Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

ANALISIS KINERJA PEGAWAI KANTOR DESA DALAM


MEMBERIKAN PELAYANAN ADMINISTRASI DI KANTOR DESA
PASRUJAMBE

Ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat nenperoleh gelar Diploma II (A.Ma)
program studi Administrasi Perkantoran

DISUSUN OLEH:

SHAHRUL RHOMADHON
NIM : 20211330007

PROGRAM DIPLOMA II
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN (TERINTEGRASI)
AKADEMI KOMUNITAS TEKNOLOGI SYARIFUDDIN
LUMAJANG -2023

i
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS KINERJA PEGAWAI KANTOR DESA DALAM


MEMBERIKAN PELAYANAN ADMINISTRASI DI KANTOR DESA
PASRUJAMBE

SHAHRUL RHOMADHON
NIM : 20211330007

DOSEN PEMBIMBING

M. Syaifur Rijal, M.E


NIY :

PROGRAM DIPLOMA II
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN (TERINTEGRASI)
AKADEMI KOMUNITAS TEKNOLOGI SYARIFUDDIN
LUMAJANG-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena dengan ridho-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Sholawat serta
salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Terima kasih sebesar-besarnya disampaikan kepada semua pihak yang
membantu hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini, terutama kepada:
1. Drs. H. Satuyar Mufid, MA. Selaku Direktur Administrasi Perkantoran
Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
2. H. Mohammad Masyhuri, MA. Selaku Wakil Direktur 1 Administrasi
Perkantoran Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
3. Haidah Idris, M.Th.I Selaku Wakil Direktur II Administrasi Perkantoran
Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
4. Dr. H. Mohammad Darwis, MPd.I Selaku Wakil Direktur III Administrasi
Perkantoran Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
5. Moch Mahsun, S.Kom, MT. Selaku Ketua Program Studi Administrasi
Perkantoran Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
6. M. Syaiful Rijal, M.E Selaku Dosen Pembimbing yang telah ikhlas
meluangkan waktunya untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga karya tulis ini dapat selesai. Tidak lupa, penulis minta kritik dan
saran jika terdapat kekurangan didalam karya tulis ini.
Penulis berharap mudah-mudahan laporan ini memberikan manfaat bagi
berbagai pihak yang berkepentingan.

Lumajang, 30 Januari 2023

SHAHRUL RHOMADHON
ABSTRAK

Shahrul Rhomadhon, 2023. Analisis Kinerja Pegawai Kantor Desa Dalam


Memberikan Pelayanan Administrasi Di Kantor Desa Pasrujambe. Tugas Akhir
Jurusan Administrasi Perkantoran Terintegrasi Akademi Komunitas Teknologi
Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Dosen Pembimbing M. Syaifur Rijal, M.E.

Kata Kunci: Kinerja, Pegawai Kantor Desa dan Pelayanan Administrasi

Fokus penelitian ini adalah bagaimna kinerja pegawai kantor Desa


Pasrujambe dalam memberikan pelayanan administrasi ? Sesuai permasalahan di
atasa tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kinerja
pegawai dalam memberikan pelayanan administrasi di kantor Desa Pasrujambe
dan diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi saran bagi Kantor Desa
Pasrujambe dalam upaya peningkatan kualitas kinerja pegawai kecamatan yang
tanggap, serta memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
A. Judul Penelitian
Analisis Kinerja Pegawai Kantor Desa Dalam Memberikan Pelayanan
Administrasi Di Kantor Desa Pasrujambe
B. Latar Belakang
Pelayanan Administrasi di Indonesia masih menjadi masalah yang perlu
mendapatkan perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Harus diakui
bahwa dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan perubahan dalam
pemerintah, maka pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat
harus terus diperbarui baik dari segi paradigma maupun bentuk pelayanan.
Pelayanan administrasi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan
pemerintah daerah untuk menyelenggarakan kegiatan untuk kepentingan
publik atau masyarakat. Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
akan terpenuhi jika pelayanan yang diberikan pegawai memenuhi harapan
masyarakat saat ini.
Untuk menyediakan kekuatan dalam membuat kebijakan,fungsi
manajemen dan penerapan etika sangat diperlukan bagi para penyeleggara.
Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi dan organisasi yang dituangkan
melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan
diukur jika individu atau sekelompok karyawan atau pegawai telah
mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan
oleh organisasi. Kinerja juga dapat dikatakan produk dari melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan, jabatan, atau peranan dalam
organisasi dengan penuh rasa tanggungjawab, dedikasi dan loylitas yang
maksimum. Kerja yang dimaksud dalam penelitiaan ini yaitu segala daya
dan upaya yang dilakukan pegawai dalam memberikan pelayanan
administrasi terhadap masyarakat. Kinerja yang diharapkan ini tercermin
pada tiga aspek yaitu, (a) aspek kognitif yaitu pemahaman pegawai tentang
sistem pelayanan administrasi kepada masyarakat, (b) aspek efektif yaitu
kinerja aparat pegawai dalam pelayanan, yaitu upaya yang dilakukan oleh
pegawai untuk menerima dan menciptakan hubungan interpersonal yang
harmonis dengan masyarakat, (c) aspek kinerja, yaitu segala apa yang
dilakukan oleh pegawai dalam menggunakan fisik dalam bertindak sehingga
dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Berkaitan dengan ketentuan tersebut, hal ini mengisyaratkan bahwa
dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga desa, perlu dibina oleh
perangkat desa untuk membangun masyarakat, dan memajukan desa,
bersamaan dengan pertumbuhan masyarakat desa yang telah berkembang
dengan berbagai kegiatan yang semakin memerlukan aparatur pemerintah
yang profesional.
Seiring dengan perkembangan masyarakat, masyarakat memerlukan
pelayanan yang lebih kompleks dan pelayanan yang lebih efisien, cepat,
dan akurat dari sebelumnya. Aparatur yang berada di tengah-tengah
masyarakat harus sanggup memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, aparatur ialah
subsistem penyelenggaraan pemerintahan yang mempunyai kewenangan
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri secara efektif sesuai
dengan perkembangan pemerintahan. Kinerja optimal yang dihasilkan oleh
pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat desa
akan sangat bergantung pula pada hasil kerja dari aparatur pemerintahan
desa dalam memahami dan melaksanakan tugas dan peran dari tiap-tiap
aparatur pemerintahan desa.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, yakni Pelayanan Publik adalah suatu kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan Publik (public service) ialah
salah satu cabang yang cukup aktual dalam kajian birokrasi. Pelayanan
Publik sebagai ujung tombak hubungan antara masyarakat dan pemerintah.
Kecenderungan ini terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai
pihak “melayani” bukan yang dilayani.
Hal ini berdampak negatif terhadap perkembangan kualitas pelayanan.
Artinya, upaya peningkatan pelayanan seringkali terabaikan, kurangnya
perkembangan inovasi pelayanan dan kurangnya motivasi dari pemerintah
daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Setelah reformasi Indonesia,
tuntutan untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintah semakin
meningkat, peran aparatur pemerintah sebagai pelayan publik menjadi fokus
utama masyarakat, pergeseran paradigma aparatur yang dulunya ialah
seorang penguasa menjadi seorang pelayan masyarakat.
Kantor Desa Pasrujambe dalam pelayanan administrasi, bahwasannya
peneliti menemukan pelayanan administrasi yang diberikan oleh pegawai
kantor desa pasrujambe untuk masyarakat kurang terpenuhi. Dilihat dari
pelaksanaannya masih terdapat beberapa masyarakat merasa bahwa kinerja
pegawai kantor desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe dalam memberikan
pelayanan administrasi kurang sesuai dengan keinginan dan harapan
masyarakat. Menunjukkan bahwa suasana hubungan sesama pegawai dan
suasana keakraban masih belum tercermin belum baik, demikian pula respon
dan sikap saling menghargai terhadap masyarakat belum tercipta dengan baik
dalam memberikan pelayanan, tingkat kinerja pegawai di kantor Desa
Pasrujambe masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa factor antara
lain, yaitu Penguasaan penggunaan alat digunakan untuk membantu
kelancaran pelaksanaan tugas yang nampak masih kurang, beban tugas yang
tidak merata bagi setiap pegawai. Keadaan ini berakibat buruk terhadap tugas
dan tanggung jawab pegawai baik sebagai aparat aparatur negara dan
pelayanan bagi masyarakat, administrator dan kurang berjalan dengan lancar.
Kinerja pegawai dalam mengatasi dan memecahkan segala permasalahan
yang dihadapi dalam melaksanakan tugas pokok belum profesional, sehingga
timbul keluhan dari beberapa masyarakat karena permintaan mereka yang
sering tidak diselesaikan tepat waktu. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti
tertarik untuk mengkaji secara lebih mendalam melalui suatu penelitian
ilmiah. Oleh karena itu dalam rangka penulisan Tugas Akhir, peneliti tertarik
mengangkat judul penelitian “Analisis Kinerja Pegawai Kantor Desa Dalam
Memberikan Pelayanan Administrasi Di Kantor Desa Pasrujambe”.

C. Identifikasi dan Batasan Masalah


Pemaparan di atas terdapat beberapa indikasi yang melatar belakangi
adanya analisis kinerja pegawai kantor desa dalam memberikan pelayanan
administrasi di kantor Desa Pasrujambe sehingga Identifikasi masalah dalam
penelitian proposal skripsi ini antara lain:
1.
D. Fokus Penelitian
1. Bagaimana kualitas pelayanan administrasi di kantor Desa Pasrujambe ?
2. Bagaimana kinerja pegawai di kantor desa Pasrujambe ?
3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
pengelolaan administrasi ?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan Kualitas Pelaksanaan pelayanan administrasi di
kantor Desa Pasrujambe
2. Untuk Mendeskripsikan Pengaruh Pelayanan Administrasi dengan Kinerja
Pegawai di kantor desa Pasrujambe
3. Untuk Mendeskripsikan aspek faktor pendukung dan penghambat dalam
pelaksanaan pengelolaan administrasi kependudukan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi pengembangan ilmu pelayanan administrasi pada
umumnya, khususnya untuk Program Studi Administrasi Perkantoran di
Kampus Akademi komunitas Teknologi Syarifudin Lumajang dan
diharapkan dapat berguna bagi perkembangan kajian ilmu pengetahuan
tentang administrasi perkantoran, serta menjadi rujukan penelitian
berikutnya tentang kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan
administrasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis
Sebagai bahan kajian ilmiah dari teori-teori yang pernah didapat dan
mengaplikasikan secara empiris dengan harapan dapat bermanfaat
dalam memberikan pelayanan administrasi kepada public/masyarakat.
b. Bagi Instansi/Kantor Desa Pasrujambe
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa saran-saran
yang positif atau gagasan dari penulis yang mungkin dapat
bermanfaat bagi pengembangan kinerja pegawai kantor desa dalam
pelayanan administrasi, lebih khususnya administrasi kependudukan.
c. Bagi pembaca
Selain beberapa manfaat di atas penelitian ini juga bermanfaat bagi
pembaca, yaitu bisa di jadikan sebagai refrensi dalam melakukan
penelitian lanjutan mengenai kinerja pegawai kantor desa dalam
memberikan pelayanan administrasi. Selain itu juga dapat
memberikan motivasi dan gambaran umum kepada pembaca dalam
menentukan topik penelitian.

G. Definisi Konsep
Untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang judul ini yakni “Analisis
Kinerja Pegawai Kantor Desa Dalam Memberikan Pelayanan Administrasi Di
Kantor Desa Pasrujambe” maka perlu didefinisikan istilah-istilah dalam
judul penelitian tersebut, yaitu:
1. Kinerja Pegawai
Menurut H Malayu (2007) kinerja pegawai merupakan suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya berdasarkan atas kecakapan pengalaman dan
kesungguhan serta waktu. Jadi kinerja pegawai di sini adalah buah hasil
dari kerja pegawai kantor desa dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang
berdasarkan skill dan pengalaman.

2. Pelayanan Administrasi
Pelayanan publik berdasarkan Kepmenpan Nomor 63 Tahun 2003
adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
layanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan
maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jadi
pelayana administrasi merupakan suatu usaha untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan administrasi, baik itu
administrasi kependudukan, administrasi umum, administrasi pertnahan
atau sdministrasi yang lainnya.

H. Kajian Teori
1. Kajian Terdahulu
Untuk penelitian terdahulu ini sangat penting karena guna mengetahui
bagaimana metode penelitian dan hasil-hasil peneleitian yang dilakukan
dan penelitian terdahulu digunakan sebagai tolak ukur peneliti untuk
menulis dan menganalisis suatu penelitian, dibawah ini akan diuraikan
beberapa penelitian terdahulu yang dianggap relevan :
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
PENELITAN
NO PERSAMAAN PERBEDAAN ORISINALITAS
TERDAHULU
1. Islamiyah, N. Pada penelitian
(2021). ANALISIS yang dilakukan
KINERJA PEGAWAI oleh Nur Islamiyah
KANTOR DESA
DALAM
MEMBERIKAN
PELAYANAN
ADMINISTRASI
KEPADA
MASYARAKAT DI
DESA MAKMUR
MULIA KECAMATAN
SATUI KABUPATEN
TANAH BUMBU
TAHUN 2021 (Doctoral
dissertation, Universitas
Islam Kalimantan
MAB).

2. Kajian Teori
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kotler menjelaskan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu
proses kerja dalam meningkatkan dan mempertahankan perbaikan mutu
secara berkelanjutan dari proses produksi, sampai pelayanan yang
dihasilkan perusahaan (Panjaitan & Yuliati, 2016). Kualitas layanan
dapat memotivasi pelanggan untuk berkomitmen kepada produk dan
layanan tertentu yang untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Sedangkan menurut Lovelock-Wright yang diterjemahkan oleh
(Tjiptono, 2011). “Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan
produk maupun jasa yang diharapkan atas tingkat keunggulan tersebut
untuk memenuhi keinginan konsumen.” Jasa akan diterima oleh
konsumen apabila sesuai dengan yang diharapkan. Menurut (Tjiptono,
2011) menjelaskan bahwa Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan
kebutuhan konsumen baik dari produk maupun jasa serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen”. Berdasarkan
definisi para ahli diatas, bahwa kualitas pelayanan yaitu pemenuhan
kebutuhan konsumen berdasarkan tingkat keunggulan dari produk dan
jasa yang sesuai dengan harapan sehingga dapat memenuhi keinginan
para konsumen.

b. Pengertian Administrasi
Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua):
Administrasi berasal dari bahasa Belanda, "Administratie" yang
merupakan pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai
kegiatan ata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan,
dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut: Clerical
works (EX. Soedjadi, 1989). Prajudi Atmosudirio (1980), tatausaha
pada hakikatnya merupakan pekerjaan pengendalian (the handling)
informasi. J. Wajong (1962), kegiatan administrasi meliputi pekerjaan
tatausaha yang bersifat mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam
organisasi untuk menjadi bahan keterangan bagi pimpinan.
Reksohadiprawiro (1984), administrasi berarti tatausaha yang
mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis serta penentuan
fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperolch pandangan yang
menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta
lainnya.
Administrasi secara sempit diatas dapat dirangkumkan dalam tiga
kelompok, yaitu:
1) Korespondensi atau surat-menyurat yaitu, rangkaian aktivitas yang
berkenaan dengan pengriman informasi secara tertulis mulai dari
penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman informasi hingga
sampai kepada pihak yang dituju.
2) Ekspedisi, yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang dikirim
atau diterima.
3) Pengarsipan, yaitu proses pengaturan dan penyimpanan informasi
secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat
ditemukan setiap diperlukan
Administrasi secara luas, berasal dari bahasa Inggris
"Administration", yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih
berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang
telah ditentukan (S.P. Siagian, 1973).
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja
sama mencapai tujuan tertentu. (The Liang Gie, 1980).
Sejalan dengan pendapat (S.P. Siagian, 1980) Administrasi adalah
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama
demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Administrasi (lat. Administrare), meliputi segala proses
pelaksanaan tindakan kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan. (Ensiklopedia Indonesia, 1980)
Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif.
yang mempunyai tingkat rasionalitas tinggi. (Dwight Waldo, 1971)
Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas
pencapaian tujuan secara efesien ngan dan melalui orang lain. (Stephen
P. Robins 1083).
c. Pengertian Kinerja Pegawai
Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode
tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target
atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama. Kinerja pegawai tidak hanya sekedar informasi
untuk dapat dilakukannya promosi atau penetapan gaji bagi perusahaan.
Akan tetapi bagaimana perusahaan dapat memotivasi pegawai dan
mengembangkan satu rencana untuk memperbaiki kemerosotan kinerja
dapat dihindari.
Munandar, (2011) penilaian kinerja adalah proses penilaian ciri-ciri
kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja seseorang tenaga kerja atau
karyawan (pekerja dan manajer), yang dianggap menunjang unjuk
kerjanya, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan terhadap bidang
ketenaga kerjaan.
Marwansyah & Mukaram, (2003) “Penilaian kinerja (performance
appraisal) adalah sistem formal untuk memeriksa atau mengkaji dan
mengevaluasi kinerja seseorang atau kelompok”. Kinerja atau
performance adalah hasil kerja yang dapat dcapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif
maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung
jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral maupun etika (Moeheriono, 2012).
Mangkunegara, (2012) indikator kinerja merupakan suatu yang
akan dihitung dan diukur. Adapun indikator kinerja sebagai berikut, 1)
Kualitas kerja: kemampuan menghasilkan sesuai dengan kualitas
standar yang ditetapkan perusahaan. 2) Kuantitas kerja: kemampuan
menghasilkan sesuai dengan jumlah standar yang ditetapkan
perusahaan. 3) Keandalan kerja: terdiri dari pelaksanaan dalam
mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dalam melaksanakan
pekerjaan. 4) Sikap: pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau
peristiwa.
Hadari, (2013) untuk mengukur kinerja karyawan dapat digunakan
beberapa kriteria kinerja, antara lain adalah, 1) Kualitas (Quality)
merupakan tingkatan di mana proses atau hasil dari penyelesaian suatu
kegiatan mendekati sempurna. 2) Kuantitas (Quantity) merupakan
produksi yang dihasilkan dapat ditunjukkan dalam satuan mata uang,
jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatanyang diselesaikan. 3) Ketepatan
waktu (Timeliness) merupakan di mana kegiatan tersebut dapat
diselesaikan, atau suatu hasil produksi dapat dicapai, pada permulaan
waktu yang ditetapkan bersamaan koordinasi dengan hasil produk yang
lain dan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan
lain. 4)Efektivitas biaya ( Cost effectiveness) merupakan tingkatan di
mana sumber daya organisasi, seperti manusia, keuangan, teknologi,
bahan baku dapat dimaksimalkan dalam arti untuk memperoleh
keuntungan yang paling tinggi atau mengurangi kerugian yang timbul
dari setiap unit atau contoh penggunaan dari suatu sumber daya yang
ada. 5) Hubungan antar perseorangan (interpersonal impact) merupakan
tingkatan di mana seorang karyawan mampu untuk mengembangkan
perasaan saling menghargai, niat baik dan kerjasama antara karyawan
yang satu dengan karyawan yang lain dan juga pada bawahan.
d. Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan administrasi
Selain faktor penghambat tentunya terdapat faktor pendukung
diantaranya yaitu berupa semangat yang diberikan pegawai satu sama
lain, berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna
layanan yang membutuhkan pelayanan. Faktor yang mendorong
terwujudnya pelaksanaan yang berkualitas di kantor Desa Pasrujambe
adalah penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas sesuai
dengan hati nurani,serta ketanggapan pegawai kantor Desa Pasrujambe
dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, Kesadaran disini
maksudnya bahwa pegawai pelayanan mempunyai suatu tanggung
jawab melayani pengguna layanan. Dan ketanggapan disini maksudnya
bahwa pegawai kantor Desa Pasrujambe bersedia melayani dengan
senang hati dan juga berusaha memberikan pelayanan sebaik dan
secepat mungkin. Faktor pendukung lain adalah dengan adanya fasilitas
yang membantu pegawai dalam melaksanakan tugasnya melayani
pengguna layanan yaitu berupa alat bantu komputer dan perangkatnya
serta adanya sambungan internet sehingga proses pelayanan dapat
berjalan dengan lancar.

3. Kerangka Berfikir
4.
I. Metode Penelitian
1. Pendekatan Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Unit Analisis
4. Sumber Data
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Analisi Data
7. Keabsahan Data
J. Tahap Penelitian
K. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai