Anda di halaman 1dari 149

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH (RSUD) DR.ADJIDARMO

KABUPATEN LEBAK

SKRIPSI

Di ajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial
Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh

Nama : Derry Bagus Dhikasongko

Nim : 6661092060

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG

BANTEN 2016
ABSTRAK

DERRY BAGUS DHIKASONGKO, NIM. 6661092060. 2016. Kualitas Pelayanan Publik di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. Program Studi Ilmu Administrasi
Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I
Rahmawati, S.Sos, M.si. Pembimbing II Jullianes Cadith S.Sos, M.Si.

Penelitian ini membahas mengenai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kualitas
Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak ditinjau dari
dimensi Tangibles, Realibility, Responsiveness, Competence, Courtesy, Credibility, Security, Access,
Communication dan Understanding the customer . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif deskriptif. Data didapatkan dengan cara penyebaran kuesioner, kuesioner disebar
kepada 100 responden. Responden dari penelitian ini adalah pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis
Service Quality (SERVQUAL). Untuk pengolahan dan analisis data menggunakan uji validitas, uji
reliabilitas, uji normalitas, uji t-test, dan uji pihak kanan. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan
kesehatan pasien di RSUD dr. Adjidarmo belum baik. Hal itu dapat dilihat dari nilai thitung lebih kecil
dibandingkan dengan nilai ttabel (- 25,154 < 1,645) yang didukung dengan hasil pencapaian skor 55,66%
dari angka minimal 60%. Jadi kesimpulannya adalah kualitas pelayanan kesehatan pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak belum baik. Saran dari peneliti indikator
tangibles dapat ditingkatkan lagi.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, SERVQUAL


ABSTRACT

DERRY BAGUS DHIKASONGKO, NIM. 6661092060. Quality Of Public Services at the Regional
General Hospital (Hospital) Dr.Adjidarmo Lebak. The study program of Public Administration.
Faculty of Social Science and Political Science. University of Sultan Ageng Tirtayasa. Supervisor I
Rahmawati, S.Sos, M.Sc. Supervisor II Jullianes Cadith S.Sos, M.Sc.

This study discusses the Quality of Public Services at the Regional General Hospital (Hospital)
Dr.Adjidarmo Lebak. The purpose of this study was to determine how the Quality of Health Care Patients
in General Hospital (Hospital) Dr.Adjidarmo Lebak terms of the dimension Tangibles, Realibility,
Responsiveness, Competence, Courtesy, Credibility, Security, Access, Communication and Understanding
the customer. The method used in this research is descriptive quantitative method. Data obtained by
distributing questionnaires, questionnaires were distributed to 100 respondents. Respondents of this study
are patients who seek treatment at the General Hospital (Hospital) Dr.Adjidarmo Lebak. The analysis
technique used is the technique of analysis Service Quality (SERVQUAL). For data processing and
analysis using validity, reliability test, normality test, t-test, and the test right. Results from this study is the
quality of health service patients in Hospital dr. Adjidarmo yet either. It can be seen from tcount smaller
than the value t table (- 25.154 <1.645), which is supported by the results of the achievement score of
55.66% on the figure of at least 60%. So the conclusion is the quality of health care of patients at the
General Hospital (Hospital) dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak yet either. Advice from researchers tangibles
indicators can be improved further.

Keywords: Service Quality, SERVQUAL


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini. Shalawat

beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, kepada umatnya hingga akhir zaman

Penulisan Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial pada konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Judul yang penulis ajukan adalah

”Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.

Adjidarmo Kabupaten Lebak”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

i
4. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos M.Si Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si, Wakil Dekan III Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Ibu Listyaningsih, S.Sos., M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

7. Bapak Riswanda, Ph.D, Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

8. Ibu Titi Stiawati, S.Sos., M.Si, Dosen Pembimbing Akademik.

9. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan dukungan dan bimbingannya kepada peneliti dalam

melaksanakan penelitian.

10. Juliannes Cadith,S.Sos.,M.Si Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan dukungan dan bimbingannya kepada peneliti dalam

melaksanakan penelitian.

11. Seluruh Dosen dan Staff pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada peneliti selama masa

perkuliahan.

12. Untuk Kedua Orang tuaku yang selalu memberikan dorongan dan doa

tanpa henti.

ii
13. Kepada teman-teman kelas G Non Reguler angkatan 2009 Ilmu

Administrasi Negara¸ SDP dan Bobners yang selalu memberi motivasi

kepada saya dalam mengerjakan skripsi ini.

14. Kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak.

15. Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu,

terimakasih telah bersedia membantu dan memberikan informasi dalam

penyusunan proposal skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

dikarenakan keterbatasan ilmu peneliti. Oleh karena itu, Peneliti dengan rendah

hati memohon maaf atas kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam skripsi

ini, Peneliti berharap adanya keritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan penelitian ini.

Serang, Juni 2016

Derry Bagus Dhikasongko

iii
DAFTAR ISI

JUDUL

ABSTRAK

ABSTRACT

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… viii

DAFTAR DIAGRAM ……………………………………………………. ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1

1.2 Identifikasi Masalah …………………………………………….. 6

1.3 Batasan Masalah ………………………………………………... 7

1.4 Rumusan Masalah ……………………………………………….. 7

1.5 Tujuan Penelitian ………………………………………………. 7

iv
1.6 Manfaat Penelitian ………………………………………………. 7

1.7 Sistematika Penulisan …………………………………………… 8

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ………………………………………………….. 14

2.1.1 Pengertian Kualitas ………………………………………. 14

2.1.2 Pengertian Pelayanan …………………………………….. 15

2.1.3 Jenis-jenis Pelayanan …………………………………….. 20

2.1.4 Pengertian Kualitas Pelayanan ………………………….. 22

2.1.5 Dimensi Kualitas Pelayanan …………………………… 26

2.2 Penelitian Terdahulu …………………………………………… 27

2.3 Kerangka Berfikir ………………………………………………. 28

2.4 Hipotesis Penelitian …………………………………………….. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ……………………………………………… 31

3.2 Lingkup Peneletian ……………………………………………… 32

3.3 Lokasi Penelitian ……………………………………………… 32

3.4 Variabel Penelitian …………………………………………….. 32

3.4.1 Definisi konsep ………………………………………… 32

3.4.2 Definisi Operasional …………………………………… 33

v
3.5 Instrumen Penelitian …………………………………………… 34

3.6 Populasi dan Sampel …………………………………………… 37

3.6.1 Populasi Penelitian …………………………………….. 37

3.6.2 Sampel Penelitian ……………………………………… 37

3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ………………… 40

3.7.1 Uji Validitas …………………………………………… 40

3.7.2 Uji Reliabilitas ………………………………………… 41

3.7.3 Uji Normalitas ……………………………………….. 42

3.7.4 Uji t-Test ……………………………………………… 42

3.7.5 Uji Pihak Kanan …………………………………….... 43

3.8 Lokasi dan jadwal penelitian ………………………………….. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian……………………………………… 45

4.1.1 Gambaran Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak . 45

4.1.2 Sejarah Singkat RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak . 45

4.1.3 Visi dan Misi RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak … 47

4.1.4 Data Dasar Rumah Sakit Tahun 2014 ………………… 50

4.1.5 Struktur Organisasi ……………………………………. 52

4.1.6 Fasilitas Pelayanan …………………………………… 55

4.2 Deskripsi Data …………………………………………………. 56

4.3 Pengujian persyaratan statistik …………………………………. 83

4.3.1 Uji validitas instrument …………………………………. 83

vi
4.3.2 Uji reliabilitas instrument ………………………………. 85

4.4 Pengujian hipotesis ……………………………………………… 85

4.5 interpretasi hasil penelitian ……………………………………... 89

4.6 Pembahasan …………………………………………………….. 96

BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 100

5.2 Saran …………………………………………………………… 101

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 kerangka berfikir ............................................................................... 29

Tabel 3.1 Skoring Item Instrumen ................................................................ 35

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .......................................................... 36

Tabel 3.3 Jumlah Kunjungan Pasien Inap dan Pasien Jalan di RSUD

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak ....................................................... 39

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian .............................................................................. 44

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ………………………… 101

Tabel 4.2 Reliability Statistics………………………………………………. 103

Tabel 4.3 Rekap Jumlah Responden ……………………………………….. 106

viii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………................89

Diagram 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia……………………………………...90

Diagram 4.3 Adanya jumlah kursi yang memadai di ruang tunggu Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak……………………………91

Diagram 4.3 Terdapat toilet umum yang bersih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak……………………………………………..91

Diagram 4.3 Tersedianya lahan parkir yang memadai di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak……………………………………91

Diagram 4.3 Apakah perlu adanya papan pengumuman khusus yang memuat informasi
pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak…………………………………………………………………………91

Diagram 4.4 Kesesuaian pelayanan sesuai dengan nomor antrian…………………………92

Diagram 4.4 Tidak pernah terjadi kesalahan dalam penanganan kepada pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak…………………………………………………………………………92

Diagram 4.4 Tidak pernah terjadi kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak…………………………………………………………………………92

Diagram 4.5 Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak cepat dalam melaksanakan pelayanan………………………………..93

Diagram 4.5 Para pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSU D) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak yang ditemui dapat memberikan respon yang cepat terhadap
permintaan pasien…………………………………………………………….93

ix
Diagram 4.6 Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak dapat memberikan informasi tentang pelayanan yang
diberikan……………………………………………………………………...94

Diagram 4.6 Para pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya………...94

Diagram 4.7 Para petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak ramah dalam melayani pasien……………….………….95

Diagram 4.7 Sikap pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak baik dalam memberikan pelayanan……………………..95

Diagram 4.8 Anda merasa percaya terhadap perhatian yang diberikan pegawai di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak…………………………………………………………………………96

Diagram 4.8 Para pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak dapat mengatasi keluhan para pasien………………….96

Diagram 4.8 Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak memberikan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan…………………………………………………………………….96

Diagram 4.9 Adanya petugas keamanan/satpam yang menjaga keamanan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak…………………..97

Diagram 4.9 Para pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak memberikan pelayanan yang tidak
mengecewakan………………………………………………………………..97

Diagram 4.10 Adanya no telepon yang bisa dihubungi di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak dalam keadaan darurat…………...98

Diagram 4.10 Anda merasa mudah untuk menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak……………………………………………..98

Diagram 4.11 Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak tidak berbeli-belit……………………………………………………...99

x
Diagram 4.11 Adanya informasi tentang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak melalui media cetak/televisi……………………………..99

Diagram 4.11 Adanya papan informasi untuk menuju ruang pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak…………………..99

Diagram 4.12 Para pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak membantu pasien dalam mengisi formulir
pendaftaran………………………………………………………………….100

Diagram 4.12 Para pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak memehami kebutuhan pasien…………………………..100

Diagram 4.12 Anda memahami setiap informasi yang di berikan oleh para pegawai di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak………………………………………………………………………..100

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Berkembangnya teknologi dan informasi menyebabkan pengetahuan

masyarakat meningkat, sehingga masyarakat lebih selektif dalam memilih fasilitas

pelayanan yang digunakannya. Pemilihan fasilitas pelayanan tersebut biasanya

ditempuh masyarakat dengan cara memanfaatkan bantuan dari berbagai macam

media yang kemudian dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

pelayanan yang akan digunakan.

Negara Indonesia merupakan negara demokrasi dengan basis melayani

masyarakat melalui instansi pemerintah yang tersebar dengan visi dan misi

“Melayani Kepentingan Umum Masyarakat”. Pelayanan umum dimasyarakat

yang disediakan oleh pemerintah ini bertujuan mempermudah akses masyarakat

terhadap banyaknya akan kebutuhan individu atau umum yang digunakan dalam

berbagai kepentingan. Tugas pokok pemerintah pada hakekatnya adalah

memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Pelayanan publik merupakan suatu upaya yang dilakukan pemerintah

untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat baik berupa barang maupun jasa dalam

rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan (MENPAN No

63/2003). Sesuai dengan definisi tersebut, pelayanan publik dilakukan oleh

instansi-instansi pemerintah baik dipusat maupun daerah. Segala bentuk

pemenuhan kebutuhan tersebut dilaksanakan untuk membantu mewujudkan

1
2

tujuan negara yang salah satunya adalah memajukan kesejahteraan umum serta

mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD 45). Pelayanan publik

merupakan tanggung jawab pemerintah dan dilaksanakan oleh instansi

pemerintah, baik itu di Pusat, di Daerah, dan dilingkungan Badan Usaha Milik

Negara. Pelayanan publik tersebut bisa berbentuk pelayanan barang publik

maupun pelayanan jasa. Oleh sebab itu substansi administrasi sangat berperan

dalam mengatur dan mengarahkan seluruh kegiatan organisasi pelayanan dalam

mencapai tujuan dengan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.

Salah satu bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah

pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Reformasi dibidang kesehatan

dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjadikannya lebih

efisien, efektif serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti

yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

951/Menkes/SK/VI/2000 yaitu bahwa “tujuan pembangunan kesehatan adalah

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal”. Dengan

meningkatnya tingkat pendidikan dan keadaan sosial dalam masyarakat maka,

meningkat pula kesadaran akan arti hidup sehat dan keadaaan tersebut

menyebabkan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu,

nyaman dan berorientasi pada kepuasan konsumen semakin mendesak dimana

diperlukan kinerja pelayanan yang tinggi.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah pada Bab IV pasal 11 ayat (2) ditetapkan bahwa bidang
3

pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota

adalah pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian,

perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup,

pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja. Berdasarkan undang-undang tersebut,

bidang kesehatan menempati urutan kedua (setelah bidang pekerjaan umum) dari

bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten

dan kota. Ini berarti bahwa dalam rangka Otonomi Daerah, Pemerintah Kabupaten

dan Pemerintah Kota bertanggung jawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan

pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di

wilayahnya, dengan memberikan pelayanan yang memuaskan.

Pemerintah Kabupaten Lebak telah berusaha memenuhi kebutuhan

masyarakat akan pelayanan kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit dan Pusat

Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) di seluruh wilayah Kabupaten Lebak.

Namun sampai saat ini usaha pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

akan kesehatan masih belum dapat memenuhi harapan masyarakat, banyak

anggota masyarakat yang mengeluh dan merasa tidak puas dengan pelayanan

yang diberikan oleh Rumah Sakit.

Hakikat dasar dari Rumah Sakit adalah sebagai pemenuhan kebutuhan dan

tuntutan pasien yang mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada

Rumah Sakit. Pasien memandang bahwa hanya Rumah Sakit yang mampu

memberikan pelayanan medis sebagai upaya penyembuhan dan pemulihan atas

rasa sakit yang dideritanya. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat,

tanggap dan nyaman terhadap keluhan penyakit pasien. Salah satu keluhan yang
4

sering terdengar dari masyarakat yang berhubungan dengan aparatur pemerintah

adalah selain berbelit–belit akibat birokrasi yang kaku, perilaku oknum aparatur

yang kadang kala kurang bersahabat, juga kinerja pegawai dalam memberikan

pelayanan dalam hal ini ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan, kuantitas

dan kualitas pelayanan yang masih sangat rendah. Rendahnya kinerja pelayanan

akan membangun citra buruk pada Rumah Sakit, dimana pasien yang merasa tidak

puas akan menceritakan kepada rekan-rekannya. Begitu juga sebaliknya, semakin

tinggi kinerja pelayanan yang diberikan akan menjadi nilai plus bagi Rumah

Sakit, dalam hal ini pasien akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan

oleh Rumah Sakit. Rumah Sakit dapat mengetahui kinerja pelayanan dari para

pasien melalui umpan balik yang diberikan pasien kepada Rumah Sakit tersebut

sehingga dapat menjadi masukan untuk peningkatan kinerja pelayanan.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

yang merupakan tempat pelayanan kesehatan di Daerah Kabupaten Lebak yang

dikelola oleh pemerintah setempat dengan visi misi “Menjadi Rumah Sakit yang

Handal dan Berdaya Saing di Provinsi Banten” sehingga akan menumbuhkan

Perekonomian dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menjadikan Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo sebagai tempat pelayanan kesehatan yang

menarik masyarakat Kabupaten Lebak khususnya daerah lain pada umumnya.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo kabupaten Lebak yang

secara terus menerus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan menerapkan

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, SPO (Standar Prosedur Operasional)

Pelayanan Medis, Keperawatan, Penunjang Medik, Administrasi dan Keuangan.


5

Untuk mencapai standar tersebut Rumah Sakit berupaya melengkapi kekurangan-

kekurangan dalam pelayanannya, diantaranya ketersediaan fasilitas, sarana dan

prasarana serta Sumber Daya Manusia yang handal dan professional dibidangnya.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo ini terdapat banyak

tim medis baik itu perawat maupun dokter yang sudah ahli dan berpengalaman

dibidangnya masing-masing. Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo tentunya

dihadapkan pada beberapa masalah yang menyangkut kegiatan operasionalnya.

Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan penilaian terhadap pelayanan yang

diberikan menjadi kurang baik, bahkan dapat menimbulkan rasa ketidak puasan

pasien atau pengguna jasa.

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak tentunya

dihadapkan pada beberapa masalah yang menyangkut kegiatan operasionalnya.

Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan penilaian terhadap pelayanan yang

diberikan menjadi kurang baik, bahkan dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan.

Adapun masalah fisik dalam pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak yaitu kurangnya sarana prasarana

peralatan ruang tunggu pasien dalam pengambilan obat atau registrasi pasien,

dimana rumah sakit mempunyai keterbatasan kursi didalam ruang tunggu dan

kurangnya fasilitas tempat ruang tunggu untuk keluarga pasien rawat inap. Lahan

parkir yang kurang memadai sehingga banyak penumpukan kendaran di

lingkungan rumah sakit Masalah non-fisik yang sering di hadapi oleh


6

pasien/masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo

Kabupaten Lebak yaitu pasien mengalami adanya ketidak ramahan dan kurangnya

respon aktif dari petugas pelayanan. Oleh dari itu pihak Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak harus segera membenahi semua

permasalahan yang ada dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.

Adjidarmo Kabupaten Lebak karena jika tidak segera dibenahi akan berdampak

buruk bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

terutama kepada kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak yang telah diuraikan

diatas, penulis dapat mengidentifkasikan permasalahan-permasalahan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Kurangnya sarana prasarana peralatan ruang tunggu pasien dalam

pengambilan obat atau registrasi pasien, dimana rumah sakit mempunyai

keterbatasan kursi didalam ruang tunggu dan kurangnya fasilitas tempat

ruang tunggu untuk keluarga pasien rawat inap.

2. Pasien merasa kurang adanya keramahan dan respon aktif dari petugas

pelayanan.

3. Lahan parkir yang kurang memadai sehingga banyak penumpukan

kendaran di lingkungan rumah sakit.


7

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak yang memberikan pelayanan publik kepada

pasien. Oleh karena itu, masalah penelitian ini dibatasi pada “ Kualitas Pelayanan

Publik di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, Penulis merumuskan

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagaimana Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk

Mengetahui Kualitas Pelayanan publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai

pihak, yaitu antara lain :

1. Bagi Penulis

Untuk menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman dalam bidang

manajemen pelayanan publik yang diteliti saat ini yaitu tentang Kualitas

Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak Bagi instansi


8

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi

terutama di bidang pelayanan agar lebih baik lagi sehingga sesuai dengan harapan

khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten

Lebak.

2. Bagi instansi

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi

terutama di bidang pelayanan agar lebih baik lagi sehingga sesuai dengan harapan

khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten

Lebak.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menggambarkan situasi, kondisi, ruang

lingkup dan kedudukan permasalahan yang akan diteliti dalam

bentuk uraian secara deduktif, dari ruang lingkup yang paling

umum hingga menukik ke masalah yang lebih spesifik, yang

relevan dengan judul penelitian. Pada bagian ini juga digambarkan

apa yang diharapkan sebagai hasil penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah masalah-masalah yang muncul yang

berkaitan dengan tema/topik/judul penelitian atau dengan variabel


9

yang akan diteliti. Identifikasi masalah dapat diajukan dalam

bentuk pertanyaan atau pernyataan.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian diperlukan untuk lebih

mempersempit masalah yang akan diteliti. Batasan masalah

penelitian akan memuat objek penelitian, subjek penelitian, dan

lokus penelitian secara jelas.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian menjawab pertanyaan “Apa yang

akan diselesaikan peneliti dalam melakukan penelitian ini”. Dalam

bagian ini, masalah penelitian dikemukakan dalam bentuk

pertanyaan yang dirumuskan secara tajam yang ingin dicari

jawabannya dalam penelitian ini.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang apa yang akan

diselesaikan dan dicapai dalam penelitian terhadap permasalahan

yang telah dirumuskan sebelumnya. Isi dan dan rumusan tujuan

penelitian sejalan dengan isi dan rumusan masalah.

1.6 Manfaat Penelitian

Pada bagian ini dikemukakan apa yang menjadi kegunaan hasil

penelitian, baik manfaat teoritis dan manfaat praktis dari

diadakannya penelitian.
10

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan menjelaskan tentang isi bab per bab secara

singkat dan jelas.

BAB II DESKRIPSI TEORI

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi teori mengkaji beberapa teori yang relevan dengan

permasalahan dan variabel penelitian, kemudian menyusunnya

secara teratur untuk digunakan dalam merumuskan masalah

sehingga akan diperoleh konsep penelitian yang jelas.

2.2 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai

kelanjutan dari deskripsi teori.

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan observasi dan

pengumpulan data di lapangan, kajian teori, dan kerangka berpikir

peneliti. Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara

terhadap permasalahan yang akan diteliti dan akan diuji

kebenarannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan metode yang dipergunakan dalam

penelitian.
11

3.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menjelaskan tentang proses penyusunan dan

jenis alat pengumpul data yang digunakan, proses pengumpulan

data, dan teknik penentuan kualitas instrumen.

3.3 Populasi dan Sampel

Pada sub bab ini dijelaskan mengenai wilayah generalisasi atau

populasi penelitian, penetapan besar sampel, dan teknik

pengambilan sampel.

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Sub bab ini menjelaskan teknik analisa beserta rasionalisasinya.

Teknik analisis data harus sesuai dengan sifat data yang diteliti.

3.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Menjelaskan tentang lokasi dan jadwal penelitian tersebut

dilaksanakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Menjelaskan objek penelitian yang meliputi lokasi penelitian

secara jelas, struktur organisasi dari populasi atau sampel (dalam

penelitian ini menggunakan istilah informan) yang telah ditentukan

serta hal lain yang berhubungan dengan obyek penelitian.


12

4.2 Pengujian Persyaratan Statistik

Pengujian persyaratan Statistik ini dengan menggunakan uji

statistik tertentu. Yaitu, uji validitas dan uji rehabilitas.

4.3 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah

unakan teknik analisa data kuantitatif yang relevan.

4.4 Pengujian Hipotesis

Melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik

analisa statistik, dimana hasil analisa tersebut adalah teruji

tidaknya hipotesis nol penelitian. Hasil perhitungan akhir statistik

disajikan dalam diagram batang, sedangkan perhitungan

selengkapnya disajikan dalam lampiran.

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian

Melakukan interpretasi atau penafsiran terhadap hasil akhir

pengujian hipotesis. Kendatipun hasil analisis statistik itu sendiri

sudah merupakan suatu kesimpulan, namun belum memadai tanpa

ada interpretasi yang dikaitkan dengan rumusan masalah.

4.6 Pembahasan

Melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data.

Terhadap hipotesis yang diterima barangkali tidak ada persoalan,

tetapi terhadap hipotesis yang ditolak harus diberikan berbagai

dugaan yang menjadi penyebabnya.


13

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian secara jelas, singkat, mudah

dipahami, dan harus sejalan dengan permasalahan serta hipotesis

penelitian.

5.2 Saran

Berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang

yang diteliti, baik secara teoritis maupun praktis.

DAFTAR PUSTAKA
BAB II

DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Deskripsi Teori

Pada bagian kerangka teori ini dimaksudkan untuk memberikan jawaban

atas pertanyaan dalam rumusan masalah sebelumnya. Untuk menjawab rumusan

masalah tersebut perlu membedah kembali tentang konsep kualitas pelayanan,

seberapa besarkah kualitas pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak.

2.1.1 Pengertian Kualitas

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu

yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari

penampilan produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan

dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai

pemimpin ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh.

Definisi lain Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan (Tjiptono, 2001:4). Sementara itu, Philip Kotler mendefinisikan

kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang

berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan

atau yang tersirat. Melalui pengertian ini terlihat bahwa suatu barang atau jasa

akan dinilai bermutu apabila dapat memenuhi ekspektasi konsumen akan nilai

14
15

produk tersebut. Artinya, mutu merupakan salah satu faktor yang menentukan

penilaian kepuasan konsemen.

2.1.2 Pengertian Pelayanan

Pelayanan merupakan terjemahan dari istillah service dalam bahasa

Inggris yang menurut Kotler yang dikutip Tjiptono, “setiap tindakan atau

perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain, yang pada

dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan

kepemilikan sesuatu”.(Tjiptono,2004:6). Kemudian Sutopo dan Sugiyanti

mengemukakan bahwa pelayanan mempunyai pengertian sebagai “membantu

menyiapkan (atau mengurus) apa yang diperlukan seseorang”.(Sutopo dan

Sugiyanti, 1998:25). Sebagai suatu produk, pelayanan (service) mempunyai sifat

yang khas, yang menyebabkan berbeda dengan produk yang lain. Menurut

Martiani (1995:1). pelayanan mempunyai lima sifat dasar sebagai berikut:

1. (intangible) Tidak berwujud

2. (inseperability) Tidak dapat dipisah-pisahkan

3. (variability) Berubah-ubah / beragam

4. (perishability) Tidak tahan lama

5. (unowwership) Tidak ada kepemilikan

Dalam kaitannya dengan pelayanan umum Sedarmayanti mengungkapkan

bahwa yang dimaksud dengan pelayanan umum adalah “melayani suatu jasa yang

dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala bidang”.(Sedarmayanti, 1999:195). Hal

senada juga diungkapkan oleh Saefullah, yang menyatakan bahwa “pelayanan

umum (public service) adalah pelayanan yang diberikan pada masyarakat umum
16

yang menjadi warga negara atau yang secara sah menjadi penduduk negara yang

bersangkutan.”(Saefullah, 1999:5).

Kemudian pelayanan publik menurut Pamudji adalah “berbagai kegiatan

pemerintah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang

barang dan jasa.”(Pamudji, 1994:21). Adapun yang dimaksud pelayanan publik

menurut Ndraha, yaitu “Proses produksi barang dan jasa yang ditujukan kepada

publik.”(Ndraha, 2000:58). Lebih jelas lagi yang dimaksud dengan pelayanan

umum, telah disebutkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum,

adalah sebagai berikut :

“Segala bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi

pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik

Negara/Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya

pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan ”(KEPMENPAN No.81 tahun 1993:

Pendahuluan). Beberapa pengertian pelayanan umum diatas mengemukakan

bahwa pelayanan umum atau pelayanan publik merupakan berbagai kegiatan yang

harus dilakukan oleh pemerintah baik di Pusat, di Daerah, dan BUMN/BUMD

untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi tuntutan dari masyarakat. Kebutuhan

tersebut meliputi produk pemerintah yang berupa barang dan jasa yang tergolong

sebagai jasa publik dan layanan sipil.

Mengenai hak dan kewajiban pemberi maupun penerima pelayanan umum

telah dijelaskan dalam pasal 4-7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
17

Perlindungan Konsumen. Pemerintah sebagai pemberi pelayanan umum harus

memperhatikan hak-hak masyarakat sebagai pengguna layanan, yaitu sebagai

berikut:

1. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi

barang dan/atau jasa.

2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau

jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang

dijanjikan.

3. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan

barang dan/atau jasa.

4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang

digunakan.

5. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian

sengketa perlindungan konsumen secara patut.

6. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen.

7. Hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar dan jujur serta tidak

diskriminatif.

8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila

barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak

sebagaimana mestinya.

Hak dan kewajiban masyarakat dalam menerima pelayanan merupakan

hak yang mutlak didapatkan oleh setiap masyarakat. Pasal 4 Undang-Undang

No.8 Tahun 1999 dijelaskan bahwa setiap masyarakat berhak mendapatkan


18

perhatian atas pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh pemerintah tanpa

terkecuali. Menurut Nisjar ada beberapa ciri-ciri atau kriteria dari pelayanan

umum, sebagaimana yang dikutip oleh Sedarmayanti (1999:195). yaitu sebagai

berikut:

1. Prosedur pelayanan harus mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan,

sehingga terhindar dari prosedur birokratik yang sangat berlebihan,

berbelit-belit.

2. Pelayanan diberikan secara jelas dan pasti, sehingga ada suatu kejelasan

dan kepastian bagi pelanggannya dalam menerima pelayanan tersebut.

3. Pemberian pelayanan senantiasa diusahakan agar pelayanan dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien.

4. Pelayanan harus senantiasa memperhatikan kecepatan dan ketepatan

waktu yang sudah ditentukan.

5. Pelanggan setiap saat dapat dengan mudah memperoleh berbagai

informasi yang berkaitan dengan pelayanan secara terbuka.

6. Dalam berbagai kegiatan pelayanan, baik teknis maupun admnistrasi

pelanggan selalu diperlakukan dengan motto: costumer is king and

costumer is always right.

Pelayanan kepada masyarakat merupakan perwujudan dari fungsi aparatur

pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, sehingga

penyelenggaraannya harus terus ditingkatkan sesuai dengan sasaran

pembangunan. Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.

81 Tahun 1993 telah ditetapkan 8 (delapan) sendi pelayanan yang harus dapat
19

dilaksanakan oleh instansi atau satuan kerja dalam suatu departemen yang

berfungsi sebagai unit pelayanan umum. Kedelapan sendi yang dimaksud

dijelaskan lebih lanjut oleh Sedarmayanti (1999:200-201), sebagai berikut:

1. Kesederhanaan, berarti bahwa tata cara / prosedur pelayanan umum dapat

diterapkan secara lancar, cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan

mudah dilakukan. Ada informasi pelayanan yang dapat berupa loket

informasi, layanan pengaduan disertai petunjuk pelayanan.

2. Kejelasan dan kepastian, artinya tertera dengan jelas waktu pelayanan,

berapa dan bagaimana syarat pelayanan, dicantumkan jam kerja kantor

untuk pelayanan masyarakat, jadwal dan pelaksanaan pelayanan,

pengaturan tarif, dan terdapat pengaturan tugas dan penunjukan petugas

sesuai dengan keahlian yang dimiliki pegawai.

3. Keamanan, berarti hasil produk pelayanan memenuhi kualitas teknis

(aman) dan dilengkapi dengan jaminan purna pelayanan secara

administratif (pencatatan dokumentasi, tagihan), dilengkapi dengan sarana

dan prasarana pelayanan (peralatan) yang dimanfaatkan secara optimal.

Penataan ruang dan lingkungan kantor yang diupayakan rapi, bersih, dan

memberikan rasa aman.

4. Keterbukaan, berarti adanya upaya publikasi atau penyebaran informasi

yang dilakukan melalui media atau bentuk penyuluhan tentang adanya

pelayanan yang dimaksud.

5. Efisiensi, berarti bahwa persyaratan pelayanan ditujukan langsung dengan

pencapaian sasaran.
20

6. Ekonomis, berarti adanya kewajaran dalam penetapan biaya, harus

disesuaikan dengan nilai barang atau jasa pelayanan.

7. Keadilan yang merata, berarti pelayanan harus diupayakan untuk dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui distribusi yang adil dan

merata, juga tidak memperbolehkan adanya diskriminasi.

8. Ketepatan waktu, artinya organisasi harus dapat melayani dengan cepat

dan tepat sesuai dengan aturan yang berlaku, petugas harus tanggap dan

peduli dalam memberikan pelayanan, termasuk disiplin dan kemampuan

melaksanakan tugas. Dari segi etika, keramahan dan sopan santun juga

perlu diperhatikan.

2.1.3 Jenis-Jenis Pelayanan

Dilihat dari bidang kegiatan ekonomi, Fitzsmmons yang dikutip oleh

Saefullah (1999:7-8). membedakan lima jenis pelayanan umum, yaitu sebagai

berikut:

1. Business service, menyangkut pelayanan dalam kegiatan-kegiatan

konsultasi, keuangan dan perbankan;

2. Trade service, kegiatan-kegiatan pelayanan dalam penjualan,

perlengkapan, dan perbaikan;

3. Infrastructur service, meliputi kegiatan-kegiatan pelayanan dalam

komunikasi dan transportasi;

4. Social and personal service, pelayanan yang diberikan antara lain dalam

kegiatan rumah makan dan pemeliharaan kesehatan; dan


21

5. Public administration, yang dimaksudkan disini adalah pelayanan dari

pemerintah yang membantu kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.

Kemudian menurut Ndraha (2000:56), pelayanan publik terdiri dari

layanan publik, jasa publik maupun layanan civil. Lebih lanjut ia menjelaskan

perbedaan antara layanan publik dengan layanan civil, sebagai berikut: “Layanan

civil (civil service) berbeda dengan layanan publik (public service). Layanan civil

tidak dijual beli, dimonopoli oleh badan-badan publik (pemerintah, negara), dan

tidak boleh diprivatisasikan (diswastakan), sedangkan layanan publik dijual beli,

di bawah kontrol legislatif”. Setelah mempelajari berbagai pembagian jenis-jenis

pelayanan umum (Public service), Saefullah menyimpulkan bahwa pada dasarnya

secara garis besar pelayanan umum yang diberikan oleh pemerintah kepada

masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok besar, yaitu sebagai

berikut: “Pertama, pelayanan umum yang diberikan tanpa memperhatikan orang

perseorang, tetapi keperluan masyarakat secara umum. Dalam pelayanan ini

meliputi penyediaan sarana dan prasarana transportasi, penyediaan pusat-pusat

kesehatan, pembangunan lembaga-lembaga pendidikan, pemeliharaan keamanan,

dan lain sebagainya. Kedua, pelayanan yang diberikan secara orang perseorangan,

pelayanan ini meliputi kemudahan-kemudahan dalam memperoleh pemeriksaan

kesehatan, memasuki lembaga pendidikan, memperoleh kartu penduduk,

pembelian karcis perjalanan dan sebagainya”. (Saefullah, 1999:8)

Dari bebagai pendapat tentang pembagian jenis-jenis pelayanan umum

yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat terlihat bahwa pelayanan

umum mencakup lingkup kegiatan dan jenis-jenis yang sangat luas. Dengan kata
22

lain, persoalan pelayanan umum dalam satu pemerintahan merupakan

permasalahan yang sangat kompleks dan karena itu membutuhkan perhatian

semua kalangan, baik dari pemerintah sebagai pihak pemberi layanan maupun

dari masyarakat sebagai pihak yang menerima pelayanan.

2.1.4 Pengertian Kualitas Pelayanan

Sebagai salah satu fungsi utama pemerintah maka pelayanan tersebut

sudah seharusnya dapat diselenggarakan secara berkualitas oleh pemerintah.

Kualitas pelayanan umum menurut Wyckof yang dikutip Tjiptono, yaitu sebagai

berikut: “Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan

pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan

pelanggan. Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan (perceived

service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan

dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima

melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan

sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima

lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan

dipersepsikan buruk”.(Tjiptono, 2004:59).

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan diatas oleh Tjiptono maka dapat

disimpulkan bahwa sebuah kualitas pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat

sebagai penerima layanan mengharapkan tingkat keunggulan dari setiap jasa

pelayanan yang didapat dari pelayanan yang didapatkan sebelumnya. Bila

pelayanan yang diberikan melampaui harapan dari masyarakat pelanggan maka

kualitas pelayanan yang diberikan akan mendapatkan persepsi yang ideal dari para
23

penerima pelayanan. Lebih jelas lagi Gasperz yang dikutip Lukman

(Lukman,2000:7) mengungkapkan sejumlah pengertian pokok dari kualitas

pelayanan, yaitu sebagai berikut : “Pada dasarnya kualitas pelayanan mengacu

pada pengertian pokok:

1. Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan

langsung, maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan

pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasaan atas penggunaan

produk itu.

2. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari segala kekurangan atau

kerusakan”.

Pengertian pokok kualitas pelayanan seperti yang dijelaskan diatas

menunjukan bahwa. Kualitas pelayanan adalah kualitas yang terdiri dari

keistimewaan dari berbagai pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan

atas pelayanan yang didapat tersebut. Pendapat diatas ditegaskan oleh Boediono

(1999:63). bahwa pada hakekatnya pelayanan umum yang berkualitas itu adalah:

1. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi

instansi pemerintah dibidang pelayanan umum.

2. Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tata laksana pelayanan,

sehingga pelayanan umum dapat diselengarakan secara lebih berdaya guna

dan berhasil guna.

3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa, dan peran serta masyarakat

dalam membangun serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.


24

Hakekat pelayanan umum berkualitas yang diartikan oleh budiono adalah

berdasarkan pada hakekat yang memprioritaskan peningkatan mutu pelayanan dan

kemampuan dari penyedia pelayanan kepada penerima layanan agar pelayanan

yang diberikan lebih berdaya dan berhasil guna. Kemudian Sedarmayanti

(1999:207-208). menyebutkan bahwa pada dasarnya kualitas pelayanan umum itu

meliputi, sebagai berikut:

1. Aspek kemampuan sumber daya manusia yang terdiri dari keterampilan,

pengetahuan, dan sikap diupayakan untuk ditingkatkan, maka hal tersebut

akan mempengaruhi pelaksanaan tugasnya, dan apabila pelaksanaan tugas

dilakukan secara lebih profesional, maka akan menghasilkan kualitas

pelayanan yang lebih baik.

2. Apabila sarana dan prasarana dikelola secara tepat, cepat dan lengkap,

sesuai dengan kebutuhan atau tuntutan masyarakat, maka hal tersebut akan

menghasilkan kualitas pelayanan yang lebih baik.

3. Prosedur yang dilaksanakan harus memperhatikan dan menerapkan

ketepatan prosedur, kecepatan prosedur, serta kemudahan prosedur,

sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang lebik baik dari

sebelumnya.

4. Bentuk jasa yang diberikan kepada masyarakat dapat berupa kemudahan

dalam memperoleh informasi, ketepatan, kecepatan pelayanan, sehingga

kualitas pelayanan yang lebih baik akan dapat diwujudkan.

Pelayanan umum baru dapat dikatakan berkualitas jika sesuai dengan

harapan/keinginan atau kebutuhan penerima layanan, untuk dapat mengetahui


25

apakah pelayanan umum yang diberikan pemerintah sesuai dengan keinginan atau

kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan, maka kualitas pelayanan umum

harus diukur dan dinilai oleh masyarakat pengguna layanan. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Lukman dan Sugiyanto, yang menyatakan bahwa: “Kualitas

pelayanan berhasil dibangun, apabila pelayanan yang diberikan kepada pelanggan

mendapatkan pengakuan dari pihak-pihak yang dilayani. Pengakuan terhadap

keprimaan sebuah pelayanan, bukan datang dari aparatur yang memberikan

pelayanan, melainkan datang dari pengguna jasa layanan.”(Lukman, 2001:12).

Hal senada pun diungkapkan oleh Tjiptono, yang menyebutkan bahwa: “Citra

kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia

jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelangganlah

yang mengkonsumsi dan menikmati jasa, sehingga merekalah yang seharusnya

menentukan kualitas pelayanan umum. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa

atau pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu

pelayanan.”(Tjiptono, 2004:61). Adapun standarisasi kualitas pelayanan

kesehatan pasien pada suatu rumah sakit adalah sebesar 60%. – 85 % (Depkes RI,

2005)

Jadi prsoses penentuan suatu kualitas pelayanan yang diberikan

merupakan penilaian dari penerima jasa berdasarkan sudut pandang dan persepsi

pelanggan atas jasa pelayanan yang didapatkan. Persepsi penilaian pelanggan

terhadap pelayanan yang diberikan merupakan penilaian menyeluruh dari suatu

penilaian pelayanan yang diberikan sehingga dapat dikatakan bahwa suatu

pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang berdasarkan pada kepuasan


26

pelanggan. Jika suatu kepuasan tercipta maka persepsi suatu pelayanan yang

berkualitas akan tumbuh.

2.1.5 Dimensi Kualitas Pelayanan

Pada dasarnya, kualitas pelayanan berfokus kepada upaya pemenuhan

kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaianya untuk

mengimbangi harapan pelanggan. Terdapat sepuluh kriteria atau dimensi yang

dapat digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yaitu:

1. Tangibles: penampilan dari fasilitas fisik, peralatan, personalia, dan

sarana komunikasi.

2. Reliability: kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan

dengan akurat dan terpercaya.

3. Responsiveness: kesedian untuk membantu nasabah dan memberikan

pelayanan yang cepat dan tanggap.

4. Competence: menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai yang

disyaratkan dalam memberikan pelayanan.

5. Courtesy: kesopanan, rasa hormat, bijaksana, dan bersahabat sebagai

orang yang dihubungi/dikontrak.

6. Credibility: layak dipercaya dan kejujuran dari pemberi layanan.

7. Security: bebas dari segala bahaya risiko, ataupun kekecewaan.

8. Access: Mudah didekati dan ditemui/dihubungi.

9. Communication: memberi informasi pada nasabah dengan bahasa yang

mudah dimengerti dan didengar.


27

10. Understanding the customer: berusaha untuk mengetahui nasabah dan

kebutuhannya.

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan

beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis

baca diantaranya :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Widya Chitami Puti tahun 2013

(Univesitas Widyatama) dalam Skripsinya yang berjudul “Pengaruh

Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Jalan

dan Rawat Inap Rumah Sakit Otorita Batam”. Pada penelitian tersebut,

dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan yang terdiri atas Tangibles

(Bukti Fisik), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap),

Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati).

2. Penelitian yang dilakukan oleh (1) Yuristi Winda Bata. SKM, (2) Drs. H.

Muh. Alwy Arifin, M.Kes (3) Dr. Darmawansyah, SE, MS tahun 2013

(Universitas Hasanuddin) dalam jurnal yang berjudul “Hubungan Kualitas

Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Pengguna Askes Sosial

pada Pelayanan Rawat Inap di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana

Toraja“
28

3. Penelitian yang dilakukan oleh Merry Martha Mahayu Prana tahun 2013

(Universitas Airlangga) dalam jurnal yang berjudul “Kualitas Pelayanan

Penerima Jamkesmas di RSUD Ibnu Sina Gresik”

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

hubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah.

Dalam penelitian ini, kerangka berfikir akan ditujukan untuk mengetahui Kualitas

Pelayanan Kesehatan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Kualitas

Pelayanan Kesehatan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. yang bisa diukur dari beberapa faktor-faktor

sebagai berikut : Tangibles, Realibility, Responsiveness, Competence, Courtesy,

Credibility, Security, Access, Communication dan Understanding the customer.

Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang cukup penting dalam

memperoleh pelayanan kesehatan. Apabila kualitas pelayanan pada instansi

pelayanan kesehatan tersebut baik, maka dengan sendirinya masyarakat atau

pasien yang menggunakan jasa pelayanan tersebut akan merasa harapan dan

kebutuhan mereka sudah di penuhi sehingga pasien merasa puas.

Rumah Sakit Umum Daerah Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten

Lebak merupakan salah satu perangkat dari Pemerintah Daerah yang dituntut

untuk meningkatkan kualitas kinerja pelayananya. Pelaksanaan kualitas

pelayanan yang diberikan oleh suatu organisasi pemerintah yang bergerak


29

dibidang jasa/pelayanaan adalah dengan memberikan kualitas jasa pelayanan

dengan sebaik mungkin (good servise) untuk masyarakat.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka

pemikiran seperti pada gambar 2.2

Tabel 2.1
Kerangka Berfikir
Identifikasi masalah:

1. Kurangnya sarana prasarana peralatan ruang tunggu pasien dalam


pengambilan obat atau registrasi pasien, dimana rumah sakit mempunyai
keterbatasan kursi didalam ruang tunggu.
2. Pasien merasa kurang adanya keramahan dan respon aktif dari petugas
pelayanan.
3. Lahan parkir yang kurang memadai sehingga banyak penumpukan
kendaran di lingkungan rumah sakit.
4.
Dimension of SERVQUAL menurut
Zeithaml-Parasuraman-Berry dalam
Arief (2007:135):
1.Tangibles,
2.Reliability
3.Responsiveness,
4.Copentency,
5.Courtesy,
6.Credibility,
7.Security,
8.Access,
9.Commucatiin,
10.Understanding the customer.

Meningkatkan Kualitas Pelayanan


Kesehatan Pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
30

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu

kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar

kerja serta panduan dalam verifikasi. Hipotesis adalah keterangan sementara dari

hubungan fenomena-fenomena yang kompleks (Nazir, 2003:115). Hipotesis

adalah jawaban sementara yang diberikan oleh peneliti terhadap pertanyaan

penelitian. Hipotesis harus diuji, bukan dibuktikan kebenaran atau

ketidakbenarannya (Irawan, 2006:146). Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena

jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data

(Sugiyono, 2008:70).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hipotesis deskriptif, yaitu

jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif. Mengacu pada uraian

yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti menetapkan hipotesis sebagai

berikut:

Ha: “Kualitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)


Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak 60%”

Ha: µ > 60%

H0: “Kualitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)


Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak kurang dari atau sama dengan 60%”.

H0: µ ≤ 60%.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian oleh Sugiyono (2007:1) dapat diartikan sebagai metode

yang digunakan untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang

sesuai dan tepat dalam penelitiannya. Kesesuaian dan ketetapan data sangat

dipengaruhi oleh metode yang dipakai oleh penelitinya. Tujuan metode penelitian

adalah dapat membantu peneliti dalam menghasilkan penelitian yang objektif dan

dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan atas data yang diperoleh. Metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk tujuan dan kegunaan

tertentu.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Bungin (2009:36)

menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan

untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, berbagai

variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan

apa yang terjadi. Kemudian mengangkut ke permukaan karakter atau gambaran

tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut.

Data yang bersifat kuantitatif ini adalah data yang berbentuk angka. Jadi

dalam hal ini penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui nilai variabel yang disajikan dalam bentuk data yang

digunakan, bersifat faktual dan disusun secara sistematis dan akurat.

31
32

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan konsentrasi pada tujuan dari penelitian

yang dilakukan.Fokus penelitian harus dinyatakan secara eksplisit untuk

memudahkan peneliti sebelum melakukan observasi. Fokus penelitian merupakan

garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil

penelitian lebih terarah. Disini peneliti memfokuskan masalah penelitian pada

“Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak”

3.3 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis meneliti di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. Karena mengingat keterbatasan waktu

yang dimiliki penulis memutuskan untuk meneliti pada hari senin sampai dengan

hari jum‟at, waktu kerja yaitu pada pukul 08.00 s/d 16.00 WIB.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Definisi konseptual berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang

konsep dari variabel yang akan diteliti menurut pendapat peneliti berdasarkan

kerangka teori yang akan digunakan. Adapun definisi konseptual penelitian ini

adalah:

1. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan umum menurut Wyckof yang dikutip Tjiptono, yaitu

sebagai berikut: “Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan

dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan


33

pelanggan. Apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan (perceived

service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan

dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima

melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan

sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima

lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan

dipersepsikan buruk”.(Tjiptono, 2004:59).

3.4.2 Definisi Operasional

Variabel yang menjadi indikator dalam penelitian di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak menurut Zeithaml-Parasuraman-

Berry dalam Arief (2007:135) meringkas 10 dimensi tersebut yaitu :

1. Tangibles: penampilan dari fasilitas fisik, peralatan, personalia, dan

sarana komunikasi.

2. Reliability: kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan

dengan akurat dan terpercaya.

3. Responsiveness: kesedian untuk membantu nasabah dan memberikan

pelayanan yang cepat dan tanggap.

4. Competence: menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai yang

disyaratkan dalam memberikan pelayanan.

5. Courtesy: kesopanan, rasa hormat, bijaksana, dan bersahabat sebagai

orang yang dihubungi/dikontrak.

6. Credibility: layak dipercaya dan kejujuran dari pemberi layanan.

7. Security: bebas dari segala bahaya risiko, ataupun kekecewaan.


34

8. Access: Mudah didekati dan ditemui/dihubungi.

9. Communication: memberi informasi pada nasabah dengan bahasa yang

mudah dimengerti dan didengar.

10. Understanding the customer: berusaha untuk mengetahui nasabah dan

kebutuhannya.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam metode penelitian kuantitatif, tentunya sangat berbeda dengan

penelitian kualitatif, dimana dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen

adalah peneliti itu sendiri, sedangkan dalam penelitian kuantitatif umumnya

peneliti menggunakan instrumen (alat ukur) untuk pengumpulan data.Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuisioner, dengan jumlah variabel

sebanyak satu variabel atau variabel mandiri. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini berupa:

1. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.

Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuisioner atau, daftar pernyataan

tersebut cukup terperinci dan lengkap. Biasanya sudah menyediakan pilihan

jawaban (kuesioner tertutup).

2. Observasi, merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya

mengukur sikap dari responden (wawancara dan kuesioner) namun juga dapat

digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan

kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari

perilaku manusia, proses kerja, gejaa-gejala alam dan dilakukan pada

responden yang tidak terlalu besar.


35

Dalam penelitian ini skala pengukuran instrumen yang digunakan adalah

skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item

instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradiasi dari sangat positif

sampai sangat negatif. Sehingga, untuk keperluan analisis kuantitatif, maka

jawaban dari setiap item instrumen diberi skor, yakni sebagai berikut:

Tabel 3.1
Skoring Item Instrumen

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Kurang 1,00 - 1,74

Kurang 1,75 – 2,49

Baik 2,50 – 3,24

Sangat Baik 3,25 – 4,00

Sumber, Peneliti 2015

Untuk mempermudah menemukan jawaban atas permasalahan yang telah

diuraikan sebelumnya, berikut peneliti uraikan kisi-kisi instrumen yang

digunakan.
36

Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Item
pernyataan
Ten Dimensions of Tangibles Penampilan dari 1,2,3,4
fasilitas fisik,peralatan,
SERQUALmenurut personalia, dan sarana
prasarana
Zeithaml, et. aL

Realibility Kemampuan untuk 5,6,7


memberikan jasa yang
dijanjikan dengan
akurat dan terpercaya
Responsiveness keediaan untuk 8,9
membantu nasabah dan
memberikan pelayanan
yang cepat dan tanggap
Competence Menguasai pengetahuan 10,11
dan kemampuan sesuai
yang diisyaratkan dalam
memberikan pelayanan
Courtesy Kesopanan, rasa 12,13
hormat, bijaksana dan
bersahabat sebagai
orang yang
dihubungi/dikontak
Credibility Layak dipercaya dan 14,15,16
kejujuran dari pemberi
layanan
Security Bebas dari segala risiko 17,18
ataupun kekeewaan
Access Mudah didekati dan 19,20
ditemui/dihubungi
Communication Memberi informasi 21,22,23
pada nasabah dengan
Bahasa yang mudah
dimengerti dan didengar
Understanding Berusaha untuk 24,24,26
mengetahui nasabah dan
the customer kebutuhannya
37

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi Penelitian

Populasi menurut Nanang Martono (2010:66) adalah keseluruhan objek

atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu

berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi juga dapat dikatakan sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Dari penjelasan di atas maka penulis mengambil

lokus di Kabupaten Lebak dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

masyarakat yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak. Dimana jumlah populasi yang berobat di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak pada tahun 2015 adalah

sebanyak 142,223 pasien. Jumlah Populasi pada penelitian ini adalah populasi

tidak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat

ditentukan batas-batasnya secara kuantitaif. Oleh karenanya, luas populasi bersifat

tak terhingga dan hanya dapat dijelaskan secara kualitatif (Bungin, 2014:109).

Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak dalam satu hari

rata-rata 366 pasien.

3.6.2 Sampel Penelitian

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penenlitian, terdapat berbagai

teknik sampling yang digunakan (Sugiyono, 2009:81). Teknik sampling menurut


38

Martono (2010:66) adalah metode atau cara menentukan sampel dan besar

sampel. Sampel menurut Nanang Martono (2010:66) adalah anggota populasi

yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat

mewakili populasi. Dalam menentukan sampel penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengambilan sampel rumus dari Taro Yamane dengan rumus

sebagai berikut:

N Keterangan :
n =
N.d² + 1 n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d² = Jumlah Presisi yang ditetapkan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik nonprobability

sampling kemungkinan atau peluang seseorang untuk terpilih menjadi anggota

sampel tidak diketahui. Dengan demikian, sampel yanng diambil tidak dapat

dikatakan sebagai sampel yang representatif sehingga sukar untuk melakukan

generalisasi di luar sampel yang diteliti. Teknik sampling yang diambil adalah

accidental sampling, teknik ini juga disebut incidental sampling atau convenience

sampling. Seperti ditunjukan oleh namanya, orang yang diambil sebagai anggota

sampel adalah mereka yang kebetulan ditemukan atau mereka yang mudah

ditemui atau dijangkau (Soerhatono, 2004:62).


39

Tabel 3.3
Jumlah Kunjungan Pasien Inap dan Pasien Jalan di RSUD Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak Januari-September 2015

NO BULAN JUMLAH PENGUNJUNG TOTAL

PASIEN INAP PASIEN JALAN


1. Januari 2,728 12,409 15,137
2. Februari 2,424 12,143 14,567
3. Maret 2,639 14,003 16,642
4. April 2,657 14,100 16,757
5. Mei 2,742 13,037 15,779
6. Juni 2,583 13,670 16,253
7. Juli 2,460 11,376 13,836
8. Agustus 2,694 13,713 16,407
9. September 2,723 14,122 16,845
Jumlah 23,650 118,573 142,223
Sumber RSUD Kabupaten Lebak 2015

142223
n=
142223.0,1+1

142223
n=
142223+1

142223
n=
142,224

n = 100

berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah 100 responden.


40

3.7 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Pengolahan data merupakan awal dari proses analisis data. Proses

pengolahan data merupakan tahapan dimana data dipersiapkan, diklarifikasikan,

dan diformat menurut aturan tertentu untuk keperluan proses berikutnya yaitu

analisis data. Data yang telah terkumpul diolah dengan beberapa proses

(Sugiyono, 2005 : 207) sebagai berikut :

1. Coding, yaitu tahap mengklasifikasikan data berdasarkan kategori tertentu.

2. Editing, yaitu tahap mengoreksi kesalahan yang ada pada data yang harus

dilakukan secara berulang – ulang dan cermat.

3. Tabulating, yaitu tahap penyusunan data berdasarkan jenis – jenis data,

serta perhitungan kualitas dan frekuensi data yang disajikan dalam bentuk

tabel – tabel.

3.7.1 Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa

yang ingin diukur. Kevaliditasan instrument menggambarkan bahwa suatu

instrument benar-benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur

dalam penelitian serta mampu menunjukan tingkat kesesuaian antar konsep dan

hasil pengukuran.

Pada penelitian ini, pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan

rumus product moment coralation. Adapun rumus product moment coralation

adalah sebagai berikut:

𝑛 ∑� � − ∑� ∑�
Rr =
𝑛 ∑� 2 − ∑� 2 𝑛 ∑� 2 − ∑� 2
41

Keterangan:

r = Koefisien korelasi product moment


∑X = Jumlah skor dalam sebaran X
∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y
∑XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan
∑ = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑ = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
n = Jumlah sampel

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris rely, yang berarti

percaya dan reliable yang artinya dapat dipercaya (Purwanto, 2007:161). Dengan

demikian, reliabilitas menunjuk pada tingkat konsistensi atau kemampuan

instrument untuk digunakan sebagai alat ukur, sejauh mana alat pengukur tersebut

dapat dipercaya.

Pengujian reliabilitas instrument yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu perhitungan yang

dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi diantara butir-butir

pertanyaan dalam angket atau kuesioner, variabel dikatan reliable jika nilai

alphanya lebih dari 0,30. Apabila koefisien reliabilitas instrument yang dihasilkan

lebih besar berarti instrument tersebut m emiliki reliabilitas yang cukup baik.

Berikut ini rumus Alpha Cronbach yang digunakan untuk menguji reliabilitas:

𝑘 ∑𝜎𝑏2
r𝑟11 = 1−
𝑘−1 ∑𝜎𝐼2
42

Keterangan:

r = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = Jumlah varians butir
= Varians total

3.7.3 Uji Normalitas

Guna memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang data hasil penelitian,

normalitas data digunakan untuk menjaga ketepatan metode statistik yang

digunakan, karena apabila data yang dihasilkan tidak normal maka statistika yang

digunakan adalah statistika non parametric sedangkan apabila data yang

dihasilkan adalah normal maka statistik yang digunakan adalah statistik

parametric.

3.7.4 Uji t-Test

Adapun teknik analisis data yang akan dilakukan adalah menggunakan

statistic deskriptif dimana statistik ini merupakan statistik yang digunakan untuk

menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Karena penguji

menggunakan teknik one sample dengan rumus (Sugiyono, 2005:207) sebagai

berikut:

t=X– 0
S

Keterangan :
t = Nilai t yang dihitung
43

x = Nilai rata – rata

s = Simpangan baku sampel

n = Jumlah anggota sampel

3.7.5 Uji Pihak Kanan

Hipotesis peneliti dalam penelitian Kualitas Pelayanan Publik di Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak sebagai berikut :

Hipotesis alternatif: “Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak lebih dari 60%”

Hipotesis nol: “Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak kurang dari atau sama dengan 60%”

Ha :µ > 60%

H0 :µ ≤ 60%

Dengan melihat hipotesis statistik tersebut, maka pengujian hipotesis

dalam Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak adalah menggunakan Uji Pihak Kanan. Uji Pihak

Kanan digunakan jika Hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “lebih dari (>)”,

sedangkan pada Hipotesis nol (H0) berbunyi “kurang dari atau sama dengan (≤)”.

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak di Jalan Iko Djatmiko No.1 Rangkasbitung.


44

Adapun jadwal dan waktu penelitian yang dilakukan peneliti mulai dari bulan

Juni 2015 sampai dengan bulan Juni 2016.

Tabel 3.4

Jadwal Penelitian

Waktu Pelaksanaan
2015 – 2016
No Kegiatan
Jun Ags Sep Okt Nov Jan Feb Apr Jun
„15 „15 „15 „15 „15 „16 „16 „16 „16
Menentukan
1 Judul

Observasi Awal
2

3 Pengajuan Bab I

Pengajuan Bab
4 II

Pengajuan Bab
5 III

Seminar Ujian
6 Proposal

7 Revisi Proposal

Pengolahan,
Analisis Data,
8 Pembuatan
Hasil Penelitian

Sidang Skripsi
9

Sumber : Peneliti 2016


BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak

a. Wilayah

Secara geografis Kabupaten Lebak terletak pada koordinat 105 O 25C -

106O 30C Bujur Timur dan 6O 18C - 7O 00C Lintang Selatan.

Batas-batas Kabupaten Lebak :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang,

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tangerang dan

Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia

 Sebelah Timur Laut berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi.

Luas wilayah Kabupaten Lebak secara administratif tercatat 3.044,72 Km 2

atau 304.472 ha dan luas laut yang menjadi kewenangan Kabupaten Lebak seluas

555,6 Km2 merupakan Kabupaten terluas di Propinsi Banten.

4.1.2 Sejarah Singkat RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Rumah Sakit Umum Kabupaten Lebak didirikan pada tanggal 1 Mei 1952

diprakarsai oleh Dr. Adjidarmo. Pada saat didirikan, tenaga dokter yang ada

45
46

adalah Dr. Adjidarmo dan Dr. Hank (seorang dokter dari Jerman). Pada tahun

1984 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak yang sebelumnya merupakan

Rumah Sakit kelas D ditingkatkan menjadi Rumah Sakit kelas C, berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 2 IPD-DPRD/1984 dan Surat Keputusan Gubernur

Kepala Daerah TK I Jawa Barat Nomor 118 -342/SK1132.HNK/84 tanggal 20

Juni 1984.

Sejak didirikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak

telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan yaitu :

1. Dr. Adjidarmo Tahun 1952 – 1958

2. Dr. Soewarto Tahun 1958 – 1961

3. Dr. Lim Teng Jin Tahun 1961 – 1962

4. Dr. Soeranto Tahun 1962 – 1971

5. Dr. H. Karsadi Tahun 1971 – 1981

6. Dr. H. Haikin Rachmat Tahun 1981 – 1983

7. Dr. H. Karsadi, SKM Tahun 1983 – 1985

8. Dr. Hj. Rosma Yeni S. Anwar Tahun 1983 – 1994

9. Dr. Hj. Farida Salim Tahun 1994 – 1999

10. Dr. H. Noor Sardono, M.Kes. Tahun 1999 – 2004

11. Drg. Indra Lukmana Tahun 2004 – Sampai

Sekarang
47

Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 29 Tahun 1996, maka

ditetapkan dokter Adjidarmo sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Lebak.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

651/Menkes/SK/VII/2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang Penetapan Kelas Rumah

Sakit Umum Daerah Dr. Adjidarmo Milik Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi

Banten, maka RSUD Dr.Adjidarmo mendapatkan peningkatan kelas Rumah Sakit

dari Kelas C menjadi Kelas B yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah

Nomor 10 tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja RSUD

Dr.Adjidarmo.

4.1.3 Visi dan Misi RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

a. Visi RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak :

“ Menjadi Rumah Sakit yang Handal dan Berdaya Saing di Provinsi

Banten”

b. Misi RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak :

1. Mewujudkan pengelolaan keuangan rumah sakit menjadi Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD)

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum adalah pola

pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan

untuk menerapkan praktek – praktek bisnis dan meningkatkan

kemandirian dalam pengelolaan keuangan yang sehat untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan


48

kesejahtraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai

pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada

umumnya.

Berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri No 61 tahun 2007tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Umum Daerah yang

dimaksud dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah satuan

kerja perangkat daerah atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah

di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa

yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam

melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan

produktivitas.

2. Mewujudkan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Rumah Sakit

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia akan berdampak pada

peningkatan kualitas pelayanan RS, Penyelenggaraan upaya kesehatan

yang bermutu dapat terlaksana dengan peningkatan kualitas sumber daya

manusia melalui jenjang pelatihan baik secara profesinya maupun

struktural.

Keberhasilan Manajemen Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh hasil

kerja keras serta kontribusi positif dari berbagai pelaksana Dengan

terciptanya manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan


49

akuntabel diharapkan administrasi dapat terselenggara secara efektif dan

efisien yang didukung oleh system informasi. Melalui penyelenggaraan

manajemen Rumah Sakit yang efisien, transparan dan akuntabel dengan

menerapkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik diharapkan dapat

dipertanggung jawabkan serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN).

3. Mewujudkan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Secara Bertahap

Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit mutlak harus dilakukan

untuk mengimbangi kemajuan jenis dan teknologi kedokteran yang

berkembang terus dengan pesat. Pemenuhan sarana dan prasarana Rumah

Sakit dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah,

Sebagai RS Kelas B, RSUD Dr.Adjidarmo dituntut untuk memenuhi

berbagai sarana dan prasarana sesuai dengan standar dari Kementrian

Kesehatan.

4. Mewujudkan Akses Pelayanan yang Berkualitas Kepada

Masyarakat

Peningkatan akses pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat

bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa pelayanan kesehatan RSUD

Dr Adjidarmo. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kepuasan

pasien pengguna jasa pelayanan kesehatan di RS.


50

5. Mewujudkan Akreditasi Rumah Sakit yang Berstandar Nasional.

Akreditasi RS merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga

indepeden yang ditetapkan oleh Mentri Kesehatan terhadap rumah sakit

yang telah memenuhi standar yang ditentukan, Sejak tahun 2012,

akreditasi RS mulai beralih dan berorientasi pada paradigma baru dimana

penilain akreditasi didasarkan pada pelayanan yang bertfokus pada

pasien, standar manajemen rumah sakit, sasaran keselamatan pasien di

rumah sakit dan standar program MDGs.

4.1.4 Data Dasar Rumah Sakit Tahun 2014.

1. Nama Kode Rumah Sakit: 360 2011

2. Nama Rumah Sakit : RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten

Lebak

3. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Daerah (

RSUD )

4. Kelas Rumah Sakit :B

5. Nama Direktur RSUD : Drg. Indra Lukmana

6. Penyelenggara : Pemerintah Kabupaten Lebak

7. Alamat/Lokasi RS : Jl. Iko Jatmiko No. 01

Rangkasbitung

7.1. Kab/Kota : Lebak

7.2. Kode Pos : 42311

7.3. Telepon Kantor : (0252) 201313

7.4. Telepon Informasi : (0252) 5283580


51

7.5. Fax : (0252) 201315

7.6. Email : rsudadjidarmo@yahoo.co.id

7.7. Website : http://rsud.lebakkab.go.id

8. Luas Rumah Sakit

8.1. Tanah : 25.750 m2

8.2. Bangunan : 20.220 m2

9. Surat Izin Operasional

9.1. Nomor : 821/3184/Kes/x1/2013.

9.2. Tanggal :14 November 2013

9.3. Oleh : Din Kes Provinsi Banten

9.4. Sifat : Tetap

9.5. Masa Berlaku s/d thn : 14 November 2018.

10. Penetapan Kelas RS

10.1. Nomor : 651/Menkes/SK/VII/2008

10.2. Tanggal : 16 Juli 2008

10.3. Oleh : Kementrian Kesehatan RI

10.4. Kelas : B (Non Pendidikan)

11. Penyelenggara Rumah Sakit

11.1. Nama : Pemerintah Kabupaten Lebak

11.2. Status : 40 (Pemda Kabupaten)

12. Khusus untuk Swasta :-

13. Akreditasi RS
52

13.1. Pentahapan : II (12 Pelayanan/Akreditasi

Tk.Lanjut)

13.2. Status : Akreditasi Penuh

13.3. Tanggal Penetapan : 26 Januari 2012

14. Tempat Tidur

14.1. VVIP : 4 Tempat Tidur

14.2. VIP : 26 Tempat Tidur

14.3. I : 58 Tempat Tidur

14.4. II : 60 Tempat Tidur

14.5. III : 185 Tempat Tidur

14.6. Non Kelas : 47 Tempat Tidur

14.7. Isolasi : 4 Tempat Tidur

Jumlah : 384 Tempat Tidur

4.1.5 Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

651/Menkes/SK/VII/2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang Penetapan Kelas Rumah

Sakit Umum Daerah Dr. Adjidarmo Milik Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi

Banten, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008

tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja RSUD Dr. Adjidarmo, maka

Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak yang

mengalami peningkatan kelas dari Kelas C menjadi Kelas B disesuaikan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89. Tambahan
53

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741). Dengan demikian Peraturan

Daerah Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak dinyatakan tidak

berlaku lagi.

Jabatan Struktural RSUD Dr.Adjidarmo terdiri dari Eselon II b, Eselon III

a, Eselon III b, dan Eselon IV a dengan rincian sebagai berikut:

a. Pejabat Struktural Eselon II b, yaitu :

Drg. Indra Lukmana, sebagai Direktur RSUD Dr. Adjidarmo

b. Pejabat Struktural Eselon III a, yaitu :

1) Wakil Direktur Umum dan Keuangan : Jajuli Jaka, S.Sos.

2) Wakil Direktur Pelayanan : Drg. Hj. Meutia Elda, MARS.

c. Pejabat Struktural Eselon III b, yaitu :

1) Kepala Bagian Tata Usaha : H. Suripto, S.Sos.,M.Si.

2) Kepala Bagian Program : Hj. Eti Suhaeti, S.SiT, SKM,M.Si.

3) Kepala Bagian Keuangan : Nani Iriyanti, SE.

4) Kepala Bidang Pelayanan Medik :

Dr. Nancy Cahya H, MKKK

5) Kepala Bidang Penunjang Medik : Dr. Hj. Nurul Isneini.

6) Kepala Bidang Keperawatan : Deni Triasih, SKp, M.Kep.

d. Pejabat Struktural eselon IV a, yaitu :

1) KaSubbag Umum dan Kepegawaian : Maesaroh, BA.

2) KaSubbag Perlengkapan dan Rumah Tangga :


54

Nono Tiarsono.

3) KaSubbag Hubungan Masyarakat : Budi Kuswandi, SH.

4) KaSubbag Penyusunan Program dan SIM RS :

Erwin Yudaswara, S.Si.

5) KaSubbag Pengendalian, Evaluasi, dan Laporan :

Hj. Yana Dahliana, SKM.

6) KaSubbag Diklat, Litbang, dan Pemasaran :

H.Agus Rifki Hidayat,S,Sos,M.Si.

7) KaSubbag Perbendaharaan : Hj. Nieta Setiawaty.

8) KaSubbag Mobilisasi Dana : Hj. Itah Sumiatna.

9) KaSubbag Verifikasi dan Akuntansi : Novi Rofiah,S.Sos.

10) Kasi Pelayanan Tindakan Medik :

Dr. Karleanne Lony Primasari;

11) Kasi Pembinaan Mutu Pelayanan Rujukan dan Audit Klinik : Dr.

Hj. Anik Sakinah.

12) Kasi Mutu Pelayanan dan Asuhan Keperawatan : Hj. Kusmiati, S.

Kep.

13) Kasi Pembinaan SDM dan Etika Profesi Keperawatan :

Mutmainah, AMd.Keb

14) Kasi Pembinaan SDM dan Pelayanan Penunjang Medik : Delina

Girsang, SKM

15) Kasi Sarana dan Prasarana Medik Keperawatan dan Penunjang

Medik : Hj. Edahwati, S. Kep.


55

Tabel 4.1

Data Ketenagaan RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2014


Berdasarkan Jenis Jabatan

NO Kelompok Jabatan PNS NON PNS JUMLAH

1. Pejabat Struktural 24 - 24 Orang


2. Dokter Spesialis 12 15 29 Orang
3. Dokter Umum 17 23 40 Orang
4. Dokter Gigi 3 - 3 Orang
5. Perawat 73 285 358 Orang
6. Bidan 14 78 92 Orang
7. Anestesi 3 3 6 Orang
8. Analis Laboratorium 10 10 20 Orang
9. Radiografer 4 4 8 Orang
10. Fisioterapis 1 4 5 Orang

11. Apoteker 6 5 11 Orang


12. Assisten Apoteker 5 8 13 Orang
13. Sanitarian 4 3 7 Orang

14. Elektromedik 3 3 6 Orang


15. Perekam Medik 2 3 5 Orang
16. Nutrisionis 4 2 6 Orang
17. Tenaga Administrasi & Teknis 57 221 278 Orang
18. Perawat Gigi 1 1 2 Orang
19. Tekniker Gigi 2 - 2 Orang

JUMLAH TOTAL 245 668 913 Orang

Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian RSUD Dr. Adjidarmo

Jumlah seluruh karyawan RSUD Dr. Adjidarmo pada Tahun 2014 sebanyak

913 Orang dengan 668 orang ( 73,16 %) sebagai tenaga kontrak, jumlah ini pada

dasarnya cukup representatif namun pada beberapa jenis tenaga masih perlu
56

peningkatan, seperti dokter spesialis, perawat dan bidan. Beban lain yang dihadapi

rumah sakit dengan tingginya proporsi pegawai non PNS adalah kesinambungan

transfer ilmu dan keterampilan yang sering terputus disebabkan oleh pergantian

tenaga (turn over).

4.1.6 Fasilitas Pelayanan

Fasilitas Pelayanan di RSUD meliputi:

I. Instalasi Rawat Jalan

1) Klinik Bedah
2) Klinik Anak
3) Klinik Kebidanan dan Kandungan
4) Klinik Penyakit Dalam
5) Klinik Jantung
6) Klinik Paru
7) Klinik Mata
8) Klinik Telinga, Hidung, dan Tenggorokan
9) Klinik Saraf
10) Klinik Kesehatan Jiwa
11) Klinik Orthopedi dan Traumatologi
12) Klinik Bedah Saraf
13) Klinik Bedah Mulut
14) Klinik Gigi
15) Klinik Pegawai/General Check Up
16) Klinik Fisioterapi
17) Klinik Konsultasi Gizi
18) Klinik Seroja ( VCT dan CST )
19) Klinik Kulit dan Kelamin
II. Instalasi Gawat Darurat
57

III. Instalasi Persalinan dan KB

IV. Instalasi Hemodialisa

V. Instalasi Rawat Inap

VI. Instalasi Bedah Sentral

VII. Instalasi Farmasi

VIII. Instalasi Laboratorium Pathologi Klinik

IX. Instalasi Gizi

X. Instalasi Radiologi

XI. Instalasi CSSD dan Laundry

XII. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

XIII. Instalasi Sanitasi

XIV. Instalasi Medical Record

XV. Instalasi ICU (Intensive Care Unit) dan HCU (High Care Unit)
58

Tabel 4.2
Jenis–Jenis Pelayanan Spesialistik Di RSUD Dr. Adjidarmo
Kabupaten Lebak Tahun 2014

NO JENIS SPESIALIS JUMLAH

1 Spesialis Penyakit Dalam 3 Orang


2 Spesialis Penyakit Anak 2 Orang
3 Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan 3 Orang
4 Spesialis Kesehatan Jiwa 1 Orang
5 Spesialis Bedah Umum 2 Orang
6 Spesialis Penyakit Obstetri Dan Ginekologi 1 Orang
7 Spesialis Mata 2 Orang
8 Spesialis Patologi Klinik 1 Orang
9 Spesialis Paru – Paru 4 Orang
10 Spesialis Syaraf 2 Orang
11 Spesialis Orthopedi 1 Orang
12 Spesialis Anastesi 3 Orang
13 Spesialis Radiologi 1 Orang
14 Spesialis Jantung 1 Orang
15 Spesialis Bedah Mulut 1 Orang
16 Spesialis Bedah Syaraf 1 Orang
Jumlah 29 Orang

Sumber : Subbag Umum & Kepegawaian RSUD Dr. Adjidarmo Tahun 2014.
4.1.7 Instalasi Rawat Jalan

Kegiatan pelayanan Rawat Jalan dilaksanakan setiap hari Senin sampai

dengan Sabtu kecuali hari besar dan libur. Pelayanan dilakukan oleh dokter

spesialis, dokter umum, dokter gigi dan tenaga ahli lainnya .

Senin s.d. Kamis : Pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB

Jum’at : Pukul 08.00 s.d. 10.00 WIB

Sabtu : Pukul 08.00 s.d. 11.00 WIB


59

4.1.8 Pola Kunjungan Rawat Jalan

Tabel 4.3

Jumlah Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan Tahun 2014

Jumlah
NO Unit Pelayanan
Kunjungan

A. INSTALASI RAWAT JALAN

1 Hemodialisa 6.964

2 Instalasi Gawat Darurat 17.599

3 Instalasi Persalinan & KB / VK 6.879

4 Layanan Penunjang Medis 1.394

5 Klinik Bedah Mulut 1.035

6 Klinik Fisioterapi & Rehabilitasi Medik 7.762

7 Klinik Gizi 14

8 Klinik Kesehatan Jiwa / Psikiater 2.612

9 Klinik Orthopedi / Tulang 1.466

10 Klinik Spesialis Anak 5.665

11 Klinik spesialis Bedah 8.546

12 Klinik spesialis Bedah Syaraf 130

13 Klinik spesialis GIGI 2.599

14 Klinik spesialis Jantung 7.416

15 Klinik spesialis Kebidanan 6.220

16 Klinik Spesialis Kulit & Kelamin 1.553

17 Klinik Spesialis Mata 7.363

18 Klinik Spesialis Penyakit Dalam 16.508

20 Klinik Spesialis Penyakit Paru 7.491


60

21 Klinik Spesialis Saraf 10.775

22 Klinik Spesialis THT 6.003

23 Klinik Umum 2.838

Jumlah 128.832

Sumber: Sim RS RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Dari tabel diatas terlihat bahwa kunjungan pelayanan poliklinik terbanyak

adalah Klinik Penyakit Dalam.

Tabel 4.4
Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien Tahun 2014

NO POLIKLINIK UMUM PBI NON PBI LAINNYA JUMLAH

1 Klinik pegawai & Medical Check Up 2.173 396 215 54 2.838


2 Klinik gigi 1.493 521 544 41 2.599
3 Klinik gizi 2 3 9 - 14

4 Klinik fisiotherapi & rehabilitasi medic 242 2.063 5.408 49 7.762

5 Klinik spesialis anak 2.225 1.300 2.068 72 5.665


6 Klinik spesialis bedah 1.094 2.973 4.421 58 8.546
7 Klinik spesialis bedah saraf 19 36 74 1 130
8 Klinik spesialis bedah mulut 236 134 655 10 1.035
9 Klinik spesialis jantung 931 1.693 4.746 46 7.416
10 Klinik kesehatan jiwa / psikiatrik 318 946 1.334 14 2.612
11 Klinik spesialis mata 1.930 1.627 3.759 47 7.363
12 Klinik spesialis syaraf 1.742 2.578 6.379 76 10.775
13 Klinik spesialis THT 2.256 1.075 2.611 61 6.003
14 Klinik spesialis paru 1.085 3.057 3.298 51 7.491

15 Klinik spesialis kebidanan & kandungan 1.577 1.348 3.244 51 6.220

16 Klinik spesialis penyakit dalam 1.674 5.391 9.256 187 16.508


17 Klinik spesialis orthopedi / tulang 266 291 900 9 1.466
18 Klinik spesialis kulit & kelamin 599 226 713 15 1.553
19 Instalasi Persalinan & Kb/Vk 1.821 2.017 3.017 24 6.879
20 Instalasi Hemodialisa 20 1.984 4.912 48 6.964
21 Instalasi Gawat Darurat 5.816 4.208 7.466 109 17.599
61

22 Layanan Penunjang Medis. 452 55 860 27 1.394

Jumlah 27.971 33.922. 65.889 1.050 128.832

Sumber : Sim RS RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Tabel 4.5
Data Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Wilayah di Kabupaten Lebak
Tahun 2014

No Nama Wilayah Jumlah Pasien

1 Banjarsari 1.847

2 Bayah 505

3 Bogor 37

4 Bojongmanik 1.118

5 Cibadak 12.370

6 Cibeber 407

7 Cigemblong 120

8 Cihara 275

9 Cijaku 384

10 Cikulur 4.333

11 Cileles 2.293

12 Cilograng 114

13 Cimarga 7.398

14 Cipanas 4.213

15 Cirinten 457

16 Curugbitung 1.739

17 Gunungkencana 1.105

18 Kalanganyar 7.892

19 Lebakgedong 916

20 Leuwidamar 2.982
62

21 Luar daerah 16.770

22 Maja 3.917

23 Malingping 1.414

24 Muncang 1.650

25 Panggarangan 527

26 Rangkasbitung 39.835

27 Sajira 5.249

28 Sobang 807

29 Tanpaketerangan 54

30 Wanasalam 484

31 Warunggunung 7.620

Total Jumlah Pasien 128.832

Sumber : Sim RS RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Tabel 4.6
Pola Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Di RSUD Dr. Adjidarmo
Kabupaten Lebak Tahun 2014

PROSENTASE
KODE ICD JUMLAH
NO NAMA DIAGNOSA
10 KASUS (Dari Seluruh Kasus)

1 Tuberkulosis Alat Napas Lainnya. A.16.3.9 3.253 2.52%

2 Diabetes mellitus tidak bergantung insulin E.11 3069 2.38%

3 Penyakit hipertensi Lainnya. I.11-I.15 2598 2.01%

4 Migren dan sindrom nyeri kepala lainnya G.43-G.44 2486 1.92%

5 Gagal Jantung I.50 2192 1.70%

Bronkitis, emfisema dan penyakit paru


6 J40-J44 1722 1.33%
obstruktif kronik lainnya

7 Diabetes Melitus YTT E.14 1527 1.18%


63

8 Katarak dan gannguan lain lensa H25-H28 1453 1.12%

Skizofrenia, gangguan skizotipal,psikotik


9 F20,F21,F23 1418 1.10%
akut dan sementara..

10 Gastritis dan duodenitis K29 1347 1.04%

Jumlah 21065 16.35%

Sumber : Sim RS RSUD Dr. Adjidarmo 2014

Dari data sepuluh besar penyakit Rawat Jalan dapat terlihat bahwa

penyakit terbanyak hanya.4,79 % dari total kunjungan 128.832 pasien, hal ini

menggambarkan distribusi penyakit pasien rawat jalan relatif merata.Dari

gambaran Jenis Penyakit yang tampak bahwa penyakit degenerasi mulai

mendominasi . Berikut ini adalah grafik 10 besar penyakit rawat jalan :

Data 10 Besar Penyakit Rawat Jalan T


uberkulosis Alat Napas Lainnya.

Diabetes mellitus tidak bergantung insulin

3500 Penyakit hipertensi Lainnya.

3000 Migren dan sindrom nyeri kepala lainnya

2500 Gagal Jantung

2000 Bronkitis, emfisema dan penyakit paru


obstruktif kronik lainnya
1500 Diabetes Melitus YTT

1000 Katarak dan gannguan lain lensa

500 Skizofrenia, gangguan skizotipal,psikotik akut


dan sementara..
0 Gastritis dan duodenitis
Grafik Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2014.
64

4.1.9 Instalasi Gawat Darurat

Pelayanan Instalasi Gawat Darurat merupakan pelayanan 24 jam termasuk

hari libur dan hari besar nasional.

Tabel 4.7

Gambaran Kunjungan di Instalasi Gawat Darurat Tahun 2014

TOTAL PASIEN TINDAK LANJUT PELAYANAN MATI


JENIS
NO NON DI DOA
PELAYANAN RUJUKAN DIRAWAT DIRUJUK PULANG
RUJUKAN UGD

1 Bedah 207 1.644 1.144 34 239 64 10

2 Non Bedah 1400 12.151 6.833 32 5.658 394 17

3 Kebidanan 2.725 189 - 11 - - 6

4 Psikiatrik - 2.494 - 8 2.486 - -

5 Anak 460 3.469 2.401 18 826 111 9

Total 4.792 19.947 10.378 103 9.209 569 42

Tabel 4.8
Data 10 Besar Penyakit di Instalasi Gawat Darurat ( IGD)
RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2014.
PROSENTASE
NO NAMA DIAGNOSA JUMLAH
(Dari Seluruh Kasus)
1 Observasi Febris 3.032 24%
2 Gastro Enteritis + Dehidrasi 2.810 22%
3 Gastritis 2.405 19%
4 Cholik Abdomen 1.552 12%
5 Dyspnoe 745 6%
6 Thipoid 528 4%
7 TB Paru 503 4%
8 CHF 489 4%
9 VL + VE 384 3%
65

10 Cedera Kepala 207 2%

Jumlah 12.655 100%

Sumber : IGD RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Dari Tabel 4.6 diatas terlihat bahwa jumlah kunjungan pasien ke IGD

pada Tahun 2014 sebanyak 12.655 Orang. Dengan mengamati diagnosa penyakit

pasien yang masuk ke IGD menggambarkan bahwa Fasilitas Pelayanan Tingkat

Pertama masih kurang selektif dalam mengirim rujukan ke Rumah Sakit. Berikut

ini adalah grafik 10 besar penyakit Instalasi Gawat Darurat:

Data 10 Besar Penyakit Instalasi Gawat Darurat Observasi Febris

RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2014 Gastro Enteritis

Gastritis
3500

3000 Cholik Abdomen

2500 Dyspnoe

2000 Thipoid

1500 TB Paru
1000 Chf
500 VL + VE
0 Cedera Kepala

Grafik 10 Besar Penyakit di IGD Tahun 2014


66

4.1.10 Instalasi Persalinan dan KB

Tabel 4.9
Jumlah Kasus Kebidanan dan Penyakit Kandungan Tahun 2014
RUJUKAN
NON RUJUKAN
MEDIS NON MEDIS
JENIS
NO KEGIATA Jumlah
FASK JUML JUML JUML JUML JUML JUML
N JUML JUML JUML Total.
BID PUSKES ES AH AH AH AH AH AH
RS AH AH AH
AN MAS LAIN HIDU TOT HIDU TOT HIDU TOT
MATI MATI MATI
NYA P AL P AL P AL

1 Persalinan
111 - 111 - - - 21 -- 21 132
Normal

2 Sectio
1.610 - 1.610 - - - 64 - 64 1.674
caesaria

3 Pers dg
- 581 - - - - 62
komplikasi

3.1 Perd sbl


44 - 44 - - - 4 - 4 48
Persalinan

3.2 Perd sdh


- - - - -
Persalinan.

3.3 Pre
111 - 111 - - - 7 - 7 118
Eclampsi.

3.4 Eclampsi. - - - - - -

3.5 Infeksi - - - 205 - 205 - - - 24 - 24 229

3.6 Lain – lain 221 - 221 - - - 27 - 27 248

4 Abortus 426 - 426 - - - 42 - 42 468

5 Imunisasi –
- - - - - - - - - - - - - -
TT 1

TT2 - - - - - - - - - - - - - -

Total 2.728 - 2.728 - - - 189 - 189 2.917

Sumber Instalasi Persalinan VK dan KB RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak


67

Tabel 4.10
Jumlah Kasus Kebidanan dan Penyakit Kandungan di RSUD.dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak Tahun 2014
Rujukan Non Rujukan
No Jenis Kegiatan Dirujuk
Jumlah Mati Jumlah Mati

1 Persalinan (a+b)

a. Persalinan normal 111 - 21 -

b. Persalinan dengan komplikasi.

- Perdarahan sebelum Persalinan. 44 - 4 -

- Perdarahan sesudah persalinan

- Pre Eclampsi 111 - 7 -

- Eclampsi

- Infeksi 205 - 24 -

- Lain-lain 221 - 27 -

2 Sectio Caesaria 1.610 - 64

3 Abortus 426 - 42 -

Jumlah 2.728 - 189 -

Sumber Data RuangVK dan KB RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak


68

Tabel 4.11
Jumlah Kelahiran Hidup dan Penyebab Kematian Neonatus (Perinatal)
Tahun 2014
Rujukan Non Rujukan
No Jenis Kegiatan Dirujuk
Jumlah Mati Jumlah Mati

1 Kelahiran Hidup

- Berat bayi > 2.500 gr 2.656

- Berat bayi < 2.500 gr 32

II Kematian Peerinatal

- Kelahiran Mati

- Mati Neonatal < 7 Hari

III Sebab Kematian

- Asphyxia 319 12

- Trauma Kelahiran -

- BBLR 32 -

- Tetanus Neonatorum 4 4

- Kelainan Congenital

- ISPA

- Diare/Sepsis 10 -

- Lan-lain 40 21 4
69

Tabel 4.12
Kasus Kematian Maternal di Instalasi Persalinan dan Keluarga
Berencana (VK)

Kasus Jumlah Prosentase


No
Kematian Kasus Kematian Kasus Kematian

1 Eklampsia 7 - 0,24 -
2 Sepsis - - - -
3 Pendarahan 25 - 0,86 -

Sumber Data : Instalasi Persalinan dan KB Tahun 2014

Prosentase kasus kematian maternal dihitung berdasarkan jumlah


kunjungan pelayanan di Instalasi Persalinan dan KB (2.917 pasien)

Tabel 4.13

Kegiatan Keluarga Berencana di RSUD Dr. Adjidarmo Tahun 2014


KB BARU DENGAN KELUHAN EFEK
KONSELING KB BARU DENGAN CARA MASUK Kunju
KONDISI SAMPING
No Metoda ngan
Selama Pasca Bukan Rujukan R. Rujukan R. Pasca Lain
ANC Total Abortus Ulang Jml Dirujuk
Persalinan Persalinan Rujukan Inap Jalan Persalinan nya
1 IUD 509 14 44 - 7 - 574 6 - - 27 13 ---

2 PIL 51 10 4 - 46 119 3 43 - - - -
8
3 KONDOM 6 10 4 18 4 66 108 7 63 - - - -
OBAT
4 - - - -- - - - - - - - - -
VAGINAL
5 MO PRIA - - - - - - - - - - - - -
MO
6 148 20 92 11 32 - 303 45 - - - - -
WANITA
1.07
7 SUNTIKAN 672 10 342 12 1 35 22 74 - 1 1 -
2
8 IMPLANT 247 5 121 - - - 373 - - - - - -
2.54
Total 1.633 69 607 49 44 147 83 180 - 28 14 -
9

Sumber Data : PKBRS Dr.Adjidarmo Tahun 2014


70

4.1.11 Instalasi Hemodialisa

Jumlah kunjungan di Instalasi Hemodialisa tahun 2014 sebanyak 7.513


meliputi :

- pasien Umum 42 kunjungan


- pasien PBI 2.146 kunjungan
- pasien NON PBI 5.294 kunjungan
- pasien PTPN 5 kunjungan
- pasien KAI 26 kunjungan

4.1.12 Instalasi Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap merupakan pelayanan 24 jam termasuk hari besar


dan libur. Pelayanan dilaksanakan oleh tim kesehatan yang terdiri dari dokter
spesialis,dokter umum, perawat profesional, bidan ahli dan tenaga penunjang
medis lainnya.

Jumlah Tempat Tidur untuk Pelayanan Rawat Inap di RSUD


Dr.Adjidarmo sebanyak 384 tempat tidur, terbagi dalam kelas III, kelas II, Kelas I,
VIP, VVIP dan Non Kelas.

Waktu kunjungan pasien (Bezoek) sebagai berikut :

Pagi : pukul 11.00 – 13.00 WIB

Sore : pukul 17.00 – 19.00 WIB

Tabel 4.14
Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Jenis Pembayaran
Tahun 2014
JENIS PEMBAYARAN
NO BULAN JUMLAH
UMUM JKN PBI JKN NON PBI LAIN -LAIN
1 JANUARI 374 961 1.055 3 2.393

2 FEBRUARI 369 714 2 2.239


1.154
3 MARET 478 807 1.240 - 2.525
71

4 APRIL 545 731 1.346 3 2.625


5 MEI 499 722 1.417 15 2.653
6 JUNI 403 694 1.446 13 2.556
7 JULI 367 619 1.284 9 2.279
8 AGUSTUS 337 694 1.563 24 2.618
9 SEPTEMBER 317 710 1.645 24 2.698
10 OKTOBER 297 783 1.822 27 2.929
11 NOVEMBER 698 894 981 26 2.599
12 DESEMBER 655 1.019 1.082 14 2.770
JUMLAH 5.339 9.348 16.035 160 30.882

Sumber : Sim RS . RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Tabel 4.15
Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan
Kelompok Pelayanan Di RSUD Dr. Adjidarmo Tahun 2012 – 2014

JUMLAH
NO JENIS PASIEN
2012 2013 2014

1 Umum/Perorangan 3.566 3.690 5.339

2 BPJS Non PBI 3.456 3.185 9.348

3 BPJS PBI 12.179 12.280 16.035

4 JAMKESDA 104 869 -

5 JAMSOSTEK / LAINNYA 311 336 160

JUMLAH 19.616 20.360 30.882

Sumber : Sim RS RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Tabel 4.12 memperlihatkan terjadinya peningkatan kunjungan pasien

rawat inap, utamanya kelompok pasien Jamkesmas dan Jamkesda


72

Grafik Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan

Kelompok Pelayanan Di RSUD Dr. Adjidarmo Tahun 2012 – 2014


18000
16000 Umum/Perorangan

14000
12000 Askes/ JKN PBI

10000
Jamkesmas/ JKN Non PBI
8000
6000
Jamkesda
4000
2000
Jamsostek / Lainnya
0
2012 2013 2014

Tabel 4.16
Data Pasien Rawat Inap Berdasarkan Wilayah
Tahun 2014.
Jumlah
No Nama Wilayah
Kunjungan
1 Banjarsari 524
2 Bayah 109
3 Bogor 3
4 Bojongmanik 274
5 Cibadak 2.807
6 Cibeber 132
7 Cigemblong 56
8 Cihara 98
9 Cijaku 175
10 Cikulur 1.316
11 Cileles 647
12 Cilograng 10
13 Cimarga 1.894
73

14 Cipanas 1.283
15 Cirinten 176
16 Curugbitung 570
17 Gunungkencana 308
18 Kalanganyar 1.558
19 Lebakgedong 392
20 Leuwidamar 744
21 Luar Daerah 4.887
22 Maja 1.029
23 Malingping 439
24 Muncang 477
25 Panggarangan 121
26 Rangkasbitung 7.359
27 Sajira 1.266
28 Sobang 280
29 Wanasalam 192
30 Warunggunung 1.763
Total jumlah Kunjungan 30.882

Sumber : Sim RS RSUD. Dr .Adjidarmo Kabupaten Lebak

Pada tahun 2014 terdapat kunjungan dari luar daerah Kabupaten Lebak
dan di luar Provinsi Banten sebesar 4.887 Pasien ( 15,82 % )

Tabel 4.17
Pola Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap di RSUD Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak tahun 2014
PROSENTASE
NO NAMA DIAGNOSA ICD 10 JUMLAH
(Dari Seluruh Kasus)
Hipoksia Intrauterus dan Akfiksia P.20-
1 589 1,90%
Lahir P.21
K25-
Penyakit usus dan peritoneum
2 K55- 421 1,36%
lainnya.
K59-K67
74

Penyulit Kehamilan dan Persalinan


3 O 20 321 1,03%
Lainnya.
4 Gagal Jantung I.50 303 0,98%
5 Neoplasma jinak lainnya D.10 295 0,95%
Gejala, tanda dan penemuan klinik
6 dan laboratorium tidak normal R.02 252 0,81%
lainnya,ytk di tempat lain.
Cedera YDTlainnya,YTT dan daerah S.00-
7 244 0,79%
badan multipel. T14.
8 Tuberkulosis alat nafas lainnya. A16.3-9 240 0,77%
9 Abortus Spontan O 03 223 0,72%
10 Demam tifoid dan paratipoid A 01 208 0,67%
Jumlah 3.106 10,02%

Sumber : Sim RS RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Grafik Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap di RSUD Dr. Adjidarmo

Kabupaten Lebak tahun 2014

589
600
421
321 303 295
400
252 244 240 223 208
200

0
Hipoksia Intrauterus dan Akfiksia Lahir
Penyakit usus dan peritoneum lainnya.
Penyulit Kehamilan dan Persalinan Lainnya.
Gagal Jantung
Neoplasma jinak lainnya
Gejala, tanda dan penemuan klinik dan laboratorium tidak normal lainnya,ytk di tempat lain.
Cedera YDTlainnya,YTT dan daerah badan multipel.
Tuberkulosis alat nafas lainnya.
Abortus Spontan
Demam tifoid dan paratipoid
75

Tabel 4.18
Sepuluh Besar Penyakit yang Menyebabkan Kematian
Tahun 2014
KODE
NO NAMA DIAGNOSA JUMLAH PROSENTASE
ICD 10
1 Septisemia Dewasa A41.9 129 0,004
2 Gagal napas (Apneu). R06.8 109 0,004
3 Asphyxia berat pada bayi P21.0 98 0,003
4 Shock cardiogenic R57.0 66 0,002

5 CHF I50.0 64 0,002


6 Septicemia pada bayi P36.9 57 0,002
7 Luluh paru/bekas TB J85.0 39 0,001
8 Shock hypovolemic R57.1 36 0,001
9 Stroke Hemorrhage I64 35 0,001
10 Enchepalopaty hepaticum K72.9 34 0,001

JUMLAH 667 0,021

Sumber : Sim RS RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Grafik Sepuluh Besar Penyakit yang Menyebabkan Kematian di RSUD Dr.


Adjidarmo Kabupaten Lebak tahun 2014

190 Sepsis
200
Gagal napas
180
160 Asphyxia berat pada bayi

140 Shock cardiogenic


109
120 98 CHF
100
66 Luluh Paru/bekas TB
80 64
60 Shockn hipovolemic
39 36 35 34
40 24 Stroke Hemorrhage
20 Enchepalopaty hepaticum
0
Meningo encephalitis
76

Jumlah kematian di RSUD Dr.Adjidarmo tahun 2014 sebanyak 939 kasus.

Tiga penyebab kematian terbesar diakibatkan oleh Sepsis ,Gagal Napas Berat dan

Asphixia berat pada Bayi.

Tabel 4.19

Jumlah Penderita Keluar Hidup dan Mati Pasien Rawat Inap NDR dan
GDR Diperinci Menurut Ruangan di RSUD Dr. Adjidarmo Tahun 2014

Pasien Pasien Jumlah


Penderita
Keluar Keluar pasien NDR GDR
No Jenis Pelayanan Keluar
Meninggal Meninggal Keluar ‰ ‰
hidup
< 48 Jam > 48 Jam meninggal

1 DELIMA 53 95 148 2.885 18,37 51,30

2 MANGGIS 39 12 51 1.609 24,24 31,70

3 JERUK - 1 1 3.585 0 0,28

4 SALAK 18 67 85 1.575 53,97


11,43

5 MARKISA 3 82 85 1.332 2,25 63,81

6 BELIMBING 7 3 10 1.161 6,03 8,61

7 DUKU 4 19 23 1.945 2,06 11,83

8 ANGGUR 3 50 53 1.520 1,97 34,87

9 ANYELIR 22 38 60 1.903 11,56 31,53

10 ANGGREK/WIJAYAKUSUMA 16 21 37 1.192 13,42 31,04

11 FLAMBOYAN 5 6 11 2.025 2,47 5,43

12 ICU 38 57 95 650 58,46 146,15


77

13 VK 2 1 3 1.763 1,13 1,70

14 HCU 31 35 66 343 90,38 192,42

15 IGD 94 25 119 5.050 18,61 23,56

16 APEL 27 65 92 1.515 17,82 60,73

17 MANGGA - - - 829 0 0

JUMLAH 362 577 939 30.882 16,48 44,05

Sumber : Rekam Medik RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Tabel 4.20
Perkembangan Kunjungan Rawat Inap RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten
Lebak tahun 2014

BULAN
NO URAIAN TOTAL
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULY AGUS SEP OKT NOV DES

Jumlah
1 Pasien 2.325 2.260 2.520 2.256 2.555 2.451 2.125 2.669 2.698 3.098 2.652 2.926 30.535
Masuk

Jumlah
Pasien
2 Keluar 2.299 2.336 2.592 2.296 2.613 2.503 2.288 2.674 2.720 2.942 2.706 2.913 30.882
Hidup
dan Mati

Jumlah
Pasien
3 2.243 2.279 2.521 2.223 2.521 2.427 2.212 2.564 2.643 2.843 2.692 2.809 29.943
Keluar
Hidup

Jumlah
Pasien
4 55 56 70 72 91 75 76 103 77 94 77 93 939
Keluar
Mati

5 Keluar 27 15 20 24 39 36 30 44 30 35 25 37 362
Mati < 48
78

Jam

Keluar
6 Mati >= 28 41 50 48 52 39 46 59 47 59 52 56 577
48 Jam

Jumlah
7 Lama 9.835 9.959 11.089 11.202 11.750 10.849 10.001 11.226 10.895 13.924 11.363 11.571 133.664
Dirawat

Jumlah
8 Hari 7.414 6.726 7.777 8.067 8.017 8.074 7.163 8.313 8.112 9.054 8.320 8.695 95.732
Perawatan

Sumber: Rekam Medik RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

4.1.13 Instalasi Bedah Sentral

Pelayanan setiap hari kerja Senin sampai dengan Sabtu, di luar jam kerja

serta hari libur dilayani untuk kasus tindakan medis/ operasi emergensi. Pelayanan

dilakukan oleh dokter spesialis dan tenaga ahli.

Pelayanan tindakan medis terdiri dari :

 Tindakan operasi/operasi terencana (elektif)

 Tindakan operasi/operasi emergency (cito)


79

Tabel 4.21
Jumlah Kegiatan Operasi berdasarkan Kelompok Spesialis dan
Jenis Operasi Tahun 2014

Tingkat Kegawatan Jenis Operasi

No Spesialis Besar
Cyto Elektif Jml Besar Sedang Kecil Jml
Khusus

1. Bedah Umum 10 2.732 2.742 966 1.083 693 - 2.742

Bedah 3.07
2. 11 3.081 1.186 802 1.092 1 3.081
Kandungan 0

3. Bedah Mata 2 816 818 730 86 - 2 818

4. THT - 315 315 66 240 9 - 315

5. Bedah Syaraf 4 17 21 18 2 1 - 21

6. Bedah Mulut - 130 130 13 59 54 4 130

7. Bedah Ortopedi 4 194 198 155 42 1 - 198

3.09
JUMLAH 4.215 7.305 3.134 2.341 1.850 7 7.305
0

Sumber : Bidang IBS RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

4.1.14 Pelayanan Rujukan

Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adjidarmo memiliki tiga kendaraan

ambulance sebagai sarana penunjang pelayanan rujukan yang siaga 24 jam.

Pelayanan rujukan ke Rumah Sakit yang lebih lengkap didampingi oleh tenaga

medis dan atau perawat. Besaran tarif ditentukan berdasarkan Perda.


80

Tabel 4.22
Data Rujukan ke Luar Kabupaten Lebak
Tahun 2012 - 2014
Kunjungan
Kabupaten/Kota Tujuan
No
Rujukan 2012 2013 2014

1 Serang 164 143 213

2 Tangerang 71 138 88

3 Jakarta 876 1.040 1.475

4 Bandung 60 75 114

5 Bogor 11 20 13

6 Cilegon 3 5 -

7 RS.Provinsi Banten - - 18

8 Jogyakarta - 2 -

9 Pandeglang - - 2

10 Semarang - 1 -

11 Lampung - 2 1

12 Magelang - - -

13 Misi - - 5

Jumlah 1.190 1.426 1.929

Sumber : Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan


81

4.1.15 Pelayanan Farmasi

Tabel 4.23

Pelayanan Resep Di RSUD Dr. Adjidarmo Tahun 2014

URAIAN RAJAL IGD RANAP

1. Obat Generik.

a. Obat Generik Formularium 23.525 8.273 48.244


b. Obat Generik Non Formularium
44.139 13.431 79.932
2. Obat Non Generik

a. Obat Non Generik Formularium

b. Obat Non Generik Non Formularium

3. Obat Lainnya (alat medis habis pakai)

634- 150- 702-

3.450 8.802- 14.162

TOTAL 44.166.609 30.656 143.040


82

4.1.16 Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik

Tabel 4.24

Data Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik Tahun 2014

JENIS JUMLAH JENIS JUMLAH


NO NO
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
A HEMATOLOGI B KIMIA KLINIK
1 CBC + DIFF 10.799 1 GLU.E 38.400

2 CBC 36.958 2 GLU.S 23..168


3 WBC 16 3 UREA 20.509
4 HB 34 4 CREAT 20.561
5 EOS 2 5 CCT 52
6 PLT 2 6 UA 3.180
7 RET 841 7 BILT 1.403
8 DIFF 1 8 BIL.D 1.383
9 LED 6.137 9 BIL.I 1.383
GOLONGAN
410 88 10 TP 3.386
DARAH
11 CT-BT 9.366 11 GLO 3.383
12 Malaria 15 12 ALB 3.617
13 MDT 981 13 OT 14.833
14 LE 1 14 PT 14.832
15 PT 1.488 15 ALP 3
16 APTT 1.488 16 VGT 45
JUMLAH 68.217 17 CKMB 97
18 d.dimer 102
19 TROP 146
20 Hbalc 1.912
JENIS JUMLAH
NO 21 CHDL 4.110
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
URINALISA &
C 22 TG 4.025
FAECES
1 PROT 30 23 HDL 3.662
83

2 REDUKSI 13 24 LDL 3.560

3 PH 13 25 ELEK 20.643
4 BIL 0 26 ACR 62
5 SEDIMEN 0 27 AGD 635
6 UR 882 JUMLAH 189.093

7 UL 5.731

8 ESBCH 65
JENIS JUMLAH
9 FR 2.576 NO
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN

10 DS 1.870 D MIKROBIOLOGI DAN CAIRAN TUBUH

JUMLAH 13.773 1 BTA 3.194


2 Gram 1.446
3 Jamur 13
4 Ritz Serum 81
5 Sperma 5
6 Liquor 7

7 Trans/Eks 111
8 Secret 7

JUMLAH 4.864

JENIS JUMLAH JENIS JUMLAH


NO NO
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
E IMUNO-SEROLOGI A Hematologi 68.217
1 HCG.urin 569 B Kimia klinik 189.093
2 HCG.serum 38 C Urinalisa & faeces 13.773
3 HBsAg 2.012 D Mikrobiologi & cairan 4.864
84

tubuh
4 Anti HBs 62 E Imuno-serologi 10.048
5 Anti HCV 914 JUMLAH 285.995
6 Anti HIV 302
7 RF 83
8 ASTO 118
9 CRP 364
10 HAM 100
11 Tubex TF 87
12 DHF 944
13 WIDAL 1.749
14 TSH 262
15 FT4 140
16 T3 86
17 T4 87
18 HBL 161
19 CA 125 51
20 HCV elfa 8
21 NSI 207
22 Narkot 1.021
23 Psiko 682

JUMLAH 10.048
85

4.1.17 Pelayanan Gizi

Tabel 4.25

Distribusi makanan pasien Rawat Inap Tahun 2014

Kelas Jumlah
NO
Perawatan Porsi
1 Kelas III 141.603
2 Kelas II 27.045
3 Kelas I 40.287
4 VIP 18.294
5 VVIP 1.344
Jumlah 228.573

Tabel 4.26
Pelayanan Konsultasi Gizi RSUD Dr. Adjidarmo Kab. Lebak Tahun 2014

Jumlah Pasien
NO Jenis Diet
Rawat Jalan Rawat Inap
1 Diet Diabetes Mellitus 280 576

2 Diet Hipertensi 96 375

3 Diet Hati 23 61

4 Diet Jantung -17 146

5 Diet CKD - 156

6 TB Paru 36 -

7 Ginjal 37 -

8 Diet Sindrom Neprotik - 21

9 Diet Rendah Purin - 33

10 Diet Lambung 28 172


86

11 Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein - 192

12 Diet Kolesterol 51 61

Jumlah 568 1.793

Sumber : Instalasi Gizi RSUD dr.Adjidarmo

Pelayanan VCT Klinik Seroja

Tabel 4.27
Pelayanan Konsultasi VCT Klinik Seroja RSUD Dr. Adjidarmo Kab. Lebak
Tahun 2014

No Bulan Jumlah Yang Jumlah HIV Jumlah yang


berkunjung (+) Meninggal

1 Januari - - -

2 Februari - - -

3 Maret - - -

4 April - - -

5 Mei - - -

6 Juni - - -

7 Juli 28 - -

8 Agustus 12 - -

9 September 55 7 -

10 Oktober 47 9 -

11 Nopember 38 3 -

12 Desember 14 1 -
87

Total 194 20 -

Sumber : Klinik Seroja VCT RSUD dr. Adjidarmo

4.1.18 Pelayanan VCT Klinik Seroja

Tabel 4.28
Pelayanan Konsultasi VCT Klinik Seroja RSUD Dr. Adjidarmo Kab. Lebak
Tahun 2014

No Bulan Jumlah Yang Jumlah HIV (+) Jumlah yang


berkunjung Meninggal

1 Januari - - -

2 Februari - - -

3 Maret - - -

4 April - - -

5 Mei - - -

6 Juni - - -

7 Juli 28 - -

8 Agustus 12 - -

9 September 55 7 -

10 Oktober 47 9 -

11 Nopember 38 3 -

12 Desember 14 1 -

Total 194 20 -

Sumber : Klinik Seroja VCT RSUD dr. Adjidarmo


88

4.1.19 Pelayanan Radiologi

Tabel 4.29

Data Hasil Pelayanan Kegiatan Radiologi Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Tahun 2014

NO JENIS KEGIATAN JUMLAH

A. RADIOLOGI DIAGNOSTIK

1.Foto Tanpa Bahan Kontras 23.359

2.Foto Dengan Bahan Kontras 280

3.Foto Gigi 1.362

4. Lain-Lain Panoramik --

B CT SCAN. 1.999

C USG. 2.707

JUMLAH 29.707

4.1.20 Instalasi CSSD dan Laundry

4.1.21 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

Jumlah Sarpras yang diperbaiki : 477 unit, Alat yang dipelihara : unit, Alat

yang dikalibrasi: unit. Yang dilaksanakan pada Tahun 2014

4.1.22 Instalasi Sanitasi

4.1.23 Instalasi Medical Record


89

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Identitas Responden

Responden merupakan salah satu faktor terpenting dalam penelitian ini.

Dalam penelitian yang berjudul “Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak” respondennya adalah

pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak. Dalam rangka memudahkan peneliti, peneliti mengelompokan

dan mengolah data hasil penelitian, maka peneliti membagi pertanyaan-

pertanyaan dalam kuesioner sesuai dengan indikator-indikator yang akan diukur

berdasarkan teori yang peneliti anggap sesuai dengan tujuan penelitian yang

peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

Diagram 4.1
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

42% 58%

Laki-Laki
Perempuan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015


90

Berdasarkan diagram 4.1 terlihat bahwa responden sebagian besar berjenis

kelamin perempuan yaitu sebanyak 58% atau sebanyak 68 responden dan

responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42% atau sebanyak 32

responden. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas yang berobat di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo adalah perempuan.

Diagram 4.2
Identitas Responden Berdasarkan Usia

43%

26%
19%
12%

17-26 27-36 37-46 47-56

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2015

Berdasarkan diagram 4.2 identitas responden berdasarkan usia yaitu 17 -26 tahun

sebanyak 19% atau sebanyak 32 responden, 27-36 tahun sebanyak 12% atau 21

responden, 37-46 tahun sebanyak 26% atau sebanyak 44 responden dan 47-56

tahun sebanyak 43%. Jadi, terlihat bahwa responden sebagian besar berusia 47-56

tahun dan sebagian kecil berusia 27-36 tahun.


91

a) Tangibles

Diagram 4.3

Indikator Tangibles (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

2.22 2.22
2.22
2.19
2.2
2.18
2.16
2.14
2.12 2.1
2.1
2.08
2.06
2.04
Ketersediaan Kebersihan Lahan Parkir Papan Informasi
Kursi Ruang Toilet
Tunggu

Diagram 4.3 di atas mendeskripsikan mengenai kondisi indikator ketersediaaan

kursi di ruang tunggu, kebersihan toilet, lahan parkir, dan papan informasi.

Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa keluhan paling banyak ditujukan

kepada kondisi lahan parkir yang dinilai kurang memadai, baik dari segi luas

lahannya maupun kenyamanannya. Pada indikator ketersediaaan kursi di ruang

tunggu yang dinilai kurang memadai, masih banyaknya kursi di ruang tunggu

yang kurang. Pada indikator kebersihan toilet yang dinilai masih kurang, baik

dari banyaknya toilet maupun tingkat kebersihannya. Pada indikator papan

informasi dinilai masih kurang, baik dari banyaknya papan informasi maupun

tingkat kejelasannya.
92

b) Realibility

Diagram 4.4

Indikator Realibility Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo


Kabupaten Lebak

2.35
2.36

2.34

2.32
2.3
2.3
2.28
2.28

2.26

2.24
Sistem Antrian Malpraktik Kesalahan Obat

Diagram 4.4 di atas mendeskripsikan mengenai kondisi indikator sistem antrian,

malpraktik dan kesalahan obat. Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa

keluhan paling banyak ditujukan kepada indikator malpraktik yang dinilai kurang

dalam penanganan pasien. Pada indikator kesalahan obat dinilai masih kurang,

terjadi kesalahan dalam pemberian obat. Pada indikator sistem antrian dinilai

masih kurang, masih banyakanya pasien yang saling mendahului dalam antrian .
93

c) Responsiveness

Diagram 4.5
Indikator Responsiveness Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

2.29
2.3

2.28

2.26
2.24
2.21
2.22

2.2

2.18
2.16
Cepat Dalam Pelayanan Respon Yang Cepat

Diagram 4.5 di atas mendeskripsikan mengenai kondisi cepat dalam pelayanan

dan respon yang cepat. Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa keluhan paling

banyak ditujukan kepada indikator respon yang cepat dinilai masih kurang, masih

adanya keluhan pasien dalam penanganan pasien datang. Pada indikator cepat

dalam penanganan dinilai masih kurang, keluhan terdapat pada pasien yang

meminta obat dalam rawat inap.


94

d) Compentence

Diagram 4.6
Indikator Competence Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak

2.27
2.28
2.26
2.24
2.22
2.2
2.18 2.16

2.16
2.14
2.12
2.1
Informasi Tentang Pelayanan Kemampuan Yang Seuai

Diagram 4.6 di atas mendeskripsikan mengenai kondisi informasi pelayanan dan

kemampuan yang sesuai. Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa keluhan

paling banyak ditujukan kepada indikator kemampuan yang sesuai dinilai masih

kurang, baik dalam pelayanan maupun penanganan. Pada indikator informasi

pelayanan dinilai masih kurang, baik dalam pelayanan obat maupun pelayanan

pada fasilitas lainnya.


95

e) Courtesy

Diagram 4.7
Indikator Courtesy Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak

2.19
2.19
2.18
2.17
2.16
2.15 2.14

2.14
2.13
2.12
2.11
Ramah Dala Melayani Sikap Dalam Melayani

Diagram 4.7 di atas mendeskripsikan mengenai ramah dalam melayani dan sikap

dalam melayani. Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa keluhan paling

banyak ditujukan kepada indikator ramah dalam melayani dinilai masih kurang,

masih adanya pegawai yang kurang ramah terhadap pasien. Pada indikator sikap

melayani dinilai masih kurang, sikap dalam melayani pasien yang sedang

mengalami keluhan.
96

f) Credibility

Diagram 4.8
Indikator Credibility Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak

2.28
2.3
2.24
2.25

2.2

2.15 2.12

2.1

2.05

2
Kepercayaan Cepat Dalam Pelayanan Sesuai
Terhadap Pegawai Melayani Keluhan Kebutuhan

Diagram 4.8 di atas mendeskripsikan mengenai kepercayaan terhadap pegawai,

cepat dalam melayani keluhan dan pelayanan sesuai kebutuhan. Berdasarkan

diagram diatas, tampak bahwa keluhan paling banyak ditujukan kepada indikator

kepercayaan terhadap pegawai dinilai masih kurang, masih banyaknya pegawai

yang lalai dalam memberikan pelayanan. Pada indikator cepat dalam melayani

keluhan dinilai masih kurang, pegawai masih kurang cepat dalam melayani pasien

yang membutuhkan. Pada indikator pelayanan sesuai kebutuhan dinilai masih

kurang, masih kurangnya pelayanan terhadap pasien.


97

g) Security

Diagram 4.9
Indikator Secururity Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak

2.24
2.24
2.235
2.23
2.225
2.22
2.215 2.21
2.21
2.205
2.2
2.195
Ketersediaan Keamanan Pelayanan Yang Tidak
Mengeccewakan

Diagram 4.9 di atas mendeskripsikan mengenai ketersedian keamanan dan

pelayanan yang tidak megecewakan. Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa

keluhan paling banyak ditujukan kepada indikator ketersedian keamanan dinilai

masih kurang, jumlah keamanan masih kurang banyak karena jika tingkat

keamanan di perbanyak akan mengurangi tingkat kriminalitas di ligkungan RSUD

Dr.Adjidarmo. Pada indikator pelayanan yang tidak megecewakan dinilai masih

kurang, masih banyak pasien yang merasa kurang puas atas pelayanannya.
98

h) Acces

Diagram 4.10
Indikator Acces Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak

2.5

2.5

2.45

2.4
2.35
2.27
2.3

2.25

2.2
2.15
Ketersedian Nomor Telepon Tempat Mudah Di Jangkau

Diagram 4.10 di atas mendeskripsikan mengenai ketersedian nomor telepon dan

tempat mudah dijangkau. Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa keluhan

paling banyak ditujukan kepada indikator ketersedian nomor telepon dinilai masih

kurang, tidak adanya nomor telepon yang di camtumkan di ingkungan RSUD

Dr.Adjidarmo. Pada indikator tempat mudah dijangkau dinilai sudah baik, karena

akses jalan di kabupaten lebak hampir sudah baik dan lokasi RSUD Dr.Adjidarmo

mudah di jangkau berada di tengah-tengah kota.


99

i) Communication

Diagram 4.11
Indikator Communication Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

2.3 2.26

2.25

2.2

2.15 2.12
2.1
2.1

2.05

2
Pelayanan Tidak Ketersediaan KetersediaanPapan
Berbelit-Belit Informasi Tentang Informasi Tentang
RSUD RSUD

Diagram 4.11 di atas mendeskripsikan mengenai pelayanan tidak berbelit-belit,

ketersedian informasi tentang RSUD dan ketersediaan papan informasi tentag

RSUD. Berdasarkan diagram diatas, tampak bahwa keluhan paling banyak

ditujukan kepada indikator ketersedian informasi tentang RSUD dinilai masih

kurang, masih kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat. Pada

indikator pelayanan tidak berbelit-belit dinilai masih kurang, masih banyak pasien

yang merasa kesulitan karena harus memenuhi prosedur yang di berikan oleh

pihak RSUD Dr.Adjidarmo. Pada indikator dan ketersediaan papan informasi

tentag RSUD dinilai masih kurang, masih banyaknya masyarakat yang kurang

tahu tentang RSUD Dr.Adjidarmo.


100

j) Understanding the customer

Diagram 4.12
Indikator Understanding The Costumer Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

2.28
2.28
2.26
2.24
2.22
2.2 2.18
2.17
2.18
2.16
2.14
2.12
2.1
Memahami Keluhan Paham Terhadap Paham Tentang
Pasien Kebutuhan Pasien Informasi Yang
Diberikan

Diagram 4.12 di atas mendeskripsikan mengenai keluhan pasien, paham terhadap

kebutuhan pasien dan paham tentang informasi yang diberikan. Berdasarkan

diagram diatas, tampak bahwa keluhan paling banyak ditujukan kepada indikator

mengenai keluhan pasien dinilai masih kurang, masih banyaknya pegawai yang

kurang paham atas keluhan pasien yang berobat. Pada indikator informasi yang di

berikan dinilai masih kurang, masih banyak informasi-informasi yang kurang

jelas. Pada indikator paham terhadap kebutuhan pasien dinilai masih kurang,

pasien masih merasa kurang atas kebutuhan yang diminta kepada pegawai.
101

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik

4.3.1 Uji Validitas Instrumen

Dalam penelitian ini, hal yang pertama kali dilakukan adalah melakukan

uji validitas instrumen. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji Validitas

digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Kevaliditasan instrumen menggambarkan bahwa suatu instrumen benar-benar

mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian serta

mampu menunjukkan tingkat kesesuaian antar konsep dan hasil pengukuran.

Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap

skor butir. Adapun jumlah sampel yang diuji validitas ialah sebanyak 100

responden, hal ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan suatu data sebelum data

tersebut diolah secara keseluruhan. Untuk menguji validitas instrumen digunakan

rumus person product moment dengan bantuan SPSS Statistics versi 16.

Tabel 4.29
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

No. Rhitung Rtabel Keterangan


Item
1 0,193 0,195 Tidak Valid
2 0,364 0,195 Valid
3 0,467 0,195 Valid
4 0,306 0,195 Valid
5 0,262 0,195 Valid
6 0,258 0,195 Valid
7 0,256 0,195 Valid
8 0,422 0,195 Valid
9 0,343 0,195 Valid
10 0,412 0,195 Valid
102

11 0,411 0,195 Valid


12 0,468 0,195 Valid
13 0,456 0,195 Valid
14 0,354 0,195 Valid
15 0,463 0,195 Valid
16 0,456 0,195 Valid
17 0,378 0,195 Valid
18 0,311 0,195 Valid
19 0,293 0,195 Valid
20 0,240 0,195 Valid
21 0,405 0,195 Valid
22 0,248 0,195 Valid
23 0,261 0,195 Valid
24 0,280 0,195 Valid
25 0,443 0,195 Valid
26 0,264 0,195 Valid

Kriteria item/butir instrumen yang digunakan adalah apabila r hitung ≥ r

tabel, berarti item/butir instrumen dinyatakan valid. Jika r hitung ≤ r tabel, berarti

item/butir instrumen dinyatakan tidak valid. Perolehan niai r hitung diperoleh dari

perhitungan statistik Korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS statistik

versi 16. Perolehan nilai 0,195 dari rtabel merupakan perolehan dari Korelasi

Product Moment dengan tingkat kesalahan 5% Tingkat signifikasi untuk uji satu

arah. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa 25 item/butir instrumen

dinyatakan valid dan 1 item/butir instrumen dinyatakan tidak valid.

4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal konsistensi

dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha. Cronbach Alpha yaitu

penghitungan yang dilakukan dengan menghitung rata-rata interkolerasi di antara

butir-butir pertanyaan dalam kuesioner, adapun hasil dari uji reliabilitas yang telah
103

dilakukan dalam penelitian ini adalah nilai Cronbach Alpha sebesar 0,449. Suatu

variabel di katakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,25. Maka hal ini dapat

diartikan bahwa 0,449 > dari 0,25 sehingga instrumen yang diuji bisa reliabel.

Pengujian reliabilitas dibantu dengan perangkat lunak Statistic Product and

Service Solutions (SPSS) versi 16. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.30

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.449 25
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 16.

4.4 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan

diteliti dan dibuktikan kebenarannya. Hipotesis merupakan hasil refleksi peneliti

berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori yang digunakannya sebagai dasar

argumentasi. Pada penelitian ini, hipotesis yang digunakan oleh peneliti adalah

hipotesis deskriptif yaitu dugaan sementara terhadap nilai satu variabel secara

mandiri. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka hipotesis yang

dipakai adalah :

Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak minimal 60%.


104

1. Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak dikatakan baik atau tinggi apabila lebih

besar atau sama dengan 60% atau :

Ha : µ0 > 60%

2. Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak dikatakan kurang apabila mencapai

angka dibawah 60%

H0 : µ0 ≤ 60%

Skor ideal Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak 4 x 100 x 26 = 10.400. Dimana

4 adalah skor tertinggi tiap item. 26 adalah jumlah item instrumen dan 100 adalah

jumlah responden. Rata-rata dari sub variabel tersebut adalah 10.400, sedangkan

rata-rata 10.400 : 26 = 400

Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak sudah berjalan efektif dengan tingkat persentase

satu atau sama dengan dari 60 % dari nilai ideal, hal ini berarti bahwa 0,60 x 400

= 240. Sedangkan untuk perhitungan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut

: Ho untuk memprediksi µ lebih besar atau sama dengan 60 % dari skor ideal.

Ha = µ > 60% ≥ 0,60 x 400 = 240

Ho = µ ≤ 60% ≤ 0,60 x 400 = 240


105

Pengujian Hipotesis menggunakan rumus t- test satu sempel dengan uji pihak kiri

adalah sebagai berikut :

Diketahui :

X = 5789 = 57,89

100

µo = 400

S = 7,849 ( Dilihat dari std. Deviation di SPSS)

n = 100

Ditanya : ......?

Jawab :

t = 57,89 - 400

7,849

100

t = - 342,11

0,784

t = - 436,364 n
106

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan derajat

kebebasan (dk) - n – 1 = (100 – 1 = 99) dan taraf kesalahan α = 5%, untuk uji satu

pihak, berdasarkan dk = 99 dan α = 5% ternyata harga t tabel untuk uji satu pihak =

1,645 karena thitung lebih kecil dari ttabel atau jumlah penolakan Ha (- 25,154 <

1,645 ) maka hipotesis nol (Ho) diterima dan Hipotesis kerja (Ha) ditolak.

Berdasarkan perhitungan populasi, ditemukan bahwa Kualitas Pelayanan

Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

yaitu :

Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak

5789 X 100% = 55,66 %

10400

Jadi telah diketahui bahwa, Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak adalah sebesar 55,66 %

4.5 Interpretasi Hasil Penelitian

Tabel 4.31
Rekap Jumlah Responden

REKAP JUMLAH RESPONDEN

No. Indikator Pernyataan SS S TS STS Jumlah


1) Adanya Jumlah kursi yang memadai di
ruang tunggu Rumah Sakit Umum Daerah 5 33 28 24 90
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak.
2) Terdapat toilet umum yang bersih di
Rumah Sakit Umum Daerah 5 36 35 24 100
1. Tangibles
(RSUD)Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak.
3) Tersedianya lahan parkir yang memadai di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 2 35 34 29 100
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak.
4) Terdapat papan pengumuman khusus yang 5 39 29 27 100
107

memuat informasi pelayanan di Rumah


Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak.
5) Kesesuaian pelayanan sesuai dengan
4 47 29 20 100
nomor antrian
6) Tidak pernah terjadi kesalahan dalam
penanganan kepada pasien di Rumah Sakit
3 43 35 19 100
Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
2. Realibility
Kabupaten Lebak.
7) Tidak pernah terjadi kesalahan dalam
pemberian obat kepada pasien di Rumah
2 45 32 21 100
Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
8) Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak 7 39 30 24 100
cepat dalam melaksanakan pelayanan
3. Responsiveness
9) Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak 4 41 27 28 100
cepat dalam melaksanakan pelayanan
10) Petugas di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
11 27 40 22 100
dapat memberikan informasi tentang
pelayanan yang diberikan
4. Compentence
11) Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
5 31 39 25 100
Lebak memiliki kemampuan sesuai
dengan tugasnya
12) Para petugas di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten 4 32 38 26 100
Lebak ramah dalam melayani pasien
5. Courtesy
13) Sikap pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten 6 34 33 27 100
Lebak baik dalam memberikan pelayanan
14) Anda merasa percaya terhadap perhatian
yang diberikan pegawai di Rumah Sakit
2 36 34 28 100
Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak
15) Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
6. Credibility 1 49 27 23 100
Lebak dapat mengatasi keluhan para
pasien
16) Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
6 40 26 28 100
memberikan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan
17) Adanya petugas keamanan/satpam yang
menjaga keamanan di Rumah Sakit Umum
3 44 24 29 100
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak
7. Security
18) Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
4 39 34 23 100
Lebak memberikan pelayanan yang tidak
mengecewakan
19) Adanya no telepon yang bisa dihubungi di
8. Acces 7 37 32 24 100
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
108

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak dalam


keadaan darurat
20) Anda merasa mudah untuk menuju Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) 10 49 22 19 100
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
21) Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak 3 35 33 29 100
tidak berbeli-belit
22) Adanya informasi tentang Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
2 35 34 29 100
9. Communication Kabupaten Lebak melalui media
cetak/televise
23) Adanya papan informasi untuk menuju
ruang pelayanan di Rumah Sakit Umum
1 45 33 21 100
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
Lebak
24) Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten
3 42 24 31 100
Lebak membantu pasien dalam mengisi
formulir pendaftaran
25) Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Understanding the
10. Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten 1 46 33 20 100
customer
Lebak memehami kebutuhan pasien
26) Anda memahami setiap informasi yang di
berikan oleh para pegawai di Rumah
4 37 32 27 100
Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
Sumber : Peneliti “Rekap Jumlah Pasien” 2015

Interpretasi dari penelitian yang berjudul Kualitas Pelayanan Publik di

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak memiliki

hal yang sangat utama yaitu menjawab rumusan masalah yang telah dibuat oleh

peneliti pada awal penelitian sebagai hipotesis penelitian. Rumusan masalah yang

telah dibuat oleh peneliti pada awal penelitian adalah “Seberapa efektifkah

Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak”?

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah tersebut,

berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus t-test satu sempel dengan

uji satu pihak ( one tell test ) bahwa harga t hitung lebih besar dari harga t tabel maka
109

Hal itu diartikan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak karena mencapai angka

55,66%.

Berdasarkan data yang diperoleh, skor ideal instrument adalah 4 x 100 x

26 = 10.400 ( 4 = nilai tertinggi dari setiap jawaban yang pada responden). ( 100

= jumlah anggota sempel yang dijadikan responden). Nilai skor dari hasil

penelitian adalah sebesar 10.400 nilai efektifitas dalam Kualitas Pelayanan

Kesehatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak adalah 5.789 : 10.400 = 0,5566 atau 55,66 persen. Interpretasi

yang tepat untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,

Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak mencapai angka 55,66 persen. Hal ini berarti Kualitas

Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak belum berjalan dengan baik. Penelitian tersebut didasarkan

kepada indikator skor hasil penelitian yang menunjukan bahwa, jumlah skor hasil

penelitian ini adalah 5789.

Kemudian mengenai jawaban atas rumusan masalah dalam penelitian yaitu

seberapa besar Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak adalah 55,66 %. Kemudian analisis berikutnya

dilihat dari unsur Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo untuk indikator yang pertama yaitu Tangibles

adalah 4 x 4 x 100 = 1600. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang

diajukan responden, 4 = jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100

= jumlah sampel yang dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil
110

penelitian adalah sebesar 873. Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik

di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Tangibles adalah

873 : 1600 = 0,5456 atau 54,56 %.

Kemudian untuk indikator yang kedua Realibility adalah 4 x 3 x 100 =

1200. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 3 =

jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang

dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar

693. Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Realibility adalah 693 : 1200 = 0,5775 atau

57,75 %.

Kemudian untuk indikator yang ketiga Responsiveness adalah 4 x 2 x 100

= 800. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 2 =

jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang

dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar

450. Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Responsiveness adalah 450 : 800 = 0,5625

atau 56,25 %.

Kemudian untuk indikator yang keempat Compentence adalah 4 x 2 x 100

= 800. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 2 =

jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang

dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar

443. Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum
111

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Compentence adalah 443 : 800 = 0,5537

atau 55,37 %.

Kemudian untuk indikator yang kelima Courtesy adalah 4 x 2 x 100 = 800.

(4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 2 = jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang dijadikan

responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar 433. Dengan

demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo dalam Courtesy adalah 433 : 800 = 0,5412 atau 54,12 %.

Kemudian untuk indikator yang keenam Credibility adalah 4 x 3 x 100 =

1200. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 3 =

jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang

dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar

664. Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Credibility adalah 664 : 1200 = 0,5533 atau

55,33 %.

Kemudian untuk indikator yang ketujuh Security adalah 4 x 2 x 100 = 800.

(4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 2 = jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang dijadikan

responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar 445. Dengan

demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo dalam Security adalah 445 : 800 = 0,5562 atau 55,62 %.


112

Kemudian untuk indikator yang kedelapan Acces adalah 4 x 2 x 100 =

800. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 2 =

jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang

dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar

477. Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Acces adalah 477 : 800 = 0,5962 atau 59,62

%.

Kemudian untuk indikator yang kesembilan Communication adalah 4 x 3 x

100 = 1200. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan responden, 3

= jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100 = jumlah sampel yang

dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar

648. Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Communication adalah 648 : 1200 = 0,54

atau 54 %.

Kemudian untuk indikator yang terakhir Understanding the customer

adalah 4 x 3 x 100 = 1200. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang

diajukan responden, 3 = jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, 100

= jumlah sampel yang dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil

penelitian adalah sebesar 63 Dengan demikian nilai Kualitas Pelayanan Publik di

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo dalam Understanding the

customer adalah 663 : 1200 = 0,55,25 atau 55,25 %.


113

4.6 Pembahasan

Sebelumnya peneliti akan membahas mengenai perhitungan uji hipotesis

dimana dalam pengujian tersebut didapat hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis

kerja (Ha) ditolak. Hasil ini memberikan arti bahwa Kualitas Pelayanan Kesehatan

Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

telah mencapai 55,66 persen. Hal ini menandakan bahwa ternyata Kualitas

Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak belum berjalan dengan baik.

Hasil perolehan nilai tersebut didapat berdasarkan perhitungan yang telah

dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh oleh peneliti. Skor ideal

instrumen adalah 4 x 100 x 26 = 10.400 ( 4 = nilai tertinggi dari setiap jawaban

yang dinyatakan pada responden). (100 = jumlah anggota sampel yang dijadikan

responden). (26 = jumlah pertanyaan yang dinyatakan kepada setiap responden).

Hasil kuisioner pada tahap pengumpulan data adalah sebesar 5789 : 10400 =

0,5566 atau 55,66 %. Hal ini berarti Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak belum berjalan dengan

baik. Penelitian tersebut didasarkan kepada indikator skor hasil penelitian yang

menunjukan bahwa, jumlah skor hasil penelitian ini adalah 5789.

Berdasarkan diagram 4.3 yang membahas tentang adanya jumlah kursi

yang memadai di ruang tunggu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. Didapatkan jawaban dari keseluruhan responden

yaitu sebanyak 100 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang,
114

setuju sebanyak 33 orang, tidak setuju sebanyak 38 orang dan sangat tidak setuju

sebanyak 24 orang. Mayoritas responden menjawab tidak setuju yaitu sebanyak

38 orang.

Dari informasi jawaban responden tersebut, dapat diketahui bahwa

sebagian besar responden menyatakan tidak setuju mengenai adanya jumlah kursi

yang memadai di ruang tunggu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak. Dengan demikian dapat penulis simpulkan

bahwa permasalahan ketersediaan kursi didalam ruang tunggu agar dapat

diperhatikan lagi oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo

Kabupaten Lebak.

Berdasarkan diagram 4.14 membahas tentang Para Petugas di Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak ramah dalam

melayani pasien, didapatkan jawaban responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 4 orang, setuju sebanyak 32 orang, tidak setuju sebanyak 38 orang dan

sangat tidak setuju sebanyak 26 orang. Mayoritas responden menjawab tidak

setuju yaitu sebanyak 38 orang.

Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden menyatakan tidak setuju mengenai Para petugas di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak ramah dalam melayani

pasien. Dengan demikian diharapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak lebih memperhatikan lagi keramahan petugas

pelayanan terhadap pasien atau keluarga pasien.


115

Untuk menjawab permasalahan ketersediaan lahan parkir yang kurang

memadai, peniliti akan menjelaskan jawaban tersebut berdasarkan diagram 4.5,

yaitu didapatkan jawaban dari 100 responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 2 orang, setuju sebanyak 35 orang, tidak setuju sebanyak 34 orang dan

sangat tidak setuju sebanyak 29 orang. Mayoritas responden menjawab setuju

yaitu sebanyak 35 orang.

Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden menyatakan setuju sebanyak 35 orang mengenai lahan parkir

yang memadai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten

Lebak. Akan tetapi ada sebagian dari responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 34 orang yang artinya perhatian dari pihak RSUD Dr. Adjidarmo

diharapkan dapat menyediakan lahan parkir yang memadai dan memperhatikan

akumulasi kendaraan yang parkir setiap harinya, karena dalam hal ini jawaban

responden yang menjawab setuju dan tidak setuju adalah 35 orang yang setuju dan

34 orang yang tidak setuju, dengan demikian tidak ditemukan banyak selisih

diantara jawaban responden-responden tersebut. Artinya pihak Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak harus tetap

mengevaluasi terkait ketersediaan lahan parkir yang lebih memadai.


116

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah dilakukan pada penelitian yang

berjudul Kualitas Pelayanan Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha (- 25,154 <

1,645 ) maka hipotesis nol (Ho) diterima dan Hipotesis kerja (Ha) ditolak.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah tersebut,

berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus t-test satu sempel dengan

uji satu pihak ( one tell test ) bahwa harga t hitung lebih besar dari harga ttabel maka

Hal itu diartikan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak karena mencapai angka

55,66%.

Berdasarkan data yang diperoleh, skor ideal instrument adalah 4 x 100 x

26 = 10.400 ( 4 = nilai tertinggi dari setiap jawaban yang pada responden). ( 100

= jumlah anggota sempel yang dijadikan responden). Nilai skor dari hasil

penelitian adalah sebesar 10.400 nilai efektifitas dalam Kualitas Pelayanan Publik

di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak adalah

5.789 : 10.400 = 0,5566 atau 55,66 persen. Interpretasi yang tepat untuk

menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Kualitas Pelayanan

Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak

mencapai angka 55,66 persen. Hal ini berarti Kualitas Pelayanan Publik di Rumah
117

Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak belum berjalan

dengan baik. Penelitian tersebut didasarkan kepada indikator skor hasil penelitian

yang menunjukan bahwa, jumlah skor hasil penelitian ini adalah 5789. Adapun

dapat dikatakan baik, standarisasi untuk kualitas pelayanan pada suatu rumah

sakit adalah sebesar 60%-85%, menurut Depkes RI tahun 2005.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang berjudul “Kualitas Pelayanan

Publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak”

ini maka peneliti dapat memberikan saran yaitu dilihat dari indikator yang paling

rendah yaitu indikator Tangibles sebesar Rhitung 0,193 dan Rtabel 0,195 ini

menunjukan bahwa kurangnya jumlah kursi yang memadai di ruang tunggu

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak, guna

menunjang permasalahan tersebut diharapkan pihak pengelola Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak dapat menyediakan

ketersediaan fasilitas seperti kursi yang dapat menunjang kenyamanan pada saat

menunggu antrian obat dan pasien rawat inap.


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bungin, Burhan, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi,


dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Edisi Pertama. Jakarta
: Cetakan Pertama, Prenada Media.

Boediono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE

Fandy Tjiptono, 2004. Strategi Pemasaran, Edisi 2, Yogyakarta : Penerbit Andi.

Fandy Tjiptono, 2002. Manajemen Jasa. Cetakan II. Yogyakarta : Andi Offset.

Gaspersz, V. 1997. Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa. Jakarta : Gramedia


Pustaka Utama.

Kotler P., and Lane, K.K., 2007. Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa Benyamin
Molan, Edisi Kedua Belas, Index, Jakarta.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta.

Ndraha, Taliziduhu, 2000. Ilmu Pemerintahan (Kybernology), Jakarta: Rineka


Cipta

Parasuraman, A., Zeithmal, V.A. & Berry, L.L., 1988. SERVQUAL: A Multiple
item scale for measuring consumer perceptions of service quality,.
Journal of Retailing.

Pamudji, 1994.Profesionalisme Aparatur Negara dalam Meningkatkan Pelayanan


dan Perilaku Politik Publik. Jakarta: Widya Praja..

Sampara Lukman. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta : STIA LAN


Press.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabeta

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabeta
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta

Sedarmayanti, 1999. Restruktur dan Pemberdayaan Organisasi Untuk


Menghadapi Dinamika Esensial dan Aktual. Bandung: Mandar Maju.

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung

Saefullah, 1999. Konsep dan Metode Pelayanan Umum yang Baik, dalam Jurnal
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sumedang: Fisip UNPAD.

Wahyuningsih, Anis. 2002. Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen. Jakarta.

Sumber :

https://ibnuhasanhasibuan.wordpress.com/pengertian-kepuasan-konsumen/

diakses pada 28-01-2016 pukul 22:41

Dokumen :

Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak


1. Instalasi Rawat Jalan

Suasana Ruang Tunggu di Poliklinik Rawat Jalan

2. Instalasi Gawat Darurat

Instalasi Gawat Darurat


3. Instalasi Persalinan dan KB

Pelayanan Persalinan

4. Instalasi Hemodialisa

Pelayanan Hemodialisa

5. Instalasi Rawat Inap

Ruang Rawat Inap Kelas II/III


Ruang Rawat Inap Kelas I

Ruang Rawat Inap Kelas VIP / VVIP

Ruang Rawat Inap Bayi


KUESIONER

Identitas Responden

1. Nama :
2. Jenis kelamin : L / P
3. Umur : Tahun

Berikanlah tanda ceklis (√) pada jawaban yang anda pilih!


Keterangan:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS
Tangibles
1. Adanya jumlah kursi yang memadai di
ruang tunggu Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak
2. Terdapat toilet umum yang bersih di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
3. Tersedianya lahan parkir yang
memadai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak
4. Apakah perlu adanya papan
pengumuman khusus yang memuat
informasi pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak
Realibility
5. Kesesuaian pelayanan sesuai dengan
nomor antrian
6. Tidak pernah terjadi kesalahan dalam
penanganan kepada pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
7. Tidak pernah terjadi kesalahan dalam
pemberian obat kepada pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
Responsiveness
8. Pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak cepat dalam
melaksanakan pelayanan
9. Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSU D) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak yang ditemui dapat
memberikan respon yang cepat
terhadap permintaan pasien
Compentence
10. Pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak dapat memberikan
informasi tentang pelayanan yang
diberikan
11. Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak memiliki
kemampuan sesuai dengan tugasnya
Courtesy
12. Para petugas di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak ramah dalam
melayani pasien
13. Sikap pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak baik dalam
memberikan pelayanan
Credibility
14. Anda merasa percaya terhadap
perhatian yang diberikan pegawai di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
15. Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak dapat mengatasi
keluhan para pasien
16. Pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan
Security
17. Adanya petugas keamanan/satpam
yang menjaga keamanan di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
18. Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak memberikan
pelayanan yang tidak mengecewakan
Acces
19. Adanya no telepon yang bisa
dihubungi di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak dalam keadaan
darurat
20. Anda merasa mudah untuk menuju
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
Communication
21. Pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak tidak berbeli-belit
22. Adanya informasi tentang Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
melalui media cetak/televisi
23. Adanya papan informasi untuk menuju
ruang pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak
Understanding the customer
24. Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak membantu pasien
dalam mengisi formulir pendaftaran
25. Para pegawai di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak memehami
kebutuhan pasien
26. Anda memahami setiap informasi yang
di berikan oleh para pegawai di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.Adjidarmo Kabupaten Lebak
item p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p24 p25 p26 Total
1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 64
2 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 1 3 3 61
3 2 3 1 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 2 58
4 2 2 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 3 64
5 2 2 3 4 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 56
6 1 1 2 3 2 1 1 1 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 1 54
7 2 2 3 3 1 2 1 1 1 2 1 3 3 2 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 53
8 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 3 3 1 1 50
9 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 1 1 1 2 1 3 1 3 2 3 43
10 1 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 1 3 1 3 1 1 1 3 45
11 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 1 3 3 52
12 1 3 3 3 2 1 1 1 2 1 3 3 2 3 1 4 3 2 3 2 3 3 1 3 4 3 61
13 3 2 3 1 3 1 2 3 3 2 2 1 4 3 2 3 1 1 1 2 3 1 3 3 3 1 57
14 1 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 72
15 3 3 3 3 3 3 3 4 1 1 1 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 67
16 2 3 1 3 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 2 1 1 3 3 3 1 3 60
17 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 1 3 2 3 2 3 2 69
18 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 1 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 62
19 2 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 1 3 1 2 1 58
20 1 2 2 3 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 3 1 4 4 2 2 2 3 3 3 2 55
21 2 1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 1 1 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 62
22 3 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 1 39
23 1 3 2 1 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 67
24 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1 3 1 1 2 2 1 2 1 2 3 3 2 1 2 3 60
25 3 1 1 2 4 1 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 62
26 2 3 3 4 3 3 1 4 3 2 3 4 3 3 1 2 3 3 3 4 3 2 2 1 2 2 69
27 4 3 3 1 2 3 2 3 1 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 66
28 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 57
29 3 4 2 2 3 3 3 4 1 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 69
30 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 2 4 2 4 1 2 2 4 58
31 2 1 1 1 1 4 3 2 3 1 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 60
32 2 3 2 2 4 3 1 2 3 3 1 1 2 4 3 2 3 1 4 3 2 1 2 1 2 1 58
33 1 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 74
34 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 2 3 1 4 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 1 69
35 2 3 1 4 2 3 2 2 1 3 1 2 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 63
36 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 1 3 3 1 1 51
37 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 1 1 2 3 1 3 2 54
38 3 3 3 2 3 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 3 3 1 1 1 2 1 49
39 2 1 1 1 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 3 3 2 2 49
40 2 1 2 1 1 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 1 2 2 46
41 2 1 1 1 3 1 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 4 2 1 2 4 48
42 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 3 2 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 48
43 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 1 1 2 1 3 2 3 2 1 1 3 60
44 3 3 4 1 2 1 1 1 2 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 1 2 2 2 1 58
45 3 2 3 2 1 2 1 1 1 2 1 3 4 3 1 2 1 2 1 2 3 3 1 1 2 3 51
46 3 4 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 67
47 2 2 1 3 3 3 4 1 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 2 1 3 1 63
48 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 4 2 3 2 3 2 3 3 1 2 66
49 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 4 3 2 3 2 1 2 54
50 1 2 1 1 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 4 2 2 48
51 2 1 2 1 3 4 1 1 1 2 3 3 2 2 1 3 2 3 1 4 2 1 1 2 3 1 52
52 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 4 1 2 2 3 3 1 4 3 3 2 2 2 1 3 2 62
53 1 2 2 3 1 1 1 2 3 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 1 51
54 2 1 1 2 1 2 3 3 3 4 1 4 3 2 3 1 3 1 2 3 1 1 3 1 1 1 53
55 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 65
56 2 2 1 3 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 4 1 1 2 1 3 1 2 49
57 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 1 1 3 3 2 1 52
58 1 1 2 2 4 3 2 3 1 4 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 1 3 3 2 60
59 3 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 3 2 2 1 3 52
60 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 4 1 4 1 2 3 1 3 2 50
61 1 1 2 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 3 3 61
62 3 3 3 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 59
63 1 1 2 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 2 61
64 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 70
65 2 2 3 3 1 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 1 3 3 2 1 48
66 2 1 2 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 62
67 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 3 3 1 2 1 2 1 54
68 2 1 1 1 1 2 3 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 1 1 2 2 1 1 42
69 2 1 2 1 3 3 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 4 2 1 2 1 1 1 46
70 1 2 1 1 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 3 1 3 1 1 1 3 45
71 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 2 44
72 2 1 1 1 3 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 1 3 2 2 54
73 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 1 2 3 2 1 2 1 2 1 1 3 1 2 1 2 1 56
74 2 3 2 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 66
75 2 3 2 2 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 1 4 3 2 3 2 1 1 3 50
76 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 3 62
77 2 2 3 3 3 3 2 3 1 4 3 1 2 3 3 3 4 1 4 3 3 1 1 3 3 1 65
78 1 2 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 68
79 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 1 4 3 2 3 1 4 3 3 3 4 3 3 73
80 3 4 1 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 70
81 2 3 3 3 2 1 1 1 2 1 3 3 2 3 1 3 3 4 1 4 3 2 3 2 3 2 61
82 3 2 3 1 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 68
83 2 2 3 3 1 2 3 3 3 4 1 4 3 2 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 1 2 67
84 4 3 2 3 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 60
85 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 1 4 3 1 54
86 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 3 3 3 2 3 59
87 2 4 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 3 3 2 2 46
88 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 1 1 2 1 1 1 59
89 4 3 1 2 3 3 3 4 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 2 1 2 1 2 52
90 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 1 4 3 3 3 2 3 2 1 3 2 2 1 64
91 3 1 2 3 3 3 4 1 4 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 1 1 3 1 1 2 3 59
92 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 65
93 3 3 2 2 1 3 2 3 1 4 2 2 2 3 4 1 1 1 2 3 1 2 3 2 2 2 57
94 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1 3 3 54
95 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 1 2 3 2 2 2 1 2 2 45
96 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 56
97 2 2 1 3 1 2 3 3 3 4 1 4 3 2 3 1 3 3 3 4 1 1 1 2 3 3 62
98 2 2 3 3 3 2 2 1 4 3 4 3 1 2 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 1 3 64
99 1 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 65
100 3 3 3 4 1 1 1 2 3 3 4 1 4 3 2 3 1 3 3 3 4 1 1 1 2 4 64
Total 219 222 210 222 235 230 228 229 221 227 216 214 219 212 224 228 221 224 227 250 212 210 226 217 228 218 5789
873 693 450 443 433 664 445 477 648 663
Tangibles Realibility Responsiveness Compentence Courtesy Credibility Security Acces Communication Understanding the customer
Sangat Setuju 5 5 2 5 4 3 2 7 4 11 5 4 6 2 6 1 3 4 7 10 3 2 1 3 1 4
Setuju 33 36 35 39 47 43 45 39 41 27 31 32 34 36 40 49 44 39 37 49 35 35 45 42 46 37
Tidak Setuju 38 35 34 29 29 35 32 30 27 40 39 38 33 34 26 27 24 34 32 22 33 34 33 24 33 32
Sangat Tidak Setuju 24 24 29 27 20 19 21 24 28 22 25 26 27 28 28 23 29 23 24 19 29 29 21 31 20 27
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Tangibles Realibility Responsiveness Compentence Courtesy Credibility Security Acces Communication Understanding the customer
Ketersedia Kebersihan Lahan Par Papan Info Sistem An Malpraktik Kesalahan Cepat Dalam Respon Yang Informasi T Kemampu Ramah Da Sikap Dala Kepercaya Cepat Dala Pelayanan Ketersedia Pelayanan Ketersedia Tempat M Pelayanan Ketersedia Ketersedia Memahami K Paham Terh Paham Tentang Informasi Yang Diberikan
2.19 2.22 2.1 2.22 2.35 2.3 2.28 2.29 2.21 2.27 2.16 2.14 2.19 2.12 2.24 2.28 2.21 2.24 2.27 2.5 2.12 2.1 2.26 2.17 2.28 2.18

Tangibl Reliabili Respon Compet Courtes Credibil Security Acces Communi Understanding The Customer
2.18 2.31 2.25 2.25 2.25 2.25 2.25 2.25 2.25 2.27
Daftar Riwayat Hidup
(CURRICULUM VITAE)

Data Diri (Personal Information)

Nama : Derry Bagus Dhikasongko


Alamat : Komp.BTN Pepabri Blok.A No.19 RT.02/RW.09 Lebak,
Banten
Tempat/Tgl. Lahir : Lebak, 15 Agustus 1991
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki- laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
E-mail : Derrysundari23@gmail.com

Riwayat Pendidikan (Educational Information)

Tingkat Tempat Tahun


Perguruan Tinggi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) 2009 - 2016
Serang,Banten
Jurusan : Administrasi Negara
SMA : SMA Negeri 2 Rangkasbitung, Banten 2006 - 2009
SMP : SMP Negeri 1 Rangkasbitung, Banten 2003 - 2006
SD : SDN Komplek Multatuli Rangkasbitung, Banten 1997 - 2003
TK : TK. Bhayangkari Rangkasbitung, Banten 1996 - 1997

Anda mungkin juga menyukai