SKRIPSI
NAMIRA SHAFINAZH
150904104
Public Relations
MEDAN
2020
SKRIPSI
NAMIRA SHAFINAZH
150904104
Public Relations
MEDAN
2020
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di
kemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia
diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
ii
Dibuat di : Medan
Pada Tanggal : Januari 2020
Yang menyatakan,
(Namira Shafinazh)
iv
Namira Shafinazh
vi
vii
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6
1.3 Batasan Penelitian ......................................................................................... 6
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori .............................................................................................. 8
2.1.1 Komunikasi ........................................................................................... 8
2.1.2 Komunikasi Pemasaran ...................................................................... 13
2.1.3 E-Commerce ....................................................................................... 18
2.1.4 Shopee ................................................................................................. 20
2.1.5 Promosi Penjualan .............................................................................. 27
2.1.6 Teori AIDDA ...................................................................................... 29
2.2 Kerangka Konsep ........................................................................................ 31
2.3 Variabel Operasional ................................................................................... 32
2.4 Definisi Operasional .................................................................................... 33
2.5 Hipotesis ...................................................................................................... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................................................... 35
3.2 Metode Penelitian ........................................................................................ 38
3.3 Populasi & Sampel ...................................................................................... 38
3.3.1 Populasi .............................................................................................. 38
3.3.2 Sampel ................................................................................................ 39
3.4 Teknik Penarikan Sampel ............................................................................ 42
3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 42
3.5.1 Penelitian Kepustakaan ...................................................................... 42
3.5.2 Penelitian Lapangan ........................................................................... 43
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................................... 43
3.6.1 Analisis Tabel Tunggal ....................................................................... 44
3.6.2 Analisis Tabel Silang .......................................................................... 44
3.7 Uji Hipotesis ................................................................................................ 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 46
4.1.1Tahapan Awal ...................................................................................... 46
4.1.2 Penelitian Kepustakaan ....................................................................... 46
4.1.3 Penelitian Lapangan............................................................................ 47
4.1.4 Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 47
4.2 Analisis Tabel Tunggal ............................................................................... 48
4.2.1 Karakteristik Responden ..................................................................... 48
4.2.2 Variabel (X) Promo Shopee ................................................................ 51
4.2.3 Variabel (Y) Minat Beli ...................................................................... 73
4.3 Analisis Tabel Silang................................................................................... 83
4.5 Uji Hipotesis ................................................................................................ 86
ix
xi
xii
Kuesioner Penelitian
Foltron Cobol
Tabel Data SPSS
Lembar Bimbingan Skripsi
Biodata Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Jumlah pengguna internet yang mencapai 83,7 juta pengguna atau sekitar
30% dari total penduduk di Indonesia, pasar e-commerce dapat menjadi tambang
emas bagi sebagian orang yang akan menggeluti bisnis onlineshop. Menurut
Menkominfo, nilai transaksi e-commerce mencapai Rp. 150 triliun pada tahun
2014. Berdasarkan dari data Boston Consulting Group (BCG), diperkirakan pada
tahun 2020 akan terjadi ledakan e-commerce di mana jumlah masyarakat kelas
menengah di Indonesia yang banyak melakukan ecommerce akan mencapai 141
juta orang atau sekitar 54% penduduk Indonesia. Dilihat dari data ini, sudah jelas
dan bisa dipastikan bahwa potensi pasar ecommerce di Indonesia sangatlah besar.
E-commerce singkatan dari Electronic Commerce yang berarti sistem
pemasaran dengan menggunakan media elektronik. E-commerce ini mencakup
penjualan, pembelian, pemasaran dari sebuah produk yang dilakukan dalam
sebuah sistem elektronik. E-commerce adalah suatu proses pembelian dan
penjualan produk-produk secara elektronik dari perusahaan kepada konsumen
dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis seperti internet atau bentuk
jaringan komputer lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah suatu
kegiatan penjualan dan pembelian baik produk dan jasa atau informasi yang
dilakukan secara elektronik dengan menanfaatkan jaringan komputer (Ahmadi
dan Hermawan, 2013: 5).
Terdapat 5 model bisnis e-commerce di Indonesia, yaitu Iklan Baris,
Marketplace C2C, Shopping mall, Toko online B2C, Toko online social media.
Salah satu model bisnis e-commerce yang banyak digunakan adalah Marketplace
C2C. Hal ini dikarenakan pada model Marketplace C2C kegiatan jual beli harus
menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow atau rekening pihak
ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang
pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai,
uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang
akan dikembalikan ke tangan pembeli. Fasilitas ini memberikan kenyamanan
bertransaksi bagi penjual maupun pembeli.
Gambar 1.1
Top E-commerce Indonesia
Berdasarkan Map E-commerce yang dirilis oleh iprice.co.id, Shopee
berhasil mempertahankan posisi pertamanya sebagai top e-
commerce selama sepuluh kuartal berturut-turut berdasarkan ranking di PlayStore.
Pada kuartal II 2019, Shopee juga memimpin pada kategori ranking AppStore.
Namun jika berdasarkan rata-rata jumlah pengunjung situs secara bulanan, Shopee
dikalahkan oleh Tokopedia. Pengunjung situs Tokopedia secara bulanan mencapai
140,4 juta pengunjung sedangkan Shopee sebanyak 90,7 juta pengunjung.
Gambar 1.2
Top 5 Aplikasi E-commerce Indonesia
jual beli online interaktif antara penjual dan pembeli melalui fitur chat. Shopee
sebagai marketplace ini telah membuka banyak peluang usaha yang dapat
dijalankan secara online. Sehingga Shopee pun bisa menjadi marketplace terbesar
di Indonesia ini karena beragamnya cara Shopee untuk mempromosikan
marketplace
tersebut.
Jual beli online menjadi trend yang kini telah merambah dunia sekolah dan
kampus. Perkembangan teknologi internet yang sedemikian pesat memunculkan
perubahan perilaku dikalangan masyarakat, termasuk pada masyarakat kota
Medan. Perubahan perilaku tersebut dapat terlihat dari kebiasaan belanja
masyarakat, yang tadinya terbiasa berbelanja secara langsung di pasar atau pun
Mall terdekat, saat ini mereka lebih gemar berbelanja secara online.
Kehadiran situs jual beli online memunculkan berbagai dampak
positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat, diantaranya perubahan
perilaku sosial dan pola konsumtif, yang menjadi salah satu dampak positif dari
adanya situs jual beli online ini yaitu masyarakat dapat menjadi wirausaha dengan
ikut menjual barang atau jasa yang dapat menghasilkan keuntungan
bagi mereka. Dampak negatif akibat berkembangnya situs jual beli online adalah
memunculkan budaya konsumtif pada masyarakat karena mengikuti trend dan
gaya hidup yang menimbulkan sikap boros, diantaranya membeli barang yang
tidak sesuai dengan kebutuhan dan membelinya hanya karena tertarik melihat
satu barang yang ditawarkan tersebut.
Dengan segala kemudahan yang dapat dilakukan melalui internet, saat ini
pertumbuhan toko online kian hari kian menjamur, hal tersebut menumbuhkan
persaingan para pebisnis online untuk merebut hati konsumen. Konsumen
merupakan aset penting bagi perusahaan karena konsumen menentukan laba dan
kelangsungan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu berbagai
upaya atau strategi dilakukan oleh pihak perusahaan untuk merebut hati
konsumen. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk merebut hati
konsumen adalah melalui program promo tertentu.
Promosi penjualan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran
yang bertujuan menarik konsumen baru, mempengaruhi konsumen untuk
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1.1. Komunikasi
2.1.1.1 Pengertian Komunikasi
7
2.1.1.2 Proses Komunikasi
Proses komunikasi menurut Komala (2009: 83) adalah “Proses komunikasi
terjadi manakala manusia berinteraksi dalam aktivitas komunikasi, menyampaikan
pesan mewujudkan motif komunikasi.”Suprapto (2011 : 5) mengutip Joseph A.
Devito (1996) mengemukakan bahwa “Komunikasi adalah transaksi, Dengan
transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses di mana
komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya beraksi
dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Sehingga dari pengertian-
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi merupakan suatu
proses berinteraksi atau terjadinya transaksi dengan maksud dimana komponen-
komponennya saling terkait dan para komunikator beraksi dan bereaksi. Proses
komunikasi terbagi menjadi dua tahap yaitu:
1. Proses Komunikasi Secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan
atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang
(symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses
komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang
3. Hambatan fisik
Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi.
Hambatan fisik komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu,
dan radio. Hambatan fisik ini pada umumnya dapat diatasi.
4. Hambatan lingkungan
Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai peserta
komunikasi. Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut mempengaruhi
proses komunikasi yang efektif. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat
mengalami rintangan yang dipicu oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik
atau situasi dimana komunikasi terjadi. Hambatan lingkungan ini mencakup
tingkat aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta waktu.
dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan
orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
2. Sosialisasi: menunjuk pada upaya pendidikan, dimana adanya penyediaan
sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan
bertindak sebagaimana anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar
akan fungsi sosialnya dan dapat aktif didalam masyarakat.
3. Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun
jangka panjang, mendorong orang untuk menentukan pilihan dan
keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan
tujuan, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan
bersama yang akan dikejar.
4. Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang
diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan
perbedaan pendapat mengenai masalah public, menyediakan bukti-bukti
relavan yang diperlukan utuk kepentingan umum agar masyarakat lebih
melibatkan diri dengan masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
5. Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan dapat mendorong
perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk
keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang
kehidupan.
6. Memajukan kebudayaan: menyebarkan hasil kebudayaan dan seni dengan
maksud melestarikan warisan masa lalu, mengembangkan kebudayaan
dengan memperluas horison seseorang serta membangun imajinasi dan
mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetikanya.
7. Hiburan: memberikan hiburan kepada masyarakat, lewat penyebarluasan
signal, simbol, suara dan imajinasi dari drama, tari, kesenian, kesusatraan,
music, olahraga, kesenangan, kelompok dan individu, melalui media masa,
eltronik dsb, sehingga masyarakat dapat menikmati hiburan, dan melarikan
diri dri kesulitan hidup sehari-hari, dan lain-lain.
8. Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan
untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka
dapat saling kenal dan mengerti serta menghargai kondisi pandangan dan
keinginan orang lain.
2. Memahami Orang
Sebagai komunikator harus mengetahui benar aspirasi masyarakat
tentang apa yang diinginkannya dan tidak berkomunikasi dengan
kemauan sendiri.
3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain
Komunikator harus berusaha agar gagasan dapat diterima oleh oranglain
dengan menggunakan pendekatan yang persuasif bukan dengan
memaksakan kehendak.
4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu
Menggerakkan sesuatu itu dapat berupa kegiatan yang lebih
banyakmendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita
kehendaki.
pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat
dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahap perubahan, yaitu: perubahan
pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki.
Dasar dari pemasaran adalah komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu
powerful jikadipadukan dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana
menarik konsumen atau khalayak menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu
produk atau jasa melalui saluran komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah.
(Prisgunanto, 2006:7) Definisi komunikasi menurut Hovland, Janis dan Kelley
berbunyi, ”Communication is the process by which an individual transmits
stimuly (usually verbal) to modify the behaviour of the other individuals”.
Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan
semua elemen dalam bauran pemasaran, yang memfasilitasi pertukaran dengan
menargetkan merek untuk sekelompok pelanggan, posisi merek yang
membedakan dengan merek pesaing dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggannya. Kotler dan Keller (2012:498) menyatakan
bahwa, “Marketing communications are means by which firms attempt to inform,
persuade, and remind comsumers – directly or indirectly – about the products and
brands they sell”. Artinya, Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan
perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek
yang mereka jual. Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan
menghasilkan kajian baru yang disebut marketing communication (komunikasi
pemasaran). Marketing communications merupakan bentuk komunikasi yang
bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmen pasar yang
lebih luas.
Dasar dari pemasaran adalah komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu
powerful jika dipadukan dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana
menarik konsumen atau khalayak menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu
produk atau jasa melalui saluran komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah.
(Prisgunanto, 2006:7) Definisi komunikasi menurut Hovland, Janis dan Kelley
berbunyi, ”Communication is the process by which an individual transmits
stimuly (usually verbal) to modify the behaviour of the other individuals”.
2.1.3. E-commerce
2.1.3.1. Pengertian E-commerce
E-commerce merupakan suatu sistem atau paradigma baru dalam dunia
bisnis, yang menggeser paradigma perdagangan tradisional menjadi electronic
commerce yaitu dengan memanfaatkan teknologi ICT (Information and
Communication Technology), atau dengan katalain teknologi internet. Definisi e-
commerce secara umum : “Proses membeli, menjual, baikdalam bentuk barang,
jasa ataupun informasi yang dilakukan melalui media internet”. Electronic
commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses
jual-beli barang atau jasa dengan menggunakan World Wide Web Internet atau
proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan
informasi. E-commerce merupakan transaksi yang dilakukan secara elektronik,
salah satu media yang digunakan dalam e-commerce adalah internet.
E-commerce singkatan dari Electronic Commerce yang berarti sistem
pemasaran dengan menggunakan media elektronik. E-commerce ini mencakup
penjualan, pembelian, pemasaran dari sebuah produk yang dilakukan dalam
2.1.4. Shopee
Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel
dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk
mulai dari produk fashion sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari.
Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya
dalam melakukan kegiatan belanja online tanpa harus membuka website melalui
perangkat komputer.
Gambar 2.1
Logo Shopee
Shopee mulai masuk ke pasar Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan
Shopee baru mulai beroperasi pada akhir Juni 2015 di Indonesia. Shopee
merupakan anak perusahaan dari Garena yang berbasis di Singapura. Shopee telah
hadir di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia,
Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Shopee Indonesia beralamat di Wisma
77 Tower 2, Jalan Letjen. S. Parman, Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
11410, Indonesia.
Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja baru.
Shopee memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta membekali
pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan logistik yang
terintegrasi. Saat ini, angka unduhan Shopee telah mencapai satu juta unduhan di
Google Play Store.
Sasaran pengguna Shopee adalah kalangan muda yang saat ini terbiasa
melakukan kegiatan dengan bantuan gadget termasuk kegiatan berbelanja. untuk
itu Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile guna untuk menunjang kegiatan
berbelanja yang mudah dan cepat. Kategori produk yang ditawarkan Shopee lebih
mengarah pada produk fashion dan perlengkapan rumah tangga.
Gambar 2.2
Kategori Shopee
Gambar 2.3
Promo Shopee 7.7
Gambar 2.4
Promo Shopee 8.8
Gambar 2.5
Promo Shopee 9.9
Gambar 2.6
Promo Shopee 10.10
Gambar 2.7
Promo Shopee 11.11
Gambar 2.8
Promo Shopee 12.12
Tujuan promosi penjualan adalah menarik para pembeli baru dan memberi
hadiah atau penghargaan kepada konsumen-konsumen atau pelangan lama,
meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama, Menghindarkan
konsumen lari ke produk lain, mempopulerkan merek atau menigkatkan loyalitas
dan menigkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas
“market share” jangka panjang.
Gambar 2.9
Kerangka Konsep
Karakteristik
Responden
3. Karakteristik Responden :
a. Usia, yaitu umur responden.
b. Jenis Kelamin, yaitu penggolongan jenis kelamin responden yang terdiri
dari laki-laki dan perempuan.
c. Angkatan, yaitu tahun masuk responden sebagai mahasiswa/i.
d. Jurusan, yaitu bagian dari suatu fakultas yang bertanggung jawab untuk
mengelola dan mengembangkan suatu bidang studi.
2.5. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penulisan, di mana rumusan masalah penulisan telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penulisan, belum jawaban yang
empirik. Hipotesis membimbing peneliti dalam melaksanakan penelitian di
lapangan, baik sebagai objek penelitian maupun dalam pengumpulan data
(Bungin, 2001).
Berdasarkan pemaparan yang sudah di atas, maka dapat dirumuskan
hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Ho : Tidak terdapat pengaruh promo Shopee “tanggal-tanggal
istimewa” terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU.
2. Ha : Terdapat pengaruh promo Shopee “tanggal-tanggal istimewa”
terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
36
37
kemudian Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu-Ilmu
Sosial resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan
gedung perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera
Utara.
Pada awalnya (1980/1981), FISIP-USU hanya membuka dua jurusan,
yaitu 1) Jurusan Ilmu Administrasi Negara; dan 2) Jurusan Ilmu Komunikasi.
Pembukaan dua jurusan ini tentunya didasarkan pada pertimbangan kedua jurusan
tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pembangunan daerah, dan
ketersediaan staf pengajar (dosen). Tahun Ajaran 1983/1984, FISIP USU
membuka dua jurusan baru yaitu 1) Jurusan Sosiologi; dan 2) Jurusan
Kesejahteraan Sosial; serta menerima perpindahan Jurusan Antropologi dari
Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
Sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah
dan didukung oleh ketersediaan staf pengajar, FISIP USU kembali membuka
Program Studi D3 Administrasi Perpajakan, pada Tahun 1996 dengan SK Dikti
No. 105/Dikti/Kep/1996 tanggal 18 April 1996 dan membuka program S1
Program Studi Ilmu Politik dengan SK Dikti No. 108/Dikti/Kep/2001 tanggal 30
April 2001. Tahun 2009 FISIP USU membuka Program Studi Administrasi Bisnis
dengan SK Rektor USU No. 920/H5.1.R/SK/PRS/2009, tanggal 11 Mei 2009.
Selain Program S1 dan D3, FISIP USU juga telah membuka Program S2 Program
Studi Studi Pembangunan tahun 2009 dengan SK Rektor USU
No.17019/H5.1.R/SK/SPB/2009, serta Program Studi S2 Ilmu Komunikasi tahun
2011 dengan SK Rektor USU No.980/H5.1.R/SK/PRS/2011, dan Program Studi
S2 Sosiologi dengan SK Rektor USU No.2356/UN5.1.R/SK/PRS/2011. Setelah
itu, di tahun yang sama FISIP USU juga membuka Program Studi S3Studi
Pembangunan dengan SK Rektor USU No.3122/UN5.1.R/SK/PRS/2011 tanggal
31 Desember 2011.Pembukaan program studi sejak tahun 2005 dilakukan seiring
dengan perubahan statuta Universitas Sumatera Utara menjadi Badan Hukum
Milik Negara (BHMN) dan sejak tahun 2016 USU menjadi PTN-BH yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2014 Tentang Statuta Universitas Sumatera Utara.
Tahun 2015 berdiri Program Studi S2 Ilmu Politik yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara No:
1427/UN5.1.R/SK/PRS/2015 tanggal 03 September 2015.
3.1.2. Keadaan Mahasiswa Dan Dosen
Pada saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara mengelola 13 Program Studi yaitu Program:
1. Diploma
1. Perpajakan,
2. Program Sarjana
1. Ilmu Administrasi Negara
2. Ilmu Komunikasi
3. Ilmu Kesejahteraan Sosial
4. Sosiologi
5. Antropologi
6. Ilmu Politik
7. Ilmu Administrasi Bisnis
3. Program Magister
1. Studi Pembangunan
2. Ilmu Komunikasi
3. Sosiologi
4. Ilmu Politik
4. Program Doktoral
1. Studi Pembangunan
Program rutin yang menjadi prioritas FISIP USU yaitu menghasilkan
alumni yang memiliki kualifikasi akademik dan praktik bidang ilmu sosial dan
politik, memiliki kekuatan daya saing dan mampu meningkatkan kualitas staf
pengajar serta tenaga kependidikan yang profesional. Layanan pendidikan FISIP
USU selalu diukur dengan capaian kinerja penelitian, publikasi, dan pengabdian
masyarakat, pertambahan persentase dosen dengan kualifikasi pendidikan S3 dan
guru besar (professor) bidang ilmu sosial dan politik. Adapun jumlah mahasiswa
yang ada di FISIP USU yaitu sebanyak 3.621 mahasiswa aktif dan jumlah Dosen
yang mengajar di FISIP USU ada sebanyak 108 Dosen Pengajar (dilansir dari
laman dirmahasiswausu & dirdosenusu pada tanggal 20 Desember 2019).
3.3.2. Sampel
Menurut Bulaeng (2004: 131) sampel merupakan sekelompok yang
terseleksi dari populasi besar dan sampel itu hendaknya mewakili populasinya.
Sampel harus memenuhi unsur representatif atau mewakili dari seluruh sifat-sifat
populasi. Sampel yang representatif bisa diartikan bahwa sampel tersebut
mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan
kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat
mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi (Kriyantono, 2006:
150).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Salah satu sarat utama dari sampel tersebut adalah bahwa
sampel tersebut harus memiliki ciri-ciri atau sifat yang terdapat pada populasi.
Berdasarkan data yang sudah di peroleh maka peneliti menggunakan rumus Taro
Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, yakni sebagai
berikut :
n=
Keterangan:
N = Jumlah Populasi
n = Sampel
d = presisi tingkat kesalahan(10%)
1 = konstanta
Jadi setelah melalui seleksi sampel, maka jumlah sampel yang didapatkan
untuk penelititan ini adalah 97 orang. Adapun jumlah sampel tiap jurusan dan
angkatan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Distribusi Sampel
Penarikan Jumlah
Angkatan Program Studi
Sampel Sampel
74 x 97
Antropologi 2
3.034
98 x 97
Ilmu Politik 3
3.034
67 x 97
Sosiologi 2
3.034
70 x 97
2016 Ilmu Kesejahteraan Sosial 2
3.034
88 x 97
Ilmu Administrasi Negara 3
3.034
114 x 97
Ilmu Komunikasi 4
3.034
137 x 97
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis 4
3.034
69 x 97
Antropologi 2
3.034
94 x 97
Ilmu Politik 3
3.034
2017 80 x 97
Sosiologi 2
3.034
104 x 97
Ilmu Kesejahteraan Sosial 3
3.034
Ilmu Administrasi Negara 164 x 97 5
3.034
116 x 97
Ilmu Komunikasi 4
3.034
144 x 97
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis 5
3.034
73 x 97
Antropologi 2
3.034
96 x 97
Ilmu Politik 3
3.034
95 x 97
Sosiologi 3
3.034
98 x 97
2018 Ilmu Kesejahteraan Sosial 3
3.034
153 x 97
Ilmu Administrasi Negara 5
3.034
129 x 97
Ilmu Komunikasi 4
3.034
142 x 97
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis 5
3.034
89 x 97
Antropologi 3
3.034
93 x 97
Ilmu Politik 3
3.034
99 x 97
Sosiologi 3
3.034
2019 110 x 97
Ilmu Kesejahteraan Sosial 4
3.034
190 x 97
Ilmu Administrasi Negara 7
3.034
122 x 97
Ilmu Komunikasi 4
3.034
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis 117 x 97 4
3.034
Jumlah - 97
3.4. Teknik Penarikan Sampel
Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Proportional Stratified Random Sampling
Teknik pengambilan sampel yang berdasarkan atas adanya tujuan tertentu.
Purposive sampling menurut Sugiyono adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012: 68). Kriteria dari sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Strata-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara yanf aktif stambuk 2016 sampai 2019.
2. Purposive Sampling
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang berdasarkan
atas adanya tujuan tertentu. Purposive sampling menurut Sugiyono adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012: 68). Kriteria
dari sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang pernah yang pernah
berbelanja di aplikasi Shopee.
3. Accidental Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan memilih siapa saja
yang kebetulan dijumpai untuk dijadikan sampel (Kriyantono, 2006: 156). Untuk
memudahkan peneliti dalam memperoleh sampel maka mahasiswa yang di pilih
adalah mahasiswa yang bersedia mengisi daftar kuesioner dan yang mudah untuk
di jumpai yang sesuai dengan kriteria responden yang sudah di tentukan.
Keterangan :
Rho= koefisien korelasi rank-order
d= perbedaan antara pasangan jenjang
∑=sigma atau jumlah
n=jumlah individu dalam sampel
1=bilangan konstan
6=bilangan konstan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 19 Tahun 18 18,56
2 20 Tahun 26 26,80
3 21 Tahun 27 27,74
4 22 Tahun 26 26,80
Total 97 100,00
1 Laki-laki 43 44,33
2 Perempuan 54 55,67
Total 89 100,00
.Tabel 4.3
Jurusan Responden
1 Antropologi 9 9,28
2 Ilmu Politik 12 12,37
3 Sosiologi 10 10,31
4 Ilmu Kesejahteraan Sosial 12 12,37
5 Ilmu Administrasi Negara 20 20,62
6 Ilmu Komunikasi 16 16,49
7 Ilmu Administrasi Bisnis 18 18,56
Total 97 100,00
Tabel 4.4
Angkatan Responden
No Angkatan Frekuensi Presentase
1 2016 20 20,62
2 2017 24 24,74
3 2018 25 25,77
4 2019 28 28,87
Total 97 100,00
Sumber: P.Identitas Responden/FC.4 n=97 (100%)
Tabel 4.5
Pengetahuan Pada Promo Shopee 10.10 Super Brand Festival
2 Mengetahui 56 57,73
Total 97 100,00
(8,25%) responden yang tidak mengetahui mengenai promo Shopee 10.10 Super
Brand Festival pada “tanggal-tanggal istimewa”.
Tabel 4.6
Pengetahuan Pada Promo Shopee 11.11 Big Sale
2 Mengetahui 52 53,61
Total 97 100,00
Shopee 11.11 Big Sale pada “tanggal-tanggal istimewa” karena tidak pernah ingin
mencari tahu juga.
Tabel 4.7
Pengetahuan Pada Promo Shopee 12.12 Birthday Sale
2 Mengetahui 54 55,67
Total 97 100,00
Tabel 4.8
Pendapat Tentang Promo Shopee 10.10 Super Brand Festival
2 Menarik 51 51,54
Total 97 100,00
10.10 Super Brand Festival kurang menarik karena tidak selalu memperhatikan
promo-promo yang dikeluarkan oleh Shopee. Kemudian terakhir terdapat 9
(9,27%) responden yang mengatakan promo Shopee 10.10 Super Brand Festival
pada “tanggal-tanggal istimewa” tidak menarik.
Tabel 4.9
Pendapat Tentang Promo Shopee 11.11 Big Sale
2 Menarik 54 55,67
Total 97 100,00
yang menyatakan bahwa promo Shopee 11.11 Big Sale kurang menarik karena
produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan responden.
Tabel 4.10
Pendapat Tentang Promo Shopee 12.12 Birthday Sale
2 Menarik 51 52,58
Total 97 100,00
bahwa promo Shopee 12.12 Birthday Sale kurang menarikkarena tidak selalu
memperhatikan promo-promo yang dikeluarkan oleh Shopee dan juga tidak
pernah mengikuti promo yang ada di Shopee. Kemudian terakhir terdapat 8
(8,25%) responden yang menyatakan bahwa promo Shopee 12.12 Birthday Sale
tidak menarik.
Tabel 4.11
Brand Ambassador/Artis Pada Promo Shopee 10.10 Super Brand Festival
2 Menarik 59 60,82
Total 97 100,00
Brand Festival kurang menarik karena meskipun Shopee telah mengundang artis
ternama responden tetap kurang berminat untuk berbelanja di Shopee. Kemudian
terakhir terdapat 6 (6,19%) responden yang menyatakan bahwa brand
ambassador/artis pada promo Shopee 10.10 Super Brand Festival tidak menarik.
Tabel 4.12
Brand Ambassador/Artis Pada Promo Shopee 11.11 Big Sale
2 Menarik 52 53,61
Total 97 100,00
Tabel 4.13
Brand Ambassador/Artis Pada Promo Shopee 12.12 Birthday Sale
2 Menarik 51 52,58
Total 97 100,00
Tabel 4.14
Frekuensi Mengikuti Promo Shopee “Tanggal-Tanggal Istimewa”
2 Sering 43 44,33
3 Jarang 35 36,08
Total 97 100,00
Tabel 4.15
Waktu Promo Shopee “Tanggal-Tanggal Istimewa” Sudah Sesuai
2 Sesuai 50 51,54
Total 97 100,00
acaranya pada setiap tanggal cantik tiap bulannya. Terakhir terdapat 6 (6,19%)
responden yang menyatakan waktu promo Shopee “tanggal-tanggal istimewa”
tidak sesuai karena memiliki durasi waktu terlalu lama.
Tabel 4.16
Membaca Dengan Detail Isi Flyer Promo Shopee
2 Setuju 46 47,42
Total 97 100,00
Berdasarkan tabel 4.16 tentang responden membaca dengan detail isi flyer
promo Shopee´terdapat 11 (11,34%) responden yang menyatakan sangat setuju
jika mereka membaca dengan detail isi flyer promo Shopee. Hal ini dikarenakan
Shopee memberikan informasi yang jelas melalui flyer yang disebar setiap kali
ada promo “tanggal-tanggal istimewa”. Mayoritas responden dalam penelitian ini
yang berjumlah 46 (47,42%) responden menyatakan setuju membaca dengan
detail isi flyer promo Shopee karena informasi tentang detail promo yang
diberikan selalu diinfomasikan melalui flyer tersebut. Kemudian terdapat 35
(36,08%) responden yang menyatakan kurang setuju membaca dengan detail isi
flyer promo Shopee karena tidak terlalu memperhatikan isi flyer pada setiap
Tabel 4.17
Pemahaman Pada Isi Flyer Promo Shopee
2 Paham 53 54,64
4 Tidak Paham - -
Total 97 100,00
Tabel 4.18
Pemaparan Isi Pesan Pada Flyer Sudah Jelas
2 Jelas 55 56,70
Total 97 100,00
Berdasarkan tabel 4.18 tentang responden pemaparan isi pesan pada flyer
promo Shopee´terdapat 18 (18,56%) responden yang menyatakan pemaparan isi
pesan pada flyer promo Shopee sangat jelas. Hal ini dikarenakan Shopee
memberikan informasi yang jelas dan mendetail melalui flyer yang disebar setiap
kali ada promo “tanggal-tanggal istimewa”. Mayoritas responden dalam penelitian
ini yang berjumlah 55 (56,70%) responden menyatakan pemaparan isi pesan pada
flyer promo Shopee sudah jelas karena informasi tentang detail promo yang
diberikan selalu diinfomasikan melalui flyer tersebut dengan kata-kata yang
menarik dan mudah dimengerti. Kemudian terdapat 19 (19,59%) responden yang
menyatakan pemaparan isi pesan pada flyer promo Shopee kurang jelas karena
terkadang isi flyer pada setiap promo “tanggal-tanggal istimewa” masih sangat
minim informasi. Terakhir terdapat 5 (5,15%) responden yang menyatakan
pemaparan isi pesan pada flyer promo Shopee tidak jelas karena tidak
membagikan dengan detail isi promo yang diberikan oleh Shopee.
Tabel 4.19
Frekuensi Mengakses Untuk Melihat Promo Shopee
2 Sering 56 57,73
3 Jarang 17 17,52
Total 97 100,00
Tabel 4.20
Frekuensi Mengecek Produk Yang Diskon
2 Sering 51 52,58
3 Jarang 23 23,71
Total 97 100,00
Tabel 4.21
Selalu Mengecek Aplikasi Shopee Setiap Ada Promo
2 Setuju 44 45,36
Total 97 100,00
Berdasarkan tabel 4.21 tentang mengecek aplikasi Shopee setiap kali ada
promo “tanggal-tanggal istimewa”´terdapat 14 (14,43%) responden yang
menyatakan sangat setuju jika mengecek aplikasi Shopee setiap kali ada promo
“tanggal-tanggal istimewa”. Hal ini karena terkadang waktu promo yang
diberikan Shopee sangat random atau acak sehingga konsumen harus selalu
mengecek aplikasi Shopee untuk melihat pembaruan tentang produk-produk yang
sedang diskon. Mayoritas responden dalam penelitian ini yang berjumlah 44
(45,36%) responden menyatakan setuju untuk mengecek aplikasi Shopee setiap
kali ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena tidak ingin ketinggalan
Tabel 4.22
Kualitas Gambar Pada Flyer Promo Shopee Sudah Baik
2 Setuju 38 39,18
Total 97 100,00
Tabel 4.23
Memperhatikan Kualitas Produk-Produk Yang Ditawarkan Saat Promo
2 Memperhatikan 52 53,61
Total 97 100,00
Tabel 4.24
Produk-Produk Yang Dijual Dalam Promo Shopee Berkualitas
2 Berkualitas 54 55,67
dijual dengan harga murah namun kualitas produk tetap diutamakan oleh pihak
Shopee. Kemudian terdapat juga 28 (28,87%) responden yang menyatakan
produk-produk yang dijual saat promo “tanggal-tanggal istimewa” Shopee kurang
berkualitas karena terkadang barang dijual masih ada yang kualitasnya buruk
juga. Kemudian terdapat 3 (3,09%) responden yang menyatakan produk-produk
yang dijual saat promo “tanggal-tanggal istimewa” Shopee tidak berkualitas
karena pernah mendapatkan barang yang rusak ketika berbelanja di Shopee.
Tabel 4.25
Keinginan Jika Shopee Terus Melakukan Promo
“Tanggal-Tanggal Istimewa” Setiap Bulannya
2 Ingin 54 55,67
Total 97 100,00
Tabel 4.26
Keseringan Mengecek Shopee Setiap Kali Ada Promo
2 Sering 57 58,76
3 Jarang 19 19,59
Total 97 100,00
2 Sering 53 54,64
3 Jarang 20 20,62
Total 97 100,00
(54,64%) menyatakan sering memberi perhatian pada Shopee saat ada promo
“tanggal-tanggal istimewa” untuk melihat berbagai produk yang diskon serta
potongan harga yang diberikan kepada produk-produk yang diskon dan ingin
membeli jika produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan responden. Kemudian
terdapat juga 20 (20,62%) responden yang menyatakan jarang memberi perhatian
pada Shopee saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena jarang membeli
barang yang ada di Shopee pada saat diskon. Kemudian terdapat 7 (7,22%)
responden yang menyatakan tidak pernah mengecek memberi perhatian pada
Shopee saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena merasa barang yang
dijual di Shopee tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
Tabel 4.28
Keseringan Mengecek Produk Apa Saja Yang Diskon
2 Sering 51 52,58
3 Jarang 23 23,71
Total 97 100,00
Berdasarkan tabel 4.28 tentang keseringan mengecek produk apa saja yang
diskon saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa” terdapat 17 (17,52%)
responden yang menyatakan sangat sering. Hal ini karena responden tertarik
untuk mengikuti promo yang diberikan Shopee serta mencari tahu berbagai jenis
produk-produk apa saja yang diskon. Selanjutnya mayoritas responden yang
berjumlah 51 (52,58%) menyatakan sering mengecek produk apa saja yang diskon
saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa” untuk melihat berbagai produk yang
mendatakan potongan harga dari Shopee serta berniat untuk membeli jika produk
yang dijual sesuai dengan kebutuhan responden. Kemudian terdapat juga 23
(23,71%) responden yang menyatakan jarang memberi mengecek produk apa saja
yang diskon saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena jarang mengikuti
perkembangan promo Shopee dan jarang juga membeli produk-produk tang
diskon pada saat promo “tanggal-tanggal istimewa”. Kemudian terdapat 6
(6,19%) responden yang menyatakan tidak pernah mengecek produk apa saja
yang diskon saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena tidak pernah
membeli barang di Shopee pada saat promo.
Tabel 4.29
Tertarik Dengan Potongan Harga Yang Diberikan Pada Saat Promo
2 Tertarik 54 55,67
Total 97 100,00
Tabel 4.30
Tertarik Dengan Produk-Produk Yang Ditawarkan Pada Saat Promo
2 Tertarik 52 53,61
Total 97 100,00
makanan, kecantikan sampai perabotan rumah tangga juga diberikan diskon oleh
Shopee. Selanjutnya mayoritas responden yang berjumlah 52 (53,61%)
menyatakan tertarik dengan produk-produk yang ditawarkan pada saat promo
“tanggal-tanggal istimewa” karena produk-produk yang dijual saat promo Shopee
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para konsumen. Kemudian terdapat juga
24 (24,47%) responden yang menyatakan kurang tertarik produk-produk yang
ditawarkan pada saat promo “tanggal-tanggal istimewa” karena produk-produk
yang ditawarkan terkadang masih sangat sedikit dan jumlah yang dijual sangat
terbatas pada setiap produknya. Kemudian terdapat 9 (9,27%) responden yang
menyatakan tidak tertarik dengan produk-produk yang ditawarkan pada saat
promo “tanggal-tanggal istimewa”.
Tabel 4.31
Sering Mengecek Produk-Produk Apa Saja Yang Diskon
2 Sering 55 56,70
3 Jarang 18 18,56
Total 97 100,00
tahu berbagai jenis produk-produk apa saja yang diskon. Selanjutnya mayoritas
responden yang berjumlah 55 (56,70%) menyatakan sering mengecek mengecek
produk-produk apa saja yang diskon saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa”
untuk melihat berbagai produk yang mendapatkan potongan harga dari Shopee
serta berniat untuk membeli jika produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan
responden. Kemudian terdapat juga 18 (18,56%) responden yang menyatakan
jarang mengecek mengecek produk-produk apa saja yang diskon saat ada promo
“tanggal-tanggal istimewa” karena jarang mengikuti perkembangan promo
Shopee dan jarang juga membeli produk-produk tang diskon pada saat promo
“tanggal-tanggal istimewa”. Kemudian terdapat 10 (10,31%) responden yang
menyatakan tidak pernah mengecek mengecek produk-produk apa saja yang
diskon saat ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena tidak pernah membeli
barang di Shopee pada saat promo.
Tabel 4.32
Tertarik Untuk Berbelanja Di Shopee Pada Promo
2 Tertarik 52 53,61
Total 97 100,00
Tabel 4.33
Keseringan Berbelanja Di Shopee Setiap Kali Promo
2 Sering 59 60,82
3 Jarang 14 14,43
Total 97 100,00
Tabel 4.34
Berminat Untuk Terus Berbelanja Di Shopee Jika Ada Promo
“Tanggal-Tanggal Istimewa” Lagi
2 Berminat 57 58,76
Total 97 100,00
yang menyatakan sangat berminat untuk terus berbelanja di Shopee jika ada
promo “tanggal-tanggal istimewa” karena produk-produk yang ditawarkan
Shopee pada saat promo “tanggal-tanggal istimewa” sangatlah beragam serta
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang dimiliki oleh responden. Selanjutnya
mayoritas responden yang berjumlah 57 (58,76%) menyatakan berminat untuk
terus berbelanja di Shopee jika ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena
pembeli benar-benar tertarik dengan berbagai produk yang dijual pada saat promo
serta bisa membeli berbagai produk dengan harga yang murah dari Shopee.
Kemudian terdapat juga 20 (20,62%) responden yang menyatakan kurang
berminat untuk terus berbelanja di Shopee jika ada promo “tanggal-tanggal
istimewa” karena terkadangan produk-produk yang dijual Shopee sangat tidak
sesuai dengan kebutuhan serta dana yang mereka miliki. Kemudian terdapat 6
(6,19%) responden yang menyatakan tidak berminat untuk terus berbelanja di
Shopee jika ada promo “tanggal-tanggal istimewa” karena tidak tertarik dengan
produk yang ditawarkan Shopee.
Tabel 4.35
Jawaban responden mengenai saran untuk Shopee Indonesia
No Positif Negatif
Tabel 4.36
Frekuensi Mengikuti Promo Shopee “Tanggal-Tanggal Istimewa”
Keinginan Jika Shopee Terus Melakukan Promo “Tanggal-Tanggal
Istimewa”
Keinginan Jika Shopee Terus Melakukan Promo
Total
“Tanggal-Tanggal Istimewa” Setiap Bulannya
Total 4 14 59 20 97
Tabel 4.37
Keseringan Berbelanja Di Shopee Setiap Kali Promo
Berminat Untuk Terus Berbelanja Di Shopee Jika Ada Promo “Tanggal-
Tanggal Istimewa” Lagi
Sangat
2 3 13 5 23
Sering
Total 6 20 57 14 97
Tabel 4.38
Hasil Uji Hipotesis
Correlations
SKORX SKORY
**
Spearman's rho SKORX Correlation Coefficient 1,000 ,415
N 97 97
**
SKORY Correlation Coefficient ,415 1,000
N 97 97
Berdasarkan hasil dari uji hipotesis dan korelasi Sprearman pada tabel
4.38, bisa dilihat besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,415. Dengan
menggunakan skala Guilford, hasil menunjukkan hubungan yang cukup berarti.
SPSS 22 memberikan tanda */** (flag of significant) yang memiliki arti
hasil yang signifikan. Demikian dapat disimpulkan hipotesis dalam penelitian ini
diterima dengan adanya hubungan yang signifikan. Tercapainya Ha maka
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh promo Shopee “tanggal-tanggal istimewa”
terhadap minat beli mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatrea Utara.
Koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar terdapat pengaruh
promo Shopee “tanggal-tanggal istimewa” terhadap minat beli mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatrea Utara, maka
digunakan rumus determinasi. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Kp = (r) 2 x 100%
Dari hasil uji hipotesis variabel X dan Y di dapatkan nilai r = 0,415 maka
dengan menggunakan rumus Kp di atas dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Kp = (r) 2 x 100%
= (0,415) 2 x 100%
= 0,172225 x 100%
= 17,2225%
= 17,22%
5.5. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara. Setelah melakukan serangkaian panjang dalam
penelitian mengenai pengaruh promo Shopee “tanggal-tanggal istimewa”
terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU, dapat di lihat dan di cermati
bagaimana tanggapan dan pandangan responden terhadap fenomena yang di teliti
dimana telah dilakukan uji hipotesis menggunakan korelasi Spearman Rho di
dapatkan hasil bahwa Ha diterima dengan arti adanya hubungan antara promo
Shopee “tanggal-tanggal istimewa” terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU.
Pada aspek isi pesan yaitu pesan yang terdapat pada setiap flyer promo
“tanggal-tanggal istimewa” Shopee terdapat 22 (22,60%) responden yang
menyatakan bahwa sangat paham pada isi pesan yang terdapat di flyer pada setiap
promo “tanggal-tanggal istimewa” Shopee. Hal ini dikarenakan pesan-pesan yang
disampaikan sangat jelas dan mudah dimengerti. Selanjutnya mayoritas responden
yang berjumlah 53 (54,64%) menyatakan paham pada isi pesan yang terdapat
pada flyer Shopee. Kemudian sebanyak 22 (22,60%) responden yang mengatakan
kurang memahami isi pesan yang ada dalam flyer pada setiap promo “tanggal-
tanggal istimewa” Shopee.
Pada aspek frekuensi yang merupakan jumlah promo yang diikuti dalam
suatu waktu setiap promo Shopee “tanggal-tanggal istimewa” terdapat 11
(11,34%) responden yang menyatakan bahwa mereka sangat sering mengikuti
promo di Shopee setiap kali ada promo “tanggal-tanggal istimewa”. Hal ini
dikarenakan promo-promo yang ditawarkan Shopee setiap kali ada promo
“tanggal-tanggal istimewa” sangatlah menarik untuk diikuti. Selanjutnya
mayoritas responden yang berjumlah 43 (44,33%) menyatakan sering mengikuti
promo “tanggal-tanggal istimewa” yang dilakukan Shopee karena selalu menjual
produk dengan harga yang sangat murah. Namun terdapat juga 35 (36,08%)
responden yang jarang mengikuti promo “tanggal-tanggal istimewa” karena
kadang tidak sedang memerlukan barang yang sedang ada diskon tersebut.
Kemudian sebanyak 8 (8,25%) responden memilih tidak pernah mengikuti promo
Shopee.
Pada aspek kualitas yang merupakan tolak ukur seberapa baik produk yang
dijual pada saat promo “tanggal-tanggal istimewa” Shopee terdapat 12 (12,37%)
responden yang menyatakan bahwa produk yang ditawarkan di Shopee setiap kali
ada promo “tanggal-tanggal istimewa” sangat berkualitas. Meskipun harga yang
diberikan sangatlah murah namun produk-produk yang dijual tetaplah barang-
barang yang berkualitas. Selanjutnya mayoritas responden yang berjumlah 54
(55,67%) menyatakan produk yang dijual pada promo “tanggal-tanggal istimewa”
berkualitas baik. Namun terdapat juga 28 (28,87%) responden yang mengatakan
produk-produk yang ditawarkan pada promo “tanggal-tanggal istimewa” masih
ada juga yang kurang berkualitas. Kemudian sebanyak 3 (3,09%) responden
mengatakan produk yang dijual pada promo Shopee tidak berkualitas.
Berdasarkan hasil variabel X diatas, semua aspek yang ada dalam promo
Shopee “tanggal-tanggal istimewa” menunjukkan nilai yang baik dan positif.
Kesemua aspek yang terdiri dari endorsment, isi pesan, frekuensi, kualitas dan
waktu promo menunjukkan hasil dimana mayoritas responden tertarik mengikuti
promo “tanggal-tanggal istimewa” yang dilakukan oleh pihak Shopee.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel (Y) adalah minat beli. Minat
merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap
sesuatu dan disertai dengan adanya kecenderungan untuk melihat atau
berhubungan dengan objek tersebut. Minat merupakan sumber motivasi yang
mendorong individu untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bisa
memilih. Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan itu, selanjutnya apa yang menarik minat seseorang
mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan baik.
Pada aspek interest atau perasaan ingin mengetahui lebih dalam tentang
beragam promo “tanggal-tanggal istimewa” yang ada di Shopee terdapat 19
(19,59%) responden menyatakan sangat tertarik untuk berbelanja di Shopee setiap
kali ada promo “tanggal-tanggal istimewa”. Hal ini dikarenakan produk-produk
yang ditawarkan oleh Shopee saat promo “tanggal-tanggal istimewa” sangatlah
beragam dan murah. Selanjutnya mayoritas responden dalam penelitian ini yang
berjumlah 52 (53,61%) menyatakan sering berbelanja pada promo “tanggal-
tanggal istimewa” yang ditawarkan Shopee. Namun terdapat juga 21 (21,65%)
responden yang menyatakan bahwa mereka jarang berbelanja di Shopee jika ada
promo “tanggal-tanggal istimewa” dikarenakan terkadang barang yang diskon
tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Terakhir terdapat 5 (5,15%)
responden yang menyatakan tidak pernah berbelanja di Shopee setiap kali ada
promo “tanggal-tanggal istimewa”.
Pada aspek desire atau kemauan yang timbul untuk berbelanja di Shopee
karena adanya promo “tanggal-tanggal istimewa” terdapat 14 (14,43%) responden
menyatakan sangat berminat untuk terus berbelanja di Shopee jika ada promo
“tanggal-tanggal istimewa” lagi. Hal ini dikarenakan konsumen tertarik untuk
terus membeli produk-produk yang ditawarkan oleh Shopee saat promo “tanggal-
tanggal istimewa”. Selanjutnya mayoritas responden dalam penelitian ini yang
berjumlah 57 (58,76%) menyatakan berminat untuk terus berbelanja pada promo
“tanggal-tanggal istimewa” yang ditawarkan Shopee lagi. Namun terdapat juga 20
(20,60%) responden yang menyatakan bahwa mereka kurang berminat untuk
berbelanja di Shopee jika ada promo “tanggal-tanggal istimewa” lagi. Terakhir
terdapat 6 (6,19%) responden yang menyatakan tidak berminat untuk berbelanja
di Shopee setiap kali ada promo “tanggal-tanggal istimewa” lagi.
Berdasarkan hasil variabel Y diatas, semua aspek yang ada dalam minat
beli menunjukkan nilai yang baik dan positif. Kesemua aspek yang terdiri dari
attention, interest dan desire menunjukkan hasil dimana mayoritas responden
berminat untuk membeli produk-produk yang ada pada promo “tanggal-tanggal
istimewa” yang dilakukan oleh Shopee.
BAB V
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian, peneliti menerima masukan yang bisa
diterapkan untuk kedepannya. Saran diharapkan menjadi masukan positif dan
membangun. Adapun saran yang tersebut sebagai berikut:
DAFTAR REFERENSI
A.W.Wijaya. (2000). Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi dan Hermawan. (2013). E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi.
Amin Widjaja Tunggal. (2008). Dasar – Dasar Customer Relationship
Management (CRM). Jakarta : Harvindo.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
_________________. (2003). Prosedur Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta: Bina
Aksara
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung :
Citra Aditya Bakti
Sumber Internet:
http://dirmahasiswa.usu.ac.id/ (diakses tanggal 20 Desember 2019)
https://iprice.co.id/trend/insights/pengguna-aktif-bulanan-aplikasi-e-commerce-di-
indonesia-dan-asia-tenggara/ (diakses tanggal 20 Desember 2019)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/03/shopee-jadi-e-commerce-
paling-top-dari-masa-ke-masa (diakses tanggal 20 Desember 2019)
https://money.kompas.com/read/2019/08/14/192816426/shopee-gelar-99-
shopping-day-ada-gratis-ongkir-hingga-cashback (diakses tanggal 19 Desember
2019)
https://arenalte.com/arena-gadget/shopee-gelar-program-belanja-1010-super-
brand-day/ (diakses tanggal 19 Desember 2019)
https://money.kompas.com/read/2019/10/14/171100726/shopee-bakal-gelar-
11.11-big-sale-simak-ragam-promonya?page=all (diakses tanggal 19 Desember
2019)
https://tirto.id/shopee-rayakan-ulang-tahun-ke-4-dengan-gelar-1212-birthday-sale-
emaw (diakses tanggal 19 Desember 2019)
Nomor Responden
6. Apakah anda selalu membaca dengan detail isi flyer promo Shopee
“tanggal-tanggal istimewa”?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
7. Apakah anda paham dengan isi pesan pada flyer promo Shopee
“tanggal-tanggal istimewa”?
a. Sangat paham
b. Paham
c. Kurang paham
d. Tidak paham
10. Seberapa sering anda mengecek produk yang diskon pada promo
“tanggal-tanggal istimewa” Shopee?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak pernah
11. Apakah anda selalu mengecek aplikasi Shopee setiap ada promo
“tanggal-tanggal istimewa”?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
12. Apakah menurut anda kualitas gambar pada flyer promo “tanggal-
tanggal istimewa” Shopee sudah baik?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
15. Apakah anda ingin jika Shopee terus melakukan promo “tanggal-
tanggal istimewa” setiap bulannya?
a. Sangat ingin
b. Ingin
c. Kurang ingin
d. Tidak ingin
16. Apakah anda selalu mengecek Shopee setiap kali ada promo
“tanggal-tanggal istimewa”?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak pernah
17. Seberapa sering anda memberi perhatian pada Shopee saat ada
promo “tanggal-tanggal istimewa”?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak pernah
18. Apakah anda sering mengecek produk apa saja yang diskon pada
promo “tanggal-tanggal istimewa” Shopee?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
b. Tidak pernah
19. Apakah anda tertarik dengan potongan harga yang diberikan pada
saat promo “tanggal-tanggal istimewa” Shopee?
a. Sangat tertarik
b. Tertarik
c. Kurang tertarik
d. Tidak tertarik
21. Apakah anda sering mengecek produk-produk apa saja yang diskon
pada promo “tanggal-tanggal istimewa” Shopee?
a. Sangat sering
b. Sering
c. Jarang
d. Tidak sering
22. Apakah anda tertarik untuk berbelanja di Shopee pada saat promo
“tanggal-tanggal istimewa”?
a. Sangat tertarik
b. Tertarik
24. Apakah anda berminat untuk terus berbelanja di Shopee jika ada
promo “tanggal-tanggal istimewa” lagi?
a. Sangat berminat
b. Berminat
c. Kurang berminat
d. Tidak berminat
25. Berikan saran & kritik anda terhadap promo Shopee “tanggal-
tanggal istimewa” dan minat beli mahasiswa
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
..........................................................................................
Correlations
SKORX SKORY
**
Spearman's rho SKORX Correlation Coefficient 1,000 ,415
N 97 97
**
SKORY Correlation Coefficient ,415 1,000
N 97 97
X4 * Y8 Crosstabulation
Count
Y8
1 2 3 4 Total
X4 1 1 4 2 1 8
2 3 5 18 9 35
3 0 5 29 9 43
4 0 0 10 1 11
Total 4 14 59 20 97
X15 * Y9 Crosstabulation
Count
Y9
1 2 3 4 Total
X15 1 0 0 4 0 4
2 1 5 8 2 16
3 3 12 32 7 54
4 2 3 13 5 23
Total 6 20 57 14 97
Data pribadi
Nama :
Jenis kelamin :
Tempat, tanggal lahir :
Agama :
Alamat :
Nomor telepon :
E-mail :
Pendidikan formal
2003-2008 :
2008-2011 :
2011-2014 :
2015 : S1 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara