Anda di halaman 1dari 22

NILAI RATA-RATA

(CENTRAL TENDENCY)
MASFUFAH, S.Gz., MPH
 Nilai rata-rata ialah suatu nilai yang dapat mewakili sekelompok
nilai hasil pengamatan
 Memiliki kecenderungan untuk berada ditengah-tengah suatu
distribusi sehingga disebut juga Kecenderungan Nilai Tengah
(Central Tendency)

Mengapa nilai rata-rata diperlukan ???


Memberikan gambaran deskriptif terhadap data
yang diperoleh
Sebagai dasar dalam perhitungan statistik inferensia
NILAI RATA-RATA
(CENTRAL TENDENCY)

Mean
Weighted Mean
Median
Modus

Sifat dari Mean :
a) Ukuran nilai tengah yang paling sering digunakan
b) Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
c) Berasal dari semua nilai pengamatan
d) Labil (sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim)


Rumus Mean ialah jumlah semua hasil pengamatan (Ʃx)
dibagi dengan banyaknya pengamatan (n)
Rumus (1) :
(1) x = Ʃx
n
Cara Perhitungan Rata-Rata

Contoh 1 :
Hasil pengukuran berat badan 10 orang penderita diabetes melitus
yang dirawat di Rumah Sakit M adalah sbb :
65,60, 55, 70, 67, 53, 61, 64, 75 dan 50 (dalam kg)
Dengan menggunakan rumus.1 maka :
x = Ʃx = 65+60+55+70+67+53+61+64+75+50
n 10
= 62 kg
Rumus (1) hanya dapat digunakan pada jumlah pengamatan yang tidak banyak
sedangkan jika data yang tersedia cukup banyak yaitu dengan beberapa
rumus yaitu :

(2) Data disusun dalam bentuk distribusi frekuensi tanpa


pengelompokkan Ket : x = rata-rata
Ʃ = jml
Rumus (2) : x = Ʃfixi f = frekuensi
x = hasil pengamatan
Ʃf
(3) Data disusun dalam bentuk distribusi frekuensi dengan
interval kelas yang sama
Ket : x = rata-rata
Rumus (3) : x = Ʃfi Nt Ʃ = jml
f = frekuensi
Ʃf Nt = nilai tengah kelas
Cara Perhitungan Rata-Rata
Contoh 2 :
Hasil pengukuran berat badan 30 orang penderita diabetes
melitus yang dirawat di Rumah Sakit M adalah sbb :

Dengan menggunakan rumus.2 Berat Badan


f f.x
(kg)
x = Ʃfx maka :
43 4 172
Ʃf 50 4 200
= 1.866 55 1 55
30 60 2 120
62 1 62
= 62.2 kg 63 1 63
65 3 195
67 2 134
68 1 68
69 1 69
70 3 210
71 1 71
72 3 216
75 1 75
78 2 156

Jumlah 30 1.866
Cara Perhitungan Rata-Rata
Contoh 3 :
Hasil pengukuran berat badan 30 orang penderita diabetes
melitus yang dirawat di Rumah Sakit M adalah sbb :
(frekuensi distribusi dikelompokkan)

Berat Badan f Nt f.Nt Dengan menggunakan rumus.3


(kg)
x = Ʃfi Nt
41 - 45 4 43 172
46 - 50 4 48 192 Ʃfi
51 - 55 1 53 53
56 - 60 2 58 116
= 1.845
30
61 - 65 5 63 315
66 - 70 7 68 476
= 61.5 kg
71 - 75 5 73 365
76 - 80 2 78 156

Jumlah 30 1.845
 Median membagi data menjadi dua bagian yaitu 50% data
berada dibawah nilai median dan 50% data berada di atas nilai
median
 Sifat-sifat median :
Median dapat digunakan untuk data kuantitatif baik
kontinue maupun diskrit
Dapat digunakan untuk data kualitatif yaitu variabel yang
berskala ordinal
Cocok dipakai untuk data yang distribusinya miring (tidak
simetris)
Median lebih stabil karena tidak dipengaruhi oleh nilai
ekstrim
 Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar
Menentukan posisi median yaitu (n+1)/2
Menghitung nilai median

Contoh : Data :
• 2,3,4,2,3,5,3,6,3,4 (n genap)
Diurutkan menjadi : 2,2,3,3,3,3,4,4,5,6
Nilai median adalah (3+3)/2 = 3
• 19, 20, 20, 35, 45, 45, 45, 45, 45, 51, 56, 57,60. (n ganjil)
Median : 45
 Rumus median untuk data berkelompok

Med
Ket :
b = tepi bawah kelas median yaitu kelas interval dimana median akan
terletak
p = panjang kelas median
n = banyaknya data
F = jumlah semua frekuensi yang terletak sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Cara Perhitungan Rata-Rata
 Contoh 6 :

NILAI FREKUENSI
30-39 4 Menggunakan rumus median untuk
40-49 6 data berkelompok yaitu :
50-59 8
60-69 12 Med
70-79 9
80-89 7
90-99 4 dengan b = 59.5 ; p = 10 ; F = 18 ;
f = 12 maka :
50
Med = 59.5 + 10((1/2 x 50)-18)
12
= 59.5 + 5.83 = 65.3
Hitung nilai median

Tinggi badan (cm) f

150-154 4
155-159 10
160-164 15
165-169 35
170-174 21
175-179 10
180-184 5
 Secara kuantitatif nilai yang paling banyak muncul atau
frekuensi paling besar
 Sifat-sifat modus :
Modus paling stabil terhadap nilai ekstrim dibandingkan
mean dan median
Tidak memperhitungkan seluruh pengamatan
Jarang dipakai untuk analisis statistik
 Proses perhitungannya :
Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar
Bisa mengandung 1 modus, 2 modus dst serta
tidak ada modus

Contoh :
Data : 2,3,4,2,3,5,3,6,3,4, Mod = 3
Data 2,3,4,2,3,5,3,2,3,2, Mod = 2 dan 3
Data 2,3,4,5,6,7,8,9, tidak ada modus
Rumus mencari modus untuk data berkelompok :

Mod

Ket :
b = tepi bawah kelas modus yaitu kelas interval yang memiliki
frekuensi terbanyak
p = panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
sesudahnya
Cara Perhitungan Rata-Rata
 Contoh 7 :
Berat badan 10 wanita hamil yang datang ke RSIA dikota B
pada bulan Nopember 2008 adalah sbb :
Menggunakan rumus modus untuk data
NILAI FREKUENSI berkelompok yaitu :
30-39 4 Mod
40-49 6
50-59 8
60-69 12
70-79 9 dengan b = 59.5 ; p = 10 ; b1 = 12-8 = 4 ;
80-89 7 b2 = 12 – 9 = 3 maka :
90-99 4 Mod = 59.5 + 10 x (4/(4+3))
50 = 59.5 + 5.71 = 65.21
Hitung nilai modus

Usia peserta penyuluhan f


(tahun)
20-24 15
25-29 24
30-34 30
35-39 11
40-44 5
KUIS
Data berikut adalah berat badan (kg) pasien di suatu rumah sakit.
41 50 52 50 49 58 55 46 51 39 55 53 40 44 49 55
52 51 47 44 48 42 50 44 45 58 44 51 49 44 45 42
53 42 49 50 49 50 45 50 47 42 40 43 52 39 50 52
45 42 44 50 43 43 56 49 54 54 51 40 55 68 58 50
44 54 50 40 60 53 56 50 48 45 49 51 52 58 52 43
53 53 47 49 58 62 67
Hitunglah:
a.Mean
b.Median
c.Modus

Berapa rata-rata hitung pada tabel frekuensi berikut:


xi fi
70 5
69 6
45 3
80 1
56 1
Hitung mean! Hitung median!
Hitung modus!

Anda mungkin juga menyukai