ISWAR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Serjana
Ilmu Pemerintahan
ISWAR
Kepada
i
PERSETUJUAN
Kabupaten Mamasa
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si
ii
PENERIMAAN TIM
Telah di terima oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
menyelesaikan studi dan memperoleh Gelar Sarjana (S1) dalam Program Studi
TIM PENILAI
Ketua Sekretaris
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si
NBM: 730727 NBM: 1084366
Penguji :
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Nama : Iswar
Aralle Kabupaten Mamasa adalah sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di
dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
ini.
Yang menyatakan
Iswar
iv
KATA PENGANTAR
memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada terhitung kepada seluruh
makhluknya terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat kepada Nabi
kita Muhammad SAW yang merupakan panutan dan contoh kita di akhir zaman.
Dengan keyakinan ini sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang
saya ajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan
Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
terhormat Bapak Dr. H. Ansyari Mone, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak
Secara khusus penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepadakedua orang tua tercinta dan tersayang Amirullah dan Ibunda Suria yang
jenjang saat ini, yang tidak pernah bosan untuk mendoakan, menyemangati,
memotivasi serta memberikan bantuan moril maupun materil. Dan tak lupa pula
v
kasih sayang yang tak hentinya beliau berikan kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Muhammadiyah Makassar
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu
Muhammadiyah Makassar.
4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu
Penulis
ISWAR
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN....……………………………………….... 32
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitan…………………………………. 32
B. Pelayanan Publik Dalam Implementasi Program Marasa Di Desa
Ralleanak Utara Kecamatan Aralle Kabupaten
Mamasa.............................................................................................. 35
1. Efisiensi .................................................................................. 37
2. Tingkat Kepercayaan Masyarakat.......................................... 43
3. Realibilitas.............................................................................. 48
4. Dukungan Kepada Masyarakat.............................................. 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 60
A. Kesimpulan ....................................................................................... 60
B. Saran ................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 62
LAMPIRAN................................................................................................. 64
Riwayat Hidup.............................................................................................. 65
viii
ABSTRAK
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak handal yang secara otomatis akan tergantikan oleh tenaga manusia
tuntutan yang masuk akal. Reformasi birokrasi merupakan proyek nasional, yang
harus didekati dengan berbagai disiplin ilmu, namun tetap terintegrasi dengan
baik. Salah satu pendekatan yang niscaya diambil dalam menjalankan cita-cita
baik itu adalah pendekatan teknologi, bahkan dalam setiap lini kehidupan. Dalam
terminologi yang digunakan untuk mendekati problem digital birokrasi seperti ini.
1
2
2003). Ada lagi yang mengatakan sebagai digital government, dan lain
pada kepuasan yang terbaik kepada pengguna jasa, dalam hal ini adalah publik.
masih juga banyak terlihat kelemahan yang berakibat pada rendahnya kualitas
pada birokrat. Bukti yang ada yaitu dijumpai dengan adanya berbagai keluhan
yang berasal dari masyarakat madani tersebut termuat dalam beberapa media
publik yang efisien. Maka dari itu, pembangunan desa tidak akan terlepas
pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa yaitu kepala desa dan
salah satu bentuk pengejawantahan dari aparatur negara disamping abdi Negara
juga termasuk kedalam abdi masyarakat atau yang bisa dimaksud yaitu pelayanan
sebagai pemberi layanan bagi keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan dalam sebuah organization itu sesuai dengan aturan main yang telah
ditetapkan.
berlangsung lebih mudah, cepat dan juga sederhana. Guna meningkatkan sistem
bekerja secara efisien dan efektif. Proses penataan administrasi desa sendiri adalah
administrasi.
Saat ini sebanyak 32 desa dari 70 desa Lokasi Khusus (Lokus) program Marasa
telah menikmati layanan internet, melalui jalur akses yang paling stabil yakni
memadai sangat diperlukan agar pemerintah dan masyarakat desa dapat terhubung
melalui jaringasn optik ini masyarakat bisa lebih mandiri dan cerdas. Kurangnya
akses internet di desa Ralleanak Utara sangat menyulitkan warga masyarakat jadi
dari luar wilayah, sehingga kehadiran fasilitas akses internet diharapkan dapat
digunakan dalam hal yang bermanfaat, baik oleh pemerintah desa maupun
mengakses melalui jaringan yang tersedia memiliki tingkat akses yang lebih cepat
apalagi di era sekarang ini yang menuntut pelbagai kalangan masyarakat baik
layanan internet ini, untuk mendukung program birokrasi digital khususnya untuk
5
percepatan pencapaian pelayanan public yang cepat dan tepat.Selain itu, juga
serta dapat dimanfaatkan masyarakat setempat, baik petani, pengusaha dan pelajar
belum memadai diantaranya masalah jaringan yang kurang bagus serta listrik
yang belum merata sampai masalah sumberdaya manusia baik itu di kalangan
layanan.
Kabupaten Mamasa”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Akademik
2. Secara Praktis
Kabupaten Mamasa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
7
8
bahwa ada beberapa hal persamaan dan perbedaan dari penelitian terdahulu
9
prosedur (SOP) yang matang. Sementara itu, kesamaan dari penelitian ini
masyarakat pengguna jasa. Kepuasan total dari masyarakat pengguna jasa tersebut
terkait lainnya, terutama sektor publik, hukum, ekonomi, dan administrasi publik.
Penegakan hukum juga menjadi kata kunci yang penting untuk menjamin agar
terjadi perubahan kultur birokrasi kearah yang lebih professional dan beretika.
11
agar reformasi birokrasi dalam jangka panjang didukung oleh kapasitas keuangan
governance, sumber daya manusia aparatur Negara (pejabat publik, dan karier)
direncanakan merupakan proses yang berkelanjutan. Karena itu, setiap upaya yang
telah dilakukan dalam setiap tahapan reformasi perlu dievaluasi sehingga setiap
merupakan panduan yang perlu dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan
reformasi birokrasi ditentukan juga oleh kreatifitas dan inovasi dari setiap
pelaksana. Selain itu sharing pegalaman dan best practices juga diperlukan
birokrasi, hal tersebut tidak hanya dikalangan aparat birokrasi pemerintahan tapi
bagian integral dari reformasi aparatur Negara, perlu dilakukan overhaul besar-
jaminan sosial yang lebih rasional, serta penerapan aplikasi teknologi informasi
itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Sebagaimana
13
bertanggung jawab untuk memberikan layanan yang baik dan professional (Irsan,
2012).
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material
melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan
orang lain sesuai dengan haknya. Tujuan pelayanan publik adalah mempersiapkan
pelayanan publik tersebut yang dikehendaki atau dibutuhkan oleh publik, dan
bagaimana menyatakan dengan tepat kepada publik mengenai pilihannya dan cara
pelayanan publik yang dicirikan oleh adanya akuntabilitas dan responsibilitas dan
a. Efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan
sasaran.
secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah
pelayanan.
rincian waktu/tarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan
berkaitan.
terkait.
g. Responsif, lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa
kembang.
ada tiga fungsi utama yang harus dijalankan oleh pemerintah tanpa memandang
publik adalah suatu proses kegiatan yang menjadi tugas pokok atau tanggung
jawab para aparatur pemerintah negara ataupun daerah guna memenuhi segala
masyarakatnya.
informasi yang menggunakan internet dan teknologi digital lain untuk melakukan
transparan, danakuntabel.
bisnis; dan (c) pemanfaatan teknologi informasi seperti wide area network
(WAN), internet, world wide web, computer oleh instansi pemerintah untuk
(Habibullah, 2010).
masyarakat dan juga persamaan kualitas layanan yang bias dinikmati oleh
17
sebagai berikut:
kerja.
Dalam G-to-C ini aplikasi e-government yang paling umum yakni dimana
jauh lagi banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi
yang baik dan efektif dengan industri swasta. Contohnya seperti pada proses
dan kegiatan lain yang membutuhkan informasi secara online bagi pelaku
usaha.
harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi, namun lebih
data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang
pemerintah.
c) Transaction, yaitu web daerah yang selain memiliki fasilitas interaksi juga
terintegrasi.
1. Efisiensi (Efficiency)
website dan kualitas informasi yang disediakan. Efisiensi juga berarti kejelasan
(mesin pencari) dalam web dan sebaik apa diorganisir, sebaik apa website
actual (uptodate), dan tersedianya informasi yang cukup tentang cara mengisi
2. Kepercayaan (trust)
bebas dari gangguan dan bahwa situsini melindungi informasi pribadi. Aspek
password dan seberapa banyak data pribadi yang dibutuhkan untuk otentifikasi
dalamsitus ini dan apakah data yang disediakan oleh masyarakat hanya
3. Reliabilitas (Reliability)
formulir dari situs e-government, apakah situs tersedia dan dapat diakses kapan
layanan berhasil pada percobaan pertama, apakah layanan yang disediakan oleh
situs tepat waktu, seberapa cepat halaman situs diunduh, dan apakah situs e-
pengunjung situs, yang dapat dilihat dari respon cepat dari customerservice
pengguna layanan.
C. Kerangka Pikir
Kabupaten Mamasa?
dilakukan penataan administrasi supaya bisa bekerja secara efisien dan efektif.
Proses penataan administrasi desa sendiri adalah pencatatan informasi dan data
Indikator
Kualitas Pelayanan Publik
1. Efisiensi
2. Kepercayaan
3. Reliabilitas
4. Dukungan kepada
Masyarakat
(Azmi & Asmarianti, 2019).
D. Fokus Penelitian
masalah maupun data yang dikumpulkan, dimana fokus merupakan pecahan dari
masalah agar peneliti dengan mudah dalam pencarian data, maka lebih dahulu
24
3. Realibilitas dalam hal ini dipahami sebagai suatu standar kelayakan atau
alat ukur yang digunakan untuk mengetahui asas manfaat dari pelayanan
METODE PENELITIAN
Utara, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa. Alasan peneliti memilih lokasi ini
Saat ini sebanyak 32 desa dari 70 desa Lokasi Khusus (Lokus) program Marasa
telah menikmati layanan internet, melalui jalur akses yang paling stabil yakni
1. Jenis Penelitian
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diambil yang
2. Tipe Penelitian
secara umum dengan fakta yang ada untuk menjawab semua permasalahan
yang akan diangkat atau diteliti, oleh sebab itu untuk menjelaskan suatu hal
26
27
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dijaring dari sumber data primer dan data
D. Informan Penelitian
kreteria terpilih yang relevan dengan fenomena penelitian.Dalam hal peneliti ingin
Desa Ralleanak Utara. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan informan yang
No Informan
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
dianggap menunjang dan penting dengan persoalan yang akan di teliti baik
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sitematis
yang didapat dari hasil wawancara, dokumentasi, catatan lapangan, dengan cara
dianggap penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah untuk dipahami baik untuk diri sendiri maupun orang lain. (Sugiyono,
2016).
interaktif Milles dan Huberman yaitu terdapat tiga proses yang berlangsung secara
data sehingga kesimpulan bisa dibuat. (Kedua), Penyajian Data, seperti menyusun
data dan mempersentasikan data dengan baik agar lebih mudah untuk dipahami.
Penyajian bisa berupa matrik, gambar, skema, jaringan kerja, tabel dan seterusnya.
kesimpulan awal masi belum kuat, terbuka dan skeptis. Kesimpulan akhir akan
G. Keabsahan Data
Semua data yang diperoleh dan yang ditemukan dalam penelitian ini akan
berbagai cara, dan berbagai waktu. Lebih lanjutnya Sugiyono membagi triangulasi
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
dilakukan dengan cara mengontrol data pada sumber yang sama dengan
menggunakan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dari hasil
diskusi yang lebih mendalam dengan sumber data yang berkaitan atau yang
31
lain guna memastikan data yang dianggap benar atau mungkin semua benar
3. Triangulasi Waktu
dikumpulkan dari hasil wawancara di pagi hari pada saat narasumber masi
segar, belum banyak masalah akan memberi data yang lebih valid sehingga
lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kreadibilitas data dapat
atau cara lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji
memunculkan data yang berbeda, maka akan dilakukan tes secara berulang-
HASIL PENELITIAN
b) Sebelah timur berbatasan dengan desa Uhailanu atau desa Aralle Selatan
Ketinggian dan suhu udara 500 M DPL suhu udara max 27 c min 23 c.
Dengan curah hujan banyakna 207 / hari banyaknya setiap tahun 120 MM/ tahun
3. Kondisi Lahan
Kondisi lahan desa Relleanak Utara terdiri dari: tanah sawah 95 Ha.Tanah
32
33
4. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk desa Relleanak Utara terdiri dari 599 orang yang terdiri
dari laki- laki sebanyak 274 dan perempuan dengan jumlah 279 dengan jumlah
desa.
desa.
Visi adalah gambaran masa depan yang merupakan suatu keinginan atau
kecamatan.
berikut:
1. Terampil
2. Mandiri
eksternal.
3. Sehat
tinggi baik dari segi kesehatan lingkungan maupun pelayanan medis yang
4. Sejahtra
d. Peningkatan pendidikan dan keterampilan pada anak remaja, dan ibu – ibu
rumah tangga.
tuntutan yang masuk akal. Reformasi birokrasi merupakan proyek nasional, yang
harus didekati dengan berbagai disiplin ilmu, namun tetap terintegrasi dengan
baik. Salah satu pendekatan yang niscaya diambil dalam menjalankan cita-cita
baik itu adalah pendekatan teknologi, bahkan dalam setiap lini kehidupan.
bekerja secara efisien dan efektif. Proses penataan administrasi desa sendiri adalah
administrasi.
melalui jaringasn optik ini masyarakat bisa lebih mandiri dan cerdas. Kurangnya
akses internet di desa Ralleanak Utara sangat menyulitkan warga masyarakat jadi
dari luar wilayah, sehingga kehadiran fasilitas akses internet diharapkan dapat
37
digunakan dalam hal yang bermanfaat, baik oleh pemerintah desa maupun
masyarakat setempat.
1. Efisiensi
Kejelasan dan kepastian dalam pelayanan merupakan salah satu hal yang
sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, aparat pelaksana pelayanan
diharapkan dapat tanggap dan bertangggung jawab dengan tugas serta tanggung
menjelaskan secar rinci prosedur serta persyaratan yang harus dilengkapi untuk
tidak juga mengalami kesulitan dalam mengakses apa yang sudah di sediakan oleh
website dan kualitas informasi yang disediakan dengan pelayanan publik, di Desa
peraturan gubernur ini tentu dengan tujuan yang jelas sebagaimana dijelaskan
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah atau presentasi penduduk
miskin yang ada di Kabupaten Mamasa mengalami penurunan yang cukup efektif.
Pemerintah Desa Ralleanak Utara sebagai bagian dari pemerintah di tataran desa
adalah sebuah tuntutan yang harus segera dipenuhi oleh pemerintah desa
Ralleanak Utara.
Berikut hasil wawancara dengan bapak kepala desa Ralleanak Utara yang
mengatakan bahwa:
“Tujuan dari diadakannya program pemerintah (Marasa) ini adalah agar bisa
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam hal pelayanan, terutama
dalam hal keterbukaan informasi publik untuk bisa menghindari hal-hal
yang tidak sesuai prosedur yang ada .dan dengan pelayanan yang seperti ini
di harapkan masyarakat bisa lebih aktif lagi dalam berpartisipasi untuk
mempercepat pembangunan. ”(wawancara dengan SE tanggal 23 januari
2021).
sistem pelayanan birokrasi digital ini sangat efisien hal ini terbukti dari
39
kemudahan yang bisa di rasakan oleh masyarakat setempat untuk bisa mengakses
pemerintah. Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah desa setempat
dan terutama tenaga tehnis yang telah memberikan proses sosialisasi serta
kita bisa memiliki parameter yang pasti dalam mengevaluasi sampe sejauh mana
pelayanan public yang prima yang di berikan oleh aparatur atau birokrat kepada
Hal ini juga sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh sekretaris desa
Ralleanak Utara dalam wawancara yang di lakukan oleh peneliti yang mengatakan
bahwa:
ini kami bisa berkomunikasi dengan pemerintah yang lebih diatas dengan
mudah.” (hasil wawancara dengan HS tanggal 23 januari 2021).
pelayanan tentunya bukan saja di rasakan oleh masyarakat tapi di rasakan juga
a) Partisipasi
b) Transparan
c) Akuntabel
d) Terintegrasi
e) Berkelanjutan dan
f) Komprehensif
Hal ini di karenakan akses dalam hirarki birokrasi mulai dari pusat sampai
ke daerah masi kita lihat sering terjadi tumpang tiindih dalam memberikan
setiap hirarki birokrasi yang ada baik dari pusat sampai ke daerah sehingga
bisa di lakukan dengan mudah oleh setiap hirarki pemerintah yang ada .
Proses pelayanan birokrasi digital ini telah memberikan ouput yang cukup
dapat terwujud apabila pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan
yang ditetapkan atau lebih baik dari standar pelayanan tersebut. Permasalahan
yang masih sering dikeluhkan oleh sebagian masyarakat adalah waktu pelayanan.
desa di atas maka dapat kita simpulkan bahwa: proses penerapan sistem pelayanan
birokrasi digital ini memang belum bisa di jalankan secara maksimal masi sangat
membutuhkan perbaikan serta peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi
desa.
42
publik di Desa Ralleanak Utara baru sampai pada tahap pertama dan kedua, tahap
informasi dan tahap interaksi. Pada tahap informasi, pemerintah Desa Ralleanak
ataupun media sosial milik pemerintah Desa Ralleanak Utara Untuk pelayanan-
bisa berinteraksi secara interaktif karena keterbatasan sumber daya manusia dan
Sampai saat ini Pemerintah Desabelum memiliki basis data kependudukan yang
kelola sumber daya desa.Pemerintah desa juga belum memiliki sistem yang
mewujudkan tata kelola pelayanan publik yang ada di Desa Ralleanak Utara
adalah dengan menyediakan internet desa agar bisa memberikan kepuasan kepada
harus mendapat evaluasi serta kritikan dan masukan dari berbagai pihak baik oleh
masyrakat maupun oleh instansi yang berkaitan dengan program pelayanan yang
di sediakan oleh pemrintah desa tersebut. Sasaran yang ingin dicapai dalam
kualitas layanan publik yang diterima, karena kualitas pelayanan publik mejadi
dari semua kalangan. Dalam hal ini, keberhasilan pemerintah untuk membangun
kinerja pelayanan publik secara profesional, efektif, efesien dan akuntabel akan
yang kami alami.Dengan adanya program ini kami bisa mengakses segala
bentuk informasi baik yang ada di dalam desa maupun yang ada di luar
desa.” (hasil wawancara dengan EB tangga 24 januari 2021).
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan informan dengan penulis di atas
muaka dapat kita ambil kesimpulan bahwa : program pelayanan birokrasi digital
yang di lakukan oleh pemerintah desa Ralleanak Utara ini sangat membantu
yang ada di dalam internal desa ataupun yang ada di luar desa.
Tentunya hal ini merupakan sebuah bentuk inovasi pelayanan publik yang
di lakukan oleh pemerintah desa setempat demi sebuah pelayan yang terbuka,
cepat, tepat dan transparan sehingga pelayanan yang tepat guna bisa menjadi
harapan bersama antar pemerintah dan masyarakat yang ada .dengan demikian
maka, akan ada proses partisipasi publik yang baik dari masyarakat setempat
b) Penetapan indikator
c) Penetapan Desa
d) Kelembagaan
i) Penganggaran dan
j) Sanksi
pernah berurusan dengan birokrasi selalu mengeluh dan kecewa terhadap layanan
yang berikan. Ada sebagian masyarakat sampai saat ini masih menganggap rendah
kinerja dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan pelayanan
yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif berbasis dari kebutuhan
karena itu, sebagai aparatur pelayan tidak mempunyai sedikitpun alasan untuk
Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan bagi berhasil atau tidaknya
sesudahnya. Kepuasan masyarakat merupakan fungsi dari harapan dan kinerja dan
sudah jelas bahwa tugas utama dari aparatur pemerintah yaitu memberikan
pelayanan publik yang berkualitas merupakan salah satu ciri dari pemerintahan
merupakan suatu upaya yang harus dilakukan secara terus menerus, berkelanjutan
dan harus dilaksanakan oleh semua para aparatur pemerintah. Semakin tinggi
kualitas pelayanan dalam bentuk barang publik maka kehidupan masyarakat akan
baik, artinya tidak ada masalah yang menghambat dalam melaksanakan kegiatan
sehari-hari.
pemerintah juga harus bisa mampu memberikan pelayanan yang baik dan
ini bisa kami rasakan dengan program pelayanan yang baru dari
pemerintah ini berupa program wiffi gratis tentunya ini sangat membantu
kami agar kami bisa memiliki rasa kepercayaan kepada pemerintah dengan
sendirinya kami akan terus mengawal serta membantu kerja – kerja
pemerintah.” (hasil wawancara dengan AS pada tanggal 25 januari 2021)
pelanggan dari pelayanan publik, juga memiliki kebutuhan dan harapan pada
amat kuat selama ini telah membuat birokrasi menjadi semakin jauh dari misinya
bergantung pada kedekatannya dengan elit birokrasi dan politik. Hal seperti ini
sering mengusik rasa keadilan dalam masyarakat yang merasa diperlakukan secara
kepada pemerintah.
Tentunya hal ini sangat bergantung pada proses pelayanan publik yang
maksimal sehingga upaya pemerintah desa untuk bisa mendorong pelayanan yang
3. Realibilitas
Dalam hal ini dipahami sebagai suatu standar kelayakan atau alat ukur
yang digunakan untuk mengetahui asas manfaat dari pelayanan publik berupa
kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang sesuai dan akurat atau
teoritis maupun kahlian secara praktis yang di dukung oleh fasilatas sarana dan
Berikut hasil wawancara dengan informan yakni kepala desa Ralleanak Utara
dapat kita ambil kesimmpulannya bahwa: salah satu variabel yang sangat urgen
mereka meliki untuk bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyrakat.
Karena dengan tenaga yang profeisonal serta mampu memahami sistem secara
baiklah.
Pelayanan publik hanya akan dapat diberikan oleh pelayan publik dan
menjadi sangat penting sebab tingkat kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang
publik yang prima. Rasa puas masyarakat dalam pelayanan publik akan terpenuhi
ketika apa yang diberikan oleh aparatur pemerintah sesuai dengan apa yang
mereka harapkan selama ini, dimana dalam pelayanan tersebut terdapat tiga unsur
pokok yaitu biaya relatif lebih murah, waktu untuk mengerjakan relatif lebih cepat
dan mutu yang diberikan relatif lebih baik. yang bisa mendorong kualitas
aparatur yang dapat berjalan efektif apabila didukung dengan kesesuaian tingkat
pengetahuan atas dasar latar belakang pendidikan dengan beban kerja yang
menjadi tanggung jawabnya dan juga sebagai cerminan potensi diri yang dimiliki
50
aparatur, baik dari aspek kemampuan maupun aspek tingkah laku yang mencakup
sasaran, cepat dan transparan selain mengandalkan manusia yang profesional yang
kompoten dalam bidangnya juga harus di dukung dengan fasilitas sarana dan
Karena seberapa hebat apapun seseorang dalam memberikan pelayanan tanpa ada
daya dukung yang baik dari fasilatas maka hasilnya akan kurang maksimal.
kebutuhan yang ada di Desa Ralleanak Utara. Indikator yang digunakan adalah
sebagai berikut ini berdasarkan RPJMD Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017-2022
di bawah ini :
a) Terdapatnya Poskesdes
Marasa, maka salah satu indikator yang berhubungan denga focus penelitian ini
adalah akases internet untuk sekolah-sekolah, postu dan kantor desa yang
memadai dalam kaitannya dengan layanan publik yang efektif dan efisiensi serta
akuntabel dan transparan adalah sebuah tuntutan yang harus segera terpenuhi oleh
pemerintah desa. Sasaran yang dicapai di tingkat desa adalah pemasaran produk
unggulan berupa kopi dengan melibatkan partisipasi petani kopi yang ada dengan
Berikut ini adalah wawancara peneliti dengan salah satu informan yakni
serta keterbatasan yang lainya berupa komputer yang masi terbatas dll.”
(hasil wawancara dengan MB tanggal 25 januari 2021).
di atas maka dapat kita ambil kesimpulannya bahwa: untuk kemudahan dalam
harus ada kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang dan layak
sesuai yang susuai dengan standar sehingga kita bisa mendapat pelayanan yang
maksimal pula. Inilah masalah-masalah yang sering kali menjadi kendala dan
apalagi pemerintah yang berada di daerah-daearah tertinggal yang jauh dari pusat
kota pemerintahan selayaknya harus di berikan perhatian yang bagus untuk bisa
masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat, tepat, murah, terbuka, sederhana
dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif. Oleh karena itu, upaya
Di sisi lain sarana serta prasarana yang mendukung serta tenaga aparat
birokrat yang profesional hal yang tidak kalah jauh pentingnya juga adalah
masyarakat yang apakah mereka bisa mampu beradap tasi dengan sistem pelayan
yang baru tersebut dengan segala keterbatasan sumber daya yang ada atau malah
tersebut malah tidak bisa di gunakan secara baik oleh masyarakat sebagai sasaran
dari reformasi birokrasi dalam pelayanan publik yang di lakukan oleh pemerintah
tersebut.
“Pelayanan yang di berikan kepada kami ini tentunya sangat berguna bagi
kami, namun ini belum bisa kami gunakan seutuhnya hal di karenakan masi
kurangnya pengetahuan kami tentang masalah tehnologi yang sesuai dengan
perkembangan jaman sekarang,ini terkadang membingungkan bagi kami
apalagi kami masyarakat yang tidak pernah mendapatkan pendidikan”.
(hasil wawancara dengan MS tanggal 24 januari 2021)
masyarakat di atas maka dapat kita ambil kesimpulannya bahwa: sistem pelayanan
sesuaikan secara baik dengan tingkat sumber daya manusia yang di miliki oleh
masyarakat setempat sebagai pengguna dari layanan yang telah di sediakan oleh
pemerintah. Oleh karena itu proses sosialisasi serta proses pelatihan harus di
54
lingkungan masyarakat.
pemerintah.
Berikut hasil wawancara dengan salah satu informan yakni masyarakat desa
satu informan di atas maka dapat kita ambil kesimpulannya bahwa: proses
sebagai pengguna layanan ini. Untuk itu sistem layanan publik berbasis elektronik
yang belum paham betul dengan sistem layanan publik yang berbasis elektronik.
Dengan demikian maka di butuhkan tenaga atau staf pemerintah desa yang
disebut birokrasi tidak lain adalah sebagai pihak yang berkewajiban untuk
yang bermanfaat dan berguna dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian.
misalnya, partisipasi yang rendah dan kurangnya daya kritis terhadap kinerja
ada jalan lain kecuali menerima pemberian layanan apa adanya meski dengan
Utara ini dalam praktisnya mengalami kesulitan hal ini di karenakan tenaga staf
yang ada hanya bebebrapa oranng kemudian harus melayani masyarakat yang
desa setempat.
Berikut hasil wawancara dengan salah satu informan yakni petugas internet
informan di atas maka dapat kita ambil kesimpulannya bahwa: untuk bisa
memberikan pelayanan publik yang baik serta tepat guna maka di butuhkan relasi
57
yang baik antara pemerintah sebagai penyedia layanan dan masyarakat sebagai
pengguna layanan.
butuhkan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat hal ini harus berangkat
sehingga ada sinergitas yang baik antara pemerintah dan masayarakat yang di
sesuaikan dengan tingkat kualitas sumber daya manusia yang di miliki oleh desa
Ralleanak Utara ini dalam menerima atau merespon pelayanan public berbasis E-
pelayanan publik yang baik dan berkualitas, respon balik yang di lakukan oleh
desa berupa kritikan, saran dan masukan merupakan sebuah instrument penting
perkembangan zaman serta tehnologi yang berkembang saat ini. Oleh karena itu
objek dari pelayanan akan tetapi masyarakat adalah subjek dalam artian mereka
adalah mitra yang aktif dari pemerintah untuk sama-sama berkolaborasi dalam
Keterlibatan warga dalam proses pelayanan sejauh ini masih amat terbatas.
warga tidak mengerti kebutuhannya dan asumsi bahwa pemerintah dan pejabatnya
Dalam kenyataannya warga atau masyarakat adalah pihak yang paling tahu
mengenai apa yang mereka butuhkan. Sebagai pengguna pelayanan mereka bukan
hanya mengerti apa yang dibutuhkan tetapi juga bagaimana kualitasnya. Oleh
karena itu warga harus diberi ruang untuk ikut terlibat bukan hanya dalam proses
kreasi tetapi juga dalam menentukan standar pelayanan yang diinginkan. Dengan
segera dibuka.
A. Simpulan
penerapannya.
belum memadai serta tenaga pelaksanan sistem ini juga perlu di tambhakan.
pelayanan yang baik kepada masyarakat desa sebagai sasaran dari program
B. Saran.
59
60
1. Perlu adanya proses peningkatan sarana dan prasarana yang lebih baik
2. Perlu adanya proses pelatihan serta sosialisasi yang matang dari pemerintah
DAFTAR PUSTAKA
61
62
Wibawa, I. G. A., & Antarini, L. (2020). Sistem Digital Tata Kelola Pemerintahan
Daerah (Digital Local Government). Public Inspiration: Jurnal
Administrasi Publik, 5(1), 57-71.
Widjaja.(2003). Otonomi Daerah. Jakarta: PT raja Grafindo Persada.
Wienarni, L. (2019). Pengembangan Birokrasi Digital Di Indonesia.JURNAL
EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA, 1(02), 24-32.
LAMPIRAN
63
64
64
65
RIWAYAT HIDUP