SKRIPSI
i
aparatur pada Kantor Kecamatan Bajuin, agar semua petugas/aparatur dapat
memahami dan handal dalam menggunakan alat bantu dalam pelayanan guna bisa
memberikan pelayanan secara maksimal.
Kata Kunci : Pemekaran Wilayah, Dampak, Kualitas Pelayanan Publik
Kantor Kecamatan Kecamatan Bajuin
ii
ABSTRACT
iii
or apparatus can understand and are reliable in using assistive devices in service
in order to provide maximum service.
Keywords : Regional Expansion, Impact, Quality of public services in Bajuin
District
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim….
Segala puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT, tempat dimana
penulis mengabdi sebagai hamba serta menggantungkan segala do’a dan harapan.
Tanah Laut”. Skripsi ini diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana (S1) pada Jurusan Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat. Shalawat serta salam penulis
membutuhkan waktu yang tidak singkat. Selama penyusunan Skripsi ini, penulis
tersebut dapat teratasi berkat tekad yang kuat, segala upaya dan usaha yang keras
serta tentunya dukungan tenaga, pikiran dan doa dari berbagai pihak.
semua pihak yang sudah meluangkan waktu, membantu tenaga dan pikiran dalam
1. Bapak Prof. Dr. H Sutarto Hadi M.Si, M.Sc. selaku Rektor Universitas
Lambung Mangkurat.
v
2. Bapak Prof. Dr. H. Asmu’i, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Bapak Dr. Mahyuni, M.AP selaku Ketua Program Studi Jurusan Ilmu
Mangkurat .
4. Bapak Gazali Rahman, S.Sos, M.Si. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu
5. Dr. Jamaluddin, M.Si selaku Dosen Penelaah atau Penguji II yang telah
6. Orang tua saya yaitu Ayah tercinta Dwi Basuki dan Ibu tercinta
7. Sahabat dan kerabat serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
Amin Ya Rabbal’alamin…
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
2.2.1. Desentralisasi..................................................................... 12
vii
2.3.2. Tujuan Pemekaran.............................................................. 19
viii
3.8 Teknik Analisis Data .................................................................... 61
ix
3. Dimensi Responsiveness (Ketanggapan) .................................
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Luas Daerah dan Persentase terhadap Luas Kecamatan Menurut
Kecamatan Bajuin.............................................................................. 75
Tabel 4.7 Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Desa
xi
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Skema Teknik Analisis Data Miles dan Huberman ........................ 62
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
banyak dilakukan oleh pemerintah pusat. Dengan adanya kebijakan ini, maka
itu kebijakan pemekaran menjadi salah satu solusi untuk bisa menghadirkan
desentralisasi.
1
2
harus mampu memiliki koordinasi yang baik antara daerah dengan pusat,
komunitas yang memisahkan diri dari sebuah wilayah induk dan membangun
kesejahteraan masyarakat.
barang atau jasa sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan publik atau
penerima pelayanan. Sejak awal era reformasi dan otonomi daerah tuntutan
3
bisa dilihat dari kinerja pelayanan publik yang menjadi dimensi strategis
Namun terkadang dengan terlalu luasnya ruang lingkup pelayanan publik bisa
menimbulkan antre yang panjang. Hal ini membuat beberapa wilayah yang
dalam pelayanan publik serta kondisi sosial politik yang ada. Pemekaran
wilayah administratif yaitu daerah otonom yang sudah ada menjadi dua atau
memiliki dampak yang positif bagi kecamatan yang baru dibentuk yaitu
masyarakat.
pemerintah Kabupaten Tanah Laut pada tahun 2008 lalu, ada dua kecamatan
Kecamatan Pelaihari dan selain itu juga ada Kecamatan Bumi Makmur yang
merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kurau. Kebijakan ini telah diatur
dalam Perda Tanah Laut Nomor 2 dan 3 tahun 2008 tentang pembentukan
Kecamatan Bajuin dan Bumi Makmur. Namun pada penelitian kali ini setelah
masalah yang jarang terjadi pada sebuah pemekaran wilayah kecamatan yang
masih lambat dan tidak merata. Hal ini juga yang termasuk dirasakan oleh
masyarakat wilayah Bajuin karena memiliki jarak yang cukup jauh dari pusat
yang diberikan pelayanan merasa kewalahan dan tidak puas. Dengan adanya
karena itu semua itu membutuhkan hubungan dan dukungan kerja sama yang
yang makin baik dan cepat, hal ini juga tercantum di dalam Peraturan Daerah
itu sendiri. Dengan tidak adanya ketersediaan jaringan internet yang memadai
aplikasi ini sangat sulit untuk bisa diandalkan. Dengan begitu proses transfer
informasi dan data juga akan sulit sehingga hal ini akan mempengaruhi dalam
waktu pelaksanaan pelayanan yang diberikan. Maka dari itu setelah peneliti
Kantor Kecamatan Bajuin, apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan
Laut. Hal ini akan saya paparkan dalam skripsi saya yang berjudul “Dampak
sehingga penelitian itu tetap fokus pada hal yang benar-benar ingin diteliti.
Sehingga untuk memberikan arahan yang jelas pada pembahasan ini maka
Tanah Laut.
umumnya, dan juga teori pemekaran wilayah serta kualitas pelayanan publik
pada khususnya.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini untuk :
sejenis lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Adapun hasil-hasil penelitian yang dijadikan acuan tidak terlepas dari topik
atau pembahasan peneliti yaitu terkait dengan pelayanan publik antara lain :
pada Program Studi Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu
kecamatan Enrekang.
pembuatan Kartu Tanda Penduduk sendiri hal ini dilihat dari adanya
9
10
kali ini penulis menggunakan teori dari Zeithaml dkk untuk mengetahui
yang dilakukan oleh Lifia Anis Tahara Andi Lantara dari Universitas
publik.
yang dilakukan oleh Sapri dari Universitas Teuku Umar pada tahun
dilakukan.
sebelum pemekaran.
dan otonomi daerah, namun sebenarnya secara teoritis, kedua konsep ini
bagaikan dua sisi mata uang, memiliki perbedaan namun saling memberi
makna satu dengan yang lain. Menurut Syadzily (2019) cara mudah
2.2.1 Desentralisasi
berikut:
a. Dekosentrasi (deconcentration)
c. Devolusi (devolution)
daerah.
menyatakan :
hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan ciri khas daerahnya.
Dengan demikian isi dan jenis otonomi bagi setiap daerah tidak selalu
status baru atas suatu wilayah yang memisahkan diri dari wilayah
konotasi makna yang negatif, maka proses itu lebih disukai disebut
dalam berbagai bentuk istilah oleh beberapa ahli, menurut Alfirdaus &
adanya kesamaan etnis dan budaya di suatu wilayah akan tetapi karena
daerah.
Daerah;
21
wilayah kecamatan.
tahun;
(lima) tahun;
23
kecamatan;
Pemerintah
Rekomendasi Gubernur
Kabupaten/Kota
24
a) Jumlah penduduk;
b) Luas wilayah;
d) Aktivitas perekonomian;
harus memenuhi syarat fisik kewilayahan yang telah diatur juga dalam
masyarakat.
25
pencapaian dari serangkaian tujuan yang telah ditetapkan, hal ini juga
kondisi sesudahnya.
(planned)
diteliti.
suatu rencana.
adalah segala sesuatu yang muncul akibat adanya suatu kejadian atau
masyarakat ;
building).
28
Tujuh Dampak positif itu lantas menjadi alasan - alasan formal yang
sesungguhnya.
berkurang.
lainnya.
daerah dari sisi ini jelas sangat positif , yaitu dalam rangka
sejalan dengan apa yang diutarakan oleh Zauhar (dalam Ahmad, 2018)
semua barang dan jasa publik (public goods and services) yang diatur
(Dwiyanto, 2014).
meliputi :
dibayarkannya.
berikut :
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
(2) kejelasan, (3) kepastian waktu (4) akurasi, (5) keamanan, (6)
atas maka dapat kita simpulkan bahwa pelayanan publik yang diberikan
masing pihak.
(service).
penyedia layanan.
erat dengan standar kualitas barang atau jasa yang mereka nikmati.
berikut :
memberikan pelayanan.
b. Personil
masyarakat.
yang memadai.
pelayanan yaitu :
a. Pelayanan pemerintah
keimigrasian.
b. Pelayanan pembangunan
41
c. Pelayanan utilitas
e. Pelayanan kemasyarakatan
antara lain:
c. Menjaga janji pelayanan agar pihak yang dilayani merasa puas dan
diuntungkan.
swasta.
kualitas yang yang bisa ditunjukkan oleh unit pelayanan publik, antara
berikut :
interaksi pegawai dalam organisasi itu sendiri, hal ini meliputi pola
datang dari pihak penerima layanan atau yang dilayani. Publik akan
antara lain :
pelayanan
dengan tarif / biaya yang ditentukan. Ada dua item pertanyaan yang
untuk memotivasi semangat kerja para petugas atau tidak. Ada dua
pelayanan
dan semangat kerja para petugas. Ada dua item pertanyaan yang
pelayanan
pelayanan.
lain :
3) Kemudahan akses
proses pelayanan
mendapatkan pelayanan
tepat
bedakan)
Laut No. 2 Tahun 2008. Latar belakang dari kebijakan ini adalah kerena
dari itu untuk mengetahui sejauh mana dampak pemekaran Kecamatan Bajuin
penelitian ini menggunakan salah satu teori yang dikemukakan oleh Ernest R
sebagai berikut:
Pemekaran Wilayah
Kecamatan Bajuin
55
Kepuasan Masyarakat
Pengguna Pelayanan
BAB III
METODE PENELITIAN
Laut. Karena tujuan tersebut, maka relevan jika penelitian ini dilakukan
lebih mendalam tentang makna dan konteks tingkah laku serta proses yang
terjadi pada faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkah laku tersebut. Selain
informasi yang lebih kaya dan berguna untuk mengungkap proses kejadian
55
56
memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel
karena memiliki tujuan yang sesuai dengan pendekatan yang digunakan yaitu
Laut.
sebuah penelitian.
penentuan informan yang makin lama makin bertambah searah dan sesuai
pembentukan Kecamatan Bajuin dan pihak yang saat ini banyak mengetahui
Birokrat terkait :
Masyarakat :
yang dibantu dengan beberapa alat untuk mengumpulkan data atau informasi
3. Flashdisk
memberikan arahan yang jelas pada penelitian ini, untuk itu maka penulis
Empathy (Empati).
penelitian ini dalam pengumpulan datanya dibagi menjadi dua yaitu data
1. Data Primer
Menurut Sugiono (2016: 62) sumber data primer adalah sumber data
Laut.
2. Data Sekunder
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
Tanah Laut”.
1. Observasi
observasi. Data yang dikumpulkan dibantu dengan berbagai alat yang sangat
canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil maupun yang sangat jauh
(benda ruang angkasa) dapat di observasi dengan jelas. Selain itu melalui
observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.
2. Wawancara
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
bentuk sebuah pertanyaan lisan yang diajukan oleh peneliti selaku pencari
informasi, yang mana akan dijawab secara lisan oleh informan selaku
pemberi informasi.
satu teknik untuk menumpulkan data dan informasi yang tidak mungkin
pada saat peneliti ingin mengetahui secara lebih objektif dan terlibat secara
3. Dokumen
dari hasil studi lapangan untuk kemudian memperjelas gambaran hasil dari
penelitian. Teknik ini juga digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau
dalam (Sugiyono, 2016) proses analisis data, terdiri dari tiga alur kegiatan
yang dilakukan selama di lapangan, ketiga alur tersebut yaitu sebagai berikut:
Verifikasi/
Reduksi Data
Penarikan
Kesimpulan
1. Reduksi Data
cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti
akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera
yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
Reduksi data juga merupakan salah satu bentuk analisis data yang
aspek pelayanan tanpa mengurangi isi dari setiap jawaban informan dari
2. Penyajian Data
ada.
65
secara akurat dan tepat memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian.
Laut” terjawab dengan sesuai fakta dan jelas untuk selanjutnya di jelaskan
Laut terletak antara 114°30’ – 115°23’ Bujur Timur dan 3°30 – 4°11’
3.631,35 Km2 atau 9,71 persen dari luas Provinsi Kalimantan Selatan.
66
67
Banjarbaru.
Laut Jawa.
1. Kecamatan Panyipatan
2. Kecamatan Takisung
3. Kecamatan Kurau
5. Kecamatan Bati-Bati
7. Kecamatan Pelaihari
8. Kecamatan Bajuin
yaitu dengan luas wilayah 628,00 Km² atau 17,29% dari keseluruhan
yaitu dengan luas wilayah 548 Km² atau 15,09% dari keseluruhan luas
tanah laut dengan Luas 537,00 Km² atau 14,79% dari keseluruhan luas
dengan Luas 196,30 Km² atau 5,41% dari keseluruhan luas wilayah
Kecamatan Tambang Ulang dengan Luas 160,75 Km² atau 4,43% dari
3,88% dari keseluruhan luas wilayah Kabupten Tanah Laut. Dan yang
Bumi Makmur, kecamatan ini memiliki luas wilayah 168,00 Km² atau
waktu sepuluh tahun yaitu tahun 2010 hingga 2020, jumlah penduduk
pada Kabupaten Tanah Laut sebesar 4,67% atau naik jika dibandingkan
Jenis Kelamin
No Kecamatan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Panyipatan 12.755 12.380 25.135
2 Takisung 16.533 15.845 32.378
3 Kurau 6.883 6.697 13.580
4 Bumi Makmur 7.015 6.750 13.765
5 Bati-Bati 22.889 21.848 44.737
6 Tambang Ulang 9.142 8.655 17.797
7 Pelaihari 39.313 37.933 77.246
8 Bajuin 9.865 9.285 19.150
9 Batu Ampar 14.291 13.266 27.557
10 Jorong 17.917 16.636 34.553
11 Kintap 22.409 20.659 43.068
Jumlah Penduduk
179.012 169.954 348.966
Kab.Tanah Laut
kabupaten, kecamatan ini dihuni oleh 77.246 jiwa atau 22,14% dari
lain :
1. Desa Bajuin
3. Desa Ketapang
5. Desa Galam
6. Desa Pemalongan
7. Desa Kunyit
9. Desa Tanjung
Tabel 4.3 Luas dan Persentase Wilayah Desa terhadap Luas Kecamatan
Menurut Desa di Kecamatan Bajuin
Persentase terhadap
No Desa Luas (Km²)
Luas Kecamatan
1 Tirta Jaya 5,50 2,80
2 Galam 8,00 4,07
3 Pemalongan 9,00 4,57
4 Ketapang 10,00 5,08
5 Kunyit 4,00 2,03
6 Bajuin 17,00 8,64
7 Sungai Bakar 17,50 8,89
8 Tanjung 80,00 40,65
9 Tebing Siring 45,00 23,27
Jumlah Luas
196,80 100
Kecamatan Bajuin
di urutan kedua ada Desa Tebing Siring dengan luas wilayah 45,00 Km²
dengan luas wilayah 17,00 Km² atau 8,64% dari keseluruhan luas
Ketapang dengan luas wilayah 10,00 Km² atau 5,08% dari keseluruhan
Desa Pemalongan dengan luas wilayah 9,00 Km² atau 4,57% dari
ketujuh ada Desa Galam dengan luas wilayah 8,00 Km² atau 4,07% dari
kedelapan ada Desa Tirta Jaya dengan luas wilayah 5,50 Km² atau
Bajuin adalah Desa Kunyit dengan luas wilayah 4,00 Km² atau hanya
Bajuin ini terdiri dari campuran antara penduduk asli dan pendatang.
terdapat Desa Bajuin dengan jumlah penduduk sebesar 2.074 jiwa, atau
terdapat Desa Galam dengan jumlah penduduk sebesar 1.419 jiwa, atau
etnis dan agama yang beraneka ragam, namun kecamatan ini memiliki
dua etnis yang mendominasi yaitu etnis Banjar dan Jawa sedangkan
penduduk :
18.360 Jiwa yang beragama Islam dan sekitar 449 Jiwa penduduk
memadai.
poliklinik dan dua puskesmas tanpa rawat inap. Akses untuk mencapai
kesehatan umumnya tergolong mudah namun sulit bagi dua desa yaitu
permukaan jalan aspal/beton kecuali pada desa Tebing Siring yang jenis
berikut ini:
Puskesmas
No Desa Poliklinik Puskesmas
Pembantu
1 Tirta Jaya - - 1
2 Galam - - -
3 Pemalongan - 1 -
4 Ketapang - 1 -
5 Kunyit - - -
6 Bajuin - - -
7 Sungai Bakar - - -
8 Tanjung 1 1 1
9 Tebing Siring - 1 -
Jumlah Fasilitas Kesehatan
1 4 2
Kecamatan Bajuin
Bajuin tergolong masih belum merata, ada beberapa desa yang masih
Puskesmas yang ada di Kecamatan Bajuin ada di dua desa yaitu Desa
Kecamatan Bajuin :
Siring harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk bisa mendapatkan
jenjang pendidikan SMA karena letak desanya yang paling jauh dari
adanya Visi dan Misi ini diharapkan seluruh aparatur dan pihak yang
umum. Visi dan misi juga harus sejalan dengan tugas pokok yang
lingkungan pemerintahan yang lebih baik. Oleh karena itu visi dan
Bajuin”
Misi :
1. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan yang
2. Struktur organisasi
CAMAT
SEKERTARIS CAMAT
JABATAN
FUNGSIONAL H. SAHRIYANUR, SSTP, M.Si
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
PEMERINTAHAN KETENTERAMAN PEMBERDAYAAN KEMASYARAKATAN PELAYANAN
DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DAN DESA
M. NOOR, S.Sos YUNADI, SKM A. RIDHA, S.Kep.NS
SYAMSUDIN, S.Sos M. NOOR, S.Sos, M.AB
82
83
yang berlaku;
kecamatan;
kecamatan;
wilayah kecamatan;
kecamatan;
86
masukan;
perundang-undangan; dan
1) Sekertariat
anggaran kecamatan;
keuangan;
Sekretariat;
kewenangannya.
anggaran;
pengelolaan keuangan;
rutin;
89
dan Keuangan;
kewenangannya.
Kepegawaian;
pengembangan pegawai;
kinerja pegawai;
informasi kepegawaian;
kebersihan;
protokol;
peraturan perundang-undangan;
(RPBU);
inventarisasi barang;
Kepegawaian; dan
kewenangannya.
bangunan;
pertanahan di Kecamatan;
kependudukan;
kependudukan;
bidang pemerintahan;
dan
kewenangannya.
berikut :
ketertiban umum;
undangan lainnya;
lingkungan;
Kecamatan;
Ketertiban;
kewenangannya.
96
sebagai berikut :
kecamatan (musrenbang);
dilimpahkan ke Kecamatan;
lingkungan hidup;
desa;
dan Desa;
kewenangannya.
5) Seksi Kemasyarakatan
Seksi Kemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
rakyat;
kemasyarakatan;
pengungsi;
berencana;
kewenangannya.
6) Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan
penyelenggaraan pelayanan;
pelayanan;
kecamatan;
administrasi kecamatan;
administrasi kecamatan;
101
kewenangannya.
4. Jenis Pelayanan
Pelayanan yang diselenggarakan pada Kantor Kecamatan Bajuin
pelayanan, diantaranya :
(SKTU)
(SKTM)
TAHUN 2020
No Nama Program Nama Kegiatan
Penyediaan rapat-rapat,
konsultasi, dan koordinasi
Penyediaan jasa, bahan,
Program Pelayanan
1 peralatan dan perlengkapan
Administrasi Perkantoran
perkantoran
Penyediaan jasa penunjang
kinerja SKPD
2 Program Pemenuhan, Pengadaan Sarana dan
Peningkatan Prasarana Perkantoran
Sarana/Prasarana Kerja Pemeliharaan Sarana dan
dan Kualitas Sumber Daya Prasarana Perkantoran
103
Kecamatan
pembangunan Kecamatan
Fasilitasi Pengembangan
Sarana Promosi dan Hasil
Program Pemberdayaan
9 Produksi
Masyarakat
Pemberian Stimulan
Pembangunan Desa
Total
9 20
Total Anggaran
Rp.525.924.350
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sudah sesuai dengan tujuan dan tepat
dari keberhasilan kebijakan pemekaran, oleh karena itu dalam hasil penelitian
dampak pada penelitian ini, penulis menggunakan salah satu teori yang
104
105
sudah baik dari yang sebelumnya maka masyarakat akan merasa puas
105
106
lebih dekat namun ada beberapa desa yang masih memiliki kondisi
jalan yang rusak dan belum beraspal. Ada dua desa yang jalannya
dan Desa Tanjung, meskipun sudah ada yang beraspal namun jalan
bahwa:
bahwa:
provider tertentu saja hal ini sesuai dengan yang disampaikan Ibu
kantor kecamatan tidak rapi dan sesuai. Berkaitan dengan hal itu,
cepat.
computer, kamera dan alat cetak sebagai alat bantu dalam proses
mendapatkan E-KTP.
memberikan arahan dan motivasi, hal ini yang juga diterapkan pada
mengatakan :
mereka.
SD, SMP, terus ada yang tua menjelang usianya, bisa bisa
saja komputer namun tidak mahir” (Hasil wawancara pada
09 Juli 2021).
c. Kedisiplinan Petugas/Aparatur
Kedisiplinan petugas dalam bekerja sangatlah penting dalam
akan menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu setiap petugas harus
mengatakan :
“Kalo dulu memang mereka pasti lebih dari jam 08.00 WITA
baru ada orang, kemudian kalau kesiangan atau jam-jam
13.00 WITA sudah sepi, padahal sebenarnya rumah aparatur
tidak begitu jauh dari Kantor Kecamatan. Namun kalau
sekarang sepertinya karena ada pengawasan mungkin
mereka sudah memperbaikinya. Kalau dulu di Kantor
Kecamatan Pelaihari sepertinya dulu tertib apalagi
sampingnya kantor bupati sehingga mereka merasa diawasi”
(Hasil wawancara pada 17 Juli 2021).
Disiplin merupakan modal awal yang harus dimiliki oleh
gangguan mata.
proses pelayanan.
yang baik.
tepat merupakan hal yang penting. Cepat dan tepat dapat diartikan
terlalu lama.
“Cepat saja sih, ngga sampai lebih satu hari sudah selesai,
karena memang saya hanya cuman mengurus
memperpanjang izin usaha saya sehingga hanya butuh
stempel dan tanda tangan dari pihak kecamatan, kemudian
dari pihak kecamatan juga sudah tau dan paham kalau saya
ingin memperpanjang izin usaha” (Hasil wawancara pada 17
Juli 2021).
selesai dengan cepat dan tepat waktu. Namun jika memang tidak
126
berupa cap dan juga tanda tangan sah dari camat. Hal ini sesuai
layanan mengatakan :
Mendirikan Bangunan).
semua itu telah diberikan maka akan terjalin hubungan yang baik antara
petugas pelayanan.
bagi setiap petugas pelayanan karena hal ini bertujuan agar para
antrian yang tidak begitu panjang membuat jauh dari masalah ini.
dari Ernest R Alexander dan Zeithaml dkk. Penilaian dampak yang digunakan
Alat bantu pelayanan yang digunakan juga sudah mencukupi hanya saja
ada beberapa peralatan yang kurang seperti alat cetak/ printer. Selain
dilakukannya pemekaran.
belit.
jelas.
Seperti belum semua petugas ahli dalam menggunakan alat bantu dalam
sesuai dengan teori yang ada. Hanya saja perlunya sedikit perbaiakan
benar kepada setiap bentuk pelayanan. Dengan begitu hal ini akan
tidak perlu menunggu terlalu lama. Ketersediaan kotak saran dan nomer
bahwa segala bentuk urusan pelayanan yang dilakukan akan tuntas dan
proses pelayanan.
selesai dengan cepat dan tepat waktu. Namun jika memang pelayanan
stempel dan tanda tangan dari pihak kecamatan disetiap surat membuat
diskriminatif.
merasa bahwa dirinya telah diperhatikan dan akan muncul rasa nyaman
(dalam Aminudin, 2007) yaitu Before and After Comparisons dengan lima
140
141
waktu. Selain itu keberadaan stempel dan tanda tangan dari pihak
Bajuin sudah cukup baik dan sesuai dengan teori yang ada.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan
pada ruang tunggu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan
yang lebih terampil juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah
tersebut. Selain itu perlunya banner atau spanduk yang besar berisikan
diperbaiki yaitu
DAFTAR PUSTAKA
Barata, Atep Adya. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima Teori dan Praktik.
Jakarta: Yudhistira.
145
146
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Laut. 2021. Statistik Daerah Kabupaten
Tanah Laut 2021. Tanah Laut: CV. Karya Bintang Musim.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Laut. 2021. Bajuin Dalam Angka 2021.
Tanah Laut: CV. Karya Bintang Musim.
Peraturan-peraturan :
148
Lampiran 2 : Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Masyarakat
A. Identitas Responden
Nama Informan :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
Tanggal Wawancara :
B. Daftar Pertanyaan
a. Tangibles (Berwujud)
pemekaran ?
b. Reliability (kehandalan)
pemekaran ?
c. Responsiveness (tanggapan)
d. Assurance (jaminan)
dengan peraturan ?
e. Empathy (empati)
pemekaran ?
pemekaran ?
3. Apakah Petugas di kantor kecamatan sekarang melayani dengan tidak
pemekaran ?
PEDOMAN WAWANCARA
A. Identitas Responden
Usia : 47
B. Daftar Pertanyaan
a. Tangibles (Berwujud)
Kecamatan Bajuin ?
b. Reliability (kehandalan)
sanksi ?
pelayanan ?
sama ?
c. Responsiveness (tanggapan)
e. Empathy (empati)
A. Identitas Responden
Usia : 52
B. Daftar Pertanyaan
a. Tangibles (Berwujud)
Kecamatan Bajuin ?
Kecamatan Bajuin ?
5. Bagaimana komunikasi dan transfer data Kantor Kecamatan Bajuin
internet tersebut ?
b. Reliability (kehandalan)
c. Responsiveness (tanggapan)
d. Assurance (jaminan)
1. Dari jam berapa waktu pelayanan Kantor Kecamatan Bajuin bisa
didapatkan ?
e. Empathy (empati)