SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana (S1)
Pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Disusun Oleh:
MUHAMMAD AYUB
120907068
The purpose of this study was to determine the product diversification strategy
implemented by UD Kreasi Lutvi and impact the result of the implementation of the
diversification strategy.
This research is descriptive qualitative data analysis. The method used in this study
using the technique of interview, observation and documentation. From the results of
the study, researchers found phenomena which are then classified into two identifying
themes, namely the diversification strategy on the object of research and the impact
of product diversification strategy.
The results of the identification of the themes that have been determined, the
researcher concludes that the diversification strategy implemented by UD Kreasi
Lutvi a concentric diversification strategy and the impact of the diversification
strategy at UD Kreasi Lutvi that helped increase sales volume.
Alhamdulillah Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan, kelancaran serta karunia yang sangat besar kepada penulis, sehingga dapat
saw beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membawa ummatnya dari
zaman jahiliyah menuju zaman peradaban yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan
memperoleh gelar strata satu (S1) Ilmu Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna, baik dalam hal penyampaian, gaya bahasa dan gaya
bersedia menerima saran dan kritik yang dapat membangun dari pembaca.
Rajimin, Ibunda Siti Halimah serta satu-satumya adik penulis, Umi Kalsum yang
telah memberikan curahan kasih sayang dan perhatian serta pengorbanan yang tidak
terbalas oleh penulis, bimbingan serta do’a yang tulus dari mereka selama ini.
banyak menerima bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka
dalam kesempatan ini, izinkan penulis untuk mengucapkaan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis selama ini, yaitu kepada:
Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Sumatera Utara sekaligus sebagai dosen pembimbing penulis yang telah banyak
membantu penulis mulai dari awal masuk kuliah, inisiasi, arahan magang,
penetapan judul skripsi hingga bimbingan skripsi yang diberikan kepada penulis
selama ini.
Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ibu Siswati Saragih S.Sos, M.S.P. dan Bapak Farid, S.H. yang telah banyak
ii
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu namanya yang telah memberikan waktu dan
Sahabat saya yang luar biasa baiknya, Ridha Mustika, Della, Afrilla yang turut
Sahabat yang lebih dari saudara, geng The Crows, Raga Tilottama, Muhammad
Muhammad Kurnia Tama yang selama empat tahun tinggal di rumah kontrakan
yang sama.
Sahabat terdekat saya, Alm. Putra Fajar Bahari, Alm. Intan, Davin, Ninok, Janter,
Irfal, Guntur, Ridho, Oky, Mufida Sari, Ruly, Rizkina, Juli, Bembeng, Timbul,
Steven, Boby, dan masih banyak lagi yang mungkin tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
iii
besar Program Studi Ilmu Adiministrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membalas dengan kebaikan atas
bantuan pihak-pihak yang terkait tersebut. Semoga skipsi ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya skripsi yang telah disusun ini dapat berguna
Amin ya Rabbal’alamin.
(Muhammad Ayub)
iv
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4
vi
vii
viii
Tabel 4.1 Produk dan Harga Produk pada UD Kreasi Lutvi .................................... 48
ix
PENDAHULUAN
pertumbuhan yang pesat, serta diwarnai dengan berbagai macam masalah dan
keberlangsungan dan bahkan memperlebar usahanya. Maka dari itu, dunia usaha
Salah satu upaya yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan agar dapat
kepuasan terhadap pelanggan. Setiap perusahaan juga bertujuan untuk dapat selalu
terjadi di dalam dunia bisnis. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
konsumen-nya.
Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu memberikan inovasi baru dan berbagai
macam kreatifitas agar dapat menyempurnakan produk. Maka dari itu, perusahaan
harus memiliki strategi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
serta untuk meningkatkan volume penjualan. Ada berbagai strategi yang dapat
keinginan konsumen. Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan
perusahaan tidak akan bergantung pada keuntungan suatu jenis produknya saja.
yakni Bapak Muhdi selaku pemilik Usaha Dagang. Kreasi Lutvi yang
Batu. Beliau merupakan pengusaha yang bergerak di bisnis olahan yang terbuat
dari singkong (manihot utilisima), utamanya yang menjadi fokus bisnis beliau
yakni makanan ringan keripik singkong. ada berbagai olahan yang terbuat dari
singkong dan berbagai varian rasa keripik yang diproduksi di UKM ini. (sumber:
lingkungan tempat tinggal Bapak Muhdi. Akan tetapi, tidak banyak yang
Sementara, UD. Kreasi Lutvi memiliki keunggulan dari segi variasi rasa juga
variasi bentuk sehingga konsumen memiliki banyak pilihan rasa dan bentuk untuk
dinikmati.
Bapak Muhdi yakni UD Kreasi Lutvi dengan meneliti lebih dalam tentang
Upaya Meningkatkan Volume Penjualan (Studi pada UKM Kre asi Lutvi,
Tuntungan)”.
perumusan masalah di atas,yang menjadi tujuan dari penelitian ini ialah untuk:
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
selama perkuliahan.
2. Manfaat Praktis
usahanya.
datang.
KERANGKA TEORI
2.1 Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani “Strategos” (stratos = militer dan
ego = pemimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh
para jenderal perang yang membuat rencana untuk memenangkan perang. Konsep
ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang,
(Rahmayanti, 2013:7).
adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan
alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut”.
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang
Hal ini pun ditegaskan pula oleh Bateman (dalam Tri Ernayanti, 2015:15)
alokasi sumber data yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi). Karena
strategi adalah suatu alat untuk mencapai tujuan baik itu tujuan organisasi atau
yang sangat penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi memberikan arah
tindakan, dan cara bagaimana tindakan tersebut harus dilakukan agar tujuan yang
organisasi.
target perusahaan.
namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di
yang berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah
a) Strategi Integrasi
b) Strategi Intensifikasi
hendak ditingkatkan.
c) Strategi Diversifikasi
Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan
d) Strategi Defensif
dilakukan.
2.2 Produk
produk tersebut, maka secara otomatis produk yang ditawarkan akan sukses di
prestasi paling baik. Oleh karena itu, konsep produk memusatkan perhatian pada
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:248), produk adalah “hal apapun yang
membeli produk bukan hanya sekedar ingin membeli produk tersebut, melainkan
karena manfaat yang diberikan oleh barang dan jasa tersebut sehingga dapat
hanya terbatas pada benda fisik. Segala sesuatu yang memberi jasa, yakni
memenuhi kebutuhan bisa disebut sebuah produk. Produk mencakup pula orang,
10
pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk yaitu :
1. Manfaat inti (core product) yaitu layanan atau manfaat mendasar yang
kemasannya.
produk ini.
harapan pelanggan.
Pada saat tertentu produk akan mengalami perubahan berupa siklus hidup
produk. Perusahaan harus berubah karena produk, pasar dan pesaing mengalami
11
lazim terjadi saat produk melalui masing-masing tahap siklus hidup. Sebuah
produk memiliki siklus hidup yang menegaskan empat hal (Kotler, 2005:361)
yaitu :
penjual.
3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus
hidup produk.
pembelian dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tahap siklus
hidupnya.
Suatu gagasan produk baru akan menempuh tahap-tahap daur hidup produk
yang terdiri dari empat dimana masing-masing tahap memiliki karakteristik yang
Siklus hidup produk terdiri dari empat tahap (Kotler, 2005 : 362-373) yaitu:
produk itu diperkenalkan ke pasar. Pada tahap itu tidak ada laba karena
diperlukan usaha promosi yang gencar dan harga cukup tinggi karena
pengaruh biaya.
12
dan peningkatan laba yang besar. Pada tahap pertumbuhan ini, ada
terhadap harga.
pemasaran.
13
Mereka mungkin mengundurkan diri dari segmen pasar yang lebih kecil
sebagai barang yang belum pernah diciptakan atau diproduksi oleh perusahaan
diversifikasi dapat diartikan lebih luas, jadi bukan semata-mata produk baru saja
melainkan yang menyangkut aspek rancangan, dan inovasi dari produk tersebut
baik lewat pengembangan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah
ada.
14
mencari dan mengembangkan produk atau pasar baru, atau keduanya, dalam
fleksibilitas.
cara mengembangkan produk baru untuk pasar-pasar yang baru, sehingga terdapat
usaha atau strategi perusahaan untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen
produk atau jasa baru tanpa bergantung pada satu jenis produknya saja. Produk
kebutuhannya dapat terpenuhi oleh pengusaha itu. Semakin beragam produk yang
15
terhadap produk.
1. Diversifikasi Konsentris
atau hubungan dalam hal pemasaran atau teknologi dengan produk yang
sudah ada.
2. Diversifikasi Horizontal
berkaitan dengan produk yang telah ada, tetap dijual kepada pelanggan
yang sama.
3. Diversifikasi Konglomerat
produk yang sudah ada dan dijual kepada pelanggan yang berbeda.
16
menambah produk-produk baru yang berkaitan dengan produk yang telah ada.
3. Adanya unsur sinergi, dimana penambahan produk baru yang lain akan
menimbulkan besarnya biaya tetap per unit akan menurun atau lebih
rendah.
yang mendalam mengenai tiap produk yang akan diproduksi, sehingga diperoleh
kadang perusahaan dapat meneruskan produk yang telah ada, tetapi di lain pihak
dapat ditingkatkan.
17
segala hal yang dilakukannya, begitu juga dalam usaha diversifikasi produk
berikut :
didiversifikasi.
diperkenalkan.
diversifikasi yaitu:
optimal.
18
2.4 Penjualan
rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan
American Marketing Association) yang dikutip oleh Basu Swastha dan Irawan
meningkatkannya untuk jangka waktu yang lama. Tujuan tersebut dapat direalisir
demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa yang terjual selalu akan
19
dilakukan oleh pelaksana penjualan atau para penjual. Dalam hal ini perlu adanya
maupun dengan para penyalur. Namun demikian semua ini tetap menjadi
tanggung jawab dari pimpinan (top manager), dan dialah yang harus mengukur
seberapa besar sukses atau kegagalan yang dihadapinya. Untuk maksud tersebut
penjualan.
penentuan apakah volume penjualan yang ingin dicapai itu berdasarkan penentuan
apakah per wilayah operasi atau per sales person di dalam suatu wilayah operasi.
Tujuan operasi juga biasanya dalam target gross margin, tingkat pengeluaran
atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu
20
2) Harga produk.
b. Kondisi Pasar
diperhatikan adalah :
4) Daya belinya.
5) Frekuensi pembeliannya
21
barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau
apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti
adanya sarana serta usaha, seperti : alat transport, tempat peragaan baik
e. Faktor Lain
22
penelitian terdahulu yang terkait dengan judul yang diambil oleh penulis,
diantaranya yaitu:
Olympic Kediri” oleh Agus Athori dan Supriyono. Tujuan penelitian ini
strategi apa yang harus dilakukan oleh perusahaan Snack Lucky Olympic
23
diversifikasi produk pada PT. Avia Avian Brands Sidoarjo, dan mengapa
yang sama.
24
hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti kemudian dapat
Clothing Semarang.
partisipan.
25
METODE PENELITIAN
(Wirartha, 2006:67).
deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar-
penelitian deskriptif yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencandra atau
sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Maksud dan tujuan penelitian ini
hanya sebatas membuat deskripsi yang tepat, apa adanya tentang fakta-fakta dan
sifat-sifat dari objek tanpa membuat prediksi atau mencari pemecahan atas
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada UD. Kreasi Lutvi yang berlokasi di
Jalan Tunas Mekar, Tuntungan II, Kec.Pancur Batu. Alasan peneliti memilih
26
pengusaha, salah satunya usaha kecil menengah dan UD. Kreasi Lutvi merupakan
salah satu bentuk usaha yang tergolong dalam UKM. Selain itu, lokasi penelitian
ini jarang dijadikan sebagai objek penelitian oleh peneliti lain dan belum pernah
ini akan dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai September 2016.
Jenis data yang ada dalam penelitian ini berupa kualitatif (non numerik)
yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar seperti literatur-
literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan sejarah, sistem serta strategi daya
saing yang telah diterapkan oleh UD. Kreasi Lutvi. Sedangkan menurut
sumbernya, data penelitian digolongkan menjadi data primer dan data sekunder.
Data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari
langsung pada subjek sebagai informasi yang dicari. Data primer ini didapat
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat
pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data
sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah
tersedia. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari buku-buku tentang
strategi daya saing, majalah, jurnal, koran, dan sumber lainnya yang berkenaan
27
kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang
melalui teknik bola salju (snow-ball) sebab jawaban yang diberikan sama atau
tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi penelitian kualitatif
kualitas informasi.
diteliti.
28
29
Data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder.
1. Wawancara
diajukan tanpa terikat pada pilihan jawaban yang tersedia. Data yang
2. Observasi
3. Dokumentasi
30
Kreasi Lutvi.
jurnal, internet, dan informasi dari perusahaan. Dimana data-data yang dibutuhkan
pengamatan.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan apa
Analisis data kualitatif berupa penguraian apa adanya fenomena yang terjadi
(deskriptif). Data- data yang nantinya diperoleh dari proses penelitian tentang
strategi diversifikasi produk yang dilaksanakan UD. Kreasi Lutvi akan dianalisis
dan ditafsirkan ke dalam kata-kata atau penjelasan yang bisa dipahami oleh orang
lain, untuk kemudian disajikan secara tertulis dalam bentuk laporan penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini seperti tahapan
31
verification)
32
dengan:
1. Perpanjangan pengamatan
2. Peningkatan ketekunan
33
informan
kunci
informan informan
utama tambahan
wawancara
dokumen observasi
34
siang sore
Gambar 3.3. Triangulasi Waktu Pengumpulan Data
berikut:
untuk data yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda, yaitu
data dalam berbagai kesempatan, yaitu pada pagi hari, siang hari,
dengan data yang telah ditemukan. Jika dalam penelitian ini terdapat
35
tidak berbeda. Namun jika dari beberapa nara sumber memberikan data
6. Member check
peneliti oleh sumber data atau dalam hal ini pemilik usaha. Pelaksanaan
36
Pak Muhdi dan keluarga dalam merintis usaha ini dikarenakan penghasilan
menjadi sales sembako tak lagi mencukupi kebutuhan keluarga pada saat
terjadinya krisis moneter pada tahun 1998. Maka, pada tahun 1999 didirikan UD.
Kreasi Lutvi yang beralamatkan di Jalan Tunas Mekar No. 258 Desa Tuntungan II
Alasan lain mengapa Bapak Muhdi membangun usaha ini karena melihat
sumber daya singkong yang melimpah di daerahya dengan harga yang murah.
Harga jual singkong pada masa itu Rp 100 perkilogram dengan biaya operasional
setiap kilogram. Oleh sebab itu, Pak Muhdi berinisiatif untuk menjadikan
singkong sebagai makanan yang digemari masyarakat dan mempunyai nilai jual
yang tinggi.
Saat Bapak Muhdi merintis usaha ini, UD Kreasi Lutvi hanya mengolah
singkong menjadi keripik sebanyak 5 kg per hari dan dikerjakan oleh keluarga
saja dengan modal awal sebesar Rp 150.000. Cara penjualannya pun bersifat
37
mengetahui selera pasar. Namun berkat kerja keras serta dukungan oleh keluarga,
usaha produksi keripik singkong ini mampu bertahan dan berkembang serta
menyerap tenaga kerja sampai saat ini sebanyak 50 orang yang merupakan
menjadi 0,5 ton, kemudian 1 ton dan kini memproduksi kurang lebih 3 ton
singkong setiap harinya. Berkat usaha yang digagas Pak Muhdi banyak
masyarakat sekitar yang terbantu karena dapat bekerja pada UD Kreasi Lutvi dan
ditingkatkan begitu juga dengan berbagai bentuk dan cita rasa yang dihasilkan.
Kiat Pak Muhdi menjalankan usaha ini, yakni menyelaraskan “otak, otot dan
dan murah” serta bekerja dengan “senang, santai dan selesai”. Untuk mewujudkan
hal ini diperlukan inovasi, kreasi serta teknologi yang memadai sehingga mampu
memperoleh sertifikat Halal dari MUI. Keripik Singkong Kreasi Lutvi juga telah
tahun.2001.
Kerja keras yang dilakukan Pak Muhdi ternyata membuahkan hasil yang
38
pasar mulai dari daerah sekitar yaitu Tuntungan, Kota Medan dan Aceh, bahkan
kini usaha keripik singkongnya telah menembus pasar ekspor hingga ke Malaysia,
tersebut langsung diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Bapak Muhdi juga
menerima anugerah berupa Inovasi Produk Pertanian Berdaya Saing 2013 oleh
39
10-2006
Gambar 4.1
Logo UD. Kreasi Lutvi
varian rasa dan bentuk, tepung ubi atau mocaf, dan opak. Namun yang menjadi
biasanya berasal dari grosir atau pengecer di daerah sekitar Medan dan Deli
Serdang. Untuk pasar dalam negeri UD Kreasi Lutvi juga memasarkannya hingga
ke wilayah Aceh, Pekanbaru, Batam dan Jakarta. Sedangkan untuk pasar luar
40
berikut:
2. Misi :
daya saing.
UD Kreasi Lutvi adalah line structure karena pimpinan perusahaan adalah pemilik
dari perusahaan itu sendiri. Semua keputusan, baik yang bersifat strategis maupun
41
Pimpinan
Perusahaan
Quality Control
Bagian
Bagian Bagian Bagian
Penyortiran Dan
Pengupasan Pemotongan Penggorengan
Pengemasan
Pembagian tugas dan tanggung jawab pada UD. Kreasi Lutvi dibagi
menurut fungsi yang telah ditetapkan pimpinan perusahaan. Adapun tugas dan
1. Pemilik Usaha
kesejahteraan karyawannya.
42
harga
penyediaan bahan
Kreasi Lutvi
2. Quality Control
manusia
43
quality control dibantu oleh empat divisi atau bagian pendukung utama
berikut:
yang menempel
pemotongan singkong
berikut:
penggorengan
berikut:
44
1. Keripik Singkong
oleh UD Kreasi Lutvi. Terdapat berbagai varian rasa dan bentuk dari
45
2. Opak
46
singkong.
Gambar. 4.5
47
JENIS @ HARGA
1 Bungkus Rp.8000
Keripik Singkong Original
1 Bungkus Rp.10.000
Keripik Singkong Jagung
1 Bungkus Rp.10.000
Keripik Singkong Curry
1 Bungkus Rp.10.000
Keripik Singkong Pedas Basah
1 Bungkus Rp.10.000
Keripik Singkong Keju Manis
1 Bungkus Rp.10.000
Keripik Singkong Stik Balado
1 Bungkus Rp.10.000
Keripik Singkong Keluk Original
Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data-data yang dapat
48
Pada bagian penyajian data, peneliti akan menyajikan data yang diperoleh
dari lapangan pada saat melaksanakan penelitian. Berdasarkan metode yang telah
berjumlah 3 orang. Satu orang sebagai informan kunci yaitu Bapak Muhdi selaku
pemilik usaha, satu orang karyawan, dan satu orang konsumen. Berikut ini
dilakukan selama periode penelitian yang dimulai sejak bulan Juni 2016 sampai
1. Informan Kunci
Informan kunci dalam penelitian ini adalah pemilik usaha UD Kreasi Lutvi,
yaitu Bapak Muhammad Muhdi S.Ag. Beliau adalah informan yang paling banyak
merupakan pemilik UD Kresi Lutvi. Dalam penelitian ini beliau lah yang lebih
observasi dan dengan senang hati diajak berdiskusi serta menjawab pertanyaan-
pertanyaan peneliti dengan tanggapan yang sangat baik, terlebih peneliti telah
49
2. Informan Utama
benama Mifta Hariz. Informasi yang didapat dari informan kunci sebenarnya telah
agar data yang didapat lebih kredibel. Maka, diperlukan triangulasi atau
konfirmasi atas data yang diberikan oleh informan kunci dan sebagai bahan
referensi untuk saran yang akan dibuat dalam penelitian ini. Beliau adalah
informan yang ditemui oleh peneliti pada saat peneliti berada di lokasi penelitian.
Saat dimintai pendapat dan diajukan pertanyaan beliau begitu antusias dalam
3. Informan tambahan
Kreasi Lutvi yang bernama Ariel. Beliau adalah salah satu karyawan yang bekerja
beliau karena beliau merupakan karyawan yang cukup lama bekerja pada UD
Kreasi Lutvi dan dianggap memiliki informasi yang lebih dibandingkan dengan
(pertanyaan) yang tetap berstruktur dan menyeluruh pada topik yang diangkat
peneliti. Berikut ini akan disajikan data dan transkip wawancara yang diperoleh
50
Salah satu strategi yang dilakukan oleh UD Kreasi Lutvi adalah strategi
yang dihasilkan oleh UD Kreasi Lutvi yaitu keripik singkong dengan beraneka
macam rasa dan bentuk, selain itu badan usaha ini juga memproduksi tepung ubi
yang hampir serupa antar jawaban yang satu dengan jawaban lainya oleh masing-
dihasilkan oleh UD Kreasi Lutvi, yang dijawab oleh Bapak Muhdi selaku
Ariel selaku karyawan tentang produk apa saja yang diproduksi di UD Kreasi
“Ada keripik, ada opak, dan mocaf. Tapi, yang paling banyak diproduksi ya
keripik ubinya”
(Saudara Ariel, wawancara pada tanggal 11/10/16)
Pelaksanaan strategi diversifikasi pada UD Kreasi Lutvi memiliki tujuan
51
Bapak Muhdi tentang apa yang menjadi tujuan atau alasan beliau melakukan
“Sesuai dengan visi perusahaan ini yaitu membangun usaha yang mandiri
dan sejahtera dan misi mewujudkan pemanfaatan potensi bahan baku hasil
pertanian menjadi produk hasil industri guna meningkatkan daya saing dan
yang pasti agar penjualannya semakin meningkat”
(Bapak Muhdi, wawancara pada tanggal 11/10/16)
singkong. Pengembangan yang dilakukan pada produk ini yaitu diversifikasi pada
rasa dan bentuk. UD Kreasi Lutvi memproduksi keripik singkong dengan tiga
jenis bentuk yaitu, berbentuk panjang (stick), pipih (flat), dan berbentuk irisan
bergelombang (chitato), dengan variasi rasa original, garlic atau bawang putih,
kare, jagung, sambalado, rumput laut, keju, dan barbeque. Hal ini seperti yang
disampaikan oleh bapak Muhdi dalam menjawab pertanyaan, ada berapa jenis
varian rasa dan varian bentuk keripik yang diproduksi hingga saat ini?. Beliau
“Ada rasa original, rasa bawang putih atau garlic, jagung, sambalado, kare,
barbeque, rumput laut dan keju. Kalau bentuknya ada bentuk yang biasa,
yang stick, keluk-keluk yang kayak chitato. Bentuk stik dan chitato hanya
produksi untuk dalam negeri saja”
(Bapak Muhdi, wawancara pada tanggal 11/10/16)
Hal tersebut juga dibenarkan oleh karyawan UD Kreasi Lutvi tentang varian
“Banyak rasa yang dibuat disini, paling banyak rasa original sama rasa
bawang, kemudian yang rasa jagung, rasa sambalado, kare, keju, rumput
52
“Kalau pertama kalinya ya sejak dua tahun berdiri, itu masi dua produk aja,
yang rasa balado dan rasa bawang. Jadi di tahun itu sama rasa yang original
saya udah buat tiga macam rasa. Kemudian tahun 2004 menambah rasa
jagung. 2007 sudah tujuh rasa dan mulai menjual opak, kemudian 2011
sudah tujuh rasa dan produksi mocaf juga”.
(Bapak Muhdi, wawancara pada tanggal 11/10/16)
Lebih lanjut peneliti menanyakan kepada Pak Muhdi tentang bagaimama
“Kita sebelumnya sudah melihat pasar ya, terus kita buat produknya namun
dalam jumlah sedikit dulu. Kemudian kita kenalkan kepada konsumen
dengan memberikan sampel untuk mengetahui respon konsumen. Kalau
responnya bagus, ya lanjut kita produksi dalam jumlah besar”
(Bapak Muhdi, wawancara pada tanggal 11/10/16)
Diversifikasi dalam artian luas juga berkaitan dengan aspek rancangan.
berupa Slondok. Slondok merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang
digoreng dan berbentuk panjang, Seperti jawaban Pak Muhdi ketika ditanya
apakah ada rencana kedepanya untuk membuat produk diversifikasi yang baru?
53
produksi keripik dari total keseluruhan produksi, hingga saat ini sebanyak 70%
produksi untuk rasa original dan garlic, 10% rasa sambalado, 10% rasa jagung,
“Tujuh puluh persen rasa original dan garlic karena untuk diekspor juga
kan, sepuluh persen rasa jagung, sepuluh persen rasa sambalado, dan
sepuluh persennya dibagi-bagi”
(Bapak Muhdi, wawancara pada tanggal 11/10/16)
4.3.3 Dampak Strategi Diversifikasi Dalam Upaya Meningkatkan Volume
selalu memiliki dampak. Baik itu dampak positif sebagai dampak yang memang
diharapkan maupun kendala yang kadang muncul sebagai bentuk tantangan yang
dihadapi.
Hal ini terbukti dengan mudah habisnya produk yang dipasarkan, serta banyaknya
pesanan dari konsumen. Strategi diversifikasi yang diterapkan oleh Pak Muhdi
terhadap produk yang dihasilkan turut menunjang volume penjualan. Hal ini
seperti yang diungkapakan beliau atas wawancara yang dilakukan oleh peneliti
“itu sudah pasti, volume penjualan semakin meningkat, dan pasarnya juga
semakin luas.”
(Bapak Muhdi, wawancara pada tanggal 11/10/16)
Kepuasan konsumen merupakan tujuan dari pengembangan produk. Apabila
produk yang dihasilkan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Maka, hal itu
54
produk, konsumen memiliki banyak pilihan untuk membeli selain produk lama.
Hal ini pun didukung dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Informan kunci
“Kalau rasa yang original kan sudah biasa, kadang-kadang pun bosan kalau
rasanya itu-itu saja. Tapi, kalau rasanya banyak dan bentuknya macam-
macam kan kita jadi punya pilihan lain”.
(Mifta Hariz, wawancara pada tanggal 11/10/16)
Selain itu terdapat juga kendala yang dihadapi oleh Pak Muhdi dalam
konsumen kadang kala membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diterima oleh
konsumen, dan juga untuk membuat produk baru diperlukan teknologi yang baru
yang menunjukan adanya fluktuasi volume penjualan yang terjadi pada UD Kreasi
Lutvi cenderung terus mengalami peningkatan. Hal ini seperti yang diungkapkan
oleh beliau saat ditanya tentang peningkatan volume penjualan yang terjadi
55
Pada bagian ini, peneliti akan menelaah hasil penelitian (data) yang telah
bersama dengan bapak Muhdi selaku pemilik perusahaan olahan dari singkong
karyawan sebagai sebagai bentuk uji triangulasi agar data yang diperoleh kredibel
atau dapat dipercaya. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mereduksi data
untuk dapat menentukan tema-tema. Dari hasil reduksi data peneliti menemukan
Lutvi
konsumen atas produk yang dihasilkan dengan terus memberikan inovasi dalam
56
ketat. Maka, diversifikasi produk menjadi salah satu kebijakan yang diambil Pak
Muhdi selaku pemilik usaha sebagai wujud sebuah strategi untuk meningkatkan
volume penjualan pada UD Kreasi Lutvi. Hal tersebut sangat jelas sekali yang
mana diikuti dengan visi yang dibangun oleh UD Kreasi Lutvi yaitu “Membangun
Usaha yang Mandiri dan Sejahtera”. Visi tersebut juga didukung dengan salah
satu misi yang dimiliki oleh UD. Kreasi Lutvi yaitu “Meningkatkan keterampilan
dan merupakan sebuah aspek yang begitu penting untuk melakukan perubahan
perusahaan agar lebih maju. Oleh karena itu, sebuah perusahaan dituntut untuk
setelah dua tahun UD Kreasi Lutvi berdiri. Berdasarkan data yang diperoleh pada
saat penelitian, Terdapat berbagai produk olahan dari singkong yang dihasilkan
oleh UD Kreasi Lutvi yaitu keripik dengan berbagai varoam rasa dan bentuk,
opak dan tepung mocaf. Maka, dapat disimpulkan bahwa strategi diversifikasi
produk yang digunakan pada UD. Kreasi Lutvi yaitu strategi diversifikasi
57
Table 4.2
Opak
Tepung Mocaf
Sumber: Hasil Wawancara UD Kreasi Lutvi 2016
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwasanya seluruh produk yang dihasilkan
produk tersebut memiliki kesamaan dalam hal pemasaran maupun teknologi yang
digunakan.
Diversifikasi produk dalam artian yang lebih luas juga berkaitan dengan
aspek rancangan produk atau calon produk (potential product). Seperti yang
diutarakan oleh Kotler dan Keller (2008:4-5) calon produk (potential product)
akan dialami produk atau tawaran tersebut pada masa mendatang, dalam hal ini
UD Kreasi Lutvi juga berencana akan membuat produk diversifikasi yang baru
58
UD Kreasi Lutvi adalah salah satu produsen makanan olahan dari singkong
yang ada di desa Tuntungan. UD Kreasi Lutvi terus berupaya untuk mewujudkan
yang terjamin, guna menghasilkan produk-produk keripik yang baik, dengan terus
produksi keripik ubinya. Tahap pemilihan bahan baku, proses produksi hingga
kemasan telah melalui kontrol yang begitu cermat untuk memastikan produk
dengan kualitas yang baik hingga sampai ditangan konsumen. UD Kreasi Lutvi
meningkatkan mutu produk dari waktu ke waktu. Dan kualitas ini sangat besar
konsumennya maka penjualan pun akan turun, konsumen lebih tertarik dengan
oleh UD Kreasi Lutvi. Karena, diversifikasi produk menjadi sebuah aspek penting
untuk melakukan sebuah perubahan pada perusahaan agar lebih berkembang lagi
dengan produk-produk yang baru khususnya pada produk keripik. Hal ini sesuai
59
dengan persaingan yang begitu ketat, dimana semakin banyak seorang produsen
mereview terlebih dahulu strategi mana saja yang bisa digunakan dan layak untuk
situasi yang dihadapinya saat ini. Strategi diversifikasi adalah sebuah strategi
yang paling kompleks implikasinya bagi perusahaan, karena ini akan menjadi
pengalaman baru, baik dari segi pasarnya (new market), maupun dari segi
harus melakukan studi kelayakan (feasibility study) terlebih dahulu, misalnya saja
apakah channel distribusi yang baru akan cukup mendukung karena distribusi
menjadi faktor utama keberhasilan produk. Dalam hal ini UD Kreasi Lutvi telah
pada UD Kreasi Lutvi, sedangkan kendala yang dihadapi yakni terkendala dengan
ketersediaan lahan produksi sebagai dampak yang muncul karena perlunya tempat
untuk teknologi baru, dimana untuk mempoduksi jenis produk baru diperlukan
60
dihati konsumen dan hal tersebut juga berpengaruh terhadap peningkatan volume
produk adalah salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan yang dapat
dilakukan oleh perusahaan terutama jika perusahaan tersebut telah berada dalam
Seperti yang diungkapkan dalam buku Basu Swasta dan Irawan (2002:406) salah
satu faktor yang mempengaruhi penjualan yakni jenis dan karakteristik barang
tidak akan bergantung pada satu jenis produknya saja. Selain itu, perusahaan juga
salah satu jenis produknya tengah mengalami penurunan, maka akan dapat teratasi
dengan produk jenis lainnya. Dalam hal ini UD Kreasi Lutvi tidak mengalami
oleh Fandy Tjiptono (2008:132) diversifikasi produk yaitu upaya mencari dan
mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya dalam rangka
61
Table 4.3
Laju pertumbuhan volume penjualan pada UD Kreasi Lutvi
volume Volume
Volume
Penjualan penjualan
Tahun Jumlah Produk penjualan
keripik Ton/ opak /
mocaf / tahun
Tahun tahun
1998 1 varian rasa 1,5 ton
keripik
1999 5 ton
3 varian rasa
2000 10 ton
keripik
2001 25 ton
2002 55 ton
62
penjualan.
diversifikasi produk atau strategi pengembangan produk, hal itu juga yang telah
dilakukan oleh UD. Kreasi Lutvi karena dengan diversifikasi produk turut
meningkatkan volume penjualan. Dan tanggapan pasar pun sangat positif sekali
dengan setiap produk yang dihasilkan oleh UD Kreasi Lutvi khususnya pada
produk keripik.
Dengan strategi diversifikasi produk yang digunakan pada UD. Kreasi Lutvi
perusahaan.
63
5.1 Kesimpulan
diversifikasi dan dampak dari penerapan diversifikasi yang dirasakan oleh pemilik
usaha. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada UD Kreasi Lutvi. Maka,
dalam hal pemasaran dan teknologi yaitu produk olahan dari singkong
yaitu keripik singkong dengan berbagai varian rasa dan varian bentuk,
64
5.2 Saran
diversifikasi. Maka, berikut ini peneliti memberikan beberapa saran guna menjadi
bahan pertimbangan:
65
66
Buku:
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Kotler. Philip, dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12,
Jakarta: Erlangga.
67
Karya Ilmiah:
Lucius Hermawan, 2015. Strategi Diversifikasi Pangan Olahan Tahu Khas Kota
Kediri. Jurnal JIBEKA.
68
b. Ada berapa produk olahan dari singkong yang Bapak produksi disini?
c. Sebagai produk utama yaitu keripik, ada berapa jenis varian rasa dan varian
produk?
b. Sudah berapa sering anda membeli dan produk apa yang paling sering anda
c. Bagaimana pendapat anda tentang banyaknya varian rasa dan bentuk keripik
d. Adakah dan apa saran anda tentang produk yang sudah ada atau produk yang
69
Kreasi Lutvi?
5. Apakah sarana dan prasarana pabrik UD Kreasi Lutvi dikelola dengan baik?
2. Struktur organisasi
70
71