TESIS
OLEH :
DODY AMDANI
157007009
MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
ii
Karyawan yang profesional dan berkualitas akan membentuk kinerja yang tinggi,
baik individu maupun kelompok sehingga berdampak pada efektifitas organisasi
secara keseluruhan. Persoalannya adalah bagaimana dapat menciptakan karyawan
yang dapat menghasilkan kinerja yang optimal sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi
karyawan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Politeknik Ganesha
Medan. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi karyawan dan budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan Politeknik Ganesha Medan, populasi penelitian ini
adalah seluruh karyawan Politeknik Ganesha Medan yang berjumlah 49 orang.
Mengingat jumlah populasi masih dalam jangkauan penelitian, maka penarikan
sampel dilakukan dengan metode sensus, yaitu keseluruhan anggota analisis.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
kompetensi terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan, dapat diartikan bahwa kompetensi dan budaya
organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan baik secara serempak
maupun secara parsial.
iii
NIM : 157007009
yang belum pernah dipublikasika. Semua sumber data dan informasi dinyatakan
dengan jelas.
DATA PRIBADI
Agama : Islam
Email : amdanihijrah@yahoo.com
No. Hp : 08116403939
RIWAYAT PENDIDIKAN
vi
segala rahmah dan ridhanyalah sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu SH, M.Hum sebagai Rektor Universitas
Sumatera Utara
3. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME selaku Ketua Program Studi Magister
4. Bapak Prof. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng selaku Ketua Komisi Pembimbing
5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing
penelitian ini.
10. Seluruh pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kata sempurna, banyak kekurangan dan
pengembangan lanjut agar benar benar bermanfaat. Oleh sebab itu, peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna serta sebagai
masukan bagi peneliti untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang
akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini memberikan manfaat bagi kita
yang tulus jika seandainya dalam penulisan ini terdapat kesalahan, kekurangan
dan kekeliruan, peneliti juga menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
Medan, 2018
viii
HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
ABSTRACT ....................................................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHLUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 11
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 12
2.1 Kinerja .............................................................................................. 12
2.1.1 Pengertian Kinerja ................................................................ 12
2.1.2 Indikator Kinerja .................................................................. 13
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ........................ 16
2.1.4 Proses Penilaian Kinerja ....................................................... 17
2.1.5 Aspek-Aspek Kinerja Karyawan .......................................... 19
2.1.6 Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja ................................ 21
2.2 Kompetensi ...................................................................................... 22
2.2.1 Pengertian Kompetensi......................................................... 22
2.2.2 Dimensi Kompetensi ............................................................ 25
2.2.3 Karakteristik Kompetensi ..................................................... 27
2.2.4 Elemen dan Ciri Pengembangan Kompetensi ...................... 29
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi ................. 30
2.2.6 Manfaat Kompetensi ............................................................ 32
2.3 Budaya Organisasi ........................................................................... 34
2.3.1 Pengertian Budaya Organisasi .............................................. 34
2.3.2 Karakteristik Utama Budaya Organisasi .............................. 35
2.3.3 Fungsi Budaya Organisasi .................................................... 36
2.3.4 Jenis-Jenis Budaya Organisasi ............................................. 38
2.3.5 Dimensi Budaya Organisasi ................................................. 40
2.4 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 45
2.5 Kerangka Konseptual ....................................................................... 47
2.5.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja
ix
xi
xii
xiii
xiv
PENDAHULUAN
disini diperlukan seni, bagaimana bekerja dan bekerjasama dengan orang lain
untuk mencapai tujuan. Karyawan sebagai Sumber Daya manusia (SDM) yang
organisasi harus senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada
agar kinerja dapat tercapai dengan baik. Meningkatkan kualitas juga salah satu
cara untuk menjadikan karyawan lebih terarah dalam mencapai tujuan organisasi.
sehingga dapat menghadapi persaingan perkembangan zaman. Maka dari itu, agar
tujuan organisasi tercapai dengan baik sumber daya manusia (karyawan) yang
tinggi, maka semakin baik juga kinerja karyawan tersebut. Tetapi, kinerja
karyawan dalam suatu organisasi dikatakan baik jika sejalan dengan adanya
kompetensi yang cukup dari karyawan tersebut dan budaya organisasi yang
berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang didukung oleh sikap kerja yang
kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya,
dengan sebaik-baiknya.
bekerja yang semakin banyak dan semakin luas, serta yang paling penting dan
utama ialah dapat meningkatkan kinerja. Kompetensi berkaitan dengan apa yang
selalu dikerjakan oleh karyawan ditempat bekerja dan di berbagai tingkatan dan
tanggung jawab secara efektif sehingga standar kualitas profesional dalam bekerja
dapat tercapai. Standar yang dimaksud ialah semua aspek laporan manajemen
pengembangan.
Tabel 1.1
Keadaan Tenaga Administrasi di Polikteknik Ganesha Medan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
BIDANG SMA D3 S1 S2 SMA D3 S1 S2 SMA D3 S1 S2
Bidang I
(Akademik, ICT 10 4 3 2 6 4 3 4 6 4 3 4
dan
Perpustakaan)
Bidang II
(Keuangan, 4 2 0 0 5 5 2 0 5 5 2 0
Personalia dan
Umum)
Bidang III (
Marketing, 6 4 4 0 9 5 5 1 9 5 5 1
Kemahasiswaan,
dan Kerjasama)
Jumlah 20 10 7 2 20 14 10 5 20 14 10 5
Sumber: Politeknik Ganesha Medan, 2018
Politeknik Ganesha Medan memiliki tiga bidang kerja atau unit kerja,
umum dan bidang terakhir adalah bidang III menjalankan tugas menyangkut
mampu memiliki kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan yang optimal
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat masih banyaknya karyawan yang bekerja
dengan tingkat pendidikan terakhir yaitu SMA, bukan berarti karyawan lulusan
SMA tidak mampu bekerja, hanya saja untuk bekerja dan menjalankan tugas
setiap hari karyawan lulusan SMA kemungkinan besar akan mengalami kendala
dalam mencapai target kerjanya, maka dari itu selalu adanya permasalahan dalam
Medan.
kinerja yang dapat dilihat masih terjadinya keterlambatan dalam pengurusan atau
organisasi satu dengan yang lainnya, ciri khas yang tersendiri inilah yang menjadi
identitas bagi organisasi tersebut, dan itulah yang disebut budaya organisasi.
dimengerti dan dipahami, dijiwa, dipraktikkan oleh seluruh sumber daya manusia
organisasi memiliki cara berpikir dengan sudut pandang yang sama dalam
dengan budaya organisasi akan dapat menciptakan kepuasan dalam bekerja bagi
lebih berkualitas sesuai yang diharapkan oleh organisasi. Karyawan yang telah
dan nilai-nilai tersebut sebagai kepribadian organisasi. Nilai dan keyakinan itu
oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada karyawan atau anggota
sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap
pengatur jalannya organisasi atas dasar nilai dan keyakinan yang dianut bersama,
sehingga menjadi norma kerja kelompok, dan secara operasional disebut budaya
kerja karena merupakan pedoman dan arah perilaku kerja karyawan (Chatab,
2011).
Ganesha Medan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset yang
paling berharga. Politeknik ini adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta di
Sumatera Utara yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang
dikelola oleh Direktorat Pendidikan Tinggi dan termuat dalam Kopertis Wilayah I
Sumatera Utara. Perguruan tinggi ini didirikan pada tanggal 12 Maret 2002
disiplin. Rekapitulasi nilai disiplin karyawan pada tahun 2015, 2016, dan 2017
Tabel 1.2
Rekapitulasi Nilai Disiplin Karyawan
Range Angka Penilaian Disiplin
Jumlah Rata-
Kerja
Karyawan Rata
5 4 3 2
Tahun 2015 21 18 0 0 39 4,5
Tahun 2016 15 16 8 0 49 3,3
Tahun 2017 20 16 3 0 49 3,53
Sumber: Politeknik Ganesha Medan 2018
Tabel 1.3
Skala Nilai Disiplin Karyawan
Skala Perolehan Nilai
Tingkat Disiplin
Huruf Angka
Kerja Karyawan
A 8,1 - 100 Sangat Disiplin
B 6,1 - 8,0 Disiplin
C 4,1 - 6,0 Cukup Disiplin
D 2,0 - 4,0 Kurang Disiplin
Sumber: Politeknik Ganesha Medan 2018
Dari Tabel 1.2 dapat dilihat disiplin karyawan tahun 2015 dengan nilai
rata-rata 4,5 (Cukup Disiplin). Pada tahun 2016 tingkat disiplin kerja karyawan
turun dengan nilai rata-rata 3,3 (Kurang Disiplin) dan pada tahun 2017 naik
kembali menjadi 3,53 (Kurang Disiplin). Nilai rata-rata disiplin karyawan turun
pada tahun 2016 dari tahun 2015, kemudian naik kembali pada tahun 2017 namun
kenaikan tidak terlalu signifikan. Dapat kita lihat terjadi fluktuasi nilai rata-rata
disiplin karyawan dari tahun 2015, 2016, dan 2017 yang dapat juga dilihat pada
Tabel 1.3 skala perolehan nilai disiplin yang di dapati oleh karyawan dalam
bekerja.
Medan yaitu berdedikasi dan loyalitas. Rekapitulasi nilai dedikasi dan loyalitas
karyawan pada tahun 2015, 2016, dan 2017 dapat dilihat pada Tabel 1.4:
Tabel 1.4
Rekapitulasi Nilai Dedikasi dan Loyalitas Karyawan
Range Angka Penilaian Dedikasi
Jumlah Rata-
dan Loyalitas Karyawan
Karyawan Rata
5 4 3 2
Tahun 2015 30 5 4 0 39 4,6
Tahun 2016 45 4 0 0 49 5,1
Tahun 2017 25 4 10 10 49 3,8
Sumber: Politeknik Ganesha Medan 2018
Tabel 1.5
Skala Nilai Dedikasi dan Loyalitas Karyawan
Skala Perolehan Nilai
Tingkat Dedikasi dan
Huruf Angka
Loyalitas Karyawan
A 8,1 - 100 Sangat Berdedikasi dan loyal
B 6,1 - 8,0 Berdedikasi dan loyal
C 4,1 - 6,0 Cukup Berdedikasi dan loyal
D 2,0 - 4,0 Kurang Berdedikasi dan loyal
Sumber: Politeknik Ganesha Medan 2018
Dari Tabel 1.4 dapat dilihat nilai dedikasi dan loyalitas karyawan tahun
2015 dengan nilai rata-rata 4,6 (Cukup berdedikasi dan loyal). Pada tahun 2016
mengalami kenaikan dengan nilai rata-rata 5,1 (Cukup berdedikasi dan loyal)
walaupun masih berada pada skala tingkat yang sama dengan tahun sebelumnya,
namun untuk skala angka ada perubahan, pada tahun 2017 turun secara signifikan
dengan nilai rata-rata 3,8 (Kurang berdedikasi dan loyal). Nilai rata-rata dedikasi
dan loyalitas karyawan naik pada tahun 2016 dari tahun 2015, kemudian turun
kembali pada tahun 2017. Dapat dilihat terjadi fluktuasi nilai rata-rata dedikasi
jawab sosial menjadi prediktor yang signifikan terhadap komitmen karyawan, dan
serta kaitan pekerjaannya dengan tugas orang lain, mengerti target organisasi,
serta aspek-aspek penting lainnya yang terkait dengan disiplin kerja untuk
menetapkan peluang promosi seperti kenaikan gaji, bonus dan kenaikan pangkat.
karyawan dalam bentuk prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya
kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan
setiap akhir tahun. Rekapitulasi hasil kinerja karyawan pada tahun 2015, 2016,
Tabel 1.6
Rekapitulasi Nilai Kinerja Karyawan
Range Penilaian Kinerja Karyawan Jumlah
Rata-
Karya
Rata
A B C D wan
Tahun 2015 9orang 25orang 5orang 0 39 7,3
Tahun 2016 5orang 28orang 4orang 12orang 49 6,0
Tahun 2017 9orang 10orang 25orang 5orang 49 5,5
Sumber: Politeknik Ganesha Medan 2018
Tabel 1.7
Skala Nilai Kinerja Karyawan
Skala Perolehan Nilai
Tingkat Produktivitas Kerja
Huruf Angka
Karyawan
A 8,1 - 100 Sangat Produktif
B 6,1 - 8,0 Produktif
C 4,1 - 6,0 Cukup Produktif
D 2,0 - 4,0 Kurang Produktif
Sumber: Politeknik Ganesha Medan 2018
Dari Tabel 1.6 dapat dilihat range penilai kinerja karyawan tahun 2015
nilai rata-rata 7,3. Pada tahun 2016 nilai rata-rata turun menjadi 6,0 dan pada
tahun 2017 turun lagi menjadi 5,5. Nilai rata-rata karyawan terus-menerus
menurun dimulai tahun 2015 sampai ke tahun 2017, dapat dilihat nilai rata-rata
kinerja karyawan dari tahun 2015, 2016 dan 2017 dari Tabel 1.7 yang menjadi
mengetahui dan menggali lebih dalam sejauh mana faktor kompetensi dan budaya
Ganesha Medan.
kinerja karyawan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja
kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
sesuai tanggung jawab yang diberikan. Menurut Rivai dan Mulyadi (2010),
kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang
perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu
(lazimnya per jam). Kinerja adalah merupakan hasil keseluruhan pekerjaan secara
mencapai apa yang menjadi tujuan suatu lembaga atau instansi. Variabel kinerja
diukur atau dinilai dengan indikator kuantitas dan kualitas hasil kerja. Kinerja
Oleh karena itu, kekompakan dalam sebuah organisasi akan berpengaruh pada
pencapaian prestasi baik individu maupun organisasi. Tanpa kinerja yang baik
menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai. Sehingga keberhasilan organisasi
12
sebenarnya adalah prestasi para individu secara bersama, untuk itu dalam
kaitannya prestasi perlu diketahui seberapa baik prestasi yang telah dicapainya.
organisasi. Kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan
promosi atau penetapan gaji bagi perusahaan melainkan mengenai cara atau
karyawan perlu adanya penilaian dengan maksud untuk memberikan satu peluang
yang baik kepada karyawan atas rencana karier mereka dilihat dari kekuatan dan
meliputi:
1. Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang
seharusnya dikerjakan.
2. Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang karyawan bekerja dalam satu
harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap karyawan
itu masing-masing.
kerja seseorang akan memberikan umpan balik bagi orang itu sendiri untuk
1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas Kerja
Kuantitas kerja dapat diukur melalui pemenuhan target yang dicapai, beban
3. Ketepatan waktu
kerja yang ditetapkan maka karyawan tersebut tidak akan mampu memberikan
5. Kerjasama
4. Kerjasama
sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan organisasi atau perusahaan.
Karyawan harus mampu memberi kualitas hasil kerja sesuai standar yang
kualitas yang baik sudah bisa dikatakan memiliki kinerja yang baik.
4. Kerjasama
maupun mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada di dalam organisasi
atau perusahaan. Jika sudah mampu bekerjasama dengan baik maka karyawan
Karyawan yang baik harus memiliki loyalitas yang tinggi kepada organisasi
tujuannya.
1. Faktor Individu
2. Faktor Psikologis
3. Faktor Organisasi
dengan usaha pencapaian hasil kerja yang diharapkan, maka harus ditentukan
1. Penentuan Sasaran
menantang, dan didasarkan pada waktu tertentu. Disamping itu perlu pula
individu dirumukan bersama sama antara atasan dan bawahan. Setiap sasaran
yang yang lebih tinggi. Jadi sasaran unit adalah bagian dari sasaran
perusahaan.
a. Mempunyai standar
diterjemahakan dari sasaran kerja, misalnya hasil kerja berupa barang yang
orang lain dalam waktu yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang
sama, misalnya ukuran kuantitas yang baik berarti sesuai dengan target,
ukuran kualitas yang baik berarti tidak ditemukan barang yang cacat,
ukuran kehadiran yang baik berarti tidak pernah absen kerja tanpa alasan
c. Mudah digunakan
Penilaian prestasi kerja harus prakti dalam arti mudah digunakan dan
4. Evaluasi Penilaian.
hasil kerja yang harus diubah dan dipertahankan serta berbagai tindakan yang
harus diambil, baik oleh perusahaan maupun karyawan dalam upaya perbaikan
1. Hasil kerja
Hasil kerja adalah hal yang dihasilkan dari apa yang telah dikerjakan (keluaran
hasil atau keluaran jasa), dapat berupa barang dan jasa yang dihitung dan
karyawan menunjukkan kualitas hasil kerja yang ditinjau dari segi ketelitian
2. Perilaku kerja
pekerjaan, contohnya cara berjalan, cara bicara, cara makan siang, dll.
prosedur kerja dan kerja sama, komitmen terhadap tugas, ramah pada
pelanggan, dll. Perilaku kerja juga bisa meliputi inisiatif yang dihasilkan
kerja merupakan suatu sikap dan perilaku yang berniat untuk menaati
sama (team work) adalah keinginan untuk bekerja sama dengan orang lain
3. Sifat pribadi
Sifat pribadi adalah sifat yang dimiliki oleh setiap karyawan. Sifat pribadi
bawaan, artinya sifat yang memang sudah dibawa sejak lahir atau watak. Sifat
bawaan yang diperoleh sejak lahir ini akan diperkuat oleh pengalaman-
pengalaman yang diperoleh pada saat manusia beranjak dewasa. Untuk dapat
menghindari respon buruk dalam bekerja untuk beberapa saat sampai dapat
merasa tenang dan pikiran dapat berfungsi kembali dengan baik, dan kejujuran
oleh Wirawan (2009), yaitu hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi yang
2. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses dalam
pekerjaannya.
perusahaan.
kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja, dan
peralatan kerja.
(subordinate).
dengan demikian bisa sebagai bahan pertimbangan agar bisa diikut sertakan
(jobdescription).
2.2 Kompetensi
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Arti lain dari
ketrampilan dan sikap bagi seorang karyawan sehingga layak disebut kompeten.
Ada dua istilah yang muncul dari dua aliran yang berbeda tentang konsep
merupakan deskripsi tugas atau hasil pekerjaan. (Palan, 2007) Walau perbedaan
arti kedua istilah tersebut diterima secara umum, namun penggunaannya masih
tersebut bukan berasal dari kebodohan atau ketamakan pasar, tapi dari beberapa
prosedur mendasar dan perbedaan filosofis diantara mereka yang berlomba untuk
mendefinisikan dan membentuk konsep tersebut dan menetapkan model bagi kita
wewenang. Adapun Spencer dan Spencer dalam Sutrisno (2011: 201) mengatakan
kompetensi adalah suatu yang mendasari karakteristik dari suatu individu yang
masalah yang sangat kompleks dan dinamis serta ketidakpastian masa depan
dilandasi oleh ketrampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja serta
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Adapun McAshan dalam Sutrisno (2011)
kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari
dan mencapai kinerja yang baik. Hal ini sering digunakan bersamaan dengan
melakukan tugas dan peran yang dibutuhkan untuk memenuhi standar yang
seseorang untuk bertindak. Dalam hal ini kompetensi dipandang sebagai holistik
dan itu terdiri tidak hanya sebagai konten atau pengetahuan serta kemampuan
subjek, tetapi hal ini juga menjadi inti dan generik kemampuan.
yang dimiliki individu yang telah melekat pada perilakunya dalam berbagai
pekerjaan yang tepat dan baik, serta memahami betapa pentingnya disiplin dalam
organisasi agar semua aturan dapat berjalan dengan baik. Sejalan dengan itu,
kompetensi mencakup tugas, ketrampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki
2011).
4. Nilai (value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara
reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya, reaksi
mereka beroperasi.
(Sutrisno,2011).
berarti kemampuan adalah sesuatu yang kronis dan dalam bagian dari kepribadian
dalam pekerjaan, peran, atau situasi tertentu. Ketrampilan adalah hal-hal yang
orang bisa lakukan dengan baik. Pengetahuan adalah apa yang diketahui
seseorang tentang suatu topik. Peran sosial adalah citra yang ditunjukkan oleh
seseorang di muka publik. Peran sosial mewakili apa yang orang itu anggap
2. Traits, adalah watak orang yang membuat orang untuk berperilaku atau
3. Self concept, adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan
tersebut tidak berhasil mengukur pengetahuan dan keahlian seperti apa yang
kemampuan peserta tes untuk memilih jawaban yang paling benar, tetapi tidak
5. Skill, adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara
tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat mutlak dianggap mampu
1. Landasan kepribadian.
3. Kemampuan berkarya.
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasrkan ilmu
berkarya.
industri Amerika yang sudah memiliki gerakan kompetensi sejak akhir tahun 1960
dan awal tahun 1970. Kompetensi pada umumnya diartikan sebagai kecakapan,
berarti cakap, mampu, atau terampil. Pada konteks manajemen sumber daya
Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat
seharusnya dilakukan.
2. Keterampilan
diperbaiki.
3. Pengalaman
sebagainya.
4. Karakteristik kepribadian
5. Motivasi
6. Isu emosional
membuat kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai, atau tidak menjadi
7. Kemampuan intelektual
8. Budaya organisasi
keputusan.
mulai diterapkan dalam berbagai aspek dari manajemen sumber daya manusia
walaupun yang paling banyak adalah pada bidang pelatihan dan pengembangan,
rekrutmen dan seleksi, dan sistem remunerasi. Ruky dalam Sutrisno (2011)
1. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai. Dalam hal ini,
pekerjaan, dan perilaku apa saja yang berpengaruh langsung dengan prestasi
kejelasan terhadap perilaku efektif yang diharapkan dari karyawan, kita dapat
maupun horisontal.
dianggap lebih adil. Kebijakan remunerasi akan lebih terarah dan transparan
cepat, sifat dari suatu pekerjaan sangat cepat berubah dan kebutuhan akan
merupakan cara yang paling mudah untuk mengomunikasikan nilai dan hal
apa saja yang harus menjadi fokus dalam unjuk kerja karyawan.
nilai, norma dan artefak yang diterima oleh anggota organisasi sebagai iklim
organisasi sebagai kerangka kerja kognitif yang memuat sikap-sikap, nilai, norma
Furnham dan Gunter 1993 dan Sunarto (2005), budaya organisasi didefenisikan
sebagai keyakinan, sikap dan nilai yang umumnya dimiliki yang timbul dalam
suatu organisasi dikemukakan dengan lebih sederhana, budaya adalah cara kami
Budaya organisasi adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang
dan berperilaku dalam melakukan setiap tugas dan pekerjaan. Nilai dalam budaya
organisasi tersebut. Sedangkan norma adalah aturan yang tidak tertulis yang
1. Artefak, merupakan hal-hal yang dilihat, didengar dan dirasa kalau seseorang
dikenalnya. Artefack termasuk produk, jasa dan bahkan tingkah laku anggota
dengan memperhatikannya.
2. Nilai yang dianut, merupakan alasan untuk berkorban demi sesuatu yang
3. Asumsi dasar, merupakan keyakinan yang dianggap sudah ada oleh anggota
visi & misi serta norma-norma kepercayaan dan pengertian yang dianut oleh
anggota organisasi dan dianggap sebagai kebenaran bagi anggota yang baru yang
menjadi sebuah tuntunan bagi setiap elemen organisasi suatu perusahaan untuk
cara yang mudah untuk memperoleh keberhasilan, dibutuhkan strategi yang dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu andalan daya saing organisasi. Budaya organisasi
merupakan sebuah konsep sebagai salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi
risiko.
3. Orientasi hasil.
4. Orientasi orang.
5. Orientasi tim.
6. Agresivitas.
7. Stabilitas.
dapat diberdayakan secara optimal. Acuan baku tersebut dapat diwujudkan dalam
sebagai berikut:
lain. Batas pembeda ini karena adanya identitas tertentu yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau kelompok yang tidak dimiliki organisasi atau kelompok
lain.
2. Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi. Hal ini merupakan
bagian dari komitmen kolektif dari karyawan. Mereka bangga sebagai seorang
karena adanya sub-sub budaya baru. Kondisi seperti ini dialami oleh adanya
6. Membentuk perilaku bagi para karyawan. Fungsi seperti ini dimaksudkan agar
perusahaan tersebut.
komunikasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya serta antara anggota
organisasi.
penghambat dalam berinovasi. Hal ini terjadi apabila budaya organisasi tidak
oleh para karyawan. Hal tersebut dapat juga berfungsi sebagai kontrol atas
perilaku karyawan.
1. Budaya rasional
2. Budaya ideologis
revitalisasi.
3. Budaya konsensus
4. Budaya heirarkis
berhati-hati, teliti, cermat, kemauan yang tinggi untuk mempelajari tugas dan
Dengan kata lain, budaya organisasi dapat dibedakan atas sikap dan
bahwa ada empat prinsip integratif mengenai hubungan timbal balik antara
budaya organisasi dan efektifitas kerja organisasi. Keempat prinsip ini diberi
nama empat sifat utama (main cultural traits) yang menyangkut keterlibatan
1. Keterlibatan (involvement)
dan partisipasi para anggota organisasi. Konsep ini mengemukakan bahwa tingkat
1995). Dari kesadaran ini timbul komitmen yang lebih besar pada organisasi dan
kebutuhan yang lebih sedikit akan sistem control yang ketat. Indikator
keterlibatan meliputi:
a. Empowerment
mereka sendiri. Hal ini menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab
b. Team Orientation
c. Capability Development
2. Konsistensi (concistency)
nilai inti bersama, para pemimpin, dan anggota dilatih pada pencapaian
dengan sifat-sifat seperti ini mempunyai budaya yang khusus dan kuat secara
b. Agreement
c. Core Values
Anggota organisasi membagikan seperangkat nilai yang mereka anut, hal ini
d. Adaptabilitas (adaptibility)
nilai, dan norma-norma dasar yang memberikan struktur dan arah bagi organisasi.
Orang yang telah terintegrasi dengan baik sering sangat sulit untuk
belajar.
waktu yang panjang. Budaya yang demikian disebut budaya adaptif yang
(Schein dalam Denison dan Mishra, 1989). Para anggota percaya bahwa mereka
dapat menata secara efektif masalah baru dan peluang yang mereka temui serta
a. Creating Change
b. Customer Focus
c. Organizational Learning
3. Misi (Mission)
Penghayatan misi memberikan dua pengaruh besar pada fungsi organisasi, yaitu:
a. Menentukan manfaat dan makna dengan cara mendefinisikan peran sosial dan
sasaran sosial dan sasaran eksternal bagi institusi serta mendefinisikan peran
arah dan sasaran yang jelas yang berfungsi untuk mendefinisikan serangkaian
tindakan yang tepat bagi organisasi dan para anggotanya. Organisasi yang
berhasil mempunyai arah dan tujuan yang jelas didefinisikan dalam tujuan
organisasi dan sasaran strategis dan tercermin dalam visi tentang akan
organisasi dan akan seperti apa, maka misi menggambarkan organisasi dalam
Rencana yang dimiliki oleh organasasi untuk "make their mark". Strategi yang
organisasi tersebut.
dengan visi, misi, dan strategi dan menyediakan arahan yang jelas dalam
pekerjaan.
3) Vission
Merupakan wujud dari core values dan menjadi gambaran “heart and mind”
meskipun barangkali dengan variabel dan skala penelitian yang berbeda. Beberapa
karyawan yang selanjutnya akan bermuara pada kepuasan yang dirasakan oleh
stakeholder.
signifikan terhadap kinerja karyawan begitu juga budaya organisasi secara parsial
kinerja karyawan.
karyawan.
dengan menggunakan five-item scale degree of the job satisfication. Hasil dari
signifikan terhadap kinerja. Selanjutnya jurnal dari Shahzad dan Gulzar (2013)
menggunakan ANOVA uji f. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa budaya
tujuan perusahaan yang disebabkan oleh kinerja karyawan yang baik dengan
ditetapkan yaitu culture clan, adhocracy, hierarchy, dan market. Hasil penelitian
ini disimpulkan budaya organisasi dan kepuasan kerja memiliki hubungan yang
Corporation of Libya.
dengan apa yang dilakukan orang (karyawan) ditempat kerja pada berbagai
mencapai standar kualitas profesional dalam bekerja dan mencakup semua aspek
pengetahuan yang luas, keterampilan yang mahir, dan sikap yang profesional. Jika
tanggungjawabnya sesuai dengan standar kerja yang telah ditentukan serta mampu
menyelesaikan pekerja secara efektif dan efesien. Hal ini mempengaruhi pula
pada hasil kerja karyawan. Oleh karena itu kinerja karyawan yang memiliki
kompetensi yang tinggi akan berbeda dengan karyawan yang tidak berkompetensi
bekerja, sehingga akan menjadi kinerja individual. Didukung dengan sumber daya
manusia yang ada, sistem dan teknologi, strategi perusahaan dan logistik, masing-
masing kinerja individu yang baik akan menimbulkan kinerja yang baik pula bagi
seluruh perusahaan.
mempengaruhi ciri khas tertentu sehingga dapat memberikan daya tarik bagi
pada satu perusahaan dan berkarir dalam jangka panjang. Sedangkan menurut
Sutrisno (2011) bahwa budaya yang benar-benar dikelola sebagai alat manajemen
akan berpengaruh dan menjadi pendorong bagi karyawan untuk bersikap positif,
dedikatif, dan produktif. Nilai-nilai budaya itu tidak tampak, tetapi merupakan
karyawan.
budaya organisasi merupakan keyakinan dasar yang melandasi visi, misi, tujuan
dan nilai-nilai yang dibuat oleh anggota organisasi mulai dari pimpinan hingga
pada karyawan level terendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa budaya
secara keseluruhan.
Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel bebas yakni budaya organisasi
dan komitmen organisasi serta 1 (satu) variabel terikat yakni kinerja karyawan
sebagai berikut:
Kompetensi
(X1)
Kinerja
(Y)
Budaya Organisasi
(X2)
landasan teori, dan kerangka berpikir, maka formulasi hipotesis yang diajukan
H1: Kompetensi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
H2: Budaya organisasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
H3: Kompetensi dan Budaya Organisasi secara serempak berpengaruh positif dan
METODE PENELITIAN
sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan (berkorelasi) dengan satu
September 2018.
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
penelitian.
51
3.4.1 Kuesioner
3.4.2 Dokumentasi
lainnya.
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
2. Data sekunder yakni data yang mendukung data primer yang diperoleh
kinerja karyawan.
yang akan digunakan dalam analisis. Variabel independen (variabel bebas) adalah
dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen
kinerja karyawan.
ketepatan alat ukur peneliti tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Valid
tidaknya suatu alat ukur tergantung pada kemampuan atau tidak alat ukur tersebut
(a) Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka hal ini berarti bahwa butir atau item
(b) Jika r hasil negatif, dan r hasil < r tabel maka hal ini berarti bahwa butir atau item
yang terletak di Jalan Iskandar Muda No. 3 CDEF Medan pada 30 orang sampel.
Uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua menggunakan uji
reliabilitas minimal yang dapat diterima. Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat
dengan menggunakan beberapa metode, yaitu (1) metode eksternal yang meliputi
teknik tes ulang (test-retest), teknik equivalent, teknik gabungan keduanya dan
1. Jika nilai nilai cronbach's alpha > 0.6, maka instrumen penelitian reliabel.
2. Jika nilai Cronbach's alpha < 0.6, maka instrumen penelitian tidak reliabel
(Ghozali, 2013).
antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang
valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena
itu, untuk menguji validitas data maka pengujian dilakukan terhadap instrumen
pengumpulan data. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2
sebagai berikut.
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Validitas
Item Pertanyaan r hitung r tabel Signifikansi Keterangan
X1-A 0,783 0,361 0,000 Valid
X1-B 0,840 0,361 0,000 Valid
X1-C 0,841 0,361 0,000 Valid
X1-D 0,814 0,361 0,000 Valid
X1-E 0,678 0,361 0,000 Valid
X1-F 0,666 0,361 0,000 Valid
X2_A 0,501 0,361 0,000 Valid
X2-B 0,493 0,361 0,000 Valid
X2-C 0,707 0,361 0,000 Valid
X2-D 0,664 0,361 0,000 Valid
X2-E 0,482 0,361 0,000 Valid
X2-F 0,569 0,361 0,000 Valid
Y-1 0,504 0,361 0,000 Valid
Y-2 0,499 0,361 0,000 Valid
Y-3 0,718 0,361 0,000 Valid
Y-4 0,733 0,361 0,000 Valid
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Reliabilitas Cronbach Alpha Keterangan
Kompetensi 0,851 0,60 Reliabel
Budaya Organisasi 0,729 0,60 Reliabel
Kinerja 0,797 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
regresi linier berganda dapat digunakan. Proses pengujian asumsi klasik dengan
meliputi:
bahwa jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar
jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka
terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi
Apabila terdapat koefisien korelasi yang tinggi (umumnya di atas 0,90) maka
2. Dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor (VIF). VIF
yaitu mengukur keeratan hubungan antar variabel bebas. Jika nilai VIF factor
tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0,1 maka model dapat
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Jika
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan. Untuk melihat
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
2. Uji glejser
independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.
yang terdiri dari 5 (lima) opsi yakni sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju dengan skor penilaian sebagai berikut :
regression model), yaitu apabila melibatkan lebih dari satu atau sejumlah variabel
yang dilakukan baik secara serempak maupun secara parsial. Untuk menjamin
bahwa metode yang dipilih telah sesuai dan memenuhi asumsi-asumsi yang
alat ukur (kuesioner) dan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Analisis regresi
Y = a +1X1 + 2X2 + ℇ
Keterangan :
Y = Kinerja karyawan
a = konstanta
X1 = Variabel Kompetensi
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah uji
statistik F. Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan
keputusannya adalah:
Medan.
Ganesha Medan.
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah uji
statistik t dua arah. Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel. Kriteria
b. Jika thitung ≤ -ttabel atau thitung> +ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Dalam uji t ini dilakukan pada derajat kebebasan (n-k-1), dimana n adalah jumlah
responden dan k adalah jumlah variabel. Untuk tingkat keyakinan yang digunakan
Sumatera Utara
Telepon : 0823–6755–0000
Email : Info@polgan.ac.id
1. Visi
2. Misi
masing-masing.
62
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
63
3 Tujuan
diri sendiri serta dapat beramal sesuai dengan bidang ilmu dan ikhlas
internasional
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden (%)
18 < 25 Tahun 30 61
25 – 30 Tahun 7 14
31 – 35 Tahun 1 2
36 – 40 Tahun 3 6
≥ 40 Tahun 9 17
JUMLAH 49 100
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
dibawah 25 tahun berjumlah 30 orang (61%), untuk responden dengan usia 25-30
tahun berjumlah 7 orang (14%), untuk responden dengan usia 31-35 tahun
berjumlah 1 orang (2%), untuk responden dengan usia 36-40 tahun berjumlah 3
orang (6%), dan yang terakhir jumlah responden dengan usia ≥ 40 tahun adalah 9
orang (17%). Mayoritas usia karyawan yang berada < 25 tahun menunjukkan
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden (%)
Laki-Laki 27 55,1
Perempuan 22 44,9
JUMLAH 49 100
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
laki-laki berjumlah 27 orang atau 55,1% dan responden dengan jenis kelamin
khususnya jika ada kerja tambahan hingga malam hari, maka untuk formasi
dibandingkan perempuan.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Responden (%)
SMA/SMK 16 33
D3/S1 22 45
S2 11 22
JUMLAH 49 100
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
kreatif, analitis, sistematis dan kritis. Karyawan ini juga dinilai memiliki
kedisiplinan kerja yang baik, meliputi sikap dan tangggung jawab. Semakin tinggi
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah Responden (%)
< 11 Tahun 12 25
1 – 3 Tahun 20 41
4 – 6 Tahun 9 18
7 – 9 Tahun 6 12
≥ 10 Tahun 2 4
JUMLAH 49 100
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
dimana 12 orang atau 25% bekerja dibawah 11 bulan. Responden yang bekerja
antara 1-3 tahun berjumlah 20 orang atau 41%, resonden yang bekerja antara 4-6
tahun berjumlah 9 orang atau 18%, kemudian responden yang bekerja antara 7-9
tahun berjumlah 6 orang atau 12%, dan yang terakhir adalah responden yang
bekerja ≥10 tahun berjumlah 2 orang atau 4%. Mayoritas karyawan yang bekerja
adalah dengan lama bekerja antara 1-3 tahun, ini dikarenakan karyawan yang
Tabel 4.5
Jawaban Responden Pada Variabel Kompetensi
Tabulasi Jawaban Responden Variabel Kompetensi
Pernyataan Sangat
Kuesioner Sangat Setuju Netral Tidak Tidak Total
Kompetensi Setuju Setuju Setuju
f % f % f % f % f % f %
Kompetensi 20 40,82 20 40,82 9 18,36 0 0 0 0 49 100
1
Kompetensi 18 36,73 26 53,07 5 10,20 0 0 0 0 49 100
2
Kompetensi 15 30,61 30 61,23 4 8,16 0 0 0 0 49 100
3
Kompetensi 14 28,58 19 38,77 16 32,65 0 0 0 0 49 100
4
Kompetensi 26 53,06 20 40,82 3 6,12 0 0 0 0 49 100
5
Kompetensi 16 32,65 28 57,15 5 10,20 0 0 0 0 49 100
6
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 9 orang (18,36%), tidak ada
responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan
ini. Hal ini memberikan gambaran bahwa karyawan memahami pekerjaan mereka
(10,20%), tidak ada responden yang menjawab pernyataan dengan jawaban tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Maka gambaran yan dapat dilihat dari jawaban-
beberapa karyawan yang belum begitu paham aturan yang berkaitan dengan
Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 4 orang (8,16%). Tidak ada
responden yang menjawab pernyataan dengan jawaban tidak setuju dan sangat
pekerjaan sesuai konsep yang telah ditentukan organisasi, walaupun ada beberapa
ditentukan organisasi.
16 orang (32,65%). Tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat
tidak setuju pada pernyataan ini, hal ini menggambarkan bahwa karyawan
pekerjaan mereka.
Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 3 orang (6,12%), tidak ada
responden yang menjawab pernyataan dengan jawaban tidak setuju dan sangat
pekerjaan yang dilakukan adalah mulia, walaupun ada beberapa karyawan yang
(10,20%). Tidak ada responden yang menajwab pernyataan dengan jawaban tidak
setuju dan sangat tidak setuju, hal ini menggambarkan bahwa karyawan mematuhi
pernyataan ini.
Tabel 4.6
Jawaban Responden Pada Variabel Budaya Organisasi
Tabulasi Jawaban Responden Variabel Budaya Organisasi
Pernyataan Sangat
Kuesioner Sangat Setuju Netral Tidak Tidak Total
Budaya Setuju Setuju Setuju
Organisasi f % f % f % f % f % f %
B.Organisasi 1 20 40,82 24 48,98 5 10,20 0 0 0 0 49 100
B.Organisasi 2 19 38,77 20 40,82 5 10,20 0 0 5 10,20 49 100
B.Organisasi 3 14 28,58 28 57,15 7 14,20 0 0 0 0 49 100
B.Organisasi 4 28 57,15 19 38,77 2 4,08 0 0 0 0 49 100
B.Organisasi 5 7 14,20 27 55,10 14 28,58 1 2,04 0 0 49 100
B.Organisasi 6 15 30,61 27 55,10 7 14,20 0 0 0 0 49 100
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
patuh dalam menjalankan semua budaya yang ada di tempat bekerja) responden
menjawab netral adalah sebnyak 5 orang (10,20%). Tidak ada responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan ini. Hal ini
tempat bekerja, walaupun ada beberapa karyawan yang bersikap netral pada
pernyataan ini.
kepada semua orang). Responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak
Responden yang menjawab sangat tidak setuju adalah sebanyak 5 orang (10,20%),
tidak ada responden yang menjawab tidak setuju di pernyataan ini. Hal ini
baik dan ada juga karyawan yang bekerja tidak memberikan perilaku yang baik.
berhubungan dengan pekerjaan pada saat jam kerja). Responden yang menjawab
pernyataan ini dengan jawaban sangat setuju adalah sebanyak 14 orang (28,58%).
Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 7 orang (10,20%). Tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan
ini. Hal ini menggambarkan bahwa karyawan setuju bahwa tidak diperkenankan
melakukan hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan pada saat jam kerja,
karyawan yang bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah diberikan).
responden yang menjawab netral adalah sebanyak 2 orang (4,08%). Tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan
ini, hal ini menggambarkan bahwa karyawan bangga terhadap diri sendiri jika
Responden yang menjawab tidak setuju adalah sebanyak 1 orang (2,04%). Tidak
ada responden yang menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan ini. Hal ini
pribadi, namun ada juga yang bersikap netral dan ada juga karyawan yang tidak
netral adalah sebanyak 7 orang (14,20%). Tidak ada responden yang menjawab
tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan ini. Hal ini menggambarkan
bahwa karyawan setuju kalau mereka harus mementingkan kepuasan orang lain
Tabel 4.7
Jawaban Responden Pada Variabel Kinerja
Tabulasi Jawaban Responden Variabel Kompetensi
Pernyataan Sangat
Kuesioner Sangat Setuju Netral Tidak Tidak Total
Kinerja Setuju Setuju Setuju
f % f % f % f % f % f %
Kinerja 1 0 0 21 42,86 25 51,02 3 6,12 0 0 49 100
Kinerja 2 27 55,10 2 4,08 20 40,82 0 0 0 0 49 100
Kinerja 3 1 2,04 32 65,30 16 32,65 0 0 0 0 49 100
Kinerja 4 2 4,08 33 67,34 14 28,58 0 0 0 0 49 100
Kinerja 5 0 0 30 61,23 19 38,77 0 0 0 0 49 100
Kinerja 6 1 2,04 29 59,18 19 38,77 0 0 0 0 49 100
Kinerja 7 5 10,20 22 44,90 18 36,73 4 8,16 0 0 49 100
Kinerja 8 10 20,40 24 48,97 13 26,53 2 4,08 0 0 49 100
kesalahan pada setiap pekerjaan), tidak ada responden yang menjawab sangat
setuju pada pernyataan ini. Responden yang menjawab setuju adalah sebanyak 21
(6,12%), tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan
kesalahan di setiap pekerjaan mereka, namun ada juga karyawan yang setuju
bahwa mereka jarang melakukan kesalahan dalam bekerja dan sebagian karyawan
mereka.
setuju adalah sebanyak 2 orang (4,08%). Responden yang menjawab netral adalah
sebanyak 20 orang (40,82%). Tidak ada responden yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju pada pernyataan ini. Hal ini menggambarkan bahwa
karyawan sangat setuju ketika mereka bekerja, mereka selalu memikirkan kuaitas
bersikap netral untuk menyikapi pernyataan ini, mereka masih belum memikirkan
Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 16 orang (32,65%). Tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan
peroleh dengan baik). Responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 2
Tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada
waktu). Tidak ada responden yang menjawab sangat setuju pada pernyataan ini.
Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 19 orang (38,77%). Tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan
ini. Hal ini menggambarkan bahwa karyawan setuju mereka mampu untuk
Responden yang menjawab netral adalah sebanyak 19 orang (38,77%). Tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pernyataan
ini. Hal ini menggambarkan bahwa karyawan meyetujui bahwa mereka mampus
adalah sebanyak 4 orang (8,16%), dan tidak ada yang menjawab sangat tidak
setuju pada pernyataan ini. Hal ini menggambarkan bahwa ada variasi dalam
setuju kalau para karyawan selalu datang tepat waktu dalam bekerja. Walaupun
ada beberapa karyawan yang masih tidak tepat waktu dalam bekerja.
setuju adalah sebanyak 2 orang (4,08%). Tidak ada responden yang menjawab
sangat tidak setuju pada pernyataan ini, hal ini menggambarkan bahwa mayoritas
karyawan menyetujui bahwa mereka selalu pulang kerja tepat waktu, walaupun
ada beberapa karyawan yang tidak membenarkan pernyataan ini, masih adanya
terkumpul sudah normal atau belum, maka untuk mengetahui sebaran data normal
0,05. Maka dapat dikatakan distribusi data sampel adalah berdistribusi normal,
Santoso (2008).
Tabel 4.8
Uji Normalitas dengan Metode Kolmogorov Smirnov
adalah 0,874. Ini mengartikan bahwa nilai yang didapat diatas nilai signifikan
yaitu 0,05 atau 5%. Dengan kata lain variabel pada penelitian ini berdistribusi
normal.
variabel bebas atau independent variable. Model regresi yang baik seharusnya
adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Nilai yang dipakai
untuk Tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multiokolinearitas.
Tabel 4.9
Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Kompetensi 0,733 1,365 Bebas Multikolinearitas
Budaya Organisasi 0,733 1,365 Bebas Multikolinearitas
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
Dari Tabel 4.9 menunjukkan bawa tidak ada variabel bebas atau
independent variable yang memiliki nlai tolerance yang kurang dari 0,1 dan
berarti tidak ada korelasi antar variabel variabel bebas atau independent variable.
Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu
variabel bebas atau independent variable yang memiliki nilai VIF > 10. Jadi dapat
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
penelitian ini dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel bebas
1. Jika ada plot tertentu, seperti titik-titik yang ada membentik pola tertentu
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
model regresi linear berganda adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai
prediksi variabel terkait. Grafik scatterplot dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai
berikut:
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas
Dari Gambar 4.1 terlihat bahwa tidak menunjukkan pola tertentu dari titik-
titiktersebar secara acak, baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linear dalam penelitian ini tidak
Tabel 4.10
Hasil Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.268 4.111 3.471 .001
Kompetensi .588 .151 .557 3.885 .000
Budaya_Organisas
.325 .087 .293 3.748 .000
i
a. Dependent Variable: Kinerja
Y = α + β1 X1 + β2 X2
dan budaya organisasi (X2) bernilai 0 (nol) maka nilai variabel kinerja (Y)
adalah 14,268.
Koefisien juga bernilai positif yang artinya terjadi hubungan positif antara
Medan.
akan meningkat. Koefisien ini juga bernilai positif yang artinya terjadi
kinerja karyawan Politkenik Ganesha Medan. Hasil perhitungan uji F dapat dilihat
Tabel 4.12
Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 157.835 2 78.918 10.222 .000a
Residual 355.144 46 7.721
Total 512.980 48
a. Predictors: (Constant), Budaya_Organisasi, Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
1. Hipotesis
Medan.
Medan.
2. Tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 0,05 atau 5%. Jika nilai
signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Pada Tabel
4.12 tingkat signifikansi yang diperoleh adalah 0,000 < 0,05 yang artinya
terhadap kinerja karyawan Politeknik Ganesha Medan, dan hipotesis diterima. Hal
ini berarti bahwa kompetensi dan budaya organisasi yang dimiliki seorang
kinerja (Y) karyawan Politeknik Ganesha Medan, yang ditunjukkan pada Tabel
Tabel 4.11
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .705a .496 .476 2.779
a. Predictors: (Constant), Budaya_Organisasi,
Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,496 atau 49,6%. Hal ini berarti bahwa
Medan sebesar 49,6%. Sedangkan sisanya 50,4% merupakan variabel lain diluar
penelitian ini.
digunakan uji parsial (uji t). Uji t jugadigunakan untuk mengetahui variabel
Tabel 4.13
Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.268 4.111 3.471 .001
Kompetensi .588 .151 .557 3.885 .000
Budaya_Organisas
.325 .087 .293 3.748 .000
i
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Penelitian, Data Diolah (2018)
a. Hipotesis
b. Tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 0,05 atau 5%. Jika
nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak, sebaliknya
jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima. Pada
(X1) adalah 0,000 < 0,05 yang artinya tingkat signifikan kompetensi (X 1)
lebih kecil dari nilai standar signifikansi, maka dapat dikatakan hipotesis
diterima.
2. Uji secara parsial variabel budaya organisasi (X2) terhadap kinerja (Y)
a. Hipotesis
b. Tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar 0,05 atau 5%. Jika
nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak, sebaliknya
jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima. Pada
(X1) adalah 0,000 < 0,05 yang artinya tingkat signifikan budaya organisasi
(X2) lebih kecil dari nilai standar signifikansi, maka dapat dikatakan
hipotesis diterima.
Berdasarkan hasil uji secara parsial (uji t) dapat diketahui bahwa variabel
pengujian secara parsial ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
kinerja karyawan.
4.8 Pembahasan
t hitung sebesar 4,111 > t tabel 2,009 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000
dengan menggunakan p-value < α yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti nilai signifikannya lebih kcil
terdidik.
bergairah dalam menjalankan tugas sehari-hari, selalu mampu bekerja keras, dapat
yang kompleks, selalu berkeinginan untuk mengetahui sesuatu hal yang baru,
selingi dengan humor untuk menambah gairah kerja, bersikap terbuka apabila
mendapat teguran atau kritikan dan menerima apa adanya pekerjaan yang
minat dan rasa ingin tahu terhadap suatu pekerjaan, mengembangkan pola pikir
dan memberi petunjuk cara bekerja dengan baik, menuntun proses berpikir,
karyawan, karyawan selalu memperhatikan aspek tugas dan tanggung jawab yang
tingkahlaku yang positif oleh pimpinan, dan pekerjaan yang lebih hidup serta
kerja karyawan.
Sikap dinilai baik yang dilihat dalam bentuk karyawan bereaksi dengan
tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan apa yang dibutuhkan langsung
memberikan penjelasan.
hal ini didukung oleh penelitian Shaputra dan Hendriani (2015), dengan judul
Dalam hal ini semestinya menunjang organisasi mengadakan suatu kegiatan yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan peneliti terdahulu yang dilakukan oleh
t hitung sebesar 4,111 > t tabel 2,009 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000
dengan menggunakan p-value < α yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti nilai signifikannya lebih kecil
dari 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi secara signifikan
swasta, selalu digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan aktif untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi
tentunya tidak akan tercapai jika kinerja anggota atau karyawannya tidak
maksimal.
Menurut Robbins (2006) hampir tidak ada keraguan bahwa suatu budaya
mengetahui dengan baik tujuan organisasi yang akan dicapainya. Untuk mencapai
sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan kerja secara optimal dan berbagai
sasaran yang telah diciptakan dengan pengorbanan yang secara rasio lebih kecil
dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode
waktu tertentu. Budaya organisasi tidak akan menjadi efektif tanpa adanya
tersebut setiap karyawan akan bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk
mengerjakan apa yang sudah menjadi beban kerjanya, sehingga semua karyawan
secara empiris terhadap teori-teori yang telah disampaikan dalam Bab II. Hasil
4.9.1 Kompetensi
Ganesha Medan harus memberikan perhatian yang lebih. Oleh sebab itu
calon karyawan.
seperti didepan pintu masuk front office, di setiap ruangan kerja karyawan,
dan di kantin.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
91
melaksanakan tugas.
hasil kerja tim bukan hasil kerja individu dalam memajukan organisasi ke
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan. 2008. Kinerja Staf dan Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.
Hariandja, Marihot Tua. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT.
Gramedia Widia Sarana Indonesia
Mulyadi dan Rivai, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta cetakan
kesembilan.
Ndraha Taliziduhu, 2005. Teori Budaya Organisasi, Cetakan Pertama, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Osborne, David, and Peter Plastrik. 1997. Banishing Bureaucracy, The Five
Strategies For Reinventing Government, terjemahan : Memangkas
Birokrasi : Lima Strategi Menuju Pemerintahan Wirausaha, Alih Bahasa:
Abdul Rosyid dan Ramelan. Jakarta : PPM
Sumarsono. 2009. Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia,
Graha Ilmu.
Wirawan, 2007. Budaya dan Iklim Organisasi, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Zohar, Danah dan Ian, Marshal, 2000. Spiritual Capital, Penerbit Bloomsbury,
London.
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Data Responden :
Nama :
Um u r :
Pendidikan :
Lama Kerja :
Pilihlah jawaban yang anda anggap paling benar menurut anda, dengan cara
memberi tanda check list (√) pada kolom jawaban yang telah disediakan.
Variabel-variabel yang diteliti diukur dengan menggunakan Skala Likert dengan
keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
Lampiran 2
Correlations
Total_Komp
x1_A x1_B x1_C x1_D x1_E x1_F etensi
x1_A Pearson
1 .675** .573** .385** .389** .290* .738**
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .006 .006 .043 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x1_B Pearson
.675** 1 .672** .529** .616** .373** .840**
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .008 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x1_C Pearson
.573** .672** 1 .653** .438** .554** .841**
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .002 .000 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x1_D Pearson
.385** .529** .653** 1 .470** .647** .814**
Correlation
Sig. (2-
.006 .000 .000 .001 .000 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x1_E Pearson
.389** .616** .438** .470** 1 .234 .678**
Correlation
Sig. (2-
.006 .000 .002 .001 .106 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x1_F Pearson
.290* .373** .554** .647** .234 1 .666**
Correlation
Sig. (2-
.043 .008 .000 .000 .106 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
Total Pearson
.738** .840** .841** .814** .678** .666** 1
_Kom Correlation
peten Sig. (2-
si .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
Correlations
Total_Budaya_Or
x2_A x2_B x2_C x2_D x2_E x2_F ganisasi
x2_A Pearson
1 -.155 .223 .427** .181 .131 .501**
Correlation
Sig. (2-
.288 .123 .002 .212 .371 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x2_B Pearson
-.155 1 .357* .110 -.049 -.005 .493**
Correlation
Sig. (2-
.288 .012 .450 .740 .975 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x2_C Pearson
.223 .357* 1 .342* .180 .255 .707**
Correlation
Sig. (2-
.123 .012 .016 .215 .077 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x2_D Pearson
.427** .110 .342* 1 .138 .478** .664**
Correlation
Sig. (2-
.002 .450 .016 .346 .001 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x2_E Pearson
.181 -.049 .180 .138 1 .365** .482**
Correlation
Sig. (2-
.212 .740 .215 .346 .010 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
x2_F Pearson
.131 -.005 .255 .478** .365** 1 .569**
Correlation
Sig. (2-
.371 .975 .077 .001 .010 .000
tailed)
N 49 49 49 49 49 49 49
Total_ Pearson
.501** .493** .707** .664** .482** .569** 1
Buday Correlation
a_Org Sig. (2-
anisas .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
i
N 49 49 49 49 49 49 49
**. Correlation is significant
at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant
at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.851 .857 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.729 .798 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.797 .824 8
Lampiran 4
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 49
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.72008007
Most Extreme Differences Absolute .085
Positive .074
Negative -.085
Kolmogorov-Smirnov Z .592
Asymp. Sig. (2-tailed) .874
a. Test distribution is Normal
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts Correlations Collinearity Statistics
Zero-
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part Tolerance VIF
1 (Consta
14.268 4.111 3.471 .001
nt)
Kompet
.588 .151 .557 3.885 .000 .555 .497 .477 .733 1.365
ensi
Budaya_
Organis .325 .087 .293 3.748 .000 .284 .214 .104 .733 1.365
asi
a. Dependent Variable:
Kinerja
Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 5
Hasil Regresi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.268 4.111 3.471 .001
Kompetensi .588 .151 .557 3.885 .000
Budaya_Organisasi .325 .087 .293 3.748 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Lampiran 6
Uji F
ANOVAb
Total 512.980 48
a. Predictors: (Constant), Budaya_Organisasi, Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja
Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.268 4.111 3.471 .001
Kompetensi .588 .151 .557 3.885 .000
Budaya_Organisasi .325 .087 .293 3.748 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Lampiran 7
KOMPETENSI
NO JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1 4 4 4 3 3 4 22
2 4 4 4 4 5 4 25
3 5 5 5 5 5 5 30
4 4 5 4 4 5 4 26
5 5 5 4 4 5 4 27
6 4 4 3 3 5 3 22
7 4 4 4 4 5 5 26
8 5 5 5 5 5 5 30
9 4 4 3 3 4 3 21
10 5 4 5 3 5 4 26
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 4 4 4 4 24
13 4 4 4 4 4 4 24
14 5 4 4 3 3 5 24
15 4 3 4 3 4 4 22
16 3 4 3 3 5 4 22
17 5 5 4 3 5 4 26
18 3 4 4 3 3 4 21
19 5 5 5 5 5 5 30
20 4 5 5 4 5 4 27
21 4 4 4 4 4 4 24
22 5 4 4 5 5 5 28
23 4 4 4 3 4 4 23
24 5 5 5 5 5 4 29
25 5 5 5 5 5 5 30
26 5 4 4 4 4 4 25
27 4 5 5 5 5 5 29
28 3 3 4 4 4 4 22
29 5 5 5 5 5 5 30
30 4 4 4 4 4 4 24
31 3 3 4 4 4 4 22
32 3 3 4 4 4 4 22
33 4 4 4 3 4 4 23
34 4 4 4 3 4 4 23
35 4 4 4 3 4 4 23
36 4 4 4 3 4 4 23
37 5 5 5 5 5 5 30
38 5 5 5 5 5 5 30
39 5 5 5 5 5 5 30
40 3 4 4 4 5 5 25
41 5 5 5 5 5 5 30
42 5 5 5 5 5 5 30
43 3 4 4 3 5 3 22
44 3 3 3 4 4 4 21
45 2 4 4 4 4 5 23
46 5 5 4 4 5 4 27
47 5 5 5 4 5 3 27
48 4 4 4 2 5 4 23
49 5 4 4 3 4 4 24
BUDAYA ORGANISASI
NO JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1 4 4 3 5 3 3 22
2 5 5 5 5 4 4 28
3 4 4 4 5 4 4 25
4 4 4 4 5 4 5 26
5 2 5 5 5 3 5 25
6 3 3 4 5 4 5 24
7 4 5 5 5 5 5 29
8 5 5 5 5 5 5 30
9 3 5 3 5 3 4 23
10 5 5 4 5 4 5 28
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 4 4 4 4 24
13 3 4 4 4 4 4 23
14 1 5 3 3 4 5 21
15 4 5 3 3 4 3 22
16 4 5 4 4 4 4 25
17 5 5 4 5 3 4 26
18 4 5 4 4 3 3 23
19 5 5 5 5 3 5 28
20 5 4 5 5 4 5 28
21 5 5 5 5 4 4 28
22 4 4 5 5 5 4 27
23 3 5 4 4 4 3 23
24 4 4 4 5 5 4 26
25 5 5 4 5 5 5 29
26 5 5 4 5 4 4 27
27 5 5 5 5 5 5 30
28 5 3 4 5 4 5 26
29 5 5 5 5 4 4 28
30 4 1 1 4 4 4 18
31 5 3 4 5 4 5 26
32 5 3 4 5 3 4 24
33 4 4 5 4 3 4 24
34 4 4 4 5 3 4 24
35 4 4 4 4 3 3 22
36 4 4 5 4 3 4 24
37 5 4 4 5 5 5 28
38 4 4 4 4 4 4 24
39 4 4 4 4 4 4 24
40 4 5 5 5 4 4 27
41 4 4 4 4 4 4 24
42 4 4 4 4 4 4 24
43 4 3 4 5 3 4 23
44 3 3 4 4 4 3 21
45 5 1 5 4 5 4 24
46 5 1 4 4 4 4 22
47 5 1 3 5 4 5 23
48 4 4 4 4 2 4 22
49 5 4 3 4 3 3 22
C1 C2 C3 C4
NO JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 3 3 3 3 3 3 3 24
2 2 3 3 3 3 3 3 3 23
3 3 3 4 4 4 3 4 4 29
4 3 4 4 4 3 4 5 5 32
5 4 3 3 3 4 4 3 2 26
6 4 3 3 3 3 3 4 4 27
7 4 4 4 4 4 4 3 1 28
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 3 4 3 3 3 3 2 4 25
10 3 3 3 3 3 3 4 3 25
11 4 4 4 4 4 4 4 4 32
12 4 4 4 4 4 4 4 4 32
13 3 4 4 4 4 4 4 4 31
14 2 3 3 4 4 4 2 2 24
15 3 3 4 4 4 3 3 4 28
16 3 3 3 4 3 3 3 4 26
17 3 3 4 4 3 4 3 3 27
18 4 3 4 3 3 4 3 3 27
19 2 4 4 5 4 5 5 5 34
20 4 4 4 5 4 4 5 5 35
21 3 3 4 4 4 4 4 4 30
22 4 4 4 4 4 4 4 4 32
23 3 4 3 4 4 4 4 1 27
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 4 4 4 4 4 2 5 31
26 4 3 4 4 4 4 3 5 31
27 4 4 4 4 4 4 5 5 34
28 3 3 3 4 3 3 4 4 27
29 4 4 4 4 3 3 3 3 28
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 3 3 4 4 4 4 3 3 28
32 3 4 3 4 3 3 4 4 28
33 3 3 3 3 3 3 3 3 24
34 3 3 4 3 3 3 3 4 26
35 3 3 3 4 4 3 4 5 29
36 3 3 3 3 3 3 3 3 24
37 3 4 5 4 4 4 4 5 33
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32
42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
43 3 5 3 3 3 3 3 3 26
44 3 5 3 3 3 3 3 3 26
45 3 4 4 4 4 4 5 4 32
46 4 4 4 4 4 4 4 4 32
47 3 3 4 3 3 3 3 3 25
48 3 4 4 4 4 4 5 4 32
49 3 4 4 3 3 3 3 3 26