Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

ARTIKEL ILMIAH MENGENAI BURUH MIGRAN DI NTT

NAMA : JOHAN NENABU

NIM 43118010

SEMESTER : 7 (tujuh)

MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG

2021
BURUH MIGRAN DI NUSA TENGGARA TIMUR ( NTT )

Sebagian besar masayarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) ,memilih mencari pekerjaan
sebagai "buruh migran " . Pekerjaan ini banyak di minat oleh kalangan remaja, karena
beralasan putus sekolah yang di sebabkan oleh krisis ekonomi dalam keluarga mereka.
Kebanyakan buruh migran asal NTT di deportasi dari Malaysia karena kebanyakan dari mereka
tidak memiliki dokumen resmi. Mereka masuk ke Negara Malaysia tidak melalui jalur resmi,
jika beberapa dari mereka ketahuan oleh pihak kepolisian Malaysia karena tidak memiliki surat
lengkap data diri maka akan di amankan oleh otoritas Malaysia dan di pulangkan ke kampung
halamannya masing-masing.

Alasan mereka mau menjadi buruh migran ialah karena mereka berasal dari keluarga yang
kurang mampu, mereka merupakan kepala keluarga, mereka juga merupakan tulang punggung
keluarganya dan mereka juga seorang yatim piatu. Dengan beberapa alasan di atas membuat
jiwa semangat untuk bekerja sebagai buruh migran sangatlah besar dan mau tidak mau mereka
harus bekerja di Negara tetangga yaitu Malaysia.

Buruh migrain dari NTT sebagian besarnya memilih bekerja di Negara Malaysia karena
dengan pertimbangan biaya transportasi dan juga keringanan dalam masuk Negara itu tanpa
surat-surat lengkap atau kebanyakan lebih suka ikut jalur belakang ( jalur ilegal ). Dan kerena
biaya upah tenaga kerja juga cukup besar yang membuat mereka tergiur untuk bekerja di Negara
tersebut.

Dari permasalahan buruh migran asal NTT ini, maka Negara Indonesia perlu mengatasi
masalah yang terjadi menimpa rakyatnya. Dari pihak pemerintah Indonesia harus membuat
peraturan yang ketat, untuk masyarakat yang mau bekerja sebagai buruh migran.

Terkhusus bagi pemerintah daerah NTT agar mewajibkan bagi siapa saja yang
berkeinginan untuk bekerja sebagai buruh migran wajib mengurus surat-surat yang lengkap dan
mendaftar namanya di desanya masing-masing agar pemerintah pusat bisa mengetahui jumlah
penduduk yang bekerja sebagai buruh mingran di negara-negara tetangga.

Oleh karena itu masalah pada warga negara Indonesia di negara tempat kerja mereka,
maka pemerintah bisa membantu warga negaranya itu dalam mengatasi masalah yang di alami.
Ada pun cara untuk mengatasi banyaknya buruh migran yang masih di bawah umur dan juga
bagi mereka yang putus sekolah adalah dengan memberikan bantuan beasiswa sekolah dan
membuka lapangan pekerjaan yang sesuai umur mereka di dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai