Anda di halaman 1dari 11

NAMA : DIMAS RIZKI RZALDI

NPM : 4222200021

ANALISIS KINERJA PERANGKAT DESA DALAM


PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA
(Studi Pada Kantor Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal
Kabupaten Tasikmalaya)

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Desa secara etimologi memiliki asal kata dari bahasa Sansekerta, deca
yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perspektif geografis,
desa atau village diartikan sebagai “a groups of hauses or shops in a country area,
smaller than a town” (Irawati, 2021). Selanjutnya menurut Undang-undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa menyebutkan bahwa Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Maka dari itu pemerintah daerah diharapkan dapat mengelola sumber
daya manusia yang ada di setiap daerah demi tercapainya kesejahteraan
masyarakat.

Unsur dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yaitu kepala desa dan


perangkat desa. Dalam melakukan pembangunan, pembinaan serta pemberdayaan
masyarakat, perangkat desa harus dapat menjalankan tugasnya dengan baik karena
desa merupakan instansi pelayanan publik terdepan. Maka dari itu profesionalitas
perangkat desa sangat diperlukan yang mana melayani masyarakat dengan baik
akan menjadi suatu keharusan bagi perangkat desa.
Sebagai sumber daya manusia penyokong penyelenggaraan
pemerintahan desa, perangkat desa dituntut dapat memberikan kinerja yang baik
secara maksimal. Jika perangkat desa memiliki kinerja yang baik maka akan
memberikan dampak positif pada masyarakat, namun jika kinerja perangkat desa
buruk maka akan menghambat terwujudnya kesejahteraan masyarakat serta dapat
memberikan dampak buruk dimasyarakat. Tak ayal masih sering terdengar
masyarakat yang kurang puas dengan sistem penyelanggaraan desa karena kinerja
perangkat desa yang tidak maksimal ataupun kurangnya transparansi pemerintah
desa.

Keresahan dan keluhan masyarakat dalam pelayanan perangkat desa


biasanya paling sering terdengar, dimana langkah yang harusnya sederhanapun
menjadi sulit dan membingungkan masyarakat. Untuk itu perangkat desa harus
dapat menyesuaikan pelayanan pada setiap masyarakat dengan latar belakang
yang berbeda namun masih sesuai dengan prosedur kerja.

Rumusan Masalah

Bagaimanakah kinerja perangkat desa dalam melakukan


penyelenggaraan pemerintah desa?.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana kinerja perangkat desa dalam melakukan


penyelenggaraan pemerintah desa.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada


penyelenggaraan pemerintahan desa sehingga dapat meningkatkan pelayanan
publik.

KAJIAN TEORI

Penelitian Terdahulu

Jurnal 1
Analisis Kinerja Perangkat Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa: Studi Deskriptif di Desa Laut Dendang (Tabrani, Hasibuan, Girsang, &
Ivanna, 2023).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian


deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perangkat desa dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa di Desa Laut Dendang Percut Sei Tuan cukup
baik dimana Kinerjaproduktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas,
dan akuntabilitas perangkat desa dalam menyelenggarakan pemerintahan desa
baik.

Jurnal 2

Analisis Kualitas Kinerja Perangkat Desa Di Desa Sawah Kecamatan


Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2020 (Sahara, 2020).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian


ini yaitu perangkat desa sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik
terlihatdari semua indikator terpenuhi dan sesuai dengan yang telah ditentukan
terutama dalam memberikan pelayanan yang cukup cepat, kualitas kerja yang
baik, tepat waktu dalam mengerjakan dan melakukan tugasnya, merespon keluhan
yang diberikan masyarakat dengan baik dan bertanggung jawab dalam segala
sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang ada di masyarakat serta dapat
dipertanggungjawabkan.

Jurnal 3

Analisis Kinerja Aparatur Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


di Serumpun Pauh Kabupaten Kerinci (Gusmita, 2023)

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian


ini menunjukan bahwa kualitas layanan dari aparatur pemerintah Desa Serumpun
Pauh dalam memberikan pelayanan, dilihat dari aspek kesedehanaan, kecakapan
dan kehandalan petugas, keramahan, dan ekonomis sudah cukup baik, namun bila
dilihat dari aspek kejelasan dan kepastian pelayanan belum cukup baik, hal ini
dikarenakan belum ada kejelasan dan kepastian pelayanan mengenai waktu selesai
dari proses pengurusan surat-surat keterangan yang diurus oleh masyarakat.

Jurnal 4

Kinerja Aparatur Desa Sebagai Ujung Tombak Pelayanan Publik Di Desa


Keramat, Kabupaten Banjar (Malawat & Octaviani, 2020)

Pada penelitian ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil


penelitian ini menyimpulkan bahwa Kinerja Aparatur Desa sebagai Ujung
Tombak Pelayanan Publik di Desa Keramat, Kabupaten Banjar sudah cukup
optimal karena pemahaman atas tupoksi, kualitas, kuantitas, serta komitmen kerja
nya sudah cukup baik, meskipun kedisiplinan dalam ketepatan waktu Aparatur
Desa Keramat masih belum cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi.

Jurnal 5

Evaluasi Kinerja Aparatur Dalam Pelayanan Publik Di Desa Woerahi


Kecamatan Meluhu Kabupaten Konawe (Aminuddin, Suryani, & Andriatno,
2022).

Pada penelitian ini memakai pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari


penelitian ini menunjukan bahwa kinerja aparatur pemerintah Desa Woerahi
belum berjalan dengan baik. Komitmen kerja apparat Desa Woerahi dalam bekerja
masih rendah, hal ini membuat kedisiplinan aparat dalam pelaksanaan prinsip
pelayanan publik tidak berjalan dengan baik.

Jurnal 6

Analisis Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Alokasi


Dana Desa(Add) Di Desa Bulili Kecamatan Lore Selatan (Lamandasa &
Ntada, 2020).
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa berdasarkan PERMENDAGRI No. 113 tahun 2014 maka
dapat disimpulkan bahwa kinerja pemerintah desa dalam pengeloaan Alokasi
Dana Desa (ADD) sudah cukup baik.

Jurnal 7

Efektivitas Kinerja Aparatur Desa dalam Pelayanan Publik Kepada


Masyarakat di Desa Balongsari (Noviyanti, Atthahara, Adiarsa, & Priyanti,
2022).

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian


ini menunjukan bahwa Efektivitas Kinerja Aparatur Desa Balongsari sudah cukup
baik namun masih terdapat kendala pada ketepatan waktu dalam penyelesaian
pekerjaan.

Jurnal 8

Analisis Kinerja Aparatur Desa Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa Di


Kantor Desa Cinunuk (Setyawati & Muhammad, 2022).

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian


ini menunjukkan bahwa salah satu faktor penghambat kinerja pegawai di kantor
Desa Cinunuk adalah tidak semua pegawai memahami sistem aplikasi komputer.
Selanjutnya kurangnya disipin pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Adapun
upaya yang sudah dilakukan dalam menanggulangi hambatan tersebut adalah
meningkatkan komunikasi dan kerja sama serta memberikan sanksi kepada
pegawai yang tidak disiplin terhadap tugas.

Jurnal 9

Evaluasi Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Matang Danau Dalam


Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pada Masyarakat (Juang & Arma, 2023).
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa kinerja aparatur pemerintah Desa Matang Danau belum
berjalan dengan baik.

Jurnal 10

Penyelenggaraan Kinerja Aparatur Pemerintahan Desa Sebagai Pelayan


Publik Pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud (Gosal & Singkoh,
2017).

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Hasil


penelitian ini menunjukan bahwa Kinerja Aparatur Pemerintah Desa di Kabupaten
Talaud secara umum baik (80,29%), begitu pula dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh aparatur pemerintah desa secara umum sudah berkualitas
(79,39%), walaupun ada di beberapa desa yang masih dalam kategori cukup
berkualitas.

Landasan Teori

Konsep Kinerja

Menurut Mangkunegara kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata


Job Performance. Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik
kualitas maupun kuantitas yang dicapai pegawai/karyawanpersatuan periode
waktu (lazimnya per jam) dalam melaksanakan tugas kerja sesuai dengan
tanggung jawabnya (Khaeruman, et al., 2021). Selanjutnya menurut Byars kinerja
adalah hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan persepsi tugas. Kinerja
yang tinggi sebagai suatu langkah untuk menuju pada proses tercapainya tujuan
organisasi yang berkaitan (Huseno, 2016).

Terdapat banyak indikator yang dapat dipakai dalam melakukan


pengukuran kinerja. Menurut Robbins terdapat beberapa indikator yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja karyawan atau pegawai yaitu :
1. Kualitas Kerja
Kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan
dan persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan
merupakan ukuran dari kualitas kerja.
2. Kuantitas Kerja
Jumlah yang dinyatakan dalam unit dan siklus aktifitas yang diselesaikan
adalah jumlah yang dihasilkan yang dinyatakan dalam kuantitas.
3. Ketepatan Waktu
Menyelesaikan aktifitas dengan tepat waktu dan memaksimalkan waktu
yang ada dengan aktifitas lain.
4. Efektifitas
Menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya dengan
cara memaksimalkan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,
uang, bahan baku) yang ada.

5. Komitmen
Tingkat di mana seorang karyawan yang dapat menjalankan fungsi
kerjanya dan tanggung jawabnya terhadap instansi atau perusahaan disebut
dengan komitmen.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Metode kualitatif adalah metode dengan proses penelitian berdasarkan


persepsi pada suatu fenomena dengan pendekatannya datanya menghasilkan
analisis deskriptif berupa kalimat secara lisan dari objek penelitian. Penelitian
kualitatif harus didukung oleh pengetahuan yang luas dari peneliti, karena peneliti
mewawancarai secara langsung objek penelitian (Sahir, 2022). Metode kualitatif
deskriptif akan digunakan pada penelitian ini untuk dapat menjelaskan lebih
dalam terkait fenomena yang diteliti.
Populasi dan Sampel

Sugiyono menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri


atas obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Saat &
Mania, 2020). Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perangkat desa.

Menurut Sukardi Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang


dipilih untuk sumber data (Saat & Mania, 2020). Sampel pada penelitian ini
merupakan bagian dari populasi yang nantinya akan dipilih sesuai dengan teknik
sampling yang digunakan.

Teknik Sampling

Teknik sampling yang akan digunakan pada penelitian ini adalah


purposive sampling yang mana untuk mendapatkan sampel yang dirasa
memahami dan mengetahui terkait masalah yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data – data yang terkait


dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :

1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan secara
langsung di lokasi penelitian. Pada penelitian ini penulis akan melakukan
pengamatan di Desa yang penulis teliti.
2. Wawancara
Wawancara pada penelitian ini merupakan proses tanya jawab yang
bertujuan untuk mendapatkan data terkait dari infroman.
3. Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini dilakukan untuk memperkuat hasil
penelitian.
Teknik Analisis Data

Setalah data terkumpul tahap selanjutnya data harus di olah atau dianalisis
untuk bisa mendapatkan kesimpulan dari penelitian. Teknik analisis data pada
penelitian ini adalah :

1. Reduksi
Reduksi data ataupun merangkum informasi bersumber pada hal –hal yang
penting untuk dibahas atau diambil satu kesimpulan.
2. Penyajian Data
Tahap ini dilakukan dengan menyajikan sekumpulan informasi yang tertata
sehingga adanya penarikan kesimpulan, hal ini dilakukan dengan alasan
data-data yang diperoleh selama proses penelitian kualitatif biasanya
berbentuk naratif, sehingga memerlukan penyederhanaan tanpa
mengurangi
isinya.

3. Penarikan Simpulan
Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara membandingkan
kesesuaian pernyataan dari objek penelitian dengan makna yang
terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, M., Junaidy, & Malawat, S. H. (2023). Kinerja Aparatur Desa Dalam
Meningkatkan Pelayananadministrasi Di Desa Tumpung Ulung. UNISKA,
1-2.
Aminuddin, Suryani, & Andriatno, I. (2022). Evaluasi Kinerja Aparatur Dalam
Pelayanan Publik Di Desa Woerahi Kecamatan Meluhu Kabupaten
Konawe. Journal Publicuho, 2011-2026.
Gosal, T. A., & Singkoh, F. (2017). Penyelenggaraan Kinerja Aparatur
Pemerintahan Desa Sebagai Pelayan Publik Pada Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Talaud. EKSEKUTIF : Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, 1-
11.
Gusmita, E. (2023). Analisis Kinerja Aparatur Desa dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa di Serumpun Pauh Kabupaten Kerinci. EBISMA
(Economics, Business, Management, & Accounting Journal), 63-72.
Huseno, T. (2016). Kinerja Pegawai. Malang: Media Nusa Creative.
Irawati, E. (2021). PENINGKATAN KAPASITAS DESA BERDASARKAN
PADA UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2014. Jurnal Inovasi
Penelitian, 635-642.
Juang, H., & Arma, N. A. (2023). Evaluasi Kinerja Aparatur Pemerintah Desa
Matang Danau Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pada
Masyarakat. GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan
Pembangunan, 130-138.
Khaeruman, Marnisah, L., Idrus, S., Irawati, L., Farradia, Y., Erwantiningsih,
E., . . . Ismawati. (2021). Meningkatkan Kinerja Sumber Daya Manusia
Konsep & Studi Kasus. Serang: CV. AA. RIZKY.
Lamandasa, S. R., & Ntada, S. (2020). Analisis Kinerja Aparatur Pemerintah Desa
Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa(Add) Di Desa Bulili Kecamatan
Lore Selatan. Jurnal EKOMEN, 27-38.
Malawat, S. H., & Octaviani, N. (2020). Kinerja Aparatur Desa Sebagai Ujung
Tombak Pelayanan Publik Di Desa Keramat, Kabupaten Banjar. Jurnal
Administrasi Publik dan Pembangunan.
Noviyanti, D., Atthahara, H., Adiarsa, S. R., & Priyanti, E. (2022). Efektivitas
Kinerja Aparatur Desa dalam Pelayanan Publik Kepada Masyarakat di
Desa Balongsari. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 289-297.
Saat, S., & Mania, S. (2020). Pengantar Metodologi Penelitian. Gowa: PUSAKA
ALMAIDA.
Sahara, M. (2020). Analisis Kualitas Kinerja Perangkat Desa Di Desa Sawah
Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2020.
Juhanperak, 634-643.
Sahir, S. H. (2022). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: KBM Indonesia.
Setyawati, I. E., & Muhammad, F. (2022). Analisis Kinerja Aparatur Desa Dalam
Penyelenggaraan Pemerintah Desa Di Kantor Desa Cinunuk. Neo Politea,
38-48.
Tabrani, F. R., Hasibuan, F. A., Girsang, M., & Ivanna, J. (2023). Analisis Kinerja
Perangkat Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa: Studi
Deskriptif di Desa Laut Dendang. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan
Manajemen (JIKEM), 2173-2183.

Anda mungkin juga menyukai