SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Disusun Oleh :
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 100907085
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi
Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
NIM : 100907085
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Panitia Penguji
Ketua : ( ……………................................. )
NIP :
Anggota I : ( ……………................................. )
NIP :
Anggota II : ( ……………................................. )
NIP :
Persaingan dunia usaha saat ini sangatlah ketat. Untuk dapat memenangkan
persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, suatu usaha dituntut
untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya adalah
dengan mengembangkan produk unik yang mampu memikat hati konsumen.
Rumah Burger merupakan salah satu usaha yang memiliki produk burger yang
unik. Usaha ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Unsur keunikan
produk yang dapat mempengaruhi terciptanya word of mouth adalah bentuk
produk, rasa produk, dan penyajian produk.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel keunikan produk yang terdiri dari variabel bentuk produk (X1),
rasa produk (X2), penyajian produk (X3) terhadap terciptanya Word of Mouth pada
produk burger di Rumah Burger. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel keunikan produk dan
pengaruhnya secara bersama-sama dalam menciptakan word of mouth.
Metode penelitian ini menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah konsumen yang membeli produk
burger di Rumah Burger. Dengan pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengn metode
wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa yang
digunakan adalah analisa regresi berganda dengan uji F dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara ketiga
variabel keunikan produk terhadap terciptanya word of mouth pada produk burger
di Rumah Burger. Untuk hasil uji secara simultan diperoleh variabel bebas
tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap terciptanya word of mouth.
Sedangkan hasil uji secara parsial diperoleh rasa produk (X2) dan penyajian
produk (X3) berpengaruh signifikan sedangkan bentuk produk (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap terciptanya word of mouth pada produk burger di
Rumah Burger.
Kata kunci: bentuk produk, rasa produk, penyajian produk, word of mouth
Keywords : shape of the product, the taste of products, product presentation, word
of mouth
Puji beserta syukur peneliti panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang
mana telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis
Terciptanya Word of Mouth pada Produk Burger (Studi Pada Usaha “Rumah
Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai tugas akhir dalam
(S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
persembahkan kepada orang yang paling teristimewa dalam hidup penulis yaitu
kepada kedua orang tua, papa (Hj. Rizalmei Lubis) dan mama (Hj. Kurnia
motivasi, dan mendukung penulis dalam materi serta selalu memanjatkan do’a
yaitu kakak saya (Risa Difi Febrini Lubis), adik laki-laki (Rizki Tri
Syahputra Lubis) dan adik perempuan (Riska Ayu Putri Lubis) yang telah
memberikan kasih sayang, dukungan serta do’a yang selalu dipanjatkan dengan
dengan rasa hormat maka penulis mengucapkann terima kasih juga yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
4. Ibu Karlonta Nainggolan, SE, M.Sc, selaku dosen pembimbing yang telah
Siswati dan Bang Farid yang telah membantu dalam segala urusan
7. Terima kasih kepada Bapak Zainal Abidin Abdullah selaku pemilik usaha
dan Kak Rafiqoh Purnama Sari selaku manajer operasional yang telah
1. Keluarga Besar (M. Saleh) dan (Alm. Ridwan Lubis) yang telah
dan Irwindi Famega Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik penulis
sejak SMP sampai dengan sekarang. Terima kasih atas doa dan support
yang telah diberikan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
perkuliahan yang selalu ada dalam suka dan duka, yang selalu menemani
dukungan, serta bantuan yang telah diberikan selama 4 tahun ini. Aku
5. Dan juga semua pihak yang tidak dapat penulis tulis satu persatu termasuk
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
Penulis
Persaingan dunia usaha saat ini sangatlah ketat. Untuk dapat memenangkan
persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, suatu usaha dituntut
untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya adalah
dengan mengembangkan produk unik yang mampu memikat hati konsumen.
Rumah Burger merupakan salah satu usaha yang memiliki produk burger yang
unik. Usaha ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Unsur keunikan
produk yang dapat mempengaruhi terciptanya word of mouth adalah bentuk
produk, rasa produk, dan penyajian produk.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel keunikan produk yang terdiri dari variabel bentuk produk (X1),
rasa produk (X2), penyajian produk (X3) terhadap terciptanya Word of Mouth pada
produk burger di Rumah Burger. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel keunikan produk dan
pengaruhnya secara bersama-sama dalam menciptakan word of mouth.
Metode penelitian ini menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah konsumen yang membeli produk
burger di Rumah Burger. Dengan pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengn metode
wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa yang
digunakan adalah analisa regresi berganda dengan uji F dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara ketiga
variabel keunikan produk terhadap terciptanya word of mouth pada produk burger
di Rumah Burger. Untuk hasil uji secara simultan diperoleh variabel bebas
tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap terciptanya word of mouth.
Sedangkan hasil uji secara parsial diperoleh rasa produk (X2) dan penyajian
produk (X3) berpengaruh signifikan sedangkan bentuk produk (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap terciptanya word of mouth pada produk burger di
Rumah Burger.
Kata kunci: bentuk produk, rasa produk, penyajian produk, word of mouth
Keywords : shape of the product, the taste of products, product presentation, word
of mouth
PENDAHULUAN
konsumen. Jika hal tersebut dapat dilakukan, maka usaha itu dapat dikenal
oleh masyarakat.
berbagai macam hal dengan orang disekitarnya, baik itu berbicara dengan
teman, keluarga, mau pun dengan rekan kerja. Desas desus yang dibicarakan
oleh konsumen mengenai suatu produk yang nantinya akan menyebar baik
itu hal yang positif dan ada juga yang negatif. Desas desus yang seperti
inilah yang biasanya dan sering disebut dengan word of mouth. Dan apabila
berupa roti yang diiris dua yang ditengahnya diisi dengan daging, sayuran-
sayuran berupa tomat, selada, timun dan bawang bombay. Burger diberi
macam-macam saos seperti saos tomat dan sambal, saos mayones, serta
mustard. Ada juga untuk menambah varian rasa burger ditambah dengan
keju, sosis, dan juga ham. Kata “ham” pada hamburger ini bukan merupakan
daging ham, namun kata ini berasal dari kota Hamburg di Jerman tempat
Kota Medan yang menjual berbagai macam bentuk burger mulai dari burger
yang kecil sampai buger yang besarnya berkali lipat dari kebanyakan burger
normal yang kita ketahui. Tempat usaha yang didirikan sejak bulan
November 2009 ini berlokasi di Jln. Medan Area Selatan Gg. Puri
ini sangat di kenal oleh semua kalangan, mulai dari anak- anak hingga orang
dewasa.
makanan dari kafe ini yang membuat remaja menyukai tempat ini. Ukuran
bentuk, rasa, dan penyajian makanan yang unik membuat konsumen tertarik
untuk datang. Produk andalan pada usaha ini adalah burger. Rasa pedas
manis yang terdapat pada produk yang dihasilkan mampu memikat hati para
yang tidak ada pada produk pesaing dan memiliki kualitas yang lebih baik
dari pesaingnya serta hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan suatu
pendapatan dari usaha ini dari tahun ke tahun teruslah meningkat. Rata-rata
dan peningkatan yang paling tajam terjadi pada tahun 2013 yaitu mencapai
44.000 konsumen. Meskipun terletak didalam sebuah gang, namun usaha ini
tergolong mahal serta produk-produk unik yang dihasilkan oleh usaha ini
jika adanya pengaruh dari keunikan sebuah produk yang nantinya akan
Mouth pada Produk Burger (Studi pada Usaha “Rumah Burger” Jln
ini adalah : Berapa besar pengaruh variabel keunikan produk yang terdiri
dari variabel bentuk produk (X1), rasa produk (X2), penyajian produk (X3)
terhadap terciptanya Word of Mouth pada produk burger (studi pada usaha
efektif dan dapat selalu menciptakan produk – produk yang unik lagi
2. Bagi penulis
LANDASAN TEORI
2.1.1 Produk
masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual
(pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelanan pengecer, yang diterima oleh
produk yaitu faktor nilai atau manfaat yang akan diperoleh konsumen dari
produk dengan produk yang lain. Oleh sebab itu, “Rumah Burger”
a. Core benefit yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan
kepada konsumen.
b. Basic product yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat
kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaing.
persaingan bisnis sangatlah ketat, hal yang paling berbahaya adalah “perang
terjadi peningkatan biaya pemasaran. Bila hal ini terjadi dalam waktu yang
panjang, bisa-bisa modal yang sangat besar akan perlahan-lahan habis. Bagi
Salah satu cara untuk menghindar dari bahaya perang harga adalah
akan sukar ditiru oleh pesaing karena pesaing tidak dapat memperoleh akses
tidak serta merta pindah karena pasti ada hal yang hilang ketika membeli
dapat terselamatkan dari bahaya perang harga. Dengan keunikan produk dan
keunikan produk adalah nilai tambah yang membuat produk tampil beda
berikut :
produk lain akan merupakan suatu hal yang selalu memancing rasa
ingin tahu konsumen. Berbekal rasa ingin tahu tersebut, konsumen akan
tertarik untuk mengetahui produk atau jasa tersebut dengan lebih dalam
adalah nilai tambah dari produk yang dipasarkan. Suatu produk yang
memiliki bentuk dan keunggulan yang relatif sama dengan produk lain
lain. Dengan persepsi tersebut, maka pada konsumen juga akan lebih
menjual produk dengan harga yang lebih tinggi karena dengan keunikan
konsumen bahwa hal yang dimiliki oleh perusahaan tidak dimiliki oleh
harus dimiliki suatu produk untuk bisa menghasilkan word of mouth secara
2. Rasa Produk
seperti rasa manis, pahit, masam, asin atau panas, dingin. Rasa yang
Bentuk produk dalam hal ini adalah tampilan luar produk seperti
ukuran, tekstur dan pola yang sering sekali menjadi daya tarik pertama bagi
calon pembeli. Oleh karena itu berbagai macam desain baru terus
kemudian membelinya.
4. Menarik
5. Bervariasi
Rasa adalah sensasi yang diterima oleh alat pencecap kita yang berada
di rongga mulut. Rasa ditimbulkan oleh senyawa yang larut dalam air yang
berinteraksi dengan reseptor pada lidah dan indera perasa (trigeminal) pada
rongga mulut. Saat ini ada 5 rasa dasar yang dapat dikenali oleh lidah
manusia yaitu manis, pahit, asam, asin dan umami yang terbaru. Rasa
5. Saling melengkapi
6. Berkualitas
menilai suatu objek yang mencolok secara visual. Lewat penyajian unik dan
dapat dengan mudah dilihat dan dikenali, sehingga konsumen akan tertarik
berikut :
kategori
konsumen
bahwa desain sajian tersebut sudah sesuai dengan permintaan pasar yang
terus berubah. Berkala yang dimaksud adalah dalam ukuran tahun, misal
satu tahun sekali. Jika sudah dianggap sukses maka sebaiknya dikuatkan
bukan dibiarkan begitu saja. Dikuatkan dengan desain sajian baru yang
yang lama. Dengan cara ini konsumen tidak kaget dengan perubahan yang
dengan desain baru yang dikemudian diumumkan melalui promo dan iklan
1. Meningkatkan kualitas
2. Sempurna
5. Berbeda
atau getok tular (buzz) merupakan cara ampuh dan efektif guna
dalam waktu tertentu. Defenisi ini secara luas mencakup segala hal yang
seorang penjual pun yang akan mampu meyakinkan anda secara persuasif
tentang kualitas suatu produk selain teman, kenalan, pelanggan lama, atau
word of mouth juga dapat terjadi melaui media internet melalui jejaring
lisan.
Oleh karena itu bahasa lisan tidak hanya sepuluh kali lebih efektif
dibanding iklan cetak atau TV, bahasa lisan juga lebih penting pada saat
ini dibanding kapanpun di masa lalu karena empat alasan, yaitu (Mark
3) Kita sudah dibohongi berkali- kali oleh iklan, sepertinya satu- satunya
pesan yang kita percaya saat ini berasal dari orang biasa seperti saya
dan anda.
beragam.
adalah tindakan yang dapat memeberikan alasan supaya semua orang lebih
mudah dan lebih suka membicarakan produk kita. Ada 4 hal yang dapat
dilakukan agar orang lain membicarakan produk atau jasa dalam word of
1) Be Interesting
Perbedaan ini bisa dilihat dari berbagai hal misalnya packaging atau
tentang produk atau jasa tersebut dengan singkat seperti pesan singkat
4) Make it Easy
produk atau jasa tersebut dengan singkat seperti pesan singkat agar
Yaitu bentuk word of mouth yang dapat timbul manakala produk yang
Word of Mouth positif baru akan muncul dari suatu pengalaman yang
dianggap luar biasa oleh konsumen, yang pada saat itu tingkat kepuasan
terdekatnya.
Yaitu bentuk word of mouth yang dapat timbul manakala produk yang
orang.
5. Memberi Kejutan
6. Memberi Rewards
(keunikan produk).
rekan.
menggunakan produk.
dan sebaliknya akan merasa tidak puas jika penggunaan produk tidak
(ketika informasi datang dari seorang teman itu lebih kredibel karena
kekuatan influencer dan jaringan sosial itu menyebar dengan cepat dan
6. Word of mouth tidak dibatasi oleh ruang atau kendala lainnya seperti
2010:230). Menurut Rosen (2004:16) ada tiga alasan yang membuat word of
1. Kebisingan (Noise)
2. Keraguan (Skepticism)
memuaskan kebutuhannya.
3. Keterhubungan (Connectivity)
Pelanggan yang merasa puas tidak hanya akan membeli kembali, tetapi
mereka juga adalah reklame yang berjalan dan berbicara untuk bisnis
yang dijalankan.
yaitu :
sebagai cara menginformasi kepada orang lain. Dalam hal ini word of
3. Membicarakan Produk
yang keluar dari perhatian utama diskusi. Dalam hal ini mungkin saja
karena ada dorongan dan keinginan bahwa orang lain tidak salah dalam
4. Mengetahui Ketidakpastian
1. Membicarakan (Talking)
orang lain. Level pertama ini merupakan word of mouth yang paling
mendasar yang sering terjadi dan dilakukan. Word of Mouth pada level
3. Merekomendasikan (Recommendating)
penjualan produk.
(2012). Indikator dari word of mouth diukur dengan cara berikut, yaitu :
produk yang terdiri dari bentuk produk (X1), rasa produk (X2), dan
bahwa variable yang dimiliki oleh es dawet Cah Mbanjar ini terdiri dari
antara kualitas produk (X1), kualitas Pelayanan (X2), dan harga (X3)
retention (X2).
masalah. Dari penelitian ini maka yang diteliti adalah adakah hubungan
antara variabel keunikan produk (X) yang terdiri dari bentuk produk (X1),
rasa produk (X2), penyajian produk (X3) dengan variabel word of mouth (Y).
Keunikan Produk
(X)
Bentuk
Produk (X1)
Penyajian
Produk (X3)
Sumber : Rosen (2004) & Mikkelsen dkk (2003), diolah oleh peneliti (2014)
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
3.4 Hipotesis
yang terdiri dari variabel bentuk produk (X1), rasa produk (X2), dan
pada produk burger (studi kasus pada usaha “Rumah Burger” Jln. Medan
METODE PENELITIAN
suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya, atau apakah suatu variabel
3.5.1 Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Purnama Sari dan seluruh kosumen yang datang untuk mencicipi burger
yang terdapat pada “Rumah Burger”. Konsumen rumah burger perhari rata-
rata berjumlah 480 orang yang dikalikan selama 6 hari karena dalam
seminggu usaha ini hanya beroperasi selama 6 hari saja, maka jumlah
3.5.2 Sampel
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
N
� =
1 + N (e)2
Dimana :
� = Jumlah sampel
� = Jumlah populasi
sebesar 10%. Maka dari perhitungan rumus tersebut dapat diperoleh sampel
N
� =
1 + N (e)2
2.880
� =
1 + 2.880 (0,01)2
2.880
� =
1 + 28.8
2.880
� =
29.8
� = 96.64
orang. Jadi sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
Likert. Skala yang didasarkan pada ranking yang diurutkan dari jenjang
yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya (Ridwan dan
Akdon, 2007:12).
Tabel 3.2
Tingkat Indikator dengan Skala Likert
oleh responden.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis yaitu data
primer dan data sekunder, dengan uraian teknik pengumpulan data dalam
1. Data Primer
1) Wawancara
2) Angket (kuesioner)
Angket atau kuesioner ini berupa daftar pertanyaan yang telah disusun
2. Data Sekunder
1. Uji Validitas
tersebut.
Bila rhitung > rtabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Sebaliknya, bila
rhiung < rtabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Penelitian ini
menguji data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang
2. Uji Reliabilitas
digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang
berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Bila rhitung > rtabel, maka
kuesioner dinyatakan tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas ini diukur
1. Uji Normalitas
normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
antara sesama variabel bebas sama dengan nol. Cara yang digunakan
3. Uji Heteroskedastisitas
sebagai berikut :
heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas
heterokedastisitas.
variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3 dengan variabel terikat yang
disebut Y.
1. Persamaan Regresi
Y = Word of Mouth
a = Konstanta
X1 = Bentuk Produk
X2 = Rasa Produk
X3 = Penyajian Produk
e = Standar Error
signifikan secara statistic apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah
terikat.
variabel terikat)
Rumah Burger yang berada dijalan Medan Area Selatan Gg. Puri no
8/909A, Medan. Usaha ini dimiliki oleh seorang pensiunan swasta yang
bernama Bapak Zainal Abidin Abdullah. Usaha yang didirikan pada bulan
November tahun 2009 ini merupakan usaha yang menjual produk makanan.
Rumah Burger merupakan salah satu usaha yang sangat banyak diminati
Awal mula usaha ini dibuka, sang pemilik hanya mampu memperoleh
berkembangnya usaha ini dengan menjadi salah satu tempat wisata kuliner
signifikan. Hingga pada saat ini “Rumah Burger” mampu mencapai omset
Rp 5.000.000,00 perharinya.
kerja. Akhirnya usaha ini pun terus-menerus menambah anggota kerja dan
dan 3 orang lagi sebagai petugas kebersihan alat makan. Namun untuk hari
tersebut.
dengan isi burger yang di pesanan. Ukurannya bervariasi, ada ukuran kecil,
sedang, bahkan ukuran yang besar dalam artian burger dalam keadaan
Rasa pada burger ini identik dengan rasa pedas manis yang sesuai
dengan lidah masyarakat kota Medan. Roti pada burger ini mempunyai rasa
yang gurih dan renyah. Kelembutan dan rasa yang gurih terdapat pada
daging burgernya (beef burger), beef burger pada burger ini merupakan beef
yang diolah sendiri oleh sang anak. Ditambah lagi dengan adanya kuah
daging, kuah burger dan mayones. Hanya keju dan roti yang tetap dibeli dari
supplier. Resep pada burger merupakan hasil dari pengembangan dan kreasi
ilmu yang sang anak yang ia dapat dari universitas tempat ia menamatkan
kuliah.
disantap dengan menggunakan garpu dan pisau. Ada juga burger yang
disajikan dengan menu tambahan berupa keju yang diparut didalam burger
serta mayones yang kemudian disiram dengan kuah kacang. Hal- hal inilah
yang membuat produk burger pada “Rumah Burger” ini terlihat sangat
Ukuran bentuk, rasa, serta penyajian yang unik dan menarik menjadi
itu, pelayanannya pun juga memuaskan hati para konsumen. Mereka dapat
memesan menu sendiri secara langsung ketika baru datang dengan melihat
pemilik beberapa kali sempat mengenalkan usahanya dan hal tersebut hanya
di share kepada kawan-kawan yang menjadi teman pada akun facebook nya.
Untuk pembuatan iklan sendiri melalui brosur atau media cetak lainnya
tidak pernah terfikirkan oleh Ibu Rafiqoh. Namun perlahan-lahan dari tahun
ke tahun akhirnya usaha ini ramai dikunjungi oleh konsumen, hingga usaha
ini menjadi tempat wisata kuliner kota Medan yang menarik untuk
dikunjungi.
Rumah Burger didirikan pada akhir tahun 2009 tepatnya pada bulan
November di Jln. Medan Area Selatan Gg. Puri no. 8/909A. Usaha ini
didirikan dihalaman samping rumah sang pemilik. Pertama sekali usaha ini
Bapak Zainal selaku sang ayah yang kebetulan telah pensiun dari
untuk biaya hidup sehari-hari. Sedangkan anaknya yaitu Ibu Rafiqoh seusai
keduanya mempunyai tujuan yang sama, oleh sebab itu sang ayah
yang pada saat itu telah selesai menamatkan jenjang pendidikannya disalah
Selanjutnya dari hobi sang anak yang suka makan, ia mencoba untuk
yang tidak mengetahui usaha yang terletak didalam gang ini. Promosi
melalui iklan dimedia cetak juga tidak pernah dilakukan sehingga jarang ada
yang mengetahui lokasi usaha ini. Hanya pamflet yang bertuliskan “Rumah
membuahkan hasil. Kini ukuran bentuk yang bervariasi, rasa pedas manis
dan penyajian menarik yang dimiliki oleh “Rumah Burger” dapat diterima
dan sangat cocok untuk masyarakat kota Medan. Hingga saat ini usahanya
Medan khususnya bagi para remaja. Meskipun demikian, sang ayah maupun
meletakkan kursi dan meja untuk konsumen. Bahkan dari hasil pendapatan
yang mereka peroleh dari usaha tersebut digunakan untuk membeli tanah
yang membuat produknya terlihat unik dan berbeda dari burger biasanya,
1. Beef Burger
Burger ini merupakan burger yang isinya daging + sayuran dengan harga
Rp 16.000,-
2. Egg Burger
3. Cheese Burger
4. Blepot Burger
5. Ndutz Burger
7. Bigger Burger
8. Supper Dupper
keju + kuah burger dan dengan sajian berlapis dengan harga Rp 59.000,-
100 responden dari total populasi sebanyak 2.880 orang yang didapat dari
Jenis Kelamin
28%
Laki-laki
72% Perempuan
b. Berdasarkan Usia
Usia
4% 3%
rentang usia 36 – 45 tahun adalah 4 orang dan untuk rentang usia > 45
umur 18 – 25 tahun.
Pendidikan Terakhir
6%
sebanyak 58%.
Pekerjaan
4% Siswa
12% 18%
Mahasiswa
17%
Pegawai Negri
47% Pegawai Swasta
Wirausaha
2%
Lain - Lain
menjadi jumlah yang paling tertinggi yaitu sebanyak 47%. Untuk itu
Frekuensi Mengkonsumsi
32% 5 – 8 kali
> 8 kali
Mendapatkan Informasi
8%
4%
Keluarga
25%
Teman
bahwa sebagian besar informasi mengenai usaha ini mereka dapati dari
keunikan produk yang terdiri dari bentuk produk (X1), rasa produk (X2),
burger (studi pada usaha “Rumah Burger” Jln. Medan Area Selatan –
Medan) yang nantinya kuesioner penelitian ini akan disebarkan kepada 100
orang responden.
responden akan memilih salah satu jawaban yang menurut mereka paling
pilihan jawaban.
60 56 56
54
52 52
50
41
40 37
31
29
30 26
23 22
20 14 12
12
10
10
3 3 2
1 1
0
1 2 3 4 5 6
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
kurang setuju, 1 orang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang
tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
reponden terhadap variabel rasa produk (X2) akan disajikan pada gambar
sebagai berikut :
80
69
70
58 57
60 52 52
51
50 43
41
40 32
30 26
23
19 12
20 15 16 15
7
10 12 2
1 1 1 1
0
1 2 3 4 5 6
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
orang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju.
orang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju.
orang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat
tidak setuju.
90 81
80
70 62 60
60 51 50
47 44
50
40 30
34 26 29
30 24
22 20
20 13 16
10 2 1 2 1 2 3 5
1
0
1 2 3 4 5 6
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak setuju Sangat Tidak Setuju
garpu dan pisau membuat burger terlihat lebih mewah dan berkualitas ”
kurang setuju, 2 orang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang
80 73 74
70 65 66 64
62
58
60
50 45 46 46 44
37
40 34
28
30 23 21
17 15
20
9 10 9 11 9 11 10
10 6
1 1 1 1 3 2 2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak setuju Sangat Tidak Setuju
kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat
tidak setuju.
tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak
setuju.
Tabel 4.1
Hasil Kuesioner Variabel Bentuk Produk (X1)
No. No. Item
Total
Resp 1 2 3 4 5 6
1 5 3 4 4 5 5 26
2 3 3 4 4 5 5 24
3 4 5 5 4 4 5 27
4 4 4 5 5 5 5 28
5 4 4 4 4 4 5 25
6 3 4 5 4 4 5 25
7 4 3 4 4 4 5 24
8 4 4 4 4 4 5 25
9 4 5 4 4 4 5 26
10 4 5 4 4 4 5 26
11 3 3 4 4 4 4 22
12 4 4 4 4 4 5 25
13 4 3 4 3 4 5 23
14 3 3 3 4 4 4 21
15 5 4 5 5 5 5 29
16 3 4 3 4 4 4 22
17 2 3 4 4 4 4 21
18 3 3 4 4 5 5 24
19 5 4 4 5 5 5 28
20 5 2 4 5 5 5 26
21 5 4 5 5 5 5 29
22 4 4 4 4 4 5 25
23 5 4 5 4 5 5 28
24 4 3 4 3 5 5 24
25 4 4 4 4 5 5 26
26 4 4 5 5 5 5 28
27 5 5 5 5 5 5 30
28 5 5 4 4 5 5 28
29 5 3 4 3 4 5 24
30 4 4 5 5 5 5 28
31 5 4 5 5 5 5 29
32 5 3 4 5 4 5 26
33 5 4 5 5 5 5 29
34 4 3 4 5 4 4 24
35 5 5 4 4 4 5 27
Tabel 4.2
Hasil Kuesioner Variabel Rasa Produk (X2)
No. No. Item
Total
Resp 1 2 3 4 5 6
1 4 4 4 3 4 3 22
2 4 3 4 4 4 4 23
3 5 4 5 5 4 4 27
4 5 5 5 5 5 5 30
5 4 4 5 4 4 5 26
6 4 4 4 4 3 4 23
7 5 4 4 5 4 4 26
8 4 4 4 4 3 3 22
9 4 4 4 4 3 4 23
10 4 4 4 4 4 4 24
11 5 4 4 4 4 4 25
Tabel 4.3
Hasil Kuesioner Variabel Penyajian Produk (X3)
No. No. Item
Total
Resp 1 2 3 4 5 6
1 4 4 5 4 4 5 26
2 4 4 3 5 4 3 23
3 4 4 4 5 5 4 26
4 4 5 4 4 5 3 25
5 4 4 4 4 4 5 25
6 4 5 4 4 5 5 27
7 4 4 5 4 5 5 27
8 3 4 3 4 5 4 23
9 3 5 4 4 4 4 24
10 4 5 4 4 4 5 26
11 4 5 4 4 4 5 26
12 4 4 2 4 5 3 22
13 3 4 4 4 4 4 23
14 4 4 4 3 3 4 22
15 4 5 4 3 5 4 25
16 3 4 3 4 4 3 21
17 4 5 3 3 4 4 23
18 4 4 3 4 3 4 22
19 5 5 5 5 5 4 29
20 5 5 4 5 4 4 27
21 5 5 5 5 5 4 29
22 4 4 2 4 4 4 22
23 5 4 5 5 5 4 28
24 5 4 5 4 4 5 27
25 5 5 5 5 5 4 29
26 5 4 5 5 5 4 28
27 5 5 5 5 5 5 30
28 4 5 4 4 4 4 25
Tabel 4.4
Hasil Kuesioner Variabel Word of Mouth (Y)
No. No. Item
Total
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 5 4 4 4 4 3 4 4 5 37
2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 35
4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 43
1. Uji Normalitas
1) Grafik Histogram
Berikut ini dapat bahwa data berdistribusi normal, hal tersebut dapat
tidak miring kesamping kiri maupun kanan seperti yang terlihat pada
Berikut ini dapat dilihat data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal seperti terlihat pada Gambar 4.12 berikut:
pengukuran yang digunakan adalah skala likert dan data yang digunakan
word of mouth (0.209) yaitu lebih besar dari alpha 0.05 maka dapat
2. Uji Multikolinearitas
Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 5 dan nilai Tolerance
tidak kurang dari 0.1. Nilai VIF digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya multikolinieritas. Jika nilai VIF lebih besar dari 5, maka variabel
bebas tersebut memiliki hubungan linear dengan variabel bebas yang lain
dan (1.486). Semua nilai variabel bebas tersebut berada di bawah 5. Hal
ini menunjukkan bahwa variabel bebas bentuk produk (X1), rasa produk
(X2), dan penyajian produk (X3) tersebut tidak multikolinear atau tidak
memiliki hubungan linear satu sama lain. Hasil uji multikolinearitas dapat
3. Uji Heterokedastisitas
SPSS yang dideteksi melalui analisa grafik plot bahwa dapat dilihat data
tidak terdapat pola yang jelas, serta titik- titik menyebar dibawah dan
diatas angka 0 pada sumbu Y seperti terlihat pada Gambar 4.13 berikut:
yang teratur, serta tersebar disegala arah, baik diatas maupun dibawah
bebas. Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu
bentuk produk (X1), rasa produk (X2), dan penyajian produk (X3) terhadap
terciptanya variabel terikat yaitu word of mouth (Y) pada usaha “Rumah
Burger”.
hasil dari persamaan regresi dalam tabel yang disajikan berikut ini :
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Variabel Penjelas Koefisien Nilai t Signifikansi
(Constant) 8.359 2.331 0.022
Bentuk Produk 0.256 1.655 0.101
Rasa Produk 0.298 2.382 0.019
Penyajian Produk 0.606 4.513 0.000
F : 24.368 0.000
Adjusted R : 0.415
2
a : 8.359 artinya jika bentuk produk (X1), rasa produk (X2), dan
penyajian produk (X3) sama dengan nol, maka word of mouth (Y)
peningkatan sebesar 0.256, jika rasa (X2) ditingkatkan 100% maka word
Tabel 4.6
Uji Koefisien Determinasi (R2)
b
Model Summary
Tabel 4.7
Tabel Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang, Dalimunthe, dkk (2007:113)
variabel lain yang tidak termasuk didalam model pada penelitian ini.
nilai Fhitung sebesar 24.368 lebih besar dari Ftabel 2.699 dan nilai
probabilitas Sig.0.000 < 0.05 (sig sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan α
residual) adalah sebesar 2.699. Hasil uji dapat dilihat pada lampiran 5.
menunjukkan bahwa :
lebih kecil dibandingkan ttable 1.984, Sig.0.101 > 0.05 (sig sebesar 0.101
2) Rasa produk memiliki nilai thitung yang diperoleh sebesar 2.382 lebih
besar dibandingkan ttable 1.984, Sig.0.019 < 0.05 (sig sebesar 0.019 lebih
secara parsial.
lebih besar dibandingkan ttable 1.984, Sig.0.000 < 0.05 (sig sebesar
pengujian secara satu persatu didapati adanya varibel bebas yang tidak
hipotesis adalah :
lebih kecil dari ttabel yaitu 1.984 dan Sig.0.101 > 0.05. Hasil tersebut
karena memiliki nilai koefisien positif yaitu 0.298 dan thitung sebesar
2.382, lebih besar dari ttabel yaitu 1.984 dan Sig.0.019 < 0.05. Hasil
dapat diterima.
karena memiliki nilai koefisien positif yaitu 0.606 dan thitung sebesar
4.513, lebih besar dari ttabel yaitu 1.984 dan Sig.0.000 < 0.05. Hasil
dapat diterima.
5.1 Kesimpulan
Terciptanya Word of Mouth (Studi pada Usaha “Rumah Burger” Jln Medan
kontribusi dari bentuk produk, rasa produk, dan penyajian produk dalam
tidak ada yang bernilai negatif dengan demikian ketiga variabel bebas
diperoleh Fhitung sebesar 24.368 lebih besar dari Ftabel 2.699 dan nilai
probabilitas Sig.0.000 < 0.05 (sig sebesar 0.000 lebih kecil dibandingkan α
sebesar 0.05).
a. Rasa produk memiliki nilai thitung yang diperoleh sebesar 2.382 lebih
besar dibanding ttable 1.984, Sig.0.019 < 0.05 (sig sebesar 0.019 lebih
lebih besar dibanding ttable 1.984, Sig.0.000 < 0.05 (sig sebesar 0.000
c. Bentuk produk memiliki nilai thitung yang diperoleh sebesar 1.655 lebih
kecil dibanding ttable 1.984, Sig.0.000 > 0.05 (sig sebesar 0.101 lebih
5.2 Saran
menambahkan cita rasa dan penyajian yang lebih menarik dan berbeda
lagi dari yang sebelumnya agar produk dapat menjadikan burger lebih
terbaik pada bahan pokoknya dan mengurangi harga pada produk. Jika
harga pada produk diturunkan, pasti jumlah konsumen yang akan datang
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19 : Edisi 5. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Persindo.
Ismanthono, Henricus W. 2010. Kamus Istilah Ekonomi Dan Bisnis. Jakarta: PT.
Kompas Media Nusantara
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2003. Dasar- dasar Pemasaran: Edisi 9, Jilid
1. Jakarta: PT Indeks Kelompok Grammedia.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran : Edisi 12,
Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran : Dialih
bahasakan oleh Bob Sabran, Edisi 13. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lamb, Charles W, dkk. 2001. Pemasaran. Buku I Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Ridwan dan Akdon. 2007. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta.
Rosen, Emanuel. 2004. Kiat Pemasaran dari Mulut ke Mulut. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Sarosa, Pietra. 2004. Kiat Praktis Membuka Usaha: Mewaralabakan Usaha Anda.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sernovitz, Andy. 2006. Word of Mouth Marketing. New York: Kaplan Inc.
Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan
Keempat. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Riana, Dwi. Jurus Terjitu Freelancer : Word Of Mouth. Diakses pada 08 Februari
2014: 23.31. http://www.ruangfreelance.com/jurus-terjitu-freelancer-word-
of-mouth/
Prima, Ayu. Not Just to Make Customers Talking. Diakses pada 14 Februari 2014.
20.40. http://vidona.blogspot.com/2008_10_12_archive.html
4. Mengapa bisa terfikir untuk membuka usaha yang berbeda dari yang lain?
5. Dari mana mendapatkan ide untuk membangun usaha yang berbeda dari yang
lain?
10. Adakah karyawan/ tenaga kerja? Jika ada, berapa orang jumlahnya?
11. Bahan pokoknya diambil dari mana? Supplier atau olah sendiri?
14. Burger manakah yang paling banyak diminati oleh konsumen dari seluruh
No. Responden : . . . . . . .
KUESIONER PENELITIAN
Untuk keperluan dalam menyusun skripsi, saya dengan biodata sebagai berikut :
NIM : 100907085
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, oleh karena itu saya memohon untuk dapat mengisi kuesioner yang
telah disediakan.
Hormat Saya
NIM : 100907085
Terimakasih atas partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini. Berilah tanda ()
sesuai dengan pilihan Anda pada kolom isian yang telah tersedia.
I. Identitas Responden
1. Nama :
( ) 26-35 Tahun
( ) SMA/ sederajat
( ) Mahasiswa ( ) Wirausaha
( ) PNS ( ) Lain-lain . . . . .
burger pada “Rumah Burger” untuk dapat menghasilkan word of mouth secara
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
Validitas
1. Variabel Bentuk Produk (X1)
Correlations
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Total
** ** ** ** ** ** ** ** **
Item 1 Pearson Correlation 1 .482 .482 .585 .515 .553 .417 .443 .331 .736
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** **
Item 2 Pearson Correlation .482 1 .643 .339 .495 .432 .515 .440 .359 .719
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** * **
Item 3 Pearson Correlation .482 .643 1 .317 .602 .385 .556 .492 .253 .720
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .011 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** * **
Item 4 Pearson Correlation .585 .339 .317 1 .370 .467 .418 .389 .239 .645
Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .017 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** **
Item 5 Pearson Correlation .515 .495 .602 .370 1 .539 .533 .560 .311 .763
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** **
Item 6 Pearson Correlation .553 .432 .385 .467 .539 1 .586 .491 .320 .752
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** **
Item 7 Pearson Correlation .417 .515 .556 .418 .533 .586 1 .661 .359 .790
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** **
Item 8 Pearson Correlation .443 .440 .492 .389 .560 .491 .661 1 .331 .752
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** * * ** ** ** ** **
Item 9 Pearson Correlation .331 .359 .253 .239 .311 .320 .359 .331 1 .555
Sig. (2-tailed) .001 .000 .011 .017 .002 .001 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** **
Total Pearson Correlation .736 .719 .720 .645 .763 .752 .790 .752 .555 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
N %
Valid 100 100.0
Cases
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.650 6
N %
Valid 100 100.0
Cases
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.813 6
N
%
a
Excluded 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.726 6
N %
Valid 100 100.0
Cases
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.877 9
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
a
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
Model Dimension Condition
Eigenvalue Index (Constant) X1_Bentuk X2_Rasa X3_Penyajian
a
Residuals Statistics
Regresi
Persamaan Regresi
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
X3_Penyajian,
1
X2_Rasa, . Enter
a
X1_Bentuk
a
Coefficients
Hasil Uji F
b
ANOVA
Total 1494.750 99
Hasil Uji t
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients