Pancasila
Disusun Oleh :
2
Konsep dan Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Etika
3
Pengertian Etika
4
Aliran-Aliran Etika
5
Etika Pancasila
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Nilai yang pertama adalah Ketuhanan. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan
nilai, kaedah dan hukum Tuhan.
Nilai yang kedua adalah Kemanusiaan. Upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam
pergaulan antar sesama.
Nilai yang ketiga adalah Persatuan, mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan
(mitsein), cinta tanah air.
Nilai yang keempat adalah Kerakyatan, mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai
orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Nilai yang kelima adalah Keadilan, mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain,
kesediaan membantu kesulitan orang lain.
6
Urgensi Pancasila sebagai Sistem
Etika
Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan problem yang dihadapi bangsa
Indonesia sebagai berikut.
Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat
melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat
merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama, dan
meluluhlantakkan semangat persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa.
Masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan
bernegara.
Kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai
kehidupan masyarakat Indonesia.
Ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia, seperti
putusan bebas bersyarat atas pengedar narkoba asal Australia Schapell Corby.
Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar.
7
Alasan Diperlukannya
Pancasila sebagai Sistem
Etika
8
Alasan Diperlukannya Pancasila
9
Menggali Sumber Historis,
Sosiologis, Politis, tentang
Pancasila sebagai Sistem Etika
10
Sumber Historis
11
Sumber Sosiologis
12
Sumber Politis
13
Membangun Argumen tentang
Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagi Sistem Etika
14
Argumen Tentang Dinamika Pancasila sebagai
Sistem Etika
15
Argumen Tentang Tantangan Pancasila sebagai Sistem
Etika
16
Esensi dan Urgensi
Pancasila sebagai Sistem
Etika
17
Esensi Pancasila sebagai Sistem
Etika
1) Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai
pedoman prinsip-prinsip moral. Artinya, setiap perilaku warga negara harus didasarkan
atas nilai-nilai moral yang bersumber pada norma agama.
2) Hakikat sila kemanusiaan terletak pada tindakan manusia yang mengandung implikasi
dan konsekuensi moral yang dibedakan dengan tindakan manusia yang biasa.
3) Hakikat sila persatuan terletak pada kesediaan untuk hidup bersama sebagai warga
bangsa yang mementingkan masalah bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok.
4) Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah untuk mufakat. Artinya,
menghargai diri sendiri sama halnya dengan menghargai orang lain.
5) Hakikat sila keadilan sosial merupakan perwujudan dari sistem etika yang tidak
menekankan pada kewajiban semata (deontologis) atau menekankan pada tujuan belaka
(teleologis), tetapi lebih menonjolkan keutamaan (virtue ethics) yang terkandung dalam
nilai keadilan itu sendiri.
18
Urgensi Pancasila sebagai Sistem
Etika
19
Contoh Kasus Etika
20
Kasus Pembakaran Pria
Diduga Mencuri Amplifier
Mushola di Bekasi
21
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Peristiwa sangat
memprihatinkan terjadi di Kecamatan Babelan, Menurut pendapat kami:
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa Bercermin dari kasus ini semua pihak semestinya
(1/8/2017). sadar jika siapapun memiliki kesetaraan hak dan
Seorang pria tewas dibakar massa karena memiliki hak untuk hidup dan mendapat
disangka telah mencuri ampli di sebuah masjid. perlindungan. Hal ini jelas melanggar sila kedua di
Ada yang bilang MA merupakan korban salah Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan
sasaran warga, namun pihak kepolisian malah Beradab dan sudah seharusnya pemerintah
sebaliknya. Setelah penelusuran dan pengecekan, mencanangkan hukum yang mengatur untuk
ternyata korban bukanlah seorang maling dan tidak melindungi hak dan serta menyetarakan semua
mencuri. Yang mana ternyata ampli di masjid manusia tanpa melihat aspek apapun. Dari kasus
masih utuh tidak hilang. ini, pelaku pembakaran wajib mempertanggung
BERITA TERKINI-Jajaran kepolisian Polres Metro jawabkan perbuatan yang telah dilakukannya
Bekasi telah menangkap dua orang yang diduga karena kasus ini termasuk pelanggaran yang sudah
menjadi pelaku pembakaran hidup-hidup di merampas nyawa orang lain. Akan lebih baik untuk
antaranya, berinisial SU (40) dan NA (39). kita semua untuk mulai ikut berpartisipasi
Argo mengatakan dua pelaku tersebut dijerat Pasal menanamkan etika Pancasila agar kejadian
170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan seperti ini tidak terulang kembali.
ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.
22
TERIMA KASIH
23