Anda di halaman 1dari 11

Dampak Corona Virus Disease (Covid-19)

terhadap Mortalitas Di Indonesia


Muhammad Prananda Prasetyo1, Dewi Rustiana2, Dian Ayu Lestari3, Nadya Rizky Aulia4

1
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar, Magelang, prananda215@gmail.com
2
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar, Magelang, dlestari453@yahoo.com
3
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar, Magelang, dewirustiana92206@gmail.com
4
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar, Magelang, nadyaraulia.99@gmail.com

ABSTRAK Kata Kunci : Corona virus, Mortalitas, PHBS,


Fenomena wabah corona virus atau covid-
PSBB
19 yang terjadi di berbagai negara termasuk
Indonesia. Penderita mengalami pneumonia berat 1. PENDAHULUAN
hingga menimbulkan mortalitas (kematian). Jurnal Pertumbuhan penduduk dalam suatu negara
ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang merupakan faktor strategis yang dapat digunakan
mempengaruhi pertumbuhan corona virus, dampak untuk menggerakkan program pembangunan yang
corona virus terhadap mortalitas di Indonesia, serta telah direncanakan. Apabila jika program
kebijakan pemerintah dalam menangani pembangunan yang dilakukan tidak didukung
coronavirus sebagai upaya penurunan mortalitas di dengan sumber daya manusia, maka pembangunan
Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi tersebut akan tertinggal. Salah satu penyebab tidak
pustaka. Dari hasil yang sudah didapat bisa di dukungnya sumber daya manusia, salah satunya
disimpulkan bahwa Mortalitas di Indonesia masih adalah adanya mortalitas (kematian) penduduk.
terus bertambah karena adanya beberapa faktor Mortalitas dapat diartikan sebagai peristiwa
seperti masih adanya kerumunan massa, tidak hilangnya semua tanda-tanda kehidupn secara
mengkarantina diri saat sakit, tidak Menerapkan permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah
Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS). Penanganan kelahiran hidup (Utomo dalam Muhammad Arif,
wabah covid-19 yang diberikan pemerintah adalah 1985)
kebijakan tentang Pembatasan Sosial Berskala Fenomena mortalitas yang terjadi di Indonesia
Besar (PSBB) yang tertulis pada Peraturan baru-baru ini adalah adanya pandemi virus Corona
Pemerintah No 21 tahun 2020, kemudian Pempres Disease atau yang disebut dengan Covid-19 setelah
No 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan diumumkan oleh WHO pada 11 Februari 2020
Penangan Covid-19. yang sebelumnya virus tersebut bernama novel
coronavirus (2019-nCovid). Karena kasus

1
pneumonia misterius ini terjadi pada Desember dan WHO, kematian adalah hilangnya semua
2019 pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi tanda-tanda kehidupan secara permanen yang
Hubei. Dimana Covid-19 ini setiap harinya bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
membunuh nyawa seseorang akibat virus yang Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam
dimiliki. Virus tersebut ditularkan dari manusia pengertian kematian. Perubahan jumlah
kemanusia sehingga percepetan pertumbuhan virus kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah
sangat tinggi. Tidak hanya China sebagai negara sama, tergantung pada berbagai macam faktor
pertama yang terkena virus ini, akan tetapi terdapat keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini
lebih dari 190 negara di dunia mengalaminya, tak dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi
terkecuali Indonesia. tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan
Angka kematian di Indonesia akibat Covid-19 penduduk di suatu wilayah. Konsep-konsep
sempat mencapai tingkat kematian tertinggi sekitar lain yang terkait dengan pengertian mortalitas
9,11% (Sabtu, 4 April 2020). Akan tetapi pada saat adalah:
ini, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan a. Neo-natal death adalah kematian yang
Penanganan Covid-19 (Selasa, 7 April 2020) angka terjadi pada bayi yang belum berumur satu
tersebut turun menjadi 8% dengan angka kematian bulan.
global 5,7 %. Indonesia sudah bersanding dengan b. Lahir mati (still birth) atau yang sering
tiga negara yang memiliki tingkat kematian disebut kematian janin (fetal death) adalah
tertinggi didunia yaitu sebanyak 2.738 kasus kematian sebelum dikeluarkannya secara
terkonfirmasi di Indonesia dengan 221 kasus lengkap bayi dari ibunya pada saat
kematian. Sebagai informasi, tingkat kematian dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam
diperoleh dengan menghitung jumlah pasien kandungan.
meninggal dibagi dengan kasus positif, lalu dikali c. Post neo-natal adalah kematian anak
100%. yang berumur antara satu bulan sampai
dengan kurang dari satu tahun. d. Infant
2. LANDASAN TEORI death (kematian bayi) adalah kematian anak
Mortalitas sebelum mencapai umur satu tahun.
1. Konsep Mortalitas 2. Faktor Pengaruh dalam Mortalitas
Kematian atau mortalitas merupakan salah Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian
satu dari tiga komponen proses demografi yang dibagi menjadi dua yaitu:
berpengaruh terhadap struktur penduduk, dua a. Faktor langsung (faktor dari dalam),
komponen yang lainnya adalah kelahiran faktor tersebut antara lain dipengaruhi oleh
(fertilitas) dan mobilitas penduduk (Mantra beberapa variabel yaitu: umur, jenis
dalam Muhammad Arif, 2000) . Menurut PBB

2
kelamin, penyakit, kecelakaan, kekerasan, kelahiran hidup. (Budi Utomo dalam
bunuh diri. Muhammad Arif, 1985) . Morbiditas
b. Faktor tidak langsung (faktor dari luar), (penyakit/kesakitan) adalah kondisi
faktor tersebut antara lain dipengaruhi oleh penyimpangan dari keadaan yang normal, yang
beberapa variabel yaitu: tekanan, baik biasanya dibatasi pada kesehatan fisik dan
psikis maupun fisik, kedudukan dalam mental. Pada kasus tertentu morbiditas ini
perkawinan, kedudukan sosial-ekonomi, terjadi secara terus menerus (morbiditas
tingkat pendidikan, pekerjaan, beban anak kumulatif) yang pada akhirnya dapat
yang dilahirkan, tempat tinggal dan menyebabkan kematian pada penderitanya.
lingkungan, tingkat pencemaran
lingkungan, fasilitas kesehatan dan Kebijakan Pemerintah
kemampuan mencegah penyakit, politik Menurut (Werf dalam Amrian Bahtera, 1997)
dan bencana alam. yang dimaksud dengan kebiajakn adalah usaha
3. Indikator Mortalitas mencapai tujuan tertentu dan dalam urutan
Indikator mortalitas merupakan angka atau tertentu. Sedangkan kebijakan pemerintah adalah
indeks, yang di pakai sebagai dasar untuk suatu keputusan yang dibuat secara sistematik oleh
menentukan tinggi rendahnya tingkat kematian pemerintah dengan maksud dan tujuan tertentu
suatu penduduk. Ada berbagai macam ukuran yang menyangkut kepentingan umum.
kematian, mulai dari yang paling sederhana Sesuai dengan sistem administrasi Negara
sampai yang cukup kompleks. Namun demikian Republik Indonesia, kebijakan dapat dibagi dua :
perlu di catat bahwa keadaan kematian suatu a. Kebijakan internal (manajerial) yaitu, kebijakan
penduduk tidaklah dapat diwakili oleh hanya yang mempunyai kekuatan mengikat aparatur
suatu angka tunggal saja. Biasanya berbagai dalam organisasi pemerintah sendiri.
macam ukuran kematian di pakai sekaligus b. Kebijakan eksternal (public) yaitu, suatu
guna mencerminkan keadaan kematian kebijakan yang mengikat masyarakat umum,
penduduk secara keseluruhan. Hampir semua sehingga dengan kebijakan demikian kebijakan
ukuran kematian merupakan suatu “rate” atau harus tertulis.
“ratio”. Rate merupakan suatu ukuran yang Pengertian kebijakan pemerintah sama dengan
menunjukkan terjadinya suatu kejadian kebijaksanaan berbagai bentuk seperti misalnya
(misalnya: kematian, kelahiran, sakit, dan jika dilakukan oleh Pemerintah Pusat berupa
sebagainya) selama peroide waktu-waktu Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri
tertentu. Kematian (mortalitas) adalah peristiwa (KP), dan lain-lain. Sedangkan jika kebijakan
hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara pemerintah tersebut dibuat oleh pemerintah daerah
permanen yang bisa terjadi tiap saat setelah

3
akan melahirka Surat Keputusan (SK), Peraturan infeksi pernapasan. Sebelum menjadi pandemik
Daerah (Perda), dan lain-lain . virus ini mulanya terjadi di Kota Wuhan, Provinsi
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk Hubei, China pada bulan Desember 2019 .
mengetahui pengertian Covid-19, faktor yang Terdapat sebuah laporan yang memberitakan
mempengaruhi percepatan pertumbuhan Covid-19, bahwa sedang terjadi wabah pneumonia terkait
dampak Covid-19 terhadap mortalitas di Indonesia, dengan virus yang disebut sebagai Severe Acute
serta kebijakan pemerintah dalam menangani Respiratory Syndrome Coronavirus-2 . Infeksi dari
Covid-19 sebagai upaya penurunan mortalitas virus tersebut menjalar dengan cepat hingga ke
akibat Covid-19. seluruh daerah di China dan negara-negara lainnya
diseluruh dunia pada minggu berikutnya. Jumlah
3. METODE kasus Covid-19 yang dikoonfirmasi sejak 22
Teknik yang digunakan dalam penulisan jurnal
ini adalah studi pustaka. Dimana metode ini
mencari literatur yang mendukung penulisan ini
dan mengumpulkan data-data yang relevan
terhadap topik dengan mempelajari buku-buku,
Tulisan ilmiah, dan berita-berita yang sesuai serta
berhubungan dengan penulisan jurnal yaitu terkait
Januari 2020 hingga 31 Maret 2020 mengalami
dengan mortalitas. Dalam penulisan ini banyak
lonjakan yang sangat signifikan. Tercatat jumlah
menggunakan jurnal. Yaitu jurnal lokal dan
laporan kasus di seluruh dunia sebanyak 802,639
Internasional.
dengan jumlah kematian mencapai 39,014 jiwa dan

4. HASIL PEMBAHASAN jumlah pasien yang berhasil disembuhkan sebesar


4.1. Pengertian Corona Virus 172,19 jiwa.
Seluruh negara di dunia saat ini sedang Grafik 4.1
dihadapkan pada darurat kesehatan global yang Sumber 1 :
Worldometers.https://www.worldometers.info/coronavirus/country/i
mengancam seluruh aspek kehidupan yang ndonesia.

disebabkan oleh munculnya sebuah wabah yang


Indonesia merupakan negara dengan tingkat
disebabkan oleh serangan virus mematikan atau
populasi yang tinggi. Di Indonesia Virus Covid-19
lazimnya disebut dengan Novel Coronavirus.
menyebar dengan cepat . Dimana selama bulan
Novel Coronovirus merupakan keluarga besar
Maret 2020 rata-rata peningkatan jumlah kasus
virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai
yang terjadi sekitar ratusan per hari. Dilihat dari
berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit
per 2 Maret 2020 tercatat hanya ada 2 kasus yang
yang serius seperti MERS dan SARS . Dimana
terjadi lalu melonjak hingga ribuan di akhir Maret.
virus tersebut memiliki gejala seperti flu dan

4
Meskipun jumlah kasus telah mencapai ribuan Faktanya, masih ada saja orang-orang yang
namun total korban yang dikonfirmasi meninggal menggelar pesta, seperti resepsi pernikahan
dunia tidak mengalami kenaikan yang signifikan. dan arisan, meskipun pemerintah telah
Grafik. 4.2 mengimbau untuk melakukan social
distancing atau menjaga jarak antara satu
orang dengan yang lain. Sementara itu,
sejumlah tempat wisata masih dipenuhi
pengunjung meski wabah corona mulai
menyerang Indonesia.
Banyak anak remaja berkumpul di suatu
tempat, seperti warnet atau penyewaan

Sumber 2: Worldometers.
permainan Playstation. Imbauan untuk stay at
https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indones home atau #dirumahaja seakan menjadi angin
ia.
lalu bagi sebagian masyarakat. Hal inilah
yang mempercepat proses penularan dan
4.2. Faktor yang Mempengaruhi Percepatan
Pertumbuhan Corona Virus penyebaran COVID-19 sehingga jumlah
Banyak faktor yang menyebabkan cepatnya pasien meningkat drastis dalam beberapa hari.
penyebaran virus corona di Indonesia. Selain 3. Kepadatan di Sarana Transportasi
jumlah penduduk yang sangat banyak dan Meski pemerintah telah menerapkan
majemuk kondisi sosial serta ekonominya, ada program kerja dari rumah atau work from
sejumlah perilaku masyarakat Indonesia yang bisa home, sebagian perusahaan tetap
mempercepat penyebaran COVID-19, antara lain: mengharuskan karyawannya guna bekerja di
1. Tidak Mengkarantina Diri saat Sakit kantor. Pada saat bersamaan, pemerintah yang
Gejala ringan COVID-19 meliputi demam berwenang sempat menerapkan sejumlah
ringan, batuk, dan sakit tenggorokan. Saat peraturan baru dan pembatasan bagi moda
mulai merasakan gejala-gejala tersebut transportasi masal seperti bus Transjakarta,
seharusnya seseorang mulai mengkarantina MRT, atau bahkan kereta KRL.
diri sendiri. Masih banyak masyarakat Seperti sudah diketahui, sebagian besar
Indonesia yang mengabaikan pentingnya pekerja di Indonesia, khususnya Jabodetabek,
mengisolasi diri ketika mulai sakit. Mengingat sangat mengandalkan alat transportasi
gejalanya masih ringan, mereka tetap bergaul semacam ini untuk berangkat dan pulang dari
dan berkumpul dengan orang lain sehingga kantor. Alhasil, muncul penumpukan massa
virus corona malah menular ke orang lain. yang akhirnya meningkatkan risiko penularan
2. Adanya Kerumuman Massa virus corona.

5
4. Tidak Menerapkan Pola Hidup Sehat dan dapat memperparah kondisi pasien sekaligus
Bersih (PHBS) mempercepat penyebaran virus corona. Oleh
Menerapkan pola hidup sehat dan bersih sebab itu, Masyarakat sangat disarankan untuk
(PHBS) harus dilakukan semua orang tanpa segera berkonsultasi dengan dokter ketika
terkecuali. Berikut adalah rekomendasi Badan merasakan gejala COVID-19 yang lebih
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit serius, yaitu demam tinggi, lemah, lesu,
Amerika Serikat (CDC): batuk-batuk, maupun sesak napas.
• Menghindari kontak dekat dengan orang
sakit. 4.3. Dampak Corona Virus terhadap Mortalitas
di Indonesia
• Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut.
Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di
• Tetap di rumah jika Anda sakit.
Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data
• Saat batuk dan bersin, tutup dengan tisu,
Selasa (14/4), terdapat penambahan 282 kasus.
lalu langsung buang tisu tersebut ke tempat
Sehingga secara keseluruhan di Indonesia
sampah.
terdeteksi 4.839 kasus terkonfirmasi positif Covid-
• Jika tidak ada tisu dan tidak menggunakan
19. Pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 426
masker, gunakan siku untuk menutup mulut
orang. Rasio kesembuhannya meningkat menjadi
dan hidung.
8,8% dari 8,3%. Namun angka tersebut masih di
• Bersihkan dan sterilkan benda yang sering
bawah rasio kematian akibat Covid-19. Rasio
disentuh menggunakan cairan atau tisu
kematiannya mencapai 9,5% sebab hari ada 60
pembersih.
tambahan orang meninggal dunia. Sehingga total
• Kenakan masker wajah bagi Anda yang
kematian mencapai 459 orang.
menunjukkan gejala COVID-19, tenaga
GRAFIK 4.3
medis, dan perawat orang sakit.
• Cuci tangan dengan sabun dan air
setidaknya 20 detik. Anda juga bisa
membersihkan tangan dengan hand sanitizer
yang memiliki kandungan alkohol setidaknya
60 persen.
5. Menggunakan Metode Pengobatan
Alternatif Sumber 3: Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik
Sebagian besar masyarakat Indonesia Indonesia

masih mempercayai pengobatan alternatif


daripada mencari perawatan medis. Tidak 4.4. Kebijakan Pemerintah dalam Menangani
Corona Virus sebagai Upaya Penurunan
menyembuhkan penyakit, hal tersebut justru Mortalitas

6
Pandemi Virus Corona di Indonesia masih tugasnya dapat melibatkan atau
belum reda. Angka kasus positif virus corona atau berkoordinasi dengan kementrian atau
Covid-19 ini bahkan telah menembus 4000 lebih lembaga pemerintah non kementrian,
kasus. Berbagai upaya terus dilakukan oleh instansi pemerintah baik pusat maupun
pemerintah Indonesia guna mencegah persebaran daerah, swasta, serta pihak lain yang
virus dan mengurangi angka kematian akibat virus dianggap perlu.
corona tersebut. Presiden Joko Widodo telah 2. Pemerintah Indonesia menerbitkan
mengeluarkan bebrapa kebijakan terkait dengan kebijakan berupa Peraturan Pemerintah
penanganan wabah Covid-19. Adapun kebijakan- Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan
kebijakan tersebut antara lain : Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam
1. Keppres Nomor 07 Tahun 2020 tentang Rangka Percepatan Penanganan Corona
Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid- Virus atau Covid-19. PSBB adalah
19. Dimana pada Keppres Nomor 7 Tahun pembatasan suatu wilayah yangdiduga
2020 Pasal 3 mengatakan bahwa Gugus terinfeksi Covid-19 untuk mencegah
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 penyebarannya. Dimana PSBB dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan ketahanan selama 14 hari. Jika masih terdapat bukti
nasional, mempercepat penanganan Covid- penyebaran berupa adanya kasus baru ,
19 melalui sinergi antar kementrian atau dapat diperpanjang dalam masa 14 hari sejak
lembaga dan pemerintah daerah, ditemukannya kasus terakhir. Adapun
meningkatkan antisipasi perkembangan Pembatasan PSBB untuk mencegah Covid-
eskalasi penyebaran Covid-19, 19 anatar lain:
meningkatkan sinergi pengambilan kebijkan a. Proses belajar mengajar dan bekerja
operasional dan meningkatkan kesiapan dan dilakukan dirumah. Pengecualian
kemampuan dalam mencegah, mendeteksi untuk lembaga pendidikan, pelatihan,
dan merespons terhadap Covid-19. Adapun penelitian berkaitan dengan pelayanan
Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid- kesehataan. Pengecualian untuk kantor
19 terdiri dari pengarah dan pelaksana. instansi yang membrikan pelayanan
Pengarah yaitu member arahan kepada terkait dengan pertahanan, keamanan,
pelaksana dalam melaksanakan percepatan ketertiban umum, kebutuhan pangan,
penanganan Covid-19 sedangkan pelaksana bahan bakar minyak dan gas, pelayanan
yaitu melakukan pemantauan dan evaluasi kesehatan, perekonomian, keuangan,
pelaksanaan percepatan penanganan Covid- komunikasi, industry ekspor dan impor,
19. Pelaksana Gugus Tugas Percepatan distribusi, logistic, dan kebutuhan dasar
Penangan Covid-19 dalam melaksanakan lainnya.

7
b. Pembatasan kegiatan sosial dan budaya. meninggal bukan karena Covid-19
Pembatasan ini dilakukuan dalam dihadiri tidak lebih dari 20 orang.
bentuk pelarangan kerumunan orang 3. Kebijakan pemerintah dalam merislis situs
dalam kegiatan sosial dan budaya serta Covid19.go.id untuk memberikan edukasi
berpedoman pada pandangan lembga kepada masyarakat terkait virus corona
adat resmi yang diakui pemerintah dan terbaru atau yang dikenal dengan Covid-19.
peraturan perundang-undangan. Berikut 3 langkah pencegahan Covid-19
c. Pembatasan moda transportasi. yang dianjurkan pemerintah.
Pembatasan ini dikecualikan untuk a. Ketahui cara mengurangi resiko.
moda transportasi penumpang baik Dalam upaya pencegahan
umum maupun pribadi dengan penularan cara yang sebaiknya
memperhatikan jumlah penumpang dan dilakukan adalah dengan mengetahui
menjaga jarak antar penumpang. Selain resiko penularan dan menghindarinya
itu moda transportasi barang dengan dengan menjaga kebersihan. Dimana
memperhatikan pemenuhan kebutuhan pemerintah menyarankan bagi
dasar penduduk. masyarakat untuk melakukan social
d. Pembatasan kegiatan lainnya khususnya distancing atau mengurangi kontak
terkait aspek pertahanan dan keamanan. langsung dengan orang lain. Dalam
Pembatasan ini dikecualikan untuk upaya pencegahan penularan Covid-19
kegiatan aspek pertahnan dan perlu adanya penundananatau
keamanan dalam rangka menegakkan pembatalan pada agenda atau acara
kedaulatan negara, memepertahankan besar seperti ajang pertandingan
keutuhan wilayah, dan melindungi olahraga, konser music, acara
bangsa dari ancaman gangguan, serta keagamaan hingga pertemuan besar.
mewujudkan keamanan dan ketertiban Selain itu pemerintah juga
masyarakat. merekomendasikan masyarakat untuk
e. Pembatasan kegiatan di tempat atau menjaga kebersihan dengan langkah-
fasilitas umum. Pembatasan dilakukan langkah sebagai berikut.
dalam bentuk pembatasn jumlah orang 1. Sering mencuci tangan pakai sabun
dan pengaturan jarak orang. dan air mengalir minimal 20 detik
f. Pembatasan kegiatan keagamaan. dan ingatkan anak mencuci tangan
Semua tempak ibadah ditutup untuk pakai sabun secara benar.
umum. Pemakaaman orang yang 2. Cuci tangan pakai sabun saat tiba
di rumah, tempat kerja atau

8
sekolah, sebelum makan, sebelum informasi yang salah. Ikuti selalu
menyiapkan makanan, dan setelah informasi yang terbaru dari sumber-
menggunakan toilet. sumber yang dapat dipercaya.
3. Gunakan cairan pembersi tangan c. Ketahui apa yang perlu dilakukan saat
minimal 60% mengandung alcohol sakit.
bila sabun dan air mengalir tidak Gejala utama virus corona yaitu
tersedia. demam,kesulitan bernafas, nyeri dada,
4. Jaga jarak paling sedikit satu meter pilek, batuk, setelah 2-14 hari masa
dengan orang. Dan jangan inkubasi virus dalam tubuh. Anda dapat
berdekatan dengn sesorang yang langsung melakukan pemeriksaan
sedang tisak sehat. menuju rumah sakit terdekat untuk
5. Tutup mulut dan hidung dengan memastikan kesehatan terlebih bila
siku terlipat saat batuk atau bersin. keluhan berlanjut atau disertai dengan
Gunakan tisu, yang langsung kesulitan bernafa.s. Pada saat berobat
dibuang ke tempat sampah tertutup ke fasilitas layanan kesehatan
setelah digunakan. Cuci tangan sebaiknya gunakan masker. Apabila
dengan sabun dan air megalir atau tidak memiliki masker, ikuti etika batuk
pembersih tangan. atau bersin yang benar dengan siku
6. Hindari menyentuh wajah karena terlipat atau tisu yang langsung dibuang
mulut, hidung, mata dapat menjadi ke tempat sampah tertutup. Tenaga
pintu masuk virus. kesehatan difasilitas pelayanan
b. Ketahui informasi yang benar. kesehatan akan melakukan screening
Masyarakat harus mengikuti suspect. Jika memenuhi kriteria suspek
perkembangan informasi tentang virus corona akan dirujuk ke salah satu
Covid-19. Dimana negara-negara telah rumah sakit rujukan yang siap
mengeluarkan regulasi-regulasi baru menangani Covid-19. Sementara segera
untuk menghentikan penyebaran. hubungi hotline center corona 199 ext
Masyarakat diharapkan untuk dapat 9 apabila dalam keadaan sehat namun
membedakan informasi yang salah atau melakukan perjalanan pada kota atau
berita hoax yang beredar. Pasalnya negara terjangkit Covid-19 dalam 14
kemudahan melakukan komunikasi hari terakhir.
yang didukung dengan perangkat
digital justru sering disalahgunakan 5. KESIMPULAN

dengan banyaknya penyebaran

9
Novel Coronovirus merupakan keluarga besar 5. Menggunakan Metode Pengobatan
virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai Alternatif. Sebagian besar masyarakat
berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit Indonesia masih mempercayai pengobatan
yang serius seperti MERS dan SARS . Dimana alternatif daripada mencari perawatan medis.
virus tersebut memiliki gejala seperti flu dan Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di
infeksi pernapasan. Indonesia merupakan negara Indonesia masih terus bertambah. Sehingga secara
dengan tingkat populasi yang tinggi. Di Indonesia keseluruhan di Indonesia terdeteksi 4.839 kasus
Virus Covid-19 menyebar dengan cepat. Banyak terkonfirmasi positif Covid-19. Angka kasus
faktor yang menyebabkan cepatnya penyebaran positif virus corona atau Covid-19 ini bahkan telah
virus corona di Indonesia. menembus 4000 lebih kasus. Presiden Joko
1. Tidak Mengkarantina Diri saat Sakit. Masih Widodo telah mengeluarkan beberapa kebijakan
banyak masyarakat Indonesia yang terkait dengan penanganan wabah Covid-19.
mengabaikan pentingnya mengisolasi diri 1. Keppres Nomor 07 Tahun 2020 tentang
ketika mulai sakit. Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19.
2. Adanya Kerumuman Massa. Faktanya, masih 2. Pemerintah Indonesia menerbitkan kebijakan
ada saja orang-orang yang menggelar pesta, berupa Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
seperti resepsi pernikahan dan arisan, meskipun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala
pemerintah telah mengimbau untuk melakukan Besar (PSBB) Dalam Rangka Percepatan
social distancing atau menjaga jarak antara satu Penanganan Corona Virus atau Covid-19.
orang dengan yang lain. PSBB adalah pembatasan suatu wilayah yang
3. Kepadatan di Sarana Transportasi. Meski diduga terinfeksi Covid-19 untuk mencegah
pemerintah telah menerapkan program kerja penyebarannya. Hal ini dikeluarkan untuk
dari rumah atau work from home, sebagian menekan angka penyebaran virus di suatu
perusahaan tetap mengharuskan karyawannya wilayah, dan tidak menyebar ke wilayah
guna bekerja di kantor. Seperti sudah diketahui, lainnya. Sehingga wilayah – wilayah yang
sebagian besar pekerja di Indonesia, khususnya terdampak dapat segera pulih unutk kmebali
Jabodetabek, sangat mengandalkan alat menjalankan aktivitasnya.
transportasi semacam ini untuk berangkat dan
pulang dari kantor. Alhasil, muncul 6. REFERENCES

penumpukan massa yang akhirnya


Alfana, Muhammad Arif Fahruddin., Widha Ayu
meningkatkan risiko penularan virus corona. Nur Permata Hanif., Maulidda Iffani.
4. Tidak Menerapkan Pola Hidup Sehat dan 2015. Mortalitas Di Indonesia (Sejarah
Masa Lalu Dan Proyeksi Kedepan).
Bersih (PHBS).
Seminar Nasional Dan PIT IGI XVIII
2015.

10
De Groot-Mijnes, J. D. F., van Dun, J. M., van der
Most, R. G., & de Groot, R. J. (2004).
Natural History of a Recurrent Feline
Coronavirus Infection and the Role of
Cellular Immunity in Survival and
Disease. Journal of Virology, 79.
Huang C, Wang Y, Li X, et al. Clinical features of
patients infected with 2019 novel
coronavirus in Wuhan, China. Lancet.
2020, Jan 24.
Li Q, Guan X, Wu P, et al. Early transmission
dynamics in Wuhan, China, of novel
coronavirus-Infected pneumonia. N Engl J
Med. 2020, Jan 29.
Zhu N, Zhang D, Wang W, et al. A novel
coronavirus from patients with pneumonia
in China, 2019. N Engl J Med. 2020, Jan
24.
Bahtera, Amrian. 2015. Kebijakan Pemerintah dan
Tujuannya. Academia.education.
https://www.academia.edu/19557443/kebij
akan_pemerintah_dan_tujuannya
Worldometers. 2020.
https://www.worldometers.info/coronaviru
s/country/indonesia/. Diakses pada tanggal
31 Maret 2020.
Dewi, Dinda Silviana. 2020. Ketahui 3 Langkah
Penting untuk Cegah COVID-19 Menurut
Pemerintah. https://tirto.id/ketahui-3-
langkah-penting-untuk-cegah-covid-19-
menurut-pemerintah-eGdL diakses pada
tanggal 12 April 2020.

Tamtomo, Akbar Bhayu. 2020. INFOGRAFIK : 6


Pembatasan PSBB untuk Cegah Covid-19.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/0
4/13/180300265/infografik--6-
pembatasan-psbb-untuk-cegah-covid-19
diakses pada tanggal 12 April 2020.

11

Anda mungkin juga menyukai