SKRIPSI
Oleh
IDALIA
NPM. 171210058
Menyetujui
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
2. Ketua Jurusan
1. Tim Penguji
Kata Kunci: Srategi Satuan Polisi Pamong Praja dengan Polres Dalam
Mengamankan Lalu Lintas
PERNYATAAN
ORISINILITAS SKRIPSI
saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain,
kecuali yang secara penulis kutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam lembar
saya bersedia Skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh
yang berlaku. (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).
Nama : IDALIA
NPM : 171210058
Prodi : Administrasi Publik
RIWAYAT HIDUP
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari hasil pernikahan pasangan
4. Masuk Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Dharma
1. Emak dan Abahku, yang telah mengasuh dan membesarkanku dengan penuh
3. Orang spesial disampingku Angga Candra Saputra, yang telah mensport dalam
menyelesaikan studi
studiku
Jangan menatap masa lalu yang kelam tapi tataplah masa depan,
walau kemungkinan kebahagiaan akan ada di masa mendatang
(Penulis)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dharma Wacana Metro.
dorongan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
1. Bapak Sudarman Mersa, S.Sos., M.IP, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dharma Wacana Metro.
Kepegawaian dan Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
4. Ibu Ari Gusnita, S.AN., M.Si, selaku Pembantu Ketua III Bidang
Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dharma Wacana
Metro.
Kerjasama Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dharma Wacana
Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dharma Wacana
7. Bapak dan Ibu Dosen pada Jurusan Ilmu Administrasi Program Studi
Administrasi Publik Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dharma
8. Kepala Satuan Pilisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah, yang telah
penelitian.
9. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Amin.
IDALIA
NPM. 171210058
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
M O T T O........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 96
DAFTAR LAMPIRAN
4. Surat Izin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Lampung Tengah
Halaman
Tabel 1. Jumlah Pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lampung Tengah ................................................................................. 50
PENDAHULUAN
Adanya rasa aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat akan dapat
bermasyarakat yang pada gilirannya pemenuhan taraf hidup akan terganggu pula
yang harus dibayar mahal dengan korban jiwa, harta dan berbagai fasilitas sarana
dan prasarana.
Indonesia di dalam Pasal 18, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan
keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keragaman daerah dalam sistem
dibuat oleh pemerintah daerah merupakan salah satu penyangga atas pelaksanaan
otonomi daerah. Pada prakteknya tidak ada artinya suatu regulasi dibuat tanpa
undang dan peraturan daerah yang telah dibuat, maka pemerintah daerah
daerahnya. Salah satu aparatur yang bertugas sebagai pendukung dari pelaksanaan
pemerintahan daerah adalah Satuan Polisi Pamong Praja. Satuan ini merupakan
pelaksanaan jalannya pemerintahan dan sebagai garda atau barisan terdepan dalam
bidang ketenteraman dan ketertiban umum, seperti yang disebutkan pada Pasal
255 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah,
menjelaskan: “Satuan polisi pamong praja dibentuk untuk menegakkan Perda dan
demikian aparat Polisi Pamong Praja merupakan garis depan dalam menjamin
Lingkup fungsi dan tugas Satuan Polisi Pamong Praja dalam pembinaan
ketentraman dan ketertiban umum pada dasarnya cukup luas, sehingga dituntut
kesiapan aparat baik jumlah anggota, kualitas personil termasuk kejujuran dalam
dalam pemerintahan sipil harus tampil sebagai pamong masyarakat yang mampu
kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja sering tumpang tindih dan berbenturan
dengan penegak hukum yang lain terutama polisi. Kondisi ini menghasilkan friksi
Pamong Praja yang merupakan aparat pemerintah deraha yang otonom meskipun
kehadiran Satuan Polisi Pamong Praja sendiri dapat memberikan kontribusi dalam
juga bisa menjalankan fungsi yudisial yaitu Satuan Polisi Pamong Praja yang
Secara umum kewenangan yang dimiliki oleh Satuan Polisi Pamong Praja
dua hal yaitu pemeliharaan keamanan dan ketertiban dan penegakan hukum.
Negara Republik Indonesia, merupakan sebagai alat negara yang berperan dalam
bersifat preventif, yang memerlukan keterampilan dan keahlian khusus yang telah
pelaksanaan tugas Polisi umum, menyangkut segala upaya pekerjaan dan kegiatan
yang harus dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja. Oleh sebab itu, Satuan Polisi
Faktor kurangnya peranan dari Polisi Lalu Lintas dan Satuan Polisi
jalan baik itu perempatan maupun pertigaan, juga dapat menjadi penyebab
mengalah dalam melintas di persimpangan tersebut. Akibat dari tidak mau saling
mengalah ini akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu kurang strategi
Polisi Lalu Lintas dan Satuan Polisi Pamong Praja dalam melakukan penjagaan
aturan lalu lintas, seperti melanggar tanda larangan untuk lewat, tanda larangan
parker dan tanda larangan untuk berjalan (lampu pengatur jalan), sehingga arus
lalu lintas tidak teratur karena kendaraan saling mendahului dan mengakibatkan
merupakan jalan raya yang arus lalu lintasnya tergolong padat. Di sinilah sering
terjadi kecelakaan lalu lintas baik roda dua maupun roda empat. Untuk
kesigapan dan kinerja maksimal dan strategi dari Polisi lalu lintas dan Satuan
Polisi Pamong Praja yang ada di Kabupaetn Lampung Tengah, sehingga dapat
Keterbatasan jumlah personel Polisi Lalu Lintas dan Satuan Polisi Pamong
dilakukan oleh personel Polisi Lalu Lintas Polres Lampung Tengah dan Satuan
kegiatan pengaturan lalu lintas hanya terjadi di perempatan jalan menuju Pemda
Tengah yang hanya dilakukan pada pukul 6.30 Wib sampai pukul 8.00 Wib.
Sedangkan penjagaan lalu lintas lebih sering dilakukan di perempatan Polsek
Polres Lampung Tengah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung
Tengah melakukan patroli, maka di beberapa titik rawan kecelakaan tidak ada
Polisi Lalu Lintas dan Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan pengaturan
dan penjagaan. Belum lagi jika ada Gubernur atau Menteri yang akan berkunjung
ke Kabupaten Lampung Tengah, karena sebagian Polisi Lalu Lintas dan Satuan
Polisi Pamong Praja harus melakukan pengawalan dan penjagaan, maka kegiatan
pengaturan lalu lintas hanya dipusatkan pada wilayah yang akan mendapatkan
kunjungan Gubernur atau Menteri, sehingga wilayah yang rawan kecelakaan tidak
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui strategi Satuan Polisi Pamong Praja dengan Polres Lampung Tengah
strategi Satuan Polisi Pamong Praja dengan Polres Lampung Tengah dalam
Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Lampung Tengah dalam menerapkan
TINJAUAN PUSTAKA
teori yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian, sehingga sering kali
tinjauan pustaka disebut juga dengan landasan teori yang merupakan kumpulan
dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel sebagai dasar dalam
bahwa:
dikemukakan:
dijelaskan:
strategi adalah rencana yang dirumuskan secara sistematik oleh sebuah organisasi
baik publik maupun swasta yang dijadikan sebagai langkah-langkah terarah dan
berorientasi pada jangka panjang agar tujuan dalam organisasi tersebut dapat
tercapai.
3. Pola arus dinamis yang diterapkan sejalan dengan keputusan dan tindakan
yang dipilihorganisasi.
2.1.2 Jenis-Jenis Strategi
dikemukakan bahwa:
Mengenai ciri-ciri spesifik dari keempat jenis strategi publik yang telah
berikut:
1. Strategi Ekspansi
2. Strategi Transformasi
Pada strategi ini ditandai oleh adanya kebutuhan dari organisasi untuk
memenuhi tekanan internal ataupun eksternal, yang ada pada prinsipnya dilakukan
3. Strategi Isolasi
tekanan eksternal yang tengah dihadapi oleh organisasi. Strategi ini berupaya
untuk mengakomodasi tekanan eksternal dengan aspirasi-aspirasinya sendiri,
dengan catatan keinginan untuk tetap bisa mandiri secara organisatoris akan
senantiasa diprioritaskan.
4. Strategi Politisasi
kedua ini paling negatif, organisasi publik tak lain hanya merupakan suatu
partai politik dan kemudian berikutnya barulah bagi tujuan kepentingan publik.
(Heene, 2010:63)
pasarnya kedalam salah satu dari empat jenis strategi: defender, prospector,
analyzer dan reactors”. Adapun empat jenis strategi tersebut dapat diuraikan
1. Strategi Defender
sejumlah produk terbatas yang ditujukan pada suatu segmen dari seluruh pasar
yang potensial. Strategi ini bertujuan untuk melokalisir dan memelihara cara yang
barudan peluang pasar. Pada jenis strategi prospector ini perusahaan memiliki
liniproduk luas dan berfokus pada inovasi produk dan peluang- peluang pasar.
3. Strategi Analyzers
produk dan jasa yang dijual dibandingkan dengan prospectors, akan tetapi lebih
4. Strategi Reactors
buruk dan mengakibatkan mereka segan mengikatkan diri secara agresif pada
lingkungan, reaktor merupakan strategi sisa karena ketidak konsistenan dan tidak
stabil yang timbul jika salah satu dari ketiga strategi lainnya dikejar secara tidak
benar.
menurut Kooten dalam Salusu, dapat diuraikan secara singkat sevagai berikut:
1. Corporate Strategy (strategi organisasi)
inisiatif strategi baru. Pembatasan ini diperlukan untuk mengetahui apa yang
suatu program tertentu kira-kira apa dampaknya apabila suatu program tertentu
organisasi. Sumber daya itu dapat berupa tenaga, keuangan dan sebagainya.
penelitian ini adalah strategi dari Kooten dalam Salusu (2016:104-105) yaitu:
strategy (strategi kelembagaan), dimana fokus dari jenis strategi ini adalah
berkaitan dengan hasil yang dicapai dari suatu strategi yang akan dilakukan oleh
Satuan Polisi Pamong Praja dengan Polres Lampung Tengah untuk mengamankan
Pasal 5 menyebutkan:
Satuan Polisi Pamong Praja adalah perangkat daerah yang dibentuk untuk
badan hukum atas pelaksanaan Perda dan Perkada. Selain itu Satuan Polisi
Pasal 10 menyebutkan:
Pasal 11 menyebutkan:
Polisi Pamong Praja pada Pasal 10 dan Pasal 11 di atas, maka dapat diketahui
bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dalam penyelenggaraan penegakan Perda dan
Perkada dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur dan kode etik,
meliputi kegiatan; deteksi dan cegah dini, pembinaan dan penyuluhan, patroli,
massa tidak menyimpang dari apa yang telah digariskan oleh peraturan
perundang-undangan.
2.3 Tinjauan tentang Kepolisian
Kepolisian adalah segala hal ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan
personil atau bagian dari kesatuan Polisi Republik Indonesia (POLRI), juga dapat
menerangkan:
menggariskan dua peran dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu aspek
serta selaku pembina masyarakat ke arah terwujudnya tertib dan tegaknya hukum
demi terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka
dalam rangka penegakan hukum. Salah satu aspek baik preventif maupun represif
adalah dalam hal tindak kriminilitas dalam hal pencurian kendaraan bermotor.
2.4.1 Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Mengamankan Lalu Lintas
Pasal 11 menyebutkan:
Tugas Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengamankan lalu lintas yang
akan dibahas dalam penelitian ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 16
Tahun 2018 tentang Polisi Pamong Praja, Pasal 11 huruf c dan huruf e, yaitu:
a. Patroli
Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja
c. Tempat keramaian/hiburan
a. Umum:
patroli:
masyarakat.
keinginan/aspirasi masyarakat.
b. Khusus:
2) Pengetahuan dasar hukum dari suatu tindakan atau kegiatan yang ada
Peraturan daerahnya.
masyarakat.
f) Keadaan lingkungan.
Keindahan).
(1) Beri contoh yang baik kepada pemakai jalan yang lainnya.
a. Bentuk-bentuk patroli:
Sesuai dengan situasi dan kondisi Daerah, sasaran yang ada serta tugas dan
Patroli adalah:
yang lebih luas dan perlu tenaga operasional yang lebih banyak.
4. Pelaksanaan:
a. Perencanaan patroli.
akibat dari suatu sebab. Karena itu setiap perencanaan, tugas patroli
a) Untuk setiap tugas patroli harus dibuat Surat Perintah yang ditanda
diberangkatkan.
dengan situasi dan kondisi daerah serta sifat dan tujuan penugasan
patroli.
1) Patroli:
buku mutasi.
(1) Patroli blok, yaitu patroli yang dilakukan dengan berjalan kaki
2) Patroli pengawasan:
b. Pengawalan
54 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja
sebagai berikut:
1. Ruang Lingkup:
cara:
2. Pelaksanaan:
1) Persiapan:
pengemudi/memiliki SIM
2) Pelaksanaan
melakukan pengawalan.
d) Sepeda motor berjajar dengan sepeda motor lainnya berangkat
menuju tujuan.
f) Tiba di tujuan:
h) Tiba di kantor:
tindak segera.
1) Persiapan:
b) Menyiapkan perlengkapan
kendaraan.
kendaraan.
f) Tiba ditujuan:
h) Tiba di Kantor:
tindak segera.
Kepolisian adalah segala hal ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan
personil atau bagian dari kesatuan Polisi Republik Indonesia (POLRI), juga dapat
menerangkan:
lalu lintas adalah pegawai negeri yang bertugas memelihara keamanan dan
diinterpretasikan bahwa yang dimaksud dengan kinerja polisi lalu lintas adalah
sikap dan perilaku individu atau kelompok yang menunjukkan kepuasan serta
sedini mungkin oleh Polisi sebelum lalu lintas berubah atau meningkat menjadi
kurang teratur. Peran Polisi dalam mengatur lalu lintas adalah memberitahukan
pemakai jalan tentang bagaimana dan dimana mereka dapat bergerak atau berhenti
terutama pada saat ada kemacetan atau keadaan darurat lainnya. (Lubis,
2002:139).
Lalu Lintas adalah untuk mengendalikan arus lalu lintas supaya dapat berjalan
dengan tertib dan lancar serta mengatasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas di
jalan umum dan sebagai usaha mempengaruhi pemakai jalan untuk patuh dan taat
terhadap peraturan-peraturan lalu lintas. Selain itu peranan Polisi Lalu Lintas
adalah melakukan pengaturan lalu lintas, penjagaan lalu lintas, pengawalan dan
melakukan patroli lalu lintas serta melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
tempat tugasnya.
jalan, bagaimana dan dimana mereka dapat atau tidak dapat bergerak atau berhenti
terutama pada waktu ada kemacetan atau keadaan darurat, dalam arti luas
pengaturan lalu lintas meliputi semua aktivitas. Pengertian pengaturan lalu lintas
kecelakaan.
disertai dengan manshet dan peluit, khusus pada malam hari ditambah
a) Sikap Dasar mulai mengatur lalu lintas dalam keadaan sikap sempurna
Polri, 2012:7-8)
Penjagaan Lalu Lintas adalah suatu kegiatan pengawasan lalu lintas pada
adanya pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan lalu lintas segera mengambil
tindakan represif sesuai prosedur yang berlaku. (Markas Besar Polri, 2012:8)
METODE PENELITIAN
dari kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang untuk merealisasikan tujuan.
usulan penelitian ini adalah menggambarkan fakta apa adanya dengan cara
sistematis dan akurat. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha memaparkan atau
melimpahnya volume data yang masuk, termasuk juga yang tidak berkaitan
dengan masalah penelitian. Fokus memberikan batas dalam studi dan batasan
Polisi Pamong Praja dengan Polres Lampung Tengah dalam mengamankan lalu
lintas di wilayah hukum Polsek Terbanggi Besar, difokuskan pada teori dari
cara yang aman dalam bidang lalu lintas yang relatif stabil
lintas
strategi yang dalam pelaksanaannya masih kurang terjadi koordinasi antara Satuan
dalam melakukan penelitian ini karena data yang diperlukan dalam penelitian
sehingga hasil yang didapatkan bisa efektif dan efisien dalam segi waktu, biaya,
dan tenaga. Alasan lain yang menarik bagi peneliti adalah untuk mengetahui
strategi Satuan Polisi Pamong Praja dengan Polres Lampung Tengah dalam
sehingga dapat disajikan sebagai dasar pegambilan keputusan, jadi sesuatu yang
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Data
merupakan hasil pencatatan baik yang berupa fakta yang disajikan sebagai bahan
yaitu yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang hendak diungkap, yaitu:
a. Data Primer.
Sumber data primer yaitu sumber data yang di dapat dari sumber pertama
baik individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian
kuensioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Sugiyono (2011:137) menyebutkan
bahwa: “Sumber primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data”. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber
utama atau sumber asli yang terdiri dari beberapa orang yang berprofesi sebagai
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah, yang diperoleh
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang sudah tersedia sehingga
lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia. Sumber sekunder adalah sumber
data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui
media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen perusahaan”.
Sumber data sekunder berupa buku yang berkaitan dengan penelitian diantaranya
tentang strategi Satuan Polisi Pamong Praja dengan Polres Lampung Tengah
adanya dan banyak menganalisis data-data primer yang berasal dari sumber hidup
pendukung.
3.5 Informan
informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami
objek penelitian. Adapun yang dijadikan informan penelitian adalah Sekretaris 1
Polisi regu patroli 1 orang dan anggota Polisi regu pengawalan 1 orang, sehingga
berjumlah 6 orang.
informan atau nara sumber yang dipilih dianggap mengetahui dengan jelas tentang
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, sehingga data yang didapat
penelitian dan pengamatan terhadap objek yang dimaksud, dengan cara sebagai
berikut:
Pamong Praja dengan Polres Lampung Tengah dalam mengamankan lalu lintas di
menyebutkan:
merupakan catatan yang sistematis sebagai sumber data, baik berbentuk tulisan,
grafik dan lain-lain tentang jumlah pegawai, keadaan pegawai dan lain-lain.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
dijelaskan:
kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi secara sederhana dan dapat
melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian yang singkat.
3.7.2 Data Display (Penyajian Data)
menyebutkan:
tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah diraih, dengan demikian maka akan
dapat dipahami apa yang terjadi dan menentukan apakah dapat menarik
kesimpulan yang benar ataukah lebih jauh menganalisa menurut pemahaman yang
3.7.3 Verifikasi/Kesimpulan
“Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah
bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya”. Makna-makna yang muncul dari data harus diuji
arti benda-benda, mencatat ketentuan, pola-pola penjelasan alur sebab akibat dari
Reduksi Data
Verifikasi/
Kesimpulan
(Sumber: Sugiyono, 2011:247)
sebagai berikut:
a. Pengumpulan data
adalah mengumpulkan data penelitian yang kemudian dicatat secara teliti dan
b. Reduksi data
hal-hal yang pokok dan memfokuskan keada hal-hal yang penting untuk dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah terkumpul akan memberikan
c. Penyajian Data
uraian singkat untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja
bersifat sementara dan masih akan beruba bila ditemukan bukti-bukti yang kuat
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan data
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Sugiyono (2011:267) bahwa:
“Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Ada beberapa teknik
pengumpulan data yang dalam hal terakhir ini peneliti akan berupaya
2. Pengecekan kebenaran informasi kepada para informan yang telah ditulis oleh
triangulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa dan
dokumen serta arsip yang memuat catatan berkaitan dengan data yang dimaksud.
Kedua, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
1. Triangulasi sumber
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh
pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan ke bawahan yang
kelompok kerjasama. Data dari ketiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan
pandangan yang sama, yang berbeda dan mana spesifik dari tiga sumber data
tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga
2. Triangulasi teknik
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya
data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi. Bila dengan tiga
teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda, maka
peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan
atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar atau mungkin
3. Triangulasi waktu
dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber masih segar, belum
banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.
Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara
waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda,
yang sangat penting. Istilah Polisi Pamong Praja itu sendiri dengan segala
Satuan Polisi Pamong Praja sebenarnya telah ada sejak lama dan telah
1948 Tanggal 10 Nopember 1948 diberi nama Polisi Pamong Praja. Kemudian
Tanggal 3 Maret 1950 yang berlaku mulai 1 Januari 1951 dibentuk Kesatuan
10 Tahun 1962 Tanggal 11 Juli 1962 nama Kesatuan Polisi Pamong Praja
1 Tahun 1963 Tanggal 11 Pebruari 1963 nama Kesatuan Polisi Pamong Praja
Pamong Praja.
penegakan Peraturan Daerah serta keputusan kepala daerah, berarti lebih lengkap
daerah Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk dalam rangka “Covernment Security
keberadaan Polisi Khusus (Polisi Kehutanan, Polisi Kereta Api, Bea Cukai,
Presiden Nomor 372 Tahun 1952, bertugas melakukan tugas kepolisian terbatas
pada pejabat/alat atau organ/badan sipil pemerintah yang oleh atau kuasa undang-
bertahap selama 10 tahun (1950-1960) Satuan Polisi Pamong Praja terdapat hanya
pulau Jawa dan Madura berdasarkan Peraturan Pemerintah Menteri Dalam Negeri
Nomor: KP.I/1135/39
0643/PEPERTI/1961
Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dari pertama hingga penelitian ini
No Golongan Jumlah
1 Golongan IV 4
2 Golongan III 21
3 Golongan II 45
4 Golongan I 0
5 Tenaga Kontrak 318
Jumlah Pegawai 380
Sumber: Dokumentasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah,
2021
4.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Lampung Tengah
Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural Satuan Polisi Pamong Praja.
menjelaskan:
menyebutkan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
(1) Seksi Penegakan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
(2) Seksi Penegakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas menyelenggarakan kesekretariatan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil (PPNS) dan penegakan pelanggaran peraturan daerah, peraturan
Bupati dan produk hukum daerah lainnya serta gangguan ketentraman
dan ketertiban umum.
menjelaskan:
menjelaskan:
(1) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan dipimpin oleh Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang.
(2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas melakukan penyelidikan dan penyidikan indikasi
pelanggaran peraturan daerah, peraturan bupati dan produk hukum
daerah lainnya serta gangguan ketentraman dan ketertiban umum.
Peraturan Bupati Lampung Tengah Nomor 50 Tahun 2017, Pasal 23
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat
(2), Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat lingkup kabupaten
b. Pengkoordinasian pelaksanaan urusan-urusan pengendalian
operasional dan pengusulan personil yang akan diperbantukan pada
tugas lain
c. Penyusunan rencana kerja dalam rangka pengamanan untuk
pencapaian ketertiban dan ketentraman masyarakat
d. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program dengan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, lembaga-lembaga instansi vertikal
maupun horizontal dalam upaya pemenuhan ketertiban dan
ketentraman masyarakat
e. Pembinaan disiplin pegawai negeri sipil dan personil Satuan Polisi
Pamong Praja
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
menjelaskan:
(1) Seksi Operasi dan Pengendalian dipimpin oleh Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang.
(2) Seksi Operasi dan Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan penanganan, penanggulangan dan
pencegahan terhadap gangguan ketertiban dan keamanan.
menjelaskan:
menjelaskan:
(1) Seksi Patroli dan Pengawalan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
(2) Seksi Patroli dan Pengawalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan, pengawasan daerah
objek vital dan Pengawalan terhadap pejabat daerah dan tamu VIP.
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
(1) Bidang Sumber Daya Aparatur dipimpin oleh Kepala Bidang yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
(2) Bidang Sumber Daya Aparatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Satuan dibidang
pelatihan dasar dan teknis fungsional meliputi perencanaan kebutuhan
dan pengembangan kemampuaan sumber daya aparatur.
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
(1) Seksi Pelatihan dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
(2) Seksi Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur dalam
meningkatkan kemampuan dan keahlian aparatur.
menjelaskan:
menjelaskan:
(1) Seksi Teknis Fungsional dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
(2) Seksi Teknis Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas merencanakan kegiatan dan melaksanakan kebijakan
dalam rangka peningkatan kemampuan Polisi Pamong Praja (Pol PP)
melalui pelatihan teknis fungsional.
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
menjelaskan:
(1) Seksi Bina Potensi Masyarakat dipimpin oleh Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang.
(2) Seksi Bina Potensi Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat
untuk merumuskan dan menyusun kurikulum program latihan dalam
menggali potensi masyarakat.
menjelaskan:
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat
(2), Seksi Bina Potensi Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan dan penyiapan bahan perumusan dan penyusun kurikulum
program latihan perlindungan kepada masyarakat
b. Pelaksanaan dan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Seksi
Bina Potensi Masyarakat
c. Pelaksanaan dan penyiapan bahan dalam rangka menginventaris dan
menyelenggarakan pelatihan bagi anggota Satuan Linmas
d. Pelaksanaan dan penyiapan bahan pemelihara data dan arsip tentang
satuan Linmas dan potensi linmas di masyarakat
e. Pelaksanaan dan penyiapan bahan pelaksanaan sosialisasi keamanan
lingkungan dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam
keamanan lingkungan
f. Pelaksanaan dan penyiapan bahan pengupayaan aktifnya kembali
Hansip desa
g. Pelaksanaan dan penyiapan laporan kegiatan Seksi Bina Potensi
Masyarakat
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
menjelaskan:
(1) Seksi Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang.
(2) Seksi Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat
untuk merumuskan dan menyusun kurikulum program latihan dalam
menggali potensi masyarakat.
menjelaskan:
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan Struktural Satuan Polisi Pamong Praja
Dalam penelitian ini yang dimaksud informan adalah nara sumber yang
lebih jelasnya mengenai identitas informan penelitian dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
informan, maka untuk mengetahui strategi Satuan Polisi Pamong Praja dengan
yaitu melokalisir dan memelihara cara yang aman dalam bidang lalu lintas yang
a. Menurut saudara bagaimana strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
dalam melokalisir dan memelihara cara yang aman dalam bidang lalu lintas
b. Strategi apa yang digunakan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah agar lalu
c. Apakah strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam melokalisir
maka penulis membuat jawaban informan dalam bentuk narasi sebagai berikut:
Prawito, SE., MM, sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban
sebagai Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja
“Strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam melokalisir dan
memelihara cara yang aman dengan melakukan pengamanan lalu lintas
setiap harinya. Dengan menjaga titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas dan
mengatur perlintasan lalu lintas agar lalu lintas relatif stabil untuk
meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Dengan cara melakukan pengaturan
lalu lintas dengan buka tutup jalur lalu lintas agas lalu lintas berjalan
lancar”. (Wawancara tanggal 7 Februari 2021)
Ogora S, Psi, sebagai anggota Polisi Regu Patroli Kepolisian Resort (Polres)
“Selama ini strategi yang sudah dilakukan Polres Lampung Tengah untuk
meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan menempatkan personel pada
titik rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan kemacetan baik pada jam
rawan pagi maupun rawan sore dan melakukan patroli rutin ke daerah
rawan, karena salah satu penyebab kemacetan adalah pelanggaran lalu
lintas dan melakukan survei pada sport yang rawan kecelakaan lalu lintas
dan menghimbau pengguna jalan agar berhati-hari dalam berkendaraan.
Kalau di kepolisian dalam hal ini unit lalu lintas kita akan menempatkan
personel dan melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan
kecelakaan lalu lintas. Strategi yang Polres Lampung Tengah
meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan menempatkan personel pada
titik rawan agar aarus lalu lintas berjalan lancar”. (Wawancara tanggal 14
Februari 2021)
“Kerjasama kita dengan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam
untuk minimalisir kecelakaan lalu lintas dan kemacetan dan laka lantas
selama ini telah berjalan dengan Get Strong Point maju bersama pada titik-
titik pelanggaran dan rawan kemacetan mulai dari Demang Sepulau Raya
sampai Terbanggi Besar. Strategi kita kalaupun terjadi kemacetan anggota
selalu siap dan kita sebara dititik-titik rawan kemacetan dan kita lakukan
rekayasa lalu lintas. Strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
dalam melokalisir untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas agar
berjalan lancar adalah dengan merekayasa lalu lintas dengan memberikan
jalan aternatif”. (Wawancara tanggal 14 Februari 2021)
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa kerjasama Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres
Lampung Tengah dalam untuk minimalisir kecelakaan lalu lintas dan kemacetan
dan laka lantas selama ini telah berjalan dengan Get Strong Point maju bersama
pada titik-titik pelanggaran dan rawan kemacetan mulai dari Demang Sepulau
Raya sampai Terbanggi Besar dengan menempatkan personel pada titik rawan
kecelakaan lalu lintas dan rawan kemacetan baik pada jam rawan pagi maupun
rawan sore dan melakukan patroli rutin ke daerah rawan, karena salah satu
penyebab kemacetan adalah pelanggaran lalu lintas dan melakukan survei pada
sport yang rawan kecelakaan lalu lintas dan menghimbau pengguna jalan agar
Lampung Tengah unit lalu lintas akan menempatkan personel dan melakukan
yang Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Lampung Tengah dalam
b. Bagaimana Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam inovasi lalu lintas
lintas saat terjadi kemacetan atau ada kegiatan pengawalan pejabat tidak
maka penulis membuat jawaban informan dalam bentuk narasi sebagai berikut:
Prawito, SE., MM, sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban
”Keamanan lalu lintas itu sekarang ini memang cukup padat walaupun
sudah ada tol, sehingga strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
adalah menempatkan persenol ditempat-tempat yang rawan kecelakaan
lalu lintas. Kalau ada pengawalan penjabat kita utamakan dulu kendaraan
penjabat, sedangkan kendaraan lain kita alihkan ke jalan laian, dan
kalaupun masih macet maka kita akan menghentikan saju jalur agar
kendaraan pejabat berjalan lancar. Strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung
Tengah dalam inovasi lalu lintas saat terjadi kemacetan atau ada kegiatan
pengawalan pejabat dengan mengalihkan kendraan ke jalan aternatif agar
tidak terjadi kemacetan yang panjang”. (Wawancara tanggal 7 Februari
2021)
Petikan wawancara yang senada juga dikemukakan oleh Fauzi Syarif,
sebagai Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja
Ogora S, Psi, sebagai anggota Polisi Regu Patroli Kepolisian Resort (Polres)
”Kalau di kepolisian dalam hal ini bidang lalu lintas ada pengawasan yang
namanya pengawasan melekat pada personel yang ditempatkan pada titik-
titik rawan dan selalu kita awasi agar berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Polres Lampung Tengah dalam inovasi lalu lintas apabila
terjadi kemacetan pada kegiatan pengawalan pejabat kita akan mengurai
arus lalu lintas ke jalan alternatif. Yang jelas pertama kita siapkan 91
pengawalan pasti ada stu mobil yang kita siapkan untuk mengawal iring-
iringan pejabat yang cukup panjang, yang kedua kita siapkan personil pada
titik-titik persimpangan yang kira-kira bakal terjadi cros dan itu pasti
terjadi kemacetan”. (Wawancara tanggal 14 Februari 2021)
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
saja yang rawan akan kemacetan lalu lintas harus dilakukan pengawasan secara
melekat. Strategi untuk kegiatan kemacetan dalam rangkan kegiatan pejabat selalu
sekian ada kecelakaan lalu lintas atau rawan macet sehingga kita bisa memecah
arus sehingga kegiatan pengawalan pejabat dapat berjalan lancar. Strategi Sat Pol
PP dan Polres Lampung Tengah dalam inovasi lalu lintas saat terjadi kemacetan
saat ada kegiatan pengawalan pejabat dilakukan upaya rekayasa lalu lintas agar
tidak terjadi kemacetan yang panjang pada jalan yang dilewati oleh pejabat.
3. Resources support strategy (strategi pendukung sumber daya)
pendukung sumber daya), yaitu mencari fleksibilitas maupun stabilitas lalu lintas
a. Apakah Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah bersikap fleksibel dalam
b. Strategi apa yang diterapkan oleh Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
agar kondisi lalu lintas di wilayah hukum Polsek Terbanggi Besar tetap stabil?
c. Apakah strategi yang diterapkan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah di
maka penulis membuat jawaban informan dalam bentuk narasi sebagai berikut:
Prawito, SE., MM, sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban
Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah,
“Betul, jadi kita fleksibel jadi kalau yang prinsip Polres Lampung Tengah
yang mengamankan lalu lintas di wilayah hukum Polsek Terbanggi Besar.
Kita mengalihkan sebagian kendaraan ke jalan alternatif agar kondisi lalu
lintas bisa berjalan lancar dan tetap stabil. Strategi yang diterapkan dengan
menerapkan personel pada titik-titik rawan agar lalu lintas berjalan dengan
baik dan tidak ada kendala bagi pengguna jalan”. (Wawancara tanggal 7
Februari 2021)
sebagai Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja
“Ya, Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah selalu bersikap fleksibel
dalam mengamankan lalu lintas di wilayah hukum Polsek Terbanggi
Besar. Strategi yang diterapkan agar kondisi lalu lintas di wilayah hukum
Polsek Terbanggi Besar tetap stabil dengan menjaga persimpangan jalan
yang ramai dan mengatur lalu lintas disana. Sejauh ini strategi yang
diterapkan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah di wilayah hukum
Polsek Terbanggi Besar dalam menciptakan stabilitas lalu lintas berjalan
dengan baik dan tiak ada kendala”. (Wawancara tanggal 8 Februari 2021)
Ogora S, Psi, sebagai anggota Polisi Regu Patroli Kepolisian Resort (Polres)
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa dalam pengaturan lalu lintas Sat Pol PP dan Polres
kendaraan yang lewat, melihat juga jarak aman kendaraan pada saat akan
atau tidak arus lalu lintas dan sewaktu menegakkan hukum aturan lalu lintas
dijalan sesuai berpedoman pada aturan. Strategi yang diterapkan Sat Pol PP dan
Polres Lampung Tengah dalam menciptakan stabilitas lalu lintas agar berjalan
dengan baik dan tidak ada kendala dengan melakukan pengawasan melekat
a. Apa yang dilakukan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah apabila saat
b. Strategi apa yang dilakukan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah untuk
c. Strategi apa yang dilakukan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah untuk
maka penulis membuat jawaban informan dalam bentuk narasi sebagai berikut:
“Apabila kekurangan personel maka kita akan menarik anggota kita yang
berada ditempat lain untuk menutupi kekukarangan tersebut untuk
mengamankan lalu lintas. Strategi yang dilakukan Sat Pol PP dan Polres
Lampung Tengah untuk menghadapi perubahan lingkungan kalau ada
kecelakaan lalu lintas agar jalan tidak macet dan kendaraan menumpuk
kita akan mengalihkan ke jalan ataernatif. Strategi yang dilakukan Sat Pol
PP dan Polres Lampung Tengah untuk menghadapi perubahan lingkungan
saat ada kunjungan pejabat apabila ada kecelakaan kita segera melakukan
evakuasi kecelakaan lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas agar
jalan kembali normal”. (Wawancara tanggal 5 Februari 2021)
Prawito, SE., MM, sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban
sebagai Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja
“Dengan menugaskan anggota Sat Pol PP yang ada di daerah lain untuk
diminta bantuannya dalam mengamankan lalu lintas untuk mengatasi
kekurangan personel. Strategi yang dilakukan Sat Pol PP dan Polres
Lampung Tengah untuk menghadapi perubahan lingkungan dengan
melakukan pemindahan arus ke jalan alternatif sehingga arus lalu lintas
tidak macet dan kendaraan tidak menumpuk. Dengan memberikan
pengamanan terhadap tempat terjadinya kecelakaan dan melakukan
evakuasi korban sehingga kunjungan pejabat tidak terganggu dan lalu
lintas berjalan lancar”. (Wawancara tanggal 7 Februari 2021)
Ogora S, Psi, sebagai anggota Polisi Regu Patroli Kepolisian Resort (Polres)
“Kalaupun kita dalam mengurai kemaacetan lalu lintas sudah cukup, tapi
ada kecelakaan saat mengamankan lalu lintas dan kekurangan personel
kita berkoordinasi dengan Kasat, baru akan diploting berapa personel yang
harus diterjunkan. Strategi untuk laka lantas kalaupun ada laka lantas kita
harus memberikan informasi kepada masyarakat dan mengamankan
korban dan membikin status guo artinta di TKP kalau bisa tidak tercampur
dengan masyarakat yang lainnya sehingga masih tetap steril jadi dengan
Sat Pol PP paling tidak bisa membantu di TKP. Strategi kita untuk
meminimalisir segala bentuk kemacetan dan kecelakaan lalu lintas bila ada
pejabat yang mau lewat kita sudah ada dititik-titik kemacetan bersama Sat
Pol PP sebelum pejabat lewat kita benar-benar sudah redi agar tidak ada
kendaraan yang menyerobot lewat atau kendaraan liar yang bisa
menimbulkan kemacetan”. (Wawancara tanggal 14 Februari 2021)
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa pada saat kegiatan ramai dan kegiatan yang
perintah kepada satuan kerja lain dilibatkan dalam pengamanan. Apabila ada
kecelakaan personel Sat Pol PP dan Unit Lalu Lintas Polres Lampung Tengah
hurus segera dievakuasi sehingga lalu lintas tetap berjalan. Sat Pol PP dan Unit
Lalu Lintas Polres Lampung Tengah segera persiapkan jalur aternatif, sebelum
pejabat lewat, ada iring-iringan sehingga kalau ada kecelakaan pejabat bisa tetap
4.3.2 Pembahasan
informan mengenai strategi Satuan Polisi Pamong Praja dengan Polres Lampung
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa kerjasama Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres
Lampung Tengah dalam untuk minimalisir kecelakaan lalu lintas dan kemacetan
dan laka lantas selama ini telah berjalan dengan Get Strong Point maju bersama
pada titik-titik pelanggaran dan rawan kemacetan mulai dari Demang Sepulau
Raya sampai Terbanggi Besar dengan menempatkan personel pada titik rawan
kecelakaan lalu lintas dan rawan kemacetan baik pada jam rawan pagi maupun
rawan sore dan melakukan patroli rutin ke daerah rawan, karena salah satu
penyebab kemacetan adalah pelanggaran lalu lintas dan melakukan survei pada
sport yang rawan kecelakaan lalu lintas dan menghimbau pengguna jalan agar
Lampung Tengah unit lalu lintas akan menempatkan personel dan melakukan
yang Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Lampung Tengah dalam
Lampung Tengah, maka dapat diketahui bahwa kerjasama Satuan Polisi Pamong
Tengah dalam untuk minimalisir kecelakaan lalu lintas dan kemacetan serta
Lampung Tengah, telah berjalan dengan mengadakan kegiatan Get Strong Point
maju bersama antara Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah
dan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah pada titik-titik pelanggaran dan
rawan kemacetan mulai dari depan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya sampai
dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polses) Lampung Tengah pada titik rawan
kecelakaan lalu lintas dan rawan kemacetan, baik pada jam rawan lalu lintas di
pagi maupun jam rawan lalu lintas pada sore dan melakukan patroli rutin ke
daerah-daerah yang menjadi tempat rawan arus lalu lintas yang menjadi salah satu
penyebab kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan melakukan survei pada
berkendaraan dan tidak melaju dengan kecepatan tinggi. Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota Polisi Regu Patroli dan
kecelakaan lalu lintas. Strategi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung
kecelakaan lalu lintas agar arus lalu lintas berjalan lancar dan tidak ada kendala.
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
dalam mengeksploitasi keamanan lalu lintas dengan memahami titik-titik mana
saja yang rawan akan kemacetan lalu lintas harus dilakukan pengawasan secara
melekat. Strategi untuk kegiatan kemacetan dalam rangkan kegiatan pejabat kita
meter sekian ada kecelakaan lalu lintas atau rawan macet sehingga kita bisa
Strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam inovasi lalu lintas saat
terjadi kemacetan saat ada kegiatan pengawalan pejabat dilakukan upaya rekayasa
lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang panjang pada jalan yang dilewati oleh
pejabat.
Lampung Tengah, maka dapat diketahui bahwa Satuan Polisi Pamong Praja
Besar Kabupaten Lampung Tengah dilakukan dengan memahami mana saja yang
menjadi titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas dan akan menimbulkan kemacetan
arus lalu lintas, agar bisa dilakukan pengawasan secara melekat. Strategi Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan Kepolisian Resort (Polres)
Lampung Tengah untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas dalam rangkan
kecelakaan lalu lintas atau rawan macet sehingga Satuan Polisi Pamong Praja
dapat segera memecah arus lalu lintas agar kegiatan pengawalan pejabat dapat
berjalan lancar. Strategi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah
dan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah dalam inovasi lalu lintas saat
terjadi kemacetan pada saat ada kegiatan pengawalan pejabat yang melewati
melalui upaya rekayasa lalu lintas dengan menggunakan jalan alternatif agar tidak
terjadi kemacetan lalu lintas yang panjang pada jalan yang dilewati oleh
daya)”.
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa dalam pengaturan lalu lintas Sat Pol PP dan Polres
kendaraan yang lewat, melihat juga jarak aman kendaraan pada saat akan
dijalan sesuai berpedoman pada aturan. Strategi yang diterapkan Sat Pol PP dan
Polres Lampung Tengah dalam menciptakan stabilitas lalu lintas agar berjalan
dengan baik dan tidak ada kendala dengan melakukan pengawasan melekat
Lampung Tengah, maka dapat diketahui bahwa dalam pengaturan lalu lintas di
wilayah hukum Polsek Terbanggi Besar, harus bersikap fleksibel dan melihat
Besar, juga harus melihat jarak aman kendaraan yang melintas pada saat akan
memberhentikan atau memperlambat arus kendaraan, selain itu juga harus melihat
ramai atau tidak arus lalu lintas yang sedang terjadi dan sewaktu menegakkan
hukum aturan lalu lintas dijalan harus berpedoman kepada aturan yang berlaku.
Strategi yang diterapkan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah
Tengah agar berjalan dengan baik dan tidak ada kendala dilakukan dengan
hukum Polsek Terbanggi Besar, sesuai perintah pimpinan baik dari Satuan Polisi
Lampung Tengah agar upaya mengamankan lalu lintas di wilayah hukum Polsek
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan anggota
Polisi Regu Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah,
maka dapat diketahui bahwa pada saat kegiatan ramai dan kegiatan yang
perintah kepada satuan kerja lain dilibatkan dalam pengamanan. Apabila ada
kecelakaan personel Sat Pol PP dan Unit Lalu Lintas Polres Lampung Tengah
hurus segera dievakuasi sehingga lalu lintas tetap berjalan. Sat Pol PP dan Unit
Lalu Lintas Polres Lampung Tengah segera persiapkan jalur aternatif, sebelum
pejabat lewat, ada iring-iringan sehingga kalau ada kecelakaan pejabat bisa tetap
Lampung Tengah, maka dapat diketahui bahwa pada saat kegiatan ramai dan
kegiatan yang membutuhkan jumlah personel yang besar, biasanya Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah akan meminta bantuan kepada Dinas
kecelakaan lalu lintas. Apabila ada kecelakaan personel Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Lampung Tengah dan Unit Lalu Lintas Kepolisian Resort
(TKP) kecelakaan lalu lintas untuk menolong korban kecelakaan dan apabila
Lampung Tengah harus segera melakukan dievakuasi sehingga arus lalu lintas
tetap dapat berjalan dengan lancar. Strategi yang diterapkan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Lampung Tengah dan Unit Lalu lintas Kepolisian Resort (Polres)
aternatif, sebelum pejabat lewat dan ada iring-iringan kendaraan pengawal yang
pejabat tetap bisa tetap lewat dengan dikawal Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lampung Tengah dan Unit Lalu lintas Kepolisian Resort (Polres)
Lampung Tengah sampai tempat tujuan. Strategi yang dilakukan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan Unit Lalu lintas Kepolisian
ada kunjungan pejabat, namun terjadi kecelakaan lalu lintas, Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan Unit Lalu lintas Kepolisian
pengguna jalan dan mengamankan korban dan memberikan garis Polisi di TKP,
sehingga TKP tidak tercampur dengan masyarakat pengguna jalan dan masyarakat
yang menyaksikan kecelakaan lalu lintas sehingga TKP masih tetap steril dengan
bantuan penjagaan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah
Lampung Tengah dan Unit Lalu lintas Kepolisian Resort (Polres) Lampung
Tengah untuk meminimalisir segala bentuk kemacetan lalu lintas dan kecelakaan
lalu lintas apabila ada pejabat yang mau lewat kita sudah ada dititik-titik
kemacetan bersama Sat Pol PP sebelum pejabat lewat di wilayah hukum Polsek
Kabupaten Lampung Tengah dan Unit Lalu lintas Kepolisian Resort (Polres)
Lampung Tengah harus benar-benar sudah redi (Stand by) agar tidak ada
kendaraan yang menyerobot lewat yang bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas
penelitian, maka dilakukan uji keabsahan data dengan melakukan cross cek
apakah jawaban yang diberikan oleh informan memiliki keajegan atau tidak
dibuat peneliti sudah sesuai dengan apa yang telah diuraikan oleh informan saat
dilakukan wawancara.
Prawito, SE., MM, sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan
mengatakan bahwa data hasil wawancara yang dibuat peneliti sudah sesuai
dengan apa yang telah diuraikan oleh informan saat dilakukan wawancara.
Lampung Tengah, mengatakan bahwa data hasil wawancara yang dibuat peneliti
sudah sesuai dengan apa yang telah diuraikan oleh informan saat dilakukan
wawancara.
Ipda Bayu Ogora S, Psi, sebagai anggota Polisi Regu Patroli Kepolisian
Resort (Polres) Lampung Tengah, mengatakan bahwa data hasil wawancara yang
dibuat peneliti sudah sesuai dengan apa yang telah diuraikan oleh informan saat
dilakukan wawancara.
(Polres) Lampung Tengah, mengatakan bahwa data hasil wawancara yang dibuat
peneliti sudah sesuai dengan apa yang telah diuraikan oleh informan saat
dilakukan wawancara.
dikatakan bahwa data yang diberikan oleh informan memiliki keabsahan data.
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Kerjasama Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Lampung Tengah dalam
telah berjalan dengan mengadakan kegiatan Get Strong Point maju pada titik-
titik pelanggaran dan rawan kemacetan lalu lintas. yang menjadi salah satu
2. Strategi Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Lampung Tengah untuk
pengawalan yang merupakan personel Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
melalui pesawat Hendy Talky (HT) untuk mengetahui di kilo meter mana yang
ada kecelakaan lalu lintas atau rawan macet sehingga Sat Pol PP dan Polisi
dapat segera memecah arus lalu lintas agar kegiatan pengawalan pejabat dapat
berjalan lancar.
3. Strategi yang diterapkan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam
menciptakan stabilitas lalu lintas agar berjalan dengan baik dilakukan dengan
kecelakaan lalu lintas, Satuan Polisi Pamong Praja dan Polses Lampung
tidak tercampur dengan masyarakat pengguna jalan sehingga TKP masih tetap
5.2 Saran
1. Kepada Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Lampung Tengah, diharapkan
lalu lintas.
dan Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Lampung Tengah, diharapkan terus
berjalan dengan mengadakan kegiatan Get Strong Point maju bersama antara
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah dan Kepolisian
Effendi, Sofian dan Tukiran, 2014, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta
Nawawi, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfa Beta,
Bandung
1. Menurut saudara bagaimana strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
dalam melokalisir dan memelihara cara yang aman dalam bidang lalu lintas
2. Strategi apa yang digunakan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah agar lalu
3. Apakah strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam melokalisir
5. Bagaimana Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam inovasi lalu lintas
6. Apakah strategi Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah dalam inovasi lalu
lintas saat terjadi kemacetan atau ada kegiatan pengawalan pejabat tidak
7. Apakah Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah bersikap fleksibel dalam
8. Strategi apa yang diterapkan oleh Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah
agar kondisi lalu lintas di wilayah hukum Polsek Terbanggi Besar tetap stabil?
9. Apakah strategi yang diterapkan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah di
11. Strategi apa yang dilakukan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah untuk
12. Strategi apa yang dilakukan Sat Pol PP dan Polres Lampung Tengah untuk