Skripsi
SKRIPSI
Oleh :
Bella Nanda Larashati 1610201100
UNIVERSITAS TIDAR
2020
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PROGRAM KAMPUNG ORGANIK
DI KAMPUNG PINGGIREJO KOTA MAGELANG
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Ilmu Administrasi
Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar
SKRIPSI
Oleh :
Bella Nanda Larashati 1610201100
UNIVERSITAS TIDAR
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
NPM : 1610201100
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Ditulis Oleh:
Bella Nanda Larashati
NPM: 1610201100
Magelang, ..............................
Mengetahui,
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT karena segala rahmat dan karunia-Nyayang
telahmemberikan kekuatan, kesehatan, dan kesabaran untuk saya dalam
mengerjakan skripsi ini. Skripsi ini tidak akan ada tanpa doa dan bantuan orang-
orang yang saya kasihi dan mengasihi saya. Skripsi ini saya persembahkan untuk:
vii
6. Seluruh teman FISIP Administrasi Negara angkatan 2016 khususnya Kelas C
yang telah melewati masa perkuliahan dari semester 1 hingga penyusunan
skripsi bersama.
7. Dosen dan karyawan yang telah membantu dalam pembuatan skripsi.
viii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NPM : 1610201100
Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan
saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Magelang, .........................
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikankenikmatan hidup yang tak terhingga. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para
sahabatnya. Syukur Alhamdulillah atas izin Allah SWT, skripsi dengan judul
“STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM
KAMPUNG ORGANIK DI KAMPUNG PINGGIREJO KOTA MAGELANG”
dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Administrasi Negara.
Penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya pihak-pihak yang
membantu. Karena itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Sri Suwitri, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Tidar.
2. Ibu Dr. Sri Mulyani, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar dan juga
Pembimbing I skripsi yang telah membantu dan membimbing peneliti dalam
pembuatan skripsi. Terima kasih atas arahan dan pembelajaran selama proses
penyusunan skripsi.
3. Bapak RM. Mahendradi, S.H., M.Si. selaku Pembimbing II skripsi yang
telah membantu dan membimbing dalam pembuatan skripsi. Terima kasih
atas arahan dan pembelajaran selama proses penyusunan skripsi.
4. Ibu Nike Mutiara Fauziah, M.A. selaku dosen penguji dalam penyusunan
skripsi. Terima kasih telah memberikan arahan dan pembelajaran.
5. Bapak Berdiyanto selaku Penasihat Kampung Organik “Kartini” dan
pengurus serta masyarakat Kampung Organik “Kartini” Pinggirejo yang
telah memberikan izin untuk penelitian, keramahan, dan kemudahan
meneliti.
6. Untuk ibu dan teman-teman saya yang telah memberikan dukungan dan doa.
7. Seluruh dosen, karyawan Tata Usaha, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Tidar yang telah membantu penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
x
Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dalam
kesempatan ini, peneliti memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
kesalahan yang kurang berkenan selama penelitian. Peneliti berharap semoga
skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Demikian
yang dapat disampaikan, peneliti mengucapkan terima kasih.
Peneliti
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Volume Sampah Rata-Rata per Hari (m3) Berdasarkan Kelurahan di
Kecamatan Magelang Utara Tahun 2017-2018 Sem I ............................5
Tabel 4.1 Luas Lahan Sawah menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kota
Magelang Tahun 2019 ...........................................................................49
Tabel 4.2 Luas Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Bahan
Makanan di Kota Magelang Tahun 2019 ..............................................50
Tabel 4.3 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2017-2020 ......51
Tabel 4.5 Data Banyaknya Kampung Organik Tahun 2019 Sem 1 .....................53
Tabel 4.6 Data Penjualan Panen Sayuran Organik Kampung Organik “Kartini”
Tahun 2020 ..........................................................................................85
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ii
ABSTRACT .............................................................................................................iii
MOTTO .................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................................vii
xiv
2.1.2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat ................................................................. 16
2.1.3. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat .................................................... 17
2.1.4. Sasaran Pemberdayaan ................................................................................... 19
2.1.5. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat .............................................................. 20
xv
4.1.2 Gambaran Umum Kelurahan Wates ............................................................... 54
4.1.3 Gambaran Umum Program Kampung Organik “Kartini” Kampung Pinggirejo
Kelurahan Wates Kota Magelang ................................................................... 55
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Bohm, R., Folz, D., Kinnaman, T., & Podolsky, M. (2010). The Cost of Municiple
Waste and Recycling Programs. Journal of Conservation and Recycling,
864-871.
Ekowati, C. K., Hikmah, Suryanti, A., Basri, Moses, Ketut, M., . . . Erma, S. (2016).
Pengembangan Institusi dan Pemberdayaan Masyarakat. Kupang: PTK
Press.
101
102
Sri Herawati, A. Y. (2020). Kota Magelang dalam Angka 2020: Penyedia Data
untuk Perencanaan Pembangunan. Magelang: BPS Kota Magelang.
Sumber Internet
Redaksi Metro Jateng. 2016. Bermula dari Bank Sampah Berkembang jadi
Kampung Organik. https://metrojateng.com/bermula-dari-bank-sampah-
berkembang-jadi-kampung-organik/. Diakses pada 3 Februari 2020.
Peraturan Perundang-Undangan
104
105
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
2. Bagaimana menyadarkan
masyarakat?
3. Apakah program-
program rutin tetap
berjalan?
4. Apakah ada dana
bergilir?
2. Mezzo 1. Pendidikan 1. Bagaimana komunikasi
dan keterlibatan kerja
antar masyarakat?
2. Apakah program ini
berpengaruh terhadap
kecakapan, ketrampilan,
dan kemandirian?
3. Apa hasil secara
ekonomi?
2. Pelatihan 1. Apakah ada pelatihan
rutin dari masyarakat
atau fasilitator?
2. Strategi pelatihan seperti
apakah yang paling
mudah digunakan?
programatau bekerja
sama dengan dinas lain?
2. Adakah keinginan untuk
bekerja sama dengan
pihak lain?
108
Lampiran II
TRANSKRIP WAWANCARA
9. Apakah ada dana bergulir? Ada. Selain dari lomba, dari sampah.
Kalo kerajinan belum dijual.
10. Apakah program ini sudah Ya sudah. Sekarang masyarakatnya
meningkatkan ketrampilan jadi tahu. Yang tadinya tidak tahu jadi
atau kemandirian? tahu. Yang tadinya kotor jadi lebih
rapi. Kalau di RW 7 kan juga ada atau
nggak ada lomba itu tetap jalan.
11. Apakah ada aturan tertulis Tidak ada tuh. Karena swadaya. Kalau
dalam program ini? kerja sama dengan PAUD sih ada. Iya,
yang tertulis ada.
12. Bagaimana pengarahan Ya sudah bagus. Sampah-sampah juga
program di sini? sudah berkurang. Jadi kita ini kan
milah sampah organik kayak daun
kering sama sisa sayur gitu kalo ibu-ibu
nanti dijadiin pupuk kompos pake itu
alat komposter yang ada di basecamp.
Nanti jadi pupuk buat tanaman organik,
di sini juga ada rumah pembibitan itu di
bawah.
13. Apakah pernah Itu kok belum.
mengajukan program atau
bekerja sama dengan dinas
lain?
120
7. Bantuan apa yang diberikan Iya. Terus dari DLH memang tidak
oleh Dinas Lingkungan memberi bantuan fisik. Yang sering
Hidup? memberikan bantuan fisik adalah dari
Dinas Pertanian dan Pangan Kota
Magelang. Kita cuma mengadakan
lomba kampung organik. Hadiah
berupa uang pembinaan yang cukup
untuk pengembangan kampung
organik dan kegiatan RW lainnya.
8. Adakah kebijakan yang Yang rutin seperti monitoring dan
sudah atau akan dibuat lomba tetap dilaksanakan. Ke depan
untuk program ini? kita akan bantu berupa pelatihan-
pelatihan kadernya dengan ketrampilan
yang berhubungan dengan kampung
organik.
8. Apakah ada pelatihan atau Kita rutin mengadakan sosialisasi dan
sosialisasi? pelatihan pembuatan kerajinan daur
ulang sampah. Tahun-tahun mendatang
akan kita buat pelatihan pembuatan
kompos yang lebih efektif. Dulu pada
saat awal ada program ini kami
melakukan sosialisasi tahun 2013. Ada
Dinas Pertanian, Bappeda, Bapermas.
Terus menerus dilakukan untuk
pengenalan program pertama kali.
Karena program unggulan pemkot.
Tapi kami juga membuka diri apabila
ada RW atau kelurahan yang ingin ada
sosialisasi. Jadi kami pendekatan
seperti itu. Dengan catatan mereka
membawa surat permintaan
126
8. Hasil secara ekonominya apa? Untuk itu, kita jual hasil panen kita.
Ke masyarakatnya dulu, RT lain,
atau pegawai-pegawai dinas itu
mbak. Kita ada grup WhatsApp nya
jadi tinggal share gambar dan harga-
harganya. Kemudian, ini baru ada
ternak sama perikanan. Semoga
berhasil. Ini juga mau ad ataman
mbak. Baru dibangun. Insya allah
nanti untuk wisata edukasi.
9. Masalah apa yang dihadapi? Ya pertama masalah keterbatasan
dana. Sulit meminta dari
pemerintah. Kesulitan. Makanya
kita kembangkan yang ada. Jadi
misal, taman. Bunga-bunga yang
ada kita kembangkan. Tinggal tata
penataannya bagaimana ya pasti
bagus.
10. Bagaimana mengatasi Kalau untuk mengurangi masalah
masalah yang ada? biaya atau dana itu kit apunya tim
ahli sendiri. Dari masalah pertanian
pun sebenarnya kita punya. Orang
sini yang jadi PNS di kabupaten kita
rekrut jadi anggota. Sehingga kita
kalau belajar bagaimana mengolah
tanaman bisa bertanya. Taman juga.
Kalau dinas yang anggarkan pasti
ratusan juta. Tapi kita kan enggak.
Karena tenaga dari kita, bunga dari
budidaya kita. Kan akhirnya beda
lagi. Kita memang beli bunga, tapi
tidak banyak. Nah model-model
131
Lampiran 3
Taman Kartini
134