TESIS
OLEH:
DIMAS KURNIANTO
187024039
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai”, yang merupakan salah satu
Utara.
memperoleh bantuan dan dukungan baik itu moril maupun materil. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:
Utara
Utara
4. Prof. Dr. Humaizi, MA, selaku Pembimbing 2 yang telah membimbing dan
iii
Universitas Sumatera Utara
5. Husni Thamrin, S.Sos, MSP selaku dosen penguji penulisan tesis
8. Nassaruddin Nst, S.Sos, M.M. Camat Sei Rampah yang telah memberi
10. Para Kepala Desa dan Tokoh masyarakat Kecamatan Sei Rampah
12. Pegawai dan Staf Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
13. Bunda, Mbak Nissa, Mas Agil, Mas Faiz dan adik Alif adalah keluarga
Tesis ini diharapkan menjadi wujud kontribusi selaku mahasiswa pada Program
Sumatera Utara.
iv
Universitas Sumatera Utara
Tak ada gading yang tak retak, itu pribahasa yang tepat untuk tesis ini, Kami
telah berupaya maksimal, namun pasti masih banyak kekurangan, kelemahan dan
kesalahan. Menyadari bahwa tesis ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
mohon kritik, masukan dan saran, demi melengkapi penulisan tesis ini.
Sebagai penutup, semoga tesis ini dapat memberi manfaat bagi penulis dan
Dimas Kurnianto
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................14
2.1. Pembangunan Ekonomi Masyarakat Desa .................................. 14
vi
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Dana Bergulir ................................................................................... 36
BAB III...................................................................................................................69
BAB IV ..................................................................................................................82
4.2.1. Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Eks PNPM MPd ......... 92
vii
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Kelompok Sasaran Program SPP Eks PNPM MPd ....................... 105
BAB V..................................................................................................................145
viii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
4.8 Tim Pendanaan Kecamatan Sei Rampah Periode 2015-2020 ........ 112
4.9 Tim Verifikasi (TV) Kecamatan Sei Rampah Periode 2015-2020 . 112
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
4.9 Kantor BKAD dan BUMDes Bersama Sei Rampah ...................... 123
x
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
hukum yang secara otonomi mempunyai kewenangan untuk menata dan mengelola
dan atau ketentuan yang melekat baik secara kepemilikan (hak) dan kewajiban bagi
(NKRI).
1
Universitas Sumatera Utara
dapat terwujudnya dalam segi aspek peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat
desa.
Tepatnya pada tahun 2007, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan salah satu
(PNPM MPd), PNPM Mandiri Perkotaan (PNPM MPk) dan PNPM Mandiri
pusat yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), lalu alokasi
oleh sejumlah lembaga dari Bank Dunia dan turut memberikan kontribusi sumber
2
Universitas Sumatera Utara
dana terbesar terhadap keberlangsungan pelaksanaan program pemberdayaan
PNPM MPd merupakan program integrasi yang dulunya lahir dari Program
berpedoman sesuai Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang secara jelas mengatur
para pelaku, proses alur dan mekanisme serta pendampingan program agar dapat
berjalan dengan baik. Masyarakat sebagai pelaku PNPM MPd juga memiliki andil
pelatihan dan pendampingan bagi keterampilan/ kecakapan hidup (life skills) yang
berguna untuk pengembangan diri dan juga sebagai modal untuk dapat mandiri dan
masyarakat, program PNPM MPd lainnya adalah dana bantuan secara langsung
bagi masyarakat (BLM). Dana BLM yang dialokasikan sebesar Rp. 750.000.000,-
penduduk. Salah satu kegiatan PNPM MPd yang didanai BLM adalah program
lebih kecil dibandingkan dengan suku bunga pinjaman di bank. Pinjaman pada
3
Universitas Sumatera Utara
program SPP ini juga merupakan pinjaman tanggung renteng, yang berarti bahwa
tunggakan satu atau beberapa orang anggota kelompok menjadi tanggung jawab
Kehadiran program SPP yang diperuntukkan bagi ibu rumah tangga atau
masyarakat yang sering mengalami perubahan dari turun menjadi naik, atau bisa
dengan baik dan benar-benar digunakan untuk berdagang kecil-kecilan dan juga
masyarakat yang ingin membuka usaha baru seperti: palawija, sembako, warungan,
makanan keliling dan juga makanan produksi rumahan. Awalnya masyarakat yang
pokok sebagai wirausahawan baru dan ada juga yang membantu suami dalam
kini mereka mampu untuk membiayai kehidupan rumah tangga mereka sehari-hari.
Sebelum ada program SPP, masyarakat juga banyak yang terjerat pinjaman kepada
kemiskinan. Setelah ada program SPP maka masyarakat yang semula meminjam ke
rentenir sekarang beralih ke SPP karena pengembalian bunga yang jauh lebih
fakta bahwa ada beberapa perubahan nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat
sebagai pemanfaat program. Pada pogram ini yang menjadi kekuatan adalah
membuka usaha atau lapangan pekerjaan baru diberikan pelatihan sesuai dengan
4
Universitas Sumatera Utara
pelatihan yang dibutuhkannnya dalam menjalankan maupun mengembangkan
PNPM MPd. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh pendamping PNPM
Mandiri merupakan kunci dari keberhasilan dari program SPP tersebut. Dengan
dapat lebih meningkat. Penggunaan dana pinjaman SPP juga diawasi oleh
pendamping dan pelaku PNPM MPd sesuai tingkatan. Pengawasan dilakukan dari
dioptimalkan.
Program PNPM MPd yang telah berjalan dalam kurun waktu tertentu telah
perdesaan. Hal ini telah membuktikan bahwa pengelolaan dana bergulir SPP PNPM
Mandiri berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat terus dirasakan oleh
tersebut tampak jelas bahwa program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) mempunyai
5
Universitas Sumatera Utara
Regulasi perundang-undangan pada Nomor 6 Tahun 2014 mengenai Desa
gerak cukup besar terhadap desa, agar memiliki kembali kewenangan otonom untuk
mengatur urusan kewenangan hak berdasarkan runut awal dan otoritas berskala
desa. Pendelegasian wewenang yang cukup besar ini membuat pemerintah pusat
kebijakan dana transper langsung ke desa yaitu program Dana Desa. Namun dengan
terbitnya undang undang desa ini juga membuat pemerintah tidak lagi memberikan
program eks PNPM MPd diserahkan dari Kementerian Dalam Negeri kepada
dan dana perguliran. Salah satu jejak peninggalan PNPM MPd yang masih ada dan
Dana simpan pinjam perempuan selama ini dikelola dengan baik oleh para
pelaku PNPM MPd dan bergulir pada kelompok perempuan yang bertujuan untuk
PNPM MPd ini seharusnya dana perguliran tersebut tetap dipertahankan dan
6
Universitas Sumatera Utara
dengan pemberitaan miring tentang dana yang sedang bergulir bagi masyarakat.
Berbagai issue yang menyebar di seluruh bagian Indonesia antara lain dana tersebut
harus dikembalikan ke kas negara kemudian aset PNPM MPd yang ada di UPK
Kecamatan dibagi saja untuk tiap-tiap desa, atau bahkan kredit tidak perlu
apakah sama sewaktu PNPM MPd masih berjalan. Oleh sebab itu untuk
dibentuk wadah untuk mengelolanya. Tujuannya adalah agar dana tersebut tidak
lenyap begitu saja seiring dengan berakhirnya PNPM MPd. Pada masa transisi
pengakhirannya, perguliran dana SPP eks PNPM MPd dikelola oleh Badan
Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Unit Pengelola Kegiatan (UPK), yang diatur
oleh peraturan bersama Kepala Desa sebagai lembaga yang menaungi perguliran
dana eks PNPM MPd. Pembentukan BKAD tersebut merupakan upaya untuk
penyelamatan aset dan dana bergulir eks PNPM MPd akibat penghentian program.
relatif baik walaupun memiliki berbagai masalah terkait pengelolaan dana eks
mekanisme pertanggungjawaban dana eks PNPM MPd yang diatur secara khusus
peraturan menteri atau sejenisnya. Kesempatan seperti ini dapat dimanfaatkan oleh
7
Universitas Sumatera Utara
oknum yang tidak bertanggungjawab dan tidak berdedikasi untuk memperkaya diri
sendiri atau kelompok. Ketiadaan petunjuk teknis dana eks PNPM MPd
menimbulkan banyak tafsir dari berbagai pihak, sebagaimana yang terjadi pada
Pemerintah Kabupaten Gresik yaitu adanya wacana pembagian dana eks PNPM
17 Februari 2017).
Bedagai yakni di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, bahwa dana
program SPP masih terus bergulir dan pemanfaatan pinjaman SPP oleh ibu-ibu dari
rumah tangga miskin sesuai dengan tujuan awal dari pengembangan program BLM
tersebut. Keberlanjutan Dana bergulir eks PNPM MPd dengan pemanfaatan yang
tepat sasaran dapat diketahui dari beberapa kegiatan yang dilakukan Pemerintah
Kabupaten Serdang Bedagai antara lain adalah pada tanggal 22 Januari 2020,
Bupati Ir. H. Soekirman beserta Wakil Bupati H. Darma Wijaya menyerahkan dana
Rumah Tangga Miskin (RTM) kegiatan Eks PNPM MPd kecamatan se-Serdang
seorang pedagang es tebu di Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah selaku penerima
manfaat program SPP dari Rumah Tangga Miskin (RTM) yang telah berhasil
indikator keberhasilan program SPP Eks PNPM MPd di Kecamatan Sei Rampah.
Hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan pengelola dana bergulir eks PNPM MPd
8
Universitas Sumatera Utara
Terbentuknya dan peranan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dalam
bahwa Lembaga Keuangan Mikro adalah lembaga keuangan yang secara khusus
melalui pinjaman atau pembiayaan terhadap usaha berskala kecil kepada anggota
pengembangan usaha dan tidak semata-mata untuk mencari laba atau profit. Sesuai
Perempuan (SPP) Kecamatan Sei Rampah masih tetap berada dalam koordinasi dan
pengelolaan BKAD. BKAD sebagai lembaga yang menaungi dan menangani asset
SPP Eks PNPM MPd sudah dibentuk sejak berakhirnya PNPM Mandiri yaitu tahun
2015. Kegiatan kelompok Simpan Pinjam Perempuan terus berlanjut hingga saat
kegiatan yang dikelola oleh BKAD dan UPK eks PNPM MPd di beberapa
Masyarakat dan Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kecamatan Sei Rampah masih
banyak yang memanfaatkan dana SPP tersebut sebagai modal usaha untuk
9
Universitas Sumatera Utara
Kelompok- kelompok usaha masyarakat RTM di beberapa desa di kecamatan Sei
melakukan penelitian lebih lanjut terhadap pengelolaan dana eks PNPM MPd
khususnya pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi yakni SPP eks PNPM MPd
di Kecamatan Sei Rampah karena tetap ada dan berkembang dengan baik walaupun
tersebut, ada beberapa permasalahan yang peneliti ingin ketahui dari keberlanjutan
program SPP di Kecamatan Sei Rampah ini yaitu tentang status kelembagaan
pengelola dana SPP eks PNPM MPd. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui
Kecamatan Sei Rampah. Penelitian yang peneliti lakukan ini sangat erat kaitannya
dalam program Studi Magister yang peneliti ambil yaitu Magister Studi
Pembangunan dimana yang menjadi arah kajian penelitian adalah kondisi, gejala,
tentang keberlanjutan program SPP Eks PNPM MPd dan status kelembagaan
setelah PNPM MPd. Referensi penelusuran informasi yang terkait dalam masalah
tersebut dapat ditemukan melalui penerbitan kajian secara ilmiah ataupun yang
peneliti.
Ditinjau dari kajian uraian latar belakang di atas, maka penulis mengadakan
10
Universitas Sumatera Utara
Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Di Kecamatan Sei Rampah
11
Universitas Sumatera Utara
Kajian persoalan dalam penelitian ini memberikan manfaat acuan dalam
2. Kepentingan Praktis
meningkat;
b. Manfaat penelitian bagi Pengelola SPP Eks PNPM MPd, penelitian ini
kemajuan dari program SPP tersebut dan sebagai motivasi untuk segera
12
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa, hasil kajian ini
tersebut.;
Pembangunan.
13
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kurun waktu yang panjang. Sedangkan menurut Kuncoro (2009: 32) adalah
suatu proses dimana pendapatan per kapita suatu negara kurun waktu yang
garis kemiskinan tidak meningkat secara absolut dan distribusi pendapatan tidak
semakin timpang.
membutuhkan jenjang waktu yang sangat panjang untuk dapat menaikkan dan
14
Universitas Sumatera Utara
sampai 7 persen atau lebih per tahun. Todaro dan Smith seperti yang dikemukakan
oleh Arsyad (2016: 1.5) mengemukakan bahwa ada tiga nilai kesuksesan
(freedom from survitable) yang merupakan salah satu dari hak mutlak
1. Perubahan arah tujuan organisasi ekonomi, politik dan nilai sosial yang
15
Universitas Sumatera Utara
segmentasi di luar daerah.
besarnya jumlah anak dalam sebuah keluarga, sebab masih adanya suatu
4. Mengubah cara, sikap hidup dan adat istiadat yang kurang mengerakkan
dan sebagainya).
Menurut Suryana (2000: 55), terdapat empat teori atau acuan model
di Indonesia, yaitu:
lapangan kerja;
pengentasan kemiskinan;
16
Universitas Sumatera Utara
2.1.2. Konsep Pembangunan Ekonomi Perdesaan
penduduk.
pada tingginya produksi agregat (output) bidang ekonomi. Sering kali, tetapi bukan
keyakinan bagi calon konsumen agar membuka dompet mereka dan kemudian
17
Universitas Sumatera Utara
mengkonsumsi lebih banyak lagi. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa kualitas
jumlah (kuantitas) atau mutu (kualitas) populasi usia kerja, maka alat yang harus
mereka gunakan, dan ilmu yang mereka miliki untuk menggabungkan tenaga kerja,
modal, dan bahan baku, akan mengarah pada peningkatan penghasilan secara
ekonomi.
budaya dan fisik/geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi
karena itu pembangunan yang dilakukan lebih mengarah pada hasil pertanian.
wilayah desa.
18
Universitas Sumatera Utara
Asumsi mengenai produktivitas ekonomi masyarakat perdesaan cenderung
lebih tertinggal dari pada masyarakat perkotaan dalam berbagai aspek, misalnya
dari aspek ekonomi, kemajuan teknologi, pendidikan hingga iklim politik di desa
yang lebih layak. Demikian pula halnya arus bebas tenaga kerja dari desa ke kota
tinggi dan keterbelakangan masih merupakan tantangan dan masalah yang sering
tersebut.
menikmati kehidupan yang kreatif, sehat dan juga memiliki angka harapan hidup
19
Universitas Sumatera Utara
4. Mempertanggungjawabkan pengelolaan dan penyelenggaran pemerintahan
sementara saja.
pola pendekatan yang sesuai dengan sifat dan karakteristik yang melekat pada
20
Universitas Sumatera Utara
3. Terciptanya bangunan fisik terutama sarana dan prasarana akomodasi di
“daya” yang berarti kekuatan dan kemampuan. Papilaya yang dikutip oleh Zubaedi
pendapat Prijono dan Pranarka (1996: 77) mengungkapkan dua makna mengenai
21
Universitas Sumatera Utara
khas Indonesia bukan Barat. Penulisan istilah barat menyebutkan bahwa
makna lain dari pemberdayaan adalah memberi daya yaitu “Energize”. Bertolak
dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa dalam konteks barat empowerment
dari akibat suatu traksi atau pergulatan kekuasaan. Pada konteks Indonesia yang
22
Universitas Sumatera Utara
konseling. Tujuan bimbingan dan pelatihan bagi kelompok simpan pinjam
memcahkan permasalahan.
pengorganisasian masyarakat.
oleh Macmillan dalam Saharuddin (2001: 1), merupakan seperangkat sistem yang
kompleks yang mencakup berbagai hal berhubungan dengan norma, keyakinan dan
penting dan berulang. Walaupun para sosiolog sosial telah memberikan batasan
menjadi rancu bagi para peneliti sosial. Syahyuti (2011: 7) mengemukakan bahwa
23
Universitas Sumatera Utara
Secara harfiah kelembagaan asal kata adakah lembaga, merupakan aturan
anggotanya agar dapat berinteraksi satu dengan yang lain hingga mencapai suatu
tujuan yang diinginkan (Ruttan dan Hayami: 1984 dalam repository UMY).
berikutnya. Oleh karena itu kelembagaan dapat dikatakan sebagai stimulus dan
lembaga sebagai suatu bentuk organisasi yang secara tetap tersusun dari pola-pola
kelakuan, peranan-peranan, dan relasi sebagai cara yang mengikat guna tercapainya
lain:
mental dan spiritual yang terjamin dan tidak dipengaruhi oleh faktor
2. Organisasi yang relatif tetap. Dasar pertimbangn harus mudah dipahami dan
tetap mulai dari pola kelakuan, peranan sosial dan jenis antar relasi.
24
Universitas Sumatera Utara
Peran penting kelembagaan hadir di tengah-tengah masyarakat karena
baku. Oleh karena itu kelembagaan berfungsi sebagai wadah atau media dalam
serta tujuan yang tidak jauh berbeda dengan norma sosial, karena lembaga sosial
sebenarnya memang bagian dari produk norma sosial. Tujuan dari dibuatnya suatu
secara memadai, juga sekaligus memberikan dampak agar kehidupan sosial warga
masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah yang
berlaku.
sebagai berikut:
Dengan demikian lembaga sosial telah siap dengan berbagai nilai, norma
dari setiap warganya secara adil atau memadai, sehingga dapat terwujudnya
25
Universitas Sumatera Utara
3. Acuan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial (social control).
Sanksi-sanksi atas pelanggaran norma- norma sosial menjad tolok ukur agar
didalamnya memuat berbagai nilai kehidupan dari norma budaya, intelektual dan
spiritual. Kelembagaan harus memiliki fungsi kewenangan dan tugas secara jelas,
sumber yang ada untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Lembaga sebagai
26
Universitas Sumatera Utara
Urgensi pembangunan sebuah lembaga merupakan suatu rangkaian dari
sosialnya.
fungsi, teknologi secara fisik dan sosial. Selain itu menetapkan, mengembangkan
1. Peran kepemimpinan yaitu orang yang aktif dalam perumusan doktrin dan
lembaga;
pelaksanaan dari fungsi dan jasa yang merupakan keluaran dari lembaga;
27
Universitas Sumatera Utara
5. Struktur Internal yaitu struktur dan proses yang diadakan untuk bekerjanya
lembaga.
fungsional dan operasional. Komponen fungsional dalam hal ini adalah Pemerintah
intensif dari berbagai perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak dalam
28
Universitas Sumatera Utara
lahan kerja baru yang berbasis pemberdayaan masyarakat. (Petunjuk Teknis
tak dapat lepas dari Pengembangan Kecamatan (PPK) dan selama berjalannya
kelompok rakyat miskin yang efisiensi dan efektivitas. Disamping itu PPK juga
4. Penyediaan sarana dan prasarana bagi kebutuhan dasar dan ekonomi sosial
29
Universitas Sumatera Utara
Penyusunan strategi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan visi dan misi
PNPM MPd diantaranya adalah memilih kelompok sasaran dari masyarakat miskin,
kerjasama antar desa. Maka berdasarkan visi, misi, dan strategi yang
pemerintah lokal, serta penyediaan prasarana sosial dasar dan ekonomi. Adapun
(SPPN) reguler.
miskin.
30
Universitas Sumatera Utara
4. Meningkatnya modal sosial keuangan mikro dalam memberikan pelayanan
SiKOMPAK (PTO PNPM, 2008: 10). Prinsip tersebut selain memiliki filosofi yang
sebagai berikut:
dipertanggungjawabkan
31
Universitas Sumatera Utara
5. Partisipasi yang melibatkan peran masyarakat.
menjalankan pembangunan.
sifatnya terbatas.
jawab atas setiap tahap kegiatan pembangunan serta dapat menikmati hasil
Peran serta segala pihak yang memiliki kepentingan tanngung jawab dan
penanggulangan kemiskinan.
32
Universitas Sumatera Utara
Adapun Program PNPM MPd juga memiliki prinsip penting lainnya yakni:
manusia seutuhnya.
33
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1
Bagan Alur Kegiatan PNPM
Kelompok yang menjadi tujuan sasaran PNPM MPd antara lain masyarakat yang
maka harus disetujui dan memiliki kapabilitas secara terukur yang dimiliki oleh
pemerintah pusat dan daerah. Muara penyaluran dalam pendanaan PNPM MPd
berasal dari:
34
Universitas Sumatera Utara
3. Bantuan Swadaya Masyarakat Perdesaan dengan persentase nilai yang
berbeda.
4. Partisipasi serta dukungan oleh pihak ketiga, yaitu diantaranya pelaku dunia
usaha.
keuangan berupa Dana Bergulir. Dana Bergulir adalah alokasi dana dalam
memperkuat modal unit usaha dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang
MPd menjadi modal ekonomi masyarakat dan pemerintah desa perlu mendapatkan
wilayahnya.
ketentuan maksimal 25% dari alokasi BLM. Kegiatan yang diutamakan dan akan
dibiayai oleh BLM merupakan kegiatan yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
35
Universitas Sumatera Utara
2. Hasilnya memiliki dampak peningkatan ekonomi masyarakat dan
kelompok.
memberi manfaat jangka pendek dan jangka panjang secara ekonomi bagi
masyarakat miskin
Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Dana bergulir sendiri merupakan seluruh dana
program yang bersifat pinjaman dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang berasal
36
Universitas Sumatera Utara
untuk mendanai pinjaman masyarakat yang disalurkan melalui kelompok-
kelompok masyarakat.
lokasi wilayah;
3. Pengelolaan Pengembangan
Pengelolaan Dana Bergulir tetap mengacu pada prinsip PNPM MPd yaitu
masyarakat perdesaan.
4. Kelembagaan
sebagainya
5. Profesional
37
Universitas Sumatera Utara
Memberi kesempatan pada kelompok lain dalam menambah modal bagi
Penyaluran dana SPP bagi kelompok perempuan tersebut adalah modal usaha, baik
untuk membuka usaha baru maupun untuk memperluas usaha yang telah berjalan.
kredit tersebut akan menjadi bantuan modal pada perempuan sehingga mampu
38
Universitas Sumatera Utara
perempuan hingga menghidupkan kinerja awal dalam mengurangi rumah
modal usaha.
tertentu.
yang sudah mempunyai tata cara dan prosedur baku hingga tahapan
39
Universitas Sumatera Utara
4. Setiap keputusan pendanaan harus berorientasi pada mekanisme peningkatan
masyarakat perdesaan.
a. SPP yang dikelola dengan anggota berbasis kaum perempuan, antara satu
c. Kelompok SPP memiliki modal dan simpanan anggota sebagai sumber dana
secara sederhana
40
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2
Bagan Alur Tahapan Kegiatan SPP
dana bergulir memiliki pola yang berbeda dengan BLM. Hal tersebut didasari
keterlibatan pihak lain pada kegiatan PNPM MPd. Mekanisme pelaksanaan Dana
41
Universitas Sumatera Utara
Bergulir adanya interaksi secara langsung antara kelompok peminjam dengan
pihak UPK sebagai lembaga yang berperan secara langsung mengelola Dana
Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) adalah lembaga lintas desa yang
kepengurusan rencana usaha kelompok yang akan didanai. Tim ini dibentuk
42
Universitas Sumatera Utara
Lembaga yang dibentuk BKAD melalui MAD untuk melakukan kegiatan
MAD.
Perdesaan selain itu pengembangan amanah menjadi jalan keluar dari masalah
sebagai pengawas, pemeriksaan serta evaluasi kinerja UPK (PTO, 2008: 13)
43
Universitas Sumatera Utara
2.4. Implikasi Undang-Undang No 6 Tahun 2014
dipastikan telah berakhir sejak 31 Desember Tahun 2014 yang lalu. Program PNPM
pengkonsolidasian dana BLM kegiatan PNPM MPd menjadi Dana Desa setelah
pun dinyatakan telah berakhir. Meskipun hasil pelaksanaan PNPM MPd maupun
44
Universitas Sumatera Utara
Terkait kebijakan pengakhiran PNPM MPd maka proses pengawasan dan
Antar Desa.
tindakan dan aksi dalam sistem dan mekanisme yang ditetapkan oleh kebijakan
tersebut. Lester dan Stewart dalam Agustino (2008: 196) menyatakan bahwa
organisasi, prosedur, dan teknik bekerja sama agar dapat mendukung tercapainya
interaksi antara tindakan dan tujuan yang akan dicapai sebagai tahap lanjutan dari
suatu formulasi kebijakan melalui mekanisme tertentu. Jika melihat dari berbagai
tahapan dalam penyusunan kebijakan seperti tahapan formulasi yang fokus pada
merancang strategi dalam mencapai tujuan yang akan dicapai maka pada tahapan
45
Universitas Sumatera Utara
implementasi sudah ada aksi dan prosedur pelaksanaan yang nyata agar bisa
atau segala sesuatu yang masih berjalan dalam program PNPM MPd. Ada sejumlah
dana yang besar di dalam lingkup PNPM harus jelas siapa yang mengelola,
tersebut. Selain itu bagaimana bentuk pengawasan yang harus dilakukan terkait
4 variabel yang sangat penting dan perlu diperhatikan (Tachjan, 2006: ) yaitu :
1. Kebijakan yang ideal (idealized policy), harus memiliki pola interaksi yang
komunikasi dan kegiatan lain yang diatur oleh pembuat kebijakan tersebut.
atau badan yang ditunjuk sebagai pelaksana sebuah kebijakan dan bisa juga
46
Universitas Sumatera Utara
merupakan instansi pemerintahan yang memiliki tanggung jawab penuh
mempengaruhi satu dengan yang lain. Jika antara variabel tersebut bisa terpenuhi
sebaliknya, jika terdapat salah satu variabel yang tidak terpenuhi dalam sebuah
yang mencakup berbagai kebutuhan yang diperlukan, adanya aktor pelaksana yang
terlibat, jadwal pelaksanaan, dan penyusunan target waktu penyelesaian itu sendiri
mekanisme acuan dan sasaran yang ingin dicapai. Agar mengetahui tujuan yang
sudah ditetapkan apakah dapat dicapai atau tidak maka kebijakan harus
47
Universitas Sumatera Utara
kebijakan yang mencakup berbagai kebutuhan yang diperlukan, aktor pelaksana
yang terlibat, jadwal pelaksanaan, dan terakhir taget waktu penyelesaian itu sendiri
yang sudah dirumuskan dari awal. Implementasi merupakan tindakan yang bersifat
mencapai yang ingin dicapai (output) tetapi juga memiliki dampak (outcome). Jika
kebijakan publik hanya berhenti memiliki dampak yang hanya sampai pada tahap
tidak adanya realisasi nyata dilakukan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang
dalam penelitian ini adalah pilihan yang dilakukan oleh institusi pemerintahan
terkait dalam hal ini adalah Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD),
yang membawahi sebuah program yaitu Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
Setelah program PNPM MPd berakhir maka tetap perlu dilakukan usaha
secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat desa yang dilakukan dalam forum
musyawarah desa dan forum musyawarah antar desa dalam membiayai kegiatan-
48
Universitas Sumatera Utara
kegiatan penanggulangan kemiskinan. Tahapan kegiatan pengakhiran PNPM MPd
antara lain:
intensif.
2014
4. Menyampaikan Laporan
Acuan, tata cara pelaporan hasil penyelesaian tahapan kegiatan PNPM MPd
49
Universitas Sumatera Utara
Kepemilikan seluruh aset-aset dana bergulir hasil PNPM MPd adalah milik
masyarakat desa dalam satu wilayah kecamatan yang pengelolaannya diwakili oleh
Badan Kerjasama Antar Desa. Dengan berakhirnya PNPM MPd, maka pengelolaan
dana bergulir menjadi kewenangan dari BKAD yang dibentuk dalam Musyawarah
Antar Desa yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala Desa Bersama. BKAD yang
telah dibentuk dalam pelaksanaan pengelolaan dana bergulir eks PNPM MPd tetap
kepemilikan aset hanya dapat dimiliki oleh subyek hukum. Subyek hukum yang
diakui adalah orang perorangan, badan hukum dan lembaga pemerintah. Oleh
karena kepemilikan DAPM bukan milik orang perorangan, dan bukan milik
untuk:
50
Universitas Sumatera Utara
Dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan atau dana yang berbasis
dalam kegiatan PNPM MPd salah satunya adalah Koperasi. Koperasi merupakan
kepemilikan DAPM. Selain itu ada juga Perkumpulan Berbadan Hukum (PBH)
Perkoperasian adalah badan hukum yang didirikan oleh perorangan atau badan
sebagai modal untuk menjalankan usaha, selain itu Koperasi dalam pelaksanaanya
memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya
sebuah bentuk badan hukum nirlaba yang didirikan berdasarkan staatsblad Nomor
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan
dengan menggunakan modal dasar yang seluruhnya terbagi atas saham dan
No B.27/MENKO/KESRA/I/2014)
Transformasi nama pengelolaan dana yang bergulir yang berasal eks dari
51
Universitas Sumatera Utara
masyarakat dan pelaksanaannya juga tidak berhenti meskipun PNPM MPd sudah
berakhir. Selain itu juga penyaluran dana program Simpan Pinjam Perempuan
operasional SPP Eks PNPM MPd adalah BKAD, sedangkan pengelolaan dilakukan
oleh Unit pengelola Kegiatan (UPK). Mekanisme pemanfaatan SPP Eks PNPM
MPd tidak lagi mengacu pada PTO PNPM MPd tahun 2008 melainkan pada
ini, penulis juga mengambil teori yang mempunyai relevansi terhadap judul yang
oleh peneliti sebelumnya yang terkait tentang keberlanjutan dana Simpan Pinjam
Perempuan (SPP) Eks PNPM MPd dalam peningkatan ekonomi masyarakat desa.
menelaah masalah yang akan dibahas. Dalam data dibawah ini dapat dilihat hasil
dari penelitian terdahulu yang objek penelitiannya relatif sama dengan yang akan
52
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2009”. Metode Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif
kualitatif dan uji beda dua mean untuk sampel berpasangan, teori yang
dan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa adanya program PNPM
anggotanya.
53
Universitas Sumatera Utara
program PNPM Mandiri rata-rata pendapatan masyarakat miskin
Kabupaten Boyolali.
masih sangat rendah masih sangat rendah, yakni sebesar 76 persen. Hal
ini terlihat dari kurang aktifnya anggota SPP dalam berbagai tahapan
tahap monitoring evaluasi juga masih rendah. Ini terlihat dari angka
sebesar 95 persen. Meski demikian hal yang berbeda terjadi pada tahap
54
Universitas Sumatera Utara
partisipasi anggota SPP cenderung lebih tinggi pada keikutsertaan tahap
rendah.
kepemimpinan)”, ditolak.
faktor pendorongnya.
yang antara lain, diukur dari segi kehadiran dalam tahap proses
terus menerus ikut, seperti kelompok Rose, Yulia, Sedap Malam dan
Anggrek (Lampiran 3). Situasi ini terjadi karena para anggota SPP
55
Universitas Sumatera Utara
umumnya enggan untuk mengikuti berbagai tahapan kegiatan yang
menuju balai desa. Bagi rumah tangga anggota SPP yang tergolong
maupaun di kantor UPK PNPM cukup menjadi beban. Hal ini tidak
frekuensi kehadiran.
Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Mitra Usaha Mandiri dengan cepat dan
56
Universitas Sumatera Utara
d. Sistem Pengolahan Data Simpan Pinjam khusus Perempuan sudah
Usaha Mandiri.
menunjukkan bahwa:
Kabupaten Kendal.
57
Universitas Sumatera Utara
kredit SPP (Simpan-Pinjam Kelompok Perempuan) PNPM-MP
semakin baik.
58
Universitas Sumatera Utara
b. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien jalur sebesar 0,039 dan critical
ratio (t-hitung) 0,451 < t-tabel sebesar 1,995; serta nilai probabilitas
sebesar 0,417 dan critical ratio (t-hitung) 4,820 > t-tabel sebesar 1,995;
itu ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,089 dan critical ratio
(t-hitung) 1,387 < t-tabel sebesar 1,995; dan probabilitas sebesar 0,166
(p>0,05).
ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur sebesar 0,338 dan critical ratio (t-
sebesar 0,527 dan critical ratio (t-hitung) 7,493> t-tabel sebesar 1,995;
59
Universitas Sumatera Utara
6. Gita Mulyasari, mengangkat kajian judul penelitian “Kajian Partisipasi
60
Universitas Sumatera Utara
dapat dinilai sesuai dengan ketentuan kelompok Simpan Pinjam
Perempuan (SPP).
pendampingan).
61
Universitas Sumatera Utara
8. Desy Setiyani Putri, Universitas Airlangga tahun penelitian 2017 dengan
kesimpulan:
ekonomi desa.
62
Universitas Sumatera Utara
masyarakat, khususnya pengusaha perempuan memang masih tergolong
melalui bantuan dana stimulan ini tak jarang digunakan oleh masyarakat
kegunaannya, yaitu :
63
Universitas Sumatera Utara
9. Tria Ratna Ningrum, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun
Sambirejo berjalan sesuai dengan teknis operasi dari BKAD UPK Tekun
sosial. Pinjaman ini dilaksanakan dengan asas suka sama suka dan saling
64
Universitas Sumatera Utara
b. Pinjaman dana bergulir tidak menggunakan sistem Ekonomi Islam,
Ekonomi Islam.
11. Hadi sulistyo dan Rudy Handoko, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
bergulir terus berjalan dengan baik sebab sebagian besar masih mengacu
pada PNPM MPd PTO (standar operasional prosedur) dan tidak lagi berlaku
karena penghancuran PNPM MPd pada tahun 2015. Hal ini karena prinsip
dan aturan dalam PTO dianggap masih baik untuk digunakan dan diterapkan
65
Universitas Sumatera Utara
Candipuro adalah belum dapat bekerja sama dengan pihak ketiga karena
bisnis nyata lainnya, di samping tabungan dan pinjaman, serta kerja sama
terdahulu dengan kajian peneliti yaitu judul “Keberlanjutan Dana Simpan Pinjam
macam teori dan konsep. Pada penelitian sekarang ini menggunakan metode
penelitian bersifat empiris, demikian halnya telah ada dalam penelitian sebelumnya.
Namun pada kajian ini pendekatan metode dan teori memiliki perbedaan dimana
penelitian menjadi satu kesatuan yang saling memiliki keterkaitan. Temuan pada
66
Universitas Sumatera Utara
konsep penelitian digunakan bagi peneliti memudahkan tujuan pada dalam
Gambar 2.3
Skema Kerangka Konsep Penelitian
masyarakat secara nasional. Salah satu bentuk program dari PNPM Mandiri
67
Universitas Sumatera Utara
Perdesaan adalah Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang diluncurkan pada tahun
2007. Meskioun Program PNPM MPd tersebut telah berakhir sejak 31 Desember
tahun 2014, namun masih adanya dana yang bergulir ditangan pelaku eks PNPM.
Hingga selanjutnya perguliran dana eks PNPM di beberapa daerah masih terus
berkembang dalam kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Eks PNPM MPd.
Pada Kecamatan Sei Rampah, sebagai lokasi penelitian diketahui bahwa program
tersebut dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di bawah naungan badan
kelembagaan antar yang telah dibentuk kembali oleh lembaga musyawarah desa
untuk menyelamatkan dana perguliran Eks PNPM Mandiri yang masih ada pada
pengguna manfaat. Program SPP Eks PNPM MPd tetap berjalan sesuai dengan
(MAD). Dalam hal pengguna manfaat masih tetap terpusat pada perempuan-
Syarat dan ketentuan peminjaman tertuang dalam SOP SPP Eks PNPM MPd.
Tujuan akhir dari program SPP Eks PNPM MPd adalah untuk meningkatkan
68
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
terutama dalam penulisan karya ilmiah seperti tesis. Definisi metodelogi penelitian
secara umum menurrut Kristanto (2018: 3) adalah suatu kajian bersifat ilmiah yang
keperluan tertentu dan menemukan solusi dari permasalahan yang diteliti. Metode
dibutuhkan agar tujuan ilmu pengetahuan yang berupa kebenaran objektif dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Menurut Hilway dalam Lufiyah dan Fitrah (2017: 24), penelitian diartikan
sebagai sebuah metode studi yang dilakukan oleh sesorang dengan melakukan
penemuan dengan menguji kebenaran atas suatu konsep, prinsip pengetahuan dan
maka dapat diambil satu pengertian bahwa metode penelitian adalah pola atau
69
Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan pemilihan subjek penelitian. Dalam melakukan penelitian perlu
akhirnya menyebabkan hasil penelitian bersifat tidak valid sehingga tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
masyarakat desa di Kecamatan Sei Rampah. Penelitian ini juga meneliti status
kelembagaan program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Eks PNPM MPd setelah
berakhirnya program PNPM MPd dan bagaimana peran Program SPP tersebut
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Eks PNPM MPd dalam peningkatan ekonomi
baik yang bisa diamati oleh indera ataupun yang tersembunyi (yang tidak diamati
oleh indera).
metode ilmiah secara efisien dan bersistematika. Penelitian ini penulis mengambil
70
Universitas Sumatera Utara
pendekatan teknik analisis kualitatif deskriptif. Teknik ini dilakukan dengan cara
Menurut Lutfiyah dan Fitrah (2017: 36), penelitian dengan metode kualitatif
fenomena yang ada dan berlangsung saat ini dan lampau. Pada penelitian ini tidak
terletak di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Berdagai. Program SPP eks
PNPM MPd di Kecamatan Sei Rampah masih tetap ada dan berkembang cukup
baik yang merupakan wilayah perdesaan pada Kecamatan Sei Rampah. Hal tersebut
terlihat dari berbagai berita publikasi di media cetak dan media sosial yang
PNPM MPd dalam naungan BKAD Kecamatan Sei Rampah. Oleh karena itu,
penulis merasa berminat atas suatu penelitian yang terkait tentang suatu
keberlanjutan atas dana simpan pinjam perempuan (SPP) eks PNPM MPd dan
dan dimulai dari bulan Agustus hingga dengan bulan Oktober 2020 di Kecamatan
Sei Rampah. Lokasi penelitian antara lain, di kantor Camat Kecamatan Sei
71
Universitas Sumatera Utara
Rampah, Kantor BKAD dan BUMDes Bersama Sei Rampah, Desa Firdaus, Desa
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Tahun 2020
1 Penyusunan √ √ √
Proposal
2 Pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √
Penelitian
3 Mengkoding Data √ √ √
4 Menyusun Data √ √
5 Membuat laporan √ √ √
pada peneliti minta. Menurut Komariah dan Satori (2017: 2). Populasi atau sampel
Sugiyono (2018: 297) mengatakan sumber data sama halnya situasi sosial tertentu
72
Universitas Sumatera Utara
(social situation) yang melekat pada subjek peneitian, terdiri dari tiga elemen yaitu:
lokasi penelitian (place), objek penelitian (actors), dan aktivitas (activity) yang
keberlanjutan dana simpan pinjam perempuan eks PNPM MPd dalam pertumbuhan
ekonomi masyarakat desa adalah data yang dikumpulkan melalui tanya jawab,
subjek/informan penelitian.
Rampah dan bertugas membina kegiatan eks PNPM MPd kepada desa-
pertemuan di kecamatan.
jawab UPK
73
Universitas Sumatera Utara
b. Kelompok masyarakat (ketua dan anggota kelompok) pengguna manfaat
c. Tokoh masyarakat
masalah yang akan dibahas atau diteliti. Pemilihan tokoh masyarakat disebabkan
selain itu narasumber merupakan orang-orang yang memiliki perspektif lain dan
terlibat dalam kegiatan yang tengah diteliti guna melengkapi data informasi bagi
penelitian.
kembali data dengan fokus dan tujuan penelitian, maka untuk memenuhi kebutuhan
data primer dalam penelitian melakukan upaya teknik pengumpulan data melalui:
menggunakan alat tertentu (Edi, 2016: 3). Dari pengertian tersebut dapat
74
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sutopo (2006: 72), pengertian wawancara mendalam adalah suatu
proses dalam mendapat informasi untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan
tanya jawab dengan bertatap muka langsung maupun jarak jauh dengan responden
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lebih lama.
yaitu:
catatan sementara;
e. menutup pertemuan
mengedepankan suasana tidak tegang dan luwes agar tidak berlangsung dalam
75
Universitas Sumatera Utara
penelitian. Saat peneliti merasa ragu dengan informasi, keterangan yang berasal
observasi/pengamatan langsung.
FGD adalah kegiatan diskusi dalam suatu grup untuk membahas masalah
tertentu secara sistematis dan terarah dalam suasana informal dan santai.
Menurut Irwanto (2007: 1-2), FGD adalah proses pemahaman suatu makna
wawancara
Kegiatan FGD ini peneliti lakukan bersama pengurus BKAD, UPK eks
3. Observasi
76
Universitas Sumatera Utara
peneliti melakukan pengamatan pada masyarakat yang menjadi objeknya).
instrumen yang efektif menguji suatu realitas. Hal tersebut dilakukan jika
Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) eks PNPM MPd dan memahami
studi kepustakaan pada literatur, dokumen, tulisan ilmiah lainnya dan studi
diperoleh sesuai dengan kebutuhan dan pembagian yang penulis telah buat
77
Universitas Sumatera Utara
Klasifikasi tersebut dibagi menjadi dua yaitu data pendukung aspek
dalam Sugiyono (2017: 336) adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan,
Teknik analisis data kualitatif terdiri atas 3 jalur kegiatan yang terjadi secara
1. Reduksi data
laporan baik secara terperinci ataupun berupa bentuk uraian. Laporan ini
segera diselesaikan. Oleh sebab itu, peneliti harus segera menyusun data
kegiatan merangkum hal-hal pokok, abstrak dan perubahan data kasar yang
Sugiyono 2017: 338). Proses ini berlangsung secara terus menerus selama
data, dan memilah tema. Ini dilakukan dengan cara melakukan seleksi ketat
78
Universitas Sumatera Utara
atas data yang diperoleh. Lalu membuat uraian singkat dari data tersebut dan
Data yang setelah direduksi akan memudahkan peneliti untuk memilih dan
yang diteliti. Penyajian data tersebut diambil dari data yang tersusun atas
penjelasan yang bersifat narasi berbentuk memo, grafik dan tabel bagan
informasi.
beberapa tabel dan gambar yang peneliti sajikan hanya sebagai pelengkap.
Penyajian data berupa teks deskriptif, penyajian data semacam ini peneliti
rangkuman seluruh informasi dan temuan yang diperoleh dari awal hingga
79
Universitas Sumatera Utara
mencari arti data, mencari kesinambungan pola dalam teori, memperoleh
dan proposi.
konsultasi dengan dosen pembimbing, teman atau pihak yang terkait lainnya
serta melalui temuan atau salinan data lain yang dapat menunjang penarikan
induktif (dari yang khusus kepada yang umum). Titik tolak merupakan
penalaran penelitian induktif abstraktif, suatu logika yang bertitik tolak dari
yang lain, berlangsung secara simultan atau bersamaan. Fase atau alur
80
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1.
Komponen Analisis Data Model Interaktif
81
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
pada posisi 3001’2,5’’ Lintang Utara - 3046’33’’ Lintang Utara dan 98044’22’’
Bujur Timur - 99019’01’’ Bujur Timur dengan ketinggian berkisar 0 – 500 meter di
atas permukaan laut. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kawasan
memiliki luas area mencapai 1 900,22 km2 (190.022 Ha) terdiri dari 17 Kecamatan
sungai. Sungai Padang dan Bah Hilang menjadi kawasan sungai urutan pertama dan
kedua dalam posisi sungai yang terpanjang di Kabupaten Serdang Bedagai dengan
Mendaris dan Sei Rampah merupakan sungai terpendek, masing-masing 5.000 m2.
Begitu pula halnya ditemukan empat lokasi rawa/gambut berada dalam kawasan
Kabupaten Serdang Bedagai, pada setiap Kecamatan juga terdapat beberapa aliran
irigasi dimana sungai-sungai yang ada dalam kawasan Serdang Bedagai menjadi
82
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1.
batas-batas wilayah pada bagian utara berhadapan dengan Selat Malaka, lalu di
Kecamatan Sei Rampah. Pada tahun 2019 jumlah penduduk Kabupaten Serdang
Bedagai sebesar 616.396 ribu jiwa, dengan kisaran laki-laki 309.382 jiwa dan
83
Universitas Sumatera Utara
perempuan 307. 014 jiwa. Kabupaten Serdang Bedagai memiliki 237 Desa dan 6
Menurut data sensus penduduk bahwa selama pada tahun 2019 menjadi
lalu Kecamatan Teluk Mengkudu 635 orang/km2, Sei Bamban 613 orang/km2.
Lalu Kotarih menjadi wilayah dengan kepadatan penduduk terendah sebanyak 105
merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar yaitu sebesar 105 177 jiwa
atau sebesar 17,06 persen dari seluruh penduduk Kabupaten Serdang Bedagai.
Jumlah penduduk terendah ada di Kecamatan Kotarih yaitu sebesar 8 216 orang
sampai 16 meter di atas permukaan laut, terletak di posisi 3⁰63’ - 3⁰76’ Lintang
Utara dan 9⁰850’9⁰861’ - Bujur Timur. Luas wilayah Kecamatan Sei Rampah
sebagai berikut, Kecamatan Teluk Mengkudu berbatasan bagian utara, lalu Sei
Bamban merupakan batas bagian selatan dari Kecamatan Sei Rampah, sedangkan
berbatasan bagian timur adalah Tanjung Beringin dan batas bagian barat
84
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Sei Rampah terdiri dari 17 desa. Desa terluas adalah Desa Tanah
Raja yaitu sebesar 29,05 km2 atau 14,6 % dari luas kecamatan. Sedangkan desa
dengan luas wilayah terkecil adalah desa Pergulaan, sebesar 3,55 km2 atau 1,78 %
dari luas kecamatan. Desa Rambung Sialang Tengah dan Desa Rambung Sialang
Hulu merupakan desa terjauh dari Kantor Camat Sei Rampah yaitu berjarak 21 km.
Sementara Desa Firdaus merupakan desa yang terdekat karena kantor camat berada
Gambar 4.2.
85
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1
Letak dan Geografi Kecamatan Sei Rampah, 2019
KARAKTERISTIK PENJELASAN
(1) (2)
Batas-batas wilayah
Utara
Pegajahan
86
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2
Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) dan Kontur
Tanah Menurut Desa di Kecamatan Sei Rampah, 2019
No Desa Tinggi DPL Kontur Tanah
(m)
1 Rambung Sialang Tengah 28 Dataran
3 Pergulaan 24 Dataran
16 Firdaus 12 Dataran
87
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3
Letak Geografis Menurut Desa di Kecamatan Sei Rampah, 2019
3 Pergulaan
3,4075 99,0072
5 Sei Parit
3,4414 99,0999
8 Tanah Raja
3,5377 99,0494
9 Simpang Empat
3,4577 99,0700
11 Silau Rakyat
3,4476 99,1016
13 Sei Rampah
3,4870 99,1340
15 Pematang Pelintahan
3,5266 99,1397
17 Firdaus Estate
3,4868 99,1085
88
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Program PNPM Mandiri Perdesaan
masyarakat, terbagi atas tiga jenis yaitu, PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri
Perkotaan serta PNPM Mandiri wilayah khusus dan desa yang tertinggal telah
diluncurkan dipenghujung akhir tahun 2006. Pencapaian tujuan dalam program ini
berakhirnya pelaksanaan program ini. Pada Kecamatan Sei Rampah sendiri, PNPM
MPd sudah mulai berkembang sejak program tersebut diluncurkan oleh Pemerintah
Pusat yaitu pada tahun 2007. PNPM MPd di Kecamatan Sei Rampah digunakan
mulai dari perbaikan sarana dan prasarana yang dinilai memberi manfaat bagi
harus mengikuti Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah.
89
Universitas Sumatera Utara
Salah satu kegiatan PNPM MPd adalah Simpan Pinjam Perempuan (SPP).
Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan memiliki sasaran target yaitu perempuan dari
rumah tangga miskin yang produktif yang memerlukan pendanaan untuk kegiatan
usaha yang tergabung dalam suatu kelompok yang sudah ada di masyarakat
Kelompok-kelompok.
jawab adalah Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang dibentuk oleh
musyawarah antar desa dan ditetapkan dalam Keputusan Kepala Desa Bersama
sesuai dengan Panduan PTO 2008. BKAD adalah organisasi yang berperan sebagai
tentang desa, PP No 72 dan 73/2005 dan surat edaran Mendagri tahun 2006 dalam
berkembang menjadi bentuk kerjasama antar desa. Periode masa kepenguruan juga
90
Universitas Sumatera Utara
mengeluarkan Surat Edaran No. 18.28/414.2/311/2015 tentang pengendalian
penyelesaian kegiatan PNPM MPd Tahun Anggaran 2014. Surat Edaran tersebut
Anggaran 2014 dengan agenda memilih 1 orang pelaku dari unsur BP-UPK,
fasilitator
disampaikan Ketua BKAD Abdul Karim pada FGD yang dilakukan tanggal
22 September 2020.
91
Universitas Sumatera Utara
4.2. Implementasi Keberlanjutan Pengelolaan Dana SPP Eks PNPM MPd
nonfisik dari PMPM MPd untuk masyarakat perempuan yang berasal dari Rumah
Tangga Miskin (RTM). Sumber dana SPP adalah 25 persen dari Bantuan Langsung
masyarakat (BLM). SPP dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dengan
mekanisme sesuai dengan ketentuan BKAD atau MAD yang mengacu pada tujuan
dan prinsip program. Pengurus UPK adalah masyarakat yang telah dipilih dan
hari. dalam pengelolaan dana bergulir, UPK dibantu oleh Badan Pengawas-UPK
dan Tim Verifikasi dengan ketentuan yang tercantum dalam AD/ART BKAD.
program Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Menurut informasi yang peneliti dapat
ada beberapa kecamatan yang kegiatan program SPP nya masih berjalan dan
berkembang cukup baik yang dikelola oleh UPK di bawah naungan BKAD.
Walaupun ada juga Kecamatan yang setelah PNPM berhenti maka program tersebut
juga seperti lenyap begitu saja tanpa ada penyelesaian terhadap segala kewajiban
Program PNPM MPd yang telah berjalan dalam waktu sekian tahun telah
92
Universitas Sumatera Utara
kaum perempuan benar-benar diberdayakan sebagai tombak kemajuan ekonomi di
desa tidak serta dapat memberikan penyelesaian solusi yang cepat dan tepat
Sejumlah dana yang sangat besar di dalamnya harus jelas siapa yang
dana tersebut, selain itu bagaimana bentuk pengawasan yang harus dilakukan
PNPM Mandiri kehilangan arah. Kondisi ini diakibatkan karena tidak adanya
perencanaan yang matang dalam proses pengakhiran program tersebut. Oleh karena
itu tugas BKAD dalam era eks PNPM MPd adalah menyelamatkan aset dan dana
yang bergulir di kelompok peminjam agar tetap dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat miskin.
Di kecamatan Sei Rampah, program SPP eks PNPM MPd masih terus
berjalan hingga sekarang. Manfaat dari keberlanjutan program eks PNPM ini masih
tetap dapat dirasakan oleh anggota kelompok penerima manfaat. Sesuai dengan
penuturan ketua kelompok Seroja, Ariani bahwa kelompok yang diketuainya masih
terus ikut andil dalam program SPP walaupun PNPM sudah tidak ada lagi. Anggota
kelompok Seroja setiap tahun masih melakukan peminjaman yang digunakan untuk
modal usaha dan dari pinjaman tersebut kegiatan usaha anggota kelompok menjadi
93
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Mekanisme Pengelolaan SPP Eks PNPM MPd
program tersebut. Dalam standar operasional kebijakan ini, selain memuat tentang
mekanisme pelaksanaan juga harus terdapat tujuan dari kebijakan itu sendiri. SPP
eks PNPM MPd di Kecamatan Sei Rampah yang dikelola oleh UPK, masih tetap
ada hingga sekarang walaupun tidak lagi mengikut aturan dan Petunjuk Teknis
Operasional (PTO) tahun 2008. Pedoman baru yang dibuat untuk pengelolaan SPP
eks PNPM MPd dibuat dalam Musyawarah Antar Desa dan ditetapkan dalam
peneliti yang dilakukan di Kantor BKAD kecamatan Sei Rampah pada tanggal 12
harus memiliki pedoman atau yang dahulu disebut PTO (Petunjuk Teknis
Operasional) dan kini PTO dimaksud tidak berlaku lagi sehingga harus menyusun
pedoman tersendiri. Pedoman yang disusun atau bisa juga disebut SOP merupakan
hasil kesepakatan dari Musyawarah Antar Desa (MAD). Abdul Karim, Ketua
BKAD Sei Rampah juga menambahkan bahwa meski ada aturan yang berubah
namun program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Eks PNPM MPd sudah memiliki
94
Universitas Sumatera Utara
prinsip ketepatan dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keterukuran. Keselarasan,
kepastian hukum. Dalam pembuatan SOP, BKAD tidak sendiri namun membentuk
tim khusus.
Dalam proses penataan dan pengalihan dana bergulir eks PNPM MPD
(BLM) PNPM MPd menjadi dana desa yang disalurkan langsung melalui APB
Desa dan akan disalurkan kepada masyarakat melalui bantuan BKAD dan UPK
(data FGD: 2020). Berdasarkan ini maka prosedurnya adalah desa membuat dan
pembangunan tersebut.
lembaga UPK eks PNPM MPd dengan kepala-kepala desa dalam MAD. Meskipun
jasa pinjaman tersebut cukup besar dibandingkan dengan kecamatan lain, namun
hal tersebut bukan menjadi suatu kendala apalagi pemberatan bagi para peminjam.
Besaran jasa 1,5 persen tersebut dialokasikan juga untuk kesejahteraan anggota
yang mana 0,5 persen untuk kelompok, 0,5 persen surplus dan 0,5 persen untuk
pengelola.
Setelah proposal diajukan maka tugas dari Tim Verifikasi untuk melakukan
95
Universitas Sumatera Utara
peminjam. Langkah-langkah verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikasi adalah
sebagai berikut:
dan penguatan;
96
Universitas Sumatera Utara
h. Tim verifikasi dalam melaksanakan tugasnya wajib berkoordinasi
anggota kelompok;
97
Universitas Sumatera Utara
o. Apabila semua anggota tim verifikasi tidak dapat melaksanakan
dana bantuan.
Gambar 4.3
SOP Perguliran SPP oleh BKAD
Musyawarah Antar Desa (MAD) secara bersamaan dengan Forum MAD regular
PNPM maupun Forum MAD yang dilaksanakan secara khusus. Masalah yang
98
Universitas Sumatera Utara
dibahas dalam Forum MAD tersebut meliputi, laporan perkembangan kegiatan,
neraca keuangan dan status dana yang siap disalurkan oleh UPK, memberikan
yang masuk dengan cara menutup laporan keuangan pada periode bersangkutan,
kelompok yang sebelumnya telah mendapat dana maupun kelompok yang pernah
Desa tersebut;
99
Universitas Sumatera Utara
Peringatan dari Kelembagaan, maka kelompok tersebut harus
c. Jika kelompok tidak melunasi hutangnya pada jangka waktu yang sudah
Acara dan Surat Penetapan Camat Perguliran atau daftar tunggu perguliran.
menerima dana maupun kelompok daftar tunggu yang belum jatuh tempo namun
dana perguliran juga akan menentukan apakah kelompok yang telah diverifikasi
tersebut segera menerima kucuran bahkan juga termaksud bagi kelompok yang
masuk dalam daftar tunggu. Ketentuan pencairan dana akan dilakukan oleh UPK
setelah selesainya proses penetapan kelompok layak dalam MAD perguliran atau
akan dilakukan sesuai waktu dan dana sudah tersedia di UPK pada setiap bulannya,
kemudian realisasi program yang telah berjalan kembali dibahas oleh tim
mendapatkan pencairan maka tim verifikasi harus melakukan konfirmasi ulang satu
100
Universitas Sumatera Utara
bulan sebelum jangka waktu pencairan. Hasil konfirmasi ulang tim verifikasi
terhadap kelompok daftar tunggu, diserahkan kepada UPK paling lambat 2 hari
setelah kunjungan lapangan. UPK setelah menerima hasil konfirmasi ulang dari tim
tersedianya dana serta membuat evaluasi terhadap kelompok yang layak mendapat
dana perguliran. Ketentuan peserta rapat tim pendanaan harus dihadiri oleh
pengurus UPK, anggota BKAD, anggota BP UPK, anggota tim verifikasi serta
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum pencairan dana pinjaman antara lain:
penyaluran dana;
4. Dana pinjaman tersebut harus diterima langsung oleh orang/ anggota yang
5. Apabila anggota kelompok tidak hadir pada saat UPK menyalurkan dana
101
Universitas Sumatera Utara
tersebut mengambilnya ke kantor UPK yang disertai oleh Ketua kelompok
informasi;
12. Pembayaran angsuran wajib dilaksanakan di Kantor UPK sesuai hari aktif
13. Apabila ditemukan pada hari aktif kerja UPK tidak melaksanakan pelayanan
membayar angsuran;
102
Universitas Sumatera Utara
14. Apabila jatuh tempo angsuran kelompok yang bertepatan dengan hari libur
nasional, maka batas angsuran dapat dimajukan satu hari sebelum libur dan
UPK);
dan bendahara;
peminjam
2.000.000,- (dua juta rupiah), dan anggota maksimal Rp. 1.500.000,- (satu
catatan kas.
Dalam satu kelompok yang meminjam tidak boleh terdiri dari ayah, ibu,
anak dan anggota keluarga lainnya yang masuk dalam satu kartu keluarga.
103
Universitas Sumatera Utara
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan proposal pinjaman antara lain:
telah disyaratkan dan disediakan oleh UPK (diwajibkan untuk diisi peserta
Berdasarkan paparan dokumen dari UPK tersebut, program SPP ini sudah
memiliki prosedur yang jelas dan terperinci. Dengan adanya prosedur tersebut
sangat membantu pelaksanaan program menjadi lancar dan sasaran kelompok dari
program tersebut memahami dengan jelas apa yang harus dilakukan agar bisa
maka selanjutnya adalah penting bagi kita untuk mengetahui tujuan dari program
tersebut. Dalam FGD yang peneliti lakukan pada tanggal 12 Oktober 2020,
miskin di perdesaan serta membantu agar masyarakat kita bisa mandiri dalam
di UPK, terlihat bahwa pemanfaatan dana sebagian besar untuk pendanaan sektor
up) seperti ini maka tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat saja tetapi
104
Universitas Sumatera Utara
masyarakat secara langsung atas perumusan, penentuan, dan pertanggungjawaban
kehidupannya baik dari segi ekonomi dan sosialnya (data FGD 2020). Selaku
Camat yang aktif terlibat dan mengawasi jalannya program ini, beliau memperjelas
bahwa dampak positif sangat terasa di kecamatannya mulai dari banyaknya ibu-ibu
sampai pada kelancaran program dan keuntungan yang menjanjikan. Camat juga
melihat bahwa program ini sangatlah berpotensi untuk terus dilanjutkan karena
benar-benar memfasilitasi dan membuka jalan bagi warga untuk keluar dari
kemiskinan.
pemerintah pusat yaitu Bantuan Langsung bagi Masyarakat (BLM) yang muaranya
sasaran program SPP ini adalah rumah tangga tidak mampu tetapi produktif sangat
membutuhkan sumber alokasi dana kegiatan usaha ataupun kebutuhan sosial dasar
melalui kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang sudah ada di masyarakat
105
Universitas Sumatera Utara
dengan bentuk aktivitasnya yaitu dengan memberikan pinjaman dana sebagai
pengendalian secara baik dana simpanan dan pinjaman (Petunjuk teknis PNPM
Perdesaan: 2008).
Tabel 4.4.
Data Sasaran Penerima Program Kelompok SPP
Hilir
10 Sinakasih 1 55 192.000.000
106
Universitas Sumatera Utara
Ngatemin selaku Ketua Tim Verifikasi Kec. Sei Rampah menambahkan
bahwa sasaran dari program kegiatan SPP ini adalah perempuan. Selain program
SPP terdapat program lain seperti kegiatan peningkatan kapasitas kelompok Usaha
dari program ini secara material dan nonmaterial. Dari data yang ada terlihat bahwa
kelompok SPP di Kecamatan Sei Rampah mendapatkan surplus hingga ratusan juta
rupiah, jadi dapat disimpulkan bahwa Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
Dengan kata lain, program ini mencakup kepentingan dari, oleh, dan untuk
kegiatan simpan pinjam (AD/ART BKAD 2015). Tujuan, sasaran umum kegiatan
suku bunga yang lebih kecil dari pada bank, diharapkan dapat membantu
107
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan ini sesuai dengan hasil Forum Group Discussion (FGD) yang
dikemukakan oleh narasumber Nurhayati yang merupakan Ketua UPK Kec. Sei
Rampah. Beliau menjelaskan bahwa program SPP ini memang dibuat untuk
yang menerima manfaat program tersebut dengan total 45 kelompok SPP tersebar
di 12 desa tersebut. Lebih rinci lagi jika dihitung secara individual maka total sekitar
525 orang anggota tetap yang mendapatkan manfaat dari adanya program SPP
ataupun penambahan modal agar dapat melayani lebih banyak lagi kelompok
peminjam sehingga manfaat SPP dapat dirasakan oleh seluruh warga masyarakat
penambahan modal SPP peluang ada di Dana Desa oleh karena itu sebagai
yang pembiayaannya dari Dana Desa. Dari hasil observasi peneliti melihat bahwa
BKAD dan BUMDes Bersama sudah menempati kantor yang sama, mengapa
sampai sekarang SPP tidak digabungkan ke dalam unit usaha BUMDes Bersama
saja BKAD dan BUMDes bersama bergabung menjadi satu lembaga sehingga lebih
solid lagi dalam pencapaian target dan program yang dijalankan. Hanya saja hal
mengintegrasikan BKAD dan BUMDesa Bersama menjadi satu masih ada beberapa
108
Universitas Sumatera Utara
kendala teknis antara lain belum semua desa di kecamatan Sei rampah yang sepakat
ikut bergabung dalam BUMDesa Bersama. Selain itu masalah yang belum
disepakati juga adalah penyertaan modal karena sudah ada beberapa desa yang
membuat BUMDes Simpan Pinjam padahal pengguna manfaat dari SPP Eks PNPM
MPd berasal dari seluruh desa. Namun demikian, pemerintah kecamatan akan terus
Anggaran 2014, maka pihak kecamatan Sei Rampah membentuk Badan Kerjasama
Antar Desa (BKAD) Kecamatan Sei Rampah pada tanggal 18 Maret 2015 melalui
Musyawarah Antar Desa (MAD) dan ditetapkan dengan keputusan bersama kepala
dapat melanjutkan dan mengendalikan program Eks PNPM MPd yang masih
berjalan hingga saat ini, sesuai dengan petunjuk pengakhiran program PNPM MPd.
Tabel 4.5
No Nama Jabatan
109
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu BKAD dalam melaksanakan tugas, membentuk unit-unit
tersebut ditetapkan dengan cara musyawarah oleh para Kepala Desa Se-Kecamatan
Sei Rampah dengan BAKD melalui proses musyawarah antar desa (MAD).
Adapun unit-unit kerja BKAD yang diperoleh dari hasil musyawarah antara
lain :
5. Tim Verifikasi.
Tabel 4.6
No Nama Jabatan
3 Syahrizal Anggota
110
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7
No Nama Jabatan
1 Nurhayati, SE Ketua
3 Darmawati Bendahara
Tabel 4.8
No Nama Jabatan
Tabel 4.9
No Nama Jabatan
Tugas dan Fungsi Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang diatur dalam
1. Tugas BKAD:
111
Universitas Sumatera Utara
a. Melaksanakan terselenggaranya hasil monitoring dan evaluasi atas
b. Pengawasan dan Tindak lanjut terhadap kinerja seluruh unit kerja yang
2. Fungsi BKAD:
lembaga atau badan yang ditunjuk sebagai pelaksana sebuah kebijakan dan juga
terlaksananya kebijakan yang telah ditetapkan (Smith dalam Tachjan, 2008: 38).
Abdul Karim sebagai Ketua Pengurus BKAD Sei Rampah menjelaskan bahwa
dalam program SPP ini maka organisasi pelaksananya adalah BKAD dan UPK.
112
Universitas Sumatera Utara
Tata pengelolaan BKAD yang telah disesuaikan dengan UU Desa Nomor 6
Tahun 2014 diharapkan bisa memberi kepastian hukum dalam kelahiran kembali
besar Pembangunan Desa dan tonggak yang tangguh pada kelanjutan Pembangunan
yang terus menerus untuk mendorong meningkatnya Pendapatan Asli Desa yang
113
Universitas Sumatera Utara
Salah satu elemen meningkatnya Pendapatan Asli oleh Desa dapat
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai badan yang melaksanakan hasil
perubahan visi BKAD versi Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PNPM MPd
menuju BKAD versi UU Desa. Perubahan secara teknis dalam wujud penataan
menjamin adanya perlindungan dan memiliki kekuatan hukum dan asas legalitas
tidak adanya jaminan secara pasti dari aspek legalitas hukum sejak PNPM Mpd
terkait upaya mengembangkan dan meletarikan asset PNPM MPd baik dalam
114
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Skema Kelembagaan BKAD
bahwa:
“Pada prinsipnya seluruh aset dana bergulir hasil PMPN-MPd adalah milik
masyarakat desa dalam satu wilayah kecamatan, yang selanjutnya perlu diatur tata
yang diatur dalam Pasal 92 ayat 3 UU Desa, yang memberikan mandat kepada Desa
untuk melakukan Kerjasama Antar Desa yang dilaksanakan oleh Badan Kerjasama
115
Universitas Sumatera Utara
Antar Desa (BKAD) yang tertuang dalam Peraturan Bersama Kepala Desa.
Selanjutnya pada pasal 144 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
mengatur bahwa Badan Kerjasama Antar Desa terdiri atas pemerintah, anggota
dimaksud dalam Pasal 144 ayat (1) di atas (dokumen BKAD Kec Sei Rampah:
2020). Penjelasan lebih lanjut yang diatur dalam Pasal 144 ayat (2) sebatas
mengatur tentang susunan organisasi, tata kerja, dan pembentukan Badan Kerja
khususnya kepada Kepala Desa melalui Peraturan Bersama Kepala Desa untuk
Rampah: 2015).
Pengaturan dana bergulir dan aset eks PNPM MPd pada Kecamatan Sei
Maret 2015 mengatur bahwa (dokumen BKAD Kecamatan Sei Rampah: 2020):
MPd yang merupakan modal masyarakat diwakili Kepala Desa. Untuk itu
dana bergulir tersebut, dibagi secara menyeluruh kepada seluruh desa dalam
116
Universitas Sumatera Utara
desa. Dengan demikian, tidak ada distribusi dana secara fisik, maupun
Antar Desa (BKAD) dengan menerbitkan Berita Acara oleh setiap Desa.
Kecamatan.
Kepala Desa (PERMAKADES) yang merupakan hasil kerja dari Tim Perumus
operasional prosedur BKAD, yang dibentuk oleh Eks. PJOK Kecamatan dan
BKAD versi PNPM dengan koordinasi dan kerjasama dari Dinas Pemberdayaan
117
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 Proses Pembentukan BKAD
memfokuskan pada pola pendelegasian kewenangan Desa dari Kepala Desa sebagai
(lima) anggota BKD sebagai Utusan Perwakilan Desa yang bertugas mewakili
Pemerintahan Desa dalam Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). Utusan Wakil
Antar Desa (MAD) untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis, termasuk
118
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7 Hubungan Kelembagaan BKAD
berdasarkan pada Staatblad 1870 Nomor 64 juncto Pasal 1653 sampai dengan Pasal
1665 Kitab Undang-undang Hukum Perdata juncto Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 tentang Pengesahan
syarat yang diatur dalam UU Desa meliputi 3 (tiga) bidang pokok kerjasama antar
119
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Fungsi BKAD Terhadap Pengembangan UPK
Selain BKAD, UPK adalah lembaga atau organisasi pelaksana yang sangat
penting dalam program SPP. BKAD berperan penting dalam pengembangan UPK
pengelolaan UPK, pengawasan UPK serta evaluasi kinerja dari UPK itu sendiri.
Menurut Nurhayati S.E sebagai Ketua UPK Kecamatan Sei Rampah awal
terbentuknya UPK Dana Bergulir PNPM MPd merupakan gerakan program inisiasi
jumlah bergulirnya dana bantuan tersebut menjadi milik masyarakat atau Desa
120
Universitas Sumatera Utara
Adapun tugas-tugas dari UPK meliputi (dokumen BKAD Kecamatan Sei
Rampah):
KSM ekonomi.
KSM.
Sei Rampah):
yang berlaku.
Pinjaman Bergulir agar sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang telah
4. Mendorong dan membantu (bekerja sama) dengan pihak LKM, relawan dan
121
Universitas Sumatera Utara
5. Bekerja sama dengan relawan dan para perangkat desa untuk membantu
maka bisa dilihat bahwa Program SPP dengan organisasi pelaksananya BKAD
Saat ini UPK sedang dalam upaya bertransformasi dari UPK Dana Bergulir
melestarikan dan mengembangkan aset Dana Bergulir PNPM MPd sama halnya
untuk UPK dana bergulir dalam hal ini kelompok SPP PNPM MPd adalah
kerjasama BUM Desa Antar Desa dengan membentuk BUM Desa Bersama dalam
wadah BKAD. Kelompok SPP eks PNPM MPd diletakkan sebagai salah satu unit
Bersama sudah terbentuk namun belum terintegrasi secara lembaga dengan BKAD.
Walaupun kantor kedua lembaga tersebut berada di satu tempat yang sama.
Ada beberapa alasan teknis yang menyebabkan 5 Desa tersebut belum dapat
bergabung diantaranya;
1. Ada desa yang sudah mendirikan BUM Desa yang memilik usaha yang sama
122
Universitas Sumatera Utara
2. Ada desa yang belum dapat mengalokasikan penyertaan modal karena
Dua kendala ini lah yang membuat UPK BKAD belum dapat diintegrasikan atau
Gambar 4.9.
Kantor BKAD dan BUMDes Bersama Sei Rampah
lingkungan sosial dan budaya (Smith dalam Tachjan, 2008: 38). Untuk melihat ada
123
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Sei Rampah maka peneliti mewawancarai Abdul Karim sebagai Ketua
Pengurus BKAD Sei Rampah. Faktor lingkungan juga berdampak pada kesuksesan
program SPP di kecamatan Sei Rampah, namun tidak semua faktor lingkungan
mempengaruhi salah satunya adalah faktor politik. Sedangkan faktor sosial dan
budaya serta ekonomi adalah yang paling mempengaruhi. Jika dilihat dari sosial
masyarakat pedesaan yang komunal, rasa peduli tinggi, ikatan kuat antara sesama
lebih individual maka program kelompok seperti ini belum tentu sesuai jika
diterapkan. Ada tanggung jawab secara moral dan norma yang terbentuk didalam
bertanggung jawab. Rasa tanggung jawab ini sangat penting dimiliki oleh
untuk usaha yang berbeda atau bahkan bisa saja membangun usaha individu namun
pertanggungjawaban untuk level pertama adalah pada kelompok itu sendiri. Jika
ada satu anggota kelompok yang tidak bertanggung jawab maka akan merugikan
anggota kelompok peminjam. Jika ada satu atau lebih kelompok peminjam di satu
desa yang tidak bertanggung jawab maka akan terjadi kegagalan program SPP ini.
Namun di Kecamatan Sei Rampah hal semacam itu tidak terjadi. Terbukti dari
peminjam.
124
Universitas Sumatera Utara
adalah motivasi utama masyarakat untuk bergabung dalam program ini. Target dari
peluang bagi masyarakat untuk memperbaiki taraf hidup dan pendapatan. Selain
itu, program ini membuka pikiran para perempuan di Kecamatan Sei Rampah
kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. Kelompok SPP ini sangat layak
oleh lingkungan ekonomi. Rahman mencermati kondisi satu persatu para warga
yang bergabung dalam program tersebut dan mendapati bahwa warga berada pada
level ekonomi bawah sehingga kondisi ekonomi yang tidak baik itulah menjadi
motivasi bagi warga untuk berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup. Jika hanya
kesadaran dan keinginan saja dari warga untuk keluar dari jurang kemiskinan
namun tidak ada bantuan dana dari pemerintah maka selamanya warga tidak akan
bisa keluar dari kemiskinan tersebut. Selain sebagai motivasi, warga menjadikan
ekonomi sebagai peluang untuk melihat jenis usaha yang akan dijalankan disekitar
penawaran. Salah satu peserta ada yang membuka salon karena memang disekitar
125
Universitas Sumatera Utara
rumahnya belum ada yang membuka salon sementara beberapa tetangga suka pergi
ke salon yang agak jauh dari lingkungan tempat tinggal mereka. Contoh lainnya
adalah salah satu peserta yang membuka rumah makan sederhana mengingat
makanan merupakan usaha dengan modal dan keuntungan yang cukup baik.
ekonomi, dengan dibantu oleh tim pendamping agar usaha bisa berjalan baik. Jika
tidak memahami permintaan pasar maka peluang ekonomi akan hilang dan modal
yang diberikan tidak akan bisa dikembalikan apalagi memberi keuntungan (data
wawancara: 2020).
Kecamatan Sei Rampah adalah dari Nurhayatai selaku Ketua UPK Kec.Sei
pelaksanaan dan pelaporan. Selain itu, beliau menambahkan bahwa ikatan yang
kuat diantara para perempuan dapat meningkatkan motivasi sesama mereka untuk
lebih solid sebagai kelompok peminjam yang menjalankan usaha. Para perempuan
yang menjadi kelompok peminjam selalu saling membantu, saling mendukung, dan
lingkungan ekonomi, sosial, dan budaya. Untuk lingkungan politik, para informan
sepakat bahwa itu tidak mempengaruhi berhasilnya program SPP di Kecamatan Sei
Rampah.
126
Universitas Sumatera Utara
kontra selama proses pelaksanaan baik dari level masyarakat sampai pada level
pembuat kebijakan itu sendiri. Variabel lainnya yang mungkin muncul adalah
penolakan, ketegangan dan ketidaksesuaian. Jika hal ini terjadi maka akan
sebagai bentuk respon atas ketegangan tersebut dan sebagai upaya menormalkan
semua variabel di atas yaitu kebijakan yang ideal, kelompok sasaran, organisasi
pelaksana dan faktor lingkungan maka program SPP berhasil mencapai tujuannya
PNPM MPd
Walaupun belum semua masyarakat yang tergolong miskin dapat ikut serta dalam
pemanfaatan program tersebut. Dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang
adanya kelompok SPP eks PNPM membuat perempuan yang dulunya hanya bisa
diam dirumah sebagai ibu rumah tangga menjadi perempuan yang bisa mandiri
sehingga dapat membantu suami dalam mencari nafkah. Selain itu kegiatan Simpan
Pinjam Perempuan memiliki dampak positif yang begitu besar dalam peningkatan
usaha kecil sehingga dari hal tersebut sangat berdampak terhadap peningkatan
pendapatan keluarga.
127
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10
Surplus di
Surplus
Modal Bunga Total modal Jumlah tahan Perkembangan Dana sosial
No Tahun ditahan
awal spp bank bergulir perguliran tahun kelembagaan rtm
tahun ini
berjalan
2014 809.385.635 415.690.157
128
Universitas Sumatera Utara
Dari data diatas kita bisa melihat bahwa sejak dimulai pada tahun 2014-
2020 kondisi keuangan terus mengalami surplus atau keuntungan. Kita lihat dari
data surplus tahun berjalan di tahun 2015 sebesar Rp 68.172.008, ditahun 2016
sebesar Rp 67.273.362. Dari awal berjalan hingga tahun ini di 2020 terdapat total
tahun 2016 dan 2017 dengan total besaran surplus Rp 125.000.000,-. Sementara
total besaran surplus ditahan tahun ini yaitu 2020 adalah Rp 324.134.713. dari data
diatas kita bisa melihat bahwa sangat besar dampak yang diberikan dari program
hidupnya secara material dan non material. Aisiyah menambahkan bahwa dengan
adanya program ini beliau bisa menabung dan membantu meningkatkan pendapatan
rumah tangga. Selain itu juga mendapat banyak ilmu atas bimbingan dari para
Warga lainnya yang peneliti wawancarai adalah Dewi Sri yang menerima
dana perguliran tahun 2018. Dewi menyampaikan bahwa adanya arahan, sosialisasi
dan diskusi antar kelompok SPP dengan pendamping sangat membantu kelancaran
usahanya. Tidak jarang juga para pendamping memberikan motivasi dan memberi
program masing-masing. Dewi mengakui dengan adanya program SPP ini dapat
129
Universitas Sumatera Utara
jenjang perkuliahan. Disaat ekonomi sulit seperti ini, Dewi tidak bisa
membayangkan apa yang terjadi pada keluarganya jika tidak ada program SPP ini.
Jika hanya mengharapkan penghasilan dari suaminya mungkin tidak akan bisa
Jumlah
Kelompok Jumlah
No Tabungan Keterangan
Desa Anggota
Anggota
1 Desa Sei Rampah
1. Karya Bersama/ 12 18.829.000
perguliran 2019
2. Harapan Jaya/ 15 12.716.000
perguliran 2019
3. Sejahtera/ perguliran 5 0 Kelompok tidak aktif
2019
4. Wardah/ perguliran 11 4.406.000
2019
5. Samawa/ perguliran 12 8.243.000
2019
6. Bunda/ perguliran 2019 10 8.757.000
130
Universitas Sumatera Utara
10. Anggrek II/ perguliran
2012 5 5.427.000
11. Rusa/ perguliran 2012 10 0
12.An-nisa/ perguliran
2020
Sub Total 55 5.427.000
3 Desa R. S. Hilir
13.Seri/ perguliran 2019 14 7.708.000
14.Aisyah/ perguliran2019 19 12.214.000
Sub Total 33 19.922.000
4 Desa Silau Rakyat
15. Serasi Jaya/ perguliran 10 0 Kelompok tidak aktif
2018
16. Nurul Iman/ perguliran 25 20.238.000
2019
17. Sri Rezeki/ perguliran 10 550.000
2019
18. Matahari/ perguliran 10 550.000
2020
Sub Total 55 21.338.000
5 Desa Sinakasih
19.Anugerah/ perguliran 5 0 Kelompok tidak aktif
2018
Sub Total 5 0
6 Desa Pematang Ganjang
20.Sri Kencana/ 8 2.229.000
perguliran 2019
131
Universitas Sumatera Utara
22. Kelengkeng/ perguliran
2015 25 45.422.000
23. Aisiyah/ perguliran
2019 10 8.621.000
24. Melati/ perguliran 2019 11 9.330.000
25.Mekar Sari A/
perguliran 2019 9 5.096.000
26. Dewi-dewi/ Perguliran
2019
132
Universitas Sumatera Utara
36. Berkah/ perguliran
2018 13 14.153.000
37. Berkah Abadi/
perguliran 2019 10 11.293.000
38. An-Nisa/ perguliran
2019 13 8.994.000
39. Padi/ perguliran 2019
Sub Total 114 104.465.000
10 Desa Pematang
Pemelintahan
40.Maju Bersama/ 34 49.672.000
perguliran 2019
41.Kita Bisa/ perguliran 14 6.845.000
2019
42.Dewi Sri/ perguliran 10 0 Kelompok tidak aktif
2018
133
Universitas Sumatera Utara
48. Bali Indah/ perguliran 10 0 Kelompok tidak aktif
2015
49. Sri Kandi/ perguliran 16 22.630.000
2020
50. Sri Rejeki/ perguliran 20 14.813.000 Kelompok tidak aktif
2019
Dari data diatas dapat dilihat bahwa terdapat 17 kelompok peminjam dengan
keterangan bahwa kelompok tidak aktif. Adapun pengertian dari kelompok tidak
secara mandiri meneruskan usaha mereka. Adapun ketujuh belas kelompok tersebut
adalah 1 kelompok dari Desa Sei Rampah, 3 kelompok dari Desa Pergulaan, 1
kelompok dari Desa Silau Rakyat, 1 kelompok dari Desa Sinakasih, 2 Kelompok
dari Desa Firdaus, 1 kelompok dari Desa Rambung Estate, 2 kelompok dari Desa
Sei Rejo, 1 kelompok dari Desa Pematang Pemelintahan, 3 kelompok dari Desa
desanya sangat lancar dan tidak terjadi kendala yang berarti dimana setiap
cukup baik. Dari data terlihat bahwa Desa Pergulaan memiliki kelompok terbanyak
yang tidak aktif karena sudah melunasi peminjaman dan melanjutkan usaha secara
mandiri. Mariono mengakui bahwa dirinya aktif mengawasi langsung program SPP
ini sampai kepada anggota kelompoknya melalui diskusi, motivasi dan juga sharing
informasi dalam pengelolaan usaha. Jadi, jika kita analisis lebih lanjut maka jelas
134
Universitas Sumatera Utara
terlihat bahwa secara finansial kesejahteraan dari kelompok dan anggota
kelompoknya lebih baik sehingga bisa melunasi pinjaman bahkan bisa terus
Hal ini didukung dari hasil wawancara dengan Rini dari kelompok Serasi
Jaya dari Desa Silau Rakyat yang mengatakan bahwa dengan adanya bantuan SPP
maka kelompok mereka bisa membuka usaha bahkan melunasi pinjaman mereka
hanya dalam jangka waktu 2 tahun yaitu dari tahun 2018 – 2020. Rini
keuntungan dari usaha mereka juga dibagikan kepada anggota kelompok sehingga
selain membantu keuangan rumah tangga mereka, keuntungan dari usaha yang
dibagikan kepada anggota juga lebih dari cukup untuk menabung Pendidikan anak-
anaknya serta membeli beberapa hal yang diinginkan seperti baju dan lainnya (data
wawancara: 2020).
mengalami masalah saat membayar cicilan pinjaman dan juga membagikan hasil
sebagai peminjam berasal dari dana perguliran tahun 2019 sehingga wajar saja jika
masih dalam proses pencicilan untuk melunasi hutang. Sinta dari kelompok
Harapan Jaya Desa Sei Rampah menjelaskan bahwa kelompoknya menerima dana
perguliran tahun 2019 dan sisa pinjaman yang harus dilunasi hanya sekitar 35%
dari tahun ke tahun bahkan saat pandemi seperti ini pun tidak terlalu berdampak
135
Universitas Sumatera Utara
pada kelompok usaha mereka. Sinta merasa sangat terbantu dengan adanya program
SPP ini secara material dan pengetahuannya karena mendapat ilmu dan juga
pendapatan yang sangat cukup untuk rumah tangganya (Data wawancara: 2020).
Jumlah nominal tabungan anggota pada tabel berasal dari 10% total jumlah
pinjaman para kelompok sebagai bentuk jaminan jika terdapat masalah dan kendala
maka tabungan tersebut akan dikembalikan. Terlihat bahwa pihak dari UPK sudah
kelompok juga dilakukan oleh setiap anggota kelompok pada saat membayarkan
jumlah yang tidak ditentukan oleh ketua kelompok atau bendahara masing-masing.
Ini juga menjadi bentuk management risk dari masing-masing kelompok peminjam
jika nantinya ada anggota kelompok yang terlambat membayar atau membutuhkan
Dana dari tabungan kelompok dapat dipinjamkan kepada non anggota untuk
membuka usaha baru, yang nantinya orang yang dipinjamkan akan menjadi anggota
baru dalam kelompok tersebut. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Fitri sebagai
ketua dari kelompok Sri Kencana dari Desa Pematang Ganjang yang mengatakan
lainnya bergabung dan menjadi anggota kelompok penerima manfaat program SPP.
136
Universitas Sumatera Utara
Seperti data yang sudah dipaparkan bahwa program ini baik saat masih
dikenal sebagai PNPM maupun setelah berubah menjadi SPP tidak hanya sekedar
para anggotanya yang awalnya tidak memiliki skill jadi memilikinya, yang tidak
pelaksanaan program SPP di Kecamatan Sei rampah sudah sesuai dengan tujuan
dan sasaran dari program SPP ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan dana atas usaha
ekonomi rumah tangga melalui usaha, dan penguatan lembaga simpan pinjam.
Sei Rampah tentang mekanisme penyaluran dana hingga sampai kepada sasaran
dari program SPP itu sendiri. Beliau menjabarkan bahwa mekanisme penyaluran
dana masih sama seperti pada masa program PNPM sebelumnya. Bendahara
menerima setoran pinjaman dari kelompok SPP maka akan dimasukkan terlebih
dahulu ke rekening bank UPK. Ketika nanti pinjaman tersebut akan dicairkan maka
dana tersebut akan ditarik kembali dari rekening bank UPK agar tidak terjadi cash
137
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Sei Rampah yaitu Abdur Rahman dan timnya dalam meminimalisir
dimana peminjam wajib menabung sebesar 10% ke BKAD dari total pinjaman dan
jika nantinya pinjaman lunas maka akan dikembalikan dan ditambah 5% per bulan
(6% per tahun) x besar tabungan, dalam pelaksanaanya, inisiatif dari BKAD Sei
Rampah ini sangat efektif dan tabungan yang merupakan jaminan pinjaman tersebut
umum yang memerlukannya. Tidak hanya itu saja, BKAD Sei Rampah juga
mengalami hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan meninggal dunia akan
memang terdapat lima orang yang sudah meninggal dunia sebelum pihak BKAD
terdapat dua kali kejadian meninggal dunia atas nama Alm Alkausar dan Almh
Mariatun yang akhirnya mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp.
42.000.000,-.
bahwa program SPP ini layak untuk disukseskan karena banyak manfaat yang
masyarakat seperti Sukirman yang dekat dengan warga dan memahami seluk-beluk
warga memberi semangat tersendiri bagi warga sekitar untuk bergabung dengan
138
Universitas Sumatera Utara
program SPP. Beliau mengakui bahwa dirinya kerap kali bertukar pikiran dengan
warga dan memberi masukan positif terkait program SPP bahkan beliau juga turut
mengedukasi beberapa suami yang istrinya ikut tergabung dalam program SPP.
Salah satu Kepala Desa yang desanya ikut dalam program SPP yaitu
Warianto, selaku Kepala Desa Sei Rejo menyetujui bahwa memang masyarakat
kelas bawah sangat sulit untuk bisa keluar dari jerat kemiskinan. Beliau
bahwa banyaknya tawaran kredit dari bank juga tidak dapat dijangkau warga karena
menjaminkan apapun. Meskipun ada beberapa Bank atau lembaga pinjaman lain
yang memberikan pinjaman modal tanpa agunan namun bunganya sangat tinggi
sehingga tetap tidak bisa memfasilitasi warga. Beliau menutup wawancara dengan
mengatakan bahwa program SPP inilah yang sesuai dengan kondisi warga desanya
dimana mekanismenya tidak memberatkan dan cicilan juga tidak membuat warga
Selain sebagai sarana sosialisasi, mekanisme ini menjadi salah satu cara dan
jaminan keberlanjutan dari program SPP yang tengah berjalan di Kecamatan Sei
Rampah. Jika dianalisa dari tahun ke tahun memang terlihat adanya peningkatan
eksistensi dari program SPP ini sangat baik dimasyarakat. Selain itu adanya
pendanaan.
139
Universitas Sumatera Utara
Secara lebih mendetail lagi, setelah adanya program SPP di Kecamatan Sei
atau ekonomi rumah tangga yang berdampak juga pada meningkatnya ekonomi
desa, mengembangkan wawasan para anggota, dan memberi modal dengan cicilan
meningkatkan usaha terlihat dari sejak PNPM sampai pada pembaharuan program
menjadi SPP jumlah anggota terus bertambah. Tidak hanya jumlah kelompok usaha
bergabung ke program SPP maka secara otomatis membuka peluang kerja bagi para
menjadi buruh tani dan ibu rumah tangga maka beralih menjadi pengusaha kecil-
kecilan yang menjadi kesempatan serta peluang baru bagi perempuan di Kecamatan
untuk pembelian pupuk dan pestisida. Pemanfaatan pinjaman SPP juga dirasakan
di bidang peternakan, contohnya di Desa Pergulaan dimana para peternak sapi dan
dan pendapatan rumah tangga maka akan berdampak positif juga pada
140
Universitas Sumatera Utara
tentang mengelola kelompok, kerjasama, tanggung jawab, cara menjalankan usaha
yang baik dan cara mengelola keuangan yang baik. Jelas terlihat bahwa
pengembangan skill dari yang sebelumnya hanya sebagai buruh tani untuk
membantu suaminya menambah pendapatan atau hanya sebagai ibu rumah tangga
kini memiliki banyak pengetahuan tentang dunia usaha dan skill usaha yang baik.
Dengan berbagai mekanisme yang ditawarkan oleh program SPP ini, para
masyarakat merasa program ini sangatlah baik terjangkau secara modal, cicilan
peminjaman dan layak untuk terus dilanjutkan karena tiap kelompok juga
141
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12
142
Universitas Sumatera Utara
Berkaitan dengan kemajuan pengelolaan UPK Eks PNPM MPd Sei rampah,
untuk tingkat Kabupaten Serdang Bedagai Program SPP Eks PNPM MPd
Kecamatan Sei Rampah dapat dilihat dari tabel tersebut diatas menunjukkan surplus
yang sangat tinggi yaitu Rp 89.853. 682,- menempati urutan kedua tertinggi setelah
pinjam di kecamatan Sei Rampah berjalan dengan sangat baik sehingga dapat
menghasilkan surplus yang sedemikian itu. Dari hasil Musyawarah Antar Desa
Dengan terus berlanjutnya Kegiatan SPP Eks PNPM MPd yang membantu
kecil dengan tujuan pemberdayaan kepada RTM maka program ini sangat tepat
guna untuk terus dikembangkan. Selaras dengan hal tersebut, peneliti melihat
bahwa pemberdayaan RTM dalam kegiatan SPP Eks PNPM MPd bersinergi
usaha sehingga memperoleh keuntungan yang lebih besar yang ahirnya hasilnya
makro dari pemberdayaan kegiatan SPP Eks PNPM MPd dapat dilihat bahwa
juga memiliki prosedur yang jelas dan terperinci. Dengan adanya prosedur tersebut
sangat membantu pelaksanaan program menjadi lancar dan sasaran kelompok dari
143
Universitas Sumatera Utara
program tersebut memahami dengan jelas apa yang harus dilakukan agar bisa
dari kuatnya SOP yang dijalankan, terutama dalam memverifikasi usulan atau
selanjutnya sangat penting untuk mengetahui tujuan dari program tersebut. Adapun
tujuan dari program SPP, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan
jangan sampai masyarakat yang meminjam dana perguliran hanya untuk kebutuhan
sehari-hari dan konsumtif atau bergaya hedonis. Dari proposal yang masuk di UPK,
terlihat bahwa pemanfaatan dana sebagian besar untuk pendanaan sektor pertanian,
program yang berakar dari masyarakat (bottom up) maka tidak hanya meningkatkan
program SPP ini memberikan dorongan yang kuat kepada kelompok kelompok
144
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Pemanfaatan dana Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Eks PNPM MPd cukup
Desa masih tetap berada dalam pengelolaan dan tanggung jawab badan
145
Universitas Sumatera Utara
badan hukum seperti perseroan terbatas, koperasi atau lembaga keuangan
5.2. Saran
1. Dengan adanya surplus setiap tahunnya maka disarankan agar Kelompok
SPP eks PNPM MPd di jadikan Perseroan Terbatas (PT) sehingga dapat
menjadi sebuah Unit Usaha memiliki badan hukum yang tetap dan kuat
pengembangan SPP dengan modal dana desa dikelola oleh unit khusus
146
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Fadhila Farhan. 2019. Analisis Efektivitas Pinjaman Dana Bergulir Eks PNPM
Veteran.
Rineka Cipta
Alfabeta
147
Universitas Sumatera Utara
Kristanto, V, H. 2018. Metodelogi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis
Kurniawanto, Riki Tri . 2014. Pengaruh Pinjaman Modal Kegiatan Simpan Pinjam
Lutfiyah dan Fitrah, M. 2017. Metodelogi Penelitian; kualitatif, tindakan kelas, dan
Pertanian Bogor.
Universitas Airlangga.
SAH MEDIA.
148
Universitas Sumatera Utara
Sinambela dkk. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : Bumi Aksara
Media Publishing
Soekanto, S. 2009. Sosiologi Sebagai pengantar (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Alfabeta
Refika Aditama
dan Pedesaan
149
Universitas Sumatera Utara
Tunggal, Amin Widjaja. (2013). Internal Audit & Corporate Governance.
Harvarindo.
Jakarta: Erlangga
A. Peraturan Perundang-Undangan
B. Jurnal
150
Universitas Sumatera Utara
Andini, Ully Hikmah, Mochamad Saleh Soeaidy dan Ainul Hayat. Pemberdayaan
Astuti Budi Prihartini. 2013. Efektivitas Dan Pengaruh Pnpm Mandiri Perdesaan,
Cahya Yulanita, Indah UIII Wardati. 2011. Sistem Pengolahan Data Simpan
8, No. 1 - 2015.
151
Universitas Sumatera Utara
Ruttan VW and Hayami, Y. 1984. Toward a theory of induced institutional
Pemerintahan Daerah. Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sulistyo Hadi, Rudi Handoko. 2019. Kelembagaan Dana Bergulir Upk Pasca
Jakarta.
C. Website
https://duta.co/di-gresik-eks-dana-pnpm-jadi-rebutan
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/275-pengertian-pertumbuhan-
ekonomi-definisi-teori-ciri-ciri-dan-faktor-yang
mempengaruhi#:~:text=Menurut%20pendapat%20Prof.%20Simon%20S
mith,jenis%20barang%20ekonomi%20kepada%20masyarakatnya.
http://eprints.walisongo.ac.id/9629/
152
Universitas Sumatera Utara
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_pedesaan#:~:text=Pembangunan%20
pedesaan%20adalah%20pembangunan%20berbasis,kota%2C%20sektor
%20kelembagaan%20desa%2C%20dan
http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/view/1381
https://portal-ilmu.com/pembangunan-ekonomi-pedesaan/
http://repository.unpas.ac.id/37364/4/BAB%20II.pdf
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Analisis+Program
+PNPM+Mandiri++Terhadap+Peningkatan+Pendapatan+Masyarakat+M
iskin+di+Kecamatan+Andong+Kabupaten+Boyolali+Tahun+2009.&btn
G=
https://harapanrakyatonline.com/bupati-hadiri-penguatan-kelompok-spp/
www.pnpmmandiri.or.id
153
Universitas Sumatera Utara
LA M P I R A N
1. Membentuk Tim
sertatujuan penelitian;
5. Jumlah Peserta, dalam pelaksanaan FGD jumlah peserta yang ideal adalah 7 –
11 orang. Untuk kegiatan FGD yang peneliti lakukan jumlah peserta ada 7 orang
yaitu:
Jenis
No Nama Usia Keterangan
Kelamin
1 Nassaruddin Laki-laki Camat Sei
Nasution Rampah
2 Abdul Karim Laki-laki Ketua BKAD
3 Lukman Nur Hakim Laki-laki Sekretaris BKAD
a
Universitas Sumatera Utara
Lampiran I
e. Persyaratan Peminjam
b
Universitas Sumatera Utara
Lampiran II
PEDOMAN WAWANCARA
Jenis
No Nama Usia Keterangan
Kelamin
Seroja
2. Informan Pelengkap:
Jenis
No Nama Usia Keterangan
Kelamin
a
Universitas Sumatera Utara
Lampiran II
MPd?
5. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh kelompok peminjam untk
perjanjian?
pengembalian pinjaman?
pinjaman?
b
Universitas Sumatera Utara
Lampiran II
B. Daftar Pertanyaan Wawancara dengan pelaku program SPP eks PNPM MPd
waktunya?
pinjaman?
6. Bagaimana peran tokoh masyarakat dan kepala desa dalam kegiatan SPP
c
Universitas Sumatera Utara