Anda di halaman 1dari 98

SKRIPSI

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PENINGKATAN


PENJUALAN PROPERTI DI KOMPLEKS PERUMAHAN
NUSA HARAPAN PERMAI
(Studi Kasus pada PT Daya Prima Nusa Wasesa Makassar)

Oleh :

HAERAH
Nomor Induk Mahasiswa : 105651100716

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PENINGKATAN
PENJUALAN PROPERTI DI KOMPLEKS PERUMAHAN
NUSA HARAPAN PERMAI
(Studi Kasus pada PT Daya Prima Nusawisesa Makassar)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan


Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

Disusun dan Diajukan Oleh:

HAERAH
Nomor Induk Mahasiswa : 105651100716

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022

i
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN AKHIR

Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam


Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks
Perumahan Nusa Harapan Permai

Nama Mahasiswa : Haerah

Nomor Induk Mahasiswa : 105651100716

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Syukri, S.Sos., M.Si Ahmad Syarif, S.Kom., M.Ikom

Mengetahui :

Dekan Plt Kaprodi


FISIP Unismuh Makassar Ilmu Komunikasi

Dr.Hj.Ihyani Malik, S.Sos.,M.Si Syukri, S.Sos., M.Si


NBM : 730727 NBM : 923568

ii
HALAMAN PENERIMAAN TIM

Telah diterima oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan Surat Keputusan/undangan

menguji ujian skripsi Dekan Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar, dengan

Nomor : 027/FSP/A.4-II/III/43/2022 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana (S.I.Kom) dalam Program Studi Ilmu Komunikasi di Makassar pada

hari Jumat tanggal 1 April Tahun 2022.

TIM PENILAI

Ketua Sekretaris

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Andi Luhur Prianto, S.IP., M.Si
NBM: 730727 NBM: 992797

Penguji :

1. Dr. Muhammad Yahya, M.Si (Ketua) ( )

2. Syukri, S.Sos., M.Si ( )

3. Dra. Diana Rina M, M.Si ( )

4. Ahmad Syarif, S.Sos., M.Ikom ( )

iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Haerah

Nomor Stambuk : 105651100716

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa Skripsi penelitian ini dengan judul : Strategi

Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks

Perumahan Nusa Harapan Permai adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri.

Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan

ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya

ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Makassar, Maret 2022


Yang menyatakan

Haerah

iv
ABSTRAK

Haerah. Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan


Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai (dibimbing oleh Syukri
dan Ahmad Syarif).

Strategi Komunikasi Pemasaran suatu produk dalam suatu perusahaan


merupakan salah satu bentuk strategi perbaikan pemasaran dalam memajukan
suatu perusahaan dan menjadikan produk yang ditawarkan agar lebih menarik.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
primer dan sumber data sekunder dengan jumlah informan sebanyak 5 orang.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Komunikasi Pemasaran
Dalam Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan
Permai terbilang baik dengan merujuk pada indikator (1) Iklan (Advertising),
dimana bentuk komunikasi staff pemasaran secara personal mampu
menyampaikan serta menjelaskan produk penjualan kepada User secara jelas dan
mudah dimengerti. Kemudian pada indikator (2) Promosi penjualan (Sales
promotion), melalui dapat melalui Whatsapp sehingga mempermudah pelanggan
dan staff pemasaran untuk saling ebrtukar informasi. Indikator (3) Hubungan
masyarakat (Public Relation), dimana sekarang cenderung lebih memanfaatkan
media sosial dalam mencari pelanggan dan melakukan follow up penjelasan
produk kepada konsumen. Indikator (4) Penjualan perorangan (Pesonal Selling),
dimana dalam pemasaran melakukan promosi yang baik dengan Bahasa cepat
cepat dan mudah dipahami dan Indikator (5) Penjualan langsung (Direct Selling),
juga menggunakan selalu media sosial, melakukan promosi dengan memberikan
produk secara gratis ketika ada promo, menentukan lokasi yang strategis kepada
pelanggan. Kemudian faktor pendukung adalah konsistensi dalam pemanfaatan
perkembangan digital sedangkan faktor penghambat adalah kerjasama yang masih
kurang.

Kata Kunci : Strategi, Komunikasi, Pemasaran

v
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah selain puji syukur kepada Allah Swt, yang

telah menentukan segala sesuatu berada di tangan-Nya, sehingga tidak ada setetes

embun pun dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan ketetapan-

Nya alhamdulillah atas hidayah dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi ini yang berjudul : “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam

Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai”

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

dari masa perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini. Untuk semua itu dengan

kerendahan hati melalui ucapan sederhana ini penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada kedua Orangtua hormati dan cintai secara ikhlas

serta memberikan motivasi dan doa yang tiada henti-hentinya, Suami dan anak

tercinta yang juga telah membantu secara langsung maupun tidak langsung selama

pembuatan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini juga penulis sampaikan kepada

orang yang penulis hormati, yaitu:

1. Bapak Syukri, S.Sos., M.Si dan Bapak Ahmad Syarif, S.Kom., M.Ikom

selaku pembimbing I dan II yang senantiasa meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis secara intensif, mengoreksi naskah skripsi serta

mendorong agar penulis dapat menyelesaikan studi dengan cepat.

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. H. Muh. Tahir, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

vi
4. Untuk Segenap Dosen dan Tata usaha Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan

banyak ilmu dan arahan selama perkuliahan berlangsung serta

membimbing skripsi penulis ini dengan baik

Penulis menyadari begitu banyak kekurangan dan keterbatasan dalam

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan
Makassar, Maret 2022

Haerah

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
HALAMAN PENERIMAAN TIM...................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.......................iv
ABSTRAK.........................................................................................................v
KATA PENGANTAR.......................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................6
C. Tujuan Penelitian....................................................................................6
D. Manfaat Penelitian..................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Penelitian Terdahulu...............................................................................9
B. Konsep Strategi.......................................................................................11
C. Pengertian Komunikasi...........................................................................21
D. Konsep dan Teori Komunikasi Pemasaran.............................................25
E. Kerangka Pikir........................................................................................30
F. Fokus Penelitian......................................................................................30
G. Defenisi Fokus Penelitian.......................................................................31

BAB III METODE PENELITIAN


A. Waktu dan Lokasi Penelitian..................................................................33
B. Jenis dan Tipe Penelitian........................................................................33
C. Informan..................................................................................................34
D. Teknik Pengumpulan Data......................................................................34
E. Teknik Pengabsahan Data.......................................................................35
F. Teknik Analisis Data..............................................................................36

viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian.........................................................................39
B. Hasil Penelitian..........................................................................................47
C. Pembahasan................................................................................................64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan....................................................................................................70
B. Saran...........................................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................72
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

A. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu.....................................................................9


B. Tabel 3.1 Informan Penelitian.....................................................................34

x
DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir.............................................................30


B. Gambar 4.1 Struktur Organisasi.................................................................41
C. Gambar 4.2 Penjualan Perumahan NHP.....................................................47
D. Gambar 4.3 Instagram Perumahan NHP....................................................65
E. Gambar 4.4 Baliho Perumahan NHP..........................................................66
F. Gambar 4.5 Iklan Perumahan NHP67
Gambar 4.6 Akivitas Penjualan dan Pomosi68
G.
Gambar 4.7 Akivitas Penjualan Lansung69
H.

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi ialah suatu proses yang disampaikan melalui simbolik,

penilaian sebagai suatu perasaan bimbingan atau pemikiran berupa informasi,

gagasan, permintaan masukan apa yang dilakukan untuk orang lain secara

langsung melalui media untuk mencapai tujuan mengungkapkan penglihatan dna

perilaku (Effendy, 2017:32). Sedangkan menurut John F. Tunner Jrd dan Merry

Anne Raymon, proses komunikasi menggambarkan bagaimana timbangan dikirim

dan diterimah oleh pengirim (sumber) sehingga harus sesuai dengan alat

komunikasi yang akan dikirim (Cangara, 2017:28).

Komunikasi biasanya dapat dilihat dalam konteks terbatas antara manusia

tetapi sekarang diartikan komunitas dan industri. Komunikasi yang lebih

berkembang mempengaruhi perkembangannya secara signifikan. Salah satunya

adalah komunikasi pemasaran, kepuasan pelanggan kini menjadi fokus penelitian

setiap perusahaan agar dapat tetap terdepan dalam persaingan. Termasuk

perusahaan yang bergerak dibidang properti. Salah satu bidang usaha yang sangat

dibutuhkan oleh banyak orang adalah berjualan properti khususnya rumah.

Pemasaran adalah kunci kelangsungan bisnis, dan pentingnya pemasaran,

karena pada suatu bisnis segala sesuatu akan mengarah pada kepuasan kebutuhan

dan kepuasan pelanggan, sehingga pemilik bisnis akan lebih memperhatikan

masalah pameran. Pemasaran merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai

tujuan perusahaan, dilakukan dengan cara meramalkan kebutuhan pelanggan atau

1
2

produsen (Rismayanti, 2017:13). Sementara menurut Kotler dalam Ngalimun,

Ropiani, dan Harles pemasaran ialah proses sosial dan manajerial yang dilakukan

seseorang atau kelompok untuk mendapatkan apa yang ingin mereka dapatkan

dan inginkan dari nilai dan barang (Rahman & Panuju, 2017:25).

Operasional dalam komunikasi pemasaran yang memegang peranan sangat

penting, sebagaimana dikemukakan oleh Philip Kotler, telah diserahkan kepada

Kevin Lane Killer dimana pada suatu organisasi dan perusahaan komunikasi

pemasaran yang berperan dengan membagikan suatu informasi,

mengkomunikasikan atau meningatkan konsumen secara langsung maupun tidak

langsung (Hariyanto, 2021). Tentang produk merek untuk dijual, komunikasi

pemasaran melakukan banyak fungsi terhadap konsumen atau terutama digunakan

untuk menginformasikan dan mengelilingi bagaimana dan mengapa produk

digunakan, siapa yang meleset dari target atau produk tersebut bisa didapatkan.

Dalam lingkungan komunikasi dan pemasaran yang sejalan dengan

berkembangnya sautu teknologi atau proses komunikasi juga mengalami

perubahan, biasanya teguran tentang perkembangan internet saat ini. Drama ini

akan mempengaruhi konsumen ketika mendapatkan informasi tentang prduk.

Komunikasi pemasaran dapat menciptakan nilai merk atau penjualan produk.

Kotler dan Keller (Tjiptono & Diana, 2016) menyatakan bahwa pada

perkembangan di lingkungan komunikasi pemasaran di mana perubahan

berlangsung begitu cepat, komunikasi pemasaran melewati periklanan adalah

salah satu yang paling penting dan begitu pentingnya dalam membentuk nilai

merk juga memajukan penjualan, akan tetapi melalui bauran komunikasi


3

pemasaran yang akan dilakukan dengan terintegrasi juga bisa mengelola

permodalan atau mendorong penjualan, juga denga perluasan komunikasi tersebut

dapat mendapat jangkauan yang begitu besar. Kerangka dasar komunikasi

pemasaran perusahaan bisa diorientasikan sedemikian rupa agar mampu

mempengaruhi pembeli dengan daya tarik atau harga produk, gambar atau warna

bungkusan, dekorasi patung untuk wujud (Hamdat et al., 2020).

Strategi Komunikasi Pemasaran suatu produk dalam suatu perusahaan

merupakan salah satu bentuk strategi perbaikan pemasaran dalam memajukan

suatu perusahaan dan bagaimana produk yang ditawarkan berbeda dengan produk

pesaing lain. Apabila ditinjau dari perspektif Islam, hal tersebut terisyaratkan pada

Firman Allah SWT dalam Q.S. At-Taubah Ayat 24:

‫َ ر ُْفت‬ ‫ْم‬ ‫وعشي َرت‬ ‫ن آَ با ْ وأَ ْبَنا ْ ِ خ ْ ْ ز ج‬ ‫قُل‬


َ ‫ُك ْم َوال‬
‫وأ ُموها ا َْقت‬ ‫ُؤ م إ َوان م َوا و َأ ك‬ ‫كان ُؤ م‬
‫ْم‬ ‫و‬
‫ك‬ ‫ك‬ ‫ك‬
‫و ِج َها‬ ‫ِ َّ َ سو‬ ‫كساد َ سا ن َت ض ْوَنه ب ْ م‬ ْ ‫و ِت جا َرٌة‬
‫ٍد في‬ ‫لال ر ِل ِه‬ ‫أَ ح ِإلَ ْي ِمن‬ ‫ها م ِك ْر‬ ‫َتخ ون‬
‫ك‬ ‫ش‬
‫و‬ ‫و‬
‫ِ ر َّل ُال ال َ ي ْه ِدي ا ْل َق س ِقين‬ ّ ‫حّتَى َ يأ‬ ‫س ِبي ِل ِه فت ص‬
‫ْو َم ا ْلَفا‬ ‫ِه و‬ َ‫ِتي ل‬ ‫َربّ وا‬
‫َأ ْم‬ ‫ل‬
‫ُا‬

Terjemahannya:
"Katakanlah, "jika Bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri
kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang
kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu
sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan (dari)
berjihad di Jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
pasik" (Kementerian Agama RI, 2017).

Perkembangan pembangunan perumahan dalam beberapa tahun terkahir


4
dikaitkan dengan persaingan yang sangat ketat dalam mendpatkan pembeli.

Nampak adanya penjualan langsung yang praktis dan cepat dalam bentuk
5

perkantoran, apartemen, dan apartemen oleh pengembang, terutama melalui

bagian pemasaran yang dikenal dengtan sistem pra penjualan proyek. Konsep

pemasaran ini sedang menjadi trend saat ini, terutama pengembang proyek

residensial (developer) biasanya dilaksanakan oleh pengembang yang memimpin

atau meluncurkan ke pasar sebelum produk real estate disebut mewujudkan,

menjual atau bahkan mengembangkan proyek yang dilaksanakn sesuai dengan

pra-konsep pemasaran proyek penjualan sebelum dilengkapi dengan persyaratan

antara lain perizinan, pembangunan gedung (IMB), izin mendirikan bangunan,

dan izin lainnya (Lesmana, 2016).

Berdasarkan Undang-Undang perumahan dan pemukiman No.1 Republik

Indonesia 2011, perumahan ialah sekumpulan rumah yang dapat berguna sebagai

tempat tinggal atau lingkungan tempat tinggal yang dilengkapi dengan sarana dan

prasarana lingkungan (Prayitno, G. A., 2019). Perumahan merupakan salah satu

bentuk hunian yang memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan masyarakat.

artinya, tinggal dilokasi tertentu mencerminkan fakta bahwa orang tinggal di

apartemen. Perumahan juga dapat diartikan sebagai suatu cerminan dari diri

pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan

kebersamaan lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup,

kesejahteraan, kepribadian, peradaban manusia dan penghuninya, masyarakat

ataupun suatu bangsa (Wiguna & Harianto, 2018).

Kebutuhan akan perumahan dipandang sebagai salah satu kebutuhan

primer manusia selain pangan dan sandang. Setiap orang pasti mendambakan

perumahan yang nyaman dengan kualitas konstruksinya yang bermutu tinggi


6

tetapi dengan harga yang relatif murah (Suprijanto, 2014). Setiap Pengembang

diharapkan dapat menyediakan perumahan layak huni yang memenuhi aspek

standar kualitas bangunan, standar kualitas lingkungan dan keinginan konsumen,

sehingga tercapai kriteria sukses proyek, yaitu terpenuhinya rencana biaya, mutu,

waktu dan kepuasan klien/konsumen (Isnaini & Adnan, 2018).

Pembangunan perumahan dan permukiman selalu menghadapi

permasalahan pertanahan, terlebih di daerah perkotaan terkait ketersediaan lahan

yang terbatas. Kecenderungan perkembangan penduduk mengarah pada wilayah

pinggiran kota sebagai akibat perluasan aktivitas kota (Makarau, 2016). Pusat kota

sudah tidak mampu lagi menampung desakan jumlah penduduk aktivitas kota

lainnya. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa perkembangan penduduk

menyebar ke arah pinggiran kota (sub-urban) sehingga sebagai konsekuensinya

adalah terjadi perubahan penggunaan lahan di perkotaan. Keterbatasan lahan

kosong di perkotaan menjadikan daerah pinggiran kota menjadi alternatif

pemecahan masalah.

PT Dayaprima Nusawisesa yang merupakan pengembanbang (developer)

kawasan perumahan Nusa Harapan Permai bergerak pada bidang pengembangan

properti dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Sebagai pengembag kawasan

perumahan Nusa harapan permai, Lokasi perumahan Nusa harapan Permai PT

Dayaprima Nusawisesa mengembangkan perumahan tersebut dengan letak lokasi

yang cukup strategis karena menghubungkan langsung pada area kota Makassar,

tak jauh dari BTP, RSU Wahidin Sudirohusodo, Unhas, Politeknik, dan Pasar

Sentral BTP. Apalagi di dalam perumahan sudah tersedia sekolah, sarana ibadah,
7

taman bermain hingga lapangan olahraga. Kompleks Perumahan Nusa Harapan

Permai dengan berbagai macam fasilitas yang ditawarkan dan kegiatan-kegiatan

pemasaran yang dilakukan untuk dapat meningkatkan jumlah pembeli atau

pelanggan agar provit perusahaan selalu berada di titik puncak dengan banyaknya

pesaing di Kota Makassar.

Kemudian nilai pemasaran juga didukung dengan letak daerahnya yang

tidak jauh dari pusat kota, namun masih memiliki suasana yang asri sehingga

terciptanya suasana hunian yang nyaman dan aman. Kemudian yang menjadi

salah satu daya tarik hunian yang ditawakan oleh oihak Perumahan Nusa Harapan

Permai sehingga terbilang menjaga konsistensi penjualan unnit hunian, karena

selain pihak PT Daya Prima Nusawasesa yang menyadari akan kebutuhan hunian

bagi setiap orang yang tidak pernah surut (terlebih masyarakat perkotaan

khususnya di Kota Makassar), diiringi dengan konsistensi dalam pemasaran atau

marketing yang dilakukan oleh para stafnya. Penawaran promo menarik untuk

pembelian unit di Perumahan yang berlokasi di kasawasan Bumi Tamalanrea

Permai Makassar, berupa gratis kanopi dan AC hingga cashback dengan

keringanan angsuran skema pembayaran hingga setoan uang muka atau DP

minimal 10% saja. (Tribun-Timur.com, Makassar di akses 30 Juli 2019).

Apabila kita berkaca di saat sekarang dimana kebutuhan setiap orang akan

tempat tinggal adalah sesuatu hal yang penting, maka dari itu tentunya bagi

perusahaan penyedia hunian membutuhkan adanya strategi komunikasi yang tepat

dalam melakukan pemasaran. Kebutuhan akan huniaan yang layak khususnya

bagi masyarakat perkotaan apalagi di kota Makassar, menjadikan masyarakat


8

kesulitan untuk memperoleh hunian dengan mudah. Maka dari itu dengan

kehadiran Komples perumahan Nusa Harapan Permai sebagai salah satu alternatif

diharapkan mampu untuk mengakomodir keinginian akan memiliki hunian yang

nyaman dan terjangkau di kawasan perkotaan seperti di Kota Makassar.

Untuk lokasi Perumahan yang saat ini sudah di bangun oleh PT. Daya

Prima Nusawisesa Makassar, salah satunya di Sudiang, Moncongloe, dan BTP.

Dari semua lokasi Perumahan termasuk BTP dan Sudiang dari beberapa unit

bangunan sudah habis terjual, maka dari itu penjualan Perumahan di tahun ini

meningkat. Berdasarkan pada latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian

berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti

di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai (Studi kasus PT.Daya Prima

Nusawisesa Makassar), untuk meneliti bagaimana Strategi Komunikasi

Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa

Harapan Permai.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan

Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat Strategi Komunikasi Pemasaran

Dalam Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa

Harapan Permai?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan

Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai.


9

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Strategi

Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti di

Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atas

sumbangan dalam kajian ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan

dengan Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan

Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan bagi para

pembaca dari proposal Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam

Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan

Permai.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan penulis adalah sebagai dasar dalam

penyusunan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yang telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu, sekaligus sebagai perbandingan dan gambaran

yang dapat mendukung kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. Berikut ini

adalah rincian terkait dengan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kajian

Strategi Komunikasi Pemasaran dan memiliki kesamaan dengan penelitian penulis

saat ini :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama dan Metode dan Perbendaan


No
Judul Penelitian Hasil Penelitian Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode
penelitian kuantitatif
Proses strategi
dengan teknik wawancara
komunikasi
mendalam atau Depth
pemasaran
Ratnamulyani, I. A dkk interview. Penelitian
menggunakan strategi
(2019) - Strategi dilakukan di Marketing
periklanan, promosi
Komunikasi Pemasaran Gallery Royal Tajur
penjualan dan public
PT. Tajur Surya Abadi Residence. Hasil
relations dengan
Melalui Proyek penelitian menunjukkan
menggunakan media
1 Perumahan Royal Tajur perhitungan analisis
BTL (Below the Line)
Residence dalam Upaya SWOT menggambarkan
dan media ATL
Menarik Minat Beli situasi sangat baik karena
(Above the Line).
Konsumen di Kota ada kekuatan yang
Promosi merupakan
Bogor. dimanfaatkan untuk
faktor penarik minat
merebut peluang
calon pembeli,
menguntungkan dengan
sehingga sangat
teknik strategi agresif,
penting dilakukan.
yang bermaksud untuk
menghasilkan minat beli
dari konsumen.

9
10

Strategi komunikasi
pemasaran yang
Peneliti menggunakan
diterapkan oleh
jenis penelitian Kualitatif
Perumahan Okaz
yaitu penelitian yang
Mansion, kemudian
digunakan untuk
dilakukan analisi
mendeskripsikan
dengan pendekatan
melukiskan atau
Grounded Research.
menggambarkan secara
Penelitian ini
sistematis, akurat dan
Sulaiman, M. N. Z. menunjukan bahwa
faktual tentang fakta-fakta
(2020). Strategi strategi komunikasi
serta sifat hubungan
2. Komunikasi Pemasaran yang digunakan
antara fenomena yang
Perumahan Okaz adalah Pemanfaatan
diteliti. Subyek
Mansion di Ponorogo Media dalam Kegiatan
penenelitian adalah pihak
Komunikasi
developer yaitu PT
Pemasaran,
Mutiara Citra
Pemanfaatan Media
Khatulistiwa sebagai
Promosi
developer yang mengelola
Konvensional dalam
manajemen perumahan
Kegiatan Komunikasi
Okaz Mansion di
pemasaran dan
Ponorogo.
berpartisipasi dalam
pameran properti.
Strategi komunikasi
pemasaran yang
Penelitian ini
dilakukan PT. Ciputra
menggunakan metode
Residence dalam
penelitian kuantitatif studi
meningkatkan minat
kasus dengan teknik
beli konsumen adalah
wawancara mendalam.
melalui bauran
Dengan memfokuskan
pemasaran. Bauran
Saputra & Oktaviani kenyamanan dan
pemasaran di PT.
(2021) - Strategi keamanan untuk
Ciputra residence
Komunikasi Pemasaran konsumen, PT. Ciputra
meliputi, pengenalan
3 PT. Ciputra Residence Residence memiliki
produk hunian kepada
dalam Meningkatkan produk hunian yang
konsumen, harga
Minat Beli Konsumen merupakan produk
hunian yang
berkualitas mulai dari
disesuaikan dengan
tampilan atau desain
tipe, kemudian
rumah yang modern dan
promosi yang
stylish sehingga pemiliki
dilakukan dengan
rumah dapat merasa
memanfaatkan media
nyaman jika memiliki
sosial, media cetak
hunian tersebut.
,dan kerja sama
dengan radio.
Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh peneliti (2021
11

B. Konsep Strategi

Strategi secara etomologi berawal dari turunan bahasa Stretegos, yang

berarti “Komandan militer” pada zaman demokrasi atena. Pada awalnya kata ini

dipergunakan untuk kepentingan militari saja tetapi kemudian berkembang

kebergai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga, ekonomi,

pemasaran, perdangan manajemen strategi dan lain-lain (Cangara, 2017). Strategi

merupakan penentuan kerangka kerja dari aktivitas bisnis perusahaan dan

memberikan pedoman untuk mengordinasikan aktivitas, sehingga perusahaan

dapat menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah. Strategi

mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis

organisasi seperti apa yang hendak dijalankan (Lie et al., 2019).

Menurut Jhonson dan scholes strategi merupakan arah serta ruang lingkup

sebuah organisasi dalam jangka panjang yang mencapai keuntungan bagai

organisasi memalalui konfigusi sember daya dalam lingkungan yang menantang,

agar mematuhi keperluan pasar serta melengkapi harapan pemangku kepentingan.

Strategi merupakan pencapaian tujuan- tujuan dan sasaran jangka panjang yang

bersifat mendasar bagi setiap organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan

rencana aktivitas dan pengalokasian sember daya yang diperlukan guna mencapai

sasran tersebut. Sedangkan Robbins mengatakan bahwa strategi dalam konteks

organisasi adalah penetapan bergai tujuan dan sasaran jangka panjang bagi setiap

organisasi yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan

penetapan rencana aktivitas dan pengelokasian sumber daya yang diperlukan guna

mencapai tujuanberbagai sasaran tersebut (Budyatna, Sabar et al., 2015). Strategi


12

disusun dan diimplemetasikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sekaligis

memperluas aktivitas organisasi pada bidang-bidang baru pada langkah merespo

lingkungan misalnya perubsahan permintaan perubahan sumber pasokan flukasi

kondisiekonomi, dan aktivitas-aktivitas para pesaing.

Terdapat dua pendapat yang sangat menonjol mengenai strategi disusun

dalam organisasi. kelompok pertama adalah mereka yang meyakini bahwa strategi

adalah suatu tindakan (Planing Mode) Hal ini berkaitan dengan model rasional

yang dikembangkan pada pemikir prespektif modern. Kelompok kedua yang

disebut Efeloutionary moide, melihat bahwa strategi yang sistematis dan

terperinci mereka melihat bahwa dalam peraktiknya tidak jarang dalam megelolah

keputusan strategi secara bertahap atau selangkah-selangkah, sejalan dengan

perkembangan akhirinya memjasi suatu starategi yang utuh dan lengkap.

Menurut Milles dan Snow, pendekatan keberhasilan organisasi dalam

menggunakan strategi untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan pesaingnya

adalah (Suryadi, 2018) :

a) Strategi Prospektor Defender yaitu strategi yang mengutamakan pada

keberhasilan organisasi dalam berinovasi, selalu menciptakan produk

baru, dan kesempatan pasar yang baru.

b) Strategi Bertahan Defender perusahaan dengan strategi bertahan

biasanya mementingkan stabilitas pasar yang menjadi targetnya.

c) Strategi Penganalisis Analyzer merupakan strategi analisis dan imitasi.

Organisasi yang menggunakan strategi ini akan menganalisis ide bisnis

baru sebelum organisasi memasuki bisnis tersebut.


13

d) Strategi reaktor, organisasi yang bereaksi terhadap perubahan lingkungan

dan membuat suatu perubahan hanya apabila terdapat tekanan dari

lingkungannya yang memaksa organisasi tersebut untuk berubah.

Peran Strategi komunikasi ialah pelanggan selain harus di puaskan dan

dilayani dengan baik,juga berperan sebagai mitra (partner) strategi bagi organisasi

bisnis. Pelanggan berfungsi sebagai pemberi masukan yang sangat penting guna

peningkatan kinerja organisasi bisnis,sehingga persahaan dapat terus memperbaiki

kinerja produknya bagi pelanggan,yang pada akhirnya akan memberikan dampak

kepada nilai tambah dan peningkatan penjualan yang akan memberikan laba bagi

organisasi bisnis.

Komunikasi kepada kostumer penting dilakukan organisasi bisnis,karena

tanpa adanya komunikasi kepada pelanggan yang efektif maka kepentingan

perusahaan tidak dapat tercapai,selain itu kebutuhan dan keinginan pelanggan

akan sulit terpuaskan (Doembana et al., 2017). Untuk mengembangkan suatu

program komunikasi kepada pelanggan secara efektif,dapat digunakan perangkat

teknologi informasi dan komunikasi yang sangat canggih.perusahaan dapat

melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui sistem yang sifatnya online

di dunia maya(internet). Dengan sistem online, maka pelanggan akan dengan

mudah, cepat, dan murah dalam mengakses segala hal terkait dengan

kepentinganya terhadap organisasi Bisnis.

Model Rasional penyususnan strategi adalah proses terdiri daritiga tahap :

(1). Analisis, (2) Formulasi (3) Implementasi. Pada tahap analisis, terdapat proses

analisis internal dan analisis exsternal. Merupakan tinjaun tehadap lingkungan


14

yang menhasilkan data mengenai bergabagai ancaman (thresths) dan peluang

(oppo rtunities) sedangkan analisis internal merupakan tinjauan terhadap berbagai

kekuatan (streght) dan kelemahan (weakness). Dalam organisasi, dari kedua hal

inilah yang merupakan hal inilah yang mengambil keebijakan menyusun

organisasi. Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap yaitu, formulasi

strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi (Panuju, 2019).

a) Strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi

peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan

kelemahan internal, menentapkan tujuan jangka panjang, merumuskan

alternatif. strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

b) Implementasi strategi sering disebut sebagai tahap pelaksanaan dalam

manajemen strategis. Implementasi strategi membutuhkan disiplin pribadi,

komitmen, dan pengorbanan. Suksesnya implementasi strategi terletak

pada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan, strategi yang

diformulasikan tanpa di implementasikan tidakmemiliki arti apa-apa.

c) Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis.Manajer

sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti yang

diharapkaan, dan evaluasi strategi adalah alat utama mendapatkan

informasi ini. Evaluasi dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak

menjamin kesuksesan hari esok.

Komunikasi yang efektif memiliki berbagai manfaat,terutama dalam

konteks komunikasi kepada pelanggan (Effendy, 2014), yaitu:


15

1. Pelanggan berhak mengetahiu tentang, makna penting produk perusahaan

bagi kehidupanya.

2. Pelanggan berhak tahu bahwa perusahaan menyediakan layanan informasi

yang memadai dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan.

3. Pelanggan berhak tahu bahwa perusahaan dapat membantu pelanggan agar

segala sesuatu yang terkait dengan kebutuhan dan keinginanya dapat

tercapai.

4. Pelanggan berhak tahu bahwa perusahaan menyediakan sarana dan

prasarana yang memadai sehingga setiap keluhan yang dirasakanya dapat

segera disampaikan.

5. Pelanggan berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan waktu dan

usaha seminimal mungkin.

C. Pengertian Komunikasi

Komunikasi yang baik semakin mempermudah aktivitas manusia dalam

pemasaran dan segala sesuatu yang berhubungan dengan interaksi antar manusia.

Pada era modern saat ini perkembangan teknologi sangat pesat hal itu sangatalah

penting dan berpengaruh besar terhadap pemasaran, kehadiran berbagai alat

komunikasi yang semakin canggih menjadi salah satu sarana (Sukma et al., 2016).

Istilah “Komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa inggris Communication

yang dikembangkan di Amerika Serikat dan komunikasi berasal dari unsur

persuratkabaran, yakni journalism. Adapun pengertian komunikasi bisa dilihat

dari dua sudut, yaitu dari sudut bahasa (etimologi) dan dari sudut istilah
16

(terminologi). Komunikasi menurut bahasa atau etimologi dalam ensiklopedi

umum diartikan sebagai perhubungan.

Pengertian komunikasi secara etimologi ini memberi pengertian bahwa

komunikasi hendaknya dilakukan dengan lambang-lambang atau bahasa yang

mempunyai kesamaan arti antara seorang yang memberi pesan dengan orang yang

menerima peasan (Utami, 2018). Karena ‘communis’ bisa diberi arti sama makna

atau sama arti sehingga lambang-lambang yang diberikan itu merupakan milik

bersama antar orang yang memberi lambang dengan orang yang menerima

lambang. Adapun pengertian komunikasi menurut istilah (terminologi) banyak

dikemukakan oleh sarjana-sarjana yang menekuni ilmu komunikasi yaitu:

1) Hovland, Janis dan Kelley (Karyaningsih, 2018) mengatakan bahwa

komunikasi merupakan proses dimana seseorang (komunikator)

menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk

perilaku orang (khalayak).

2) Berelson dan Steiner (Hariyanto, 2021)mengatakan bahwa komunikasi

yaitu proses pemyampaian komunikasi, emosi, gagasan, keahlian dan lain-

lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, amgka-angka,

dan gambar.

3) Laswell (Effendy, 2017) mengemukakan bahwa komunikasi akan berjalan

dengan baik apabila melalui lima tahap. Kelima tahap itu adalah :Who

yaitu siapa yang menyampaikan komunikasi (komunikator). Say What

yaitu apa pesan yang disampaikan. In Wich Channel yaitu saluran atau

media apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. To


17

Whom yaitu siapa penerima pesan komunikasi (komunikan). Whit what

Effect yaitu perubahan apa yang terjadi ketika komunikan menerima pesan

komunikasi yang telah tersampaikan.

Hakikatnya komunikasi sebagai proses pernyataan antar manusia yang

dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Menurut Everett (Mulyana, 2015)

komunikasi adalah proses dimana pada suatu ide dialihkan dari sumber kepada

suatu penerima pada suatu ide alihkan dari sumber kepada suatu penerima atau

lebih, dengan tujuan untuk dapat merubah tingkah laku mereka.

Sedangkan menurut Cooley, komunikasi adalah suatu proses melalui mana

seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus atas biasanya dalam bentuk

kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak)

(Cangara, 2016). Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi,

gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol

seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain. Resurch (Mulyana,

2015)mendefenisikan komunikasi adalah suatu proses yang menghuungkan satu

bagian dengan bagian yang lainnya dalam kehidupan.

Dengan komunikasi manusia dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai

tujuan-tujuan hidupnya karena dengan berkomunikasi merupakan suatu kebutuhan

yang mendasar seperti yang di Raymond (Mulyana 2015:69) menyatakan

komunikasi suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol

sedemikian rupa sehingga dapat menolong pendengar membangkit makna atau

respons dari fikiran yang hampir sama dengan yang dimaksud komunikator.
18

Senada dengan itu M.Newcomb (Budyatna, Sabar et al., 2015) mendefenisikan

komunikasi merupakan setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu

transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepala

penerima. Adapun tujuan komunikasi ialah komunikasi memiliki pengaruh yang

besar bagi si penerima pesan atau informasi. Pesan yang disampaikan dari

komunikator kepada komunikan tersebut dapat mengubah sikap, opini atau

pendapat, perilaku.

Effendy mengemukakan ada empat tujuan komunikasi diantaranya

mengubah sikap (To Change The Attitude) komunikasi bertujuan untuk

mempengaruhi perilaku seseorang. Setelah seseorang mengemukakan informasi

apa yang ingin disampaikan (komunikasi). Maka tahap selanjutnya adalah apakah

seseorang akan bisa terpengaruh atau tidak terhadap informasi yang disampaikan

dan selanjutnya apakah hal tersebut akan merubah sikap orang tersebut atau tidak,

mengubah opini/pendapat/pandangan (To Change The opinion) komunikasi juga

bertujuan untuk mengubah pendapat atau opini seseorang sesuai dengan yang

diharapkan oleh komunikasinya (Effendy, 2014).

Selaras dengan kata dasar dari communication yaitu common, yang bila

kita defenisikan dalam bahasa indonesia berarti sama, maka kita sudah bisa

melihat dengan jelas bahwa memang tujuan dari komunikasi dengan mencapai

suatu kesamaan dalam hal pendapat atau opini mengubah perilaku change (To

Change behavior) komunikasi adalah agar seseorang penerima informasi tersebut

akan berperilaku sesuai dengan stimulus yang diberikan atau dengan kata lain

berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh sipemberi infomasi, mengubah


19

masyarakat (To Change the society) perubahan perilaku yang diharapkan lebih

kepada individu atau perorangan, pada poin ini perubahan yang ada pada titik

beratkanpada suatu kelompok manusia yang lebih luas jangkaunnya. Sehingga

perubahan itu yang terjadi sifatnya secara massal.

Berdasarkan definisi yang dibuat pakar komunikasi Harold Lasswell,

komunikasi memiliki lima unsur yang saling berketergantungan satu sama lain,

diantaranya adalah sumber (source), sering disebut juga pengirim (sender),

penyandi (encoder), komunikator dan pembicara. Selanjutnya, Lasswell

menyebutkan lima unsur utama komunikasi (Karisna, 2019), yaitu:

1) Sumber (komunikator), yaitu pihak yang berinisiatif atau mempunyai atau

kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bisa menjadi seorang individu,

kelompok, atau bahkan sebuah organisasi. Proses ini dikenal dengan

penyandian (encoding).

2) Pesan, yaitu seperangkat simbol verbal atau non-verbal yang mewakili

perasaan, nilai dan gagasan dari komunikator.

3) Saluran, yaitu alat atau wahana yang digunakan komunikator untuk

menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran merujuk kepada

penyampaian pesan, bisa melalui tatap muka, atau lewat media

(cetak/elektronik)

4) Penerima, yaitu orang yang menerima pesan dari sumber, yang biasa

disebut dengan sasaran/tujuan, komunikate, penyandi-balik, khalayak,

pendengar, atau penafsir.


20

5) Efek, yaitu kejadian pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut,

meliputi penambahan pengetahuan, terhibur, perubahan sikap, perubahan

keyakinan, atau perubahan perilaku.

D. Pengertian Komunikasi Pemasaran


1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok perusahaan untuk dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

laba. Oleh karena itu perlu adanya koordinasi dan kerjasama dari pihak-pihak

yang terlibat dalam suatu usaha pemasaran. Kegiatan pemasaran tidak hanya

terdiri dari kegiatan menyampaikan produk tangan pelanggan, tetapi juga harus

dapat memberikankepuasan untuk pelanggan (Panuju, 2019).

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau

kelompok lakukan untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai (Lesmana, 2016). The

American Marketing Association mendefenisikan pemasaran sebagai proses

perencanaan dan pelaksanaan untuk konsepsi, penetapan harga, promosi dan

distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan

tujuan individu dan organisasi (Doembana et al., 2017).

Pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebabkan informasi,

mempengaruhi atau membujuk dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan

dan produknya agar tersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang di

tawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Pemasaran adalah suatu proses

sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu

dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
21

pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran

(Tjiptono & Fandy, 2015). Jadi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan

kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

2. Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang di tujukan

untuk mengimformasikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan

menngunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat di pergunakan

dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu : perubahan pengetahuan,

perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang di kehendaki (Nursyirwan et al.,

2020). Komunikasi Pemasaran merupakan pendekatan multidisiplin yang

menggabungkan teori dan konsep ilmu komunikasi dan ilmu pemasaran.

Kajian tersebut menghasilkan kajian “baru” yang disebut dengan

komunikasi pemasaran atau marketing communication.marketing communication

merupakan kegiatan pemasaran dengan mengunakan teknik-teknik komunikasi

yang bertujuan memberikan informasi perusahaan terhadap target pasarnya

(Iriantara, 2015). Butler dari University of Chicago adalah orang yang pertama

mengadopsi konsep pemasaran dari riset-riset penjualan pada tahun 1906. Istilah-

istilah tersebut dari kajian ilmu ekonomi dari pemikiran teoritik Ricardo dan

Adam Smith,pada perkembanganya sejak tahun 1949 pemasaran (marketing)

dianggap lebih luas, tidak hanya menyangkut unsur-unsur penjualan saja dan

mulailah masuk berbagai unsur didalamnya. Pada Tahun 1964 bolden


22

memperkenalkan konsep barunya tentang marketing mix (Cangara, 2017), setelah

itu kajian komunikasi pemasaran sudah dipastikan dikenal banyak orang setelah

pengembangan dan penemuan.baru diketahui bahwa komunikasi pemasaran itu

bersifat multidisipliner (Riadi, 2020).

Pada pertengahan abad ke-18, seorang pelaku pasar (marketer) bernama

Josiah Wedgwood membangun program perluasan promosi berjualan dengan

mengirimkan semacam hadiah-hadiah pada acara makan malam ala Cina kepada

raja-raja Eropa.Kegiatan ini akhirnya menjadi kegiatan rutin dan gaya sajian

tradisi istana yang diikuti oleh kalangan bangsawan dan kerabat istana waktu itu

(Rahman & Panuju, 2017). Promosi gaya jualan tersebut sebenarnya menyadur

atau mengadopsi dari gaya program promosi penjualan pedagang Cina abad 600

SM,ketika tukang cor dan pengrajin logam disana berlomba-lomba memberikan

hasil terbaiknya kepada kaisar Zou yang berkuasa pada waktu itu.

Tercatat bahwa banyak karya terbaik yang disimpan oleh kaisar Zou,

misalnya lonceng, pernak pernik perunggu untuk acara keagamaan, hiasa dan

cetakan untuk prototypye “cap” legalitas kerajaan, dan sebagainya. Kegiatan itu

dilakukan bertepatan dengan sajian santap malam Raja dan kerabat ketika beliau

sedang bersantai dengan kerabat istana (Effendy, 2014). Kebanyakan orng

mungkin menempatkan komunikasi pemasaran berada di bawah periklanan dan

promosi, tetapi pada perkembanganya saat ini komunikasi pemasaran muncul

sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan berbeda. Pada

akhirnya, banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan komunikasi pemasaran

sebagai semua elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi
23

antarorganisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk

performance pemasaran (Tjiptono & Diana, 2016). Komunikasi adalah proses

yang didalamnya pemikiran dan pemahaman disampaikan antarindividu, atau

antara organisasi dan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan

perusahaan dan organisasi lainya menstransfer nilai-nilai (pertukaran) antara

mereka dengan pelangganya.

Dengan demikian jika digabungkan komunikasi pemasaran yaitu

mempersentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran atau

marketing mix yang menfalisitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu

arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau klienya (Rahman & Panuju,

2017). Komunikasi pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang

perusahaan dan hal-hal yang akan di tawarkan kepada sasaranya. Komunikasi

pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, memengaruhi\membujuk, dan mengigatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar menerima , membeli, dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono & Fandy, 2015)

Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi

pemasaran atau perusahaan. Tanpa komunikasi, konsumen ataupun masyarakan

tidak akan mengetahui keberadaan produk dan jasa. Komunikasi pemasaran

meliputi tiga tujuan utama yaitu, menyebarkan informasi (komunikasi informatif

), memengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen (komunikasi

pesuasif), dan mengigatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang


24

(komunikasi mengigatkan kembali). Tujuan komunikasi pemasaran pada dasarnya

adalah memberikan efek berikut (Rismayanti, 2017):

1) Efek kognitif, yaitu mebentuk kesadaran informasi tertentu dalam benak

pelanggan.

2) Efek efektif, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu yang

diharapkan adalah reaksi pembelian dari pelanggan.

3) Efek konatif atau perilaku, yaitu membentuk pola khalayak menjadi

perilaku selanjutnya. Perilaku yang diharapkan adalah pembelian ulang.

Saat ini banyak perusahaan mulai menyadari perlunya upaya

mengintegrasikan berbagai kegiatan komunikasi pemasran yang selama ini

dilakukan secara terpisah, perusahaan-perusahaan itu ulai bergerak menuju proses

yang disebut dengan komunikasi pemasaran terpadu atau integrated marketing

communications (IMC). Yang mencakup upaya koordinasi dari berbagai elemen

promosi dan kegiatan pemasaran lainya (Riadi, 2020).

Srategi komunikasi pemasaran adalah penetapan suatu tujuan promosi

pemasaran dan sasaran promosi pemasaran yang di buat oleh suatu perusahaan

dengan cara membuat suatu rancangan pesan pemasaran dan media pemasaran

melalui pengembangan promotion mix pemasaran untuk menyediakan anggaran

pemasaran, sehingga dapat mencapai suatu evaluasi dan pengendalian rencana

pemasaran yang dapat kursial (Rismayanti, 2017). Komunikasi pemasaran

merupakan kombinasi antaran penjualan tatap muka, periklanan, promosi,

penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat yang dapat membantu mencapai

tujuan perusahaan. Pemasar harus tahu bagaimana menggunakan iklan, promosi,


25

penjualan, publisitasdan penjualan personal untuk mengkomunikasi suatu produk

dengan nilainya untuk konsumen yang di tuju atau yang di target. Komunikasi

pemasaran, elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antar

organisasi data target audience pada segala bentuknya yang ditunjukkan sebagai

performance pemasaran.

Komunikasi pemasaran merupakan kombinasi strategi terbaik dari unsur-

unsur promosi tersebut, oleh karena itu untuk mendapatkan efektivitas promosi

yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan maka perlu di tentukan terlebih

dahulu perlatan atau elemen promosi apa yang harus di gunakan, dan bagaimana

memadukan elemen-elemen tersebut supaya hasil nya optimal (Nurjaman &

Umam, 2015).

3. Teori dan Konsep Komunikasi Pemasaran

a) Jenis-jenis dan Model Komunikasi Pemasaran.

Kennedy dan soemanegara (2016:1) berpendapat, ada lima model

komunikasi pemasaran, yaitu :

1) Iklan (Advertising)

Iklan (Advertising) ialah komunikasi massa melalui media surat

kabar, majalah, televisi, radio, dan media lainnya atau biasa di sebut

komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan dengan

antar bisnis (business-to-business) maupun pengguna akhir.

2) Promosi penjualan (Sales Promotion)

Ada beberapa promosi penjualan yang terdiri dari beberapa kegiatan

pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya tindakan pembelian


26

dalam suatu produk yang cepat atau terjadinya suatu pembelian

dalam waktu yang singkat.

3) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Hubungan Masyarakat adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang telah direncanakan, baik itu kedalam ataupun

keluar antara suatu organisasi dengan beberapa ke khalayak dalam

sebuah rangka untuk mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang

berlandasan untuk bisa saling perngertian.

4) Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Penjualan Perorangan adalah suatu bentuk gambaran komunikasi

langsung antara seorang penjual dengan calon pembeli (Person to

person communication), dalam hal mini, penjual berusaha untuk

menolong atau membujuk calon pembeli untuk membeli sebuah

produk yang ditawarkan

5) Penjualan Langsung (Direct Selling)

Penjualan Langsung merupakan upya suatu perusahaan atau

organisasi untuk bisa berkomunikasi dengan bertatap muka dengan

calon pelanggannya dengan tujuan untuk menimbulkan suatu

tanggapan atau transaksi penjualan.

b) Tujuan Komunikasi Pemasaran

Kenndey berpendapat bahwa komunikasi pemasaran bertujuan

untuk mencapai tiga tahap perubahan yang diberikan untuk konsumen

(Aprilya, 2017), yaitu :


27

1) Tahap Perubahan Pengetahuan

Perubahan Pengetahuan menunjukkan bahwa konsumen mengetahui

adaanya keberadaan sebuah produk dan untuk apa produk itu hingga

diciptakan, dan diberikan untuk siapa produk tersebut dengan

demikian pesan yang telah disampaikan tidak lebih menunujukkan

sebuah informasi penting dari produk ini.

2) Tahap Perubahan Sikap

Sikap (Attitude) menggambarkan sebuah perasaan, dan

kecenderungan yang begitu relatif dan konsisten dari seseorang atas

sebuah objek atau gagasan, dari perubahan sikap tentunya mengarah

kepada keinginan. Pada tahap ini diterapkan oleh tiga komponen:

 Efek Kognitif, membentuk kesadaran informasi tertentu, yang

bisa jadi dapat mengakibatkan perubahan pada aspek

pengetahuan, kepercayaan atau keyakinan.

 Efek Afeksi, memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu.

Yang diharapkan adalah realisasi pembeli.

 Efek Konatif, membentuk suatu pada khalayak untuk

menjadikan perilaku selanjutnya. Yang diharapkan adalah

pembelian ulang.

3) Tahap Perubahan Perilaku

Perubahan Perilaku dapat diartikan agar konsumen tidak beralih

pada produk lain dan terbiasa untuk dapat

menggunakannya.Penerapan Strategi dan teknik untuk komunikasi

pemasaran harus tepat, karena harus


28

disesuaikan dengan karakteristik produk, segmen pasar yang dituju,

tujuan pemasaran yang ingin dicapai serta karakter dan keadaan

perusahaan.

c) Manfaat Komunikasi Pemasaran

Terdapat dua menfaat dari komunikasi pemasaran (Sukma et al.,

2016), yaitu :

1) Manfaat langsung merujuk kepada keinginan dari konsumen untuk

membeli dan menggunakan produk perusahaan, manfaat ini pada

umumnya didapat dari penjualan langsung kepada konsumen.

2) Manfaat tidak langsung yang lebih menekan kepada menjaga

hubungan baik antara konsumen dengan perusahaan sehingga

terciptanya suatu hubungan yang loyal untuk perusahaan.

d) Konsep Komunikasi Pemasaran

Konsep komunikas pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang

bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi

yang lebih luas. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai upaya untuk

memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa

yang dimiliki perusahaan (Simanullang, 2019). Kemudian konsep

komunikasi pemasaran secara meluas yaitu :

1) Semua bentuk komunikasi yang dipakai organisasi untuk

memberitahukan suatu produk dan dapat untuk mempengaruhi

tingkah seorang pembeli dari konsumen dari pelanggan potensial.


29

2) Teknik komunikasi ini dirancang untuk dapat memberikan

informasi keada konsumen dan pelanggan mengenai manfaat dan

nilai barang dan jasa yang diberikan.

3) Proses komunikasi yang dibuat mulai dari tahap sebelum penjualan,

tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian.

4) Program komunikasi yang dirancang untuk segmen, celah pasar,

bahkan individu tertentu. Karena setiap konsumen dan pelanggan

mempunyai sifat yang berbeda-beda.

5) Aktivitas komunikasi yang dirancang bukan hanya untuk bagaimana

pihak pemasar dapat menjangkau konsumen atau pelanggan, akan

tetapi bagaiman juga pihak pemasar bisa mendapatkan cara yang

mendukung para konsumen dan pelanggan potensial yang bisa

mencapai produk perusahaan secara mudah.

e) Model Komunikasi Pemasaran

Model komunikasi yang biasanya dikembangkan pada umumnya tidak

jauh berbeda yang meliputi (Machfoedz, 2010):

1) Sender atau bisa juga disebut sebagai sumber (source)

2) Pemasar menentukan bagaiman pesan itu disusun dalam hal ini pada

konsumen, keseluruhan proses dari perencangan pesan sampai

dengan penentuan jenis promosi yang akan digunakan atau disebut

proses encoding.

3) Menyampaikan pesan melalui suatu media (proses transmisi)

4) Proses untuk memberikan respon dan juga untuk

menginterpertasikan pesan yang telah diterimah (pesan decoding),


30

proses seperti ini berarti penereima pesan dapat memberi

interprestasi pesan yang diterima.

5) Umpan balik (feedback) atas pesan yang dikirimkan pemasaran

menginformasikan apakah pesan tersebut disampaikan sesuai apa

yang diharapkan, artinya mendapat respon atau tindakan yang

positif dari konsumen, atau justru pesan tidak dapat sampai secara

efektif.

E. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Perumahan Nusa Harapan Permai

Model Komunikasi Pemasaran


Menurut Soemanegara (2016:11)
Faktor Pendukung Faktor
- Konsistensi
1. Iklan Penghamb
Pemanfaatan 2. Promosi Penjualan at
perkembangan 3. Hubungan Masyarakat - Kerjasama
Digital 4. Penjualan Perorangan
5. Penjualan Langsung

Peningkatan Penjualan Perumahan Nusa Harapan Permai

Gambar: Kerangka Pikir di kembangkan oleh peneliti (2021)

F. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Pemasaran dalam

Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai (Studi Kasus

pada PT. Daya Prima Nusawisesa Makassar) dengan beberapa indikator penelitian

dan menjadi faktor pendukung dan penghambat komunikasi penjualan.


31

G. Defenisi Fokus Penelitian

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang berhubungan dengan

Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks

Perumahan Nusa Harapan Permai, dilakukan dengan survei dan penyuluhan,

peneliti lebih berusaha untuk dapat mendeskripsikan dengan jelas lagi tentang

peneliti komunikasi pemasaran dalam Penjualan Properti di Kompleks Perumahan

NHP dengan menyertakan teori yang relevan untuk menjawab permasalahan ini :

1) Iklan (Advertising)

Iklan (advertising) ialah komunikasi massa melalui surat kabar, majalah,

televisi, radio dan media lainnya atau biasa disebut komunikasi langsung

yang didesain khusus untuk pelanggan dengan antar bisnis (business-to-

business)

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Ada beberapa promosi penjualan yang terdiri dari beberapa kegiatan

pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya tindakan pembelian

dalam suatu produk yang cepat atau terjadinya suatu pembelian dalam

waktu yang singkat.

3) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Hubungan masyarakat adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang telah direncanakan, bai itu kedalam maupun keluar antara

suatu organisasi dengan beberapa ke khalayaknya dalam sebuah rangka

untuk mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang berlandaskan untuk bisa

saling pengertian.
32

4) Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Penjualan perorangan adalah suatu bentuk gambaran komunikasi langsung

antara seorang penjual dengan calon pembeli (Person to person

communication). Dalam hal ini, penjual berusaha untuk menolong atau

membujuk calon pembeli untuk membeli sebuah produk ditawarkan.

5) Penjualan Langsung (Direct Selling)

Penjualan langsung merupakan upaya suatu perusahaan atau organisasi

untuk bisa berkomunikasi dengan bertatap muka dengan calon

pelanggannya dengan tujuan untuk menimbulkan suatu tanggapan atau

transaksi penjualan. Oleh karena itu kerangka teori digunakan sebagai

acuan untuk penelitian ini juga berfungsi sebagai alat untuk mencapai

pengetahuan yang sistematis untuk membimbing peneliti.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung selama dua bulan setelah ujian proposal

mulai tanggal 25 Juni sampai 25 Agustus 2021. Lokasi penelitian ini dilakukan di

Kota Makassar Kecamatan Biring Kanaya Provinsi Sulawesi Selatan dengan di

fokuskan pada Perumahan Nusa Harapan Permai (NHP) PT. Dayaprima

Nusawisesa.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis dan Tipe Penelitian Kualitatif

Jenis dan tipe peneltian atau suatu pendekatan penelitian yang digunakan

disini adalah penelitian kualitatif deksriptif karena berusaha menggambarkan dan

juga menginterprestasikan pada penelitian sesuai dengan informasi secara akurat

dan terpercaya mengenai penelitian yang dikaji (Sugiyono, 2015). Penelitian yang

ini akan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena

permasalahan yang dibahas dimaksudkan untuk mendeskripsikan.

Menguraikan bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam

Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa harapan Permai.

Peneliti deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan yaitu menggambarkan

secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara

tepat. Peneliti ini akan digunakan untuk mendeskripsikan tentang segala sesuatu

yang berkaitan dengan Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan

Perumahan Nusa Harapan Permai.

33
34

C. Informan

Informan yang dimaksud adalah seorang aparat atau seorang pegawai yang

berperan serta bertanggung jawab atas pembangunan perumahan, perumahan di

kompleks perumahan Nusa Harapan Permai serta seseorang yang secara langsung

mengetahui kegiatan penjualan perumahan Nusa Harapan Permai dan juga

memiliki pengetahuan yang menjadi informan dalam peneliti ini yaitu kepada

bagian pemasaran dan yang terkait :

Tabel 3.1 : Tabel Informan

No Informan Jabatan
1 Rus Alam Direktur
2 Maharani Sukarno Kepala Seksi Pemasaran
3 Ilham Ramadhan Staff Pemasaran
4 Raditya, S.Ak Customer
5 Muliadi Perdana, S.Pd. Customer
D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, menggunakan data menurut (Sugiyono:2012) adapun

teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Teknik Wawancara

Teknik wawancara adalah proses untuk memperoleh keterangan dari

penjualan di Perumahan Nusa Harapan Permai untuk tujuan dengan cara tanya

jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab (panduan

wawancara) teknik ini digunakan untuk wawancara secara langsung dengan

penjualan perumahan di Perumahan Nusa Harapan Permai yang menangani

tentang suatu perumahan Nusa Harapan ini dilakukan agar si penanya bisa

mengetahui informasi ini yang benar dan tepat agar tidak terjadi simpansiur atau

informasi tidak benar.


35

2) Teknik Observasi

Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti

bisa melakukan pengantaran secara langsung ke objek penelitian untuk melihat

dari dekat kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini akan di observasikan

tentang bagaimana Komunikasi Pemasaran Dalam Penjualan Properti di

Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai.

3) Teknik Dokumentasi

Teknik Dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data

yang di peroleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang

tersimpan,baik baik itu berupa catatan transkip buku, surat kabar, dan lain

sebagainya. Dalam artian umum dokumentasi merupakan sebuah pencarian,

penyelidikan, yang di perlukan. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-

data yang berkaitan dengan kajian yang berasal dari dokumen-dokumen dalam

bagaimana komunikasi pemasaran dalam penjualan Properti di Komleks

Perumahan Nusa Harapan Permai.

E. Teknik Pengasahan Data

Untuk pengecekan validitas data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah teknik triangulasi yaitu yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memamfaatkan sesuatu yang diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai perbandingan terhadap data itu. Teknik triangulasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik pemeriksaan yang memamfaatkan sumber dan

metode. Triangulasi sumber yakni data yang di peroleh penelitian dari hasil

wawancara dengan informan dilakukan perbandingan untuk membuktikan


36

kebenaran data tersebut dengan wawancara lagi beberapa orang informan lainnya.

Ketika informan menyetujui dan sudah menganggap pemaparan atau uraian data

penelitian telah benar, kemudian penelitian mengambil kesimpulan, tentang hasil

observasi, wawancara dan dokumentasi.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan apabila dua empiris yang diperoleh

adalah data kualitatis berupa kumpulan beruwujud kata-kata dan bukan rangkaian

angka serta tidak dapat disusun dalam kategori struktur klasifikasi (Sugiyono,

2015). Data bisa saja dikumpulkan dalam aneka macam cara (observasi,

wawancara, intisari dokumen dan perekam suara) dan biasanya di proses terlebih

dahulu sebelum siap digunakan (melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan,

atau alat tulis) tetapi analisis kualitatif masih menggunakan kata-kata yang

biasanya disusun dalam teks yang diperluas dan tidka menggunakan perhitungan

matematis atau statistika sebagai alat bantu analisis.

Menurut Bogdan dan Biklen (Sugiyono, 2015) data kualitatif adalah upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data mengorganisasikan data

memilah milahnya dan yang menjadi satuan yang dapat dikelola

mensistensikannya, mencari dan juga dapat menemukan pola, menemukan apa

yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang didapat

diceritakan kepada orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup

suatu transkip hasil wawancara, reduksi, data, analisis, interpretasi data, dan

triangulasi. teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah :


37

1. Reduksi Data

Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi data

adalah sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan

pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan yang

tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang

menajambkan menggolongkan, mengarahkan, membuat yang tidak perlu

dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga kesimpulan-

kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Triangulasi

Selain menggunakan reduksi data penelitian juga menggunakan teknik

triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam

pengertian triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara

terhadap objek penelitian. Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan

teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi, dan dokumen. Triangulasi

ini selain dilakukan untuk mengecek kebenaran data yang dilakukan untuk

memperkaya data. Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan

mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif adapu untuk

mencapai kepercayaan itu, maka ditempulah langkah yaitu membandingkan

data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa

yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara

pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi


38

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan

keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pandangan masyarakat

dari berbagai kelas membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang berkaitan.

3. Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan sebagai tahapan akhir dari sebuah penelitian.

pandangan masyarakat dari berbagai kelas membandingkan hasil wawancara

dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Penyajian data merupakan kegiatan

terpenting yang kedua dalam penelitian kualitatif. Penyajian data itu sebagai

sekumpulan informasi yang tersusun dan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan.

4. Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan sebagai tahapan akhir dari sebuah penelitian.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai


Perumahan Nusa Harapan Permai (NHP) berada dibawah naungan PT

Dayaprima Nusawisesa, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang

pengembangan properti dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Perumahaan ini

terletak dilokasi yang strategis, berada di tengah Kota Makassar dapat diakses dari

arah pintu masuk BTP atau dari arah Paccerakkang Daya, dengan jarak sekitar 10

menit ke arah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

PT Dayaprima Nusawisesa selaku pengembang perumahan Nusa Harapan

Permai terus mengembangkan kawasan perumahannya. Saat ini, Dayaprima

Nusawisesa memiliki perumahan minimalis dengan tipe masing-masing yakni tipe

36,40 dan 132. Kawasan perumahannya terletak di jalan Poros Tamalanrea Raya

berbatasan langsung dengan perumahan BTP. Lokasi perumahan yang cukup

strategis karena menghubungkan langsung pada area kota Makassar, tak jauh dari

BTP, RSU Wahidin Sudirohusodo, Unhas, Politeknik, dan Pasar Sentral BTP.

Apalagi di dalam perumahan sudah tersedia sekolah, sarana ibadah, taman

bermain hingga lapangan olahraga.

Tipe Bangunan rumah di kompleks perumahan Nusa Harapan Permai,

masing-masing tipe 36/78, 40/84, serta rumah dua lantai Untuk tipe 132. Tak

hanya promo free PPN perumahan Nusa Harapan Permai mulai Rp 34 juta

dengan harga mulai Rp 408 juta.Adapun harga yang dibaderol untuk tipe 36 mulai

39
40

dari Rp 408 juta, tipe 40 senilai Rp 454 Juta dan Tipe 132 senilai Rp 1,2 milyar.

Saat ini sudah terbangun lebih dari 1000 unit hunian dan sudah ditempati sekitar

1000 Kartu keluarga. Perumahan NHP berada dikawasan pendidikan, sehingga

memiliki akses menujubberapa Universitas dan Politeknik terdekat seperti

UNHAS, UMI, BOSOWA, PNUP,Polimedia, STIMIK, dan STIKES. Peumahan

NHP juga dekat dengan pusat pelayanan kesehatan terbesar di Sulawesi Selatan

dan Indonesia Timur seperti Rumah Sakit UNHAS, Wahidin Sudirohusodo,

Private Care Centre, dan Rumah Sakit Kota Makassar. Perumahan NHP juga

memiliki akses mudah menuju lokasi perbelanjaan kebutuhan sehari-hari seperti

Makassar Town Square (MTOS), Transmart Daya Grand Square, Giant, dan

Carefour Tamalanrea.

Perumahan NHP Menawarkan rumah impian bagi masyarakat dengan

arsitektur dan hunian nyaman, memiliki beberapa tipe yaitu tipe 36/78 (6X1),

Tipe 40/84 (6x14), dan 45/90 (6x15). Untuk memenuhi dan memudahkan

konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, perusahaan juga memberikan

kemudahan dalam pembayaran seperti biaya provisi, suku bunga yang kompetitif,

plafon kredit yang mamadai, dan jangka waktu kredit sampai dengan 25 tahun.

2. Visi dan Misi

Visi

Menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka yang memberikan nilai

tambah tinggi kepada Stakeholders.


41

Misi

a. Memberikan pelayanan,mutu, dan kepuasan yang terbaik kepada pelanggan,

membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan serta turut

berpartisipasi dalam pembangunan negara Republik Indonesia.

b. Menyediakan jasa konstruksi dan melakukan investasi agar dapat memberi

nilai tambah kepada para stakeholderdengan dukungan struktur keuangan

yang sehat, efisien, inovatif, berwawasan global, serta memiliki karyawan

yang sejahtera.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Nusa Harapan Permai

RUPS

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR

MANAGER NON-TEKNIK MANAGER TEKNIK

Kepala Seksi
Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala PERENCANAAN
UMUM/PERSONALIA PEMASARAN PELAKSANA

KEUANGAN LAND

Sumber: Kantor Penjualan Perumahan Nuisa Harapan Permai (NHP)

Tugas dan Fungsi Jabatan


1. Direktur

Direktur utama adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan, semua

keputusan dan ketentuan adalah wewenangnya. Tugas dan tanggung jawab

direktur utama yaitu:


42

a. Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan dan

menetapkan tujuan rencana dan program kerja perusahaan serta strategi

yang searah dengan tujuan dan kebijaksanaan umum yang telah

ditentukan.

b. Bertanggung jawab mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan unit

dan divisi perusahaan.

c. Merangkap sebagai penanggung jawab pada staf pemasaran,

bertanggung jawab dalam mengatur kegiatan promosi dan advertising.

2. Kepala Pemasaran

Kepala Pemasaran merupakan jabatan seseorang yang bertanggung jawab

pada operasi pemasaran perusahaan. Tugas Kepala pemasaran secara umum

adalah merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan

pemasaran perusahaan, mengadakan periklanan atau pameran guna

menunjang kelancaran pemasaran, membuat laporan-laporan penjualan dan

berhubungan dengan notaris untuk order persiapan akad kredit konsumen.

3. Kepala Pelaksana

Pelaksana mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam hal menerima

gambar dari staf perencanaan, kemudian memulai pembangunan rumah,

bertanggung jawab mengenai masalah-masalah teknis di lapangan serta

mengkoordinasi pekerjaan-pekerjaan yang menjadi bagiannya. Pelaksana

mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:


43

a. Mengawasi dan mengkoordinasi pekerjaan para pelaksana di lapangan

dan mencatat semua prestasi pekerjaan untuk dilaporkan kepada site

manager.

b. Mengawasi metode pelaksanaan di lapangan untuk menghindarkan

kesalahan pelaksanaan.

c. Bertanggung jawab kepada site manager terhadap pelaksanaan

pekerjaan di proyek.

4. Pengawasan

Tugas pengawas dapat diuraikan dalam beberapa hal yaitu :

a. Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana

dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan

secara umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus

dibukukan dalam buku instruksi pengawas.

b. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan,

maupun time schedulenya.

c. Mengadakan control disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek,

mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan

wewenang masing-masing

5. Keuangan

Direktur keuangan merupakan pimpinan yang menjalankan proses

pemantauan dan pengambilan keputusan mengenai perihal yang berhubungan

dengan keuangan di perusahaan. Adapun tugas seorang direktur keuangan ini


44

antara lain yaitu : Mampu menjadikan dirinya sebagai ahli keuangan.Uang

merupakan unsur penting dalam perjalanan bisnis di perusahaan. Dengan

kemampuan direktur keuangan di perusahaan ini maka keuangan yang ada

bisa dijalankan secara lebih optimal sehingga mampu menjawab isu-isu

akuntasi yang ada di perusahaan. Direktur keuangan ini selayaknya juga

mampu menjadi panutan dalam hal pelaksanaan keuangan di perusahaan.

6. Pengawas

Tugas pengawas dapat diuraikan dalam beberapa hal yaitu :

a. Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana

dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan

secara umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus

dibukukan dalam buku instruksi pengawas.

b. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan,

maupun time schedulenya.

c. Mengadakan control disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek,

mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan

wewenang masing-masing

7. Keuangan

Direktur keuangan merupakan pimpinan yang menjalankan proses

pemantauan dan pengambilan keputusan mengenai perihal yang berhubungan

dengan keuangan di perusahaan. Adapun tugas seorang direktur keuangan ini

antara lain yaitu : Mampu menjadikan dirinya sebagai ahli keuangan.Uang


45

merupakan unsur penting dalam perjalanan bisnis di perusahaan. Dengan

kemampuan direktur keuangan di perusahaan ini maka keuangan yang ada

bisa dijalankan secara lebih optimal sehingga mampu menjawab isu-isu

akuntasi yang ada di perusahaan. Direktur keuangan ini selayaknya juga

mampu menjadi panutan dalam hal pelaksanaan keuangan di perusahaan yang

a. membuat berbagai bagian karyawan perusahaan juga ikut serta dalam

pengelolaan keuangan yang ada.

b. Mampu menggeneralisasikan Bidang Keuangan. Kegiatan pengelolaan

keuangan yang dijalankan oleh perusahaan biasanya banyak

diutamakan untuk proses perjalanan kegiatan pemasaran, penjualan,

serta perencanaan dalam perusahaan. Ketika direktur keuangan bisa

menjalankan tugasnya yang banyak ini dengan lancar maka upaya

generalisasi yang dijalankan oleh perusahaan ini sudah baik untuk

dijalankan oleh perusahaan.

c. Memimpin Kinerja Keuangan Perusahaan. Direktur keuangan

merupakan pimpinan pada bagian keuangan yang mengelola cukup

tidaknya pembiayaan dana yang ada di sebuah perusahaan. Dengan

kepemimpinan bagian keuangan yang baik maka proses pengelolaan

keuangan ini bisa sampai pada penerapan manajemen keuangan yang

baik Mampu Memenangkan Pertumbuhan Perusahaan. Bisnis yang

dijalankan dalam perusahaan ini seharusnya mampu untuk digunakan

sebagai proses pertumbuhan keuangan yang ada di perusahaan.


46

8. Logistik

Logistik adalah suatu bagian profesi yang ada dalam bagian struktur

organisasi proyek dengan tugas pendatangan, penyimpanan, penyaluran

material atau alat proyek kebagian pelaksana lapangan.Beberapa tugas lain

logistik adalah:

a. Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari

beberapa supplier atau sebagai data untuk memilih harga termurah dan

memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

b. Melakukan pembelian barang ke supplier dengan melaksanakanseleksi

sebelumnya untuk mendapatkan harga murah.

c. Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah

didatangkan di area proyek.

d. Melakukan mencatatan keluar masuknya barang serta

bertanggungjawab atas pendatangan dan ketersediaan material

e. Membuat dan menyusun laporan material

f. Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan

bahanmaterial setelah melalui kontrol kualitas bahan.

g. Berkordinasi dengan pelaksana lapangan dan bagian tekhnik proyek

mengenai jumlah dan schedule pendangan bahan yang dibutuhkan

pada masing-masing waktu pelaksana pembangunan.


47

B. Hasil Penelitian

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang berhubungan dengan

Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks

Perumahan Nusa Harapan Permai, dilakukan dengan survei dan penyuluhan.

Tabel 4.1 Penjualan Perumahan NHP Tahun 2018-2020

Type
NO TAHUN PROYEK TOTAL
36 40 45 47
NUSA HARAPAN
1 2018 PERMAI 4 0 1 0 5
(MAKASSAR)
NUSA HARAPAN
2 2019 PERMAI 6 0 1 0 7
(MAKASSAR)
NUSA HARAPAN
3 2020 PERMAI 9 0 4 0 13
(MAKASSAR)
Sumber: Nusa Harapan Permai

Gambar 4.2 Penjualan Perumahan NHP Tahun 2018-2020

GRAFIK PENJUALAN 2018-2020


45 47
50 36 40

4 6 9 1 1 4 5 7 13
0 0 0 0 0 0
0
TypeTOTAL

NO TAHUN PROYEK
2018 NUSA HARAPAN PERMAI (MAKASSAR)
2019 NUSA HARAPAN PERMAI (MAKASSAR)
2020 NUSA HARAPAN PERMAI (MAKASSAR)

Berdasarkan Grafik diatas bahwa dapat dilihat bahwa dalam kurun awaktu

tahun 2018 hingga 2020 terdapat konsistensi dari segi penjualan. Grafik diatas

menunjukkan bahwa grafik warna biru menjelaskan tentang type rumah di Nusa

Harapan Permai, grafik merah menunjukkan grafik penjualan di tahun 2018,


48

grafik warna hijau menunjukkan penjualan tahun 2019 dan grafik warna ungu

menunjukkan penjualan tahun 2020. Peneliti lebih berusaha untuk dapat

mendeskripsikan dengan jelas lagi tentang peneliti Komunikasi Pemasaran Dalam

Peningkatan Penjualan Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai

dengan menyertakan teori-teori yang relevan untuk menjawab permasalahan ini

yakni: Iklan (advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan

Masyarakat (Public Relation), Penjualan Perorangan (Personal Selling), dan

Penjualan Langsung (Direct Selling).

1) Iklan (Advertising)

Iklan (advertising) ialah komunikasi massa melalui surat kabar, majalah,

televisi, radio dan media lainnya atau biasa disebut komunikasi langsung yang

didesain khusus untuk pelanggan dengan antar bisnis (business-to-business).

Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti kemudian mewawancarai

RA selaku Direktur Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai:

“Disini kita memberikan arahan kepada karyawan tentang bentuk komunikasi


yang dilakukan staff pemasaran secara personal atau kelompok dengan
mampu menyampaikan serta menjelaskan produk penjualan kepada calon
Customer secara jelas dan juga mereka mudah mengerti dan paham apa
yang dijelaskannya.” (Wawancarasenin, tgl 16Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator Iklan

(advertising) dapat dipahami bahwa bentuk komunikasi staff pemasaran secara

personal atau kelompok bertujuan mampu menyampaikan serta menjelaskan

produk penjualan kepada User secara jelas dan mudah dimengerti. Selanjutnya

Hasil wawancara MS selaku Kepala Seksi Pemasaran mengatakan:


49

“Untuk sistem yang kami gunakan disini itu ada dua sistem periklanan yaitu
ofline seperti membuat baliho, dikoran, serta spanduk. Sedangkan sistem
yang kedua kami gunakan yaitu dengan cara online yaitu membuat website,
dan juga tidak lupa kami menelusuri sosial media gunakan untuk
mendapatkan User” (Wawancara Senin, tgl. 16 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan Iklan

(advertising) dapat dipahami bahwa Sistem yang digunakan dalam perilanan itu

ada dua sistem periklanan yaitu offline seperti membuat baliho, dikoran, serta

spanduk. Sedangkan sistem yang kedua menggunakan cara online yaitu membuat

website, dan menggunakan sosial media untuk mendapatkan User. Selanjutnya

Hasil wawancara IR selaku Staff Pemasaran mengatakan:

“Yah disini kita paling memanfaatkan media internet seperti sosial media
terus komunikasinya juga secara personal dalam penyampaiannya
menjelaskan produk kepadan User harus tepat secara jelas yang mudah
dipahami penjelasannya.” (Wawancara Rabu tgl. 18Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan indikator

Iklan (advertising) dapat dipahami bahwa Periklanan secara persoanal yakni

memberikan penjelasan produk kepada User secara personal secara tepat dan

mudah dipahami dalam menjelaskan produk agar User tertarik. Selanjutnya Hasil

wawancaraRA selaku Customer mengatakan:

“Kalau saya kemarin itu periklanannya najelaskan secara personal,


menjelaskan produknya secara rinci dan mudah dipahami sehingga ada
ketertarikan untuk membeli rumah disini dibanding perumahan lain tidak
jelaski caranya, kemudian disini juga tim manajemennya bagus-bagus semua,
fast respon kalau ada masalah.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Iklan (advertising) dapat dipahami bahwa Sistem periklanan dengan

menjelaskan secara personal, menjelaskan produknya secara rinci dan mudah

dipahami sehingga ada ketertarikan untuk membeli rumah disini dibanding


50

perumahan lain yang tidak jelas caranya, kemudian tim manajemennya yang

ramah dan fast respon ketika ada masalah mendukung. Selanjutnya Hasil

wawancara MP selaku Customer mengatakan:

“Saya kemarin itu melihat postingan di media ssosial facebook, kemudian


diarahkan di Whatssapp kemudian di WA saya dijelaskan produknya serta
pembayarannya secara jelas dan terperinci sehingga saya tertarik dan tidak
ada ragu dalam pembelian rumah di sini, kemudian staff nya disana memang
bagus semua ramah tawwa makanya kita disini nyaman dalam pelayanannya
juga.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Iklan (advertising) dapat dipahami bahwa Customer melihat postingan

di media ssosial facebook, kemudian diarahkan di Whatssapp kemudian di

WhatssApp dijelaskan produk serta pembayarannya secara jelas dan terperinci

sehingga Customer tertarik dan tidak ada ragu dalam pembelian rumah, kemudian

staff nya mendukung dan baik yang ramah sehingga menciptakan kenyamanan

dalam pelayanannya.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan terkait wawancara informan di

atas mengenai Iklan (advertising) bahwa bentuk komunikasi staff pemasaran

secara personal atau kelompok bertujuan mampu menyampaikan serta

menjelaskan produk penjualan kepada User secara jelas dan mudah dimengerti.

Sistem yang digunakan dalam perilanan itu ada dua sistem periklanan yaitu ofline

seperti membuat baliho, dikoran, serta spanduk. Sedangkan sistem yang kedua

menggunakan cara online yaitu membuat website, dan menggunakan sosial media

untuk mendapatkan User, kemudian tim manajemennya yang ramah dan fast

respon ketika ada masalah mendukung.


51

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Terdapat beberapa promosi penjualan yang terdiri dari beberapa kegiatan

pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya tindakan pembelian dalam suatu

produk yang cepat atau terjadinya suatu pembelian dalam waktu yang singkat.

Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti kemudian mewawancarai

RA selaku Direktur Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai:

“Sales Promotion dilakukan bertemu secara langsung lebih tepatnya


sehingga disana staff kami mejelaskan secara rinci tentang prduk kami
kemudian di follow up lagi lewat telpon ataupun lewat sosial media
Whatsapp sehingga diharap pelanggan tertarik dan para staff bisa
menarik pelanggan tersebut untuk membeli produk kami tanpa ada
keraguan.” (Wawancara senin, tgl 16 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator

Promosi penjualan (sales promotion) dapat dipahami bahwa Sales Promotion

yang dilakukan yakni bertemu secara langsung, sehingga staff mudah mejelaskan

secara rinci tentang prduk kemudian di follow up lagi lewat telpon ataupun lewat

sosial media Whatsapp sehingga diharap pelanggan tertarik dan para staff bisa

menarik pelanggan tersebut untuk membeli produk Kompleks Perumahan Nusa

Harapan Permai tanpa ada keraguan. Selanjutnya Hasil wawancara MS selaku

Kepala Seksi Pemasaran mengatakan:

“Kami dipemasaran itu memanfaatkan media sosial sekarang karena eranya


internet sekarang untuk menarik pelanggan, setelah itu kami arahkan via
telpon atau Whatsapp untuk dijelaskan produk perumahaan sehingga diharap
para staff dapat bertemu langsung dengan pelanggan untuk menarik membeli
produk kami, intinya prospek staff kami sudah dilatih sehingga pelanggan
dapat memahami dan tertarik akan produk kami.” (Wawancara Senin, tgl. 16
Agustus 2021)
52

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

Promosi penjualan (sales promotion) dapat dipahami bahwapada bagian

pemasaran itu memanfaatkan media sosial internet untuk menarik pelanggan,

setelah itu staff mengarahkan via telpon atau Whatsapp untuk dijelaskan produk

perumahaan sehingga diharap para staff dapat bertemu langsung dengan

pelanggan memberikan prospek oleh staff telah terlatih sehingga pelanggan dapat

memahami dan tertarik akan produknya. Selanjutnya Hasil wawancara IR selaku

Staff Pemasaran mengatakan:

“Kami yang sudah melakukan pelatihan dalam mem-prospek pelanggan


agar mereka tertarik membeli produk kami, kami melakukan pemasaran
lewat sosial median dan lewat media lain yang dapat diketahui oleh
pelanggan, ketika mereka menghubungi kami, kami langsung melakukan
pertemuan langsung dan memberikan penjelasan produk guna menarik
pelanggan tersebut agar ingin membeli produk kami dan bergabung di
perumahan kami” (Wawancara Rabu tgl. 18Agustus 2021).

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Promosi penjualan (sales promotion) dapat dipahami bahwa Staff

pemasaran yang telah melakukan pelatihan dalam mem-prospek pelanggan agar

mereka tertarik membeli produk, melakukan pemasaran lewat sosial median dan

lewat media lain yang dapat diketahui oleh pelanggan, kemudian langsung

melakukan pertemuan dengan memberikan penjelasan produk guna menarik

pelanggan tersebut agar ingin membeli produk dan bergabung di perumahan

tersebut. Selanjutnya Hasil wawancara RA selaku Customermengatakan:

“Yah seperti tadi saya bilang saya dimedia sosial kemarin komunikasi lalu
didatangi langsung dan di prospek, dijelaskan oleh staff pemasaran secara
jelas sehingga tanpa ragu saya membeli rumah disini.” (Wawancara Senin,
tgl 23 Agustus 2021)
53

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Promosi penjualan (sales promotion) dapat dipahami bahwa Pemasaran

yang dilakukan oleh staff pemasaran kepada pelanggan kemudian staff melakukan

pertenuan langsung untuk melakukan penjelasan produk secara rinci sehingga

pelanggan tertarik membeli produk perumahan. Selanjutnya Hasil wawancara MP

selaku Customer mengatakan:

“Lewat via Whatssapp saya komunikasi yang terpasang nomornya dibaliho


sehingga mereka minta bertemu langsung untuk menjelaskan secara rinci
produknya, cara penjelasannya yang sangat menarik dan membuat kita
paham akan produk tanpa didasari dengan keraguan untuk membeli
perumahan disini.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Promosi penjualan (sales promotion) dapat dipahami bahwapromosi

penjualan Lewat via Whatssapp komunikasi yang terpasang pada baliho nomor

kontaknya sehingga pelanggan dan staff pemasaran bertemu langsung untuk

menjelaskan secara rinci produknya, cara penjelasannya yang sangat menarik dan

membuat pelanggan paham akan produk tanpa didasari dengan keraguan untuk

membeli perumahan.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan terkait wawancara informan di

atas mengenai Promosi penjualan (sales promotion) bahwa Sales Promotion yang

dilakukan yakni bertemu secara langsung, sehingga staff mudah menjelaskan

secara rinci tentang prduk kemudian di follow up lagi lewat telpon ataupun lewat

sosial media Whatsapp sehingga diharap pelanggan tertarik dan para staff bisa

menarik pelanggan tersebut untuk membeli produk Kompleks Perumahan Nusa

Harapan Permai tanpa ada keraguan. Promosi penjualan Lewat via Whatssapp
54

komunikasi yang terpasang pada baliho nomor kontaknya sehingga pelanggan dan

staff pemasaran bertemu langsung untuk menjelaskan secara rinci produknya, cara

penjelasannya yang sangat menarik dan membuat pelanggan paham akan produk

tanpa didasari dengan keraguan untuk membeli perumahan.

3) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Hubungan masyarakat adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan

komunikasi yang telah direncanakan, bai itu kedalam maupun keluar antara suatu

organisasi dengan beberapa ke khalayaknya dalam sebuah rangka untuk mencapai

tujuan-tujuan yang spesifik yang berlandaskan untuk bisa saling pengertian.

Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti kemudian mewawancarai

RA selaku Direktur Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai:

“Dulu itu kita konsisten dalam pemasaran dimedia cetak koran dan juga
pemasangan baliho tetapi sekarang lewat media sosial kami konsisten dalam
melakukan informasi kontak kemudian kami follow up suruh kesini atau kami
datangi untuk menjelaskan produk kami secara terperinci.” (Wawancara
senin, tgl 16 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator

Hubungan Masyarakat (Public Relation) dapat dipahami bahwa Konsisten dalam

memasarkan produk sesuai kemajuan teknologi yang dulu memasarkan lewat

media percetakan seperti koran dan baliho pajangan, sekarang era teknologi

memanfaatkan beberapa aplikasi media sosial dalam menarik konsumen.

Selanjutnya Hasil wawancara MS selaku Kepala Seksi Pemasaran mengatakan:

“Kita sekarang itu banyak memposting di marketplace Facebook kemudian


diberi kontak untuk ditindaklanjuti dengan melakukan penjelasan produk
kami sehingga pelanggan yang pasti tambah tertarik untuk mempercepat
melakukan pengurusan pembelian.” (Wawancara Senin, tgl. 16 Agustus
2021)
55

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

Hubungan Masyarakat (Public Relation) dapat dipahami bahwa di era sekarang

memanfaatkan media sosial dalam mecari pelanggan dan melakukan follow up

penjelasan produk kepada konsumen yang pasti agar konsumen tersebut lebih

tertarik dan mempercepat melakukan pengurusan pembelian rumah. Selanjutnya

Hasil wawancara IR selaku Staff Pemasaran mengatakan:

“Konsisten dalam pemasaran media sosial di facebook dan juga masih


melakukan pemasaran informasi baliho dipinggir jalan agar mendapatkan
calon pembeli, lalu kalau dikontakmaki barupi kita disuruh follow up agar
pembeli tersebut yakin dan mempercepat pengurusan pembelian rumah,
menjelaskan secara rinci produk dan sistem pembeliannya” (Wawancara
Rabu tgl. 18Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Hubungan Masyarakat (Public Relation) dapat dipahami bahwa

Konsisten dalam pemasaran media sosial di facebook dan juga masih melakukan

pemasaran informasi baliho pinggir jalan agar mendapatkan calon pembeli, ketika

ada pembeli yang menghubungi, staff langsung memberikan follow up agar

pembeli tersebut yakin dan mempercepat pengurusan pembelian rumah,

menjelaskan secara rinci produk dan sistem pembeliannya. Selanjutnya Hasil

wawancara RA selaku Customermengatakan:

“Disini itu mudahji kurasa, baik juga informasi yang diberikan untuk
pengurusan pembelian rumah makanya disini banyakmi itu penghuninya
karena cara pemasarannya dan penjelasannya yang mudah dipahami
memang dan terperinci sehingga kita sebagai konsumen langsung gerak
cepat untuk mengurus pembelian.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Hubungan Masyarakat (Public Relation) dapat dipahami bahwa staff


56

pemasaran Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai sangat baik dalam

menjelaskan pemasaran produk sehingga calon pembeli cepat langsung mengurus

pembelian. Selanjutnya Hasil wawancara MP selaku Customer mengatakan:

“Kuliat ada baliho, tetapi kemarin juga memang selalu ada di media sosial
facebook pengenalan dan marketingnya ini perumahan sehingga orang
penasaran dan bisa membandingkan rumah yang praktis ingin dibeli dan
tidak banyak bertele-tele juga diurus kalau maumakibelli rumah disini,
mudah dan aman.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Hubungan Masyarakat (Public Relation) dapat dipahami bahwa

pemasaran dengan baliho dan postingan disosial media yang selalu aktif dalam

memasarkan produk perumahan sehingga dapat bersaing dengan perumahan yang

lain, kemudian cara pengurusan pembelian yang sangat mudah.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan terkait wawancara informan di

atas mengenai Hubungan Masyarakat (Public Relation) bahwa Konsisten dalam

memasarkan produk sesuai kemajuan teknologi yang dulu memasarkan lewat

media percetakan seperti koran dan baliho pajangan, sekarang era teknologi

memenfaatkan beberapa aplikasi media sosial dalam menarik konsumen.

Pada era sekarang memanfaatkan media sosial dalam mecari pelanggan

dan melakukan follow up penjelasan produk kepada konsumen yang pasti agar

konsumen tersebut lebih tertarik dan mempercepat melakukan pengurusan

pembelian rumah. Pemasaran dengan baliho dan postingan disosial media yang

selalu aktif dalam memasarkan produk perumahan sehingga dapat bersaing

dengan perumahan yang lain, kemudian cara pengurusan pembelian yang sangat

mudah.
57

4) Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Penjualan perorangan adalah suatu bentuk gambaran komunikasi langsung

antara seorang penjual dengan calon pembeli (Person to person communication).

Dalam hal ini, penjual berusaha untuk menolong atau membujuk calon pembeli

untuk membeli sebuah produk ditawarkan. Berdasarkan dengan penjelasan

indikator di atas peneliti kemudian mewawancarai RA selaku Direktur Kompleks

Perumahan Nusa Harapan Permai:

“Penawaran yang kami lakukan dengan pembeli yang tepat dan jelas, cara
pemasarannya kami dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pelanggan,
menunjukkan testimony dari konsumen kami yang pernah membeli
diperumahan kami.” (Wawancara senin, tgl 16 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator

Penjualan Perorangan (Personal Selling) dapat dipahami bahwa Penawaran yang

dilakukan dengan pembeli yang tepat dan jelas, cara pemasarannya dengan bahasa

yang mudah dipahami oleh pelanggan, menunjukkan testimony dari konsumen

yang pernah membeli diperumahan Nusa Harapan Permai. Selanjutnya Hasil

wawancara MS selaku Kepala Seksi Pemasaran mengatakan:

“Kita dipemasaran itu promosinya kepada pelanggan yang jelas kemudian


meberikan promosi yang baik dengan bahasa yang cepat dan mudah
dipahami pelanggan sehingga mengundang ketertarikan pelanggan untuk
membeli produk perumahan kami.” (Wawancara Senin, tgl. 16 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

Penjualan Perorangan (Personal Selling) dapat dipahami dalam pemasaran

melakukan promosi kepada pelanggan yang jelas kemudian memberikan promosi

yang baik dengan bahasa yang cepat dan mudah dipahami pelanggan sehingga
58

mengundang ketertarikan pelanggan untuk membeli produk perumahan.

Selanjutnya Hasil wawancara IR selaku Staff Pemasaran mengatakan:

“Kami dituntun untuk melakukan promosi dengan pelanggan yang tepat lalu
memberikan promosi produk kami dengan jelas dan tepat sehingga
pelanggan tersebut tertarik akan penjelasan kami lalu membeli produk kami,
kami juga follow up disosial media untuk kelanjutannya.” (Wawancara Rabu
tgl. 18Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Penjualan Perorangan (Personal Selling) dapat dipahami bahwastaff

emasaran dituntun untuk melakukan promosi dengan pelanggan yang tepat lalu

memberikan promosi produk secara jelas dan tepat sehingga pelanggan tersebut

tertarik akan penjelasan staff tersebut sehingga pelanggan membeli produk, lalu

dilakukan follow up disosial media untuk kelanjutannya. Selanjutnya Hasil

wawancara RA selaku Customermengatakan:

“Yah tergantung dari pembeliji itu semua, biar dibilang bagus caranya kalau
pembeli yang memang tidak mau yahh tidak akan tertarik, cuman saya
kemarin memang mau cari perumahan yang sistematis tempatnya makanya
saya juga mau, disamping juga memang cara pemasarannya itu kemarin
baik, mudah juga pengurusannya makanya saya bilang disini bagus, tidak
mempersulit.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Penjualan Perorangan (Personal Selling) dapat dipahami bahwa semua

tergantung dari calon pembeli, meski cara penjual atau staf pemasaran caranya

baik kalau pembeli yang memang tidak mau maka tidak akan tertarik, sebagai

konsumen yang memang pasti cari perumahan letaknya sistematis pasti akan

tertarik, disamping juga cara pemasaran yang diterapkan oleh staff pemasaran itu

baik, pengurusan yang mudahmaka dapat dikatakan baik dan tidak mempersulit.

Selanjutnya Hasil wawancara MP selaku Customer mengatakan:


59

“Kemarin saya langsungji didatangi setelah komunikasi, dijelaskan ini dan


itu yang memang saya niat membeli makanya saya langsung tertarik, cuman
memang cara pemasarannya yang baik makanya kita pembeli mudah dan
paham alurnya untuk membeli rumah, serta pengurusannya disini tidak
banyak cincong alias bertele-tele.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Penjualan Perorangan (Personal Selling) dapat dipahami bahwa staff

pemasaran langsung mendatangi konsumen dalam penjelasan produk, disertai

konsumen yang memang niat membeli sehingga konsumen langsung pasti,

disamping itu juga cara pemasaran staff dalam menjelaskan sangat terperinci yang

membuat konsumen paham dan mudah dalam pengurusan pembelian rumah.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan terkait wawancara informan di

atas mengenai Penjualan Perorangan (Personal Selling) bahwa Penawaran yang

dilakukan dengan pembeli yang tepat dan jelas, cara pemasarannya dengan bahasa

yang mudah dipahami oleh pelanggan, menunjukkan testimony dari konsumen

yang pernah membeli diperumahan Nusa Harapan Permai.

Dalam pemasaran melakukan promosi kepada pelanggan yang jelas

kemudian memberikan promosi yang baik dengan bahasa yang cepat dan mudah

dipahami pelanggan sehingga mengundang ketertarikan pelanggan untuk membeli

produk perumahan. Staff pemasaran langsung mendatangi konsumen dalam

penjelasan produk, disertai konsumen yang memang niat membeli sehingga

konsumen langsung pasti, disamping itu juga cara pemasaran staff dalam

menjelaskan sangat terperinci yang membuat konsumen paham dan mudah dalam

pengurusan pembelian rumah.


60

5) Penjualan Langsung (Direct Selling)

Penjualan langsung merupakan upaya suatu perusahaan atau organisasi

untuk bisa berkomunikasi dengan bertatap muka dengan calon pelanggannya

dengan tujuan untuk menimbulkan suatu tanggapan atau transaksi penjualan. Oleh

karena itu kerangka teori digunakan sebagai acuan untuk penelitian ini juga

berfungsi sebagai alat untuk mencapai pengetahuan yang sistematis untuk

membimbing peneliti. Berdasarkan dengan penjelasan indikator di atas peneliti

kemudian mewawancarai RA selaku Direktur Kompleks Perumahan Nusa

Harapan Permai:

“Pemasaran langsungnya kita disini itu dengan cara meningkatkan Brand


Awareness, meningkatkan citra baik perusahaan kepada pelanggan,
memenuhi harapan dan masalah pelanggan dengan melakukan komunikasi
yang secara intens dan aktif selalu di media sosial.” (Wawancara senin, tgl
16 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara di atas berkaitan dengan indikator

Penjualan Langsung (Direct Selling) dapat dipahami bahwa Pemasaran langsung

Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai dengan cara meningkatkan Brand

Awareness, meningkatkan citra baik perusahaan kepada pelanggan, memenuhi

harapan dan masalah pelanggan dengan melakukan komunikasi yang secara intens

dan aktif selalu di media sosial. Selanjutnya Hasil wawancara MS selaku Kepala

Seksi Pemasaran mengatakan:

“Kita disini pemasaran langsungnya menggunakan selalu media sosial,


Promosi juga memberikan Produk secara gratis ketika ada promo,
menentukan lokasi yang strategis untuk pelanggan, dan juga kami
menawarkan juga intensif untuk rekomendasi kepada pelanggan sehingga
tujuannya dapat meningkatkan penjualan kami disini.” (Wawancara Senin,
tgl. 16 Agustus 2021)
61

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

Penjualan Langsung (Direct Selling) dapat dipahami bahwa pemasaran

langsungnya menggunakan selalu media sosial, melakukan Promosi dengan

memberikan Produk secara gratis ketika ada promo, menentukan lokasi yang

strategis untuk pelanggan, dan menawarkan juga intensif untuk rekomendasi

kepada pelanggan sehingga meningkatkan penjualan. Selanjutnya Hasil

wawancara IR selaku Staff Pemasaran mengatakan:

“Penjualan secara langsungnya kami disini yaitu memberikan citra yang baik
perusahaan sehingga memciptakan ketertarikan kepada pelanggan,
memenuhi harapan para pelanggan dengan cara komunikasi disosial media
secara intensif serta memberikan promo produk secara gratis yang dapat
meningkatkan pemasaran produk kami dan meningkatkan pelanggan”
(Wawancara Rabu tgl. 18Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Penjualan Langsung (Direct Selling) dapat dipahami bahwaPenjualan

secara langsung oleh Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai yaitu

memberikan citra yang baik perusahaan sehingga memciptakan ketertarikan

kepada pelanggan, memenuhi harapan para pelanggan dengan cara komunikasi

disosial media secara intensif serta memberikan promo produk secara gratis yang

dapat meningkatkan pemasaran produk dalam meningkatkan pelanggan.

Selanjutnya Hasil wawancara RA selaku Customermengatakan:

“Dulu saya itu tahun 2019 ditawarkan lewat iklan di media sosial facebook
oleh staff pemasarannya, cara pemasaran produk yang unik yang
meyakinkan saya bisa membeli rumah disini, pelayanan disana juga di office
nya perumahan sangan profesional sekali makanya saya senang juga dengan
pelayanan yang merka kembangkan sampai sekarang juga.” (Wawancara
Senin, tgl 23 Agustus 2021)
62

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Penjualan Langsung (Direct Selling) dapat dipahami bahwa periklanan

yang dilakukan lewat media sosial facebook dengan komunikasi langsung oleh

staff pemasaran Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai, cara pemasaran

yang unik menjelaskan produknya sehingga pelanggan tertarik dan membeli

rumah di kompleks tersebut, disamping itu juga didukung dengan pelayanan staff

office yang memuasakan dan profesional. Selanjutnya Hasil wawancara MP

selaku Customer mengatakan:

“Saya kan baru disini, saya liat dibaliho iklan dipinggir jalan, saya save
nomor kontaknya, sehingga saya hubungi di whatsapp kemudian di
whatsapp diberikan prospek, penjelasan yang sangat memuaskan yang
disampaikan oleh staff marketingnya sehingga kami sebagai pelanggan
tertarik dengan yang dilakukan stafff tersebut, cara penyampaiannya yang
angat terperinci.” (Wawancara Senin, tgl 23 Agustus 2021)

Berdasarkan kutipan wawancara informan di atas berkaitan dengan

indikator Penjualan Langsung (Direct Selling) dapat dipahami bahwaperiklanan

yang dilakukan oleh staff pemasaran didapatkan oleh pelanggan lewat baliho,

kemudian melakukan komunikasi prospek penjelasan produk di Whatsapp secara

terperinci sehingga pelanggan tertarik akan produknya.

Kemudian kesimpulan secara keseluruhan terkait wawancara informan di

atas mengenai Penjualan Langsung (Direct Selling) bahwa Penjualan Langsung

(Direct Selling) Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai dengan cara

meningkatkan Brand Awareness, meningkatkan citra baik perusahaan kepada

pelanggan, memenuhi harapan dan masalah pelanggan dengan melakukan

komunikasi yang secara intens dan aktif selalu di media sosial. Pemasaran

langsungnya juga menggunakan selalu media sosial, melakukan Promosi dengan


63

memberikan Produk secara gratis ketika ada promo, menentukan lokasi yang

strategis untuk pelanggan, dan menawarkan juga intensif untuk rekomendasi

kepada pelanggan sehingga meningkatkan penjualan. Periklanan yang dilakukan

lewat media sosial facebook dengan komunikasi langsung oleh staff pemasaran

Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai, cara pemasaran yang unik

menjelaskan produknya sehingga pelanggan tertarik dan membeli rumah di

kompleks tersebut, disamping itu juga didukung dengan pelayanan staff office

yang memuasakan dan profesional.

Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti di

Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai dengan menyertakan teori yakni:

Iklan (advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan Masyarakat

(Public Relation), Penjualan Perorangan (Personal Selling), dan Penjualan

Langsung (Direct Selling) mengisyaratkan aspek yang menjadi factor pendukung

dan factor penghambat dalam penjualannya. Berikut ini pejelasan aspek tersebut:

6) Faktor pendukung

Penjelasan tentang komunikasi dalam indikator teori komunikasi secara

tidak langsung menjelaskan aspek yang mendukung penjualan di Perumahan Nusa

Harapan Permai yaitu Komunikasi yang secara mendalam oleh pihak pemasaran

baik itu secara langsung ataupun komunikasi yang berlangsung secara online.

Faktor yang mendukung peningkatan penjualan Nusa Harapan Permai yakni

konsistensi jajaran staf marketing yang konsisten aktif dengan memanfaatkan

memanfaatkan era digitalisai sehingga tetap menjaga eksistensi Perumahan Nusa

Harapan Permai.
64

7) Faktor penghambat

Setiap pemasaran selalu berhasil dan tidak menutup kemungkinan juga ada

yang tidak berhasil dalam penjualannya itu karena ada yang menghambat

komunikasi oleh pihak pemasaran dengan pembeli. Penjelasan tentang

komunikasi dalam indikator teori komunikasi secara tidak langsung menjelaskan

tentang Faktor yang menjadi penghambat Ketika ada penjualan produk di Nusa

Harapan Permai yang tidak berhasil. Faktor yang menghambat pejualan di Nusa

Harapan Permai dengan melihat penjelasan indikator komunikasi yaitu aspek

Kerjasama yang masih kurangnya masyarakat yang ingin bertemu langsung untuk

dijelaskan produk hunian Nusa Harapan Permai sehingga staf marketing kantor

hanya bisa menjelaskan sebagian produk hunian secara rinci.

C. Pembahasan

Kennedy berpendapat, ada lima model komunikasi pemasaran (Lie et al.,

2019), yaitu :

1) Iklan (Advertising)

Bentuk komunikasi staff pemasaran perumahan Nusa Harapan Permai secara

personal atau kelompok bertujuan mampu menyampaikan serta menjelaskan

produk penjualan kepada User/ konsumen secara jelas dan mudah dimengerti.

Sistem yang digunakan dalam perilanan itu ada dua sistem periklanan yaitu ofline

seperti membuat baliho, dikoran, serta spanduk. Sedangkan sistem yang kedua

menggunakan cara online yaitu membuat website, dan menggunakan sosial media

untuk mendapatkan User, kemudian tim manajemennya yang ramah dan fast
65

respon ketika ada masalah mendukung, Hal tersebut sesuai yang dikatakan

menurut Assauri (2014:54)

Gambar 4.3 Instagram Perumahan NHP

Sumber: Instagram Nusa Harapan Permai 2022

2) Promosi penjualan (Sales Promotion)

Sales Promotion yang dilakukan yakni bertemu secara langsung, sehingga

staff mudah mejelaskan secara rinci tentang prduk kemudian di follow up lagi

lewat telpon ataupun lewat sosial media Whatsapp sehingga diharap pelanggan

tertarik dan para staff bisa menarik pelanggan tersebut untuk membeli

produkKompleks Perumahan Nusa Harapan Permai tanpa ada keraguan. Promosi

penjualan Lewat via Whatssapp komunikasi yang terpasang pada baliho nomor

kontaknya sehingga pelanggan dan staff pemasaran bertemu langsung untuk

menjelaskan secara rinci produknya, cara penjelasannya yang sangat menarik dan

membuat pelanggan paham akan produk tanpa didasari dengan keraguan untuk

membeli perumahan, sesuai yang dikatakan Kelly Cooley (Manap, 2016) :


66

Gambar 4.4 Baliho Perumahan NHP

Sumber: Dokumentasi Peneliti (2022)

3) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Konsisten dalam memasarkan produk sesuai kemajuan teknologi yang

dulu memasarkan lewat media percetakan seperti koran dan baliho pajangan,

sekarang era teknologi memenfaatkan beberapa aplikasi media sosial dalam

menarik konsumen. Pada era sekarang memanfaatkan media sosial dalam mecari

pelanggan dan melakukan follow up atau tindak lanjut dari kegiatan penjelasan

produk kepada konsumen yang pasti agar konsumen tersebut lebih tertarik dan

mempercepat melakukan pengurusan pembelian rumah. Pemasaran dengan baliho

dan postingan disosial media yang selalu aktif dalam memasarkan produk

perumahan sehingga dapat bersaing dengan perumahan yang lain, kemudian cara

pengurusan pembelian yang sangat mudah,sesuai yang dikemukakan oleh Assauri

(2014:58):
67

Gambar 4.5 Iklan Perumahan NHP

Sumber: Dokumentasi Peneliti (2022)

4) Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Penawaran yang dilakukan dengan pembeli yang tepat dan jelas, cara

pemasarannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pelanggan,

menunjukkan testimony dari konsumen yang pernah membeli diperumahan Nusa

Harapan Permai. Dalam pemasaran melakukan promosi kepada pelanggan yang

jelas kemudian memberikan promosi yang baik dengan bahasa yang cepat dan

mudah dipahami pelanggan sehingga mengundang ketertarikan pelanggan untuk

membeli produk perumahan.

Staff pemasaran langsung mendatangi konsumen dalam penjelasan

produk, disertai konsumen yang memang niat membeli sehingga konsumen

langsung pasti, disamping itu juga cara pemasaran staff dalam menjelaskan sangat

terperinci yang membuat konsumen paham dan mudah dalam pengurusan


68

pembelian rumah, hal tersebut sesuai yang dikatakan Theodore M.Newcomb

(Mulyana, 2017).

Gambar 4.6 Aktivitas Promosi dan penawaran penjualan 2022

Sumber: Dokumentasi Peneliti (2022)

5) Penjualan Langsung (Direct Selling)

Pemasaran langsung Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai dengan

cara meningkatkan Brand Awareness, meningkatkan citra baik perusahaan kepada

pelanggan, memenuhi harapan dan masalah pelanggan dengan melakukan

komunikasi yang secara intens dan aktif selalu di media sosial. Pemasaran

langsungnya juga menggunakan selalu media sosial, melakukan Promosi dengan

memberikan Produk secara gratis ketika ada promo, menentukan lokasi yang

strategis untuk pelanggan, dan menawarkan juga intensif untuk rekomendasi

kepada pelanggan sehingga meningkatkan penjualan.

Periklanan yang dilakukan lewat media sosial facebook dengan

komunikasi langsung oleh staff pemasaran Kompleks Perumahan Nusa Harapan

Permai, cara pemasaran yang unik menjelaskan produknya sehingga pelanggan

tertarik dan membeli rumah di kompleks tersebut, disamping itu juga didukung
69

dengan pelayanan staff office yang memuasakan dan profesional, sehingga hal

tersebut sesuai yang dikatakan Kotler dan Keller (Panuju, 2019).

Gambar 4.7 Aktivitas Penjualan Langsung Staff Marketing

Sumber: Dokumentasi Peneliti (2022)


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan Properti

di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai sangat baik dan semakin

meningkat meskipun Pihak bank selalu mempersulit User/Konsumen perumahan

Nusa Harapan Permai. Hal tersebut dikarekan beberapa penjelasan:

1) Dalam penjualannya, Nusa Harapan Permai sering melakukan pemasaran

lewat online seperti di marketplace Facebook, intagram dan website

kemudian di follow up dengan bertemu langsung kepada calon pembeli.

Strategi yang konsisten dilakukan oleh tim pemasaran di Perumahan Nusa

Harapan Permai sehingga etrdapat konsistensi dalam penjualan. Metode

yang digunakan yakni Iklan (Advertising) menggunakan sistem periklanan

yaitu ofline seperti membuat baliho, dikoran, serta spanduk. Pemasaran

langsung (direct marketing), Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai

melakukan komunikasi yang secara intens dan aktif selalu di media sosial.

Hubungan Masyarakat (Public Relation), memanfaatkan beberapa aplikasi

media sosial dalam menarik konsumen. Penjualan perorangan (personal

selling), Penawaran yang dilakukan dengan pembeli yang tepat dan jelas,

cara pemasarannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pelanggan.

Dan Promosi penjualan (sales promotion), Sales Promotion yang dilakukan

yakni bertemu secara langsung, sehingga staff mudah mejelaskan secara

70
71

rinci tentang produk kemudian di follow up lagi lewat telpon ataupun lewat

sosial media Whatsapp sehingga diharap.

2) Faktor yang mendukung peningkatan penjualan Nusa Harapan Permai

yakni staff marketing yang konsisten selalu aktif dan memanfaatkan era

digital sehingga menjaga konsistensi dalam penjualan. Sedangkan factor

penghambat yakni masih kurangnya masyarakat yang ingin bertemu

langsung untuk dijelaskan product Nusa Harapan Permai sehingga staff

marketing kantor hanya bisa menjelaskan Sebagian produknya secara rinci.

B. Saran

1) Sebaiknya Strategi komunikasi oleh NHP lebih meningkatkan atensi dan

kerjasama terhadap pihak bank.

2) Sebaiknya didalam pemasarnnya dapat lebih di tingkatkan dimedia sosial

sehingga dapat lebih meningkatkan lagi penjualannya

3) Sebaiknya ada peningkatan dari segi Promosi dan periklanan yang

mengikuti perkembangan teknologi

4) Sebaiknya aturan dan kerjasama sama kepada pihak public relation lebih

ditingkatkan dengan mengadakan event promosi.


72

DAFTAR PUSTAKA

Aprilya, T. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Meningkatkan Kepercayaan


Costumer. EJournal Ilmu Komunikasi, 5(1).
Assauri, S. (2014). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press, 5.
Budyatna, Sabar, H., Bahfiarti, T., Aini, M., & Ganiem, L. M. (2015). Teori
Komunikasi AntarPribadi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1).
Cangara, H. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi (Edisi Kedua). In Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Cangara, H. (2017). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. In Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Doembana, I., Rahmat, A. &, & Farhan, M. (2017). Manajemen Dan Strategi
komunikasi Pemasaran. In Book.
Effendy, O. U. (2014). Komunikasi Teori dan Filsafat. In Citra Aditya.
Effendy, O. U. (2017). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek Komunikasi dalam
sebuah organisasi. In Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Hamdat, A., Arfah, Kusuma, A. M., Cahya, B. T., Sri, D., Sriwardiningsih, E.,
Astri, F., Salam, K. N., Islamiah, M. H., Mandey, N. H. J., Leni, P., Nabila,
R., & Dwita, V. (2020). Manajemen Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Manajemen Pemasaran & Perilaku Konsumen ; Prinsip Dasar, Strategidan
Implementasi.
Hariyanto, D. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi. In Jakarta :
Grassindo. https://doi.org/10.21070/2021/978-623-6081-32-7
Iriantara, Y. (2015). Komunikasi Bisnis. Modul 1.
Isnaini, A. M., & Adnan, L. (2018). Hak Warga Negara Dalam Pemenuhan
Lingkungan Tempat Tinggal yang Layak Ditinjau dari Perspektif Hukum
Hak Asasi Manusia. Jurnal Jatiswara, 33(1).
https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i1.158
Karisna, N. N. (2019). Komponen Filsafat Dalam Ilmu Komunikasi. Indonesian
Journal of Islamic Communication, 1(2).
https://doi.org/10.35719/ijic.v1i2.156
Karyaningsih, P. D. (2018). Ilmu komunikasi. In Bandung Rosdakarya.
Kementerian Agama RI. (2017). Al-Qur’an Terjemahan. In Jakarta: Adhi Aksara
Abadi Indonesia.
73

Lesmana, R. (2016). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan


Perumahan Di Green River City Bekasi (Studi Kasus di PT. Artha
BanSTRATEGIgun Pratama).
Lie, Christian, E. M., & Wijaya, L. S. (2019). Analisis Strategi Komunikasi
Pemasaran. Public Relations Jorunal, 01(02).
Machfoedz, M. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu,
0274.
Makarau, V. H. (2016). Penduduk, Perumahan Pemukiman Perkotaan dan
Pendekatan Kebijakan. Jurnal Sabua, 3(1).
Manap, A. (2016). Revolusi Manajemen Pemasaran. In Mitra Wacana Media.
Mulyana. (2017). Manajemen Pemasaran. University Mulawarman.
Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 20. In
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurjaman, K., & Umam, K. (2015). Komunikasi dan Public Relations. In CV.
Pustaka Setia (Vol. 5, Issue 2).
Nursyirwan, V. I., Ardaninggar, S. S., Septiningrum, L. D., Gustiasari, D. R., &
Hasan, J. M. (2020). Implementasi Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan
Volume Penjualan. Jurnal PkM Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2).
https://doi.org/10.30998/jurnalpkm.v3i2.5077
Panuju, R. (2019). Komunikasi Pemasaran: Pemasaran sebagai Gejala
Komunikasi dan Komunikasi sebagai Strategi Pemasaran. In Prenada Media.
Prayitno, G. A., D. (2019). Evaluasi Sebaran Kawasan Perumahan Berdasarkan
Pola Ruang Di Kota Palu. SPASIAL, 6(2).
Rahman, I. A., & Panuju, R. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Produk.
Wacana, 16(2).
Riadi, M. (2020). Strategi Komunikasi (Pengertian, Teknik, Langkah dan
Hambatan). Kajianpustaka.Com.
Rismayanti, P. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Meningkatkan
Penjualan. Mediator: Jurnal Komunikasi, 5(1).
Simanullang, P. E. (2019). Public Relations Sebagai Strategi Komunikasi
Pemasaran. NIAGAWAN, 8(2). https://doi.org/10.24114/niaga.v8i2.14259
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan R&D. In Bandung: Alfabeta.
74

Sukma, N., Asidik, A., & Nurul Hafifah. (2016). Minat Generasi Milenial Dan
Generasi Z Berinvestasi Di Pasar Modal Syariah : Pengembangan Model
TPB. In Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS
Fakultas Farmasi Universitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur
(Issue April).
Suprijanto. (2014). Reformasi Kebijakan & Strategi Penyelenggaraan Perumahan
& Permukiman. DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur), 32(2).
Suryadi, E. (2018). Strategi Komunikasi Sebuah Analisis Teori dan Praktis di Era
Global. In Remaja Rosdakarya.
Tjiptono, F., & Diana, A. (2016). Pemasaran Esensi dan Aplikasi. In Jakarta :
Penerbit Andi.
Tjiptono, & Fandy. (2015). Strategi Pemasaran, edisi keempat. In Edisi I.
Yogyakarta: Andi.
Utami, A. B. (2018). Analisis Jaringan Komunikasi Kelompok. In DiMCC
Conference Proceeding (Vol. 1, Issue 0).
Website Tribunnews.com.. Beli Rumah di Nusa Harapan Permai dan Nusa
Idaman Residence Gratis AC atau Kanopi. makassar.tribunnews.com diakses
30 November 2021
Wiguna, A. S., & Harianto, W. (2018). Sistem Informasi Pemilihan Perumahan
Terbaik. SMARTICS Journal, 4(2).
https://doi.org/10.21067/smartics.v4i2.3184
75

LAMPIRAN
76

Lampiran 1

DOKUMENTASI

1. Dokumentasi Aktivitas Wawancara

2. Dokumentasi Aktivitas Penjualan


77

Lampiran 2

PERSURATAN
78
79
80
81
82
83
84
85

BIODATA PENELITI

Haerah, dilahirkan di Cakke 03 Maret tahun 1999, anak


dari pasangan Bapak Ansar dan Ibu Santiaji dan memiliki
Suami bernama M Fahdal dan seorang putri bernama Alya
Jazila Islamia Fahdal. Peneliti menyelesaikan pendidikan
Sekolah Dasar di SD 157 Cakke lulus pada Tahun 2010,
kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Anggeraja
lulus pada tahun 2013 dan SMA 1 Anggeraja lulus pada
Tahun 2016. Peneliti kemudian melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,
tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Program Studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan menyelesaikan pendidikan
di tahun 2022.
Dengan ketekunan untuk terus belajar dan berusaha, peneliti dapat
menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penelitian tugas
akhir skripsi ini mampu memberikan konstribusi positif bagi dunia pendidikan
khususnya dalam pengembangan disiplin Ilmu Komunikasi. Akhir kata peniliti
mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya skripsi
yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Peningkatan Penjualan
Properti di Kompleks Perumahan Nusa Harapan Permai”.

Anda mungkin juga menyukai