SKRIPSI
Disusun Oleh:
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kasih dan
sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat
waktu, yang saya beri Judul “Strategi Pemasaran dan Pelayanan Aplikasi KAI
Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
agar bisa menempuh ujian sarjana pendidikan pada Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara. Pengerjaan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu
dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis ingin menyampaikan rasa terima
1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ilmu
2. Bapak Prof. Marlon Sihombing, M.A, Selaku Ketua Program Studi Ilmu
3. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Sumatera Utara.
4. Bapak Nicholas Marpaung, S.AB., M.Si Selaku Dosen Penguji yang telah
vi
5. Kakak Siswati Saragi, S.Sos, MSP dan Abang Ahmad Farid, S.H selaku Staf
Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara
7. Ibu Lucyana E U Siahaan dan Bapak Mulyadi yang baik hati memberi ijin
kepada penulis untuk mewawancarai hingga skripsi ini selesai tepat waktu.
Adik Muhammad Iqbal dan Muhammad Aziz tersayang yang telah banyak
9. Sahabat dan rekan terdekat penulis Shahnaz Alina Putri Nasution, Dio
Ahmad Fuadi, Dwi Yuni Rizky Wirya Nanda, Anggi Lusiana Silitonga dan
vii
11. Seluruh teman-teman kelas B Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara 2016 beserta beberapa kawan
kawan lain yang telah banyak sekali membantu dalam penyusunan skripsi
ini yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya mengingat jumlahnya yang
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik secara
Terimakasih karena tanpa kalian, penulis tidak akan bisa melewati ini sendiri.
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
ix
2.6 Kenyamanan Konsumen............................................................................ 35
2.6.1 Pengertian Kenyamanan Konsumen ..................................................... 35
2.6.2 Kriteria Kenyamanan Konsumen .......................................................... 41
2.7 Penelitian Terdahulu.................................................................................. 42
2.8 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 47
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 57
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................................... 57
4.1.1 Profil Perusahaan .................................................................................. 57
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ...................................................................... 60
4.1.3 Logo Perusahaan dan Aplikasi KAI Access .......................................... 60
4.1.4 Struktur Organisasi PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara ........... 62
4.2 Aplikasi KAI Access ................................................................................ 62
4.3 Karakteristik Informan Penelitian ............................................................ 65
4.4 Penyajian Data ........................................................................................... 68
4.5 Analisis Data ............................................................................................ 68
4.5.1 Analisis Data Segmenting, Targeting and Positioning (STP) .............. 68
4.5.2 Analisis Data Marketing Mix (7P) ........................................................ 73
4.5.3 Analisis Data Pelayanan ....................................................................... 78
4.5.4 Analisis Data Kenyamanan Konsumen................................................. 85
4.6 Pembahasan ............................................................................................ 86
x
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 92
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 92
5.2 Saran ......................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 State of The Art Lokal Pertama ........................................... 11
Tabel 2.2 State of The Art Lokal Kedua .............................................. 12
Tabel 2.3 State of The Art Lokal Ketiga ............................................. 13
Tabel 2.4 State of The Art Lokal Keempat .......................................... 14
Tabel 2.5 State of The Art Lokal Kelima ............................................ 15
Tabel 2.6 Keterkaitan Strategi Pemasaran .......................................... 26
Tabel 4.1 Karakteristik Informan Kunci ............................................. 66
Tabel 4.2 Karakteristik Informan Utama ............................................ 66
Tabel 4.3 Karakteristik Informan Tambahan ...................................... 67
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Jumlah Penumpang Kereta Api (dalam Jutaan Orang) ... 3
Gambar 1.2 Jumlah Pengunaan Aplikasi KAI Access di Indonesia ... 7
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................... 48
Gambar 4.1 Logo PT Kereta Api Indonesia (Persero) ........................ 61
Gambar 4.2 Logo KAI Access Versi Lama Tahun 2014 – 2016 ........ 61
Gambar 4.3 Logo KAI Access Versi Terbaru Tahun 2017 – Sekarang 61
Gambar 4.4 Tampilan Home Aplikasi KAI Access Sekarang ............ 65
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Didalam
kehidupan sehari-hari transportasi salah satu faktor yang menjadikan alternatif satu
hal penting yang sangat berkaitan dengan waktu. Transportasi sebagai usaha
pemindahan atau pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi yang lainnya dengan
menggunakan suatu alat tertentu (Fidel Miro,2005:15). Alat tertentu yang dapat
keterkaitannya dengan suatu proses bisnis jasa. Globalisasi bisnis jasa saat ini
semakin berkembang pesat, diantaranya adalah jasa transportasi. Hal ini berakibat
transportasi yang biasa digunakan ada tiga macam, yaitu; alat transportasi darat,
transportasi air, dan transportasi udara. Salah satu transportasi yang menjadi
andalan masyarakat sebagai transportasi darat ialah kereta api, selain kereta api
1
2
tersebut.
Kereta api juga dianggap sebagai transportasi darat yang bebas macet, dapat
kriminalitas saat bertransportasi, terdapat fasilitas umum di dalam kereta, dan tidak
api memiliki jalur khusus sehingga dapat mempercepat waktu jalur yang tempuh
BUMN milik pemerintah dibawah dinas perhubungan yang bergerak di jasa bidang
MDN) adalah Divre KAI dengan wilayah Provinsi Aceh dan Sumatra Utara yang
dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Regional (Kadivre) yang berada di bawah dan
Tanah Deli awalnya dikelola oleh operator terkenal, Deli Spoorweg Maatschappij,
sebelum digabung dengan Djawatan Kereta Api. Kantor PT Kereta Api Divisi
Regional I Sumatra Utara beralamat di Jalan Prof. H.M. Yamin, S.H. No. 44 Medan,
Sumatera Utara.
3
Gambar 1.1
Jumlah Penumpang Kereta Api Indonesia (dalam Juta Orang)
Seperti terlihat dalam tabel diatas, jumlah penumpang kereta api terus saja
mengalami kenaikan dari tahun 2014 sampai 2016. Ini semua dikarenakan kereta
api memiliki keunggulan yang lebih daripada moda transportasi lain. Beberapa
keunggulan kereta api yang tercantum pada grafik alasan penumpang memilih
kereta api untuk melakukan perjalanan dalam company profile PT KAI yaitu
kenyamanan, tanpa hambatan, tarif murah atau sesuai benefit, lokasi stasiun mudah
2017 jumlah penumpang kereta api mencapai 322,1 juta orang atau naik 11,08%
dibanding periode yang sama di tahun 2016. Dilansir dari Merdeka.com (2019)
mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Juli 2019
sebanyak 37,9 juta orang. Angka ini naik naik 8,03 persen dibanding bulan
adalah kurang lancarnya proses pelayanan pembelian tiket kereta api di stasiun
dengan banyaknya calo penjual tiket yang memanfaatkan keadaan untuk meraup
keuntungan dengan menjual tiket diatas harga normal. Seiring dengan semakin
pesatnya kemajuan dalam dunia teknologi saat ini, kebutuhan akan kemudahan
yang cukup signifikan dari tahun ke tahun membuat pelaku bisnis memanfaatkan
pula oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk meningkatkan kualitas
loket pembelian yang megakibatkan antrian yang panjang, PT. Kereta Api
sistem pemesanan tiket menggunakan media internet (on-line) tanpa harus datang
dan membeli langsung tiket kereta api di loket-loket penjualan tiket di stasiun. Di
optimal. Hal ini terlihat dari masih banyaknya penumpukan jumlah calon
online yang diberlakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero), pemesanan
tiket secara online ternyata belum semudah yang dibayangkan atau dipromosikan
dalam situs PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Konsumen enggan membeli tiket
tiket menggunakan sistem reservasi tiket online tersebut masih terlalu rumit dan
Kereta api saat ini memiliki strategi baru dengan menciptakan sebuah
terbukti dengan meningkatnya aplikasi jasa khusus untuk KAI (Kereta Api
Indonesia) di perangkat Android, WP, Bb, dan IOS. Beberapa aplikasi tersebut
seperti Traveloka, Tiket Kereta Api KAI, Info Jadwal Kereta, Tiket Kereta Api,
Pegipegi, dan juga satu aplikasi official terfavorit yang akan dibahas dalam
penelitian ini yaitu KAI Access. Dengan berkembangnya teknologi mobile, turut
pula bertambahnya aplikasi mobile yang ada. Aplikasi mobile adalah aplikasi
perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dijalankan didalam tablet dan juga
official mobile application dari PT. Kereta Api Indonesia untuk memudahkan calon
api secara online. KAI Access merupakan teknologi informasi yang tergolong baru
Aplikasi KAI Access ini pernah dibuat sebelumnya di tahun 2011 dengan
teknologi sms base sesuai dengan perkembangan teknologi saat itu. Fitur yang
ditawarkan adalah akses informasi jadwal, tarif, lokasi serta berita-berita seputar
tiket via online. Pada tahun 2014 maraknya pengguna android, IOS, dan Mobile
6
phone membuat aplikasi tersebut terus melebarkan pasar untuk dapat digunakan
pada berbagai smartphone, dengan tampilan nama KAI Access. Fitur-fitur yang
ditampilkan lebih menarik dan user friendly sehingga para pengguna tidak kesulitan
Hal ini pula yang menjadi sala satu titik faktor dimana peneliti mengarahkan
pandanganya ingin mengetahui banyak tentang KAI Access terhadap sejauh mana
api pada aplikasi tersebut dibandingkan dengan aplikasi lain yang bermitra dengan
PT KAI dalam memberikan layanan tiket kerta api secara online.Untuk mendukung
mengapa dipilihnya penumpang sebagai tujuan adanya aplikasi KAI Access yang
diluncurkan oleh PT. KAI, Peneliti telah melakukan survei kecil berupa wawancara
dengan calon penumpang pada saat penelitian di stasiun Medan. Hasil dari survei
informasi mengenai harga tiket murah termasuk tiket promosi yang ditawarkan oleh
yang mudah dan cepat, mengutamakan keamanan dalam mencari dan membeli
tiket. Jika dilihat dari kebutuhannya, KAI Access bisa menjawab kebutuhan calon
KAI Access sesuai dengan motto apilkasinya yaitu pesan tiket semudah
update status ini memiliki delapan jasa layanan yang ditawarkan untuk dapat
Tiket yang Telah atau Pernah Dipesan), Booking Check (Memeriksa Kode Booking
7
Tiket KAI), Map (Melihat Berbagai Lokasi Stasiun Terdekat dengan Tempat yang
Dituju), Profile (Data Informasi Pelanggan Utama KAI Acces Beserta Data Tiga
PT KAI), dan About (Memiliki Informasi Mengenai dengan PT KAI dan KAI
Access).
meningkat. Sejak dirilis pada 2014, jumlah pengguna yang telah melakukan
Gambar 1.2
Jumlah Pengguna Aplikasi KAI Access di Indonesia
kebijakan baru untuk pemesanan kereta api (KA) lokal atau jarak dekat. Pemesanan
tiket KA lokal mulai 1 September 2019 hanya bisa dilakukan melalui aplikasi KAI
Access, sedangkan tiket KA antarkota tak berubah. KAI pun menetapkan bahwa
pembelian melalui loket di stasiun bisa dilakukan hanya tiga jam sebelum jadwal
keberangkatan. Itu pun jika tempat duduk masih tersedia. Kebijakan ini merupakan
8
upaya KAI untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada pengguna KA. Melalui
KAI Access, calon penumpang bisa memesan tiket dari mana saja dan kapan saja
masa angkutan natal tahun 2019 dan tahun baru 2020 stasiun Medan terus
pemesanan tiket, Ilud menyarankan untuk melakukan pemesanan tiket kereta api
melalui Aplikasi resmi KAI Access untuk memudahkan dalam mendapatkan tiket
Kereta Api serta menghindari antrean di loket stasiun. Terlihat juga bahwa
aplikasi KAI Access dalam pemesanan tiket serta pembelian tiket KA secara manual
(pembelian langsung) ke loket sudah mulai terlihat sepi. Namun kendala yang
masih sering dirasakan oleh masyarakat secara umum karena adanya kegagalan
dalam mengakses (server down) tiket secara online disebabkan pihaknya sedang
pemesanan tiket. Selain itu kendala yang masih dihapadi juga terlihat dengan KAI
Access ini hanya menyediakan pembayaran tiket hanya melalui aplikasi LinkAja.
meminta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia yang baru, Didiek Hartantyo
secara online melalui aplikasi KAI Access dan dengan pembayaran menggunakan
LinkAja. Sementara itu, penjualan di loket stasiun hanya berlaku untuk pembelian
9
secara langsung, yakni mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini,
lanjutnya, berbeda dengan penjualan tiket kereta api jarak jauh atau antarkota yang
membuka berbagai opsi pembayaran seperti payment point, gerai ritel, kartu
terbuka dan menyediakan banyak cara pembayaran atas semua layanan, mengingat
kereta api merupakan salah satu cabang produksi yang vital dan strategis dalam
publik.
penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran dan Pelayanan Aplikasi KAI Access
I Sumatera Utara.”
penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Pemasaran dan Pelayanan Aplikasi KAI
I Sumatera Utara?
aplikasi KAI Access dalam memberikan kenyamanan konsumen ditinjau dari aspek
untuk mengetahui strategi pemasaran dan pelayanan aplikasi KAI Access dalam
Utara.
1. Bagi Peneliti
kenyamanan konsumen.
BAB II
KERANGKA TEORI
dilakukan. Dalam penelitian ini disertakan lima jurnal lokal penelitian sebelumnya
kenyamanan konsumen .
Tabel 2.1
State of the Art Lokal Pertama
No. Nama Peneliti Lokasi Tahun Judul Penelitian
1. Ilham Tri Juliyanto, Universitas 2015 STRATEGI
Imam Hardjanto, Brawijaya, PENINGKATAN
Moh. Said Malang KUALITAS
PELAYANAN JASA
TRANSPORTASI
KERETA API (STUDI
PADA PT. KERETA
API INDONESIA
(PERSERO) DAERAH
OPERASI VII
MADIUN)
peningkatan kualitas pelayanan jasa transportasi kereta api yang dilakukan PT. KAI
DAOP VII Madiun dapat dikatakan berhasil untuk mengatasi masalah pelayanan,
11
12
strategy, bussines strategy dan functional strategy oleh PT. KAI DAOP VII Madiun
Tabel 2.2
State of the Art Lokal Kedua
No. Nama Peneliti Lokasi Tahun Judul Penelitian
2. Putu Ayu Wangi Universitas 2019 EFEKTIVITAS
Diantini, Jember, PENERAPAN MOBILE
Sukidin, Jember APPLICATION “KAI
Wiwin Hartanto ACCESS” OLEH
KONSUMEN DI PT.
KERETA API
INDONESIA PERSERO
DAERAH OPERASI 9
STASIUN JEMBER
mobile application KAI Access oleh konsumen di Kota Jember. Oleh karena itu
application “KAI Access” di Stasiun Jember yang mengacu pada 6 (enam) aspek
Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Stasiun Jember dapat dikatakan
sangat efektif.
13
Tabel 2.3
State of the Art Lokal Ketiga
No. Nama Peneliti Lokasi Tahun Judul Penelitian
3. Mutia Ristina Nur Universitas 2020 STRATEGI
Aini, Pembangunan PELAYANAN PASS
Indah Dwi Mulyani, Nasional BANDARA DI
Susi Hardjati “Veteran” KANTOR OTORITAS
Jawa Timur, BANDAR UDARA
Surabaya WILAYAH III
SURABAYA
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya, maka diambil kesimpulan
bahwa Strategi pelayanan pass bandara yang dilakukan oleh Kantor Otoritas Bandar
Udara Wilayah III Surabaya yaitu menggunakan kekuatan dari pemanfaatan adanya
yang berbasis IT dan dukungan dari sumber daya manusia yang mampu mengikuti
pelayanan pass bandara yang dilakukan oleh Kantor Otoritas Bandar Udara
Tabel 2.4
State of the Art Lokal Keempat
No. Nama Peneliti Lokasi Tahun Judul Penelitian
4. Redyna Alfrian Sinaga, Universitas 2017 STRATEGI
Fitrotun Niswah Negeri PENINGKATAN
Surabaya, PELAYANAN
Surabaya TRANSPORTASI
MELALUI BUS TRANS
SIDOARJO ( STUDI PADA
PERUM DAMRI CABANG
SURABAYA)
Metode Penelitian : Kualitatif
kualitas layanan transportasi melalui bus trans sidoarjo (sttudi pada Kantor Perum
cukup baik. Hal tersebut dapat diketahui dari telah dilaksanakannya 7 strategi
menuju pelayanan sukses seperti yang diungkapkan oleh Devry, yaitu : Harga diri
( self esteem) karena telah didukung dengan adanya peran pemimpin atau dalam hal
harapan (exceed ecpectation) karena telah adanya kemauan pihak Perum Damri
untuk memenuhi harapan masyarakat melalui tugas yang dijalankan sesuai dengan
peraturan yang sudah dibuat. Pembenahan dan penemuan kembali berbagai hal
yang ditunjukkan dengan adanya kesediaan Pihak Perum Damri Cabang Surabaya
untuk senantiasa menganggap kritik dan saran masyarakat sebagai masukan dalam
senantiasa tidak ragu untuk melakukan perubahan menjadi yang lebih baik dalam
15
Tabel 2.5
State of the Art Lokal Kelima
No. Nama Peneliti Lokasi Tahun Judul Penelitian
5. Arismen, Universitas 2019 STRATEGI BAURAN
Wahyu Sulistiadi, Indonesia, PEMASARAN
Amal Chalik Depok PELAYANAN
KESEHATAN RSD KOL.
ABUNDJANI BANGKO DI
ERA JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL
(JKN)
melakukan peningkatan mutu terhadap produk layanan yang telah ada, Melakukan
Melakukan promosi secara intensif dengan turut melibatkan semua SDM rumah
pemasaran (marketing mix) RSD Kol. Abundjani Bangko masih dapat memberikan
bahwa Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya
dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi
sumber daya. Menurut David (2011 : 11) Strategi adalah sarana bersama dengan
tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
pengetatan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan atau joint venture. Menurut
Ismail (2012 : 64) Strategi dipahami pula sebagai sebuah pola yang mencakup di
strategy) maupun strategi yang pada awalnya tidak dimaksudkan oleh perusahaan
menurut Sunyoto (2015:1) merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
tujuan perusahaan.
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran. Kotler dan Keller
digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran pada suatu perusahaan, bisa mengenai
yang menguntungkan.
konsumen, karena strategi merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan
Competence ini meliputi keahlian tenaga kerja dan kemampuan sumber daya.
untuk melakukan yang lebih baik dibanding dengan pesaingnya. Strategi yang
dibandingkan dengan pesaingnya jika dia dapat memberikan harga jual yang
lebih murah daripada harga yang diberikan oleh pesaingnya dengan nilai/
kualitas produk yang sama. Harga jual yang lebih rendah dapat dicapai oleh
Vietnam, China, dan Thailand agar memperoleh pasokan bahan baku yang
2. Diferensiasi
rata-rata dalam suatu industri karena strategi ini menciptakan posisi yang
aman untuk mengatasi kekuatan pesaing, meskipun dengan cara yang berbeda
3. Fokus
Positioning (STP) sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. Menurut Kotler
(2012 : 240) ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmenting, targeting,
dan positioning.
saja keunggulannya.
20
2.3.1.1 Segmenting
segmen pasar terdiri dari sekumpulan pelanggan yang saling berbagi kebutuhan dan
dan sifat yang tepat dari segmen pasar dan memutuskannya sebagai target.
(2014 : 331) Segmentasi Pasar dapat didefinisikan sebagai proses membagi pasar
untuk suatu produk ke dalam kelompok/komunitas yang lebih kecil, dimana para
Menurut Lupiyoadi (2013 : 54), ada beberapa langkah yang perlu diikuti
3. Pengujian basis tersebut dan memilih dasar yang terbaik untuk segmentasi.
21
2. Menganalisis pasar.
3. Menemukan peluang.
segmentasi, yaitu :
1. Segmentasi Geografis
Perusahaan bisa memilih salah satu wilayah geografik tersebut atau beroperasi
2. Segmentasi Demografis
3. Segmentasi Phychografis
Pembagian pasar atas dasar kelas sosial, gaya hidup, atau keperibadian.
4. Segmentasi Perilaku
22
1. Segmentasi Geografis.
2. Segmentasi Demografis.
pelanggan.
3. Segmentasi Psikografis.
segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan mewah berbeda
dengan segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif dan hemat
4. Segmentasi Perilaku
2.3.1.2 Targeting
mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling
atau organisasi yang akan dilayani manajemen dalam pasar produk. Strategi ini
Menurut Manap (2016 : 76) Target adalah memilih satu atau lebih segmen
pasar untuk dimasuki atau cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam
meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang sama kepada
semua orang yang sudah diprioritaskan. Dari beberapa pengertian targeting atau
pasar sasaran diatas dapat disimpulkan bahwa adalah tahapan dimana perusahaan
24
memilih segmen pasar untuk dimasuki dan kemudian perusahaan dapat menentukan
Menurut Clancy dan Shulman dalam buku Kasali (2003 : 375-376) ada
empat kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal.
2. Potensi penjualan : potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar
jumlah populasi tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki
produk tersebut.
titik pendewasaannya.
4. Jangkauan media : pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau marketer
2.4.1.3 Positioning
khusus pada benak pasar yang dituju.Menurut Tjiptono dan Chandra (2012 : 162)
secara relatif dibandingkan dengan produk, merek, atau organisasi pesaing oleh
pelanggan saat ini mapun calon pelanggan.Menurut Hubeis dan Najib (2014 : 89)
atau jasa yang dibandingkan dengan pesaing dalam dimensi yang penting bagi
dimana dalam satu segmen tertentu konsumen mengerti dan menghargai apa yang
dan menjadi reason to buy. Ini akan terjadi bila pebisnis mendeskripsikan
under deliver.
mendiferensiasikan diri dari pesaingnya, tidak mudah ditiru oleh pesaing, dan
4. Change, didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan
budaya dan sebagainya, artinya apabila sudah tidak relevan lagi maka segera
pemasaran :
Tabel 2.6
Keterkaitan Strategi Pemasaran
penting dalam mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan pasar, oleh karena itu bauran pemasaran (marketing mix) dikatakan
mix)mencakup empat (4) hal pokok dan dapat dikontrol oleh perusahaan yang
sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan. Marketing mix terdiri atas empat
bahwa bauran pemasaran (marketing mix) merupakan suatu alat pemasaran yang
diklasifikasikan menjadi empat (4) kelompok yang luas yang disebut 4P pemasaran,
seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik) dan process (proses)
sehingga dikenal 7P maka dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa yaitu product,
berikut:
1. Produk
dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah
produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain
2. Harga
menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan
1) Tingkat harga
pada pasar yang berlainan atas dasar lokasi geografis, waktu penyampaian atau
2) Struktur Diskon
3) Allowance
3. Distribusi
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar
4. Promosi
dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui
1) Periklanan (Advertising)
langgeng.
pelanggan.
perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan cerita, serta event
Dalam pemasaran jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan
elemen tersebut adalah 3P, sehingga bauran pemasarannya menjadi 7P, yaitu:
30
1. Orang
dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari
orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap
2. Fasilitas Fisik
atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain
lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-
barang lainnya.
3. Proses
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki
arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama
dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem
pemasar yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang pemasar,
efektif.
31
2.5 Pelayanan
Berkaitan dengan pelayanan, ada dua istilah yang perlu diketahui, yakni
adalah usaha melayani kebutuhan orang lain. Menurut Kasmir (2011 : 31)
Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau
perorangan kepada konsumen, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat
yang telah ditetapkan. Pelayanan yang baik juga harus didukung oleh sarana dan
pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang,
standar kualitas.
yang kuat dengan perusahaan. Menurut Olson dan Dover dalam buku Fandy
mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil perbandingan antara
telah dikembangkan pertama kali pada tahun 1985 oleh Zeithaml, Parasuraman &
Berry dalam buku mereka yang diberi judul Delivering Quality Service. Menurut
Bukti fisik dari pelayanan , bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang
modern.
2) Reliabilitas (Reliability)
memberikan jasanya secara tepat semenjak saat pertama (right the first time).
disepakati.
33
3) Responsivitas (Responsivenes)
dan daya adaptasi yang tinggi, yaitu membentu dengan segera memecahkan
4) Kompetensi (Competence)
5) Kredibilitas (Credibility)
Pelayanan yang baik harus dapat memberikan rasa kepercayaan yang tinggi
kepada pihak yang dilayani seperti sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas
6) Kesopanan (Courtessy)
Pelayanan yang baik harus disertai dengan sikap keramahan, kesopanan kepada
pihak yang dilayani, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan
7) Keamanan (Security)
Pelayanan yang baik harus memberikan rasa aman dan resiko kepada pihak
yang dilayani serta membebaskan dari segala resiko atau keraguraguan. Aspek
8) Akses (Access)
dan pelayanan yang mudah untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini berarti lokasi
fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu yang tidak terlalu lama,
9) Komunikasi (Communication)
yang baik dengan pihak yang dilayani, seperti memberikan informasi kepada
Bitner, 1996) menemukan, bahwa sepuluh dimensi yang ada dapat dirangkum
menjadi lima dimensi pokok. Menurut Fandy Tjiptono (2001 : 14) Kelima dimensi
pokok yang menjadi penentu dalam meningkatkan ukuran pelayanan, antara lain:
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik
35
berupa ruang atau kelas, sarana dan prasarana yang digunakan serta
penampilan pegawainya.
2) Keandalan (Realibility)
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan
pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
meminimumkan kesalahan.
4) Jaminan (Assurance)
pelanggan.
5) Kepedulian/Empati (Empathy)
dimana tidak dirasakan sakit di antara seluruh anggota tubuh. Katherine Kolcaba
yang meliputi konsep diri, harga diri, makna kehidupan, seksualitas hingga
1. Relief, yaitu level kenyamanan paling dasar, dimana tubuh dalam kondisi
2. Ease, adalah tingkatan kenyamanan yang lebih tinggi, dimana tidak hanya
atau psikologis.
1. Sirkulasi
Kenyamanan dapat berkurang karena sirkulasi yang kurang baik, seperti tidak
adanya pembagian ruang yang jelas untuk sirkulasi manusia dan kendaraan
bermotor, atau tidak ada pembagian sirkulasi antara ruang satu dengan
lainnya. Sirkulasi dibedakan menjadi dua yaitu sirkulasi di dalam ruang dan
sirkulasi di luar ruang atau peralihan antara dalam dan luar seperti foyer atau
Daya alam atau iklim yang dapat berpengaruh pada kenyamanan antara lain:
1. Radiasi matahari
2. Angin
3. Curah hujan
khususnya di daerah tropis dimana curah hujan tinggi dan kecepatan angin
relatif kencang.
4. Temperatur
akan menurun dan sebaliknya jika temperatur dalam ruang tinggi akan
3. Kebisingan
Pada daerah pada seperti perkantoran atau industri, kebisingan adalah satu
menggunakan alat pelindung diri (ear muff, ear plug), kebisingan juga dapat
5. Bentuk
6. Keamanan
menghambat aktivitas yang akan dilakukan. Keamanan bukan saja berarti dari
7. Kebersihan
Sesuatu yang bersih selain menambah daya tarik lokasi, juga menambah rasa
nyaman karena bebas dari kotoran sampah dan mengeliminasi bau-bauan yang
8. Keindahan
menilai keindahan cukup sulit karena setiap orang memiliki persepsi yang
berbeda untuk menyatakan sesuatu itu adalah indah. Dalam hal kenyamanan,
9. Penerangan
beberapa hal yaitu cahaya alami, kuat penerangan, kualitas cahaya, daya
melalui syaraf dan dicerna oleh otak untuk dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak
hanya masalah fisik biologis, namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu dan
lain-lain rangsangan ditangkap sekaligus, lalu diolah oleh otak. Kemudian otak
akan memberikan penilaian relatif apakah kondisi itu nyaman atau tidak.
adalah suatu keadaan dalam diri seseorang atau sekelompok orang yang telah
berhasil mendapatkan sesuatu yang diinginkan oleh hati dan perasaannya yang
produk dan atau jasa yang dipasarkan. Sedangkan kepuasan konsumen adalah
sejauh mana harapan para pembelian seorang konsumen dipenuhi atau bahkan
dilebihi oleh sebuah produk. Jika harapan konsumen tersebut dipenuhi maka ia
akan merasa puas, dan jika melebihi harapan konsumen, maka konsumen akan
merasa senang.
suatu kontinum perasaan dari paling nyaman sampai dengan paling tidak nyaman
yang dinilai berdasarkan persepsi masing-masing individu pada suatu hal yang
dimana nyaman pada individu tertentu mungkin berbeda dengan individu lainnya.
41
1. Kenyamanan Akses
2. Kenyamanan Transaksi
3. Kenyamanan Manfaat
dan usaha untuk mengalami manfaat ini jasa.secara tidak langsung pihak
merasakan manfaat atau hasil dari layanan jasa baik itu dalam segi waktu dan
terhadap waktu, biaya, dan usaha untuk memakai kembali jasa atau
menggunakan jasa website setelah tahap manfaat jasa. Faktor ini berhubungan
42
keluhan dan sebagainya. Harapan konsumen untuk tetap dilayani dengan baik
walaupun telah melewati masa pembelian atau transaksi, apabila penyedia jasa
penyedia jasa akan tinggi dan ini merupakan hal positif bagi
perusahaan/vendor.
(field research) yang bersifat kualitatif. Data primer diperoleh dari hasil interview
yang dikelola PT. KAI DAOP IV Semarang, kepala bidang pemasaran, dan pihak-
pihak yang berhubungan dengan strategi pemasaran kereta api sebagai sarana
transportasi unggulan yang dikelola PT. KAI DAOP IV Semarang. Data sekunder
adalah buku-buku, jurnal penelitian, artikel dan majalah ilmiah yang berkaitan
KAI DAOP IV Semarang, yaitu dengan menggabungkan teori dan konsep strategi
43
pemasaran konvensional, dan strategi pemasaran Islami yang terdiri atas tiga hal
etika bisnis yang Islami; ketiga, mencontoh praktik pemasaran Nabi Muhammad
yang diterapkan PT. KAI DAOP IV Semarang adalah ketuhanan (tauhid), akhlak,
realistis, humanistis. Adapun etika bisnis Islami yang diterapkan PT. KAI DAOP
IV Semarang yaitu transportasi Kereta Api yang nyaman, halal dan thoyyib yang
dalam implementasi strategi pemasaran kereta api PT. KAI DAOP IV Semarang
adalah sebagai berikut: dari aspek internal adalah sumber daya manusia yang
kurang produktif ( seperti kurang kretif dan inovatif), dan kurangnya dukungan
pelayanan PT Kereta Api dari internal adalah peningkatan teknologi informasi dan
ketersediaan fasilitas. Sedangkan dari eksternal adalah adanya pengakuan kereta api
Universitas Brawijaya).
Telematika Oleh PT Pos Indonesia (Studi pada Kantor Pos Besar Kota Malang).
pendekatan kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah strategis PT Pos
44
resmi oleh pengguna smartphone di Google Store dan untuk program strategy-
nya adalah PT Pos Indonesia menjadi pemain dalam bisnis e-commerce yang
smartphone dengan kegunaan yang berbeda dengan sekarang karena JNE sudah
diperoleh dari wawancara, observasi dan sumber-sumber lain yang terdapat pada
Leasing FIF Syariah Taman Palem Lestrasi Jakarta Barat. Hasil analisis yang
dilakukan menyimpulkan bahwa leasing syariah adalah akad pemindahan hak guna
atas barang atau jasa dalam batasan waktu tertentu, melalui pembayaran upah sewa,
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang. Jadi strategi pelayanan
yang digunakan oleh pihak leasing FIF adalah memberikan produk yang
dari produk maupun pelayanan yang diberikan, sehingga para nasabah percaya
dengan produk ataupun jasa yang ditawarkan dan akan terus menjadi pelanggan
setia perusahaan kita. Dengan demikian, maka hasil dari penelitian ini mudah-
mudahan dapat berguna bagi sistem strategi maupun pelayanan leasing FIF Syariah
Meningkatkan Kepuasan Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Deputy Branch Manager
Business dan Customer Service Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
Cabang Pekanbaru yang berjumlah 4 (empat) orang. Sampel dalam penelitian ini
sampel yaitu sebanyak empat orang. Hasil penelitian Strategi customer service
46
yang mendasar meliputi karyawan yang bertugas sebagai customer service harus
diketahui dengan keinginan mereka untuk terus menggunakan jasa dari PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pekanbaru itu bisa ditunjukkan
dari adanya kepuasan mereka atas layanan yang selama ini diberikan. Terciptanya
kepuasan nasabah menunjukkan adanya sikap dari nasabah terhadap PT. Bank
penelitian ini adalah Lebih ditingkatkan lagi kecepatan dalam melayani nasabah
ketika keadaan nasabah sedang banyak yang datang. Pertahankan terus unsur-
unsur pelayanan yang diterapkan oleh customer service yang meliputi keramahan,
penyelenggaraan ibadah haji umroh. Hasil penelitian ynag dibuat ini menunjukkan
bahwa strategi pelayanan dalam upaya kepuasan jamaah sangat tinggi karena para
47
jamaah haji merasakan sangat puas terhadap pelayanan yang dilakukan oleh PT.
Armina perdana Surabaya. Para jamaah sangat percaya dengan pelayanan yang
diberikan oleh PT. Arminareka Perdana Surabaya. Pelayanan yang diberikan oleh
PT. Arminareka Perdana Surabaya adalah pelayanan yang berkualitas dalam artian
pelayanan utama dan pelayanan tambahan untuk kepuasan para jamaah Haji dan
Umroh.
permasalah penelitian. Kerangka berfikir dapat dianalogikan sebagai isi dari apa
yang dipikirkan penulis tentang hal yang diteliti. Kerangka berpikir berfungsi untuk
memahami alur pemikiran secara cepat, mudah dan jelas. Adapun kerangka
perusahaan yang menawarkan jasa terutama bidang transportasi seperti Kereta Api
Indonesia. Untuk itu perusahaan Kereta Api Indonesia melakukan perubahan dalam
KAI Indonesia dengan menggunakan aplikasi yang bernama KAI Access, dapat
bekerjasama dengan perusahaan layanan jasa pemesanan tiket kereta api online
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Kenyamanan Konsumen
pristiwa dan kejadian yang menajadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan
terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena
yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Penelitian kualitatif lebih
49
50
Lokasi dalam penelitian ini adalah Kantor PT Kereta Api Divisi Regional I
Sumatra Utara yang terletak di Jalan Prof. H.M. Yamin, S.H. No. 44 Medan,
Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret 2020 sampai dengan
Mei 2020 yang disesuaikan dengan kondisi lapangan maupun objek dari penelitian.
Subjek dari penelitian ini adalah manajer, karyawan dan konsumen yang
diwawancarai langsung oleh peneliti terkait dengan aplikasi KAI Access yang
digunakan. Adapun objek dari penelitian ini adalah Segmenting, Targeting dan
3.4.1 Data
1. Data Primer
Menurut Hasan (2002:82), data primer ialah data yang diperoleh atau
2. Data Sekunder
Menurut Hasan (2002:58), data sekunder adalah data yang diperoleh atau
telah ada. Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah
diperoleh. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh berasal dari jurnal
51
1. Data Primer
narasumber yang dinilai mampu memberikan jawaban yang baik dan sesuai.
teknik bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui tentang informasi
yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, peneliti
2. Data Sekunder
Metode yang dilakukan peneliti dalam memperoleh data sekunder, antara lain:
a. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data melalui buku, makalah, literatur yang terkait serta relavan
b. Dokumentasi
Pengumpulan data bebentuk surat, catatan harian, arsip, foto, hasil rapat, jurnal
kegiatan dan sebagainya. Data jenis ini mempunyai sifat yang utama, tak
terbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa dipakai untuk menggali infomasi
secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan
ditanggapi paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
yang diteliti. Tehnik ini dilakukan untuk mengarahkan pengumpulan data sesuai
tentang dirinya ataupun orang lain atau suatu kejadian atau suatu hal kepada peneliti
atau pewancara mendalam (Afrizal, 2014: 139). Pada penelitian ini peneliti
1. Informan Kunci
2. Informan Utama
sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini informan utama dalam penelitian ini
adalah pegawai PT KAI Divisi Regional 1 Sumatra yang berada di lokasi untuk
3. Informan Tambahan
tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Adapun Kriteria
kesalahpahaman, maka peneliti membuat definisi konsep dari judul penelitian ini,
pola pikir yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran pada suatu
pemasaran.
2. Menurut Kotler (2012:292) ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu
terfokus.
yang memuaskan.
4. Menurut Kasmir (2011 : 31) Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
data tersebut, selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau
di tolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat
dan Miles. Hueberman dan Miles (Sugiyono, 2012:430) membuat model analisis
data yang disebut model interaktif. Model ini terdiri dari empat hal, yakni :
Laporan atau data yang diperoleh dilapangan akan dituangkan dalam bentuk
uraian yang lengkap dan terperinci. Data yang diperoleh dari lapangan
jumlahnya akan cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci.
Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
selanjutya. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian dituangkan dalam uraian
polanya.
3. Display Data
Penyajian data dalam bentuk kualitatif. Penyajian data dilakukan dengan tujuan
dengan teks naratif, untuk diadakannya suatu kesimpulan yang didapatkan dari
wawancara.
Gubernur Jenderal Sloet Van Beele pada tanggal 17 Juni 1864 melakukan
Sumatera Utara yaitu lintas Labuhan Medan sekitarnya. Setelah perang Dunia II
yaitu tanggal 1 Maret 1942 sampai 7 Agustus 1945 semua kereta api di Indonesia
di Sumatera Utara pemerintah Jepang dengan nama “Testu Tai” yang dipusatkan
yang agak berbeda dengan kereta api lainnya. Setelah berakhirnya pemerintahan
1958, NV DSM berada dibawah pengawasan militer dari Komando T dan TI.
57
58
pengambil alih wewenang Behaar dari perusahaan milik Belanda oleh Penguasa
Militer Sumatera Utara maka pada tanggal 14 Desember 1957 wewenang Behaar
Pada bulan September 1945 secara resmi lahirlah DKARI (Djawatan Kereta
2. Penyerahan Kedaulatan
Pada bulan Januari 1950 terjadi penggabungan antara DKARI dengan SS/PS
3. Perusahaan Negara
Pda bulan Mei 1963 status DKA berubah menjadi PNKA (Perusahaan
4. Perusaan Jawatan
5. Perusahaan Umum
6. Perusahaan Perseroan.
i. Daerah Operasi :
Adapun visi dan misi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai
berikut:
1. Visi
2. Misi
melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai
a. Keselamatan
b. Ketepatan Waktu
c. Pelayanan
d. Kenyamanan
1. Logo Perusahaan
Berikut adalah logo dan makna logo PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang
Gambar 4.1
Logo PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Berikut adalah logo dari Aplikasi KAI Access oleh PT Kereta Api Indonesia
Gambar 4.2
Logo KAI Access Versi Lama Tahun 2014 - 2016
Gambar 4.3
Logo KAI Access Versi Terbaru Tahun 2017 – Sekarang
Aplikasi KAI Access mulai dirilis oleh PT. Kereta Api Indonesia pada
tanggal 15 juli 2014, KAI Access juga merupakan satu-satunya aplikasi resmi
yang dikeluarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Aplikasi KAI Access
sendiri tidak hanya sebatas untuk penujualan tiket saja, KAI Access juga
1. Pembatalan Tiket
Para calon penumpang tidak lagi diharuskan mengantri dan datang ke loket
Para calon penumpang tidak perlu kesulitan dan bingung lagi dengan rencana
mengubah jadwal tiket kereta api mereka. Cukup dengan memanfaatkan fitur
ubah jadwal tiket yang terdapat pada aplikasi KAI Access semua kesulitan
jadwal tiket pengganti dapat teratasi, cukup dengan “klik” e-ticket pada menu
“my trip” kemudian pilih menu reschedule dan ikuti langkah selanjutnya.
Fitur ini juga bisa digunakan oleh para calon penumpang meskipun pembelian
dilakukan di agent resmi PT. KAI / channel eksternal, dengan syarat calon
penumpang tersebut harus memiliki akun KAI Access yang sudah teregistrasi.
64
Pembelian tiket kereta api lokal tidak akan lagi mengalami kesulitan dalam
hal mengantri di loket, pembeliannya kini dapat dilakukan oleh para calon
berdesak-desakan di loket pembelian tiket kereta api lokal. Fitur ini sendiri
Fitur ini disediakan untuk menjawab semua kebutuhan serta keluhan para
calon penumpang kereta api, pada kondisi perjalanan yang dilakukan secara
beberapa jam lagi. Dengan hadirnya fitur ini maka pembelian tiket kereta api
5. E-Boarding Pass
untuk mencetak tiket kereta api pada mesin CIC (check in counter). Calon
penumpang kereta api hanya cukup menunjukkan e-boarding pass yang ada
Gambar 4.4
Tampilan Home Aplikasi KAI Access Sekarang
Sumatera Utara yang saat ini menjabat sebagai Assitant Manager perangkat
tukar dan komponen, dan informan tambahan yaitu tiga orang konsumen.
66
Tabel 4.1
Karakteristik Informan Kunci
Informan Kunci
Assitant
1 Lucyana E U Siahaan 30 tahun Bekerja selam 7 tahun
ManagerCustomer Care
Sumber : Penulis (2020)
Ibu Lucyana adalah salah satu bagian dari customer care yang merupakan
salah satu orang yang terlibat dalam aplikasi peluncuran KAI Access ini. Ibu
Tabel 4.2
Karakteristik Informan Utama
Informan Utama
Assitant Manager
Bekerja selama 26
1 Mulyadi 46 Tahun Perangkat Tukar dan
tahun
Komponen
Sumber : Penulis (2020)
Bapak Mulyadi adalah salah satu pegawai yang bekerja di PT KAI Divisi
Regional I Sumatera Utara. Beliau saat ini menjabat sebagai Assitant Manager
Perangkat Tukar dan Komponen. Beliau merupakan informasi utama saya untuk
Tabel 4.3
Karakteristik Informan Tambahan
Informan Tambahan
Adelia Ramadhani
1 21 tahun Frekuensi Pemakaian Aplikasi : 10 kali dalam sebulan
Yacub
Nur Miranda Putri
2 21 tahun Frekuensi Pemakaian Aplikasi : 6 – 8 kali dalam seminggu
Lubis
Dinda Zoelanda
3 21 Tahun Frekuensi Pemakaian Aplikasi : 8 kali dalam seminggu
Lubis
Sumber : Penulis (2020)
Adel seorang mahasiswa di Universitas Sumatera Utara. Saat ini adel bertempat
tinggal di Binjai. Untuk pergi ke kampus setiap harinya Adel menggunakan jasa
kereta api sebagai salah satu pilihan transportasi untuk memudahkan Adel untuk
kenyamanan dalam menggunakan aplikasi KAI Access ini untuk pemesan tiket
Nur Miranda merupakan salah satu informan tambahan saya. Mira seorang
mahasiswa di Universitas Negeri Medan. Saat ini adel bertempat tinggal di Binjai.
Untuk pergi ke kampus setiap harinya Mira menggunakan jasa kereta api sebagai
salah satu pilihan transportasi untuk memudahkan Mira untuk pergi ke kampus.
menggunakan aplikasi KAI Access ini untuk pemesan tiket secara online
seorang mahasiswa di Universitas Sumatera Utara. Saat ini adel bertempat tinggal
di Binjai. Untuk pergi ke kampus setiap harinya Dinda menggunakan jasa kereta
api sebagai salah satu pilihan transportasi untuk memudahkan Dinda untuk pergi ke
kenyamanan dalam menggunakan aplikasi KAI Access ini untuk pemesan tiket
Pada tahap ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari lapangan
(pernyataan) yang berdasarkan pada defenisi konsep, sehingga tetap terstruktur dan
merupakan 3 rangkaian proses yang harus dilalui pada penetapan strategi bisnis.
Hal ini berlaku untuk berbagai jenis produk baik barang maupun jasa, juga cara
pemasarannya baik offline maupun online. strategi pemasaran ini sebenarnya cukup
69
1. Segmenting
adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam
aplikasi KAI Access ini mencakup seluruh masyarakat wilayah Indoneisa yang
yang memiliki stasiun kereta api yang tidak hanya untuk masyarakat perkotaan
kereta apinya.
aplikasi KAI Access ini diperuntukan untuk semua usia, pendidikan, jenis
Access di handphone yang artinya KAI Access ini tidak terbatas untuk digunakan
siapa saja.
70
KAI Access ini tidak diperuntukan untuk satu status sosial yang saja baik rendah
aplikasi ini dan adanya respon yang baik terhadap produk ini membuat aplikasi
KAI Access ini berharap mampu diterima seluruh masyarakat yang nantinya akan
2. Targeting
Menurut Solomon dan Stuart (2002 : 30), target adalah kelompok yang
dipilih oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai pelanggan sebagai hasil dari
segmentasi dan penargetan. Ada empat kriteria yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan pasar sasaran yang optimal. Keempat kriteria itu adalah sebagai
masyarakat pada saat ini sangat baik setiap tahunnya mengalami peningkatan sejak
pertama peluncuran aplikasi KAI Acces ini. Aplikasi ini meberikan kenyamanan
tersendiri bagi konsumen karena lebih mudah dan praktis tanpa menyulitkan
konsumen untuk harus mengantri membeli tiket secara langsung ke loket stasiun.
Pada saat ini juga sudah banyak masyarakat yang bergeser untuk membeli tiket
KAI belum melakukan survei lebih lanjut terkait dengan peningkatan daya beli tiket
penggunaan jasa kereta api tersebut. Namun untuk aplikasi KAI Access ini setiap
aplikasi KAI Access ini sudah berkembang menjadi lebih baik dibandingkan tahun
sebelumnya. Terlihat dengan adanya fitur-fitur baru seperti E-Boarding yang ada
di KAI Access namun tidak tersedia di aplikasi lain yang juga menyediakan
pembelian tiket online. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan yang tidak
pengenalan aplikasi KAI Access ini kepada masyarakat untuk pertama kali melalui
sharing media dan langsung terjun kelapangan. Pada saat bersamaan saat seseorang
ingin membeli tiket, maka peran dari PT KAI langsung menawarkan pemesanan
3. Positioning
sebagai janji yang diberikan produk, merek, dan perusahaan kepada pelanggan.
Kartajaya (2006: 62) juga berpendapat bahwa terdapat empat syarat untuk
and Change.
72
adanya persepsi positif untuk diberikan kepada masyarakat mengenai aplikasi KAI
Access ini berupa pelayanan seperti adanya layanan pemesanan makanan dan
adanya fitur E-Boarding yang dapat digunakan dalam satu aplikasi KAI Access.
Masyarakat tidak perlu harus membuka aplikasi lain untuk memesan makanan
ataupun membeli langsung. Demikian juga hal nya dengan E-Boarding yang
biasanya sebelum naik ke kereta api, masyarakat perlu boarding pass dan harus
mengantri saat melakukan hal tersebut. Dengan aplikasi KAI Access ini
KAI Access ini merupakan salah satu hal yang ingin perusahaan berikan kepada
konsumennya. Aplikasi KAI Access ini sebagai cerminan dari perusahaan PT KAI
untuk terus upgrade demi terwujudnya pelayanan yang aman dan terbaik kepada
Walaupun tiket online dapat diperoleh dari pembelian melalui aplikasi lainya, PT
Boarding yang hanya bisa didapatkan masyarakat tersebut hanya jika mereka
menambah beberapa fitur tambahan yang mampu membantu konsumen dari rumah
hingga sampai ke tempat tujuan yang menjelaskan bahwa PT KAI ingin selalu
73
membuat perubahan di masa depan karena aplikasi ini sudah sesuai dengna
keinginan konsumen.
Menurut Kotler dan Amstrong (2016: 62) terdapat beberapa marketing mix
yang biasa disebut 7P. Adapun 7P yaitu product, price, place, promotion, people,
1. Product
dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan
mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan
membuat produk berupa aplikasi KAI Access ini lebih mengarahkan kepada
yang bergerak dibidang transpotrasi kereta api yang dengan kata lain perusahaan
tersebut tidak memiliki perusahaan pesaing yang bergerak sama dibidang tersebut.
Maka dari itu perusahaan PT KAI membuat aplikasi ini tujuan utamanya adalah
ini yang menjadi fokus dari penelitian ini terletak pada aplikasi KAI Access
adanya aplikasi KAI Access ini tidak ada perbedaan dalam hal pelayanan yang
diberikan. Namun yang menjadi perbedaan sedikit adalah di aplikasi KAI Acces
menyediakan fitur E-Boarding Pass yang hanya bisa di akses melalui KAI Access
dan tidak berlaku untuk pembelian tiket secara langsung ke loket ataupun
74
pembelian tiket online dengan aplikasi lainnya seperti traveloka, tiket.com dan
sebagainya.
2. Price
menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan
bergerak dibidang transpotrasi kereta api yang dengan kata lain perusahaan tersebut
tidak memiliki perusahaan pesaing yang bergerak sama dibidang tersebut. Maka
dari itu perusahaan ini tidak menaikan harga seperti dengan pembelian tiket online
Harga ditentukan berdasarkan dari kebutuhan dari konsumen yang terjadi apabila
bertepatan dengan hari – hari tertentu seperti hari libur nasional tahun baru, hari
pembelian secara langsung maupun tidak langsung tidak ada perbedaan mendasar.
potongan harga yang hanya didapat pada saat konsumen membeli tiket melalui
aplikasi KAI Access. Harga tiket itu sendiri dapat memiliki perbedaan apabila
pemesan tiket bertepatan dengan hari libur nasional yang membuat pemrintaan akan
3. Place
dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran,
online melalui aplikasi tersebut. Namun apabila terjadi kendala akan pengetahuan
pegawai yang bertugas dibagian loket atau Customer Service untuk memberikan
penjelasan terkait dengan aplikasi tersebut. Dengan kata lain masyarakat secara luas
aplikasi pembelian tiket online melalui KAI Access yang telah disediakan oleh
pihak PT KAI telah diketahui secara luas oleh seluruh kalangan masyarakat dan
dapat digunakan siapa saja yang memiliki aplikasi ini di dalam handphone nya.
Selain itu masyarakat yang memiliki aplikasi KAI Access ini juga paham dan
nantinya akan digunakan saat konsumen tersebut ingin menaiki kereta api tersebut.
4. Promotion
dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui
promosi ini untuk PT KAI merupakan salah satu pelayanan jasa yang sangat besar
yang dilindungi oleh pemerintah yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
merupakan kunci dari berjalannya aplikasi tersebut, sebab jika tidak ada promosi
76
yang dilakukan perusahaan itu sendiri maka masyarakat secara umum tidak akan
mengetahui pembelian tiket dapat dilakukan langsung melalui aplikasi KAI Access
yang langsung dikelolah oleh PT KAI, karena seperti yang kita ketahui sebelum
adanya aplikasi KAI Access ini banyak masyarakat yang hanya mengetahui
membeli tiket online hanya melalui aplikasi traveloka, tiket.com dan sebagainya
KAI Access sudah bekerjasama dengan pihak lainnya yaitu LinkAja sebagai salah
promosi berbagai cara demi berlangsung aplikasi KAI Access ini agar masyarakat
5. People
dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua
terhadap konsumen.
berfokus pada orang yang berperan penting pembuatan aplikasi KAI Access
77
iniadalah seluruh pegawai PT KAI itu sendiri, namun yang paling utama adalah
kepada masyarakat, dibantu denga tim IT yang membuat aplikasi tersebut, dan
tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak membeli tiket secara
online, selain itu juga menyediakan pelayanan khusus untuk masyarakat yang
memiliki keluhan terkait dengan pembelian tiket secara langsung maupun melalui
online, sebab dalam aplikasi KAI Access tersebut belum menyediakan fitur khusus
6. Physical Evidence
jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain
lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-
barang lainnya. Bangunan fisik yang dimaksud dalam perusahaan selain dari
aplikasi adalah arena parkir yang disediakan perusahaan dan fasilitas lain seperti
ruang tunggu yang disediakan untuk menunggu jadwal keberangkatan kereta api.
secara maksimal akan terus meningkatkan fasilitas yang ada seperti dalam hal logo,
sebelumnya. Karena walaupun sebelum adanya aplikasi KAI Access ini PT KAI
melakukan perjalanan. Selain itu arena parkir yang disediakan terletak diseberang
didepan stasiun hanya untuk kendaraan yang berhenti sebentar untuk menjemput,
kendaraan beroda tiga dan transportasi online lainnya seperti grab yang tidak
memarkirkan kendaraannya dalam jangka waktu yang lama. Untuk ruang tunggu
yang sudah disediakan baik dan cukup nyaman untuk para konsumen yang ingin
penumpang, maka sebagian besar dari konsumen harus menunggu dengan berdiri
7. Process
aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki
arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama
dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem
fitur KAI Access ini menjadi lebih baik daripada sebelumnya dengan menambahkan
fitur tambahan yang mampu membantu konsumen dari rumah hingga sampai ke
tempat tujuan. Namun masih dalam proses jika sudah selesai maka langsung di
saat berkendaraan.
Menurut Kasmir (2011 : 31) Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang
ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen, yang bersifat tidak
79
berwujud dan tidak dapat dimiliki. Pelayanan yang baik adalah kemampuan
kepada pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan. Pelayanan yang baik juga
harus didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan semata-mata
diberikan.
Menurut Fandy Tjiptono (2001 : 14) terdapat lima dimensi pokok yang
yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik berupa
ruang atau kelas, sarana dan prasarana yang digunakan serta penampilan
pegawainya. Secara umum komponen produk nyata ini termasuk tempat, desain
furniture, seragam karyawan, fasilitas-fasilitas, serta berbagai aspek nyata lain yang
bukti fisik yang ditunjukkan oleh pengembang pelayanan, sehingga pelayanan yang
merupakan bentuk kualitas pelayanan nyata yang memberikan adanya apresiasi dan
membentuk imej positif bagi setiap individu yang dilayaninya dan menjadi suatu
80
berwibawa dan memiliki integritas yang tinggi sebagai suatu wujud dari prestasi
pegawai PT KAI dalam melayani konsumen sudah dikatakan baik, sebab seluruh
membuat konsumen melihatnya terlihat rapi dan nyaman untuk dikenali sebagai
pegawai PT KAI. Selain itu fasilitas yang dimaksud dalam penelitian ini seperti
dan ruang tunggu bagi penumpang kereta api. Arena parkir yang disediakan terletak
berada didepan stasiun hanya untuk kendaraan yang berhenti sebentar untuk
menjemput, kendaraan beroda tiga dan transportasi online lainnya seperti grab yang
tidak memarkirkan kendaraannya dalam jangka waktu yang lama. Untuk ruang
tunggu yang sudah disediakan baik dan cukup nyaman untuk para konsumen yang
penumpang, maka sebagian besar dari konsumen harus menunggu dengan berdiri
2. Keandalan (Realibility)
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan
pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
menghasilkan bentuk pelayanan yang memuaskan, tanpa ada keluhan dan kesan
yang berlebihan atas pelayanan yang diterima oleh masyarakat. Kaitan dimensi
dinamika kerja suatu organisasi. Kehandalan merupakan bentuk ciri khas atau
bidang kerja yang diterapkan, kehandalan dalam penguasaan bidang kerja sesuai
kunci yang diteliti oleh peneliti memiliki kehandalan yang terampil dalam
kepada konsumen juga terlihat sudah baik serta profesionalitas yang ditunjukkan
82
sudah terlihat dari sebagian besar pegawai dari PT KAI yang sudah bekerja hampir
selama 5 tahun lebih mengingat banyaknya pengalaman yang sudah mereka miliki
ketidaksesuaian atas berbagai hal bentuk pelayanan yang tidak diketahuinya. Hal
mekanisme kerja yang berlaku dalam suatu organisasi, sehingga bentuk pelayanan
atas pelayanan yang diberikan agar pelayanan tersebut jelas dan dimengerti. Untuk
mewujudkan dan merealisasikan hal tersebut, maka kualitas layanan daya tanggap
baik atas penjelasan yang bijaksana, penjelasan yang mendetail, penjelasan yang
membina, penjelasan yang mengarahkan dan yang bersifat membujuk, apabila hal
83
tersebut secara jelas dimengerti oleh individu yang mendapat pelayanan, maka
secara langsung pelayanan daya tanggap dianggap berhasil, dan ini menjadi suatu
sudah baik terlihat pada saat meningkatnya permintaan tiket kereta api, bukan
hanya pegawai bagian pelayanan loket yang menangani konsumen, namun ada
beberapa bagian diluar dari pelayanan yang turut membantu pelayanan dan
pemahaman terhadap aplikasi KAI Access ini seperti pegawai bagian HUMAS.
Selain itu tanggapan akan keluhan dari masyarakat terkait dengan pelayanan
langsung segera ditanggapi oleh pegawai yang pada saat itu bertugas dilapangan.
4. Jaminan (Assurance)
Jaminan atas pelayanan yang diberikan oleh pegawai sangat ditentukan oleh
tersebut, jaminan dari suatu pelayanan juga ditentukan dari adanya komitmen
dilayani. Bentuk jaminan yang lain yaitu jaminan terhadap pegawai yang memiliki
pelayanan, tentu akan berbeda pegawai yang memiliki watak atau karakter yang
aplikasi KAI Access tersebut. Selain itu pegawai yang melayanin konsumen sudah
baik terlihat dari kesopanan dan keramahan yang melayani konsumen membuat
rasa nyaman yang dirasakan oleh setiap konsumen karena beberapa budaya dari PT
KAI yaitu Amanah (memegang teguh kepercayaan yang diberikan) dan Loyal
5. Kepedulian/Empati (Empathy)
dan bersifat pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya
secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi konsumen.
diberikan fokus kepada konsumen karena tujuan dari adanya aplikasi KAI Access
Selain itu pelayanan yang diberikan kepada setiap pengguna aplikasi KAI Access
ini tidak dibedakan berdasarkan status sosial, selama konsumen tersebut mampu
menggunakan aplikasi tersebut maka pelayanan yang diberikan akan sama. Namun,
ada pelayanan khusus yang akan diberikan apabila konsumen ataupun penumpang
yang membeli tiket kereta api memiliki kebutuhan khusus yang tidak sama dengan
konsumen yang normal maka perbedaan pelayanan hanya terletak pada konsumen
tersebut.
85
suatu kontinum perasaan dari paling nyaman sampai dengan paling tidak nyaman
yang dinilai berdasarkan persepsi masing-masing individu pada suatu hal yang
dimana nyaman pada individu tertentu mungkin berbeda dengan individu lainnya.
pada kenyaman konsumen dilihat dari penggunaan dalam mengakses aplikasi KAI
aplikasi KAI Access ini mudah untuk diakses di handphone para konsumen. Selain
itu dengan adanya aplikasi KAI Access ini sangat memudahkan para konsumen
dalam pembelian tiket kereta api karena mereka tidak perlu untuk mengantri ke
ini mudah untuk dilakukan. Hanya dengan top-up saldo dan membayar melalui
LinkAja mudah, karena perlu untuk mengakses aplikasi tersebut, kemudian harus
aplikasi KAI Access ini menjadi alternatif bagi konsumen dalam pembelian tiket
karena tiket dapat dipesan dalam keadaan dan waktu kapan saja, sedangkan
pembelian dari loket harus berdasarkan waktu yang sudah ditetapakan dan harus
mengantri untuk memperolehnya, kendala lain juga dirasakan apabila tiket yang
ingin dibeli sudah habis terjual. KAI Access ini dapat memberikan semua informasi
aplikasi KAI Access kepada mereka. Selain itu mereka juga merekomendasikan
kepada orang lain yang ingin membeli tiket untuk memesan melalui aplikasi KAI
Access karena banyak manfaat yang didapat nantinya dibandingkan harus membeli
tiket ke loket.
4.6 Pembahasan
transportasi yang biasa digunakan ada tiga macam, yaitu; alat transportasi darat,
transportasi air, dan transportasi udara. Salah satu transportasi yang menjadi
andalan masyarakat sebagai transportasi darat ialah kereta api, selain kereta api
pada moda transportasi darat. Kereta api saat ini memiliki strategi baru dengan
secara online terbukti dengan meningkatnya aplikasi jasa khusus untuk KAI (Kereta
Api Indonesia) di perangkat Android, WP, Bb, dan IOS. Beberapa aplikasi tersebut
seperti Traveloka, Tiket Kereta Api KAI, Info Jadwal Kereta, Tiket Kereta Api,
Pegipegi, dan juga satu aplikasi official terfavorit yang akan dibahas dalam
87
penelitian ini yaitu KAI Access. Dengan berkembangnya teknologi mobile, turut
pula bertambahnya aplikasi mobile yang ada. Aplikasi mobile adalah aplikasi
perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dijalankan didalam tablet dan juga
official mobile application dari PT. Kereta Api Indonesia untuk memudahkan calon
api secara online. KAI Access merupakan teknologi informasi yang tergolong baru
stasiun. Selain itu perusahaan juga ada menyediakan fitur-fitur untuk meningkatkan
pelayanan kepada konsumen. Aplikasi ini sudah berjalan selama 6 tahun sampai
saat ini dengan aplikasi yang mengalami perubahan lebih baik dari tahun
sebelumnya.
Harga tiket yang ditawarkan aplikasi KAI Access sama dengan tiket yang
dijual di loket. Pembelian tiket melalui aplikasi biasanya ada tambahan biaya
pembelian online yang lain harga nya tetap sama tanpa ada biaya tambahan
(Administrasi) karena di subsidi langsung PT KAI nya. Aplikasi ini sudah diaman
untuk digunakan konsumen. Namun, masih ada kekurangan dalam aplikasi KAI
Access ini dalam halnya pelayanan terhadap keluhan masyarakat aplikasi KAI
Access ini belum ada sistem chating untuk keluhan di dalam aplikasi ini. Keluhan
masyarakat masih dipusatkan di KAI CC 121 sama bagian dari customer service di
PT KAI.
88
memperoleh informasi terkait dengan aplikasi KAI Access ini dan untuk
mengetahui strategi pemasaran aplikasi KAI Access yang dibuat untuk kenyamanan
seluruh informan KAI Access ini menyatakan mereka tidak memilih segmen
KAI ingin mencapai seluruh segmen di setiap segementasi yang tersedia agar
aplikasi ini banyak digunakan masyarakat di seluruh Indonesia. Selain itu target
kelompok yang dipilih oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai pelanggan sebagai
hasil dari segmentasi dan penargetan sudah mendapatkan respon yang positif dari
masyarakat dan banyak dari mereka yang sudah bergeser untuk melakukan
pembelian tiket melalui aplikasi KAI Access ini. KAI Access ini sudah diketahui
layanannya yang lebih baik daripada awal diluncurkan aplikasi KAI Access ini.
benak pasar yang dituju sudah sangat memadai. Terlihat dari aplikasi KAI Access
ini memiliki fitur-fitur khusus yang dirancang sendiri oleh perusahaan seperti tiket
kereta api lokal dan adanya E-Boarding yang umumnya tidak dimiliki oleh setiap
aplikasi yang memiliki akses pembelian tiket kereta api online. Hal tersebut
merupakan bagian dari keunggulan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan
untuk siap bersaing dengan berbagai kompetitor lainnya dan menjadi acuan untuk
tersendiri dengan adanya aplikasi KAI Access tersebut yang berbeda dengan yang
informan mengenai produk dari PT KAI ini menyatakan bahwa secara keseluruhan
aplikasi KAI Access ini sudah berjalan dengan baik dan masyarakat sudah banyak
bergeser membeli pembelian tiket melalui aplikasi ini. Dilihat dari segi harga, PT
KAI tidak melakukan perbedaan harga terhadap pembelian tiket secara langsung
maupun tidak langsung. Hal ini yang membuat masyarakat merespon baik apabila
tiket dapat dilakukan juga melalui aplikasi KAI Access untuk menghindari
kerumumunan orang. Dilihat dari segi tempat, aplikasi ini bisa digunakan untuk
Dilihat dari segi promosi, saat ini PT KAI sudah melakukan kerjasama dengan
aplikasi LinkAja yang tidak hanya digunakan sebagai salah satu metode
pembayaran tapi juga sebagai media promosi tersebut. Dilihat dari segi orang, yang
berperan penting dalam terciptanya aplikasi KAI Access ini adalah seluruh pegawai
PT KAI terutama pihak Customer Care karena merupakan bagian dalam pelayanan
masyarakat. Dilihat dari segi fasilitas fisik, penelitian ini berfokus pada fasilitas
dalam hal aplikasi. Aplikasi ini telah mengalami perubahaan dalam hal logo, dan
untuk fasilitas kebersihan dan tempat parkir sejauh ini PT KAI telah melakukan
perubahaan daripada sebelumnya. Dilihat dari aspek proses, pihak perusahaan akan
terus meningkatkan pelayanan yang ada didalam fitur KAI Access ini menjadi lebih
membantu konsumen dari rumah hingga sampai ke tempat tujuan. Namun masih
dalam proses jika sudah selesai maka langsung di upgrade ke aplikasinya langsung.
informan mengenai pelayanan dilihat dari berbagai aspek sudah dikatakan baik.
Dari segi tangibles, penampilan pegawai PT KAI dalam melayani konsumen sudah
dikatakan baik dan dilihat dari fasilitas arena parkir yang disediakan sudah baik.
Ruang tunggu yang sudah disediakan baik dan cukup nyaman untuk para konsumen
jumlah penumpang, maka sebagian besar dari konsumen harus menunggu dengan
berdiri karena keterbatasan tempat duduk yang disediakan di ruang tunggu. Dari
segi realibility, pegawai PT KAI memiliki pengetahuan yang baik dan handal
terkait dengan aplikasi KAI Access tersebut dan kerjasama yang baik dalam
aplikasi KAI Access sendiri belum adanya fitur untuk menangani keluhan dari
bagian pelayanan dari pembelian tiket, tanggapan pegawai terhadap keluhan dari
amanah dan loyal. Hal tersebut merupakan salah satu yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai yang bekerja di PT KAI karena perusahaan tersebut berfokus kepada
pelayanan maka dari itu tuntutan keramahan dan kesopanan harus dimiliki setiap
pegawai. Dari segi empathy sudah baik, karena pelayanan yang diberikan kepada
setiap pengguna aplikasi KAI Access ini tidak dibedakan berdasarkan status sosial
91
bahwa dengan adanya aplikasi ini sangat membantu dalam hal memperoleh tiket.
Mereka merasa aman dan nyaman karena banyak layanan yang ditawarkan dari
aplikasi ini yang tidak dapat mereka dapatkan sebelumnya saat pembelian langsung
melalui tiket ataupun dari pembelian tiket online selain dari KAI Access ini. Namun
sebagian dari mereka menyatakan bahwa sistem pembayaran dari aplikasi KAI
Access ini masih perlu adanya perubahan dan tidak menyulitkan konsumen dan
diminimalisir untuk kedepannya agar masyarakat lebih puas lagi dengan layanan
tersebut.
mengetahui perkembangan lebih lanjut terkait dengan aplikasi KAI Access ini.
keluhan dari para konsumen terkait kekurangan yang dimiliki KAI Access tersebut.
didapat serta sedikitnya sumber buku yang menjadi pedoman dalam penulisan dan
analisis data didalam penelitian ini, diharapkan dimasa yang akan datang penelitian
ini dapat disempurnakan lagi agar dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
harga yang pembelian di aplikasi sama dengan harga yang di loket, Placenya adalah
aplikasi ini mampu digunakan oleh seluruh masyarakat, Promosinya adalah dengan
dalam hal logo dan fitur pelayanan sudah mengalami perubahaan yang lebih dan
prosesnya adalah pihak perusahaan saat ini masih harus terus memaksimalkan
terjadi saat mengakses tiket melalui aplikasi KAI Access ini. Sedangkan
hari libur nasional, realibility baik terlihat dari setiap pegawai yang menguasai dan
92
93
maka dari itu tuntutan keramahan dan kesopanan harus dimiliki setiap pegawai.
Dari segi empathy sudah baik, karena pelayanan yang diberikan kepada setiap
pengguna aplikasi KAI Access ini tidak dibedakan berdasarkan status sosial namun
5.2 Saran
waktu dekat ini. Selain itu kepada seluruh masyarakat Indonesia terkhusus bagi
penumpang kereta api untuk membeli tiket melalui aplikasi KAI Access ini dengan
tujuan agar masyarakat tidak perlu berdesakan dan mengantri jika ingin membeli
tiket kereta api. Selain itu juga meminimalisir kerusuhan yang terjadi saat
Sumber Buku :
Syariah.Bandung : Alfabeta.
RajaGrafindo.
Alfabeta.
Cravens, D.W., & Piercy N.F. 2013, Strategic Marketing, 10th edition,
Ginting . 2006. Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian. Medan: USU Press
Husein, Umar. 2010. Riset pemasaran dan Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Hubeis, Musa dan Mukhamad Najib. 2014. Manajemen Strategik dalam.
Kolcaba, Katherine. 2003. Comfort Theory And Practice: A Vision For Holistic
Kotler, dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Erlangga.
Media Group.
Salemba Empat
Media
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT.
Remaja
Rangkuti, Freddy. 2013. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara.
Utama.
Alfabeta.
Alfabeta.
Yogyakarta: BPFE
2. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta : Andi
Andi.
Sumber Jurnal :
Ilham Tri Juliyanto, Imam Hardjanto, dan Moh. Said. 2015. Strategi Peningkatan
Kualitas Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api (Studi Pada PT. Kereta
Mutia Ristina Nur Aini, Indah Dwi Mulyani, Susi Hardjati. 2020. Strategi
Surabaya. Jurusan Ilmu Adminitrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Ni Putu Ayu Wangi Diantini, Sukidin, dan Wiwin Hartanto. 2019. Efektivitas
Oleh PT Pos Indonesia (Studi pada Kantor Pos Besar Kota Malang).
Brawijaya.
Umur : 30 Tahun
A. Pertanyaan Umum :
1. Apa alasan yang paling mendasar bagi perusahaan untuk membuat aplikasi
KAI Access !
Jawab :
Jawab :
3. Apakah harga tiket yang dibuat pada aplikasi KAI Access sama dengan
Harga tiket yang ditawarkan aplikasi KAI Access sama dengan tiket yang
kita jual di loket. Pembelian tiket melalui aplikasi biasanya ada tambahan
dengan pembelian online yang lain harga nya tetap sama tanpa ada biaya
Jawab :
Jawab :
belum ada sistem chating untuk keluhan di dalam aplikasi ini. Keluhan
service di PT KAI.
1. Segmenting
Jawab :
penghasilan)
Jawab :
penghasilan.
Jawab :
Jawab :
Jawab :
2. Targeting
1) Responsif
Access ?
Jawab :
Jawab :
maupun appstore.
aplikasi ini.
3) Pertumbuhan memadai
Jawab :
kepada masyarakat ?
Jawab :
Jawab :
3. Positioning
1) Customer
Jawab :
2) Company
Jawab :
Ini adalah salah satu hal yang perusahaan ingin berikan kepada
terbaik dengan adanya aplikasi ini juga menjadi satu nilai plus dari
3) Competitor
Jawab :
batasan tidak boleh touch much sama seperti kita. Selain itu kita
tiket lokal. Kita tidak memberikan akses tiket kereta lokal kepada
4) Change
Jawab :
1. Product
Jawab :
Ya, pada aplikasi KAI Access ini ada satu fitur yang tidak akan
Boarding Pass
2. Price
Jawab :
Untuk perbedaan harga saat ini belum ada, harga pembelian tiket
3. Place
Jawab :
4. Promotion
5. People
Access ini ?
Jawab :
ini adalah seluruh pegawai PT KAI itu sendiri, namun yang paling
api.
6. Physical Evidence
untuk penumpang ?
Jawab :
Dengan ada atau tidak adanya KAI Access ini, KAI akan tetap
Jawab :
transportasi massal.
2. Informan Utama : Assitant Manager Perangkat Tukar dan
Sumatera Utara
Nama : Mulyadi
Umur : 46 Tahun
A. Pertanyaan Umum :
1. Apakah pada saat ini pembelian tiket langsung ke loket terlihat berkurang
dan beralih ke pembelian tiket onlien sejak beroperasinya Kai Access ini ?
Jawab :
stasiun lagi.
2. Apakah harga tiket yang dibuat pada aplikasi KAI Access sama dengan
Jawab :
Harga tiket yang ditawarkan aplikasi KAI Access sama dengan tiket yang
dijual di loket. Untuk biaya administrasi dari aplikasi KAI Access ini
aplikasi KAI Access ini karena perusahaan akan menjamin hal tersebut.
Jawab :
Untuk saat ini fitur keluhan masyarakat didalam aplikasi ini belum ada, ini
menjadi bahan masukkan bagi kita untuk melengkapi aplikasi KAI Access
1. Segmenting
Jawab :
penghasilan)
Jawab :
Jawab :
saja.
Jawab :
Jawab :
1) Responsif
Access ?
Jawab :
Jawab :
2) Potensi Penjualan
Jawab :
loket itu belum ada, tapi sebagian besar masyarkat banyak yang
Jawab :
3) Pertumbuhan memadai
a) Apakah KAI Access saat ini memiliki fitur terbaru yang belum
Jawab :
4) Jangkauan Media
Jawab :
3. Positioning
1) Customer
api ?
Jawab :
2) Company
Jawab :
3) Competitor
Jawab :
aplikasi KAI Access ini yang hanya dimiliki PT KAI yaitu adanya
4) Change
datang ?
Jawab :
tersebut.
C. Marketing Mix (7P)
1. Product
Jawab :
Sejak adanya KAI Access ini, yang menjadi pembeda dari pelayanan
2. Price
Jawab :
Harga tiket yang ditawarkan sama dengan tiket yang dibeli di loket.
Access ini.
3. Place
masyarakat dan dapat digunakan siapa saja yang memiliki aplikasi ini
4. Promotion
Jawab :
Acces ini.
5. People
Access ini ?
Jawab :
seluruh pegawai PT KAI itu sendiri, namun yang paling utama adalah
bagian dari customer care karena atas usulan dari mereka maka
6. Physical Evidence
Jawab :
7. Process
Jawab :
penumpang.
3. Informan Tambahan : Konsumen (Adel, Mira dan Dinda) Aplikasi
KAI Access
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
A. Pertanyaan Umum
Jawab :
Jawab :
B. Kenyamanan
1) Kenyamanan Akses
Jawab :
Aplikasi ini sangat mudah di akses karena aplikasi ini sama seperti
2) Kenyamanan Transaksi
Access ini ?
Jawab :
Jawab :
aplikasi ini.
3) Kenyamanan Manfaat
langsung?
Jawab :
lebih jauh.
b) Apakan layanan dalam aplikasi KAI Access ini sudah sesuai
Jawab :
Ya, menurut saya layanan yang diberikan aplikasi ini sudah sesuai
KAI Access dan ingin kembali membeli tiket melalui aplikasi ini ?
Jawab :
Ya, karena melalui aplikasi ini bisa memesan tiket sehari sebelum
Jawab :
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
A. Pertanyaan Umum
Jawab :
Saya pertama kali mengetahui aplikasi KAI Access ini dari teman yang
Jawab :
6 – 8 kali.
B. Kenyamanan
1) Kenyamanan Akses
Jawab :
Jawab :
2) Kenyamanan Transaksi
Access ini ?
Jawab :
Jawab :
3) Kenyamanan Manfaat
langsung?
Jawab :
ini hanya perlu Top-Up saldo setelah itu kita bisa langsung
Jawab :
KAI Access dan ingin kembali membeli tiket melalui aplikasi ini ?
Jawab :
Jawab :
Umur : 21 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
A. Pertanyaan Umum
Jawab :
Pertama mengetahui KAI Access ketika saya pulang bersama teman saya
Jawab :
mencapai 8 kali.
B. Kenyamanan
1) Kenyamanan Akses
Jawab :
Jawab :
Aplikasi ini sangat mudah di akses karena aplikasi ini sama seperti
Access ini ?
Jawab :
Access.
Jawab :
Ya, saya merasa lebih aman dengan cara seperti ini. Bisa
3) Kenyamanan Manfaat
langsung?
Jawab :
Menurut saya lebih cepat melalui KAI Access ini karena bisa
Jawab :
Ya, menurut saya layanan yang diberikan aplikasi ini sudah sesuai
KAI Access dan ingin kembali membeli tiket melalui aplikasi ini ?
Jawab :
Access ini.
Jawab :
Lokasi Penelitian
Kegiatan Wawancara Informan
Foto Bersama Informan Penelitian
SURAT IZIN PENELITIAN PERUSAHAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERPUSTAKAAN
Jalan Perpustakaan No. 1, Kampus USU, Medan 20155
Telp : (061) 821866, Fax : (061) 821866
Laman : library.usu.ac.id
SURAT KETERANGAN
BEBAS TAGIHAN PUSTAKA (SKBP)
4044/UN5.2.6/LLS/2020
Tidak mempunyai tagihan buku dan denda pada Perpustakaan Universitas Sumatera
Urata. Surat Keterangan ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa yang akan
mengikuti ujian akhir penyelesaian studi, pindah Universitas, cuti / penundaan kegiatan
akademis dan / atau berhenti menjadi mahasiswa.
SURAT KETERANGAN BERHAK MENGIKUTI UJIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Nomor : 014/UN5.2.1.9.4/KRK/2020
Saya yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sub Bagian Akademik, Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara menerangkan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini:
Setelah diteliti yang bersangkutan dengan seksama berupa kewajuban yang berkaitan dengan status
mahasiswa meliputi:
No. Keterangan Petugas Pemeriksa
Khairunnisa, SE
NIP. 196511231990032002
UNDANGAN UJIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Nomor : 036/UN5.2.1.9/SPB/2020
Bersama ini kami sampaikan Jadwal Ujian Skripsi/Tugas Akhir mahasiswa atas nama sebagai
berikut:
Demikian hal ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih
Wakil Dekan I
Tembusan: