Kepada
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
iii
PENERIMAAN TIM
Telah diterima oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
TIM PENILAI
Ketua Sekretaris
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si
NBM: 730727 NBM: 1084366
Penguji :
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Sosial dan Ilmu Politik adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada
bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, tidak
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan
ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.
Makassar, 2021
Yang menyatakan
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah selain puji syukur kepada Allah Swt, yang
telah menentukan segala sesuatu berada di tangan-Nya, sehingga tidak ada setetes
embun pun dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan ketetapan-
Penulis menyadari bahwa penulisan skrpsi ini masih jauh dari sempurna, hal itu
khususnya dan pihak lain pada umumnya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis
berharga dari berbagai pihak mulai dari pelaksanaan hingga penyusunan laporan
skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada orang-orang yang penulis hormati dan cintai, yang juga telah
membantu secara langsung maupun tidak langsung selama pembuatan skripsi ini.
Terutama kepada keluarga penulis Kedua orang tua penulis, Bapak Hasanuddin
dan Ibu Nuraeni yang telah membesarkan dan mendidik penulis secara ikhlas serta
vii
saudara penulis Nurwahida dan Musdalifah yang telah memberi semangat untuk
terus melanjutkan pendidikan setinggi mungkin. Ucapan terima kasih ini juga
1. Bapak Syukri S.Sos, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Arni S.Kom,
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Bapak Dr. H. Muh. Tahir, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
4. Untuk Segenap Dosen dan Tata usaha Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
penulis.
viii
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, semoga
Allah Swt memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
berharap atas dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca. Akhir kata,
penulis mengharapkan semoga tujuan dari pembuatan skripsi ini dapat tercapai
Makassar, 2021
ix
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................5
x
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................40
1. Gambaran Umum Universitas Muhammadyah Makassar .........................40
2. Visi dan Misi ..............................................................................................41
B. Analisis Data Hasil Penelitian..........................................................................42
1. Karakteristik Responden ............................................................................42
2. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................................52
3. Uji Validitas dan Reabilitas .......................................................................53
4. Uji Pra Syarat Analisis ...............................................................................55
5. Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................................59
6. Pengujian Hipotesis....................................................................................60
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................................62
1. Gambaran Ketergantungan Media Komunikasi .........................................62
2. Gambaran Perilaku Komunikasi ................................................................64
3. Pengaruh Ketergantungan Media Komunikasi terhadap Perilaku .............66
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan globalisasi di era saat ini yang juga dikenal sebagai era
manusia itu sendiri untuk mempermudah dalam segala aspek kehidupan. Senada
yang digunakan untuk menggambarkan cara yang menarik dan inovatif untuk
jaringan perangkat keras dan perangkat lunak, dan sebagainya, serta berbagai
layanan dan aplikasi terkait seperti video conference atau pembelajaran jarak jauh.
Smartphone. Smartphone merupakan alat media massa yang sangat digemari dan
mudah, kapan saja, dan dimana saja. Sebuah lembaga riset marketing emarketer
1
2
lebih dari seratus juta orang, yang menjadikan Indonesia berada diperingkat ke
tidak hanya dilakukan secara tatap muka, akan tetapi ada sarana yang mendukung
turut dirasakan oleh hampir seluruh penjuru dunia. Saat ini, media komunikasi
massa berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan munculnya beberapa
selama ini. Kemudahan dalam berkomunikasi tanpa harus terhalangi oleh jarak
saat ini orang-orang lebih asik dan sibuk dengan smartphone yang dimilikinya.
Goleman (Adi Prasetyo, 2017:3) menyatakan bahwa saat ini manusia hanya
dianggap sebagai objek bukan lagi seperti manusia selayaknya saat mereka
bertemu.
dilakukan secara verbal maupun nonverbal yang terdapat pada tingkah laku
simbol atau tanda. Gifary, S (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Intensitas
durasi yang tinggi. Responden pun mengakui bahwa hal ini berpengaruh terhadap
(Lima) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
bahwasanya terdapat dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan gadget
konsumtif. Dilihat dari beberapa hasil dari penelitian terdahulu, tidak dapat
disanggah lagi dengan adanya smartphone dan dilengkapi dengan new media atau
mahasiswa yang tidak dapat terlepas dari smartphone baik sebagai alat
perubahan perilaku komunikasi mereka baik secara positif maupun negatif. Hal
yang sama juga terjadi di kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
penulis, menemukan hampir sebagian besar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Muhammadiyah Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Makassar?
5
C. Tujuan
Muhammadiyah Makassar.
D. Manfaat Penelitian
penulis maupun pihak lain yang memerlukannya. Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah :
6
a) Manfaat Praktis
dapat menjadi acuan penelitian dibidang yang sama di masa yang akan
datang.
b) Manfaat Teoritis
perilaku komunikasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah rincian terkait dengan penelitian terdahulu yang memiliki
7
8
teknologi informasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai semua teknologi yang
mencakup dua aspek perpaduan yang tidak terpisahkan yaitu teknologi informasi
dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat
yang lainnya.
Sannai dalam Rusman, (2011: 88) sebagai sebuah media atau alat bantu dalam
memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain. Lebih lanjut lagi
komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
juga penyajian data informasi melalui berbagai media meliputi teks, audio,video,
semua teknologi atau alat yang membantu dalam upaya untuk pengambilan,
kepada orang lain. Seiring berjalannya waktu tanpa kita sadari teknologi terus
penting dan berpengaruh bagi manusia. Tanpa adanya teknologi informasi maka
dan komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
informasi antar media. Teknologi informasi dan komunikasi ialah sebuah media
atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh
suatu data/informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat
digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah. Berdasarkan
11
uraian diatas maka dapat digaris bawahi bahwa teknologi informasi merupakan
informasi. Informasi adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input
merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang
disebut infomasi. Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui
sesuai dengan kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari
pengolahan data, (2) memberikan makna, dan (3) berguna atau bermanfaat.
beberaapa orang yang berbeda, dan apabila hasilnya sama, maka data tersebut
dianggap akurat, (2) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia/ ada pada saat
informasi diperlukan, (3) relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai
dengan yang dibutuhkan, (4) lengkap, artinya informasi harus diberikan secara
dimensi kultural.
informasi yang diterima atau diberikan oleh informan kepada penerima informasi
a. Pengertian Smartphone
Assistant (PDA) yang memiliki berbagai fungsi dan kemudahan dalam mengakses
dimiliki smartphone ini lebih luas meliputi koneksi internet, membaca e-mail,
maupun komunitas peneliti (Masmuh , 2008). Fungsi-fungsi dari ponsel pintar ini
antara lain, sebagai aplikasi multimedia dapat digunakan sebagai pemutar musik
13
maupun video, memiliki kamera, dan aplikasi-aplikasi personal lainnya. Selain itu
manjemen data, dan penghapusan data jarak jauh jika suatu smartphone tersebut
jatuh ke tangan orang lain yang tidak semestinya (Davis, 2010). Smartphone
yaitu; memiliki sistem operasi, berupa perangkat keras, dapat mengelola pesan
orang dewasa maupun remaja, dan tidak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini
Heavy user yaitu pengguna internet yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam
per bulan. Jenis pengguna ini masuk dalam jenis pengguna addicted. Kedua,
14
sampai 40 jam per bulan dan terakhir Light user adalah pengguna internet yang
Berdasarkan hasil penelitian Nelse On Device Meter (ODM) pada Februari 2014
tentang perilaku wanita yang cenderung menghabiskan waktu lebih banyak untuk
140 menit per hari, sedangkan pria hanya menghabiskan waktu 43 menit dalam
sehari. Dari segi usia, pengguna smartphone didominasi usia 20-22 tahun. Usia ini
Digital natives diartikan sebagai generasi yang lahir dan hidup di era
internet yang serba digital dan terkoneksi. Pada usia ini cenderung mencari
informasi dan hiburan dari media online salah satunya dengan menggunakan
smartphone. Pada Mei 2013 Locket melakukan riset dan menyebutkan bahwa
pengguna smartphone paling aktif mengecek gadget-nya antara pukul 05.00 sore
hingga 08.00 malam (Gifary, S, 2015). Fungsi penggunaan smartphone saat ini
lebih kepada mampu mengakses media sosial sepeti facebook, instagram, twitter,
atau negatif pada pribadi mereka. Dampak positif dari penggunaan smartphone
usia 10-19 tahun. Sebagian besar responden 80% menggunakan internet untuk
mencari informasi dan data, khususnya untuk tugas akademik, 70% menggunakan
internet untuk bertemu teman online dimedia sosial, kemudian 52% telah
menemukan konten pornografi melalui iklan atau situs yang tidak mencurigakan
dan 14% mengakui telah mengakses situs porno secara sukarela (Darnoto, A,
2016).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sharen Gifary dan IIs Kurnia
dan durasi yang tinggi. Selain itu, konten yang digunakan pun beragam, mulai
dari jejaring sosial, game, video, foto, musik, e-mail, SMS, telepon, dan chatting
online. Responden pun mengakui bahwa hal ini berpengaruh terhadap perilaku
karena ingin memperoleh pengalaman baru, ingin mendapatkan respon, dan ingin
diakui oleh lingkungan sekitar. Selain itu, responden juga mengakui bahwa
sehingga smartphone kini menjadi bagian dari gaya hidup mereka (Gifary, S & Iis
N, 2015). Ditinjau dari hal tersebut dimana masyarakat umum di era saat ini
sangat bergantung pada alat elektronik smartphone dimana hal tersebut yang
yang di uraikan oleh Sandra Ball Rokeach dan Melvin L. DeFleur (1975) dalam
antara pemirsa, media dan sistem sosial yang besar. Sedangkan teori
ketergantungan dalam Saverin dan Tankard (1992) dalam Gifary, S & Iis N
(2015) merupakan teori tentang komunikasi massa yang menyatakan bahwa ketika
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain; berjalan, berbicara,
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan
atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia, baik yang dapat diamati secara
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Ada juga yang
menyatakan perilaku dalam pengertian yang luas, yaitu perilaku yang menampak
(overt behavior) dan atau perilaku yang tidak menampak (inert behavior),
demikian pula aktivitas – aktivitas dan kognitif. Pengertian perilaku juga dapat
17
dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, bersikap dan lain
sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik
maupun non fisik. Perilaku juga dapat diartikan sebagai suatu reaksi psikis
terhadap lingkungan, reaksi yang dimaksud adalah bentuk reaksi pasif dan reaksi
aktif. Reaksi pasif adalah reaksi yang dilakukan tanpa tindakan nyata atau konkrit,
sedangkan pada umumnya, bentuk perilaku dapat diamati melalui sikap dan
tindakan. Namun hal tersebut tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat
dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat juga bersifat potensial,
yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi. Bloom (dalam Azwar,
perilaku baru khususnya pada orang dewasa diawali oleh domain kognitif.
Selanjutnya timbul domain afektif dalam bentuk sikap terhadap objek yang
diketahuinya.
dari luar). Pada akhirnya, setelah objek diketahui dan disadari sepenuhnya, timbul
respons berupa tindakan atau keterampilan. Perilaku manusia sebagai konsep yang
luas yakni segala sesuatu yang dilaksanakan atau dialami seseorang. Dalam
pengertian yang lebih sempit, perilaku dapat dirumuskan hanya mencakup reaksi
yang dapat diamati secara umum dan obyektif. Perilaku komunikasi adalah
18
adalah tindakan verbal maupun tindakan nonverbal atau yang lebih dikenal
1934 (dalam Azwar, 2015) mendefinisikan sikap suatu pola perilaku, tendensi
sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap kondisi sosial. Oleh
karena itu komunikasi verbal adalah usaha-usaha yang dilakukan secara sadar
untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan dengan menggunakan bahasa.
bentuk dialog, diskusi, dan percakapan dengan penggunaan bahasa sebagai simbol
yang telah dikonstruksi dan memiliki makna yang sama juga terdapat perilaku
komunikasi non verbal yaitu perilaku komunikasi yang menggunakan simbol atau
isyarat selain dengan kata-kata. Kelompok pemikiran yang diwakili oleh para ahli
seperti Chave (1928), Bogardus (1931), LaPierre (1934), Mead (1934), dan
Gordon Allport (1935) tokoh terkenal di bidang psikologi sosial dan psikologi
kepribadian (dalam Azwar, 2015) yang konsepsi mereka mengenai sikap lebih
Proses mental yang terjadi dalam diri manusia tidak dapat kita amati
secara langsung, oleh karena itu kita hanya dapat menarik kesimpulan mengenai
apa yang menyebabkan seseorang bertingkah laku tertentu berdasarkan apa yang
ditampilkan orang tersebut. Perilaku manusia sering pula disebut tingkah laku,
atau stimulus. Stimulus dapat berasal dari dirinya sendiri atau dari luar
yang berasal dari lingkungannya saat ini, tetapi juga pengalaman masa lalu dan
juga pengaruh dari masa depan. Dengan demikian, perilaku mahasiswa diperoleh
dari hasil interaksi dirinya dengan lingkungan tempat dia hidup. Konsepsi ini
menimbulkan teori lapangan yang dalam psikologi dikenal dengan field theory
Teori lapangan pertama kali dimunculkan oleh Kurt Lewin pada 1942.
Teori memberikan penekanan pada total situation yang disebutnya sebagai suatu
pscologycal field atau life space, yaitu hasil hubungan individu dengan
lingkungannya. Untuk dapat mengerti tingkah laku manusia kita harus mengetahui
orientasi dan pengetahuan tentang keadaan saat itu. Teori lain, sebagai middle
range theory yang dikemukakan oleh Edward E. Sampson dalam Purwanto (2008)
yang menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dikaji melalui dua perspektif
Tingkah laku manusia juga dipengaruhi oleh kekuatan dari dirinya sendiri.
Individu memiliki minat, insight, emosi, pikiran dan motif yang mewarnai
semata-mata dirangsang oleh stimulus luar ataupun situasi eksternal, tetapi juga
tersebut.
perilaku yang tidak tampak disebut covert behavior. Perilaku baik yang tampak
maupun tidak tampak ada yang alami (innate) dan ada yang operan (operant).
Sebagian besar perilaku manusia berupa perilaku operan, yakni perilaku yang
refleks, insting atau pembawaan yang berkaitan dengan kepribadian yang dibawa
berkomunikasi, salah satunya dalam media komunikasi massa yaitu media online.
kegunaan dari sebuah media memiliki andil yang cukup besar dalam
khalayak memiliki alasan yang menjadi motif penggunaan media sebagai sarana
pemuasan kebutuhan.
21
harus menilai kredibilitas dan sumber teori dari alternatif yang ada. Berikut
1) Perkembangan
2) Persepsi
Persepsi adalah pandangan pribadi tentang apa yang terjadi. Hal ini terbentuk
3) Nilai
menginterpretasikan ide-ide yang datang dari orang lain. Jika nilai yang
4) Emosi
Budaya adalah hasil dari mempelajari cara berbuat, berpikir, dan merasakan.
6) Gender
Pria dan wanita memiliki cara berkomunikasi yang berbeda - beda. Anak
7) Pengetahuan
Penggunaan bahasa yang umum sangat tepat digunakan jika pengirim dan
mennjadi tidak jelas jika kata yang digunakkan tidak dikenal penerima.
Karena pemakaian bahasa yang lazim menjadi faktor yang sangat membantu
8) Lingkungan
tahun 1975, oleh Melvin DeFleur dan Sandra Ball Rokeach dalam Morissan
terhadap isi media massa. Teori ketergantungan memiliki asumsi dasar bahwa
pengaruh media ditentukan oleh hubungan antara sistem sosial yang lebih luas,
peran media dalam sistem tersebut dan hubungan khalayak dengan media. Dengan
bersifat integral yang mencakup tiga pihak yaitu: media, audiensi dan sistem
sosial yang melingkupinya. Dalam hal ini, Rokeach dan DeFleur dalam
Gambar 2.1
Model Teori Ketergantungan Sandra Ball Rokeach dan Melvin L. DeFleur
Audience
• Kognitif
• Afektif
• Konatif/Behavioral
berinteraksi dengan audiens untuk menciptakan kebutuhan, minat dan motif. Hal
dalam Hamka (2015:101) terdapat dua hal mendasar yang harus diamati, yakni
frekuensi internet yang sering digunakan dan lama/durasi menggunakan tiap kali
secara kognitif, efektif, dan perilakunya oleh segmen tersebut (Darini, 2017).
teori ini ditujukan pada jenis-jenis efek yang dapat dipelajari melalui teori ini.
Secara ringkas kajian terhadap efek tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Efek Kognitif
Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya
informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang
b) Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Dalam artian bahwa
khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah
informasi tertentu, maka dalam diri kita akan muncul perasaan jengkel, iba,
c) Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam
C. Kerangka Pikir
yaitu berikut : (1) frekuensi, (2) durasi dan (3) isi. Kemudian dengan teori perilaku
komunikasi yang dikemukakan oleh DeFleur & Ball Rokeach dalam Morrisan
(2013:51) menggunakan indikator : (1) Kognitif; (2) Afektif dan (3) Behavioral.
Gambar 2.2
Bagan Kerangka Pikir
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Analisis
Tidak
Berpengaru
h
Tidak Berpengaruh Berpengaruh
D. Hipotesis Penelitian
jawaban yang dibuat oleh peneliti terhadap masalah yang akan diteliti berdasarkan
latar belakang, rumusan masalah dan peneliti sebelumnya, hipotesis yang telah
Muhammadiyah Makassar
terkait dengan definisi operasional variabel dalam penelitian ini, akan diuraikan
b. Durasi, dalam hal ini diartikan sebagai kondisi dimana seberapa sering
periode tertentu.
28
c. Isi, hal ini diartikan sebagai muatan (konten) yang termuat didalam suatu
a. Kognitif, adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya
informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita
c. Behavioral, dipahami sebagai akibat yang timbul pada diri dalam bentuk
METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat penelitian yang telah dilakukan kurang lebih selama 2
Muhammadiyah Makassar tepatnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang
berada di Jl. Sultan Alauddin No.259, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan. Karena adanya observasi awal pada mahasiswa Fakultas Ilmu
1) Jenis Penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak
29
30
2) Tipe Penelitian
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
serta hubungannya antara satu variabel dengan variabel lainnya, dalam hal ini
pada penelitian (Sugiyono, 2013: 8). Melalui pendekatan penelitian explanatif ini,
penulis berharap berdasarkan data dan fakta yang ada selama penelitian dapat
makna dan makna masalah penelitian yang akan diselesaikan dapat memperoleh
1) Populasi
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ilmu sosial dan
(www.unismuh.ac.id).
31
2) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi tersebut. Dikarenakan jumlah populasi yang begitu besar,
𝑁
n = 1+𝑁e2
533
n=
1+533.(0,1)2
533
n=1+533 (0,01)
533
n=6,33
ini telah digunakan untuk memudahkan penulis dalam pengambilan sampel dari
anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
D. Variabel Penelitian
kuantitatif, yaitu semua informasi diwujudkan dalam bentuk angka, mulai dari
untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan dengan cara mencari besarnya
dipengaruhi atau tergantung oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel
Muhammadiyah Makassar.
mengisi kuesioner dengan mudah dan cepat dengan memberi tanda check (√)
memperoleh temuan hasil penelitian. Jenis skala yang digunakan pada setiap
variabel dalam penelitian ini secara keseluruhan menggunakan skala likert untuk
94). Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dapat dilihat pada
tabel berikut :
d) Data yang berasal dari kuesioner yang telah diisi responden, kemudian
a. UJi Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali 2002:34). Dengan demikian tujuan uji validitas adalah untuk mengukur
mengukur apa yang hendak kita ukur. Pengujian validitas dilakukan dengan
a) Jika r hitung positif dan r hitung> r tabel, maka butir pertanyaan tersebut
valid.
b) Jika r hitung negatif atau r hitung< r tabel, maka butir pertanyaan tersebut
tidak valid
c) r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Nilai r
n = Jumlah responden
b. Uji Reabilitas
pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Untuk
nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Langkah-langkah melakukan uji
reliabilitas terhadap suatu konstruk variabel sama dengan melakukan uji validitas.
1. Uji Normalitas
regresi. Pada prinsipnya, normalitas dapat dideteksi dengan melihat sebaran data
(titik) pada sumbu diagonal grafik atau melihat histogram residual. Dasar
a. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
2. Uji Linearitas
prediktor data peubah bebas berhubungan secara linier atau tidak dengan peubah
garis regresi yang nantinya akan diperoleh nilai f hitung. Nilai F yang diperoleh
Kriterianya apabila nilai f tabel lebih besar dari nilai F pada taraf signifikan 5%
terkait dengan pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana
ialah perilaku komunikasi. Bila skor variabel bebas diketahui, maka skor variabel
terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk
Y = a+bX
Dimana :
(Σy)(Σx2) − (Σx)(Σxy)
𝑎=
nΣx − (Σx
nΣxy − ΣxΣy
𝑏=
nΣx2 − (Σx2)
Keterangan :
Y = Perilaku Komunikasi
a = Konstanta
b = Koefesien regresi
X = ketergantungan Media Komunikasi
5) Pengujian Hipotesis
mengetahui kebenaran dari suatu dugaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
individual. Uji ini ialah pengujian yang dilakukan untuk menunjukkan seberapa
𝑟 √𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟 2
38
Keterangan :
t = Distribusi t
r = Koefisien korelasi parsial
r2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah data
1) –t tabel < -t hitung dan t hitung < t tabel, variabel independen secara
2) t hitung > t tabel dan –t hitung < -t tabel, variabel independen secara
1) Ha diterima jika nilai t hitung < t tabel atau nilai sig > α
2) Ha ditolak jika nilai t hitung > t tabel atau nilai sig < α
pengaruh signifikan antara kedua variabel, sedangkan bila Ha ditolak artinya tidak
𝑛 Σ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − (Σ𝑥𝑖 )(Σ𝑦𝑖)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 Σ 𝑥𝑖 2 − (Σ 𝑥𝑖)2 } − {𝑛 Σ 𝑦𝑖 2 − (Σ𝑦𝑖)2 }
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi pearson
𝑥𝑖 = Variabel independen
𝑦𝑖 = Variabel dependen
𝑛 = Banyak sampel
bervariasi dari -1 hingga +1, atau secara matematis dapat ditulis menjadi -1 ≤ r ≤
2) Bila r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antar kedua variabel adalah
3) Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antar kedua variabel adalah
besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan berikut ini:
Makassar membina dua fakultas yakni fakultas keguruan dan seni jurusan bahasa
Indonesia, dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan jurusan pendidikan umum
(PU), dan pendidikan sosial (PS) yang dipimpin oleh rektor Dr. H. Sudan. Pada
tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: Fakultas Ilmu Agama Dan Dakwah
fakultas pertanian, tahun 2002 membuka program pascasarjana, dan tahun 2008
40
41
kepada capaian yang lebih baik, serta berkomitmen: (1) memelihara kepercayaan
masyarakat, (2) mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat, dan
Misi
a. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan;
masyarakat.
42
a. Karakteristik Responden
menjadi respondennya adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
[
Gambar 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
30 orang
35.71% Laki-Laki
54 orang
64.29% Perempuan
Berdasarkan tabel 4.1 dan Gambar 4.1 diketahui bahwa kondisi responden
pada penelitian ini, yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 30 responden atau
orang atau 64.29 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari klasifikasi responden
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan
Jurusan Frekuensi Presentase (%)
Ilmu Administrasi Negara 40 47.61 %
Ilmu Pemerintahan 25 29.77 %
Ilmu Komunikasi 19 22.62 %
Jumlah 84 100%
Sumber : Data Primer (diolah Peneliti, 2021)
Gambar 4.2
Responden Berdasarkan Jurusan
45
40
35 Ilmu Adm Negara
40 orang
30 47.61% Ilmu Pemerintahan
25
20 Ilmu Komunikasi
15 25 orang
29.77% 19 orang
10
22.62%
5
0
Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 diketahui bahwa kondisi responden
beracuan pada indiaktor (1) frekuensi, (2) durasi dan (3) isi. Berikut uraian data
1) Frekuensi
2) Durasi
dapat dilihat dalam penjabaran distribusi frekuensi jawaban responden berikut ini:
3) Isi
Isi dalam hal ini diartikan sebagai muatan yang terkandung dalam sebuah
berjumlah 100 (29.76 %), sedangkan distribusi jawaban angket dengan kategori
indikator frekuensi, durasi dan isi yang terdapat pada variabel X (ketergantungan
responden pada variabel tersebut melalui uraian tabel dan gambaran grafik
Gambar 4.3
Akumulasi Distribusi Jawaban Responden Variabel X
(Ketergantungan Media Komunikasi)
250 SS
223 232
191
200
S
150
KS
100
100
58 53 57 47 45 TS
50
2
0 STS
Frekuensi Durasi Isi
dapat diketahui bahwa frekuensi jawaban berkategori sangat setuju berjumlah 160
berjumlah 200 (19.85%), kategori tidak setuju berjumlah 2 (0.19%), dan frekuensi
media komunikasi, namun tidak sedikit juga responden yang memberikan kesan
tidak sependapat dengan memberikan tanggapan kurang setuju dan tidak setuju.
mahasiswa dengan beracuan pada indiaktor (1) kognitif, (2) afektif dan (3)
1) Kognitif
dalam hal ini diartikan sebagai akibat yang sifatnya informatif. Untuk
2) Afektif
Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan emosi perasaan, sikap atau
3) Behavioral
Behavioral dipahami sebagai akibat yang timbul pada diri dalam bentuk
perilaku, tindakan atau kegiatan lainnya yang berdasarkan pada informasi yang
dari ke 84 responden pada penelitian ini terhadap angket indikator Industri pada
indikator kognitif, afektif dan behavioral yang terdapat pada variabel Y (perilaku
pada variabel tersebut melalui uraian tabel dan gambaran grafik akumulasi
Gambar 4.4
Akumulasi Distribusi Jawaban Responden Variabel Y
(Perilaku Komunikasi)
250 SS
226 215
200 188
S
150
KS
95 93
100
83
38 53 TS
50
15
2
0 STS
Kognitif Afektif Behavioral
kategori setuju berjumlah 629 (62.40%), kategori kurang setuju berjumlah 146
yang diteliti dan mengetahui deskripsi data pada variabel yang diteliti dengan
melihat nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai standar
Ketergantungan Media
84 40 58 47.48 3.708
Komunikasi (X)
Perilaku Komunikasi (Y) 84 41 58 48.96 4.281
Valid N (listwise) 84
maksimum adalah 58 dengan rata-rata 47.48 dan nilai standar deviasin 3.708.
a) Uji Validitas
dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan
aplikasi SPSS versi 22. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan
Pengambilan keputusan uji ini berdasarkan nilai rhitung (Corrected Item - Total
terlampir). Kriteria untuk pengambilan keputusan uji validitas jika perolehan nilai
r hitung > r tabel, maka angket dinyatakan valid namun apabila r hitung < r tabel,
maka angket dinyarakan tidak valid. Berikut tabel hasil penyajian uji validitas
Tabel 4.12
Uji Validitas Angket Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)
Keterangan
Korelasi Nilai r hitung Nilai r tabel
(r hitung > r tabel)
Angket X1 dengan total 0.496 0.220 Valid
Angket X2 dengan total 0.567 0.220 Valid
Angket X3 dengan total 0.665 0.220 Valid
Angket X4 dengan total 0.767 0.220 Valid
Angket X5 dengan total 0.529 0.220 Valid
Angket X6 dengan total 0.757 0.220 Valid
Angket X7 dengan total 0.770 0.220 Valid
Angket X8 dengan total 0.532 0.220 Valid
Angket X9 dengan total 0.438 0.220 Valid
Angket X10 dengan total 0.423 0.220 Valid
Angket X11 dengan total 0.563 0.220 Valid
Angket X12 dengan total 0.616 0.220 Valid
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)
54
Tabel 4.13
Uji Validitas Angket Variabel Y (Perilaku Komunikasi)
Nilai r Keterangan
Korelasi Nilai r hitung
tabel (r hitung > r tabel)
Angket Y1 dengan total 0.527 0.220 Valid
Angket Y2 dengan total 0.610 0.220 Valid
Angket Y3 dengan total 0.623 0.220 Valid
Angket Y4 dengan total 0.761 0.220 Valid
Angket Y5 dengan total 0.696 0.220 Valid
Angket Y6 dengan total 0.770 0.220 Valid
Angket Y7 dengan total 0.779 0.220 Valid
Angket Y8 dengan total 0.661 0.220 Valid
Angket Y9 dengan total 0.440 0.220 Valid
Angket Y10 dengan total 0.464 0.220 Valid
Angket Y11 dengan total 0.674 0.220 Valid
Angket Y12 dengan total 0.847 0.220 Valid
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)
Berdasarkan tabel 4.12 dan 4.13 uji validitas dari kedua angket variabel
uji validitas adalah nilai r hitung lebih besar dari 0.220 yang merupakan nilai r
tabel (rincian terlampir). Kemudian berdasarkan dengan hasil uji validitas dari
butir angket pertanyaan bersifat valid karena r hitung > 0.220 (r tabel).
b) Uji Reabilitas
Penelitian ini lebih lanjut harus dilakukan uji reliabilitas untuk mengukur
konsisten atau tidak angket dalam kuesioner dalam penelitian ini. Sebelum
alpha sebesar 0,60. Variabel yang dianggap reliabel jika nilai variabel tersebut
55
lebih besar dari > 0,60 jika lebih kecil maka variabel yang diteliti tidak bisa
dikatakan reliabel karena < 0,60. Hasil dari pengujian reliabilitas pada angket
Tabel 4.14
Uji Reliabilitas Angket Variabel Penelitian
Nilai Alpha Nilai
Variabel Keterangan
Cronbroach Ketentuan
Ketergantungan Media (0.762> 0.60)
0.762 0.60
Komunikasi (X) Reliabel
(0.846> 0.60)
Perilaku Komunikasi (Y) 0.846 0.60
Reliabel
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)
pengambilan keputusan memenuhi syarat uji reliabilitas jika nilai Alpha Cronbach
lebih besar dari 0.6, maka butir angket kuesioner penelitian bersifat reliabel.
Angket butir pertanyaan dari kedua variabel pada penelitian ini yaitu variabel
diketahui bahwa seluruh jawaban angket butir pernyataan bersifat reliabel, karena
a) Uji Normalitas
variabel residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini menggunakan dua cara
untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yakni dengan
menggunakan grafik dan analisis statistik. Uji normalitas data dalam penelitian ini
dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis grafik dan uji statistik (tabel). Analisis
grafik dilakukan dengan melihat kedua grafik, yaitu grafik histogram dan grafik
56
memiliki kemiringan yang cenderung seimbang, baik pada sisi kiri maupun kanan
dan kurva menyerupai lonceng (bell-shaped) yang hampir sempurna maka data
Tabel 4.15
Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 84
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 4.07392054
Absolute .122
Most Extreme Differences Positive .122
Negative -.064
Kolmogorov-Smirnov Z 1.117
Asymp. Sig. (2-tailed) .165
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS v 22 (Diolah Peneliti, 2021)
pada variabel yang terdapat pada penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi sig.
(2-tailed) sebesar 0.165, yang dimana apabila nilai tersebut dianalisa maka lebih
besar dari 0.05 (0.165 > 0.05) sehingga dapat asumsikan dan disimpulkan bahwa
data yang terdapat pada kedua variabel penelitian atau dari kedua variabel
Gambar 4.5
Grafik Histogram Uji Normalitas
data pada penelitian dinyatakan terdistribusi normal apabila distribusi data kurva
menyerupai lonceng (bell-shaped) yang hampir sempurna maka dari grafik data
Gambar 4.6
Grafik Normal Probability Plot
bahwa data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal. Selanjutnya
disimpulkan bahwa uji normalitas dalam analisa grafik memberikan hasil bahwa
b) Uji Linearitas
prediktor data peubah bebas berhubungan secara linier atau tidak dengan variabel
terhadap garis regresi yang nantinya akan diperoleh nilai f hitung. Berikut hasil uji
Tabel 4.16
Uji Linearitas Variabel
ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Perilaku (Combined) 426.913 13 32.839 2.101 .025
Between
Komunikasi* Linearity 143.356 1 143.356 9.173 .003
Groups
Ketergantungan Deviation from Linearity 283.557 12 23.630 1.512 .141
Media Within Groups 1093.980 70 15.628
Komunikasi Total 1520.893 83
diketahui nilai f tabel yaitu 1.89 yang diperoleh dari distribusi nilai f tabel
group (12 ; 70). Kemudian diiketahui dari hasil uji linearitas variabel penelitian
nilai pengujian Nilai F yang diperoleh 1.512 dengan nilai signifikansi deviation
from linearity 0.141. Untuk nilai F yang diperoleh apabila diasumsikan dengan
dasar pengambilan keputusan uji linearitas maka nilai F 1.512 < 1.89 (f tabel) dan
nilai signifikansi deviation from linearity 0.141 > 0.05. Sehingga berdasarkan
asumsi tersebut maka dipastikan bahwa data dari kedua variabel pada penelitian
ini bersifat linear sehingga layak untuk dilakukan analisis regresi linear sederhana
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
hasil analisis regresi sederhana dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.17
Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Berdasarkan tabel 4.17 analisis regresi linear sederhana pada variabel yang
nilai variabel X, maka nilai dari variabel Y bertambah 0.454 dan nilai dari
6. Pengujian Hipotesis
keputusan jika t hitung > t tabel dan nilai Sig.< 0.05 maka secara parsial variabel
sedangkan jika t hitung < t tabel dan nilai Sig. > 0.05 maka variabel independen
Tabel 4.18
Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
dijabarkan lebih lanjut terlebih dahulu diketahui nilai t tabel yaitu 1.989 yang
diperoleh dari distribusi nilai t tabel (terlampir) dimana 1.989 diperoleh dari = t
tabel = t (a/2 ; n-k-1) = t (0.025 ; 82). Kemudian diketahui dari hasil uji
komunikasi) adalah 0.000 < 0.05 dengan nilai t hitung 3.921 > t tabel 1.989,
pengaruh antara korelasi dari kedua variabel, dimana pada penelitian ini variabel
membandingkan apabila perolehan nilai sig. (2-tailed) < 0.05 maka dikatakan
beracuan pada skor interpretasi yang diperoleh. Berikut hasil analisis korelasi
Tabel 4.19
Analisis Korelasi Parsial Product Moment
Correlations
Ketergantungan Perilaku_Komu
_MediaKom nikasi
N 84 84
Pearson Correlation .427** 1
N 84 84
bahwa nilai pearson correlation ialah 0.427 dengan nilai sig. (2-tailed) 0.000.
Perolehan skor tersebut mengandung arti bahwa variabel bebas pada penelitian ini
Gambar 4.7
Grafik Korelasi Parsial Product Moment Variabel
Lemah Kuat
0 0,20 0,40 0,60 0,80 1
0,20 0,20 0,427 0,20 0,20
Media komunikasi di era saat ini dimana perkembangan dunia digital yang
begitu pesat sehingga membuat setiap individu secara tidak langsung cenderung
angkatan 2017 sebagai objek utama atau responden. Berdasarkan dengan hasil
dengan indikator frekuensi, durasi dan isi maka diperoleh dalam pengumpulan
data angket kuesioner dengan jumlah skor total 3988. Maka tanggapan dari 84
Gambar 4.8
Interpretasi Korelasi Product Moment Variabel X
Lemah Kuat
0 20 40 60 80 1
0,20 0,20 0,20 0,20
79.12
Sangat Lemah Sedang Sangat Kuat
Keterangan :
dari keseluruhan responden pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan
digunakan pada penelitian ini, berada diangka 79,12% yang menunjukkan bahwa
dan juga sebagai media hiburan untuk dapat mengekspresikan diri karena
peralatan media komunikasi memiliki banyak manfaat baik dari segi informasi
akan pula menjadi kebiasaan pelakunya. Penelitian ini yang ingin megetahui
perilaku komunikasi dengan indikator efek kognitif, afektif dan behavioral maka
diperoleh dalam pengumpulan data angket kuesioner dengan jumlah skor total
komunikasi yaitu :
Gambar 4.9
Interpretasi Korelasi Product Moment Variabel Y
Lemah Kuat
0 20 40 60 80
81.60 1
0,20 0,20 0,20 0,20
Keterangan :
keseluruhan responden pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan
digunakan pada penelitian ini, berada diangka 81,60% yang menunjukkan bahwa
perilaku komunikasi berada pada kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil temuan
terhadap perilaku komunikasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
sesuatu hal yang harus menjadi perhatian, sebab setiap orang wajib untuk sadar
akan tanggung jawab bersama untuk selektif dalam menerima informasi yang
diperoleh dari perangkat media komunikasi dalam artian mengambil hal-hal yang
dianggap baik dan positif serta tidak menjadikan hal-hal buruk sebagai contoh
dalam berperilaku.
66
penelitian yaitu uji validitas dan reabilitas yang dilanjutkan dengan pengujian pra
sederhana dengan pengujian hipotesis uji signifikansi parsial (uji t) dan analisis
media komunikasi yang ditinjau dari indikator frekuensi, dalam hal ini diartikan
aktivitas lainnya. Indikator durasi, dalam hal ini diartikan sebagai kondisi dimana
periode-periode tertentu. Indikator isi, hal ini diartikan sebagai muatan (konten)
yang termuat didalam suatu informasi yang tersaji pada sebuah informasi yang
perilaku komunikasi yang ditinjau dari indikator kognitif, yaitu akibat yang timbul
pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dimana melalui
67
media, kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum
pernah kita kunjungi secara langsung. Indikator afektif, diartikan sebagai kondisi
indikator behavioral, yang dipahami sebagai akibat yang timbul pada diri dalam
bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan lainnya yang berdasarkan pada informasi
keputusan jika r hitung (Corrected Item - Total Correlation) r tabel sebesar 0.220
validitas dari butir angket pernyataan pada variabel penelitian dapat dipastikan
bahwa seluruh butir angket kuesioner penelitian bersifat valid karena r hitung >
0.220 (r tabel). Selanjutnya pada uji reliabilitas dari variabel penelitian, data
variabel penelitian telah memenuhi syarat karena nilai Alpha Cronbach dari hasil
Pengujian pra syarat analisis yang dilakukan pada penelitian ini dengan
yang dimana nilai tersebut lebih besar dari 0.05, kemudian pada grafik histogram
distribusi data kurva dan grafik normal propability plot mengasumsikan bahwa
data variabel penelitian normal, sehingga dapat dipastikan bahwa data variabel
diperoleh nilai f hitung, nilai f yang diperoleh adalah 1.512 dengan nilai
pengambilan keputusan uji linearitas maka nilai f 1.512 < 1.89 (f tabel) dan nilai
signifikansi deviation from linearity 0.1411 > 0.05. Sehingga berdasarkan kedua
asumsi tersebut maka dipastikan bahwa data dari kedua variabel pada penelitian
ini bersifat linear sehingga layak untuk dilakukan analisis regresi linear sederhana
Setelah melalui tahapan uji validitas, reabilitas dan uji pra syarat analisis,
barulah kemudian layak untuk dilakukan analisis regresi linear sederhana untuk
penambahan 1% nilai variabel X, maka nilai dari variabel Y bertambah 0.454 dan
nilai dari koefisien regresi tersebut bernilai positif sehingga diasumsikan pengaruh
variabel adalah positif. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini uji signifikansi
Uji signifikansi regresi parsial (uji t), sebelum dijabarkan lebih lanjut
terlebih dahulu harus diketahui t tabel yaitu 1.989 yang diperoleh dari distribusi
nilai t tabel (terlampir) dimana 1.989 diperoleh dari : t tabel = t (a/2 ; n-k-1) = t
< 0.05 dengan nilai t hitung 3.921 > t tabel 1.989, Sehingga berdasarkan kedua
asumsi tersebut maka dapat dipastikan terdapat pengaruh antara variabel bebas
69
pada penelitian ini. Selanjutnya dilakukan uji analisis korelasi parsial product
moment, diketahui bahwa nilai pearson correlation ialah 0.427 dengan nilai sig.
(2-tailed) 0.000.
variabel terikat (perilaku komunikasi) dibuktikan dengan nilai signifikansi < 0,05.
Gambar 4.10
Interpretasi Korelasi Variabel Penelitian
45
40
Sangat Kuat
35 0.80 – 1.0
30
25 Kuat
0.60 – 0.799
20
15 Sedang 0.427
0.40 – 0.599
10
Lemah 0.40 – 0.599
5
S. Lemah 0.00 – 0.199
0
Pengaruh antara variabel bebas dan terikat pada penelitian ini yang
dan sejalan dengan teori McLuhan dalam Morrisan (2013) yang menyatakan
“media komunikasi adalah era massa”, yang mengandung arti bahwa saat ini kita
hidup di era yang unik dalam sejarah peradaban manusia, yaitu era media massa.
Terutama lagi pada era media komunikasi elektronik seperti sekarang ini. Media
merasakan, dan tingkah laku manusia itu sendiri. Kemudian McQuail (2002)
mengemukakan bahwa kegunaan dari sebuah media memiliki andil yang cukup
yang biasa terjadi. Perkembangan teknologi yang sangat terasa dan dialami saat
ini dapat membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah
seseorang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat
berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mil, mencari dan bertukar
dapat hidup tanpa internet, orang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia
nyata, menganggu hubungan sosialnya dengan orang lain. Maka hal tersebutlah
aktivitas bersosial media, tapi juga sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Dilihat
dari era modern sekarang ini media sosial bukan hanya sekedar media komunikasi
namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia khususnya golongan muda
atau pelajar dan mahasiswa. Gaya hidup adalah bentuk identitas kolektif yang
Morrisan (2013) yang menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dikaji melalui
Hasil penelitian ini turut didukung oleh kajian empirik yang dilakukan
sebesar 55,4% dan sisanya sebesar 44,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
new media. Kemudian penelitian oleh Azwar (2015) dengan judul penelitian
Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan negatif antara kecanduan gadget
diimbangi dengan pemahaman akan kewajiban yang menjadi hal mutlak untuk
tetap dilaksanakan ditengah kesibukan dan kondisi apapun. Seperti firman Allah
Terjemahannya :
“ …dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah
tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan
dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. dan Sesungguhnya
kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan Pertemuan dengan
Tuhannya”. (Kementerian Agama RI : Al-quran dan terjemahnya, 2017)
73
Berdasarkan kutipan ayat suci tersebut maka dapat dipahami bahwa setiap
manusia hamba Allah SWT yang beriman sudah selayaknya untuk tidak bersifat
ingkar, dalam arti tidak mengindahkan perintah-Nya baik yang dikarenakan sifat
dasar manusia apabila ditengah-tengah kesibukan akan satu hal (dalam hal ini
Allah SWT yang lain, yaitu didalam berkomunikasi dan berniaga tidak
menggunakan cara-cara yang bathil, namun dengan cara yang realistis dan
bertanggung jawab. Hal tersebut terkandung dalam dalam firman Allah SWT
Terjemahanya :
“…wahai orang-orang yang beriman Jangalah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang
berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. (Kementerian
Agama RI : Al-quran dan terjemahnya, 2017)
Berdasarkan kutipan ayat suci tersebut maka dapat dipahami bahwa nilai
moralitas merupakan sesuatu yang mtlak dan harus dipenuhi seseorang baik dalam
adalah dengan tidak menggunakan atau mendekati hal-hal yang bathil, negatif ,
74
sekarang yang serba dinamis tentunya semakin menjadikan setiap individu untuk
hal yang diangap membawa dampak buruk. Sehingga meskipun di era digital
seperti sekrang dimana laju informasi dan perkembangan teknologi yang sangat
bagi kalangan generasi muda, harus semakin diperkuat dengan menjaga pola
pergaulan agar tidak tergerus dengan perkembangan jaman yang semakin modern
dan berkembang.
BAB V
A. Kesimpulan
keseluruhan responden pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan
manfaat baik dari segi informasi yang beragam, hiburan hingga unsur
edukasi.
pada tiap butir angket kuesioner yang ditetapkan dan digunakan pada
komunikasi berada pada kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil temuan ini
75
76
kuat menjadi sesuatu hal yang harus menjadi perhatian, sebab setiap orang
wajib untuk sadar akan tanggung jawab bersama untuk selektif dalam
artian mengambil hal-hal yang dianggap baik dan positif serta tidak
komunikasi) adalah 0.000 < 0.05 dengan nilai t hitung 3.921 > t tabel 1.989,
pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) pada
dengan nilai sig. (2-tailed) 0.000. Perolehan skor tersebut mengandung arti
B. Saran
1) Untuk para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik diharapkan
dari radiasi yang dihasilkan alat tersebut, selain itu mempengaruhi perilaku
2) Untuk para dosen diharapkan agar membuat peraturan dan sanksi kepada
DAFTAR PUSTAKA
Adi Prasetyo, R., AMir, M.. 2017. Hubungan Antara Kecanduan Gadget
(Smartphone) Dengan Empati Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta). http://Scholar.google.co.id Diakses pada 8
Desember 2019 pukul 15.00 Wita
Davis. Baran., Dennis, K. 2010. Teori Komunikasi massa, Dasar Pergolakan, dan
Massa Depan. Jakarta : Salemba Humanika.
Yanto, Riki, 2011. Pengaruh Game Online terhadap Perilaku Remaja. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Skripsi : Universitas Andalas Padang
Lampiran 1
A. KUESIONER PENELITIAN
Nama :
Jenis Kelamin :
Jurusan :
Angket Variabel X
Ketergantungan Media Komunikasi
ALTERNATIF
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S KS TS STS
Frekuensi
Saya menggunakan perangkat media komunikasi
1 diwaktu-waktu tertentu saat saya memiliki
kesempatan
Dalam menggunakan perangkat media komunikasi
saya cenderung menjadikannya sebagai sebuah
2
aktivitas yang menjadi kebutuhan akan sebuah
informasi
Apabila saya menggunakan perangkat media
3 komunikasi semakin sering saya mendapatkan
informasi yang banyak
Saya sering menggunakan perangkat media
4 komunikasi sampai terkadang lupa akan waktu
beraktivitas
Durasi
Saya memperhatikan seberapa lama waktu yang
5 saya pergunakan didalam menggunakan perangkat
komunikasi
Saya akan merasa terganggu ketika tidak dapat
6 mengunakan perangkat media komunikasi dengan
waktu yang lama
Jika saya tidak dapat mengecek perangkat media
7 komunikasi untuk sementara waktu, maka akan
timbul keinginan untuk mengeceknya.
3
Angket Variabel Y
Perilaku Komunikasi
ALTERNATIF
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S KS TS STS
Afektif
Penggunaan smartphone menambah pengetahuan
1
akan budaya lain yang berbeda dengan lingkungan
Penggunaan smartphone membantu dalam
2
mendapatkan ide untuk menulis karya ilmiah.
Penggunaan smartphone membantu untuk dapat
3 menilai cara berkomunikasi secara baik dan benar di
khalayak umum
Penggunaan smartphone membuat secara tidak
4
langsung mempengaruhi perubahan mood
Kognitif
Penggunaan smartphone membuat lebih dapat
5 mengontrol emosi secara verbal saat berbicara
dengan teman
Penggunaan smartphone terkadang membuat
6 perasaan tidak terlalu peduli terhadap lingkungan
sekitar
4
Lampiran 2
Distribusi Jawaban Responden Variabel Ketergantungan Media Komunikasi dan Variabel Perilaku Komunikasi
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 47 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 56
23 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 46 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 56
24 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 5 4 53 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54
25 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 56
26 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 40 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 41
27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 46 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 53
29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 51
30 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44
32 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
34 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 41 4 4 5 4 4 3 4 3 5 3 4 3 46
35 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 49 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 4 50
36 3 5 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 48 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 52
37 5 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 50 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 3 4 53
38 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 48 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 58
39 3 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 53 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 48
40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
41 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 44 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 57
42 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 47 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 3 4 51
43 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 58 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 52
44 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
45 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 47 5 4 3 4 3 4 3 3 5 3 3 3 43
46 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 45 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
47 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
7
48 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 48
49 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
50 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 45 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 50
51 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 51
52 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 47 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 5 52
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 42
54 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 44
56 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 41 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 46
57 3 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 48 4 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 51
58 4 5 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 49 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 47
59 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 47 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 47
60 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
61 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 43
62 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 48
63 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 41 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 54
64 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 49 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 56
65 3 5 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 48 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 41
66 3 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
67 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 48 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 53
68 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 54 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 51
69 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
70 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 44 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44
71 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 47 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
72 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
73 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 45 4 4 5 4 4 3 4 3 5 3 4 3 46
74 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 45 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 4 4 50
8
75 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58
76 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 3 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
77 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 46 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 57
78 3 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
79 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 48
80 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 46
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 56
82 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 41
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 48
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 53
9
Lampiran 3
Pearson
-.126 .071 -.123 -.034 .140 -.110 -.158 -.013 -.059 1 .048 .024 .423
Correlation
X10 Sig. (2-
.255 .519 .264 .757 .203 .321 .150 .909 .593 .665 .826 .265
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.203 .103 .203 .371** .097 .435** .429** .458** -.118 .048 1 .474** .563**
Correlation
X11 Sig. (2-
.064 .353 .065 .001 .381 .000 .000 .000 .283 .665 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.163 .175 .166 .401 .272*** **
.300 .484 .472** **
.139 .024 .474 **
1 .616**
Correlation
X12 Sig. (2-
.139 .110 .131 .000 .012 .006 .000 .000 .209 .826 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.496** .567** .665** .767** .529** .757** .770** .532** .138 .123 .563** .616** 1
Correlation
TOTAL_X Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .210 .265 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 TOTAL_Y
Pearson
1 .474** .319** .454** .036 .435** .293** .265* .060 .141 .303** .434** .527**
Correlation
Y1 Sig. (2-
.000 .003 .000 .744 .000 .007 .015 .590 .200 .005 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.474** 1 .267* .498** .567** .479** .338** .373** -.012 .144 .316** .425** .610**
Correlation
Y2 Sig. (2-
.000 .014 .000 .000 .000 .002 .000 .910 .190 .003 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.319 .267*
**
1 .631 ** *
.261 .275 .348* ** *
.263 .229 *
.153 .446 .459 ** **
.623**
Correlation
Y3 Sig. (2-
.003 .014 .000 .017 .011 .001 .016 .036 .163 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.454 .498**
**
.631 ** ** **
1 .538 .576 .447 .351 ** ** **
.103 .325 .313 .545 ** **
.761**
Correlation
Y4 Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .351 .003 .004 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.036 .567** .261* .538** 1 .653** .549** .531** -.120 .371** .341** .532** .696**
Correlation
Y5
Sig. (2-
.744 .000 .017 .000 .000 .000 .000 .276 .001 .002 .000 .000
tailed)
11
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.435** .479** .275* .576** .653** 1 .567** .485** -.009 .383** .343** .629** .770**
Correlation
Y6 Sig. (2-
.000 .000 .011 .000 .000 .000 .000 .933 .000 .001 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.293 .338 .348 .447 .549**
** ** ** **
.567** ** *
1 .549 -.035 .247 .831 .764** **
.779**
Correlation
Y7 Sig. (2-
.007 .002 .001 .000 .000 .000 .000 .754 .024 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.265 .373 .263 .351 .531**
* ** * ** **
.485 .549 ** **
1 -.033 .214 .454 .643 **
.661**
Correlation
Y8 Sig. (2-
.015 .000 .016 .001 .000 .000 .000 .765 .051 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.060 -.012 .229* .103 -.120 -.009 -.035 -.033 1 -.237* -.045 -.016 .440
Correlation
Y9 Sig. (2-
.590 .910 .036 .351 .276 .933 .754 .765 .030 .687 .885 .205
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson -
.141 .144 .153 .325** .371** .383** .247* .214 1 .163 .350** .464**
Correlation .237*
Y10 Sig. (2-
.200 .190 .163 .003 .001 .000 .024 .051 .030 .139 .001 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.303 .316 .446 .313 .341**
** ** ** ** ** ** **
.343 .831 .454 -.045 .163 1 .674 **
.674**
Correlation
Y11 Sig. (2-
.005 .003 .000 .004 .002 .001 .000 .000 .687 .139 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.434** .425** .459** .545** .532** .629** .764** .643** -.016 .350** .674** 1 .847**
Correlation
Y12 Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .885 .001 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
Pearson
.527** .610** .623** .761** .696** .770** .779** .661** .140 .464** .674** .847** 1
Correlation
TOTAL_Y Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .205 .000 .000 .000
tailed)
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
12
Lampiran 4
Uji Reabilitas
Variabel X (Ketergantungan Media Komunikasi)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.762 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
X1 43.63 11.657 .332 .755
X2 43.46 11.553 .438 .741
X3 43.32 11.618 .582 .729
X4 43.48 10.975 .697 .713
X5 43.50 11.867 .407 .744
X6 43.40 10.581 .667 .711
X7 43.30 11.055 .702 .714
X8 43.58 12.126 .432 .743
X9 43.64 13.509 -.044 .799
X10 43.85 13.578 -.054 .799
X11 43.62 11.588 .436 .741
X12 43.45 11.504 .509 .733
Uji Reabilitas
Variabel Y (Perilaku Komunikasi)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.846 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Y1 44.70 16.525 .446 .839
Y2 44.86 16.220 .540 .834
Y3 44.75 15.395 .521 .834
Y4 44.60 15.135 .701 .822
Y5 44.73 15.237 .617 .827
Y6 44.74 14.581 .699 .820
Y7 44.89 14.699 .714 .819
Y8 44.96 15.673 .585 .830
Y9 45.26 17.979 -.026 .879
Y10 45.19 15.867 .306 .856
Y11 45.02 15.373 .591 .829
Y12 44.90 14.666 .804 .814
13
Lampiran 5
Lampiran 6
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
16
Lampiran 7
BIODATA PENELITI