Anda di halaman 1dari 50

ANALISIS AKUNTANSI WARALABA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK.

BRANCH MEDAN STUDI KASUS FRANCHISE CV.CANDI MART JAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk


Mencapai Gelar dalam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

OLEH:

RISA FAUJI AGUSTINA


NPM. 18611002
PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

MEDAN

2021

1
ANALISIS AKUNTANSI WARALABA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK.

BRANCH MEDAN STUDI KASUS FRANCHISE CV.CANDI MART JAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan


Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai
Gelar Ahli Madya

Oleh :
RISA FAUJI AGUSTINA
NPM : 18611002
PROGRAM STUDI : DIPLOMA 3 AKUNTANSI

Pembimbing I. Pembimbing II,

Lukman Hakim Siregar, S.E., M.Si M. Reza Septriawan, S.E., M.Si

Dekan, Ketua Program Studi

Sahnan Rangkuti, S.E., M.AP M. Reza Septriawan,S.E., M.Si


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
MEDAN
2021

2
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

1. Jadikan kesalahan untuk kita berbenah diri, jangan takut untuk

memperbaikinya karena apabila kita bersungguh-sungguh untuk berbuat

kebaikan maka Allah Subahanahu, wata’ala akan senantiasa memberikan

jalan.

2. Jangan perna merasa tinggi, Merendahlah serendah-rendahnya sampai

oranglain tidak bisa merendahkan kita.

3. Jangan perna merasa tidak bisa, sebelum memulai dan jangan perna

berhenti mencoba, Karna Percayalah Sesulit apapun jalannya,ketika kita

yakin pasti ada saja jalan menuju ke visi dreamting kita.

KUPERSEMBAHKAN KEPADA :

1. Ayah dan Mama tercinta yang selalu mendoakan dan mengorbankan

segalanya untuk keberhasilannya.

2. Dosen pembimbing.

3. Dosen pengajar Universitas Dharmawangsa.

4. Keluarga besarku.

5. Almameter dan teman-teman seperjuangan.

3
ABSTRAK

Risa Fauji Agustina. NPM.18611002. Analisis Akuntansi Waralaba PT.


Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Branch Medan Studi Kasus Franchise
CV.Candi Mart Jaya. Tugas Akhir. 2021.

Kebutuhan informasi pada suatu perusahaan akan berbeda antara yang satu

dengan perusahaan yang lainnya, hal ini disebabkan karena perbedaan jenis usaha

dan besar kecilnya ruang lingkup usaha.Kemajuan teknologi saat ini juga yang

akan membawa dampak bagi seluruh lapisan bidang usaha, bagi perusahaan

dagang, jasa maupun manufaktur, sehingga komputerisasi dalam bidang usaha

merupakan tuntutan yang mendasar bagi setiap perusahaan saat ini. Saat ini

waralaba di Indonesia semakin banyak dan berkembang, waralaba merupakan

salah satu bisnis yang cukup menguntungkan.Akuntansi bukan hanya memberikan

informasi tentang posisi keuangan usahanya. Informasi Akuntansi salah satu dasar

yang sangat penting dalam pengambilan sumberdaya di perusahaan waralaba,

untuk mendapat informasi yang sangat tepat maka diperlukan suatu sistem

informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di perusahaan. PT Sumber

Alfaria Trijaya Tbk. Branch Medan memiliki 38 Toko waralaba.Salah saatunya

CV.Candi Mart Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya kesalahan transfer

dan pengeluaran kas tidak tercatat. Dengan adanya sistem akuntansi ini dapat

memecahkan atau mengetahui permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini.

Kata Kunci : Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Masuk,Pengeluaran Kas

Keluar

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’ala dan atas segala limpahan

rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dengan judul “Analisis Akuntansi Waralaba PT. Sumber Alfaria Trijaya

Tbk. Branch Medan Studi Kasus Franchise Cv.Candi Mart Jaya”. Penelitian ini

dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gerar Ahli

Madya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharmawangsa Medan.

Di dalam meneyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih sebesr-besarnya kepada :

1. Dr. H. Zamkhsyari Hasballah Thaib, Lc., MA selaku Rektor Universitas

Dharmawangsa.

2. Bapak Sahman Rangkuti, SE, MAP, selaku Dekan Universitas

Dharmawangsa

3. Bapak M. Reza Septriawan, S.E., M.Si selaku Ketia Program Studi

Diploma III Akuntansi Universitas Dharmawangsa sekaligus Dosen

Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada penulis.

4. Bapak Lukman Hakim Siregar, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing I

yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III

Akuntansi Universitas Dharmawangsa yang telah memberikan pendidikan

berharga kepada penulis selama perkuliahan.

5
6. Bapak Muhammad Fadhli, S.E., M.Si Selaku Manager CV. Candi Mart

Jaya, beserta seluruh staff yang telah banyak membantu dan memberikan

informasi dan data-data yang diperlukan penulis dalam penyusunan tugas

akhir ini.

7. Khususnya kepada kedua orang tua saya tercinta Ayah … dan Mama …

yang selalu mendukung dan memberikan semangat untuk menyelesaikan

tugas akhir ini,

8. Kepada adik saya … yang selalu mendukung dan memberikan semangat

untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan tugas akhir

ini yang nemanya tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, semoga

Allah Subahanahu wata’ala memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan

tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis berharap atas saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga

tujuan dari pembuatan tugas akhir ini dapat tercapai sesuai dengan yang

diharapkan.

Medan, Oktober 2021

Penulis

Risa Fauziah Agustina

DAFTAR ISI

Halaman

6
MOTTO DAN PEMBAHASAN.........................................................................i

ABSTRAK............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................iii

DAFTAR ISI........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL ...............................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................2

C. Batasan Masalah........................................................................................2

D. Rumusan Masalah ....................................................................................3

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................3

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORITIS ......................................................................5

A. Kerangka Teori .........................................................................................5

1. Pengertian Kas...........................................................................................5

2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas...........................................................6

3. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas............................................................8

B. Penelitian Terdahulu..................................................................................11

C. Kerangka Berfikir......................................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................13

7
A. Desain Penelitian.......................................................................................13

B. Tokoh dan Waktu Penelitian.....................................................................13

C. Jenis dan Sumber Data..............................................................................14

D. Populasi dan Prosedur Penetapan Sampel ................................................14

E. Metode Pengumpulan Data.......................................................................15

F. Definisi Operasional Variabel...................................................................16

G. Teknik Analisi Data...................................................................................16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................28

A. Gambaran Umum Objek yang di teliti......................................................28

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian..............................................................29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................31

A. Kesimpulan................................................................................................31

B. Saran..........................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................33

DAFTAR TABEL

Penelitian Terdahulu.........................................................................................11

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Berpikir.......................................................................

Gambar 2.1: Kerangka Berpikir.......................................................................

9
Gambar 2.1: Kerangka Berpikir.......................................................................

Gambar 2.1: Kerangka Berpikir.......................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

10
Pertumbuhan dalam perekonomian dan perkembangan dunia bisnis di

zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan

yang maksimal. Kebutuhan informasi pada suatu perusahaan akan berbeda antara

yang satu dengan perusahaan yang lainnya, hal ini disebabkan karena perbedaan

jenis usaha dan besar kecilnya ruang lingkup usaha. Kemajuan teknologi saat ini

juga yang akan membawa dampak bagi seluruh lapisan bidang usaha, bagi

perusahaan dagang, jasa maupun manufaktur, sehingga komputerisasi dalam

bidang usaha merupakan tuntutan yang mendasar bagi setiap perusahaan saat ini.

Saat ini waralaba di Indonesia semakin banyak dan berkembang, waralaba

merupakan salah satu bisnis yang cukup menguntungkan. Pada akuntansi

waralaba tidak terlepas dari unsur aktiva tak berwujud (intangible assets) pada

umumnya, persaingan bisnis franchise yang begitu pesat ternyata membawa

berbagai dampak. Akuntansi bukan hanya memberikan informasi tentang posisi

keuangan usahanya. Informasi Akuntansi salah satu dasar yang sangat penting

dalam pengambilan sumberdaya di perusahaan waralaba, untuk mendapat

informasi yang sangat tepat maka diperlukan suatu sistem informasi yang sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi di perusahaan.

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Branch Medan, merupakan salah satu

perusahaan ritel yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi dalam

bentuk minimarket yang menyediahkan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-

hari dengan menggunakan nama minimarket Alfamart. Saat ini PT Sumber Alfaria

Trijaya Tbk. Branch Medan memiliki 38 Toko waralaba.

Salah satu Toko Franchise yang dikelolah PT. Sumber Alfaria Trijaya

Tbk. Branch Medan sendiri yaitu CV. Candi Mart Jaya yang berdiri tanggal 13

11
May 2013. Tepatnya di Jalan Setia Budi, Komplek Perumahan Citra Setia Budi

No. 3&4, Kelurahan Simpang Selayang, Medan.

Semakin meluasnya perkembangan dan kemajuan Alfamart, perusahaan

sangat memerlukan suatu sistem informasi yang dapat mengamankan aset

perusahaan. Dalam perkembangannya Alfamart sendiri mengembangkan sistem

franchise, dimana pihak gerai Alfamart dengan sistem bagi hasil. Pada tugas akhir

ini saya ingin melihat bagaimana sistem pencatatan pada salah satu Franchise

Alfamart Branch Medan yaitu CV. Candi Mart Jaya. dimana tak memungkiri

adanya muncul kendala pada sistem kas masuk kas keluar disetiap gerai

Franchise, dalam sistem kas keluar terjadi kendala yang disebabkan transaksi

pembayaran tidak tercatat sehingga timbulnya tidak keakuratan data, dalam sistem

kas masuk kesalahan transfer dan kelebihan transfer uang.

Jadi dari pembahasan permasalahan diatas peneliti ingin mengambil judul

“Analisis Akuntansi Waralaba PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Branch

Medan Studi Kasus Franchise CV.Candi Mart Jaya”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Kendala yang disebabkan oleh kas masuk terdapat kesalahan transfer

dan kelebihan transfer uang pada CV. Candi Mart Jaya.

2. Masalah mengenai sistem pencatatan pengeluaran kas keluar yang

transaksinya tidak tercatat atau tidak keluar pada CV. Candi Mart

Jaya.

1.3 Batasan Masalah

Dalam hal ini, agar pembahasan tidak terlalu luas serta mengingat

keterbatasan kemampuan, biaya, dan waktu bagi penulis, dan juga untuk tidak

12
menimbulkan kesimpangsiuran mengenai Analisis akuntansi waralaba maka

penulis membatasi masalah yang hanya membahas sistem informasi kas masuk

dan kas keluar Studi Kasus Franchise CV. Candi Mart Jaya.

1.4 Perumusan Masalah

Dalam mengadakan suatu penelitian terhadap objek yang akan diteliti

maka terlebih dahulu ditentukan masalah-masalahnya yang akan dibahas agar

pembahasan tidak menyimpang dari apa yang telah ditentukan. Dalam hal ini

penulis akan merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah prosedur transfer dana masuk pada CV. Candi Mart

Jaya?

2. Bagaimanakah sistem pencatatan pengeluaran kas pada CV. Candi

Mart Jaya?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimanakah prosedur transfer dana masuk pada

CV. Candi Mart Jaya

b. Untuk mengetahui bagaimanakah sistem pencatatan pengeluaran kas

pada CV. Candi Mart Jaya

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagi Penulis.

Untuk memperluas ilmu pengetahuan dan memperdalam pemahaman

mengenai analisis sistem informasi akuntansi pengeluaran kas dan

13
penerimaan kas yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan

dibangku kuliah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bacaan yang

bermanfaat kepada semua orang.

b. Bagi Karyawan.

Dengan penelitian ini dapat membuat karyawan lebih memahami

mengenai sistem akuntansi pencatatan kas keluar dan kas masuk CV.

Candi Mart Jaya. Dengan adanya kajian ini, setiap atasan dapat lebih

mendisiplinkan dirinya dan karyawan dan mampu mengawasi setiap

pekerjaan karyawan mengenai sistem pencatatan kas keluar dan

penerimaan kas masuk pada CV.Candi Mart Jaya.

c. Bagi Universitas

Dengan adanya kajian ini, peneliti lain dapat menambah pengetahuan

tentang bagaimana sistem pencatatan kas keluar dan kas masuk pada CV.

Candi Mart Jaya. Untuk memberikan wawasan dan pengetahuan sebagai

bahan referensi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Dharmawangsa Medan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Pengertian Kas

Kas menurut pengertian akuntansi adalah “suatu alat pertukaran yang

dapat diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai suatu setoran

14
ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau

tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu”, (Baridwan, 2017:84).

Menurut Sodikin dan Riyono dimaksud dengan kas adalah uang tunai (uang

kertas dan uang logam) dan alat-alat pembayaran lainnya yang dapat

disamakan dengan uang tunai. Pengertian lain dari segi akuntansi yaitu “kas

merupakan aset lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk

diselewengkan”, (Agoes, 2016:166). Berdasarkan pengertian yang disampaikan

oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa kas adalah suatu alat pembayaran

yang sangat lancar, bebas dimanfaatkan untuk membiayai berbagai transaksi

dan kegiatan perusahaan, serta sangat mudah untuk terjadi penyelewengan.

Kas secara umum dapat diartikan sebagai alat pertukaran yang dapat

diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke

bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau

tempat-tempat lainnya yang dapat diambil sewaktu-waktu.

Pengertian lain dari segi akuntansi, yang dimaksud dengan kas adalah

sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan

segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.

Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kas merupakan alat

pertukaran yang berupa uang atau yang dapat dipersamakan dengan uang baik

yang ada di perusahaan maupun yang ada di bank yang dapat diambil sewaktu-

waktu tanpa mengurangi nilai nominalnya. Kas sangat mudah dipindah

tangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya, sehingga kas sangat

15
mudah diselewengkan. Oleh karena itu perlu diadakan pengawasan yang tepat

terhadap kas dengan menerapkan sistem pengendalian intern yang baik.

2.1.2 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas itu pada umumnya untuk pembelian aktiva tetap,

pembelian bahan baku, pembayaran upah tenaga kerja langsung, pembayaran

biaya tidak lansung pabrik, pembayaran biaya pemasaran, pembayaran biaya

umum dan administrasi, pembayaran bunga, pembayaran deviden, pembayaran

jasa produksi, pembayaran premi asuransi, pembayaran pajak dan pengeluaran

lain-lain.

“Pengeluaran kas di dalam perusahaan yang jumlahnya lumayan besar

menggunakan cek. Pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil tidak dapat

menggunakan cek, melainkan menggunakan dana kas kecil”, (Mulyadi,

2017:425). Romney (2016:463) menyebutkan bahwa siklus pengeluaran adalah

“serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait secara

terus menerus, yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang

dan jasa”. Selain itu dalam siklus pengeluaran terdapat empat aktivitas dasar,

yaitu:

a. Memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa.

b. Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa.

c. Menyetujui faktur pemasok.

d. Pengeluaran kas.

Berdasarkan pengertian oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

sistem pengeluaran kas adalah kegiatan transaksi yang menyebabkan

16
berkurangnya kas perusahaan, dari pemesanan, penerimaan, menyetujui faktur

pemasok sampai pembayaran transaksi. Terdapat dua sistem pokok dalam

sistem akuntansi pengeluaran kas, yaitu yang pertama adalah sistem akuntansi

pengeluaran kas dengan cek dan yang kedua adalah sistem akuntansi

pengeluaran kas dengan kas kecil.

Menurut Mulyadi (2017:429), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas dengan cek adalah:

1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian

jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan

mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang).

2) Fungsi kas

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini

bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan

mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau pembayaran langsung

kepada kreditur.

3) Fungsi akuntansi.

Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi akuntansi

bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut

biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal

pengeluaran kas atau register cek, serta pembukuan bukti kas keluar yang

memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar

yang tercantum dalam dokumentasi tersebut.

17
2.1.3 Kas Masuk (Penerimaan Kas)

Kas Masuk adalah suatu transaksi yang frekuensinya sering terjadi.

Penerimaan kas berasal dari pendapatan jasa, penagihan piutang, penerimaan

bunga investasi, penjualan aktiva dan berbagai sumber pendapatan lainnya.

Menurut Darsono dan Ari Purwanti (2017) : “Penerimaan kas itu pada

umumnya dari modal pemilik, hutang, penjualan tunai, penerimaan piutang,

penjualan aktiva tetap, dan lain-lain.”

Menurut Mulyadi (2017) : “Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua

sumber utama : penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari

penagihan piutang.” Hery Mengemukakan (2016) : “Sebagian besar

penerimaan kas perusahaan tentu saja berasal dari hasil kegiatan normal

bisnisnya, yaitu melalui penjualan tunai (baik untuk perusahaan dagang

maupun perusahaan jasa), ataupun sebagai hasil penagihan piutang usaha dari

pelanggan (dalam hal penjualan kredit).”

Menurut Mulyadi (2017), jaringan prosedur yang membentuk sistem

informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu:

1. Prosedur Order Penjualan

Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur

penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran

harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan

fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada

pembeli.

2. Prosedur Penerimaan Kas

18
Fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan

memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas”

pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk memungkinkan

pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari

fungsi pengiriman.

3. Prosedur Penyerahan Barang

Fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai

Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam

jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi juga

mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu

persediaan.

5. Prosedur Penyetoran Kas ke bank

Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank

dalam jumlah penuh.

6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan

kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.

7. Prosedur Pencatatan Beban Pokok Penjualan

Fungsi akuntansi membuat rekapitulasi beban pokok penjualan

berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan

rekapitulasi beban pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat bukti

19
memorial sebagai dokumen sumber untuk pencatatan beban pokok

penjualan ke dalam jurnal umum.

2.1.4 Akuntansi Waralaba

Istilah waralaba dalam bahasa asing disebut dengan franchise. Asal

katanya berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti bebas. Sekitar abad

pertengahan, pemerintah atau bangsawan di Inggris menggunakan franchise

untuk memberikan hak khusus seperti untuk mengoperasikan kapal feri atau

berburu di tanah milik pemerintah atau bangsawan tersebut. Franchise di

Indonesia disebut dengan waralaba. Kata waralaba sendiri berasal dari 2 (dua)

kata yaitu wara dan laba. Wara memiliki arti istimewa dan laba berarti

keuntungan. Kata waralaba pertama kali diperkenalkan oleh LPPM (Lembaga

Pembinaan dan Pengembangan Manajemen) sebagai padanan kata franchise.

Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba

menjelaskan bahwa waralaba memiliki arti berupa hak khusus yang dimiliki

oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri

khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan atau jasa yang telah terbukti

berhasil dan dapat dimanfaatkan dan atau digunakan oleh pihak lain

berdasarkan perjanjian waralaba.

Pada setiap jenis perjanjian waralaba sekurang-kurangnya harus memuat

beberapa unsur, diantaranya adalah:

a. Adanya 2 pihak yaitu frachisor (pemberi) dan franchise (penerima)

b. Adanya penawaran dalam wujud paket usaha franchisor

20
c. Adaya kerjasama dalam bentuk pengelolaan unit usaha antara pihak

franchisor dengan franchisee.

d. Memiliki outlet daripada franchisee

e. Kontrak tertulis dari para pihak. Susilowati menjelaskan bahwa waralaba

(franchise) adalah kontrak perjanjian pemakaian nama, merek dagang,dan

logo perusahaan tertentu dari pemberi waralaba (franchisor) yang

didalamnya dicantumkan ikhtisar peraturan pengoperasioannya oleh

perusahaan yang menggunakan (franchise) jasa yang disediakan oleh

pemberi waralaba (franchisor) dan persyaratan keuangan.

Para pihak yang melaksanakan kewajiban-kewajiban akan terlindungi

secara hukum. Perjanjian mitra dalam waralaba tersebut merupakan salah satu

aspek perlindungan hukum kepada para pihak dari perbuatan merugikan pihak

lain, termasuk dalam memberikan perlindungan hukum terhadap Hak Kekayaan

Intelektual. Hal ini dikarenakan perjanjian tersebut dapat menjadi dasar hukum

yang kuat untuk menegakkan perlindungan hukum bagi para pihak yang terlibat

dalam sistem waralaba maka pihak lain dapat menuntut pihak yang melanggar

tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. Perjanjian Waralaba telah mengatur

tentang perlindungan HAKI secara spesifik, yakni dengan memperjanjikan

batasan-batasan tertentu yang harus dipatuhi oleh franchise, yang secara langsung

maupun tidak langsung ditujukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual dari

pemberi waralaba.

Pasal 1 Undang-undang No. 20 Tahun 2016 Tentang Merk dan Indikasi

Geografis menjelaskan bahwa Merek Dagang adalah “Merek yang digunakan

pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara

21
bersama-sarna atau badan hukum untuk membedakan dengan barang sejenis

lainnya”.

Dalam waralaba dikenal dua istilah utama, yaitu pemberi dan penerima

waralaba.  Pemberi Waralaba (franchise) adalah orang perseorangan atau badan

usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan

Waralaba yang dimilikinya kepada Penerima Waralaba. Penerima Waralaba

(franchisor) adalah orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh

Pemberi Waralaba untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan Waralaba yang

dimiliki Pemberi Waralaba.

Perkembangan waralaba di Indonesia dimulai pada tahun 1950-an,

ditandai dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi,

lalu berkembang pada tahun  1970 melalui pembelian lisensi plus. Dalam rangka

meningkatkan pembinaan usaha dengan Waralaba di seluruh Indonesia

pemerintah pun mengeluarkan PP No. 42 tahun 2007, peraturan ini merupakan

bentuk revisi dari  PP RI No. 16 tahun 1997. Pemerintah memandang perlu

mengetahui legalitas dan bonafiditas usaha Pemberi Waralaba baik dari luar

negeri dan dalam negeri guna menciptakan transparansi informasi usaha yang

dapat dimanfaatkan secara optimal oleh usaha nasional dalam memasarkan barang

dan/atau jasa dengan Waralaba. Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat

memberikan kepastian berusaha dan kepastian hukum bagi Pemberi Waralaba dan

Penerima Waralaba dalam memasarkan produknya.

Lebih lanjut, menurut pasal 3 PP No. 42 tahun 2007 suatu waralaba harus

memiliki 6 kriteria utama yaitu : memiliki ciri khas usaha, terbukti sudah

22
memberikan keuntungan, memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau

jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis, mudah diajarkan dan

diaplikasikan, adanya dukungan yang berkesinambungan dan Hak Kekayaan

Intelektual yang telah terdaftar. Waralaba terbagi menjadi 3 jenis yaitu : waralaba

produk, waralaba jasa dan waralaba yang merupakan gabungan dari keduanya.

Sementara itu, akuntansi adalah sebuah seni seni pencatatan,

penggolongan, dan pengiktisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,

transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk

menafsirkan hasil-hasilnya. Dari kedua definisi  dan penjelasan diatas  dapat

disimpulkan bahwa akuntansi Waralaba adalah suatu sistem yang memberikan

informasi mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi waralaba pada pemilik dan

pembeli waralaba.

Dengan semakin berkembangnya industri waralaba di Indonesia, setiap

franchisor harus mampu menyajikan laporan keuangan yang sesuai standar

akuntansi umum. Hal ini dimaksudkan agar para franchisee tertarik dan percaya

untuk menanamkan modalnya pada bisnis franchise. Secara umum laporan

keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi

keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan. Akuntansi untuk waralaba mencakup transaksi

keuangan, jurnal umum, jurnal khusus, buku besar, neraca saldo, laporan

keuangan. Pada dasarnya perlakuan  akuntansi pada waralaba sama saja seperti

perlakuan akuntansi pada entitas lainnya

Berikut ini adalah contoh perlakuan akuntansi untuk waralaba :

23
a. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang

memberikan informasi mengenai kemampuan (potensi) perusahaan dalam

menghasilkan laba (kinerja) selama periode tertentu.

b. Neraca

Dengan membaca neraca ini akan dapat diketahui berapa jumlah kekayaan

perusahaan, kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya (likuiditas

dan solvabilitas), dan kemampuan perusahaan memperoleh tambahan

pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas). Selain itu juga dapat diperoleh

informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah

investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.

c. Laporan perubahan modal

Melalui laporan perubahan modal, dapat diapahami alasan naik atau

turunnya (perubahan) modal dalam jangka waktu tertentu. Perubahan

positif dalam modal yang dihasilkan oleh laba lebih baik daripada

perubahan positif yang dihasilkan oleh setoran modal.

d. Laporan Arus kas

Laporan arus kas untuk waralaba dibuat untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan kasi dari aktivitas operasi, melakukan

investasi dan membayar kewajiban. Dengan menggunakan kas basis

e. Laporan Penjualan

24
Laporan penjualan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui

apakah penjualan mengalami kenaikan atau penurunan dalam suatu

periode tertentu.

2.1.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian sebelumnya, penulis tidak

menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian

penulis. Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi

dalam memperkaya bahan kajian penulis. Berikut merupakan penelitian

terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan

penulis.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Penelitian & Metode Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian


Judul Penelitian Penelitian
1 Damayanti dan M Yusuf Deskriptif Menggunakan Menghitung Hasil penelitian ini
Hernandez metode penerimaan menghasilkan
“Sistem Informasi deskriptif dan kas dan aplikasi sistem
Akuntansi Penerimaan analisa pengeluaran akuntansi
Dan Pengeluaran Kas mengenai judul kas dalam penerimaan dan
Pada KPRI Andan penelitian pengeluaran kas pada
Jejama Kabupaten KPRI Andan Jejama.
Pesawaran” Sehingga membantu
memudahkan
karyawan dalam
pengelolaan data
penerimaan kas dan

25
pengeluaran kas,
mempercepat dalam
penyajian laporan
dan mempermudah
dalam proses
pencarian data kas
masuk dan kas keluar
pada KPRI Andan
Jejama Kabupaten
Pesawaran.
2 Saifudin dan Firda Pri Deskriptif Menggunakan Pengendalian Sistem Informasi
Ardani metode internal pada Akuntansi
“Sistem Informasi deskriptif dan pendapatan Penerimaan dan
Akuntansi Penerimaan analisa yang efektif Pengeluaran Kas
Dan Pengeluaran Kas mengenai judul dan efisien pada RSUP Dr.
Dalam Meningkatkan pada penelitin. Kariadi Semarang
Pengendalian Internal sudah dilaksanakan
Atas Pendapatan Pada secara sistematis
Rsup Dr. Kariadi sesuai Sistem
Semarang” Informasi Akuntansi
Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
yang digunakan oleh
Rumat Sakit-Rumah
Sakit lain.

3 Indah Kurnia Putri Deskriptif Menggunakan Pengendalian Hasil penelitian


“Analisis Sistem metode internal pada menunjukkan masih
Akuntansi Penerimaan deskriptif dan pendapatan terdapat kelemahan
Kas Dari Penjualan analisa yang efektif yang ditemukan
Tunai Dengan Over The mengenai judul dan efisien peneliti pada sistem
Counter Sales Untuk pada penelitin. yang telah
Meningkatkan diterapkan. Adanya
Pengendalian Intern perangkapan tugas,
Pada Ud. Tegar Jaya” yaitu fungsi operasi
keuangan dan

26
pencatatan, hal ini
dilakukan oleh fungsi
penjualan, fungsi
gudang, dan fungsi
pengiriman. Fungsi
kasa dan fungsi
jurnal dirangkap oleh
fungsi penjualan.

Berdasarkan tabel di atas, terdapat beberapa kesamaan mendasar antara

penelitian-penelitian tersebut. Pada objek penelitian yang digunakan antara lain

perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang, Perusahaan ini melakukan

kegiatan jual beli menyediahkan kebutuhan bahan pangan dan lainnya.

2.1.7 Kerangka Berpikir


Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

CV. Candi Mart Jaya

Sistem Informasi
Akuntansi

Pencatatan Kas Pencatatan Kas


Masuk Menganalisis Prosedur
Melakukan Wawancara,
Keluar
Pengamatan,27
Observasi
Dalam sistem
danInformasi Akuntansi atas
Dokumentasi
Prosedur Pengeluaran dan Pemasukan
Kas
28
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskripsi dengan pendekatan

Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan

penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik

atau cara-cara kuantifikasi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah untuk penelitian

yang akan atau telah dilakukan. Adapun lokasi penelitian yang dilakukan

berada di PT. Sumber Alfaria Trijaya Branch Medan. di Jalan Kawasan

Industri, No. 99, Tanjung Morawa, Sumatera Utara.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini mungkin tidak langsung

dipergunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan oleh penulis yang

melakukan penelitian tersebut, akan tetapi oleh pihak lembaga lain yang

membutuhkan. Jadi, data yang penulis gunakan adalah data kualitatif. Data

yang dibutuhkan oleh penyusun skripsi ini dapat digolongkan menjadi dua

macam data, yaitu :

29
a. Data Primer

Menurut Kuncoro (2009:148) menyatakan bahwa “Data primer adalah

data yang diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua

metode pengumpulan data orisinal. Untuk memperoleh data tersebut

dilakukan melalui wawancara tidak terstruktur kepada bagian accounting”

Contohnya adalah hasil wawancara kepada staf keuangan mengenai sistem

informasi akuntansi kas keluar dan kas masuk.

b. Data Sekunder

Menurut Kuncoro (2009:148), “Data sekunder adalah data yang

dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada

masyarakat pengguna data. Dalam hal ini diperoleh data tersebut dari berbagai

literature-literatur, diktat kuliah dan sumber lainnya.”

Data sekunder yang diperoleh antara lain sejarah singkat perusahaan dan

struktur organisasi perusahaan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah dokumentasi dan

tinjauan pustaka. Menurut sugiyono (2018:225) “Pengumpulan data dapat

diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan

/triangulasi.”

Studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dokumen dan data yang

berhubungan dengan kas masuk dan kas keluar perusahaan. Tinjauan pustaka,

30
yaitu mencari dan mengumpulkan teori dan data yang bersifat ilmiah yang

dapat memberikan petunjuk serta menunjang untuk mengatasi masalah yang

dihadapi di lapangan. Peneliti menggunakan tinjauan pustaka berupa buku-

buku yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi kas masuk dan kas

keluar.

3.5 Definisi Operasional Variable

Penelitian yang mengenai analisis sistem informasi akuntansi kas masuk

dan kas keluar dengan membahas beberapa definisi operasional variabel, yaitu

sistem informasi kas keluar yang dilakukan secara baik dan efektif dan

melakukan pencatatan kas masuk dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif, dengan analisis data

deskriptif ini memberikan gambaran mengenai hasil penelitian seperti

pengolahan data yang diperoleh penulis mengenai analisis sistem informasi

akuntansi pencatatan kas masuk dan kas keluar pada CV. Candi Mart Jaya

31
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perusahaan

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan perusahaan yang berkembang

di bidang ritail. Dalam perkembangan industry bisnis di Indonesia yang sangat

pesat PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyediakan jaringan toko swalayan

yang memiliki banyak cabang di Indonesia.

Toko Franchise yang dikelolah PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Branch

Medan sendiri yaitu CV. Candi Mart Jaya yang berdiri tanggal 13 May 2013.

Tepatnya di Jalan Setia Budi, Komplek Perumahan Citra Setia Budi No. 3&4,

Kelurahan Simpang Selayang, Medan.

Pembelian dan penjualan barang dagang yang dilakukan oleh perusahaan

dagang hanya dinyatakan dengan singkat sebagai pembelian dan hasil

penjualan. CV. Candi Mart menyediakan layanan belanja secara offline dan

online di wilayah tersebut.

Franchise sendiri dibawahi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Frinchise

sebuah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak untuk memanfaatkan

dan menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari

ciri khas suatu usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan

berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain.

32
4.2 Gambar Struktur Organisasi PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam perusahaan, dikarenakan

dalam pengelolaan suatu perusahaan, manajemen dapat mengetahui fungsi dan

tanggung jawab dari masing-masing bagian. Dalam membuat struktur organisasi

juga harus disesuaikan dengan besar kecilnya usaha tersebut.

PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Medan mempunyai struktur

organisasi yang tertulis, gambaran umum tentang struktur organisasi berdasarkan

hasil wawancara dan penjelasan dari.Staff adalah sebagai berikut

33
BRANCH

MANAGER

FRANCHISE
DEPUTY BRANCH
ACCOUNTING & TAX
MANAGER MANAGER

BRANCH FRANCHIES
ADMINITRATIONS MANAGER
11-12

BRANCH FRINCHISE BRANCH FRANCHIES BRANCH FRANCHIES


TAX COORDINTOR ACCOUNTING FINANCE COORDINATOR
9-10 COORDINATOR 9-10
9-10

BRANCH FRANCHISE BRANCH FRANCHIES BRANCH FRANCHIES


TAX OFFICER ACCOUNTING OFFICER FINANCE OFFICER
7-8 7-8

BRANCH FRANCHIES BRANCH FRANCHIES BRANCH FRANCHIES


TAX OFFICER ACCOUNTING STAFF FINANCE STAFF

Gambar 4.0 Struktur Organisasi PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk.Branch

Medan

34
BRANCH

MANAGER

DEPUTY BRANCH

MANAGER

MANAGER

MUHAMMAD FADLHI, S.E., M.Si

COORDINATOR FINANCE
ACCOUNTING TAX
LISNA NAPITUPULU
MARSHAI, S.Ak DONI IRAWAN, Amd

OFFICER FINANCE

SOLEMAN SIMANGUNSONG

STAFF FINANCE

FRISKA MERLIANA, S.Ak

Gambar 4.0 Struktur Organisasi Departemen Franchise

35
4.3 Deskripsi Jabatan

Struktur organisasi perusahaan memegang peranan yang penting dalam

mencapai tujuan perusahaan, oleh karna itu perlu dibuat struktur organisasi yang

jelas, dan dapat dicapai koordinasi yang baik antara karyawan atau bagian dengan

pemimpin.

CV.Candi Mart Jaya menggunakan struktur organisasi garis, bentuk ini

digunakan oleh perusahaan dikarenakan sederhana dan terdapat banyak

keuntungan, sebab adanya kesatuan dalam pimimpinan atau perintah dapat

diketahui dapat diketahui dengann jelas sehingga menciptakan aliran kekuasan,

yang jelas tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi CV.

Candi Mart Jaya dijelaskan unit/kerja sebagai berikut :

1. Jabatan : Manager

Tugas :

Memimpin tim di lingkungan administrasi franchise dalam menciptakan

laporan keuangan toko-toko franchise yang akurat dan tepat waktu,

menyajikan laporan keuangan franchise dan menyajikannya ke manajeman

perusahaan, sebagai dasar manajeman untuk mengambil keputusan.

2. Jabatan : Accounting

Tugas :

a. Closing Bulanan (komper mutasi bank finance vsTB, komper data

pajak vsTB)

b. Detail Akun / Monitoring akun.

36
c. Menyajikan laporan keuangan ke frnchise (web aplikasi)

d. Membuat data surplus (Toko yang akan menerima surplus)

e. Komper data rekonsilasi teks ke HO

f. Mengirim data PLL ke HO

g. Komper data untuk ditagih ke regular

h. Membuat data perhitungan surplus

Adapun Tanggung jawab dari Tax Section adalah sebagai berikut :

3. Jabatan : Tax Section

Tugas :

a. Closing

b. Rekap bayar dan BNI direct dan Kirim KPI

c. Kirim Faktur keluaran (w280 & w5056) minta faktur

d. E-Faktur-Faktur keluaran

e. Check list PPN Bulan B-1

f. Upload ke Website B-1

g. Detail akun pajak

h. Kirim ke saringan data DMS Bulan B-1

i. Kirim data pajak Perusahaan

j. Cetak SSP dan List (SSP Rename per jenis pajak)

k. Skema pelaporan PPH

l. Skema PPn Masukan dan Retur dan Pelaporan

m. Persiapan pengembalian berkas pajak

n. Cetak dan kirim Bukpot dan Minta Bukpot

37
o. Compare pelaporan pph yang lapor (cetak per pph dan compare data

manual)

p. Persiapan data DMS filling bukti konfirmasi ke saringan

q. Kirim Report Mingguan ke HO

r. Penjelasan langsung aspek perpajakan ke franchise

s. Prepare Closing

t. Hitung PPH dan cek PPN pembayaran

u. Balas Surat SP2dk

v. Perpanjangan Efaktur

w. Pemeriksaan Pajak

4. Jabatan : Finance Coordinator

Tugas :

Memonitor dan memastikan seluruh administrasi keuangan seluruh toko

franchise, pemasukan dan pengeluarannya agar terkontrol dengan baik,

tepat, akurat, tidak terdapat kesalahan yang merugikan bagi perusahaan

maupun franchise.

Adapun Tanggung Jawab dari Finance Officer adalh sebagai berikut :

5. Jabatan : Finance Officer

Tugas :

a. Cetak mutasi Bank K (Mandiri, BRI, BNI)

b. Membuat uraian mutasi Bank K

c. Upload di TAFF Reguler

d. Compare Bank K dengan uang masuk (K)

38
e. Tagih Bank K ke HO

f. Chek outstanding bank K (Penyimpangan)

g. Upload di TAFF Franchise

h. Compare Top Up

i. Compare BCA

Adapun Tanggung Jawab dari staff Finance adalah sebagai berikut :

6. Jabatan : Staff Finance

Tugas :

a. Compare KI sales dan IB setor tunai

b. Compare KI dengan data IC

c. Compare KI dan uang masuk nominasi tunai

d. Rekar Rrak, menari RRAK ketoko

e. Coding akun

f. Bayar supplier

g. Bayar tagihan supplier

h. Rekap edisi BCA dan link

i. Kartu TBM dan Flash

j. Menangi kurang setor ke toko

39
4.4 Jumlah Karyawan

Jumlah karyawan saat ini di CV.Candi Mart Jaya Ada 6 orang. Karyawan

Tersebut terbagi menjadi bebrapa bagian yaitu Manager, Bagian Accounting,

Bagian Tax Section, Bagian Finance Coordinator, Bagian Finance Officer, Bagian

Staff Finance.

4.5 Jam Kerja

Jam kerja pada CV. Candi Mart Jaya ini yaitu mulai jam 08.00-17.00 Wib

4.6 Kesejateraan Karyawan

CV. Candi Mart Jaya Sangat memperhatikan setiap karyawan, dengan

kesejateraan yang diberikan perusahaan sebagai berikut:

a) Asuransi Kesehatan

b) Tunjangan Hari Raya(THR) diberikan setiap karyawan menjelang hari

raya keagamaan.

c) Mendapat Bonus setiap akhir tahun

40
4.7 Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Prosedur Transfer Dana Masuk Pada CV. Candi Mart Jaya

Dari hasil wawancara penulis kepada informan pertama bahwasannya pada

prosedur transfer dana masuk CV. Candi Mart Jaya ini terdapat kendala yang

terjadi, yaitu salah satunya kesalahan transfer uang yang dilakukan oleh karyawan

toko,dikarenakan anak toko tidak mengetahui No rekening yang seharusnya.

Dimana Prosedurnya harus dihitung dahulu oleh kasir Colection, Karena Sales

tidak bisa disetor oleh anak toko. Dan lebih transfer sales disebabkan karena kasir

lebih transfer sales ke escro franchise. Dimana lebih setor harus

dikembalikan.Pada proses transfer dana masuk pada CV. Candi Mart Jaya

kesalahan transfer dan lebih transfer Sehingga mengakibatkan terjadinya kendala

didalam pencatatan dan pemberian laporan. Berikut data kesalahan transfer dan

kelebihan transfer dana tersebut.

Sumber : CV. Candi Mart Jaya

Gambar 4.0 Prosedur Transfer Dana Masuk

41
Sumber : CV. Candi Mart Jaya

Gambar 4.1 Prosedur Transfer Dana Masuk Kesalahan Transfer

42
Sumber : CV. Candi Mart Jaya

Gambar 4.2 Prosedur Transfer Dana Masuk Lebih Transfer

43
2. Sistem Pencatatan Pengeluaran Kas Pada CV. Candi Mart Jaya

Dalam hasil penelitian, peneliti melakukan wawancara kepada staff pada

CV ini, bahwa Sistem pencatatan pengeluaran Kas disini menggunakan fungsi,

dokumen dan catatan yang sama dengan pengeluaran kas melalui penjualan atau

persediaan secara langsung. Pada sistem akuntansi melakukan pencatatan

transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan. Fungsi akuntansi juga mencatat

berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan. Staff juga

menjelaskan bahwa kasir menerima faktur pembelian dari bagian gudang,

kemudian akan membuat cek sesuai nominal pada faktur atau mentransfer uang

sesuai dengan nominal pada faktur pembelian.

Staff menjelaskan bahwa dari transfer tersebut bagian kas akan

mendapatkan bukti transfer yang akan diupload dan dikirimkan ke pusat.dan pada

saat proses pengiriman data status sudah dikirim, Tetapi saat peng-uplotan

ternyata ada kesalahan dimana histori pencatatan pengeluaran kas tidak tercatat,

dimana yang saya dapat informasi dari pihak IC(Inventory Control) ada kejadian

kesalahan sistem, berikut hasil bukti yg saya dapatkan dari pihak CV. Candi

Mart Jaya :

44
Gambar Data Proses pencatatan pengeluaran kas

Sumber : CV. Candi Mart Jaya

45
46
Gambar Transaksi yang sudah di uploat tidak terdapat di histori pencatatan

pengeluaran kas yg transaksinya sudah di jalankan sesuai prosedur

Sumber : CV. Candi Mart Jaya

47
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada umumnya untuk pembelian aktiva tetap, pembelian bahan baku, pembayaran

upah tenaga kerja langsung, pembayaran biaya tidak lansung pabrik, pembayaran

biaya pemasaran, pembayaran biaya umum dan administrasi, pembayaran bunga,

pembayaran deviden, pembayaran jasa produksi, pembayaran premi asuransi,

pembayaran pajak dan pengeluaran lain-lain. Sistem pencatatan pengeluaran Kas

disini menggunakan fungsi, dokumen dan catatan yang sama dengan pengeluaran

kas melalui penjualan atau persediaan secara langsung. Pada sistem akuntansi

melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal

penerimaan kas. Fungsi akuntansi juga mencatat berkurangnya persediaan barang

yang dijual dalam kartu persediaan.

Berdasarkan rumusan masalah mengenai Sistem Informasi Penerimaan

dan Pengeluaran kas CV.Candi Mart Jaya. Peneliti dapat menarik kesimpulan.

Bahwa dari kendala yang disebabkan oleh kas masuk terdapat kesalahan transfer

dan kelebihan transfer uang Dan Masalah Mengenai sistem pencatatan

pengeluaran kas keluar yang transaksinya tidak tercatat atau tidak keluar pada

CV.Candi Mart Jaya. diperlukan adannya ketelitian pada karyawan agar tidak

berdampak pada saat melakukan transaksi.

48
Saran

Adapun saran-saran yang akan penulis kemukakan yaitu

1. Diharapkan kepada pihak perusahaan agar lebih tegas dan rajin dalam

melihat kinerja para karyawannya, agar tidak terdapatnya kesalahan

dalam bekerja yang berdampak pada toko.

2. Karyawan hendaknya harus lebih teliti dalam bekerja setiap pekerjaan

harus dikerjakan secara baik, agar tidak sering terjadinya kesalahan

transfer dan membuat kesalahan-kesalahan yang lain yang dapat

berdampak pada tokoh.

49
DAFTAR PUSTAKA

Jugianto H.M, (2018) Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : Andi

Offest.

Jurnal yang berjudul : “Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan

Pengeluaran Kas Pada Kpri Andan Jejama Kabupaten Pesawaran” yang

ditulis oleh : Damayanti dan M Yusuf Hernandez, pada tanggal 25

Februari 2021 pada hari Kamis pukul 08.10 WIB.

Jurnal Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas

Dalam Meningkatkan Pengendalian Internal Atas Pendapatan Pada

Rsup Dr. Kariadi Semarang”, disusun oleh Saifudin dan Firda Pri

Ardani, pada tanggal 25 Februari 2021 pada hari Kamis pukul 08.30

WIB.

Jurnal Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai

Dengan Over The Counter Sales Untuk Meningkatkan Pengendalian

Intern Pada Ud. Tegar Jaya, disusun oleh Indah Kurnia Putri, dikutip

pada tanggal 25 Februari 2021 pada hari Kamis pukul 09.00 WIB.

Mulyadi (2017), Sistem Akuntansi Informasi, Yogyakarta Penerbit :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, YKPN.

Mulyadi dan Tanaka Puradiredja (2017), Akuntansi Informasi, Jakarta,

Salemba Empat.

Salim, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Citapusta Media, 2018)

50

Anda mungkin juga menyukai