Anda di halaman 1dari 111

SKRIPSI

PENGARUH KETERGANTUNGAN MEDIA KOMUNIKASI


TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI PADA MAHASISWA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Disusun dan di usulkan oleh :

FEBI AYU LESTARI


Nomor Induk Mahasiswa : 105650005315

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSAR
2021
SKRIPSI

PENGARUH KETERGANTUNGAN MEDIA KOMUNIKASI


TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI PADA MAHASISWA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

Disusun dan di usulkan oleh :

FEBI AYU LESTARI

Nomor Induk Mahasiswa : 105650005315

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSAR
2021

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi


terhadap Perilaku Komunikasi pada Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Nama Mahasiswa : Febi Ayu Lestari
Nomor Stambuk : 105650005315
Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Syukri, S.Sos.,M.Si Arni S.Kom., M.I.Kom


NIDN. 1218067601 NIDN.0930078240

Mengetahui :

Dekan Ketua Program Studi


FISIP Unismuh Makassar Ilmu Komunikasi

Dr.Hj.Ihyani Malik,S.Sos.,M.Si Dr. H. Muh. Tahir, M.Si


NBM : 730727 NIDN. 0015036312

iii
PENERIMAAN TIM

Telah diterima oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan Surat Keputusan/undangan

menguji ujian skripsi Dekan Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar, dengan

Nomor : 0159/FSP/A.3-VIII/II/41/2021 sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana (S.I.kom) dalam Program Studi Ilmu Komunikasi di

Makassar pada hari Jumat tanggal 26 Februari Tahun 2021.

TIM PENILAI

Ketua Sekretaris

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si
NBM: 730727 NBM: 1084366

Penguji :

1. Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si (Ketua) ( )

2. Wardah, S.Sos., M.A ( )

3. Arni S.Kom., M.I.Kom ( )

iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Febi Ayu Lestari

Nomor Stambuk : 105650005315

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini dengan judul : Pengaruh Keter gantungan

Media Komunikasi terhadap Perilaku Komunikasi Mahasiswa pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada

bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan

ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya

ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Makassar, 2021
Yang menyatakan

Febi Ayu Lestari

v
ABSTRAK

Febi Ayu Lestari. Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi terhadap


Perilaku Komunikasi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar (dibimbing oleh Syukri dan Arni)

Pennggunaan media komunikasi dewasa ini merupakan sesuatu yang bisa


dikatakan telah menjadi kebutuhan bagi setiap individu. Penggunaan smartphone
ini, membawa dampak positif dan negatif tergantung dari bagaimana seseorang
bersikap dengan lebih selektif dalam menyesuaikan dengan aktivitas lainnya.
Dampak positif menggunakan smartphone yaitu memudahkan untuk mencari
informasi, mengekspresikan diri, dan sebagai media hiburan. Dampak negatifnya
yaitu lupa waktu, kurangnya interaksi secara langsung. Penggunaan smartphone
secara berlebihan dapat mengubah perilaku komunikasi. Berdasarkan hal tersebut,
peneliti terdorong untuk mencoba menggambarkan dan menjelaskan Pengaruh
Media Komunikasi terhadap Perilaku Komunikasi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Tipe penelitian
yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian
explanatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
primer dan sumber data sekunder dengan jumlah responden sebanyak 84 orang.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, kuesioner dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel
bebas dan terikat pada penelitian ini, diperoleh nilai Sig. variabel X
(ketergantungan media komunikasi) adalah 0.000 < 0.05 dengan nilai t hitung
3.921 > t tabel 1.989, Sehingga berdasarkan kedua asumsi tersebut maka dapat
dipastikan terdapat pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat
(Y) pada penelitian ini. Kemudian diketahui nilai pearson correlation ialah 0.427
dengan nilai sig. (2-tailed) 0.000. Perolehan skor tersebut mengandung arti bahwa
variabel ketergantungan media komunikasi memiliki korelasi terhadap variabel
perilaku komunikasi dengan nilai 0.427, hal tersebut mengartikan bahwa terdapat
pengaruh antara variabel ketergantungan media komunikasi terhadap variabel
perilaku komunikasi mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar
dengan tingkat korelasi sedang (merujuk interpretasi korelasi pearson product
moment)

Kata kunci : Ketergantungan Media Komunikasi, Perilaku Komunikasi.

vi
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah selain puji syukur kepada Allah Swt, yang

telah menentukan segala sesuatu berada di tangan-Nya, sehingga tidak ada setetes

embun pun dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan ketetapan-

Nya alhamdulillah atas hidayah dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Skripsi ini yang berjudul : “PENGARUH KETERGANTUNGAN

MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI PADA

MAHASISIWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR”, merupakan syarat dalam

rangka menyelesaikan studi untuk menempuh gelar Sarjana Komunikasi di

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Penulis menyadari bahwa penulisan skrpsi ini masih jauh dari sempurna, hal itu

disadari karena keterbatasan dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

Besar harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pihak lain pada umumnya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis

banyak mendapat pelajaran, dukungan, bantuan berupa bimbingan yang sangat

berharga dari berbagai pihak mulai dari pelaksanaan hingga penyusunan laporan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada orang-orang yang penulis hormati dan cintai, yang juga telah

membantu secara langsung maupun tidak langsung selama pembuatan skripsi ini.

Terutama kepada keluarga penulis Kedua orang tua penulis, Bapak Hasanuddin

dan Ibu Nuraeni yang telah membesarkan dan mendidik penulis secara ikhlas serta

memberikan motivasi dan doa yang tiada henti-hentinya.Terimakasih juga untuk

vii
saudara penulis Nurwahida dan Musdalifah yang telah memberi semangat untuk

terus melanjutkan pendidikan setinggi mungkin. Ucapan terima kasih ini juga

penulis sampaikan kepada orang yang penulis hormati, yaitu:

1. Bapak Syukri S.Sos, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Arni S.Kom,

M.Ikom selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya

untuk membimbing penulis secara intensif, mengoreksi naskah skripsi

serta mendorong agar penulis dapat menyelesaikan studi dengan cepat.

Penghargaan yang sangat tinggi kepada beliau atas keteladanan yang

diberikan baik sebagai pribadi maupun sebagai pembimbing.

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. H. Muh. Tahir, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

4. Untuk Segenap Dosen dan Tata usaha Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan

banyak ilmu dan arahan selama perkuliahan berlangsung serta

membimbing skripsi penulis ini dengan baik

5. Sahabat-sahabat Asmita Handyani, Bebby Silvia F, Marwah Rahman

Nurhidayati, Nurul Fadhillah, Rahmah Amalia, Wa Ode Nur Asyifah,

Yeyen Nurimba yang senantiasa memberikan doa dan dukungan kepada

penulis.

viii
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, semoga

Allah Swt memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

berharap atas dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca. Akhir kata,

penulis mengharapkan semoga tujuan dari pembuatan skripsi ini dapat tercapai

sesuai yang diharapkan.

Makassar, 2021

Febi Ayu Lestari

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................... ii


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENERIMAAN TIM ........................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH..............................v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Penelitian Terdahulu ..........................................................................................7
B. Pengertian Konsep dan Teori .............................................................................8
1. Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi ............................................8
2. Konsep dan Pengertian Smartphone ..........................................................12
3. Konsep dan Pengertian Perilaku Komunikasi ............................................16
4. Teori Dependensi Efek Komunikasi .........................................................23
C. Kerangka Pikir .................................................................................................25
D. Hipotesis Penelitian..........................................................................................27
E. Definisi Operasional Variabel ..........................................................................27

BAB III. METODE PENELITIAN


A. Waktu dan Lokasi Penelitian ...........................................................................29
B. Jenis dan Tipe Penelitian..................................................................................29
C. Populasi dan Sampel ........................................................................................30
D. Variabel Penelitian ...........................................................................................32
E. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................32
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .............................................................33

x
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................40
1. Gambaran Umum Universitas Muhammadyah Makassar .........................40
2. Visi dan Misi ..............................................................................................41
B. Analisis Data Hasil Penelitian..........................................................................42
1. Karakteristik Responden ............................................................................42
2. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................................52
3. Uji Validitas dan Reabilitas .......................................................................53
4. Uji Pra Syarat Analisis ...............................................................................55
5. Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................................59
6. Pengujian Hipotesis....................................................................................60
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................................62
1. Gambaran Ketergantungan Media Komunikasi .........................................62
2. Gambaran Perilaku Komunikasi ................................................................64
3. Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi terhadap Perilaku .............66

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan .....................................................................................................75
B. Saran.................................................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................78


LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

A. Tabel 2.1 Penlitian Terdahulu ..................................................................... 7


B. Tabel 3.1 Skala Model Likert .................................................................... 36
C. Tabel 3.2 Interpretasi korelasi Product Moment ....................................... 39
D. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 42
E. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan .............................. 43
F. Tabel 4.3 Distribusi Indikator Frekuensi .................................................. 44
G. Tabel 4.4 Distribusi Indikator Durasi........................................................ 45
H. Tabel 4.5 Distribusi Indikator isi .............................................................. 46
I. Tabel 4.6 Akumulasi Distribusi Variabel X .............................................. 47
J. Tabel 4.7 Distribusi Indikator Kognitif..................................................... 48
K. Tabel 4.8 Distribusi Indikator Afektif....................................................... 49
L. Tabel 4.9 Distribusi Indikator Behavioral ................................................. 50
M. Tabel 4.10 Akumulasi Distribusi Variabel Y .............................................. 51
N. Tabel 4.11 Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 52
O. Tabel 4.12 Validitas Variabel X.................................................................. 53
P. Tabel 4.13 Validitas Variabel Y.................................................................. 54
Q. Tabel 4.14 Rebailitas Variabel Peneitian .................................................... 55
R. Tabel 4.15 Uji Normalitas Variabel ............................................................ 56
S. Tabel 4.16 Uji Linearitas............................................................................. 58
T. Tabel 4.17 Analisis Regresi Linear Sederhana ........................................... 59
U. Tabel 4.18 Analisis Regresi Parsial (Uji-t) ................................................. 60
V. Tabel 4.19 Analisis Korelasi Prodcut Moment ........................................... 61

xii
DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 2.1 Model Teori Ketergantungan ................................................... 24


B. Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir .............................................................. 26
C. Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 42
D. Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Jurusan .............................................. 43
E. Gambar 4.3 Akumulasi Distribusi Variabel X ............................................. 47
F. Gambar 4.4 Akumulasi Distribusi Variabel Y ............................................. 51
G. Gambar 4.5 Grafik Histogram Uji Normalitas............................................. 57
H. Gambar 4.6 Grafik Normal Propability Plot ............................................... 57
I. Gambar 4.7 Analisis Korelasi Product Moment Variabel Penelitian .......... 62
J. Gambar 4.8 Interpretasi Korelasi Product Moment Variabel X .................. 63
K. Gambar 4.9 Interpretasi Korelasi Product Moment Variabel Y .................. 65
L. Gambar 4.10 Interpretasi Korelasi Product Moment ..................................... 69

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran 1 Kuesioner Penelitian .................................................................. 2


B. Lampiran 2 Distribusi Jawaban Angket Variabel ......................................... 5
C. Lampiran 3 Uji Validitas Variabel Penelitian ............................................... 9
D. Lampiran 4 Uji Reabilitas Variabel Penelitian ............................................. 12
E. Lampiran 5 Distribusi Nilai r Tabel .............................................................. 13
F. Lampiran 6 Distribusi Nilai f Tabel .............................................................. 14
G. Lampiran 7 Distribusi Nilai t Tabel .............................................................. 17

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Perkembangan globalisasi di era saat ini yang juga dikenal sebagai era

revolusi digital yang mana teknologi informasi dan komunikasi. Seiring

berjalannya waktu, teknologi informasi dan komunikasi akan terus mengalami

perubahan dan perkembangan. Hal tersebut didasari oleh tingkatan kebutuhan

manusia itu sendiri untuk mempermudah dalam segala aspek kehidupan. Senada

dengan tersebut, Dodi Nandika, Gatot H Priowirjanto dan Soekartawati (dalam

Fitriyadi, H 2013) menjelaskan teknologi informasi dan komunikasi adalah istilah

yang digunakan untuk menggambarkan cara yang menarik dan inovatif untuk

menyediakan pembelajaran seumur hidup dengan akses global terhadap informasi,

pembelajaran dan dukungan.

Teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini mencakup perangkat

komunikasi atau aplikasi, meliputi; radio, televisi, telepon seluler, komputer,

jaringan perangkat keras dan perangkat lunak, dan sebagainya, serta berbagai

layanan dan aplikasi terkait seperti video conference atau pembelajaran jarak jauh.

Salah satu diantara perangkat teknologi informasi dan komunikasi adalah

Smartphone. Smartphone merupakan alat media massa yang sangat digemari dan

marak digunakan oleh masyarakat. Smartphone sendiri memiliki banyak fitur

dalam memfasilitasi para penggunanya untuk terhubung ke jaringan internet lebih

mudah, kapan saja, dan dimana saja. Sebuah lembaga riset marketing emarketer

1
2

memperkirakan pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia

lebih dari seratus juta orang, yang menjadikan Indonesia berada diperingkat ke

empat daftar pengguna smartphone terbesar di dunia. Berkembangnya media

komunikasi tersebut terbukti dengan kemudahan pada saat kita berkomunikasi

tidak hanya dilakukan secara tatap muka, akan tetapi ada sarana yang mendukung

adanya komunikasi yaitu melalui jaringan internet. Berkembangnya internet juga

turut dirasakan oleh hampir seluruh penjuru dunia. Saat ini, media komunikasi

massa berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa

platform yang memudahkan kita untuk dapat berkomunikasi.

Perkembangan pesat dalam dunia sistem komunikasi seperti penggunaan

smartphone tentu akan mengubah perilaku komunikasi yang terjadi di masyarakat

selama ini. Kemudahan dalam berkomunikasi tanpa harus terhalangi oleh jarak

adalah salah satu dampak positif dari penggunaan smartphone. Penggunaan

smartphone juga memiliki beberapa dampak negatif, dimana sebelum adanya

smartphone orang-orang dapat dengan mudah berinteraksi saat bertemu, namun

saat ini orang-orang lebih asik dan sibuk dengan smartphone yang dimilikinya.

Goleman (Adi Prasetyo, 2017:3) menyatakan bahwa saat ini manusia hanya

dianggap sebagai objek bukan lagi seperti manusia selayaknya saat mereka

bertemu.

Perilaku komunikasi adalah segala bentuk aktifitas atau tindakan yang

dilakukan secara verbal maupun nonverbal yang terdapat pada tingkah laku

individu. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata

sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komunikasi yang menggunakan


3

simbol atau tanda. Gifary, S (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Intensitas

Penggunaan Smartphone dan Perilaku Komunikasi (studi pada pengguna

smartphone dikalangan mahasiswa program studi ilmu komunikasi Universitas

Telkom), mengemukakan bahwa intensitas penggunaan smartphone berpengaruh

terhadap perilaku komunikasi. mahasiswa program studi ilmu komunikasi

Universitas Telkom rata-rata meggunakan smartphone dengan frekuensi dan

durasi yang tinggi. Responden pun mengakui bahwa hal ini berpengaruh terhadap

perilaku komunikasi mereka. Mereka mengakui bahwa mereka menggunakan

smartphone karena ingin memperoleh pengalaman baru, ingin mendapatkan

respon, dan ingin diakui oleh lingkungan sekitar.

Maila Husni Rahim M.A. (2016) pada penelitiannya yang berjudul

“Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa semester V

(Lima) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Berdasarkan hasil penelitiannya didapati

bahwasanya terdapat dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan gadget

pada mahasiswa. Dampak positifnya penggunaan gadget meliputi; memudahkan

mahasiswa menjalin komunikasi dengan orang yang jauh, dan memudahkan

mahasiswa memperoleh informasi perkuliahan secara cepat. Dampak negatif dari

penggunaan gadget meliputi; mahasiswa mengalami disfungsi sosial, intensitas

interaksi langsung dengan mahasiswa lain berkurang, dan mahasiswa menjadi

konsumtif. Dilihat dari beberapa hasil dari penelitian terdahulu, tidak dapat

disanggah lagi dengan adanya smartphone dan dilengkapi dengan new media atau

yang dikenal dengan istilah internet, sangat mempengaruhi perilaku komunikasi


4

pada masyarakat terkhusus dikalangan mahasiswa. Dilihat dari keseharian

mahasiswa yang tidak dapat terlepas dari smartphone baik sebagai alat

komunikasi pokok atau sebagai alat pencarian dan penyebar informasi

membuktikan intensitas penggunaan alat tersebut sangat berdampak terhadap

perubahan perilaku komunikasi mereka baik secara positif maupun negatif. Hal

yang sama juga terjadi di kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang berdasarkan hasil observasi

penulis, menemukan hampir sebagian besar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar telah menggunakan

smartphone secara berlebihan.

Berdasarkan penjabaran tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui tentang pengaruh ketergantungan media komunikasi terhadap perilaku

komunikasi. maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi terhadap Perilaku Komunikasi

pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran ketergantungan media komunikasi mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar?
5

2. Bagaimana gambaran perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar?

3. Apakah ketergantungan media komunikasi berpengaruh terhadap

perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar?

C. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang dijabarkan sebeleumnya, maka

yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran ketergantungan media komunikasi

mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Untuk mengetahui gambaran perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Untuk mengetahui pengaruh ketergantungan media komunikasi terhadap

perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Dilakukannya penelitian ini tentunya untuk memberikan manfaat bagi

penulis maupun pihak lain yang memerlukannya. Adapun manfaat dari penelitian

ini adalah :
6

a) Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberi sumbangan berharga bagi pemerintah atau

lembaga-lembaga yang membutuhkan, selain itu hasil penelitian ini juga

dapat menjadi acuan penelitian dibidang yang sama di masa yang akan

datang.

b) Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan dan

penyempurnaan teori-teori di dalam ilmu pengetahuan tentang perilaku

komunikasi. Serta dapat menjadi referensi dalam memberikan kontribusi

terhadap pengembangan literatur ilmu komunikasi khususnya dalam

perilaku komunikasi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan penulis adalah sebagai dasar

dalam penyusunan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, sekaligus sebagai perbandingan dan

gambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

Berikut ini adalah rincian terkait dengan penelitian terdahulu yang memiliki

kesamaan dengan penelitian penulis saat ini :

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Fokus Penelitian Hasil Penelitian

Penelitian ini Terdapat hubungan positif


berfokus untuk yang signifikan antara
Dampak
penggunaan alat komunikasi
Penggunaan mengkaji
dempak handphone terhadap
Gadget
penggunaan aktivitas belajar siswa. Hal
Terhadap
ini dibuktikan dari hasil
Interaksi gadget terhadap
yang diperoleh yaitu dengan
Sosial interaksi sosial menggunakan rumus
Mahasiswa mahasiswa korelasi product moment,
semester V
Maila Husni semester V diperoleh angka 0,808 yang
(Lima)
1 Rahim M.A. (Lima) Jurusan berkisar antara 0,70 – 0,90,
Jurusan
(2016) Pendidikan IPS ini berarti terdapat korelasi
Pendidikan
yang signifikan antara
IPS Fakultas Fakultas Ilmu
variabel X dan variabel Y
Ilmu Tarbiyah Tarbiyah dan
yaitu korelasi yang kuat
dan Keguruan Keguruan
atau tinggi. Perbedaan
(FITK) UIN (FITK) UIN
penelitiannya yaitu :
Syarif
Syarif terdapat pada teori yang
Hidayatullah
Hidayatullah digunakan teori
Jakarta”
Jakarta behaviorisme, dan fokus
penelitiannya interaksi
sosial.

7
8

Penelitian ini Hasil penelitian


Intensitas berfokus untuk menunjukkan bahwa secara
Penggunaan mengkaji parsial dan simultan
Smartphone intensitas
intensitas penggunaan
dan Perilaku Penggunaan
Komunikasi Smartphone dan smartphone berpengaruh
(studi pada Perilaku signifikan terhadap perilaku
pengguna Komunikasi komunikasi sebesar 55,4%
Gifary, S
2. smartphone (studi pada dan sisanya sebesar 44,6%
(2015)
dikalangan pengguna dipengaruhi oleh faktor lain
mahasiswa smartphone
yang tidak diteliti dalam
program studi dikalangan
ilmu mahasiswa penelitian ini. Perbedaan
komunikasi program studi penelitiannya yaitu:
Universitas ilmu komunikasi menggunakan teori new
Telkom), Universitas media
Telkom)
Hubungan Kesimpulan dari penelitian
antara Penelitian ini ini ada hubungan negatif
berfokus untuk
kecanduan antara kecanduan gadget
mengkaji
gadget korelasi dengan empati. Sumbangan
(smartphone) kecanduan antara empati terhadap
dengan gadget kecanduan gadget 79,52 %.
empati pada (smartphone) Masih terdapat 20,48 %
3 Azwar (2015)
mahasiswa dengan empati faktor lain yang
Fakultas pada mahasiswa mempengaruhi kecanduan
Fakultas
Psikologi gadget. Perbedaan
Psikologi
Universitas Universitas penelitiannya yaitu teknik
Muhammadiy Muhammadiyah analisis product moment,
ah Surakarta Surakarta fokus penelitian

Sumber: Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

B. Pengertian Konsep dan Teori


1. Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi dalam bahasa Inggris biasa disebut

dengan istilah information and communication technology (ICT). Secara umum

teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai semua teknologi yang

berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,


9

penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi informasi dan komunikasi

mencakup dua aspek perpaduan yang tidak terpisahkan yaitu teknologi informasi

dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan

dengan proses,penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi. Sedangkan teknologi komunikasi berkaitan dengan penggunaan alat

bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat

yang lainnya.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) didefinisikan oleh Ananta

Sannai dalam Rusman, (2011: 88) sebagai sebuah media atau alat bantu dalam

memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain. Lebih lanjut lagi

Kementerian Riset dan Teknologi menyebutkan bahwa teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

yang secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan

pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan

penyajian informasi. Senada dengan pendapat tersebut, Isjoni dalam Rusman,

(2011: 89) teknologi informasi dan komunikasi merupakan perpaduan seperangkat

teknologi terutama mikroelektronik komputer, teknologi komunikasi yang

membantu proses pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penghantaran, dan

juga penyajian data informasi melalui berbagai media meliputi teks, audio,video,

grafik, dan gambar.

Pendapat lain dikemukakan oleh Zaidatun dalam dalam Rusman, (2011:

90) yang mengatakan bahwa teknologi informasi dan komunikasi merupakan

sistem komunikasi interaktif yang dipandu oleh komputeruntuk menyimpan dan


10

menapis naskah teks, animasi, dan rangkaian informasi. Berdasarkan beberapa

pengertian tersebut teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai

semua teknologi atau alat yang membantu dalam upaya untuk pengambilan,

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi

kepada orang lain. Seiring berjalannya waktu tanpa kita sadari teknologi terus

berkembang sama halnya dengan teknologi informasi. Teknologi informasi sangat

penting dan berpengaruh bagi manusia. Tanpa adanya teknologi informasi maka

pengetahuan kita tidak akan berkembang mengikuti zaman.

Menurut Wylie Kimberly dalam (Suryanto, 2017;32) teknologi informasi

dan komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi

komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi.

Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan

alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke

lainnya. Teknologi informasi dan komunikasi adalah payung besar terminologi

yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan

informasi. Teknologi informasi dan komunikasi suatu padanan yang tidak

terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang

terkait dengan memproses, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan

informasi antar media. Teknologi informasi dan komunikasi ialah sebuah media

atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh

suatu data/informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat

digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah. Berdasarkan
11

uraian diatas maka dapat digaris bawahi bahwa teknologi informasi merupakan

suatu teknologi yang memanfaatkan atau menggunakan perangkat ter-

komputerisasi yang berguna untuk mengolah, menyimpan dan menyebarkan

informasi. Informasi adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input

dalam menghasilkan informasi. Sedangkan data merupakan bahan mentah, data

merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang

disebut infomasi. Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui

pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya

sesuai dengan kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari

informasi menurut Rusman (2013;78) yaitu: (1) Informasi merupakan hasil

pengolahan data, (2) memberikan makna, dan (3) berguna atau bermanfaat.

Ciri-ciri informasi yang berkualitas (1) akurat, artinya informasi

mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian biasaya dilakukan oleh

beberaapa orang yang berbeda, dan apabila hasilnya sama, maka data tersebut

dianggap akurat, (2) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia/ ada pada saat

informasi diperlukan, (3) relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai

dengan yang dibutuhkan, (4) lengkap, artinya informasi harus diberikan secara

utuh tidak setengah-setengah. Jenis-jenis informasi meliputi (Rusman 2013;79) :

a. Absolute Information, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu

jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.

b. Substitutional Information, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada

kasus dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi.


12

c. Subjective Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan

perasaan dan emosi manusia.

d. Objective Information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter

logis informasi tertentu.

e. Cultural Information, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada

dimensi kultural.

Jenis-jenis informasi tersebut memberikan gambaran bahwa suatu

informasi yang diterima atau diberikan oleh informan kepada penerima informasi

tergantung pada situasi dan kondisi tertentu.

2. Konsep dan Pengertian Smartphone

a. Pengertian Smartphone

Smartphone adalah teknologi baru yang menyerupai Personal Digital

Assistant (PDA) yang memiliki berbagai fungsi dan kemudahan dalam mengakses

internet. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang

mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada ponsel biasa. Kemampuan yang

dimiliki smartphone ini lebih luas meliputi koneksi internet, membaca e-mail,

chatting/instant messaging (Anderson dalam Suryanto 2017). Smartphone

memberikan akses informasi langsung yang tersedia dalam sistem jaringan

perusahaan maupun internet.

Ketersediaan global dan jaringan telepon broadband dan aplikasi-aplikasi

dapat mengubah penyampaian informasi kepada masyarakat bisnis, hukum,

maupun komunitas peneliti (Masmuh , 2008). Fungsi-fungsi dari ponsel pintar ini

antara lain, sebagai aplikasi multimedia dapat digunakan sebagai pemutar musik
13

maupun video, memiliki kamera, dan aplikasi-aplikasi personal lainnya. Selain itu

untuk mendukung produktivitas profesional ponsel pintar juga dapat digunakan

sebagai media berkomunikasi melalu jaringan internet dengan aplikasi instant

messaging atau chatting dan jejaring sosial, membaca e-mail personal,

mempunyai kemampuan navigasi dan akses internet. Untuk produktivitas bisnis,

dapat digunakan untuk menyusun makalah, proposal dan presentasi,

menggunakan office, melakukan panggilan suara dan corporate messaging.

Keamanan ponsel pintar melengkapi perangkatnya dengan sistem eskripsi,

manjemen data, dan penghapusan data jarak jauh jika suatu smartphone tersebut

jatuh ke tangan orang lain yang tidak semestinya (Davis, 2010). Smartphone

tercipta dengan berbagai merk seperti Iphone, Samsung, Sony Ericson,

Blackberry, Xiaomi, Oppo dan sejenisnya. Smartphone memiliki cici-ciri umum

yaitu; memiliki sistem operasi, berupa perangkat keras, dapat mengelola pesan

dan mengakses internet, mampu menampung aplikasi serta memiliki keyboard

Qwerty. Pemanfaatan smartphone untuk mengakses internet dan aplikasi memberi

kemudahan kepada para pengguna dalam melakukan aktifitas sehari-hari baik

orang dewasa maupun remaja, dan tidak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini

anak-anak juga menjadi pengguna smartphone.

The Graphic Visualization & Usability center the Georgia Institute of

Technology (2008) (dalam Darnoto 2016), menggolongkan pengguna internet

menjadi tiga kategori berdasarkan intensitas penggunaannya, yaitu: pertama,

Heavy user yaitu pengguna internet yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam

per bulan. Jenis pengguna ini masuk dalam jenis pengguna addicted. Kedua,
14

Medium user merupakan pengguna internet yang menghabiskan waktu antara 10

sampai 40 jam per bulan dan terakhir Light user adalah pengguna internet yang

menghabiskan waktu kurang dari 10 jam per bulan (Darnoto, A, 2016).

Berdasarkan hasil penelitian Nelse On Device Meter (ODM) pada Februari 2014

tentang perilaku wanita yang cenderung menghabiskan waktu lebih banyak untuk

menggunakan smartphone dibandingkan pria. Wanita bisa menghabiskan wakktu

140 menit per hari, sedangkan pria hanya menghabiskan waktu 43 menit dalam

sehari. Dari segi usia, pengguna smartphone didominasi usia 20-22 tahun. Usia ini

merupakan usia produktif dan disebut sebagai digital natives.

Digital natives diartikan sebagai generasi yang lahir dan hidup di era

internet yang serba digital dan terkoneksi. Pada usia ini cenderung mencari

informasi dan hiburan dari media online salah satunya dengan menggunakan

smartphone. Pada Mei 2013 Locket melakukan riset dan menyebutkan bahwa

pengguna smartphone paling aktif mengecek gadget-nya antara pukul 05.00 sore

hingga 08.00 malam (Gifary, S, 2015). Fungsi penggunaan smartphone saat ini

lebih kepada mampu mengakses media sosial sepeti facebook, instagram, twitter,

telegram, whatsapp dan youtube.

b. Dampak Penggunaan Smartphone

Perkembangan teknologi saat ini telah mempengaruhi pola pikir

masyarakat. Penggunaan smartphone tentunya memiliki dampak positif dan

negatif, tergantung pada penggunanya akan lebih cenderung berdampak positif

atau negatif pada pribadi mereka. Dampak positif dari penggunaan smartphone

terdiri dari menstimuli untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru,


15

mendukung aspek akademis, mengingkatkan kemampuan berbahasa, mengurangi

stress dan up to date tentang informasi. Dampak negatifnya yaitu dapat

menyebabkan kecanduan, gangguan motorik, gangguan tidur, pudarnya kreativitas

dan adanya ancaman cyberbullying. Menurut penelitian yang dilakukan oleh

United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia pada 2011-2012, kelompok

usia 10-19 tahun. Sebagian besar responden 80% menggunakan internet untuk

mencari informasi dan data, khususnya untuk tugas akademik, 70% menggunakan

internet untuk bertemu teman online dimedia sosial, kemudian 52% telah

menemukan konten pornografi melalui iklan atau situs yang tidak mencurigakan

dan 14% mengakui telah mengakses situs porno secara sukarela (Darnoto, A,

2016).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sharen Gifary dan IIs Kurnia

N pada tahun 2015 dengan judul Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone

Terhadap Perilaku Komunikasi membuktikan bahwa intensitas penggunaan

smartphone berpengaruh terhadap perilaku komunikasi. Dimana data responden

menunjukan bahwa mereka rata-rata menggunakan smartphone dengan frekuensi

dan durasi yang tinggi. Selain itu, konten yang digunakan pun beragam, mulai

dari jejaring sosial, game, video, foto, musik, e-mail, SMS, telepon, dan chatting

online. Responden pun mengakui bahwa hal ini berpengaruh terhadap perilaku

komunikasi mereka. Mereka mengakui bahwa mereka menggunakan smartphone

karena ingin memperoleh pengalaman baru, ingin mendapatkan respon, dan ingin

diakui oleh lingkungan sekitar. Selain itu, responden juga mengakui bahwa

smartphone bisa membentuk mereka menjadi pribadi yang gemar bersosialisasi


16

sehingga smartphone kini menjadi bagian dari gaya hidup mereka (Gifary, S & Iis

N, 2015). Ditinjau dari hal tersebut dimana masyarakat umum di era saat ini

sangat bergantung pada alat elektronik smartphone dimana hal tersebut yang

dapat menyebabkan perubahan pada perilaku komunikasinya. Senada dengan

yang di uraikan oleh Sandra Ball Rokeach dan Melvin L. DeFleur (1975) dalam

dalam Morissan (2013:515). Dimana mereka memperkenalkan teori

ketergantungan dengan model yang menunjukan hubungan integral tak terpisah

antara pemirsa, media dan sistem sosial yang besar. Sedangkan teori

ketergantungan dalam Saverin dan Tankard (1992) dalam Gifary, S & Iis N

(2015) merupakan teori tentang komunikasi massa yang menyatakan bahwa ketika

seseorang semakin bergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya,

maka media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu.

3. Konsep dan Pengertian Perilaku Komunikasi

a. Pengertian Perilaku Komunikasi

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang

mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain; berjalan, berbicara,

menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya. Dari

uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan

atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik yang dapat diamati secara

langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Ada juga yang

menyatakan perilaku dalam pengertian yang luas, yaitu perilaku yang menampak

(overt behavior) dan atau perilaku yang tidak menampak (inert behavior),

demikian pula aktivitas – aktivitas dan kognitif. Pengertian perilaku juga dapat
17

dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, bersikap dan lain

sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik

maupun non fisik. Perilaku juga dapat diartikan sebagai suatu reaksi psikis

terhadap lingkungan, reaksi yang dimaksud adalah bentuk reaksi pasif dan reaksi

aktif. Reaksi pasif adalah reaksi yang dilakukan tanpa tindakan nyata atau konkrit,

sedangkan pada umumnya, bentuk perilaku dapat diamati melalui sikap dan

tindakan. Namun hal tersebut tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat

dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat juga bersifat potensial,

yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi. Bloom (dalam Azwar,

2015) membagi perilaku menjadi 3 macam yaitu Coqnitive, Affective dan

Psikomotor. Ahli lain juga membaginya menjadi domain (ranah) Pengetahuan,

sikap dan tindakan. Ketiga domain tersebut mempunyai urutan, pembentukan

perilaku baru khususnya pada orang dewasa diawali oleh domain kognitif.

Individu terlebih dahulu mengetahui stimulus untuk menimbulkan pengetahuan.

Selanjutnya timbul domain afektif dalam bentuk sikap terhadap objek yang

diketahuinya.

Skiner (dalam Azwar, 2015) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa

perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (menstimulusi

dari luar). Pada akhirnya, setelah objek diketahui dan disadari sepenuhnya, timbul

respons berupa tindakan atau keterampilan. Perilaku manusia sebagai konsep yang

luas yakni segala sesuatu yang dilaksanakan atau dialami seseorang. Dalam

pengertian yang lebih sempit, perilaku dapat dirumuskan hanya mencakup reaksi

yang dapat diamati secara umum dan obyektif. Perilaku komunikasi adalah
18

tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, setiap tindakan yang dimaksud

adalah tindakan verbal maupun tindakan nonverbal atau yang lebih dikenal

dengan perilaku komunikasi verbal dan perilaku komunikasi nonverbal. LaPierre

1934 (dalam Azwar, 2015) mendefinisikan sikap suatu pola perilaku, tendensi

atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi

sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap kondisi sosial. Oleh

karena itu komunikasi verbal adalah usaha-usaha yang dilakukan secara sadar

untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan dengan menggunakan bahasa.

Proses komunikasi kelompok, selain perilaku komunikasi verbal dalam

bentuk dialog, diskusi, dan percakapan dengan penggunaan bahasa sebagai simbol

yang telah dikonstruksi dan memiliki makna yang sama juga terdapat perilaku

komunikasi non verbal yaitu perilaku komunikasi yang menggunakan simbol atau

isyarat selain dengan kata-kata. Kelompok pemikiran yang diwakili oleh para ahli

seperti Chave (1928), Bogardus (1931), LaPierre (1934), Mead (1934), dan

Gordon Allport (1935) tokoh terkenal di bidang psikologi sosial dan psikologi

kepribadian (dalam Azwar, 2015) yang konsepsi mereka mengenai sikap lebih

kompleks, menurut kelompok pemikiran ini, sikap merupakan semacam kesiapan

untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.

Proses mental yang terjadi dalam diri manusia tidak dapat kita amati

secara langsung, oleh karena itu kita hanya dapat menarik kesimpulan mengenai

apa yang menyebabkan seseorang bertingkah laku tertentu berdasarkan apa yang

ditampilkan orang tersebut. Perilaku manusia sering pula disebut tingkah laku,

yang berbentuk aktivitas seseorang dalam rangka bereaksi terhadap menstimulusi


19

atau stimulus. Stimulus dapat berasal dari dirinya sendiri atau dari luar

(lingkungan). Hubungan stimulus dengan tindakan merupakan hubungan sebab

akibat. Kekuatan yang mempengaruhi perilaku manusia, tidak hanya kekuatan

yang berasal dari lingkungannya saat ini, tetapi juga pengalaman masa lalu dan

juga pengaruh dari masa depan. Dengan demikian, perilaku mahasiswa diperoleh

dari hasil interaksi dirinya dengan lingkungan tempat dia hidup. Konsepsi ini

menimbulkan teori lapangan yang dalam psikologi dikenal dengan field theory

sebagai middle range theory dalam mengkaji perilaku komunikasi pada

mahasiswa merupakan hasil dari faktor personal dan faktor situasionalnya.

Teori lapangan pertama kali dimunculkan oleh Kurt Lewin pada 1942.

Teori memberikan penekanan pada total situation yang disebutnya sebagai suatu

pscologycal field atau life space, yaitu hasil hubungan individu dengan

lingkungannya. Untuk dapat mengerti tingkah laku manusia kita harus mengetahui

bagaimana keadaaan individu tersebut yang menyangkut pengalaman, sistem

orientasi dan pengetahuan tentang keadaan saat itu. Teori lain, sebagai middle

range theory yang dikemukakan oleh Edward E. Sampson dalam Purwanto (2008)

yang menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dikaji melalui dua perspektif

yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu, person centered perspectiev dan

situation centered perspective. Perspektif yang berpusat pada personal, mengkaji

faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu faktor biologis

dan sosiopskilogis. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku

manusia adalah faktor situasional.


20

Tingkah laku manusia juga dipengaruhi oleh kekuatan dari dirinya sendiri.

Individu memiliki minat, insight, emosi, pikiran dan motif yang mewarnai

tindakannya. Semua ini akan menggerakkan aktivitas manusia, termasuk aktivitas

komunikasi dan aktivitas lainnya. Munculnya suatu perilaku tertentu, tidak

semata-mata dirangsang oleh stimulus luar ataupun situasi eksternal, tetapi juga

ditentukan oleh pemilihan kognitif. Secara sadar terhadap berbagai alternatif

tingkah laku yang disesuaikan dengan persepsinya terhadap situasi eksternal

tersebut.

Perilaku komunikasi yang tampak disebut juga overt behavior dan

perilaku yang tidak tampak disebut covert behavior. Perilaku baik yang tampak

maupun tidak tampak ada yang alami (innate) dan ada yang operan (operant).

Sebagian besar perilaku manusia berupa perilaku operan, yakni perilaku yang

dibentuk atau dipelajari, sedangkan perilaku alami berupa gerakan-gerakan

refleks, insting atau pembawaan yang berkaitan dengan kepribadian yang dibawa

sejak lahir walaupun hal ini dapat diubah.

Perilaku komunikasi dapat dilihat dari media yang digunakan untuk

berkomunikasi, salah satunya dalam media komunikasi massa yaitu media online.

McQuail dalam Jalaluddin 2007) mengemukakan bahwa tingkat kepuasan dan

kegunaan dari sebuah media memiliki andil yang cukup besar dalam

mempengaruhi motif khalayak dalam menggunakan media. Artinya setiap

khalayak memiliki alasan yang menjadi motif penggunaan media sebagai sarana

pemuasan kebutuhan.
21

b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Komunikasi

Faktor yang menjadi pertimbangan perilaku komunikasi adalah persepsi

keandalan dan kepercayaan terhadap informasi menurut Savolainen dalam

(Sasongko, 2014), secara signifikan dapat mempengaruhi pemilihan dan

penggunaan sumber informasi. Pentingnya kriteria ini ditekankan ketika pencari

informasi menemukan informasi yang bertentangan. Dalam situasi ini, mereka

harus menilai kredibilitas dan sumber teori dari alternatif yang ada. Berikut

beberapa faktor yang berpengaruh dalam perilaku komunikasi :

1) Perkembangan

Tingkat perkembangan dalam berbicara bervariasi dan hal ini berhubungan

erat dengan perkembangan anak. Orang tua memberikan pengaruh penting

terhadap kemampuan anak untuk berkomunikasi. Perkembangan pada

individu menentukan jenis komunikasi apa yang akan di dipilih.

2) Persepsi

Persepsi adalah pandangan pribadi tentang apa yang terjadi. Hal ini terbentuk

oleh pengetahuan, pengalaman. Perbedaan persepsi akan menjadi batu

sandungan untuk mencapai komunikasi yang efektif. Sedangkan persepsi

orang itu sendiri sulit untuk di rubah kalau sudah mengakar.

3) Nilai

Nilai dapat mempengaruhi interpretasi pesan dan juga bagaimana individu

menginterpretasikan ide-ide yang datang dari orang lain. Jika nilai yang

dimiliki seseorang berbeda dan tidak ada penyesuaian antar individu

kemungkinan akan terjadi konflik saat melakukan komunikasi.


22

4) Emosi

Emosi dapat membuat seseorang salah menginterpretasikan pesan yang

diterima. Jika emosi mempengaruhi komunikasi dimaknai sebagai perasaan

subjektif seseorang dan mempengaruhi individu bagaimana berinteraksi

dengan seseorang. Jika pada seseorang yang berkomunikasi tidak terkontrol

emosinya maka akan terjadi perdebatan karena emosi yang muncul.

5) Latar belakang sosiokultural

Budaya adalah hasil dari mempelajari cara berbuat, berpikir, dan merasakan.

Pengaruh kebudayaan menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan

berkomunikasi, dalam hal ini komunikator harus bisa menyesuaikan dengan

kebudayaan komunikan agar komunikasi yang berjalan menjadi efektif.

6) Gender

Pria dan wanita memiliki cara berkomunikasi yang berbeda - beda. Anak

perempuan biasanya perkembangan pusat komunikasi di otaknya lebih bagus

dari pada laki – laki.

7) Pengetahuan

Penggunaan bahasa yang umum sangat tepat digunakan jika pengirim dan

penerima pesan memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Pesan akan

mennjadi tidak jelas jika kata yang digunakkan tidak dikenal penerima.

Karena pemakaian bahasa yang lazim menjadi faktor yang sangat membantu

dalam berkomunikasi untuk menjebatani perbedaan yang terjadi.


23

8) Lingkungan

Seseorang dapat berkomunikasi lebih baik dalam lingkungan yang nyaman.

Kurangnya kebebasan seseorang bisa mengakibatkan kebingungan,

ketegangan. Gangguan lingkungan juga bisa mengganggu pesan yang dikirim.

Lingkungan yang nyaman sangat membantu dalam proses komunikasi dan

menjadi faktor yang berpengaruh dalam komunikasi.

4. Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa Terhadap Perilaku


Komunikasi

Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa yang dikembangkan pada

tahun 1975, oleh Melvin DeFleur dan Sandra Ball Rokeach dalam Morissan

(2013:51) mengemukakan gagasan mereka mengenai teori ketergantungan

(dependency theory) yang membahas mengenai kekuatan media massa dalam

mempengaruhi khalayak audiensi karena adanya sifat ketergantungan audiensi

terhadap isi media massa. Teori ketergantungan memiliki asumsi dasar bahwa

pengaruh media ditentukan oleh hubungan antara sistem sosial yang lebih luas,

peran media dalam sistem tersebut dan hubungan khalayak dengan media. Dengan

demikian menurut DeFleur dan Rokeach ketergantungan audiensi terhadap media

bersifat integral yang mencakup tiga pihak yaitu: media, audiensi dan sistem

sosial yang melingkupinya. Dalam hal ini, Rokeach dan DeFleur dalam

mengemukakan gagasannya mengenai “teori ketergantungan” menekankan pada

pendekatan sistem secara luas (Morissan, 2013:51-56).


24

Gambar 2.1
Model Teori Ketergantungan Sandra Ball Rokeach dan Melvin L. DeFleur

Sistem Sosial Sistem Media

Audience

• Kognitif
• Afektif
• Konatif/Behavioral

Sumber : Morrisan (2013:56)

Model ini menunjukan bahwa institusi sosial dan sistem media

berinteraksi dengan audiens untuk menciptakan kebutuhan, minat dan motif. Hal

ini, selanjutnya, mempengaruhi audiens untuk memilih beragam sumber media

dan non-media yang selanjutnya dapat menghasilkan beragam ketergantungan.

Sejalan dengan model tersebut, untuk mengetahui tingkat ketergantungan

seseorang dapat dilihat dari intensitas pemanfaatan intenet. Menurut Horrigan

dalam Hamka (2015:101) terdapat dua hal mendasar yang harus diamati, yakni

frekuensi internet yang sering digunakan dan lama/durasi menggunakan tiap kali

mengakses internet yang dilakukan oleh pengguna internet. The Graphic,

Visualization & Usability Center, the Georgia Institute of Technology dalam

Hamka (2015:101) menggolongkan pengguna internet menjadi tiga kategori

dengan berdasarkan pemanfaatan intensitas internet.

Manusia yang bergantung pada segmen media tertentu akan terpengaruh

secara kognitif, efektif, dan perilakunya oleh segmen tersebut (Darini, 2017).

Menurut Sendjaja dalam Bungin (2009:287) pembahasan lebih lanjut mengenai


25

teori ini ditujukan pada jenis-jenis efek yang dapat dipelajari melalui teori ini.

Secara ringkas kajian terhadap efek tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

a) Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya

informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang

bagaimana media dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi

yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan.

b) Efek Afektif

Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Dalam artian bahwa

tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada

khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah

mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat

merasakannya. Sebagai contoh, setelah kita mendengar atau membaca

informasi tertentu, maka dalam diri kita akan muncul perasaan jengkel, iba,

kasihan, atau bisa jadi, senang.

c) Efek Behavioral

Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam

bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan lainnya yang berdasarkan pada

informasi yang dicerna dan diperoleh dari media komunikasi.

C. Kerangka Pikir

Penelitian ini telah menganalisis pengaruh ketergantungan media

komunikasi terhadap variabel perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Variabel penelitian


26

ini berdasarkan fenomena masyarakat yang mulai menggunakan smartphone

dengan frekuensi dan durasi yang tinggi di Indonesia khususnya mahasiswa.

Peneliti ingin menjelaskan bagaimana pengaruh smartphone terhadap perilaku

komunikasi mahasiswa. Pertama peneliti akan mengamati dengan menggunakan

teori ketergantungan yang dikemukakan oleh Horrigan dalam Hamka (2015:101)

yaitu berikut : (1) frekuensi, (2) durasi dan (3) isi. Kemudian dengan teori perilaku

komunikasi yang dikemukakan oleh DeFleur & Ball Rokeach dalam Morrisan

(2013:51) menggunakan indikator : (1) Kognitif; (2) Afektif dan (3) Behavioral.

Kemudian output dalam penelitian ini adalah perilaku komunikasi mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Gambar 2.2
Bagan Kerangka Pikir
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar

Ketergantungan Perilaku Komunikasi


Media Komunikasi (Variabel Y)
(Variabel X)
1) Kognitif
1) Frekuensi
2) Afektif
2) Durasi
3) Behavioral
3) Isi
Horrigan dalam DeFleur & Ball Rokeach
Hamka (2015:101) (Morissan, 2013:51)

Analisis
Tidak
Berpengaru
h
Tidak Berpengaruh Berpengaruh

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh peneliti (2021)


27

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan jawaban sementara berupa alternatif-alternatif

jawaban yang dibuat oleh peneliti terhadap masalah yang akan diteliti berdasarkan

latar belakang, rumusan masalah dan peneliti sebelumnya, hipotesis yang telah

dirumuskan penulis adalah sebagai berikut:

1) Ho : Ketergantungan media komunikasi tidak berpengaruh terhadap

perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar

2) Ha : Ketergantungan media komunikasi berpengaruh terhadap perilaku

komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar

E. Definisi Oprasional Variabel

Definisi operasional merupakan sebuah unsur penelitian yang

memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel. Lebih lanjut

terkait dengan definisi operasional variabel dalam penelitian ini, akan diuraikan

pada pembahasan berikut ini :

1) Indikator Ketergantungan Media Komunikasi

a. Frekuensi, dalam hal ini diartikan sebagai kondisi waktu yang

diperuntukkan oleh seseorang yang menggunakan perangkat komunikasi

(smartphone) mulai dari mengakses informasi hingga aktivitas lainnya.

b. Durasi, dalam hal ini diartikan sebagai kondisi dimana seberapa sering

seseorang menggunakan perangkat media komunikasi dalam periode-

periode tertentu.
28

c. Isi, hal ini diartikan sebagai muatan (konten) yang termuat didalam suatu

informasi yang tersaji pada sebuah informasi yang diperoleh dari

pemanfaatan perangkat media komunikasi (smartphone).

2) Indikator Perilaku Komunikasi

a. Kognitif, adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya

informatif bagi dirinya. Dimana melalui media, kita memperoleh

informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita

kunjungi secara langsung.

b. Afektif, diartikan sebagai kondisi seseorang yang bukan hanya sekedar

mengetahui informasi namun berefek terhadap konteks emosi setelah

mengetahui informasi yang diterima.

c. Behavioral, dipahami sebagai akibat yang timbul pada diri dalam bentuk

perilaku, tindakan atau kegiatan lainnya yang berdasarkan pada

informasi yang dicerna dan diperoleh dari media komunikasi.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu dan tempat penelitian yang telah dilakukan kurang lebih selama 2

(dua) bulan setelah seminar proposal. Lokasi penelitian berada di Universitas

Muhammadiyah Makassar tepatnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang

berada di Jl. Sultan Alauddin No.259, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar,

Sulawesi Selatan. Karena adanya observasi awal pada mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar didapat adanya

masalah perubahan perilaku komunikasi yang terjadi antara mahasiswa akibat

penggunaan Smartphone yang berlebihan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1) Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak

awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Metode penelitian kuantitatif,

sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2014:18) yaitu : “Metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan

29
30

2) Tipe Penelitian

Tipe atau pendekatan dalam penelitian pada dasarnya merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

melakukan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian explanatif.

Pendekatan penelitian explanatif yaitu menjelaskan variabel-variabel yang diteliti

serta hubungannya antara satu variabel dengan variabel lainnya, dalam hal ini

hubungan yang saling mempengaruhi (interaktif) antara variabel yang terdapat

pada penelitian (Sugiyono, 2013: 8). Melalui pendekatan penelitian explanatif ini,

penulis berharap berdasarkan data dan fakta yang ada selama penelitian dapat

dilakukan analisis untuk membuktikan keaslian pengaruh sebab akibat, sehingga

makna dan makna masalah penelitian yang akan diselesaikan dapat memperoleh

data, hasil analisis data dan kesimpulan.

C. Populasi dan Sampel

1) Populasi

Sugiyono, (2013 : 19) berpendapat bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ilmu sosial dan

ilmu politik universitas muhammadiyah makassar periode 2017/2018 yang

berjumlah sebanyak 533 (lima ratus lima puluh tiga) mahasiswa

(www.unismuh.ac.id).
31

2) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2013 : 90). Adapun teknik pengambilan sampel

yaitu menggunakan probability sampling, dimana dalam penentuan sampel

menggunakan simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari

anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang

ada dalam populasi tersebut. Dikarenakan jumlah populasi yang begitu besar,

maka peneliti memutuskan untuk mengambil sampel menggunakan rumus Slovin:

𝑁
n = 1+𝑁e2
533
n=
1+533.(0,1)2
533
n=1+533 (0,01)
533
n=6,33

n= 84,202 (dibulatkan menjadi 84)


Keterangan :
n : Sampel
N : Populasi
e : Taraf signifikansi 0,10

Berdasarkan rumus yang telah digunakan, maka sampel penelitian ini

berjumlah 84 orang. Teknik penentuan pengambilan sampel dalam penelitian

menggunakan teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling

ini telah digunakan untuk memudahkan penulis dalam pengambilan sampel dari

anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang

ada dalam populasi.


32

D. Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan bersifat explanatif dengan pendekatan

kuantitatif, yaitu semua informasi diwujudkan dalam bentuk angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, Penelitian ini dimaksudkan

untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan dengan cara mencari besarnya

variabel bebas terhadap variabel terikat.

1) Variabel Independen (X)

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang nilainya dapat

mempengaruhi dengan variabel lain. Variabel independen (X) pada

penelitian ini ialah ketergantungan media komunikasi.

2) Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (variable terikat) adalah variabel yang nilainya

dipengaruhi atau tergantung oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel

dependen (Y) pada penelitian ini ialah Perilaku Komunikasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi (pengamatan langsung), yaitu pengumpulan data yang didapatkan

dengan cara pengamatan dan pencatatan terhadap masalah yang berkaitan

dengan Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi Terhadap Perilaku

Komunikasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Dokumentasi, ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.


33

3. Kuesioner (angket) menggunakan bentuk checklist. Guna membantu

responden Universitas Muhammadiyah Makasar untuk menjawab dan

mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat dengan memberi tanda check (√)

pada tempat yang telah disediakan.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1) Teknik Penentuan Skor

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

memperoleh temuan hasil penelitian. Jenis skala yang digunakan pada setiap

variabel dalam penelitian ini secara keseluruhan menggunakan skala likert untuk

menilai jawaban kuisioner yang disebarkan kepada responden (Sugiyono, 2014 :

94). Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 3.1 Skala Model Likert


No Alternatif Jawaban Keterangan
1 SS (sangat Setuju) 5
2 S (setuju) 4
3 KS (Kurang Setuju) 3
4 TS (Tidak Setuju) 2
5 STS (Sangat Tidak Setuju) 1
Sumber : Sugiyono, (2014 : 94)

Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari

masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka

terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara berikut :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ


𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝐵𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
34

Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-

masing variabel, yaitu :

a. Skor untuk kategori sangat tertinggi = 4.25 – 5.00

b. Skor untuk kategoritinggi = 3.43 – 4.23

c. Skor untuk kategori sedang = 2.62 – 3.42

d. Skor untuk kategori rendah = 1.82 – 2.61

e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00 – 1.80

Berikut adalah proses menganalisis data pada penelitian ini :

a) Melakukan penyebaran kuesioner pada responden yang telah ditentukan.

b) Mengambil jawaban koesioner dari responden.

c) Mengelompokkan data berdasarkan responden.

d) Data yang berasal dari kuesioner yang telah diisi responden, kemudian

ditabulasikan dalam bentuk data kuantitatif.

e) Jawaban dalam tiap responden disajikan dalam tabel distribusi

2) Uji Validitas dan Reabilitas

a. UJi Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali 2002:34). Dengan demikian tujuan uji validitas adalah untuk mengukur

apakah pertanyaan yang telah disusun dalam kuesioner benar-benar dapat

mengukur apa yang hendak kita ukur. Pengujian validitas dilakukan dengan

menggunakan alat bantu program statistik, dengan kriteria sebagai berikut :


35

a) Jika r hitung positif dan r hitung> r tabel, maka butir pertanyaan tersebut

valid.

b) Jika r hitung negatif atau r hitung< r tabel, maka butir pertanyaan tersebut

tidak valid

c) r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Nilai r

tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-k, dimana :

n = Jumlah responden

k = merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel

b. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Untuk

melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan, peneliti

menggunakan koefisien cronbach alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika

nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Langkah-langkah melakukan uji

reliabilitas terhadap suatu konstruk variabel sama dengan melakukan uji validitas.

3) Uji Pra Syarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas tujuannya adalah untuk menguji apakah variabel

pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal dalam model

regresi. Pada prinsipnya, normalitas dapat dideteksi dengan melihat sebaran data

(titik) pada sumbu diagonal grafik atau melihat histogram residual. Dasar

keputusannya adalah sebagai berikut:


36

a. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

2. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua

variabel yang bersifat linier.Perhitungan linearitas digunakan untuk mengetahui

prediktor data peubah bebas berhubungan secara linier atau tidak dengan peubah

terikat. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan analisis variansi terhadap

garis regresi yang nantinya akan diperoleh nilai f hitung. Nilai F yang diperoleh

kemudian dikonsultasikan dengan nilai f tabel pada taraf signifikan 5%.

Kriterianya apabila nilai f tabel lebih besar dari nilai F pada taraf signifikan 5%

maka hubungan antara variabel dikatakan linier.

4) Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji

terkait dengan pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana

pada penelitian ini variabel X adalah ketergantungan media sedangkan variabel Y

ialah perilaku komunikasi. Bila skor variabel bebas diketahui, maka skor variabel

terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk

mengetahui linearitas variabel terikat dengan variabel bebasnya. Persamaan

regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


37

Y = a+bX

Dimana :

(Σy)(Σx2) − (Σx)(Σxy)
𝑎=
nΣx − (Σx

nΣxy − ΣxΣy
𝑏=
nΣx2 − (Σx2)

Keterangan :

Y = Perilaku Komunikasi
a = Konstanta
b = Koefesien regresi
X = ketergantungan Media Komunikasi

5) Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan dugaan sementara yang ditetapkan oleh

peneliti, oleh karena itu perlu dilakukannya pembuktian hipotesis untuk

mengetahui kebenaran dari suatu dugaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

uji signifikansi parsial (uji t) dan analisis koefisien determinasi.

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) disebut juga sebagai uji signifikansi

individual. Uji ini ialah pengujian yang dilakukan untuk menunjukkan seberapa

jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.

Untuk melakukan pengujian ini digunakan rumus sebagai berikut :

𝑟 √𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
38

Keterangan :
t = Distribusi t
r = Koefisien korelasi parsial
r2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah data

Dengan melakukan uji t dapat diketahui seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen, jika :

1) –t tabel < -t hitung dan t hitung < t tabel, variabel independen secara

individu tak berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) t hitung > t tabel dan –t hitung < -t tabel, variabel independen secara

individu berpengaruh terhadap variabel dependen.

Hasil pengujian ini selanjutnya dibandingkan dengan t tabel dengan menggunakan

tingkat kesalahan 0,05. Kriteria yang digunakan adalah :

1) Ha diterima jika nilai t hitung < t tabel atau nilai sig > α

2) Ha ditolak jika nilai t hitung > t tabel atau nilai sig < α

Bila terjadi penerimaan Ha maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara kedua variabel, sedangkan bila Ha ditolak artinya tidak

terdapat pengaruh yang signifikan.

b. Analisis Korelasi Parsial Pearson Product Moment

Analisis korelasi parsial ini digunakan untuk mengetahui kekuatan

hubungan antara korelasi kedua variabel. Menurut Sugiyono (2013:248)

penentuan koefisien korelasi dengan menggunakan metode analisis korelasi

Pearson Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


39

𝑛 Σ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − (Σ𝑥𝑖 )(Σ𝑦𝑖)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 Σ 𝑥𝑖 2 − (Σ 𝑥𝑖)2 } − {𝑛 Σ 𝑦𝑖 2 − (Σ𝑦𝑖)2 }

Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi pearson
𝑥𝑖 = Variabel independen
𝑦𝑖 = Variabel dependen
𝑛 = Banyak sampel

Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan rumus di atas, dapat diketahui

tingkat pengaruh variabel X dan variabel Y. Pada hakikatnya nilai r dapat

bervariasi dari -1 hingga +1, atau secara matematis dapat ditulis menjadi -1 ≤ r ≤

+1. Hasil dari perhitungan akan memberikan tiga alternatif, yaitu :

1) Bila r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antar kedua variabel sangat

lemah atau tidak terdapat hubungan antara variabel X terhadap variabel Y.

2) Bila r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antar kedua variabel adalah

kuat dan searah, dikatakan positif.

3) Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antar kedua variabel adalah

kuat dan berlawanan arah, dikatakan negatif.

Sebagai bahan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan

besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan berikut ini:

Tabel 3.2 Interpretasi Korelasi Parsial Pearson Product Moment


Interval Koefisien Tingkat Korelasi
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, (2014 : 150)
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 Juni 1963

sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendirian Perguruan

Tinggi ini adalah realisasi dari hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah

Sulawesi Selatan dan Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng. Universitas

Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Swasta terdaftar

sejak 1 Oktober 1965. Pada awal berdirinya, Universitas Muhammadiyah

Makassar membina dua fakultas yakni fakultas keguruan dan seni jurusan bahasa

Indonesia, dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan pendidikan umum

(PU), dan pendidikan sosial (PS) yang dipimpin oleh rektor Dr. H. Sudan. Pada

tahun yang sama (1963) Universitas Muhammadiyah Makassar telah berdiri

sendiri dan dipimpin oleh rektor Drs. H. Abdul Watif Masri.

Perkembangan berikutnya Universitas Muhammadiyah Makassar pada

tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: Fakultas Ilmu Agama Dan Dakwah

(FIAD), Fakultas Ekonomi (Fekon), Fakultas Sosial Politik, Fakultas

Kesejahteraan Sosial, dan Akademi Pertanian. Selanjutnya pada tahun 1987

Universitas Muhamadiyah makassar membuka fakultas teknik, tahun 1994

fakultas pertanian, tahun 2002 membuka program pascasarjana, dan tahun 2008

membuka fakultas kedokteran, dan sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah

Makassar telah memiliki 7 Fakultas 34 Program Studi dan Program Pascasarjana

40
41

yang telah terkareditasi BAN-PT. Universitas Muhammadiyah Makassar pada

Tahun 2003 mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan, berupa perubahan

formasi kepemimpinan dengan bergabungnya generasi muda dan generasi tua.

Pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar

bertekad untuk memelihara hasil capaian para pendahulu dan mengembangkannya

kepada capaian yang lebih baik, serta berkomitmen: (1) memelihara kepercayaan

masyarakat, (2) mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat, dan

(3) mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri. Dari ke

tiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantar Universitas Muhammadiyah

Makassar untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka.

2. Visi dan Misi


Visi
“Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Unggul, Terpercaya, dan Mandiri

pada Tahun 2024”

Misi
a. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan;

b. Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif,

inovatif, efektif, dan menyenangkan;

c. Menumbuhkembangkan dan menyebarluaskan penelitian yang inovatif,

unggul dan berdaya saing;

d. Menumbuhkembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan ukhuwah;

e. Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademika, alumni, dan

masyarakat.
42

B. Analisis Data Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden dan Klasifikasi Data Penelitian

a. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dalam penelitian ini yang

menjadi respondennya adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2017 yang berjumlah 84 orang.

Lebih lanjut akan diuraikan karakteristik responden berdasarkan dengan jenis

kelamin hingga jurusan yang berbeda.

Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
[

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)


Laki-laki 30 35.71 %
Perempuan 54 64.29 %
Jumlah 84 100%
Sumber : Data Primer (diolah Peneliti, 2021)

Gambar 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

30 orang
35.71% Laki-Laki
54 orang
64.29% Perempuan

Sumber : Data Primer (diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan tabel 4.1 dan Gambar 4.1 diketahui bahwa kondisi responden

pada penelitian ini, yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 30 responden atau

35.71% sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 54


43

orang atau 64.29 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari klasifikasi responden

penelitian mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki. Kemudian berikut

klasifikasi atau pengelompokan responden berdasarkan dengan jurusan:

Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan Frekuensi Presentase (%)
Ilmu Administrasi Negara 40 47.61 %
Ilmu Pemerintahan 25 29.77 %
Ilmu Komunikasi 19 22.62 %
Jumlah 84 100%
Sumber : Data Primer (diolah Peneliti, 2021)

Gambar 4.2
Responden Berdasarkan Jurusan
45
40
35 Ilmu Adm Negara
40 orang
30 47.61% Ilmu Pemerintahan
25
20 Ilmu Komunikasi
15 25 orang
29.77% 19 orang
10
22.62%
5
0

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 diketahui bahwa kondisi responden

pada penelitian ini, jurusan Ilmu Administrasi Negara sebanyak 40 orang

(47,61%), kemudian jurusan Ilmu Pemerintahan sebanyak 25 orang (29,77%)

sedangkan pada jurusan Ilmu Komunikasi sebanyak 19 orang (22,62%). Dari

penjabaran karakteristik ini dapat diketahui bahwa mayoritas responden berasal

dari jurusan Ilmu administrasi Negara.


44

b. Klasifikasi Data Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi pada


Mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar)

Penelitian ini yang ingin mengetahui tentang pengaruh antara variabel

ketergantungan media komunikasi (dalam hal ini diartikan smartphone) terhadap

perilaku komunikasi, terlebih dahulu harus mengetahui pola atau kondisi

ketergantungan pada penggunaaan media komunikasi (smartphone) dengan

beracuan pada indiaktor (1) frekuensi, (2) durasi dan (3) isi. Berikut uraian data

angket kuesioner berdasarkan indikator yang digunakan :

1) Frekuensi

Frekuensi dipahami sebagai seberapa sering seseorang dalam

menggunakan perangkat media komunikasi (smartphone) untuk memperoleh

informasi terkini hingga berkomunikasi antar individu dan kelompok/komunitas.

Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 84 responden pada penelitian ini

terhadap angket indikator frekuensi pada Variabel X (ketergantungan media

komunikasi) dapat dilihat dalam penjabaran tabel distribusi frekuensi jawaban

responden berikut ini :

Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Indikator Frekuensi


Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)

Skor Interpretasi Frekuensi Presentase


5 Sangat Setuju (SS) 58 17.26 %
4 Setuju (S) 223 66.37 %
3 Kurang Setuju (KS) 53 15.78 %
2 Tidak Setuju (TS) 2 0.59 %
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 336 100 %

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)


45

Berdasarkan tabel 4.3 distribusi jawaban responden pada indikator

frekuensi, dapat diketahui bahwa jawaban angket berkategori sangat setuju

berjumlah 58 (17.26%), kategori setuju berjumlah 223 (66.37%), kategori kurang

setuju berjumlah 53 (15.78%), kategori tidak setuju berjumlah 2 (0.59%), dan

frekuensi jawaban berkategori sangat tidak setuju berjumlah 0. Pada distribusi

jawaban responden pada indikator ini mayoritas menjawab dengan setuju.

2) Durasi

Durasi yaitu berkaitan dengan berapa lama seseorang menghabiskan waktu

dalam menggunakan perangkat media komunikasi (smartphone). Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari ke 84 responden pada penelitian ini terhadap

angket indikator durasi pada Variabel X (ketergantungan media komunikasi)

dapat dilihat dalam penjabaran distribusi frekuensi jawaban responden berikut ini:

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Indikator Durasi


Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)

Skor Interpretasi Frekuensi Presentase


5 Sangat Setuju (SS) 57 16.97 %
4 Setuju (S) 232 69.05%
3 Kurang Setuju (KS) 47 13.98 %
2 Tidak Setuju (TS) 0 0%
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 336 100 %

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel 4.4 distribusi jawaban responden pada indikator durasi

dalam aspek ketergantungan media komunikasi, dapat diketahui bahwa jawaban

angket berkategori sangat setuju berjumlah 57 (16.97%), kategori setuju

berjumlah 232 (69.05%), kategori kurang setuju berjumlah 47 (13.98%), kategori

tidak setuju dan sangat tidak setuju berjumlah 0.


46

3) Isi

Isi dalam hal ini diartikan sebagai muatan yang terkandung dalam sebuah

informasi yang diperoleh dari perangkat media komunikasi (smartphone) yang

digunakan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 84 responden pada

penelitian ini terhadap angket indikator isi pada Variabel X (ketergantungan

media komunikasi) dapat dilihat dalam penjabaran tabel distribusi frekuensi

jawaban responden berikut ini :

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Indikator isi


Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)
Skor Interpretasi Frekuensi Presentase
5 Sangat Setuju (SS) 45 13.39 %
4 Setuju (S) 191 56.85 %
3 Kurang Setuju (KS) 100 29.76 %
2 Tidak Setuju (TS) 0 0%
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 336 100 %

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel 4.5 distribusi jawaban responden pada indikator isi,

dapat diketahui bahwa jawaban angket berkategori sangat setuju berjumlah 45

(13.39%), kategori setuju berjumlah 191 (56.85%), kategori kurang setuju

berjumlah 100 (29.76 %), sedangkan distribusi jawaban angket dengan kategori

tidak setuju dan sangat tidak setuju berjumlah 0.

Kemudian berdasarkan dengan uraian distribusi jawaban responden dari

indikator frekuensi, durasi dan isi yang terdapat pada variabel X (ketergantungan

media komunikasi) maka selanjutnya akan diakumulasikan distribusi jawaban

responden pada variabel tersebut melalui uraian tabel dan gambaran grafik

akumulasi distribusi jawaban responden berikut ini :


47

Tabel 4.6 Akumulasi Distribusi Jawaban Responden


Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)
Skor Interpretasi Frekuensi Presentase
5 Sangat Setuju (SS) 160 15.88 %
4 Setuju (S) 646 64.08 %
3 Kurang Setuju (KS) 200 19.85 %
2 Tidak Setuju (TS) 2 0,19 %
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 1008 100 %

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Gambar 4.3
Akumulasi Distribusi Jawaban Responden Variabel X
(Ketergantungan Media Komunikasi)

250 SS
223 232
191
200
S

150
KS
100
100

58 53 57 47 45 TS
50

2
0 STS
Frekuensi Durasi Isi

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Gambar 4.3 akumulasi distribusi frekuensi

jawaban responden pada angket variabel X (ketergantungan media komunikasi)

dapat diketahui bahwa frekuensi jawaban berkategori sangat setuju berjumlah 160

(15.88%), kategori setuju berjumlah 646 (64.08%), kategori kurang setuju

berjumlah 200 (19.85%), kategori tidak setuju berjumlah 2 (0.19%), dan frekuensi

jawaban berkategori sangat tidak setuju berjumlah 0. Pada distribusi frekuensi

jawaban variabel ketergantungan media komunikasi ini para responden cenderung


48

menjawab angket yang disediakan dengan tanggapan positif dalam arti

menyetujui pernyataan angket yang menyangkut dengan kondisi ketergantungan

media komunikasi, namun tidak sedikit juga responden yang memberikan kesan

tidak sependapat dengan memberikan tanggapan kurang setuju dan tidak setuju.

c. Klasifikasi Data Variabel Y (Perilaku Komunikasi Mahasiswa Fisip


Universitas Muhammadiyah Makassar)

Penelitian ini yang ingin mengetahui tentang pengaruh antara variabel

ketergantungan media komunikasi (dalam hal ini diartikan smartphone) terhadap

perilaku komunikasi, selanjutnya akan diuraikan kondisi perilaku komunikasi

mahasiswa dengan beracuan pada indiaktor (1) kognitif, (2) afektif dan (3)

behavioral. Berikut uraian indikator yang digunakan :

1) Kognitif

Kognitif adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman,

yaitu persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian, dan penalaran atau

dalam hal ini diartikan sebagai akibat yang sifatnya informatif. Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari ke 84 responden pada penelitian ini terhadap

angket indikator Industri pada Variabel Y (perilaku komunikasi) dapat dilihat

dalam penjabaran tabel distribusi frekuensi jawaban responden berikut ini :

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Indikator Kognitif


Variabel Y (Perilaku Komunikasi)
Skor Interpretasi Frekuensi Presentase
5 Sangat Setuju (SS) 95 28.28 %
4 Setuju (S) 226 67.27 %
3 Kurang Setuju (KS) 15 4.46%
2 Tidak Setuju (TS) 0 0,19 %
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 336 100 %
Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)
49

Berdasarkan tabel 4.7 distribusi jawaban responden pada indikator

kognitif, dapat diketahui bahwa jawaban angket berkategori sangat setuju

berjumlah 95 (28.28%), kategori setuju berjumlah 226 (67.27%), kategori kurang

setuju berjumlah 15 (4.46%), frekuensi jawaban kategori tidak setuju dan

berkategori sangat tidak setuju berjumlah 0. Pada distribusi jawaban responden

pada indikator kognitif ini mayoritas menjawab dengan setuju.

2) Afektif

Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan emosi perasaan, sikap atau

emosi yang disebabkan dengan penerimaan suatu informasi. Untuk

mendeskripsikan pernyataan dari ke 84 responden pada penelitian ini terhadap

angket indikator kognitif pada Variabel Y (perilaku komunikasi) dapat dilihat

dalam penjabaran tabel distribusi frekuensi jawaban responden berikut ini :

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Indikator Afektif


Variabel Y (Perilaku Komunikasi)
Skor Interpretasi Frekuensi Presentase
5 Sangat Setuju (SS) 83 24.70 %
4 Setuju (S) 215 63.98 %
3 Kurang Setuju (KS) 38 11.31%
2 Tidak Setuju (TS) 0 0%
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 336 100 %

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel 4.8 distribusi jawaban responden pada indikator afektif,

dapat diketahui bahwa jawaban angket berkategori sangat setuju berjumlah 83

(24.70%), kategori setuju berjumlah 215 (63.98%), kategori kurang setuju

berjumlah 38 (11.31%), frekuensi jawaban berkategori tidak setuju dan

berkategori sangat tidak setuju berjumlah 0.


50

3) Behavioral
Behavioral dipahami sebagai akibat yang timbul pada diri dalam bentuk

perilaku, tindakan atau kegiatan lainnya yang berdasarkan pada informasi yang

dicerna dan diperoleh dari media komunikasi. Untuk mendeskripsikan pernyataan

dari ke 84 responden pada penelitian ini terhadap angket indikator Industri pada

Variabel Y (perilaku komunikasi) dapat dilihat dalam penjabaran tabel distribusi

frekuensi jawaban responden berikut ini :

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Indikator Afektif


Variabel Y (Perilaku Komunikasi)
Skor Interpretasi Frekuensi Presentase
5 Sangat Setuju (SS) 53 15.78 %
4 Setuju (S) 188 55.95 %
3 Kurang Setuju (KS) 93 27.68 %
2 Tidak Setuju (TS) 2 0.59 %
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 336 100 %

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Berdasarkan tabel 4.9 distribusi jawaban responden pada indikator

behavioral, dapat diketahui bahwa jawaban angket berkategori sangat setuju

berjumlah 53 (15.78%), kategori setuju berjumlah 188 (55.95%), kategori kurang

setuju berjumlah 93 (27.68%), frekuensi jawaban berkategori tidak setuju

berjumlah 2 (0.59%) dan berkategori sangat tidak setuju berjumlah 0.

Kemudian berdasarkan dengan uraian distribusi jawaban responden dari

indikator kognitif, afektif dan behavioral yang terdapat pada variabel Y (perilaku

komunikasi) maka selanjutnya akan diakumulasikan distribusi jawaban responden

pada variabel tersebut melalui uraian tabel dan gambaran grafik akumulasi

distribusi jawaban responden berikut ini :


51

Tabel 4.10 Akumulasi Distribusi Jawaban Responden


Variabel Y (Perilaku Komunikasi)
Skor Interpretasi Frekuensi Presentase
5 Sangat Setuju (SS) 231 22.92 %
4 Setuju (S) 629 62.40 %
3 Kurang Setuju (KS) 146 14.48%
2 Tidak Setuju (TS) 2 0,19 %
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0%
Total 1008 100 %
Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Gambar 4.4
Akumulasi Distribusi Jawaban Responden Variabel Y
(Perilaku Komunikasi)

250 SS
226 215
200 188
S
150
KS
95 93
100
83
38 53 TS
50
15
2
0 STS
Kognitif Afektif Behavioral

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Berdasarkan Tabel 4.10 dan Gambar 4.4 akumulasi distribusi frekuensi

jawaban responden pada angket variabel Y (perilaku komunikasi) dapat diketahui

bahwa frekuensi jawaban berkategori sangat setuju berjumlah 231 (22.92%),

kategori setuju berjumlah 629 (62.40%), kategori kurang setuju berjumlah 146

(14.48%), kategori tidak setuju berjumlah 2 (0.19%), dan frekuensi jawaban

berkategori sangat tidak setuju berjumlah 0. Pada distribusi frekuensi jawaban

variabel perilaku komunikasi ini para responden cenderung menjawab angket


52

yang disediakan dengan tanggapan positif dalam arti menyetujui pernyataan

angket yang menyangkut dengan kondisi perilaku komunikasi, namun tidak

sedikit juga responden yang memberikan kesan tidak sependapat dengan

memberikan tanggapan kurang setuju dan tidak setuju.

2. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran dari data

yang diteliti dan mengetahui deskripsi data pada variabel yang diteliti dengan

melihat nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai standar

deviasi. Berdasarkan pengolahan analisis statistik deskriptif yang dilakukan oleh

peneliti maka diperoleh gambaran statistik penelitian sebagai berikut :

Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian


Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ketergantungan Media
84 40 58 47.48 3.708
Komunikasi (X)
Perilaku Komunikasi (Y) 84 41 58 48.96 4.281
Valid N (listwise) 84

Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan Tabel 4.11 statistik deskriptif variabel penelitian, dapat

diketahui bahwa dari kedua variabel penelitian memiliki N 84 yang berarti

terdapat 84 responden pada penelitian ini dimana pada variabel X ketergantungan

media komunikasi, akumulasi perolehan skor minimum ialah 40 sedangkan nilai

maksimum adalah 58 dengan rata-rata 47.48 dan nilai standar deviasin 3.708.

Kemudian pada variabel Y perilaku komunikasi, akumulasi perolehan skor

minimum ialah 41 sedangkan nilai maksimum adalah 58 dengan rata-rata 48.96

dan nilai standar deviasi sebesar 4.281.


53

3. Uji Validitas dan Reabilitas

a) Uji Validitas

Pengujian Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang

dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan

mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan

dengan skor total individu. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan

aplikasi SPSS versi 22. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan

terhadap 84 responden Mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pengambilan keputusan uji ini berdasarkan nilai rhitung (Corrected Item - Total

Correlation) r tabel sebesar 0.220 untuk df (N-2) = 84 - 2 = 82 ; α = 0,05 (rincian

terlampir). Kriteria untuk pengambilan keputusan uji validitas jika perolehan nilai

r hitung > r tabel, maka angket dinyatakan valid namun apabila r hitung < r tabel,

maka angket dinyarakan tidak valid. Berikut tabel hasil penyajian uji validitas

data pada penelitian ini :

Tabel 4.12
Uji Validitas Angket Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)
Keterangan
Korelasi Nilai r hitung Nilai r tabel
(r hitung > r tabel)
Angket X1 dengan total 0.496 0.220 Valid
Angket X2 dengan total 0.567 0.220 Valid
Angket X3 dengan total 0.665 0.220 Valid
Angket X4 dengan total 0.767 0.220 Valid
Angket X5 dengan total 0.529 0.220 Valid
Angket X6 dengan total 0.757 0.220 Valid
Angket X7 dengan total 0.770 0.220 Valid
Angket X8 dengan total 0.532 0.220 Valid
Angket X9 dengan total 0.438 0.220 Valid
Angket X10 dengan total 0.423 0.220 Valid
Angket X11 dengan total 0.563 0.220 Valid
Angket X12 dengan total 0.616 0.220 Valid
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)
54

Tabel 4.13
Uji Validitas Angket Variabel Y (Perilaku Komunikasi)
Nilai r Keterangan
Korelasi Nilai r hitung
tabel (r hitung > r tabel)
Angket Y1 dengan total 0.527 0.220 Valid
Angket Y2 dengan total 0.610 0.220 Valid
Angket Y3 dengan total 0.623 0.220 Valid
Angket Y4 dengan total 0.761 0.220 Valid
Angket Y5 dengan total 0.696 0.220 Valid
Angket Y6 dengan total 0.770 0.220 Valid
Angket Y7 dengan total 0.779 0.220 Valid
Angket Y8 dengan total 0.661 0.220 Valid
Angket Y9 dengan total 0.440 0.220 Valid
Angket Y10 dengan total 0.464 0.220 Valid
Angket Y11 dengan total 0.674 0.220 Valid
Angket Y12 dengan total 0.847 0.220 Valid
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan tabel 4.12 dan 4.13 uji validitas dari kedua angket variabel

penelitian dapat diketahui, dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan

terhadap 84 responden. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai rhitung

(Corrected Item - Total Correlation) r tabel sebesar 0.220 untuk df (N-2) = 84 - 2

= 82 ; α = 0,05 dan dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan untuk

uji validitas adalah nilai r hitung lebih besar dari 0.220 yang merupakan nilai r

tabel (rincian terlampir). Kemudian berdasarkan dengan hasil uji validitas dari

masing-masing angket pada kedua variabel penelitian disimpulkan bahwa seluruh

butir angket pertanyaan bersifat valid karena r hitung > 0.220 (r tabel).

b) Uji Reabilitas

Penelitian ini lebih lanjut harus dilakukan uji reliabilitas untuk mengukur

konsisten atau tidak angket dalam kuesioner dalam penelitian ini. Sebelum

dilakukannya pengujian reliabilitas harus ada dasar pengambilan keputusan yaitu

alpha sebesar 0,60. Variabel yang dianggap reliabel jika nilai variabel tersebut
55

lebih besar dari > 0,60 jika lebih kecil maka variabel yang diteliti tidak bisa

dikatakan reliabel karena < 0,60. Hasil dari pengujian reliabilitas pada angket

penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 4.14
Uji Reliabilitas Angket Variabel Penelitian
Nilai Alpha Nilai
Variabel Keterangan
Cronbroach Ketentuan
Ketergantungan Media (0.762> 0.60)
0.762 0.60
Komunikasi (X) Reliabel
(0.846> 0.60)
Perilaku Komunikasi (Y) 0.846 0.60
Reliabel
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan tabel 4.14 uji reliabilitas diketahui bahwa pada dasar

pengambilan keputusan memenuhi syarat uji reliabilitas jika nilai Alpha Cronbach

lebih besar dari 0.6, maka butir angket kuesioner penelitian bersifat reliabel.

Angket butir pertanyaan dari kedua variabel pada penelitian ini yaitu variabel

ketergantungan media komunikasi (X) dan variabel perilaku komunikasi (Y)

diketahui bahwa seluruh jawaban angket butir pernyataan bersifat reliabel, karena

nilai Alpha Cronbach lebih besar dari > 0.6.

4. Uji Pra Syarat Analisis

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini menggunakan dua cara

untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yakni dengan

menggunakan grafik dan analisis statistik. Uji normalitas data dalam penelitian ini

dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis grafik dan uji statistik (tabel). Analisis

grafik dilakukan dengan melihat kedua grafik, yaitu grafik histogram dan grafik
56

normal probability plot sedangkan uji statistik dilakukan dengan pengujian

Kolmogorov-Smirnov dengan memperhatkan nilai signifikansi. Kemudian pada

grafik histogram, apabila grafik tersebut menunjukkan bentuk kurva dengan

memiliki kemiringan yang cenderung seimbang, baik pada sisi kiri maupun kanan

dan kurva menyerupai lonceng (bell-shaped) yang hampir sempurna maka data

dinyatakan terdistribusi normal. Berikut adalah hasil pengujian normalitas dalam

model regresi linear sederhana pada penelitian ini.

Tabel 4.15
Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 84
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4.07392054
Absolute .122
Most Extreme Differences Positive .122
Negative -.064
Kolmogorov-Smirnov Z 1.117
Asymp. Sig. (2-tailed) .165
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui dari hasil pengolahan data tersebut

bahwa besarnya nilai pengujian Kolmogorov-Smirnov (uji normalitas) dari data

pada variabel yang terdapat pada penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi sig.

(2-tailed) sebesar 0.165, yang dimana apabila nilai tersebut dianalisa maka lebih

besar dari 0.05 (0.165 > 0.05) sehingga dapat asumsikan dan disimpulkan bahwa

data yang terdapat pada kedua variabel penelitian atau dari kedua variabel

penelitian baik variabel X (ketergantungan media komunikasi) maupun variabel

terikat Y (perilaku komunikasi) dinyatakan memenuhi persyaratan dan dinyatakan

terdistribusi secara normal.


57

Gambar 4.5
Grafik Histogram Uji Normalitas

Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan gambar 4.5 grafik histogram uji normalitas, diketahui bahwa

data pada penelitian dinyatakan terdistribusi normal apabila distribusi data kurva

menyerupai lonceng (bell-shaped) yang hampir sempurna maka dari grafik data

pada penelitian ini dinyatakan terdistribusi secara normal.

Gambar 4.6
Grafik Normal Probability Plot

Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Kemudian berdasarkan pada Gambar 4.6 grafik normal propability plot

terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal. Selanjutnya

disimpulkan bahwa uji normalitas dalam analisa grafik memberikan hasil bahwa

data terdistribusi secara normal.


58

b) Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk menguji apakah keterkaitan antara dua

variabel yang bersifat linier. Perhitungan linearitas digunakan untuk mengetahui

prediktor data peubah bebas berhubungan secara linier atau tidak dengan variabel

terikat (Y). Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan analisis variansi

terhadap garis regresi yang nantinya akan diperoleh nilai f hitung. Berikut hasil uji

linearitas pada penelitian ini :

Tabel 4.16
Uji Linearitas Variabel
ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Perilaku (Combined) 426.913 13 32.839 2.101 .025
Between
Komunikasi* Linearity 143.356 1 143.356 9.173 .003
Groups
Ketergantungan Deviation from Linearity 283.557 12 23.630 1.512 .141
Media Within Groups 1093.980 70 15.628
Komunikasi Total 1520.893 83

Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan tabel 4.16 sebelum dijabarkan lebih lanjut terlebih dahulu

diketahui nilai f tabel yaitu 1.89 yang diperoleh dari distribusi nilai f tabel

(terlampir) dimana 1.89 diperoleh dari df deviation from linearity ; df within

group (12 ; 70). Kemudian diiketahui dari hasil uji linearitas variabel penelitian

nilai pengujian Nilai F yang diperoleh 1.512 dengan nilai signifikansi deviation

from linearity 0.141. Untuk nilai F yang diperoleh apabila diasumsikan dengan

dasar pengambilan keputusan uji linearitas maka nilai F 1.512 < 1.89 (f tabel) dan

nilai signifikansi deviation from linearity 0.141 > 0.05. Sehingga berdasarkan

asumsi tersebut maka dipastikan bahwa data dari kedua variabel pada penelitian

ini bersifat linear sehingga layak untuk dilakukan analisis regresi linear sederhana

hingga ketahap pengujian hipotesis.


59

5. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier

sederhana untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh ketergantungan media

komunikasi (Variabel X) terhadap perilaku komunikasi (Variabel Y). Selanjutnya

hasil analisis regresi sederhana dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.17
Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 32.136 5.778 5.562 .008


1
Ketergantungan Media.Kom .454 .121 .307 3.921 .000

a. Dependent Variable: Perilaku Komunikasi


Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan tabel 4.17 analisis regresi linear sederhana pada variabel yang

terdapat pada penelitian ini maka diperoleh persamaan regresi Y = a + bX (Y =

32.136 + 0.454). Kemudian persamaan regresi tersebut dapat diterjemahkan atau

diinterpretasikan sebagai berikut :

1) Nilai Konstanta ialah 32.136, mengandung arti bahwa nilai konsistensi

dari variabel Y adalah 32.136.

2) Koefisien regresi variabel X ialah 0.454, diartikan setiap penambahan 1%

nilai variabel X, maka nilai dari variabel Y bertambah 0.454 dan nilai dari

koefisien regresi tersebut bernilai positif sehingga diasumsikan pengaruh

variabel adalah positif.


60

6. Pengujian Hipotesis

a) Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji t)

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh parsial

variabel independen terhadap variabel dependen dengan dasar pengambilan

keputusan jika t hitung > t tabel dan nilai Sig.< 0.05 maka secara parsial variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yang ada,

sedangkan jika t hitung < t tabel dan nilai Sig. > 0.05 maka variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel independen.

Tabel 4.18
Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji t)
Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 32.136 5.778 5.562 .008


1
Ketergantungan Media.Kom .454 .121 .307 3.921 .000

a. Dependent Variable: Perilaku Komunikasi


Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan tabel 4.18 uji signifikansi regresi parsial (uji t) sebelum

dijabarkan lebih lanjut terlebih dahulu diketahui nilai t tabel yaitu 1.989 yang

diperoleh dari distribusi nilai t tabel (terlampir) dimana 1.989 diperoleh dari = t

tabel = t (a/2 ; n-k-1) = t (0.025 ; 82). Kemudian diketahui dari hasil uji

signifikansi regresi parsial (uji t) nilai Sig. variabel X (ketergantungan media

komunikasi) adalah 0.000 < 0.05 dengan nilai t hitung 3.921 > t tabel 1.989,

Sehingga berdasarkan kedua asumsi tersebut maka dapat dipastikan terdapat

pengaruh antara variabel bebas ketergantungan media komunikasi (X) terhadap

variabel perilaku komunikasi (Y) pada penelitian ini.


61

b) Analisis Korelasi Parsial Pearson Product Moment

Analisis korelasi parsial ini digunakan untuk mengetahui kekuatan

pengaruh antara korelasi dari kedua variabel, dimana pada penelitian ini variabel

X adalah ketergantungan media komunikasi sedangkan variabel Y ialah perilaku

komunikasi. Dasar pengambilan keputusan pada pengujian ini dengan

membandingkan apabila perolehan nilai sig. (2-tailed) < 0.05 maka dikatakan

berkorelasi. Kemudian dengan melihat perolehan skor pearson correlation dengan

beracuan pada skor interpretasi yang diperoleh. Berikut hasil analisis korelasi

parsial pearson product moment pada penelitian ini:

Tabel 4.19
Analisis Korelasi Parsial Product Moment
Correlations

Ketergantungan Perilaku_Komu
_MediaKom nikasi

Pearson Correlation 1 .427**

Ketergantungan_MediaKom Sig. (2-tailed) .000

N 84 84
Pearson Correlation .427** 1

Perilaku_Komunikasi Sig. (2-tailed) .000

N 84 84

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

Berdasarkan tabel 4.19 analisis parsial pearson product moment, diketahui

bahwa nilai pearson correlation ialah 0.427 dengan nilai sig. (2-tailed) 0.000.

Perolehan skor tersebut mengandung arti bahwa variabel bebas pada penelitian ini

(ketergantungan media komunikasi) memiliki korelasi terhadap variabel terikat

(perilaku komunikasi) dibuktikan dengan nilai signifikansi < 0,05. Kemudian

berdasarkan nilai pearson correlation 0.427,berada pada interval koefisien yang


62

berkategori sedang. Sehingga berdasarkan dengan uraian tersebut maka dapat

diambil keputusan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang mengartikan bahwa

terdapat pengaruh antara variabel ketergantungan media komunikasi terhadap

variabel perilaku komunikasi mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah

Makassar dengan tingkat korelasi sedang. Berikut gambaran tingkat korelasi

parsial product moment variabel ketegantungan media komunikasi terhadap

perilaku komunikasi mahasiswa :

Gambar 4.7
Grafik Korelasi Parsial Product Moment Variabel
Lemah Kuat
0 0,20 0,40 0,60 0,80 1
0,20 0,20 0,427 0,20 0,20

Sangat Lemah Sedang Sangat Kuat

Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Gambaran Ketergantungan Media Komunikasi Mahasiswa FISIP


Universitas Muhammadiyah Makassar

Media komunikasi di era saat ini dimana perkembangan dunia digital yang

begitu pesat sehingga membuat setiap individu secara tidak langsung cenderung

memiliki ketergantungan terhadap media komunikasi untuk mendapatkan

informasi-informasi yang tentunya dapat berguna dan membawa dampak yang

positif terhadap penambahan wawasan. Penelitian ini yang ingin megetahui

pengaruh ketergantungan media komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar menggunakan mahasiswa


63

angkatan 2017 sebagai objek utama atau responden. Berdasarkan dengan hasil

temuan data penelitian dalam Variabel X ketergantungan media komunikasi

dengan indikator frekuensi, durasi dan isi maka diperoleh dalam pengumpulan

data angket kuesioner dengan jumlah skor total 3988. Maka tanggapan dari 84

responden terhadap ketergantungan media komunikasi yaitu :

Skor Perolehan 3988


x 100% = x 100% = 79.12%
Skor Maximum 5040

Gambar 4.8
Interpretasi Korelasi Product Moment Variabel X
Lemah Kuat
0 20 40 60 80 1
0,20 0,20 0,20 0,20
79.12
Sangat Lemah Sedang Sangat Kuat

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Keterangan :

0,00 – 0,199 : Sangat Lemah


0,20 – 0,399 : Lemah
0,40 – 0,599 : Sedang
0,60 – 0,799 : Kuat
0,80 – 1,000 : Sangat Kuat

Berdasarkan hasil penilaian pengaruh ketergantungan media komunikasi

dari keseluruhan responden pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan

digunakan pada penelitian ini, berada diangka 79,12% yang menunjukkan bahwa

pengaruh ketergantungan media komunikasi berada pada kategori Kuat.

Berdasarkan hasil temuan ini dapat diinterpretasikan bahwa dengan kondisi


64

ketergantungan media komunikasi seyogiyanya dapat membantu mahasiswa

mencari informasi, bertukar pikiran, dapat menjadi peluang usaha, pengetahuan

dan juga sebagai media hiburan untuk dapat mengekspresikan diri karena

peralatan media komunikasi memiliki banyak manfaat baik dari segi informasi

yang beragam, hiburan hingga unsur edukasi.

2. Gambaran Perilaku Komunikasi Mahasiswa FISIP Universitas


Muhammadiyah Makassar

Perilaku komunikasi merupakan suatu tindakan atau respon seseorang

dalam lingkungan dan situasi komunikasinya. Perilaku komunikasi dapat diamati

melalui kebiasaan komunikasi seseorang, sehingga perilaku komunikasi seseorang

akan pula menjadi kebiasaan pelakunya. Penelitian ini yang ingin megetahui

pengaruh ketergantungan media komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar menggunakan mahasiswa

angkatan 2017 sebagai objek utama atau responden.

Berdasarkan dengan hasil temuan data penelitian dalam Variabel Y

perilaku komunikasi dengan indikator efek kognitif, afektif dan behavioral maka

diperoleh dalam pengumpulan data angket kuesioner dengan jumlah skor total

4113. Maka tanggapan dari 84 responden terhadap ketergantungan media

komunikasi yaitu :

Skor Perolehan 4113


x 100% = x 100% = 81.60%
Skor Maximum 5040
65

Gambar 4.9
Interpretasi Korelasi Product Moment Variabel Y
Lemah Kuat
0 20 40 60 80
81.60 1
0,20 0,20 0,20 0,20

Sangat Lemah Sedang Sangat Kuat


Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)

Keterangan :

0,00 – 0,199 : Sangat Lemah


0,20 – 0,399 : Lemah
0,40 – 0,599 : Sedang
0,60 – 0,799 : Kuat
0,80 – 1,000 : Sangat Kuat

Berdasarkan hasil penilaian pengaruh perilaku komunikasi dari

keseluruhan responden pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan

digunakan pada penelitian ini, berada diangka 81,60% yang menunjukkan bahwa

perilaku komunikasi berada pada kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil temuan

ini dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh ketergantungan media komunikasi

terhadap perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan kategori yang sangat kuat menjadi

sesuatu hal yang harus menjadi perhatian, sebab setiap orang wajib untuk sadar

akan tanggung jawab bersama untuk selektif dalam menerima informasi yang

diperoleh dari perangkat media komunikasi dalam artian mengambil hal-hal yang

dianggap baik dan positif serta tidak menjadikan hal-hal buruk sebagai contoh

dalam berperilaku.
66

3. Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi terhadap Perilaku


Komunikasi Mahasiswa FISIP Universitas Muhammadiyah Makassar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ketergantungan media

komunikasi berpengaruh terhadap perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar menggunakan

mahasiswa angkatan 2017. Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian instrumen

penelitian yaitu uji validitas dan reabilitas yang dilanjutkan dengan pengujian pra

syarat analisis (uji normalitas dan linearitas). Setelah melakukan serangkaian

pengujian tersebut, maka layak dilanjutkan dilakukan analisis regresi linear

sederhana dengan pengujian hipotesis uji signifikansi parsial (uji t) dan analisis

korelasi parsial pearson product moment.

Variabel bebas atau dependen dalam penelitian ini adalah ketergantungan

media komunikasi yang ditinjau dari indikator frekuensi, dalam hal ini diartikan

sebagai kondisi waktu yang diperuntukkan oleh seseorang yang menggunakan

perangkat komunikasi (smartphone) mulai dari mengakses informasi hingga

aktivitas lainnya. Indikator durasi, dalam hal ini diartikan sebagai kondisi dimana

seberapa sering seseorang menggunakan perangkat media komunikasi dalam

periode-periode tertentu. Indikator isi, hal ini diartikan sebagai muatan (konten)

yang termuat didalam suatu informasi yang tersaji pada sebuah informasi yang

diperoleh dari pemanfaatan perangkat media komunikasi (smartphone).

Kemudian variabel terikat atau independen dalam penelitian ini adalah

perilaku komunikasi yang ditinjau dari indikator kognitif, yaitu akibat yang timbul

pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dimana melalui
67

media, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum

pernah kita kunjungi secara langsung. Indikator afektif, diartikan sebagai kondisi

seseorang yang bukan hanya sekedar mengetahui informasi namun berefek

terhadap konteks emosi setelah mengetahui informasi yang diterima. Serta

indikator behavioral, yang dipahami sebagai akibat yang timbul pada diri dalam

bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan lainnya yang berdasarkan pada informasi

yang dicerna dan diperoleh dari media komunikasi.

Berdasarkan hasil uji validitas dan reabilitas dengan dasar pengambilan

keputusan jika r hitung (Corrected Item - Total Correlation) r tabel sebesar 0.220

untuk df (N-2) = 84 - 2 = 82 ; α = 0,05. Kemudian berdasarkan dengan hasil uji

validitas dari butir angket pernyataan pada variabel penelitian dapat dipastikan

bahwa seluruh butir angket kuesioner penelitian bersifat valid karena r hitung >

0.220 (r tabel). Selanjutnya pada uji reliabilitas dari variabel penelitian, data

variabel penelitian telah memenuhi syarat karena nilai Alpha Cronbach dari hasil

pengujian yang dilaksanakan lebih besar dari 0.6.

Pengujian pra syarat analisis yang dilakukan pada penelitian ini dengan

menggunakan uji normalitas dan linearitas. Selanjutnya diketahui pada uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov nilai signifikansi sig. (2-tailed) sebesar 0.165,

yang dimana nilai tersebut lebih besar dari 0.05, kemudian pada grafik histogram

distribusi data kurva dan grafik normal propability plot mengasumsikan bahwa

data variabel penelitian normal, sehingga dapat dipastikan bahwa data variabel

penelitian terdistribusi secara normal. Uji linearitas dilakukan dengan

menggunakan analisis variansi terhadap garis regresi yang nantinya akan


68

diperoleh nilai f hitung, nilai f yang diperoleh adalah 1.512 dengan nilai

signifikansi deviation from linearity 0.141. Kemudian diasumsikan dengan dasar

pengambilan keputusan uji linearitas maka nilai f 1.512 < 1.89 (f tabel) dan nilai

signifikansi deviation from linearity 0.1411 > 0.05. Sehingga berdasarkan kedua

asumsi tersebut maka dipastikan bahwa data dari kedua variabel pada penelitian

ini bersifat linear sehingga layak untuk dilakukan analisis regresi linear sederhana

hingga ketahap pengujian hipotesis.

Setelah melalui tahapan uji validitas, reabilitas dan uji pra syarat analisis,

barulah kemudian layak untuk dilakukan analisis regresi linear sederhana untuk

mengetahui persamaan regresi antara variabel penelitian. Diketahui persamaan

regresi variabel pada penelitian ini adalah Y = a + bX (Y = 32.136 + 0.454).

Kemudian persamaan regresi tersebut yang mengandung arti bahwa setiap

penambahan 1% nilai variabel X, maka nilai dari variabel Y bertambah 0.454 dan

nilai dari koefisien regresi tersebut bernilai positif sehingga diasumsikan pengaruh

variabel adalah positif. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini uji signifikansi

parsial (uji t) dan analisis korelasi parsial pearson product moment.

Uji signifikansi regresi parsial (uji t), sebelum dijabarkan lebih lanjut

terlebih dahulu harus diketahui t tabel yaitu 1.989 yang diperoleh dari distribusi

nilai t tabel (terlampir) dimana 1.989 diperoleh dari : t tabel = t (a/2 ; n-k-1) = t

(0.025 ; 82) yang digunakan sebagai pembanding dalam dasar pengambilan

keputusan. Nilai Sig. variabel X (ketergantungan media komunikasi) adalah 0.000

< 0.05 dengan nilai t hitung 3.921 > t tabel 1.989, Sehingga berdasarkan kedua

asumsi tersebut maka dapat dipastikan terdapat pengaruh antara variabel bebas
69

ketergantungan media komunikasi (X) terhadap variabel perilaku komunikasi (Y)

pada penelitian ini. Selanjutnya dilakukan uji analisis korelasi parsial product

moment, diketahui bahwa nilai pearson correlation ialah 0.427 dengan nilai sig.

(2-tailed) 0.000.

Perolehan skor tersebut mengandung arti bahwa variabel bebas pada

penelitian ini (ketergantungan media komunikasi) memiliki korelasi terhadap

variabel terikat (perilaku komunikasi) dibuktikan dengan nilai signifikansi < 0,05.

Kemudian berdasarkan nilai pearson correlation 0.427,berada pada interval

koefisien yang berkategori sedang. Sehingga berdasarkan dengan uraian tersebut

maka dapat diambil keputusan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang

mengartikan bahwa terdapat pengaruh antara variabel ketergantungan media

komunikasi terhadap variabel perilaku komunikasi mahasiswa Fisip Universitas

Muhammadiyah Makassar dengan tingkat korelasi sedang.

Gambar 4.10
Interpretasi Korelasi Variabel Penelitian

45

40
Sangat Kuat
35 0.80 – 1.0
30

25 Kuat
0.60 – 0.799
20

15 Sedang 0.427
0.40 – 0.599
10
Lemah 0.40 – 0.599
5
S. Lemah 0.00 – 0.199
0

Sumber : Diolah dan dikembangkan oleh Peneliti (2021)


70

Pengaruh antara variabel bebas dan terikat pada penelitian ini yang

terproyeksikan melalui aspek ketergantungan media komunikasi terhadap perilaku

komunikasi mahasiswa FISIP Universitas Muhammadiyah Makassar, dibenarkan

dan sejalan dengan teori McLuhan dalam Morrisan (2013) yang menyatakan

“media komunikasi adalah era massa”, yang mengandung arti bahwa saat ini kita

hidup di era yang unik dalam sejarah peradaban manusia, yaitu era media massa.

Terutama lagi pada era media komunikasi elektronik seperti sekarang ini. Media

komunikasi pada hakikatnya telah benar-benar mempengaruhi cara berpikir,

merasakan, dan tingkah laku manusia itu sendiri. Kemudian McQuail (2002)

mengemukakan bahwa kegunaan dari sebuah media memiliki andil yang cukup

besar dalam mempengaruhi motif khalayak dalam menggunakan media.

Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa setiap khalayak memiliki

alasan yang menjadi motif penggunaan media sebagai sarana pemuasan

kebutuhan. Dalam hal ini diartikan bahwa kecenderungan individu yang

perilakunya dipengaruhi karena ketergantungan penggunaan media merupakan hal

yang biasa terjadi. Perkembangan teknologi yang sangat terasa dan dialami saat

ini dapat membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah

seseorang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat

berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mil, mencari dan bertukar

informasi. Adapun dampak negatifnya adalah kecanduan internet, seseorang tidak

dapat hidup tanpa internet, orang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia

nyata, menganggu hubungan sosialnya dengan orang lain. Maka hal tersebutlah

yang membuat seseorang berlomba-lomba untuk membeli smartphone guna untuk


71

mendukung aktivitas dalam bersosial media, smartphone bukan hanya untuk

aktivitas bersosial media, tapi juga sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Dilihat

dari era modern sekarang ini media sosial bukan hanya sekedar media komunikasi

namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia khususnya golongan muda

atau pelajar dan mahasiswa. Gaya hidup adalah bentuk identitas kolektif yang

berkembang seiring waktu yang pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang

menghabiskan waktu dan uang (David, 2004).

Middle range theory yang dikemukakan oleh Edward E. Sampson dalam

Morrisan (2013) yang menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dikaji melalui

dua perspektif yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu, person centered

perspectiev dan situation centered perspective. Perspektif yang berpusat pada

personal, mengkaji faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku manusia

yang pada penelitian ini dapat dikorelasikan dengan kondisi ketergantungan

mahasiswa terhadap penggunaan media komunikasi.

Hasil penelitian ini turut didukung oleh kajian empirik yang dilakukan

Gifary, S (2015) dengan penelitian Intensitas Penggunaan Smartphone dan

Perilaku Komunikasi (studi pada pengguna smartphone dikalangan mahasiswa

program studi ilmu komunikasi Universitas Telkom). Penelitian ini berfokus

untuk mengkaji intensitas Penggunaan Smartphone dan Perilaku Komunikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan intensitas

penggunaan smartphone berpengaruh signifikan terhadap perilaku komunikasi

sebesar 55,4% dan sisanya sebesar 44,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini. Perbedaan penelitiannya yaitu: menggunakan teori


72

new media. Kemudian penelitian oleh Azwar (2015) dengan judul penelitian

Hubungan antara kecanduan gadget (smartphone) dengan empati pada mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini berfokus

untuk mengkaji korelasi kecanduan gadget (smartphone) dengan empati pada

mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan negatif antara kecanduan gadget

dengan empati. Sumbangan antara empati terhadap kecanduan gadget 79,52 %.

Masih terdapat 20,48 % faktor lain yang mempengaruhi kecanduan gadget.

Kondisi dimana di era digital seperti skarang, kecanduan atau

ketergantungan akan penggunaan media komunikasi (smartphone) secara tidak

langsung dapat mempengaruhi aspek spiritualitas seseorang apabila tidak

diimbangi dengan pemahaman akan kewajiban yang menjadi hal mutlak untuk

tetap dilaksanakan ditengah kesibukan dan kondisi apapun. Seperti firman Allah

SWT dalam Q.S Ar-Rum 30 : 8 :

             

          

Terjemahannya :
“ …dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah
tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan
dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. dan Sesungguhnya
kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan Pertemuan dengan
Tuhannya”. (Kementerian Agama RI : Al-quran dan terjemahnya, 2017)
73

Berdasarkan kutipan ayat suci tersebut maka dapat dipahami bahwa setiap

manusia hamba Allah SWT yang beriman sudah selayaknya untuk tidak bersifat

ingkar, dalam arti tidak mengindahkan perintah-Nya baik yang dikarenakan sifat

dasar manusia apabila ditengah-tengah kesibukan akan satu hal (dalam hal ini

melakukan aktivitas dengan media komunikasi) terkadang lupa akan

kewajibannya sebagai hamba Allah SWT. Kemudian juga ditekankan di firman

Allah SWT yang lain, yaitu didalam berkomunikasi dan berniaga tidak

menggunakan cara-cara yang bathil, namun dengan cara yang realistis dan

bertanggung jawab. Hal tersebut terkandung dalam dalam firman Allah SWT

dalam QS. An-Nisa, 4 Ayat 29 :

           

             

Terjemahanya :
“…wahai orang-orang yang beriman Jangalah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang
berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. (Kementerian
Agama RI : Al-quran dan terjemahnya, 2017)

Berdasarkan kutipan ayat suci tersebut maka dapat dipahami bahwa nilai

moralitas merupakan sesuatu yang mtlak dan harus dipenuhi seseorang baik dalam

berkomunikasi secara langsung atau menggunakan perantara media komunikasi

lainnya hingga berniaga. Sikap menjunjung tinggi moralitas yang dimaksud

adalah dengan tidak menggunakan atau mendekati hal-hal yang bathil, negatif ,
74

buruk dan mendatangkan mudarat. Kondisi perkembangan di era digitalisasi

sekarang yang serba dinamis tentunya semakin menjadikan setiap individu untuk

berperilaku selektif dalam menggunakan media komunikasi dan menyaring hal-

hal yang diangap membawa dampak buruk. Sehingga meskipun di era digital

seperti sekrang dimana laju informasi dan perkembangan teknologi yang sangat

pesat, penanaman akan aqidah dan norma-norma dalam berperilaku khususnya

bagi kalangan generasi muda, harus semakin diperkuat dengan menjaga pola

pendidikan baik dari dalam keluarga, sekolah, bangku perkuliahan hingga

pergaulan agar tidak tergerus dengan perkembangan jaman yang semakin modern

dan berkembang.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada

yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketergantungan media komunikasi

pimpinan terhadap perilaku komunikasi, maka disimpulkan sebagai berikut :

1) Hasil penelitian gambaran ketergantungan media komunikasi, dari

keseluruhan responden pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan

digunakan pada penelitian ini, berada diangka 79,12% yang menunjukkan

bahwa pengaruh ketergantungan media komunikasi berada pada kategori

Kuat. Berdasarkan hasil temuan ini dapat diinterpretasikan bahwa dengan

kondisi ketergantungan media komunikasi seyogiyanya dapat membantu

mahasiswa mencari informasi, bertukar pikiran, dapat menjadi peluang

usaha, pengetahuan dan juga sebagai media hiburan untuk dapat

mengekspresikan diri karena peralatan media komunikasi memiliki banyak

manfaat baik dari segi informasi yang beragam, hiburan hingga unsur

edukasi.

2) Hasil penelitian gambaran perilaku komunikasi, dari keseluruhan responden

pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan digunakan pada

penelitian ini, berada diangka 81,60% yang menunjukkan bahwa perilaku

komunikasi berada pada kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil temuan ini

dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh ketergantungan media komunikasi

terhadap perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar dengan kategori yang sangat

75
76

kuat menjadi sesuatu hal yang harus menjadi perhatian, sebab setiap orang

wajib untuk sadar akan tanggung jawab bersama untuk selektif dalam

menerima informasi yang diperoleh dari perangkat media komunikasi dalam

artian mengambil hal-hal yang dianggap baik dan positif serta tidak

menjadikan hal-hal buruk sebagai contoh dalam berperilaku.

3) Hasil penelitian juga menunjukkan pengaruh antara variabel X

(ketergantungan media komunikasi) terhadap variabel Y (perilaku

komunikasi) dimana diperoleh nilai Sig. variabel X (ketergantungan media

komunikasi) adalah 0.000 < 0.05 dengan nilai t hitung 3.921 > t tabel 1.989,

Sehingga berdasarkan kedua asumsi tersebut maka dapat dipastikan terdapat

pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) pada

penelitian ini. Kemudian diketahui nilai pearson correlation ialah 0.427

dengan nilai sig. (2-tailed) 0.000. Perolehan skor tersebut mengandung arti

bahwa variabel ketergantungan media komunikasi memiliki korelasi

terhadap variabel perilaku komunikasi dengan nilai 0.427, hal tersebut

mengartikan bahwa terdapat pengaruh antara variabel ketergantungan media

komunikasi terhadap variabel perilaku komunikasi mahasiswa Fisip

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan tingkat korelasi sedang

(merujuk interpretasi korelasi pearson product moment).

B. Saran
1) Untuk para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik diharapkan

dapat menggunakan perangkat komunikasi dengan bijak dan tidak

berlebihan. Hal ini tidak diperbolehkan karna dapat mengganggu kesehatan

dari radiasi yang dihasilkan alat tersebut, selain itu mempengaruhi perilaku

komunikasi pengguna smartphone itu sendiri.


77

2) Untuk para dosen diharapkan agar membuat peraturan dan sanksi kepada

mahasiswa yang memainkan smartphone yang tidak ada kaitannya dengan

pembelajaran pada saat perkuliahan berlangsung.

3) Untuk peneliti lainnya yang berminat mengangkat judul pengaruh media

komunikasi terhadap perilaku komunikasi diharapkan mempertimbangkan

variabel-variabel lain yang lebih mempengaruhi aspek perilaku komunikasi

dan memperbanyak referensi data untuk lebih jelas lagi.


78

DAFTAR PUSTAKA

Adi Prasetyo, R., AMir, M.. 2017. Hubungan Antara Kecanduan Gadget
(Smartphone) Dengan Empati Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta). http://Scholar.google.co.id Diakses pada 8
Desember 2019 pukul 15.00 Wita

Azwar, S. 2015. Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta : Pustaka


Belajar

Bungin Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media


Group

Darimi, I. (2017). Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif, Jurnal Pendidikan
Teknologi Informasi Vol: 1 No.2 http://Scholar.google.co.id Diakses pada
10 Desember 2019 pukul 19.00 Wita

Darnoto, A. R. P, (2016). Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Perilaku


Seksual Remaja di SMAN “X” Jember. http://Scholar.google.co.id
Diakses pada 10 Desember 2019 pukul 10.00 Wita

Davis. Baran., Dennis, K. 2010. Teori Komunikasi massa, Dasar Pergolakan, dan
Massa Depan. Jakarta : Salemba Humanika.

Fitriyadi, H. 2013. Integrasi Teknologi Informasi Komunikasi dalam


Pendidikan: Potensi Manfaat, Masyarakat Berbasis Pengetahuan,
Pendidikan Nilai, Strategi Implementasi dan Pengembangan Profesional.
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol.21 No.23)

Gifary, S. 2015. Intensitas Penggunaan Smartphone Dan Perilaku Komunikasi


(Studi Pada Pengguna Smartphone di Kalangan Mahasiswa Program
Studi Ilmu Komunikasi Universitas Telkom). Jurnal Sosioteknologi, No. 2
Vol. 14

Hamka. (2015). Penggunaan internet sebagai media pembelajaran pada


mahasiswa IAIN Palu. Jurnal Studia Islamika Vol4 No.2

Maila Husni Rahim M.A. (2016). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap


Interaksi Sosial Mahasiswa semester V (Lima) Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Fitk) Uin Syarif Hidayatullah
Jakarta. Bachelor’s thesis

Masmuh. Abdullah. 2008. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan


Praktik. Malang : UMM Press
79

McQuail, Denis. 2002. Media Performance : Mass Communication and The


Public Interest. London : Sage Publication

Morissan. 2013. Teori Komunikasi. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia

Purwanto, Heri. 2008. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC

Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi, bandung: Remaja Rosdakarya.

Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi


: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers. PT.
Raja Grafindo Persada

Sasongko, W. A. 2014. Pengaruh Perilaku Komunikasi Terhadap Sikap Dan


Adopsi Teknologi Budidaya Bawang Merah Di Lahan Pasir Pantai
Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Agro Ekonomi, Vol. 25 No.1

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kuantitatif . Bandung : Alfabeta.

______________. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi


(Mixed Methods) Edisi Keempat. Bandung : Alfabeta

______________. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D.


Bandung : Alfabeta

Suryanto, S. 2017. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung: CV. Pustaka Setia.


www.unismuh.ac.id diakses pada 20 agusutus 2020 pukul 14.40 WITA

Yanto, Riki, 2011. Pengaruh Game Online terhadap Perilaku Remaja. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Skripsi : Universitas Andalas Padang

Yohana, Nova. 2014. Perilaku Komunikasi Kelompok Komuntas Virtual Kaskus


Regional Riau Raya, e-Journal Komunikasi Vol.17 No.2 .
http://Scholar.google.co.id Diakses pada 6 Oktober 2019 pukul 10.00 Wita
LAMPIRAN
2

Lampiran 1

A. KUESIONER PENELITIAN

Nama :

Jenis Kelamin :

Jurusan :

Angket Variabel X
Ketergantungan Media Komunikasi
ALTERNATIF
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S KS TS STS
Frekuensi
Saya menggunakan perangkat media komunikasi
1 diwaktu-waktu tertentu saat saya memiliki
kesempatan
Dalam menggunakan perangkat media komunikasi
saya cenderung menjadikannya sebagai sebuah
2
aktivitas yang menjadi kebutuhan akan sebuah
informasi
Apabila saya menggunakan perangkat media
3 komunikasi semakin sering saya mendapatkan
informasi yang banyak
Saya sering menggunakan perangkat media
4 komunikasi sampai terkadang lupa akan waktu
beraktivitas
Durasi
Saya memperhatikan seberapa lama waktu yang
5 saya pergunakan didalam menggunakan perangkat
komunikasi
Saya akan merasa terganggu ketika tidak dapat
6 mengunakan perangkat media komunikasi dengan
waktu yang lama
Jika saya tidak dapat mengecek perangkat media
7 komunikasi untuk sementara waktu, maka akan
timbul keinginan untuk mengeceknya.
3

Saya akan merasa biasa saja jika secara terus


8 menerus tidak dapat mengakses informasi melalui
perangkat media komunikasi.
Pemahaman
Dalam mengggunakan perangkat media komunikasi
9 saya memperhatinkan isi atau kandungan dari
informasi yang saya peroleh
Keberagaman kandungan isi dari informasi yang
saya peroleh ketiga menggunakan perangkat media
10
komunikasi bagi saya merupakan hal yang menjadi
daya tarik tersendiri
Terkadang dalam mncerna informasi yang saya
11 peroleh, kandungan atau isi dari informasi tersebut
dapat menjadi pengetahuan baru
Seseorang harus mampu untuk selektif dalam
menerima kandungan informasi-informasi yang
12
diperoleh dari pemanfaatan dan penggunaan
perangkat media komunikasi

Angket Variabel Y
Perilaku Komunikasi
ALTERNATIF
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S KS TS STS
Afektif
Penggunaan smartphone menambah pengetahuan
1
akan budaya lain yang berbeda dengan lingkungan
Penggunaan smartphone membantu dalam
2
mendapatkan ide untuk menulis karya ilmiah.
Penggunaan smartphone membantu untuk dapat
3 menilai cara berkomunikasi secara baik dan benar di
khalayak umum
Penggunaan smartphone membuat secara tidak
4
langsung mempengaruhi perubahan mood
Kognitif
Penggunaan smartphone membuat lebih dapat
5 mengontrol emosi secara verbal saat berbicara
dengan teman
Penggunaan smartphone terkadang membuat
6 perasaan tidak terlalu peduli terhadap lingkungan
sekitar
4

Penggunaan smartphone membuat bergairah dalam


7 mengerjakan hal yang positif (mengerjakan tugas
kuliah, berjualan di sosial media, dsb)
Informasi yang tergolong hoax yang diperoleh dari
8 smartphone merupakan bukan hal yang menarik
untuk ditelusuri
Behavioral
Penggunaan smartphone dapat menunjang
9
komunikasi verbal yang lebih baik kepada teman
Penggunaan smartphone membantu mengubah sifat
10
pendiam menjadi lebih aktif di sosial media
Penggunaan smartphone membuat lebih percaya diri
11
saat berbicara di khalayak umum
Penggunaan smartphone terkadang membuat lupa
12
mengerjakan tugas dan berinteraksi
5

Lampiran 2

Distribusi Jawaban Responden Variabel Ketergantungan Media Komunikasi dan Variabel Perilaku Komunikasi

No. Butir Angket No. Butir Angket


Rsp TOTAL TOTAL
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 3 4 50
2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49
3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 53 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58
4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 3 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 56 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 57
6 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 48
8 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 50
10 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 54 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 51
11 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 45 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 5 52
12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 45 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 42
13 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
14 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 3 4 44 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 44
15 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 46 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 46
16 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 48 4 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 51
17 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 47
18 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 47 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 47
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
20 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43
6

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 47 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 56
23 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 46 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 56
24 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 5 4 53 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54
25 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 56
26 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 40 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 41
27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 46 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 53
29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 51
30 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44
32 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
34 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 41 4 4 5 4 4 3 4 3 5 3 4 3 46
35 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 49 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 4 50
36 3 5 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 48 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 52
37 5 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 50 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 3 4 53
38 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 48 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 58
39 3 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 53 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 48
40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
41 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 44 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 57
42 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 47 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 3 4 51
43 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 58 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 52
44 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
45 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 47 5 4 3 4 3 4 3 3 5 3 3 3 43
46 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 45 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
47 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
7

48 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 48
49 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
50 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 45 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 50
51 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 51
52 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 47 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 5 52
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 42
54 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 44
56 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 41 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 46
57 3 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 48 4 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 51
58 4 5 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 49 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 47
59 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 47 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 47
60 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
61 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43
62 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48
63 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 41 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54
64 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 49 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 56
65 3 5 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 48 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 41
66 3 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
67 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 48 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 53
68 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 54 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 51
69 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
70 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 44 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44
71 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 47 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
72 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
73 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 45 4 4 5 4 4 3 4 3 5 3 4 3 46
74 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 45 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 4 50
8

75 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58
76 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 3 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
77 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 46 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 57
78 3 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
79 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 48
80 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 56
82 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 41
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 53
9

Lampiran 3

Uji Validitas Variabel X : ketergantungan Media Komunikasi


Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 TOTAL_X
Pearson - -
1 .285** .502** .351** .236* .241* .341** .243* .203 .163 .496**
Correlation .259* .126
X1 Sig. (2-
.009 .000 .001 .031 .027 .001 .026 .017 .255 .064 .139 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.285** 1 .488** .330** .283** .401** .602** .005 -.083 .071 .103 .175 .567**
Correlation
X2 Sig. (2-
.009 .000 .002 .009 .000 .000 .967 .453 .519 .353 .110 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 8484 84 84 84
Pearson ** ** ** ** ** ** -
.502 .488 1 .562 .374 .557 .470 .183 .006 .203 .166 .665**
Correlation .123
X3 Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .095 .955 .264 .065 .131 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson -
.351** .330** .562** 1 .481** .599** .562** .433** .033 .371** .401** .767**
Correlation .034
X4 Sig. (2-
.001 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .764 .757 .001 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.236* .283** .374** .481** 1 .276* .223* .221* -.107 .140 .097 .272* .529**
Correlation
X5 Sig. (2-
.031 .009 .000 .000 .011 .042 .043 .334 .203 .381 .012 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson -
.241* .401** .557** .599** .276* 1 .728** .392** .141 .435** .300** .757**
Correlation .110
X6 Sig. (2-
.027 .000 .000 .000 .011 .000 .000 .202 .321 .000 .006 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
84 84 84 84
Pearson ** ** ** ** * ** * -
.341 .602 .470 .562 .223 .728 1 .230 .121 .429 .484**
**
.770**
Correlation .158
X7 Sig. (2-
.001 .000 .000 .000 .042 .000 .036 .274 .150 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson -
.243* .005 .183 .433** .221* .392** .230* 1 -.019 .458** .472** .532**
Correlation .013
X8 Sig. (2-
.026 .967 .095 .000 .043 .000 .036 .862 .909 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson -
-.259* -.083 .006 .033 -.107 .141 .121 -.019 1 -.118 .139 .438
Correlation .059
X9 Sig. (2-
.017 .453 .955 .764 .334 .202 .274 .862 .593 .283 .209 .210
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
10

Pearson
-.126 .071 -.123 -.034 .140 -.110 -.158 -.013 -.059 1 .048 .024 .423
Correlation
X10 Sig. (2-
.255 .519 .264 .757 .203 .321 .150 .909 .593 .665 .826 .265
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.203 .103 .203 .371** .097 .435** .429** .458** -.118 .048 1 .474** .563**
Correlation
X11 Sig. (2-
.064 .353 .065 .001 .381 .000 .000 .000 .283 .665 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.163 .175 .166 .401 .272*** **
.300 .484 .472** **
.139 .024 .474 **
1 .616**
Correlation
X12 Sig. (2-
.139 .110 .131 .000 .012 .006 .000 .000 .209 .826 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.496** .567** .665** .767** .529** .757** .770** .532** .138 .123 .563** .616** 1
Correlation
TOTAL_X Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .210 .265 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Variabel Y : Perilaku Komunikasi

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 TOTAL_Y
Pearson
1 .474** .319** .454** .036 .435** .293** .265* .060 .141 .303** .434** .527**
Correlation
Y1 Sig. (2-
.000 .003 .000 .744 .000 .007 .015 .590 .200 .005 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.474** 1 .267* .498** .567** .479** .338** .373** -.012 .144 .316** .425** .610**
Correlation
Y2 Sig. (2-
.000 .014 .000 .000 .000 .002 .000 .910 .190 .003 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.319 .267*
**
1 .631 ** *
.261 .275 .348* ** *
.263 .229 *
.153 .446 .459 ** **
.623**
Correlation
Y3 Sig. (2-
.003 .014 .000 .017 .011 .001 .016 .036 .163 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.454 .498**
**
.631 ** ** **
1 .538 .576 .447 .351 ** ** **
.103 .325 .313 .545 ** **
.761**
Correlation
Y4 Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .351 .003 .004 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.036 .567** .261* .538** 1 .653** .549** .531** -.120 .371** .341** .532** .696**
Correlation
Y5
Sig. (2-
.744 .000 .017 .000 .000 .000 .000 .276 .001 .002 .000 .000
tailed)
11

N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.435** .479** .275* .576** .653** 1 .567** .485** -.009 .383** .343** .629** .770**
Correlation
Y6 Sig. (2-
.000 .000 .011 .000 .000 .000 .000 .933 .000 .001 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.293 .338 .348 .447 .549**
** ** ** **
.567** ** *
1 .549 -.035 .247 .831 .764** **
.779**
Correlation
Y7 Sig. (2-
.007 .002 .001 .000 .000 .000 .000 .754 .024 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.265 .373 .263 .351 .531**
* ** * ** **
.485 .549 ** **
1 -.033 .214 .454 .643 **
.661**
Correlation
Y8 Sig. (2-
.015 .000 .016 .001 .000 .000 .000 .765 .051 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.060 -.012 .229* .103 -.120 -.009 -.035 -.033 1 -.237* -.045 -.016 .440
Correlation
Y9 Sig. (2-
.590 .910 .036 .351 .276 .933 .754 .765 .030 .687 .885 .205
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson -
.141 .144 .153 .325** .371** .383** .247* .214 1 .163 .350** .464**
Correlation .237*
Y10 Sig. (2-
.200 .190 .163 .003 .001 .000 .024 .051 .030 .139 .001 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.303 .316 .446 .313 .341**
** ** ** ** ** ** **
.343 .831 .454 -.045 .163 1 .674 **
.674**
Correlation
Y11 Sig. (2-
.005 .003 .000 .004 .002 .001 .000 .000 .687 .139 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.434** .425** .459** .545** .532** .629** .764** .643** -.016 .350** .674** 1 .847**
Correlation
Y12 Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .885 .001 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.527** .610** .623** .761** .696** .770** .779** .661** .140 .464** .674** .847** 1
Correlation
TOTAL_Y Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .205 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
12

Lampiran 4

Uji Reabilitas
Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.762 12

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X1 43.63 11.657 .332 .755
X2 43.46 11.553 .438 .741
X3 43.32 11.618 .582 .729
X4 43.48 10.975 .697 .713
X5 43.50 11.867 .407 .744
X6 43.40 10.581 .667 .711
X7 43.30 11.055 .702 .714
X8 43.58 12.126 .432 .743
X9 43.64 13.509 -.044 .799
X10 43.85 13.578 -.054 .799
X11 43.62 11.588 .436 .741
X12 43.45 11.504 .509 .733

Uji Reabilitas
Variabel Y (Perilaku Komunikasi)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.846 12

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Y1 44.70 16.525 .446 .839
Y2 44.86 16.220 .540 .834
Y3 44.75 15.395 .521 .834
Y4 44.60 15.135 .701 .822
Y5 44.73 15.237 .617 .827
Y6 44.74 14.581 .699 .820
Y7 44.89 14.699 .714 .819
Y8 44.96 15.673 .585 .830
Y9 45.26 17.979 -.026 .879
Y10 45.19 15.867 .306 .856
Y11 45.02 15.373 .591 .829
Y12 44.90 14.666 .804 .814
13

Lampiran 5

Distribusi Nilai r Tabel


(Rujukan Uji Validitas)

The Level of Significance The Level of Significance


N N
5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 38 0.320 0.413
4 0.950 0.990 39 0.316 0.408
5 0.878 0.959 40 0.312 0.403
6 0.811 0.917 41 0.308 0.398
7 0.754 0.874 42 0.304 0.393
8 0.707 0.834 43 0.301 0.389
9 0.666 0.798 44 0.297 0.384
10 0.632 0.765 45 0.294 0.380
11 0.602 0.735 46 0.291 0.376
12 0.576 0.708 47 0.288 0.372
13 0.553 0.684 48 0.284 0.368
14 0.532 0.661 49 0.281 0.364
15 0.514 0.641 50 0.279 0.361
16 0.497 0.623 55 0.266 0.345
17 0.482 0.606 60 0.254 0.330
18 0.468 0.590 65 0.244 0.317
19 0.456 0.575 70 0.235 0.306
20 0.444 0.561 75 0.227 0.296
21 0.433 0.549 80 0.220 0.286
22 0.432 0.537 85 0.213 0.278
23 0.413 0.526 90 0.207 0.267
24 0.404 0.515 95 0.202 0.263
25 0.396 0.505 100 0.195 0.256
26 0.388 0.496 125 0.176 0.230
27 0.381 0.487 150 0.159 0.210
28 0.374 0.478 175 0.148 0.194
29 0.367 0.470 200 0.138 0.181
30 0.361 0.463 300 0.113 0.148
31 0.355 0.456 400 0.098 0.128
32 0.349 0.449 500 0.088 0.115
33 0.344 0.442 600 0.080 0.105
34 0.339 0.436 700 0.074 0.097
35 0.334 0.430 800 0.070 0.091
36 0.329 0.424 900 0.065 0.086
37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081
14

Lampiran 6

Distribusi Nilai f Tabel


(Rujukan Uji Linearitas)

df untuk df untuk pembilang (N1)


penyebut
(N2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
15

44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
16

Lampiran 7

Distribusi Nilai t Tabel


( Uji Signifikansi Regresi Parsial / Uji t)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
17

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891


47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
18

BIODATA PENELITI

Febi Ayu Lestari, dilahirkan di Ujung Pandang pada Tanggal


3 September 1997. Anak kelima dari 5 bersaudara dari
pasangan Bapak Hasanuddin dan Ibu Nuraeni. Peneliti
menyelesaikan pendidikan di TK Asyiyah Maccini Tengah
kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SDN
Bawakaraeng I Kota Makassar dan lulus pada tahun 2008.
Kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Makassar lulus pada tahun 2011,
melanjutkan pendidikan tahap selanjutya pada SMKN I Makassar dengan Jurusan
Akuntansi dan lulus pada tahun 2014. Peneliti melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada program
studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Dengan ketekunan untuk terus belajar dan berusaha, peneliti dapat
menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penelitian tugas
akhir skripsi ini mampu memberikan konstribusi positif bagi dunia pendidikan
khususnya dalam pengembangan displin Ilmu Komunikasi. Akhir kata peniliti
mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya skripsi
yang berjudul “Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi terhadap Perilaku
Komunikasi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Makassar”.

Anda mungkin juga menyukai