WAHYUDI RAHIM
2013
PENGARUH PELAYANAN BIDANG KEDOKTERAN
Skripsi
WAHYUDI RAHIM
Kepada
2013
PERSETUJUAN
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Hj. Fatmawati, M.Si. Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si.
Mengetahui
Telah diterima oleh TIM Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan Surat Keputusan / undangan
menguji ujian skripsi Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar,
Nomor :326/FSP/A.I-VIII/2014 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana (S.1) dalam program studi Ilmu Pemerintahan Di Makassar pada hari Rabu
tanggal 26 Februari 2014.
TIM PENILAI
Ketua, Sekretaris ,
Penguji :
ini adalah penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain atau telah
ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat
dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu
Yang Menyatakan,
Wahyudi Rahim
ABSTRAK
Daerah Sulawesi Selatan dan Barat”, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjan strata satu (SI) Pada Program Studi Fisipol Ilmu
penulis dapatkan, namun berkat bantuan dan partisipasi serta saran-saran dari
berbagai pihak maka penulis dapat melewati semuanya. Untuk itu dengan segala
UNISMUH Makassar.
3. Dra. Hj. Fatmawati, M.si selaku pembimbing I dan HJ. Ihyani Malik S.sos, M.Si,
untuk membimbing dan mengarahkan penulis. Serta bapak dan Ibu Dosen
kuliah.
4. Teristimewa kepada Ayahanda Abd Rahim, AMa Pd dan Ibunda Rusnah yang
tercinta. Yang telah memberikan bantuan moril maupun materil serta do’a
sehingga skripsi ini dapat selesai.
5. Spesial buat kakak penulis; Nellywaty, Nirmalasari, S.Pd dan Rustina, S.Pdi
yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta semua pihak yang
turut membantu namun tidak sempat disebut namanya. Akhir kata kiranya
Penulis
DAFTARISI
Halaman
Abstrak ....................................................................................................... iv
K.ata pengantar........................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
D. Kegunaan penelitian................................................................ 4
B. Jenis-jenis pelayarian................................................................. 5
G. Kerangka fikir......................................................................... 18
I. Hipptesis..............................................................,;............;...... 20
B. Saran........................................................................................ 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
NO. Halaman
18. Pelayanan yang tidak lebih dari 1 jam .......... .,............ ..,. ...................... 56
Daftar Gambar
NO Halaman
Formatted: Numbered + Level: 1 +
a.1. Kerangka fikir......................................................................................................... 18 Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,01
cm + Indent at: 0,64 cm
b.2. Struktur organisasi biddokkes................................................................................. 31
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat terutama anggota Polri, banyak hal yang perlu diperhatikan salah satu
prima yang berkualitas dan merata bagi masyarakat Polri agar sehat samapta, maka
Polri yang sehat samapta (Arthur Tampi, 2012). Oleh karena itu, Biddokkes sebagai
yang lebih baik dan memenuhi standar pelayanan yang optimal tidak hanya
pelayanan yang bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup pelayanan yang
dirasakan oleh anggota Polri dalam haj ini adalah pasien disebabkan karena tinggi
rendahmya penilaian kepuasan seoFang pasien sebenarnya sangat tergantung dari latar
belakang yang dimiliki, terkadang sesuatu yang dinilai oleh tenaga kesehatan baik,
mungkin dinilai oleh seofang pasien berbeda terhadap suatu pelayanan kesehatan
yang sama. pada hakekatnya tingkat kepuasan dari masing-rmasing pasien tergantung
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisieh dart lebih efektif. Apabila
pasien anggota Polri merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan,
maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Tingkat
kepuasan pasien anggota Polri terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting
kebutuhan pasien.
dilakukan penelitian untuk mengetahui persepsi atau pernyataan pasien anggota Polri
perlu diperbaiki dan ditingkatkan demi tercapainya kepuasan pasien anggota Polri.
meningkat.
B. Rumusan Masalah
masalahnya adalah;
2.1. Bagaimana pelayanan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) di Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm
Polda Sulselbar. + Indent at: 0 cm
Sulselbar.
C. Tujuan Penelitian
di Polda Sulselbar.
1.2. Mengetahui tingkat kepuasan pasien anggota Polri terhadap pelayanan Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:
2 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulselbar. + Indent at: 0 cm
D. Kegunaan Penelitian
a.1. Diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu bahan acuan bagi Bidang Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,
Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Kedokteran dart Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulselbar dalam meningkatkan Alignment: Left + Aligned at: 1,15 cm
+ Indent at: 1,78 cm
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan keputusan MENPAN nomor 63 tahun 2003 pengertian pelayanan Formatted: Indent: Left: 0,01 cm,
Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm
+ Indent at: 1,27 cm
segala bentuk kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau individu
dalam bentuk barang dan jasa kepada masyarakat baik secara individu maupun
kelompok atau organisasi.
B. Jenis-Jenis Pelayanan
pihak yang membutuhkan pelayanan terdiri dari berbagai macam. Antara lain berupa
saja, atau
Jenis-jenis layanan yang hams diberikan pada pelanggan intern dan ekstern
organisasi publik.
Perbedaan antara ketiga jenis pelayanan publik atau pelayanan umum tersebut
adalah:
perizinan.
2005 ;9)
meminta pelayanan.
Hal yang perlu mendapat perhatian dan relevan dalam mendukung cirri-ciri prinsip
a. Mekanisme kerja atau tata urutan pelayanan, artinya jumlah petugas atau
c. Tertib dalam sistem penataan dan penyimpanan dokutrien / arsip, antara lain
tertata secara sistematis, rapi, tertib, dan aman. Dengan demikian dapat
1 Kejelasan
1.a. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik. Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: a, b, c, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,6
2.b. Unit kerja / pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab cm + Indent at: 1,37 cm
ditentukan
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan
fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker, toilet, tempat ibadah, dan lain-lain
(Surjadi, 2009:118)
Rata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan bervariasi mulai dari
srategis dinyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi
2. Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan
beberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atau
masyarakat atas layanan yang diterima. Dengan demikian terdapat dua unsur
utama kualitas layanan yaitu layanan yang diharapkan dengan layanan yang
diterima. Arvabila jasa yang diterima atau yang dirasakan sesuai dengan yang
Demikian pula sebaliknya layanan yang diterima kurang sesuai dengan yang
memuaskan.
1. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah, dan dapat Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai + Indent at: 0 cm
aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. (Lijan dkk,
2007:6).
tersebut harus diramu dengan baik agar kualitas layanan menjadi lebih baik .Hal
tersebut tidak mudah karena bisa saja terjadi kesenjangan antara penyedia layanan
oleh para ahli, bahwa terdapat empat kesenjangan yang edu diperhatikan yaitu
kesenjangan antara jasa yang dipersepsikan oleh manajemen dengan jasa yang
apa yang ditangkap oleh bawahan/ karyawan* konsep pelayanan >ing dimengerti
a)1. Meningkatnya indeks kepuasan kualitas yang di ukur dengan ukuran apapun. Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm
b)2. Meningkatnya produktivitas dan efesiensi. + Indent at: 0 cm
E. Kepuasan masyarakat
Kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin, yaitu satis yang berarti
enougt atau cukup dan facere yang berarti to do atau melakukan. Jadi produk atau
jasa yang bisa memuaskan adalah produk dan jasa yang sanggup memberikan
sesuatu yang dicari oleh pelanggan sampai pada tingkat cukup ( Rahmayanty,
200:17).
exsternal, pihak penyedia dan pemberi pelayanan harus selalu berupaya untuk
mengacu kepada tujuan utama pelayanan , yaitu kepuasan konsumen atau kepuasan
pelanggan. Sebagai pihak yang melayani tidak akan mengetahui apakah pelanggan
yang dilayani puas atau tidak karena yang dapat merasakan kepuasan dari suatu
jasa yang mereka nikmati serta layanan lain yang berupa layanan para penjual, saat
transaksi dan purna jual Ukuran standar kualitas yang ditentukan oleh produsen
barang atau jasa belum tentu sama dengan ukuran standar kualitas yang ditentukan
oleh pelanggan. Apabila pelayanan yang sama diberikan kepada pelanggan yang
berbeda, maka tingkat kepuasan yang dirasakan oleh setiap pelanggan akan berbeda.
bersangkutan secara periodik. Dan bagi unit pelayanan instansi pemerintah, hasil
1.a. Tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam Formatted: Indent: Left: 0 cm,
Hanging: 0,61 cm, Numbered + Level:
1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start
memberikan pelayanan kepada masyarakat. ?. at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0,05 cm + Indent at: 1,05 cm, Tab
stops: Not at 1,27 cm
2.b. Penataan sistem, mekanisme, dan prosedur pelayanan sehingga pelayanan
dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna.
3.c. Tumbuhnya kreativitas prakarsa, dan peran serta masyarakat dalam upaya
Selain yang disebutkan di atas, unsur minimal yang harus ada untuk dasar
1.a. Mengetahui kekurangan masing-masing tingkat kelemahan/ Formatted: Indent: Left: 0,37 cm,
Numbered + Level: 1 + Numbering
Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
unsur penyelenggaraan pelayanan publik. Alignment: Left + Aligned at: 1,25 cm
+ Indent at: 1,88 cm, Tab stops: Not
at 1,27 cm
2.b.Mengetahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh
3.c. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu Formatted: Indent: Left: 0,37 cm,
Hanging: 0,56 cm, Numbered + Level:
1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start
dilakukan. at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
1,25 cm + Indent at: 1,88 cm, Tab
stops: Not at 1,27 cm
4.d. Mengetahui IKM secara pelayanan publik pada lingkup pemerintah pusat dan
daerah,
pelayanan.
6.f. Bagi masyarakat IKM dapat diketahui gambaran tentang kinerja pelayanan
perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan
elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan
lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang
menyediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien.
Kepuasan pasien merupakan indikator pertama dari standar suatu rumah sakit
bagian integral dari pelayanan kesehatan dirumah sakit, kualitas pelayanan kesehatan
Sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Hal ini relevan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman terhadap hubungan kualitas layanan
internal pemerintah dengan kepuasan kerja pegawai dan implikasinya terhadap
yang ditinjau kuat. Jika kualitas pelayanan yang berjalan semakin baik, maka
G. Kerangka Fikir
yang ditinjau dari lima dimensi kualitas pelayanan, sehingga kerangka berfikir dapat
Indikator yang merupakan gejala yang tampak dan dapat diamati. Berdasarkan
kajian teoritis serta pendapat para ahli, maka penulis menetapkan definisi
1. Yang di maksud dengan pelayanan Bidang Kedokteran dan Formatted: Indent: Left: 0 cm,
Hanging: 0,59 cm, Numbered + Level:
3 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
Kesehatan 3iddokkes) dalam penelitian ini adalah seluruh proses pelayanan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
3,49 cm + Indent at: 4,13 cm, Tab
stops: Not at 3,81 cm
kesehatan yang menyelenggarakan Biddokkes Polda Sulselbar selama
2. Yang dimaksud dengan kepuasan anggota Polri dalam penelitian ini adalah
terpenuhi, maka berarti pelayanan yang diterima telah memberikan kualitas yang
mencapai. maka diartikan kualitas pelayanan tersebut tidak memenuhi apa yang
penelitian yang dilakukan adalah terfokus pada tingkat kepuasan pasien anggota
2.a. Aspek Tangibles (bukti langsung), yakni kualitas pelayanan yang berupa
tampilan fisik, perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi
pakai.
janji dengan segera, akurat, dan memuaskan. Seperti pemberian pelayanan yang
tepat dan tanggap, pengadministrasian yang tidak sulit, tindakan petugas yang cepat
dan tepat.
jelas, pelayanan yang tidak berbelit-belit, petugas cepat dan tanggap dalam
melayani.
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berfikir yang telah diuraikan, maka
METODE PENELITIAN
Peneltian ini dilaksanakan selama dua bulan, mulai bulan Agustus sampai
september. Tempat yang digunakan sebagai lokasi penelitian adalah kantor Biddokes
2013. yaitu pada bulan Maret jumlahnya 32 prang dan pada bulan April sebanyak
28 orang, Yang menjadi sampel adalah pasien anggota polri Polda Sulselbar sebanyak
sampling yaitu dua bulan dimulai dari bulan Agustus sampai September 2013.
Dalam teknik sampling ini siapa saja pasien anggota polri polda Sulselbar yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dari kurun waktu yang telah ditentukan dan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini,
a.1. Penelitian Pustaka (Library research) adalah penelitian yang Formatted: Indent: Left: 0 cm,
Hanging: 0,66 cm, Numbered + Level:
2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start
dilakukan mempelajari literatur-literatur dari berbagai pustaka dan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
1,87 cm + Indent at: 2,51 cm
b.2. Penelitian lapangan (Field research), adalah pengumpulan data lapangan dengan
a. Kuesioner, yaitu membagi-bagikan daftar pertanyaan tertulis kepada pasien Formatted: Indent: Left: 0,66 cm,
Numbered + Level: 2 + Numbering
Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
anggota Polri Polda Sulselbar. Alignment: Left + Aligned at: 1,93 cm
+ Indent at: 2,56 cm
diteliti.
Jenis dan data penelitian ini terdiri atas : Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: a, b, c, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,61
1.a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam perusahaan dalam bentuk cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops:
Not at 1,27 cm
informasi baik secara lisan maupun tertulisan
2.b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka dan
nilai-nilai
Data primer biasanya diperoleh dari survey lapangan yang menggunakan semua
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini, maka metode
digunakan adalah:
4 : Sangat baik/puas
3 : Baik/puas
2 : Kurang baik/puas
1 : Tidak baik/puas
skala likert juga tercermin dalam keragaman skor (variability score) sebagai akibat
skor jawaban dari masing-masing karyawan yang diambil sampel dengan rumus
sebagai berikut:
P = F/N x 100
Dimana
P = Presentase
(Tiro, 2002:242)
Tabel 1 : kriteria analisis deskriptif persentase
Persentase Kategori
81,25%-100,0% Sangat Baik/Puas
62,50%-81,00% Baik/Puas
tersebut adalah :
Y = a + bx
Dimana:
Y = Pelayanan
x = Kepuasan
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
Dimana untuk mencari nilai a dan b digunakan formulasi sebagai berikut:
hubungan dua variabel acak. Jika koefisien korelasi positif, maka kedua variabel
mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai
variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefisien korelasi negatif, maka
sebaliknya).
pasien anggota Polri, akan dihitung dengan menggunakan koefisien korelasi sebagai
berikut:
Pertanyaan Keterangan
besar pengaruh variable yang satu rerga.- yang lainnya, ini dapat kita lihat dari rumus
berikut:
kepuasan pasien anggota Polri Polda Sulselbar uji-t, yaitu dengan membandingkan
Apabila t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha. Artinya terdapat pengaruh
yang signifikan antara pelayanan terhadap kepuasan.
I Apabila t -hitung < t-tabel maka Ho diterima dan menolak Ha. Artinya tidak
kuesioner yang disebarkan semuanya kembali dengan jawaban yang lengkap dan
layak digunakan untuk analisis. Responrate dalam penelitian ini adalah 100%.
saja.
i.1. Karakteristik responden berdasarkan jabatan Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,
Numbered + Level: 3 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Karakteristik responden berdasarkan jabatan bertujuan untuk mengetahui Alignment: Left + Aligned at: 3,52 cm
+ Indent at: 4,15 cm
optimal.
Misi Biddokkes
1.a. Menyelenggarakan dukungan kedokteran kepolisian yang Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,
Hanging: 0,62 cm, Numbered + Level:
1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start
profesional, proporsional dan komprehensif dalam rangka mendukung tugas at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0,63 cm + Indent at: 1,26 cm, Tab
stops: Not at 1,27 cm
operasional kepolisian di jajaran Polda Sulselbar
merata dalam rangka terwujudnya masyarakat Polri yang sehat samapta dan
sejahtera.
3.c. Menyelenggarakan fungsi kesehatan kesempatan kepolisian Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,
Hanging: 0,62 cm, Numbered + Level:
1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start
melalui pemeriksaan kesehatan terhadap calon anggota/ anggota Polri dan at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0,63 cm + Indent at: 1,26 cm, Tab
stops: Not at 1,27 cm
PNS Polri sebagai upaya untuk mempersiapkan dan memelihara personil
fasilitas kesehatan.
4.d) Pelaksanaan kesehatan kedokteran dan kesehatan kepolisian. Formatted: Indent: Left: 1,18 cm,
Numbered + Level: 3 + Numbering
Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
5.e) Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian Alignment: Left + Aligned at: 3,49 cm
+ Indent at: 4,31 cm, Tab stops: Not
at 3,81 cm
informasi dan dokumentasi program kegiatan Biddokkes.
Kaur Keu adalah pimpinan pada bidang perencanaan yang bertanggung
6.f) Kepala urusan tata Usaha (kaur TU) Formatted: Indent: Left: 1,18 cm,
Numbered + Level: 3 + Numbering
Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
Kaur TU adalah pimpinan pada bidang perencanaan yang bertanggung jawab Alignment: Left + Aligned at: 3,49 cm
+ Indent at: 4,31 cm, Tab stops: Not
at 3,81 cm
langsung kepada kasubbag Renmin bertugas rmenyelenggarakan kegiatan
jawab terhadap Kabid Dokkes dan dibantu langsung oleh Kaur Doksik, Kaur
Dokpol
Kaur Doksik adalah Unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah kasubbid
Kaur DVI adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah Kasubbid
Keskamtibmas)
2.b. Sub bidang kesehatan Kepolisian (Subbid Kespol) Formatted: Indent: Left: 0 cm,
Numbered + Level: 2 + Numbering
Style: a, b, c, … + Start at: 1 +
Subbid Kespol adalah unsur pelaksana dalam Biddokkes yang bertugas Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm +
Indent at: 2,94 cm, Tab stops: Not at
2,54 cm
menyelenggarakan dan melaksanakan pembinaan kesehatan kesempatan, pelayanan
dan materiil fasilitas kesehatan kepada Masyarakat Polri / PNS Polri di wilayah
Polda Sulselbar dan jajarannya dipimpin oleh Kasubbid Kespol yang bertanggung
1.a)Menyelenggarakan fungsi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa. Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: a, b, c, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm
2.b)Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan bekali khusus + Indent at: 0 cm
kesamaptaan.
Kaur Yankes adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah Kasubbid
fasilitas kesehatan.
kesehatan bagi tugas operasional dan pembinaan Polri. Tugas dan Fungsi Rumah
Sakit Polri sama seperti rumah sakit lainnya di Indonesia tugas sekaligus fungsi
dilakukan pada fasilitas kesehatan yang dimiliki Polri maupun non Polri terutama
melayani masyarakat lingkungan Polri serta masyarakat umum yang ada disekitarnya.
Pelayanan yang tersedia dalam bentuk rawat jalan, gawat darurat dan rawat inap.
kewilayahan/ Polda, fungsi ini diemban oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri
3. Tindakan medis
6. Apotek
8. Optikal
1. Anak sampai dengan anak ke-4 (kedua). Formatted: Indent: Left: 1,24 cm,
Numbered + Level: 2 + Numbering
Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
2. Anak yang berusia di atas 21 (dua puluh satu) tahun sampai dengan Alignment: Left + Aligned at: 2,51 cm
+ Indent at: 3,15 cm, Tab stops: Not
at 2,54 cm
dibawah 25 (dua puluh lima) tahun, masih sekolah/kuliah dan belum
3. Anak yang telah berusia dia atas 21 (dua puluh satu) tahun dalam
dokter pemerintah.
Pelayanan yang baik sering dinilai oleh pasien secara langsung terhadap
Biddokkes sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan anggota Polri atau disebut juga
sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas
sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan
kepuasan pasien. Jadi kwalitas pelayanan merupakan hal penting yang harus
diperhatikan oleh Biddokkes agar dapat tercapai kepuasan pasien anggota Pojri Polda
Sulselbar.
Polri terhadap pelayanan Biddokkes Polda Sulselbar, yang djukur dari lima dimensi /
tampilan fisik. Tingkat kepuasan responden mengenai tampilan fisik baik dari segi
penataan ruangan, kelengkapan alat-alat yang digunakan maupun kebersihan/
kerapihah para petugas dapat dilihat dari tanggapan responden dari setiap item dari
dan interior ruangan responden yang diperoleh menunjukkan bahwa yang menjawab
sangat baik/puas frekuensinya sebesar 5 orang atau 16,7%. Yang menjawab baik/puas
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 19 orang atau 6,6% dengan nilai 89.
eksterior maupun interior sangat menentukan tingkat kepuasan pasien, dari hasil
pembagian angket yang dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa pasien
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 20 prang atau 66,6% dengan nilai
90. Sehingga 90/120 x 100% = 75% kategori baik/puas. Berdasarkan analisis data
tersebut dapat dilihat bahwa pada umumnya pasien merasa baik/puas dengan
di rumah sakit Bhayangkara Makassar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel
berikut ini;
2 Baik/puas 20 66,6% 3 60
4 Tidak baik/puas - - 1 -
Jumlah 30 100% - 90
petugas.
sangat baik/puas frekuensinya sebesar 4 orang atau 13,3%- Vang menjawab baik/puas
baik/pUas
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 19 orang atau 66,6% dengan nilai
87. Sehingga 87/120 x 100% = 72,5% kategori baik/puas. Penampilan petugas terkait
kerapihan dan kebersihan juga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien. Dari
responden
petugas.
2 Baik/puas 19 63,3% 3 57
Jumlah 30 100% - 87
yang dipakai
kesiapan
dan kebersihan alat-alat yang dipakai menunjukkan bahwa responden yang menjawab
sangat baik/puas frekuensinya sebesar 6 orarig ataU 20%. Yang menjawab baik/puas
baik/puas
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 20 orang atau 66*7% dengan nilai
92. Sehingga 92/120 x 100% = 76,7% kategori baik/puas. kelengkapan, kesiapan dan
kebersihan alat-alat yang dipakai petugas ketika melayani pasien sangat berpengaruh
terhadap tingkat kepuasan pasien. Berdasarkan label dapat dilihat bahwa dari 30
2 Baik/puas 20 66,7% 3 60
Jumlah 30 100% - 92
terhadap penataan eksterior dan interior ruangan adalah 74,16 % dengan kategori
kesiapan, dan kebersihan alat-mlat yang dlpakai adalah 76,7 % dengan kategori
pasien Poiri polda Sulselbar terhadap pelayanan Biddokkes dari aspek tangibles
(bukti langsung) adalah 74,59 % dengan kategori baik/puas. Untuk lebih jelasnya
Table 8, Tingkat kepuasan responden yang dinilai dafi segi aspek tangibles.
Aktual Ideal
1 Penataan eksterior dan 89 120 74,16 Baik/puas
2 Kebersihan,
interior ruangan kerapihan, 90 120 75 Baik/puas
3 Kerapihan
dan kenyamanan ruangan dan 87 120 72,5 Baik/puas
4 Kelengkapan, kesiapan,
kebersihan penampilan petugas 9? 120 76,7 Baik/puas
kebersihanRata-rata
alat-alat yang dipakai 89,5 120 74,59
Tingkat kepuasan fesponden dari segi aspek reliability dapat dilihat dari tanggapan
responden dari setiap item aspek reliability (keandalan) berikut ini: a)s Tanggapan
orang atau 70%. Dan yang menjawab kurang baik/puas frekuensinya 3 orang atau
dengan frekuensi 21 orang atau 70% dengan nilai 93. Sehingga 93/120 x 100% =
baik/puas terhadap pelayanan yang diberikan Oleh Biddokkes Polda Sulselbar. untuk
lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut ini: Table 9. Tanggapan responden terkait
2 Baik/puas 21 70% 3 63
Jumlah 30 100% * 93
b 2C
47
sulit,
prosedur
sangat baik/puas frekuensinya sebesar 2 orang atau 6,7%. Yang menjawab baik/puas
baik/puas
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 20 orang atau 66,6% dengan nilai
jaga ketika melayani pasien atau keluarga pasien menentukan seberapa besar
kcpuasan yang dirasakan pasien tersebut. Dari data diatas menunjukkan bahwa
dilakukan
tidak sulit.
2 Baik/puas 20 66,6% 3 60
T" Kurwg baik7puas """ .... 8 26,7%" """. "2 ■" ' ~ jg—'
- Jumlah 30 100% f 84
responden yang menjawab sangat baik/puas frekuensinya sebesar 5 orang atau 16,7%.
Yang menjawab baik/puas frekuensinya 2Q orang atau 66,6%. Dan yang menjawab
dengan frekuensi 20 orang atau 66,6% dengan nilai 90. Sehingga 90/120 x 100% =
baik/puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Biddokkes Polda Sulsebar. Untuk
2 Baik/puas 20 66,6% 3 60
4 Tidak baik/puas - - 1 -
Jumlah 30 100% •? 90
pemeriksaan
bahwa responden yang menjawab sangat baik/puas frekuensinya sebesar 7 orang atau
23,3%- Yang menjawab baik/puas frekuensinya 20 orang atau 66,7%. Dan yang
Hal tersebut
orang atau 66,7% dengan nilai 94. Sehingga 94/120 x 100% s 78,33% kategori
dengan tepat sesuai dengan prosedur maka sistem pelayanan sudah berjalan dengan
dengan tepat.
2 Baik/puas 20 66,7% 3 60
-5- 'Kurang baik/puas " ...... % tm" >»nf.^<r..'. "6......... "
4 Tidak baik/puas - t r -
Jumlah 30 100% T 94
b 2C
50
pemberian pejayanan terhadap pasien secara tepat dan tanggap adalah 77,5 % dengan
kepuasan responden terhadap tindakan yang cepat dan tepat terhadap pemeriksaan,
pehgobatan dan perawatan adalah 75% dengan kategori baik/puas. Dan tingkat
Dengan demikiari dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan responden / pasien Polri
Aktual Ideal
1 Pemberian pelayanan 93 120 77,5 Baik/puas
2 Prosedur pengadministrasian
terhadap pasien secara tepat yang
dan 84 120 70 Baik/puas
3 Tindakan
tidak sulit
tanggap yang cepat dan 90 120 75 Baik/puas
pelayanan. Tingkat kepuasan responden dari segi aspek responsiveness dapat dilihat
dari tanggapan responden dari setiap item dari aspek responsiveness berikut ini: a).
15 orang atau 50%. Dan yang menjawab kurang baik/puas frekuensinya 2 orang atau
dengan frekuensi 15 orang atau 50% dehgan nilai 101. Sehingga 101/120 x 100% ==
besar terhadap tingkat kepuasan pasien. Pasien akan merasa puas apabila ada petugas
yang selalu ada dan siap membantu pasien apabila dibutuhkan. Dari data tersebut
diatas dapat kita lihat bahwa umurnnya pasien menjawab puas/baik atas kesiagaan
pasien.
I
No Kategori Jawaban Frekuensi % Bobot Skor Aktual
4 Tidak baik/puas - - 1 -
responden yang menjawab sangat baik/puas frekuensinya sebesar 6 orang atau 20%.
Yang menjawab baik/pUas frekuensinya 17 orang atau 56,7%. Dan yang menjawab
dengan frekuensi 17 orang atau 56,7% dengan nilai 89. Sehingga 89/120 x 100% =
74,16% kategori baik/puas, Pemberian informasi secara jelas, cepat dan mudah di
mengerti pasien itu sangat membantu pasien ketika pasien sulit mendapatkan info.
pelayanan
53
yang diberikan oleh Biddokkes Polda Sulselbar terkait dengan pembefian infofrriasi
yang cepat dan mudah dimengerti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
berikut ini:
2 Baik/puas 17 56,7% 3 51
4 Tidak baik/puas - p 1 -
Jumlah 30 100% - 89
dengan frekuensi 15 orang atau 50% dengan nllai 83. Sehingga 83/120 x 100% =
sangat membantu pasien ketika pasien tersebut dirawat. Dengan demikian dapat
Biddokkes Polda Sulselbar, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini:
berbelit-belit.
2 Baik/puas 15 50% 3 45
4 Tidak baik/puas T - 1 -
Jumlah 30 100% - 83
d). Tanggapan responden terkait tittdakan dokter dan perawat yang cepat, tanggap
dan
bahwa
responden yang menjawab sangat baik/puas frekuensirtya sebesar 4 orang ataii 13,3%.
Yang menjawab baik/puas frekuensinya 16 orang atau 53,4%. Dan yang menjawab
53,4% dengan nilai 84 Sehingga 84/120 x 100% = 70% kategori baik/puas. Dengan
55
dan perawat yang cepat, tanggap terhadap keluhan pasien di Biddokkes, khususnya di
rumah sakit Bhayangkara Makassar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel
berikut ini;
Tabel 17. Tanggapan responden terkait tindakan dpkter dan perawat yang
4 Tidak baik/puas * - i -
Jumlah 30 100% - 84
yang
menjawab
sangat baik/puas Frekuensinya sebesar 4 orang atau 13,3%. Yang menjawab baik/puas
frekuensinya 15 orang atau 50%. Dan yang menjawab kUfang baik/puas frekuensinya
ketika memberikan pelayanan kepada pasien siidah baik, walaupun masih ada
responden yang menyatakan kurang puas dengan pelayanan tersebut Tetapi secara
umum responden sudah merasa puas dengan pelayanan yang tidak menunngu lebih
dari satu jam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden baik/puas
terhadap pejayanan yang diberikan pleh Biddokkes Polda Sulselbar. Untuk lebih
2 Baik/puas 15 50% 3 45
Jumlah 30 100% » 83
memberikan informasi seeara jelas dan mudah dimengerti adalah 74,16 % dengan
kepuasan responden terhadap pelayanan yang tidak menunggu lebih dari satu jam
resppnden / pasien Polri polda Sulselbar terhadap pelayanan Biddokkes dari aspek
Aktual Ideal
1 Kesiagaan petugas 101 120 84,16 Baik/puas
2 Petugas rriemberikan
kesehatan untuk membantu pasien 89 120 74,16 Baik/puas
Tingkat kepuasan responden dari segi aspek assurance dapat dilihat dari tanggapan
respondeh dari setiap item dari aspek assurance (jaminan) berikut jni:
yang terpenting dalam pemberian pelayanan terhadap pasien. Apabila seorang dokter
salah dalam mendiagnosa penyakit* maka akan terjadi malpraktek yang pada akhirnya
responden yang menjawab sangat baik/puas frekuensinya sebesar 5 orang atau 16,7%.
Vang rnenjawab baik/puas frekuensinya 21 orang atau 7Q%- Dan yang menjawab
kurang baik/puas frekuensinya 4 orang atau 13,3%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
dengan nilai 91. Sehingga 91/120 x 100% - 75,83% kategori baik/puas. Dengan
4 Tidak baik/puas - - 1 -
Jumlah 30 100% - 91
para
dokter, perawat, dan petugas lainnya dalam bekerja menunjukkan bahwa responden
yang menjawab sangat baik/puas frekuensinya sebesar 3 orang atau 10%. Yang
menjawab baik/puas frekuensinya 17 orang atau 56,7%. Dan yang menjawab kurang
dengan nilai 83. Sehingga 83/120 x 100% = 69,16% kategori baik/puas. Keterampilan
para dpkter, perawat dan petugas lainnya sudah memenuhi standar ini dibuktikan dari
30 responden yang menjawab puas ada 17 orang, walaupun ada sebagian responden
yang menjawab kurang puas dengan keterampilan yang dimiliki para petugas
60
tersebut. Tetapi secara umum responden puas. Dengan demikian dapat disimpulkan
Tabel 21. Tanggapan responden mengenai keterampilan para dokter, perawat, dan
2 Baik/puas 17 56,7% 3 51
4 Tidak baik/puas - 7! 1 i
Jumlah 30 100% - 83
orang atau 66,7%, Pan yang menjawab kurang baik/puas frekuensinya 7 orang atau
dengan frekuensi 20 orang atau 66,7% dengan hilai 86. Sehihgga 86/120 x 100% *
71,67% kategori baik/puas. Pelayanah yang sopah dan ramah yang ditunjukkan oleh
Biddokkes Polda Sutselbar sangat dirasakan baik/puas oleh pasien, ini dibuktikan
dari angket yang djbagikan oleh peneliti maka secara umum ada 20 responden yang
61
memjawab ramah dan sopan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden
baik/puas terhadap pelayanan yang diberikan oteh Bjddokkes Polda Sulselhar. Urituk
lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut ini: Tabel 22. Tanggapan responden
2 Baik/puas 20 66,7% 3 60
4 Tidak baik/puas - - 1 -
Jumlah 30 100% - 86
mehjawab sangat baik/puas frekuensinya sebesar 1 orang atau 3,3%. Yang rrierijawab
baik/puas frekuensinya 20 orang atau 66,7%. Dan yang menjawab kurang baik/puas
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 19 orang atau 63,4% dengan nilai
rhengehai Jaminan keamanan dan kepercayaan dari pihak Biddokkes kepada pasien
sudah memenuhi prosedUr yang berlaku di Biddokkes Polda Sulselbar . Hal tersebut
62
menunjukkan bahwa rata^rata responden merasa puas dengan jaminan yang telah
pelayanan yang diberikan oleh Bjddokkes Polda Sulselbar, Untuk lebih jelasnya
2 Baik/puas 20 66,7% 3 60
4 Tidak baik/puas - - 1 -
Jumlah 3Q 100% - 82
orang atau 66,7%. Dan yang menjawab kurang baik/puas frekuensinya 3 orang atau
dengan frekuensi 20 orang atau 66,7% dengan nilai 94. Sehingga 94/120 x 100% =
adanya pemberian festitusi di Biddokkes Polda Sulselbar. Untuk lebih jelasnya dapat
2 Baik/puas 20 66,7% 3 60
4 Tjdak baik/puas - - 1 -
Jurnjah 3Q 100% - 94
dokter, perawat, dan petugas lainnya dalam bekerja adalah 69,16 % dengan kategori
baik/puas. Tingkat kepuasan responden terhadap pelayanan yang sopan dan ramah
adanya jaminan keamanan dan kepercayaan terhadap pelayanan adalah 68j33%. Dan
Table 25. Tingkat kepuasan responden yang dinilai dari segi aspek assurance
Aktual Idea!
1 Pengetahuan dan kemampuan para 91 120 75,83 Baik/puas
dokter menetapkan
2 KeterarnpiJan para 83 120 69,16 Baik/puas
diagnosis penyakit.
dokter, perawat, dan petugas
3 Pelayanan yang sopait dan ramah 86 120 71,67 Baik/puas
lainnya dalam bekerja.
4 Adatiya jarnipan keamanan dari 82 120 68,33 Baik/puas
5 Adanya perriberian
kepercayaan festitusi
terhadap peiayanan. 94 120 78,33 Baik/puas
pelanggan. Tingkat kepuasan responden dari segi aspek empathy (empati) dapat
dilihat dari tanggapan responden dari setiap item dari aspek empathy (empati)
berikut ini: a). Tanggapan responden terkait perhatian yang khusus kepada
pasien
sangat
65
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 20 prang atau 66,7% dengan nilai
yang khusus kepada pasien sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien.
Semakin sering pasien diperhatikan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dimiliki
oleh pasien tersebut. Dari data tersebut diatas uttiumrtya pasien merasa diperhatikan
yakni sebanyak 20 orang dari 30 pasien yang dibagikan angket pleh peneliti. Dengan
Sulselbar sebagai penyedia pelayanan kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dari tabel berikut ini: Tabel 26. Tanggapan responden terkait perhatian yang
% Baik/puas 20 66,7% 3 6Q
b
56
kebutuhan
sangat
baik/puas
responden menjawab baik/puas dengan frekuensi 22 orang atau 73,4% dengan nilai
90. Sehingga 90/120 x 100% = 75% kategori baik/puas; Dengan demikian dapat
pelayanan kesehatan anggota Polri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut
ini:
pasien.
2 Baik/puas 22 73,4% 3 66
Jumlah 30 100% T. 90
b
67
pelayanan
responden yang
13,3%- Yang
menjawab baik/puas frekuensinya 15 orang atau 50%. Dan yang menjawab kurarig
dengan nilai 83. Sehingga 83/120 x 100% = 69,16% kategori baik/puas, Pemberian
pelayanan kepada pasien tanpa melihat status, pangkat dan golongan di Biddokkes
Polda Suiselbar sudah berjalan dengan baik. Ini terbukti dari angket yang di bagikan
disimpulkan
bahwa responden baik/puas terhadap pelayanan yang diberikan pleh Biddokkes Pplda
Suiselbar.
No Kategori
terhadap semua Jawaban Frekuensi
pasien tanpa pilih-pilih. % Bobot Skor Aktual
4 Tidak baik/puas - - 1 -
Jumlah 30 100% - 83
b
68
responden yang menjawab sangat baik/puas frekuensinya sebesar 8 prang atau 26,7%.
Yang menjawab baik/puas frekuensinya 17 orang atau 56,6%. Dan yang menjawab
dengan frekuensi 17 orang atau 56,6% dengan nilai 93, Sehingga 93/120 x 100% =
difasakan pasien, Ini terbukti dari tabel diatas bahwa pasien rnerasa puas/baik dengan
tersedianya layanan 24 jam, meskipun sebagian pasien ada yang merasa kurang puas.
Akan tetapi secara umum pasien merasa puas. Dengan demikian dapat disimpulkan
Sulsejbar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut ini: Tabel 29. Tanggapan
2 Baik/puas 17 56,6% 3 51
Jumlah 30 100% * 93
b
69
Berdasarkan pembahasan dari setiap item dari aspek empathy (empati) tersebut di
perhatian secara khusus kepada setiap pasien adalah 71,7% dengan kategori baik/puas
pasien adalah 75% dengan kategori baik/puas, Tingkat kepuasan responden terhadap
pemberian pelayanan kepada semua pasien tanpa pilih>pilih adalah 69,16% dengan
terhadap pelayanan Biddokkes dari aspek empathy (empati) adalah 73,33 % dengan
kategori baik/puas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Table 30,
2 Kepedulian
secara khususterhadap kebutuhan
kepada setiap pasien.dan 90 120 75 Baik/puas
3 Pemberianpasien
keinginan pelayanan 83 120 69,16 Baik/puas
4 Tersedianya pelayananpasien
terhadap semua 24 jam tanpa
v^.- 120 77,5 Baik/puas
Berdasarkan hasil ahalisis data setiap item dari semua aspek kualitas
pelayanan, maka dapat dijihat bahwa tingkat kepuasan pasien anggota Ppjfi terhadap
kategpri
baik/puas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel rekapitulasi berikut ini:
(Daya tanggap)
4 Assurance (Jaminan) 72,67 Baik/puas
5 Emphaty (Empati) 73,33 Baik/puas
Jumlah 369,14 Baik/puas
Rata-rata 73,83
Sumber: Hasil Rekapitulasi tabel kualitas kepuasan, 2013
71
Polda Su jselbar
setelah
memhandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari dari suatu
pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien. Pelayanan yang baik sering
dinilai oleh pasien anggota polri secara langsung dari Biddokkes Polda Sulselbar
untuk
pejayanan
kesehatan bagi anggota Polri.. Dalam jangka panjang ikatan ini memiirtgkinkan
Dengan demikian Biddokkes dapat meningkatkan kepuasan para anggota Polri Polda
menciptakan
layanan
yang sempurna akan mendorong terciptanya kepuasan pasien karena kualitas
dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang menjadi harapan pasien anggota
polri. Ketidakpyasan pada salah satu atau lebih dari dimensi pelayanan tersebut
72
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila
pasien merasa tjdak puas terhadap suatu pelayanan kesehatan yang disediakan, maka
Peticapaian tingkat kepuasan pasien tertinggi adajah tujuan utarna bagi penyedia
antara apa yang diharapkan konsumen dengan apa yang dirasakan konsumen ketika
menggunakan produk tersebut. Bila konsumen merasakan performa produk sama atau
melebihi ekspektasirtya, berarti mereka puas. Sebaliknya jika performa produk kUrang
NO X Y XY X2 Y2
1 33 27 891 1089 729
2 32 28 896 1024 784
3 28 29 812 784 841
4 37 39 1443 1369 1521
5 35 37 1295 1225 1369
6 31 33 1023 961 1089
7 26 27 702 676 729
8 28 32 896 784 1024
'V ""f£T 31 992 " 1024 961
io 31 34 . If54 961 1156" "
n 36 33 1188 1296 1089
12 28 33 924 784 1089
13 28 34 952 784 1156
14 30 35 1050 900 1225
15 29 29 841 841 841
16 37 34 1258 1369 1156
17 32 32 1024 1024 1024
18. 32 . . .38 .'. 1216 1024 1444
19 37 34 1258 1369 1156
20 31 30 930 961 900
21 38 35 1330 1444 1225
22 30 31 930 900 961
23 32 37 1184 1024 1369
24 29 32 928 841 J024
25 32 34 1088 1024 1156
26 36 34 1224 ] 1296 1156
27 33 36 1188 1089 1296
28 29 31 899 841 961
29 37 34 1258 1369 1156
30 30 35 1050 900 1225
Jumlah 959 988 31724 30977 32812
Siimbef: Data olah kUesiOiief, 2013
74
V = a + bx
Dan untuk mendapatkan persamaanya maka nilai a dan b harus ditentukan dengan
b=
hm
b=
n£ XY g(£ X)d,Y) n(£m--(ZX)2
30(31724)-(959)(988) 30(30977)-(30977)2
951720-947492 929310^863617076100
4288
-86361646790
O=
n n
988 -04896(959)
30 30 a m
a= 32>9333-15,6508
a * 48,5842
b = - 0,4896
makasar yaitu bahwa jika pelayanan (X) dianggap kpnstan (a) maka kepuasan (Y)
bertambah satu poin, maka kepuasan (Y) menjadi -14960,533 yang sebelumnya
Vn | x2 -a WM Y2-&Y)2
J 30(30977)-(,959)2.30(32812)-(988)2
951720-^94749
2f=
^(929310^-919681) (984360^976144)
4228
—
"" V9629x82I6
_ .......^88
"" 479U1864
4288
r — —^<-—
8894,4850
r = 0,4820
76
dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien kOfelasi 0,4820 sehirtgga dapat
(r2) adalah 0,4820, ini berarti bahwa variabel X (pelayanan) marripu menjelaskan
Untuk membuktikan hipotesis pada penelitian ini maka digunakan uji hipQtesis
yang disebut uji-t parsial atau uji statistik koefisien korelasi. Uji4 ini digunakan
untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara tingginya pelayanan dengan
berikut!
.:..;::::::..,;.:,/
rj n-2
:::„:::.:■::•
Nilai koefisieh korelasj (r) = 0,4820. dimana taraf nyata (ct) = 0,05(5%)
= 30-2
= 28 Maka,
korelasi adalah:
Wiituhg
_ r\n~2
Ihitung
0.4820 \ 30-^2
/-0,2323
28
^ 0,4820 r
AJI-02323
= 2,9109
78
Gambar 1.3
Tolak Ho Tolak Ho
t-tabei=2,048
tThitupg=2,9109
1. Apabila tr-himng > t-taM, maka Ho di tolak dan menerima Ha. Artinya
terdapat
pengaruh yang signiftkan antara pelayanan dengan kepuasan. 2; Apabila t^j^ng <
t^tabeu maka Ho di terima dan menolak Ha. Artinya tidak terdapat pengaruh yang
Dari uji statistik koefisien korelasi di atas diperoleh t-hitUng= 2,9109 Karena
t-hiturig- 2,9109 > t o,os;28- 2,048, maka dapat diketahui bahwa menolak H0 dan
menerima Ha. Artinya terdapat pehgaruh yang signifikah antara kualitas pelayanan
Biddokkes dengan kepuasan pasien anggota polri Polda Sulselbar, Yakni semakin
tinggi pelayanan Biddokkes yang diberikan maka semakin besar tingkat kepuasan
SARAN
A. Kesimpulan
bahwa:
a.1. Tingkat kepuasan pasien anggota polri terhadap pelayanan Biddokkes Polda Formatted: Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:
1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm
Sulselbar sebesar 73,83% berada pada kategori baik/puas. + Indent at: 0 cm
koefisien korelasi (r)= 0*4820 dan hasil perhitungan determinasi (r1)= 0,2323.
(t^hitung)= 2,9109 sehingga trhitung > trtabel dan dapat diketahui bahwa Ha
diterima dan menolak Ho, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan
penulis diterima.
B. Saran
Adapuri saran^saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini untuk
Diharapkan dapat meneliti dengan yariabel-veriabel lain diluar varjabel ini agar
memperoleh hasil yang lebih bervariatif yang dapat menggambarkan hal-hal apa
DAFTAR PUSTAKA
Madaiii, Muhlis dkk. 2013. Pedoman Penulisqn Proposal Penelitian dan Skripsi.
PT Alumni.
Sinambela, Lijan poltak dkk. 2007. Reformasi pelayanan publik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Alfabeta.
Supranto. 2001. Pengukuran fingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.
Aditama
Tampi, Arthur. 2012. Harus Mampu Menjadi Konsultan Yang Solutif: Majalah
Triton, hariwijaya. 2008. Pedqman Pm\disjan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Jakarta:
Tugu Publisher