2406 5895 1 SM
2406 5895 1 SM
http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph
Email: jsphum@yahoo.co.id
Anggaunitakiranantika
Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
Email:anggaunita.fis@um.ac.id
Abstrak
Migrasi internasional yang terjadi pada buruh migran Indonesia menjadi pusat perhatian berbagai pihak
dalam dekade terakhir, permasalahan mengenai ketenagakerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri mulai banyak terangkat ke permukaan dengan pemberitaan secara meluas di media.BMI yang
bekerja di luar negeri, baik kategori legal maupun yang ilegal lebih banyak melibatkan perempuan di
Propinsi Jawa Timur, salah satunya berasal dari Kabupaten Tulungagung. Di Negara Hongkong jumlah
BMI asal Propinsi Jawa Timur paling banyak, yakni mencapai sekitar 170.000 orang, disusul Taiwan
sekitar 160.000, dan Malaysia sekitar 130.000 orang.Penelitian dilakukan untuk menganalisis keberanian
pada perempuan untukmenjadi buruh migranyang didasari oleh interaksi sosial. Analisis pada interaksi
juga dilakukanuntuk mengetahui modal sosial yang tercipta di kalangan buruh migran Indonesia yang
berasal dari Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik
purposive di Kabupaten Tulungagung. Keterlibatan perempuan di Kabupaten Tulungagung menjadi
Buruh Migran Indonesia dilakukan atas dasar keberanian dalam merubah nasib hidupnya dan melawan
fatalisme sebagimana melekat pada masyarakat desa. Interaksi sosial yang dilakukan oleh buruh migran
Indonesia melalui komunikasi virtual dengan perantara media sosial adalah bentuk dari Geometry of social
space dalam kajian interaksi Simbolik. Interaksi sosial inilah yang menjadi modal utama dalam penguatan
jaringan di dalam masyarakat sehingga buruh migran Indonesia mampu membentuk masyarakatnya
sendiri dalam sistem sosial yang lebih luas.
Kata Kunci: Buruh Migran; Indonesia; Interaksi Sosial; Modal Sosial; Perempuan
33 J S P H
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Volume 2, Nomor 1, Juli 2017
34 J S P H
Interaksi Buruh Migran Perempuan Sebagai Kekuatan Modal Sosial ,Anggaunitakiranantika
36 J S P H
Interaksi Buruh Migran Perempuan Sebagai Kekuatan Modal Sosial ,Anggaunitakiranantika
punya modal tekat, yang kedua karena banyak dengan kelompok-kelompok buruh migran
teman-teman saya yang bekerja disana banyak yang lama.
yang sukses, yang ketiga karena kakak saya Interaksi yang dilakukan dalam bentuk
sudah ada yang bekerja disana. jaringan para buruh migran juga dilakukan
Selanjutnya dalam wawancara dengan informan dengan memanfaatkan media sosial untuk
yang lain, peneliti selanjutnya menanyakan hal memudahkan berkomunikasi, media sosial yang
yang berkaitan dengan ungkapan informan diatas digunakan salah satunya adalah facebook,
tentang pembentukan modal sosial atau bahkan mereka membuat grup dalam akun
membentuk sebuah jaringan oleh para buruh facebook tersebut yang bisa diakses oleh siapa
migran. Pertanyaan yang dilontarkan oleh peneliti saja dengan tujuan mengembangkan interaksi
sebagai berikut. seluas-luasnya untuk membangun keakraban dan
Peneliti: “la ngono kuwi mbak neng kono mengembangkan jaringan lebih baik di kalangan
(Hongkong) kuwi ya iso ketemu konco-konco ne buruh migran Indonesia.
samean utawa ambek mbak saman?”
Dalam bahasa Indonesia kalau disana mbk itu apa
bisa bertemu dengan teman-teman atau saudara
juga?.
Informan (Lely, 21 tahun) menjawab: “yo iso
mbak nek kono iki seminggu pisan ya libur dina
sabtu ambk minggu mbk dadi libur iku wong-
wong indo seng buruh nek kono podho dolan neng
taman, dadi ya iso ketemu mangan bareng utawa
belanja bareng, penak mbk nek kono kuwi iso
libur gak koyok kerjo nek Indonesia mbak”. Gambar 1. Media sosial TKW Tulungangung
Dalam bahasa Indonesia artinya ya bisa mbak satu (Sumber: Media sosial facebook)
minggu itu disana (Negara Hongkong) ada
liburnya yaitu hari sabtu atau minggu, jadi kalau Pada media sosial facebook, mereka
libur begitu orang-orang Indonesia yang bekerja membentuk komunitas atau grup berdasarkan
disana atau buruh migran pergi ke taman untuk daerah asal mereka dan tempat tujuan mereka
sekedar bertemu sesama buruh migran atau bekerja menjadi buruh migran, seperti yang
makan bareng bahkan belanja bersama. terlihat pada gambar diatas.Keuntungannya
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada kalau buruh migran membuat satu komunitas
informan yang bekerja sebagai buruh migran, dalam media sosial, mereka akan lebih mudah
misalnya di Negara Hongkong ini menyatakan melakukan interaksi sosial diantara kalangan
bahwa cara membentuk modal sosial dengan buruh migran, menemukan saudara atau teman
membangun jaringan-jaringan antara buruh yang sama-sama bekerja di sebuah negara tujuan,
migran. Jaringan-jaringan tersebut dibentuk seperti contohnya Negara Hongkong. Jaringan
dimana tempat atau negara bekerja atau negara antara para buruh semakin berkembang dan
tujuan mereka bekerja. Dengan adanya jaringan- semakin luas, hal tersebut terbukti bahwa mereka
jaringan antara buruh migran tersebut sangat mampu membangun modal sosial dalam hal ini
berarti bagi mereka. Jaringan-jaringan tersebut salah satu membuka atau membentuk sebuah
tidak hanya diantara buruh migrant tetapi juga jaringan. Dengan modal tersebut mereka lebih
agensi yang ada disana. Agensi di sana (misalnya: yakin untuk berangkat bekerja sebagai buruh
Negara Hongkong) sangat membantu para buruh migran, karena mereka disana sudah tidak merasa
migran yang ada di negara tujuan. Peran agensi asing dan sendiri, walaupun tidak kenal dengan
disini sebagai penyalur komunikasi antara buruh mereka tapi mereka berasal dari kota atau negara
migran. Dengan modal sosial yang berupa
jaringan yang dimiliki antara para buruh migran
itulah yang menjadi modal utama dalam interaksi
sosial yang dilakukan oleh calon migran.
Dengan semakin mobile suatu teknologi,
semakin mudah diakses dan dimilikinya suatu
teknologi, sosial media sudah semakin menjadi
darah daging bagi orang jaman sekarang. Dalam
kelompok yang lebih besar, kelompok-kelompok
kecil calon buruh migran sudah dapat dengan
mudah bergabung baik untuk membentuk Gambar 2. Media sosial Buruh Migran (Sumber:
jaringan sosial baru maupun menggabungkan diri Media sosial facebook)
37 J S P H
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Volume 2, Nomor 1, Juli 2017
yang sama membuat mereka merasa satu Dari hasil observasi yang dilakukan, dalam
keluargaBeberapa grup buruh migran yang sering Grup Komunitas Buruh Migran, pola komunikasi
menjadi ajang berkumpul dan membentuk yang tercipta secara aktif dilakukan oleh buruh
jejaring sosial antara lain grup berdasarkan daerah migran yang telah bekerja di Negara Hongkong,
asal, seperti: Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Singapura, Arab Saudi dan Korea Selatan
Banyuwangi dan sebagainya. dibandingkan buruh migran di negara lainnya.
Postingan atau penyampaian informasi yang
dilakukan juga lebih cenderung pada informasi
mengenai kegiatan sehari-hari selama
menjalankan profesi sebagai pekerja
migran.Unggahan berupa foto atau kata-kata
tersebut baru mendapat respon atau komentar
dari teman lainnya, termasuk calon buruh migran
yang masih berada di Indonesia. Hampir setiap
hari, berbagai unggahan masuk dalam grup
Buruh Migran memberikan informasi mengenai
apa yang terjadi dalam dunia keseharian yang
dialami oleh Buruh Migran Indonesia.
Gambar 3. Media sosial TKW Hongkong
(Sumber: Media sosial facebook)
38 J S P H
Interaksi Buruh Migran Perempuan Sebagai Kekuatan Modal Sosial ,Anggaunitakiranantika
Kesadaran individu merupakan sumber awal orang lain. Simmel juga memusatkan
bagi Simmel dalam mengkaji lebih jauh tentang pemikirannya mengenai relasi (hubungan),
interaksi sosial, ia telah melakukan teoretisasi khususnya interaksi antar pemeran sadar dan
masalah modernitas dengan penekanan pada tujuannya adalah melihat besarnya cakupan
perkembangan pesat dari ilmu, teknologi, interaksi yang mungkin sepele namun pada saat
pengetahuan obyektif, berikut diferensiasinya di lain sangat penting. Menurut Simmel interaksi
satu sisi dan erosi budaya subyektif di sisi lain. timbul karena kepentingan-kepentingan dan
Konflik dan krisis kebudayaan modern oleh dorongan tertentu. (Johnson, D.P., 1986:54)
Simmel digambarkan dalam bentuk pemiskinan- Sebagaimana yang nampak dalam penelitian
subyektivitas yang disebutnya endemi atrophy ini bahwa yang dikaji adalah interaksi sosial yang
(terhentinya pertumbuhan budaya subyektif) dilakukan mantan Buruh Migran Indonesia
karena hypertrophy (penyuburan budaya dengan lingkungannya, hal ini sangat nampak
obyektif). Simmel berusaha menjelaskan adanya pada komunikasi yang sangat intens melalui
ketimpangan budaya individu atas manusia kontak secara tidak langsung dengan perantara
sebagai subjeknya dibandingkan dengan media sosial, seperti Facebook. Interaksi yang
perkembangan media atau sarana kehidupan dilakukan oleh para buruh migran dan mantan
yang mengurangi peran aktif manusia dalam Buruh Migran Indonesia yang telah kembali dari
berkarya. Sehubungan dengan fenomena endemi beberapa negara tersebut dilakukan secara
antrophy interaksi menjadi salah satu pokok dinamis di Kabupaten Tulungagung, dengan
pemikiran dalam teori Simmel. melalui posting status dan membalas komentar
Masyarakat, kemudian, dapat diartikan yang dilakukan hampir setiap hari. Interaksi
sebagai sejumlah individu yang terhubungkan sosial yang nampak dalam kehidupan keseharian
melalui interaksi. Interaksi ini dapat menjadi pada kehidupan mantan Buruh Migran Indonesia
mengkristal sebagai bidang permanen. merupakan hasil dari kemampuan personal untuk
Hubungan ini, atau bentuk sociation, sangat mampu menafsirkan dunia sekitarnya
penting karena mereka menunjukkan bahwa menggunakan perantara media komunikasi
masyarakat bukan merupakan substansi, tetapi sebagai modal sosial yang dimilikinya.
sebuah peristiwa, dan karena bentuk-bentuk Pandangan Georg Simmel bagi perspektif ini
sociation mengatasi individu atau dualisme sangat berlaku dalam mengkaji fenomena
sosial (individu terlibat dengan satu sama lain interaksi sosial pada buruh migran Indonesia
dan dengan demikian merupakan sosial). yang berasal dari Kabupaten Tulungagung dari
(Poloma, M. 1993:110) ide dasarnya tentang masyarakat yang ia
Sedangkan interaksi sosial sendiri menurut pandang sebagai suatu sistem interaksi, yang
Georg Simmel memiliki point-point tersendiri menempatkan individu sebagai bagian terpenting
yang menurutnya merupakan hal yang perlu dari sistem sosial, dimana pada level individu
untuk disertakan dalam teori-teorinya, Simmel inilah proses interaksi terjadi dan kemudian
mengungkapkan bahwa interaksi menurut menggema hingga membentuk masyarakat.
bentuknya dapat dibedakan menjadi berikut Istilah yang digunakan Simmel untuk
yaitu: Subordinasi (ketaatan), Superordinasi melukiskan proses ini adalah “geometry of social
(dominasi), Hubungan seksual, Konflik, dan space .”Menurut Simmel masyarakat adalah
Sosiabilita (interaksi yang terjadi demi interaksi suatu bentuk interaksi sosial yang terpola seperti
itu sendiri dan bukan untuk tujuan lain). halnya jaring laba-laba. Dan ini merupakan tugas
sedangkan menurut tipenya meliputi: interaksi dari sosiolog untuk meneliti bentuk interaksi
yang terjadi antar individu-individu, interaksi sedemikian itu bagaimana mereka terjadi dan
yang terjadi antar individu-kelompok, dan mewujud di dalam kehidupan sejarah dan seiring
interaksi yang terjadi antar kelompok-individu. budaya yang berbeda. Sosiologi adalah “master
Pada keadaan yang sama yaitu kehidupan science” dimana orang dapat menemukan
dengan interaksi dan komunikasi dapat hukum-hukum yang mengatur semua
menumbuhkan kemungkinan-kemungkinan perkembangan sosial. Simmel tidak melihat
tertentu, dimana hal tersebut memiliki dampak masyarakat sebagai bentuk organisme
positif dan negatif, ada pada suatu saat seseorang sebagaimana menurut Comte ataupun Spencer.
merasakan kedekatan, kekompakan, dan Menurut Simmel masyarakat terdiri dari jaringan
kebersamaan baik secara pribadi maupun yang banyak liku-liku nya. Masyarakat hanyalah
kelompok.Adanya kontak merupakan faktor sebuah nama untuk sejumlah individu-individu
yang mendorong terjadinya komunikasi , kontak yang dihubungkan oleh interaksi. Struktur super-
tersebut terdiri dari kontak secara langsung individual yang lebih luas seperti halnya Negara,
maupun secara tidak langsung ( melalui media ), keluarga, klan, kota, atau persekutuan dagang
dan komunikasi itu sendiri adalah gambaran dari hanyalah merupakan kristalisasi interaksi
adanya interaksi dalam hidupnya dengan Dalam kajian menggunakan interaksi
39 J S P H
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Volume 2, Nomor 1, Juli 2017
simbolik, interaksi sosial yang dilakukan oleh Jacques, Martin.(2009). When China Rules the
buruh migran Indonesia adalah sebagai wujud World: The End of The Western World
dari masyarakat yang didalamnya muncul and The Birth of New Global Order.
interaksi sosial yang terpola seperti halnya jaring London: Penguin Press.
laba-laba. Jaring laba-laba tersebut dianalogikan Newman, Lawrence W. (2000). Basic of Social
sebagai modal sosial yang dilakukan dengan Research: Qualitative and Quantitative
perantara media sosial, yang dilakukan secara Approaches. Essex: Pearson Education
intens. Interaksi sosial yang dilakukan secara Limited
berkesinambungan oleh masing-masing buruh Plummer, Ken. (2011). Sosiologi The Basics.
migran Indonesia yang berasal dari Kabupaten Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Tulungagung lama kelamaan akan menghasilkan Salmah, Emi dalam Candraningrum, Dewi (ed,)
jaring laba-laba sebagai analogi dari modal sosial (2015). Strategi Penguatan
yang dimiliki, semakin luas, semakin besar P ro f e s i o n a l i s m e B u r u h M i g r a n
lingkupnya dan semakin menguat. Secara Internasional asal NTB ke HongKong:
Sosiologis, interaksi ini dapat dikatakan bahwa Kajian Kebijakan Gender dalam
buruh migran Indonesia mampu dikatakan Kebijakan Pembangunan Gender:
membentuk sebuah masyarakat dalam sistem Kepemimpinan, Ekologi, Kesehatan
sosial yang lebih luas. Reproduksi& Seksual. Jakarta: Percetakan
Jalasutra.
KESIMPULAN Sukesi, Keppi dalam Candraningrum, Dewi (ed),
Keterlibatan wanita di Kabupaten (2015). Dekonstruksi Budaya
Tulungagung menjadi Buruh Migran Indonesia “ Perem puan bukan Tiyang
di beberapa Negara yang tersebar di Asia-Pasifik, Wingking”:Kasus Perempuan Buruh
dilakukan atas dasar keberanian dalam merubah Migran dari Propinsi Jawa Timur dalam
nasib hidupnya dan melawan fatalisme Kebijakan Pembangunan Gender:
sebagimana melekat pada masyarakat desa. Kepemimpinan, Ekologi, Kesehatan
Interaksi sosial yang dilakukan oleh buruh Reproduksi& Seksual. Jakarta: Percetakan
migran Indonesia melalui komunikasi virtual Jalasutra.
dengan perantara media sosial adalah bentuk dari Johnson, D.P.(1986). Teori Sosiologi Klasik dan
Geometry of social space dalam kajian interaksi Modern. Jilid 2. Jakarta Gramedia
Simbolik. Interaksi sosial inilah yang menjadi P o l o m a , M . ( 1 9 9 3 ) . Te o r i S o s i o l o g i
modal utama dalam penguatan jaringan di dalam Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo
masyarakat sehingga buruh migran Indonesia Ritzer, G. dan Goodman, D.J., (2004).
mampu membentuk masyarakatnya sendiri Sociological Theory. Edisi ke-6. New
dalam sistem sosial yang lebih luas. York: McGraw-Hill
Wallace, R.A. dan Wolf, A., (1980).
DAFTAR RUJUKAN Contemporary Sociological Theory:
Anggaunitakiranantika, dalam Candraningrum, Continuing the Classical Tradition.
Dewi (ed) (2015). Konstruksi Sosial Englewood: Prentice Hall
Perempuan Buruh Migran Malang di http://www.bnp2tki.go.id/stat_penempatan/inde
HongKong: Social Prestige vs Lilitan ksdiakses pada 2 februari 2017, 23:12
Hutang dalamKebijakan Pembangunan
Gender: Kepemimpinan, Ekologi,
Kesehatan Reproduksi& Seksual. Jakarta:
Percetakan Jalasutra.
Appadurai, Arjun, (1993). Modernity at Large:
Cultural Dimension of Globalization.
Minnesota: University of Minnesota Press
Ford, Michelle, Parker,Lyn.(2008). Women &
Work in Indonesia. London: Routledge.
Field, John.(2010). Modal Sosial.
Yogyakarta: Kreasi Wacana..
Geertz, Hildred.(1985). Keluarga Jawa. Jakarta:
Grafiti Press.
Irianto, Sulistyowati.(2011). Akses Keadilan dan
Migrasi Global Kisah Perempuan
Indonesia Pekerja Domestik di Uni Emirat
Arab. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
40 J S P H