SKRIPSI
Disusun oleh :
Telah disetujui oleh tim pembimbing untuk diajukan dalam sidang skripsi
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Telah diuji oleh Dewan Penguji dalam sidang skripsi pada hari Jum’at, 12
Agustus 2016 dan dinyatakan LULUS.
Menyetujui,
Mengetahui,
PERNYATAAN KEASLIAN/ORSINALITAS
(Irma Jayanti)
051203503125099
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
ABSTRAK
Pada era globalisasi saat ini segala sesuatu berjalan dan berkembang
dengan pesat. Perkembangan usaha yang semakin pesat menimbulkan
pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi sehingga menciptakan persaiangan
yang semakin tajam dalam dunia usaha, keadaan inilah yang memaksa perusahaan
untuk mengembangakan usahanya semaksimal mungkin serta mempertahankan
kondisi perusahaan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Perumusan
masalah dari penelitian ini adalah implementasi manajemen Humas dalam
penyelesaian krisis SDM atau kinerja karyawan pada LPP TVRI Pusat Jakarta.
Disiplin kerja dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pad LPP TVRI Pusat Jakarta.
Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui dn menganalisa peran Humas dalam
proses pencitraan dalam organisasi/perusahaan serta untuk mengetahui bagaimana
kegiatan Humas yang berlagsung di TVRI dalam mempertahankan citra LPP
TVRI. Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi kualitatif, dimana
dalam metodologi kualitatif, peneliti akan lebih menyajikan dekriftif dan hasil
data berupa persepsi,asumsi dn opini. Sifatnya sangat subyektif, karena setiap
manusia memiliki paradigma, mindset dan cara berpikir yang berbeda-beda.
Analisis yang dilakukan menggunakan analisis tringulasi sumber. Dimana dalam
penelitian tringulasi sumber dengan cara membandingkan atau mengecek ulang
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.
Yang dinyatakan dengan perbandingan hasil wawancara yang ada. Hasil yang
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasikan publikasi melalui
internet dapat media sosial, serta menambah kegiatan Humas seperti media
monitor, dan press release. Simpulan Humas TVRI belum menjalankan perannya
secara optimal, Humas masih berfokus pada kegiatan kunjungan dan press release
saja.
Kata Kunci : analisis, citra, Humas, LPP TVRI Jakarta Pusat
ABSTRACT
In this globalization era, things are going and growing rapidly. The development
of business, which grew rapidly lead to higher economic growth, creating
increasingly keen of competition in the business world, the situation is what
forced the company to develop the effort as much as possible and to maintain the
condition of the company in order to run effectively and efficiently. Formulation
of the problem of this research is the implementation of PR management in crisis
resolution HR or employee performance at LPP TVRI Jakarta Center. Work
discipline and working environment partially influence on employee performance
pad LPP TVRI Jakarta Center.
The purpose of the research was to determine the dn analyze the role of PR in the
imaging process in the organization / company and to find out how PR activities
that berlagsung in TVRI in maintaining the image of LPP TVRI. The method used
is a qualitative methodology, which in qualitative methodology, researchers will
be presenting dekriftif and outcome data such perceptions, assumptions opinion
dn. It is highly subjective, because every human being has a paradigm, mindset
and way of thinking are different. The analysis was performed using analysis
tringulasi source. Where in research tringulasi source by comparing the degree of
confidence or to double-check the information obtained from different sources.
Which is expressed by comparing the results of interviews there. The results
achieved in this research is to optimize the publication via the internet can be a
social media and PR activities such as adding media monitor, and press releases.
Conclusions PR TVRI has not been performing its role optimally, Public Relation
still focuses on outreach activities and press releases only.
Puji syukur peneliti panjatkan Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Penyiaran Publik TVRI Pusat Jakarta dalam Penyelesaian Krisis Sumber Daya
memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
peneliti, maka peneliti menyadari bahwa bantuan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Namun berkat perhatian, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak
maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
MM. MPd.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Sri. Desti Purwatiningsih,
M.Si.
5. Pembimbing II, Dr. Sri. Desti Purwatiningsih, M.Si yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan yang sangat baik hingga skripsi ini selesai.
i
7. Semua Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
8. Anak-anak ku tersayang (Qania dan Gabriel) terima kasih atas semangat dan
do’anya.
9. Ibu (Aminah) selaku orang tua yang telah memberikan dukungan dan do’anya
selama ini.
10. Subbagian Humas LPP TVRI Pusat Jakarta Drs. Ebi Rukbi, M.Si
11. Subbagian Data evaluasi dan Pengembangan SDM Edy Widiyanto, S.Sos,
M.Si
12. Serta Staff-staff Humas LPP TVRI Pusat yang telah membantu dan
14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, terimas kasih
setulusnya.
Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN/ORSINALITAS
ABSTRAK
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA
LAMPIRAN
meningkat, termasuk media elektronik yaitu televisi, banyaknya isu yang diangkat
kedalam acara-acara televisi tentu saja membuat masyarakat harus lebih cermat
dalam memilih program acara televisi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berdasarkan kebutuhan pemirsa maka saat ini banyak stasiun-stasiun televisi yang
audio visual yang pertama kali ada di Indonesia. Kemunculan TVRI saat itu
sangat direspon positif oleh masyarakat karena TVRI sebagai Lembaga Penyiaran
bermunculan dengan konsep dan segmen acara yang berbeda dengan TVRI
sehingga yang dahulunya pemirsa setia menonton TVRI kini berpindah chanel ke
Unsur sumber daya manusia (SDM) ini dalam perusahaan adalah orang-
1
2
rencana, proses dan tujuan yang ingin dicapai.Unsur SDM tersebut terbagi dalam
karyawan tersebut antara lain: upah atau gaji yang tidak sesuai dengan peraturan,
kesehatan bagi para karyawan suatu perusahaan tidak mendapat perhatian dari
manajemen.
Oleh karena itu, untuk menghindari semua itu, setiap perusahaan harus
positifmelalui motivasi kerja yang tinggi sehingga akan timbul rasa disiplin kerja
yang tinggi. Saat ini TVRI pada tahap peningkatan sumber daya manusia terhadap
kesempatan kepada karyawan untuk memberikan ide-ide yang dapat berguna bagi
karyawan tidak sama dapat direalisasikan akibat terbatasnya dana yang dimiliki
oleh perusahaan. Terlihat masih kurangnya kemajuan yang dimiliki oleh TVRI
Dalam sebuah organisasi ada sebuah pro dan kontra orang mengeluh pasti
ada di semua kantor dan perusahaan. Bagian dari ketidak puasan, motifnya
bermacam-macam bukan hanya secara financial yang utama, tapi banyak hal lain
seperti kinerja, mempunyai gaji yang besar namun tidak merasa nyaman karena
tdak adanya waktu untuk keluarganya, sakit-sakitan akibat kerja yang berat.
Ketika karyawan mengeluh itu relatif dalam sebuah organisasi atau sebuah
pekerjaan adalah hal wajar.Ada juga pegawai gajinya kecil namun nyaman
Menurut bapak Ebi Rukby selaku Subbagian Humas LPP TVRI Pusat
Jakarta, krisis SDM itu semuanya hampir sama kasusnya yaitu “tidak adanya
kecocokan dan kepuasan antara satu pimpinan dan pimpinan lainnya, bawahan
dengan atasan, kedisplinan pegawai yang tidak tertata rapi. Dewan Pengawas
(Dewas) dan Direksi tidak cocok maka adanya pergantian dengan catatan
4
memerlukan sebuah biaya yang tidak sedikit, harus memikirkan hal-hal yang
dan tidak memadai sehingga tidak maksimal dan itu akan berpengarauh ke SDM.
Mempunyai ide dan gagasan namun tidak didukung dengan peralatan yang
baik merupakan suatu kendala dan menimbulkan ketidak puasan. Ada pegawai
pindah ke kantor lain, peralatan bagus teknologi canggih namun belum tentu
orang tersebut senyaman waktu bekerja di TVRI ada juga kasus seperti itu. Rasa
ketidak puasan tidak bisa berkarya alatnya tua maka pindahlah orang tersebut ke
swasta tapi suasana kerja tidak nyaman harus bekerja rodi danpenuh persaingan
hanya saja ketika anggaran tidak menunjang hal itulah membuat kekecewaan dan
itu saja, asal jadi, karena tidak adanya dukungan peralatan dan anggaran yang
Dirjen anggaran yaitu Departement Keuangan. Namun apa yang terjadi belum
5
tentu disetujui, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI tidak bisa berbuat apa-apa
Bukan tidak ingin berubah tapi memang faktanya seperti itu. Anggaran
jadi berkurang dan terbatas, pihak TVRI mengusulkan tapi yang memutuskan
milik pemerintah yang bergerak dibidang pertelevisian yang sudah berdiri sejak
era presiden Sokarno sampai dengan saat ini. Tetapi belakangan ini Lembaga
Penyiaran Publik (LPP) TVRI sudah mulai redup seiring dengan banyaknya
pemerintah ini merasa perlu adanya peranan Humas yang lebih baik lagi dalam
yang dapat mengganggu pekerjaan dan juga menghambat tercapainya suatu tujuan
perusahaan.
Dalam hal ini tentu saja TVRI perlu melakukan upaya-upaya perbaikan
dan penyempurnaan diri secara bertahap untuk menempatkan diri sejajar dengan
6
televisi swasta. Setidaknya diharapkan TVRI akan menjadi stasiun pilihan bagi
pemirsa seperti dimasa kejayaan dahulu. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan
Humas oleh HumasLPP TVRI Pusat Pada Penyelesaian Krisis SDM dalam
Meningkatkan Citra”.
Publik (LPP) TVRI Pusat yang seharusnya memiliki peran yang cukup besar
dalam meningkatkan citra, namun yang penulis lihat dan rasakan selama
Pusat Jakarta masih sangat kurang peran Humas di Lembaga Pelayanan Publik
(LPP) TVRI Pusat Jakarta. Untuk itu maka penulis merumuskan pertanyaan
sehingga dapat menjadi stasiun televisi yang lebih baik dimasa mendatang.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. 1 KomunikasiOrganisasi
organisasi yang dapat menghasilkan suatu alat kerja yang penting di mana
dalam organisasi yang komplek. Hal-hal yang termasuk dalam bidang ini
evaluasi program.
8
9
luarnya.
bentuk, dan fungsi organisasional, (2) manajemen, kendalai, dan kuasa dan
(3) budaya organisasi. Ketiga aspek inilah yang menjadi focus kajian pad
(Khomsahrial, 2014:6-7)
yang sama dan mempunyai unit kerja yang sama. Unit kerja
bagian organisasi.
perusahaan.
secara dini apa yang menjadi kebutuhan publik internalnya, agar apa yang
oleh pakar maupun profesional Humas, yang didasari oleh perbedaan sudut
praktisi Humas. Ketiga, adanya indikasi baik teoritis maupun praktis bahwa
atau organisasi semakin jelas. Artinya, ia merupakan salah satu dvisi perusahaan
yang posisinya di nergara maju menjadi salah seorang direktur (director of PR),
13
dapat dibagi 4 (empat) kategori menurut Dozier & Broom seperti yang
belah pihak.
dan ekternal.
organisasi.
kepentingan umum.
lain yang dalam suatu proses komunikasi. Dalam menguraikan dari tugas
adalah:
luas.
yaitu:
tersebut.
2.3 Implementasi
terhadap suatu pemikiran yang tertuang dalam rencana terhadap suatu respon yang
diterima.
pelaksanaan suatu rencana atau program yang telah dibuat sehingga dapat
Proses Public Relations Cutlip and Center (2005) yaitu upaya pemecahan
permasalahan program kerja melalui empat langkah sebagai landasan acuan untuk
Dalam tahapan ini, penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi
organisasi.
Pada tahap ini memberikan sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan/kegiatan sesuai dengan fakta dan data
yang telah dirumuskan dalam bentuk perencanaan.Pada tahap ini, aksi dan
Sama halnya dengan implementasi kegiatan yang dilakukan oleh Humas TVRI
Kepala Divisi Humas selaku orang yang menguasai informasi yang berkaitan
Pada tahap ini pihak Humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari
diterapkan dalam kegiatan Divisi Humas TVRI Pusat dalam Meningkatkan Citra
2. 4 Manajemen Humas
akademisi, dan praktisi. Dari berbagai definisi tersebut, secara garis besar
(Ruslan,2010:40)
berbagai definisi :
ataupun institusi pada intinya adalah kegiatan komunikasi, serta membantu agar
manajemen tetap terinformasi (keluar dan kedalam) serta responsive terhadap apa
atas semua bentuk komunikasi berencana, baik kedalam maupun keluar, untuk
hingga berkaitan dengan konfrensi pers internasional via satelit, dari pembuatan
24
acara open house hingga kampanye politik, dari pengumuman pelayanan public
bentuk kontak dan hubungan yang diadakan oleh organisasi dengan semua bentuk
public, baik internal maupun eksternal. Hubungan ini meliputi semua bentuk
komunikasi. Humas adalah seni menciptakan pengertian public yang lebih baik
individu/organisasi.
Krisis dalam bahasa Cina, diucapkan dengan wei-ji dan mempunyai dua
arti, yaitu “bahaya” dan “peluang”.Two side in the same coin. Memang benar,
krisis bisa menjadi bahaya atau bisa pula keberuntungan; peluang. Steven Fink
(2002:19) dari pendapat tersebut, penulis memahami bahwa arti krisis dalam
bahasa Cina bisa berarti menjadi bahaya dan bisa juga jadi peluang.
Kata krisis berasal dari bahasa Yunani Krisis, yang berarti “Keputusan.
”Ketika krisis terjadi perusahaan akan memutuskan apa yang harus dilakukan.
melarikan diri.
Krisis adalah ujian bagi eksistensi diri kita, baik sebagai sebuah
perusahaan atau seorang bagaimana kita menangani diri ditengah krisis. Kabar
buruknya adalah kita tidak pernah tahu dengan pasti bagaimana melakukannya
hingga krisis datang.Berita baiknya adalah kita dapat mempersiapkan diri dalam
situasi krisis
1) Hindari krisis
2002:20)
penyakit, terdiri dari beberapa tahap penyakit tesebut adalah sebagai berikut
(Fink, 2002:20-28).
1. Tahap Prodromal
2. Tahap akut
3. Tahap kronis
Lebih lanjut dijelaskan oleh Steven Fink (2002:21) dan Coombs (2010:22) bahwa
krisis, seperti halnya penyakit, memiliki durasi dan intensitas pada simtom atau
gejala yang akan menjelaskan beberapa hal, seperti jenis virus yang ada, usia dan
kondisi medis dari pasien, potensi kesembuhan atau perlakuan medis seperti apa
yang akan diterapkan pada pasien dan juga termasuk kemahiran dokter dalam
mendiagnosis.
Setiap rencana yang sudah dipesiapkan sejak awal tidak selalu akan
berjalan dengan mulus. Sesuatu yang tidak terduga atau diluar perkiraan
perencana dapat terjadi kapan saja. Faktor-faktor yang diluar dugaan yang bersifat
merugikan, baik yang berasal dari internal organisasi atau perusahaan ataupun
yang berasal dari eksternal, dapat menimbulkan situasi krisis. Krisis yang muncul
kerap memberikan kesempatan kepada praktisi Humas untuk berperan lebih besar
Humas harus mengetahui terlebih dahulu tipe atau jenis krisis yang mungkin akan
tersebut memiliki manjemen krisis yang baik, maka perusahaan siap menghadapi
krisis yang datang. Karena di dalam manajemen krisis tersebut sudah terbentuk
1). Krisis bersifat segera tipe krisis yang paling ditakuti karena tejadi begitu tiba-
tiba tidak terduga dan tidak diharapkan. Contoh pesawat jatuh, eksekutif
2). Krisis baru muncul tipe krisis ini masih memungkinkan praktisi Humas untuk
3). Krisis bertahan adalah krisis yang tetap muncul selama berbulan-bulan
atau spekulasi mengenai perusahaan yang menyebar dari mulut ke mulut dan
Humas.
yang paling awal serta kemampuan untuk merespon secepat mungkin sebagai
Sebuah krisis adalah peristiwa yang besar yang tak terduga yang secara
mungkin cukup merusak organisai atau perusahaan, karyawan produk dan jasa
29
yan dihasilkan, kondisi keuangan, dan citra serta reputasi perusahan (Barton,
dalam Putra, 1999:84), namun, ada juga yang melihat bahwa krisis tidak selalu
Jadi dari sutau situasi ini, mungkin perusahan atau organisasi dapat
menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk. (Fink, dalam Putra, 1999:84-85).
Apakah suatu krisis akan menjadikan organisasi menjadi lebih baik atau lebih
merespon situasi tersebut atau sangat begantung pada pandangan, sikap, dan
2.5.1 Jumlah SDM yang tidak Kompatibel dan Proporsional pada LPP TVRI
Dengan jumlah SDM yang tidak terlalu banyak, namun efektif dan punya
kreativitas tinggi, stasiun TV swasta bisa survive dalam persaingan. Mereka juga
stasiun TV swasta tidak menonton, dan membuat masyarakat jadi lebih tertarik
terlalu banyak, karyawan PNS dan non PNS, karyawan yang kebanyakan PNS,
tentu membuat adanya blok besar (zona nyaman) yang membuat mereka tidak
berusaha keras dalam membuat kreativitas baru. Kinerja personel lemah dan
merupakan kerja keras paling utama untuk bisa menyeragamkan persepsi dari atas
membuat kreativitas semakin banyak, meskipun pada akhirnya blok besar tetap
banyak, meskipun pada akhirnya blok besar tetap mereka hadapi juga. Umur
biasanya berumur antara 25-40, yang notabene masih lebih mudah dalam
factor lain yang menyebabkan pegawai LPP TVRI Pusat Jakarta tidak dapat
bekerja secara professional adalah proses kerja yang tidak didukung dengan
(controlling) yang belum berjalan dengan baik dan bertindak tegas, akibatnya,
pegawai akan bekerja sesuai dengan sudut pandang dan kemauannya. Pada
akhirnya akan menghasilkan capaian kerja yang biasa-biasa saja atau sekedar
menurun. Ini merupakan kondisi yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan
tindakan pengawasan yang sangat baik dan akan menindak tegas yang tidak
bawahan dan tidak adanya hukuman dan penghargaan sebagai imbalan atas proses
komunikasi yang semakin tidak sehat. Pada akhirnya kinerja pegawai berdampak
Secara teknis, peralatan di TVRI harus selalu di upgrade. Tentu hal ini
mempertahankan apa yang sudah ada, dan kemudian mencari ide-ide baru untuk
harus lebih diperhatikan dan harus didukung untuk menjadi pelopor dalam
prestasi yang layak dicapai bagi dunia Humas (Hubungan Masyarakat), Nilai Citra
itu sendiri abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi hanya bisa
menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Sumirat dan Ardianto dalam bukunya,
mengacuhkan kesan orang lain. Dan setelah dilakukan survey dan study
antara yang diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bisa saja yang
Citra merupakan kesan yang baik diperoleh dari orang lain dalam hal ini
menyebabkan citra kini yang ditanggapi secara tidak adil atau bahkan kesan
ditampilkan untuk lebih dikenal dan diterima dengan kesan yang selalu positif.
Jenis citra ini adalah berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai pantauan
dan diterima oleh publiknya. Dapat saja tentang latar belakang sejarahnya,
tanggung jawab sosialnya. Dalam hal ini pihak Humas (hubungan masyarakat)
perusahaan, atribut, logo, seragam para frontliner, sosok gedung, lobby kantor
Citra penampilan ini lebih ditujukan kepada subjeknya, bagaimana kerja atau
2. 6. 1 Citra Perusahaan
Citra tidak bisa dipilah secara kaku pada area baik dan buruk.Citra
yang ketat tengah terjadi antara televisilokal dan televisi swasta.Karena itu
sendiri.
dan keputusan, atau dengan kata lain keberadaannya adalah sebagai suatu
Humas LPP TVRI Pusat mempunyai peranan yang sangat penting dalam
2. 7 Alur Pemikiran
2. 7. 1 Kerangka Pemikiran.
TVRI:
Humas
LPP TVRI Jakarta
Internal External
Manajemen Humas
- Penelitian & Mendengar
- Perencanaan & Keputusan
- Tindakan & Komunikasi
- Evaluasi
eksternal dan menjalin hubungan baik dengan media lain dan pers. Bila
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3. 2 Desain Penelitian
3. 2. 1 Paradigma Penelitian
Post positivisme
langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontology aliran ini bersifat
critical realism yang memandang bahwa realitas memang ada dalam knyataan
sesuai dengan hukum alam, tetapi suatu hal, yang mustahil bila suatu realitas
dapat dilihat secara benar oleh peneliti. Oleh karena itu secara metodologi
suatu realitas atas apa yang pernah dialami Humas Lembaga Penyiaran Publik
37
38
dengan berdasarkan pada data yang ada berupa kata-kata bukan pengolahan
ada
yang berlaku
Tujuan evaluasi ini adalah untuk mendapatkan informasi, data-data dan fakta
3. 3 Metode Penelitian
kata dan gambar yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan dan dokumen
perusahaan.
penelitian ini bersifat mendalam dan fokus pada sasaran penelitian. Dalam
lapangan.
Subjek Penelitian
(LPP) TVRI Pusat Jakarta sebagai sumber dalam penelitian antara lain :
a. Bapak Drs. Ebi Rukbi, M. Si, sebagai Subbagian Humas LPP TVRI Pusat
Jakarta
41
Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Staff-staff Divisi Humas LPP TVRI
Pusat Jakarta
Key Informan
Key Informan adalah sumber informasi yang memiliki pengetahuan yang
luas dan relevan untuk menjawab permasalahan yang diteliti tentang judul yang
diambil oleh peneliti, dalam hal ini peneliti memilih key informan I:BapakEbi
Rukbi, sebagai Subbagian Humas LPP TVRI Pusat Jakarta danKey informanII
Bapak Edi Widiyanto Kasubbag Data, Evaluasi dan Pengembangan SDM LPP
sebagai Pimpinan/Kepala Bagian Humas dalam LPP TVRI Pusat Jakarta danKey
Informan
Manajamen Humas LPP TVRI Pusat dan sudah menjabat sebagai staff Humas
LPP TVRI selama sekian tahun dan banyak mengetahui tentang kondisi Humas
dan peranan Humas dari awal terbentuknya hingga saat ini di Humas LPP TVRI
Pusat diantaranya :
42
Jakarta
dengan wawancara mendalam kepada informan, sebagai staff Humas LPP TVRI
Pusat Jakarta.
3. 6 Operasional Konsep
umum atau hal-hal yang lebih khusus. Humas adalah bagian proses perubahan dan
melakukan kegiatannya.
yang ada pun berkesinambungan dalam suatu pemecahan masalah. Keempat prose
tersebut adalah:
Dalam tahapan ini, penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi
organisasi.
Pada tahap ini memberikan sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan/kegiatan sesuai dengan fakta dan data
yang telah dirumuskan dalam bentuk perencanaan.Pada tahap ini, aksi dan
Sama halnya dengan implementasi kegiatan yang dilakukan oleh Humas TVRI
Kepala Divisi Humas selaku orang yang menguasai informasi yang berkaitan
Pada tahap ini pihak Humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari
tersebut.
diterapkan dalam kegiatan Divisi Humas TVRI Pusat dalam Meningkatkan Citra
3. 7 TeknikPengumpulan Data
tanpa metode pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang
1. Observasi
Hukum dan Humas untuk kemudian mengambil kesimpulan masalah apa saja
2. Wawancara
dan Humas, serta dengan Pimpinan Kelembagaan Hukum dan Humas dan
3. Dokumentasi
46
yang didapat melalui berbagai dokumen arsip, buku, surat kabar, internet dan
lain-lain.
diperoleh yang berupa kata, kalimat, dokumen pribadi atau catatan di lapangan
akan disajikan dalam bentuk narasi. Disusun menjadi suatu karya ilmiah dengan
3. 8 Analisa Data
dari lapangan baik data tertulis maupun data hasil pengamatan serta dari literature-
literatur yang terdapat di Kelembagaan Hukum dan Humas LPP TVRI kemudian
akan penulis tafsirkan dengan kerangka acuan dan teori yang digunakan dalam
penelitian ini.
data sekunder yang akan dilakukan sebagai fokus penelitian, namun hal
a. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan yang jumlahnya cukup banyak dari
perlu dilakukan reduksi data. Reduksi data dengan melakukan proses sortir
kepada data-data yang penting dan juga membuang data-data yang tidak
penting. Mereduksi data terfokus pada tujuan utama dari penelitian yaitu
sebuah temuan baru, asing, belum memiliki pola, justru data tersebutlah
(Sugiyono, 2010-431,432).
b. Display Data
c. Conclusion Drawing
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat yang
3. 9. 1 Validitas
obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporakan oleh peneliti. Dengan
demikian datayang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang
dilaporakan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
penelitian. Bila dalam obyek penelitian terdapat warna merah, maka peneliti
akan melaporkan merah; kalau dalam obyek penelitian para pegawai bekerja
keras. Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang
terjadi pada obyek, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid.
(Sugiono,2013:361).
hasil akhir yang dicapai. Bila didalam desain penelitian dibuat dan dirancang
SDM dalam meningkatkan citra dalam perusahaan, maka data yang dipeoleh
3. 9. 2 Triangulasi
triangulasi. Dalam hal ini jawaban subyek di cross chekkan dengan dokumen
waktu, yaitu sebagai berikut: triangulasi waktu adalah perubahan suatu proses
dan perilaku manusia setiap waktu sering berubah. Artinya, periset perlu
bersifat berubah-ubah pada suatu proses dan perilaku manusia setiap waktu
data yang pasti, nyata, jelas dan aktual. Dalam penelitian ini, peneliti
meningkatkan citra yang dilakukan oleh Humas LPP TVRI Pusat Jakarta.
melakukan observasi, yaitu key informan I dan Key informan II, inforrman 1
suatu kesimpulan.
50
BAB IV
perekat sosial.
Memasuki era Demokrasi Pancasila pada tahun 1974, TVRI telah berubah
menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen
50
51
status ganda yaitu selain sebagai yayasan TVRI juga sebagai Direktorat
keuangan.
Nomor 9 Tahun 2002 TVRI berubah statusnya menjadi PT. TVRI (Persero)
daerah dan 1 stasiun pusat di Jakarta dengan didukung oleh 376 stasiun
diatas diketahui, dan fungsi-fungsi yang ada dalam struktur organisasi dengan
keahlian dan profesi masing-masing dengan kualifikasi yang jelas. Juga akan
diketahui apakah mengisi perlu dicari tenaga professional dari luar atau dapat
untuk belajar mandiri dengan menggali dana dari sumber antara lain dalam
bentuk kerjasama dengan pihak luar baik swasta maupun BUMN serta
TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik (LPP), serta berganti motto
4. 1. 3 Struktur Organisasi
a. Direksi
b. TVRI stasiun daerah yang terdapat di Jakarta Ruang lingkup tugas direksi
berikut:
1. Direktur utama
perusahaan.
2. Direktur berita
3. Direktur program
4. Direktur teknik
Informasi
5. Direktur keuangan
6. Direktur umum
DIREKTUR
UMUM
Tugas pokok dari satuan kerja Humas adalah menjalin dan memelihara
Selain tugas pokok, Humas juga memiliki fungsi, tanggung jawab utama,
1. Fungsi
daaerah serta pihak luar lembaga penyiaran publik (LPP) TVRI dalam
promosi perusahaan.
krisis.
59
eksternal.
promosi perusahaan.
perusahaan.
maupun eksternal.
3. Kewenangan
tanggung jawabnya.
keprotokolan.
sengketa.
l. Menjaga hubungan baik yang telah terjalin dengan publik baik internal
perusahaan.
Humas
mendapat beberapa hal yang patut disampaikan melalui karya ilmiah ini yang
Manajemen Humas oleh Humas LPP TVRI Pusat Pada Penyelesaian Krisis SDM
4. Evaluasi
Pada bagian ini berisikan tentang uraian hasil penelitian yang dilakukan
dengan pihak Humas dan pihak SDM Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI
yakni Bapak Drs. Ebi Rukbi, M. Si selaku Kepala Sub-Bagian Humas TVRI
Pusat, Jakarta, Bapak Nurmaman dan Bapak Julius selaku Senior Staff Humas
LPP TVRI Pusat Jakarta. Untuk melengkapi informasi, penulis juga melakukan
wawancara dengan Bagian Sumber Daya Manusia, sebagai bagian yang paling
“Jumlah karyawan per 1 juli 2016, 5. 536 (lima ribu lima ratus tiga puluh
enam) orang, dengan jumlah PNS 3. 816 (tiga ribu delapan ratus enam
belas), jumlah non PNS 1. 720 (Seribu tujuh ratus dua puluh) seluruh
Indonesia”
63
“Perbedaan PNS dan non PNS: PNS mengacu pada aturan Negara
merekrut pegawai memakai peraturan pemerintah semua PNS gaji sudah
di atur pemerintah sedangkan non PNS gajinya di tentukan oleh direksi
oleh LPP. Belum mempunyai standar gaji untuk non PNS maka
menggunakan UMP (upah minimum propinsi). Pada status karyawan non
PNS bisa mendapatkan peluang untuk menjadi pegawai tetap.”
LPP TVRI banyak sekali merekrut pegawai, dan dalam hal ketenaga
kerjaan mempunyai dua Status dalam kepegawaian, kategori PNS dan karyawan
non PNS.Dalam status karyawan non PNS ternyata bisa mendapatkan peluang
untuk menjadi karyawan tetap yang ditentukan oleh masing-masing atasan sesuai
penilaian kinerjanya selama masa kontrak dua tahun, jika prestasinya bagus dan
tidak banyak membuat masalah maka pihak SDM bisa menaikan jabatannya bila
“Kondisi kinerja kalau di broadcast agak susah tetapi kalau secara umum
di supporting lebih mudah dilihat kinerjanya. Penilaian kinerja oleh
masing-masing atasan setiap akhir tahun membuat penilaian kinerja
terhadap target kerja masing-masing pegawai”.
pegawai, termasuk tidak adanya sistem reward dan punishment, yakni sistem
penghargaan atas hasil kerja diluar penghasilan pokok sebagai imbalan profesi.
Apakah selama ini para karyawan LPP TVRI Pusat Jakarta sudah
Pada LPP TVRI Pusat Jakarta, baik pegawai yang rajin maupun malas
memiliki perlakuan yang sama. Salah satu dampaknya, kondisi ini mendorong
para pegawai untuk hadir ke kantor tanpa memperhatikan peraturan yang telah
ditentukan. Jam aktif kerja pegawai di mulai pukul 08. 00 samapi 16.00 WIB
selama lima hari kerja, kecuali bagian program dan berita yang dapat bekerja
selama 24 jam dalam tujuh hari. Namun para pegawai banyak yang melanggar
penelitian.Pegawai dapat datang pagi ataupun siang hari, bahkan pada jam yang
mereka suka.Seolah tidak adanya ketegasan terhadap proses kehadiran bagi para
maksimalnyakinerja karyawan?
65
Kondisi kerja seperti apa yang diharapkan, agar kinerja karyawan dapat
(SOP) dan merupakan pedoman pelaksanaan kerja yang up to date atau perlu
selalu diperbaharui?
66
kegiatan produksi masih sama seperti dahulu, teknologi saja yang berubah, dari
sisi cara kerja sama, peralatan di TVRI sebenarnya sudah lebih canggih dari yang
masih menggunakan set obox yang merupakan kebijakan pmerintah, namun dari
sisi teknologi sudah terkinian namun harus bertahap karena minimnya anggaran
keterbatasan.
“Sebenarnya itu suatu kelemahan yang tidak bisa dipastikan bila nanti
terjadi sesuatu hal dikemudian hari”
pihak SDM menjelaskan masih belum maksimal, kalaupun terlibat, masih dalam
dimana Humas berperan penting untuk menjalin hubungan komunikasi yang baik
dengan publiknya baik internal maupun eksternal, hal ini penting agar suatu
diakui di masyarakat.
masalah :
Pusat Jakarta?
68
sebagai berikut:
Apakah selama ini perncitraan Humas LPP TVRI Pusat sudah berjalan
dengan baik?
TVRI merupakan Tivi independen dan non komersil, hal-hal apakah yang
telah di lakukan TVRI di dalam pencitraan tersebut?
Ada empat peranan utama Humas dalam suatu organisasi atau lembaga
karyawan, menulis nes release, dan feature, mengembangkan isi web dan
menangani kontak media.Praktisi yang melakukan peran ini biasanya tidak hadir
Dipertegas kembali oleh Bapak Ebi Rukbi kegiatan Humas sebagai teknisi
komunikasi yaitu?
“Selain event, juga melalui media majalah monitor, pamflet, alat pengeras
suara, papan pengumuman, surat edaran, via media sosial seperti
facebook dan website”.
“ Selain melalui event juga melalui media Monitor, media online yaitu
website LPP TVRI, papan pengumuman, surat edaran, dan pengeras
suara”.
Bapak Julius selaku staff Humas yang ikut terlibat langsung dalam proses
keberadaan media monitor seperti dikatakan oleh Bapak Julius, bahwa media
71
internal LPP TVRI Pusat agar karyawan tidak ketinggalan berita yang sedang
terjadi diperusahaan.
informasi untuk menghadiri rapat, acara buka bersama, himbauan dan kebijakan
serta media perantara komunikasi lainnya yang digunakan di LPP TVRI sangat
72
karyawan.
komunikasi bekerja sebagai pengamat dan pendengar, untuk mengetahui apa yang
Kepala Bagian Humas, bapak Ebi Rukbi, menjelaskan mengenai peran dan
staff Humas LPP TVRI Pusat, mengenai peran Humas di LPP TVRI Pusat
diharapkan dapat menjalankan peran dan tugasnya untuk menjalin komunikasi dua
arah baik dengan lingkup eksternal maupun internalnya. Keseluruhan peran dan
fungsi yang dilaksanakan oleh Humas LPP TVRI terutama dengan internal
publiknya dapat dilihat dan dinilai oleh para karyawan di LPP TVRI khususnya di
Humas ini bisa berbentuk perorangan maupun tim, bisa juga dikatakan sebagai
lebih dalam hal komunikasi. Penasehat ahli dalam sebuah lembaga atau organisasi
Selain itu tingkatan Manajer Humas di TVRI termasuk ditingkatan manajer eselon
IV dan diatas manajer Humas masih ada General Manager yaitu eselon III yang
mempunyai wewenang jauh diatas manajer Humas sehingga peran penaset ahli
Humas namun tetap yang mempunyai wewenang adalah General Manager yang
akan bekerjasama dengan praktisi lain, dalam sebuah tim mendefinisikan sebuah
terhadap kegiatan yang dilakukan oleh karyawannya, bila didapati adanya kendala
lebih memahami tentang masalah yang sedang terjadi di perusahaan dan juga
supaya karyawan bisa menemukan jalan keluar bagi permasalahan yang sedang
program tersebut dan melakukan penilaian akan hasilnya dari suatu permasalahan
yang terjadi.
dalam tingkat kedisiplian karyawan di LPP TVRI seperti jumlah absensi ketidak
hadiran yang cukup lama, ketidak tepatan waktu kehadiran karyawan, serta pulang
merasa lebih diperhatikan serta terjalin kerjasama dan komunikasi yang baik
melaksanakan ke empat kategori peran Humas, tetapi Humas LPP TVRI telah
Ditambahkan pula,
menjelaskan,
77
karyawan?
Dijelaskan oleh bapak Maman sebagai infoman 1 selaku staff Humas LPP
TVRI Pusat:
Berdasarkan hasil wawancara, dapat dikatakan bahwa Humas LPP TVRI sangat
dalam hal ini adalah karyawan, baik secara lisan maupun tertulis.
78
“Salah satu bentuk dari kegiatan internal public relations yang menitik
beratkan kepada hubungan antara pimpinan dengan karyawan atau public
karyawan, dalam hal ini mencakup kepada bentuk kegiatan dan
diharapkan dapat menjadi suatu alat pemersatu seluruh lapisan karyawan
dengan keberagaman perbedaan yang ada untuk mencapai tujuan yang
sama dalam sebuah lembaga “. Meskipun dampak nyatanya belum terlalu
terlihat, tetapi program tersebut ditanggapi antusias oleh karyawan.
Humas belum bisa mengukur sejauh mana dampak dari kegiatan
employee relations tersebut karena belum ada parameter khusus untuk
mengukurnya”
Humas LPP TVRI harus melakukan kegiatan yang berfungsi untuk merangkul
seluruh lapisan karyawan internal LPP TVRI Pusat yang jumlahnya dapat
dikatakan cukup banyak. Kinerja dan produktifitas yang baik maka akan
menghasilkan sebuah lembaga dengan citra atau image yang baik di mata
masyarakat.
Menurut Bapak Ebi Rukbi sebagai key informan 1 selaku Kabag Humas,
menjelaskan:
79
kerja.Salah satu factor lain yang menyebabkan pegawai LPP TVRI Pusat Jakarta
tidak dapat bekerja secara professional adalah karena proses kerja yang tidak
ini serta keberadaanya sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang memiliki tingkat
bahwa fasilitas, sarana dan prasana di LPP TVRI kurang memadai untuk
komunikasi yang baik dalam sebuah lembaga, dalam hal ini di khususkan pada
ini?
depannya adakah inovasi-inovasi yang akan dilakukanya agar fungsi Humas LPP
4.3 Pembahasan
memiliki dan mengacu pada kerangka tahapan yang baik. Pada tahapan ini penulis
manajemen dan public relation kedua hal tersebut saling berkaitan konsepsinya,
sistem dan aplikasinya dilapangan praktik. Dan juga berkaitan dengan motivator
suatu proses pekerjaan dan fungsi manajemen public relations dalam suatu
penyebabnya.
dan bagian Sumber Daya Manusia LPP TVRI Jakarta, dengan jumlah
karyawan mencapai ribuan orang dari data yang diperoleh dari bagian Sumber
sebutan ‘krisis’ SDM. Apapun sebutannya, peneliti melihat ini sebagai suatu
antara lain :
b. Persamaan komitmen disiplin kerja dari tingkat bawah sampai atas dalam
melaksanakan pekerjaan.
karyawan internal LPP TVRI Pusat yang jumlahnya dapat dikatakan cukup
melalui rapat anggaran, terkait biaya yang harus dikeluarkan dan dana yang
tersedia.
tersebut, pihak Bagian Sumber Daya Manusia sebagai pihak yang akan
karyawan.
positif atau kurang optimal atau bahkan dampak yang kurang baik.
Tidak ada tolak ukur baku untuk mengukur sejauh mana keberhasilan
pengamatan, peneliti melihat bahwa Humas LPP TVRI sudah menjalankan empat
kategori peran Humas sesuai dengan konsep menurut Cutlip Center dan Broom,
publik internalnya, Humas LPP TVRI juga telah berusaha dengan semaksimal
mungkin agar kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan
sudah cukup maksimal hal ini dapat dilihat dari ketersediaan informasi yang selalu
update baik melalui media monitor, papan pengumuman, surat edaran dan
pengeras suara. Semua informasi diolah oleh Humas kemudian disajikan kembali
kepada publik internal LPP TVRI sehingga para karyawan mendapatkan informasi
pimpinan/kepala bagian Humas LPP TVRI Pusat Jakarta masih berada dalam
tingkatan eselon IV, dimana seharusnya sudah harus berada dalam tingkatan
eselon III, mengingat fungsi dan peranan Humas dalam suatu organisasi
sangatlah penting” maka akan ada keterbatasan peran penasihat kepada tingkatan
86
yang jauh diatas nya, yaitu Kepala Bagian, General Manager / Direktur yang
setingkat eselon III. Sehingga masih perlu menggunakan tenaga ahli dari luar
pada saat menemukan adanya permasalahan dalam lingkup kerja karyawan LPP
TVRI yaitu menurunnya kualitas kinerja dan produktifitas karyawan antara lain
solusi tersebut.
Tujuan utama dari kerja Humas adalah menjalin hubungan baik dengan
publiknya baik internal maupun eksternal untuk membangun citra atau image
disampaikan oleh atau melalui Humas LPP TVRI merupakan informasi yang
terbuka, jujur dan akurat. Menurut nara sumber yang berada di divisi keHumasan,
informasi yang disampaikan oleh atau melalui Humas semuanya harus bersifat
dapat dinilai sudah cukup baik, namun masih ada beberapa kendala yang harus
87
fasilitas, sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia,
baik dari segi kualitas dan kuantitas sesuai dengan kebutuhan lembaga.
LPP TVRI Pusat Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja dan
LPP TVRI, maka disimpulkan bahwa Humas LPP TVRI Pusat Jakarta telah
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
komunikasi yang baik dengan publiknya baik internal maupun eksternal, hal ini
sangat penting untuk suatu lembaga dalam mendapatkan dan meningkatkan citra
halnya dengan Humas LPP TVRI Pusat Jakarta . Sebagai suatu organisasi dengan
sebutan Lembaga Penyiaran Publik, artinya, TVRI jelas melibatkan publik, baik
itu publik Internal maupun publik eksternal, dan publik inilah yang akan menilai
timbal balik.
pencapaianCitra Perusahaan
usia dan permasalahan sosial pada umumnya yang akhirnya sampai pada
perbedaan kepentingan.
88
89
lain-lain
3. Tidak ada sanksi atas ketidak disiplinan, atau belum ada tindakan punishment.
kinerja SDM, yang akhirnya sudah tentu berdampak pada pencapaian citra
perusahaan
Yang akhirnya berdampak pada program dan rencana kerja Humas untuk
TVRI menyandang RI, TVRI ingin dianggap benar-benar sebagai televisi Negara,
Negara, uang Negara dari rakyat, uang rakyat diserahkan ke Negara jadi APBN
ditonton oleh rakyat indonesia, jadi tidak sia-sia uang rakyat untuk membiayai
TVRI. Keinginan TVRI dunia teknologi selalu berkembang biayanya tidak murah.
berisikan hal-hal yang baik yang harus diangkat, hal yg tidak terlihat dimana
masyarakat belum tahu bahwa masih ada masyarakat yang hidup di daerah
perbatasa atau tapal batas yang tidak semua orang tahu bagaimana diperbatasan,
5. 2 Saran
Perusahaan, yang memiliki peranan penting kalau tidak bisa dikatakan sangat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi yang
meningkatkan citra perusahaan, serta menjadi bahan kajian untuk penelitian lebih
LPP TVRI, maka disimpulkan bahwa Humas LPP TVRI telah melakukan peran-
LPP TVRI Pusat Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja dan
produktifitas karyawan, sehingga fungsi dan peranan Humas LPP TVRI Pusat
kualitas SDM. Fasilitas, sarana dan prasarana penunjang kerja dan operasional
Manajemen Perusahaan.
92
DAFTAR PUSTAKA
Cutlip, Center dan Broom, Effective Public Relations, Prenada Media Jakarta,
2006
1995
1992
2010
Gramedia 2014
Bandung 2014
Rosdakarya, 1993
LAMPIRAN
106
Hasil Penelitian Wawancara Key Informan I kepada Kabag Humas LPP TVRI
Manajemen Humas
1. Permasalahan pada uang makan pegawai (suatu contoh kasus yang pernah
Setiap hari dapat uang makan dengan catatan harus absensi, ada beberpa
pegawai yang jam kerjanya tidak rutin normal atau office hour masuk jam 9-4.
Namun semuanya tidak seperti aturannya ada schedule shiff yang terbagi
operasionalnya masuk malam dan lupa dengan absensi atau memenag dia
absennya malam sehingga administrasi orang kepegawian ini tidak tahu atau
dianggap tidak masuk padahal orang itu tersebut masuknya jam malam. Pada
saat selesai selama satu bulanan setiap bulan keluar uang makan, ada beberapa
setelah itu barulah di buat absensi sistem manual, tanda tangan biasa
terutama yang dinas malam. Disamping itu juga pimpinan atau atasan
malam agar jelas kehadiran mereka terutama yang operasional malam ada
b. (Solusinya) absen manual namun absen manual itu bisa dimainkan. Tapi
membuat surat tugas, dengan hal seperti itu hanya seorang atasan yang
protes, bahwa mereka tugas malam jadi orang keuangan pun juga tahu
“SDM akan ada sangsi ketika karyawan tidak masuk lebih dari 3 hari tanpa
alasan yang jelas akan ada sangsinya teguran lisan terdahulu tertulis bila
teguran tertulis lebih dari 3x tidak ada perubahan maka diambilah sikap tegas
1. Apa fungsi dan peran humas dalam organisasi LPP TVRI Pusat?
seperti itu. Di lihat dari sisi internal, sedangkan dari sisi ekternal mencoba
memperbaiki citra TVRI, sebenarnya makna citra itu luas supaya citra ini
yang melibatkan orang orang terkenal hal itu merupakan sasaran empuk
memberikan citra yang positif jangan citra negative yang keluar, jadi
menghargaan apresiasi dari Bawaslu, itu merupakan hal yang luar biasa
bahwa Bawaslu menilai TVRI adalah tivi yang independen tidak berpihak
kepada partai manapun pada waktu pilkada serentak tahun lalu 2015.
109
Banyak hal-hal yang terkait dengan fungsi TVRI sebagai televisi public
Belum optimal, karena bidangnya atau scopenya terlalu kecil yaitu masuk
manapun humas dan protokol itu satu bagian yang sama setingkat eselon
itu penting maka nanti diusulan di bagan struktur organisasi yang baru
humas akan berdiri sendiri humas dan protokol. Jadi setingkat dengan
dengan baik, kalau dikelola dengan baik yaitu adanya satu suara saja. Dan
karena saat ini humas TVRI masih terbatas. Humas TVRI juga
peranannya?
Kendala itu sudah pasti ada dari keterbatasan dengan SDM, sebagai contoh
pada siaran bulan Ramadhan 2016 pada siaran agama islam yang dimana
dan perlu diralat. Karena keterbatasan SDM dan orang yang mengerti
dibidang IT yang mengerti cara kerja berita online seperti sosmed maupun
twitter, sosmed
contohnya?
Jangan orang asal bunyi yang memprofokasi yang bisa membuat gaduh
7. Apakah peran nyata humas dalam membantu mengatasi krisis SDM yang
Contoh kasus seperti soal pensiunan pegawai yang simpang siur di dalam
pekerja fungsional dan pekerja struktural. Jadi yang akan dilakukan peran
masa pensiun yang berlaku di masa kini agar orang tidak mendapatkan
8. Sepenting apakah humas, bagi organisasi LPP TVRI saat ini dan masa
depan
yang baru dan kalau di setujui oleh menteri penertiban aparatur Negara
Blm tergamber selama ini hanya mengikuti tupoksi tugas pokok dan fungsi
10. Secara detailnya rencana tugas yang akan dilakukan konsultasi PR untuk
TVRI adalah:
semua karyawan untuk meningkatkan SDM agar SDM TVRI lebih baik
lagi kedepannya.
106
Hasil penelitian Wawancara ke SDM oleh Bapak Edy Widiyanto selaku Key
Informant II
Pegawai TVRI ada Pegawai Negeri PNS dan Pegawai Negeri Non PNS
Kasubag data Pak Edy, jumlah karyawan per 1 Juli lima ribu lima ratus tiga puluh
enam orang, dengan jumlah PNS tiga ribu delapan ratus enam belas, jumlah Non
PNS.
1. Perbedaan PNS dan non PNS: PNS mengacu pada aturan Negara merekrut
pemerintah sedangkan non PNS gajinya di tentukan oleh direksi oleh LPP.
Belum mempunyai standar gaji untuk non PNS maka menggunkaan UMP
2. Status karyawan non PNS bisa mendapat peluang untuk menjadi pegawai
tetap. Dengan cara merekrut yang lulus di kontrak untuk masa percobaan 3
bulan jika penilaiannya bagus pihak SDM bisa meningkatkan menjadi 6 bulan
berikutnya berjalan per 3 bulan lalu 1 tahun ketika 2 tahun prestasinya bagus
pihak SDM menangkatnya sebagai pegawai LPP atau pegawai tetap jika
pegawi itu mau. Biasanya di tentukan oleh atasan sesuai dengan kinerjanya, 2
tahun bisa diangakt menjadi pegawai LPP itu artinya menjadi pegawai tetap
bukan kontrak lagi. Secara garis besarnya hanya penilaian kinerja masing-
siaran ketika dia kerja itu ada penilaian, hari ini mengerjakan apa, setiap
pekerjaan yang dilakukannya ada penilaian, ada teknisi, ada andalan, ada
adikara : andalan itu adalah yang bekerja di bidang berita seperti repoter itu
mereka dinilai, apakah yang dipekerjakan hari ini, membuat sinetron, berapa
lama durasinya itu dinilai dan ada angka kreditnya. Ketika diangka kreditnya
kinerjanya.
ada aturan pemerintahnya 4 thn naik pangkat, tetapi yang dilihat angka
terakhirnya adalah kinerja kerjanya selama 2 tahun. 4 tahun baru bisa naik
pangkat naik golongan tetapi kalau kinerjanya tidak bagus bisa mundur, dan
kerja.
keputasan dan direksi untuk SMA 22 tahun untuk profesi tertentu untuk
dan wawancara.
5. Kriteria umum apakah yang paling menentukan diterima atau tidaknya sebagai
karyawan?
diberlakukan
Kondisi kinerja kalau di broadcast agak susah tetapi kalau secara umum di
pekejaan misalnya bsk akan siaran sebulan lalu sdh dsiapkan terlalu dahulu.
Biasa setahun yang akan datang program tersebut sdh ditetapkan, meskipun
masing atasan setiap akhir tahun membuat penilaian kinerja terhadap target
Biasa yang lebih umum adalah funismen yang tidak berjalan dengan baik,
kedisplinan yang belum tertata baik, bentuk kelemahan yang ada di TVRI
adalah antara lembaga Negara namun disisi lain melakukan juga perkerjaan
yang ada. Aturan kerja umum dan kerja operasional tercampur aduk padahal
109
konpensasinya. Itu hal itu yang membuat kinerja karyawan kurang maksimal.
Dari segi kedispilinan tidak memenuhi ketentuan jam kerja namun secara
kedisplinan komitmen dari atas sampai kebawah. Satu bahasa dari pimpinan
8. Apakah perlu dilakukan koordinasi dengan unit kerja lain, atau mungkin
pelatihan-pelatihan?
9. Kondisi kinerja seperti apa yang diharapkan, agar kinerja karyawan dapat
Kalau dari sisi konten tidak terlalu mempengaruhi hanya dari sisi penonton
dengan TV swasata.
10. Apakah tata tertib kepegawaian ada dalam standar operasional prosedur (SOP)
dan merupakan pedoman pelaksanaan kerja yang up to date atau perlu selalu
diperbaharui?
Sop pernah buat ketikaTVRI masih berstatus PT atau Perjan dan masih
dahulu, teknologi saja yang berubah, dari sisi cara kerja sama peralatan di
TVRI sebenarnya sudah lebih canggih dari yang lain karena sudah
110
pemerintah. Dari sisi teknologi sudah terkinian namun harus bertahap karena
bagian langsung mengikuti ritme kerja dan langsung praktik mengikuti SOP
yang berlaku. Sebenarnya itu suatu kelemahan yang tidak bisa dipastikan bila
karyawan?
Pertama adalah strategi adanya diklat, bisa mandiri tidak harus dari kantor,
LAMPIRAN FOTO
FOTO-FOTO
2. Wawancara bersama Bapak Drs. Ebi Rukbi, M.Si selaku Kasubag Humas
LPP TVRI Pusat Jakarta
97
DIREKTUR
UMUM
BIODATA MAHASISWA
NAMA : IRMA JAYANTI
Tempat, tgl lahir : Jakarta, 7 Mei 1977
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Kucica 7 JH3 No. 6 Sektor 9 Bintaro Jaya
Tangerang Selatan
No hp : 0897-8298-279 / 0812 880 11457
Email : jayanti.irma07@yahoo.com
Pendidikan Formal
1984 – 1990 SD Negeri 10 pagi Jakarta Barat
1990 – 1993 SMP 2 Kebon Jeruk Jakarta Barat
1993 – 1996 SMK 27 Kebayoran Jakarta Selatan
2012 – Sekarang Universitas Satya Negara USNI (FISIP) Semester 7
112
Pendidikan Informal
Extension Sekretaris Demono (Dewi Motik Pramono)
Kursus Make up artis Daniel Amarta
Pengalaman Kerja
1998 – 1999 Henan Sekuritas
1999 – 2000 Operator Chiwangi Berlian
2000 – 2003 Web editor SCTV
2003 – 2005 EO Seven Logic
2008 – 2009 Agent Allianz
November – Desember 2015 : PKL HUMAS LPP TVRI