TESIS
177003034/PWD
MEDAN
2021
Redha Azmi Kamal, Peran Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak
Suci Dalam Pembinaan Pemuda Di Kota Medan dengan komisi pembimbing
Prof. Dr. Robert Sibarani, MS (Ketua Pembimbing) dan Dr. Agus Purwoko,
S.Hut, M.Si (Anggota).
Organisasi perguruan seni beladiri pencak silat merupakan organisasi
kemasyarakatan, yang mengajarkan ilmu beladiri juga mengajarkan cara untuk
melakukan pembinaan terhadap anggotanya.
Pemberian bimbingan oleh organisasi perguruan seni beladiri pencak silat
Tapak Suci diberikan kepada anggotanya dimaksud bertujuan dalam rangka
pembentukan budi pekerti yang luhur
Perumusan masalahnya bagaimana peranan organisasi perguruan seni
beladiri pencak silat dalam ikut melakukan pembinaan pemuda, peran dan
strateginya.
Metode penelitian yang dipakai menggunakan yuridis normatif melalui
pendekatan kualitatif, dengan bertumpu pada data primer dan sekunder, lokasi
penelitian di organisasi perguruan seni beladiri pencak silat yang berada di Kota
Medan dari hasil penelitian dianalisis dan disusun secara sistematis.
Kata kunci : Bela diri, tapak suci, pembinaan pemuda
Redha Azmi Kamal, The Role of Pencak Silat Tapak Suci Martial Arts
College in Youth Development in Medan City with a supervisory commission
Prof. Dr. Robert Sibarani, MS (Chief Advisor) and Dr. Agus Purwoko, S.Hut,
M.Si (Member).
Pencak Silat Martial Arts College Organization is a social organization,
which teaches martial arts also teaches how to conduct coaching of its members.
The provision of guidance by the Tapak Suci martial arts organization
pencak silat is given to its intended members in the context of establishing noble
character.
The formulation of the problem is how the role of pencak silat martial
arts organizations in participating in developing youth, its role and strategy.
The research method used uses normative juridical through a qualitative
approach, relying on primary and secondary data, the location of research in the
martial arts martial arts organization located in the city of Medan from the
research results were analyzed and arranged systematically.
Keywords: Self-defense, sacred sites, youth coaching
tesis ini. Tesis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Kiftiyah tercinta atas dukungan kasih sayang dan doa yang tak
V.
13. Ibunda Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S, selaku Wakil Rektor I
Suci Sumut.
2008.
BAB I ............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................ 10
2.1 Peran......................................................................................................... 10
3.7.2 Analisis SWOT Strategi Pembinaan Seni Bela Diri Pencak Silat ... 53
BAB IV .......................................................................................................... 57
4.3 Peran Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci dalam
4.3.1 Hubungan Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci
4.3.2 Peran Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci dan
4.4 Strategi Pembinaan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci dalam
BAB V ........................................................................................................... 91
5.2 Saran......................................................................................................... 91
3.1 Peran Perguruan Seni Bela diri Pencak Silat Tapak Suci
PENDAHULUAN
Pasal 28 E Undang-Undang Dasar 1945 ayat (3) sebagai berikut “Setiap orang
tertulis maupun lisan, juga dalam hal berorganisasi sebagai sarana untuk
sosial.
kegiatan yaitu seni beladiri dan pencak silat, bahkan profesi bagi yang
beladiri khas Indonesia dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk
Secara disadari ataupun tidak setiap waktu kita memerlukan beladiri. Pengaruh
iklan dan lain-lain memerlukan sekali adanya beladiri untuk menjaga kestabilan
antara raga dan batin. Dalam hal ini yang diperlukan adanya beladiri dengan
emosi, bahkan mental dan spiritual, karena setiap orang. adalah bentuk majemuk
dari tingkat fisik, emosi, mental, dan spiritual yang berinteraksi tents menerus
beladiri adalah pars pendekar dengan tujuan untuk menjamin kesehatan dan
ketangkasan jasmani, agar orang mempunyai kemampuan lebih tinggi dan lebih
kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menambah nilai moral dan
bagian yang merupakan basis dari keterampilan beladiri, sehingga pada saat
kerohanian ini kemudian dikenal dengan sebutan pencak silat. Pencak silat
sebagai olahraga dan seni bela diri yang telah membudaya sejak nenek moyang
kita perlu dibina, dikembangkan, serta diwariskan kepada generasi muda melalui
tinggi.
pencak silat menjadi suatu peluang bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk ikut
tinggi, membina sportivitas dan jiwa ksatria, disiplin dan keuletan yang lebih
tinggi.
sifat yang positif. Tujuan latihan beladiri tidak hanya menempa kekuatan fisik
dan keterampilan teknis semata, namun yang lebih panting yaitu pembinaan
watak dan pembentukan pribadi yang tegar, para pendekar dan guru pencak silat
dengan tekun memberi ajaran keagamaan, etika moral kepada anak didiknya
agar menjadi manusia yang ideal yang memiliki sifat takwa, tanggap dan
masyarakat yang damai dan sejahtera amar makruf nahi mungkar dan beriman
kepada Tuhan.
Selain hal tersebut di atas pencak silat juga mencetak insan yang
berprikemanusiaan, jujur, berbudi pekerti luhur, tidak takabur dan peka terhadap
penderitaan orang lain. Nilai-nilai inilah yang hams dimiliki seorang pendekar.
lingkungan. Hal yang buruk berupa bencana akan menimpa kehidupan ini
dan akhlak kepada lingkungan Organisasi perguruan seni beladiri pencak silat di
Kota Medan sebagian besar telah terdatlar dalam organisasi Induk seni beladiri
pencak silat yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Provinsi Sumatera Utara.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Kota Medan, provinsi Sumatera
Utara sebagai wadah organicasi seni beladiri pencak silat dan sebagai bentuk
perguruan seni beladiri yang ada, mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana
Namun dari pada itu ada pula organisasi perguruan seni beladiri pencak
silat yang belum terdaftar di Ikatan Pencak Silat Indonesi (IPSI) cabang Kota
dari pemerintah daerah setempat, agar para pengikut aliran pencak silat yang
tidak menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Kota Medan
mental, spiritual, beladiri, olahraga dan seni, dalam rangka membangun manusia
dari sisi upaya non-penal berarti, perlu digali, dikembangkan dan dimanfaatkan
hingga masalah dekadensi moral. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian
merebak membuat sebagian dari mereka terjebak dalam kehidupan serba instant,
hedonis, dan terlepas dari idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang
pemuda adalah lemahnya pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat
hukum yang berlaku, dan lain sebagainya mengakibatkan generasi muda banyak
Fakta yang ada sekarang menjadi bukti hal tersebut, misalnya dari beberapa basil
lebih banyak dilakukan oleh pemuda umuran sekolah. Hal ini menjadi tugas
swasta, dan lain sebagainya dalam implementasi seperangkat regulasi. Untuk itu
hams dicari solusi agar proses pengembangan potensi pemuda bukan hanya
sudah diatur sedemikian rupa. Salah satunya adalah organisai yang memang
karena pendidikan jasmani adalah aktivitas fisik yang merupkan akar dan semua
proses psikologis, dan moralitas berakar pada aktivitas fisik diawal kehidupan
manusia.
organisasi atau wadah yang menaungi seluruh perguruan pencak silat se-
yang tezjadi antar perguruan silat maka para sesepuh perguruan silat seindonesia
dengan keinginan tersebut, langkah pertama yang diusahakan oleh IPSI adalah
terbentuknya suatu sistem pencak silat nasional yang dapat diterima oleh seluruh
3. Menunjukkan bahwa ilmu beladiri pencak silat tidak hanya untuk melatih
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peran
Teori peran adalah sebuah teori yang digunakan dalam dunia sosiologi,
maupun disiplin ilmu. Teori pet -an berbicara tentang istilah "peran" yang biasa
digunakan dalam dunia teater, dimana seorang aktor dala teater harus bermain
sebagai tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan
untuk berprilaku secara tertentu. Posisi seorang aktor dalam teater dinalogikan
disandang untuk dibawakan oleh seorang aktor dalam sebuah pentas drama,
yang dalani konteks sosial peran diartikan sebagai suatu fungsi yang dibawakan
seseorang ketika menduduki suatu posisi dalam struktur sosial. Peran seorang
aktor adalah batasan yang dirancang oleh aktor lain, yang kebetulan sama- sama
Dari paparan di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa teori peran adalah
teori yang berbicara tentang posisi dan prilaku seseorang yang diharapkan dari
padanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitannya dengan
adanya orang- orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor tersebut.
Pelaku peran menjadi sadar akan struktur sosial yang didudukinya, oleh karena
itu seorang aktor berusaha untuk selalu nampak "mumpuni" dan dipersepsi oleh
masyarakat.
orang yang mengambil bagian dalm interaksi sosial dapat dibagi dalam
(target): Biasanya istilah aktor diganti dengan person. ego, atau self.
untuk menganalisis setiap hubungan atara dua orang atau banyak orang. Menurut
identitas aktor (person, ego, self) yang dalam hal ini dipengaruhi oleh penilaian
atau sikap orang- orang lain (target) yang telah digeneralisasikan oleh aktor.
tersebut (focal position), sedangkan target menempati posisi padanan dari posisi
pusat tersebut (counter position). Maka dapat dilihat bahwa, target dalam teori
umum, bisa merupakan harapan dari segolongan orang saja, dan bisa juga
2) Norma (norm)
salah satu bentuk harapan. Secord dan Backman membagi jenis- jenis
suatu peran. Harapan normatif ini dibagi lagi ke dalam dua jenis:
yang bersangkutan.
dalam peran ini nyata dan bervariasi, berbeda-beda dari satu aktor ke
aktor yang lain. Variasi tersebut dalam teori peran dipandang normal dan
jenis hash kerja, hash sekolah, hash olahraga, pendisiplinan anak, pencari
terlepas dari cara mencapai tujuan atau hash tersebut. Naman tidak
perwujudan peran, ketika cara itu bertentangan dengan aspek lain dari
diketjakan.
(aktor).
tentang norma. Penilaian peran dalam teori peran adalah kesan positif
menjadi positif.
Menurut Biddle dan Thomas, penilaian maupun sanksi dapat datang dari
orang lain (eksternal) dari dalam diri sendiri (internal). Jika penilaian dan sanksi
datang dari luar, berarti bahwa penilaian dan sanksi terhadap peran itu ditentukan
oleh perlaku orang lain. Jika penilaian dan sanksi datang dari dalam diri sendiri.
sanksi eksternal lebih sering berlaku pada peran dan norma yang kurang penting
juga sebagai penilaian dan sanksi terbuka (overt), sedangkan yang internal
disebutnya tertutup (covert). Hal tersebut karena penilaian dan sanksi didasarkan
pada harapan tentang norma yang timbul dari orang lain yang dikomunikasikan
penilaian dan sanksi. Dan fungsi kelompok rujukan tersebut ada dua macam.
dalam diri individu itu, yang selanjutnya akan menjadi pedoman bagi
normatif.
berdasarkan sifat- sifat yang mereka miliki bersama, perilaku yang sama-
adalah kaitan antara orang dengan perilaku dan perilaku dengan perilaku.
Kaitan antara orang dengan orang dalam teori peran ini tidak banyak
diantaranya yaitu:
1) Kriteria Kesamaan
berikut:
tentang norma,
harapan tertentu,
tentang nilai,
ahli- ahli psikologi sosial dan sosiologi. Ada dua macam konflik
2) Keseragaman, yaitu kaitan dua orang lebih memiliki pecan yang sama.
atau harga yang harus dibayar oleh B. Kedua, tingkah laku A dan
harga masing-masing.
perilakunya.
peran itu dan sesuai dengan perilaku nyata yang ditunjukkan oleh
Pencak silat adalah salah satu olahraga beladiri yang berakar dari bangsa
Melayu. Dan segi linguistik kawasan orang Melayu adalah kawasan Laut Teduh
sebelah barat. Lebih terinci dengan etnis Melayu biasanya disebut penduduk yang
Darusalam, Filipina dan beberapa pulau kecil yang berdekatan dengan negara-
antara ratusan etnis yang mendiami kawasan itu (Oong Maryono, 2000: 3).
Silat adalah intisari pencak untuk secara fisik membela diri dan tidak dapat
digunakan untuk pertunjukan (Oong Maryono, 2000: 5). Silat adalah gerak bela-
naluri, menggerakkan hati nurani manusia dan berserah diri kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Sama halnya diungkapkan oleh Suharso (2005: 368) mengatakan,
yang digunakan untuk menggambarkan ribuan pribumi melawan gaya yang ada di
Indonesia diterbitkan oleh Balai Pustaka (1989: 13), mendefinisikan pencak silat
untuk membela diri, menangkis serangan dan akhirnya menyerang musuh, dengan
dewasa ini berlaku sebagai istilah nasional yang dibakukan pada saat dibentuknya
wadah persatuan perguruan pencak dan silat di Indonesia dalam suatu pertemuan
di Surakarta pada tahun 1948 yang melahirkan Ikatan Pencak Silat Indonesia
(IPSI). Terbentuknya Ikatan Pencak Silat Indonesia ini dipelopori oleh sepuluh
perguruan Pencak Silat Besar yaitu: (1) Persaudaraan Setia Hati, (2) Persaudaraan
Setia Hati Terate, (3) Perpi Harimurti, (4) Phasadja Mataram, (5) Persatuan
Pencak Silat Indonesia, (6) Perisai Diri. (7) Tapak Suci. (8) Perisai Putih, (9)
Pencak silat terdapat unsur seni yang cukup menonjol terutama jika dilihat
dari elemen kembangan atau bungs pencak silat dan unsur tarung pencak silat
Munas IPSI XII bahwa pencak silat adalah olahraga prestasi yang terdiri dan
empat kategori yaitu kategori tanding. tunggal, ganda dan regu (Munas XII IPSI,
2007: ii). Seorang atlet yang bertanding dalam kategori tanding dibutuhkan
menampilkan 2 (dua) orang pesilat dari kubu yang berbeda. Keduanya saling
lawan. Penggunaan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat
menjadi beberapa cabang yaitu: (a) Pencak Silat Seni adalah cabang pencak silat
yang keseluruhan teknik dan jurusnya merupakan modifikasi dari teknik dan jurus
bertujuan untuk menampilkan keindahan pencak silat; (b) Pencak Silat Mental
Spiritual adalah cabang pencak silat yang keseluruhan teknik dan jurusnya
menggambarkan dan sekaligus juga menanamkan ajaran falsafah pencak silat; (c)
Pencak Silat Olahraga adalah cabang pencak silat yang keseluruhannya teknik dan
jurusnya merupakan modifikasi dari teknik dan jurus pencak silat beladiri dan
ketangkasan jasmani maupun prestasi olahraga; (d) Pencak Silat Beladiri adalah
cabang pencak silat yang tujuan penggunaan keseluruhan teknik dan jurusnya
menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang berbeda. Keduanya saling
lawan dengan mengunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan
teknik jurus untuk mendapatkan nilai terbanyak (Munas IPSI, 2007: 1).
baku secara benar, tepat dan mantap, penuh penjiwaan, dengan tangan kosong
menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang sama, memperagakan kemahiran
dan kekayaan teknik jurus serang bela pencak silat yang dimiliki. Gerakan serang
bela ditampilkan secara terencana, efektif, estetis, mantap dan logis dalam
sejumlah rangkaian seri yang teratur, baik bertenaga dan cepat maupun dalam
gerakan lambat penuh penjiwaan dengan tangan kosong dan dilanjutkan dengan
bersenjata, serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk
kemahirannya dalam jurus regu baku secara benar, tepat, mantap, penuh
penjiwaan dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan dan
peraturan yang berlaku untuk kategori ini (Munas IPSI, 2007: 2).
nama persekutuan pencak silat antar bangsa (Persilat), presiden persilat pertama
hingga kini adalah H. Eddy M. Nalapraya dan Indonesia (Agung Nugroho, 2004:
5).
1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia
menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang
menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai
Syuhada
Soedirman.
kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan.
K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dan K.H. Busyro
Madura untuk menjalani adu kaweruh (uji ilmu). Pewaris ilmu banjaran,
bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat
dikatakan ilmunya lebih tangguh dan pada adiknya M. Wahib tetapi karena
Dimyati.
adalah R.M. Harimuni, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa
Harimurti.
untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan
pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliran Banjaran.
menerima siswa bare, setelah siswa tadi lulus menjadi murid di Seranoman.
Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus
berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini
pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat
mendirikan perguruan barn tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Bane Irsjad.
bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar ICH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat
menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu
menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada
kcgiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie
Irsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan
Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada
Perguruan.
Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam
Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh
Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang
bentuk dan wama pakaian dibuat oleh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto.
Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak
Suci.
akan menyusun tindakan yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan
yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat
perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.
inakna yang tidak selalu sama. Secara etimologi istilah "strategi" berasal dari
artinya seni atau ilmu menjadi jendral. Konsep ini relevan dengan situasi zaman
yang sering diwarnai perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu
siasat mencapai, meraih atau memenangkan sesuatu tujuan yang telah ditentukan.
Stoner dan Gilbert dalam Tjiptono rnenjelaskan bahwa : (1) dari perspektif apa
yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do): (2) dari perspektif apa yang
bahwa pada perspektif yang pertama strategi dimaknai sebagai upaya organisasi
memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi
pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungan sepanjang waktu. Bila
direncanakan, maka pada perspektif yang kedua strategi merupakan sebuah kilas
balik atas apa yang terjadi di lingkungan sekitar, pada perspektif ini strategi lebih
bersifat reaktif. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi,
ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya mcnanggapi
kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh basil yang
lebih baik. Pembinaan merupakan proses, cara membina dan penyempurnaan atau
usaha tindakan dan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih
baik. Pembinaan pada dasamya merupakan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
secara sadar, berencana, terarah, dan teratur secara bertanggung jawab dalam
dilakukan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam
ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan
belajar bersama.
sekolah saja, tetapi diluar keduanya juga dapat dilakukan pembinaan. Pembinaan
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalarni
sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini
maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan
menyebut sebagai "young people" dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia
memandang pemuda dari teori lingkungan hidup (life cycle theory). Ia membagi
generasi menajdi lima masa, yaitu: (1) anak-anak, (2) remaja, (3) pemuda, (4)
periode menurut masyarakat Jawa. Di masyarakat Jawa, telah lama dikenal istilah
kehidupan manusia dibagi menjadi lima pula. Periode pertama adalah windu
pertama (0,0-7 tahun 9 bulan) disebut masa anak-anak. Windu kedua (7 tahun) 10
bulan - 15 tahun 6 bulan) disebut masa remaja. Windu ketiga (15 tahun 7 bulan -
23 tahun 9 bulan) disebut masa remaja akhir atau pemuda awal. Windu keempat
(23 tahun 10 bulan - 31 tahun 5 bulan) disebut masa dewasa awal atau masa
transisi dari pemuda akhir ke dewasa (atau disebut pemuda matang. Windy
perkembangan yang berusia 16 (enam betas) sampai 30 (tiga puluh) tahun; dan
atau usaha tindakan dan kegiatan yang dilakukan steam radar. berencana,
tersedia dari pemuda. Untuk saat ini, pembinaan pemuda untuk menggeluti tapak
suci secara sempurna terkendala oleh kurangnya minat pemuda. Hal ini
hilangnya eksistensi tapak suci di masyarakat. Maka dari itu, untuk memecahkan
edukasi ini dapat menumbuhkan rasa tertarik dan semakin mempermudah serta
seni beladiri pencak silat Tapak Suci diberikan kepada anggotanya dimaksud
bertujuan dalam rangka pembentukan budi pekerti yang luhur yaitu taqwa,
(1997).
Taqwa berarti beriman teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan
memfungsikan diri sebagai warga masyarakat yang baik, yakni warga masyarakat
yang patuh dan taat secara tulus, ikhlas, mandiri dan konsekuen kepada tatanan,
Tuhan.
kesiapan diri terhadap setiap peruhahatt dan perkembangan yang terjadi berikut:
hambatan, gangguan dan ancaman maupun untuk mencapai sesuatu tujuan mulia
rasa harga diri dan kepribadian tebal, penuh perhitungan dalam bertindak.
berdisiplin. selalu ingat dan waspada serta tahan uji terhadap segala godaan dan
berpikir kemasa depan (prospektif) dan mau bekerja keras untuk mengejar
kemajuan yang bermanfaat bagi diri dan masyarakat serta mampu mendahulu
masyarakatnya.
diatur mengenai peran, tanggung jawab dan hak pemuda. Hal ini tercantum
dalam Pasal 16: Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral. kontrol sosial.
Indonesia;
a. Filosofis
kemerdekaan;
perjuangan bangsa;
b. Yuridis
menjadi Undang-Undang.";
c. Sosiologis
yang rendah;
pemuda;
pengembangan pemuda.
mengembangkan pemuda;
Kepemudaan.
d. Ekonomi
nasional;
kewirausahaan pemuda;
bagi pemuda;
Tanggtmg Jawab, dan Hak Pemuda. Pada halaman 8 skripsi ini, Penulis telah
Pcmuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
diperinci lagi menjadi enam poin mengenai pecan aktif pemuda sebagai kontrol
sosial dalam Pasal 17 ayat (2) :Peran aktif pemuda sebagai kontrol sosial
diwujudkan dengan:
hukum;
Indonesia;
peranan pemuda dengan cara penyadaran kepemudaan melalui dua buah pasal
rnelalui:
Pembinaan Pemuda
Kualitas SDM
Pengembangan Wilayah
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan
yuridis normatif, yaitu pendekatan yang bertumpu pada data sekunder, dan
bagaimana pecan sena organisasi perguruan seni beladiri pencak silat tapak suci
mengetahui seberapa jauh upaya-upaya yang dapat menunjang dari tujuan para
deskriptif yakni analisis data tidak keluar dan sampel. Bersifat deduktif,
kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai
Data yang muncul berwujud kata-kata bukan rangkaian angka. Data itu
intisari dokumen, pita rekaman ), dan yang biasanya "diproses" kira-kira sebelum
1. Observasi
agen perubahan
2. Wawancara
3. Dokumentasi
informan.
berlangsung.
sebagai berikut :
1. Hermeneuli
2. Semiotik
modus analisi. Semiotik terutama berkaitan dengan makna dari tanda dan
a. Analisis Konten
referensi yang replikabel dan valid dart data pada konteksnya. Peneliti
mencari bentuk dan struktur serta pola yang berarturan dalam teks dan
b. Analisis Pembicaraan
penerapannya.
c. Analisis Wacana
diceriterakan pada orang pertama. Ada berbagai macam can narasi, ada
narasi lisan samapai pada narasi sejarah. Metafora adalah aplikasi nama
atau deskripsi frasa atau istilah pada sesuatu objek atau tidakan yang tidak
model interaktif.
Pengumplan Penyajian
Data Data
Kesimpulan-
Reduksi Data kesimpulan:
Penarikan/Verifikasi
menyusul. Namun dua hal lainnya itu senantiasa merupakan bagian bagian
dari lapangan.
yang berulang atau siklus. Di sisi lain, para peneliti kualitatif menempati
posisi yang lebih bersifat longgar, dan juga lebih bersifat perintis.
persoalan. Ketiga pokok persoalan itu yaitu : konsep dasar, menemukan tema dan
Konsep dasar dalam analisis data sebuah penelitian kualitataif terdiri dari
beberapa yang harus di jadikan sebagai pondasi dalam penelitian. Dasar tersebut
diantaranya :
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhimya diangkat menjadi teori
substantive.
dilakukan.
intensif, tema, dan hipotesis kerja lebih diperkaya, diperdalam, dan lebih
ditelaah lagi dengan menggunakan data dan sumber-sumber lain. Bogdan dan
dengan mencari dan menemukan apakah hipotesis kerja itu didukung atau
ditunjang oleh data dan apakah hal itu benar. Dalam hal demikian peneliti
kerja.
menunjang suatu hipotesis kerja dasar bergantung pada kualitas dan kuantitas
Hamidi dalam (lusi, 2005: 75-76) menyatakan bahwa unit analisis adalah
satuan yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar
subjek penelitian. Dari cam mengungkap unit analisis data dengan menetapkan
dan apa yang menjadi subjek penelitiannya. Unit analisis dalam penelitian ini
adalah perguruan seni beta did pencak silat Tapak Suci dan pemuda di kota
Medan.
Perguruan
Pembina- Beriman Peka, peduli, Keuletan Sanggup Enerjik.
konsekuen depan
prinsip beketja
keras
dan ngunan
peraturan masyarakat
masyara-
kat
Tapak Suci
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada
eksternal yang dikenal luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu
diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah
3. Mendukung 1. Mendukung
Strategi Turn Strategi Agresif
Around
Kelemahan Internal Kekuatan Internal
Berbagai Ancaman
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Startegi
kekuatan dan segi internal. Strategi yang hams diterapkan adalah yang
Kuadran 3 : menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak is
dengan Question mark pada BCG matrik. Focus strategi ini adalah
baik.
3.8 Informan
2. Informan Utama
diteliti.
HASIL PENELITIAN
Kota Medan terletak antara 3°.27' 3°.47' Lintang Utara dan 98°.35' -
98°.44- Bujur Timur dengan ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan
laut.
diSumatera Utara dengan luas daerah sekitar 265,10 km2. Kota ini merupakan
dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, selatan, barat dan timur.
merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan
Sungai Deli.
Stasiun BBMKG Medan pada tahun 2017 yaitu 23,30C dan suhu maksimum
yaitu 34,30C serta menurut Stasiun Sampali suhu minitnumnya yaitu 23,10C
kecepatan angin rata-rata sebesar 2,4 m/detik, sedangkan rata-rata total laju
penguapan tiap bulannya 108,2 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun 2017
per bulan 14 hari dengan rata-rata curah hujan menurut Stasiun Sampali per
Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Pusat Tapak Suci adatah pimpinan terting
Keanggotaan Tapak Suci terdiri dari siswa, anggota. Yang dapat diterima
menjadi Siswa Tapak Suci adalah anak-anak remaja, dewasa putra-putri beragama
Islam yang menyetujui Anggaran Rumah Tangga Tapak Suci serta telah
memenuhi peraturan yang ditetapkan. Anggota Penuh Tapak Suci terdiri dari
Kader, Pendekar Tapak Suci yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang
merupakan perkumputan dan perguruan seni bela diri. Maksud dan tujuan Tapak
sesuai dan tidak menyimpang dan ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang
upaya-upaya berikut:
5. Aktif datam lebaga olahraga dan seni baik yang diadakan oleh Pemerintah
maupun swasta yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan Tapak Suci
dan tujuan.
Pimpinan Daerah 018 Kota Medan Periode 2019-2024 sesuai SK Pimpinan Pusat
sebagai berikut.
M. Agung Dirgantara.
8. Bid. Pembinaan Prestasi, Pedo Manta Keliat, M.Pd, K.Ua, Ade Arifin,
Ahmad Sinaga
10. Bid. Pembinaan Wasit Juri, Tomy Arisman Bate, S.Pd, Agus Salam,
13. Bid. Pustaka dan Komunikasi, Rudi Hardian Siregar, Arrahman Pane,
14. Bid. Pembinaan KOSEGU, Amsar, S.E, Putra Napolis, Khairul Fikri,
Nur Annisah
4.3 Peran Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci dalam
4.3.1 Hubungan Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci
saing. Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan
Dalam hal ini penting pula dikemukakan pendapat dari Denning dan
orang adalah bentuk majemuk dari tingkat fisik, emosi, mental, dan spiritual
kontrol diri terhadap impuls-impuls yang kuat dan dorongan instinktif. Impuls-
menteror lingkungan.
8. Kecanduan dan ketagihan bahan narkotika (obat bius; drugs) yang erat
aling-aling, tanpa rasa malu dengan cara yang kasar. Ada seks dan
13. Tindakan radikal dan ekstrim, dengan can kekerasan, penculikan dao
14. Perbuatan a-sosial dan anti sosial lain disebabkan oleh gangguan
inferior.
diantaranya:
mereka.
dapat di jadikan sarana preventif terhadap prilaku delinkuen, dan kr/minal lainnya
1945, sebagaimana bunyi Pasal 28 E Undang-Undang Dasar 1945 ayat (3) sebagai
mengeluarkan ide-idenya baik tertulis maupun lisan, lagi pula dalam hal
persatuan dan kesatuan bangsa demi keberhasilan pembangunan Nasional. Hal ini
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
perguruan seni beladiri pencak silat, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI),
Dan perguruan seni beladiri pencak silat Tapak Suci merupakan salah
satu upaya pendidikan non formal yang dilakukan secara sadar, berencana,
langsung terlibat di dalam pembinaan, ini disebut sebagai belajar yang sejati,
Pada organisasi perguruan seni beladiri pencak silat tapak suci di Kota
Medan mengajarkan amal ma'ruf dan bemahi mungkar yang berarti menegakan
sosial, yang dengan demikian baik secara langsung maupun tidak organisasi
perguruan seni beladiri pencak silat bisa dikatakan membina pemuda, atau
satu wadah dan organisasi perguruan seni beladiri pencak silat tersebut.
4.3.2 Peran Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci dan
gambaran adanya peran perguruan seni bela diri Pencak Silat di Kota Medan yang
Pentingnya peranserta Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci
pembangunan pemuda. Menurut Ketua Pecak Silat Tapak Suci Medan. peransena
perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Tapak Suci meliputi hal-hal berikut:
orang yang menguasai seni beladiri pencak silat semakin dapat terkendali. Hal itu
semua di samping karena adanya bimbingan mental dan spriritual yang positif
dari para pelatih dan pendekar juga karena adanya aturan-aturan dari organisasi
perguruan seni beladiri pencak silat yang mengikat dan mempunyai sanksi
terhadap para anggota organisasi seni beladiri pencak silat itu. Aturan-aturan itu
sebagian besar adalah mengenai sikap dan prilaku sosial terhadap masyarakat dan
Negara yang herkaitan dengan ilmu seni beladiri pencak silat yang dimilikinya.
dan Anggaran Rumah Tangga organisasi perguruan seni beladiri pencak kilat itu,
yang jelas aturan-aturan itu dibuat berdasarkan hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia atau dengan kata lain tidak bertentangan dengan hukum yang
pencak silat, itu maka hal ini akan sangat membantu dalam melakukan
silat di sini bisa berperan sebagai orang tua asuh terhadap murid anggota
yang bijak dalam menerapkan sanksi terhadap anggotanya yang melanggar aturan
organisasi perguruan seni beladiri pencak silatnya. Hal ini jelas organisasi
Perguruan seni bela diri selain memiliki keahlian khusus juga memiliki ,
dunia dan hidupnya. Menurut falsafah pencak silat manusia dipandang sebagai
satu kesatuan. Sedangkan dunia ini dipandang sebagai ajang dari interaksi sosial
dan interaksi manusia dengan lingkungan alamnya yang penuh dengan tantangan
dan peluang. Dalam hal itu, akal, kehendak, dan rasa (cipta, karsa, rasa) manusia
hams diolah, dibina dan diarahkan untuk membangun dirinya sebagai manusia
utuh. Manusia yang utuh adalah manusia yang hidup dan hidupnya berada dalam
pencak silat adalah pengendalian din ( self-control ). Pandangan hidup ini sexing
disebut sebagai ilmu padi. Untaian padi yang penult 'oerisi selalu merundukkan
berbuat untuk mencapai tujuan hidupnya. Pada dasarnya ada sejumlah perhuatan
di jauhi. Perbuatan ini berkaitan erat dan selaras dengan perintah dan larangan
agama. Untuk memudahkan di ingat dan dihayati serta diamalkan cara hidup
mentkrut falsafah pencak silat itu dirumuskan dengan 5-T yakni : Takwa,
Kode etik adalah tatakrama bertingkah laku yang harus selalu di ingat
dengan segar. Karena itu, kode etik biasanya dirumuskan dengan singkat tapi
padat makna. Maksudnya agar mudah di ingat dan diresapi. Oleh Ikatan Pencak
Silat Indonesia (IPSI) kode etik itu disebut dengan Prasetya Pesilat Indonesia
2. Kami Pesilat Indonesia adalah pejuang yang cinta bangsa dan tanah air
Indonesia.
Pada saat-saat tertentu yang berkaitan dengan peristiwa penting, kode etik
itu dibaca bersama-sama atau dibaca oleh seorang dan didengarkan bersama
Kode etik pencak silat itu dinamakan prasetya pesilat. Prasetya berani
berjanji terhadap dirinya sendiri (self promise), sedangkan pesilat adalah orang-
orang yang menguasai ketrampilan pencak silat. Kode etik pencak silat terutama
sekali memang harus dihayati dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten
oleh pesilat, karena keterampilan pencak silat yang dimiliki dan dikuasai oleh
kejahatan.
pembentukan karakter generasi muda Islam. Terlebih perguruan silat ini tumbuh
jam pelajaran) maupun masuk dalam program muatan lokal (ekskul wajib dalam
jam pelajaran).
c. Program
Pendidikan Kader.
akan diberi keuntungan tanggungan biaya sekolah. Program lain yang akan
dicanangkan adalah tali asih dan beasiswa bagi murid berprestasi. Namun
belum adanya data murid yang akan diajukan untuk menjalani latihan
administrasi.
gerakan.
persyarikatan.
metalui:
Dewasa
Tingkat Remaja
Perguruan Tinggi
Intemasional.
Indonesia,
metalui:
Dewasa
Tingkat Remaja
Perguruan Tinggi
Intemasional.
organisasi.
Suci.
Suci.
Muhammadiyahan
LKPTS.
- Sekolah-sekolah Muhammadiyah
- Perguruan Tinggi
- Pondok Pesantren
Pimpinan
Oganisasi
Mengintensifkanpengkajian tentang
Putera Muhammadiyah.
- luran Siswa
- Infaq anggota
- Zakat, Infaq.
Berusaha untuk:
semua tingkat.
4.4 Strategi Pembinaan Seni Bela Dili Pencak Silat Tapak Suci dalam
perguruan seni beladiri pencak silat Tapak Suci diberikan kepada anggotanya
dimaksud bertujuan dalam rangka pembentukan budi pekerti yang luhur yaitu
Indonesia (IPSI) berupa Trisula yang ujungnya tiga runcing. Filosofi Trisula
bahwa pencak silat memiliki unsur seni, beladiri' dan olahraga, dan
melindungi diri atau orang lain dari gangguan atau kejahatan dari pihak lain.
Unsur olahraga bahwa pencak silat bertujuan untuk kesehatan tubuh (badan).
a. Latihan Rutin
dalamnya:
adanya Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, pencak silat bukan hanya
suatu pembinaan yang bertujuan pada aspek seni, bela diri, maupun olah
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
b. Tenggang rasa, percaya diri dan berdisiplin. Hal ini berarti kewajiban
untuk:
c. Cinta bangsa dan tanah air Indonesia. Hal ini berarti kewajiban untuk:
Indonesia.
mengembangkannya.
kepentingan bersama.
kepentingan bersama.
sosial.
Pola keseimbangan unsur pencak silat tersebut seiring dengan ajaran ilmu
beladiri Tapak Suci. Hal ini bisa dilihat dari tam can upacara tradisi Tapak Suci,
makna lambang, ikrar siswa hingga motto perguruan. Motto perguruan yang
berbunyi "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, Tanpa Iman dan Akhlak
dirt pesilat Tapak Suci. Makna iman meliputi rukun iman sebanyak enam butir.
Sedangkan akhlak sama dengan budi pekerti, perangai, tingkah laku yang terpuji.
Ajaran Tapak Suci seperti ini membuat perguruan silat modem ini
fisik, ketrampilan teknik dan taktik dalam bertarung. Pola ini yang ditekankan
dalam pembinaan dan melatih atlet, meliputi aspek fisik, teknik, taktik dan
mental.
Pencak silat sebagai suatu bela diri maka juga bertujuan untuk
dikuasai dalam ilmu bela diri pencak silat agar para pengikutnya dapat terbentuk
sebagai seorang manusia yang seutuhnya. artinya terbentuk secara jasmani dan
rohani. Tujuan pengembangan aspek bela diri dalam pencak silat dapat
3) Pengembangan Seni
Sebagai suatu seni bela diri, pencak silat juga bertujuan untuk
wirasa menjadi saw kesatuan yang utuh. Oleh sebab itu, pencak silat
Pancasila.
kepribadian Pancasila.
Gemar menyenangkan hati orang lain secara jujur dan tanpa pamrih.
4) Pengembangan Olahraga
5) Pengembangan Pendidikan
tubuh.
Selain lima tujuan pencak silat yang didasarkan pada beberapa aspek
penting dalam kehidupan diatas, ada pula beberapa tujuan pencak silat secara
b. Pembekalan Anggota
pemuda.
Tapak Suci tidak botch sombong, tetapi harus percaya diri dan terbuka
karakter yang kuat terhadap atlet tersebut. Mereka akan biasa hidup
rendah stress, cemas atau emosional dan motivasi rendah apalagi putus
asa Selama ini mereka terbiasa dalam latihan yang penuh "tekanan", baik
yang terarah.
Karena puncak prestasi akan tercapai jika ada keseimbangan fisik dan
psikis.
budi pekerti oleh organisasi perguruan seni bela diri pencak silat tapak
baik, yakni warga masyarakat yang patuh dan taat secara tutus, ikhlas,
meningkatkan kualitas
menyerah.
tahan uji terhadap segala godaan dan cobaan berdasarkan sikap kesatria
keras untuk mengajar kemajuan yang bennanfaat bagi din dan masyarakat
lengkap tapak Suci menuliskan, "Dengan iman dan akhlah saya menjadi
yang mengakar kuat pada pada gilirannya nanti akan menjadi generasi
tidak lepas dengan konsep, tradisi, materi dan keilmuan beladiri yang
kegiatan UKT ini, yang diuji adalah pukulan, tangkisan, tendangan, dan
anggotanya. Hal ini tentu bisa mengaplikasikan hasil latihan yang didapat
petjalanan pelatihan.
dengan tingkat sabuk yang lebih tinggi tetap taat pada aturan, karena
600 orang.
5.1 Kesimpulan
1. Peranan perguruan seni beladiri pencak silat Tapak Suci dalam pembinaan
5.2 Saran
1. Seni beladiri pencak silat yang merupakan warisan leluhur dan budaya
perguruan seni beladiri pencak silat tapak suci Kota Medan menjadi
Buku Kenangan kejumas VII Tapak Suci 1986, Surabaya: Penerbit Panitia
Penyelenggara kejumas VII tapak Suci
Notosoejitno, 1997. Khazanah Pencak Silat, Jakarta: Penerbit CV. Sagung Seto
Kountur, Ronny, 2007, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,
Jakarta: Penerbit PPM
Pedoman Pelaksanaan Tugas Wasit Jun Ikatan Pencak Silat Indonesia, Jakarta:
Penerbit Sekretariat PB. IPSI .11. Taman Mini I
Soemitro, Ronny Hanitijo, 1988, Metodologi Penelitian Hukum dun *ha i Metri,