Anda di halaman 1dari 120

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI


MEDIA PROMOSI PADA ONLINE SHOP
(Studi Pada Online Shop di Jalan Dr. Mansyur Medan)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan


Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara

DisusunOleh:

NOVITA SARI
140907092

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
Analisis Faktor- Faktor Yang Menentukan Penggunaan Media Sosial
Instagram Sebagai Media Promosi pada Online Shop
(Studi Pada Online Shop di Jalan Dr. Mansyur Medan)
Nama : Novita Sari
NIM : 140907092
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Pembimbing : Faisal Eriza, S.Sos, MSP

Media sosial pada dasarnya dianggap sebagai salah satu media


komunikasi. Media sosial pada umumnya adalah sebuah media yang digunakan
untuk bersosialisasi (berhubungan, baik secara personal, kelompok dan lain
sebagainya) antar penggunanya tidak terkecuali komunitas bisnis Indonesia salah
satunya adalah media sosial Instagram. Instagram merupakan salah satu aplikasi
jejaring sosial yang digunakan untuk berbagi foto dan vidio yang memungkinkan
pengguna mengambil foto dan membagikannya kepada pengikutnya. Cara inilah
yang digunakan online shop untuk mempromosikan produknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor- faktor
yang menentukan penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi
pada online shop di jalan Dr. Mansyur, Medan yaitu 1)Kognitif, 2) Afektif, 3)
Integrasi Personal, 4)Integrasi Sosial, 5)Melepas Ketegangan, 6)Kemudahan
Akses, 7)Biaya Relatif, 8)Life Style Envy dengan 3 (tiga) online shop diantaranya
@welldone_butikmedan @oneeightwomen dan @pinkylips_shop yang menjual
atau menawarkan busana wanita.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan pada
penelitian ini terbagi atas 2 (dua) yaitu informan kunci dan informan
utama.Analisis data menggunakan model perbandingan tetap Proses analisis
datanya mencakup reduksi data, kategori data, dan sisntesisasi.
Dari 8 (delapan) faktor yang menentukan penggunaan media sosial
Instagram sebagai edia promosi pada online shop ada 7 (tujuh) faktor yang
menentukan online shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen dan
@pinkylips_shop menggunakan Instagram sebagai media promosi pada online
shop mereka yaitu, Faktor kognitif, afektif, integrasi personal, Integrasi sosial,
melepas ketegangan, kemudahan akses, biaya relatif. Untuk life style envy atau
kecemburuan gaya hidup online shop tidak merasakan faktor ini yang menejadi
salah satu penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi pada online
shop mereka. Dan peneliti menemukan satu faktor yang menjadi faktor online
shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen dan @pinkylips_shop
menggunakan Instagram sebagai media promosi, yaitu inovasi fitur pada
Instagram yaitu Insta Stories dan Siaran langsung.
Kata Kunci : Promosi, Instagram, Online Shop

i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT

Analysis of Factors Determining the Use of Social Media Instagram as a Media


Promotion on Online Shop
(Study on Online Shop at Jalan Dr. Mansyur Medan)

Name : Novita Sari


NIM : 140907092
Study Program : Business Administration
Supervisor : Faisal Eriza, S.Sos, MSP

Social media is basically regarded as one kind of communication media.


Social media in general is a medium used to socialize (related, both personal,
group and so on) among users is no exception Indonesia's business community is
Instagram social media. Instagram is one of the social networking apps used to
share photos and videos that allow users to take photos and share them with
followers. This way is used online shop to promote its products.
This study aims to determine and analyze the factors that determine the
use of social media Instagram as a media campaign on the online shop on the
street Dr. Mansyur, Medan 1) Cognitive, 2) Affective, 3) Personal Integration, 4)
Social Integration, 5) Release Tension, 6) Accessibility, 7) Relative Cost, 8) Life
Style Envy with 3 (three) online shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen
and @pinkylips_shop selling or offering women's clothing.
This research uses descriptive qualitative method. Informant in this
research is divided into 2 (two) that is key informant and main informant. Data
analysis using comparative constant model The process of data analysis includes
data reduction, data category,and sisntesisasi..
Of the 8 (eight) factors that determine the use of social media Instagram
as edia promotion on the online shop there are 7 (seven) factors that determine
the online shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen and @ pinkylips_shop
using Instagram as a media campaign on their online shop that is, cognitive
factors, affective , personal integration, social integration, release of tension, ease
of access, relative cost. For life style envy or jealousy lifestyle online shop does
not feel this factor that menejadi one of the use of social media Instagram as a
media campaign on their online shop. And researchers found one factor that
became online factor shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen and
@pinkylips_shop using Instagram as a media campaign, the innovation feature on
Instagram is Insta Stories and live broadcast.

Keywords: Promotion, Instagram, Online Shop

ii
ii Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil‟alamin, puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT

yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya kepada penulis serta tak lupa pula

shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa umat manusia dari jaman jahiliyah ke jaman yang kaya akan ilmu

pengetahuan seperti sekarang ini sehingga akhirnya dengan penuh perjuangan,

penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor- Faktor yang

Menentukan penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Pada

Online Shop (Studi Pada Online Shop di Jalan Dr. Mansyur Medan).

Penulis skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

sarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi (S.AB), Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Empat tahun penulis duduk dibangku

perkuliahan melalui semua suka duka yang harus penulis jalani selama

menyandang gelar mahasiswa dan akhirnya dengan skripsi ini, penulis mampu

memperoleh gelar sarjana.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk orang-orang tersayang dalam

kehidupan penulis, terkhusus untuk keluarga tercinta yang menjadi alasan terkuat

penulis untuk tetap semangat menjalani hidup ini. Terima kasih kepada kedua

orang tua saya Amak dan Ayah yang telah mendidik penulis hingga seperti

sekarang ini. Baktiku kepadamu tak akan mampu membalas kasih sayang yang

telah kalian berikan. Tak lupa pula orang-orang yang tak kalah penting dalam

hidup penulis yaitu Kakak dan Adik tersayang Uda, Uni, Bang Freddy , Adik saya

iii
ii
ii
Universitas Sumatera Utara
Anisa Amalia, dan Adam Gionino Leonardo keponakan tercinta. Terima kasih

atas kasih sayang yang kalian berikan sehingga memberikan penulis motivasi dan

kekuatan untuk mencapai masa depan.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan segala

kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Muryanto Amin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sumatera Utara

4. Sir Faisal Eriza, S.Sos, MSP selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa

membimbing, membantu, dan meluangkan waktu untuk penulis, sehingga

skripsi ini dapat selesai.Tanpa bimbingan dan ketelitian Beliau, penulis tidak

akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Kak Siswati, S.Sos, M.SP yang banyak berperan dan membantu penulis

selama masa perkuliahan dan senantiasa mendengarkan keluh kesah

mahasiswa dalam masa perkuliahan

6. Seluruh pegawai administrasi di lingkungan FISIP USU khususnya kepada

Bang Farid, SH yang banyak membantu penulis mengurus berkas-berkas

administrasi selama masa perkuliahan.

iv
ii
Universitas Sumatera Utara
7. Seluruh dosen-dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang telah

membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama masa

perkuliahan.

8. Terima kasih kepada Informan, Pemilik dan konsumen online shop yang

sudah menyediakan waktu untuk memberikan informasi dan data kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat selesai pada waktunya.

9. Sahabat-sahabat tercinta yang Allah SWT pertemukan di kampus FISIP

USU yang telah menjadi keluarga kedua penulis, yaitu Ade Luvitania Pane,

Mhd. Ali Mukti Tanjung, Vidi Yuan Vici, M. Haikal, dan Yogi Setiawan.

Terima kasih telah menjadi bagian hidup penulis selama masa perkuliahan

ini dan senantiasa menjadi rumah yang selalu bisa penulis datangi. Adalah

kalian yang membuat hari-hari penulis dimasa perkuliahan menjadi penuh

warna.

10. Sahabat- sahabat yang juga sama berjuang dibangku perkuliahan di bagian

Indonesia lainnya yaitu pejuang masa depan Tem- Tem‟s Rangers Annisa

Puteri Widanti, Silma kemala Farisha, Amd, Rahmala Dwi Andyni, Wirdani

Meiril, Ratna Sani, Febria Fitri, Arief Almi, Ihsan Median, Randa Permana,

dan last but not least Robitson Ayub Aritonang yang selalu mau

meluangkan waktu untuk chatting unfaedah dan absurdserta memberikan

semangat untuk penulis agar bisa menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman- teman satu kost tercinta, Delfi, Cyntia, dan Cahyani yang selalu

bersedia mendengar keluh kesah penulis selama proses pengerjaan skripsi

ini, dan selalu berbagi canda tawa bersama.

12. Teman- teman semasa kuliah yang selalu berbaik hati untuk saling berbagi

vii
Universitas Sumatera Utara
informasi tentang perkuliahan dan skripsi Ainna Charunnisa Syukur S. AB,

Dina Elpita, SAB, Halimatussaddiyah Sinaga S.AB, Hasvi Aninda Harahap,

Sri Wahyuni Edr, dan Rini Syakina Cahyani, S.AB yang telah ikut andil

dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Seluruh teman teman seperjuangan satu kelas stambuk 2014 kelas B Ilmu

Administrasi Bisnis FISIP USU yang telah melewati hari- hari perkuliahan

selama hampir 4 tahun ini, terima kasih untuk setiap tingkah lucu dan

menggemaskan selama ini. Salah satu momen yang akan dirindukan satu

hari nanti bisa sekelas bersama kalian semua.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan sehingga

memerlukan masukan dari pembaca. Untuk itu penulis dengan senang hati

menerima berbagai masukan yang membangun agar penulis menjadi lebih baik

lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Wassalam.

Medan, 20 Februari 2018

Novita Sari

iivi
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

BAB II KERANGKA TEORI


2.1 Pemasaran ...........................................................................................7
2.1.1 Defenisi Pemasaran .................................................................7
2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) .......................................8
2.2 Promosi ..............................................................................................11
2.2.1 Bauran Promosi (Promotion Mix) ...........................................12
2.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bauran Promosi .............15
.2.2.3 Promosi Online dan Social Media Marketing ........................16
2.2.4 Faktor- Faktor Yang Menentukan Instagram Sebagai
Media Promosi ........................................................................17
2.3 Media .................................................................................................21
2.3.1 Defenisi Media ........................................................................21
2.3.2 Media Sosial............................................................................22
2.3.3 Karakteristik dan Jenis-Jenis Media Sosial.............................24
2.4 Instagram ............................................................................................27
2.4.1 Defenisi dan Sejarah Instagram ..............................................27
2.4.2 Fitur-fitur Instagram ...............................................................28
2.5 Penelitian Terdahulu ..........................................................................32
2.6 Kerangka Berfikir ..............................................................................34

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................35
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................35
3.3 Subjek dan Objek Penelitian .............................................................36
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................36
3.4.1 Wawancara ..............................................................................36
3.4.2 Triangulasi ..............................................................................37
3.4.3 Studi Keperpustakaan .............................................................37

ii
vii
Universitas Sumatera Utara
3.5 Informan Penelitian ............................................................................37
3.6 Teknik Analisis Data ..........................................................................37
3.6.1 Reduksi data ...........................................................................38
3.6.2 Kategorisasi............................................................................39
3.6.3 Sintesisasi ...............................................................................39

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Deskripsi LokasiPenelitian.................................................................40
4.1.1 Profil Usaha ............................................................................40
4.1.2 Daftar Informan .......................................................................41
4.2 Hasil Wawancara ...............................................................................41
4.2.1 Faktor- Faktor Penggunaan Instagram Sebagai Media
Promosi Online Shop ..............................................................41
4.2.2 Faktor- Faktor Penggunaan Instagram Sebagai Media
Berbelanja Online Buyer .........................................................59
4.3 Analisis Data ......................................................................................72
4.4 Pembahasan ........................................................................................84

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................................92
5.2 Saran ...................................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA

viii
ii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 4P Bauran Pemasaran .....................................................................10


Gambar 4.1 Kerangka Berpikir ..........................................................................34

ixii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Analisis Data Faktor- Faktor Penggunaan Instagram Sebagai


MediaPromosi Online Shop............................................................73
Tabel 4.2 Analisis Data Faktor- Faktor Penggunaan Instagram Sebagai
Media Berbelanja Online Buyer .....................................................79

xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Wawancara Penelitian


Lampiran 2 Dokumentasi

xiii
Universitas Sumatera Utara

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya media sosial dapat dianggap sebagai salah satu macam macam

media komunikasi. Media sosial pada umumnya adalah sebuah media yang

digunakan untuk bersosialisasi (berhubungan, baik secara personal, kelompok dan

lain sebagainya) antar penggunanya. Beberapa istilah yang ada dalam media sosial

antara lain adalah Social Network, SNS dan Communication Network. Secara garis

besar media sosial dan jaringan sosial menggunakan sistem yang sama yaitu

media daring (online) yang terhubung dengan internet. Pada media sosial dan

jaringan sosial, ada banyak orang yang saling terhubung satu sama lain tanpa

dibatasi dengan batas geografis, ruang, bahkan waktu dengan tujuan untuk saling

berkomunikasi, berbagi sesuatu, berpendapat, menjalin pertemanan, bahkan pada

beberapa kasus untuk mencari pasangan hidup. Pemasaran melalui media sosial

ini disebut social media marketing. Berdasarkan Optima Web2, social media

marketing adalah upaya pemasaran online dengan menciptakan visibilitas,

eksistensi dan keberadaan sebuah situs web pada social media network (jaringan

media sosial) seperti Facebook, Twitter, Digg, Web 2.0, social bookmarking dan

lain-lain. Singkatnya social media marketing adalah upaya pemasaran yang

menggunakan media sosial sebagai salurannya.

Media sosial sendiri, sebagai bagian dari internet telah membawa banyak

perubahan kepada komunitas sosial Indonesia, tidak terkecuali komunitas bisnis

Indonesia. Sesuai dengan namanya, media sosial merupakan perantara sesama

1
Universitas Sumatera Utara
2

manusia dalam bersosialisasi dalam dunia internet. Media sosial memberi

komunitas online sebuah ruang yang lebih luas untuk berbagi berbagai informasi

secara global. Memang, jika kita berbicara media sosial kita tidak bisa

melepaskan perkembangan internet itu sendiri, karena internetlah pemicu ledakan

penggunaan media sosial saat ini. Tanpa internet maka media sosial sulit

berkembang seperti saat ini.Sejumlah pelaku bisnis mengakui keberadaan sosial

media dapat mendongkrak jumlah penjualan dari bisnis yang sedang mereka

kelola. Jika menengok ke halaman-halaman jejaring sosial pun akan banyak

ditemui berbagai macam penawaran dan iklan yang dimunculkan oleh para

pebisnis ini. Tujuannya tak lain tak bukan, adalah demi mengejar profit yang lebih

banyak. Media sosial memainkan peran yang signifikan dalam proses pemasaran

sebuah usaha; yang kemudian bisa berdampak pada meningkatnya jumlah

penjualan, naiknya jumlah omzet, dan bertambahnya keuntungan. Media sosial

menjadi tempat pemasaran yang efektif karena beberapa hal, antara lain:

a. Sarana internet yang kini manfaatnya bisa dinikmati oleh berbagai kalangan

masyarakat; termasuk menggunakannya untuk „bermain‟ di jejaring sosial

b. Banyaknya media sosial yang dapat diakses dengan sangat mudah; bahkan satu

orang bisa menjadi anggota dari banyak media sosial

c. Mudahnya prosedur penyebaran informasi di sosial media; pebisnis hanya

perlu membuat artikel, tulisan, gambar, video, atau bentuk informasi lainnya

dan menaruhnya di media sosial tertentu

d. Adanya pemberitahuan atau notifikasi kepada pengguna media sosial, termasuk

ketika ada postingan baru dari pebisnis tertentu; sehingga informasi bisa

diketahui dengan cepat

Universitas Sumatera Utara


3

e. Jangkauan yang luas; artinya, satu pesan yang sama bisa langsung

tersampaikan ke banyak orang

Proses pemasaran banyak berhubungan dengan konsumen, yang dipengaruhi

oleh informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan dapat hidup bila tanpa adanya

informasi, apapun bentuk informasi tersebut. Apalagi dalam era jejaring sosial

seperti saat ini, telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran, dari pemasaran

tradisional (offline) ke pemasaran modern (online). Pengertian tentang pemasaran

online atau nline marketing adalah segala usaha (bisnis) yang dilakukan untuk

melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media

internet. Internet yang merupakan salah satu penemuan mutakhir era globalisasi di

bidang teknologi informasi sangat menguntungkan semua manusia di seluruh

dunia untuk berbagi informasi dan berkomunikasi, termasuk berbagi informasi

produk, barang dan jasa yang dijual.

Informasi menjadi hal yang penting dari media sosial sebab tidak seperti

media-media lainnya di internet, pengguna media sosial mengkreasikan

representasi identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi

berdasarkan informasi. (Nasrullah, 2015:19) Seperti fungsinya di atas, Media ini

membuat kita dapat bertukar informasi dengan semua orang yang merupakan

sesama pengguna media tersebut.. Kehadiran media sosial dalam pemasaran era

digital bisa dilihat dari dua sisi, yakni sisi pengiklan dan sisi pengguna media

sosial.Dari sisi pengiklan, media sosial memberikan tawaran dengan konten yang

beragam. Iklan tidak hanya bisa diproduksi dalam bentuk teks, tetapi juga audio,

visual, sampai audio visual. Produksi iklan dan pemanfaatan media sosial juga

Universitas Sumatera Utara


4

cenderung membutuhkan biaya yang lebih murah.Tidak hanya itu, target terhadap

calon konsumen juga bisa ditentukan berdasarkan prosedur dari perangkat yang

ada di media sosial. (Nasrullah, 2015:161).

Dari riset yang dilakukan oleh Criteo (perusahaan teknologi kinerja

pemasaran dalam Q3 2016 State of Mobile Commerce Report), Indonesia menjadi

peringkat pertama di Asia Pasifilk dengan penggunaan smartphone untuk

melakukan transaksi online sebesar 68% dari mengalalah kan Taiwan yang hanya

sebesar 60 % . Survei ini menjadikan masyarat semakin genjar memasarkan

produknya secara online pada situs belanja online maupun media sosial, salah

satunya Instagram. Instagram merupakan salah satu aplikasi jejaring sosial yang

digunakan untuk berbagi foto dan vidio yang memungkinkan pengguna

mengambil foto. Menggunakan filter digital yang ada dan bisa berbagi dengan

jejaring sosial lainnya seperti facebook. Dikembangkan oleh Instagram, Inc pada

tahun 2010, kini Instagram merupakan salah satu jejaring sosial yang paling

banyak di unduh dan digunakan di Indonesia. Hal ini membuat semakin banyak

produsen yang tertarik memasarkan produknya pada jejaring sosial Instagram.

Pada jejaring sosial Instagram banyak bermunculan onlineshop yang

meawarkan dan mempromosikan berbagai macam produk yang dibutuhkan

masyarakat. online eshop adalah salah satu jenis bisnis yang diminati yang

diminati oleh banyak pebisnis karena pertumbuhannya yang pesat serta mudah

digunakan sebagai media promosi dan pemasaran. Onlineshop atau toko online

merupakan aktivitas jual beli antara produsen dan konsumen yang tidak bertemu

secara fisik. Barang yang dijual selalu ditawarkan dalam bentuk gambar atau vidio

yang berada di dunia maya. Untuk beberapa konsumen yang ingin memenuhi

Universitas Sumatera Utara


5

kebutuhan dan ingin memebeli suatu barang, namun tidak memiliki cukup waktu

dengan berbagai aktivitas, tentu sangat membantu dengan adanya onlineshop.

Dari data yang dikutuip dari FacebookIndonesia jumlah pengguna Instagram

di Indonesia sampai dengan Juli 2017 sudah mencapi 45 juta pengguna, dan 80%

diantaranya mengikuti setidaknya satu akun bisnis dan sepertiga dari dari konten

Instagram Storiesyang paling banyak dilihat dari akun- akun bisnsis. Hal ini

membuktikan membuktikan Instagram cukup berperan dalam mendukung

pertumbuhan bisnis di Indonesia. Promosi yang dilakukan oleh onlineshop dapat

memudahkan konsumen memilih produk- produk yang ditawarkan dengan leluasa

kapan saja dan dimana saja, serta menghemat waktu. Teknik promosi dan jual beli

melalui onlineshop tentulah lebih efektif dan efisien, karena harga yang

ditawarkan lebih terjangkau dibanding berbelanja di mall atau toko secara

langsung. Dengan adanya instagram , pemilik onlineshop dapat memberikan

informasi kepada konsumen dan membangun hubungan yang kuat antara brand

dan konsumen. Beberapa onlineseller memanfaatkan jejaring sosial Instagram

sebagai media promosi dengan banyak jumlah followers yang mengikuti akun

onlineshop tersebut. Melalui Instagram pemilik onlineshop dapat mengobservasi

dan mengevaluasi keinginan dan kebutuhan konsumen untuk kemudian dapat

mnyediakan dan menjawab kebutuhan konsumen. Fenomena ini membuat toko-

toko busana wanita yang ada di Jalan Dr. Mansyur , diantaranya Well Done Butik

Medan, One Eight Women,dan Pinkylips.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk membuat tugas

akhir dengan judul “ Analisis Faktor- Faktor yang Menentukan Penggunaan

Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Pada Online Shop (Studi Pada

Universitas Sumatera Utara


6

Online Shop di Jalan Dr. Mansyur Medan)”

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah faktor- faktor yang menentukan penggunaan media sosial Instagram

sebagai media promosi pada online shop (Studi Pada Online Shop di Jalan Dr.

Mansyur Medan) ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk

mengetahui faktor faktor yang menentukan penggunaan media sosial Instagram

sebagai media promosi pada online shop yang berada di Jalan Dr. Mansyur

Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini akan bermanfaat bagi:

1. Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengembangkan

pengetahuan, wawasan, pembelajaran, dan praktek nyata dalam melakukan

strategi- strategi pemasaran khususnya promosi online, serta sebagai informasi

pada penelitian lanjutan .

2. Perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan dapat

diterapkan secara nyata untuk melakukan pemasaran khususnya promosi

online.

3. Program Studi, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi

bagi penulis lain untuk digunakan sebagai bahan pendukung dan pertimbangan

penelitian berikutnya berkaitan dengan analisis faktor- faktor yang menentukan

penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi pada online shop.

Universitas Sumatera Utara


7

BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Pemasaran

2.1.1 Defenisi Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan suatu filsafat yang menyatakan bahwa arah

perusahaan lebih dipengaruhi oleh pasarnya (konsumen) dari pada kemudahan

produksi atau teknik yang dimiliki. Hal tersebut didasarkan atas pengertian

bahwa suatu penjualan tidak tergantung pada agresifnya penjualan melainkan

kepada keputusan konsumen untik membeli produk.Pemasaran adalah sebuah

upaya dengan menerapkan siasat agar bisa tercapainya tujuan. Dalam hal ini

fungsi pemasaran sangat kuat pengaruhnya terhadap hidup dan matinya sumber

finansial suatu organisasi , dan pemasaran dalam konteks bisnis adalah sebagai

proses yang mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalan (Kotler dan Amstrong, 2008:6)

Pemasaran adalah proses manajerial dan sosial dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melaluli

penciptaan, penawaran, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain

(Tjiptono dan Chandra, 2008:5).Bagi pemasar, janji untuk memberikan kepuasan

pelanggan melalui bauran pemasarannya dapat menyebabkan terpenuhinya tujuan

laba jangka panjang walau kadang mengorbankan laba jangka pendek. Kepuasan

pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang

dirasakan (Tjiptono dan Chandra, 2008: 24). Kepuasan pelanggan merupakan

darah dari kehidupan perusahaan yang harus mengalir terus menerus, karena

7 Universitas Sumatera Utara


8

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis

2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang

3. Membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan

4. Mendorong terciptanya loyalitas pelanggan

5. Membangun reputasi perusahaan dimata pelanggan

6. Meningkatkan laba

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis

terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang

diinginkannya di pasar sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008 : 62). Bauran

pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk

mempengaruhipermintaan produknya. Bauran pemasaran merupakan inti dari

suatu sistem pemasaran. Analisis terhadap bauran pemasaran sangat penting untuk

dapat menyesuaikan keinginan pasar dengan produk yang akan dijual. Berbagai

kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang

disebut 4P yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place), dan

promosi (promotion).

Bauran pemasaran merupakan Suatu alat dan selalu menjadi alat

pendemonstrasian prinsip inti atau dasar dari pemasaran. Disamping itu bauran

pemasaran juga memberikan pandangan ke dalam strategi dasar terutama dalam

menghadapi para pesaing serta sekaligus untuk menetapkan keputusan taktis

tertentu. Keputusan-keputusan itu merupakan apa yang sebenarnya diobeservasi

para pelanggan di pasar, yaitu tentang harga, kemampuan produk, pendistribusian,

Universitas Sumatera Utara


9

promosi, dan komunikasi serta jasa pelayanan. Bauran pemasaran adalah titik

sentral dari terjadinya kegiatan pemasaran tanpa adanya alat-alat pemasaran

tersebut, maka tidak akan terjadi kegiatan pemasaran. Dalam mendesain program

pemasaran strategis terdapat banyak pengambilan keputusan yang penting.

Penetapan strategi bauran pemasaran memberikan pengaruh terhadap keberhasilan

perusahaan. Keberhasilan perusahaan untuk menjadi pemenang dari persaiangan

usaha dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen secara ekonomis

dan menyenangkan serta dapat berkomunikasi secara efektif kepada konsumen

dengan menyusun bauran pemasaran yang tepat. Perusahaan membentuk sejumlah

alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari konsumen, alat-alat ini

membentuk suatu bauran pemasaran.

Bauran pemasaran didefinisikan sebagai perangkat alat pemasaran yang

digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasaran. Dari definisi diatas

maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan kombinasi maupun

perpaduan yang seimbang anatara alat-alat maupun perpaduan yang seimbang

antara alat-alat maupun strategi atau yang disebut juga sebagai variabel-variabel

pemasaran. (Kotler dan Amstrong 2012:11). Selain itu, bauran pemasaran adalah

rangkaian alat-alat yang dapat dikendalikan, yang berfungsi sebagai strategi

pemasaran yang dibaurkan oleh perusahaan untuk membuat respon yang

diinginkan dari pasar sasaran dengan memanfaatkan perangkat alat pemasaran

yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran oleh perusahaan untuk

mempengaruhi konsumen terhadap keputusan pembelian di pasar. Ada 4

komponen atau unsur yang tercakup dalam kegiatan bauran pemasaran/marketing

mix yang terkenal dengan sebutan 4P yaitu produk, harga, tempat dan promosi.

Universitas Sumatera Utara


10

Gambar 2.1 4P Bauran Pemasaran

Poduct Price
 ProductVariety  List Price
 Quality  Allowace
 Design  Discount
 Feature
 Credit term
 Brand Name  Payment
 Packaging Periode
 Warranties
 Size
 Service
 Return
Target Customer
Intended
Positioning

Promotion Place
 Sales  Channels
Promotion  Coverage
 Advertising  Assortment
 Personal  Location
Selling  Inventory
 Public  Transportation
Relation
 Direct Selling

1. Produk, (product) merupakan barang dan jasa yang dikombinasikan oleh

perusahaan yang akan disamapaikan kepada kepada pasar yang akan dituju.

Meliputi ProductVariety, Quality, DesignFeature, Brand Name, Packaging

Warranties, Size, Service, dan Return

Universitas Sumatera Utara


11

2. Harga (price), merupakan sejumlah uang yang akan dibayarkan oleh

konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa. Meliputi daftar harga, diskon

(potongan harga), periode pembayaran, dan persyaratan kredit.

3. Tempat / Saluran Distribusi (place), termasuk akitivitas dari perusahaan

untuk membuat produk yang dihasilkan sampai ke tanggan konsumen.

Meliputi saluran, cakupan, pemilihan lokasi, persediaan, transportasi, dan

logistik.

4. Promosi (promotion), merupakan aktivitas untuk mengkomunikasikan

berbagai keunggulan yang dimiliki suatu produk, dan mempengaruhi pasar

yang ditujuuntuk membeli produk tersebut.. Meliputi iklan, penjualan pribadi,

promosi penjualan, dan hubungan masyarakat

2.2 Promosi

Saat melakukan aktivitas promosi, perusahaan tentunya tidak akan

berorientasi untuk mendapatkan keuntungan secara langsung, kebanyakan justru

harus mengeluarkan biaya yang cukup besar terlebih dahulu untuk membiayai

aktivitas promosinya, namun dalam jangka panjang diharapkan penjualanya dari

barang yang dipromosikan dapat meningkatkan seiring dengan sadarnya

konsumen terhadap benefit produk tersebut. Promosi artinya aktivitas yang

mengkomunikasikan manfaat produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk

membelinya (Kotler dan Amstrong, 2008:76) Promosi adalah sejenis komunikasi

yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang produk/

barang dan jasa (Alma, 2012:179).Promosi merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk

bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk

Universitas Sumatera Utara


12

tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah percaya

membelinya. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,

mempengaruhi dan membujuk serta meningkatkan pelanggan sasaran tentang

perusahaan dari bauran pemasaran (Hurriyati, 2008:58). Secara rinci tujuan

promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa menginformasikan pasar

mengenai keberadaan suatu produkbaru, memperkenalkan cara pemakaian

yang baru dari suatu produk,menyampaikan perubahan harga kepada pasar,

menjelaskan cara kerja suatuproduk, menginformasikan jasa-jasa yang

disediakan oleh perusahaan,meluruskan kesan yang keliuru, mengurangin

kekuatan atau kekhawatiranpembeli, dan membangun citra perusahaan.

2. Membujuk (persuading), untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan

pilihan ke merek tersebut,mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut

produk, mendorong pembeliuntuk berbelanja.

3. Mengingatkan (reminding),dapat terdiri atas mengingat pembeli bahwa

produk yang bersangkutandibutuhkan dalam waktu dekat, mengingat pembeli

akan tempat-tempat yangmenjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap

ingat walaupun tidak adakampanye iklan, dan menjaga agar ingatan pertama

pembeli jauh pada produkperusahaan.Meskipun secara umum bentuk-bentuk

promosi memiliki fungsi yangsama tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat

dibedakan berdasarkan tugas-tugaskhusunya. Beberapa tugas khusus itu

sering disebut bauran promosi (promotionmix)

2.2.1 Bauran Promosi (Promotion Mix)

Bauran Promosi atau bauran komunikasi merupakan perpaduan khusus

Universitas Sumatera Utara


13

dari alat yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan nilai komunikasi dan

membangun hubungan dengan konsumen (Kotler dan Armstrong, 2012:432)

Bauran promosi (promotion mix) juga disebut bauran komunikasi pemasaran

(marketing communication mix) perusahaan merupakan paduan spesifik iklan

promosi penjualan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuatif

dan membangun hubungan pelanggan. Bauran promosi terdiri atas delapan unsur

atau metode bauran promosi diuraikan sebagai berikut (Kotler dan Armstrong

2010:174):

1. Periklanan (Advertising), semua bentuk terbayar presentasi non pribadi dan

promosiide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.

2. Penjualan Personal (Personal Selling), presentasi pribadi oleh wiraniaga

perusahaan untuk tujuan mengahasilkanpenjualan dan membangun hubungan

pelanggan.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion), insentif jangka pendek untuk

mendorong pembelian ataupenjualan produk atau jasa.

4. Hubungan Masyarakat (Public Relations), membangun hubungan baik

dengan berbagai kalanganuntuk mendapatkanpublisitas yang diinginkan,

membangun citra perusahaan yang baik, danmenanganin atau mengahadapi

rumor, berita, dan kejadian tidakmenyenangkan.

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing), hubungan langsung dengan

konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh

respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng-

penggunaan surat langsung dan telepon.

6. Pemasaran Intreraktif ( Interactive Marketing), kegiatan dan program online

Universitas Sumatera Utara


14

7. yang dirancang untuk melibatkan pelanggana tau prospek dan secara

langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra,

atau menciptakan penjualan produk dan jasa.

8. Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Mouth of Mouth)), komunikasi lisan,

tertulis, dan elektronik antara masyarakat yangberhubungan dengan

keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.

9. Acara dan Pengalaman ( Event &Experiece), kegiatan dan program yang

disponsori perusahaan untuk dirancang untukmenciptakan interaksi harian

atau interaksi yang berhubungan dengan merektertentu.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu (Swastha dan

Irawan, 2008:355) :

1. Jenis pasar produk.,tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar

konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih

memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan

hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan

industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi

penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.

2. Strategi dorong lawan strategi tarik., bauran promosi sangat dipengaruhi oleh

apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk

menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan

promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik,

periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.

3. Kesiapan tahap pembeli, alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang

Universitas Sumatera Utara


15

berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas

memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan

akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan

pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi

penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli,

periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir,

penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.

4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk

a) Tahap perkenalan, pada tahap ini,periklanan dan publisitas memiliki

tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk

memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong

konsumen agar mencoba produk.

b) Tahap pertumbuhan, pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi

peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke

mulut.

c) Tahap kemampuan,pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan

penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.

d) Tahap penurunan, pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan

dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan

sedikit perhatian pada produk.

2.2.3 Promosi Online dan Social Media Marketing

Online and social media marketingmenurut (Kotler dan Keller 2016:220)

adalah “online activites and programs designes toengage customers or prospects

and directlyor indirectly raise awareness, improve image,or elicit sales of

Universitas Sumatera Utara


16

products and services”.Media sosial merupakan suatu aktivitas komunikasi

pemasaran yang menggunakan media elektronik (online) dalam menarik

konsumen atau perusahaan dalam berbagai bentuk (gambar, tulisan, dll) untuk

meningkatkan kesadaran, citra perusahaan,dan untuk meningkatkan penjualan.

Penggunaan media elektronik terhadap suatu brand merupakan suatu

komunikasi yang menyampaikan informasi mengenai pemasok dan penggunaan

produk kepada konsumen melalui online shopping menggunakan teknologi

berbasis internet seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan berbagai media sosial

lainnya (Kshetridan Jha, 2016:35). Media sosial merupakan jaringan teknologi

yang digunakan untuk menciptakan berita melalui pengguna internet dan

mengkomunikasikan serta menyebarkan informasi, sedangkan pemasaran media

sosial merupakan suatu jenis model pemasaran internet untuk mencapai tujuan

pemasaran dengan berpartisipasi dalam lingkup jaringan media sosial (Trusov

dalam Kshetri dan Jha, 2016:95).

Penyampaian komunikasi pemasaran melalui media sosial dinilai melalui

4C, yaitu context, communication, collaboration, dan connection (Hauer dalam

Ariefdan Millianyani, 2015:98). Context adalah“how we frame our stories” yaitu

cara bagaimana seseorang membentuk suatucerita melalui penggunaan bahasa dan

isi pesan. Communication adalah “the practiceof sharing our sharing story as

well aslistening, responding, and growing,” yaitu cara bagaimana berbagi cerita

membuat seseorang mendengar, merespon, dan tumbuh sehingga orang menjadi

nyaman dan pesan tersampaikan kepada orang yang dituju. Collaboration adalah

“working together to make things better and more efficient and effective”. Kerja

sama yang dimaksud adalah kerja sama antara akun atau perusahaan dengan

Universitas Sumatera Utara


17

pengguna media sosial yang bertujuan membuat hal menjadi lebih baik, lebih

efisien, dan lebih efektif

2.2.4 Faktor- Faktor Yang Menentukan Penggunaan Media Sosial

Instagram Sebagai Media Promosi Pada Online Shop

Instagram merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang banyak

digunakan pada saat ini, begitu pula online shop tentulah ada faktor-faktor yang

membuat online seller atau online shop menggunakan Instagram sebagai media

promosi dari produk dan jasa yang mereka tawarkan. Hal ini dapat dikaitkan

dengan teori yang dikemukakan oleh Katz,Gurevitch, dan Haas dengan tipe

kebutuhan menurut teori Uses & Gratification, yaitu: Kognitif (pengetahuan),

Afektif (pengalaman), Integrasi personal (personal identity), Integrasi sosial

(social identity), dan Pelepasan ketegangan (entertainment). (dalam jurnal

Kiranasari,2013: 16)

1. Kognitif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan kognitif dari online seller

yaitu kebutuhan akan pengetahuan. Melalui Instagram, online seller dan

online buyer mendapatkan pengetahuan antara lain mengenai bagaimana

menjual produk mereka secara online di media yang sedang populer, cara

berbisnis online, penggunaan Instagram sebagai media sharing lifestyle, dan

branding lewat visual. Selain itu online seller juga bisa mendapatkan

pengetahuan dari sesama online seller lain melalui akun tertentu. Di luar

kegiatan jual beli, Instagram juga bisa sebagai media menambah pengetahuan

lain. Pengguna Instagram kerap kali menggunggah foto-foto yang berbau

jurnalisme online (Instagram sebagai media untuk citizen journalism)

sehingga informasi terkini bisa menyebar dengan cepat.

Universitas Sumatera Utara


18

2. Afektif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan afektif, yaitu kebutuhan

akan rasa suka,estetis, dan pengalaman. Berjualan di Instagram menghasilkan

banyak pengalaman, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Hal

yang menyenangkan di anatra lain: mendapat banyak orderan, mendapatkan

smart buyer, dan masih banyak lagi. Seadangkan pengalaman tidak

menyenangkan meliputi: hampir tertipu, mendapatkan pembeli yang tidak

sabaran, dan lain sebagainya. Pengalaman estetis juga dirasakan online seller

dan online buyer melalui tampilan visual Instagram yang rapi dan enak

dipandang, juga dari foto-foto di Instagram yang diambil secara bagus

sehingga terkesan berseni dan estetis.

3. Integrasi Personal, Instagram memenuhi kebutuhan online seller akan

integrasi personal. Instagram tidak hanya untuk tempat photo media sharing,

namun juga bisa menaikkan kredibilitas, kepercayaan diri, dan status.

4. Integrasi sosial, Instagram sebagai social media pada dasarnya adalah media

untuk menghubungkan satu sama lain. online seller merasa dengan

menggunakan Instagram, mereka terhubung lebih mudah dengan online

buyer. Selain itu dengan Instagram, online seller mendapat komunitas online

shop yang bertujuan untuk mengumpulkan online shop terpercaya dan saling

mempromosikan satu sama lain di akun berjualan Instagram masing-masing.

Online seller bisa saling sharing pengalaman di Instagram dengan adanya

komunitas ini.

5. Pelepasan Ketegangan, Instagram memunihi kebutuhan online seller akan

pelepasan ketegangan dan hiburan . Instagram selain digunakan untuk

berjualan, bisa juga digunakan untuk sesuatu yang bersifat entertaint

Universitas Sumatera Utara


19

(menghibur), seperti melihat foto-foto bagus, bahkan orang bisa berlama-

lama membuka Instagram guna memenuhi kebutuhan entertaint mereka

dengan scrolling timeline dan membuka gallery foto-foto. Hal ini

dikarenakan content foto yang diunggah di Instagram sangat luas dan

beragam, mulai dari foto keseharian, lifestyle, pemandangan alam, liburan,

dan acara.

Selain faktor-faktor tersebut, ditemukan pula beberapa faktor lain di luar tipe

kebutuhan Uses & Gratification yaitu kemudahan akses, biaya relatif, dan

interaktif komunikatif.:

1. Kemudahan akses, faktor yang menjadi salah satu pertimbangan para online

seller memilih Instagram adalah karena kemudahan akses yang dimiliki oleh

Instagram. Instagram merupakan aplikasi smartphone yang dibawa setiap saat

setiap waktu, maka dari itu mengakses Instagram bisa dilakukan dengan

mudah dan mobile. Instagram juga memiliki tampilan yang sederhana dan

memudahkan untuk berbelanja, hal ini dikarenakan Instagram memiliki

tampilan seperti katalog yang memudahkan online buyer untuk mencari. Hal

ini lah yang memudahkan produk online seller untuk sampai ke online buyer.

Kemudahan itu juga dirasakan online buyer karena Instagram diakses lewat

smartphone yang selalu dibawa setiap saat, selain itu mereka juga

mendapatkan kemudahan melalui tampilan Instagram yang rapi dan tidak

menyulitkan online buyer untuk mencari barang yang mereka inginkan secara

online.

2. Biaya relatif, faktor biaya relatif menjadi salah satu pertimbangan online

seller untuk memilih Instagram sebagai media promosi, menurut mereka

Universitas Sumatera Utara


20

selain karena gratis, berpromosi di Instagram lebih efektif dan efisien

daripada promosi-promosi dengan poster, baliho, radio, maupun flyer.

Menggunakan Instagram untuk berjualan tidak berbayar, namun online seller

bisa mempromosikan online shop mereka dengan cara-cara lain seperti

membayar akun-akun promote di Instagram yang khusus untuk

mempromosikan online shop, meng-endorse artis Instagram, dan lain

sebagainya. Dengan berjualan secara gratis dan efektif efisien di Instagram,

pembiayaan untuk promosi bisa dialokasikan ke tempat lain yang lebih

berguna.

3. Lifestyle Envy, Peristiwa di mana individu membanding-bandingkan

kehidupan dirinya dengan kehidupan orang-orang yang berada di dunia maya

lewat social media, dalam hal ini Instagram sebagai Social media telah

menurunkan tembok yang memisahkan antara public figure (aktor, artis,

musisi, dan lain-lain) dengan masyarakat, sekarang semua orang bisa melihat

lebih dekat bagaimana lifestyle dari orang yang kaya dan terkenal. Terkadang,

social media membuyarkan batas antara masyarakat dengan selebritis, hal ini

terjadi karena masyarakat kini mampu mem-package kehidupan mereka di

social media agar terlihat seperti selebritis. Instagram mampu membuat orang

yang bukan selebritis terlihat glamour dan mewah, sehingga mampu

menyebabkan kecemburuan bagi lainnya, hal ini bisa terjadi karena

kehidupan yang ditampakkan oleh orang biasa di Instagram terkesan lebih

dekat dan terjangkau daripada kehidupan selebritis sebenarnya. Lifestyle envy

terjadi karena foto-foto yang diunggah memperlihatkan kehidupan-kehidupan

middle class, atau bahkan upper class, karena tidak adanya batas antara

Universitas Sumatera Utara


21

masyarakat dengan selebritis, maka apapun yang diunggah bisa dilihat oleh

siapa saja. Orang ingin memiliki gallery Instagram yang memperlihatkan

kehidupan seperti yang dilihat di timeline mereka.

2.3 Media

2.3.1 Defenisi Media

Secara etimologis, media kata media berasal dari bahasa latin “ medius”

yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Menurut National Education

Association (NEA), media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak

maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. Serdangkan

menurut Association of Education Communication Technology (AECT), media

adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk proses penyaluran pesan.

Secara umum media dapat dibagi mejadi tiga, yaitu :

1. Media Visual, adalah media yang dapat dilihat, dibaca dan diraba. Media ini

mengandalkan indera peglihatan dan peraba serta beberapa diantaranya

sangat mudah didapatkan maupun dibuat sendiri seperti media foto, gambar,

komik,gambar tempel poster, majalah, buku, miniatur, alat peraga, dan

sebagainya.

2. Media Audio, adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indera

pendengar yaitu telinga sebagai salurannya. Media audio seperti suara, musik

dan lagu, alat musik, siaran radio, kaset suara, CD ( Compact Disk), dan

sebagainya.

3. Media Audio Visual, adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara

bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan

secara bersamaan. Seperti media drama, pementasan, film, televisi, dan

Universitas Sumatera Utara


22

DVD. Media sosial sebagai salah satu contoh media online termasuk dalam

bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis

format media sehingga disebut juga dengan “multimedia”.

Media memiliki kelebihan yang ditojolkan pada pesan yang kreatif dan

visual yang ditampilkan. Diferensiasi pesan dan visual dalam kaitannya dengan

komunikasi pemasaran pada media sosial dikaji secara komprehensif, sehingga

pesan yang disampaikan mampu menarilk perhatian dan menumbuhkan efek yang

kuat. Pada media massa seperti media televis, efek suara, efek visual dan isi cerita,

harus dirancang secara kreatif, begitu pula pada media sosial, kretifitas dapat

menghasilkan suatu karya dan produk yang mempunyai karektiristik pesan dan

keunikan produk yang kuat. Tujuannya adalah agar pesan dan keunikan produk

yang ingin ditampilkan mampu menarik perhatian pengguna media sosial.

2.3.2 Media Sosial

Media sosial mereferensikan pada serangkaian aktivitas, praktik, dan

prilaku diantara komunitas orang yang berkumpul secara online untuk bebagi

informasi, pengetahuan, dan opini menggunakan media percakapan

(conversational media). Media percakapan sendiri merupakan applikasi berbasis

web yang membuat produksi dan transmisi konten berbentuk kata- kata, gambar,

vidio dan audio yang menjadi mungkin dan mudah. Media sosial (Social media)

adalah media yang didisain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat

interaktif atau dua arah. Media sosial bebasis pada teknologi internet yang

mengubah pola penyebaran informasi yang sebelumnya bersifat satu audien ke

banyak audiens ke banyak audiens. ( Hanson dalam Purnama, 2011:112)

Media sosial adalah penerbitan online dan alat- alat komunikasi, situs dan

Universitas Sumatera Utara


23

tujuan dari web yang berakar pada percakapan, keterlibatan. Dan partisipasi.

Defenisi media sosial adalah media online partisipatif yang mempublikasikan

berita, foto, vidio, dan podcast yang diumumkanmellui status media sosial.

Biasanya disertai dengan proses pemungutan suara untuk membuat media item

menjadi populer. (Gunelius dalam Purnama, 2011: 112) Defenisi media sosial

semakin diperluas, bahwa media sosial adalah demokratisasi informasi, mengubah

orang dari pembaca konten ke penerbit konten. Hal ini merupakan pergeseran dari

mekanisme siaran, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman

sebaya. (Febriansyah dalam Napitupulu, 2013: 10). Berdasarkan defenisi tersebut

diketahui unsur- unsur fundamental dari media sosial, yaitu :

1. Media sosial melibatkan saluran sosial yang bereda dan saluran online

menjadi saluran utama.

2. Media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya media sosial selalu

mengalami perkembangan kearah yang lebih baik.

3. Media sosial adalah media yang partisipatif. “ penonton” dianggap kreatif

sehingga dapat menerbitkan komentar atau menerbitkan konten sendiri.

Rulli Nasrullah dalam bukunya Media Sosial: Prespektif Budaya, dan

\ Sosioteknologi(Ahmat, 2015: 11) memamarkan beberapa defenisi dari media

sosial yang berasal dari berbagai literatur penelitian, antara lain :

1. Media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama antara pengguna yang

menghasilkan konten (user-generate content) (Mendiberg, 2012).

2. Media sosial dan perangkat lunak sosial adalah alat untuk meningkatkan

kemampuan pengguna untuk berbagi (to share), bekerja sama(to co-oporate)

diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya

Universitas Sumatera Utara


24

berada diluar instutisional maupun organisasi ( Shirky, 2008).

3. Media sosial adalah platfororm media yang memfokuskan pada eksistensi

pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun

berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium

(fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus

sebagai sebuah ikatan sosial ( Van Dijk , 2013).

4. Media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan

individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, dan berkomunikasi,

serta pada kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial

mempunyai kekuatan pada user-generate content (UGC) dimana konten

dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di institusi media

massa (Boyd, 2009).

5. Media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti

saling berbagi diantara individu (to be shared one-to-one) dan media publik

untuk berbagi kepada siapa saja tanpa kekhususan individu (Meike dan

Young, 2012)

2.3.3 Karakteristik dan Jenis- Jenis Media Sosial

Media Sosial memiliki beberpa karakteristik ( Purnama, 2011: 116), yaitu:

1. Jangkauan (reach), daya jangkauan media sosial dari skala kecil hingga skala

besar (global), tidak terbatas pada wilayah tertentu.

2. Aksesibilitas (accessibility), media sosial lebih mudah diakses oleh publik

dengan biaya yang lebih terjangkau.

3. Penggunaan (usability), media sosial relatif mudah digunakan karena tidak

memerlukan keerampilan dan pelatihan khusus.

Universitas Sumatera Utara


25

4. Aktualits (immediacy), media sosial dapat memancing respon publik lebih

cepat.

5. Tidak Permanen (replacment), media sosial dapat menggantikan komentar

secara instant atau mudah melakukan proses pengeditan.

6. Frekuensi (frequency), media sosisal mampu menggambarkan jumlah waktu

yang digunkan oleh pengguna untuk mengakses media sosial setiap harinya

Jenis- jenis jejaring sosial atau media sosial dibagi menjadi enam ( Evans

dalam Napitupulu, 2013: 51), yaitu :

1. Social News Sites, Jenis media sosial ini memungkinkan pengguna untuk

mengirimkan berita, informasi, artikel, foto, dan vidio yang kemudian akan

diberikan penilaian (vote like atau dislike) atas informasi tersebut. Seperti

Digg.com atau Reddit.com yang merupakan platform berita sosial yang

mendunia.

2. Social Networking, merupakan media sosial yang paling populer di

Indonesia, dimulai dari era Friendster, dilanjutkan oleh MySpace.com dan

sampai yang paling mendunia adalah Facebook dan Instagram. Situs ini

memunkinkan orang untuk membuat halaman web pribadi yang terhubung

dengan teman- temannya untuk berkomunikasi dan berbagi konten.

3. Social Sharing, merupakan beberapa platform jejaring atau media sosial

yang memfokoskan diri pada fitur berbagi konten, yang popoler antara lain

Youtube, Flickr, Souncloud. Dengan fungsi yang paling utama adalah

pengguna pengguna bisa dengan cepat dikenal di dunia maya selama mereka

memiliki konten yang unik dan disukai.

Universitas Sumatera Utara


26

4. Blog, Merupakan jenis jejaring atau media sosial yang memungkinkan

seseorang untuk mengekspresikan diriya dalam bentuk artikel, ide, pemikiran,

cerita, dan informasi. Seperti Blogspot.com dan Wordpress.com.

5. Microblogging, merupakan jejaring atau media sosial yang memiliki

keterbatasan dalam menuliskan isi atau pesan. Seperti Twitter yang hanya

bisa menuliskan 140 karakter untuk menuliskan pesan.

6. Forum Internet, merupakan cikal bakal jejaring atau media sosial saat ini.

Forum menjadi tempat berdiskusi tentang segala hal mulai dari tempat

berdiskusi tentang segala hal mulai dari topik sehari- hari sampai hal- hal

yang dianggap unik dan aneh. Forum menjadi tempat pertama bagi seseorang

untuk mencari informasi dari orang lain yang mungkin lebih ahli dibidang

yang diminatinya. Contoh forum internet seperti Kaskus

Situs jejaring sosial (media sosial) adalah layanan berbasis web yang

memungkinkan perorangan untuk membangun profil umum atau semi-umum

dalam satu sistem yang terbatas, meenampilkan pedngguna lain yang berkaitan

dengan mereka, melihat, mengamati daftar koneksi yang mereka miliki maupun

daftar tang dibuat oleh pengguna lainnya dalam sistem tersebut. Situs jejaring

sosial (media sosial) dianggap sebagai eksistensi diri di dunia maya dan

hubungan- hubungan yang ada di dalamnya juga merupakan eksistensi diri dari

hubungan- hubungan yang benar- benar ada. Hal ini didukung dalam penelitian

yang dilakukan oleh Lampe et.al (Puntoadi, 2011: 2) yang menemukan bahwa

alasan pengguna mediia sosial adalah untuk mencari orang- orang yang mereka

kenal dan bukan untuk mencari teman baru.

Universitas Sumatera Utara


27

2.4 Instagram

2.4.1 Defenisi dan Sejarah Instagram

Nama Instagram diambil dari kata “insta” berasal dari kata “instan”.

Instagram juga dapat menampilkan foto- foto secara instant, seperti polarid

didalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kta “telegram”,

dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada

orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat

menggunggah foto dan vidio dengan menggunakan jaringan internet, sehingga

informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat.

Instagram diciptakan oleh Burbn. Inc. yang merupakan sebuah perusahaan

berbasis teknologi start up dan hanya berfokus pada pengembangan aplikasi

untuk telepon genggam. Kedua CEO Instagram, Kevin Systrom dan Maike

Krieger mencoba selama satu minggu untuk membuat ide yang bagus dan

kemudian akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn namun,

seperti banyak percobaan, ada beberapa hal yang masih belum sempurna didalam

versi pertama ini. Sejak diperkenalkan pada 6 oktober 2010 versi final Burn yaitu

applikasi yang sudah dapat digunakan di dalam Iphone, dimana isinya terlalu

banyak fitur- fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Maike Krieger untuk

mengurangi fitur- fitur yang ada serta mengulang kembali dari awal. Maka dari itu

mereka akhirnya fokus pada bagian foto, komentar serta kemampuan untuk

menyukai sebuah foto. Dimulai dengan satu juta pengguan bulanan, applikasi

berbagi foto dengan 100 juta foto yang diunggah pada bulan juli 2011 dan 10 juta

pengguna pada September 2011. Pada April 2012, perusahaan mengumumkan

partisipasi 30 juta pengguna. Pada bulan yang sama, Facebook mencatat

Universitas Sumatera Utara


28

pertumbuhan Instagram dan membeli aplikasi tersebut sebesar US$ 1 miliar, dan

tercatat setelah akuisisi oleh Facebook pada 10 April 2012 penggunaan Instagram

semakin diminati, tercatat 150 juta pengguna sampai akhir tahun 2013.

Dengan Instagram menjadi bagian dari Facebook, hal ini memungkinkan

teman Facebook kita mengikuti akun Instagram kita. Makin populer Instagram

sebagai applikasi yang digunakan untuk membagi foto membuat banyak

pengguna yang terjun ke bisnis online turut mempromosikan produk- produknya

lewat Instagram dengan semakin populernya media sosial Instagram dikalangan

masyarakat (Nisrina, 2015: 137). Instagram adalah salah satu media jejaring

sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran langsung. Melalui

instagaram produk/ jasa yang ditawarkan dengan meng-upload foto atau vidio

singkat, sehingga para calon konsumen dapat melihat jenis produk yang

ditawarkan . Fitur- fitur yang ada pada Instagram semakin memudahkan para

pelaku bisnis untuk menawarkan produk/ jasa yang akan dipasarkan.

2.4.2 Fitur Instagram

Instagram sebagai salah satu media sosial memiliki fitur- fitur yang selalu

mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan penggunanya. Fitur-fitur

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengikut, sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi pengikut

(following) akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut (follower) pada

akun Instagram milik kita sendiri. Dengan demikian komunikasi antar sesama

pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka

dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.

Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah tanda suka

Universitas Sumatera Utara


29

dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi

sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang

ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga

menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitterdan juga

Facebook.

2. Mengunggah foto dan vidio, kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai

wadah untuk mengunggah dan berbagi foto dan vidi kepada pengguna

lainnya. Foto dan vidio yang ingin diunggah dapat diperoleh melalui kamera

iDevice ataupun yang ada di album iDevice tersebut. Dan ada satu fitur Select

Multiple, yaitu bisa menggabungkan paling banyak 10 foto dalam 1 kali

unggahan. Fitur ini memudahkan pengguna menggunggah lebih dari 1 foto

sekaligus dalam sekali unggah.

3. Kamera, foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan

di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat

langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari

foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Setelah foto diambil melalui

kamera di dalam Instagram, foto tersebut juga dapat diputar arahnya sesuai

dengan keinginan para pengguna. Foto-foto yang akan diunggah melalui

Instagram tidak terbatas pada jumlah tertentu, namun Instagram memiliki

keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram

adalah dengan rasio 3:2. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto

dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut terlebih dahulu

untuk menyesuaikan dengan format yang ada. Setelah para pengguna memilih

sebuah foto untuk diunggah didalam Instagram, maka pengguna akan dibawa

Universitas Sumatera Utara


30

ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.

4. Efek foto (filter), efek foto yang ada pada Instagram juga bermacam- macam,

sampai versi 22.0.017.68 ada 24 filter yang disediakan, filter berfungsi untuk

mempertajam warna foto sebelum di unggah agar tampak lebih menarik.

5. Judul foto (caption), setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa

ke halaman selanjutnya, dan foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram

ataupun ke jejaring sosial lainnya. Di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk

mengunggah pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan

judul foto (caption), dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum

mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk

menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna.

Judul-judul tersebut dapat digunakan pengguna untuk menyinggung

pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama akun dari orang

tersebut.

6. Arroba, seperti halnya Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki

fitur yang dapat digunakan penggunanya untuk menyinggung pengguna

lainnya dengan menambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan nama akun

Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat

menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada

bagian komentar foto. Pada dasarnya penyinggungan pengguna yang lainnya

dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung

tersebut.

7. Geotagging, Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya

adalah bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDrive

Universitas Sumatera Utara


31

tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram berada.

8. Jejaring Sosial, maksudnya dalam berbagi foto, para pengguana tidak hanya

dapat membaginya didalam Instagram saja, namun foto tersebut juga dapat

dibagikan ke mesia sosial lainnya, seperti Facebook, Twitter, Foursquere,

Tumblr, dan Flickr. Yang tersedia dihalaman Instagram.

9. Tanda Suka (like), Instagram juga memiliki tanda suka yang fungsinya

memiliki kesamaan dengan yang disediakan oleh Facebook, yaitu sebagai

penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto atau vidio yang telah di

unggah. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto

atau vidio di Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang

mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak.

10. Popular (explore), Bila sebuah foto masuk kedalam halaman popular yang

merupakan tempat kumpulan dari foto- foto seluruh dunia pada saat itu.

Secara tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh

masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga bisa bertambah

banyak.

11. Insta Stories, Insta Stories terinspirasi dari fitur Snapchat Stories. Fitur ini

memungkinkan para pengguna mengirim foto dan vidio dan jika pengguna

ingin, bisa menggunakan filter- filter menarik yang telah disediakan, Insta

Stories muncul pada bar bagian atas feed pengguna. Pada Insta Storiesjuga

terdapat pilihan untuk mereram vidio secara online atau fasilitas Live,

Boomerang, Rewine, Handsfree, dan Zoomout audio. Namun Insta Stories

akan menghilang setelah 24 jam.

Universitas Sumatera Utara


32

2.5 Penelitian Terdahulu

Penulis melakukan peninjauan pada beberapa penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya, Penelitian mengenai penggunaan media sosial Instragran

dalam promosi online/ komunikasi pemasaran telah banyak dilakukan . Penulis

mengambil lima penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian yang akan

dilakukan.

1. Penelitian pertama dilakukan oleh Kelly Agatha S. ( Universitas Sumatera

Utara) dalam skripsi yang berjudul “ Peranan Instagram Sebagai Media

Komunikasi Pemasaran Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Bisnis

Online Floshablee) ”. Hasil dari penelitiian ini adalah Instagram memegang

peran penting dalam komunikasi pemasaran Floshablee. Bauran komunikasi

pemasaran bisnis online Floshablee yang dilakukan dengan pemanfaatan

Instagram menjadi lebih efektifdan efisien.

2. Penelitian kedua dilakukan oleh Dewi Rahmawati (Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta) dalam skripsi yang berjudul “ Pemilihan dan

Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online (Studi

Deskriptif Kualitatif Pada Akun Instagram @FreezyBrowniezz)”.

Hasil Penelitian ini adalah Freezy Browniezz memilih memanfaatkan

Instagram sebagai media pemasaran online-nya dengan faktor faktor

menentukan tujuan komunikasi pemasaran melalui model komunikasi

pemasaran moderend, memanfaatkan fitur yang ada di dalam Instagram,

mengenali sifat konsumen untuk pemilihan media pemasaran yang tepat. Dari

hal ini penelitian ini menemukan keterkaitan faktor- faktor dengan cara

pemilik usaha memanfaatkan fitur- fitur Instagram yang ada.

Universitas Sumatera Utara


33

3. Penelitian ketiga dilakuan oleh Erita Ayu Puti (Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur) dalam skripsi yang berjudul “ Aplikasi

Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Shop (Studi

Deskriptif Kualitatif Aplikasi Instagarm Sebagai Media Komunikasi

Pemasaran Online Shop)”. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa

Instagram merupakan aplikasi media sosial yang kehadirannya semakin

dimaksimalkan sebagai media komunikasi pemasaran. Instagram

memberikan peran tersendiri bagi pelaku bisnis yang menggunakan

Instagram media komunikasi pemasarannya, diantaranya adalah Instagram

sebagaimedia promosi yang dianggap efektif oleh para informan dalam

penelitian ini, dan Instagram sebagai media komunikasi antara pelaku bisnis

dengan para konsumennya, serta Instagram memeberikan dampak terhadap

peningkatan penjualan pada bisnis mereka.

4. Penelitian ke empat dilakukan oleh Gumgum Gumelar (Universitas

Padjadjaran) dalam jurnal yang berjudul “ Pemanfaatan Instagram Sebagai

Sarana Promosi Oleh Pengelola Industri Kreatif Fashion di Kota Bandung”.

Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh responden menggunakan media

sosial dan Instagram merupakan media sosisal yang paling banyak digunakan

dan dinilai paling efektif oleh pengelola Industri Fashion di Kota Bandung. .

Sebagian besar pengelola atau sekitar 97% menyediakan personil dan dana

khusus untuk mengelola Instagram. 78% pengelola melakukan

updateinformasi di Instagram setiap hari dan materi yang paling banyak

diinformasikan mengenai daftar produk serta kualitas produk menjadi

keunggulan yang dipromosikan di Instagram.Sebanyak 61% pengelola selalu

Universitas Sumatera Utara


34

melakukan penilaian keberhasilan promosi dengan jumlah Friends/Like/

Members sebagai kriteria utama penilaian.

5. Penelitian kelima dilakukan oleh Betari Kiranasari (Universitas Atmajaya

Yogyakarta) dalam jurnal yang berjudul “ Faktor- Faktor Yang Menentukan

Online Seller Memilih Situs Jejaring Instagram Sebagai Media Promosi

OnlineShop”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan utama

Instagram ada di visual dan pengguaan tanda pagar (hastag) sangat

membantu untuk mempromosikan produk untuk lebih banyak dilihat

pengguana Instagram, walaupun pengguna belum mengikuti akun online

shop tersebut.

2.6 Kerangka Berfikir

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir

Pemasaran Bauran Bauran


Pemasaran Promosi
Instagram
Sosial
Media
Instagram
Sosial
Media
Product Promosi
Online
Price
Instagram
Sosial
Media
Promotion
Faktor-Faktor
Place Promosi
Online di
Instagram
Sumber: (Penulis, 2017)

Universitas Sumatera Utara


35

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif berkaitan dengan

pengumpulan data menggambarkan penegasan suatu konsep dan gejala serta

menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan suatu subjek yang akan

diteliti, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi atau

sebagainya. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui berbagai

fenomena yang menyangkut aspek kejiwaan, perilaku, sikap, tanggapan, opini,

perasaan, keinginan, dan kemauan seseorang maupun kelompok. Pendekatan

kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan- penemuan yang tidak

dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara

kuantifikasi. Penelitian kualitatif dapat menunjukkan kehidupan masyarakat,

sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, peprkerakan sosial, dan

hubungan kekerabatan (Ghony dan Almanshur, 2016:25).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jalan Dr Mansyur medan dimana lokasi toko

yangmemiliki online shop yang akan diteliti, yaitu:

1. @Welldone Butik Medan Jalan Dr. Mansyur no. 84, Medan.

2. Oneeight Women StoreJalan Dr. Mansyur no. 80c, Medan.

3. Pinkylips Jalan Dr. Mansyur no. 80, Medan

Penelitian akan berlangsung selama 3 (tiga) bulan, yaitu pada bulan

35
Universitas Sumatera Utara
36

November 2017 sampai Februari 2018

3.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah online shop busana wanita yang

mempromosikan produknya pada media sosial di jalan Dr. Mansyur Medan yaitu:

1. Welldone Butik Medan Jalan Dr. Mansyur no. 84, Medan.

2. Oneeight Women Store Jalan Dr. Mansyur no. 80c, Medan.

3. Pinkylips Jalan Dr. Mansyur no. 80, Medan.

Adapun Objek penelitian ini adalah Faktor-faktor yang menentukan

penggunaan media sosial Instagram sebagai promosi online pada online shop

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik atau metode

pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh peneliti. Peneliti dapat

menggunakan salah satu atau gabungan dari metode yang ada tergantung masalah

yang dihadapi (Kriyantono, 2010:93). Teknik yang digunakan dalam wawancara

ini adalah:

3.4.1 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan narasumber/ terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan yang diajukan (Lincoln dan Guba dalam Moleong,

2011:186). Jenis waawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara baku terbuka, yaitu menggunakan pertanyaan baku. Urutan pertanyaan

Universitas Sumatera Utara


37

kata-kata, dan cara penyajiannya sama untuk setiap respoden.

3.4.2 Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, tringulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan

data dan sumber data yang telah ada ( Sugiyono, 2009:423). Dalam melakukan

triangulasi peneliti mengumpulan data sekaligus menguji kredibilitas data.dalam

penelitian ini sumber data dikumpulkan tidak hanya dari pemilik online shop

namun juga dari konsumen yang pernah berbelanja di online shop yang di teliti.

3.4.3 Studi Keperpustakaan

Pengumpulan data dengan studi keperpustakaan yaitu mencari atau

melihat dari jurnal ilmiah atau buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.5 Informan Penelitian

Informan atau narasumber adalah seseorang yang meberikan atau

mengetahui secara jelas tentang suatu informasi, atau menjadi sumber informasi

untuk kepentingan penelitian.Narasumber yang akan diwawancarai dalam

penelitian ini adalah:

1. Pemilik (owner) Welldone Butik Medan merupakan informan kunci

(KeyInforman) pada penelitian ini, yaitu Ibu Devi, dan informan utama pada

penelitian ini adalah konsumen yang pernah berelanja melalui online shop

@welldonebutik_medan.

2. Pemilik (owner) One Eighty menjadi informan kunci (KeyInforman) pada

penelitian ini, dan yang menjadi informan utama adalah konsumen yang

pernah berelanja melalui online shop@oneeighty_women.

3. Pemilik (owner) Pinkylips Medan menjadi infoman kunci (Key Informan) pada

Universitas Sumatera Utara


38

penelitian ini,

Yang menjadi informan utama adalah konsumen yang pernah berelanja melalui

online shop @pinkylips_shop.Informan utama pada penelitian ini memiliki

beberapa kriteria yaitu.

a. Telah mengikuti akun Instagram online shop Welldone Butik Medan,

Oneeighty Women Store, dan Pinkylips

b. Telah pernah melakukan pembelian minimal 2 kali produk online shop

Welldone Butik Medan, Oneeight Women Store, dan Pinkylips

c. Berusia 17- 45 tahun

d. Berdomisili dikota Medan.

3.6 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data pada penelitian ini, baik yang diproleh dari data

primer maupun sekunder metode analisis data yang digunakan adalah deskriptrif

kualitatif dengan model perbandingan tetap (constan comparative method). Secara

umum proses analisis datanya mencakup reduksi data, kategori data, dan

sisntesisasi.

3.6.1 Reduksi Data

1. Identifikasi satuan (unit). Pada mulanya diidentifikasikan adanya satuan,

yaitu bagian trkecil yang ditemukan dalam kata yang memiliki makna bila

dikaitkan dengan fokus dan masalah masalah penelitian.

2. Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat koding.

Membuat koding berarti memberikan kode pada setiap satuan, agar tetap

dapat ditelusuri asal data/satuannya.

Universitas Sumatera Utara


39

3.6.2 Kategorisasi

1. Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah dan memlilih setiap

satuan kedalam bagian bagian yang memiliki kesamaan.

2. Setiap kategori diberi nama yang disebut label.

3.6.3 Sintesisasi

1. Mensitesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori

lainnya.

2. Kaitan satu kategori dengan kategori lainnya diberi nama atau label lagi.

Universitas Sumatera Utara


40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil Usaha

1. @welldone_butikmedan (Welldone Butik Medan)

Welldone Butik Medan berlokasi di jalan Dr. Mansyur no 84 Medan. Untuk

akun online shop @welldone_butikmedan sudah aktif sejak 23 Desember

2016. Toko Busana Welldone Butik Medan dibuka bersamaan dengan akun

online shop @welldonebutikmedan. Pengikut (followers)

@welldone_butikmedan per Februari 2018 adalah sebanyak 13.100

pengikut. Akun Instagram @welldone _butikmedan menawarkan berbagai

macam buasana wanita muslimah seperti gamis, kemeja, blouse,

dress,sewaterdan ada juga berbagai jenis celana yang sesuai dengan trend

busana wanita saat ini.

2. @oneeightwomen (Oneeight Women Store)

Oneeight Women Store berlokasi di jalan Dr. Mansyur no. 80. Untuk akun online

shop @oneeightwomen sudah aktif sejak 28 November 2016. Namun

sebelum menggunakan akun Instagram untuk melakukan promosi. Oneeight

women Store sudah dibuka terlebih dahulu pada 12 Juni 2016.Pengikut

(followers)akun @oneeightwomen per Februari 2018 adalah sebanyak 12.000

pengikut. Akun Instagram @oneeightwomen menawarkam berbagai macam

busana wanita seperti gamis, kemeja, blouse, dress sweater, dan berbagai

jenis celana wanita yang sesuai dengan trend busana wanita saat ini.

3. @pinkylips_shop (Pinkylips)

40 Universitas Sumatera Utara


41

Pinkylips berlokasi di jalan Dr. Mansyur no.80c. Untuk akun online shop

@pinkylips_shop sudah aktif sejak 6 Januari 2014. Barulah 2 tahun

berikutnya Toko busana wanita Pinkylips dibuka tepatnya pada bulan

Februari 2016. Pengikut (followers) akun @pinkylips_shop per februari 2018

adalah sebanyak 41.200 pengikut. Akun Instagram@pinkylips_shop

menawarkan berbagai macam busana wanita seperti kemeja, dress,

blous,jumpsuit, dan berbagai jenis celana sesuai dengan trend busana wanita

saat ini. @pinkylips_shop ingin menjadi online dan offline shop yang mampu

memberikan kepuasan kepada konsumen.

4.1.2 Daftar Informan

1. Informan Kunci

a. Pemilik online shop@welldone_butikmedan yaitu Ibu Devi (37 tahun).

b. Pemilik online shop @oneeightwomen yaitu Ibu Jiah (35 tahun).

c. Pemilik online shop @pinkylips_shop yaitu ibu Fira Novita (25 tahun)

2. Informan Utama

a. Konsumen @welldone_butikmedan yaitu Mahasiswi (22 tahun)

b. Konsumen @oneeightwomen yaitu Mahasiswi (21 tahun)

c. Konsumen @pinkylips_shop yaitu Admin Operator (22 tahun)

4.2 Hasil Wawancara

4.2.1 Faktor- Faktor Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media

Promosi Online Shop

Hasil Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada informan kunci

yaitupemilik (owner) dari online shop@welldone_butikmedan @oneightwomen

dan @pinkylips_shop dipaparkan sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


42

1. Apakah melalaui Instagram anda memdapatkan pengetahuan dan metode

baru dalam bisnis khususnya untuk melakuan promosi kepada konsumen

(buyer)?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“iya jelas, karena sekarang dimana- mana orang menggunakan

Instagram, jadi lebih mudah untuk memasarkan produk kepada

konsumen.Kami juga ada promosi melalui facebook namun media yang

paling utama mengguakan Instagram ”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Iya, jadi karena sekarang itu semua pakai Instagram, beli makanan

liatinnya Instagram, jadi kalau jualannya pakai Instagram banyak

terbantu juga, jadi orang- orang yang malas keluar tu pasti liatnya di

Instagram”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“iya tentu, karena sekarang lebih banyak pengguna Instagram sih,

daripada Facebook atau yang lain- lain terus kalau di Instagram lebih

enak jualannya, karena di Instagram kita jual foto,jadi lebih gampang

tinggal upload foto”

2. Bagaimana metode yang anda gunakan agar konsumen atau pengikut akun

online shop anda tertarik dengan produk yang anda tawarkan?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

Universitas Sumatera Utara


43

“Foto dibuat semenarik mungkin, mencantumkan keterangan produk seperti

harga dan ukuran, serta menjaga kualitas produk agar konsumen tidak

kecewa dan mampu bersaing dengan online shop lainnya.”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Fotonya bagus, terus discount pasti,barang- barang terbarunya pasti

banyak yangtanya gitu”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Yang pertama fotonya sih, kalau kita upload foto bagus lebih banyak

yang mau kayak detail warna, harga, semua lengkap kan.Jadi orang lebih

enak kalau mau order gak perlu nanya, jadi lebih cepat aja sih”

3. Apakah menurut Anda Instagram dapat menciptakan brand visual?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Kalau untuk merek kita tidak mengeluarkan merek sendiri, tapi untuk ciri

khas produk kami yaitu busana wanita muslim dengan kualitas bahan

yang baik ”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Bisa, karena banyak yang nanya „itu bikin sendiri ya kak?‟ mungkin

karena dia beda kan ya, sebenarnya mungkin sama dengan toko yang lain

cuma karena kita foto sendiri jadi mereka kira itu kita buat sendiri atau

brand kita. Menarik perhatian ya.”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Bisa sih ya, karrena kita ada konveksi sendiri jadi baju- baju kita itu

Universitas Sumatera Utara


44

beda dari yang lain kayak dari bahannya jadi orang bisa tau itu produk

kita.”

4. Apakah yang membuat Anda senang dan suka mempromosikan produk anda

melalui Instagram?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Di Instagram terdapat fitur Insta Story dan Vidio Siaran Langsung jadi

kalau kami ada barang baru kami buat Vidio Siaran langsung jadi banyak

orang yang melihat dan menanyakan produk itu.”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Gak repot lebih ini yakita ikutin selera konsumennya lebih suka liat di

Instagram jadi mereka lebih tau kalau upload barang baru, ya kayaknya

lebih jadi menguntungkan lah ya”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Lebih enak sih, karena customer kita semua dari Instagram, jadi lebih

praktis dan simple aja kalau pakai Instagram.”

5. Apakah ada nilai- nilai estetiska yang Anda terapkan didalam

mempromosikan produk anda melalui Instagram?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)“

Iya pastinya, kami menggunakan kamera yang bagus dan tidak mengambil

foto secara asal- asalan,lalu bisa juga mengguakan patung juga.

Pokoknya bagaimana cara kita membuat foto seindah mungkin”

Universitas Sumatera Utara


45

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Ada, gak ada baju yang seksi lah. Kalau ada komen komen yang gak

bagus gak dibalas atau yang kurang sopan. ”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Paling pakai kamera Iphone aja sih, terus dikasi efek lighting nya lebih

terang, warnanya lebih dipertegas lagi,”

6. Apakah Anda pernah mengalami pengalaman yang menyenangkan terkait

dengan konsumen yang berbelanja melalui online shop Anda?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Banyak, menyenangkan banyak sih, seperti testimoni mereka dikirim ke

kita. „kak barangnya sudah sampai‟, „kak kualitasnya bagus.‟Itu kita save

dan kita kita share lagi ke instagram (online shop@welldone_butikmedan)

dan mereka juga senang”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Ada banyak,kan mereka tu gak pernah datang (ke toko) jadi belanjanya

lewan on line shop aja, tapi karena mereka udah sering belanja jadi

mereka bilang foto samaaslinya gak jauh beda. Sesuai dengan yang

diharapkan. Dan banyak pembeli online shop yang order secara berulang

ulang dibanding datang ke toko.”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Pernah, yang paling sering kayak satu orang itu bisa beli 2 atau 3 dalam

satu kali order, lebih cepat aja”

Universitas Sumatera Utara


46

7. Apakah anda pernah mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan terkait

dengan konsumen?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Pengalaman buruk sih terkadang mungkin ada yang sekedar bertanya

tapi belum tertarik. Kalau buruk sekali gak ada, jarang sih.”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Pernah,kan di toko gak bisa nge keep jadi kita nge dm di Instagram kita

gak bisa nge keep kalau belum di transfer. Jadi kita utamakan yang beli

ditoko kena yang order di online shop belum transfer, jadi mereka marah -

marah karena barangnya udah habis”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“ Paling ini sih kalau kita udah totakin (harga) dan kita udah keep

pesanan dia eh tiba- tiba dia gak jadi transfer”

8. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi Anda

merasakan peningktaan kreditibilitas diri Anda sebagai online seller?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Ya pastilah, karena dari Instagram kita biasanya punya followers yang

banyak, followers yang makin bertambah itu kan artinya orang melihat

dan berkunjung semakin banyak. Dan bagaimana kita terus meningkatkan

followrrs yang benar benar followers artinya yang benar benar ingin

mengetahui produk kita. Sekarang kan banyak yang beli- beli followers,

Universitas Sumatera Utara


47

kalau kita enggak sih ”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Enggak, karena berpengaruhnya ke toko atau online shopnya bukan ke

saya, karena kadang yang balas karayawan saya jadi online shop dan

tokonya yang akan lebih dikenal atau diketahui banyak orang”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Iya karena saya senang menjadi online seller dari usaha saya sendiri

mulai dari online shop kecil- kecilan sampai sekarang alhamdulillah udah

ada toko, juga, jadi kayak merasa lebih meningkatkan produktivitas dan

kualitas diri aja sih kakak rasa gitu ya”

9. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi Anda

merasakan peningkatan kepercayaan diri Anda sebagai online seller?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Pastinya, karena kita percaya produk yang kita tawarkan memiliki

kualitas produk yang bagus jadi harus percaya kalau produk kita kan

diminati konsumen”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Tidak, tapi kalau ke tokonyo iya bakal semakin percaya kalau barang-

barang kita akan semakin dikenal dan makin banyak yang beli”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Oh iya pastinya, karena kalo kita dapat dari supplier utamanya udah ada

modelnya juga, lebih pede aja sih jadi orang ngeliatnya juga bagus,

kadang kalau foto bajunya digantung aja hasilnya beda ya kurang bagus ”

Universitas Sumatera Utara


48

10. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi Anda

merasakan peningkaan status diri Anda sebagai online seller?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Iya, karena bisa dilihat dari produk kami sering yang me like di

instagram atau yang langsung ke toko juga sering ramai pasti orang

orang yang yang melihat „kok bisa ya?‟ kenapa ya laris terus, gitu sih”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Tidak, mungkin karena kalo ke saya nya enggak berpengaruh ya ke toko

aja paling lebih banyak peminatnya, karena kan banyak juga yang ak tau

siapa pengelola online shop nya, yang mana orangnya jadi ya gak ada

berpengaruh ke status diri sih ya”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Iya sih, karena ini usaha memang dari nol, udah sampai di titik ini itu

saya merasa bangga aja atas pencapaiaan ini”

11. Apakah anda memiliki sebuah komunitas dengan online shop lainnya?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“tidak memiliki komunitas dengan online shop lainnya”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“ada, tapi dia beda (produk) sepatu gitu atau dia tas, jadi barang dia di

jual di toko dan di promosiin di Instagram, jadi kalau ada yang beli ada

yang mau order belinya sama dia ”

Universitas Sumatera Utara


49

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Ada sih, kita sama sama jualan di Instagram tapi beda produk”

12. Jika ada, Apakah komunitas yang anda ikuti berdampak terhadap online shop

anda sendiri?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Kalau untuk kerja sama atau endors kita enggak ada”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Ada,kan kadang ada yang nyari tas, sepatu jadinya mereka order

sekaligus jadi saling membantu aja sih kita terbantu dianya juga terbantu”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“pastinya berdampak positif ya itu bisa nambah followers juga, membuat

produk dan online shop kita semakin dikenal pengguna Instagram yang

sebelumnya enggak follow gitu sih ”

13. Apakah ada kerjasama diantara online shop anda dengan online shop yang

lain dalam komuntas tersebut?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Tidak ada kerja sama”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Ada ya dia promoin produk kita kita promoin produk mereka jadi ya

sama sama ngasi tau lah ke followers masing masing jadi kalo mungkin

ada yang tertarik pasti mereka liat online shop kita juga ”

Universitas Sumatera Utara


50

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Ada ya kita sama sama promosi in produk kita.”

14. Jika ada,Bagaimanakah kerja sama tersebut?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Tidak ada kerja sama”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Ya itu tadi sama sama saling mempromosikan ya seperti sama sama

saling membantu dan terbantu kita untung meeka juga untung”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Kayak temen kaka punya online shop kacamata, nah kaka juga promosiin

di online shop pinky lips ini, begitu juga produk kakak dipromosiin di

online shopnya mereka. Followers mereka bisa liat produk kita begiytu

juga sebaliknya.”

15. Apakah online shop anda pernah menggunakan jasa Selebritis atau

Selebgram untuk mempromosikan produk anda?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Tidak atau belum pernah”

b. Ibu Jiah (@oneeightwommen)

“Tidak atau belum pernah, ya karena kalau pakai patung juga udah bagus

ya jadi saya rasa tidak perlu pakai jasa selebritis”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

Universitas Sumatera Utara


51

“Oh iya sering sih ya, kayak Gita Aisyah (Selebgram), Putri Pariwisata,

Putri Indonesia”

16. Jika ada komunitas dan kerja sama dengan sesama online shop, apakah juga

ada komunitas dan kerja sama dengan konsumen(buyer)?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Paling kita bikin grup WhasApp untuk Ibu- Ibu yang jarang buka

Instagram ya paling gitu aja”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Tidak atau belum pernah”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Gak ada sih, Cuma kayak testimoni aja, terus di tag ke kita”

17. Selain sebagai sarana promosi, Apakah Anda menggunakan Instagram

sebagai sarana melepas ketegangan (hiburan)?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Iya, terlepas dari hubungannya dengan online shop ada pastinya ya”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Iya ada, untuk hiburan ya”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

d. “Iya, itu udah kayak kebutuhan sih ya”

18. Konten- konten seperti apakah yang biasanya Anda lihat ?

Jawaban:

Universitas Sumatera Utara


52

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Konten- konten seperi travelling, info- info (pengetahuan),kadang konten

yang ada hubungan dengan produk- produk terbaru”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Konten- konten ceramah dan semua yang berhubungan dengan konten

islami itu aja”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Ya kayak travelling atau ( konten- konten destinasi wisata yang lagi

hist,Outfit Of The Day, tutorial make up”

19. Apakah anda juga melihat konten- konten dari kompetitor (online shop

lain)?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“ya liatlah, kita kan juga perlu belajar biar kita bisa membuat instagram

kita makin menarik.”

Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Iya kadang liat juga, karena sebisa mungkin barang yang ada di orang

jangan dijual lagi,tapi kadang kadang customer ada yang minta barang

yang sama dengan online shop lain, „cari napa yang gitu‟ tapi beberapa

kali udah di bilang kalau beli sama kasihan kalau semua satu medan ya

makai nya sama kan malu, jadi sebisa mungkin beda”

b. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“kadang juga liat online shop lain yang lebih banyak followersnya.”

Universitas Sumatera Utara


53

20. Jika iya, Apakah tujuan Anda melihat produk- produk kompetitor Anda

(online shop lain) ?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Agar mendapakat ide- ide terbaru untuk feeds Instagram kita ( mencari

inspirasi baru agar ”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Ya agar barang kita berbeda dari online shop lain, boleh sama tapi

beda toko, setidaknya pasti ada perbedaan model nya walaupun sedikit‟

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Cari tau aja yaapa sih yang di jual mereka, bisa buat inspirasi ke online

shop kita juga kan, mungkin ada model model terbaru yang belum ada di

kita, terus bisa juga melihat pakaian- pakaian artis kayak Nagita slavina

jadi bisa buat ide kita mana yang sesuai selera konsumen.”

21. Apakah menurut anda dengan menggunakan Instagram promosi yang anda

lakukan lebih cepat dan lebih mudah?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Iya pastinya, karena Instagrammudah dioperasikan hanya menggunakan

samartphone kita sudah bisa berjualan secara online.”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Oh iya sangat terbantu sih ya dengan adanya Instagram baik dari kita

nya dari online shop maupun dari konsumennya jadi sama- sama

Universitas Sumatera Utara


54

dimudahkan, udah jaman teknologi canggih juga sih ya apa- apa online”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Iya karena emang hampir semua customer kaka dari Instagram jadi lebih

cepat dan mudah aja ya, karena emang fokus ke Instagram aja, belum

ada website juga jadi gampang dan mudah aja.”

22. Selain cepat dan mudah hal apalagi yang memutuskan anda menggunakan

media sosial Instagram sebagai media promosi online shop anda?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Pastinya iya, cakupannya lebih luas ya bisa dilihat oleh sampai seluruh

indonesia, dan selain itu kita juga bisa promo lewat akun Instagram

selebritis (lewat kolom komentar),kadang ada juga yang nyangkut dan

mengikoti akun online shop kita. Kalau dari grup WhatsApp itu hanya

orang- orang yang kita kenal aja”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Iya, cepat dan mudah apalagi kalau di udah di snap, cepet. Karena kalau

di snap banyak yang liat abis itu baru mereka order. lebih gampang pakai

jnt atau gojek dan di Instagram gratis ya tinggal moto- moto aja

dibanding beli flayer”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Lebih murah aja sih biaya promosinya, Cuma butuh kuota aja”

23. Apakah faktor biaya menjadi salah salah satu alasan anda melakukan

promosi yang efektif dsn efisien menggunakan Instagram?

Universitas Sumatera Utara


55

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Enggak juga sih, karena kadang kita juga kalau promosi lewat bazar kita

pake spanduk juga, jadi gak hanya di Instagram kadang kita juga nyebar

brosur, tapi memang Instagram yang paling mudah promosi online ”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“lebih gampang dan murah ya paling untuk jasa pengirimannya aja pakai

jnt atau gojek dan di Instagram gratis ya tinggal moto- moto aja

dibanding beli flayer, jadi lebih murah”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Iya yang kayak kakak bilang tadi lebih murah ya dan gampang dan

setiap yang punya smartphone pasti punya Instagram jadi kita gak susah

buat promosiinnya,

24. Bagaimanakah perbandingan harga antara bejualan langsung di toko dengan

berjualan di online shop?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan

“Sama ya , karena kalau misalnya ditoko lebih mahal cutomers akan

membeli lewat online shop aja, dan misalnya kalau lewat Instagram

konsumen tidak bisa mencoba langsung pakaian yang akan dibeli dan

mungkin pembeli akan lebih puas”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Sama ya, karena kasiahan yang datang ke toko kalau harganya lebih

Universitas Sumatera Utara


56

mahal, dan mereka lebih dipermudah dengan adanya Instagram,

misalnya kalau yang di jawa (luar kota medan) juadi harganya sama

kalau ditoko ada discount di Instagram juga discount”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Sama sih ya,kita gak bedakan karena itu salah satu cara kita supaya

banyak yang datang ke toko juga nanti kalau kita buat beda harga gak

ada ada yang datang ke toko kalau pembeli kita masih di nsatu kota ya,

jadi biar fair aja sih.”

25. Sebagai pemilik online shop menurut anda, manakah yang lebih

menguntungkan antara penjualan langsung di toko atau melalui Instagram?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Lebih menguntungkan berjualan langsung di toko karena kebanyakan

pembeli masih berada ddi kota medan, jadi mereka lebih memilih

langsung datang ke toko, tapi sebelumnya mereka melihat produk kita

lewat Instagram”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Saya rasa lebih menguntungkan lewat online shop karena pembeli

kebanyakan liat barangnya dari Instagram dulu, walaupun kadang

belinya langsung datang ke toko”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Lebih menguntungkan yang di online shop sih ya, karena basic kakak

emang online shop dulu jadi lebih banyak yang order dari online shop”

Universitas Sumatera Utara


57

26. Menurut Anda apakah kelebihan dan kekurangan melakukan promosi

menggunakan Instagram?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Kelebihannya lebih cepat dan mudah dan memang dijaman sekarang

setiap orang papakai Instagram jadi lebih gampang aja kalau kita promo

lewat Instagram. Kalau kekurangannya Instagram memakan banyak kuota

jadi untuk mkonsumen seperti mahasiswa juga banyak yang jarang buka

Instagram jadi konsumen bisa saja melewatkan postringan kita ”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Kelebihaanya di Instagram cepat, mudah, murah kalau kekurangannya

kadang ada pembeli yang kurang kritis, jadi kita harus banyak nanya dan

menjelaskan warna produk lebih terang daripada yang difoto ukurannya

berapa, bahannya, LD nya berapa berat badannya berapa, kalau

barangnya tidak sesuai dengan yang diminta pembeli kan barangnya gak

bisa dikembaliin jadi kita yang harus cerewet ”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Itu sih ya cepat, mudah, praktis dan murah kalau kekurangannya ada

juga yang gak punya Instagram kayak Ibu- Ibu jadi mereka gak tau kalau

kita upload barang baru, yang seharusnya merek mungkin bisa aja

tertarik dan mau membeli jadi karena tidak tau ada barang baru gak jadi

beli.”

27. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi

menimbulkan

Universitas Sumatera Utara


58

kecemburuan gaya hidup (life style envy) pada diri anda sebagai online

seller?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Enggak juga, karena kita punya pembeli juga (pelanggan tetap) terus

setiap toko mempunyai strategi masing masing, ya mungkin toko mereka

menyediakan apa yang gak ada di kita. Kayak kita disini banyak

menyediakan baju muslim yang panjang-panjang, mungkin ada juga yang

nyari tangan pendek, kita memanang fokus dibgian ini.”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Enggak sih ya cuma kita harus liat dari sisi online shop lainnya juga kan

setiap orang punya pikiran yang berbeda ya”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Tidak menimbulkan kecemburuan gaya hidup”

28. Kecemburuan gaya hidup seperti apakah yang Anda rasakan sebagai online

seller?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Tidak menimbulkan kecemburuan gaya hidup”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Enggak ya, cuman kadang-kadang kasiahan juga liat yang lain(online

shop lain) kita makanya jarang pakai selebgram, kita prmonya yang

standart aja, paling kalau discout aja, kalau yang lebih kok bisa, jadi yang

Universitas Sumatera Utara


59

cemburu itu mungkin ke online shop lainnya nya, jadi promonya biasa aja,

nanti orang dikitra pamer, rejeki kan gak ketukar ya.”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Tidak menimbulkan kecemburuan gaya hidup”

29. Bagaimanakah cara Anda untuk mengendalikan kecemburuan gaya hidup

sebagai online seller?

Jawaban:

a. Ibu Devi (@welldone_butikmedan)

“Tidak menimbulkan kecembruan gaya hidup”

b. Ibu Jiah (@oneeightwomen)

“Jadi kalau promo biasa atau standart aja karena faktor usia juga jadi

kita promonya biasa- biasa aja beda kali ya sama yang masibh muda-

muda mereka ikutin jaman ”

c. Ibu Fira(@pinkylips_shop)

“Tidak menimbulkan kecemburuan gaya hidup”

4.2.2 Faktor- Faktor Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media

Berbelanja Pada Online Shop

Hasil Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada informan utama yaitu

pembeli (buyer) di online shop @welldone_butikmedan @oneightwomen dan

@pinkylips_shop

1. Apakah dengan adanya Instagram Anda dapat metode baru dalam berbelanja?

Jawaban:

Universitas Sumatera Utara


60

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya, karena dari Instagram kita bisa lihat dulu gimana model- model baju

atau barang ya ng mau kita beli”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Soalnya (sebelum membeli) saya mau melihat dulu bagus gak produknya,

banyak gak reviewnya, kek gitu.baru abis itu saya beli”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Iya, karena sekarang kan orang mau praktis, kadang gak ada waktu

untuk berbelanja”

2. Apakah Instagram dapat menjadi media Anda dalam sharing life style?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

”Iya, karena disitu kita tau model (sekarang) gimana, jadi kita tau

perekembangan jaman gimana, mungkin monline shopnya sudah

mengikuti style- style yang ada pada masa saat sekarang.”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Iya, soalnya lebih gampang banyak reviewnya, karena semauanya ada di

situ (Instagram) jadi bisa disitu kalau mau berbagi gaya hidup. ”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Iya, karena semua sekarang udah jamannya sosmed. ”

3. Apakah Instagram juga dapat menjadi media branding visual ketika anda

memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan?

Jawaban:

Universitas Sumatera Utara


61

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya, karena di online shop ini (@welldone_butikmedan) memiliki ciri

khas, bajunya bagus- bagus, banyak modelnya, , mungkin saa yang sama

(dengan online shop yang lain) tapi detail nya beda, dan harganya juga

relatif murah dibandingkan toko- toko yang lain. ”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Punya sih, barang- barangnya beda dari online shop lain, terus dia lebih

rapi ya tampilan fotonya, tertata, tematnya bagus, unik, jadi orang tertarik

untuk mdembeli.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Hampir sama sih ya kayak yang di mall gitu, Cuma harganya aja yang

beda.”

4. Apakah ada alasan tertentu untuk anda menyukai berbelanja di online shop ini?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Suka dengan karyawan tokonya sih kalo kita datang (ke toko) langsung

karyawannya ramah- ramah ke pelanngan dan kalau kita nanya dari

Instagram responnya cepat”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Harganya terjangkau, lebih murah dari yang lain, terus barangnya

lengkap,pelayananya ramah, kalau dari Instagram chat ( respon ) cepat,

terus ada discount harga”

c. Konsumen@pinkylips_shop

Universitas Sumatera Utara


62

“Tidak ada, karena pas iseng aja buka Instagram jadi langsung beli pas

liat ada yang bagus.”

5. Apakah keindahan (estetika) visual gambar menarik minat anda untuk

mengetahui produk yang ditampilkan?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Menurut saya gambar yang ditampilkan pada online shop itu bagus,

meenurut saya real picture nya yang menarik pelanggan untuk memebeli

kembali produk- produk yang ditawarkan.”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Gak sih, sama sama yang lain, biasa aja”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Tidak juga, karena banyak produknya yang tidak sesuai dengan selera

saya”

6. Apakah gambar yang ditampilkan menarik minat anda untuk berbelanja pada

online shop ini?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya, menarik minat saya sih karena produk yang ditampilkan jelas, dan

sesuai dengan selera fashion saya juga jadi menimbulkan keinginana

untuk membeli sih”

b. Konsumen @oneeightwomen

Universitas Sumatera Utara


63

“Iya, soalnya dari segi Instagram mereka tertata rapi, dan karena

tempatnya unik, jadi kalau mereka foto barangnya jadi lebih cantik jadi

orang tertarik.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Iya, kadang ada yang bagus, kadang ada juga yang biasa aja jadi ya

biasa aja sihmenurut saya”

7. Apakah online shop mencantumkan keterangan mengenai produk pada gambar

yang ditampilkan dengan jelas?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Ada, rata- rata sih mereka mencantumkan harganya, tapi kadang juga

tidak dicantumkan, mungkin ada alasan tertentu mengapa sebagian dari

produk tidak mencantumkan harganya.”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Ya, mereka mencantumkan, seperti ukuran, harga dan warnanya apa aja,

tapi kalau mereka upload foto sekaligus banyak dalam satu waktu mereka

tidak mencantumkan keterangan langsung kasi kontak line dan WhatsApp

untk tanya-tanya”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Oh ada, kayak harga, ukuran dan detail warnanya”

8. Apakah anda pernah mengalami kejadian yang menyenangkan selama

bebelanja pada online shop ini?

Jawaban:

Universitas Sumatera Utara


64

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Pelayanan dari pihak toko maupun online shop nya baik jadi enak gitu

kan kalau sharing atau mau nanya- nanya juga gak sungkan”

b. Konsumen @oneeightwomen

“dapat discount, terus pelayanannya ramah, jadi kita belanjanya pun

enak, betul betul ditanya kita mau barang yang gimana.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Biasa aja sih, soalnya baru 2 kali beli disini, ya tapi tidak kecewa”

9. Apakah anda pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan selama

berbelanja pada online shop ini?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Kalau pengalaman tidak menyenangkan gak ada sih ya bagus aja sejauh

ini saya rasa.”

b. Konsumen @oneeightwommen

“Gak ada ”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Gak ada sih ya, yang pasti tidak mengecewakan sesuai sama yang saya

harapkan sih setelah membeli 2 kali ini”

10. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi Anda

merasakan peningkaan kreditibilitas diri sebagai online buyer?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

Universitas Sumatera Utara


65

“Iya, karena dari produk yang sudah saya beli itu sesuai dengan yang

saya harapkan dan bagus ya, sehingga saya tidak malu atau percaya diri

untuk mengenakan baju dari welldone ini”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Iya, soalnya barang- barang mereka bagus- bagus, mengikuti trend

jaman sekarang, jadi sesuai sama selera saya.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Gak sih ya biasa aja”

11. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi Anda

merasakan peningkatan kepercayaan diri Anda sebagai online buyer?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Pastinya ya, malah karena saya sudah lumayan sering beli disini

(@welldone_biutikmedan) kadang saya juga rekokmen ke temen-temen saya.”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Saya lebih pede sih karena emang barangnya bagus model nya juga up to

date, terus juga enak dipakai gak panas jadi nyaman dan menambah

kepercayaan diri juga.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Kalau untuk pede sih sama enggak juga karena kadang barangnya gak

sesuai sama yang di foto jadi pede gak pede makainya”

12. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media promosi Anda

merasakan peningkaan status diri Anda sebagai online buyer?

Universitas Sumatera Utara


66

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Kalau status diri enggak sih ya karena gak ber4pengaruh juga, dan

bukan merk yang brandid dari luar negeri juga, jadi kalau untuk status

diri gak ngaruh sih”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Kalau status diri engga ya saya rasa, soalnya gak berpengaruh, dan ini

juga gak merek ternama yang harganya wah jadi biasa aja sih kalau buat

status diri ya gitu- gitu aja”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Gak sih ya karena biasanya status diri itu kalau saya sih dilihat dsri

pekerjaan bukan dari kita sebagai online buyer sih, terus barangnya juga

biasa aja ya gak yang bermerek ”

13. Apakah anda memiliki komunitas tertentu yang berkaitan dengan online shop?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Ada, sih dari WhatsApp nya karena pas pertama kali membeli kita

diminta nomor hape atau kontak gitu, jadi mereka bisa masukin kita ke

grup WhatsApp nya, dan mereka ”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Ada, sih ya di Line, mereka buat grup, nanti kita juga dikasih kartu ada

nama Instagram, id Line, sama WhatsApp, nanti kita gabung ,, nah

mereka nanti juga ngasi tau kalau ada barang baru ”

Universitas Sumatera Utara


67

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Tidak ada komunitas”

14. Apakah ada kerja sama antara anda sebagai pembeli dengan pihak online

shop?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Kerja sama nya gak ada sih ”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Kalau kerja sama belum ada sih ya, saya pun gak melakukan testimoni”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“”Gak ada kerja sama ya

15. Jika ada, bagaimanakah bentuk kerjasama tersebut?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Tidak ada kerja sama”

b. Konsumen @oneeightwommen

“Tidak ada kerja sama”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Tidak ada kerja sama”

16. Selain sebagai sarana untuk berbelanja, Apakah Anda menggunakan Instagram

sebagai sarana melepas ketegangan (hiburan)?

Jawaban:

Universitas Sumatera Utara


68

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya pastinya, menurut saya Instagram itu menjadi hiburan, karena saya

sepi kalau gak buka Instagram ya, bisa lihat akun- akun yang lai kayak

style atu gaya hidup artis”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Iya, jamam sekarang Instagram udah harus punya sih ya.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Iya pastinya karena instagram kan kayak pelengkap gitu pasti ada yang

kurang aja kalau gak buka Instagram sehari”

17. Konten- konten seperti apakah yang biasanya anda lihat?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“kayak travelling, Instagram artis, konten hiburan kayak komedi gitu,

tempat- tempat wisata, hampir semua apa yang kita mau bisa kita lihat

dari Instahgram”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Seperti Outfit Of The Day (OOTD), inspirasi cara berpakaian, beauty

blogger dari Instagram”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Yang kebanyakan saya lihat sih kayak konten humor yang lucu- lucu gitu

buat hiburan kalau lagi suntuk biar bisa ketawa.”

18. Apakah Anda mendapatkan kemudahan akses untuk mengetahui produk pada

online shop ini?

Universitas Sumatera Utara


69

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya, kemudahannya ya itu tadi responnya cepat, jadi kita nyaman dengan

pelayanan yang diberikan”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Iya, mereka kalau ada barang baru pasti diposting, mereka ngasih

pemberitahuan kalau besok ada barang baru, jadi pelanggan gak

ketinggalan dan lari ke online shop lain”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Kalau akses gampang ya, lumayan cepet juga balasnya”

19. Apakah pihak online shop memberikan respon yang baik ketika Anda bertanya

mengenai produk yang mereka tawarkan?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya, seperti yang saya katakan tadi pelayanan nya bagus ya jadi kita gak

pake nunggu lama untuk balasan dari online shopnya kalau kita nanya

gtentang barang mereka ya masih ada atau udah sold out gitu sih bagus

dan cepat”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Ya responnya baik, misalnya kalau kita nanya size, warna bajunya atau

buka dan tutup tokonya jam beraqpa aja mereka langsung cepat

responnya jadi pelanggan gak nunggu lama untuk responnya, bagus sih”

Konsumen@pinkylips_shop

Universitas Sumatera Utara


70

“Kalau respon lumayan ya, gak lama- lama kali lah dan juga

pelayanannya bagus”

20. Apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan produk yang ditampilkan?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya, jadi karena kualitas barang yang ditawarkan sesuai dengan

harganya sehingga saya bukan hanya sekali tapi sudah beberapa kali

membeli disini jadi saya puas dengan barang yang ditawarkan”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Sesuai ya sejauh ini barangnya bagus saya juga puas walaupun gak

puas sekali tapi masih bisa dikatakan bagus dan sesuai harga lah.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Kalau harga sesuai sih, tapi kalau kualitasnya kadang beda sama yang

ditampilkan jadi gak begitu puas pada akhirnya”

21. Setelah Anda membeli produk pada online shop ini apakah kualitas produk

sesuai dengan apa yang anda harapkan?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya, saya merasa puas dan belum pernah saya kecewa dengan produk

nya ya, jadi saya ti9dak kapok untuk berbelanja kembali”

b. Konsumen @oneeightwomen

“80% sih, kadang ada yang bagus di Instagram ternyata kurang bagus

Universitas Sumatera Utara


71

aslinya, walaupun gak jelek juga tapi pas tampilan di foto itu bagus sekali

jadi agak meleset dari perkiraan”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Ya yang seperti yang sya bilang tadi kadang kualitasnya gak sesuai sama

apa yang ditampilkan jadi gak begitu puas biasa aja gak kecewa juga”

22. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai media untuk berbelanja

menimbulkan kecemburuan gaya hidup pada diri anda sebagai online buyer?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Iya itu salah satunya, karena saya beli disini juga tau dari teman saya

melihat barangnya bagus, jadi saya ingin beli juga, dan ternyata kita lihat

sesuai dari apa yang ditawarkan sesuai dengan harapan dan tidak

kecewa”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Otomatis merasa sih, karena liat mereka gampang sekali memadu

padankan baju yang sebenarnya biasa aja”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Oh gak ya sebenernya gak ngaruh juga kalau kita mau beli ya beli aja

gak ada envy gitu, kecuali barangmya bermerek ya”

23. Kecembuuan gaya hidup seperti apakah yang Anda rasakan sebagai online

buyer?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

Universitas Sumatera Utara


72

“Ingin punya juga ya baju atau busana yang dari situ karena rata- rata

modelnya model baru jadi kita itu jadi pengen punya juga sih”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Ya pengen juga gitu bisa tampil modis tapi tanpa harus mahal atau pun

bermerek, jadi kita Inspirasinya dari Instagram juga dan bisa lihatbdi

online- o0nline shop yang ada, salah satuny oneeight ini yang mengikuti

gaja jaman sekarang”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Tidak ada kecemburuan yang dirasakan”

24. Bagaimanakah cara Anda untuk mengendalikan kecemburuan gaya hidup

sebagai online buyer?

Jawaban:

a. Konsumen @welldone_butikmedan

“Saya juga beli produknya, jadi tidaki Cuma bisa lihat punya teman saja

jya, dan bajunya juga enak dipakai”

b. Konsumen @oneeightwomen

“Saya berusaha untuk memadupadankan juga dan mencari baju baju yang

bisa dipakai dan akhirnya bisa tampil modis mengikuti trend jaman

sekarang.”

c. Konsumen@pinkylips_shop

“Tidak ada kecemburuan gaya hidup yang dirasakan”

4.3 Analisis Data

Dari wawancara yang telah dilakukan dengan pemilik (owner) online shop

peneliti melakukan analisis data sebagai berikut. Tabel 4.1

Universitas Sumatera Utara


73

Faktor- Faktor Pemilik Pemilik Pemilik


Yang @welldone_butik @oneeightwomen @pinkylips_shop
Menentukan medan
Kognitif Instagram dapat Instagram dapat Instagram dapat
menjadi satu menjadi metode menjadi metode
metode baru dalam baru dalam baru dalam
berbisnis, karena berbisnis karena berbisnis karena
sekarang hampir semua sekarang media
penggunaan barang yang di sosial yang paling
Instagram sudah ingikan ada di diminati adalah
sangat banyak dan Instagram. Untuk Instagram. Untuk
untuk melakukan melakukan promosi mempromsikan
promosi foto dibuat foto dibuat produk melalui
semenarik mungkin semenarik Instagram foto
namun tetap mungkin. dibuat semenarik
mampilkan real Instagram juga mungkin serta
pict. Namun tidak dapat menciptakan dapat menciptakan
dapat menciptakan brand visual karena brand visual
brand visual karana banyak konsumen karena pakaian
tidak mengeluarkan yang mengira yang ditawarkan
merek sendiri. pakaian yang diproduksi oleh
ditawarkan konveksi sendiri.
dirproduksi sendiri
Afektif Instagram terdapat Jika melakukan Melakukan pro
fitur seperti Insta promosi melalui mosi di Instagram
Stories dan Siaran Instagram tidak lebih praktisdan
langsung yang repot dan praktis, memang lebih
membuat online serta mengikuti banyak customer
shop gemar trend belanja jaman yang berbelanja
melakukan promosi sekarang yang melalui online
di Instagram dan lebih suka belanja shop dibanding
tetap menerapkan online. Untuk datang ke toko.
nilai- nilai estetika Pengalaman yang Pengalaman yang

Universitas Sumatera Utara


74

pada foto yang menyenangkannya menyenangkan


ditampilkan dengan terkait kepuasan kebanyakan
penggunaan konsumen dengan konsumen
kamera yang bagus produk yang sudah membeli lebih dari
dan ada diterima dan pada satu produk dalam
pengalaman yang akhirnya menjadi satu kali order.
menyenangkan dari costumer tetap, Sedangkan untuk
konsumen yang sedangkan pengalaman yang
didapatkan yaitu pengalaman yang tidak
terkait kepuasan tidak menyenangkan
konsumen terkai menyenangkan pihak online shop
testimoni yang di adalah terkadang telah
tag ke online shop, konsumen marah menjumlahkan
serta untuk barang yang uang yang harus di
pengalaman yag mereka mau sudah transfer namun
tidak habis karena online konsumen tidak
menyenangkannya shop tidak bisa jadi membeli
kebanyakan keep barang kalau produk yang
konsumen hanya belum ditransfer. ditanyakan
bertanya mengenai sebelumnya.
produk namun
tidak membeli.
Integrasi Instagram dapat Instagram bisa Instagram bisa
Personal menimbulkan mnimbulkan menimbulkan
kredibilitas diri, kredibilitas diri, kredibilitas diri,
kepercayaan diri, kepercayaan diri, kepercayaan diri,
serta status diri dan status diri tapi dan status diri
sebagai online bukan ke diri karena hal ini bisa
seller itu dapat online seller namun menjadi
dilihat dari jumlah ke online shop nya, penyemangat
followers yang karena konsumen untuk online seller
mengikuti akun tau online shop agar mampu

Universitas Sumatera Utara


75

online shop bukan pemilik atau mengembangkan


online sellernya bisnisnya.
Integrasi Sosial Instagram dapat Integrasi siosial Integrasi sosial
menciptakan bisa didapatkan yang dilakukan
integrasi sosial melaui Instagram hanya dengan
dengan konsumen baik dengan sesama online
salah satunya sesama online seller yaitu saling
dengan membuat seller ataupun mempromosikan
grup di WhatsApp, konsummen. produk online shop
dan hal tersebut integrasi sosial masing- masing
dinilai efektif untuk dengan online dan online shop
memberitahu seller yaitu saling yang di ajak
konsumen jika ada bekerjasama untuk bekerja sama
produk baru, mempromosikan yaituonline shop
namun untuk produk masing- yang menawarlkan
integrasi sosial masing, dan kacamata.
dengan sesama online shop yang di
online seller belum ajak bekerja sama
dilakukan mungkin menjual produk
kedepannya kan ang berbeda, dan
dilakukan kerja dengan konsumen
sama tersebut yaitu dengan
membuat grup pada
apllikasi Line,
dengan tujuan
memberikan
informasi jika ada
produk baru.
Melepas Instagram dapat Instagram bisa Instagram tentunya
Ketegangan menjadi tempat menjadi media dapat menjadi
melepas melepas sarana untuk
ketegangan atau ketegangan atau melepas

Universitas Sumatera Utara


76

hiburan dan konten hiburan bagi online ketegangan atau


yang dilihat seperti seller yang hiburan karena di
konten konten yang biasanya dilihat Instagram kita bisa
berkaitan dengan yaitu konten- melihat konten-
ilmu pengetahuan, konten islami konten menarik
dan terkadang juga seperti ceramah seperti travelling,
melihat Instagram atau dakwah. Outfit Of The Day
kompetitor untuk Melihat akun (OOTD), tutorial
menemukan ide- online shop yang make up, dll.
ide baru yang menjadi kompetitor Terkadang kita
belum diterapkan dirasa juga penting juga harus melihat
pada online shop karena untuk akun online shop
@weeldone_butik menghindari lainnya yang dirasa
medan. menjual produk bisa menjadi
yang sama dengan inspirasi untuk
online shop lain. online shop kita
sendiri seperti
online shop yang
lenbih banyak
followersnya.
Kemudahan Melakukan Melakukan Melakukan
Akses promosi di promosi di promosi di
Instagram lebih Instgaram Instagram
mudah dan cepat dianggap lebih dianggap lebih
karena dianggap efektif dan efisen efektif dan efisen
efisien dan efektif. karena sama sama karena lebih
Hal ini disebabkan terbantu baik dari praktis tinggal foto
oleh kebanyakan pihak online shop lalu di upload dan
orang yang maupun konsumen sekarang juga
membeli langsung sama- sama sudah banyak jasa
ke toko melihat terbantu terlebih pengiriman yang
produk melalui dengan ada fitur siap setiap saat jadi

Universitas Sumatera Utara


77

Instagram terlebih Insta Stories yang lebih mudah dan


dahulu, selain itu sangat cepat cepat.
kelebihan mendapat respon
Instagram yaitu dari followers jika
cakupannya lebih ada produk baru
luas bisa dilihat serta sekarang juga
oleh pengguna sudah banyak jasa
Instagram sampai pengiriman yang
seluruh Indonesia, siap setiap saat jadi
namun tetaqp ada lebih mudah dan
kekurangan yaitu cepat, namun
dari segi konsumen terkadang masih
yang kebanyakan ada saja konsumen
anak kuliah, data yang kurang kritis
internet yang bertanya tentang
digunakan untuk produk yang dibeli
membuka jadi pakaian yang
Instagram masih dibeli tidak pas
tergolong banyak, atau kebesaran.
jadi membuat
konsumen tidak
mengetahui
prooduk yang
diposting melalui
Instagram.
Biaya Relatif Melakukan Melakukan Melakukan
promosi di promosi di promosi di
Instagram terbukti Instagram terbukti Instagram terbukti
lebih murah karena lebih murah karena lebih murah karena
tinggal beli kuota tinggal beli kuota tinggal beli kuota
dibanding langsung dibanding langsung dibanding
berjualan ditoko, berjualan ditoko, langsung berjualan

Universitas Sumatera Utara


78

namun harga yang namun harga yang ditoko, namun


antara produk yang antara produk yang harga yang antara
dijual melalui dijual melalui produk yang dijual
Instagram dengan Instagram dengan melalui Instagram
dijual ditoko itu dijual ditoko itu dengan dijual
tetap sama karena tetap sama karena ditoko itu tetap
kebanyakan agar pemebeli yang sama karena agar
konsumen membeli langsung datang ke pembeli yang
langsung ke toko toko mendapatkan langsung datang ke
setelah melihat harga yang sama, toko mendapatkan
produk dari walaupun demikian harga yang sama,
Instagram, dan menurut pemilik walaupun
menurut pemilik tetap lebih demikian menurut
online shop lebih menguntungkan pemilik tetap lebih
menguntungkan berjualan melalaui menguntungkan
berjualan ditoko online shop karena berjualan melalaui
dibanding pada saat ini online shop karena
berjualan di online konsumen lebih pada saat ini
shop karena suka yang praktis konsumen lebih
kebanyakan tanpa harus keluar suka yang praktis
pelanggan ada di rumah karena pada tanpa harus keluar
kota yang sama ssat ini sudah rumah karena pada
yaitu kota medan. banyak jasa saat ini sudah
pengiriman barang banayak jasa
secara online. Dan pengiriman barang
jika ada discount di secara online.
Instagram begitu
pula ditoko.
Life style Envy Dari wawancara Dari wawancara Dari wawancara
yang dilakukan yang dilakukan yang dilakukan
ternyata melakukan ternyata melakukan ternyata
promosi melalui promosi melalui melakukan

Universitas Sumatera Utara


79

Instagram tidak Instagram tidak promosi melalui


menimbulkan menimbulkan Instagram tidak
kecemburuan gaya kecemburuan gaya menimbulkan
hidup sebagai hidup sebagai kecemburuan gaya
online seller karena online seller karena hidup sebagai
masing- masing masing- masing online seller
mempunyai mempunyai karena masing-
pelanggan pelanggan masing
tersendiri dan tersendiri dan mempunyai
mempunyai ciri mempunyai ciri pelanggan
khas produik khas produik tersendiri dan
masing masing. masing masing, mempunyai ciri
namun mungkin khas produik
kecemburuan itu masing masing.
berasal dari online
shop lain sebagai
kompetitor kita
yang masih sepi
pelanggan jadi kita
melakukan promosi
dengan promosi
yang biasasaja
karena rejeki tidak
akan tertukar.

Dari wawancara yang telah dilakukan dengan konsumen (buyer) online

shop peneliti melakukan analisis data sebagai berikut. Tabel 4.2

Faktor- Faktor @welldone_butik @oneeightwomen @pinkylips_shop


Yang medan
Menentukan
Kognitif Dengan adanya Instagram menjadi Instagram dapat

Universitas Sumatera Utara


80

Instagram metode baru dalam menjadi metode


konsumen bebelanja dan baru dalam
mendapat metode Instagram bisa berbelanja karena
baru dalam menjadi media dinilai lebih praktis
berbelanja dan yang menampilkan dan konsumen
konsumen bisa foto- foto produk tidak perlu ke toko
melihat terlebih untuk konsumen jika tidak
dahulu produk sebelum membeli, kmempunya waktu
yang ditawarkan serta dapat untuk berbelanja
sebelum benar- menjadimedia secara langsung.
benar membeli. sharing life style Untuk sharing life
Dan Instagram karena style Instagram
juga dapat menjadi menampilkan sudah menjadi
media sharing life banyak review mediautama karena
style karena dari mengenai pakaian disitu bisa
Instagram yang sedang menampilkan foto
konsumen bisa diminati khususnya dan vidio aktivitas
melihat trend pakaian wanita. sehari – hari,
pakaian saat ini dan Instagram juga namun untuk
bisa menciptakan dapat menciptakan online shop
brand visual brand visual @pinkylips_shop
meskipun online meskipun online konsumen belum
shop tidak shop tidak menemukan
mengeluarkan mengeluarkan branding visual
merek sendiri merek sendiri karena produk
namun ada ciri namun ada ciri dinilai masih sama
khas produk di khas produk di dengan produk
online shop online yang di jual di
@welldone_butikm shop@oneeightwo mall.
edan men
Afektif Alasan konsumen Alasan konsumen Tidak ada alasan
menyukai menyukai khusus konsumen

Universitas Sumatera Utara


81

berbelanja melalui berbelanja melalui untuk menyukai


Instagram adalah Instagram adalah berbelanja pada
gambar yang gambar yang online shop ini
ditampilkan ditampilkan meskipun gambar
menarik (real pict) menarik dan yang ditampilkan
jika konsumen penataan pakaian tidak begitu
bertanya mengenai yang rapi dan menarik perhatian
produk balasan tempat yang unik namun keterangan
atau respon dari menjadikan produk pada
online shop konsumen lebih gambar dijelaskan
terbilang cukup berminat untuk dengan detail,
cepat, dan jika mengetahui respon dari online
konsumen datang produkserta respon shop cukup cepat
ke toko pelayannya yang diberikan dan barang yang
ramah sehingga cepat dan diterima konsumen
konsumen nyaman pelayanan langung tidak
berbelanja baik jika datang ke toko mengecewakan,
online maupun juga ramah serta belum ada
offline atau secara membuat pengalaman yang
langsung. Namun konsumen senang tidak
kadang keterangan berbelanja online menyenangkan
pada foto tidak di maupun langsung yang diterima
cantumkan.Untuk datang ke konsumen
pengalaman yang toko.Namun
tidak menyenagkan kadang keterangan
belum ada sampai pada foto tidak di
sejauh ini. cantumkan
Integrasi Konsumen Konsumen Konsumen tidak
Personal merasakan merasakan merasakan
peningkatan peningkatan peningkatan
kredibilitas diri dan kredibilitas diri dan kredibilitas,
kepercayaan diri kepercayaan diri kepercayaan, dan

Universitas Sumatera Utara


82

karena produk yang karena produk yang status diri karena


diterima sesuai ditawarkan menurut konsumen
dengan yang mengikuti trend barang yang
diharapkan namun pakaian yang ditawarkan biasa
tidak untuk digemari saat ini. saja sama dengan
peningkatan status namun untuk kebanyakan yang
diri karena menurut peningkatan status dijual di mall
konsumen barang diri karena menurut meskipun tidak
yang ditawarkan konsumen barang mengecewakan.
bukan merupakan yang ditawarkan
brand yang terkenal bukan merupakan
jadi tidak brand yang terkenal
berpengaruh jadi tidak
kepada status diri. berpengaruh
kepada status diri
Integrasi Sosial Untuk komunitas Untuk komunitas Untuk komunitas
online shop online shop atau kerja sama
menyediakan grup menyediakan grup online shop tidak
WhatsApp untuk Line untuk atau belum
memberitahu jika memberitahu jika menyediakan.
ada produk baru ada produk baru
dan konsumen dan konsumen
tidak atau belum tidak atau belum
melihat di melihat di
Instagram. Instagram.
Melepas Konsumen Konsumen Konsumen
Ketegangan mempunyai akun mempunyai akun mempunyai akun
Instagram pribadi Instagram pribadi Instagram pribadi
untuk melepas untuk melepas untuk melepas
ketegangan dan ketegangan dan ketegangan dan
konten konten yang konten- konten konten yang dilihat
dilihat seperti yang dilihat seperti seperti konten

Universitas Sumatera Utara


83

tempat tujuan tempat tujuan humor yang


liburan atau liburan atau menundang gelak
travelling dan akun travelling dan tawa untuk sarana
Instagram Outfit Of The Day, hiburan
selebritis tutorial make up,
Kemudahan Kemudahan akses Kemudahan akses Kemudahan akses
Akses yang dirasakan yang dirasakan yang dirasakan
konsumen seperti konsumen yang konsumen seperti
respon yang cepat utama yaitu respon respon yang cepat
pelayanan yang yang cepat dari pelayanan yang
memadai serta up konsumen memadai, namun
to date untuk memeberikan terkadang
pstingan barang penjelasan yang konsumen
baru. detail untuk merasakan
konsumen jika perbedaan barang-
konsumen masih barang diterima
kurang mengerti dengan gambar
dengan apa yang yang ditampilkan,
dicantum kan pada yaiu pada gambar
caption atau lebih bagus
keterangan gambar. daripada produk
yang diterima.

Biaya Relatif Harga yang Harga yang Harga yang


ditawarkan sesuai ditawarkan sesuai ditawarkan cukup
dengan produk dengan produk terjangkau namun
yang ditampilkan yang ditampilkan kadang kualitas
membuat membuat produk yang
konsumen tidak konsumen puas disebutkan pada
merasa kecewa dan dengan produk keterangan gambar
puas dengan yang diterima, dan berbeda
produk yang online shop sering menjadikan

Universitas Sumatera Utara


84

diterima. memberikan konsumen tidak


potongan harga begitu puas dengan
menjadikan produk yang sudah
konsumen lebih dibeli.
senang dan
berbelanja kembali.
Life style Envy Konsumen Konsumen Konsumen tidak
merasakan merasakan mersakan
kecemburuan gaya kecemburuan gaya kecemburuan gaya
hidup (Life Style hidup (Life Stile hidup karena
Envy) karena Envy) karena setelah berbelanja
konsumen merasa konsumen merasa pada online shop
ingin memiliki ingin memiliki konsumen tidak
produk yang produk yang begitu puas dengan
ditawarkan online ditawarkan online produk yang
shop ini, karena shop ini, karena diterima
barang atau produk produk yang
yang ditawarkan ditawarkan sesuai
bagus dan harganya dengan selera
terjangkau konsumen yang
selalu mengikuti
trend pakaiaan
pada saat ini
4.4 Pembahasan

Faktor- Faktor yang menentukan penggunaan media soasial Instagram

sebagai media promosi onlinedapat dikaitkan dengan teori yang dikemukakan

oleh Katz,Gurevitch, dan Haas dengan tipe kebutuhan menurut teori Uses &

Gratification, yaitu: Kognitif (pengetahuan), Afektif (pengalaman), Integrasi

personal (personal identity), Integrasi sosial (social identity), dan Pelepasan

ketegangan (entertainment). (dalam Wiratmojo,2013: 16)

Universitas Sumatera Utara


85

1. Kognitif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan kognitif dari online seller

yaitu kebutuhan akan pengetahuan. Melalui Instagram, online seller dan

online buyer mendapatkan pengetahuan antara lain mengenai bagaimana

menjual produk mereka secara online di media yang sedang populer, cara

berbisnis online, penggunaan Instagram sebagai media sharing lifestyle, dan

branding lewat visual. Selain itu online seller juga bisa mendapatkan

pengetahuan dari sesama online seller lain melalui akun tertentu. Di luar

kegiatan jual beli, Instagram juga bisa sebagai media menambah pengetahuan

lain.

Pada penelitian ini penulis mendapatkan faktor kognitif sebagai salah satu

faktor yang menentukan penggunan media sosil Instagram sebagai media

promosi apada online shop, hal ini terbukti online sellerlebih dimudahkan dan

terbantu dengan adanya Instagram sebagai media promosi, dan dapat

menciptaka brand visual meskipun tidak mengeluarkan produk sendiri,begitu

pula dari sudut pandang konsumen, mereka dapat melihat terlebih dahulu

produk yang akan mereka beli dan dapat menjadi media sharing life

styleyang sedang trend pada saat ini dan pmendapatkan pengetahuan dan

informasi lainnya di Instagram.

2. Afektif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan afektif, yaitu kebutuhan akan

rasa suka,estetis, dan pengalaman. Berjualan di Instagram menghasilkan

banyak pengalaman, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Hal

yang menyenangkan di anatra lain: mendapat banyak orderan, mendapatkan

smart buyer, dan masih banyak lagi. Seadangkan pengalaman tidak

menyenangkan meliputi: hampir tertipu, mendapatkan pembeli yang tidak

Universitas Sumatera Utara


86

sabaran, dan lain sebagainya. Pengalaman estetis juga dirasakan online seller

dan online buyer melalui tampilan visual Instagram yang rapi dan enak

dipandang, juga dari foto di Instagram yang diambil secara bagus dan

indahsehingga terkesan berseni dan estetis.Pada penelitian ini penulis juga

mendapatkan faktor afektif sebagai salah satu faktor yang menentukan

penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi online. Karena

pada setiap foto atau gambar dari produk yang akan di unggah ke Instagram

menggunakan kamera yang bagus dan agar menarik minat konsumen untuk

mengetahui dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Untuk

pengalaman yang menyenangkan on line shop atau online seller pernah

mengalami hal yang menyenangkan seperti satu konsumen, testimoni yang

dilakukan konsumen, dan pelanggan tetap yang rutin berbelanja karena puas

dengan produk yang diterima. Sedangkan pengalaman yang tidak

menyenangkannya hanya sebatas seperti kekesalan online seller kepada

konsumen yang hanya bertanya dan sudah menanyakan rincian harga serta

online seller sudah melakukan penjumlahan total harga yang harus dibayar

konsumen, namun konsumen tersebut tidak jadi membeli. Jika dari sudut

pandang konsumen pengalman yang menyenangkan adalah respon yang dan

pelayanan yang baik dari online shop membuat konsumen nyaman

berbelanja.Integrasi Personal, Instagram memenuhi kebutuhan online seller

akan integrasi personal. Instagram tidak hanya untuk tempat photo media

sharing, namun juga bisa menaikkan kredibilitas, kepercayaan diri, dan status.

Pada penulis ini peneliti mendapatkan integrasi personal menjadi salah satu

faktor penentu online shop melakukan promosi melalui Instagram, karena

Universitas Sumatera Utara


87

kredibilitas diri, kepercayaan diri, dan status diri sebagai seorang online

seller.Hal ini dapat dilihat dari banyaknya followers yang mengikuti akun

online shop mereka dan testimoni yang dilakukan konsumen membuat akun

online shop semakin banyak di ikuti, dikunjungi dan semakin banyak

pelanggan.Jika melihat dari sudut pandang konsumen mereka merasakan

peningkatan kredibilitas diri dan kepercayaan diri sebagai online buyer dengan

produk yang mereka beli, namun tidak untuk status diri karena menurut

konsumen itu tidak berpengaruh kepada status diri karena produk yang dijual

bukan merupakan brand atau merek yang terkenal.

3. Integrasi sosial, Instagram sebagai social media pada dasarnya adalah media

untuk menghubungkan satu sama lain. online seller merasa dengan

menggunakan Instagram, mereka terhubung lebih mudah dengan online buyer.

Selain itu dengan Instagram, online seller mendapat komunitas online shop

yang bertujuan untuk mengumpulkan online shop terpercaya dan saling

mempromosikan satu sama lain di akun berjualan Instagram masing-masing.

Pada penelitian ini penulis mendapatkan faktor integrasi sosial sebagai salah

satu faktor yang menetukan penggunaan Instagram sebagai media promosi,

yaitu online shop ,enjalin kerja sama dengan online shop lain yang

menawarkan produk yang berbda seperti kacamata, tas, dan sepatu untuk saling

mempromosikan produk di akun online shop masing- mkasing, dan untuk

komunitas dengan konsumen online shop membuat satu komunitas atau grup

pada aplikasi lain seperti WhatsApp dan Line untuk bisa memberitahu

konsumen jika ada barang baru atau konsumen tidak melihat di Instagram

produk terbaru yang di unggah.

Universitas Sumatera Utara


88

4. Pelepasan Ketegangan, Instagram memenrhi kebutuhan online seller akan

pelepasan ketegangan dan hiburan . Instagram selain digunakan untuk

berjualan, bisa juga digunakan untuk sesuatu yang bersifat entertaint

(menghibur), seperti melihat foto-foto bagus, bahkan orang bisa berlama-lama

membuka Instagram guna memenuhi kebutuhan entertain mereka dengan

scrolling timeline dan membuka gallery foto-foto. Hal ini dikarenakan content

foto yang diunggah di Instagram sangat luas dan beragam, mulai dari foto

keseharian, lifestyle, pemandangan alam, liburan, dan acara.

Pada penelitian ini penulis mendapatkan data bahwa selain untuk berjualan

online seller menggunakan Instagram sebagai media untuk melepas ketegangan

atau sarana hiburan, dan konten- konten yang dilihat pun beragam seperti,

Liburan (travelling), informasi atau pengetahuan yang bisa menambah

wawasan, ceramah dan yang berkaitan dengan konten islami, tutorial make up

dan outfit of the day.

Selain faktor-faktor tersebut, ditemukan pula beberapa faktor lain di luar tipe

kebutuhan Uses & Gratification yaitu kemudahan akses, biaya relatif, dan Life

Style Envy:

1. Kemudahan akses, faktor yang menjadi salah satu pertimbangan para online

seller memilih Instagram adalah karena kemudahan akses yang dimiliki oleh

Instagram. Instagram merupakan aplikasi smartphone yang dibawa setiap saat

setiap waktu, maka dari itu mengakses Instagram bisa dilakukan dengan

mudah dan mobile. Instagram juga memiliki tampilan yang sederhana dan

memudahkan untuk berbelanja, hal ini dikarenakan Instagram memiliki

tampilan seperti katalog yang memudahkan online buyer untuk mencari produk

Universitas Sumatera Utara


89

yang mereka inginkan. Hal ini lah yang memudahkan produk online seller

untuk sampai ke online buyer. Kemudahan itu juga dirasakan online buyer

karena Instagram diakses lewat smartphone yang selalu dibawa setiap saat,

selain itu mereka juga mendapatkan kemudahan melalui tampilan Instagram

yang rapi dan tidak menyulitkan online buyer untuk mencari barang yang

mereka inginkan secara online.

Pada penelitian ini online shop merasakan kemudahan akses untuk

mengoperasikan akun online shop menggunakan smartphone, pengoperasian

yang mudah juga membuat online seller semakin gencar melakukan promosi

lewat Instagram, begitu pula yang dirasakan konsumen, selain mudah dalam

mengases Instagram respon dan pelayanan yang diberikan online shop cukup

cepat dan ramah untuk konsumen yang berbelanja.

2. Biaya relatif, faktor biaya relatif lebih murah menjadi salah satu pertimbangan

online seller untuk memilih Instagram sebagai media promosi, menurut

mereka selain karena gratis, berpromosi di Instagram lebih efektif dan efisien

daripada promosi-promosi dengan poster, baliho, radio, maupun flyer. Dengan

berjualan secara gratis dan efektif efisien di Instagram, pembiayaan untuk

promosi bisa dialokasikan ke tempat lain yang lebih berguna

Pada penelitian ini penulis mendapatkan data bahawa dengan melakukan

promosi di Instagram lebih murah hanya butuh kuota internet, efektif, dan

cepat dibanding dengan memasang flyer. Dan untuk menarik minat konsumen

terkadang online shop memberikan potongan harga atau discount.

3. Lifestyle Envy, Peristiwa di mana individu membanding-bandingkan kehidupan

dirinya dengan kehidupan orang-orang yang berada di dunia maya lewat social

Universitas Sumatera Utara


90

media, dalam hal ini: Instagram. Social media telah menurunkan tembok yang

memisahkan antara public figure (aktor, artis, musisi, dan lain-lain) dengan

masyarakat, sekarang semua orang bisa melihat lebih dekat bagaimana lifestyle

dari orang yang kaya dan terkenal. Terkadang, social media membuyarkan

batas antara masyarakat dengan selebritis, hal ini terjadi karena masyarakat

kini mampu mem-package kehidupan mereka di social media agar terlihat

seperti selebritis. Instagram mampu membuat orang yang bukan selebritis

terlihat glamor dan mewah, sehingga mampu menyebabkan kecemburuan bagi

lainnya, hal ini bisa terjadi karena kehidupan yang ditampakkan oleh orang

biasa di Instagram terkesan lebih dekat dan terjangkau daripada kehidupan

selebritis sebenarnya.

Pada penelitian ini penulis tidak menemukan Lifestyle envy bagi online seller,

karena online seller yakin dengan barang yang mereka tawarkan memiliki nilai

jual dan peminat yang tidak kalah dengan online shop lainnya, namun Lifestyle

envy dirasakan dari pihak konsumen atau online buyer yang sering melihat

gaya hidup selebritis yang mewah dan dengan palakaian yang mengikuti trend,

maka dari itu konsumen mencari online shop yang menawarkan pakaian wanita

masa kini yang sering digunakan oleh public figure., walaupun tidak dengan

merek yang sama namun setidaknya memiliki model yang mirip bahkan nyaris

sama.

4. Inovasi Fitur Instagtam

Pada penelitian ini penulis menemukan satu faktor tambahan online seller

memilih Instagram sebagai media promosi selalu melakukan inovasi pada

fitur- fitur yang ada seperti Insta Stories dan siaran langsung memudahkan

Universitas Sumatera Utara


91

online shop untuk melakukan promosi bagi online shop. Karena Insta Stories

dan siaran langsung berada di bagian atas timeline Instagram yang otomatis

terlihat terlebih dahulu ketika pengguna membuka aplikasi Instagram.

Universitas Sumatera Utara


92

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengolahan data penelitian yang telah dilakukan,

maka bab ini penulis menarik kesimpulan mengenai penelitian “Analisis Faktor-

Faktor Yang Menentukan penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media

promosi pada Online Shop(Studi Pada Online Shop di Jalan dr. Mansyur, Medan)

adalah sebagai berikut:

1. Dari 8 (delapan) faktor yang menentukan penggunaan media sosial Instagram

sebagai edia promosi pada online shop ada 7 (tujuh) faktor yang menentukan

online shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen dan @pinkylips_shop

menggunakan Instagram sebagai media promosi pada online shop mereka

yaitu, Faktor kognitif, afektif, integrasi personal, Integrasi sosial, melepas

ketegangan, kemudahan akses, biaya relatif. Untuk life style envy atau

kecemburuan gaya hidup online shop @welldone_butikmedan

@oneeightwomen dan @pinkylips_shop tidak merasakan faktor ini yang

menejadi salah satu penggunaan media sosial Instagram sebagai media promosi

pada online shop mereka. Dan peneliti menemukan satu faktor yang menjadi

faktor online shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen dan

@pinkylips_shop menggunakan Instagram sebagai media promosi, yaitu

inovasi fitur pada Instagram itu sendiri yaitu Insta Stories dan Siaran langsung.

Fitur ini lebih banyak dilihat konsumen karena terletak pada bagian atas time

line Instagram dan memudahkan online shop lebih cepat mempromosikan

produknya.

92
Universitas Sumatera Utara
93

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian , pembahasan dan merumuskan kesimpulan

dari hasil penelitian, maka penulis akan memberikan beberapa saran yang

berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan

bahan pertimbangan yaitu bagi pihak- pihak yang berkepentingan yaitu:

1. Pemilik (owner) online shop, sebaiknya melakukan promosi lebih

memperhatikan gambar atau foto yang ditampilkan serta keterangan pada

gambar seperti harga, ukuran dan warna, diharapkan para online seller mampu

menampilkan gambar yang sesuai dengan produk yang sebenarnya dan

mencantumkan keterangan produk dengan detail, agar konsumen (online

buyer) merasa puas dan tidak kecewa dengan produk yang sudah mereka beli.

2. Konsumen online shop, hendaknya lebih selektif dan teliti, jangan hanya

tertarik pada gambar yang ditampilkan hendaklah konsumen bersikap lebih

kritis ketika akan membeli produk yang di inginkan, agar stelah meembeli

konsumen merasa puas dan tidak kecewa dengan produk yang sudah dibeli.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan

tema yang sama, penelitian ini ini bisa digunakan sebagai acuan untuk meneliti

terutama komunikasi digital, social media, dan online marketing. Untuk

penelitian serupa ke depannya bisa menggunakan metode lain sehingga bisa

mendapatkan temuan yang lebih beragam. Penelitian serupa selanjutnya

diharapkan dapat membantu memberikan tambahan pengembangan ilmu

komunikasi dalam bidang komunikasi pemasaran digital.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Alma, Buchari, 2012. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.
Basu, Swastha dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Analisis Prilaku
Konsumen. Yogyakarta: Liberti
Boyd, et al. 2000. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan
Orientasi Global.Jakarta: Erlangga.
Bungin, Burhan. 2007. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja
Grafinndo Persada.

Djunadi Ghony, M. dan Almanshur, Fauzan. 2016. Metodologi Penelitian


Kualitatif. Jakarta: Ar-ruzz Media.

Ferdianto, Hengki. 2006 .How to Build Amazing Internet Business. Yogyakarta:


Andi.

F Tjiptono, G Chandra. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi.


Kotler, Philip& Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.

_________&Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 2 Edisi 12,


Jakarta : Erlangga.

_____________________________.2010. Marketing management. Jakarta : PT.


Indeks Kelompok Gramedia.

_____________________________. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 13,


Jilid 1 Jakarta : Erlangga
_____________________________.2016. Marketing Management. Jakarta : PT.
Indeks Kelompok Gramedia.

Kriyantono, Rachmad. 2010. Teknik Praktik Riset Komunikasi.Jakarta: Kencana

Kshtri, Anita danBidyanand, Jha.2016.Minat Beli Online.Jakarta: Integrasi


Pendeta

Moelang, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Morrisan, M. A. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:


Kencana.

1
Universitas Sumatera Utara
2

M Nisrina. 2015. Bisnis Online, Manfaat Media Sosial Dalam Meraup Uang.
Yogyakarta: Kobis

Napitupulu, Eko. 2013. Social Media Nation. Jakarta: Prasetya Mulya Publishing.

Puntoadi, Danis. 2011. Menciptakan Penjalan Melalui Social Media. Jakarta: PT.
Alex Komputindo.

Putranto, Erie.2004.Cepat & Mudah Membangun Toko Online dengan


osCommerce 2.2 Mileston CVS. Yogyakarta: Andi.

Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran dan Loyaliyas Konsumen. Bandung:


Alfabeta
Reedy, et al. 2000. Electronic Marketing- Integrated Electronic Resourdes into
The Marketing Process. Orlando: The Dryden Press.

Sastradipoera, Komaruddin. 2003. Manajemen Marketing. Bandung: Kappa-


Sigma.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :


Alfabeta.

Skripsi:

Agatha S., Kelly. 2015. Peranan Instagram Sebagai Media Komunikasi


Pemasaran Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Bisnis Online
Floshablee. Medan: FISIP USU

Ayu Puti, Erita. 2013. Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Online Shop (Studi Deskriptif Kualitatif Aplikasi Instagarm Sebagai Media
Komunikasi Pemasaran Online Shop). Surabaya: FISIP Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Rahmawati , Dewi. 2016.Pemilihan dan Pemanfaatan Instagram Sebagai Media


Komunikasi Pemasaran Online (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun
Instagram @FreezyBrowniezz).Yogyakarta:FISH Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta

Jurnal:

Ahmat Suraji. 2017. Efektifitas Instagram Sebagai Media Promosi Online


ShopPada Akun @UltimateBrutality. Jember:FISIP UMJ
Bambang Wiratmojo,Y.2013. Faktor- Faktor Yang Menentukan Online Seller
Memilih Situs Jejaring Instagram Sebagai Media Promosi Online Shop.
Yogyakarta:Universitas Atmajaya Yogyakarta

Universitas Sumatera Utara


3

Gumelar, Gumgum.2015.Pemanfaatan Instagram Sebgai Sarana Promosi Oleh


pengelola industri Kreatif Fashion di Kota bandung. Bandung:Fakultas
Ilmu Komunikasi UniversitasPadjadjaran

Purnama, Hadi. 2011. Media Sosial Di Era Pemasaran 3.0 Corporate And
Markerting Communication . Jakarta: Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis
Pasca sarjana Universitas Mercu Buana .Pp107-124

Internet:

https://tekno.kompas.com/read/2011/1029/16164450/80.persen.perusahaan.asia.o
ptimalkan.sosial.media. (diakses pada 27 Oktober 2017 19:44)

https://goodnewsfromindonesia.id/2016/12/22/mobile-commerceindonesia-
peringkat-1-di-asia-pasifik (diakses pada 27 Oktober 2017 21:01)

https://warta-kota.tribun.com/2017/07/26/warga-pengguna-aktif-instagram-di-
indonesia-capai-45-juta-terbesar-di-asia-pasifik (diakses pada 31 Oktober
2017 20:13)

Universitas Sumatera Utara


4

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

“Analisis Faktor- Faktor Yang Menentukan Penggunaan Media Sosial Instgram Sebagai Media Promosi Pada Online Shop

( Studi Pada Online Shop di jalan Dr. Mansyur Medan)”

Daftar Pertanyaan Penelitian Untuk Pemilik Online Shop

Identitas Informan

Nama Ibu Devi Ibu Jiah Ibu Fira Novita Sari


Usia 37 tahun 35 tahun 24 tahun
Nama Online Shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen @pinkylips_shop

Tema Faktor- Faktor Defenisi Daftar Pertanyaan


Pertanyaan Yang
Menentukan
Analisis Faktor- Kognitif Instagram mampu memenuhi 1. Apakah melalaui Instagram anda memdapatkan
Faktor Yang kebutuhan kognitif dari online pengetahuan dan metode baru dalam bisnis
Menentukan seller yaitu kebutuhan akan khususnya untuk melalakuan promosi kepada
Penggunaan pengetahuan. Melalui Instagram, konsumen (buyer)?
Media Sosial online seller dan online buyer 2. Bagaimana metode yang anda gunakan agar
Instagram mendapatkan pengetahuan antara konsumen atau pengikut akun online shop anda

1
Universitas Sumatera Utara
2

sebagai Media lain mengenai bagaimana menjual tertarik dengan produk yang anda tawarkan?
Promosi pada produk mereka secara online, cara 3. Apakah menurut Anda Instagram dapat menciptakan
Online Shop berbisnis online, penggunaan brand visual?
Instagram sebagai media sharing
dan branding lewat visual.
Afektif Kebutuhan akan rasa suka,estetis, 4. Apakah yang membuat Anda senang dan suka
dan pengalaman. Berjualan di mempromosikan produk anda melalui Instagram?
Instagram menghasilkan banyak 5. Apakah ada nilai- nilai estetiska yang Anda terapkan
pengalaman, baik menyenangkan didalam mempromosikan produk anda melalui
maupun tidak menyenangkan. Hal Instagram?
yang menyenangkan seperti 6. Apakah Anda pernah mengalami pengalaman yang
mendapat banyak orderan, bertemu menyenangkan terkait dengan konsumen yang
smart buyer,dll. Seadangkan berbelanja melalui online shop Anda?
pengalaman tidak menyenangkan 7.Apakah anda pernah mendapat pengalaman yang tidak
seperti hampir tertipu,pembeli yang menyenangkan terkait dengan konsumen?
tidaksabaran, dll.

Integrasi Instagram memenuhi kebutuhan 8. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai


Personal online seller akan integrasi media promosi Anda merasakan peningkaan
personal. Instagram tidak hanya kreditibilitas diri Anda sebagai online seller?

Universitas Sumatera Utara


3

untuk tempat photomedia sharing, 9. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai


namun juga bisa menaikkan media promosi Anda merasakan peningkatan
kredibilitas, kepercayaan diri, dan kepercayaan diri Anda sebagai online seller?
status 10. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai
media promosi Anda merasakan peningkaan status
diri Anda sebagai online seller?
Integrasi Sosial Instagram sebagai social media 11. Apakah anda memiliki sebuah komunitas dengan
pada dasarnya adalah media untuk Online shop lainnya?
menghubungkan satu sama lain. 12. Jika ada, Apakah komunitas yang anda ikuti
online seller merasa dengan berdampak terhadap online shop anda sendiri?
menggunakan Instagram, mereka 13. Apakah ada kerjasama diantara online shop anda
terhubung lebih mudah dengan dengan online shop yang lain dalam komuntas
online buyer lewat fitur hashtag. tersebut?
Selain itu dengan Instagram, online 14. Jika ada,Bagaimanakah kerja sama tersebut?
seller mendapat komunitas online 15. Apakah online shop anda pernah menggunakan jasa
shop yang bertujuan untuk Selebritis atau Selebgram untuk mempromosikan
mengumpulkan online shop produk anda?
terpercaya dan saling 16. Jika ada komunitas dan kerja sama dengan sesama
mempromosikan satu sama lain. online shop, apakah juga ada komunitas dan kerja
sama dengan konsumen(buyer)?

Universitas Sumatera Utara


4

Melepas Instagram memunihi kebutuhan 17. Selain sebagai sarana promosi, Apakah Anda
Ketegangan online seller akan pelepasan menggunakan Instagram sebagai sarana melepas
ketegangan dan hiburan . Instagram ketegangan (hiburan)?
selain digunakan untuk berjualan, 18. Konten- konten seperti apakah yang biasanya anda
bisa juga digunakan untuk sesuatu lihat ?
yang bersifat entertaint 19. Apakah anda juga melihat konten- konten dari
(menghibur). kompetitor (online shop lain) ?
20. Jika iya, Apakah tujuan Anda melihat produk-
produk kompetitor Anda (online shop lain) ?

Kemudahan Instagram merupakan aplikasi 21. Apakah menurut anda dengan menggunakan
Akses smartphone yang dibawa setiap saat Instagram promosi yang anda lakukan lebih cepat
setiap waktu, maka dari itu dan lebih mudah?
mengakses Instagram bisa 22. Selain cepat dan mudah hal apalagi yang
dilakukan dengan mudah dan memutuskan anda menggunakan media sosial
mobile. Instagram sebagai media promosi online shop anda?
Biaya Relatif Biaya relatif menjadi salah satu 23. Apakah faktor biaya menjadi salah salah satu alasan
pertimbangan online seller untuk anda melalkukan promosi yang efektif dsn efisien
memilih Instagram sebagai media menggunakan Instagram?
promosi, menurut mereka selain 24. Bagaimanakah perbandingan harga antara bejualan

Universitas Sumatera Utara


5

karena gratis, berpromosi di langsung di toko dengan berjualan di online shop?


Instagram lebih efektif dan efisien 25. Sebagai pemilik online shop menurut anda, manakah
daripada promosi-promosi dengan yang lebih menguntungkan antara penjualan langsung
poster, baliho, radio, maupun flyer. di toko atau melalui Instagram?
26. Menurut Anda apakah kelebihan dan kekurangan
melakukan promosi menggunakan Instagram?
Life style Envy Peristiwa di mana individu 27. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai
membanding-bandingkan media promosi menimbulakan kecemburuan gaya
kehidupan dirinya dengan hidup (life style envy) pada diri anda sebagai online
kehidupan orang-orang yang berada seller?
di dunia maya lewat social 28. Kecembuuan gaya hidup seperti apakah yang Anda
mediaInstagram. rasakan sebagai online seller?
29. Bagaimanakah cara Anda untuk
mengendalikanKecemburuan gaya hidup sebagai
online seller?

Universitas Sumatera Utara


6

Daftar Pertanyaan Penelitian Untuk Konsumen (Online Buyer) Yang Berbelanja di Online Shop

Identitas Informan

Usia 22 tahun 21 tahun 22 tahun


Pekerjaan Mahasiswi Mahasiswi Admin Operator
Nama Online Shop @welldone_butikmedan @oneeightwomen @pinkylips_shop

Tema Faktor- Faktor Defenisi Daftar Pertanyaan


Pertanyaan yang
Menentukan
Analisis Faktor- Kognitif Instagram mampu memenuhi 1. Apakah dengan adanya Instagram Anda dapat metode
Faktor Yang kebutuhan kognitif dari online baru dalam berbelanja?
Menentukan seller yaitu kebutuhan akan 2. Apakah Instagram dapat menjadi media Anda dalam
Penggunaan pengetahuan. Melalui Instagram, sharing life style?
Media Sosial online buyer mengetahui cara 3. Apakah Instagram juga dapat menjadi media branding
Instagram penggunaan Instagram sebagai visual ketika anda memutuskan untuk membeli produk
sebagai Media media sharing lifestyle, dan yang ditawarkan?
Promosi pada branding lewat visual.
Online Shop
Afektif Kebutuhan akan rasa suka,estetis, 4. Apakah ada alasan tertentu untuk anda menyukai
dan pengalaman. berbelanja di berbelanja di online shop ini?
Instagram menghasilkan banyak 5. Apakah keindahan (estetika) visual gambar menarik

Universitas Sumatera Utara


7

pengalaman, baik menyenangkan minat anda untuk mengetahui produk yang


maupun tidak menyenangkan,dan ditampilkan?
pengalaman estetis. 6. Apakah gambar yang ditampilkan menarik minat anda
untuk berbelanja pada online shop ini?
7. Apakah online shop mencantumkan keterangan
mengenai produk pada gambar yang ditampilkan
dengan jelas?
8. Apakah anda pernah mengalami kejadian yang
menyenangkan selama bebelanja pada online shop ini?
9. Apakah anda pernah mengalami kejadian yang tidak
menyenangkan selama bebrelanja pada online shop
ini?
Integrasi Instagram memenuhi kebutuhan 10. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai
Personal online buyer akan integrasi media promosi Anda merasakan peningkaan
personal. Instagram tidak hanya kreditibilitas diri sebagai online buyer?
untuk tempat photomedia sharing, 11. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai
namun juga bisa menaikkan media promosi Anda merasakan peningkatan
kredibilitas, kepercayaan diri, dan kepercayaan diri Anda sebagai online buyer?
status 12. Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai
media promosi Anda merasakan peningkaan status

Universitas Sumatera Utara


8

diri Anda sebagai online buyer?

Integrasi Sosial Selain itu dengan online buyer 13. Apakah anda memiliki komunitas tertentu yang
dapat bergabung kedalam sebuah berkaitan dengan online shop?
komunitas online shop dan 14. Apakah ada kerja sama antara anda sebagai pembeli
melakukan kerja sama. dengan pihak online shop?
15. Jika ada, bagaimanakah bentuk kerjasama tersebut?
Pelepas Instagram memunihi kebutuhan 16. Selain sebagai sarana untuk berbelanja, Apakah
Ketegangan online buyer akan pelepasan Anda menggunakan Instagram sebagai sarana melepas
ketegangan dan hiburan . Instagram ketegangan (hiburan)?
selain digunakan untuk berjualan, 17. Konten- konten seperti apakah yang biasanya anda
bisa juga digunakan untuk sesuatu lihat?
yang bersifat (menghibur).
Kemudahan Instagram merupakan aplikasi 18. Apakah Anda mendapatkan kemudahan aksesuntuk
Akses smartphone yang dibawa setiap saat mengetahui produk pada online shop ini?
setiap waktu, maka dari itu 19. Apakah pihak online shop memberikan respon yang
mengakses Instagram bisa baik ketika Anda bertanya mengenai produk yang
dilakukan dengan mudah(mobile) mereka tawarkan?
Biaya Relatif Biaya relatif dan lebih bervariasi 20. Apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan produk
menjadi salah satu pertimbangan yang ditampilkan?

Universitas Sumatera Utara


9

online buyeruntuk 21. Setelah Anda membeli produk pada online shop ini
memilihInstagram sebagai media apakah kualitas produk sesuai dengan apa yang anda
untuk berbelanja. harapkan?
Life style envy Peristiwa di mana individu 22.Apakah dengan menggunakan Instagram sebagai
membanding-bandingkan media untuk berbelanja menimbulkan kecemburuan
kehidupan dirinya dengan gaya hidup (life style envy) pada diri anda sebagai
kehidupan orang-orang yang berada online buyer?
di dunia maya lewat social 23. Kecemburuan gaya hidup seperti apakah yang Anda
mediaInstagram. Social media telah rasakan sebagai online buyer?
menurunkan tembok yang 24.Bagaimanakah cara Anda untuk mengendalikan
memisahkan antara public figure. kecemburuan gaya hidup sebagai online buyer?

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2

Dokumentasi

Ibu Devi

Pemilik online shop @welldone_butikmedan

Ibu Jiah

Pemilik online shop @oneeightwomen

1
Universitas Sumatera Utara
2

Ibu Fira

Pemilik online shop @pinkylips_shop

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai