SKRIPSI
Oleh
IZZAH SEANTIO
NPP. 30.0338
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya
bimbingan, arahan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung, juga secara moril maupun materi. Peneliti
Dalam Negeri.
Pemerintahan.
3. Ibu Dr. Rizki Amalia, S.STP., M.AP selaku Ketua Program Studi
4. Ibu Dr. Neni Alyani, SE, M.Pd selaku dosen pembimbing , atas segala
5. Ibu Dr. Dra. Sri Hartati., M.Si selaku dosen Penguji I, atas segala
ii
6. Ibu Ayu Widowati Johannes.,S.STP, M.Si selaku dosen Penguji II, atas
Negeri.
menyelesaikan Skripsi.
senantiasa menemani dalam suka dan duka sejak muda praja hingga
10. Seluruh rekan bimbingan, Aditya Rahman Syarif, Fazri Pohan, Joanna
Sumatera Selatan.
12. Sokab Lahat yang selalu melindungi bersama selama 4 tahun masa
13. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan yang tidak
iii
Dengan segala kerendahan hati, peneliti menyadari bahwa penelitian
pengalaman yang peneliti miliki. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang
penyusunan skripsi ini. Peneliti berharap agar skripsi ini dapat berguna dan
Peneliti,
Izzah Seantio
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................v
DAFTAR TABEL..........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
v
2.2.2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017
Sipil Negara.....................................................................40
Kepemimpinan Pengawas...............................................41
Lahat...............................................................................42
vi
3.5. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................53
vii
4.2. Hasil dan Pembahasan..........................................................................79
Lahat..........................................................................................80
4.2.1.4.Evaluasi Inovasi...............................................................100
4.2.1.5.Menyebarluaskan Inovasi...............................................102
5.1. Kesimpulan.............................................................................................106
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................xii
LAMPIRAN...................................................................................................xv
viii
DAFTAR TABEL
ix
Tahun Anggaran 22018-2022………………………………………78
x
DAFTAR GAMBAR
Kabupaten Lahat…………………………………………….104
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
IV.
Tabel 1.1.
Data Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan yang Diikuti Oleh
Aparatur Sipil Negara pada Dinas Sosial Kabupaten Lahat tahun
2022
Tabel 1.2.
Data Sosial (PMKS) Kabupaten Lahat tahun 2021-2022
N
O PMKS 2021 2022
1. Anak Balita Terlantar 40 42
2. Anak Terlantar 121 123
3. Anak yang Berhadapan dengan Hukum 4 4
4. Anak Jalanan 2 2
5. Anak yang Disabilitas 134 134
Anak yang Menjadi Korban Tindak
6. - -
Kekerasan
Anak yang Membutuhkan Perlindungan
7. 30 5
Khusus
8. Lanjut Usia Terlantar 3848 4085
9. Penyandang Disabilitas 1550 1301
10. Tuna Susila 22 8
11. Gelandangan 3 3
12. Pengemis 1 1
13. Pemulung 49 49
14. Kelompok Minoritas - -
15. Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan 32 32
16. Orang dengan HIV/AIDS - -
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA 12 12
18. Korban Triffiking - -
19. Korban Tindak Kekerasan 3 3
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial 47 47
21. Korban Bencana Alam 23 23
22. Korban Bencana Sosial 7 7
23. Perempuan Rawan Sosial - -
24. Fakir Miskin 677 658
25. Keluarga Bermasalah Sosial 120 110
26. Komunitas Adat Terpencil - -
4
lainnya.
lain.
5
yang sehat, tidak adanya bantuan yang memadai berupa sandang dan
Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian ilmiah mengenai inovasi Pos
LAHAT”.
Lahat.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Pembaca
3. Bagi Lembaga
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil dari kajian ini memberikan gambaran umum yang diperoleh dari
peneliti dapat melihat evaluasi dari aspek Input, Process dan Output.
8
9
budaya kerja yang diterapkan oleh peserta khususnya pada pihak Dinas
Tabel 2.1.
TAHUN DAN
NO
JUDUL METODE TEORI HASIL
PENELITI
1 2 3 4 5
1. Skripsi : Evaluasi Model Evaluasi Metode The Persamaan :
terdahulu adalah
evaluasi
penyelenggaraan
diklatpim IV
11
1 2 3 4 5
sedangkan penelitian
peneliti
menggunakan teori
inovasi dalam
orientasi hasik
inovasi
3. Peneliti Terdahulu
menggunakan Model
Evaluasi IPO
sedangkan peneliti
menggunakan Teori
Inovasi
Organisasi deskriptif
(OECD, 2020)
Perangkat Daerah 2. Meneliti tentang
Dalam diklatpim IV
Publik Perbedaan :
1 2 3 4 5
Muhammad Ilham berbeda dan lokus
lebih luas
2. Fokus penelitian
terdahulu lebih
kearah pembahasan
program diklat
sedangkan peneliti
berfokus pada
IV
3. Penelitian terdahulu
menggunakan model
interaktif . .
sedangkan peneliti
menggunakan teori
inovasi
3. Jurnal : Efektifitas Model Kerangka Metode The Persamaan:
Pelaksanaan Konseptual Public Sector 1. Menggunakan
Pendidikan dan (Sumber: Perka Innovation pendekatan kualitatif
Pelatihan LAN No. 20 Lifecycle dengan analisis
Kepemimpinan Tahun 2015) deskriptif Meneliti
Diklatpim IV (OECD, 2020) tentang diklatpim IV
terhadap Inovasi
13
1 2 3 4 5
Kepegawaian dan yang dihasilkan
Pengembangan Perbedaan :
sedangkan fokus
peneliti membahas
dihasilkan dari
diklatpim IV
3. Peneliti terdahulu
menggunakan model
kerangka konseptual
sedangkan peneliti
menggunakan teori
inovasi.
khusus dan fokus kajian dalam hal ini adalah kemampuan manusia,
organisasi melalui orang lain, bukan dilakukan oleh manajer itu sendiri,
dan dari definisi tersebut ini dapat dikatakan bahwa manusia merupakan
internasional.
organisasi efektif.
kemampuan pegawai.
18
mengatakan,
people, not just productivity. Denhardt & Denhardt (2003: 112) dalam
dalam lingkup instansi dan masyarakat. Pengertian ini terdiri atas tiga
publik.
ide baru yang berbeda dari sebelumnya berupa hasil pemikiran berupa
tidak dilakukan maka akan dikuasai oleh hal lain seperti seperti
yaitu kebutuhan, niat dan tata kelola yang baik. Dalam peristiwa
24
yang tersedia.
a. Identifikasi Masalah
Pada fase ini kami mengkaji dan memetakan di mana dan
diharapkan.
b. Membuat Proposal
berpotensi mentah dan belum teruji menjadi model bisnis yang dapat
memahami biaya dan manfaat dari tindakan dan biaya dan manfaat
ini.
dasarnya?
implementasi?
c. Melaksanakan Inovasi
diimplementasikan.
masalah yang tak terhindarkan yang muncul saat ide bertemu dengan
hasil.
bertemu dengan kenyataan. Hal ini tidak harus terpisah dari fase
kegagalan inovasi?
d. Evaluasi Inovasi
yang dibutuhkan dan mengapa itu berhasil atau tidak. Sebuah proyek
inovasi dapat mengambil jalan yang tidak terduga, dan oleh karena itu
penilaian yang ketat yang hanya melihat apakah itu memberikan apa
sebagai berikut.
penghapusan proyek.
e. Menyebarluaskan Inovasi
apa yang telah dipelajari untuk proyek lain dan menerapkan inovasi
dengan cara lain. Inovasi pada dasarnya adalah proses yang sia-sia
terutama bila dilihat pada level satu proyek yang tidak mencapai hasil
dengan semestinya.
33
sumber daya untuk berbagi karya mereka dengan khalayak yang lebih
memicu perubahan?
terdiri atas :
a. PNS; dan
b. PPPK.
berbunyi :
1. Mengembangkan kompetensi.
2. Pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) antara lain melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus,
dan penataran.
3. Pengembangan Setiap pegawai ASN memiliki hak dan
kesempatan untuk kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan
sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan
pengembangan karier.
4. Dalam mengembangkan kompetensi sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1) setiap Instansi pemerintahan wajib
menyusun rencana pengembangan kompetensi
tahunan yang tertuang dalam rencana kerja
anggaran tahunan instansi masing-masing.
5. Dalam mengembangkan kompetensi sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1) PNS diberikan kesempatan untuk
melakukan praktik kerja di instansi lain di pusat dan
daerah dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun dan
pelaksanaanya dikoordinasikan oleh LAN dan BKN.
6. Selain pengembangan kompetensi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), pengembangan kompetensi dapat dilakukan melalui
pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta dalam waktu
paling lama 1 (satu) tahun dan pelaksanaanya dikoordinasikan
oleh LAN dan BKN.
Sipil Negara dan gambaran apa yang dibutuhkan Aparatur Sipil Negara
pada pangkat yang dimiliki Aparatur Sipil Negara tersebut. Peraturan ini
berikut:
1. Kompetensi Fungsional
Standar dari kompetensi ini adalah jenis pendidikan dan pelatihan
yang disesuaikan dengan jabatan yang dimiliki.
2. Kompetensi Manajerial
Standar kompetensi ini terdiri dari integritas, kerjasama,
komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik,
pengembangan diri, mengelola perubahan, dan pengambilan
keputusan.
3. Kompetensi Sosial Kultural
Standar kompetensi ini yaitu perekat pemersatu bangsa
maksudnya yaitu bagaimana seseorang yang menduduki jabatan
untuk dapat memiliki sikap toleransi, dan terbuka terhadap
kelompok maupun individu masyarakat. Ini juga berkaitan dengan
bagaimana seseorang Aparatur Sipil Negara dapat menjadi
perekat pemersatu bangsa.
jika memperoleh kualifikasi paling rendah sebagai mana ayat (1) huruf c
yaitu baik (skor 70,01-80,0) serta peserta yang lulus pasca pelatihan
1. Evaluasi substansi
kesesuaian terhadap tugas dan fungsi serta agar tujuan dari organisasi
hasil dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
arah yaitu dari Aparatur Sipil Negara atau pegawai itu sendiri dan
Kabupaten Lahat.
Gambar 2.1.
Kerangka Pemikiran
ACUAN NORMATIF
1. UU NOMOR 5 TAHUN 2014
2. PP NOMOR 11 TAHUN 2017
3. PERMENPANRB NOMOR 38 TAHUN 2017
4. PERKALAN NOMOR 15 TAHUN 2019
5. PERBUP LAHAT NOMOR 49 TAHUN 2021
METODOLOGI PENELITIAN
berikut:
50
Tabel 3.1.
Operasional Konsep
penelitian.
data primer dan sumber data sekunder sebagai data pendukung dalam
Tabel 3.2.
Data Sekunder Penelitian
Pelatihan
Kabupaten Lahat
52
studi kasus yang diteliti dan tujuan peneliti (Sugiyono, 2016). Informan
maupun keadaan dan latar belakang penelitian yang dikaji serta untuk
Tabel 3.3
LATIHAN
NO NAMA GOL JABATAN
JABATAN
1 2 3 4 5
1. Ekman Mulyadi, S.Sos IV/b Kepala Dinas PKA
2. H. Budi Utama, S.IP IV/a Sekretaris PIM IV
Penyuluh Sosial
3. H. Saifudin, SE IV/a PIM IV
Madya
Ahmad Hasdi, SE, Penyuluh Sosial
4. IV/a PIM IV
MAP Madya
H. Mulus Akbar, S.Ag, Penyuluh Sosial
5. IV/a PIM IV
MM Madya
Kasubbag
Wendy Eko Rialto,
6. III/d Program dan PIM IV
S.Kom, MM
Data
dokumentasi.
1. Wawancara
ketika peneliti merasa informasi atau data yang diperlukan tidak cukup,
2. Observasi
komponen yaitu:
3. Dokumentasi
Menurut (Sugiyono 2016) dokumentasi adalah catatan peristiwa
seseorang. Yang dimaksud oleh Sugiyono dalam hal ini seperti buku-
bentuk uraian singkat yang dilanjutkan dengan tabel dan diagram untuk
penelitian ini.
Tabel 3.4
Jadwal Penelitian Pelaksanaan Skripsi
BAB IV
Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan
Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang
posisi geografis 3,25° - 4,5° Lintang Selatan dan 102,37° - 103,45° Bujur
Timur. Kabupaten Lahat memiliki luas wilayah sebesar 4.361,83 km2 dan
59
60
Tabel 4.1.
NO KECAMATAN DESA/KELURAHAN
(1) (2) (3)
1. Gumay Ulu 10 Desa
2. Tanjung Tebat 14 Desa
3. Jarai 20 Desa/1 Kelurahan
4. Kikim Timur 32 Desa
5. Kikim Selatan 16 Desa
6. Kikim Barat 19 Desa
7. Kikim Tengah 9 Desa
8. Kota Agung 22 Desa
9. Lahat 19 Desa/17 Kelurahan
10. Merapi Selatan 11 Desa
11. Merapi Barat 19 Desa
12. Merapi Timur 13 Desa/1 Kelurahan
13. Mulak Ulu 16 Desa
14. Pajar Bulan 20 Desa
15. Muara Payang 7 Desa
16. Gumay Talang 15 Desa
17. Pulau Pinang 10 Desa
18. Tanjung Sakti Pumu 14 Desa
19. Tanjung Sakti Pumi 18 Desa
20. Pseksu 11 Desa
21. Suka Merindu 10 Desa
22. Pagar Gunung 21 Desa
Jumlah 362 Desa
GAMBAR 4.1
pada tahun 2021 memiliki jumlah penduduk sebanyak 430.071 orang dengan
kepadatan penduduk sebesar 98,60 orang per Km 2, yang terdiri dari 220.015
kelompok usia 15-29 tahun. Rasio jenis kelamin Kabupaten Lahat pada tahun
2021 sebesar 104,74 persen artinya wilayah tersebut memiliki penduduk laki-
Lahat.
63
Tabel 4.2.
Tahun 2021
Jumlah
2 Kepadatan
No Kecamatan Luas ( KM ) Penduduk
Penduduk (KM2)
(Jiwa)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tanjung Sakti Pumi 271,00 16.820 62,07
2 Tanjung Sakti Pumu 229,59 14.520 63,24
3 Kota Agung 165,59 13.623 82,27
4 Mulak Ulu 171,84 12.572 115,95
5 Tanjung Tebat 82,72 8.820 106,62
6 Pulau Pinang 164,66 9.867 88,36
7 Pagar Gunung 105,51 12.949 122,73
8 Gumay Ulu 87,01 5.583 64,17
9 Jarai 167,52 20.512 122,45
10 Pajar Bulan 146,11 12.853 87,97
11 Muara Payang 37,50 8.904 237,44
12 Kikim Barat 272,00 17.898 65,80
13 Kikim Timur 564,45 31.994 56,68
14 Kikim Selatan 124,80 17.340 138,94
15 Kikim Tengah 265,60 10.046 37,82
16 Lahat 238,47 126.420 999,13
17 Pseksu 269,29 9.042 33,58
18 Gumay Talang 249,61 12.938 51,83
19 Merapi Barat 232,64 25.703 110,48
20 Merapi Timur 260,55 25.232 96,84
(1) (2) (3) (4) (5)
64
Tabel 4.3.
Penduduk Laju
NO Kecamatan Jumlah Pertumbuhan
Laki-Laki Perempuan Penduduk
Dasar (APS) Kabupaten Lahat tahun 2021 sebesar 98,28 persen, artinya 98
dari 100 penduduk umur 7-12 tahun bersekolah. Angka partisipasi sekolah
anak usia 13-15 tahun sebesar 92,57 persen, yang berarti 91 dari 100
penduduk usia 13-15 bersekolah pada usia 13-15 tahun. Selain itu, APS
penduduk usia 16-18 tahun sebesar 64,36 persen, yang berarti pada tahun
2021, dari setiap seratus penduduk usia 16-18 tahun, terdapat 66 penduduk
hal ini berarti mereka biasanya berada pada usia sekolah. Sarana dan
total 88 sekolah dan rasio siswa-guru 11,53 dengan tidak kurang dari 5,38
menampung 1794 siswa dan 162 guru, dan rasio siswa-guru adalah
7,73. Pada tingkat SLTP terdiri dari 73 sekolah negeri dan 11 madrasah
tsanawiyah. Jumlah siswa dan sekolah SLTP sebanyak 21.211 orang dan
tenaga pengajar 2.002 orang. Kisaran sekolah di tingkat SMA terdiri dari 39
SMA dan 12 SMK. Pada tingkat SMU memiliki 18.340 siswa dan total 1.347
Terdapat 535 tenaga kesehatan dan 158 tenaga non kesehatan yang
Kabupaten Lahat pada tahun 2021, dengan 26.984 kasus, 12.923 kasus
infeksi usus (diare, demam, dll) dan 10.243 kasus malaria. Kabupaten Lahat
adalah wilayah dari suku dan agama yang berbeda. Tempat ibadah di
Dalam hal agama, mayoritas Kabupaten Lahat adalah Muslim. Hal ini dapat
Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Kota Agung, Mulak
Ulu, Tanjung Tebat, Pulau Pinang, Pagar Gunung, Gumay Ulu, Jarai, Pajar
Bulan, Muara Payang, Kikim Barat, Kikim Timur, Kikim Selatan, Kikim
Tengah, Lahat, Pseksu, Gumay Talang, Merapi Barat, Merapi Timur, Merapi
yang lestari.
Organisasi dan Tata Kerja merupakan suatu hal yang penting di dalam
tata kerja suatu organisasi menjadi lebih jelas dan tepat wewenang kerjanya.
tugas pokok dan fungsi struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Lahat,
yakni.
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat.
merupakan suatu kewajiban harus wajib dilakukan agar visi dari suatu
organisasi dapat tercapai dan sukses sesuai dengan visi yang telah
ditetapkan.
lestari.
Tabel 4.4
mewujudkan visi dan misi Dinas Sosial Kabupaten Lahat. Visi dan misi tidak
Seksi yang saat ini belum memiliki jumlah staf yang memadai. Dinas Sosial
Kabupaten Lahat saat ini didukung oleh Pegawai Negeri Sipil berjumlah 34
orang pegawai aktif dan Tenaga Kerja Sukarela sebanyak 14 (empat belas)
orang.
Tabel 4.5
GOLONGAN
NO PENDIDIKAN I II III IV JUMLAH
Sosial kabupaten Lahat antara lain berupa dokumen Renstra, Renja, RKT,
LKJIP, LPPD, Laporan Fisik dan Keuangan Dinas Sosial Kabupaten Lahat.
strategis.
tahun kedepan dari tahun 2018 sampai dengan 2022 ditunjukan oleh
yang meliputi :
74
4. Anak Jalanan
berusia 18 tahun
salah
8. Lanjut Usia
9. Penyandang Disabilitas
11. Gelandangan
12. Pengemis
13. Pemulung
Adiktif Lainnya)
Tabel 4.6.
N 202
O PMKS 2021 2
1. Anak Balita Terlantar 40 42
2. Anak Terlantar 121 123
3. Anak yang Berhadapan dengan Hukum 4 4
4. Anak Jalanan 2 2
5. Anak yang Disabilitas 134 134
Anak yang Menjadi Korban Tindak
6. - -
Kekerasan
Anak yang Membutuhkan Perlindungan
7. 30 5
Khusus
408
8. 3848
Lanjut Usia Terlantar 5
130
9. 1550
Penyandang Disabilitas 1
10. Tuna Susila 22 8
11. Gelandangan 3 3
12. Pengemis 1 1
13. Pemulung 49 49
14. Kelompok Minoritas - -
15. Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan 32 32
16. Orang dengan HIV/AIDS - -
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA 12 12
18. Korban Triffiking - -
19. Korban Tindak Kekerasan 3 3
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial 47 47
21. Korban Bencana Alam 23 23
22. Korban Bencana Sosial 7 7
23. Perempuan Rawan Sosial - -
24. Fakir Miskin 677 658
25. Keluarga Bermasalah Sosial 120 110
26. Komunitas Adat Terpencil - -
77
Sumber : Buku Data PMKS Dinas Sosial Kabupaten Lahat Tahun 2021-2022
sosial bagi anak terlantar, anak jalanan dan santunan lansia terlantar, serta
di sekitarnya.
78
Tabel 4.7
Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Lahat tahun 2022 berhasil baik. Hal ini
(KIS) tahun 2022 adalah 8.424 KK dengan capaian 100%. Kegiatan ini
Selesai.
Tabel 4.8.
Anggaran 2018-2022
masalah penelitian. Dalam bagian ini peneliti akan menyajikan analisis dan
deskripsi dari tiap indikator konsep peneliti dengan memadukan data primer
Aparatur Sipil Negara yang dibentuk oleh Dinas Sosial Tersebut berdasarkan
Dalam hal ini, organisasi Dinas Sosial Kabupaten Lahat lebih responsif
menyebarluaskan inovasi.
Kabupaten Lahat
penerapan inovasi yang telah dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara Alumni
inovasi tersebut sudah berjalan dengan baik atau tidak. Gambaran tentang
Lahat.
yang dapat digunakan untuk mengembangkan ide atau inovasi baru dengan
layanan forum untuk masalah yang muncul, serta data kunci untuk
Kabupaten Lahat, Pembina dan Penyuluh Sosial Madya pada Dinas Sosial
bahwa :
identifikasi masalah pada Dinas Sosial Kabupaten Lahat, bahwa isu atau
data validasi yang tidak berjalan dengan baik serta inisiatif masyarakat yang
85
Oleh karena itu data dasar kondisi masalah sosial yang perlu menjadi bahan
dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 tahun 2012 yang terdiri dari :
2. Anak Terlantar.
4. Anak Jalanan.
9. Penyandang Disabilitas.
11. Gelandangan.
12. Pengemis.
13. Pemulung.
jenis PMKS pada Kabupaten Lahat tahun 2021. Adapun data tersebut
sebagai berikut.
Tabel 4.9.
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
NO KECAMATAN JENIS
DESA/KEL PMKS
PMKS
1 Lahat 29* 2.521 16
2 Lahat Selatan 10 393 3
3 Gumay Talang 15 2.825 7
4 Pulau Pinang 10 1.850 2
5 Gumay Ulu 10 1.182 2
6 Pseksu 11 2.416 3
7 Merapi Barat 19 3.022 12
8 Merapi Selatan 9 1.632 7
9 Merapi Timur 14* 2.453 9
10 Kikim Timur 32 3.074 3
11 Kikim Selatan 18 2.052 2
12 Kikim Tengah 9 1.677 5
13 Kikim Barat 19 2.365 3
14 Tanjung Tebat 14 1.254 3
15 Pagar Gunung 20 1.489 3
16 Kota Agung 22 2.080 5
17 Mulak Ulu 16 1.232 4
18 Mulak Sebingkai 10 393 4
19 Pajar Bulan 20 1.200 3
20 Jarai 21 3.038 3
21 Muara Payang 7 2.594 3
22 Sukamerindu 10 1.497 2
23 Tanjung Sakti Pumi 18 1.392 8
24 Tanjung Sakti Pumu 14 2.478 3
Jumlah 377 46.109
88
PMKS/PPKS sebanyak 46.109 jiwa. Hal ini 1:10 dengan jumlah penduduk
kabupaten lahat pada tahun 2021 yaitu sebanyak 430.071 jiwa. Adapun
18 jiwa. Hal tersebut merupakan angka yang besar jika dibandingkan dengan
Jumlah perbandingan yang lebih besar tersebut menjadi tantangan bagi tim
Sukamerindu.
Tabel 4.10.
seperti Panti Asuhan Anak non Asrama hanya beberapa yang ada dan
Pusat, seperti :
Sosial.
Kabupaten Lahat.
Sosial berjumlah 46.109 orang yang tergambar pada tabel 4.10. Kurang
Tabel 4.11.
Dapat ∑
N Isu Strategis / Peringk
Aktual Spesifik Tranformas Relevan Inovatiff Diintervens Jumlah
o Masalah at
(15) (15) i (20) (15) (20) i (100%)
(15)
1 Penyandang 15 15 15 15 18 12 92 2
Masalah
Kesejahteraan
Sosial/Pemerlu
Pelayanan
Sosial
berjumlah
46.109
2 Kurang 15 15 18 15 20 15 98 1
maksimalnya
tenaga
kesejahteraan
sosial (TKSK),
pekerja sosial
masyarakat
(PSM), Taruna
Siaga Bencana
(TAGANA)
dalam
penyelenggara
an dan
pembinaan/pen
yuluhan pada
masyarakat
PMKS/PPKS
3 Regulasi
pendukung 15 15 15 15 20 10 90 3
93
pelayanan dan
penyuluhan
sosial
masyarakat
(PENSOSMAS
) dimasa
pandemi belum
mengunakan
media
elektronik
Kriteria Isu Strategis untuk Aksi Perubahan
Sumber : Dokumen Aksi Perubahan Dinas Sosial Kabupaten Lahat tahun 2021
Elektronik.
oleh alumni Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, isu kedua
peringkat pertama dan menjadi perhatian khusus bagi alumni Pendidikan dan
diangkat menjadi sebuah inovasi pada Dinas Sosial Kabupaten Lahat yaitu
otoritas yang berwenang. Kegiatan ini mencakup segala hal setelah adanya
kesepakatan, inovasi apa yang akan dibuat dan dapat dijadikan acuan dalam
tim inovasi yang berperan dalam pelaksanaan inovasi antara lain sebagai
berikut.
Tabel 4.12.
JABATAN
NO NAMA/NIP JABATAN URAIAN TUGAS
DINAS
1 2 3 4 5
Pelindung : Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lahat
Pembina : Saifudin, SE (Penyuluh Sosial Madya)
1 H. Budi Utama,S.IP Sekretaris Ketua Memimpin dan
19750123200604101 mengendalikan jalannya
Inovasi POSKONSD
95
PAMSOS
Ahmad Hasdi, SE, Bidang administrasi,
Penyuluh
2 MAP Anggota membuat laporan kegiatan
Sosial Madya
196606021986031005 kepada Dinas Sosial
H. Mulus Akbar, S.Ag, Bidang administrasi,
Penyuluh
3 MM Anggota membuat laporan kegiatan
Sosial Madya
19720527200801101 kepada Dinas Sosial
Wendy Eko Rialto, Mengelola dan
Kasubbag
S.Kom, MM mengadministrasikan
4 Program dan Anggota
198211232009021100 keuangan POSKONSD
Data
2 PAMSOS
menyatakan,
dalam rancangan proposal inovasi ini juga berlandaskan asas hukum yang
Sosial
Miskin
Sosial
sebagai berikut.
Tabel 4.13
perubahan yang dilakukan oleh tim inovasi perubahan ini adalah melakukan
reproduksi).
Hal ini dijelaskan pula oleh Penyuluh Sosial Madya selaku anggota
pengesahan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lahat. Proposal inovasi ini juga
dapat menentukan garis bawah apakah inovasi itu berguna atau tidak. Siklus
menghadapi masalah yang tak terhindarkan yang muncul ketika ide bertemu
selama pelaksanaan dua tahun pelaksanaan dari tahun 2021 hingga tahun
100
Tabel 4.14
KENAIKAN
NO KEGIATAN 2021 2022 JUMLAH RATA-RATA
(%)
Partisipasi
1 102 orang 160 orang 262 orang 22 %
masyarakat
Penerima
2 2.146 orang 1.970 orang 4116 orang -4,3 %
bantuan sembako
Jumlah
3 1.637 orang 1.550 orang 1.630 orang -2,7 %
pengangguran
Jumlah
masyarakat yang
4 64 orang 89 orang 153 orang 16 %
menjadi
relawan/donatur
Sumber : Dokumen Tim Inovasi Dinas Sosial Kabupaten Lahat
Tahun 2021-2022
Pada tahun 2021 sebanyak 102 orang dan pada tahun 2022 meningkat
sebanyak 2.146 orang dan pada tahun 2022 sebanyak 1970 orang dengan
Pada tahun 2021 sebanyak 1.637 orang dan tahun 2022 sebanyak 1.550
sebesar 16%.
tentunya tidak terlepas dari partisipasi masyarakat itu sendiri yang menerima
Kabupaten Lahat
apa yang dibutuhkan dan mengapa tidak. Evaluasi dapat bervariasi dalam
ruang lingkup, ruang lingkup dan bentuk, tetapi didefinisikan sebagai evaluasi
yang sistematis dan objektif terhadap proyek, program atau kebijakan yang
suatu proyek berhasil atau gagal, sulit untuk mengulang atau meniru.
terhadap program inovasi yang dijalankan oleh tim inovasi dibawah naungan
dan tanggung jawab Dinas Sosial Kabupaten Lahat antara lain, menurut
menyatakan,
selama dua tahun dengan masa uji coba selama satu bulan menunjukkan
dilaksanakan.
mengungkapkan bahwa,
Inovasi melalui media cetak yaitu brosur yang disebarkan dan dibagikan
Gambar 4.1.
yang terdiri atas Nama PMKS/PPKS, Jenis Kelamin, Umur, Status Dalam
Keluarga, Alamat, dan Nomor PMKS/PPKS (diisi oleh panitia tim inovasi
mengisi identitas diri pada brosur ini dapat melampirkan brosur ini kepada
media cetak/brosur.
107
BAB V
5.1. Kesimpulan
yang positif. Hal ini ditandai dengan adanya dukungan dari Kepala
106
107
berlanjut.
5.2. Saran
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Pembaca
3. Bagi Lembaga
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku-Buku
2. Penelitian-Penelitian
xii
Dilengan, Sunaryo. 2022. Strategi Pengembangan Kompetensi Pegawai
Negeri Sipil. Skripsi pada program studi manajemen sumber daya
manusia sektor publik.
Ibrahim, I. (2018). The Effect of New Pattern of Level IV Leadership Training
and Education Policy Implementation on Leadership Competence of
Supervisory Officials in Gorontalo Provincial Government. Jurnal
Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 8(2), 165-172.
Moeheriono, M. (2004). Dampak Pendidikan dan Pelatihan Diklatpim
IV/ADUM (Administrasi Umum) terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Perindustrian dan Perdagangan di Provinsi Jawa Timur. Widya Journal
of Management and Accounting, 4(1).
Muktar, Imam Khoirul. 2019. "Proses Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV." Studi pada Bidang Pengembangan
Kompetensi dan Fasilitasi Profesi Badan Kepegawaian Daerah Kota
Malang.
Murdiastuti, H., Suhariadi, F., & Sugiarti, D. R. (2021). Perilaku Inovatif
Aparatur Sipil Negara: Sebuah Studi Pustaka Perilaku Inovatif Aparatur
Sipil Negara : Sebuah Studi Pustaka The Innovative Behavior Of State
Civil Apparatus : A Literature Review.
Putri, Lusy Riadina. Inovasi Pelayanan Publik Melalui Aplikasi Smart Campus
Database (SDDB) Di Kampus Institut Pemerintahan Dalam
Negeri. Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan, 2021, 3.2: 1-
15.
Ramadhany, Ridha. 2018. "Evaluasi Penyelenggaraan Diklatpim Tk.IV Pola
Baru Pada Pusat Kajian Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur (PKP2A)
II LAN Makassar." Skripsi Pada Program Studi Ilmu Administrasi
Publik Konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Tarigan, R., & Sadad, A. Analisis Inovasi Pelayanan Pegawai menggunakan
Aplikasi Sistem Elektronik Layanan ASN dan Informasi Satu Pintu
(SELAIS) Dikantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, 8(2), 1-14
3. Peraturan Perundang-Undangan
xiii
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Standar Kompetensi Jabatan
Aparatur Sipil Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Peraturan Bupati Lahat Nomor 49 Tahun 2021 Tentang Nomenklatur
Susunan Organisasi , dan Uraian Tugas dan Fungsi Di Lingkungan
Dinas Sosial Kabupaten Lahat
xiv
LAMPIRAN
Lampiran I
PEDOMAN WAWANCARA
informasi penting dan valid sebagai data pendukung skripsi yaitu Alumni
pada Dinas Sosial Kabupaten Lahat. Adapun data informan dalam pedoman
xv
INFORMAN
NO KODE
NAMA JABATAN
1 2 3 4
Kepala Dinas Sosial
1 Ekman Mulyadi, S.Sos I1
Kabupaten Lahat
Penyuluh Sosial Madya
2 Saifudin, SE Dinas Sosial Kabupaten I2
Lahat/Pembina
Sekretaris Dinas Sosial
3 H. Budi Utama, S.IP 13
Kabupaten Lahat
Analis Kebijakan Dinas
4 Ahmad Hasdi, SE I4
Sosial Kabupaten Lahat
Penyuluh Sosial Dinas
5 H. Mulus Akbar, S.Ag, MM I5
Sosial Kabupaten Lahat
6 Wendy Eko Rialto, S.Kom,MM Kasubbag Program dan Data I6
xvi
KONSEP DIMENSI INDIKATOR PERTANYAAN INFOMAN
1 2 3 4 5
1. Bagaimana proses
identifikasi masalah
sebelum inovasi
1. Identifikasi
diterapkan ? I2, I3, I4
Masalah
2. Mengapa inovasi
penting untuk
dilakukan ?
1. Bagaimana
pengaruh proposal
2. Membuat I1, I2
terhadap
Proposal
keberhasilan
penerapan inovasi ?
1. Apakah inovasi telah
dilaksanakan?
2. Bagaimana
I1, I2
3. Melaksanakan pelaksanaan
Inovasi inovasi?
3. Bagaimana hasil
Teori inovasi selama pelaksanaan
dengan inovasi?
Inovasi
metode The 1. Bagaimana evaluasi
Diselenggaraka
Public selama inovasi
n Oleh
Innovation dilaksanakan?
Organisasi
Lifecycle
Pengelola 2. Kekurangan apa
(OECD,2020
) yang didapatkan
4. Evaluasi Inovasi selama pelaksanaan I4,I5, I6
inovasi ?
3. Bagaimana cara
mengatasi
kekurangan selama
penerapan inovasi?
1. Apakah inovasi telah
disebarluaskan
kepada
masyarakat ?
2. Bagaimana
5. Menyebarluaska penyebarluasan
I2,I5
n Inovasi inovasi dilakukan?
3. Bagaimana respon
masyarakat
terhadap inovasi
yang
disebarluaskan?
xvii
1. Bagaimana proses identifik
1. Identifikasi Masalah sebelum inovasi diterapkan ?
2. Mengapa inovasi penting u
1. Bagaimana pengaruh prop
2. Membuat Proposal
keberhasilan penerapan inov
Teori inovasi 1. Apakah inovasi telah dilaks
dengan 3. Melaksanakan Inovasi 2. Bagaimana pelaksanaan in
metode The Inovasi 3. Bagaimana hasil selama p
Public Diselenggarakan 1. Bagaimana evaluasi selam
Innovation Oleh Organisasi 2. Kekurangan apa yang dida
Lifecycle Pengelola
4. Evaluasi Inovasi pelaksanaan inovasi ?
(OECD,2020
) 3. Bagaimana cara mengatas
penerapan inovasi?
1. Apakah inovasi telah diseb
masyarakat ?
5. Menyebarluaskan Inovasi 2. Bagaimana penyebarluasa
3. Bagaimana respon masyar
inovasi yang disebarluaskan?
DAFTAR WAWANCARA
A. Narasumber 1
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana pengaruh proposal Proposal yang dirancang dan diajukan oleh
terhadap keberhasilan tim inovasi Dinas Sosial Kabupaten Lahat
penerapan inovasi ? kepada Kepala Dinas Sosial kabupaten
Lahat berisi program yang baik dalam
menekan angka PMKS pada Kabupaten
Lahat, sehingga Kepala Dinas Sosial
Kabupaten Lahat sangat mendukung
keberhasilan berjalannya program tersebut
yang melibatkan masyarakat secara
langsung dalam membuat aksi perubahan
pada daerahnya
2 Apakah inovasi telah Inovasi telah dilaksanakan selama kurang
xviii
dilaksanakan? lebih 2 tahun hingga sekarang dengan
membawa perubahan terutama pada
kondisi sosial masyarakat dan
meningkatnya jiwa kesetiakawanan sosial
sehingga dengan berjalannya inovasi ini
peran serta masyarakat semakin
meningkat
3 Bagaimana pelaksanaan Pelaksanaan inovasi telah memberikan
inovasi? perubahan yang baik dalam mengatasi
permasalahan sosial namun peningkatan
program inovasi juga diperlukan agar tidak
hanya sebagian permasalahan dapat
ditangani namun semua permasalahan
dapat dituntaskan bersama
4 Bagaimana hasil selama Hasil inovasi menjadi indikator utama
pelaksanaan inovasi? dalam menghasilkan perubahan-
perubahan yang lebih baik untuk mencapai
kondisi masyarakat yang makmur dan
sejahtera
B. Narasumber 2
Nama : Saifudin, SE
Jabatan : Penyuluh Sosial Madya Dinas Sosial Kabupaten Lahat/Pembina
Tanggal : 13 Januari 2023
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana proses identifikasi Dalam mengidentifikasi masalah yang
masalah sebelum inovasi terjadi pada Kabupaten Lahat kami
diterapkan ? sebagai tim inovasi melihat fenomena
yang dominan terjadi dan segera butuh
penanganan yang tepat sehingga
penyelesaian PMKS pada Kabupaten
Lahat menjadi masalah utama yang
harus dituntaskan pada masyarakat
Kabupaten Lahar sehingga terbentuklah
inovasi POSKONSD PAMSOS yang
diselenggarakan oleh tim inovasi
xix
Diklatpim IV pada Dinas Sosial
Kabupaten Lahat
2 Mengapa inovasi penting untuk Inovasi POSKONSD PAMSOS ini penting
dilakukan ? dilakukan sebagai upaya Dinas Sosial
Kabupaten Lahat dalam mengatasi
PMKS di Kabupaten Lahat yang masih
marak terjadi dan butuh penanganan
yang lebih intensif
3 Bagaimana pengaruh proposal Penyusunan proposal yang baik memiliki
terhadap keberhasilan dampak yang besar terhadap
penerapan inovasi ? keberhasilan program inovasi yang akan
dijalankan
4 Apakah inovasi telah Inovasi telah dilaksanakan selama
dilaksanakan? kurang lebih dua tahun hingga sekarang
5 Bagaimana pelaksanaan Inovasi telah dilaksanakan dengan hasil
inovasi? yang baik berupa pengurangan angka
kemiskinan, angka pengangguran dan
meningkatnya jiwa sosial masyarakat
6 Bagaimana hasil selama Hasil pelaksanan berupa meningkatnya
pelaksanaan inovasi? partisipasi masyarakat dan berkurangnya
permasalahan kesejahteraan sosial
masyarakat
7 Apakah inovasi telah Inovasi telah disebarluaskan melalui
disebarluaskan kepada sosialisasi, penyebaran brosur and media
masyarakat ? cetak lainnya
8 Bagaimana penyebarluasan Penyebarluasan dilakukan dengan cara
inovasi dilakukan? mengajak dan memberikan pemahaman
langsung kepada masyarakat
9 Bagaimana respon masyarakat Masyarakat memberikan respon yang
terhadap inovasi yang positif dan menerima dengan penuh
disebarluaskan? antusias
C. Narasumber 3
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana proses identifikasi Proses identifikasi masalah dilakukan
masalah sebelum inovasi dengan cara bertukar pendapat dan
diterapkan ? saling memberikan aspirasi positif yang
bertujuan untuk menekankan angka
PMKS pada Kabupaten Lahat
xx
2 Mengapa inovasi penting untuk Inovasi ini dilakukan sebagai langkah
dilakukan ? Dinas Sosial dan tim Inovasi Diklatpim IV
khususnya dalam memberikan kontribusi
penuh terhadap perubahan masyarakat
menuju masyarakat yang makmur dan
sejahtera
D. Narasumber 4
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana proses identifikasi Identifikasi masalah sebelum
masalah sebelum inovasi diterapkannya inovasi ini membutuhkan
diterapkan ? pertimbangan yang matang sehingga
banyak hal yang harus diperhitungkan dari
segi kondisi ekonomi, sosial dan budaya
masyarakat pada Kabupaten Lahat dan
faktor penghalang utama adalah pola pikir
masyarakat yang rendah sehingga
diperlukan penanaman mindset berupa
konseling agar permasalahan utama yang
dibahas yaitu PMKS dapat teratasi dengan
mudah
2 Mengapa inovasi penting untuk Inovasi penting dilakukan mengingat
dilakukan ? jumlah permasalahan sosial masyarakat
Kabupaten Lahat yang semakin meningkat
setiap tahunnya sehingga butuhnya
perubahan dari Dinas Sosial khususnya
sebagai lembaga yang menangani
masalah sosial
3 Bagaimana evaluasi selama Selama pelaksanaan inovasi mendapatkan
inovasi dilaksanakan? hasil yang positif terhadap perubahan
4 Kekurangan apa yang Selama pelaksanaan inovasi terdapat
didapatkan selama beberapa kekurangan yaitu berupa
pelaksanaan inovasi ? kurangnya anggaran yang memadai untuk
memperluas jangkauan inovasi dalam
penyelesaian masalah sosial masyarakat
sehingga hanya beberapa jenis PMKS
yang dapat ditangani serta kurangnya
kerjasama antar OPD/lembaga dan pihak
ketiga dalam pelaksanaan program inovasi
xxi
5 Bagaimana cara mengatasi Dalam mengatasi kekurangan tersebut tim
kekurangan selama penerapan inovasi selalu berupaya untuk mencari
inovasi? sponsor/lembaga yang membantu Dinas
Sosial untuk bekerjasama dalam
penanganan PMKS dan mengajak serta
masyarakat untuk aktif dalam pelaksanaan
program inovasi
E. Narasumber 5
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana evaluasi selama Selama pelaksanaan inovasi tim inovasi
inovasi dilaksanakan? Dinas Sosial Kabupaten Lahat selalu
berbenah terhadap kekurangan selama
pelaksanaan seperti kurangnya anggaran
yang tersedia, sarana dan prasarana yang
masih minim, serta kerjasama yang harus
ditingkatkan kembali agar efektifitas dan
manfaat inovasi dapat dirasakan oleh
masyarakat banyak
2 Kekurangan apa yang Kekurangan selama pelaksanaan inovasi
didapatkan selama yaitu berupa kurangnya kerjasama antar OPD
pelaksanaan inovasi ? dan pihak ketiga/swasta, anggaran yang
terbatas sehingga pelaksanaan sempat
terhambat selama 3 bulan
3 Bagaimana cara mengatasi Adapun cara mengatasi kekurangan tersebut
kekurangan selama yaitu tim inovasi mengajukan proposal
penerapan inovasi? kepada lembaga yang membantu
pelaksanaan inovasi serta melalukan
sosialisasi berupa pentingnya dalam
meningkatkan kepedulian antar sesama
masyarakat
4 Apakah inovasi telah Inovasi telah disebarluaskan kepada seluruh
disebarluaskan kepada masyarakat di Kabupaten Lahat
masyarakat ?
5 Bagaimana penyebarluasan Penyebarluasan inovasi dilakukan dengan
inovasi dilakukan? cara sosialisasi langsung kepada masyarakat,
melalui media cetak/brosur yang
disebarluaskan kepada seluruh masyarakat di
xxii
Kabupaten Lahat
6 Bagaimana respon Masyarakat merespon baik inovasi yang
masyarakat terhadap ditandai dengan banyaknya peran serta
inovasi yang masyarakat yang aktif dalam keberhasilan
disebarluaskan? inovasi ini
F. Narasumber 6
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana evaluasi selama Tim inovasi melalukan beberapa evaluasi
inovasi dilaksanakan? yang diantaranya adalah program
POSKONSD PAMSOS ini membuutuhkan
lebih banyak dukungan langsung secara
anggaran dan operasional sehingga
jangkauan atas manfaat dari program
inovasi dapat dirasakan sepenuhnya oleh
masyarakat
2 Kekurangan apa yang Selama pelaksanaan inovasi tentunya
didapatkan selama terdapat kekurangan yang tidak adpat
pelaksanaan inovasi ? hindari seperti kurangnya anggaran untuk
pengembangan inovasi sehingga inovasi
dapat memberikan banyak manfaat bagi
masyarakat. Kemudian kerjasama dengan
Lembaga/OPD pada Pemerintah Kabupaten
Lahat masih kurang sehingga diharapkan
kedepannya dapat lebih ditingkatkan
kembali
3 Adapun cara mengatasi kekurangan dalam
pelaksanaan ini adalah dengan
mempromosikan kembali program inovasi
Bagaimana cara mengatasi
serta manfaat dan kinerja selama
kekurangan selama
penerapan inovasi sehingga banyak
penerapan inovasi?
lembaga dan masyarakat yang tertarik untuk
memberikan bantuan berupa sumbangsih
secara langsung maupun tidak langsung.
xxiii
Lampiran II
NO KEGIATAN
xxiv
1.
xxv
3.
4.
xxvi
5.
xxvii
6.
Kabupaten Lahat
Lampiran III
xxviii
xxix
xxx
xxxi
xxxii