OLEH :
090200421
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Skripsi
OLEH:
Mengetahui:
Ketua Departemen Hukum Perdata
Ucapan Puji dan syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan Iman dan ilmu pengetahuan yang luas yang
diberikan kepada manusia untuk kesejahteraan, penerang jalan hidup dan sebagai
langkah menuju peradaban yang abadi. Salawat serta salam kemuliaan kepada
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi penulis dalam
memperoleh gelar
2011
Penulis dengan segala kerendahan hati menyadari bahwa skripsi ini masih
wawasan, serta bahan literatur yang penulis dapatkan. Oleh karena itu penulis
menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
Pada dasarnya penulisan skripsi ini bukan semata-mata hasil kerja peneliti sendiri,
melainkan banyak pihak yang membantu, baik dari sisi material berupa data maupun
skripsi ini.
Pada kesempatan ini dengan rasa hormat dan bahagia penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini maupun kepada semua pihak yang menjadi bagian penting selama penulis
Yang terhormat :
1. Prof. Dr. dr. .Syahril Pasaribu, DTMH., MSc (CTM)., SpA(K) selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara,. atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan bagi
Utara.
2. Prof. DR. Runtung, SH, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Hukum USU Medan.
3. Prof. DR. Budiman Ginting, SH, M.Hum. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum USU.
4. Bapak Syafruddin, SH, MH, DFM. Selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
USU.
5. Bapak M. Husni, SH, M.Hum. Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
USU.
Hukum USU.
Hukum USU.
Hukum USU
9. Bapak Prof. Dr. Tan Kamello, SH.MS. Selaku Dosen Pembimbing I dalam
penulisan skripsi ini yang penuh kesabaran membimbing penulis baik dalam studi
10. Bapak Ramli Siregar SH, M.Hum Selaku Dosen Pembimbing II dalam penulisan
skripsi ini yang penuh kesabaran membimbing penulis baik dalam studi maupun
11. Para Guru Besar Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah mendidik dan memberikan dorongan kepada penulis yang tidak
12. Abang-abang dan Kakak-Kakak karyawan tata usaha Fakultas Hukum USU yang
telah banyak membantu dalam proses administrasi mulai dari penulis masuk
13. Manager beserta staf PT. Kontak Perkasa Future yang telah banyak membantu
Yang Tercinta :
1. Kedua Orang Tuaku H.Nazar Juah (Alm) dan Hj. Nurbaiti, yang telah
SE, Gusni Arif S.Si /Dindy Oktaviani, SE, Deski Ariato SH,.Mkn/Herli Novia
Amd.Keb, Nurhayani Amd.Keb yang telah menjadi bagian dari hidup penulis.
Hukum Universitas Sumatra Utara yang telah memberi motivasi dan pengalaman
M.Dipo Syahputra Lubis (Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Hukum USU
Putri Rambe, Muhammad Angga Putra, Tiesa Saleh, Hamdan, Rasoki Pardomuan
Lubis, Fadhlillah, Mutiara Parwita, Rahma Sari, Hary Azhar Ananda, M Fairuz
Zein Hasibuan, dan rekan-rekan lain yang tidak dapat penulis sebutkan
satupersatu, yang telah membantu penulis baik dengan motivasi maupun canda
Ichan Abdillah, yang selalu setia menemani dalam suka maupun duka.
2009.
semua pihak, semoga Allah SWT meridhoi kita semua. Dan semoga skripsi ini
Usaha Sampai.
Penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah................................................. 7
Berjangka............................................................................. 109
............................................................................................. 110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
`PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dengan adanya potensi keuntungan ini perdagangan berjangka yang merupakan jenis
sayangnya tidak semua perusahaan pialang berjangka yang muncul memiliki izin
usaha dari Bappebti, oleh sebab itu maka diperlukan suatu perlindungan hukum bagi
Indonesia yang sudah sangat telat di banding Negara lain yang telah memulai
perdagangan sejak abad lalu. Akibat kendala di atas maka sosialisasi akan perlunya
menyerahkan atau menerima sejumlah komoditi tertentu dengan kualitas yang telah
ditetapkan sepanjang masa sebelum jatuh tempo dan harga di bentuk melalui lelang
mengamankan panennya dari fluktuasi harga yang masih 3 (tiga) bulan lagi padi itu
dipanen, si petani ini mencari pembeli untuk hasil panennya yang akan diserahkan 3
bulan kemudian dengan perjanjian diawal mengenai harga dan waktu penyerahan
manejemen resiko yang khusus untuk mengakomodasi tidak hanya resiko harga tetapi
juga termasuk resiko lainnya yang berasosiasi dengan komoditi. Masyarakat harus
1
Hanafi Sofyan, Perdagangan Berjangka dan Ekonomi Indonesia ,Alex Media, Jakarta,
2000, Hlm. 179.
pasar bebas dan globalisasi. Atas dasar tersebut, pemerintah kemudian menerbitkan
2011 yang memberikan pengaturan dan regulasi secara garis besar dan mengenai
yang terkait dalam perdagangan berjangka, antara lain badan pengawas perdagangan
pialang berjangka sebagai pihak yang bertransaksi untuk kepentingan nasabah, dan
sendiri.
berjangka, yaitu PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT. bursa komoditi dan
derivative Indonesia (BKDI). Untuk lembaga kliring berjangka saat ini ada 2 (dua)
lembaga kliring berjangka ,Yaitu PT.kliring berjangka Indonesia (KBI) dan PT.
dengan perdagangan di pasar modal. Pada dasar nya pasar berjangka adalah pasar
primer, karna harga di tentukan oleh komoditi yang kontraknya di perjual belikan di
bursa sedangkan pasar modal adalah pasar sekunder, karena harga nya bergantung
pada kinerja perusahaan (go public) yang saham nya di perjual belikan.
Perbedaan lain dapat dilihat dari tujuan nya. Pasar modal di selenggarankan
dengan tujuan mobilisasi dana suatu perusahan dengan menjual saham perusahaan ,
resiko dari fluktuasi harga. Dari segi bentuk perdagangan nya, dalam pasar modal
yang terjadi adalah perdagangan secara fisik dimana jual beli saham secara fisik,
sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban membayar 100%
kemudian hari, penjual dan pembeli dalam pasar berjangka wajib menyerahkan
sejumlah dana, sekitar 5-10 % dari nilai komoditi yang di transaksi sebagai margin 2.
luar bursa. Kontrak berjangka yang ditransaksikan di dalam bursa diatur dengan
Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 2001 tentang komoditi yang dapat dijadikan
2
http://www.bappebti.go.i d/perdagangan berjangka komoditi ,di unduh 24 april 2013
kesempatan bagi investor dengan modal dan adanya resiko. speculator berjangka
yang berinvestasi di komoditi berjangka sama hal nya dengan mereka yang
berinvestasi pada saham, obligasi dan property yaitu mengambil keuntungan dengan
pergerakan harga.
Sebagai suatu sarana lindung nilai, perdagangan berjangka memiliki ciri high
dapat menderita kehilangan seluruh dana yang telah disetorkan. Kegunaan pasar
berjangka sama dengan seabad yang lalu : yaitu menyediakan mekanisme yang
efisien dan efektif untuk menajemen resiko harga bagi produsen dan konsumen
komoditi dengan melindungi resiko nya yang di ambil alih oleh spekulan. Jelas tanpa
adanya spekulan pasar akan kurang bergairah, dan bursa akan hidup jika banyak
locals, yaitu perdagangan berjangka yang mengmbil resiko dari produsen dan
pengguna komoditi dengan maksud untuk mendapat kan keuntungan yang berarti,
atas resiko yang ada untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga.
lain prosedur pemberian izin bagi pialang berjangka, pengaturan mengenai prinsip
Menyikapi hal tersebut dia atas, maka pada kesempatan ini penulis ingin
undang nomor 10 tahun 2011 tentang bappebti (study kasus pt.kontak perkasa
futures pekanbaru)”
B. Perumusan Permasalahan
berjangka komoditi?
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat untuk memperoleh
permasalahan yang telah diuraikan di atas maka tujuan yang hendak dicapai oleh
penulis yakni
berjangka itu kepada nasabah, pelaku bisnis, kepada masyarakat awam, dan
1. Secara Teoretis
2. Secara Praktis
Dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut
Tahun 1997 tentang Bappebti, yang diangakat menjadi judul skripsi ini merupakan
hasil karya penulis sendiri dan belum pernah di tulis sebelumnya di lingkungan
Dilihat dari permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini,
Maka dapat dikatakan penulisan skripsi ini merupakan karya asli dengan melihat
dasar-dasar yang telah ada baik melalui literature-literatur yang di peroleh dari
perpustakaan, dari media masa , baik media cetak, maupun media elektronik, yang
dituangkan dalam skripsi ini serta ditambah lagi dengan riset ke lapangan.
Apabila ternyata suatu saat nanti terdapat judul dan permasalahan yang sama dengan
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini, yang menjadi dasar penelitian adalah teori pasar bebas
yang dikemukakan oleh Adam Smith 3 Memasuki era pasar bebas, banyak tantangan
dan persaingan yang harus dihadapi oleh dunia usaha, termasuk di dalamnya industri
3
Adam Smith dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of The Wealth of
Nations (1776) mengemukakan idenya mengenai pasar bebas yang bergerak menurut mekanisme
pasar. Pasar bebas ini mengarah pada perdagangan bebas dimana dalam perdagangan bebas
terdapat persaingan di antara para pelaku usaha
bagi konsumen (dalam hal ini nasabah di perdagangan Berjangka) karena dengan
adanya pasar bebas maka kebebasan konsumen (dalam hal ini nasabah di bidang
perdagangan Berjangka) untuk memilih produk dan jasa dari suatu perusahaan
mengakibatkan kedudukan pelaku usaha (dalam hal ini Pialang Berjangka) dan
konsumen (nasabah) menjadi tidak seimbang. Nasabah berada pada posisi yang
lemah dan menjadi objek aktivitas bisnis untuk meraih keuntungan yang sebesar-
besarnya oleh pelaku usaha (Pialang Berjangka). Faktor utama yang menjadi
masih sangat rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu mekanisme perlindungan
kepada nasabah.
“Komoditi adalah semua barang, jasa, hak dan kepentingan lainnya, dan setiap
derivatif dari Komoditi, yang dapat diperdagangkan dan menjadi subjek Kontrak
Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya”. 5
4
Undang-Undang nomor 10 tahun 2011 Pasal 1 angka 1
5
Ibid Pasal 1 angka 2
“Kontrak Berjangka adalah suatu bentuk kontrak standar untuk membeli atau
menjual Komoditi dengan penyelesaian kemudian sebagaimana ditetapkan di dalam
kontrak yang diperdagangkan di Bursa Berjangka”. 8
“Anggota Bursa Berjangka adalah Pihak yang mempunyai hak untuk menggunakan
sistem dan/atau sarana Bursa Berjangka dan hak untuk melakukan transaksi Kontrak
Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya sesuai
dengan peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka”. 10
6
Ibid Pasal 1 angka 3
7
Ibid Pasal 1 angka 4
8
Ibid Pasal 1 angka 5
9
Ibid Pasal 1 angka 9
10
Ibid Pasal 1 angka 15
11
Ibid Pasal 1 angka 16
12
Ibid Pasal 1 angka 17
“Dana Kompensasi adalah dana yang digunakan untuk membayar ganti rugi kepada
Nasabah yang bukan Anggota Bursa Berjangka karena cedera janji dan/atau
kesalahan yang dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka dalam kedudukannya
sebagai Pialang Berjangka”. 15
“Margin adalah sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan oleh
Nasabah pada Pialang Berjangka, Pialang Berjangka pada Anggota Kliring
Berjangka, atau Anggota Kliring Berjangka pada Lembaga Kliring Berjangka untuk
menjamin pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya”. 16
F. Metode Penelitian
Untuk melengkapi penulisan skripsi ini agar tujuan dapat lebih terarah dan dapat
antara lain :
1. Spesifikasi penelitian
Dalam menyusun skripsi ini digunakan penelitian yuridis normatif, yaitu suatu
dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan hukum positif, yang
menyangkut dengan permasalahan yang diselidiki. Dalam penelitian ini tidak hanya
dilakukan pengolahan data dan penyusunannya, tetepi yang lebih penting adalah
13
Ibid Pasal 1 angka 21
14
Ibid Pasal 1 angka 22
15
Ibid Pasal 1 angka 23
16
Ibid Pasal 1 angka 24
pialang terhadap perdagangan berjangka komoditi di PT. kontak perkasa future yang
meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai pada penelitian ini, maka metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian
ini adalah metode pendekatan yuridis empiris. 18 Pendekatan yuridis digunakan untuk
Undang Nomor 10 Tahun 2011 (study kasus pada PT.Kontak Perkasa Futures,
budaya.
17
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Penerbit Universitas Indonesia (UI-
PRESS), 2012, Hal 13-14
18
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Penerbit Universitas Indonesia (UI-
PRESS), 2012, Hal 6
yang normatif.
Data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini terdiri dari data sekunder dan
data prime.
a. Data sekunder 19
Data sekunder adalah data yang didapat dari penelitian kepustakaan dengan
cara study dokumen atau tulisan yang telah dipublikasikan oleh penulisnya,
dibedakan menjadi :
1) Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat secara yuridis dan
terdiri dari :
a). Norma atau kaidah dasar yaitu Undang –Undang dasar 1945
Komoditi.
19
Amirudin Dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2003) Hal 31-32
Komoditi.
h). Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 2001 tentang Komoditi yang Dapat
Berjangka
k). Yurissprudensi
yang sering diikuti dan dijadikan dasar keputusan oleh hakim kemudian
20
C. S. T. kansil,” Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, PN. Balai Pusataka,
Jakarta, 1982, hal. 70
21
Ibid hal 47
primer dan dapat membantu menganalisis serta memahami bahan hukum primer
seperti :
b. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari narasumber yang
berupa pengalaman praktik dan pendapat subyek penelitian tentang segala sesuatu
perdagangan berjangka komoditi (study kasus PT. Kontak Perkasa Future cabang
Pekanbaru).
c. Tersier
bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, yang terdiri dari :
responden 22. Metode wawancara dianggap sebagai metode yang paling efektif
berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Dari hasil wawancara ini
b. Studi Kepustakaan
22
Fred F. Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavorial, (Yogyakarta : Gajahmada University
Press, Cetakan kelima, 1996) hal 770
Adapun tujuan utama daripada pengamatan atau observasi, adalah antara lain :
prosesnya.
4. Analisis Data
sistematis, dan konsisten sesuai dengan teknik yang dipakai dalam pengumpulan data
dan sifat data yang diperoleh. Dalam menganalisis data menganalisis data penelitian
ini dipergunakan system primer dan data sekunder yang telah disusun secara
deduktif dan induktif. Metode deduktif dilakukan dengan membaca, menafsirkan, dan
23
Ibid hal 22
berbaggai sumber yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini, sehingga
memperoleh kesimpulan yang sesuai dengan penelitian yang di rumuskan. Dari hasil
penelitian tersebut kemudian ditarik suatu kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal
yang bersifat umum menuju ke hal yang bersifat khusus, yang merupakan jawabab
G. Sistematika Penulisan
diperlukan suatu sestematika penulisan yang teratur yang penulis bagi dalam
bab per bab, dimana masing-masing bab ini saling berkaitan antara satu sama lain.
Adapun yang menjadi sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari V (lima) Bab
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
24
H.B Sutopo, metedologi penelitian hukum kualitatif (Surakaarta: UNS Press, 1998), Hal 37
oleh bappebti
BERJANGKA
Meliputi Kesimpulan dan Saran serta di ikuti dengan Daftar Pustaka dan
Lampiran.
Perusahaan Pialang atau juga disebut Broker Aggota Bursa (AB), adalah
pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di
bursa. 25
(menawarkan) efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) investor.
Harga dan besarnya volume juga ditentukan oleh Investor. Jadi perusahaan pialang
tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan dibeli / jual sekehendak hatinya.
Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukan pembelian atau penjualan atas
25
Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham, (Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo, 2004), hal.6
26
Ibid
adalah badan usaha yang melakukan kegiatan sebagai perantara jual beli kontrak
berjangka untuk dan atas perintah/amanat dari pihak ketiga (nasabah) dan berhak
menarik uang jaminan (margin) atas setiap transaksi tersebut sesuai dengan
peraturan. 27
boleh menerima amanat (order) dari nasabah dan diteruskan untuk ditransaksikan
dipasar berjangka. Pialang berjangka mewakili nasabahnya dalam semua urusan yang
Kegiatan usaha sebagai pialang berjangka hanya dapat dilakukan oleh anggota
bursa berjangka yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang memporoleh izin
usaha pialang berjangka dari Bappebti, serta memiliki integritas keuangan serta
integritas pribadi yang baik, reputasi bisnis yang baik dan memiliki kacakapan dan
pialang berjangka sebagai tenaga profesioanal yang telah lulus ujian yang di
27
Johanes Arifin Wijaya, Bursa Berjangka , (Yokyakarta : Andi) 2002, Hal 15
secara ketat diatur dan dilisensi oleh Bappebti, lembaga pemerintah yang berada di
bawah Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Badan ini sama dengan Bapepam
yang mengawai pasar modal. Bappebti dapat berbagi kekuasaannya dengan asosiasi
berjangka. Fungsi utama asosiasi berjangka adalah untuk memastikan melalui self-
keuangan atas nama individu dan organisasi yang menjadi anggotanya seperti :
pialang, IB, CTA, pool operator, AP, dan sebagainya. Dalam kaitannya dengan
28
ibid
`29 Hanafi sofyan, “ Perdagangan Berjangka dan Ekonomi Indonesia “, (Jakarta : PT.Elex
Media Komputindo, 2000) hal. 184 op .Cit.
harus tahu status perusahaan yang akan di lakukan untuk investasi / bisnis. Apakah
perusahaan tersebut memiliki legitimasi dan terdaftar sebagai pialang dan memiliki
lisensi Bappebti. Untuk mencek apakah perusahaan pialang dan individu yang
Perusahaan PT. Kontak Perkasa Futures misalnya, dalam hal ini terdaftar dan juga
penasihat memiliki lisensi dari Bappebti, serta anggota Bursa dan Lembaga Kliring.
Seperti yang kita lihat bahwa untuk menanamkan investasi, seorang Nasabah /
Investor harus memilih perusahaan yang baik untuk di jadikan lahan investasi. Seperti
di Jakarta misalnya hampir disetiap gedung di segitiga emas terdapat minimal satu
perusahaan futures. Perusahaan tersebut ada yang resmi dan ada yang tidak resmi.
Perusahaan yang resmi akan selalu tercatat dalam pengawasan Bappebti. Untuk itu
harus berhati-hati jika mendapatkan penawaran untuk melakukan forex trading dari
anggota Bappebti atau bukan adalah dengan mengunjungi website nya ataupun di
alamat Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol No. 61, 4 th Fl Indonesia. 10310
30
Ibid
yang kita pilih benar-benar bertanggung jawab, dan menjadi tempat yang aman untuk
3. Berapa banyak tenaga profesional yang telah memiliki ijin dari Bapebti
5. Apakah perusahaan pialang itu memiliki bagian riset? Mintalah contoh laporan
risetnya.
7. Berapa besar asuransi yang ditutup oleh perusahaan pialang tersebut untuk
Indonesia).
9. Apakah perusahaan Pialang itu anggota bursa? Kalau tidak, pada perusahaan
10. Apakah perusahaan pialang tersebut menyimpan saham Investor / Nasabah dalam
Selain itu dapat juga kita ketahui bahwa tidak semua perusahaan pialang sama karena
yang komisinya ( Commision fee) murah ada juga yang mahal, ada yang
pelayanannya lengkap, tetapi ada juga pelayanannya tidak lengkap (misalnya tidak
Tidak semua saham dapat dijadikan agunan kredit bank. Hanya yang terdaftar
dan yang diperjualbelikan dipasar modal yang memenuhi syarat. Ketentuan ini
komite kredit (loan committee) untuk menerima saham yang belum dikenal kekuatan
nilainya.
Syarat pendaftaran ditinjau dari segi hukum, sangat realistis dan objektif. Syarat ini
memperoleh pendaftaran 32
31
Sawidji Widoatmodjo,. Op. Cit,. hal 7
32
Margarita, “perlindungan hukum terhadap pembeli saham yang digadaikan”, (Medan :
USU Press, 2010) hal. 79
Daftar Pialang-pialang Berjangka yang memiliki azin resmi dari pemerintah dapat
Fungsi utama BBJ adalah menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan
interaksi antara permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan. Berikut detail
tentang BBJ 33
b). Menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan bertransaksi Kontrak
Berjangka atau pasar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli semua jenis
33
Dikutip dari http;//www.legalitas-forex-trading-pialang-di-indonesia.html,. Diakses hari
selasa, tanggal 25 juni 2013.
Berjangka atau pasar tempat pertemuan antara penjual dan pembeli semua jenis
Komoditi merupakan salah satu unit eselon I berada di bawah naungan Departemen
perdagangan. 34
Secara aktif Bappebti mengeluarkan berbagai regulasi dan peraturan dengan tujuan
34
Dikutip dari http://www.bappebti.go.id/edukasi/glossary. Diakses hari Kamis, tanggal 25
juni 2013
berjangka.
2). PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI) adalah suatu perusahaan negara
(BUMN) yang telah mendapat izin usaha dari Bappebti untuk melakukan
b) Salah satu otoritas pada Industri Berjangka dan Derivatif di Indonesia yang saat ini
c) Berfungsi untuk mendukung kegiatan perdagangan secara teratur, wajar, aman dan
efisien.
d) Dari sisi investor, keberadaan KBI menjamin bahwa setiap dana yang
3). Definisi Segregated Account : Rekening terpisah dari Perusahaan Pialang yang
Nasabah dapat diamankan. Seperated bank account to hold customer funds so that if
35
ibid
a. Kaidah Hukum
Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). Di samping itu, tentu saja juga kaidah-
kaidah hukum perdata adat, yang tidak tertulis, tetapi ditunjuk oleh pengadilan-
Kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan dan masalah hukum antra pelaku
36
Dikutip dari http://www.bappebti.go.id/edukasi/glossary.asp Diakses hari selasa, tanggal 25
juni 2013
konsumen. 37
Beberapa hal yang dinilai penting dalam hubungan konsumen dan penyedia barang
meminjan, dan sebagainya) tentang produk konsumen dengan pelaku usaha itu.
atau garansi produk, persediaan suku cadang, tersedianya pelayanan jasa purna jual,
Informasi dari kalangan pemerintah dapat diserap dari berbagai penjelasan, siaran,
deregulasi, dan/atau tindakan pemerintah pada umumnya atau tentang suatu produk
37
Celina Tri Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta:Sinar Grafika, 2008) hal
69
Perilaku Pialang Berjangka. Ketentuan Pasal 5 ayat (2) diubah sehingga Pasal 5
(1) Pialang Berjangka bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh pegawai
Pialang Berjangka atau pihak yang terkait dengan Pialang Berjangka tersebut dalam
melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka.
(2) Dalam melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka, Pialang Berjangka wajib:
a. Membuat dan melaksanakan Prosedur Operasional Standar (POS) tentang tata cara
penerimaan Nasabah yang disetujui oleh Bappebti;
b. Membentuk unit yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan mengenai
Perdagangan Berjangka kepada calon Nasabah;
c. Membuat materi pelatihan mengenai Perdagangan Berjangka yang paling sedikit
meliputi:
1) Peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka;
2) Pengetahuan tentang komoditi dan Kontrak Berjangka;
3) Pengetahuan tentang mekanisme transaksi dan risiko di bidang Perdagangan
Berjangka;
4. Hak-hak dan kewajiban Nasabah; dan
5. Sarana penyelesaian perselisihan perdata.
d. Menjelaskan mengenai pengertian dan fungsi Rekening Terpisah (Segregated
Account);
e. Menjelaskan bahwa dana Nasabah harus ditransfer atau disetorkan ke Rekening
Terpisah (Segregated Account);
38
Dikutip dari http://www.bappebti.go.id. Diakses hari Kamis, tanggal 25 juni 2013
diperlukan konsumen, tampaknya yang paling berpengaruh pada saat ini adalah
informasi yang bersumber dalam bentuk iklan atau label, tanpa mengurangi pengaruh
2) Tentang Iklan
pada akhir-akhir ini termasuk juga yang di atur di dalam Undang-Undang Nomor 8
20) 39
1847 dalam staatblad No.23 dengan segala tambahan dan/atau membuat kaidah-
adalah ketentuan tentang perbuatan atau melawan hukum (Pasal 1365 KUH Perdata),
yaitu sepanjang iklan tertentu menimbulkan kerugian pada pihak lain. Adapun dalam
pernyataan pailit dan segala akibat-akibatnya dari seseorang atau badan usaha (pasal
39
Az. Nasution, hukum perlindungan konsumen suatu pengantar, (Jakarta: diadit media, 2001), hal
55-57
40
Ibid
iklan, yang terdapat dalam perundang-undang ini hanyalah berbagai larangan dan
Dari hal-hal tersebut diatas tentang kedudukan periklanan ini dalam masyarakat
usaha, setidaknya terdapat dua batasan iklan, yang satunya ditetapkan oleh
Dapertemen Kesehatan dan yang lainnya oleh Sistem Penyiaran Nasional. Tentu saja
“iklan adalah suatu usaha dengan cara apapun untuk meningkatkan penjualan,
tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan
41
Ibid
yaitu
menyebutkan bahwa : “ Promosi atau iklan adalah setiap pernyataan, penjelasan, atau
uraian mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan perdagangan berhangka
yang disampaikan kepada masyarakat baik secara lisan maupun tertulis, melalui
media cetak, media elektronik, pertemuan resmi maupun tidak resmi.”
Pasal 3
1) Menggunakan cara tidak jujur atau menipu, yang tidak sesuai dengan fakta atau
secara sengaja menghilangkan fakta sehingga menyesatkan masyarakat;
tentang segala bentuk iklan dalam kegiatan tersebut dan tata cara pelaksanaannya.
42
Dikutip dari http://www.bappebti.go.id. Diakses hari Kamis, tanggal 25 juni 2013
Selanjutnya, berkaitan dengan tanggung jawab pelaku usaha perikalanan ini diatur
Pelaku usaha periklanan bertanggung jawab atas iklan yang di produksi dan segala
akibat yang ditimbulkan oleh iklan tersebut. Berkaitan dengan pelaku periklanan itu
yang dilararang dan tentang tanggung jawabnya itu, suatu hal yang perlu
dipertanyakan, siapakah pelaku usaha perikalanan itu? Dari sudut perikalan menurut
43
Ibid hal 245-246
c. Media, media elektronik atau non elektronik atau bentuk media lain, yang
Dalam KUH Perdata Buku ke III, tentang perikatan (van verbintenissen), termuat
diadakan terdiri atas memberikan sesuatu, berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu. 44
Perikatan yang terjadi karna undang-undang, dapat timbul karna undang-undang, baik
dapat berupa perbuatan yang diperbolehkan (halal) atau perbuatan yang melanggar
44
Ibid hal. 73
pihak yang di cederai janji untuk menggugat ganti rugi berupa biaya, kerugian, dan
bunga (pasal 1236 dalam hal perjanjian memberikan sesuatu, pasal 1239, dan Pasal
1242 dalam hal perjanjian atau tidak berbuat sesuatu, pasal 1243,1244,1246), dan
seterusnya.
(winstderving) yang diharapkan yang tidak diterima karna perbuatan ingkar janji
tertentu.
Perikatan juga dapat terjadi tanpa adanya perjanjian. Antara lain, yang terpenting
terlihat pada perikatan karna terjadinya perbuatan atau kealpaan yang melanggar atau
Apabila seseorang dirugikan karna karna perbuatan seseorang lain, sedang antara
mereka tidak terdapat sesuatu perjanjian (hubungan hukum suatu perjanjian), maka
berdasarkan undang-undang dapat juga timbul atau terjadi hubungan hukum antara
“Setiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian pada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti
kerugian tersebut”.
45
Ibid. hal 77
hak-jak kebendaan dan lain-lain hak yang bersifat mutlak ( seperti hak milik,
seperti hak-hak atas integritas (harga diri), kehormatan dan nama baik seseorang.
dalam arti materil, ditetapkan oleh lembaga yang berwenang, baik bersifat perdata
dalam KUHP)
3) Unsur bertentangan dengan kehati-hatian yang hidup atau harus diindahkan dalam
kehidupan masyarakat.
Sejak tahun 1919, unsur ini tampaknya merupakan unsur yang terpenting dalam
penetuan tolok ukur perbuatan melawan hukum. Ia menunjuk pada kebiasaan tidak
tertulis, yang dapat digunakan dalam dengan berdiri sendiri, baik secara terlepas dari
46
Mr. N.E Algra (voorzitter), poly yuridisch Zakboekj, Kon, PBNA, Arnhen 1987, hB1/ 110
dalam Az nasution, ibid hal. 81-82.
dalam KUH Perdata, tetapi dengan adanya asas kebebasan berkontrak dalam pasal
1338 ayat (1) KUH Perdata yang menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat
secara sah berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya, maka
perjanjian antara perusahaan Berjangka dengan nasabah dapat saja terjadi Perjanjian
antara perusahaan Pialang Berjangka dengan nasabah tidak diatur dalam KUH
Perdata, tetapi dengan adanya asas kebebasan berkontrak dalam Pasal 1338 ayat (1)
KUH Perdata yang menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah
47
Dikutip dari http://www.bappebti.go.id. Diakses hari Kamis, tanggal 25 juni 2013
48
Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 1320
karena mengenai obyek dari perjanjian tersebut. Apabila salah satu syarat subyektif
tidak terpenuhi maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan atas permintaan salah satu
pihak. Sedangkan jika salah satu syarat obyektif tidak terpenuhi maka perjanjian
tersebut batal demi hukum, artinya dari semula tidak pernah dilahirkan suatu
Dalam Pasal 1320 KUH Perdata sebenarnya tidak mempermasalahkan media yang
digunakan dalam transaksi. Dengan kata lain Pasal 1320 KUH Perdata tidak
mensyaratkan bentuk dan jenis media yang digunakan dalam bertransaksi. Oleh
karena itu, dapat saja dilakukan secara langsung maupun secara elektronik. Demikian
pula asal kebebasan berkontrak yang dianut KUH Perdata, para pihak dapat dengan
bebas menentukan dan membuat suatu perjanjian dalam bertransaksi yang dilakukan
dengan itikad baik. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata.
Jadi apapun bentuk dan media dari kesepakatan tersebut, tetap berlaku dan mengikat
membuatnya.
adalah dibuat dalam formulir-formulir yang telah dibakukan secara rinci dan cermat.
49
http ://www.dudung.net
menyetujuinya saja apabila nasabah bersedia menerima aturan atau ketentuan dan
syarat-syarat yang telah dipersiapkan serta yang ditetapkan terlebih dahulu secara
yang diajukan oleh Pialang Berjangka. Syarat-syarat itu berlaku bagi siapapun juga
yang mengikatkan diri dalam perjanjian itu atas dasar prinsip take it or leave it, tanpa
ada negosiasi sebelumnya. Perjanjian yang demikian itu dinamakan perjanjian standar
No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu setiap aturan atau
ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh
pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang
mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. Yang dibakukan dalam perjanjian
kedudukan nasabah sangat lemah sehingga ia menerima saja aturan dan syarat-syarat
50
ibid
Perdata, yaitu : 51
Perikatan hapus :
maka perjanjian dengan klausula baku telah dilarang. Larangan membuat atau
mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian diatur dalam
c) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali uang yang
dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli konsumen.
d) Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang
berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.
51
Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 1381
52
Undang-undang No.8, LN No.3674 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 18
ayat (1)
f) Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau
mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa.
mencantumkan klausula baku yang letaknya atau bentuknya sulit terlihat, atau tidak
dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti. Lalu dalam
ayat (3) dinyatakan bahwa setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku
dimaksud pada ayat (1) dan (2) dinyatakan batal demi hukum.
b. Asas Hukum
Berkaitan dengan tujuan diatas, ada sejumlah asas yang terkandung di dalam
1) Asas manfaat,
2) Asas keadilan,
3) Asas keseimbangan,
besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan. Asas ini
dimaksudkan untuk menempatkan salah satu pihak di atas pihak lain atau sebaliknya,
secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha
untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil. Asas ini
konsumen ini, konsumen dan produsen dapat berlaku adil melalui perolehan hak dan
kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materil dan
spiritual 53. Asas ini menghendaki agar konsumen, pelaku usaha (produsen) , dan
pemerintah diatur dan harus diwujudkan secara seimbang dan sesuai dengan hak dan
pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan.
Asas ini menghendaki adanya jaminan hukum bahwa konsumen akan memperoleh
manfaat dari produk yang dikonsumsi/dipakainya, dan sebaliknya bahwa produk itu
tidak akan mengancam ketentraman dan keselamatan jiwa dan harta bendanya. Karna
itu undang-undang ini membebankan sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi dan
Asas kepastian Hukum dimaksudkan agar, baik pelaku usaha maupun konsumen
53
Asas keseimbangan ini juga dianut oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, lihat Pasal 2:
… kesimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum.
maasing-masing pihak memperoleh keadilan. Oleh karna itu, Negara bertugas dan
Beberapa asas yang terkandung dalam KUH Perdata yang sangat penting
perjanjian apapun juga, baik yang telah diatur dalam undang-undang, maupun yang
Asas kebebasan berkontrak dapat dianalisis dari ketentuan Pasal 1338 ayat (1)
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
Asas ini merupakan suatu asas yang memberikan kebebasan kepada para pihak untuk:
individualisme yang secara embrional lahir dalam zaman Yunani, yang diteruskan
oleh kaum Epicuristen dan berkembang pesat dalam zaman renaissance melalui
antara lain ajaran-ajaran Hugo de Grecht, Thomas Hobbes, John Locke dan J.J.
Rosseau. Menurut paham individualisme, setiap orang bebas untuk memperoleh apa
Teori leisbet fair in menganggap bahwa the invisible hand akan menjamin
kelangsungan jalannya persaingan bebas. Karena pemerintah sama sekali tidak boleh
individualisme memberikan peluang yang luas kepada golongan kuat ekonomi untuk
menguasai golongan lemah ekonomi. Pihak yang kuat menentukan kedudukan pihak
yang lemah. Pihak yang lemah berada dalam cengkeraman pihak yang kuat seperti
2. Asas Konsesualisme
Asas konsensualisme dapat disimpulkan dalam Pasal 1320 ayat (1) KUHPdt.
Pada pasal tersebut ditentukan bahwa salah satu syarat sahnya perjanjian adalah
adanya kata kesepakatan antara kedua belah pihak. Asas ini merupakan asas yang
melainkan cukup dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak. Kesepakatan adalah
persesuaian antara kehendak dan pernyataan yang dibuat oleh kedua belah pihak.
Jerman. Didalam hukum Jerman tidak dikenal istilah asas konsensualisme, tetapi
lebih dikenal dengan sebutan perjanjian riil dan perjanjian formal. Perjanjian riil
adalah suatu perjanjian yang dibuat dan dilaksanakan secara nyata (dalam hukum
adat disebut secara kontan). Sedangkan perjanjian formal adalah suatu perjanjian
yang telah ditentukan bentuknya, yaitu tertulis (baik berupa akta otentik maupun akta
bawah tangan).
Dalam hukum Romawi dikenal istilah contractus verbis literis dan contractus
innominat. Yang artinya bahwa terjadinya perjanjian apabila memenuhi bentuk yang
telah ditetapkan. Asas konsensualisme yang dikenal dalam KUHPdt adalah berkaitan
Perusahaan Pialang atau juga disebut Broker Aggota Bursa (AB), adalah
pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di
bursa. 54
Yang dikerjakan Perusahaan Pialang ialah membeli dan menjual (menawarkan) efek
di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) investor. Dengan demikian,
Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah
54
Sawidji Widoatmodjo,. Log. Cit,.
tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan dibeli / jual sekehendak hatinya.
Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukan pembelian atau penjualan atas
Pasar Berjangka (Futures Market) merupakan bagian dari pasar derivatif yang
digunakan oleh berbagai pihak untuk mengelola risiko. Di Indonesia pasar ini sudah
seperti sedikitnya yang berminnat jadi promotor kesan bahwa perdagangan Berjangka
sama dengan judi dan sebagainya, belum lagi masalah persaingan dan perselisihan
karena ada tahapan yang harus dimengerti oleh seorang calon investor. Untuk terjun
terpenting, bila tertarik berinvestasi didalam PBK, maka ia perlu memilih Perusahaan
Bursa-bursa di AS. Ada tiga kriteria umum yang mengkatagorikan baik tidaknya
didalam kegiatan PBK lengkap, domisili dan alamat perusahaannya jelas, dalam
55
ibid
56
ibid
suatu rekening yang terpisah (segragated account). Dan yang terakhir adalah piawai.
Di dalam setiap perusahaan pialang yang bonafide, biasanya dilengkapi dengan divisi
“Research & Development” yang ditempati oleh orang-orang yang rajin, tekun dan
analisis tentang kondisi pasar terakhir. Disini, kedua belah pihak harus melakukan
komunikasi yang harmonis dan terbuka. Karena setiap saat nasabah akan bertanya
dan pialang pun akan memberikan berbagai analisisnya untuk mempermudah nasabah
dalam membuat suatu keputusan. Di lapangan, investor dihadapkan pada dua jenis
kelompok Pialang yang akan dihubungi. Mereka harus menyeleksi daftar nama
jasa akan diberikan, seperti layaknya melakukan riset sendiri, dapat mengamati pasar
satu per satu, chart analysis, berita-berita surat kabar, macam-macam rekomendasi
sampai pada portofolio komplit dengan risk management nya. Jenis perusahaan
pialang ini memang memberikan pelayanan jasa di bidang keuangan seperti stock,
57
Penulis adalah staf Bagian Humas & Kerjasama Bappebti,
jenis pialang ini biasa menangani transaksi derivative saham maupun komoditi
berjangka. Selain itu, perusahaan pialang ini menyediakan hasil riset, kuotasi harga
jasa pelayanan berupa riset atau reseach publication. Jenis perusahaan pialang ini
pialang ini melulu hanya melaksanakan amanat nasabah dengan menyalurkan order
yang diterima dengan cepat (hybrid service). Dia hanya berkewajiban menyampaikan
Akan tetapi, karena persaingan dan kesibukan kerja yang luar biasa, perbedaan antara
kedua jenis nyaris tidak tampak Barangkali, hybrid service yang ditawarkan oleh
Discount Brokerage (DB) bila ditopang oleh pialang ahli pengelola rekening akan
keistimewaan jasa pelayanan yang diberikan oleh Full Service Brokerage (FSB).
menyediakan kuotasi harga melalui “online service system”, dan beberapa informasi
pasar yang bisa menambah income sampingan. Masih banyak lagi daya tarik lainnya,
58
Ibid. hal. 2
dengan bermacam istilah memang perlu disadari oleh nasabah (pemula) agar tidak
orang Wakil Pialang Berjangka yang dapat berhubungan langsung dengan nasabah.
dua orang Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka. Semua perusahaan pialang,
Penasihat atau Pengelola sentra Dana Berjangka beserta wakil dan pihak-pihak terkait
59
Ibid. hal. 3
dengan Wakil Pialang Berjangka. Baik FCM maupun IB sama-sama mengumpulkan dan
menerima order (jual-beli) untuk kontrak-kontrak Berjangka dan option. Akan tetapi, ada
satu hal yang membedakan antara keduanya. FCM merupakan perusahaan pialang yang
menangani sendiri semua kebutuhan client nya, termasuk dalam hal penarikan,
penempatan dan pengelolaan uang nasabah (margin). Karena ditempat inilah semua dana
sementara FCM bisa memiliki sendiri beberapa IB. Oleh karena itu, FCM terkadang bisa
disebut juga sebagai Commodity Pool Operators (CPO) yang bisa langsung
mengeksekusi order-order dari nasabahnya. CPO pun boleh berdiri sendiri sebagaimana
halnya IB. Dalam kinerjanya, seorang IB atau CPO selalu menyerahkan penuntasan
pekerjaan mereka kepada FCM. Jadi, IB barangkali bisa dianalogikan sebagai “penjaga
toko” (frontstore) sedangkan FCM merupakan “kasir” sekaligus pemilik toko itu. Di AS,
ada UU yang mengatur bahwa FCM boleh mempunyai IB sendiri. Didalam FCM juga
CTA pun bisa merupakan perusahaan jasa yang berdiri sendiri, tetapi tetap
tidak mengelola uang nasabah. Namun demikian, semua perusahaan pialang tersebut
baik FCM, IB, CPO, CTA, Full Service Brokerage maupun Discount Brokerage,
60
Ibid. hal. 4
On-line Broker bisa merupakan FCM, IB, Full Service Brokerage atau
Discount Brokerage, yang memberi jasa pelayanan dengan sistem elektronik yang
disebut “online trading system” (OTS). Belakangan ini, OTS lebih disukai oleh
hampir semua perusahaan pialang, karena sistem ini dapat menghemat waktu kerja
menggunakan OTS, meski masih ada beberapa bursa yang tetap menggunakan sistem
Khusus bagi Discount Brokerage atau Introducing Broker yang berciri hybrid service
“online internet order entry system”. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan
order dari nasabah sebanyak mungkin dalam tempo relatif singkat. Dengan fasilitas
“customer support”. 61
yang menarik. Karena disitu ada aturan main yang jelas untuk melindungi para
61
Ibid. hal. 5
Suatu perikatan hukum yang dilahirkan oleh suatu perjanjian mempunyai hak
dan kewajiban yang dipikul oleh masing-masing pihak. Lazimnya suatu perjanjian
adalah timbal balik atau bilateral. Artinya, suatu pihak yang memperoleh hak-hak
terus menerus dan kewajibannya. Apabila dalam jangka waktu tertentu dana
62
Subekti, Hukum Perjanjian, Cet.14, ( Jakarta : Intermedia, 1992), hal 29
c. Pemindahan Dana.
Pialang Berjangka dapat setiap saat mengalihkan dana dari satu rekening ke
kepada Nasabah. 65
63
Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Nomor :
09/BAPPEBTI/KP/2000, Pasal 3.
64
ibid
65
ibid
2) Catatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi semua pesanan yang
telah ditransaksikan, kartu transaksi,kartu tanda tangan, buku catatan
transaksi,jurnal, buku kas, cek yang dibatalkan, salinan informasi, salinan
pernyataan jual beli, Dokumen Perjanjian Pemberian Amanat, Dokumen
Pemberitahuan Resiko, dan catatan lainnya yang dibuat berkaitan dengan
pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka, Opsi Komoditi di pasar fisik.
Pasal 93 :
Pasal 94 :
1) Pialang Berjangka wajib membuat catatan keuangan yang terpisah untuk
setiap Nasabah, meliputi uang masuk dan keluar dan semua transaksi Kontrak
Berjangka di Bursa Berjangka dalam negeri maupun di luar negeri yang
mencakup waktu, harga, jumlah transaksi, dan jenis komoditi.
2) Pialang Berjangka wajib menyampaikan konfirmasi tentang posisi keuangan
Nasabah, mencakup berbagai biaya yang dikeluarkan untuk transaksi dan
jasanya kepada Nasabah setiap hari, selambatnya pukul 12.00 hari berikutnya.
3) Pialang Berjangka wajib membuat konfirmasi sekurang-kurangnya 1 (satu)
bulan sekali kepada Nasabah tentang posisi terbuka Kontrak Berjangka dan
harga yang terjadi, laba atau rugi bersih yang belum nyata, semua Dana
66
Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi. Pasal 92.
67
Peraturan pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan perdagangan
berjangka komoditi. Pasal 93
Pasal 96
Pialang Berjangka wajib melaporkan kepada Bappebti keadaan sebagai
berikut :
1) Perusahaan Pialang Berjangka akan memulai, menghentikan sementara,
membuka kembali, atau memberhentikan secara tetap kegiatannya;
2) Perusahaan Pialang Berjangka yang bersangkutan atau salah satu
komisaris, direksi, manajer, atau Wakil Pialang Berjangka sedang dalam
proses perkara di pengadilan, dihukum karena terbukti melakukan tindak
pidana dibidang ekonomi atau keuangan atau dinyatakan pailit oleh
pengadilan, atau melakukan pelanggaran di bidang perbankan atau sedang
dalam proses penyelesaian hutangnya dengan pihak ketiga;
68
Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi. Pasal 94
Pasal 104
1). Pialang Berjangka dilarang membuka rekening dan / atau menerima amanat
nasabah untuk Perdagangan Berjangka Komoditi bagi pihak sebagai berikut :
a) Tidak cakap melakukan perbuatan hukum.
b) Yang telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun terakhir;
c) Yang telah mencapai batas posisi tidak diperlukan melakukan
penambahan transaksi atau membuka rekening pada Pialang Berjangka
lainnya;
sebagaimana dimaksud pada dimaksud pada ayat (1), kecuali hanya untuk
Pasal 105
1) Pialang Berjangka dilarang membuka atau memiliki rekening pada Pialang
Berjangka lainnya.
2) Pegawai Pialang Berjangka dan istri atau suami yang ingin ikut serta dalam
Perdagangan Berjangka Komoditi hanya boleh membuka rekening atas nama
masing-masing pada Pialang Berjangka yang bersangkutan. 71
Pasal 106
Sebelum membuka rekening Nasabah untuk transaksi Kontrak Berjangka,
Pialang Berjangka wajib :
a) Memberitahukan dan menjelaskan tentang keterangan perusahaan yang dimuat
dalam Dokumen Keterangan Perusahaan, risiko yang dihadapi dalam Dokumen
Pemberitahuan Adanya Risiko, dan Isi Perjanjian Pemberian Amanat yang isi
dan bentuknya ditetapkan oleh Bappebti;
b) Memberikan informasi yang jelas dan tidak menyesatkan tentang prosedur
Perdagangan Berjangka Komoditi;
Menjelaskan isi Kontrak Berjangka yang akan ditransaksikan oleh Nasabah;
c) Menerima dokumen sebagaimana dimaksud huruf a, yang telah ditandatangani
dan diberi tanggal oleh Nasabah sebagi tanda bukti telah mengerti dan
menyetujui isi dokumen dan prosuder transaksi Kontrak Berjangka ;
d) Segera memberitahukan kepada seluruh Nasabahnya, apabila ada perubahan
dalam peraturan yang berlaku; dan
e) Meneliti semua informasi yang diberikan oleh Nasabah dalam permohonan
pembukaan rekening untuk meyakinkan tidak adanya kesalahan atau kekurangan
dalam pengisian. 72
Pasal 107
70
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 104
71
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 105
72
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 106
Pasal 108
1) Setiap kali menerima Amanat Nasabah untuk melakukan transaksi atas beban
rekening Nasabah yang bersangkutan, Pialang Berjangka wajib mencatat dalam
kartu amanat sebagaimana ditetapkan oleh Bappebti.
2) Apabila Amanat Nasabah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
melalui telepon, maka perintah dan pembicaraan tersebut wajib direkam.
Pasal 109
1) Pialang berjangka wajib menempatkan dan Nasabah pada rekening terpisah di
Bank yang telah disetujui Bappebti dan membuat pembukuan sesuai dengan
sistem akuntansi yang berlaku umum, sehingga mudah diketahui jumlah dana
milik masing-masing Nasabah.
73
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 107
74
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 108
75
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 110
Pialang Berjangka merupakan unsur utama dan berada di garis terdepan dalam
adalah sebagai perantara bahasa sehari-harinya disebut makelar antara investor jual
pialang Berjangka ini untuk dan atas perintah / amanat dari pihak investor. Jadi,
jelasnya, jika kita ingin membeli atau menjual forex BBJ, kita tidak boleh langsung
ke BBJ, melainkan harus meminta jasa pialang berjangka. Untuk perdagangn forex
yang menganut sistem margin, pialang berjangka berhak menarik margin (uang
Pialang berjangka adalah satu-satunya badan usaha yang boleh menerima amanat
nasabah dalam hubungannya dengan bursa dan lembaga kliring diwakili Pialang
Berjangka ini. Oleh karena itu, syarat untuk menjadi pialang berjangka tidaklah
mudah. Diperlukan kemampuan modal yang cukup dan keahlian yang memadai. Dan
Pialang berjangka harus berbadan hukum perseroan terbatas (PT), selain itu
supaya legal, pialang berjangka harus menjadi anggota bursa dan mendapatkan izin
usaha terlebih dahulu dari Bappebti sebelum beroperasi. Untuk melindungi investor,
dua kategori keanggotaan yaitu pialang berjangka yang merangkap sebagai anggota
kliring dan pialang berjangka non anggota kliring. Hanya transaksi yang didaftarkan
Pialang Berjangka berstatus anggota Kliring yang memperoleh jaminan dari Lembaga
Kliring. Oleh karena itu, Pialang Berjangka anggota Kliring harus memiliki
kemampuan yang lebih besar dibandingkan dengan Pialang non anggota Kliring
Pengawasan
Proses Perdagangan
Bappebti
BBJ
76
Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham,. Op. Cit,. hal 56.
bertransaksi tanpa adanya izin dari Bappebti, terhitung sejak BBJ berdiri hingga
tahun 2010, BBJ telah menjatuhkan sanksi pencabutan keanggotaan bursa kepada
telah menjadi anggota BBJ akan tetapi sebelum mendapatkan izin usaha dari
berjangka.
yang dapat dikatakan ilegal adalah pencarian nasabah oleh perusahaan pialang
berjangka yang legal (anggota bursa berjangka dan telah mendapatkan izin usaha dari
perusahaan lain yang ilegal yang terafiliasi dengan Pialang Berjangka yang
bersangkutan.
Bahwa :
Pasal 1
Izin untuk melakukan kegiatan sebagai Wakil Pialang Berjangka wajib memenuhi
ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011,
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi dan Peraturan Kepala Bappebti ini.
Chicago sekitar tahun 1800. Pada waktu itu produsen komoditi dan penggunanya
bersepakat untuk memperkecil resiko yang timbul akibat terjadinya perubahan harga
Chicago sangat sulit. Masalah yang dihadapi adalah musim, jalur distribusi yang
lambat, dan gagal panen. Pada musim semi, harga grain di Chicago sangat tinggi,
sebaliknya pada musim panen harga grain turun drastis. Petani tidak memiliki tempat
penyimpanan yang memadai sehingga pada musim panen, grain yang berlimpah
langsung dijual. Penawaran yang lebih banyak daripada permintaan ini menyebabkan
harga grain jatuh. Lambatnya pendistribusian hasil panen juga merupakan masalah
tersendiri. Dengan sarana transportasi yang kurang memadai, hasil panen tiba di
pembeli dalam waktu yang relatif lama dan dengan kualitas yang tidak sebaik ketika
masih berada di tangan penjual. Gagal panen menyebabkan persediaan grain di pasar
menjadi sedikit, sementara di sisi lain permintaan akan grain besar, sehingga
77
Johanes Ariffin Wijaya, Bursa Berjangka, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005), hal. 1.
tempat bertemunya penjual (petani) dan pembeli (pabrik pengolahan) dan suatu
modern pertama yang dikenal dengan nama Chicago Board of Trade (CBoT).
gantang = 36 liter) jagung dengan harga 1 sen dollar Amerika Serikat per gantang di
bawah harga pembukaan tanggal 13 Maret 1851 untuk pengiriman di bulan Juni. 79
satunya adalah ketiadaan standar kontrak. Untuk itulah kontrak forward terus
forward dengan kontrak futures adalah pada kontrak forward, harga ditentukan secara
pribadi antara penjual dan pembeli, sementara pada kontrak futures, harga ditentukan
dalam lelang terbuka yang melibatkan penjual dan pembeli dalam jumlah banyak. 80
yang disepakati dan pembeli wajib menerima komoditi tersebut sesuai dengan
kontrak. Sementara dalam kontrak futures, penjual (dalam hal ini petani) lebih
fleksibel dalam memasarkan hasil taninya. Pada waktu panen, petani dapat menjual
berjangka memberi peluang bagi petani untuk menahan produknya selama musim
panen sampai harga yang diinginkan. Transaksi kontrak berjangka yang dilakukan
Amerika, antara lain Chicago Merchantile Exchange, the New York Cotton
Exchange, the New York Sugar Exchange, New Orleans Cotton Exchange, dan New
York Coffee Exchange. Perkembangan yang sedemikian pesat ini mulai mendapatkan
Exchange Act yang mengatur mengenai perdagangan berjangka untuk komoditi hasil
pertanian. Karena kebutuhan yang semakin meningkat, selain kontrak berjangka hasil
Untuk mengakomodir hal ini, pada tahun 1974, Commodity Exchange Act kemudian
81
Lumban Batu, op.cit., hal. 41.
1974 pada tahun 1982 kembali diamandemen menjadi Futures Trading Act 1982
indeks dan single stock futures. Penyempurnaan pengaturan terus dilakukan dan pada
tahun 1992, Futures Trading Act 1982 diubah menjadi Futures Trading Practises Act
tahun 2000 dengan mengubah Futures Trading Practises Act 1992 menjadi
Industri (untuk komoditi hasil industri) dan Menteri Agrikultur, Kehutanan, dan
finansial, Jepang memiliki Financial Futures Transaction Law No.77 of 1988 yang
sarana lindung nilai (Bursa Berjangka). Indonesia merupakan negara yang kaya
dengan hasil alam seperti lada, cokelat, dan yang lainnya. Dengan hasil alam yang
berlimpah, kopi, Indonesia merupakan tempat yang sangat strategis dan potensial
komoditi primer dalam skema transaksi penyaluran amanat ke bursa luar negeri. 83
82
Wijaya, op.cit., hal. 4-5.
83
Bentuk lain kegiatan futures adalah option. Option berjangka ditawarkan dalam bentuk
kontrak berjangka seperti opsi kontrak berjangka kopi. Option atas kontrak berjangka memberikan hak
tetapi tidak berkewajiban untuk menerima atau menyampaikan suatu kontrak berjangka pada harga dan
tanggal tertentu karena terlebih dahulu sudah dibayar dengan sejumlah premi. Lihat Lumban Batu,
ibid., hal.41-42
banyak masyarakat yang dirugikan oleh pihak-pihak yang melakukan kegiatan usaha
bursa luar negeri. Walaupun dilarang kegiatan tersebut tetap dilakukan oleh
35 Tahun 1982 Tentang Bursa Komoditi (PP No.35/82). Kegiatan Bursa Komoditi
dikelola oleh Badan Pelaksana Bursa Komoditi yang merupakan suatu unit di bawah
yang dikelola oleh PT. Kliring dan Jaminan (Persero). Bursa Komoditi yang
dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Bursa Komoditi mulai beroperasi tahun 1985 dan
memperdagangkan komoditi karet dan kopi dengan penyerahan secara fisik (forward
market). Dalam system ini, penjual pertama wajib mengakhiri kontraknya dengan
penyerahan barang secara fisik. Kontrak yang belum jatuh tempo masih dapat dijual
kembali di bursa. Pada saat itu, komoditi yang diperdagangkan didasarkan pada mutu
84
ibid
Era perdagangan bebas merupakan suatu era yang ditandai oleh perubahan
yang sangat cepat, dimana kondisi pasar merupakan disiplin universal. Berbicara
hubungan jual beli lintas Negara dalam suatu kontrak dagang Internasional yang
berlangsung dalam tempo yang serba cepat, didukung dengan system transportasi dan
secara real. Artinya, dengan kemajuan teknologi komunikasi belanja tidak harus
dilakukan secara face to face, tetapi dengan duduk diam ditempat, konsumen atau
nasabah dapat mencari data tentang barang yang akan dibutuhkan melalui computer,
teratur, adil, dan aman. Perdagangan berjangka merupakan bisnis yang kompleks
85
Ibid., hal. 92.
86
Endang sri Wahyuni, “Aspek Hukum Sertifikasi dan Keterkaitannya dengan Perlindungan
Konsumen”, ( Bandung : PT. Citra Aditya Bhakti, 2003) hal 107.
suatu dasar hukum yang kuat untuk memberikan suatu kepastian hukum serta
melindungi masyarakat dari praktik perdagangan yang merugikan. Oleh karena itu,
ubah menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 ini menjadi payung hukum
Bappebti.
87
Ibid., hal. 98-99.
88
UU No 10 tahun 2011 pasal 1 angka 4
dalam suatu Keputusan Presiden. 89 Para pihak yang terlibat di dalam perdagangan
Selain itu ada pula yang dinamakan Sentra Dana Berjangka dan Pengelola Sentra
mendapatkan izin dari Bappebti. Hingga ahir tahun 1998 dapat dikatakan bahwa
belum dapat dilakukan sepenuhnya. Krisis ekonomi yang terjadi selama tahun 1997-
32 Tahun 1997, terutama dalam hal pembentukan Bursa Berjangka. Baru setelah
berbagai jenis industri (kopi, sawit, keuangan, dan perdagangan) yang bersedia
Bursa Berjangka yang pertama ini dinamakan BBJ, resmi didirikan tanggal 19
89
Hingga tahun 2010, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 2001 Tentang
Komoditi Yang Dapat Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka, yang menjadi subjek komoditi yang dapat
diperdagangkan di Bursa Berjangka yaitu kopi, minyak kelapa sawit, plywood, karet, kakao, lada, gula
pasir, kacang tanah, kedelai, cengkeh, udang, ikan, bahan bakar minyak, gas alam, tenaga listrik, emas,
batubara, timah, pulp dan kertas, benang, semen dan pupuk.
2000. Kontrak berjangka yang pertama kali diperdagangkan adalah kontrak berjangka
2000. Hingga tahun 2010, terdapat lima kontrak berjangka komoditi yang
Gulir Emas, Kontrak Gulir Emas USD, Kontrak Indeks Emas, dan Kontrak Berjangka
Olein. Sementara anggota BBJ hingga tahun 2010 berjumlah 113, yang terdiri dari
penjaminan dan penyelesaian yang atas transaksi yang terjadi, BBJ bekerja sama
diatur dalam Keputusan Presiden belum mencakup kontrak berjangka untuk komoditi
derivatif keuangan dan belum ada pengaturan yang jelas mengenai transaksi dengan
cara dan subjek kontrak berjangka dalam Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).
Dalam skema SPA, transaksi dilakukan secara bilateral antara Pedagang Berjangka
Berjangka Indeks, Kontrak Berjangka Mata Uang Asing, dan Kontrak Berjangka
Loco London. 90
1. HKK50 (Rupiah) dan HKK5U (USD) adalah kode kontrak gulir berkala
2. JPK50 (Rupiah) dan JPK5U (USD) adalah kode kontrak gulir berkala indeks
90
Keputusan Kepala Bappebti Nomor: 55/BAPPEBTI/KP/I/2005 Tentang Sistem
Perdagangan Alternatif sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Bappebti Nomor:
58/BAPPEBTI/Per/1/2006 mengatur bahwa kontrak berjangka yang dapat diperdagangkan dalam
skema Sistem Perdagangan Alternatif adalah kontrak derivatif antar mata uang asing (foreign cross
currency) dan indeks. Selanjutnya dengan Peraturan Kepala Bappebti Nomor:
72/BAPPEBTI/Per/9/2009 Tentang Kontrak Derivatif Yang Diperdagangkan Dalam Sistem
Perdagangan Alternatif, ditambahkan Kontrak Berjangka Loco London sebagai salah satu jenis
kontrak berjangka yang dapat diperdagangkan dalam Sistem Perdagangan Alternatif.
91
Dikutip dari http://www. .kp-futures.com.. Diakses hari Kamis, tanggal 25 juni 2013
3. Produk derivatif emas Loco London XUL10 (rupiah) dan XULF (dolar AS)
merupakan dan kode kontrak gulir harian emas Loco London yang
Berjangka Jakarta. Harga perdagangan mengacu pada harga fisik emas Loco
antara banyak pihak dengan banyak pihak dengan sistem tawar-menawar secara
terbuka di bursa. Sedangkan bilateral adalah transaksi yang hanya dilakukan oleh satu
pihak dengan satu pihak yang biasanya terjadi di luar bursa atau dikenal dengan over-
lindung nilai (hedging), serta manfaat ekonomi lainnya. Mekanisme ini umumnnya
dapat dilakukan serah terima fisik komoditi. Sementara mekanisme di luar bursa
tunai.
mampu menampung keinginan atau aspirasi investor dalam bertransaksi pada saat itu
juga ( Real Time). Untuk menjawab tantangan itu, Online Trading System merupakan
Untuk menjadi pemegang saham perusahaan yang sudah listing di bursa investor
perusahaan yang diinginkan, dan membaca prospectus yang ditampilkan. Bila tertarik
calon investor, ia akan mengambil keputusan dan menghubungi nomor yang dipandu
lewat prospectus, mengatur cara pembayaran, memberikan nomor kartu kredit atau
92
M. Irsan Nasarudin dkk, “ Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia”, ( Jakarta : Kencana, 2004)
hal 139
Keterangan N = Nasabah
93
Dikutip dari http://www. .kp-futures.com.. Diakses hari Kamis, tanggal 25 juni 2013
Berjangka dan kontrak berjangka yang diperdagangkan secara bilateral dalam SPA,
nasabah dari suatu Pialang Berjangka dapat melakukan transaksi atas kontrak
94
Dikutip dari http://www. .kp-futures.com.. Diakses hari Kamis, tanggal 25 juni 2013
fungsinya sebagai Bursa Berjangka, BKDI bekerjasama dengan ISI selaku Lembaga
Banyak manfaat yang dapat diberikan bursa berjangka selain sebagai sarana
“lindung nilai” atau hedging yang dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk
Bursa berjangka juga memberikan manfaat lain, seperti terbentuknya harga yang
melalui proses yang transparan, kompetitif dan terorganisasi dengan baik. Proses
yang berupaya menyatukan semua kekuatan permintaan dan penawaran itu sering di
sebut price discovery, dan akan menghasilkan suatu harga yang fair (wajar) dan
mencerminkan nilai ekonomi rill suatu produk. Para pelaku bursa, baik pembeli
maupun penjual, memiliki price reference atau acuan harga dari suatu komoditi.
berjangka jika memenuhi berbagai kriteria. Kriteria itu menyagkut standar kualitas,
95
Bappebti, Peraturan Tentang Tata Cara Penyaluran Amanat Nasabah Ke Bursa
Berjangka Luar Negeri, Peraturan Kepala Bappebti Nomor: 82/BAPPEBTI/Per/04/2010
96
Wijaya, op.cit., hal. 6.
kepada unit usaha yang memiliki jaminan/agunan dalam bentuk persediaan yang
Karna manfaat yang sangat penting inilah maka banyak puhak mulai merasa
membutuhkan bursa berjangka, terutama sebagai sarana lindung nilai (hedging) 97 dan
pengusaha maupun bagi perekonomian nasional. Dalam teori ekonomi, pasar adalah
informasi mengenai harga merupakan aspek penting dari suatu pasar. Bursa
dalamnya. Harga yang terjadi dari suatu transaksi perdagangan berjangka dipakai
bagi petani (produsen), prosesor, pedagang, eksportir, serta pelaku usaha lainnya.
Dengan referensi harga tersebut, baik produsen maupun konsumen dapat membuat
tersebut.
97
Hedging adalah pemanfaatan mekanisme pasar yang dilakukan oleh seorang pedagang
dengan tujuan untuk melindunginya dari kemungkinan kerugian karena fluktuasi harga barang
atau saham yang diperdagangkannya. Lihat Sastradipoera, op.cit., hal. 118.
98
Lumban Batu, op.cit., hal. 106-107.
sebagai sarana lindung nilai (hedger) dan para investor serta spekulator yang
berjangka:
Di bulan Juni, seorang petani mengharapkan panen 5.000 karung padi di bulan
September. Pada bulan Juni tersebut harga padi adalah Rp 500 dan harga kontrak
berjangka padi adalah Rp 600. Petani tersebut dapat melakukan hedging dengan
menjual 5 kontrak berjangka padi (masing-masing 1.000 karung per kontrak) pada
harga Rp 600. Pada awal September, terjadi panen raya. Jumlah penawaran padi lebih
besar dibandingkan permintaan. Harga padi di pasar fisik dan pasar berjangka jatuh.
Petani menjual padinya di pasar fisik dengan harga Rp 400 per karung dan menutup
hedging di pasar berjangka dengan mengambil posisi beli di harga Rp 550. Dengan
demikian, petani tersebut mendapatkan hasil penjualan Rp 400 per karung dari pasar
dipergunakan sebagai sarana berinvestasi. Awalnya pilihan bagi pemilik dana dalam
juga dapat diuangkan kembali secara cepat. 100 Transaksi yang terjadi di bursa dapat
barang selama masa kontraknya belum jatuh tempo. Penyelesaiannya hanya dengan
Apabila harga beli lebih rendah dari harga jual maka investor mendapatkan profit.
Sebaliknya, apabila harga jual lebih rendah dari harga beli, maka investor mengalami
kerugian.
bahan makanan seperti beras, jagung, kedelai, minyak goring, dan gula di India. 101
system dalam pengendalian inflasi suatu negara, seperti misalnya di Amerika Serikat
dimana inflasi dihitung oleh Commodity Reasearch Buream berdasarkan indeks dari
Serikat. 102
100
Lumban Batu, op.cit., hal. 124.
101
Ibid., hal.130.
102
Ibid
Resiko bisnis semakin berkembang dan penting untuk menangani resiko tersebut,
teknik dan instrument baru untuk mengelola resiko telah dikembangkan. Permintaan
akan instumen ini semakin meningkat karna ketakutan yang beralasan bahwa
mengabaikan volatilitas harga akan beriimplikasi pada biaya operasi perusahaan dan
bersifat high risk high return. Investor mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan yang besar akan tetapi tidak tertutup kemungkinan menderita kerugian
atas keseluruhan margin. Hal ini dapat terjadi karena pergerakan harga yang terjadi di
menderita resiko.
103
Leverage adalah suatu keadaan, dimana dengan penempatan sejumlah dana yang kecil
dapat diperoleh keuntungan atau kerugian, sebagai akibat dari perubahan harga komoditi yang terjadi,
yang besarnya diperhitungkan dari nilai dana yang ditempatkan.
risiko yang dihadapi dunia usaha adalah risiko yang melekat (inherent) yang perlu
dikelola, sementara risiko dalam kegiatan judi adalah yang diciptakan sendiri. Proses
Sifat alami dari transaksi yang mengandung faktor leverage, adalah transaksi tersebut
dapat lebih besar dibanding deposit margin awal Anda. Untuk itu, Anda bertanggung
jawab "menutupi" kerugian tersebut dengan tambahan dana. sementara dalam pasar
analisis fundamental dan teknikal yang akurat dapat meminimalisir kemungkinan rugi
Salah satu aktifitas penting yang dilakukan oleh para pelaku pasar valuta
asing adalah melaukan analisis untuk memprediksi arah kurs valuta asing dimasa
yang akan dating. Analisis yang dilakukan ini biasa disebut analisis pasar atau
market analysis. Prediksi arah kurs Valuta asing ini sangat penting dilakukan
mengingat dengan melakukan prediksi ini para pelaku pasar dapat menghindari
kerugian dan bahkan dapat memperoleh keuntungan dari pergerkan kurs valuta asing
dipasar. Sampai saat ini ada dua tipe analisis yang biasa dilakukan oleh pelaku pasar
104
http://www.bappebti.go.id /diunduh 15 juni 2013.
1. Analisis Fundamental
antara lain supply dan demand, ekspor impor, cuaca, tanah dan kondisi komoditi,
Sentral dari analisis fundamental adalah memperhatikan hubungan antara supply dan
demand. Yang dimaksud dengan demand (permintaan) disini adalah jumlah satu
komoditi yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga selama satu
periode tertentu. Sementara yang dimaksud dengan supply (penawaran) disini adalah
jumlah yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga. Supply, demand, dan
1. Apabila supply lebih besar daripada demand maka harga akan turun;
105
Heli Charisma Berlianta, “ Mengenal Valuta Asing”. ( Yogyakarta : Gajah Mada University
Press, 2006) hal 249
106
Wijaya, op.cit., hal. 60.
107
ibid.
3. Pada harga suatu komoditias rendah, masyarakat akan membeli lebih banyak,
Faktor subtitusi dan tingkat pendapatan juga dapat mempengaruhi supply dan
demand terhadap satu komoditi tertentu. Selain itu, meningkatnya harga satu
Faktor lain yang dapat dianalisis secara fundamental adalah ekspor impor. Jika
dimaksud akan naik. Sebaliknya jika dilakukan banyak impor maka harga akan turun.
Kebijakan pemerintah seperti pajak, bea masuk, dan kuota juga akan mempengaruhi
harga suatu komoditi. Cuaca merupakan faktor penting dalam melakukan analisis
fundamental karena menentukan masa panen dan keberhasilan panen atas suatu
komoditi tertentu. Jika terjadi panen raya maka supply akan bertambah banyak,
dapat digunakan untuk analisis untuk mendapatkan perkiraan jumlah produksi pada
dalam resiko dan kesempatan keuntungan yang tinggi baik bagi hedger maupun
investor. 110 Contoh pengaruh inflasi terhadap perdagangan berjangka seperti terlihat
di bursa Amerika Serikat. Pada tahun 1970, terdapat 27, 2 juta volume transaksi
kontrak berjangka. Jumlah tersebut meningkat menjadi 184,4 juta pada tahun 1986
dan terus meningkat hingga mencapai 2.043 transaksi pada tahun 2006. Peningkatan
tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh inflasi. 111 Berkebalikan dari inflasi yang
pengaruh dari kecenderungan penurunan harga (bearish) yang tidak seimbang dengan
108
Ibid., hal. 62.
109
Lumban Batu, op.cit., hal. 194.
110
Yang dimaksud inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi
barang.
111
Lumban Batu, op.cit.
kebijakan moneter yang diterapkan oleh suatu negara. Kebijakan moneter untuk
menekan jumlah uang yang beredar dapat meningkatkan tingkat bunga dan cenderung
meningkatkan jumlah uang yang beredar dapat menurunkan tingkat bunga dan
Untuk komoditi yang diperdagangkan secara internasional, perlu dilhat pula aspek
nilai tukar mata uangnya sebagai salah satu bahan analisis fundamental. Suatu negara
yang nilai tukar mata uangnya menurun akan menyebabkan kemampuannya untuk
meningkat. Sebaliknya, negara yang nilai tukar mata uangnya naik mempunyai
2. Analisis Teknikal
Ada tiga buah prinsip yang harus dipergunakan dalam melakukan analisis teknikal.
112
Ibid., hal. 199.
ini, segala kejadian yang dapat mengakibatkan gejolak pada bursa, seperti faktor
sebagainya, akan tercermin pada harga pasar. Perubahan harga dipengaruhi oleh
Prinsip kedua adalah price moves in trend. Menurut prinsip ini, harga suatu
komoditi akan tetap bergerak dalam suatu tren, apakah itu tren harga bergerak naik
melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak kearah yang
berlawanan. 115
masa yang akan datang. Hal ini karena pada dasarnya the psychological nature of the
financial markets means that, like history, the future is just a repetition of the past. 116
113
Teori ini ditemukan oleh Charles H. Dow pada tahun 1800-an. Teori ini bertujuan untuk
mengidentifikasi tren harga pasar saham dalam jangka panjang dengan berdasar pada data-data historis
harga pasar saham di masa lalu
114
Wijaya, op.cit., hal. 66.
115
Analisis Teknikal”, http://dewawan.blogspot.com, di unduh tanggal 15 juni 2013
116
Wijaya, op.cit., hal. 68.
bar 3.4 Contoh pergerakan harga menurut The Dow Theory 117
Ada beberapa teknik yang bisa dipergunakan dalam suatu analisis teknikal,
antara lain:
permintaan dan penawaran. Support adalah tingkat harga dimana terdapat permintaan
yang memadai untuk menghentikan penurunan harga. Pada tingkat ini, jumlah
117
www.ut.ac.id/html/suplemen
118
Ibid hal 69
2. Tren
yang paling sering digunakan. Dalam hal ini berlaku prinsip analisis teknikal yang
kedua, yaitu price moves in trend, dimana terdapat tren pergerakan harga, baik itu
3. Moving Average
Moving average adalah rata-rata harga pada periode waktu tertentu. Untuk
waktunya, misalnya N hari dan memiliki data sebanyak N hari tersebut. Moving
Apabila harga penutupan bergerak di atas pergerakan harga rata-rata, maka dapat
Ada dua tipe umum moving average, yaitu simple moving average dan eksponential
moving average. Simple moving average adalah bentuk moving average yang paling
119
ibid
120
Lumban Batu, op.cit., hal. 211.
yang tiba-tiba. Exponential moving average lebih menekankan pada harga terkini dan
oleh karena itu dapat menunjukkan kepada kita apa yang dilakukan oleh trader pada
saat ini.
Moving average merupakan salah satu indikator yang tertua dan terpepuler.
Disebut moving average atau rata-rata bergerak kerna data harga yang dipakai adalah
harga yang selalu bergerak (berfluktuasi). Jika harganya naik, tentu saja MA nya juga
RSI merupakan indikator momentum yang dikembangkan oleh Welles Wilder pada
tahun 1978. Untuk pertama kali, Wilder memperkenalkan RSI – 14 hari. Saat ini yang
Wilder juga merekomendasikan untuk menggunakan level 70 dan 30. Jika RSI naik
ke atas level 70 maka posisi harga tertinggi telah terjadi dan sinyal jual terlihat.
Sebaliknya, jika RSI turun ke bawah level 30, posisi harga terendah telah terjadi dan
Indikasi perubahan harga dapat dilihat dari divergensi antara grafik harga dan RSI.
Jika harga beranjak naik sementara RSI menurun maka akan terjadi penurunan harga.
121
Lucius M. sitanggang dan yulika indrawati, “ Panduan Trading Forex”, (Yokyakarta : Andi,
2006), hal 50
122
Wijaya, op.cit., hal. 71.
123
ibid
naik.
5. Stochastic Oscillator
alat untuk mengidentifikasi pasar yang kelebihan beli (over bought) atau kelebihan
jual (over sold). 124 Contoh: jika harga penutupan lebih dari 2% diatas garis tren rata-
rata pergerakan harga sepuluh hari maka pasar disebut mengalami kelebihan beli. Jika
harga penutupan lebih dari 2% di bawah garis tren rata-rata pergerakan harga sepuluh
hari maka pasar disebut mengalami kelebihan jual. 125 Selain prinsip-prinsip dan
teknik analisis teknikal, seorang pelaku pasar juga harus mengetahui hubungan antara
harga, volume, dan open interest sebelum mengambil posisi. 126 Terkait dengan hal
124
Suatu pasar disebut mengalami kelebihan beli apabila harga-harganya
mencapai batas atas dalam suatu tren. Sebaliknya, suatu pasar disebut mengalami
kelebihan jual apabila hargaharganya mencapai batas bawah suatu tren. Lihat
Lumban Batu, op.cit., hal. 211.
125
Lumban Batu, ibid.
126
Open interest adalah posisi terbuka yang merupakan dasar dari pasar futures untuk pelaku
pasarnya melakukan transaksi. Open interest ini menunjukkan bahwa ada pelaku pasar yan berani
memegang posisi terbuka dalam waktu lama dan berani mengambil resiko dalam waktu itu. Open
interest dihitung secara akumulatif dari awal kontrak hingga saat kontrak tersebut jatuh tempo. Lihat
Wijaya, op.cit., hal. 75.
127
Wijaya ibid
Perdagangan Berjangka.
Pasal 1
(1) Kegiatan usaha sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh Anggota
Bursa Berjangka yang berbentuk perseroan terbatas yang telah memperoleh izin
usaha Pialang Berjangka dari Bappebti.
(2) Pelaksanaan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
orang perseorangan yang telah memperoleh izin Wakil Pialang Berjangka dari
Bappebti.
(3) Wakil Pialang Berjangka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memiliki
status sebagai pegawai tetap Pialang Berjangka yang bersangkutan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan.
Pasal 2
(1) Hanya Wakil Pialang Berjangka yang berwenang berhubungan langsung dengan
calon Nasabah atau Nasabah dalam rangka pelaksanaan transaksi Kontrak
Berjangka.
(2) Berhubungan langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah melakukan
hubungan dengan calon Nasabah atau Nasabah secara tatap muka langsung
ataupun melalui sarana elektronik tanpa melalui pihak lain.
128
http://www.bappebti.go.id /diunduh 15 juni 2013.
Pasal 3
(1) Dalam berhubungan langsung dengan calon Nasabah, Wakil Pialang Berjangka
wajib:
a. Mengetahui latar belakang calon Nasabah yang mencakup pengetahuan,
pengalaman transaksi di bidang Perdagangan Berjangka dan kemampuan
keuangan sehingga diperoleh keyakinan bahwa calon Nasabah yang akan
diterima merupakan calon Nasabah yang layak;
b. Menyampaikan dan menjelaskan dokumen Keterangan Perusahaan berupa
profil perusahaan yang telah disetujui Bappebti yang isinya berpedoman pada
Formulir Nomor: IV.PRO.9.;
c. Menyampaikan dan menjelaskan dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko
dengan menggunakan Formulir Nomor: IV.PRO.10., dokumen Perjanjian
Pemberian Amanat dengan menggunakan Formulir Nomor: IV.PRO.11., serta
Peraturan Perdagangan (Trading Rules) yang dibuktikan dengan pernyataan
bahwa Wakil Pialang Berjangka telah menjelaskan dan calon Nasabah telah
memahami penjelasan Wakil Pialang Berjangka dengan menggunakan
Formulir Nomor: IV.PRO.12.;
d. Menjelaskan mengenai Kontrak Berjangka yang akan ditransaksikan;
e. Menyampaikan dan menjelaskan dokumen Aplikasi Pembukaan Rekening
Transaksi, serta memeriksa apakah dokumen tersebut telah diisi seluruhnya
secara lengkap oleh Nasabah sesuai dengan Formulir Nomor: IV.PRO.13.;
f. Memberikan kesempatan kepada calon Nasabah untuk melakukan simulasi
transaksi Perdagangan Berjangka, yang dibuktikan dengan pernyataan bahwa
calon Nasabah telah melakukan simulasi transaksi Perdagangan Berjangka
dengan menggunakan Formulir Nomor: IV.PRO.14.;
g. Memberikan kesempatan kepada calon Nasabah untuk membaca dan
mempelajari isi dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko dan dokumen
Perjanjian Pemberian Amanat;
h. Menandatangani dokumen Pemberitahuan Adanya Risiko dengan
menggunakan Formulir Nomor: IV.PRO.10.; dan
i. Menandatangani dokumen Perjanjian Pemberian Amanat dengan
menggunakan Formulir Nomor: IV.PRO.11.
Pasal 4
Dalam berhubungan langsung dengan calon Nasabah atau Nasabah, Wakil Pialang
Berjangka yang melaksanakan kegiatan usaha dari Pialang Berjangka sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2), dilarang:
Pasal 5
(1) Pialang Berjangka bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh pegawai
Pialang Berjangka atau pihak yang terkait dengan Pialang Berjangka tersebut
dalam melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka.
Pasal 6
Dalam melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka, Pialang Berjangka dilarang:
a. Mempekerjakan tenaga kerja asing (bukan Warga Negara Indonesia);
b. Mencari calon Nasabah dengan dalih iklan lowongan pekerjaan;
c. Menerima setoran dana Margin awal Nasabah secara tunai;
d. Menyerahkan kode akses transaksi Nasabah (Personal Access Password)
kepada pihak lain selain Nasabah;
e. Menerima setoran Margin untuk suatu rekening Nasabah yang pengirimnya
tidak sama identitasnya dengan identitas Nasabah tersebut yang tertera dalam
dokumen Perjanjian Pemberian Amanat;
f. Memberi pinjaman dana untuk Margin Nasabah;
Pasal 7
Pegawai Pialang Berjangka atau pihak lainnya yang memiliki kepentingan dengan
Perusahaan Pialang Berjangka dilarang:
a. Menerima surat kuasa dalam bentuk apapun dari calon Nasabah atau Nasabah;
b. Secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi calon Nasabah atau Nasabah
dengan memberikan informasi yang menyesatkan untuk melakukan transaksi
Kontrak Berjangka, antara lain: menawarkan pendapatan tetap (fixed income),
atau bagi hasil (profit sharing);
c. Membuat perjanjian dalam bentuk apapun dengan calon Nasabah atau Nasabah
kecuali perjanjian yang diatur dalam Peraturan ini;
d. Menerima dan menggunakan kode akses transaksi Nasabah (Personal Access
Password);
e. Membuat atau mempublikasikan pernyataan yang tidak benar yang isinya tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang Perdagangan Berjangka;
atau
f. Menerima Laporan Harian Nasabah (Daily Statement).
Perdagangan Berjangka
Pasal 108
(1) Setiap kali menerima amanat Nasabah untuk melakukan transaksi atas beban
rekening Nasabah yang bersangkutan, Pialang Berjangka wajib mencatat dalam
kartu amanat sebagaimana ditetapkan oleh Bappebti.
(2) Apabila amanat Nasabah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
melalui telepon, maka perintah dan pembicaraan tersebut wajib direkam.
(3) Apabila transaksi telah selesai dilaksanakan, Pialang Berjangka segera
memberitahukan Nasabah yang bersangkutan selambat-lambatnya 2 (dua) hari
kerja berikutnya.
(4) Pialang Berjangka wajib menyampaikan kepada Bappebti formula perhitungan
biaya transaksi atau jasa yang harus dibayar oleh Nasabah untuk referensi. 129
Pasal 110
Dalam menyalurkan amanat Nasabah, Pialang Berjangka dilarang melakukan hal-hal
sebagai berikut :
a. Menyembunyikan atau mengubah informasi tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi;
b. Menyarankan untuk membeli atau menjual jenis Kontrak Berjangka tertentu atau
memberikan penilaian harga akan naik atau turun tanpa didasarkan perhitungan
yang benar dengan maksud agar Nasabah melakukan transaksi;
c. Menerima amanat Nasabah dan menyelesaikan perjanjian pemberian amanat di
luar kantor pusat dan kantor cabang resmi;
d. Membocorkan rahasia tentang amanat Nasabah atau rahasia bisnis lainnya yang
diperoleh dalam pelaksanaan transaksi;
e. Menyalahgunakan dana Nasabahnya;
f. Memberikan jawaban yang tidak benar atas pertanyaan Nasabah, sehingga
merugikan kepentingan Nasabah;
129
Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi. Pasal 108.
Pasal 5
(1) Pialang Berjangka bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh pegawai
Pialang Berjangka atau pihak yang terkait dengan Pialang Berjangka tersebut
dalam melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka.
(2) Dalam melaksanakan kegiatan Perdagangan Berjangka, Pialang Berjangka wajib:
a. Membuat dan melaksanakan prosedur operasional standar (pos) tentang tata
cara penerimaan nasabah yang disetujui oleh bappebti;
b. Membentuk unit yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan mengenai
perdagangan berjangka kepada calon nasabah;
130
Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi. Pasal 110
131
http://www.bappebti.go.id /diunduh 15 juni 2013.
Berjangka.
Pasal 92
1) Pialang Berjangka wajib membuat, memelihara, dan menyimpan semua catatan
keuangan secara benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara
umum serta tersedia setiap saat untuk diperiksa, dan catatan transaksi termasuk
semua kartu, memo atau rekaman yang berkaitan dengan kegiatan transaksi
Kontrak Berjangka, opsi, dan komoditi dipasar fisik.
2) Catatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi semua pesanan yang telah
ditransaksikan, kartu transaksi,kartu tanda tangan, buku catatan transaksi,jurnal,
buku kas, cek yang dibatalkan, salinan informasi, salinan pernyataan jual beli,
Dokumen Perjanjian Pemberian Amanat, Dokumen Pemberitahuan Resiko, dan
catatan lainnya yang dibuat berkaitan dengan pelaksanaan transaksi Kontrak
Berjangka, Opsi Komoditi di pasar fisik.
3) Untuk transaksi Opsi harus dicatat informasi mengenai waktu transaksi, transaksi
Opsi jual atau beli, waktu jatuh tempo, jumlah transaksi, jenis Opsi, harga
patokan, premi, komisi, dan biaya lainnya. 132
Pasal 93
(1) Pialang Berjangka yang menerima amanat wajib segera mencatat dalam kartu
amanat, nama Pihak yang memberi amanat, nomor rekening dan data amanat.
(2) Kartu amanat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib segera diberi tanda
waktu terima amanat dengan menggunakan peralatan atau mesin pencatat
waktu. 133
Pasal 94
(1) Pialang Berjangka wajib membuat catatan keuangan yang terpisah untuk setiap
Nasabah, meliputi uang masuk dan keluar dan semua transaksi Kontrak
132
Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi. Pasal 92.
133
Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi. Pasal 93
suatu tuntutan yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Dalam dunia transaksi perdagangan
berjangka, nasabah/ investor merupakan unsur yang sangat berperan sekali, karna mati
hidupnya dunia transaksi bersandar kepada kepercayaan dari pihak nasabah atau masyarakat,
Pengertian konsumen dalam pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
134
Peraturan Pemerintah RI no 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi. Pasal 94.
135
2011 tentang perdagangan berjangka komoditi ialah dapat diartikan sebagai berikut :
Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya melalui rekening yang dikelola
Adapun jaminan yang diberikan oleh perusahaan kepada nasabah sebagaimana telah
dibuat dalam pasal 1 sampai pasal 6 Undang –Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Dana jaminan hanya dapat digunakan untuk keperluan pembayaran ganti rugi
kepada nasabah yang diakibatkan oleh cidera janji yang dilakukann oleh pialang
berjangka sehubungan dengan penyaluran amanat Nasabah untuk transaksi
kontrak berjangkaBursa luar negri.
Pasal 69
(1) Bursa Berjangka wajib membentuk suatu Unit Khusus untuk mengelola Dana
Kompensasi.
(2) Unit Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertanggung jawab kepada
Bursa Berjangka.
(3) Dana Kompensasi wajib disimpan dalam rekening yang dibuat khusus untuk
menyimpan Dana Kompensasi pada Bank yang disetujui oleh Bappebti.
(4) Pembukuan Dana Kompensasi terpisah dengan pembukuan Bursa Berjangka.
(5) Laporan keuangan Dana Kompensasi wajib diperiksa dan diaudit oleh Akuntan
Publik.
(6) Paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun buku, Bursa Berjangka
wajib menyampaikan laporan keuangan Dana Kompensasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) kepada Bappebti. 136
Pasal 72
136
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 69
Pasal 73
Tuntutan ganti rugi kepada Bursa Berjangka hanya dapat dipertimbangkan, apabila:
a. Nasabah yang bersangkutan telah melakukan upaya penagihan secara maksimal
kepada pialang berjangka yang melakukan cidera janji tersebut;
b. Memberikan bukti yang kuat bahwa kerugian yang dialaminya disebabkan oleh
perbuatan cidera janji pialang berjangka yang menerima amanat dari nasabah
yang bersangkutan; dan
c. Jumlah uang yang dituntut adalah jumlah ganti rugi yang sebenarnya terjadi. 138
Konsumen
Pasal 19
(1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau
jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
(2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang
atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau
perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah
tanggal transaksi.
(4) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian
lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan. 139
137
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 72
138
eraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi. Pasal 73
139
Undang-undang No.8, LN No.3674 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen, Pasal
19
mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian diatur dalam
c) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali uang yang
dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli konsumen.
d) Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang
berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.
f) Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau
mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa.
No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu setiap aturan atau
ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh
pelaku usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang
140
Undang-undang No.8, LN No.3674 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen, Pasal
18 ayat (1)
kedudukan nasabah sangat lemah sehingga ia menerima saja aturan dan syarat-syarat
Selain dari dana jaminan yang di uraikan diatas adapaun hal-hal yang harus
dunia trading, ada beberapa hal yang sebaiknya dipahami oleh nasabah tersebut.
resiko yang dihadapi cukup tinggi, disarankan untuk menggunakan dana extra
kerugian, stress atau masalah lain akan mudah diatasi, tidak seberat bila sumber
dana yang digunakan adalah dana untuk keperluan sehari-hari atau bahkandana
dari hutang.
141
Lacius M dan Yulika indrawati, “panduan Trading Forex”, (yokyakarta : penerbit Andi Yokyakarta,
2006) hal 70
dipilih, memiliki trader yang berkualitas (apabila diperlukan) potensi hasil dan
3. Mengenali resiko
tinggi. Sebesar keuntungan yang diharapkan, sebesar itupula resiko kerugian yang
harus dihadapi. Resiko kerugian tidak mungkin ditiadakan namun begitu resiko
itu dapat disiasati. Caranya, dengan menajemen resiko seperti yang akan dibahas
1) Bertanggung jawab atas modal. Baik investor melakukan trading sendiri atau
harga.
5. Manajemen resiko
Dalam perdagangan, baik perdagangan pada umumnya atau trading forex, selalu
ada resiko kerugian. Resiko tidak dapat dihindari tetapi dapat di eliminasi, yaitu
a. Stop loss dan limit profit. Buat batasan sejau mana anda sanggup menaggung
b. Cut loss. Jika menurut anda harga berbalik arah sehingga tidak sesuai dengan
prediksi anda, lebih baik anda “tega” melakukan cut loss dari pada menanggung
kerugian yang lebih besar, terutama anda yang tidak memberi batasan untuk stop
pergerakan harga, misalnya mengambil posisi buy ternyata harga cendrung lebih
sebelumnnya dengan cara cut loss. Setelah mengambil posisi sell. 142
6. Manejemen stress
manusiawi dan sangat sering terjadinya dalam trading. Bila perasaan itu mulai
dalam melakukan analisis, hentikan sejenak trading dan tenangkan pikiran. Lebih
baik tidak mengambil posisi buy atau sell. Perlu disadari bahwa factor stress
dapat berakibat buruk terhadap hasil analsisis dan terntu juga pada hasil trading.
7. Disiplin diri
Disiplin diri adalah kuci utama dalam menerapkan menejemen strees dan
manejemen risiko.
8. Besar hati jika menghadapi kenyataan rugi bila nasabah melakukan trading
dengan bertanggung jawab dan dengan kesadaran hati berbesar hati dan menerima
akan mengalami strees atau bahkan depresi, tetapi jika anda berbesar hati maka
komoditi yang ada pada PT. Konak Perkasa future pekanbaru tidak hanya
memberikan keuntungan kepada nasabah, tetapi juga terdapat kerugian pada nasabah/
142
Ibid hal 72
Indonesia, pada saat ini terutama Pialang Berjangka konvensional baik perusahaan
pialang yang berskala besarn maupun yang berskala kecil. Masing masing perusahaan
besar bagi nasabahnya , apabila nasabah itu menjadi investor dan melakukan investasi
Dalam bab ini, adapun PT.Kontak Perkasa Future memuat atau memberi tips
bagaimana caranya memilih pialang berjangka yang begitu banyak kepada setiap
Pertama dan yang paling utama tentu bergantung bagaimana nasabah menyikapi
dengan baik, namun, ada prinsip prinsip yang baik untuk dipegang dalam memilih
pialang berjangka, terutama untuk penilaian awal, yaitu makin murah fee atau komisi
lengkap, sebaliknya perusahaan pialang berjangka yang meggunakan fee yang mahal
biasanya memberikan pelayanan dan fasilitas yang lebih baik. Disamping prinsip
a. Legalitas dalam hal ini adalah factor utama untuk disikapi dalam memilih
perusahaan pialang. Perusahaan pialang berjangka yang baik itu buka dilihat dari
besar dan mewahnya kantor perusahaan itu. Tetapi dilihat dari perizinan atas
bappebti, dan sekaligus sebagai anggota BBJ serta kliring Berjangka Indonesia
(KBI). Dengan legalitas ini dana nasbah dilindungi oleh lembaga tersebut.
b. Domisili
Alamat perusahaan pialang jelas, dan terdaftar di Bappebti. Kalau bisa kita
pindah.
c. Transparan
Perusahaan pialang yang baik adalah perusahaan yang dapat di percaya dan jujur
(segregated account). Ini memang agak sulit di deteksi secara dini, kita
A. Kesimpulan
berjangka sebagai pihak yang bertransaksi untuk kepentingan nasabah, dan pedagang
berjangka sama hal nya dengan mereka yang berinvestasi pada saham, obligasi dan
sarana lindung nilai merupakan suatu mekanisme perdagangan yang bersifat high risk
high return. Di satu sisi, nasabah yang berinvestasi di perdagangan berjangka (baik
besar. Akan tetapi disisi lain, terdapat resiko yang melekat (inheren) dimana karena
keadaan pasar yang fluktuatif nasabah dapat kehilangan seluruh dana yang
dananya. Faktor resiko yang besar inilah yang membuat nasabah di bidang
Suatu aturan hukum haruslah dapat berlaku secara efisien dan efektif di
yang ditujukan untuk memberikan perlindungan bagi nasabah belum dapat dikatakan
B. Saran
berjangka dapat dipenuhi, misalnya dilakukan audit rutin terhadap Pialang Berjangka
oleh Bappebti dan Bursa Berjangka. Dengan adanya audit rutin, indikasi pelanggaran
menderita kerugian.
bidang perdagangan berjangka yang saat ini berlaku dengan memperhatikan masukan
dari semua pihak, termasuk nasabah dan masyarakat. Apabila dari hasil evaluasi
tersebut ternyata aturan yang ada belum dapat memberikan perlindungan yang adil
bagi nasabah maupun pelaku usaha, maka aturan tersebut perlu untuk diamandemen.
Perlu dilakukan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat, calon nasabah, dan
calon nasabah, dan nasabah mengetahui dengan jelas hak dan kewajibannya
A. Buku
Media. 2001
H.B Sutopo, metedologi penelitian hukum kualitatif . Surakaarta: UNS Press, 1998
2006
Nasarudin Irsan dkk. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta. Kencana.
2010
2006
Sawidji Widoatmodjo. Cara Cepat Memulai Investasi Saham. Jakarta. PT. Elex
Sophie yusuf. Perlindungan Konsumen. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti. 2003
Vibby Santo. The Stock Market Secret Profit of When Buy and Sell Candlestick
http://www.albachtimi.com/belajar-forex/exponential-moving-average/. Diunduh
15 Juni 2013