Oleh :
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG 2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
LEMBAR PERNYATAAN
1. Hasil Riset dan Praktek yang diajukan adalah asli dan belum pernah di
2. Hasil Riset dan Praktek yang diajukan adalah murni gagasan, rumusan,
hasil karya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari tim
lain, yang dicantumkan sebagai acuan dan dituliskan juga sumber acuan
kegiatan RISTEK, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan hukum
ABSTRAK
ABSTRACT
This research is based on the quality of services that are not yet optimal due
to the lack of outreach programs to the community implemented by the Social,
Labor and Transmigration Sub-Division of the People's Welfare Section of the
Regional Secretariat of Sumedang Regency. This research aims to analyze the
quality of public services in the Social, Labor and Transmigration Sub-Division
of the People's Welfare Section of the Regional Secretariat of Sumedang Regency.
The research method used is descriptive research with a qualitative
approach. Meanwhile, data collection techniques are carried out using
observation, interviews and documentation. This data analysis technique uses
data reduction, data presentation and drawing conclusions. Checking the validity
of this data uses triangulation techniques.
Based on the research results obtained in terms of the dimensions of service
quality according to Zeithmal, the quality of public services in the Social, Labor
and Transmigration Sub-Division of the People's Welfare Section of the Regional
Secretariat of Sumedang Regency has not been running effectively and efficiently.
This is because the existing condition of service quality still experiences problems
according to the dimensions of reliability, responsiveness, guarantee, empathy
and physical products.
Keywords: Service Quality, Regional Secretariat, Sosnaker, Sumedang Regency
v
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, dan juga tidak lupa selawat
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
Sumedang”
Penelitian ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Riset dan
Praktik dalam penyelesaian tugas ini, penulis menyadari tidak terlepas dari adanya
mengucapkan banyak terima kasih dan rasa hormat yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Prof. Dr. H. Benyamin Harits, M.S selaku dosen pembimbing yang
menyelesaikan laporan tugas ini. Tidak lupa peneliti sampaikan terima kasih dan
1. Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, S.P., M.Si., M.Kom., IPU. selaku Rektor
Universitas Pasundan.
2. Dr. Kunkunrat, M.Si., selaku Pjs Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
4. Bapak Dr. Rizky Ilhami, S.Sos., M.AP selaku sekretaris program studi
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Administrasi Publik yang telah
8. Kepada kedua Orang Tua saya yang sangat cintai dan banggakan yang
9. Kepada para sahabat yang selalu mendengar keluh kesah dan menemani
10. Kepada “Kelompok 1” selaku kelompok riset dan praktik yang saling
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan penelitian ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritikan dan
vii
bagi penulis di masa yang akan datang. Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas doa dan dukungan untuk semua pihak yang telah disebutkan
di atas. Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi seluruh pembacanya dalam
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ......................................................................................................... 77
Lampiran 2 ......................................................................................................... 79
Lampiran 3 ......................................................................................................... 81
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan yang diberikan aparatur pemerintah selama ini, seperti: prosedur dan
tata pelayanan yang diberikan yang tidak jelas, waktu pelayanan yang tidak tepat,
mekanisme pelayanan yang berbelit-belit dan biaya pelayanan yang tidak pasti
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelaynan
1
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Menurut
Zeithaml dan Bitner (2006) kualitas layanan adalah suatu evaluasi yang terfokus
dalam penerbitan izin yang pada prinsipnya mengacu pada standar pelayanan
dalam UU No.25 tahun 2009 dan PP No.96 tahun 2012 tentang pelayanan publik.
pelayanan public harus dilakukan sesuai apa yang diharapakan dan tuntutan
Pelayanan publik yang wajib di taati oleh pemberi dan penerima pelayanan.
yang di bakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan. (2)
2
dalam proses pemberian pelayanan. (4) Produk Pelayanan. Hasil pelayanan yang
akan di terima sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan. (5) Sarana dan
berdasarkan pengetahuan,keahlian.
yang diberikan apakah sudah sesuai harapan konsumen ataubelum karena setiap
atau konsumen akan menerima baik dan buruknya pelayanan yang sudah diterima
dari Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, Dan Transmigrasi Bagian Kesejahteraan
Rakyat Setda Kabupaten Sumedang. Oleh karena itu, Sub Bagian Sosial, Tenaga
konsumen meningkat.
saingan pada pelayanan terbaik. Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, Dan
keinginan dan meningkatkan kepuasan atas pelayanan dan penyedia fasilitas yang
3
diberikan. Menjalin hubungan dan melakukan penelitian terhadap mereka perlu
penelitian lebih lanjut yang dituangkan ke dalam usulan penelitian dengan judul :
Kualitas Layanan Pada Sub Bagian Sosial Dan Ketenaga kerjaan Bagian
penelitian dibatasi pada pemilihan kebijakan yang akan diambil oleh Bidang
waktu (on time), dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah
4
2. Responsiveness (daya tanggap), meliputi kemauan atau keinginan para
Kecuali apabila kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa menjadi
dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat
perlengkapan dan sarana komunikasi, dan lain-lain yang dapat dan harus
berikut :
5
1. Bagaimana kualitas layanan pada sub bagian sosial dan
Sumedang .
Adapun tujuan dari penelitian laporan penelitian riset dan praktek ini, yaitu:
Sumedang.
maupun praktis.
6
1.5.2. Kegunaan Praktis
kualitas layanan pada sub bagian sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi bagian
berdasarkan kualitas layanan pada sub bagaian sosial, tenaga kerja, dan
publik.
7
1.5.3.2 Kegunaan praktis
dan pemikiran yang bermanfaat bagi Kualitas Layanan Pada Sub Bagian Sosial,
oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan mengenai Kualitas Layanan Pada Sub
Kualitas Layanan Pada Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, Dan Transmigrasi
kinerja pegawai pada Sub Bagian Bina Mental Sosial Bagian Kesejahteraan
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
menemukan pegangan atau landasan teoritik yang kuat serta memiliki tingkat
kebenaran yang tinggi (Satibi, 2011). Oleh karena itu, peneliti membutuhkan
kerangka teori yang terdapat relevansi dengan penelitian peneliti, antara lain
sebagai berikut.
persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
Hasil penelitian terdahulu juga membantu peneliti untuk dijadikan sebagai bahan
acuan dalam melaksanakan penelitian ini. Berikut tabel yang menyajikan tentang
penelitian terdahulu :
publik serta hambatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik didesa
9
berikut; a) peningkatan azas layanan publik; b) prinsip layanan publik; dan c)
didesa Potanga dapat dikategorikan baik dan telah sesuai dengan kebijakan
tanggung jawab pemerintah desa terhadap pelayanan publik. (3) Hambatan upaya-
internal berupa masalah aparat/staf baik dari segi kuantitas maupun dalam hal
kualitas sumber daya manusia (4) Hambatan eksternal bersumber dari masyarakat
karena alasan fisik dan psikis dan lingkungan. Peneluis menggunakan teori
Kualitas Pelayanan dari Zeithmal, Sedangkan penelitain Widya Kurniati Mohi dan
2. Yayat Rukayat
10
pelayanan yang di berikan Kecamatan Pasirjambu dalam aspek reliability
masyarakat yang bingung dengan pelayanan sudah terlihat antara petugas dan
memberikan rasa aman bagi masyarakat. Empati yang diberikan pihak Kecamatan
Rukayat menggunakan teori dari Gaprez dalam Azis Sanapiah. Sementara itu
persamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu pendekan dan metode
metode deskriptif.
3. Juriko Abdussamad
kurang baik dari sisi profesionalisme aparatur dan ketepatan waktu dalam
kerja. Kesemua hal ini perlu untuk di perbaiki dengan memperhatikan sisi
11
Faktor - faktor pendukung seperti Motivasi kerja dan Kerja sama. Faktor -
faktor penghambat seperti Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana dan Prasarana.
dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu pendekan dan metode penelitian
metode deskriptif.
12
2.1.2 Kajian Ruang Lingkup Administrasi
stelselmatige verkrijiging yang disebut dalam bahasa indonesia tata usaha atau
administrasi dalam arti sempit dan bestuur en beheer, bestuur adalah manajemen
yang berasal dari bahasa inggris sering kita sebut sebagai arti administrasi dalam
arti luas, yakni proses (rangkaian) kegiatan usaha kerja sama sekelompok orang
mencerminkan fugsi dari pada negara modern sesudah Perang Dunia II daripada
yakni orang dapat memulai dengan menyatakan bahwa administrasi adalah suatu
13
Pendapat John A. Vieg dalam fritzt Morstein max berpendapat dalam arti
dikehendaki.
sebagai kegiatan, mulai dari pengaturan hingga pengurusan segala halnya, yang
dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi tidak bisa dilakukan oleh
satu orang saja, karena membutuhkan kerja sama antar dua orang atau lebih dari
itu.
dari aktivitas pemerintah artinya tujuan dan sasaran yang telah ditenntukan oleh
14
kesejahteraan masyarakat, melalui kegiatan yang bersifat rutin maupun
kebijakan sebagaimana pendapat Nigro dan Nigro dalam Bachtiar (2011 : 26)
yaitu ‘Public administration has and important role formulating of public policy
and thus a part of political process’ atau diartikan dengan administrasi publik
Berdasarkan definis dari para ahli yang sudah dipaparkan di atas mengenai
adalah seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah guna
mencapai suatu sasaran atau tujuan untuk kepentingan publik untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
induk atau grand theory, yang kemudian menjadi teori penghubung objek kajian
pada teori aplikasi. Batang teori atau middle theory pada objek kajian ini adalah
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
15
sarana sosialisasi dan sebagai wadah yang dibuat untuk menampung aspirasi
(2008:6), mengemukakan :
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mengemukakan :
adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.” Orang-orang yang ada di dalam suatu
organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini,
16
a. Bentuk Organisasi Garis Organisasi garis adalah bentuk organisasi yang
tertua dan paling sederhana. Sering juga disebut organisasi militer karena
c. Bentuk Organisasi Garis dan Staf Bentuk organisasi ini pada umumnya
pegawainya banyak. Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu
akan semakin kompleks juga hubungan yang terjalin. Mengatasi masalah itu,
kelompok/bagian.
17
2.1.4 Kajian Terhadap Apply Teori
Applied theory adalah suatu teori yang berada dilevel mikro dan siap untuk
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
Merujuk kepada penjelasan menurut parah ahli di atas, maka dapat ditarik
pemerintah.
18
2.1.4.2 Kajian Kualitas Layanan
kualitas layanan adalah suatu evaluasi yang terfokus yang mencerminkan persepsi
waktu (on time), dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah
Kecuali apabila kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa menjadi
dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat
19
yang baik, perhatian pribadi, serta kemudahan dalam melakukan
perlengkapan dan sarana komunikasi, dan lain-lain yang dapat dan harus
sebagai berfokus pada memenuhi kebutuhan dan persyaratan, serta pada ketepatan
semua jenis layanan yang disediakan oleh perusahaan saat klien berada di
perusahaan.
peneliti temui maka peneliti akan mengemukakan teori yang digunakan oleh
kompetensi pegawai tersebut. Maka dari hal tersebut dapat dilihat dari dimensi
20
Berry (dalam Hardiyansyah, 2011:11) yaitu, bukti fisik (tangibles), reliabilitas
waktu (on time), dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah
Kecuali apabila kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa menjadi
dan sifat dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat
21
5. Tangibles (produk-produk fisik), meliputi tersedianya fasilitas fisik,
perlengkapan dan sarana komunikasi, dan lain-lain yang dapat dan harus
maka peneliti akan merumuskan proposisi yang merupakan dugaan sementara dari
yang ditentukan
22
BAB III
daerah Kabupaten Sumedang. Yang menjadi ujung tombak di sini adalah para
pegawai Yang berada di sekretariat daerah Bagian kesejahteraan rakyat ini Terkait
Sumedang.
sebagaimana diatur dalam UU No. 21/2012, merupakan salah satu kabupaten hasil
23
Sebagai lembaga pemerintahan, Setda Kabupaten Sumedang memiliki
individu.
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Peraturan ini menggarisbawahi
24
pentingnya peran Bagian Kesejahteraan Rakyat dalam memberikan pelayanan dan
dan efisien, Setda Kabupaten Sumedang berharap dapat menjadi contoh Smart
City yang berhasil, diakui atas prestasi dalam pelayanan publik, dan menjadi
dengan berbagai instansi dan lembaga terkait serta melibatkan partisipasi aktif dari
a. Visi
Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) Pada Tahun 2023” : mencakup
Peraturan Bupati Sumedang Nomor 170 tahun 2021 tentang Uraian Tugas Jabatan
dan Kreatif (SIMPATI) Pada Tahun 2023." Visi ini mencakup seluruh wilayah
25
Sumedang Nomor 170 Tahun 2021 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada
Sekretariat Daerah.
kebutuhan dasar dan hak-hak dasar setiap individu dalam masyarakat. Selain itu,
visi ini menekankan pentingnya nilai-nilai agama, moral, dan etika dalam
memiliki kompetensi yang tinggi dan berorientasi pada pelayanan publik yang
26
kebijakan yang sesuai dengan Uraian Tugas Jabatan Struktural yang telah diatur
secara aktif, diharapkan visi "SIMPATI" dapat tercapai dengan baik, dan
b. Misi
pemerintahan;
kearifan lokal;
27
3.1.3 Struktur Organisasi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sub Bagian
28
dan evaluasi kebijakan Daerah di bidang tata pemerintahan, kesejahteraan
29
Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Hukum, dan Bagian Kerja
Sama;
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), Asisten Pemerintahan dan
Keluarga Berencana.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian yang bersifat
30
dan informasi dapat dilakukan melalui survey, wawancara dan dokumen-dokumen
yang relevan untuk membantu penelitian agar berjalan baik dan lancar dalam
kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan,
Taylor (1990) yang dikutip Ramdhan (2019:43) dalam Imam Gunawan yaitu
“prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis
atau lisan dari orang – orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan
menganalisis data secara induktif mulai dari tema yang khusus ke tema umum dan
menafsirkan makna dari data yang telah diperoleh untuk menjadi bahan 100
dilakukan oleh peneliti dalam segi ruang lingkup penelitiannya. Dan selanjutnya
seluruh informasi dan data-data yang didapatkan akan dituangkan dalam bentuk
digunakan untuk mengukur suatu fenomena alam maupun fenomena sosial yang
diamati. Senada dengan Suharsimi Arikunto Instrumen penelitian adalah alat dan
31
fasilitas yang dipakai peneliti dalam proses pengumpulan agar pegumpulan data
lebih mudah dan hasilnya lebih cermat, lengkap, dan konsisten. Penelitian yang
penelitian, karena melalui data dalam konteks penelitian akan bersentuhan dengan
strategi dan metode untuk menentukan sasaran penelitian agar terarah sesuai
tujuan peneliti. Oleh karena itu pengumpulan data harus dilakukan dengan tepat
Pada penelitian kualitatif ini, peneliti memilih dan mengumpulkan data dari
berbagai referensi dan sumber data. Untuk menunjang metode penelitian ini, maka
1. Penelitian Kepustakaan
32
2. Penelitian Lapangan
a) Observasi Partisipan
Observasi partisipan adalah metode pengumpulan data yang
Sumedang.
b) Wawancara
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
(2015: 72), wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh dua orang
untuk bertukar informasi ataupun suatu ide dengan cara tanya jawab,
33
mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Wawancara yang dilakukan
Kabupaten Sumedang
c) Dokumentasi
masalah penelitian agar dalam suatu penelitian tersebut menjadi valid sesuai
yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan
Sumedang
34
3.5 Informan
permasalahan yang akan diteliti. Untuk menjawab masalah yang akan diteliti,
maka membutuhkan informan atau orang yang bisa di mintai informasi terkait
dengan fokus penelitian. Informan yang peneliti maksud adalah orang yang
dalam menjawab permasalahan yang diteliti akan sesuai dengan kondisi yang
memang benar terjadi adanya sehingga informasi yang didapat dianggap relevan
Tabel 3. 2 Informan
operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus
diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definisi operasional
khusus variabel”. Jadi pada dasarnya dalam Operasional parameter ini didalam
nya terdapat hal – hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan yang
bersifat spesifik, rinci dan tegas. Serta operasional parameter ini menggambarkan
35
karakteristik variabel penelitian serta hal – hal yang dianggap penting dan
menjelaskan batas-batas atau bagian tertentu dari suatu sistem penelitian. Secara
berpikir yang peneliti gunakan Adapun operasional parameter pada penelitian ini
1 2 3 4
Fokus Dimensi Indikator Informan
Kualitas Layanan, 1. Realibity 1.Keterampila
1. H. Syarief
Zeithaml, (Kehandalan) n Pegawai Kurnawan,
Parassuraman & Berry S.IP, M.Si,
(dalam sebagai
Hardiyansyah, 2011:11 Jabatan
) 2.Standar fungsional
Kerja 2. Oktaviani
Hidayat,
1. S.Kep., MM,
2. Responsivenes 1.Ketanggapan sebagai
s (Daya bekerja Analisis
Tanggap) 1. kesejahteraan
Rakyat
1. Assurance 1. Jaminan
(jaminan) Keselamatan
1. Simpati
Empathy sesama
(Empati) Pegawa
2. Toleransi
sesasama
pegawai
36
Tangibles 1. Hasil kerja
(produk- sesuai
produk fisik) target
2. Jumlah
hasil kerja
Caranya dengan membuat format lembar catatan berisi dua kolom. Pertama,
informasinya telah dipilih dan dipilah oleh peneliti; Kedua, kolom kategorisasi
untuk menentukan tema atau interpretasi dari catatan hasil observasi atau
yang sangat penting untuk mengetahui derajat kepercayaan dari hasil penelitian
data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten sehingga menjadi suatu data
37
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik keabsahan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi dengan metode dan sumber data.
Teknik ini untuk menguji keabsahan data yang digunakan oleh peneliti.
Keabsahan data juga diperlukan untuk memperkaya data yang digunakan oleh
peneliti.
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif yaitu dalam mencari datanya diperoleh dari hasil wawancara, observasi
dan data – data yang diberikan dari setda yang selanjutnya di kelola serta disusun
kedalam pola dengan memilih mana yang penting setelah itu di deskripsikan
Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teknik
analisis deskriptif kualitatif dengan model Miles & Huberman yang dikutip
Ramdhan (2019:15) dalam analisis data terdiri dari tiga tahapan kegiatan yang
1. Reduksi Data
Reduksi data ini adalah tahapan yang merangkum data – data yang sudah
didapat dari berbagai sumber terutama di dalam suatu dinas yang sedang di teliti
membuang yang tidak perlu. sehingga akan ada kesimpulan akhir yang nantinya
menjadi sebuah data yang memang dianggap penting untuk dijadikan bahan
38
analisis untuk bisa di kembangkan dalam suatu penelitian, kemudian data yang
diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga perlu diteliti kembali dan
memfokuskan kepada data yang penting dalam suatu penelitian tersebut serta
dengan begitu data yang sudah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih
selanjutnya dan sesuai dengan judul yang diteliti mengenai Motivasi Kerja pada
2. Penyajian Data
Penyajian data yaitu tahap dalam suatu pemerosesan data dalam kegiatan
penyusunan berbagai informasi yang sudah di dapatkan terlebih dahulu yang telah
di olah oleh reduksi data yang kemudian akan berlanjut pada penarikan
3. Penarikan Kesimpulan
sebelum data tersebut dapat dapat di selesaikan dalam suatu penelitian. Maka dari
108 itu kesimpulan dalam suatu data penelitian sangat penting demi keabsahan
data yang telah diteliti oleh peneliti sebab kesimpulan tersebut harus sesuai fakta
di lapangan dan harus akurat dengan judul penelitian tersebut agar bisa sesuai
bulan agustus 2023 dengan mengambil lokasi kantor Sekretariat Daerah Bagian
39
Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sumedang yang berada di JL. Prabu Gajah
Agung No.19, Situ, Kec. Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
40
BAB IV
Hasil penelitian ini, peneliti akan menyajikan hasil dari penelitian yang telah
pada bulan Agustus 2023 yang mana peneliti mengobservasi secara langsung
mengenai peran Sekretariat Daerah Sub Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
dengan fokus penelitian yaitu Kualitas Layanan Pada Sub Bagian Sosial Dan
41
4.1.1 Kondisi Umum Sekretariat Daerah Sub Sosial, Tenaga Kerja, dan
Kabupaten Sumedang. Sub ini memiliki tanggung jawab khusus dalam upaya
Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Bagian ini berada di bawah naungan Bagian
memiliki tugas dan tanggung jawab yang luas dan beragam. Salah satu fokus
Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pembantu teknis
42
pengawasan, pelaporan pelaksanaan program di bidang sosial, sarana dan
sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, dan lanjut usia tidak potensial
terlantar, yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu, pengasuhan dan
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya, Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
43
sosial, penanggulangan korban bencana, pengumpulan uang atau
cacat fisik dan mental, dan lanjut usia tidak potensial terlantar, yang
ketransmigrasian
Transmigrasi;
Transmigrasi;
44
cacat fisik dan mental, dan lanjut usia tidak petensial terlantar, yang
ketransmigrasian
Transmigrasi
Transmigrasi; dan
sebagai aset berharga dalam menciptakan bangsa yang berdaya saing dan
45
Sub bagian bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkomitmen
sebagai aset berharga dalam menciptakan bangsa yang berdaya saing dan
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi adalah meningkatkan kualitas layanan yang terlibat dalam setiap
sub-bidang. Motivasi kerja adalah faktor penting dalam menentukan efisiensi dan
ditetapkan, Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi perlu terus
pengetahuan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Sub bagian
organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja Bagian Kesejahteraan Rakyat, termasuk
Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kebijakan ini memberikan
46
landasan hukum bagi operasional dan tanggung jawab Sub bagian Sosial, Tenaga
Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga dihadapkan pada
berdampak pada tidak tercapainya target keberhasilan tujuan. Oleh karena itu,
pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu aspek kunci dalam upaya
perbaikan dan peningkatan kinerja Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan
di Kabupaten Sumedang, Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan
terus berperan sebagai salah satu ujung tombak dalam melaksanakan tujuan-
dukungan dari pemerintah daerah, serta keterlibatan aktif dalam masyarakat akan
menjadi kunci keberhasilan Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
47
Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi aktif dalam berpartisipasi
kegiatan-kegiatan seperti ini, Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat mengandalkan berbagai sumber daya yang
tersedia. Ini termasuk anggaran yang telah dialokasikan oleh pemerintah daerah,
fasilitas fisik seperti ruang pertemuan atau lapangan olahraga, serta tenaga
manusia yang terampil dan berkomitmen. Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan
kerja dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Dinas Ketenagakerjaan dan lain
sebagainya.
Dalam era digital ini, Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
48
fingerprint yang disimpan di dekat resepsionis, alatnya di khususkan masing-
masing sub bagian mendapatkan satu mesin alat fingerprint agar kehadiran masuk
di data bagian kepegawaian, namun selain itu ada juga aplikasi e-office untuk
absen menggunakan foto situasi terbaru pegawai sehingga pegawai tidak dapat
layanan kepada masyarakat. Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
arahan pemerintah pusat dan regional. Selain memberikan pelayanan, Sub bagian
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga aktif dalam edukasi masyarakat. Hal
dalam kegiatan-kegiatan sosial dan budaya. Sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan
49
Tabel 4. 1 Daftar Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang
Tabel diatas menunjukkan ada 191 Pegawai yang tercatat pada Subag
Laki-laki.
Kualitas Layanan Pada Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, Dan Transmigrasi
50
2. Responsiveness (daya tanggap), Pegawai sub ini diharapkan memberikan
Aspek daya tanggap yang harus diberikan oleh suatu kantor pelayanan
51
mempersyaratkan kelengkapan persyaratan dari satuan kerja / instansi
menciptakan rasa aman bagi para konsumen. Jaminan juga berarti bahwa
masalah konsumen.
terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat baik diminta
52
memberikan pelayanan agar tidak timbul keinginan untuk mengharapkan
personal kepada para konsumen dan memiliki jam operasi yang nyaman.
bagus apabila bukti langsung ini diperhatikan, karena hal ini berhubungan
langsung terasa.
sumedang, khususnya sub bagian sosial, Tenaga Kerja dan transmigrasi yang
memiliki motivasi kerja. Pada sub bagian tersebut, pegawai di harapkan memiliki
Produk Fisik.
53
Kualitas kinerja pegawai yang efektif dan efisien sangatlah dibutuhkan
pegawai. selain itu juga sikap, nialai, dan minat yang sesuai dengan karakteristik
dan tujuan sub bagian tersebut di harapkan pegawai memiliki kualitas pelayanan
4.2. Pembahasan
pembahsan. Oleh karenaitu, pada tahap ini peneliti menyajikan pembahasan dari
hasil penelitian diatas mengenai Kualitas Layanan Pada Sub Bagian Sosial,
Hardiyansyah, 2011:11)
instansi pemerintahan sub bagian sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi ini harus
memberikan suatu kualitas pelayanan yang baik dan terus meningkat dikarenakan
adanya tuntutan pelayanan prima sebagai imbas dari eda daya saing pelayananm
Sumedang.
dengan menggunakan dimensi kualitas pelayanan sebagai alat ukur dalam hasil
54
Kerja dan transmigrasi bagian kesejahteraan rakyat sektretariat daerah kabupaten
dimensi yang dianalisis mengenai Kualitas Layanan Pada Sub Bagian Sosial Dan
pelayanan yang maksimal dan cepat yang menuntut aparatur untuk cekatan dalam
merupakan sejauh mana para aparatur dapat secara cepat, tepat dan kecermatan
akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan masyarkat yang
berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa
55
memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat
dan memuaskan.
terpercaya serta memberikan pelayanan yang sama adalah merupakan salah satu
segi waktu dan ketepatan proses pelayanan seperti yang disampaikan melalui
56
wawancara dengan Ibu. Oktaviani Hidayat, S.Kep., MM selaku Analisis Ahli
pekerjaan sendiri lama atau cepatnya berkas itu selesai sangat bergantung pada
dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada masyarakat
telah disebutkan diatas, yaitu petugas harus merespon setiap keluhan dari
57
masyarakat, petugas harus melakukan pelayanan secara cepat, petugas harus
cermat dan tepat waktu. Dalam ketepatan, kecermatan, dan ketanggapan seorang
petugas juga diukur oleh para aparatur yang memantau dan yang mempunyai
ini menjadi bukti serta tindakan nyata yang dilakukan organisasi dalam menjawab
hal ini menjadi bukti serta tindakan nyata yang dilakukan organisasi dalam
tanggap disini dapat berarti respon atau kesigapan petugas dalam membantu
Daya tanggap disini dapat berarti respon atau kesigapan petugas dalam
bahwa:
bagian kesejahteraan rakyat pada sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan
58
transmigrasi ini memiliki daya tanggap yag bagus, hal ini dibuktikan
kordinasi.
Indikator jaminan dilihat dari Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, Dan Transmigrasi
offline atau datang langsung dan juga bagi masyarakat yang melakukan
diberikan. Bentuk kepastian dari suatu pelayanan sangat ditentukan oleh jaminan
pelayanan merasa puas dan yakin bahwa segala bentuk urusan pelayanan yang
59
diartikan sebagai pengetahuan dan keramah –tamahan para petugas pelayanan
dan kemampuan para petugas pelayanan untuk dapat dipercaya dan diyakini.Pada
berikut kesesuaian antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang ditetapkan,
pelayanan.
mendaptkan pelayanan yang baik dan berkualitas. Jaminan yang dimaksud dapat
terwujud apabila pegawai keamanan Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, dan
maka assurance adalah tindakan karyawan terhadap member atau pelanggan yang
bahwasannya pelanggan akan lebih baik apabila mengkonsumsi produk atau jasa
yang ditawarkan. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan dengan jaminan yaitu
masyarakat dapa menyelasai kan urusan mereka dalam hal pengurusan dokumen
60
yang melalui keamanan Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
kantor maupun di luar kantor. Oleh sebab itu, perlu adanya suatu perbaikan
khususnya keamanan Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Bagian
Selain dari jaminan keamananan lingkungan pelayanan ada yang tidak kalah
penting yaitu dengan adanya jaminan yang pasti terhadap pemohon administrasi
61
kependudukan dengan kemampuan yang diberikan pihak instansi, sehingga
Dalam hal ini kompetensi petugas pemberi pelayanan publik harus dengan
proses pelayanan berlansung. Apabila ada keluhan dari masyarakat pihak Sub
Apabila ada keluhan dari masyarakat maka Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja dan
instansi publik yang memberikan pelayanan dituntut untuk selalu siap dalam
62
membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Kepedulian pegawai untuk
bagian sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi ini memiliki empati terhadap
kebutuhan Masyarakat ataupun terhadap sesama pegawai yang ada di sub bagian
Bukti fisik (Tangible) merupakan fasilitas fisik yang harus ada dalam proses
pelayanan yang ditunjukkan oleh pihak pemberi dalam berbagai bentuk. Aspek
tampilan fisik (tangible) yang disediakan akan sangat menentukan kepuasan dari
pengguna jasa.
perubahan dan perbaikan yang mengarah pada kepuasan masyarakat. Salah satu
masalah fasilitas layanan. Peranan sarana pelayanan sangat penting dan salah satu
63
dengan adanya sarana pelayanan yang memadai dapat membuat pelayanan pada
“Kinerja pegawai ini sudah sesuai dengan target yang ditentukan dan
untuk pelaporan kinerja ini dilakukan di e-office, jika pegawai tidak
memenuhi target yang sudah ditentukan akan dilakukan pemotongan
TTP(tunjangan tambahan pendapatan) dan hasil kinerja pegawai ini
dapat dihitung sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan,seperti
target dalam satu bulan ada 5 surat yang harus dikerjakan maka 5 surat
tersebut harus diselesaikan sesuai target yang ditentukan”.
Dari hasil wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa pegawai pada
diruang tunggu, belum adanya meja untuk menulis di ruang tunggu, sarana
maka proses pelayanan pun juga akan berhenti total yang artinya masyarakat tidak
Dari pernyataan tersebut dapat diket ahui bahwa pada Sub Bagian Sosial,
bagian pelayanan masih perlu adanya peningkatan fasilitas fisik serta kelengkapan
kependudukan.
64
Hal tersebut sesuai dengan salah satu prinsip pelayanan yang tercantum
65
BAB V
5.1. Kesimpulan
kesimpulan bahwa Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Baigan
melakukan tugasnya dengan baik namun belum dikatakan optimal. Hal tersebut
Kualitas layanan pada sub bagian sosial, tenaga kerja dan transmigrasi
memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan dan perkembangan bidang
Sub bagian sosial, tenaga kerja dan transmigrasi ini sebagai hal yang sangat
kabupaten smedang. Pemberian pelayanan di sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan
66
Transmigrasi ini dapat simpulkan sudah cukup memadai. Hal ini ditandai dengan
adanya sarana dan prasana yang cukup memadai dalam pemberian pelayanan
Layanan
Protokol dan Humas Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang
1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam aspek bukti fisik (tangible)
adanya meja untuk menulis di ruang tunggu, sarana informasi yang masih
sub bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sekretariat Daerah dalam
67
aspek reliability (kehandalan) mengenai kehandalan dalam menangani setiap
keluhan masyarakat, handal dalam segi waktu dan ketepatan proses pelayanan
berkomunikasi. Hal ini ditunjukan dari petugas yang mau membantu kesulitan
4. Dilihat dari aspek jaminan (Assurance) khususnya keamanan pada Sub Bagian
5. Aspek empati (empathy), yang diberikan pegawai Sub Bagian Sosial, Tenaga
Hal itu dapat terlihat dari sikap petugas yang menerangkan dengan sejelas-
sarandengan sepenuh hati sebagai interopeksi untuk layanan yang lebih baik.
68
6. Adapun mengenai kendala dalam meningkatkan kualitas pelayanan public
berikut:
69
c) Sarana dan prasarana Keadaan sarana dan prasarana
Sumedang :
Kabupaten Sumedang.
70
5.2. Saran
Layanan Pada Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja, Dan Transmigrasi Bagian
Informasi dan wawasan yang diperoleh dari penelitian ini dapat membantu
memahami Kualitas pelayanan pada sub bagian Sosial, Tenaga kerja dan
diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk eksplorasi lebih
lanjut dan penelitian masa depan dalam bidang yang sama atau terkait.
71
untuk mendalami pemahaman tentang integrasi keterampilan teknis dan
bidang ini.
Adapun saran praktis dalam penelitian agar kedepannya Sub Bagian Sosial,
dalam memenuhi tugas pokok dan fungsi lebih diefektifkan lagi, sehingga dapat
72
pelaksanaan pelayanan. kedua, meningkatkan kualitas sumber daya
Kabupaten Sumedang.
73
perlu memperhatikan sarana dan prasarana dikarenakan kurangnya
peralatan yang tersedia. Hal ini perlu menjadi evaluasi terhadap Sub
74
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Abdussamad, J. (2019). Kualitas pelayanan publik di kantor dinas kependudukan
dan catatan sipil Kabupaten Gorontalo. Publik, 6(2), 73-82.
Atep Adya Barata. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta.
Afrial, R. (2009) Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan Sebuah Perubahan
Kedudukan dan Fungsi Camat Sebagai Perangkat Daerah. Jurnal
Adminstrasi Dan Organisasi, [internet] 16(2). 87 95. available from:
http://journal.ui.ac.id/jbb/article/viewFile/609/594 [accessed by 6 Oktober
2012].
Bachtiar, Sundawa. 2011. “Analisis Dampak Koordinasi dan Kemampuan
Aparatur terhadap Efektivitas Organisasi Dinas Daerah di Kota Bandung”.
Program Doktor Ilmu Sosial Pasca Sarjana, Universitas Pasundan,
Bandung.
Bunga, T. T. (2009) Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap
Kepuasan Pelanggan: Survei pada Pelanggan. Universitas Brawijaya.
Malang, Tesis yang tidak dipublikasikan.
Barata, A. A. (2003) Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta, PT Elex Media
Komputindo.
Fandy Tjiptono. 2009. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik Konsep, Dimensi, Indikator, dan
Implementasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Litjan Poltak Sinambela, dkk. 2011. Reformasi Pelayanan Publik Teori,
Kebijakan, Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mohi, W. K., & Mahmud, I. (2018). Kualitas Pelayanan Publik di Desa Potanga
Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Publik (Jurnal Ilmu
Administrasi), 6(2), 102-110.
Ratminto dan Winarsih Atik Septi. 2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta :
Penerbit Pustaka Pelajar
Rukayat, Y. (2017). Kualitas pelayanan publik bidang administrasi kependudukan
di kecamatan pasirjambu. Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi, 11(2).
Sahib, M.I. (2012) Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan pada
Masyarakat Air Traffic Service Center MATSC PT (Persero) Angkasa Pura
I Makassar. Universitas Hasanuddin. Makassar, Skripsi yang
dipublikasikan.
75
Samosir, Z. Z. (2005) Pengaruh kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Mahasiswa Menggunakan Perpustakan USU. Jurnal Studi Perpustakaan
Dan Informasi, [internet] 1(1). 28 36, Available from:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15727/1/pus-apr2005-
%20(5).pdf [accessed by 8 Oktober 2012].
Buku
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Satibi, Iwan. 2011. Teknik Penulisan Skripsi, Tesis & Disertasi. Bandung:
CEPLAS
Silalahi, Ulbert. 2016. Studi tentang Ilmu Administrasi, Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Singarimbun, M dan Effendi, S. (2006) Metode Penelitian Survey. Cetakaan
Keenam belas. Jakarta, LP3ES
Suryadi, Soleh. 2007. Administrasi Publik dan Otonomi Daerah Bandung:
Unpas Press
Dokumen
LKIP SETDA 2022
Undang – Undang No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2012 Tentang Pelayanan Publik
Peraturan Bupati Sumedang No 97 tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah.
Peraturan Bupati Sumedang Nomor 170 Tahun 2021 Tentang Uraian Tugas
Jabatan Struktur pada Sekretariat Daerah.
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, (2003) Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Jakarta.
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, (2004) Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasaan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah. Jakarta.
76
LAMPIRAN
Lampiran 1
Sumedang, 08 Agustus 2023
Nomor : 053/AP.SB/RISTEK/VIII/2023
Kepada,
Assalaamu’alaikum wr.wb.
Dengan hormat,
Maka dari itu Bersama surat ini kami ingin memohon izin kepada
Bapak/Ibu untuk dapat melakukan wawancara demi kelancaran kegiatan tersebut.
77
Hormat Kami
Ketua Pelaksana
NIDN. 04727049101
Lampiran surat nomor: 053/AP.SB/RISTEK/VIII/2023 tentang nama-nama
mahasiswa yang mengikuti kegiatan RISTEK prodi Administrasi Publik FISIP
UNPAS tahun 2023 di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang Bagian
Kesejahteraan Rakyat sebagai berikut :
78
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
A. Kehandalan
diharapkan instansi ?
B. Daya Tanggap
sehari - hari?
C. Jaminan
kerja
untuk pengobatan?
D. Empati
2. Apakah bapak melihat sesama saling toleransi dalam menjalankan tugas sehari
- hari?
79
E. Produk Fisik
2. Apakah hasil kerja pegawai dapat dihitung sesuai dengan jumlah kerja yg sudah
ditargetkan?
80
Lampiran 3
DOKUMENTASI LAPANGAN
Gambar 1
Hidayat, S.Kep., MM )
Gambar 2
81