Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Unversitas Muhammadiyah Mataram
OLEH :
NURAFINA
216110064
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
(Abrahan Lincoln)
anaknya (Nurafina)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
syukur kepada ALLAH SWT, karya tulis ini penulis persembahkan sebagai tanda
cinta, kasih sayang dan rasa terima kasih kepada kedua orang tua saya yaitu:
1. Bapak saya Ismail dan ibundaq Kalisom, yang sangat saya cintai dan
hormati. Terima kasih yang tulus dari hati paling dalam saya ucapkan untuk
selama ini selalu diberikan kepada saya, dan semoga saya menjadi salah
2. Buat kakak dan adik saya tercinta Zulkifli ismail, ramlah ismail, dan M.
vii
EVALUASI PROGRAM DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN DI
KOTA MATARAM
(Studi di Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram)
Nurafina 1
ABSTRAK
1
Mahasiswa Program Studi Adm Publik
2
Dosen Program Studi Adm Publik (Pembimbing Utama)
3
Dosen Program Studi Adm Publik (Pembimbing Pendamping)
viii
EVALUATION OF FOOD DISTRIBUTION AND RESERVE PROGRAMS IN
MATARAM CITY
(Study at the Mataram City Food Security Service)
Nurafina1
Drs. Mintasrihardi, M.H M 2. Taufik Rachman, S.H., M.H 3
ABSTRACT
This study aims to determine the evaluation of the food distribution and
reserve program in the city of Mataram and to know the supporting and inhibiting
factors of the food distribution and reserve evaluation program in the City Food
Security Department of Mataram.
The results showed that the Mataram City Government played an active
role in monitoring and stabilizing food prices and access, facilitating aspects of
production, providing food, providing infrastructure, developing community
human resources, and creating an effective and efficient food distribution system.
Some of the obstacles faced by the Department of Food Security of the City of
Mataram in the implementation of the distribution program and food reserves
include human resources, communication, price stability, and quality of goods.
1
Student
2
First adviser
3
Second adviser
ix
KATA PENGANTAR
kelulusan pada Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
penyusunan skripsi ini dapat disusun dengan baik karena adanya dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
Muhammadiyah Mataram
2. Bapak Dr. H. Muhammad Ali, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Administrasi Publik
x
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada peneliti selama
6. Bapak Ir. Dedy Supriady, SH, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota
7. Bapak dan ibu pegawai di kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram
pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik dari
pembaca yang sehat dan membangun akan penulis terima dengan senang hati.
NURAFINA
216110064
xi
DAFTAR ISI
xii
2.4.4 Kerangka Berpikir ....................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................30
3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..........................................................30
3.2. Lokasi dan Waktu ...............................................................................31
3.3. Penentuan Informan/Narasumber .......................................................31
3.4. Jenis dan Sumber Data .......................................................................32
3.5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................33
3.6. Teknik Analisis Data ...........................................................................34
3.7. Keabsahan Data ...................................................................................37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................39
4.1 Deskripsi Tempat Penelitian ................................................................39
4.2 Hasil Penelitian ....................................................................................48
4.2.1 Program Distribusi .....................................................................48
4.2.2 Program Cadangan Pangan ........................................................53
4.2.3 Faktor Mendukung dan Menghambat Dalam Program Evaluasi
Distribusi dan Cadangan Pangan ...............................................56
BAB V PENUTUP ................................................................................................60
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................60
5.2 Saran.....................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
daya alam yang dapat diolah menjadi suatu kebutuhan pokok masyarakat,
ini menjadi suatu kewajiban serta tugas yang berat bagi pemerintah untuk
15
Salah satu aspek penting dalam membangun ketahanan pangan
adalah ketersediaan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup dan
masalah harga gabah yang kian hari kian menurun secara drastis pada saat
panen raya, sampai saat ini masih merupakan dilema klasik sektor
pertanian. Bahkan tidak jarang harga gabah petani turun dan berada di
bawah harga dasar gabah. Manfaat harga dasar yang diharapkan oleh
produksi padi pada saat panen raya, bukan jaminan harga sepanjang tahun.
16
Bagan : Pola Pemerataan Ketahanan Pangan
menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
17
Dari uraian diatas penulis merasa tertarik untuk memilih judul
antara lain :
18
a. Manfaat secara akademis
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
20
distribusi pangan keberhasilan terletak pada
masyarakat (LDPM) program LDPM lokasi penelitian
pada gapoktan yang dilihat dari dan metodelogi
aseman III di desa variabel
megati. 2016 input,variabel
proses, variabel
ouput pada
gapoktan
aseman III di
desa megati
tergolong
efektif.
Kesejahteraan
petani
meningkat
setelah
terlaksananya
prohra LDPM.
3 Muhammad Arbi Metode Hasil analisis Persamaan
Sriati. Analisis survei Uji Korelasi terletak pada
Kinerja Penyuluh dengan Rank Spearman program
Pertanian Lapangan pengambilan menunjukkan distribusi,
dalam Program sampel bahwa terdapat perbedaan
Lembaga Distribusi hubungan antara terletak pada
Pangan Masyarakat kinerja PPL lokasi penelitian
di Kecamatan dengan tingkat dan metodelogi
Makarti Jaya keberhasilan
Kabupaten pelaksanaan
Banyuasin, program LDPM
Sumatera Selatan, di Kecamatan
2017. Makarti Jaya
Kabupaten
Banyuasin.
2.2.1 Evaluasi
21
indikator yang telah disepakati dan ditetapkan. Evaluasi juga
merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu yang
2003 : 23).
22
hasil yang telah dicapai dalam beberapa kegiatan yang direncanakan
oleh Stutflebeam yang dikutip oleh Arikunto, Jabar, & Abdul (2010, hal.
evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang
pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Hal yang sama juga
Evaluasi bukan hanya merupakan kegiatan akhir atau penutup dari suatu
23
2.2.1.2 Prosedur Evaluasi
3. Pengumpulan data.
24
alat-alat analisis yang sesuai, sehingga dapat menghasilkan
evaluasinya.
tulisan.
antaranya adalah:
rencana.
standar.
25
3. Evaluasi objek dapat mengidentifikasi dan menentukan
6. Akuntabilias.
hanya sebagai faktor produksi dan ekonomi, tetapi sebagai fungsi sosial
26
terkontrolnya alih fungsi lahan pertanian di luar pertanian yang subur dan
dan mencakup penduduk yang hidup dari bertani yang jumlahnya besar
dan untuk tahun-tahun mendatang ini diberbagai negara akan terus hidup
berhasil bila ada partisipasi dari petani dalam setiap kegiatan untuk
27
petani dapat menjadi cara yang lebih efisien untuk mencapai tujuan
serta struktur sosial dalam masyarakat (Van den Ban dan Hawkins,
1999).
oleh sebab itu upaya pembangunan pertanian tidak dapat dilepaskan dari
sektor lain di luar sektor pertanian yang memiliki pautan (linkages), baik
28
melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap
petani.
29
pertanian. Dengan otonomi, idealnya permasalahan yang dihadapi petani
dan pertanian dengan cepat diketahui dan diberikan solusi yang memadai
(Sunarti dan Khomsan, 2006). Menurut Soekartawi (1988), salah satu ciri
skala kecil.
sebagai berikut :
2) Petani yang memiliki lahan sempit, yaitu lebih kecil dari 0,25
ha lahan
terbatas
dinamik
30
keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
tempat, ruang, dan waktu juga tidak kalah pentingnya dalam upaya
31
Menurut Nurmala et al (2012), Kebijakan Ketahanan Pangan pada
untuk :
hanya dianut oleh unsur-unsur pemerintah saja, tetapi juga dipahami oleh
beras mempunyai kedudukan yang teramat vital dan fatal. Vital karena
32
penyediaannya defisit lantas dapat dijadikan alat oleh kekuatan politik,
baik yang sedang berkuasa maupun yang di luar kekuasaan saat ini.
Penilaian tersebut masih sangat relevan sampai kini. Oleh karena itu,
Bagi Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar yaitu 215
Sering terjadi gejolak politik karena dipicu oleh kelangkaan dan naiknya
harga pangan. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika pangan bukan
33
2005). Ketahanan pangan telah menjadi komitmen nasional berdasarkan
pangan dan gizi yang cukup merupakan hak yang paling azasi bagi
pertanian harus kembali fokus dari urus utama pembangunan nasioal dan
regional.
34
2.3.1 Konsep Ketahanan Pangan
pangan rumah tangga (RT) yang tercermin dari tersedianya pangan yang
(WHO) tahun 1992, yakni akses setiap RT atau individu untuk dapat
sehat. Sementara pada world food summit tahun 1996, ketahanan pangan
pangan pada setiap waktu untuk keperluan yang sehat dengan persyaratan
(Pambudy, 2002a).
35
keterjangkauan dan pemanfaatan konsumsi pangan. Terwujudnya
mewujudkan Status Gizi yang baik agar dapat hidup sehat, aktif,
perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
36
manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan,
4. Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan yang
kesehatan manusia.
pemanfaatannya.
37
8. Cadangan Pangan Nasional adalah persediaan Pangan di seluruh
kabupaten/kota
kearifan lokal.
38
16. Pangan Pokok Tertentu adalah Pangan Pokok yang diproduksi dan
perang.
masyrakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non
jumlah dan jenis yang cukup untuk seluruh penduduk, (ii) distribusi
39
pangan yang lancar dan merata, (iii) konsumsi pangan setiap individu
tangga, terutama anak dan ibu hamil dari rumah tangga miskin.
dari kelaparan dan gizi kurang. Konsep ketahanan pangan yang luas
40
sebagai indikator kesejahteraan masyarakat. MDGs menggunakan
kelompok tani).
41
d. Pelaksanaan perjanjian internasional dan bantuan pangan
kerjasama internasional.
menanggulangi:
a. Kekurangan pangan
d. Keadaan darurat
baik.
42
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencukupi ketersediaan stok
fungsi evaluasi.
Evaluasi
43
BAB III
METODE PENELITIAN
yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif
tindakan dan sebagainya secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam
44
peneliti berupaya menggali data dari responden yang telah menjadi sumber
dalam penelitian ini. Selain itu, metode ini juga untuk di terapkan dalam
Kota Mataram.
45
Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini
dalam pemberian informasi dan data yang tepat dan akurat mengenai
5. Pegawai/staf lainnya
1. Data primer
Data primer yaitu data terpenting dalam penelitian yang akan diteliti.
46
peneliti untuk mendapatkan data-data yang di teliti melalui
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer, data sekunder
dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh bukan secara langsung
dari sumbernya. Penelitian ini sumber data data sekunder yang dipakai
1. Obeservasi
47
dengan Evaluasi Program Distribusi Dan Ketahanan Pangan Di Dinas
Ketahanan Pangan
2. Wawancara (interview)
Pegawai/staf.
3. Dokumentasi
interpretasi terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi lebih jelas dan
48
kualitatif terletak pada objek yang menjadi fokus penelitian, penelitian
dilapangan studi.
kualitatif, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif ini adalah analisis terhadap
yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian akan ditarik
kesimpulan.
Adapun teknik analisis data dalam tiga tahapan yaitu reduksi data,
1. Reduksi Data
49
(Miles dan Huberman, 1992:15). Setelah mengklasifikasikan data atas
reduksi data, dan display data sehingga data dapat disimpulkan dan
dihentikan.
50
Pengumpulan Data Penyajian Data
1. Derajat kepercayaan
diteliti.
2. Keteralihan
51
melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya
3. Kebergantungan
4. Kepastian
52