SKRIPSI
Disusun Oleh:
Arya Eska Sidabutar
150906056
ABSTRAK
Media Sosial (Twitter) merupakan satu dari sekian banyak media sosial
yang dapat dimanfaatkan kegunaannya untuk berbagai kepentingan seperti
penyebaran informasi, menambah pertemanan bahkan untuk kampanye. Oleh
karena itu, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin membaca peluang yang ada
pada media sosial untuk menjadi media kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin pada
pemilihan Presiden Indonesia 2019. Melihat pengguna media sosial semakin
bertambah terlebih dikalangan anak muda. Bukan hanya itu pengaruh opini orang-
orang besar dengan kicauannya turut mempengaruhi pengguna media sosial yang
lain. Dari penjelasan di atas, adapun yang menjadi pertanyaan penelitian ini
adalah Bagaimana strategi kampanye media sosial (Twitter) tim pemenangan
Jokowi-Ma'ruf Amin dalam pemilihan Presiden 2019 di Sumatera Utara?
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian
kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif, peneliti
berusaha untuk menggambarkan segala yang terjadi di lapangan dan kemudian
dianalisa untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan
kualitatif ini menitik beratkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan
berupa kata-kata melalui pengamatan dan wawancara.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori strategi kampanye media
sosial. Hal tersebut dapat digunakan sebagai tinjauan untuk menjawab pertanyaan
penelitian ini. Beberapa strategi yang digunakan dalam berkampanye di medsos
pertama, penyebaran konten yang sesuai di twitter. Kedua pembahasan isu
sebelum dipublikasikan di twitter. Ketiga, membuat tranding hastag pada media
sosial twitter. Dan keempat, membuat meme-meme lucu untuk merekrut relawan
sebanyak-banyaknya dan menambah jumlah followers setiap akunya guna
memperbanyak mention. Unsur-unsur yang terdapat di dalamnya meliputi: sumber
kampanye, saluran, pesan, penerima kampanye, efek dan umpan balik. Alasan
yang mendasarinya adalah bahwa kampanye merupakan kegiatan komunikasi
yang direncanakan, bersifat purposive, dan sedikit membuka peluang untuk saling
bertukar informasi dengan khalayak.
ABSTRACT
Social Media (Twitter) is one of the many social media which can be used
for various purposes such as disseminating information, adding friendship and
even for campaigns. Therefore, the Jokowi-Ma'ruf Amin winning team read the
opportunities that exist on social media to become a media for the Jokowi-Ma'ruf
Amin campaign in the 2019 Indonesian presidential election. Seeing the
increasing number of social media users, especially among young people. Not
only that, the influence of the opinions of big people with their tweets also affects
other social media users. From the explanation above, the question of this research
is what is the social media campaign strategy (Twitter) of the Jokowi-Ma'ruf
Amin winning team in the 2019 presidential election in North Sumatra? The
methodology used in this research is qualitative research methods. By using a
qualitative descriptive analysis approach, the researcher tries to describe
everything that happens in the field and then analyzes it to get results based on the
research objectives. This qualitative approach focuses on research data that will be
produced in the form of words through observation and interviews.
In this study, researchers used social media campaign strategy theory. This
can be used as a review to answer this research question. Some of the strategies
used in campaigning on social media are the distribution of appropriate content on
Twitter. The two discussed issues before being published on twitter. Third,
making hashtag tranding on Twitter social media. And fourth, making funny
memes to recruit as many volunteers as possible and increase the number of
followers each admits in order to increase mentions. The elements contained in it
include: campaign source, channel, message, campaign recipient, effects and
feedback. The underlying reason is that the campaign is a planned communication
activity, is purposive in nature, and opens little opportunities for exchanging
information with audiences.
ii
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala kasih karunia,
berkat, dan pertolonganNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah
satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Sosial pada Jurusan Ilmu Politik Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Sumatera Utara di Medan. Adapun judul dari
penulisan skripsi ini adalah “Strategi Kampanye Media Sosial (Twitter) Tim
Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2019 Di
Sumatera Utara”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu demi
sempurnanya skripsi ini, penulis sangat membutuhkan dukungan dan sumbangsih
pikiran yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.
Dengan tersusunnya skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ayahanda tercinta Lassinur Harianto
Sidabutar dan Ibunda yang kusayangi Depi Marintan Rajagukguk yang telah
memberikan kasih sayang, nasehat, motivasi dan dukungan lahir maupun batin
serta doa yang tiada henti kepada penulis. Tak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada bapak Husnul Isa Harahap S.Sos,M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang
memberikan arahan dan bimbingan dengan ketelitian dari awal hingga akhir
proses penyusunan skripsi ini. Serta sudah sepatutnya penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak diantaranya:
1. Prof. Dr Runtung, SH, M. Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Dr. Muryanto Amin S.Sos,M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Warjio, MA, PhD., selaku Ketua Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
5. Pegawai dan Staff Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang telah
membantu penulis dalam mendapatkan data dan referensi.
vi
ABSTRAK ............................................................................................................. i
ABSTRACT .......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 8
1.3 Pertanyaan Penelitian..................................................................................... 13
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 13
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 13
1.6 Kerangka Teori .............................................................................................. 14
1.6.1 Strategi...................................................................................................... 14
1.6.2 Kampanye Politik ..................................................................................... 17
1.6.3 Media Sosial ............................................................................................. 19
1.7 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 21
1.8 Metode Penelitian .......................................................................................... 24
1.8.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 24
1.8.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 25
1.8.3 Teknik Analisa Data ................................................................................. 25
1.8.4 Sistematika Penulisan ............................................................................... 26
BAB II GAMBARAN UMUM TIM PEMENANGAN JOKOWI–MA’ARUF
AMIN DALAM PILPRES 2019 DI SUMATERA UTARA .............................28
2.1 Tim Pemenangan ........................................................................................... 28
2.2 Relawan dan Sumber Daya Manusia Jokowi-Ma'ruf Amin........................... 32
2.3 Visi Misi dan Program Jokowi-Ma'ruf Amin ................................................ 49
2.4. Proses Pemilu 2019....................................................................................... 53
viii
ix
Tabel 1.1 Hasil Perhitungan Suara Pilpres 2019 Di Sumatera Utara ..................6
xi
PENDAHULUAN
Pemilu Serentak tahun 2019 tengah memasuki tahap krusial bagi peserta
pemilu yaitu tahapan kampanye. Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya
karena pemilihan yang berbarengan untuk memilih anggota legislatif nasional dan
daerah serta pemilihan presiden dan wakil presiden. Oleh karena sifat yang
serentak tersebut, saat ini peserta pemilu (partai politik, para calon anggota
legislatif dan juga calon presiden dan wakil presiden) bergerak bersama-sama
presiden dan wakil presiden mencapai perhatian lebih besar yaitu 65,2%
pemilihan presiden 2014. Hal yang berbeda tersebut adalah terkait durasi waktu
kampanye yang lebih panjang serta keberadaan media sosial sebagai metode
kampanye pemilu baru yang diatur melalui UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
dan PKPU Nomor 28 tahun 2018 berkaitan dengan Kampanye Pemilu. Masa
kampanye yang relatif panjang tersebut ternyata memiliki implikasi bagi tim
sukses dalam mengatur strategi yang tepat dan substantif. Sementara itu, media
sosial juga mendapat perhatian khusus sebagai bagian dari metode penyampaian
visi misi dan agenda kampanye peserta pemilu kepada pemilih. Masa kampanye
pemilu 2019 yang sudah berjalan tahun kemarin itu dirasakan belum menjadi
1 Firmanzah. “Marketing Politik”. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), hlm. 44.
alasannya adalah pemilih belum memahami apa yang akan dilakukan, baik oleh
partai politik maupun kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam
lima tahun ke depan. Belakangan ini hadirnya sosial media sebagai alat
pemilu dianggap sebagai langkah yang efektif dan penting, terlebih khusus dalam
pemenangan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, dapat
terlihat dari munculnya tim khusus yang menangani media sosial atau dikenal
sebagai tim kampanye medsos. Bahkan secara khusus kedua paslon tersebut telah
gagasan dan program mereka kepada pemilih melalui berbagai platform media
sosial yang tersedia. Adapun media sosial yang dimaksud adalah Facebook,
Media massa atau elektronik dan media sosial tetap memiliki kapasitas dan
politik dan opini publik. Media memiliki status, prestise dan kredibilitas dalam
masyarakat dan sekaligus memperoleh citra nya dari khalayak yang dikenal
dengan sebutan citra media, yang sangat penting bagi pemakai media. Khalayak
akan memilih media yang sesuai dengan citra diri nya, visi dan misi nya sebagai
2 Gaffar Janedjri M, Politik Hukum Pemilu, (Jakarta: Konstitusi Press, 2012), hlm. 72.
3 Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik Sebuah Pengantar, (Bogor: PT Ghalia Indonesia, 2013), hlm. 3.
publik. Dan salah satu keunggulan media adalah daya jangkauannya (coverage)
yang sangat luas dan kecepatannya dalam menyebarkan informasi dan opini. 4
politik, yang pada umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan.
Tujuan dari tim kampanye ini adalah untuk memenangkan dukungan masyarakat
yang diperebutkan lewat proses pemilihan. Kegiatan untuk membangun citra atau
tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan
secara berkelanjutan secara kurun waktu tertentu. Fungsi utama strategi tim
pengguna akun media sosial yang sangat aktif, dengan jumlah lebih dari 69 juta
akun Twitter dan 30 juta orang memiliki akun Facebook. Tak heran jika para
capres dan cawapres tahun lalu menaruh perhatian besar terhadap tim kampanye
media sosial untuk berkampanye. Tim kampanye capres dan juga para
beragam video, foto atau pun konten seputar pilpres melalui Twitter.5
pengguna dapat mengirim pesan pendek, 140 karakter satu sama lain.
4 Ibid., hlm. 8.
5 Tabroni Roni.“Komunikasi Politik Era Multimedia”.(Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2002), hlm.20.
yang paling sering disebut “tweets”. Tweet ini membentuk arus pesan yang diikuti
dalam urutan kronologis dari layar komputer atau layar lainnya, seperti yang dari
ponsel. Semacam kata kunci yang disebut “hashtag” dapat ditambahkan ke tweet
untuk menghubungkan pesan saat ini dengan beberapa pesan lainnya, sehingga
Twitter bisa menjadi komunikasi yang menarik, karena bentuk pesan yang sangat
kompak. Dalam pesan singkat, tidak ada kesempatan untuk membenarkan sudut
pandang atau mengutip sumber-sumber, dan karena ini, pesan politik dan
percakapan dapat lebih panas dan penting di sini daripada di platform media sosial
lainnya.6
Itulah mengapa terdapat lebih dari 124 juta Tweet seputar Pemilu 2019, mulai dari
hari pertama masa kampanye (23 September 2018) hingga satu minggu setelah
hari pemungutan suara (24 April 2019). Jumlah ini meningkat 30% dari jumlah
Tweet yang dihasilkan pada Pemilu 2014. Strategi kampanye di media sosial
dilakukan dengan cara berbeda untuk merebut suara pemilih muda yang menjadi
Twitter akun Jokowi memiliki followers lebih banyak yaitu lebih dari 13 juta
mencalonkan diri sebagai presiden tahun 2014 lalu, melalui para relawan.
capres berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Selama masa Pemilu 2019, masyarakat
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Dalam hal ini kampanye tidak lagi
Twitter dapat digunakan untuk diskusi politik yang aktif. Twitter juga dapat
digunakan untuk mengarahkan pengguna untuk konten yang lebih rinci di tempat
lain, melalui link web atau referensi lainnya.Dengan adanya media sosial seperti
Twitter, area kampanye bertambah. Salah satu faktor yang membuat kampanye di
media sosial seperti twitter marak adalah kemudahan memiliki akun. Selanjutnya
tersedianya paket berlangganan dan koneksi internet yang cukup bagus (meskipun
media sosial sebagai media efektif dalam berkampanye, seperti yang dilakukan
disebut sebagai ibukota media sosial di dunia, karena pengguna akun media sosial
yang sangat aktif, Tak heran jika para pendukung pilpres masing-masing kubu
7 Rauf Maswadi. “Indonesia dan Komunikasi Politik”. (Jakarta: Gramedia, 1993). hlm. 82.
8 Ibid,. hlm. 84.
Sumber: https://regional.kompas.com/read/2019/05/21/11100531/di-sumut-
jokowi-maruf-menang-348729-suara-dari-prabowo-sandi?page=all
suara Jokowi - Ma'ruf Amin 3.936.515 suara dan Prabowo - Sandi 3.587.786
suara. Selisih 348.729 suara. Jumlah seluruh suara sah; 7.524.301 dan suara tidak
sah; 111.925. Menurut pasal 1 ayat (22) UU No 10 tahun 2008, pemilih adalah
warga negara Indonesia yang telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau
tahun 2008 menerangkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah
warga negara Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar
melalui media sosial. Media sosial seakan sudah menjadi kebutuhan masyarakat
sebagai media penyedia informasi yang praktis, bebas, mudah, dan murah. Selain
digunakan sebagai alat untuk komunikasi virtual, media sosial dikembangkan juga
untuk dapat digunakan guna keperluan lain, seperti media pemasaran, forum jual
beli, entertainment atau hiburan, portal berita dan sebagainya. Hal ini membuat
Maraknya traffic penggunaan media sosial sudah bukan hal yang baru di
Media sosial yang awalnya hanya digunakan sebagai media untuk bersosialisasi
dengan teman dan kerabat dekat, kini mulai menembus komunikasi antara
individu dengan institusi. Melihat fenomena ini, partai politik dan kandidat mulai
melirik media sosial sebagai suatu alat untuk berinteraksi dengan konstituennya,
presiden partai politik mulai gencar membuat akun untuk melakukan kampanye
9 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008, tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
(pilkada), Jakarta:Fokus Media.
10 Anwar Arifin, Komunikasi Politik (Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik
Wakil Presiden Tahun 2019, Jurnal Bawaslu DKI Jakarta, Volume 1, No. 01, Mei 2014: hlm.105-120.
pendukungnya baik secara langsung maupun lewat perantara. Dalam hal ini,
internet telah menjadi perantara dan wadah yang baik bagi proses komunikasi dan
kampanye politik. Jenis situs atau media sosial yang banyak dimanfaatkan bagi
proses komunikasi dan kampanye politik adalah twitter. Twitter dipilih karena
beberapa faktor yaitu faktor komunitas, fitur, komunikasi politik antar anggota,
komunikasi politik antar anggota dengan politisi, dan faktor mobilisasi. Informasi-
informasi yang ditanam dalam twitter sebagai media sosial dalam proses
komunikasi dan kampanye politik adalah informasi pribadi dari pelaku politik, ide
gagasan, serta visi misinya. Sebagai sarana komunikasi dan kampanye politik,
politikus dapat menggunakan twitter untuk berkomunikasi dua arah dengan para
opini inilah yang diolah dan dimanfaatkan bagi pelaku politik dan timnya dalam
mendulang suara dari masyarakat luas. Kombinasi berbagai fitur atau fasilitas-
fasilitas merupakan faktor yang menyebabkan media sosial twitter efektif sebagai
faktor strategis bagi pelaku politik dalam proses komunikasi dan kampanye
politiknya. Perolehan dukungan dan suara adalah target utama dari setiap pelaku
politik. Dan telah menjadi suatu hal yang identik bahwa pelaku politik yang
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (1) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan
2003 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden). Pemilu Presiden
Dan Wakil Presiden (2) adalah Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil
Umum Presiden dan Wakil Presiden, selanjutnya disebut Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden (3) adalah pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (Pasal 1 Angka
Presiden). Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (4) adalah Pemilu untuk memilih
Pemilihan Umum).14
13 Ibid,. hlm. 4.
14 Penjelasan atas Undang - undang Dasar Republik Indonesia Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
10
kedua yang menjabat selama dua periode setelah Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono di pilpres 2019 lalu. Dengan diikuti dua pasangan calon presiden dan
wakil presiden saja yang artinya persaingan menjadi lebih ketat , karena
menentukan masa depan bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan. Kedua
adalah, media sosial twitter lebih menciptakan konten yang bersifat live dan
breaking bagi penggunanya. Twitter fokus pada konten yang bersifat real time.
Baik konten berupa teks, video maupun foto atau memberi kemampuan untuk
menjangkau informasi paling terlibat dalam konteks yang tepat dan pada waktu
yang tepat. Lalu adapun alasan ketiga adalah, seperti yang kita ketahui dulu jarang
sekali orang menggunakan media sosial dan pada dasarnya sekarang media sosial
khususnya Twitter atau Facebook merupakan media sosial mainstream yang amat
menggunakan aplikasi media sosial tersebut. Lain halnya dengan media lain yang
belum bisa dikalahkan oleh Twitter, ternyata media yang paling efektif untuk
digunakan sebagai media kampanye adalah twitter. Twitter merupakan salah satu
media sosial dengan jenis publikasi berbasis jaringan sosial. Dengan memberikan
15 Firmanzah. “Marketing Politik”. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), hlm. 44.
11
Twitter adalah situs mikroblog dan situs web jejaring sosial yang
dengan panjang 140 karakter melalui SMS, pengirim pesan instan, surat
elektronik. Tweet merupakan pembaharuan atau atau sering disebut update yang
dilakukan setiap pemilik account twitter yang memungkinkan semua orang bisa
melihat apa yang dituliskan. Baik itu berupa ungkapan, kekesalan, kesenangan,
dilakukan setiap pemilik account twitter yang memungkinkan semua orang bias
melihat apa yang dituliskan. Baik itu berupa ungkapan, kekesalan, kesenangan,
kebingunan dan sebagainya. Followers adalah orang yang mengikuti kita dan akan
menerima setiap pembaharuan yang dilakukan. Followings adalah orang yang kita
ikuti dalam twitter. Ini merupakan kebalikan dari follower, kita akan menerima
setiap update orang yang kita follow. Secara standar, kicauan (tweet) pengguna
dapat terlihat oleh umum, namun pengguna dapat membatasi pengiriman kicauan
hanya bagi pengikut mereka. Pengguna bisa "berkicau" melalui situs Twitter,
16 Nugroho, Agoeng, “Teknologi Komunikasi”, Cetakan Ke-1 (Yogyakarta: Graha ilmu, 2010), hlm. 65.
17 SartikaKurniati, “Step by Step Facebook”, (Jakarta: PT Exel Media Komputindo, 2009), hlm. 1.
18
Tabroni Roni, “Komunikasi Politik pada Era Multimedia” (Bandung: Simbiosa Rekatama media, 2012)
hlm. 150.
12
sosial (Twitter) tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019 di
Sumatera Utara?
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
13
masyarakat saat terjun langsung dalam partai politik dan media. Sehingga
memiliki sebuah landasan yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan, adanya
teori - teori yang dijadikan sebagai landasan berfikir membuat sebuah tulisan akan
lebih bersifat ilmiah karena salah satu syarat karya ilmiah haruslah berpedoman
kepada salah satu atau lebih dari suatu teori yang digunakan sebagai bahan acuan.
Dalam mengkaji strategi kampanye sebagai salah satu sarana untuk mencapainya
1.6.1 Strategi
Strategi adalah ilmu tentang teknik atau taktik, cara atau kiat muslihat
dalam wilayah tertentu. Jadi, strategi politik adalah ilmu tentang teknik, taktik,
cara, kiat yang dikelola oleh politisi untuk mendapatkan dan mempertahankan
19 Tim Prima Pena, Kamus Ilmia Populer (Surabaya : Gitamedia Press, 2006), hlm. 448.
20 Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik (Jakarta : PT . Gramedia Widisuasarana, 1992), hlm. 10.
14
jangka panjang atau proyek-proyek besar sama sekali tidak dapat diwujudkan.
Politisi yang baik berusaha merealisasikan rencana yang ambisius tanpa strategi,
penting sehingga membawa keuntungan yang jelas bagi seseorang, atau yang
selama ini diabaikan oleh lawan. Citra yang dinginkan (target image) antara lain
Citra yang dinginkan terkait dengan pilihan tema, Gaya, Cara konfrontasi dan
Yunani “strategos” diambil dari kata stratos yang berarti militer dan Ag yang
berarti memimpin. Jadi strategi dalam konteks awalnya ini diartikan sebagai
general ship yang artinya sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam
21
Peter Scrooder, Strategi Politik (Jakarta: FNS,2009), hlm. 5-6.
22 Rainer Adam ,’’Polical Markketing : Strategi Membangun Konstituen Dengan Pendekatan PR’’,
(Surakarta: Sebelas Maret University Press) hlm. 4-8.
23 Setiawan Hari Purnomo, Manajemen Strategi : Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta:Fakultas Ekonomi
15
tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Dengan melihat
tahapan yang harus dilalui menuju target yang diinginkan. Strategi yang baik akan
memberikan gambaran tindakan utama dan pola keputusan yang akan dipilih
untuk mewujudkan tujuan organisasi. Strategi juga sebagai perumusan visi dan
misi suatu organisasi atau perusahaan.25 Ada beberapa tipe strategi menurut
siapa.
24 Ibid,.hlm. 9.
25
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung:Armilo, 1984), hlm. 59.
26 Peter Scrooder, Strategi Politik (Jakarta: FNS,2009), hlm. 24-40.
16
strategis.
para ilmuwan komunikasi, namun berikut ini adalah beberapa definisi yang
kepada masyarakat tertentu, pada periode waktu yang telah ditetapkan untuk
kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menunjang dan meningkatkan proses
bahwa aktivitas kampanye setidaknya harus mengandung empat hal yakni, (1)
ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu (2) ditujukan kepada
jumlah masyarakat sasaran yang besar (3) dipusatkan dalam kurun waktu tertentu
17
seseorang atau sekelompok orang atau organisasi politik dalam waktu tertentu
untuk memperoleh dukungan politik dari masyarakat. Salah satu jenis kampanye
politik adalah kampanye massa, yaitu kampanye politik yang ditujukan kepada
massa (orang banyak), baik melalui hubungan tatap muka maupun dengan
menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, film, spanduk,
baligo, poster, folder dan selebaran serta medium interaktif melalui komputer
kampanye yang handal dalam hal menjangkau masyarakat luas. Kampanye politik
saat ini sudah mengadopsi prinsip-prinsip pemasaran dan pembentukan citra. Hal
adalah langsung.29
umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk meraih kekuasaan. Tujuan dari kampanye
yang dicalonkan agar dapat menduduki jabatan politik yang diperebutkan lewat
proses pemilihan. Kegiatan untuk membangun citra atau image merupakan bagian
dapat diidentifikasi.30
29 Mufida, Kampanye dan Pemilu, (Semarang : IKIP PGRI, 2014), hlm. 45.
30 Ibid., hlm. 45.
18
sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas
pengguna yang menghasilkan konten (user generated content). Media sosial ada
dalam berbagai bentuk yang berbeda, termasuk social network, forum internet,
weblogs, social blogs, micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, rating, dan
bookmark sosial. Sementara itu, Boyd menjelaskan bahwa media sosial sebagai
berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user generated
content (UGC) di mana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor
disimpulkan bahwa media sosial adalah sarana yang merupakan medium berbasis
lainnya.31
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan teman -teman untuk berbagi informasi
dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain facebook, twitter, dan
31 Gusti
Ngurah Aditya Lesmana, Tesis: Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan
Brand Attachment (Studi: PT. XL AXIATA), ( Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Indonesia, 2012). hlm, 10-11.
19
waktu yang cepat dan tak terbatas. Media sosial adalah sebuah media online,
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Saat
teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. demikian cepatnya orang bisa mengakes media sosial
bersifat massif. Oleh karena itu, melalui media sosial, komunikator dapat
dukungan politik secara masif. Pemanfaatan media sosial juga telah meningkatkan
jaringan komunikasi politik, relasi politik dan partisipasi politik masyarakat dalam
32 Rulli
Nasrullah, Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2017), hlm. 11.
20
kandidat calon Kepala Daerah yang sedang maju dalam kompetisi pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada), maupun kandidat calon presiden dalam Pilpres, dan
sebuah karya ilmiah terutama skripsi. Maka, untuk membantu penulis dalam
sebagai berikut:
tahun 2011 yang berjudul “Perilaku Komunikasi Mahasiswa Dalam Situs jejaring
mahasiswa dalam situs jejaring sosial twitter. Studi deskriptif kualitatif perilaku
21
yang mengakses situs tersebut dengan intensitas waktu yang tinggi antara
kebutuhan dalam mencari informasi, adanya fasilitas dan kemudahan internet, dan
memiliki waktu luang yang banyak. Perilaku komunikasi pengguna situs jejaring
mahasiswa yang mengakses situs jejaring sosial twitter memiliki perilaku yang
2013 yang berjudul “Marketing Politik Calon Walikota Bandung (Studi Kasus
Bandung dalam Pemilihan umum kepala daerah 2013)”. Penelitian ini dilakukan
kepustakaan, dan penelusuran secara on-line. Objek yang diteliti adalah marketing
34 Nurul Fadjri tahun 2011 dari Universitas Padjajaran (UNPAD) , Perilaku Komunikasi Mahasiswa Dalam
Situs jejaring sosial Twitter.
22
political marketing yang dilakukan oleh Budi Dalton melalui apa yang disebut
dengan marketing mix yaitu Product, Promotion, Price, dan Place, yang di
ideology, program kerja, dan citra diri dengan jati diri Budaya Sunda. Sementara
itu media promosi Budi Dalton ketika kampanye melalui media sosial, poster, dan
Budi Dalton dalam pemwalkot ini terbilang rendah yaitu hanya 200 sampai 300
juta rupiah. Sedangkan place politik yang Budi Dalton coba ambilpada pemwalkot
ini masih terlalu segmented, yaitu terbatas pada komunitas, dan rekan-rekan
yang dilakukan Budi “Dalton” Setiawan masih kurang efektif, hal tersebut
saran kepada para politisi agar dapat berpolitik secara murah, serta kepada
Selain dari itu peneliti juga melihat penelitian sebelumnya oleh Widyastuti
Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Tahun 2012). Tujuan dari penelitian ini
35 BudiSuprapto tahun 2013 dari Universitas Komputer Indonesia Bandung , Marketing Politik Calon
Walikota Bandung.
23
kampanye pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, hambatan saat
key informant pada proses strategi kampanye yaitu tim kampanye, konsultan
politik, staff wakil gubernur DKI Jakarta dan relawan yang melaksanakan proses
kurangnya waktu kampanye, dan selalu diterpa isu SARA yang berakibat kurang
yang peneliti gunakan adalah bersifat langsung dengan mengamati objek yang
36 Widyastuti
Hutami Putri tahun 2012 dariUniversitas Padjadjaran, Strategi Kampanye Jokowi - Ahok
Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.
24
bentuk yang lebih mudah dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, mengambil
kata - kata.38
37 Drs, Rusdin Pohan, Metode Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Lanarka, 2007), hlm. 58.
38 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rhineka Cipta 1998) hlm. 10.
25
menitik beratkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan berupa kata-kata
BAB I :PENDAHULUAN
penulisan.
UTARA
39 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Bandung, PT.Remaja Rosdakarya,2005), hlm. 186.
26
UTARA
Pada bab ini, menjelaskan tentang hasil temuan dalam bentuk data
BAB IV :PENUTUP
27
paling tinggi dibandingkan dengan jenis pemilih yang lain. Hal ini dilakukan
karena kontestan pemilu perlu menjaga stabilitas dan situasi yang aman semasa
kebimbangan. Hal ini sulit dilakukan tanpa adanya proses yang mencoba
memberikan suaranya. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya sosok tim
resmi dilantik. Dengan dilantiknya TKD Provinsi Sumut ini yang dipimpin oleh
terletak di Jalan Gajah Mada, No. 44. Medan, Sumatera Utara. Selain Hasto
40 Firmanzah, Marketing Politik (Jakarta:Obor, 2008), hlm. 110-111.
28
Tengku Erry Nuradi, Wakil Ketua TKN Herry Lontung Siregar, politikus senior
PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan dan Trimedya Panjaitan, pimpinan parpol
koalisi serta kepala daerah dari parpol koalisi di Sumut. Sejumlah fungsionaris
partai politik (parpol) pengusung calon presiden dan wakil presiden pasangan
Tim Kampanye Daerah untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf
Amin. Pada pertemuan kali ini telah disepakati pembentukan tim kampanye
Secara umum tugas tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Sumut
2019.
41
FaktaNews: Dipimpin Ivan Batubara, TKD Sumut Jokowi-Ma’ruf Amin Resmi Dilantik (Berita Online
Fakta.News.com Sabtu, 20 Oktober 2018 18:29 WIB) tersedia di situs: https://fakta.news/berita/tkd-sumut-
dipimpin-ivan-batubara diakses, pada tanggal 16 April 2020, Pukul 13.00 WIB.
42 https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-
amin.pdf
29
Dan diketahui, tim kampanye daerah ini didukung dari sembilan partai
Perindo, PSI, PKPI, dan Partai Hanura. Kemudian tim kampanye resmi
masyarakat, salah satunya melalui media sosial. Adapun tim kampanye media
Konten-konten yang menarik itu yang diproduksi dan tentu saja informasi
43 Nelly Simamora, Pelantikan Presiden Sukses, TKD Sumut Siap Dukung Program Jokowi-Ma’ruf Amin
(Berita Online Simadanews.com Rabu, 23 Oktober 2019 WIB), tersedia di situs:
http://simadanews.com/pelantikan-presiden-sukses-tkd-sumut-siap-dukung-program-jokowi-maruf-amin/
diakses pada tanggal 16 April 2020, Pukul 14.00 WIB.
44 Iwan Supriyatna, Chyntia Sami Bhayangkara, Strategi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Mulai Dibentuk
30
fakta tentang calon, apa prestasinya, kemudian track recordnya seperti apa,
dan lain-lain.
2) Target, menang di pilpres, yang artinya opini di media sosial harus positif.
Pasti ada yang mengukur dan percakapan orang juga dapat dihitung. Ada
menciptakan sentimen yang positif. Sentimen negatif pasti ada tapi harus
disebarkan dalam bentuk berita, video dan lain-lain yang bisa membuat
menggunakan alat pengukur. Pada dasarnya target yang ingin dicapai oleh
tim pemenangan ialah memenangkan calon. Namun dalam hal ini tim
tentang calon dalam bentuk tulisan, foto, video dan grafik. Semua yang
Begitupula peran tim kampanye media sosial dalam hal ini sebagai pembuat
berita dan penyebar berita harus turut mengangkat berita-berita yang substantif
tidak hanya menyoroti isu permukaan maupun isu sentiment dalam perdebatan
31
yang sampai saat ini jumlah twittan mencapai 3.204 tweet dan 1.086 followers.
Dari sekian banyak faktor salah satu faktor kemenangan Jokowi-Amin ialah
Amin tidak kalah banyak serta followers setiap akun mencapai rata-rata seribu
b. Jumlah relawan tim lebih dari 2.000 orang dari seluruh kabupaten dan kota di
d. Hubungan Relawan dengan Partai, relawan ditampung oleh induk partai, sistem
kerja relawan tidak pakai cost. Partai itu hanya supporting relawan saja dan antara
yang akan mengisi struktur tim kampanye daerah. Sumber daya manusia tersebut
45 Agus Utama, Relawan Jamilah Sumut Siap Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin (Berita Online
Waspada.co.id Minggu, 30 Desember 2018 WIB), tersedia di situs: http://waspada.co.id/2018/12/relawan-
jamilah-sumut-siap-menangkan-jokowi-maruf-amin/ diakses pada tanggal 17 April 2020, Pukul 10.00 WIB.
32
kalangan pemuda, LSM, aktivis dan lainnya yang ditempatkam sesuai spesialisasi
tim kampanye nasional yang ada di Jakarta. Berikut adalah Sumber Daya Manusia
a. Dewan Penasihat
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
46 https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-
amin.pdf
33
Al-Akbar
6. Erwan Nasution
Pulungan, SH. MH
SH, M, Hum
34
18. H. Suratman
22. H. Suhendar
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
35
berkampanye.
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
d. Wakil Ketua
Sumut
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
36
Lubis, M.Psi
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
f. Wakil Sekretaris
4. Delia Ulfa
5. Dona Siagian
7. Wahyudi
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
37
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
h. Juru Bicara
Juru Bicara mempunyai peran berbiara secara resmi dan diberikan otoritas
1. H. Jumiran Abdi
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
38
kekuatan dari tim pemenangan dan peran signifikan dalam manajemen tim
pemenangan,
6. M. Iqbal
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
j. Tim Komunikasi
memahami pesan maupun informasi yang diberikan oleh tim pemenangan kepada
mereka.
Sumatera Utara
3. Mita Triana, SH
39
Samosir
Djarot-Sihar (FORMADSI)
7. Maria Sinaga
8. Arfandi Nasution
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
k. Tim Info
berita penting tentang kampanye baik antar tim pemenangan dengan masyrakat
(AKLI)
3. Ryan Juskal
5. Hakka Sinambela
6. Hasrizal
7. Afandi Hasyim
40
(APPARA) Indonesia
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
l. Tim Kampanye
Tim Kampanye adalah tim kerja yang berperan dalam semua aspek
3. Kennedy Manurung
Provinsi Sumut
5. Satya Mohan
6. Melvi Simanjuntak
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
41
M. Kn
5. Putri Siregar
6. M. Hajar, ST
7. Heru Hermawan
8. M. Fadillah
Provinsi Sumut
Tenggara
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
42
interaksi yang terjadi media sosial. Merancang dan melakukan interaksi dengan
Nommensen
2. Job Purba
SH. M.Hum
7. Darmawan Sembiring
9. Ronald Barus
(PSI) Medan
43
DPRD Sumut
25. Rahmatsyah
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
o. Tim Logistik
44
3. Edi Wijaya
4. Zainuddin Al Banjari
8. Liyli Qomariah
Palas
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
45
SH & Associates
M.Hum
KEADILAN
7. Turunan Gulo
8. Apen Silaban, SH
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
46
dengan penyelamatan hasil yang memi akses data valid perhitungan suara yang
sah.
2. Sahurenta Sembiring
3. Leo Marbun
4. Alamsyahruddin Pasaribu
5. Muniruddin Ritonga
7. Syafii Nasution
8. Julfian Ali
10. Anco
14. Fahrul
47
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
r. Tim Relawan
Tim Relawan adalah orang yang melakukan kampanye atau bekerja secara
1. Agus Marwan
2. Sahat Simatupang
3. Peyabar Nakhe
4. Abdul Manaf
5. Sofyan Simbolon
6. Ade Darmawan
8. Suwandi Siregar
9. Ismail Marzuki
11. Martono
Sumber: https://kpud-sumutprov.go.id/wp-content/uploads/2019/01/TIM-
kampanye-Nasional-Jokowi-Maruf-amin.pdf
48
mandiri, dan berkepribadian yang diwujudkan dengan kerja gotong royong, maka
saat itulah Indonesia telah menjadi Indonesia Maju sesuai pada cita-cita
misi ini tertuang pada berkas visi misi Jokowi-Ma'ruf yang terdiri dari 38
halaman. 47
5) Menumbuhkan kewirausahaan
berlandaskan pancasila
47 Faizal Fanani, Daftar Lengkap Visi Misi Jokowi-Ma'ruf Amin (Berita Online Liputan6.com Jumat, 11
Januari 2019 WIB), tersedia di situs: https://www.liputan6.com/news/read/3868449/daftar-lengkap-visi-misi-
jokowi-maruf-amin diakses pada tanggal 31 Juli 2019, Pukul 13.20 WIB.
49
kesenjangan di pedesaan
antar wilayah
50
berprestasi
7. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh
Warga
profesional
terpercaya
51
Mengenai visi misi capres dan cawapres dalam pilprs 2019 cukup mudah
untuk dipahami. Dengan menggunakan media sosial sebagai salah satu cara untuk
melalui media sosial twitter dengan bahasa yang mudah diingat dan dimengerti.
7. Media sosial twitter sebagai sarana yang efektif dalam menyapaikan pesan
48 AnnisaSekarwulan dan Assyifa Amelia Azzahra (dkk.), Penggunaan Media Sosial Terhadap Partisipasi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNJ dalam Menentukan Capres dan Cawapres 2019, Jurnal Ilmu Komunikasi,
Maret 2020: hlm.54-55. Tersedia di: https://journal.umsida.ac.id/index.php/kanal/article/view/139, diakses
pada tanggal 6 Agustus 2020, Pukul 18.40 WIB.
52
Indonesia dilakukan secara serentak. Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya
karena pemilihan yang berbarengan untuk memilih memilih Presiden dan Wakil
Presiden, anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD provinsi, DPR RI, DPD. Oleh
karena sifat yang serentak tersebut, saat ini peserta pemilu bergerak bersama-
ataupun tim pemenangan calon presidennya. Pemilu serentak yang diadakan pada
samping itu, kampanye pemilihan presiden 2019 cukup berbeda dengan pemilihan
presiden 2014. Hal yang berbeda tersebut adalah terkait durasi waktu kampanye
yang lebih panjang serta keberadaan media sosial sebagai metode kampanye
pemilu baru yang diatur melalui UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan PKPU
Nomor 28 tahun 2018 berkaitan dengan Kampanye Pemilu. Masa kampanye yang
relatif panjang tersebut ternyata memiliki implikasi bagi tim sukses dalam
penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan, pencalonan Presiden dan
Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
53
DPRD Kabupaten/Kota.
2019
2019
2018 pemilu.
negeri.
54
Wakil Presiden.
14. 22 September 2018 - 2 Mei 2019 Laporan dan audit dana kampanye.
Sumber: https://infopemilu.kpu.go.id/
Masa kampanye pemilu 2019 yang sudah berjalan itu dirasakan belum
menjadi ajang penyampaian pesa n kepada publik secara maksimal dan efektif.
Salah satu alasannya adalah pemilih belum memahami apa yang akan dilakukan,
baik oleh partai politik maupun kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden
dalam lima tahun ke depan. Survey Kompas menunjukan bahwa 57,3% responden
dengan tenang dan damai meski publik tidak memahami program yang
55
dilakukan. Dengan hadirnya sosial media sebagai alat penyebaran informasi yang
langkah yang efektif dan penting, terlebih khusus dalam membentuk opini dan
taktik dan strategi pemenangan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden
2019, dapat terlihat dari munculnya tim khusus yang menangani media sosial.
49
Yohan Wahyu, Menanti Narasi Kampanye Positif (Berita Online Kompas.com Senin, 26 November 2018
WIB), tersedia di situs: https://kompas.id/baca/polhuk/2018/11/26/menanti-narasi-kampanye-positif/ diakses
pada tanggal 04 Agustus 2020, Pukul 11.13 WIB.
56
Dalam konteks ini, sinergitas antara tim kampanye dan masyarakat menjadi pusat
Strategi pemilihan yang dimaksud tersebut berkaitan dengan dua hal utama.
masyarakat demokratis, baik secara langsung atau melalui media massa. Kedua,
serangkaian upaya yang dilakukan oleh para pemimpin dan politisi ketika mereka
harus dimiliki secara penuh oleh kandidat sebagai wujud tanggung jawab terhadap
57
secara online, bisa dimanfaatkan pula sebagai alat kampanye politik yang
kehidupan manusia baik dalam hal ekonomi, sosial, budaya dan juga politik.
politiknya tentu kampanye politik dalam media massa sebagai suatu proses untuk
mencapai tujuan politik. Sehingga kampanye melalui media sosial dirasakan oleh
opini publik. Begitu pula kalau dilihat dari potensi media, dimana media berfungsi
media semakin kokoh. Maka dari itu, peran media sosial selalu menjadi rebutan
dan cenderung untuk digunakan oleh kelompok kepentingan (interest grup), partai
politik, pressure grup, dan lembaga-lembaga politik lainnya, karena media massa
sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas
yang menghasilkan konten (user generated content). Media sosial ada dalam
berbagai bentuk yang berbeda, termasuk social network, forum internet, weblogs,
social blogs, micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, rating, dan
50
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah. “Komunikasi Massa”, (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2012), hlm. 12-14.
58
suatu yang sudah ada dalam pikiran seseorang tentang suatu realitas social. 51
pada bidang politik melalui kegiatan kampanye yang kini dikembangakan melalui
media baru dan dapat terlihat adanya hubungan tatap muka maupun dengan
menggunakan berbagai media, seperti surat kabar, radio, televisi, film, spanduk,
baligo, poster, folder dan selebaran serta medium interaktif melalui komputer
(internet). Sebagai makhluk sosial, manusia tak akan pernah bisa hidup sendiri
dan hal ini juga membenarkan salah satu pandangan dari komunikasi bahwa “we
cannot not communicate”. Benar sekali bahwa manusia tak bisa untuk tidak
manusia baik dalam hal ekonomi, sosial , budaya dan juga politik. Bidang politik
51
Gusti Ngurah Aditya Lesmana, Loc. cit. hlm. 10-11.
52
Wawancara Online Dengan Meryl Saragih pada tanggal 6 Juni 2020, pukul 13.00 - 14.30 WIB.
59
kampanye yang kini dikembangakan melalui media baru dan dapat terlihat adanya
dikuasai oleh teknologi. Sebagai makhluk sosial, manusia tak akan pernah bisa
hidup sendiri dan hal ini juga membenarkan salah satu teori dari komunikasi
bahwa “we cannot not communicate”. Benar sekali bahwa manusia tak bisa untuk
tidak berkomunikasi. Komunikasi ini baik komunikasi secara verbal maupun non
mengatakan bahwa,
53 Susilana
Rudi, Cepi Riana. MediaPembelajaran, hakikat, pengembangan, pemanfaatan
dan pengembangan.(Bandung: CV wacana prima 2006), hlm. 6.
54
Wawancara Langsung Dengan Fuad Perdana Ginting pada tanggal 2 Juli 2020, pukul 14.00 - 15.30 WIB.
60
bergabung menjadi satu dalam berbagai banyaknya jenis dari sosial media. Sosial
politik yang juga terpengaruh dengan keberadaan sosial media. Dalam bidang
politik sendiri yang di dalamnya juga terdapat komunikasi politik yang membuat
penggunaan teknologi. Namun sering kali kita terjebak bahwa teknologi hanya
sebuah alat elektronik yang sangat canggih. Semua media untuk sarana
Kantor DPRD Sumatera Utara, selaku Juru Bicara Relawan kampanye tim
Akun Faisal Basri @FaisalBasri yang juga dikenal sebagai ekonom senior
ini menyatakan dukungannya kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut
satu dengan mengatakan “Akal sehat dan kesadaran nurani yang akhirnya
55 Wahyuni Hermin Indah, Media dan Cultural Studies. (Bandung: P.T Bentang Pustaka, 2008 ), hlm. 8-10.
56 Wawancara Langsung Dengan Sutrisno Pangaribuan pada tanggal 10 Juni 2020, pukul 15.00 - 17.00 WIB.
61
“Di Puncak Gundang Masih Ada Asa” yang dipublikasikan dalam blog
pribadinya.
pasangan capres cawapres nomor urut 01 ini dengan hadir sebagai pembicara
dalam kampanye ekonomi 2019 dalam bentuk orasi kebudayaan. Dalam acara
cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang kerap berdemo menyebut
harga kebutuhan pokok tinggi. Menurut dia, protes emak-emak tersebut tak
Gambar 3.1
Sumber: https://twitter.com/faisalbasri/status/1116828600622206977?s=21
57
Safir Makki, Faisal Basri Resmi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin (Berita Online Cnnindonesia.com Sabtu, 13
April 2019 WIB), tersedia di situs: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190413185723-532-
386050/faisal-basri-resmi-dukung-jokowi-maruf-amin diakses pada tanggal 10 Mei 2020, Pukul 10.00 WIB.
62
satu tokoh publik yang akan bersuara di pemilihan Presiden 2019. Pelantun lagu
Bento berjanji akan melabuhkan pilihan politiknya pada salah satu calon presiden
yang membuatnya jatuh cinta, dua hari jelang hari pemilihan 17 April 2019. Dia
seorang pemimpin, yang senang bekerja, anggun, berwibawa dan tentu saja
sederhana, juga pandai menata. Aku jatuh cinta padanya, setiap saat" cuitnya di
Gambar 3.2
Sumber: https://twitter.com/iwanfals/status/1114976865104433152?s=21
58 R.
Antares, Iwan Fals Jatuh Cinta pada Pemimpin Senang Bekerja, Jokowi atau Prabowo? (Berita Online
Tagar.id Senin, 08 April 2019 WIB), tersedia di situs: https://www.tagar.id/iwan-fals-jatuh-cinta-pada-
pemimpin-senang-bekerja-jokowi-atau-prabowo diakses pada tanggal 10 Mei 2020, Pukul 10.00 WIB.
63
penyebaran informasi terkait prestasi Jokowi-JK baik secara personal atau secara
tim, semua disebarluaskan di Medsos baik dalam bentuk video, grafik dan
infografi agar timbul persepsi positif. Untuk setiap percakapan di Twitter setiap
pengguna media sosial yang mencari informasi melalui media sehingga membuat
mereka membandingkan para kandidat melalui media sosial, oleh karena itu tim
dimedia sosial untuk mempengaruhi simpati publik. Sesuai dengan tujuan tersebut
sebagaimana yang terjadi masih marak terjadi, namun dengan bentuk media dan
berkembang dalam pemilu sebenarnya relatif tidak banyak yang berubah yaitu
59 Antar Venus, Loc. cit. hlm.7.
64
yang berpotensi terhadap berkurangnya dukungan pemilih dari paslon lawan dan
dapat beralih dukungan kepada dirinya. Oleh karenanya isu identitas yang
menjadi pusat perhatian para paslon adalah penting dimobilisasi dalam meraih
dukungan. Dalam hal ini, ikatan identitas dari kedua paslon tetap dipilih sebagai
Kantor DPRD Sumatera Utara, selaku Juru Bicara Relawan kampanye tim
“Ada isu positif ada isu negatif, positif tentu yang bagus tentang Jokowi-
Amin. Dan isu negatif sebaliknya. Kami tidak pernah menciptakan black
kampanye, tapi kampanye negatif wajar. Bagamana mengcounter berita
agar masyarakat tertarik”.60
tim selama kampanye isu dengan hashtag #Saya01 menempati peringkat teratas
60 Wawancara Langsung Dengan Sutrisno Pangaribuan pada tanggal 10 Juni 2020, pukul 15.00 - 17.00 WIB.
61
Wawancara Online Dengan Meryl Saragih pada tanggal 6 Juni 2020, pukul 13.00 - 14.30 WIB.
65
Gambar 3.3
Sumber: https://twitter.com/RohanaSri3/status/1093410871760449537?s=20
66
bahwa Jokowi merupakan pilihan nomor satu dengan hastag #Saya01. Pada
pemilih di Indonesia adlh bukan siapa & bagaimana pilihannya,tp knp orang lain
berbeda pilihan dgn dia Berbeda adlh sebuah keniscayaan Sahabat. Let it go, Let
it flow. Spt cinta, bkn tentang menyatukan dua hati, tp bgmn 2 hati saling
Gambar 3.4
Sumber: https://twitter.com/octania_/status/1111272475269029889?s=20
67
membutuhkan pemimpin yang benar benar bekerja untuk bangsa dan benar benar
memikirkan kemana arah bangsa Indonesia ini agar semakin maju #Saya01”.
Gambar 3.5
Sumber : https://twitter.com/GeryBowo/status/1093422194669965312?s=20
68
cara nya agar rakyat bisa menikmati hasil dari kekayaan alam untuk rakyat. Ini
Gambar 3.6
Sumber: https://twitter.com/GhalehRhakasiwi/status/1080553904452976640?s=20
69
oleh tim Jokowi-Amin dan isu merupakan faktor yang sangat penting dalam
menarik opini publik. Dalam hal ini ada isu negatif dan isu positif, kedua isu
tersebut berasal dari tim Jokowi-Amin. Tentu tidak semua isu negatif berasal dari
pihak internal namun ada pula yang merupakan serangan tim lawan. Isu negatif
diciptakan untuk memancing lawan agar terbawa emosi dalam percakapan yang
negatif. Waktu pembahasan isu di Twitter sekitar tiga hari sampai seminggu jika
isunya menarik publik. Tetapi jika isu itu kurang menarik paling cuma bertahan
tiga jam. Makanya sebelum isu itu dilempar ada tim pengarah isu khusus untuk
mengontrol isu agar menarik dibahas oleh netizen twitter. Meski demikian isu
yang sudah lama dibahas akan muncul kembali jika memang momennya tepat.
Dalam merancang isu tim inti media sosial Jokowi selalu mengadakan rapat setiap
minggunya.62
menjadwalkan debat Pilpres ke-lima atau terakhir 2019. Untuk debat terakhir kali
hashtag atau tagar di media sosial sudah tidak asing lagi di masyarakat, khususnya
di media sosial twitter. Hashtag dapat dimanfaatkan secara strategis, hal ini akan
62A43,Jokowi Juga Pakai Politik Identitas? (Berita Online Pinterpolitik.com Kamis, 11 April 2019 pukul
19:00 WIB), tersedia di situs: https://www.pinterpolitik.com/jokowi-juga-pakai-politik-identitas/ diakses pada
tanggal 16 Mei 2020, Pukul 11.00 WIB.
70
meningkatkan popularitas.
unik, sehingga nantinya mudah diingat dan juga dapat mengundang masyarakat
untuk mau menggunakan hashtag tersebut lewat konten pribadi mereka, dan hal
ini akan mendapatkan konten baru secara gratis melalui hashtags tersebut. Selain
itu, menggunaka hashtags secara konsisten pada setiap media sosial yang
sampaikan.63
tengah masyarakat. Namun tim kampanye media sosial twitter tetap tidak bisa
agar konten yang disajikan tidak dianggap spam oleh masyarakat dan tidak
juga akan meningkatkan potensi kalau pesan yang disampaikan tim media sosial
71
baru serta meningkatkan hubungan baik dengan pengguna lama. Salah satunya
will be like that. Hopefully goodness will bring victory tonight and next
Gambar 3.7
Sumber : https://twitter.com/heririskianto15/status/1117028717954420736?s=20
72
anak motor, Anak motor ga akan milih penunggang kuda”. Ditambah dengan
hastag #JokowiMenangTotalDebat.
Gambar 3.8
Sumber : https://twitter.com/a7ibayu/status/1117092045267410945?s=21
73
Gambar 3.9
Sumber : https://twitter.com/KasmanJ/status/1117030737142661121?s=20
74
akan maju jika kita pesimis. Dan itulah tugas sebagai pemimpin, bukan
Gambar 3.10
Sumber : https://twitter.com/jack_jws/status/1117083864432693248?s=21
75
penyebaran yang sesuai dengan apa yang diminati kalangan muda, seperti
influencer yang terkenal sebagai buzzer. Dengan begitu informasi politik akan
trending merupakan salah satu bentuk komunikasi politik di era sekarang. Hal
tersebut tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan pesan politik kepada publik,
tertentu.
bahwa,
twitt terkait tagar soal Jokowi dan Ma'ruf Amin mengumpulkan 80-an ribu lebih
64
Wawancara Langsung Dengan M. Satya Mohan pada tanggal 2 Juli 2020, pukul 16.00 - 17.45 WIB.
76
Salah satu strategi tim kampanye media sosial twitter yang dilakukan
yakni dengan membuat meme. Karena tidak semua masyarakat suka membaca
berita panjang, maka tim kampanye medsos membuat meme yang disebarkan
melalui media sosial dengan inti pesan serupa. Fenomena meme tersebut
dalam bentuk meme sehingga lebih menarik bagi generasi milenial. Purnomo
“strategos” diambil dari kata stratos yang berarti militer dan Ag yang berarti
memimpin. Jadi strategi dalam konteks awalnya ini diartikan sebagai general ship
yang artinya sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat rencana
Tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut
baik itu media massa maupun media sosial. Konten digital Jokowi cenderung
lebih rapi dan sistematis. Mereka banyak memproduksi meme, infografik, dan
mengatakan bahwa,
“Tim kami memang kurang interaktif, tapi kami sampaikan pesan lewat
gambar. Itu lebih efektif untuk meningkatkan elektabilitas”. 66
77
Gambar 3.11
Sumber : https://twitter.com/warsitoady/status/1008675722016141312?s=21
Gambar 3.12
Sumber : https://twitter.com/withbutnoout/status/1275048491836821504?s=20
78
Sumber : https://twitter.com/comics4com/status/487818119587434496?s=21
Gambar 3.14
Sumber : https://twitter.com/bozspocky/status/1099989473293549569?s=21
79
Kantor DPRD Sumatera Utara, selaku Juru Bicara Relawan kampanye tim
apa yang mereka minati. Para tim kampanye media sosial harus up to date
mencari tahu apa yang tengah menjadi tren di kalangan milenial, kemudian
Pengguna media sosial yang well inform dan terdidik ini tidak mudah
dibohongi, tapi mudah terpengaruh dan simpati pada hal-hal yang membuat
mereka tertarik. Begitupula peran tim kampanye media sosial dalam hal ini
sebagai pembuat berita dan penyebar berita harus turut mengangkat hal-hal yang
presiden beradu strategi kampanye melalui internet, terutama media sosial. Dan
pemanfaatan media sosial untuk kampanye politik ternyata sudah merata, karena
67 Wawancara Langsung Dengan Sutrisno Pangaribuan pada tanggal 10 Juni 2020, pukul 15.00 - 17.00 WIB.
80
PENUTUP
A. Kesimpulan
tim kampanye calon presiden beradu strategi kampanye melalui internet, terutama
media sosial. Pemanfaatan media sosial untuk kampanye politik sudah merata,
dan bisa mengoptimalkan manfaat internet dan media sosial. Media sosial ini
mengikuti apa yang diinginkan penyebar konten tersebut. Hal ini merupakan
kampanye melalui medsos dengan cara penyebaran konten di media sosial twitter,
pembahasan isu di media sosial twitter, trending hastag di media sosial twitter,
terkait prestasi Jokowi-Amin baik secara personal atau secara tim, semua
disebarluaskan di medsos baik dalam bentuk video, grafik dan infografi agar
timbul persepsi positif. Kemudian Pola komunikasi yang terjadi dalam media
media twitter adalah komunikasi dua arah/interaktif dan secara realtime. Dalam
81
melalui tulisan di wall atau forum diskusi lainnya yang bisa di koment oleh tiap
orang. Faktor menangnya Jokowi-Amin dilihat dari media sosial, karena rata-rata
dari beberapa tim kampanye dari kandidat tersebut yang terbanyak, adapun faktor-
dilihat dari media sosial tapi juga dilihat dari popularitasnya, rata-rata memang
banyak yang nyata bahwa jumlah pendukungnya terbilang diatas dari kandidat
yang lain. Komunikasi calon presiden dengan masyarakat, dalam hal ini
B. Saran
1. Saran Praktis
menyerang lawan atau pun untuk memancing lawan. Dalam kampanye diharapkan
taat akan undang-undang cyber dan harus ada unsur mendidik masyarakat dalam
pembahasan isu di twitter. Untuk perekrutan relawan harus dengan kriteria dengan
pendidikan yang tinggi atau yang ahli di bidang cyber guna mempermudah dalam
menciptakan percakapan yang lebih baik. Antara partai pendukung dengan tim
pemenangan atau pun relawan harus lebih terorganisir. Begitu juga dengaan
politisi dan partai politik bahkan untuk kandidat kepala daerah atau calon presiden
82
setiap aktivitas yang sudah dilakukan. Konten isu yang sudah disebarkan oleh
para netizen melalui medsos seperti twitter, facebook, dan lain-lain. Pada
dasarnya, semakin sering suatu isu dibicarakan di medsos maka masyarakat akan
semakin menganggap penting isu tersebut. Jadi sangat penting bagi para calon
wakil rakyat untuk dibicarakan hal yang positif oleh banyak netizen di media
sosial. Karena suara publik yang virtual akan mampu dijadikan barometer
2. Saran Akademis
ilmu komunikasi dan media yang semakin marak. Harus dapat dimanfaatkan
dengan baik. Media Sosial merupakan produk baru atau biasa disebut media
penyebaran informasi. Saat ini media yang tidak lagi sebatas hanya kepada media
83
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik (Konsep, Teori dan Strategi). Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Hermin Indah, Wahyuni. 2008. Media dan Cultural Studies. Bandung: P.T
Bentang Pustaka.
Heryanto, Gun Gun. 2012. Public Relations Politik. Bogor: PT Ghalia Indonesia.
84
Pena, Tim Prima. 2006. Kamus Ilmia Populer. Surabaya: Gitamedia Press.
Berita Online
https://regional.kompas.com/read/2019/05/21/11100531/di-sumut-jokowi-maruf-
menang-348729-suara-dari-prabowo-sandi?page=all
https://fakta.news/berita/tkd-sumut-dipimpin-ivan-batubara
http://simadanews.com/pelantikan-presiden-sukses-tkd-sumut-siap-dukung-
program-jokowi-maruf-amin/
85
http://waspada.co.id/2018/12/relawan-jamilah-sumut-siap-menangkan-jokowi-
maruf-amin/
https://www.suara.com/news/2018/08/14/071256/strategi-pemenangan-jokowi-
maruf-amin-mulai-dibentuk
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190413185723-532-386050/faisal-
basri-resmi-dukung-jokowi- maruf-amin
https://www.tagar.id/iwan-fals-jatuh-cinta-pada-pemimpin-senang-bekerja-
jokowi-atau-prabowo
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/07/140704_pilpres_medsos
https://www.pinterpolitik.com/jokowi-juga-pakai-politik-identitas/
https://www.liputan6.com/news/read/3868449/daftar-lengkap-visi-misi-jokowi-
maruf-amin
https://kompas.id/baca/polhuk/2018/11/26/menanti-narasi-kampanye-positif/
Internet
https://twitter.com/faisalbasri/status/1116828600622206977?s=21
https://twitter.com/iwanfals/status/1114976865104433152?s=21
https://twitter.com/RohanaSri3/status/1093410871760449537?s=20
https://twitter.com/octania_/status/1111272475269029889?s=20
https://twitter.com/GeryBowo/status/1093422194669965312?s=20
https://twitter.com/GhalehRhakasiwi/status/1080553904452976640?s=20
https://twitter.com/heririskianto15/status/1117028717954420736?s=20
https://twitter.com/KasmanJ/status/1117030737142661121?s=20
https://twitter.com/warsitoady/status/1008675722016141312?s=21
https://twitter.com/comics4com/status/487818119587434496?s=21
86
https://twitter.com/bozspocky/status/1099989473293549569?s=21
https://www.facebook.com/permalink.php?id=351938174905711&story_fbid=17
1284 669692051
Jurnal
Aditya Perdana dan Delia Wildianti (dkk.), Narasi Kampanye dan Media Sosial
dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, Jurnal Bawaslu DKI
Jakarta, Volume 1, No. 01, Mei 2014: hlm.105-120. Tersedia di:
Narasi_Kampanye_dan_Sosial_Media_dalam_P.pdf.
Skripsi
Tanto Fadly tahun 2015 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Strategi Kampanye Media Sosial (Twitter) Tim Pemenangan Jokowi-JK
dalam Pilpres 2014.
Undang-Undang
87
88
89
90
91
9. Media apa saja dan seberapa besar pengaruh media sosial terhadap
strategi kampanye tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di
Sumatera Utara?
Saya waktu itu fokusnya di media massa, khusus yang menangani media
sosial adalagi bagiannya, Jadi saya tidak masuk di konten media sosial
seperti twitter, facebook, instagram, youtube, dll. Saya khusus di media
massa cetak dan elektronik televisi atau radio.
92
93
16. Dari mana dana kampanye itu berasal? Dan berapa dana kampanye
yang tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Utara
keluarkan?
Saya gatau ada dana atau gak kemarin. Dan berapa dana juga, yah karena
praktis saya tidak mendapatkan dana apapun untuk melakukan kampanye
ini. Padahal salah satu peran penting dari tim kampanye itu yah saya juru
bicara. Tapi kalaupun ada dana yang digunakan itu bersumber dari turunan
partai politik dan mungkin juga ada dana dukungan dari pusat.
94
95
96
9. Media apa saja dan seberapa besar pengaruh media sosial terhadap
strategi kampanye tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di
Sumatera Utara?
Kalau media sosial saya kira ini hanya berdampak pada masyarakat
perkotaan, kalau di daerah tingkat kabupaten itu sangat sedikit dampaknya
paling hanya di anak mudanya saja. Tapi akan tetap dilakukan. Karena
penting juga, masyarakat perkotaan ini penting digiring opininya agar
diharapkan bisa disampaikan ke keluarganya di daerah-daerah.
11. Siapa yang menjadi target utama dari kampanye tim pemenangan
Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Utara?
Target utamanya adalah orang-orang yang sebelumnya tidak memilih
Jokowi, dan pemilih pemula kita samakan untuk daerah kota ataupun desa
tetap kita ajak untuk menarik perhatian agar memilih paslon satu.
97
98
99
100
101
9. Media apa saja dan seberapa besar pengaruh media sosial terhadap
strategi kampanye tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di
Sumatera Utara?
Yang kita pakai itu sudah tentulah Facebook, Twitter, Instagram, dll.
Media sosial zaman sekarang yang sering di expose oleh orang saat inilah.
11. Siapa yang menjadi target utama dari kampanye tim pemenangan
Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Utara?
Target yang paling utama dari tim kita adalah pemilih pemula, dampak
pemilih pemula sudah bisa diperhitungkan mempuyai suara yang besar.
Oleh karena itu target utama tim kampanye daerah yah pemilih pemula.
Apalagi pemilih pemula ada kemungkinan golput dan kebanyakan masih
bingung siapa calon yang akan dia pilih.
102
103
104
105
106
9. Media apa saja dan seberapa besar pengaruh media sosial terhadap
strategi kampanye tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di
Sumatera Utara?
Semua, ada facebook, youtube, dan twitter, dampak segnifikan dalam
membangun kesadaran politik di tengah masyarakat, karena kita semua
butuh menjual produk dan kita main semua medsos. Besar sekali
pengaruhnya, apalagi cangkupan media sosial ini tidak terbatas ya.
107
11. Siapa yang menjadi target utama dari kampanye tim pemenangan
Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Utara?
Tidak ada pengecualian, artinya semua kalangan.
108
16. Dari mana dana kampanye itu berasal? Dan berapa dana kampanye
yang tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Utara
keluarkan?
Tidak berani ngomong, karena ada dibendahara. Tapi saya yakin medsos
yang kita buat kosnya lebih kecil. Karena partai dan konsultan sama-sama
suka tokohnya. Bukan gratis untuk angka agak susah.
109
110