Anda di halaman 1dari 33

SKRIPSI

ANALISIS MINAT BACA MAHASISWA


DI ERA DIGITAL
(Studi Pada UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Mataram)

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada
Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Mataram

OLEH:

JULKAIDA
NIM. 218110119

KONSENTRASI KEBIJAKAN PUBLIK


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2022
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Cukuplah Allah (Menjadi Penolong) bagi kami dan Allah adalah


sebaik baiknya pelindung (QS. Al-Imran 173)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua tercinta bapak
M.Yamin Idris dan Ibu Hadijah yang telah susah payah membesarkan dan
membimbing disetiap perjalanan saya, tak lupa pula untuk abang saya tercinta
M.Saiful yang telah banyak berkorban demi kelancaran kuliah selama ini dan
ucapan terimakasih juga untuk almamater kebanggaan Universitas
Muhammadiyah Mataram.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi
dan Kualitas Pelayanan NTB Mall dalam Meningkatkan Penjualan Produk
UMKM Lokal”. Penulis membuat skripsi ini sebagai salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP)
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sudah berusaha semaksimal
mungkin, tentu masih banyak kekurangan maupun keterbatasan yang dimiliki,
oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun agar tulisan ini
bermanfaat bagi yang membutuhkan. Melalui kesempatan ini, izinkan penulis
menyampaikan ucapan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Mataram Bapak Dr. H. Muhammad Ali, M.Si
2. Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Mataram Bapak Dedy Iswanto, S.T., MM dan Wakil Dekan 2
Amin Sales, S.Sos, M.Si.
3. Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Mataram Bapak Rahmad Hidayat, S.AP,
M.AP
4. Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politk Universitas Muhammadiyah Mataram Bapak Muhammad Aprian
Jailani, S.AP, M.AP
5. Ibu Mardiah, S.Sos., M.Si Selaku Dosen Pembimbing I
6. Abdul Kharis.,S.E.,M.M. Selaku Dosen Pembimbing II
7. Yang saya cintai dan hormati, kedua orangtua yang sudah bersusah payah
mendukung saya.
8. Yang saya sayangi abang saya tercinta yang telah banyak berkorban demi
kelancaran kuliah selama ini.
9. Organisasiku tercinta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang telah
memberikan saya banyak pengalaman dan pembelajaran dalam hidup

viii
10. Organisasku tercinta Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Mataram (DPM) Lembaga Pers Mahasiswa Dimensi
Universitas Muhammadiyah Mataram (LPM DIMENSI) Himpunan Mahasiswa
Program Studi Administrasi Publik (HMPS-AP), dan Himpunan Mahasiswa
Pajo Mataram (HMPM) yang telah memberikan saya wadah untuk terus
berproses dan berkembang.
11. Seperjuanganku kakanda Yulianti, Mirra Elviana Wati, Sepupu saya kakanda
Nurhidayati, Sumarni dan rekan seperjuangan saya Rahma Hasanatun, Ayu
Lestaryani, Wulan Amirudin, dan semua rekan seperjuangan saya dari awal
menginjak tanah rantauan ini dan keluarga baru saya Wera Mataram dan rekan
rekan seperjuangandi kelas D Administrasi Publik,Hazizaturrohmi, Anggi, Lila
Ariani, Adi Hidayat, Amfia curniawan dan semua teman kelas yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu.dan terkhusus rekan spesial saya Hedi Kurniawan.
12. Semua pihak yang telah hadir dalam hidup saya yang tidak bisa disebutkan
satu persatu yang telah memberi warna baru untuk tetap bertahan dan terus
survive dengan kehidupan ini.

Mataram, 9 Februari
2022

Julkaida

ix
ANALISIS MINAT BACA MAHASISWA DI ERA DIGITAL
(Studi Pada UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram)

Julkaida1, Abdul Kharis2, Mardiah3,


Mahasiswa1 , Pembimbing2, Pembimbing Utama3,
Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Mataram

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dan upaya serta
kendala UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram dalam
meningkatkan minat baca mahasiswa di era digital. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif yaitu jenis penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan
fenomena yang ada yang diuraikan secara jelas dan gamblang tanpa
manipulasi. Hasil dari penelitian adalah: 1). Indikator yang mempengaruhi
minat baca mahasiswa yang paling besar adalah motivasi dalam diri,
lingkungan, penggunaan waktu yang tidak efektif serta pengaruh media masa
yang tinggi. 2). UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram
telah berupaya melakukan berbagai strategi dalam meningkatkan minat baca
mahasiswa seperti tersediannya gedung UPT perpustakaan dan tersediannya
Digital Library Perpustakaan (DIGILIP) yang meliputi Online Public Acsces
Catalog (OPACK), Electronik Book (E-Book) dan Repository Universitas
Muhammadiyah Mataram. Sementara untuk kegiatan penunjang minat baca
ialah pengadaan kegiatan Ucer ecucation, Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan
Membentuk komunitas-komunitas sosial. 3). Covid-19 menjadi salah satu
kendala kendala berkurangnya pengunjung ke UPT perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Mataram.

Kata Kunci : Indikator, Upaya, Kendala, Minat baca.

x
xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI................ Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN .................................. Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN ORISONALITAS ........................ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... Error! Bookmark not defined.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR .............................................. Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ................................................................ Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT .............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................5
BAB II. TINJUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................6
2.2 Tinjauan Teori .......................................................................................7
2.1.1 Minat Baca ...................................................................................7
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Menurun ..........9
2.1.3 Strategi Meningkatkan Minat Baca ............................................11
2.3 Pengertian Era Digital ..........................................................................14
2.4 Kerangka Berfikir Penelitian ................................................................14
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitain .....................................................................................16
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................16
3.4 Sumber Data ........................................................................................16
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................17

xii
3.7 Teknik Analis Data...............................................................................19
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................21
4.1.1 Sejarah UPT PerpustkaanUniversitas Muhammadiyah Mataram 21
4.1.2 Struktur Organisasi UPT Perpustakaan .......................................22
4.1.3 Layanan UPT. PerpustakaanUniversitas Muhammadiyah
Mataram ........................................................................................25
4.1.4 Tata TertibPengunjung UPT Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Mataram ............................................................25
4.1.5 Jam Buka UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Mataram .......................................................................................26
4.1.6 Koleksi di UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Mataram .......................................................................................27
4.1.6 Sarana dan Prasarana ....................................................................27
4.2 Hasil Wawancara ....................................................................................30
4.3 Pembahasan ............................................................................................30
4.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Mataram di era digital ....................36
4.3.2 Upaya Unit Pelaksana Teknis (UPT) perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Mataram dalam meningkatkan minat baca
mahasiswa di era digital ..............................................................37
4.3.3 Kendala yang dihadapi Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Perpustakan Universitas Muhammadiyah Mataram dalam
meningkatkan minat baca mahasiswa di Era Digital. .....................38
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................39
5.2 Saran .....................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................41
LAMPIRAN ..........................................................................................................42

xiii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Buku adalah jendela dunia, sering kita mendengar adagium ini pada

media masa maupun pada spanduk yang menyerukan pentingnya sebuah

buku. Setidaknya kita telah mendengar dan melihat semenjak masuk

sekolah maupun kita telah mendengar pepatah lama tersebut sekali atau

justru tak terhitung lagi. Saking faimiliarnya mungkin kita akan mengingat

pepatah tersebut diluar kepala.

Begitu pentingnya sebuah buku sebagai salah satu sumber ilmu

pengetahuan Namun sebenarnya apa makna buku adalah jendela dunia

pepatah ini tentunya mengandung arti tertentu. Sekilas kita bisa mengartikan

buku adalah jendela sebagai ungkapan akan pentingnya buku untuk

manusia. Tak dipungkiri memang karena ungkapan akan pentingnya buku

menjadi penanda kemajuan peradaban manusia. Untuk itu, salah satu cara

untuk membudayakan membaca buku yakni dengan meningkatkan minat

baca khususnya generasi muda yang saat ini sudah tergerus dengan

perkembangan digital

Minat baca merupakan karakteristik tetap dari proses pembelajaran

sepanjang hayat (life-long learning) yang berkontribusi pada perkembangan,

seperti memecahkan persoalan, memahami karakter orang lain,

menimbulkan rasa aman, hubungan interpersonal yang baik serta


2

penghargaan yang bertambah terhadap aktivitas keseharian (Cole, 1963;

Ellot dkk, 2000; dalam Wirahyuni, 2013).

Banyak Negara yang masih memiliki minat baca yang rendah, salah

satunya yaitu Indonesia. Pada dunia, tingkat minat baca Indonesia dalam

laporan UNESCO (2020) menyatakan dari 70 Negara, Indonesia berada

pada urutan 62. Bukan hanya itu data terbaru dari UNESCO juga

menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah yang jika di

presentasikan hanya 0,001%. Riset berbeda bertajuk World’s Most Literate

Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity

pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari

61 negara terkait minat baca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di

atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk

mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara

Eropa (Pikiran-Rakyat.com).

Mahasiswa sebagai civitas akademika, diharapkan memiliki minat

baca yang tinggi dalam rangka menggali informasi sebanyak-banyaknya

untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Informasi yang didapat melalui

kegiatan membaca sangat mendukung dalam proses belajar mengajar karena

mahasiswa telah memiliki pemahaman awal tentang suatu konsep.

Observasi awal diperoleh data dari perpustaaan dan Kearsipan NTB

pada tahun 2019 menunjukkan tingkat minat membaca mahasiswa NTB

masih sangat kurang, mahasiswa masih membudayakan mengerjakan tugas

hanya copy-paste dari internet, referensi yang digunakan kurang relevan,


3

ketika berdiskusi kurang mengemukakan pendapat dan sebagainya yang

menandakan kurangnya minat membaca.

Sementara pada era digital seperti sekarang ini, masyarakat maupun

Mahasiswa semakin mudah untuk mengakses informasi baik melalui media

cetak maupun media elektronik. (Fitria, 2018). Ada beberapa faktor yang

dapat menyebabkan penurunan minat baca yakni faktor lingkungan,

Pergaulan, Kemunculan game online, meningkatnya penggunaan media

sosial yang tinggi serta kurangnya motivasi dalam diri.

Oleh karena itu beberapa Peneliti berpendapat, Bahwa strategi yang

dapat dilakukan oleh pustakawan dalam meningkatkan minat baca

mahasiswa adalah sebagai berikut, (Darmono, 2017) Memilih bahan bacaan

yang menarik bagi pembaca, Menganjurkan berbagai cara penyajian

pelajaran, Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan bahan

bacaaan yang dapat menarik perhatian mahasiswa, Memberikan kebebasan

pembaca secara leluasa kepada mahasiswa, ini dimaksudkan agar

mahasiswa lebih leluasa mencari dan menemukan sendiri bahan bacaan

yang diminati Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna

merasa nyaman dan senang berkunjung ke perpustakaan, Perpustakaan perlu

melakukan berbagai promosi berkaitan pemanfaatan perpustakaan maupun

peningkatan minat baca, Melakukan berbagai kegiatan yang dapat

meningkatkan minat baca Memberikan Reward kepada mahasiswa yang

sering berkunjung ke perpustakaan.


4

Menurut Jahja (2006:274), Strategi yang dapat menarik perhatian

pengunjung untuk ke perpustakaan dalam meningkatkan minat baca ialah

pihak perpustakaan harus berusaha mengembangkan berbagai kegiatan yang

melibatkan dan menfasilitasi kepentingan pengunjung, Seperti pengadaan

kegiatan Talkshow Gratis, Perpustakaan Keliling dan Pemilihan Duta Baca

Perpustakaan. Secara tidak langsung Pengadaan kegiatan tersebut akan

menyadarkan mahasiswa untuk membaca. (Nazamiah, 2017) juga

mengemukakan bahwa salah satu meningkatkan minat baca yakni dengan

mengadakan kegiatan pameran buku dan menjalin kerjasama dengan

perpustakaan lain.

Pada kampus universitas Muhammadiyah Mataram belum ada yang

meneliti tentang tingkat minat baca mahasiswa yang ditandai dengan intensivitas

mereka untuk berkunjung di perpustakaan oleh karena itu berdasarkan uraian

diatas maka penulis ingin melakukan penelitian tentang Analisis Minat Baca

Mahasiswa di Era Digital Studi pada UPT Perspustakaan UMMAT.

1.2 Rumusan Masalah

a. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi minat baca mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Mataram di era digital?

b. Bagaimana upaya Unit Pelaksana Teknis (UPT) perpustakaan

Universitas Muhammadiyah Mataram dalam meningkatkan minat baca

mahasiswa di era digital?

c. Apakah kendala yang dihadapi Unit Pelaksana Teknis (UPT)

perpustakan Universitas Muhammadiyah Mataram dalam meningkatkan


5

minat baca mahasiswa di Era Digital?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca

mahasiswa di era digital studi pada Unit Pelaksana Teknik (UPT)

Perspustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram

b. Untuk mengetahui upaya Unit Pelaksana Teknik (UPT) Perpustakaan

UMMAT dalam meningkatkan minat baca mahasiswa di era digital

c. Untuk mengetahaui kendala yang di hadapi Unit Pelaksana Teknik

(UPT) perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram dalam

meningkatkan minat baca

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian dari tujuan penelitian di atas manfaat yang ingin

di capai dari penelitian ini yaitu :

1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

mahasiswa agar minat baca mahasiswa di era digital meningkat

2. Manfaat Teoritis

Untuk menambah pengetahuan khususnya di program Studi

Administrasi Publik Komsentrasi Kebijakan maupun pembangunan yang

berkaitan dengan “Analisis Minat Baca Mahasiswa Di Era Digital Studi Pada

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah

Mataram.
6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari

perbandingan dan menemukan inspirasi baru bagi penelitian selanjutnya.

Disamping itu, kajian terdahulu membantu penelitia dalam memposisikan

penelitian serta menunjukkan orsinalitas dari penelitian. Berikut beberapa

uraian penelitian terdahulu.

1) Muh Ali (2017). Penelitian ini berjudul “Analisis Minat Baca Mahasiwa

Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Di Universitas

Sembilanbelas Kolaka” Hasil dari penelitian ini menyimpulkan 2

kesimpulan pertama, bahwa minat baca mahasiswa di perpustakaan

USN Kolaka rendah yang kedua factor penyebab minat baca mahasiswa

di perpustakaan USN Kolaka ialah kurangnya motivasi minat baca

mahasiswa dan koleksi buku mahasiswa masih kurang. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, sementara persamaan

dalam penelitian ini ialah analisis tentang minat baca mahasiswa dan

menggunakan metode penelitian yang sama. Perbedaannya yakni pada

lokasi penelitian dan tempat penelitian.

2) Dewi Retno Wulandari Dkk (2020) Penelitian ini bejudul “Efektivitas

Layanan Literasi Digital Untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa Di

Masa Pandemi Covid-19” penelitian ini menyimpulkan bahwa layanan

literasi digital dianggap cukup efektif untuk meningkatkan minat baca


7

siswa di masa pandemic covid-19. Perbedaan Penelitian ini dengan yang

diteliti oleh penulis saat ini ialah penelitian terdahulu focus pada minat

baca Siswa pada Masa Pandemi COvid-19 dan lokasi serta waktu yang

digunakan berbeda. Sementara persamaannya ialah menggunakan

analisis penelitian yang sama.

3) Selanjutnya penelitan dari Indi Nuroini Dkk (2020) yang berjudul

“Pengembangan Sitem Perpustakaan Sebagai Upaya Meningkatkan

Minat Baca Dalam Menghadapi Era 4.0 Di Desa Masangan Wetan,

Sukodono, Sidoarjo” Penelitian ini menjelaskan tentang fasilitas

perpustakaan berpengaruh penting terhadap minat baca pengunjung,

pelayanan pustakawan berpengaruh positif terhadap minat baca

pengunjung perpustakaan Daerah Kabupaten Boyolali. Persamaan

penelitian ini dengan peneliti saat ini yaitu terletak pada cara peneliti

terdahulu mengambil tehnik analisis data yakni menggunakan analisis

deskriptif dan perbedaannya yakni pada lokasi dan tempat pengampilan

penelitian.

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Minat Baca

Minat membaca tersusun dari dua kata, yaitu minat dan baca / baca.

Dari makna minat, minat adalah stimulus yang menyebabkan batas

perhatian individu terhadap benda-benda tertentu, seperti pekerjaan,

pelajaran, objek dan "orang, 2015). Slameto (2003: 180) menyatakan


8

bahwa: Bunga adalah rasa preferensi dan rasa minat dalam suatu masalah

atau kegiatan, tanpa ada yang mengatakannya. Bunga pada dasarnya adalah

penerimaan hubungan antara Anda dengan sesuatu di luar. Semakin kuat

atau dekat dengan hubungan, semakin besar / Membaca dalam arti

menyempit untuk memahami makna makna yang terkandung dalam teks.

Sementara dalam arti luas, membaca adalah proses pemrosesan

pembacaan kreatif kritis yang dilakukan oleh pembaca untuk mendapatkan

pemahaman komprehensif tentang membaca, diikuti dengan evaluasi situasi

membaca, nilai, fungsi dan dampak. Membaca adalah menemukan

hubungan antara teks dan konteks teks yang dimaksud, dan bagaimana

menghubungkan antara teks / konteks dengan konteks saya, atau konteks

"pembaca" (Shor dan Freire, 2013: 17). Membaca adalah proklamasi yang

menghilangkan properti Ummiyyah "(tidak dapat dibaca dan menulis).

Membaca adalah kunci untuk" Sains dan Pengetahuan (As-Sirjani dan Al-

Madani, 2007: 80). Gie (2000: 5) menyatakan bahwa: Membaca adalah

serangkaian kegiatan mental yang dilakukan dengan hati-hati untuk

memahami sesuatu yang disajikan pada indera penglihatan dalam bentuk

simbol surat dan tanda lainnya. Para peneliti dapat disimpulkan bahwa

membaca adalah kegiatan untuk memahami makna, pemahaman atau

informasi yang terkandung secara tertulis yaitu sejumlah huruf atau kata-

kata.
9

Lebih jelasnya Berikut teori minat baca menurut beberapa ahli:

a) Minat adalah rasa preferensi dan minat pada sesuatu atau kegiatan,

tanpa kata orang. Dalam kepentingan Indonesia yang besar, minat

adalah tren hati yang tinggi terhadap sesuatu atau gairah atau keinginan

(Hartono, 2014).

b) Minat adalah proses memperoleh pemahaman tentang kombinasi

beberapa huruf dan kata-kata. Juel di Margaret E. Bell menafsirkan

bahwa membaca adalah proses mengetahui kata itu dan

menggabungkan makna kata dalam doa dan struktur pembacaan

(Margaret E. Bell Gredler, 1991)

c) (Sudarsana Invite & Bastino, 2011), aspek membaca membaca

mencakup kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca,

frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang telah dibaca.

Undangan Sudarsana Interpretasi BACA BACA adalah sikap positif

dan rasa menarik bagi orang-orang dalam kegiatan membaca dan

tertarik membaca buku. Aspek-aspek kepentingan mencakup

kesenangan membaca, frekuensi kesadaran mangsa membaca akan

mendapat manfaat membaca.

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Menurun

(Beni Adri Yassin,2019) Membaca adalah salah satu aktivitas penting

dalam kehidupan sehari-hari. Setiap bacaan memiliki daya tarik dan ciri

khasnya sendiri sehingga itulah yang menjadi sebab minat pembaca untuk

membaca. Namun bagaimana jadinya ketika kita hidup di era digital seperti
10

saat ini tentu akan memepengaruhi minat baca kita menurun oleh karena itu

berikut beberapa faktor yang mempengaruhi minat membaca menurun.

1. Lingkungan

Lingkungan adalah sesuatu yang sangat berpengaruh dalam

kehidupan seseorang, di mana kepribadian dan pola pemikiran seseorang

akan dibentuk dari lingkungan mereka. Suasana yang baik dipengaruhi

oleh orang-orang yang akan memberikan stimulus positif dalam semua

aspek kehidupan mereka.

2. Pembibitan berkembang biak.

Perkembangan teknologi memiliki dampak positif pada beberapa

kalangan, terutama akademisi dan siswa. Teknologi, tidak diragukan

lagi, juga berdampak negatif pada Sipengguna teknologi, salah satunya

adalah dengan teknologi, buku-buku yang biasanya dibaca dengan

jumlah salinan yang tebal tidak lagi terlihat, karena telah dikemas dalam

bentuk buku elektronik di gader. Aplikasi, jadi minat membaca buku

dalam bentuk salinan yang sudah berkurang dan pengguna teknologi

sering kali membuka buku yang terbuka. Banyak fitur yang terkandung

dalam gader tidak akan secara otomatis melakukan pendekatan

inkitemia. Namun, penampilan dan kebajikan yang menonjol pada buku

elektronik, membaca buku dengan salinan tidak akan pernah diganti.


11

3. CopyPaste

Salah satu budaya yang sering terjadi di antara siswa adalah pasta

salinan. Pulp salinan sering terjadi jika siswa atau pengguna teknologi

lain menggunakan komputer atau internet untuk menemukan tugas,

artikel, berita atau informasi yang diperlukan.

Salin Rekatkan Tanaman sangat berpengaruh dalam minat

membaca, karena dengan menyalin dan memasukkan pengguna

teknologi merasa mudah dan bermanfaat, sehingga membaca tidak lagi

diabaikan.

4. Fasilitas yang tidak memadai.

Fasilitas membaca benar-benar mendorong seseorang untuk

membaca. Di antara media membaca ada buku membaca, lokasi bacaan

yang nyaman / tempat. Buku bacaan yang menarik dan tempat membaca

yang nyaman juga akan memberikan pesona Anda sendiri kepada

pembaca.

5. Kurang.Motivasi.

Motivasi adalah napas seseorang dan minat pada sesuatu. Motivasi

membaca diperlukan untuk melindungi seseorang sebagai membaca.

Jika seseorang tahu dan memahami manfaat membaca, maka seseorang

akan menyadari betapa pentingnya mereka untuk dibaca.

2.2.3 Strategi Meningkatkan Minat Baca

Menurut Febiana Syadila (2020), untuk meningkatkan minat baca

pada masyarakat dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat yang


12

menghibur, perpustakaan dan pihak yang terkait harus memiliki strategi atau

program-program untuk mewujudkan itu semua. Strategi ini diharapkan

mampu meningkatkan minat baca mahasiswa. Berikut strategi dalam

meningkatkan minat baca:

1. Ruang Baca Khusus

Ruang baca khusus ini adalah bentuk fasilitas yang harus tersedia di

perpustakaan. Ruang khusus ini dapat mendukung peningkatan membaca

kepentingan siswa.

2. Penyediaan Layanan Digital

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, perpustakaan

harus menyediakan layanan digital untuk keberlanjutan sehingga

pemustaka merasa tertarik dan difasilitasi oleh layanan. Pengembangan

teknologi canggih ini menarik lebih banyak perhatian kepada siswa

untuk menggunakan teknologi. Selain itu, teknologi ini dapat melatih

siswa untuk kompeten dengan teknologi ini. Ketersediaan layanan

digital disesuaikan dengan pengembangan waktu yang terus-menerus

melakukan perubahan dan pengembangan.

3. Desain Interior (Tata Ruang)

Desain interior di perpustakaan sangat berguna untuk

meningkatkan gairah membaca keberlanjutan dan menjadikan

perpustakaan tempat untuk menghibur informasi. Dengan utilitas

estetika ruang perpustakaan Anda dapat membuat kenyamanan terpisah

sehingga siswa tertarik dan, sering, berkunjung. Desain interior ini juga
13

dapat dirancang dengan daya tarik yang kuat sehingga ada juga banyak

keberlanjutan, terutama remaja saat ini, mengunjungi dan mengambil

gambar di perpustakaan dengan suasana yang luar biasa.

4. Bioskop Mini

Bioskop mini ini dapat membantu perpustakaan menjadi tempat

yang menghibur dan pusat informasi. Jika bioskop ini diterapkan, akan

ada banyak siswa yang tertarik mengunjungi perpustakaan.

5. Ruang Kreativitas

Ruang kreativitas ini adalah salah satu hal yang dapat

menumbuhkan kreativitas keberlanjutan. Keberlanjutan dapat kreatif

sesuai dengan hiburan Anda. Ruang kreatif dibuat sehingga referensi

dapat menyalurkan hobi mereka. Kreativitas yang dimiliki oleh

keberlanjutan dapat berinovasi dan terus tumbuh sehingga

keberlanjutan dapat mengembangkan potensinya.

6. Pameran

Pameran juga dapat membuat perpustakaan situs informasi yang

menghibur. Dengan merayakan pameran, akan banyak keberlanjutan

dengan mengunjungi perpustakaan.

7. Menyediakan Sistem Temu Balik Informasi (STBI) yang Terautomasi

Dengan adanya STBI sebagai OPAC di perpustakaan, itu akan

membantu keberlanjutan memperoleh informasi tentang koleksi yang

mudah, efektif dan efisien. OPAC adalah katalog online yang tersedia

di komputer di perpustakaan dan berisi deskripsi bibliografi dan rak


14

buku di mana buku itu berada. Ini juga akan membuat rasa sakit yang

paling sulit, bahagia dan merasa puas dengan layanan di perpustakaan

sehingga percakapan nyaman di perpustakaan.

8. Akses Internet (Wifi)

Dengan akses internet, tentu saja, mahasiswa akan terus

mengunjungi perpustakaan untuk menggunakan akses Internet ini.

2.3 Pengertian Era Digital

Menurut Fitria (2018), kemajuan teknologi sekarang ini mendorong

banyak dalam kehidupan manusia dari era informasi ke era digital di segala

bidang Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran merupakan

salah satu langkah inovatif untuk meningkatkan mutu atau kualitas

pendidikan di Indonesia, sehingga dapat bersaing di tingkat global.

Digital berasal dari bahasa yunani yaitu, kata digitus yang berarti jari-

jemari. Jumlah jari-jemari tediri dari 10 dan angka 10 didasari 1 dan 0 yang

mendeskripsikan antara tombol off dan on. Sedangkan teori digital adalah

sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi

dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua

yang bersifat rumit menjadi ringkas.

2.4 Kerangka Berfikir Penelitian

Sugiyono (2017:60) mengemukakan bahwa, kerangka berpikir

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.


15

Maka dari itu, dalam penelitian ini dibutuhkan adanya gambaran konseptual

untuk melancarkan alur penelitian.

Gambar 1. Kerangka berfikir

Lingkungan Mahasisawa Perpustakaan

Faktor – Faktor Indikator Minat Strategi


(Dimodifikasi dari (Dimodifikasi sari (Dimodifikasi sari
(Beni Adri Yassin, (Crow dan Crow, (Febiana Syadila, 2020)
2019) dalam Shaleh dan 1. Ruang baca khusus
Wahab, 2004) 2. Penyediaan layanan digital
1. Perkembangan 3. Design Interior
Teknologi 1. Penggunaan waktu 4. Bioskop Mini
2. Copy Paste 2. Motivasi 5. Ruang Kreativitas
3. Fasilitas 3. Emosi 6. Pameran
4. Kurangnya 4. Usaha untuk 7. STBI
membaca
Motivasi

Peningkatan Minat Baca Kendala


(Dimodifikasi dari Qalyubi
dalam Wulandari, 2013:31)
1. Teknik pemasaran masih
lemah
2. Pandangan tradisional
terhadap perpustaka
bahwa perpustakaa hanya
gudang buku
3. Fasilitias yang belum
memadai
4. Layanan yang kurang
memadai
5. Apresiasi pustakaan
terhadap pengggunaan
perpustakaan yang lemah

Sumber: Dimodifikasi dari Beni Andri Yassin, 2019, Crow dan crow 2004,
Febiana Syadila, 2020, Qalyubi, 2013.
16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan

Pendekatan penelitian menggambarkan jenis/bentuk penelitian yang

mendasari penelitian. Sebuah penelitian boleh menggunakan satu

pendekatan atau beberapa pendekatan sekaligus. Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2016:9)

Metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada

filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara

trigulasi.

3.2 Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian

1) Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram yang beralamat di

Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan Indah Kecamatan Mataram

Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.

2) Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dimulai pada pertengahan bulan Desember 2021 dan

bulan Januari 2022.

3.3 Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh sementara


17

sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Apabila

peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan

datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon

atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik tertulis maupun lisan

(Suharsimi Arikunto, 2013:172)

1. Data Primer

Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data primer adalah data mentah yang diambil

oleh peneliti sendiri bukan oleh orang lain (Sugiyono, 2015).

2. Data sekunder

Data skumder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen. Data sekunder adalah data yang yang diperoleh

melalui studi kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti. Dalam hal ini berupa buku atau studi pustaka (Sugiyono,2015).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data-

data yang relevan bagi penelitian. Menurut Sugiyono (2017,194) cara

atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview

(wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan

ketiganya.Ada beberapa teknik dalam mengumpulkan data,yaitu :


18

1. Studi Pustaka

Studi kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi serta

literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma

yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Studi pustaka yang

dilakukan penulis bertujuan untuk mengumpulkan atau memahami bahan

analisa penelitian yaitu meninjau kuantitas mahasiswa terhadap minat

baca di era digital (Sugiyono, 2015).

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan baik secara

struktur maupun tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan

sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah mengetahui dengan

pasti informan siapa yang akan diperoleh. Dalam melakukan wawancara

ini peneliti telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-

pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah dipersiapkan.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahannya yang akanditanyakan (Sugiyono, 2016:317).


19

3. Observasi

Menurut Marshall (dalam Sugiyono 2016;310) menyatakan bahwa,

“through observation, the researcher learn behavior and the meaning

attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang

perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dalam melakukan observasi,

peneliti akan terlibat kegiatan sehari-hari proses kerja dan orang yang

diamati sebagai sumber data penelitian.

4. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dengan

cara mempelajari dokumen-dokumen yang ada, diantaranya mengenali

jumlah pengunjung UPT Perpustakaan UMMAT maupun okumen-

dokumen yang ada peneliti-peneliti terdahulu yang berkaitan dengan

pembahasan minat baca mahasiswa (Sugiyono, 2016:329).

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari data, menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, Observasi dan

dokumentasi. Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan

pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan.

Data-data yang telah diperoleh, akan diolah dengan menggunakan teknik

kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data pada suatu latar

alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti


20

adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data

dilakukan secara purposive dan snowbell, teknik pengumpulan dengan

trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan dari

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang

apa yang kita harapkan. Snowbell Sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data yang pada awalnya berjumlah sedikit, lama lama

menjadi besar (Sugiyono, 2010: 335).

Anda mungkin juga menyukai