Oleh :
Nazad Nuria Akromalloh
182010099
Disusun Oleh:
182010099
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
ii
LEMBAR PERNYATAAN
1. Hasil Riset yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
manapun.
2. Hasil riset adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri
3. Hasil riset ini didalamnya tidak memuat karya atau pendapat yang telah
ditulis serta di publikasikan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan
182010099
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Pelayanan Pajak Bandung Barat” diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu
syarat dalam menempuh ujian mata kuliah Riset dan Praktek pada program
Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan.
Saya menyadari dalam penyusunan laporan penelitian ini masih jauh dari
penyusunan kalimat serta tata bahasanya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dan dapat memberikan
adanya do’a, bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini saya ucapkan terimakasih dan rasa hormat yang sebesar-
besarnya kepada:
ini.
vi
2. Rifqi Khairul Arifin, S.IP., M.AP, selaku dosen pembimbing yang telah
ini.
3. Drs. Rudi Martiawan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Administrasi Publik Fakultas
4. Regan Vaughan, S.Ikom.,M.AP selaku ketua pelaksana riset dan praktek tahun
2021.
5. Kepada bapak dan ibu dosen Jurusan Ilmu Administrasi Publik yang telah
6. Kepada Pimpinan dan pegawai Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat yang telah
7. Kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai Bapak Endang Suhanda
dan Ibu Lilis Kuraesin yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dalam
segala hal.
8. Kepada para sahabat tersayang Rayna, Asriva, Deby, Ninda, dan Sella yang
selalu memberikan dukungan dan semangat serta orang-orang baik yang terlibat.
9. Kepada “Kelompok 1” Sifa, Anisa, Dicki, Aily, Mandala, Nisrina, Tea, dan
Wildan selaku kelompok riset dan praktek yang saling membantu dan mendukung
Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah
vii
Daftar Isi
viii
3.2.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 23
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 24
3.3 Informan ................................................................................................. 25
3.4 Operasional Parameter ........................................................................... 26
3.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 26
3.6 Pemeriksaan Keasahan Data .................................................................. 27
3.7 Jadwal Penelitian .................................................................................... 29
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 30
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 30
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 31
4.2.1 Kualitas Pelayanan Pemungutan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Unit
Pelayanan Pajak Bandung Barat (Disyanjak Kota Bandung) ........................ 31
4.2.2 Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam proses pelayanan PBB
di Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat ........................................................ 41
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 43
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 43
3.8 5.2 Saran ................................................................................................. 44
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
kepada suatu intansi tersebut sesuai dengan aturan dan tata cara yang telah
ditetapkan. Pada hakikatnya pelayanan yaitu suatu proses kegiatan yang dilakukan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Dalam undang undang ini ada standar pelayanan
publik baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Di dalam peraturan
1
2. Pemerintah harus mampu membangun kepercayaan publik melalui sistem
Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan tugas Negara yang dilakukan para aparatur
untuk mememenuhi kebutuhan dan hak-hak masyarakat atau warga Negara atas
segala pelayanan administrasi, barang, dan jasa yang disediakan oleh aparatur
pelayanan publik. Pemberian pelayanan di Kantor UPT Pajak Bandung Barat yang
sejauh mana peran pemerintah mampu untuk memberikan pelayanan yang sebaik-
baiknya kepada masyarakat serta sejauh mana Negara dalam menjalakan perannya
Kualitas pelayanan yang diberikan para aparatur yang berada di kantor UPT
Pajak Bandung Barat kepada masyarakat ini menjadi salah satu indikator dari
Pelayanan yang dilakukan oleh para aparatur ini masih banyak kelemahan sehingga
Pada kantor UPT Pajak Bandung Barat dilihat secara keseluruhan belum
2
1. Seperti kurangnya para pegawai dalam menguasai proses pelayanan publik dan
menguasai dalam proses penguasaan pelayanan tersebut. Dalam kondisi saat ini
banyak posisi atau jabatan orang-orang yang berada di instansi tersebut tidak
2. Kurang efisiennya institusi dalam sumber daya manusia (SDM) banyak yang
tidak berkompoten di bidang pekerjaan dan tidak professional bisa terlihat dalam
dan juga sebagian waktu yang ada tidak digunakan secara produktif. Hal yang
menjadi dasar dan sangat pentingnya kondisi pelayanan pemungutan Pajak Bumi
dan Bangunan di Unit Pajak Bandung Barat masih belum berjalan dengan baik
Pajak Bumi dan Bangunan yang di pungut oleh Unit Pelayanan Pajak
Dari table diatas bisa dilihat bahwa realisasi penerimaan Pajak Bumi dan
tahun 2020 penerimaanya mencapai target. Untuk dapat memperoleh target supaya
3
terealisasi tentu kualitas pelayanan kepada masyarakat sebagai wajib pajak sangat
wajib pajak akan terus terdorong untuk melakukan pembayaran pajak sehingga
Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan menjadi hal krusial hal ini karena,
pendapatan Negara dari hasil PBB dapat memberikan sumbangan besar untuk
Tahun 2009.
kurangnya sumber daya manusia yang menguasai dalam proses pelayanan public
dan sistem informasi pelayanan, sehingga belum optimalnya peran aparatur dalam
menjalankan tugas yang sebagaimana di amatkan, dan juga sebagian waktu yang
ada tidak digunakan secara produktif. Disaat pandemi seperti ini yang
From Home (WFH) dan juga sebagian Work From Office (WFO). Pelayanannya
yang terkendala karena hanya satu sampai dua orang aparatur yang menguasai
pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan yang harus di input secara online. Hal inilah
4
yang menjadi permasalahan yang akan diteliti, maka dari itu focus penelitian yang
diteliti adalah Analisis Kualitas Pelayanan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
2) Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam proses pelayanan PBB di Unit
informasi yang memiliki hubungan dengan masalah yang akan dibahas, adapun
2) Memperoleh data dan informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menjadi
5
1.4 Kegunaan Penelitian
teoritis tetapi juga mempunyai kegunaan yang bersifat praktis dan akademis,
1) Kegunaan Teoritis
2) Kegunaan Praktis
manajemen publik.
6
BAB 2
dengan focus yang akan diteliti untuk mendukung kegiatan penelitian selanjutnya.
Baik teori yang digunakan dan teknik metode penelitian maupun jenis penelitian
1) Penelitian pertama dilakukan oleh Nobel Akbar yang mengambil sebuah judul
dokumentasi.
7
Kabupaten Pidie. Teknik analisis ini menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
3) Penelitian ketiga dilakukan oleh Ones Gita Crystalia yang mengambil sebuah
untuk mengetahui kualitas pelayanan serta apa saja yang menjadi faktor
dan dokumentasi.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Persamaan dan Perbedaan
No Nama Judul
Peneliti Penelitian Teori Yang Pendekatan Metode Teknik
Digunakan Analisis
1 Nobel Analisis Teori Kualitas
Akbar Kualitas Pelayanan Observasi,
(Skripsi, Pelayanan menurut Kualitatif Deksriptif Wawancara,
2020) Publik di kantor Wyckof dalam Dokumentasi
Kelurahan Ratu Tjiptono
Sima Dumai (2004:59)
Selatan
8
(Skripsi, Kecamatan Fandy Tjiptono Kualitatif Deksriptif Observasi,
2015) Pengasih (2007:4) Wawancara,
Kabupaten Dokumentasi
Kulon Progo
Sumber : Data diolah peneliti
kegiatan kerjasama untuk mengelola dan mengatur Negara agar tercapainya tujuan.
9
Menurut Mahmudi (2010:223) “Pelayanan publik adalah segala kegiatan
kebutuhan publik”.
mendefinisikan “Pelayanan Umum adalah suatu proses bantuan kepada orang lain
kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
10
2.1.3.2 Jenis Pelayanan Publik
1. Pelayanan Barang
2. Pelayanan Administratif
3. Pelayanan Pembangunan
4. Pelayanan Utilitas
11
Pelayanan Kebutuhan Pokok merupakan pelayanan yang menyediaan bahan-
bahan kebutuhan pokok masyarakat dan kebutuhan perumahan seperti
penyediaan beras, gula, minyak, gas, tekstil dan perumahan murah.
6. Pelayanan Kemasyarakatan
1. Kepentingan umum
2. Kepastian hukum
3. Kesamaan hak
5. Keprofesionalan
6. Partisipatif
8. Keterbukaan
9. Akuntabilitas
12
Berdasarkan ketentuan pasal tersebut dapat dikemukakan, bahwa pelayanan
1. Kesederhanaan
13
2. Kepastian dan Kejelasan
3. Kejelasan Waktu
4. Ketepatan
5. Keamanan.
6. Tanggung Jawab
7. Kelengkapan Fasilitas dan Prasarana
8. Keringanan Akses
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
10. Kenyamanan
Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti relatif karena
bersifat abstrak, kualitas dapat digunakan untuk menilai atau menentukan tingkat
penyesuian suatu hal terhadap persyaratan atau spesifikasinya. Bila persyaratan itu
terpenuhi maka artinya kualitas yang dimaksudkan bisa dikatakan baik, begitupun
sebaliknya jika persyaratan tidak terpenuhi maka dapat dikatakan tidak baik.
spesifikasi yang merupakan indikator harus dirancang berarti kualitas secara tidak
mansuia, kualitas cara kerja, proses dan hasil kerja atau produk yang berupa
14
barang dan jasa. Berkualitas mempunyai arti memuaskan kepada yang
5. Emphaty: Sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen.
harus mengarah/ merujuk pada apa yang diinginkan pelanggan (eksternal). Kalau
15
tidak demikian bagaimanapun performa suatu organisasi tetapi kalau tidak sesuai
masyarakat yang merupakan tugas aparatur pemerintah /pemberi jasa sebagai abdi
masyarakat. Tetapi proses pelayanan pada Unit Pajak Bandung Barat kurang
pelayanan tersebut.
pelayanan dan sebagai acuan untuk menganalisis permasalahan yang ada di Unit
pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen yag terletak pada lima
dimensi kualitas pelayanan menurut apa yang dikatakan konsumen. Kelima dimensi
16
3. Responsivess: Kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan
secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan konsumen.
5. Emphaty: Sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen.
Permasalahan:
Pada masa pandemi seperti ini dengan menggunakan sistem WFH
dan WFO yang mengakibatkan pelayananya terkendala karena
sumber daya manusianya yang kurang menguasai dalam proses
pelayanan, hanya satu sampai dua orang yang menguasai. Sehingga
pelayanan tersebut akan terhambat.
17
2.3 Proposisi
sementara dari sebuah penelitian dari fenomena yang terjadi. Maka proposisi
pelayanan.
Bandung Barat yaitu seperti adanya kondisi pandemic seperti saat ini yang
terhambat karna pegawai yang menguasai seluruh pelayanan yang ada di Unit
Pelayanan Pajak Bandung Barat itu hanya satu sampai dua orang saja.
Pemungutan Pajak Bumi Dan Bangunan di Unit Pajak Daerah Bandung Barat dapat
18
2. Reability: kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang
terpercaya.
5. Emphaty: sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen.
19
BAB 3
Barat yang dimana merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang khusus
melayani Pajak Bumi dan Bangunan yang disingkat PB. Pelayanan yang diberikan
itu berupa pembuatan Objek Pajak Baru (OP Baru), pembayaran pajak, serta
pelaporan pajak.
“Profesional dan prima dalam pengelolaan Pajak Daerah Menuju Bandung Unggul,
Misi
Dalam rangka mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan,
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010, Misi SKPD adalah
visi SKPD. Misi disusun untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilaukan
dalam rangka mencapai perwujudan visi SKPD. Mengacu kepada uraian tersebut
diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka
20
dirumuskan misi Dinas Pelayanan Pajak yang menggambarkan hal-hal yang
membayar pajak;
tugas pokoknya, Dinas Pelayanan pajak Kota Bandung. Mempunyai fungsi sebagai
berikut:
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
21
3.1.4 Struktur Organisasi
Tabel 3.1
Data Kepegawaian
22
8. M.Ridwan Permana Pelaksana Penata III/c
yang ada, mengkaji aktivitas, karakteristik, dan menggambarkan kondisi seperti apa
yang ada. Penelitian ini juga bermaksud untuk menyelidiki keadaan dan kondisi
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.”
kualitatif sesuai dengan permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini
23
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik penelitian yang peneliti gunakan dalam metode penelitian ini adalah
sebagai berikut;
1) Penelitian Kepustakaan
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti teori dan konsep dasar yang
dipaparkan oleh para ahli serta referensi dari artikel, buku-buku, jurnal, dan hal
2) Penelitian Lapangan
sebagai berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
pengumpulan data yang bisa mendapatkan informasi yang tepat dan akurat
secara langsung melalui tanya jawab atau percakapan yang terbuka dan secar
24
terus-menerus dengan informan untuk mendapatkan informasi yang bekaitan
3. Dokumentasi
tulisan, dan gambar peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang diambil oleh
penyempurna dari data observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh
peneliti.
3.3 Informan
diteliti. Artinya seorang informan itu yang akan menjawab masalah dan
memberikan informasi yang akan diteliti, maka seorang informan dianggap penting
dalam sebuah penelitian karena akan menjawab permasalahan sesuai dengan situasi
atau kondisi sehingga informasi yang didapat oleh peneliti dianggap relevan.
Tabel 3.2
Daftar Informan
No Nama Jabatan Keterangan
1 Amir Hamizah, S.Sos Kasubag TU UPT Bandung Informan
Barat
2 Nia Hasaniah, SE, M.Si Pelaksana UPT Bandung Informan
Barat
25
3.4 Operasional Parameter
Tabel 3.3
Operasional Parameter
Variabel Dimensi Indikator
1. Tangibles Sarana fisik
Kualitas Pelayanan perkantoran(sarana
Publik prasarana).
2. Realibility Kemampuan dan
keandalan pelayanan.
3. Responsive Kesanggupan dalam
pelayanan secara tepat.
4. Assurance Kemampuan dan
keramahan pegawai.
5. Emphaty Sikap tegas, penuh
perhatian terhadap
konsumen.
Sumber : Data diolah peneliti.
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
unit-unit, melakukan sintesis, menyusun dalam pola, memilih mana yang penting
untuk dipelajari, dan membuat simpulan yang bisa diceritakan pada orang lain
26
Penelitian ini menggunakan model analisis dari Miles dan Huberman,
1. Pengumpulan data
Didapatkan dari hasil wawancara dengan para pegawai di Unit Pelayanan Pajak
Bandung Barat
2. Reduksi Data
Dalam hal ini peneliti perlu menganalisi data dengan memilih hal-hal penting
atau membuang yang tidak perlu, yang terfokus pada permasalahan yang akan
3. Penyajian Data
menuangkan hasil analisis di lapangan sesuai dengan data yang diperoleh, serta
cara dan juga waktu. Maka dari itu terdapat waktu triangulasi sumber, triangulasi
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
27
Menguji kreadibilitas data yang dilakukan dengan cara melakukan kenbali
pengecekan data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, maka
dari itu penelitian melakukan diskusi dengan sumber yang bersangkutan untuk
3. Triangulasi Waktu
28
3.7 Jadwal Penelitian
Barat Kota Bandung. Berikut adalah jadwal penelitian yang sudah dilakukan
oleh peneliti:
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
Kegiatan Tahun 2020
Bulan Agustus September Oktober November Desember
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
TAHAP PERSIAPAN
Perizinan
Penjajagan
Pengajuan Judul
Bimbingan
Pembuatan Usulan Penelitian
TAHAP PENELITIAN
Observasi
Wawancara
TAHAP PENYUSUNAN
Pengelolaan data
Analisis Data
Pembuatan Draft Riset dan
Praktek
TAHAP PENGUJIAN & PERBAIKAN
Seminar Usulan Penelitian
Perbaikan Usulan Penelitian
Bimbingan & Penelaah
Sidang
Revisi & Perbaikan
29
BAB IV
Pelayanana Pajak Bandung Barat. Hasil penelitian ini diperoleh dari pengumpulan
data melalui studi lapangan berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan
dengan beberapa informan yang ada di Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat.
Bumi Dan Bangunan di Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat yaitu menggunakan
terpercaya.
5. Emphaty: sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen.
30
Pelayanan publik merupakan fungsi dari seorang aparatur Negara dalam
pemungutan pajak bumi dan bangunan yang merupakan implikasi dari fungsi
para aparatur yang berada di kantor Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat kepada
masyarakat ini menjadi salah satu indikator dalam keberhasilan yang diberikan agar
4.2 Pembahasan
bumi dan bangunan di Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat dengan menggunakan
4.2.1.1. Tangibles
31
1. Sarana Prasarana
prasarana yaitu, Bagaimana kualitas pelayanan PBB dari segi fasilitas perkantoran
atau sarana prasarana yang ada di Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat. Dari
pertanyaan tersebut di perjelas oleh Ibu Nia Hasaniah, SE, M.Si selaku pelaksana
mengatakan bahwa :
“Dari segi sarana prasarana PBB di Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat
ini cukup tetapi belum baik, karena seharusnya sarana prasarana yang
sudah baik itu ditunjang oleh internet yang cepat juga fasilitas komputer
dan printer yang banyak. Begitupun dengan ruang tunggu yang tidak
cukup luas yang perlu dibenahi untuk memberikan rasa nyaman bagi
menyimpulkan bahwa di Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat dari segi sarana
prasarana nya belum baik karena, masih kurangnya fasilitas seperti komputer dan
mendukung seperti penambahan komputer, dan printer juga internet yang cepat,
32
supaya dalam pelaksanaan pelayanan tidak terjadi hambatan yang mengakibatkan
2. Fasilitas Ruangan
prasarana yaitu, Bagaimana kelengkapan fasilitas di ruangan PBB yang ada di Unit
Pelayanan Pajak Bandung Barat. Ibu Nia Hasaniah, SE, M.Si menjelaskan bahwa :
syarat, dalam hal aplikasi ataupun ruangannya, akan tetapi dari segi
menyimpulkan bahwa dari segi kelengkapan fasilitas ruangan sudah cukup baik
dalam hal aplikasi serta ruangannya sudah memenuhi syarat tetapi masih harus
adanya penambahan fasilitas kompter dan juga printer yang masih kurang banyak.
Pelayanan Pajak Bandung Barat dari segi Tangibles (sarana prasarana) belum
berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari kurangnya fasilitas perkantoran seperti
komputer dan printer yang perlu penambahan untuk mempercepat pelayanan dan
33
perbaikan serta perluasan ruang tunggu, supaya masyarakat (wajib pajak) semakin
4.2.1.2. Reability
kepada masyarakat (wajib pajak) yang dilakukan dengan akurat dan juga
memuaskan.
1. Prosedur Pelayanan
seperti yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur pelayanan yang berlaku.
(keandalan) yaitu, Apakah pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Unit
Pelayanan Pajak Bandung Barat sudah sesuai dengan prosedur. Dari pertanyaan
tersebut di perjelas oleh Ibu Nia Hasaniah, SE, M.Si selaku pelaksana Pelayanan
ada tiga macam, yang satu khusus untuk PNS, TNI, Polri, yang kedua
34
mendapat pengurangan 25%. Untuk BUMN 25%, dan juga untuk
35
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan PBB di
Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat dari segi Reability (keandalan) belum
sepenuhnya berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari kurangnya SDM yang
menguasai alat bantu pelayanan yang ada, sehingga diperlukannya SDM yang
4.2.1.3. Responsivess
dan menyediakan pelayanan secara tepat dan juga tepat serta tanggap apa yang
diinginkan masyarakat.
Mengenai pelayanan yang cepat dan tepat yang diberikan pegawai kepada
(daya tanggap) yaitu, Apakah pegawai melakukan pelayanan dengan cepat dan
perjelas oleh Ibu Nia Hasaniah, SE, M.Si selaku pelaksana Pelayanan
36
terjadi proses pelayanan yang lambat karena sebagian pegawai yang
kurang menguasai.”
Berdasarkan hasil wawancara terkait pelayanan yang cepat dan tepat maka
masih belum semua melakukan pelayanan dengan cepat dan tepat dikarenakan
bantu pelayanan serta pegawai seharusnya ada kemuan untuk belajar dalam
Responsivess (daya tanggap) yaitu, Bagaimana daya tanggap para pegawai dalam
Dari pertanyaan tersebut di perjelas oleh Ibu Nia Hasaniah, SE, M.Si selaku
mengatakan bahwa :
kurang terpenuhi dengan apa yang dibutuhkan, maka dari itu kami
mengalami kesulitan.”
37
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan PBB di
Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat dari segi Responsivess (daya tanggap) sudah
berjalan dengan baik sesuai prosedur yang telah ditetapkan, hal ini terlihat dari
pegawai yang dengan tanggap merespon keluhan dan membantu masyarakat (wajib
4.2.1.4. Assurance
Dalam hal ini menjelaskan apakah pegawai memberikan jaminan dalam hal
(jaminan) yaitu, Apakah pegawai memberikan jaminan tepat waktu dalam hal
pelayanan. Dari pertanyaan tersebut di perjelas oleh Bapak Amir Hamzah S.Sos
38
terutama dalam proses pengurangan PBB memerlukan waktu 1
bulan.”
pelayanan. Dari pertanyaan tersebut di perjelas oleh Bapak Amir Hamzah S.Sos
tidak dipungut biaya, alias gratis jadi tidak ada penentuan biyaya yang
pelayanan.”
Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat dari segi Assurance (jaminan) sudah berjalan
dengan baik, hal ini terlihat dari kualitas jaminan pelayanan yang diberikan oleh
39
4.2.1.5. Empathy
masyarakat (wajib pajak) inginkan dengan sikap yang peka dan perhatian.
1. Sikap Perhatian
pertanyaan tersebut diperjelas oleh Bapak Amir Hamzah S.Sos selalaku Kasubag
dilihat dari petugas yang masih sibuk melayani disaat jam istirahat,
masyarakat.”
pribadi.
40
Kemudian pertanyaan berikutnya yang diajukan peneliti mengenai Empathy
sopan. Dari pertanyaan tersebut di perjelas oleh Bapak Amir Hamzah S.Sos selaku
Unit Pajak Bandung Barat dari segi Empathy (perhatian) sudah berjalan dengan
baik, hal ini terlihat dari pegawai yang memprioritaskan masyarakat dan juga
4.2.2 Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam proses pelayanan PBB
pelayanan PBB, ada saja faktor yang menjadi penghambat dalam pelayanan. Maka
dari itu peneliti mengajukan pertanyaan mengenai faktor penghambat yaitu, Fator
apa saja yang menghambat dalam proses pelayanan, dan apakah disaat pandemic
seperti ini proses pelayanan PBB menjadi terhambat. Kemudian di perjelas oleh
Ibu Nia Hasaniah S.E, M.Si selaku pelaksana Pelayanan Administrasi Umum di
41
“Faktor yang menjadi penghambat yaitu, sarana prasarananya
10 orang, nah sedangkan yang melayani nya itu cuman satu orang
terjadi adanya antrian. Apalagi pada saat pandemic seperti ini yang
menerapkan sistem WFH WFO dan pegawai pun yang menguasai alat
penghambat dalam hal pelayanan terutama pelayanan PBB di Unit Pelayanan Pajak
Bandung Barat yaitu, dari segi sarana prasarana yang masih kurang, masih
memerlukan fasilitas komputer yang banyak agar tidak terjadi antrian dalam proses
pelayanan. Dan juga faktor SDM yang harus dibenahi karena sebagian pegawai
yang tidak menguasai dalam menggunakan alat bantu pelayanan salah satunya
terhambat.
Pada saat pandemi seperti sekarang ini yang memberlakukan Work From
Home (bekerja dirumah) yang menjadikan sebagian pegawai bekerja dirumah dan
sebagian pegawai yang hanya menguasai alat bantu pelayanan, pada saat pegawai
yang menguasai tidak sedang masuk kerja maka pelayanan pun yang seharusnya
selesai pada hari itu juga, akan di proses 3 hari setelahnya dan dikerjakan oleh
42
BAB V
5.1 Kesimpulan
bahwa kualitas pelayanan pemungutan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Unit
Pelayanan Pajak Bandung Barat dilihat menggunakan lima dimensi dari teori
Bandung Barat dalam pelayanan PBB belum cukup baik, dilihat dari kurangnya
fasilitas kantor seperti komputer dan printer yang membuthkan lebih banyak
pelayanan PBB.
Pajak Bandung Barat dalam pelayanan PBB sudah berjalan dengan baik, hal
ini terlihat dari pegawai yang melayani sesuai dengan prosedur dan juga sikap
43
4. Assurance : Mengenai Assurance (jaminan) di Unit Pelayanan Pajak Bandung
Barat dalam pelayanan PBB sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari
masyarakat.
Barat dalam pelayanan PBB sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari
Adapun faktor yang menjadi penghambat dalam pelayanan pajak bumi dan
bangunan (PBB) yaitu dalam hal sarana prasarana yang masih kurang memadai,
terhambat. Serta kurangnya SDM yang menguasai dalam menggunakan alat bantu
Pada saat pandemic seperti sekarang ini pelayanan menjadi sangat terhambat,
dalam pelayanan PBB yang seharusnya beres 1 bulan menjadi 2 sanpai 3 bulan,
dikarenakan adanya sistem WFH dan WFO pegawai pun piket bergantian, dan
pegawai yang kebagian WFO tidak menguasai jadi otomatis pekerjaan akan
Berdasarkan hasil kesimpulan yang sudah dijelaskan diatas, maka peneliti akan
44
pemungutan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Unit Pelayanan Pajak Bandung
2. SDM yang harus dibenahi dimana pegawai harus ada kesadaran dan kemuan
untuk belajar, serta menambah fasilitas komputer dan juga printer untuk
3. Pembagian tugas harus jelas, agar penanggung jawabnya jelas dari mulai
4. Perlu adanya koordinasi dari Kepala UPT Bandung Barat agar ada perbaikan
45
Daftar Pustaka
Buku
Erika Revida, dkk. 2020. Teori Administrasi Publik. Medan : Yayasan Kita
Menulis.
Publikasi Ilmiah
Nobel Akbar. 2020. Analisis Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Kelurahan Ratu
Sima Dumai Selatan. Skripsi
Ria Resti Anggela. 2011. Analisis Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP Pratama) Bangkinang Kabupaten Kampar.
Skripsi
Perundang-Undangan
Website
46
Darman. 2015. Teori-Teori Manajemen Dan Organisasi.
https://theorymanajemendanorganisasi.blogspot.com/2015/12/pelayanan-
publik.html
https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/05/pengertian-pelayanan-publik-
menurut-para-ahli.html
47
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Pedoman wawancara
48
Lampiran 2
Pedoman Obersvasi
No Informasi Informan
49
Lampiran 3
Dokumentasi
50
Kantor UPT Bandung Barat
51
Lampiran 4
Persuratan
52
53