Ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat nenperoleh gelar Diploma II (A.Ma)
program studi Administrasi Perkantoran
DISUSUN OLEH:
SHAHRUL RHOMADHON
NIM : 20211330007
PROGRAM DIPLOMA II
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN (TERINTEGRASI)
AKADEMI KOMUNITAS TEKNOLOGI SYARIFUDDIN
LUMAJANG -2023
i
LEMBAR PERSETUJUAN
SHAHRUL RHOMADHON
NIM : 20211330007
DOSEN PEMBIMBING
PROGRAM DIPLOMA II
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN (TERINTEGRASI)
AKADEMI KOMUNITAS TEKNOLOGI SYARIFUDDIN
LUMAJANG-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena dengan ridho-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Sholawat serta
salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Terima kasih sebesar-besarnya disampaikan kepada semua pihak yang
membantu hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini, terutama kepada:
1. Drs. H. Satuyar Mufid, MA. Selaku Direktur Administrasi Perkantoran
Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
2. H. Mohammad Masyhuri, MA. Selaku Wakil Direktur 1 Administrasi
Perkantoran Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
3. Haidah Idris, M.Th.I Selaku Wakil Direktur II Administrasi Perkantoran
Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
4. Dr. H. Mohammad Darwis, MPd.I Selaku Wakil Direktur III Administrasi
Perkantoran Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
5. Moch Mahsun, S.Kom, MT. Selaku Ketua Program Studi Administrasi
Perkantoran Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin (AKTS)
6. M. Syaiful Rijal, M.E Selaku Dosen Pembimbing yang telah ikhlas
meluangkan waktunya untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga karya tulis ini dapat selesai. Tidak lupa, penulis minta kritik dan
saran jika terdapat kekurangan didalam karya tulis ini.
Penulis berharap mudah-mudahan laporan ini memberikan manfaat bagi
berbagai pihak yang berkepentingan.
SHAHRUL RHOMADHON
ABSTRAK
G. Definisi Konsep
Untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang judul ini yakni “Analisis
Kinerja Pegawai Kantor Desa Dalam Memberikan Pelayanan Administrasi Di
Kantor Desa Pasrujambe” maka perlu didefinisikan istilah-istilah dalam
judul penelitian tersebut, yaitu:
1. Kinerja Pegawai
Menurut H Malayu (2007) kinerja pegawai merupakan suatu hasil
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya berdasarkan atas kecakapan pengalaman dan
kesungguhan serta waktu. Jadi kinerja pegawai di sini adalah buah hasil
dari kerja pegawai kantor desa dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang
berdasarkan skill dan pengalaman.
2. Pelayanan Administrasi
Pelayanan publik berdasarkan Kepmenpan Nomor 63 Tahun 2003
adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
layanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima layanan
maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jadi
pelayana administrasi merupakan suatu usaha untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan administrasi, baik itu
administrasi kependudukan, administrasi umum, administrasi pertnahan
atau sdministrasi yang lainnya.
H. Kajian Teori
1. Kajian Terdahulu
Untuk penelitian terdahulu ini sangat penting karena guna mengetahui
bagaimana metode penelitian dan hasil-hasil peneleitian yang dilakukan
dan penelitian terdahulu digunakan sebagai tolak ukur peneliti untuk
menulis dan menganalisis suatu penelitian, dibawah ini akan diuraikan
beberapa penelitian terdahulu yang dianggap relevan :
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
PENELITAN
NO PERSAMAAN PERBEDAAN ORISINALITAS
TERDAHULU
1. Islamiyah, N. Pada penelitian
(2021). ANALISIS yang dilakukan
KINERJA PEGAWAI oleh Nur Islamiyah
KANTOR DESA
DALAM
MEMBERIKAN
PELAYANAN
ADMINISTRASI
KEPADA
MASYARAKAT DI
DESA MAKMUR
MULIA KECAMATAN
SATUI KABUPATEN
TANAH BUMBU
TAHUN 2021 (Doctoral
dissertation, Universitas
Islam Kalimantan
MAB).
2. Kajian Teori
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kotler menjelaskan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu
proses kerja dalam meningkatkan dan mempertahankan perbaikan mutu
secara berkelanjutan dari proses produksi, sampai pelayanan yang
dihasilkan perusahaan (Panjaitan & Yuliati, 2016). Kualitas layanan
dapat memotivasi pelanggan untuk berkomitmen kepada produk dan
layanan tertentu yang untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Sedangkan menurut Lovelock-Wright yang diterjemahkan oleh
(Tjiptono, 2011). “Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan
produk maupun jasa yang diharapkan atas tingkat keunggulan tersebut
untuk memenuhi keinginan konsumen.” Jasa akan diterima oleh
konsumen apabila sesuai dengan yang diharapkan. Menurut (Tjiptono,
2011) menjelaskan bahwa Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan
kebutuhan konsumen baik dari produk maupun jasa serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen”. Berdasarkan
definisi para ahli diatas, bahwa kualitas pelayanan yaitu pemenuhan
kebutuhan konsumen berdasarkan tingkat keunggulan dari produk dan
jasa yang sesuai dengan harapan sehingga dapat memenuhi keinginan
para konsumen.
b. Pengertian Administrasi
Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua):
Administrasi berasal dari bahasa Belanda, "Administratie" yang
merupakan pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai
kegiatan ata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan,
dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut: Clerical
works (EX. Soedjadi, 1989). Prajudi Atmosudirio (1980), tatausaha
pada hakikatnya merupakan pekerjaan pengendalian (the handling)
informasi. J. Wajong (1962), kegiatan administrasi meliputi pekerjaan
tatausaha yang bersifat mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam
organisasi untuk menjadi bahan keterangan bagi pimpinan.
Reksohadiprawiro (1984), administrasi berarti tatausaha yang
mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis serta penentuan
fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperolch pandangan yang
menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta
lainnya.
Administrasi secara sempit diatas dapat dirangkumkan dalam tiga
kelompok, yaitu:
1) Korespondensi atau surat-menyurat yaitu, rangkaian aktivitas yang
berkenaan dengan pengriman informasi secara tertulis mulai dari
penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman informasi hingga
sampai kepada pihak yang dituju.
2) Ekspedisi, yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang dikirim
atau diterima.
3) Pengarsipan, yaitu proses pengaturan dan penyimpanan informasi
secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat
ditemukan setiap diperlukan
Administrasi secara luas, berasal dari bahasa Inggris
"Administration", yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih
berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang
telah ditentukan (S.P. Siagian, 1973).
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja
sama mencapai tujuan tertentu. (The Liang Gie, 1980).
Sejalan dengan pendapat (S.P. Siagian, 1980) Administrasi adalah
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama
demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Administrasi (lat. Administrare), meliputi segala proses
pelaksanaan tindakan kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan. (Ensiklopedia Indonesia, 1980)
Administrasi adalah suatu daya upaya manusia yang kooperatif.
yang mempunyai tingkat rasionalitas tinggi. (Dwight Waldo, 1971)
Administrasi adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas
pencapaian tujuan secara efesien ngan dan melalui orang lain. (Stephen
P. Robins 1083).
c. Pengertian Kinerja Pegawai
Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode
tertentu didalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target
atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama. Kinerja pegawai tidak hanya sekedar informasi
untuk dapat dilakukannya promosi atau penetapan gaji bagi perusahaan.
Akan tetapi bagaimana perusahaan dapat memotivasi pegawai dan
mengembangkan satu rencana untuk memperbaiki kemerosotan kinerja
dapat dihindari.
Munandar, (2011) penilaian kinerja adalah proses penilaian ciri-ciri
kepribadian, perilaku kerja, dan hasil kerja seseorang tenaga kerja atau
karyawan (pekerja dan manajer), yang dianggap menunjang unjuk
kerjanya, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan terhadap bidang
ketenaga kerjaan.
Marwansyah & Mukaram, (2003) “Penilaian kinerja (performance
appraisal) adalah sistem formal untuk memeriksa atau mengkaji dan
mengevaluasi kinerja seseorang atau kelompok”. Kinerja atau
performance adalah hasil kerja yang dapat dcapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif
maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung
jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral maupun etika (Moeheriono, 2012).
Mangkunegara, (2012) indikator kinerja merupakan suatu yang
akan dihitung dan diukur. Adapun indikator kinerja sebagai berikut, 1)
Kualitas kerja: kemampuan menghasilkan sesuai dengan kualitas
standar yang ditetapkan perusahaan. 2) Kuantitas kerja: kemampuan
menghasilkan sesuai dengan jumlah standar yang ditetapkan
perusahaan. 3) Keandalan kerja: terdiri dari pelaksanaan dalam
mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dalam melaksanakan
pekerjaan. 4) Sikap: pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau
peristiwa.
Hadari, (2013) untuk mengukur kinerja karyawan dapat digunakan
beberapa kriteria kinerja, antara lain adalah, 1) Kualitas (Quality)
merupakan tingkatan di mana proses atau hasil dari penyelesaian suatu
kegiatan mendekati sempurna. 2) Kuantitas (Quantity) merupakan
produksi yang dihasilkan dapat ditunjukkan dalam satuan mata uang,
jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatanyang diselesaikan. 3) Ketepatan
waktu (Timeliness) merupakan di mana kegiatan tersebut dapat
diselesaikan, atau suatu hasil produksi dapat dicapai, pada permulaan
waktu yang ditetapkan bersamaan koordinasi dengan hasil produk yang
lain dan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan
lain. 4)Efektivitas biaya ( Cost effectiveness) merupakan tingkatan di
mana sumber daya organisasi, seperti manusia, keuangan, teknologi,
bahan baku dapat dimaksimalkan dalam arti untuk memperoleh
keuntungan yang paling tinggi atau mengurangi kerugian yang timbul
dari setiap unit atau contoh penggunaan dari suatu sumber daya yang
ada. 5) Hubungan antar perseorangan (interpersonal impact) merupakan
tingkatan di mana seorang karyawan mampu untuk mengembangkan
perasaan saling menghargai, niat baik dan kerjasama antara karyawan
yang satu dengan karyawan yang lain dan juga pada bawahan.
d. Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan administrasi
Selain faktor penghambat tentunya terdapat faktor pendukung
diantaranya yaitu berupa semangat yang diberikan pegawai satu sama
lain, berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna
layanan yang membutuhkan pelayanan. Faktor yang mendorong
terwujudnya pelaksanaan yang berkualitas di kantor Desa Pasrujambe
adalah penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas sesuai
dengan hati nurani,serta ketanggapan pegawai kantor Desa Pasrujambe
dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, Kesadaran disini
maksudnya bahwa pegawai pelayanan mempunyai suatu tanggung
jawab melayani pengguna layanan. Dan ketanggapan disini maksudnya
bahwa pegawai kantor Desa Pasrujambe bersedia melayani dengan
senang hati dan juga berusaha memberikan pelayanan sebaik dan
secepat mungkin. Faktor pendukung lain adalah dengan adanya fasilitas
yang membantu pegawai dalam melaksanakan tugasnya melayani
pengguna layanan yaitu berupa alat bantu komputer dan perangkatnya
serta adanya sambungan internet sehingga proses pelayanan dapat
berjalan dengan lancar.
3. Kerangka Berfikir
4.
I. Metode Penelitian
1. Pendekatan Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Unit Analisis
4. Sumber Data
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Analisi Data
7. Keabsahan Data
J. Tahap Penelitian
K. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN