Anda di halaman 1dari 19

SKRIPSI

STRATEGI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENANGANAN


LIMBAH PABRIK ASPAL DI KECAMATAN ALLA KABUPATEN
ENREKANG

Oleh :
RAHMAD HIDAYAT

Nomor Stambuk :105640231015

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020
STRATEGI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENANGANAN

LIMBAH PABRIK ASPAL DI KECAMATAN ALLA KABUPATEN


ENREKANG

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan Oleh

Rahmad Hidayat

Nomor Stambuk :105640231015

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

ii
PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Strategi Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan


Limbah Pabrik Aspal Di Kecamatan Alla Kabupaten
Enrekang
Nama Mahasiswa : Rahmad Hidayat
Nomor Stambuk : 105640231015
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Jaelan Usman, M. Si Ahmad Harakan, S.IP,. M. H. I

Mengetahui :

Dekan Ketua Jurusan


Fisipol Unismuh Makassar Ilmu Pemerintahan

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si

iii
PENERIMAAN TIM

Telah diterima oleh TIM penguji skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan surat kep utusan/undangan menguji

ujian skripsi Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar, nomor :

0083/FSP/A.3-VIII/II/41/2020 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

(S.1) dalam program studi Ilmu Pemerintahan di Universitas Muhammadiyah Makassar

pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2020.

TIM PENILAI

Ketua Sekertaris

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos.,M.Si Dr. Burhanuddin. S.Sos.,M.Si

Penguji :

1. Drs. Alimuddin Said, M .Pd (Ketua) (…………………………)

2. Dr. Hj. Budi Setiawati, M. Si (…………………………)

3. Dr. Anwar Parawangi, M. Si (…………………………)

4. Dr. Jaelan Usman, M. Si (…………………………)

iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Rahmad Hidayat

Nomor Stambuk : 105640231015

Program Studi : IlmuPemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan
plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
sesuai aturan yang berlaku,sekalipun itu pencabutan akademik.

Makassar , 7 Januari 2020

Yang Menyatakan

Rahmad Hidayat

v
ABSTRAK

Rahmad Hidayat 2020. Strategi Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan


Limbah Pabrik Aspal Di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang (dibimbing
oleh Jaelan Usman dan Ahmad Harakan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pemerintah Dalam
Menangani Limbah Pabrik Aspal Di Kecamatan Alla Kabupaten
Enrekang.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe
Femonologi.Dimana jenis data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui
wawancara dan observasi langsung di lapangan, sedangkan data sekunder
diperoleh dari data yang telah dikumpulkan peneliti melalui dokumen yang
berkaitan dengan penelitian.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teori George Polya berdasarkan Memahami Masalah, Merencanakan Pemecahan
,Melaksanakan Rencana,dan Melihat kembali.Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa terjadi konflik antara masyarakat dengan pemerintah dimana masyarakat
menolak keberadaan operasional alat AMP milik PT.Nindya Sejahtera karena
sangat merugikan aktivitas warga dan mencemari lingkungan, tanaman pertanian
yang dulunya bagus sekarang sudah rusak akibat debu yang menutupi tanaman.
Akibat limbah pabrik tersebut, sudah ada beberapa balita dan anak-anak serta
orang dewasa terpaksa mengeluarkan biaya untuk pengobatan di puskesmas
karena terserang penyakit inflensa, kepala pusing dan muntah-muntah. Dengan
adanya protes dari warga pemerintah mencari solusi dengan mengeluarkan izin
limbah B3 dan tidak beroperasi pada jam-jam istirahat.

Kata kunci : Strategi,Penanganan, Pabrik Aspal

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Strategi Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Limbah

Pabrik Aspal Di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang ”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pada lembaran ini penulis hendak menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua saya, Nur Janna dan ayahanda

Tamsirilla atas segala kasih sayang, cinta, pengorbanan serta do’a yang tulus dan

ikhlas yang senantiasa beliau panjatkan kepada Allah SWT sehingga menjadi

pelita terang dan semangat yang luar biasa bagi penulis dalam menggapai cita-

cita, serta seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberi semangat dan

dukungan disertai segala pengorbanan yang tulus dan ikhlas. Penulis menyadari

bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargan yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat, bapak Dr. Jaelan Usman, M. Si selaku pembimbing I dan

Ahmad Harakan,S.IP.,M. H.I selaku pembimbing II yang telah berkenan meluangkan

waktu dan tenaganya dalam membimbing dan memberikan petunjuk yang begitu

berharga dari awal persiapan penelitian hingga selesainya skripsi ini.

Penulis juga tak lupa ucapkan terima kasih kepada:

vii
1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, S.E, M.M selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ibu Dr. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S. IP., M. Si selaku Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan

yang selama ini turut membantu dalam kelengkapan berkas hal-hal yang

berhubungan administrasi perkuliahan dan kegiatan akademik.

4. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Pemerintahan yang telah menyumbangkan ilmunya

kepada penulis selama mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan dan

seluruh staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah banyak membantu penulis.

5. Pihak Kantor Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidenreng Rappang yang telah

memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Kepada seluruh keluarga besar fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar,

terutama kepada satu angkatan 2015 Ilmu Pemerintahan terkhusus kelas F,.

Janwar, Baso, Rifki, Musakkar, Aswar, Ardi, Cahya, Ayu, Innah, Egha, Nunu,

Riska, Dewi, Dillah, Elma, Kiki, Fatma, Rahma, Almukram, Siska, Aldi,

Karmin, Syakir, Fahrun, Wahyudi, Vista, Rizal, Wahdania, Akbar, Hamzah,

Fani,dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan semua namanya.

7. Kepada seluruh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Sospol Massenrempulu

(HISMA) yang telah mendukung dalam memberikan penulis motivasi agar

lebih giat mengerjakan skripsi ini, dan yang terkhusus terima kasih banyak

kepada sodara Alim, Fahruddin, Kadirun, Fatur, Muslimin Dan Nur janna

viii
Sehubungan akhir tulisan ini penulis memohon maaf kepada semua pihak

atas segala kekurangan dan kehilafan, disadari maupun yang tidak disadari. Demi

kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan

sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Makassar, 28 Januari 2020

Rahmad Hidayat

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ ii


HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH....................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...................................................................... .........1
B. RumusanMasalah ................................................................ .........4
C. TujuanPenelitian .................................................................. .........4
D. Manfaat Penelitian ............................................................... .........5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Konsep Strategi Kebijakan Pemerintah ............................... .........6
B. Konsep Strategi Penyelesaian Konflik ................................ ........14
C. Konsep Perlawanan Masyarakat.......................................... ........22
D. Pembangunan Pabrik Aspal di Kecamatan Alla .................. ........31
E. Kerangka Pikir ..................................................................... ........34
F. Fokus Penelitian .................................................................. ........35
G. Deskripsi Fokus Penelitian .................................................. ........36

BAB III METODE PENELITIAN


A. Waktu dan Lokas iPenelitian ............................................... ........38
B. Jenis dan Tipe Penelitian ..................................................... ........38
C. Jenis Dan Sumber Data ...................................................... ........39
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. ........40
E. Informan Penelitian ........ ................................................... ........41
F. Teknik Analisis Data .......................................................... ........41
G. Pengabsahan Data................................................................ ........42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian...........................................................45
B. Strategi Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Limbah Pabrik
Aspal Di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang..........................49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................62
B. Saran.............................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................65
LAMPIRAN-LAMPIRA...................................................................................67

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mekanisme kehidupan berpedoman pada prinsip hubungan timbal balik

antara manusia dengan lingkungan alam. Manusia beradaptasi dan berkegiatan

dalam rangka untuk bertahan hidup, manusia kemudian melakukan pemanfaatan

lingkungan alam. Dalam pemanfaatan lingkungan alam ini, manusia membuat alat

atau teknologi.teknologi yang kemudian digunakan untuk memudahkan manusia

dalam memanfaatkan alam untuk menjaga keberlangsungan hidup

(Koentjaraningrat, 2010). Di sinilah dalam pola kehidupan ini tercipta tiga

hubungan timbal balikantara manusia, teknologi, dan lingkungan. Hubungan

relasional ini yang disebut sebagai ekologi sosial.

Idealnya hubungan ekologi sosial ini bersifat harmonis, yaitu manusia

mampu menciptakan teknologi yang berpihak dengan lingkunga alam, serta

menggunakan teknologi dalam memanfaatkan dan merawat alam untuk

keberlangsungan hidup (Rappaport, 1990). Dengan harmonisasi ini manusia dapat

menjaga hubungan ideal dangan lingkungan alam. Manusia dapat

mengembangkan sistem teknologi yang merawat dan memelihara alam. Peran

manusia dalam kedudukannya sebagai mahluk rasional, sosial, dan natural bisa

terbentuk dengan baik.

Manusia bisa memenuhi kebutuhan personal melalui kemampuan rasional

dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan. Teknologi ini digunakan untuk

pemanfaatan dan kelestarian lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia,


sehingga hubungan manusia dengan alam dan sosial terbentuk dengan baik. Pola

ideal hungan manusia, teknologi, dan lingkungan terbentuk dalam kesatuan

ekologis sosial yang ideal. Semuanya memiliki kedudukan yang sama dalam

kesadaran manusia. Dengan ini tugas manusia sebagai kholifah fii ard’atau

pemimpin di bumi bisa berjalan dengan baik manusia bisa hidup dalam sistem

kodratinya sebagai mahluk Allah yang bijaksana.

Konflik adalah suatu pertentangan secara langsung dan sadar antara

individu atau kelompok untuk mencapai cita-cita bersama, pihaklawan yang

telibat dalam konflik itu perlu dihabisi terlebih dahulu. Dalam situasi konflik,

karna adanya perasaan permusuhan yang kuat, kerap kali peniadaan lawan lebih

penting dari pencapaian cita-cita (Rahman, 2011).

Setiap bangsa membutuhkan dan berhak mencita-citakan basis industri

yang efesien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Industri

mengekstraksi material dari basis sumber daya alam, dan memasukkan baik

produk maupun limbah kelingkungan hidup manusia. Dengan kata lain, industri

mengakibatkan berbagai perubahan dan pemanfaatan energi dan sumber daya

alam. Industri telah meningkatkan permintaan (demand) akan sumber daya alam

(yang tak terperbaharui) dan memaksakan daya tampung sistem alam untuk

menyerap hasil sampingan berupa limbah.

Pembangunan industri tidak akan terlepas dari dampaknya industri dapat

mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Pencemaran yang ditimbulkan

oleh industri diakibatkan adanya limbah yang keluar dari pabrik dan mengandung

bahan beracun dan berbahaya (B-3). Bahan pencemaran keluar bersama-sama

2
dengan bahan buangan (limbah) melalui media udara, air, dan tanah yang

merupakan komponen ekosistem alam. Bahan buangan dari pabrik dan masuk

kelingkunga n dapat diidentifikasi sebagai sumber pencemaran

(Kristanto, 2004)

Pembangunan pabrik aspal mizsing plant (AMP) milik PT Nindya Sejahtera

di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang didirikan pada tahun 2015 sesuai Akta

Pendirian No. 13 yang teleh mendapat pengesahan dari Dinas Perizinan yang

terletak di Desa Pana, menghasilkan aspal berbentuk padat yang diekspor ke

toraja dan luwu pabri aspal itu sendiri mulai beroperasi pada bulan Desember

2015 dan pengoperasian pegolahan aspal disana tergantung pada APBD. Desa

pana dijadikan sebagai lokasi untuk pengolahan aspal karena dianggap strategis

untuk proyek Enrekang-Makassar. Adapun jenis aspal yang digunakan pada lokasi

tersebut yaitu Aspal curah yang diambil dari Pare-Pare. Di Dusun Pana sebelum

adanya pengolahan aspal sungai yang ada di sekitar masyarakat digunakan

sebagai alat untuk melakukan aktivitas sehari hari seperti mencuci dan lain-lain.

Sungai Mata Allo yang berada di belakang rumah masyarakat dusun pana

sebelumnya tidak tercemar. Tetapi dengan keberadaan pengolahan aspal hal

tersebut sangat mengganggu masyarakat karena limbah yang dikeluarkan dari

hasil olahan aspal tersebut di buang atau dialirkan ke sungai, dimana sungai

tersebut menjadi alternatif masyarakat dusun pana untuk melakukan sebagaian

aktivitas sehari-harinya. Sungai tersebut dicemari oleh limbah dari pengolahan

aspal yang mana nampak seperti minyak atau oli yang membuat masyarakat

sebagian mengeluhkan, belum lagi jarak antara pabrik dengan pemukiman warga

3
hanya sekitar 50-70 meter dan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan

merusak ekosistem akibat dari pencemaran tersebut membuat warga menderita

beberapa penyakit seperti Inpeksi Saluran Pernapasan Akut, (ISPA) dan penyakit

kulit belum lagi operasional AMP mencemari lahan pertanian yang menjadi

sumber pendapatan warga setempat ditambah banyak hal yang diabaikan

perusahaan AMP yang membuat konflik sosial antar masyarakat

Aksi penolakan keberadaan operasional alat AMP milik PT.Nindya

Sejahtera yang sangat merugikan masyarakat yang merusak lingkungan dan

mengganggu kesehatan masyarakat sekitar serta menuntut pemerintah Enrekang

segera mencabut izin keberadaan operasional alat AMP PT.Nindya Sejahtera

segera memindahkan alat AMP dari dusun Matua. Hal ini akan menjadi bahan

penting kedepannya mengenai kebijakan pemerintah untuk bagaimana

menyelesaikan konflik antara masyarakat dan pihak perusahaan terlebih karena

warga sudah berkali-kali melakukan protes mulai dari pihak DPRD hingga di

kantor Bupati Kabupaten Enrekang. Dari penjelasan diatas maka penulis tertarik

untuk mengkaji lebih jauh masalah tersebut dengan mengangkat judul penelitian

tentang “Strategi Kebijakan Pemerintah Dalam Resolusi Konflik Limbah

Pabrik Aspal Di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang’’

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan masalah yang diangkat

dalam penelitian ini adalah:

4
Bagaimana strategi yang digunakan pemerintah dalam resolusi konflik limbah

dan polusi pabrik aspal mixing plant yang dioperasikan pleh PT. Nindia Karya

Sejahtera.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahu istrategi yang digunakan pemerintah dalam resolusi


konflik limbah dan polusi pabrik aspal mixing plant yang dioperasikan
pleh PT. Nindia Karya Sejahtera.

D. Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat penelitian ini adalah:

1. secara teoritis

a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbagan ilmu

pengetahuan, khususnya ilmu pemerintahan dan sebagai bahan masukan

bagi penelitian-penelitian yang akan datang mengenai strategi kebijakan

pemerintah dalam resolusi konflik masyarakat dan perusahaan pabrik aspal

di kelurahan Buntu Sugi kecamatan Alla kabupaten Enrekang

b. Sebagai bahan perbandingan dengan penelitian-penelitian lain yang

menyangkut strategi kebijakan pemerintah dalam resolusi konflik limba

pabrik aspal di kelurahan Buntu Sugi kecamatan Alla kabupaten Enrekang

2. Praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna sebagai sumber sumbangan

pemikiran serta informasi bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Enrekang.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Strategi KebijakanPemerintah

1. Pengertian Strategi Kebijakan

Strategi kebijakan merupakan salah satu kebijakan pelaksanaan yang

secara hirarki dibuat setingkat menteri, gubernur, walikota/bupati berupa surat

keputusan yang mengatur tata laksana kerja dan segala sesuatu yang berhubungan

dengan sumber daya manusia.

Strategi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki beberapa arti

yaitu siasat perang, ilmu siasat perang, tempat yang baik menurut siasat perang,

atau dapat pula diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa strategi

berkaitan erat dengan peperangan. Namun sekarang ini, istilah strategi digunakan

oleh sejumlah organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat dalam pengertian

semula tetap dipertahankan, tetapi aplikasinya disesuaikan dengan jenis organisasi

yang menerapkannya.

Menurut (David, 2011). Mendifinisikan strategi adalah sarana bersama

dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai.

Menurut (Tjiptono, 2006). Definisi strategi berasal dari bahasa Yunani

yaitu Strategi yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi

juga bisa diartikan suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan

militer pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi

6
merupakan sekumpulan cara secara keseluruan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, sebuah perencanaan dalam kurun waktu tertentu.

Strategi menurut (Kuncoro, 2005) dalam buku yang berjudul “Strategi

Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif”. Di jelaskan mengenai strategi

menurut itami, strategi adalah penentuan kerangka kerja dari aktivitas bisnis

perusahaan dan memberikan pedoman untukmmengordinasikan aktivitas.

Sehingga perusahaan dalam menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yang

selalu berubah. Strategi mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkan

oleh perusahaan dan jenis organisasi seperti apa yang hendak dijalankan.

Menurut (Suwarsono, 2012) mengatakan strategi pengembangan adalah

suatu strategi dikatakan sebagai strategi pengembangan jika secara sengaja

organisasi mendesain strategi yang hendak meningkatkan status, kapasitas, dan

sumber daya yang pada ujungnya akan melahirkan postur organisasi baru yang

berbeda dimasa depan.

2. Pengertian Kebijakaan

Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan

dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, organisasi dan

kelompok sektor swasta, serta individu. Istilah kebijakan atau kebijaksanaan yang

di terjemahkan dari kata policy memang biasanya dihubungkan dengan keputusan

pemerintah karena pemerintahyang mempunyai kekuasaan (wewenang) untuk

mengarahkan masyarakat dan bertanggung jawab melayani kepentingaan

umum..Kebijakan dapat juga berarti sebagai rangkaian konsep dan asas yang

menjadi garis pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.

45
50

Kebijakan atau kajian kebijakan dapat pula merujuk pada proses

pembuatan keputusan-keputusan penting pada organisasi termasuk identifikasi

berbagai alternatif seperti prioritas maupun pengeluaran dan pemilihannya

berdasarkan dampaknya. Kebijakan bisa juga diartikan sebagai mekanisme politis,

finansial, manajemen, atau administratif untuk mencapai suatu tujuan eksplisit.

Kebijakan dapat berbentuk keputusan yang dipikirkan secara matang dan hati-hati

mngambil keputusan puncak dan bukan kegiatan-kegiatan berulang rutin dan

terprogram atau te rkait dengan aturan-aturan keputusan.

Kebijakan pemerintah pada prinsipnya dibuat atas dasar kebijakan yang

bersifat luas. Menurut Werf dalam (Imron, 2002) yang dimaksud dengan

kebijakan adalah usaha mencapai tujuan tertentu dengan sasaran tertentu dan

dalam urutn tertentu. Sedangkan kebijakan pemerintah mempunyai pengertian

baku yaitu suatu keputus an yang dibuat secara sistematik oleh pemerintah dengan

maksud dan tujuan tertentu yang menyangkut kepentingan umum.Namun

sekarang ini, istilah strategi digunakan oleh sejumlah organisasi dan ide-ide pokok

yang terdapat dalam pengertian semula tetap dipertahankan, t etapi aplikasinya

disesuaikan dengan jenis organisasi yang menerapkannya.

Menurut (Friedrich, 1963) Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang

diajukan seseorang, group, dan pemerintah dalam lingkungan tertentu dengan

mencantumkan kendala-kendala yang dihadapi serta kesempatan yang

memungkingkan pelaksanaan usulan tersebut dalam upaya mencapai tujuan.

50
51

Menurut PPB kebijakan adalah suatu deklarasi mengenai dasar pedoman

(untuk) bertindak, suatu arah tindakan tertentu, suatu program mengenai aktivits-

aktivitas tertentu atau suatu rencana

Menurut (Anderson, 1979) Kebijakan merupakan serangkaian tindakan

yang mempunyai tujuan yang mesti diikuti dan dilakukan oleh para pelakunya

untuk memecahkan suatu masalah (a purposive corse of problem or matter of

concern).

Menurut (Harold, 1970) Kebijakan adalah sebagai suatu program

pencapaian tujuan, nilai-nilai dan praktik-praktik yang terarah (a projcted

program ot goals values nd practices).

Menurut Heclo dalam (Imron, 2002) Kebijakan merupakan cara bertindak

yang sengaja dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah-masalah.

3. Pengertian Pemerintah

Istilah pemerintah berasal dari kata “perintah” yang berarti menyuruh

melakukan sesuatu sehingga dapat di katakan bahwa pemerintah adalah kekuasaan

yang memerintah suatu Negara (daerah Negara) atau badan tertinggi yang

memerintah suatu Negara, seperti kabinet merupakan suatu pemerintah. Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, lahir dalam kanca

retaknya reformasi di Indonesia. Kelahiran undang-undang tersebut untuk

menjawab kebutuhan tuntutan reformasi yang memberikan implikasi dan

simplikasi terhadap kedudukan DPRD berbalik menjadi lebih kuat di banding

kekuasaan eksekutif, dengan beberapa kewenagan yang di miliki, antara lain

kewenangan memilih kepala daerah dan kewajiban kepala daerah untuk

51

Anda mungkin juga menyukai