Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KETERAMPILAN SALING PERCAYA MASYARAKAT

TOMBOAN DESA NGAWONGGO MALANG JAWA TIMUR


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah:
Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran IPS
Jurusan Tadris Ips Kelas III C
Dosen Pengampu: Dr. Ratna Puspitasari, M.Pd.

Disusun oleh

Wulandari 2108104078
Rahma Indriani 2108104086
Raihan Hidayatullah 2108104094
Yunita Anjani 2108104103
Annisa Azzahra Adawiyah 2108104111

III C
JURUSAN TADRIS IPS
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2022/2022
ABSTRACT

The purpose of this study was to investigate and analyze the mutual trust skills present
in the Ngawonggo people and to identify the historical context and social, economic
and cultural systems of the region. This survey was conducted on December 2, 2022.
The research method used is qualitative. That is, the method of collecting data by
observation and interviews. As for the observation that the surrounding community has
an attitude of mutual trust, this is shown by mutually accepting ideas, ideas and
thoughts from other parties. One of them is the idea of building a self-built Dongboan
Tourism Village in 2017. The city government believes that this tourist development will
showcase the region's unique culture and advance the business and tourism sectors, I
believe we can.

Keywords :Ngawonggo Village, Tomboan Community, mutual trust skills

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan menganalisis keterampilan
saling percaya yang ada di masyarakat Ngawonggo dan untuk mengidentifikasi konteks
sejarah dan sistem sosial, ekonomi dan budaya wilayah tersebut. Survei ini dilakukan
pada 2 Desember 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Artinya,
metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Adapun pengamatan
bahwa masyarakat sekitar memiliki sikap saling percaya, hal ini ditunjukkan dengan
saling menerima ide, gagasan dan pemikiran dari pihak lain. Salah satunya adalah
gagasan membangun Desa Wisata Dongboan yang dibangun sendiri pada tahun 2017.
Pemerintah kota percaya bahwa pembangunan wisata ini akan menampilkan budaya
unik daerah tersebut dan memajukan sektor bisnis dan pariwisata, saya yakin kita bisa

Kata kunci :Desa Ngawonggo, Masyarakat Tomboan, keterampilan saling percaya

3
4
LATAR BELAKANG
Malang dikenal sebagai satu tujuan destinasi wisata di Jawa Timur yang.
Menurut data statistik yang dilansir BPS kota Malang pada tahun 2019, sebanyak 5 
170 523 wisatawan domestik dan 16.286 wisatawan mancanegara mengunjungi tempat
wisata di wilayah kota Malang. Selain daripada itu Malang adalah kota terbesar kedua
di Jawa Timur setelah Surabaya dan merupakan kota terbesar ke-12 di Indonesia.
Menurut sejarahnya kota Malang ini didirikan pada 1 April 1914 pada masa
pemerintahan hindia Belanda dengan E.K. Broeveldt sebagai walikota pertamanya. Pada
masa penjajahan hindia Belanda, Malang Raya merupakan kawasan pemukiman yang
bentuk administrasinya merupakan bentuk lama dari daerah tingkat I yang disebut
Karesidenan Malang. Kediaman ini terdiri dari 4 kota (Malang, Batu, Pasuruan dan
Probolinggo) dan 4 provinsi (Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang). Ada satu
objek wisata di Kota Malang yaitu Tombowan Nggawongo.
Situs Nggawongo di Dusun Nanathan, Desa Gawongo, Kecamatan Tajinan, kota
Malang. Kami Jejak Jejak Kota Malang turun ke lokasi secara rutin untuk melapor ke
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang dan Jawa dan menemukan kantor
pelestarian. Cagar Budaya (BPCB) Timur. Ngawonggo merupakan kompleks Petirasan
yang berbentuk mata air (kolam) yang dikelilingi rumpun bambu yang rindang. Tak
jauh dari kompleks Pagarttaan terdapat sebuah sungai yang dikenal dengan nama Kali
Manten. Patung dan buku yang diukir dalam aksara Jawa, yoni andesit, atau lumbung
juga ditemukan di tempat ini. Penemuan barang antik ini dikatakan sebagai bukti
pemukiman masa lalu di daerah tersebut. Situs Ngawonggo diperkirakan telah ada pada
abad ke-10 Masehi pada masa Kerajaan Medang di bawah pimpinan Mpu Sindok.
Selain yoni dan arca, beberapa peninggalan purbakala lainnya juga ditemukan di sekitar
kompleks candi. Kehadirannya pun menarik antusiasme warga. Semakin banyak orang
yang berencana menjadikannya tujuan wisata bertema tradisional. Selain itu, pengelola
wisata mengenakan baju loreng yang dikombinasi dengan Jarik Lilit untuk menghibur
para wisatawan. Dengan keramahannya mereka dengan senang hati menjelaskan sejarah
singkat reruntuhan kuno Ngawonggo. Masuk tepat setelah gerbang, sobat GNFI bisa
melihat dapur tua (pawon) tempat jajanan khas Ngawonggo disajikan. Ini adalah salah
satu situs unik. Ngawonggo terletak di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Malang.

5
Secara geografis, Desa Gawongo meliputi wilayah seluas 375.628 ha dengan lahan
pertanian seluas 308.985 ha. Reruntuhan Candi Gawongo, dari arti kata, air suci
digunakan untuk pemujaan. Diharapkan kesadaran masyarakat luas terhadap reruntuhan
Petiltan Nawongo akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan mengetahui
sejarahnya dan mengedukasi tentang sejarah dan budayanya. Mas Yasin, Pengelola
Tomboan Ngawonggo dan Rencang, Mas Aria, terus memperkenalkan wisata hijau.
Penduduk setempat terlibat dalam produksi makanan ringan dan makanan. Proses
memasak dilakukan di rumah masing-masing. Setelah matang disajikan di Tomboan
Ngawonggo. Kemudian, kami menggunakan massa bambu dan bahan-bahan untuk
makanan.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini menerapkan pola pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengelola
dan masyarakat sekitar wisata Ngawonggo sebagai subjeknya. Penelitian kualitatif adalah
suatu proses penelitian untuk memahami fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan
menciptakan gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-
kata, melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta dilakukan
dalam latar setting yang alamiah (Walidin, Saifullah & Tabrani, 2015: 77). Dengan
menggunakan metode penelitian ini data yang diperolah jelas dan lengkap karena dalam
mengumpulkan data kita terjun langsung ke lapangan untuk mengobservasi dan wawancara
terhadap subjek atau narasumber Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Desember 2022 yang
bertempat di kampung wisata Tomboan Ngawonggo, kecamatan Tajinan Malang Jawa
Timur, Penelitian ini didasarkan pada studi kepustakaan yang juga dilakukan pengamatan
langsung dalam kehidupan masyarakat dan pola kebiasaan masyarakat sekitar.

Maka dari itu diharapkan melalui penelitian ini bisa mendeskripsikan atau
menggambarkan secara objektif mengenai keadaan kehidupan sosial masyarakat Tomboan
terutama mengenai penerapan sikap saling percaya yang ada di wilayah tersebut. Dalam
mendeskripsikan penelitian ini kita juga harus merujuk pada pustaka-pustaka yang relevan.
Untuk mengumpulkan data digunakan metode pengamatan dan wawancara. Data tersebut

6
merupakan hasil notulensi dari suatu penelitian baik yang berupa fakta maupun berupa
angka sebagai bahan penyusunan informasi.
Dalam metode kualitatif data yang digunakan yaitu perkataan dan juga tindakan sebagai
sumber data utama, sedangkan data yang lain merupakan sumber data tambahan. Pada
penelitian ini data yang didapatkan adalah hasil wawancara dengan pengelola tempat
tersebut yaitu Bapak Yasin, Beliau itu sendiri dengan keyakinan nya dan jiwa sosial nya
beliau ini mampu menjalankan serta merawat situs tomboan ini bersama beberapa warga
asli desa ngawonggo, sehingga situs ini dapat di kenal banyak orang. Sikap menerima dan
kejujuran dari beberapa warga yang mengurus Situs tomboan ini lah yang membuat para
pengunjung percaya bahwa siapa saja boleh kesana dengan kepentingan yang pasti.
walaupun mayoritas islam di desa ngawonggo, Bapak Yasin dan lainnya menerima
pengunjung non islam di situs nya, sikap menerima itu lah yang membuat pengunjung
percaya.

LANDASAN TEORI
1. Pengertian Sikap Saling Percaya
Menurut Pretty dan Ward (1999), rasa saling percaya merupakan faktor yang
sangat penting dalam memfasilitasi kerjasama. Misalnya, di Putnam, Emilia-Romagna,
dan Tuscany, Italia, terdapat banyak organisasi komunitas yang aktif, terkait dengan
kepentingan publik. Dengan pola patronase, kami percaya satu sama lain untuk
bertindak sesuai dengan hukum. Para pemimpin komunitas ini relatif jujur dan
berkomitmen secara horizontal terhadap kesetaraan jaringan sosial dan politik dalam
organisasi.
2. Membangun Sikap Saling Percaya
Membangun kepercayaan tidaklah sulit, namun juga tidak mudah Mungkin sulit
untuk mempercayai kembali orang yang telah dikhianati atau dibohongi. Tapi
percayalah, sikap seperti ini tidak akan pernah membawa kedamaian dan kebahagiaan
batin. Jika Anda menginginkan kerja sama dan komunikasi yang efektif, Anda perlu
membuktikan bahwa orang lain benar-benar menyadari kesalahannya. Beri mereka
kesempatan untuk melakukannya.

7
Membangun kepercayaan pada orang lain sangat penting untuk mencapai
kesuksesan. Hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas komunikasi interpersonal. Rasa
saling percaya (trust) sebagai salah satu unsur modal sosial berarti rasa saling percaya
yang dibangun selama pembentukan jaringan sosial (networks) akhirnya terjalin dalam
bentuk lembaga (institusi). yang lahir di. ) ..saling percaya, termasuk adanya kejujuran
(integritas), keadilan, egalitarianisme, toleransi dan kedermawanan. Salah satu poin
kunci dari modal sosial adalah bahwa ia tidak tumbuh dan berkembang dengan
sendirinya, tetapi harus diciptakan dan diwariskan melalui mekanisme sosial budaya
dalam unit-unit sosial seperti keluarga, komunitas, perkumpulan sukarela dan bangsa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 Latar belakang budaya masyarakat tomboan


Yaitu sarana atau kawasan yang masyarakatnya mengabdi di desa atau situs ini
untuk merawat dan melestarikan kebudayaan dan kearifan lokalnya biasanya
masyarakat dari situs tumbuhan ini melakukan syukuran atau rukatan Satu Suro. Selain
melakukan rukatan masyarakat situs tomboan juga melakukan ritual setiap malam Jumat
Legi Itu mengirim doa untuk para leluhurnya dan juga melakukan ritual brokoan bayi.
Dari kebudayaan ini masyarakat situs tumbuhan juga ada kesenian yaitu seperti
kesenian Patrol, ini memakai bambu dan Saron atau alat pukul dari tembaga.
 Latar belakang sosial masyarakat tomboan
masyarakat situs tumbuhan ini memiliki kekerabatan seperti bergotong-royong, ikut
serta dalam berbagai acara yang di sekitaran desa ngawonggo, pendiri dari situs
tomboan ini bernama bapak Yasin. Bapak Yasin ini memiliki rasa jiwa sosial yang
tinggi, Ia melakukan berbagai upaya agar situs tomboan ini tetap hidup, Bapak Yasin
menggerakkan warga untuk ikut serta dalam upaya nya. Di Situs tomboan ini terdapat
sekelompok ibu dan bapak bapak yang merawat situs tersebut. Tempat ini juga bukan
tempat yang sembarangan, hanya boleh di kunjungi untuk keperluan seperti : KKN,
Pengabdian Masyarakat, Liputan berita, Riset, dan Edukasi. Bapak Yasin sangat
menerima dan mau membantu kegiatan mereka dengan senang hati. Mereka juga tidak

8
pelit akan ilmu nya, mereka menawarkan ke para pengunjung atau perwakilan nya
untuk di ajarkan cara membuat minuman tradisional khas situs tomboan yang terbuat
asli dari rempah rempah.

 Latar belakang politik masyarakat tomboan


Situs Tomboan sendiri netral terhadap hal hal yang berbau politik, mereka tidak mau
terlalu ikut campur lebih dalam terhadap masalah politik yang ada. Keterampilan yang
di miliki situs tomboan yakni keterampilan bertoleransi, walaupun mayoritas islam di
situs tomboan, mereka tetap menerima pengunjung non islam. Karena mereka tau dalam
hal berbagi edukasi, ilmu, pengalaman, dan sejarah itu tidak memandang bulu, yang
artinya siapa saja boleh.
 Latar belakang ekonomi masyarakat tomboan
Desa Ngawonggo mata pencaharian nya lebih ke pertanian, pedagang, pengrajin,
dan ada beberapa yang merantau. Sedangkan Situs Tomboan itu sendiri pendapatannya
masih tanda tanya, karena mereka hanya menerima 'Kotak Asih' yang di beri oleh para
pengunjung. Situs Tomboan ini pendapatannya belum ada campur tangan dari
pemerintah, dan mereka mengelola pendapatannya sendiri. Pemerintah baru hanya ikut
serta dalam sektor;
- Wisata
- Pelatihan, pelatihan ini bisa berupa kerajinan tangan
- Cagar Budaya
- UMKM
Mereka tidak terlalu mengharapkan apa-apa selain situs tomboan itu tetap terawat
dan hidup serta bisa memberikan edukasi bagi para pengunjungnya. Bahkan, mereka
menjamu para pengunjung dengan penuh antusias.

9
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa situs Tomboan


Ngawonggo adalah salah satu situs yang cukup terkenal di kota malang, tujuan mereka
dating ke Ngawonggo ini adalah untuk berlibur dan melepas penat, selain itu untuk
mempelajari pola kehidupan yang ada di dalamya mulai dari kesederhanaannya,
keramah tamahan, sopan santunnya dan tentunya sejarahnya. Banyak sekali hal yang
didapatkan disana yang bis akita pelajari mulai dari sistem ekonomi, sistem sosial,
sistem budaya dan sitem politik. Keberadaan desa wisata ini harus tetap di lestarikan
keberadaannya, selain dapat memikat wisatawan dan sebagai sumber penghasilan
masyarakat setempat, keberadaan desa wisata ini juga merupakan ciri khas bangsa
Indonesia yang multikultural.

10
11
DAFTAR PUSTAKA
Anggiani, Sarfilianty (2021). Keterampilan Interpersonal: Pengembangan Pribadi
Berintegritas dan Kerja Sama Menyenangkan. Jakarta: Prenada Media

Pawitri, Anandika. 2 November 2020. Tips Membangun Kepercayaan untuk Hubungan


yang Baik. https://www.sehatq.com/artikel/tips-membangun kepercayaan-untuk-
hubungan-yang-baik. Di akses pada tgl 11 Desember 2022. pukul 11.16

Hermawan, Bayu. Keterampilan saling percaya. 16 Oktober 2018.


https://barudakipsb.wordpress.com/2018/10/16/keterampilan-saling-percaya/ di akses
pada 11 Desember 2022 pukul 11.24

12

Anda mungkin juga menyukai