Anda di halaman 1dari 21

Manajemen Operasional

STRATEGI TATA LETAK


Dosen : Supardi, SE, MM, Dr
Oleh :
Yasin Qolbu Q 182010200024
Dela Lisdina 182010200078
MENU

Strategi
Definisi Tata Tipe-tipe
Keputusan
Letak Tata Letak
Tata Letak

Profil
Perusahaan
Global
Definisi Tata Letak

• Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan,


baik yang ada didalam bangunan maupun yang ada diluar. Layout yang
tepat dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Perihal tersebut
disebabkan arus barang yang akan diproses, dan selanjutnya masuk
kedalam pemrosesan sampai menjadi produk akhir dapat berjalan
dengan lancar.
• Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan
fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi
yang efisiesn dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses
produksi dengan biaya yang paling ekonomis.
• Karena alasan tersebut diatas, maka diperlukan perencanaan layout
yang seksama.
• Pentingnya perencanaan layout disebabkan beberapa hal, yaitu sbb;
• Untuk manufaktur
• Terjadinya perubahan desain produk secara terus menerus untuk membuat produk baru.
• Kemungkinan penggantian fasilitas yang harus selalu baru (up to date)
• Setiap perubahan fasilitas akan menciptakan perubahan kondisi kinerja yang tidak selalu
menciptakan kepuasan atau kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam proses konversi.
• Untuk usaha jasa
• Karena tuntutan pelayanan yang prima dari pelanggan, sehingga harus disesuaikan
didalam usaha memenuhi kepusasan pelanggan.
• Tuntutan pelanggan menginginkan layanan paling cepat dengan mutu yang tinggi,
sehingga layout harus mendukung system layanan tersebut.
• Perilaku pelanggan yang terus berubah harus diikuti perusahaan dengan melakukan
Strategi Keputusan Tata Letak

• Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menetukan efisiensi


sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak
dampak strategis karena tata letak menetukan daya saing perusahaan
dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya serta kulitas lingkungan
kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan.
• Untuk memutuskan desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana
untuk dapat mencapai:
• Utilitas ruang, perlatan, dan orang yang lebih tinggi
• Aliran informasi, barang atau orang yang lebih baik
• Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih
aman.
• Interaksi dengan pelanggan yang baik.
• Fleksibilitas (bagaimana kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak
tersebut akan perlu diubah).
Tipe-tipe Tata Letak

• Keputusan tata letak meliputi penempatan mesin pada tempat yang


terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja-meja (pada
pengaturan kantor) atau pusat pelayanan (dalam pengaturan rumah
sakit atau departement store). Untuk mencapai tujuan ini, beragam
pendekatan telah di kembangkan yang dibagi menjadi enam
pendekatan tata letak :
• Tata letak dengan posisi tetap - memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang
besar dan memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung
• Tata letak yang berorientasi pada proses – berhubungan dengan produksi dengan
volume rendah , dan bervariasi tinggi (juga disebut sebagai “job shop”, atau produksi
terputus).
• Tata letak kantor – menempatkan para pekerja, peralatan mereka, dan
ruangan/kantor yang melancarkan aliran informasi
• Tata letak ritel – menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atau perilaku
pelelanggan
• Tata letak pada gudang – melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan
sistem penanganan bahan.
• Tata letak yang berorientasi pada produk – mencari utilitas karyawan dan mesin yang
paling baik dalam produksi kontinu atau berulang
Tata letak dengan posisi tetap

• Dalam tata letak dengan posisi tetap (fixed-position layout) proyek tetep
berada dalam satu tempat,sementara para pekerja dan peralatan
datang pada tempat tersebut. Contohnya seperti ini adalah proyek
pembuatan kapal,jalan layang,jembatan, rumah, dan sumur minyak
bumi.
Tata letak yang berorientasi pada proses

• Tata letak yang berorientasi pada proses (process-oriented layout) dapat


menngani beragam barang atau jasa secara bersamaan. Ini merupakan
cara tradisional untuk mendukung sebuah strategi diferensasi produk. Tata
letak ini paling efisien di saat pembuatan produk yang memiliki
persyaratan berbeda, atau di saat penanganan pelanggan, pasien atau
klien dengan kebutuhan yang berbeda.
Tata letak kantor

• Adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan


ruang dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan
pergerakan informasi. Hal yang membedakan antar layout kantor dan
pabrik adalah pada kepentingan informasi. Tata letak dan fungsi kantor
terus berubah akibat perubahan teknologi.
Tata letak ritel

• Tata letak ritel (ritail layout) didasarkan pada ide bahwa penjualan dan
keuntungan bervarisi bergantung kepada produk yang dapat menarik
perhatian pelanggan Sehingga banyak manajer ritel mencoba untuk
mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin.
Tata letak gudang dan penyimpanan

• Tujuan tata letak gudang (warehouse layout) adalah untuk menemukan


titik optimal di antara biaya penanganan bahan dan biaya-biaya yang
berkaitan dengan luas ruang dalam gudang.
• Sebagai konsekuensinya, tugas manajemen adalah memaksimalkan
pengunaan setiap kotak dalam gudang- yaitu memanfaatkan volume
penuhnya sambil memperahankan biaya penanganan bahan yang
rendah.
Tata letak proses produksi berulang dan
berorientasi pada produk
• Tata letak yang berorientasi pada produk di susun di sekeliling produk
atau keluarga produk yang sama memiliki volume tinggi, dan bervariasi
rendah.
Tata letak proses produksi berulang dan
berorientasi pada produk
• Ada beberapa asumsi yang digunakan adalah :
• Volume yang ada mencukupi untuk utililtas peralatan yang tinggi
• permintaan produk cukup stabil untuk memberikan kepastian akan penanaman
modal yang besar untuk peralatan khusus.
• Produk distandaridasi atau mendekati sebuah fase dalam siklus hidupnya, yang
memberikan penilaian adanya penanaman modal pada peralatan khusus.
• Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dan mempunyai kualitas yang
seragam (cukup terstandarisasi) untuk memastikan bahwa mereka dapat dikerjakan
dengan peralatan khusus tersebut.
Profil Perusahaan Global

• Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak
negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem
partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan
hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya
(globalisasi). Sebagai contoh adalah McDonals.
• Dalam setengah abad keberadaannya, McDonald’s telah membuat
perubahan besarbesaran dalam industri restoran dengan dengan
menciptakan suatu restoran siap saji yang memiliki menu terbatas.
• McDonald’s juga telah membuat lima inovasi utama. Pertama, adalah
pengenalan tempat duduk di dalam ruangan . Kedua, yakni jendela
drive-through. Ketiga, penambahan menu sarapan pada menu yang.
Keempat, penambahan area bermai.
• Pada tahun 1990-an, McDonald’s melengkapi kelima inovasi utamanya
yang kali ini dengan melakukan penataan ulang dapurnya secara radikal
di seluruh outletnya di Amerika Utara yang berjumlah 13.500.
• Pada tahun 2004, waralaba tersebut mulai melakukan inovasi utamanya
yang keenam, tata letak baru untuk pemesanan makanan: kios swalayan
(self service kiosk).
• Sekarang, McDonald’s sedang mengerjakan inovasi utamanya yang
ketujuh, dan tidak mengejutkan juga berkaitan dengan tata letak.
Perusahaan ini sedang merancang ulang semua restorannya (ada 30.000)
di seluruh dunia untuk menyesuaikannya dengan wajah abad ke 21.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai