SKRIPSI
Oleh :
NPM. 1305160522
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Gaya Kepemimpinan Manajerial grid
Pada PT. Bank Sumut Pusat Medan”. Serta tidak lupa penulis mengucapkan shalawat
dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan nikmat
kepada seluruh umat manusia dan menjadi suri tauladan bagi kita semua. Karya ilmiah ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ekonomi dan
Dalam menyusun skripsi ini, penulis juga tidak terlepas dari bimbingan dan
dukungan berupa moral maupun material dari berbagai pihak. Sejak awal sampai akhir
selesainya skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis sangat berkeinginan mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini :
1. Teristimewa kepada ayahanda H.Sutan Moma Hasibuan dan Ibunda tercinta Hj. Siti
membimbing dan mendoakan yang tiada ternilai kepada penulis dari buaian sampai
Utara.
3. Bapak Zulaspan Tupti Pasaribu, S.E., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
4. Bapak Januri, S.E., MM. Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
5. Bapak Ade Gunawan, S.E., M,Si, selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
6. Bapak Dr. Hasrudy Tanjung., S.E., M.Si. selaku ketua Prodi Manajemen Fakultas
7. Bapak Jufrizen, S.E., M.Si selaku Sekretaris Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
8. Ibu Lila Bismala, S.T., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selama ini telah sabar
9. Bapak dan ibu Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang telah
berjasa memberikan ilmu dan mendidik penulis dari awal penulis kuliah sampai
10. Seluruh staf Biro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
11. Pimpinan dan seluruh staf karyawan PT. Bank Sumut Pusat Medan yang telah
banyak membantu dan memberikan informasi dalam pengumpulan data pada penulis
12. Abang dan kakak tercinta Asrian Baringin Hsb, Siti Farida Hsb, Raja Wali Hsb,
Ongku Alamsyah Hsb, Siti Awan Hsb, Bona Rudang Nauli Hsb, Nursiti Hsb yang
telah menyayangi, memberikan semangat dan motivasi serta doa yang telah
13. Kepada keluarga penulis Efrida Sari, Srg, Yahya Dalimunte, Marhamah, Nila Sari
Ikhwansyah Hsb, Reza Hsb, Rajib hsb, Raysa Hsb, Khanza Alya Nabila Tamimi
14. Kepada yang teristimewa Joni Mahombang Siregar yang telah memberikan
15. Sahabat seperjuangan Siti Rahmi Agustina NSt, Yhuni Mawaddah Hsb terutama
kelas VII - I Manajemen pagi stambuk 2013 yang telah banyak membantu dan telah
Penulis tidak dapat membalasnya kecuali dengan doa puji syukur kepada Allah
SWT dan shalawat beriring salam kepada Rasululloh Muhammad SAW. Semoga Allah
SWT memberikan imbalan dan pahala-Nya atas kemurahan hati dan bantuan jasa dari
pihak-pihak yang terkait tersebut. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak agar dapat menyempurnakan skripsi ini kearah yang lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya pada penulis sendiri dan semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................ i
A. Uraian Teori...................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
8
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.5 : Uji Validitas Data Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan Manajerial Grid Orientasi
Dimensi Tugas ............................................................................ 36
Tabel III.6 : Uji Validitas Data Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan Manajerial Grid Orientasi
Dimensi Hubungan ..................................................................... 37
Tabel IV.4 : Penyajian data Orientasi Tugas Pada Gaya Kepemimpinan Manajerial Grid
............................................................................................... 46
Tabel IV.5 : Penyajian data Orientasi Hubungan Pada Gaya Kepemimpinan Manajerial Grid
............................................................................................... 49
Tabel IV.6 : Hasil Pengolahan Data Manajerial Grid Pada Dimensi Tugas ............. 52
Hubungan ................................................................................... 54
9
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar IV.1 Bentuk Managerial Grid pada Dimensi Tugas dan Hubungan ............. 56
10
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas
perusahaan. Potensi sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat
yang maksimal, maka dari itu perusahaan perlu membentuk atau menciptakan sumber daya
manusia yang dapat memberikan kinerja yang baik untuk mewujudkan tujuan-tujuan
perusahaan. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2013, hal. 67)
mengelolah sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan, sumber daya manusia
yang dimaksudkan adalah orang-orang yang mampu memberikan kreativitas, bakat, tenaga,
fikiran dan usahanya dalam mentaati semua peraturan dan arahan dari pimpinan perusahaan
Menurut Miftah Thoha (dalam jurnal Ferry Marpaung, 2014) mengemukakan bahwa
“Kepemimpinan dalam sebuah perusahaan merupakan motivasi eksternal yang tepat dapat
yang berbeda pula pada prestasi individu dan perilaku kelompok. Sebagai individu yang
mempengaruhi perilaku orang lain, maka seorang pemimpin dalam kepemimpinannya akan
mengalami banyak tantangan, baik tantangan yang timbul dari pimpinan sendiri, dari
pengikut atau bawahan, maupun dari situasi dimana proses tersebut berlangsung. Untuk
(leadership style) yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada”. Menurut penulis
berdasarkan teoritis di atas dapat dipahami bahwa seorang pemimpin dituntut untuk dapat
perusahaan.
Dengan melihat adanya tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin yang demikian
besar dalam menjalankan roda kepemimpinannya, maka tidaklah salah jika pemimpin
Menurut Miftah Thoha (2013, hal. 53) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan ini
dikembangkan oleh Robert R.Blake & Jane S.Mouton yang menghasilkan lima macam gaya
kepemimpinan, yaitu mengkombinasikan antara Concern for people dan Concern for
Production, yang terdiri dari gaya improveshed, country club, team, task, dan middle road.
Gaya kepemimpinan ini mampu menyatupadukan dan menjaring kebutuhan produksi suatu
organisasi dengan kebutuhan individual para anggotanya, atau dengan kata lain gaya
kepemimpinan ini memaksimalkan perhatian pada kedua hal yaitu Produksi (tugas) dan
kepemimpinannya agar dapat mengevaluasi diri guna menjalankan tugasnya secara efektif,
yaitu bertindak sebagai pemimpin yang kuat dengan harapan yang tinggi, namun tetap
realistis terhadap situasi dan kondisi di perusahaannya. Dalam hal ini pemimpin harus
mengetahui proses dan prosedur kerja yang baik, menentukan kebijakan yang baik, serta
untuk selalu secara aktif melakukan aktivitas yang positif kearah pencapaian tujuan yang
Menurut Miftah Thoha (2013, hal. 49) mengemukakan bahwa “Gaya kepemimpinan
adalah norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat”. Menurut penulis, gaya
13
kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang sedemikian rupa untuk
sehingga kinerja dan tujuan organisasi dapat dimaksimalkan. Adapun gaya kepemimpinan
merupakan salah satu posisi kunci dimana seorang pemimpin harus bisa mempengaruhi,
bawahan dapat berjalan baik serta disatu sisi timbul kesadaran diri pegawai untuk
PT. Bank Sumut Medan merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan di lapangan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan pada
Bank Sumut Medan lebih cenderung pada gaya kepemimpinan yang lebih memfokuskan
pada hasil produksi atau pencapaian target kerja yang harus dicapai oleh pegawainya.
Dengan kata lain pemimpin hanya ingin para pegawai dapat mencapai target kerja sesuai
dengan apa yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dan terkesan kurang memperhatikan
terhadap masalah dan hambatan yang dialami oleh masing-masing pegawai yang
14
mengalami kesulitan dalam pencapaian target kerjanya pada PT. Bank Sumut kantor pusat
Medan.
dapat menghambat kinerja pegawai dalam pencapaian target kerja yang ada. Menurut
pegawai target kerja yang diberikan pimpinan kepada bawahanya dinilai cukup tinggi,
sehingga banyak dari pegawai khususnya pada bagian ritel dan pengkreditan tidak mampu
mencapai hasil kerja yang maksimal. Di samping itu juga pimpinan dinilai kurang
memperhatikan dan sekaligus kurang aktif dalam memberikan solusi bagaimana para
pegawai mampu menghadapi masalah yang terjadi di lapangan, dengan kata lain pimp inan
hanya fokus pada target kerja yang dicapai, namun kurang memperhatikan kendala yang
muncul dan dihadapi oleh pegawainya dalam pencapaian target itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang fenomena yang ada di atas penulis tertarik untuk
dengan judul “Analisis Gaya Kepemimpinan Manajerial Grid pada PT. Bank Sumut
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
1. Masih ada sebahagian pegawai yang kurang maksimal dalam mencapai target kerja
2. Pimpinan lebih memfokuskan pada target kerja yang harus dicapai, dan terkesan
kurang memberikan arahan dan solusi dalam manghadapi hambatan yang terjadi
3. Hasil kerja pegawai belum optimal sesuai dengan target dan harapan pimpinan, dan
pegawai masih ada yang menjalankan perintah atasan dengan tidak maksimal.
1. Batasan Masalah
grid, batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pegawai bagian ritel dan
2. Rumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas arah dari penelitian ini, maka penulis merumuskan
manajerial grid ?
1. Tujuan Penelitian
Dalam setiap penelitian tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, adapun
manajerial grid ?
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis
telah diperoleh selama di bangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Bagi perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan bahan evaluasi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
akan datang, khususnya pada penelitian yang sama dan dengan menggunakan
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teoritis
1. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
lain untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah
dicanangkan”.
sasaran.”
8
9
mencoba mempengaruhi orang lain seperti yang dilihat oleh orang lain
tersebut”.
perusahaan.
bahwa :
dihadapi kelompok.
kelompok.
d. Peranan Kepemimpinan
organisasi. Henry Mintzberg dalam Miftah Thoha (2010, hal. 12) ada 3
secara formal.
mendapatkan informasi.
a) Sebagai Monitor
b) Sebagai Disseminator
organisasinya.
14
perusahaan.
1) Gaya persuasif
2) Gaya refresif
3) Gaya partisipatif
4) Gaya inovatif
5) Gaya investigatif
6) Gaya inspektif
7) Gaya motivatif
8) Gaya naratif
9) Gaya edukatif
10) Gaya retrogresif
ketakutan.
15
baik bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, atau setiap produk terkait
apabila dihormati.
yang ia kerjakan, atau dengan kata lain pemimpin yang banyak bicara
sedikit bekerja.
16
10) Gaya retrogresif, yaitu pemimpin tidak suka melihat maju, apalagi
melebihi dirinya.
keseluruhan.
pokok.
organisasi.
organisasi.
organisai.
dilingkungan organisasi.
11) Perilaku membuat jaringan, yaitu perilaku atau sikap dan tindakan
2. Manajerial Grid
managerial grid. Usaha ini dilakukan oleh Robert R. Blake dan Jane S.
dengan dua hal, yakni produksi di satu pihak dan orang-orang di pihak
mengetahui berapa banyak dan ragam suatu produksi itu. Dalam hal ini
yang luas. Hal ini meliputi unsur-unsur tertentu seperti halnya tingkat
antarpribadi.
ditetapkan
21
kegiatan lain
diri
perhatian terhadap produksi pada sumbu mendatar dan perhatian kepada orang
Leadership Grid
high
9 1,9 9,9
8
2) Pada Grid 9.9, manajer mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi
termasuk grid ini dapat dikatakan sebagai manajer tim yang riil (the
3) Pada Grid 1.9, gaya kepemimpinan dari manajer ini ialah mempunyai
bahagia dalam organisasinya. Dalam suasana seperti ini tidak ada satu
kepemimpinannya.
Selain empat gaya yang ekstrem diatas ada satu gaya yang berada
hal ini manajer mempunyai pemikiran yang medium baik pada produksi
dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.
sangat kurang
gaya ini manager berhubungan dengan 2 hal yaitu produksi disatu pihak
dapat berinteraksi satu dengan yang lain (Blake & Mouton; dalam Sahmad,
2012).
hasil.
dan menghindari sikap memihak. Jika ada konflik maka pemimpin ini
tetap netral dan berada di luar masalah. Dengan tetap netral, pemimpin
bekerja sama.
road style), ditandai oleh perhatian yang seimbang terhadap tugas dan
kurang sempurna. Jika ada pendapat, gagasan dan sikap yang berbeda
tekanan, maka ia mungkin akan ragu dan mencari jalan untuk keluar
Gaya keempat (9.1) adalah gaya kerja (task style), ditandai oleh
sikapnya sekalipun didapat dengan cara menekan orang lain. Jika ada
dengan beragumentasi.
Gaya kelima (9.9) adalah gaya tim (team style), ditandai oleh
perhatian tinggi terhadap tugas dan manusia. Pemimpin gaya tim sangat
gagasan, pendapat dan sikap yang akan berbeda dengan yang dianutnya.
Ia juga memiliki keyakinan kuat tentang hal yang harus dilakukan tetapi
tetap memberi respon pada orang lain yang logis dengan mengubah
f. Indikator Kepemimpinan
1) Kecerdasan
2) Kedewasaan dan Keluasanan Pengaruh Sosial
3) Motivasi Diri Dorongan Berprestasi
4) Sikap-sikap Pengaruh Kemanusiaan
1) Kecerdasan
2) Kedewasaan
1) Sifat
2) Kebiasaan
3) Tempramen
4) Watak
5) Kepribadian
1) Sifat
2) Kebiasaan
baik.
30
3) Tempramen
4) Watak
kebenaran (courage).
5) Kepribadian
dimilikinya.
simpulkan bahwa seorang pemimpin harus efektif dan harus dapat menjalankan
menjalankan tugasnya.
B. Kerangka Berfikir
lain agar mau bekerja sama dibawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk
bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan
31
kemampuannya agar semua tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai dengan yang
dua hal, yakni produksi di satu pihak dan orang-orang di pihak lain, bagaimana
berapa banyak dan ragam suatu produksi itu. Dalam hal ini ia harus mengetahui
stafnya, melakukan efisiensi kerja, dan meningkatkan volume dari suatu hasil.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa
B. Defenisi Operasional
Tabel III.1
Definisi Operasional Variabel Kepemimpinan Managerial Grid
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kantor PT. Bank Sumut Pusat yang
2. Waktu Penelitian
sampai dengan bulan April 2017, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel III-2
Jadwal Kegiatan Waktu Penelitian
Bulan / Minggu
Desember Januari Februari Maret April
No Jenis Penelitian
2016 2017 2017 2017 2017
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Prariset
2 Pengajuan Judul
3 Penyusunan Proposal
4 Seminar Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data
7 Bimbingan Skripsi
8 Sidang Skripsi
1. Populasi
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kantor PT. Bank Sumut Kantor Pusat yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 18
Medan yang berjumlah 48 orang pada bagian Divisi Kredit dan Divisi Ritel.
Tabel III-3
Jumlah Populasi PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan
2. Sampel
sampel adalah sebagai berikut: “Sampel adalah bagian jumlah dan karakteristik
yang diambil oleh populasi tersebut”. Adapun teknik pengambilan sampel yang
jenuh) yaitu seluruh populasi diambil untuk dijadikan sebagai sampel dalam
penelitian. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
populasi yang ada yaitu berjumlah 48 orang pegawai pada Bank Sumut Medan.
1. Angket
untuk diberikan kepada responden yang berpengaruh dengan objek yang diteliti
jenis skala yang digunakan oleh peneliti adalah skala likert yang dimedifikasi
47
dengan jumlah opsi jawaban sebanyak 5 buah, yaitu sangat setuju, setuju,
kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Jawaban pada kuesioner
menggunakan metode skala likert yang dapat dilihat seperti di bawah ini :
Tabel III.4
Penilaian Skala Likert
Pernyataan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
a. Uji Validitas
n X i Yi X i Yi
r
n X i
2 2
X i n Yi Yi
2 2
(Sugiyono, 2010, hal. 183)
Dimana :
n = Banyaknya pasangan pengamatan
∑x = Jumlah pengamatan varaibel x
∑y = Jumlah pengamatan variabel y
(∑x2) = Jumlah kuadrat pengamatan varaibel x
(∑y2) = Jumlah kuadrat pengamatan varaibel y
48
a). Jika sig 2 tailed < α 0,05, maka butir instrument tersebut valid.
b). Jika sig 2 tailed > α 0,05, maka butir instrument tidak valid dan
penelitian ini :
Tabel III.5
Uji Validitas Data Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan
Manajerial Grid Orientasi Dimensi Tugas
Nilai Nilai
No. Probabilitas
Korelasi Ketentuan Keterangan
Item Item
rhitung rtabel
1. 0,852 0.285 0,000 < 0,05 Valid
2. 0,816 0.285 0,000 < 0,05 Valid
3. 0,768 0.285 0,000 < 0,05 Valid
4. 0,753 0.285 0,000 < 0,05 Valid
5. 0,734 0.285 0,000 < 0,05 Valid
6. 0,797 0.285 0,000 < 0,05 Valid
7. 0,704 0.285 0,000 < 0,05 Valid
8. 0,771 0.285 0,000 < 0,05 Valid
9. 0,700 0.285 0,000 < 0,05 Valid
10. 0,602 0.285 0,000 < 0,05 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
orientasi tugas manajerial grid di atas, diperoleh nilai korelasi atau rhitung.
Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel (nilai ketentuan), pada
tahap berikutnya rtabel dicari pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi
49
dan jumlah data (n) = 48, maka didapat nilai ketentuan rtabel sebesar 0,285
perbandingan nilai rhitung > dari rtabel = 0,285. Dengan demikian instrumen
pada dimensi orientasi tugas manajerial grid dalam penelitian ini dapat
Tabel III.6
Uji Validitas Data Instrumen Angket Gaya Kepemimpinan
Manajerial Grid Orientasi Dimensi Hubungan
Nilai Nilai
No. Probabilitas
Korelasi Ketentuan Keterangan
Item Item
rhitung rtabel
1. 0,600 0,285 0,000 < 0,05 Valid
2. 0,510 0,285 0,000 < 0,05 Valid
3. 0,571 0,285 0,000 < 0,05 Valid
4. 0,427 0,285 0,002 < 0,05 Valid
5. 0,581 0,285 0,000 < 0,05 Valid
6. 0,587 0,285 0,000 < 0,05 Valid
7. 0,578 0,285 0,000 < 0,05 Valid
8. 0,580 0,285 0,000 < 0,05 Valid
9. 0,570 0,285 0,000 < 0,05 Valid
10. 0,653 0,285 0,000 < 0,05 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
orientasi hubungan manajerial grid di atas, diperoleh nilai korelasi atau rhitung.
Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel (nilai ketentuan) dengan
dengan ketentuan perbandingan nilai rhitung > dari rtabel = 0,285. Dengan
b. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2010, hal. 221) uji realibilitas adalah untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Atau
tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius
data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai
dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama.
dipakai dapat diandalkan (reliable). Nilai Cronbach Alpha yang kurang dari
0,6 adalah kurang baik, sedangkan jika nilai Cronbach Alpha 0,7 dapat
diterima dan jika nilai Cronbach Alpha 0,8 atau lebih adalah baik.
k sb
2
r 1
k 1 st2
Keterangan:
1) Jika nilai koefisien reliabilitas cronbach alpha > 0,6 maka instrument
2) Jika nilai koefisien reliabilitas cronbach alpha < 0,6 maka instrument
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel III.7
Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cronbach'
Variabel Nilai Keterangan
Alpha Reliablitas
Dimensi Orientasi Tugas 0,913 0,6 Reliabel
Dimensi Orientasi Hubungan 0,763 0,6 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
dengan nilai ketentuan koefisien reliabilitas (Cronbach Alpha) > 0,6. Dengan
semuanya memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain
selanjutnya.
2. Studi Dokumentasi
ada dalam perusahaan yang dinilai berpengaruh dengan penelitian ini yaitu
penelitian yang diperoleh dari dokumen yang dimiliki oleh PT.Bank Sumut
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
mengetahui penilaian data persentase skala grid, analisis data dilakukan dengan
sebagai berikut :
X
(Nj.Xi)
k
X
(Nj.Xi)
k
n
Xi 1
X1 i 1
k
53
Keterangan :
K = Jumlah Pernyataan
Xi = Jawaban responden.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
induktif, objektif dan ilmiah. Dimana data yang diperoleh berupa angka-
angka (skor nilai) dari jawaban pernyataan yang dianalisis dengan analisis
pegawai pada Bank Sumut Medan khususnya pada divisi ritel dan divisi
kredit.
43
44
penilaian jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama bekerja dari
Tabel IV.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 28 58.3 58.3 58.3
Perempuan 20 41.7 41.7 100.0
Total 48 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
Tabel IV.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-30 Tahun 9 18.8 20.8 20.8
31-40 Tahun 28 58.3 58.3 79.2
> 40 Tahun 11 22.9 20.8 100.0
Total 48 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
rentang 31-40 tahun sebanyak 28 (58,3%) dan minoritas pada kelompok usia
dengan rentang 20-30 tahun sebanyak 9 orang (18,8%), dan selebihnya pada
45
rentang usia >40 tahun sebanyak 11 orang (22,9%). Dengan demikian dapat
objek penelitian ini adalah lebih banyak didominasi pada responden dengan
Tabel IV.3.
Karakteristik Responden Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S-2 7 14.6 14.6 14.6
S-1 38 79.2 79.2 93.8
Diploma 3 6.2 6.2 100.0
Total 48 100.0 100.0
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
Strata-1.
jawaban dengan penilaian skala likert yaitu semua pernyataan yang dijawab
Tabel IV.4.4
Penyajian Data Orientasi Tugas pada Gaya Kepemimpinan
Manajerial Grid
Jawaban
Sangat
Sangat Kurang Tidak
No Setuju Tidak Jumlah
Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1 16 33,3 25 52,1 7 14,6 0 0 0 0 48 100
2 22 45,8 24 50,0 2 4,2 0 0 0 0 48 100
3 17 35,4 28 58,3 3 6,2 0 0 0 0 48 100
4 21 43,8 23 47,9 4 8,3 0 0 0 0 48 100
5 25 52,1 20 41,7 3 6,2 0 0 0 0 48 100
6 25 52,1 20 41,7 3 6,2 0 0 0 0 48 100
7 19 39,6 26 54,2 3 6,2 0 0 0 0 48 100
8 20 41,7 28 58,3 0 0 0 0 0 0 48 100
9 21 43,8 27 56,2 0 0 0 0 0 0 48 100
10 24 50,0 23 47,9 1 2,1 0 0 0 0 48 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
pemimpin berhak memberi tahu tentang apa yang harus dikerjakan oleh
(52,1%).
responden (56,2%).
menetapkan kriteria dan target kerja yang harus dicapai oleh masing-
responden (56,2%).
(50,0%).
diberikan standar kerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan pimpinan, dan
tugasnya dengan baik, sesuai dengan rencana kerja yang sudah ditetapkan
perusahaan.
Grid
Tabel IV.5
Penyajian Data Orientasi Hubungan pada gaya Kepemimpinan
Manajerial Grid
Jawaban
Sangat
Sangat Kurang Tidak
No Setuju Tidak Jumlah
Setuju Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
1 16 33,3 28 58,3 4 8,3 0 0 0 0 48 100
2 17 35,4 29 60,4 2 4,2 0 0 0 0 48 100
3 17 35,4 29 60,4 2 4,2 0 0 0 0 48 100
4 18 37,5 30 62,5 0 0 0 0 0 0 48 100
5 17 35,4 31 64,6 0 0 0 0 0 0 48 100
6 22 45,8 26 54,2 0 0 0 0 0 0 48 100
7 18 37,5 26 54,2 3 6,2 1 2,1 0 0 48 100
8 21 43,8 24 50,0 3 6,2 0 0 0 0 48 100
9 24 50,0 24 50,0 0 0 0 0 0 0 48 100
10 19 39,6 27 56,2 2 4,2 0 0 0 0 48 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (diolah), 2017
responden (60,4%).
(62,5%).
(56,2%).
yang berasal dari data-data yang telah dideskripsikan dari data sebelumnya
reliabilitas yang tinggi (handal). Data yang dianalisis dimulai dari asumsi-
Untuk mengetahui nilai rata-rata berdasarkan bobot nilai dan skor dari
Tabel IV.6
Hasil Pengolahan Data Manajerial Grid pada Dimensi Orientasi Tugas
diperoleh nilai total rata-rata 43,83, dengan nilai Mean grid sebesar 4,38.
dengan jumlah 215 dan memiliki rata-rata sebesar 4,48 yang berkaitan tentang
pada PT. Bank Sumut Medan memberikan gambaran cenderung mendorong rekan
kerja untuk bekerja lebih efektif dan efisien. Ini terkait dengan standar kerja sesuai
53
dengan ketentuan yang ditetapkan, dan selalu memberikan persfektif yang jelas
terhadap tugas para pegawainya, dan setiap tindakan oleh pegawai dilakukan
dengan rencana sebelumnya yang menjadi tanggung jawab tiap pegawai, serta
kesadaran anggota dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang telah
otomatis tanpa dorongan dari pimpinan, anggota maupun pegawai yang bekerja di
Bank Sumut Medan bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya tanpa melewati
pertama dengan jumlah 201 dengan rata-rata 4,19 pernyataan tentang selaku
pimpinan perusahaan, pemimpin berhak memberi tahu tentang apa yang harus
Pada dimensi ini pimpinan lebih cenderung dan lebih berorientasi pada
tugas harus diselesaikan tepat waktu dan bagaimana mengatur waktu agar lebih
efisien sesuai dengan kriteria dan target kerja yang harus dicapai oleh masing-
masing pegawai.
Untuk mengetahui nilai rata-rata berdasarkan bobot nilai dan skor dari
Tabel IV.7
Hasil Pengolahan Data Manajerial Grid pada Dimensi Orientasi Hubungan
hubungan diperoleh nilai total rata-rata 43,56, dengan nilai Mean grid sebesar
sembilan dengan jumlah 216 dan memiliki rata-rata sebesar 4,50 yang berkaitan
lain, adanya perhatian penuh terhadap semua pegawainya. Dan disamping itu
berkesinambungan.
pertama dengan jumlah 204 dengan rata-rata 4,25 pernyataan tentang Setiap
perusahaan dalam membangun dan membina hubungan kerja yang baik dengan
bawahannya.
B. Pembahasan
akan dijabarkan melalui teori managerial grid yang diperkenalkan oleh Robert
R. Blake dan Jane S, dengan hasil penelitian dapat dilihat berdasarkan gambar
Leadership Grid
high high
9 1,9 9,9
8
Co untr y Club Team Leader
7
Concern for People
6
( Hubungan )
5 5,5
3
Impove rished Autho ritarian
2
1 1,1 9,1
low
low 1 2 3 4 5 6 7 8 9 high
Concern for Result
( Tugas )
Gambar IV.1
Bentuk Managerial Grid Gaya Kepemimpinan
Pada Dimensi Tugas dan Hubungan
manajerial grid pada dimensi orientasi tugas dan hubungan berdasarkan teori
Robert R. Blake dan Jane S. Monton dapat dijelaskan dalam analisis sebagai
berikut:
dan Hubungan
dipimpinnya, hal tersebut berhubungan dengan dua hal, yakni produksi di satu
pihak dan orang-orang di pihak lain. Sebagaimana dikehendaki oleh Blake dan
57
produksi, maka harus dipahami bahwa merupakan sikap bagi seorang pimpinan
dihasilkan. Dalam hal ini pimpinan harus dapat mengetahui serta dapat
pada gaya kepemimpinan yang mengarah pada zona grid 5,5 yang memiliki
kepemimpinan ini ditandai oleh perhatian yang seimbang terhadap tugas dan
masalah, meskipun kadang cara tersebut kurang sempurna. Jika ada pendapat,
gagasan dan sikap yang berbeda dengan yang dianutnya, maka pemimpin akan
58
berusaha untuk dapat berlaku jujur terhadap bawahannya, tetapi tegas dalam
bertindak dan selalu berusaha keras mencari pemecahan yang tidak memihak.
Jika mendapat tekanan, maka ia mungkin akan ragu dan berupaya mencari
dengan baik berdasarkan standar kerja sesuai dengan aturan yang ditetapkan
dengan rencana kerja yang telah ditentukan dengan ketetapan pada kriteria dan
harus diselesaikan tepat waktu dan bagaimana mengatur waktu agar lebih
efisien.
yang dihasilkan pimpinan PT. Bank Sumut Medan pada orientasi tugas hanya
mampu menghasilkan nilai sebesar 4,38 nilai tersebut dapat dikonversi kedalam
yang dihasilkan pimpinan PT. Bank Sumut Medan pada orientasi hubungan
hanya mampu menghasilkan nilai sebesar 4,35 nilai tersebut dapat dikonversi
dimilikinya. Seorang pemimpin harus efektif dan harus dapat menjalin hubungan
yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsi kepemimpinan terhadap bawahan
ini :
1) Hasil penelitian berada pada Grid 5.5 yaitu pemimpin pertengahan (middle of
the road style), ditandai oleh perhatian yang seimbang terhadap tugas dan
60
manusia. Dalam hal ini pemimpin berusaha untuk mencari cara-cara yang
maka grid 5.5 merupakan bentuk kepemimpinan yang baik, dikarenakan pada
kepada bawahan maupun hasil kerja pegawainya, pada grid ini pemimpin
tidak peduli dengan hasil kerja yang dicapai, karena semua pekerjaan pegawai
2) Jika dibandingkan dengan skala grid 1.9 (Country Club Leadership), maka
hasil penelitian ini dikategorikan masih lebih baik, karena grid 1.9 gaya
rencana kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan, dan pegawai harus
3) Jika dibandingkan dengan grid 9.1 maka hasil penelitian ini juga
dikategorikan masih lebih baik, karena pada grid 9.1 secara keseluruhan
orang lain.
4) Jika dibandingkan dengan Grid 9.9 (Team Leadership), maka hasil penelitian
pada grid 5.5 dikategorikan masih kurang baik, karena pada grid 9.9
menghormati antara satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, pimpinan
mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik dari hasil
denganya.
pada grid 5.5 yang menjelaskan bahwa Pemimpin pada PT. Bank Sumut
bekerja lebih efektif dan efisien. Ini terkait dengan standar kerja sesuai
jelas terhadap tugas para pegawainya, dan setiap tindakan oleh pegawai
maupun pegawai yang bekerja di Bank Sumut Medan bekerja sesuai dengan
62
suatu masalah yang dihadapi oleh pegawainya dalam mencapai target kerja
yang ditentukan.
ketiga (5.5) adalah pemimpin pertengahan (middle of the road style), ditandai
oleh perhatian yang seimbang terhadap tugas dan manusia. Pemimpin jenis ini
meskipun kadang cara tersebut kurang sempurna. Jika ada pendapat, gagasan
dan sikap yang berbeda dengan yang dianutnya, maka pemimpin akan berusaha
jujur tetapi tegas dan mencari pemecahan yang tidak memihak. Jika mendapat
tekanan, maka ia mungkin akan ragu dan mencari jalan untuk keluar dari
dalam pencapaian target kerja, pimpinan perusahaan pada Bank Sumut Medan
63
Dalam hal ini, upaya penting yang harus dilakukan oleh pimpinan
pencapaian target yang telah ditentukan. Pimpinan sebagai orang yang paling
evaluasi kerja yang dilaksanakan pada setiap seminggu sekali dalam setiap
bulannya, hal tersebut dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mereview
terbaru dalam menangani suatu masalah yang muncul pada pegawainya. Hal
metode yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi serta tingkatan masalah
yang dihadapi.
lingkungan kerja yang aktif dan harmonis. Peran ini sangat penting karena
melaksanakan tugas dan fungsinya pada pencapaian kerja dan target yang telah
kerja dengan baik sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh perusahaan.
A. Kesimpulan
1. Gaya kepemimpinan manajerial grid yang berorientasi pada dimensi tugas dan
dimensi hubungan pada PT. Bank Sumut berada pada Grid 5.5, yaitu pemimpin
dengan kategori pertengahan yang memiliki perhatian seimbang terhadap tugas dan
2. Upaya yang dilakukan pimpinan PT. Bank Sumut dalam pencapaian target kerja
meliputi tiga hal yaitu pertama komunikasi yang efektif, melalui komunikasi
langsung dalam proses pencapaian target yang telah ditentukan. Kedua melakukan
kegiatan evaluasi kerja hal tersebut dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk
pegawainya sehingga tercipta lingkungan kerja yang aktif dan harmonis, para
pegawai lebih tergerak hatinya atau terdorong untuk melaksanakan tugas dan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka saran
kepemimpinan pada dimensi tugas menuju grid manajemen tim (9,9) sehingga dengan
Blake, R.R., & Mouston, J.S. 1985. The Managerial Grid III. Houston, TX: Gulf Publishing
Company.
Kartono, Kartini. (2014). Pemimpin dan Kepemimpinan. Cetakan ke-20. Jakarta: Rajawali
Mangkunegara (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (edisi 11). Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Sutrisno, Edy (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi 1). Jakarta.
Thoha, Miftah (2013). Kepemimpinan Dalam Manajemen. Cetakan Ke Tujuh belas. Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
Wibowo (2007). Manajemen Kinerja (edisi 1). Jakarta: Raja Grafindo Persada.