Oleh:
THORIQ MAULANA
NIM 125120207111085
Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji pada tanggal 27 Desember 2018 dengan
PERNYATAAN ORISINALITAS
1. Bahwa ini adalah karya asli saya dan tidak ada bagian dari karya ini yang
meng-copy atau mengambil karya orang lain tanpa mencantumkan sumber
maupun citasi yang ditunjukkan dalam daftar pustaka.
2. Tidak ada bagian dari karya ini yang telah dikumpulkan pada institusi lain
untuk keperluan apapun.
3. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar dan
ditemukan pelanggaran atas skripsi, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Thoriq Maulana
NIM. 125120207111085
iv
Kata Pengantar
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam,
karena berkat limpahan rahmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan
proses penyusunan skripsi berjudul “Efektivitas Kampanye Remotivi
Terhadap Pengguna LINE (Studi Kuantitatif-Survei pada Khalayak
Muda)” sebagai syarat akhir untuk menyelesaikan studi strata 1 di Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang. Penulis berharap
semoga gelar yang pcnulis dapat dari terselesaikannya skripsi ini merupakan
gelar yang berkah, selalu membawa kebaikan bagi penulis, masyarakat di
sekitar penulis dan negara Indonesia. Penulis menyadari bahwa dalam proses
penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai doa, dukungan, dan
kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat berkah dan
lindungan-Nya.
2. Bapak, Ibu, Kakak, dan keluarga besar Soegondo, terima kasih atas segala
dukungan dan doa yang diberikan.
4. Ibu Reza Safitri, Ph.D, dan Bapak Abdul Wahid, S.I.Kom., M.A, selaku
penguji skipsi penulis yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan
pemikirannya atas kritik dan saran saat ujian serta masa revisi skripsi
sehingga penelitian ini menjadi lebih baik.
v
5. Prof. Unti Ludigdo, S.E., M.Si. A.K, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Bapak Dr. Antoni, S. Sos.,
M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya,
serta seluruh dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya atas
ilmu dan didikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
9. Teman-teman BEM FISIP 2013, HIMANIKA 2013 dan 2014 yang telah
memberikan pengalaman organisasi sangat berharga kepada penulis karena
sangat berguna di saat memegang acara Indonesia Matcha Festival 2015
dan menjadi volunteer Start Surabaya sekaligus magang di sana, Gerakan
Nasional 1000 Startup Digital Malang, The World of Ghibli Jakarta
Exhibition, hingga 18 th Asian Games 2018. Tanpa pengalaman yang
didapat, mungkin tidak dapat berkesempatan di beberapa tempat untuk
bekal selepas lulus kuliah.
vi
10. Teman-teman bermain penulis SMA dan kuliah, kelas B.IK, Ilmu
Komunikasi 2012 serta semua teman-teman FISIP lainnya yang tidak bisa
disebutkan satu per satu agar tidak ada pilih kasih, terima kasih telah
menerima segala kekurangan dan kelebihan dalam berteman karena
kesempurnaan hanya milik Allah semata. Semoga bisa bertemu di lain
waktu dan kesempatan, dan semoga diberi keberkahan dari-Nya di setiap
langkah kalian.
11. Soe Hok Gie, Steve Jobs, Hayao Miyazaki, pegiat Remotivi, dan orang-
orang idealis lainnya yang tetap teguh atas prinsip idealisnya. Tanpa
semangat dari cerita dan karya kalian, tidak akan pernah skripsi ini
terwujud karena skripsi ini dibuat berawal dari idealis seorang mahasiswa
yang tidak ingin idealisnya hilang setelah lulus hingga akhir hayat, karena
idealis adalah manifestasi hidup seseorang setelah orang tersebut tiada.
Thoriq Maulana
vii
Abstrak
Kata kunci : kampanye, media sosial, LINE, Remotivi, survei, difusi inovasi
viii
Abstract
Daftar Isi
Abstrak...................................................................................................................... vii
BAB I Pendahuluan
3.5.2 Sampel..................................................................................................... 54
BAB V Kesimpulan
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Gambar 4.4 Video “Masih Percaya Media?” pada kanal YouTube Remotivi ...... 75
Gambar 4.5 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 0:48 .............. 76
Gambar 4.6 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 1:41 .............. 77
Gambar 4.7 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 02:15 ............ 78
Gambar 4.8 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 02:57 ............ 79
Daftar Bagan
Bagan 4.1 Persamaan Model S-M-C-R-E dan Teori Difusi Inovasi .................... 109
xv
Daftar Lampiran
BAB I
Pendahuluan
sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari definisi kampanye menurut Cangara
menentukan sikap serta membentuk perilaku sesuai dengan tujuan atau ide
Karnowski, von Pape, & Wirth (2011), teori difusi inovasi diperkenalkan
oleh Everett Rogers yang mengadopsi dari hasil wawancara Ryan dan
Gross tahun 1941 tentang pengadopsian bibit jagung hibrida oleh petani
kampanye adalah dari Gulati & Williams (2011) tentang kandidat yang
terlihat bagaimana anak muda memiliki minat lebih pada media sosial
Brown (2016), dapat dilihat pula bahwa tujuan dari kampanye tersebut
Weiss & Tschirhart (dalam Liliweri, 2011, h. 672), tujuan kampanye tidak
dapat tidak jika ingin mencapai suatu perubahan tertentu, perubahan sikap
dan perilaku dari sejumlah besar individu yang telah dijadikan sasaran
dapat merubah sikap dan perilaku tertentu. Jika kampanye tersebut tidak
5
Menilik infografik dari We Are Social (2018), sebanyak 130 juta orang
jumlah pengguna dalam memainkan media sosial tersebut, mulai dari yang
kedua sebesar 41%, diikuti dengan Whatsapp 40%, Instagram 38%, LINE
6
33%, BBM 28%, Twitter 27%, Google+ 25%, Facebook Messenger 24%,
LinkedIn 16%, Skype 15%, dan WeChat 14%. Perlu digarisbawahi pada
sebagai respon bencana pada bulan Maret 2011, gempa Tōhoku merusak
bulan Juni. Pada 3 Juli 2012, NHN Jepang mengumumkan fitur LINE
melalui tulisan, foto, video, link, dan stiker yang ingin dibagi ke sesama
pengguna di Timeline.
tertarik untuk berbagi ide maupun perasaan yang ingin dipublikasikan. Hal
ini terungkap pada hasil penelitian dari Luthfi (2016) bahwa para
link, foto, stiker, free call, voice note, video call) sangat menarik. Selain
diawasi orang tua mereka, dia beserta tim akan terus melihat eksodus
remaja merasa bahwa Facebook telah menjadi seperti pesta dengan kakek
nenek mereka, sehingga mereka akan terus menjauh dari jejaring sosial ke
8
Sakawee (2014), bahwa generasi muda bermigrasi dari media sosial nomor
sosial, sehingga pengguna memiliki kendali atas kapan dan dengan siapa
yang bisa diputar ulang, dapat dijadikan sebagai referensi guru untuk
pemilihan umum 2014 dan diakhiri dengan ajakan menjadi penonton yang
kritis dalam memilih media. Meskipun tayangan video tersebut dirilis pada
presiden yang secara tidak langsung tidak mentaati P3SPS pasal 11 ayat
(2), dengan kata lain media masih belum bisa dikatakan netral dan
inisiatif warga untuk merespon praktik industri televisi pasca Orde Baru
yang telah disusun dan berkaitan dengan rumusan masalah. Hal ini sesuai
untuk penelitiannya.
12
BAB II
Tinjauan Pustaka
Quily; Smith; Vitak dkk (dalam Wooley, Limperos & Oliver, 2010, h.
sosial. Schein, Wilson & Keelan (2010) menyatakan, media sosial ditandai
kampanye terjadi interaksi lebih dari satu arah dan hal tersebut merupakan
terbuka dengan publik. US CDC (dalam Schein, Wilson & Keelan, 2010)
penyebaran pesan pada kampanye meluas cepat dan dapat secara intensif
Atkin & Rice yang menambahkan definisi dari Rogers & Storey (2013, h.
kegiatan terorganisir yang sudah dirancang, baik desain bentuk dan isi
pesan maupun distribusi pemilihan saluran dan media yang tepat. Rice &
sosial adalah tempat online di mana orang saling berbagi, berjaringan, dan
dan data pribadi, berbeda dengan konten situs web tradisional yang dibuat,
pengguna tersebut.
internet dan perangkat mobile yang baru membuatnya sangat mudah bagi
penting dalam berbagi pesan maupun konten secara publik karena jika
tersebut.
18
secara bersamaan, bukan dalam dua tahap yang terpisah, baik produser
"audiens" seperti yang umum digunakan saat ini dimiliki oleh seperangkat
bahwa peran audiens tidak lagi pasif menerima pesan apa adanya, tetapi
penting dari media sosial adalah berbagi informasi dan pengetahuan secara
Duffy, serta Lusk (dalam Lee & Horsley, 2017), di era teknologi yang
untuk belajar dan menyerap teknologi baru dan menjadi konsumen utama
media sosial. Selain itu, Basat, Kushin (dalam Lee & Horsley, 2017)
19
sehari-hari mereka. Ini menjadi titik poin bahwa keterlibatan anak muda
dalam media sosial cukup berpengaruh, seperti yang dikatakan oleh Lee &
muda, media sosial adalah alat yang sangat penting bagi kaum muda.
depan. Merangkum definisi pemuda dari Fraley, Roisman & Haltigan; Lee
& Cole (dalam Lee & Horsley, 2017), adalah periode kritis dalam hal
pentingnya kualitas dan nilai yang diperlukan untuk menjadi warga negara
& Kackar (dalam Lee & Horsley, 2017) menambahkan, orang-orang yang
pada dunia maya. Bittman, Rutherford, Brown & Unsworth (dalam Lee &
agendas”. Lee & Horsley (2017) melanjutkan, atribut khusus pemuda ini
media sosial pada kalangan anak muda perlu diarahkan ke hal yang positif.
menimbulkan efek besar dan bisa menjadikan suatu tren tersendiri. Lee &
mengenai kampanye dan isu-isu. Hal ini menjelaskan bahwa anak muda
anak muda usia 19-29 tahun menunjukkan bahwa pengguna media sosial
Arriagada & Scherman (2014) yang respondennya adalah anak muda usia
18-29 tahun pengguna media sosial terhadap sikap protes mereka dalam
umur usia muda 18-29 tahun sebagai sasaran pada kampanye dengan
pendapat atau perilaku dengan cara tertentu. Menurut Weiss & Tschirhart
(dalam Liliweri, 2011, h. 672), tujuan kampanye tidak dapat tidak jika
(kampanye). Model ini juga sesuai dengan kampanye yang akan dilakukan
inovasi. Rogers dan Shoemaker (dalam Karnowski, von Pape, & Wirth,
difusi inovasi adalah proses umum, tidak terikat oleh jenis inovasi yang
dan jaringan sosial melalui multistep flows. Lien & Jiang (2017)
menyebutkan bahwa inovasi tidak hanya mencakup adopsi hal baru, tapi
Menurut Lien & Jiang (2017), ketika kelompok atau individu secara
yang ada.
tertentu.
26
dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Kotler & Lee (2008, h.
dari apa yang telah terjadi, menjawab pertanyaan bottom-up: “Did you
reach your goals for changes in behaviors, knowledge, and attitudes?”. Ini
a) Formative Evaluation
b) Process Evaluation
dan struktural.
kampanye besar.
d) Campaign Effectiveness
tidak menarik.
EVALUATION
DEFINITION/PURPOSE EXAMPLE QUESTION
TASK
1. Formative Assesses the streghths and How does the campaign’s
weaknesses of campaign. target audience think
about the issue?
What messages work with
what audience?
Who are the best
messengers?
2. Process Measures effort and the direct How many materials have
outputs of campaign, what and how been out put?
much was acomplished. What has been the
Examines the campaign’s campaign’s reach?
implementation and how the How many people have
activities involved are working. been reached?
3. Outcome Measures effect and changes that Has there been any
result from the campaign. affective change (beliefs,
Assesses outcomes in the target attitudes, social norms)?
populations or communities that Has there been any
come about as a result of grantee behavior change?
strategies and activities. Also Have any policies changed
measures policy changes.
4. Impact Measures community-level change Has the behavior resulted
or longer trem result that are in its intended outcomes
achieved as a result of the (e.g. lower cancer rates,
campaign’s aggregate effects on less violence in schools)
individuals’ behavior and the Has there been any
behavior’s sustainability. system-level change?
Attempt to determine whether the
campaign caused the effects.
Menurut Kotler & Lee (2008, h. 329), apa yang akan diukur untuk
mencapai tujuan evaluasi kemungkinan akan masuk dalam satu atau lebih
dari tiga kategori: outputs, outcomes, dan impacts. Pada penelitian ini,
tahapan evaluasi yang dibutuhkan adalah pada tahap outcome karena hal
hasil sama dengan mengukur efek dari kampanye yang terjadi pada
berikut:
atau komunitas?
32
b. Saliency
c. Sikap
d. Norma
e. Perilaku
sendiri.
f. Keterampilan
g. Perubahan kebijakan
Cameron Norman
(2014)
Kyle McKeown
K. Stephen Brown
(2016)
Line sebagai Media Pe- Effect of a Digital So- Facebook, Twitter, and
nyampaian Pesan (Stu- cial Media Campaign Youth Engagement: A
di Deskriptif Mengenai on Young Adult Smo- Quasi-experimental
Efektivitas Jejaring So- king Cessation Study of Social Media
sial Line sebagai Media Use and Protest Beha-
Judul
100 orang pengguna Perokok usia 19-29 ta- Individu berusia 18-29
LINE dan tahu tentang hun yang terpapar BIO tahun yang tinggal di 3
Obyek
stiker “Tiggy Tiger” (102 orang) dan kelom- wilayah perkotaan ter-
pok Smokers’ Helpline besar di Chili
atau SHL (136 orang)
38
media sosial LINE da- anak muda usia 19-29 melihat efek setelah
lam melakukan kampa- tahun pengguna media kampanye pada anak
nye sosial muda usia 18-29 tahun
Stimuli:
Kampanye dengan konten video Remotivi “Masih Percaya Media” di LINE
Komponen: Komponen:
Efektivitas Kampanye Evaluasi Kampanye
(Liliweri, 2011, h. 728) (Liliweri, 2011, h. 729)
Variabel X: Variabel Y:
Karakterisitik Efektivitas Evaluasi Outcomes
Kampanye (Liliweri, 2011, h. 732-733)
(Liliweri, 2011, h. 728-729)
persuasif yang ringkas tentang tujuan kampanye yang mencakup apa yang
ingin dicapai, apa sebab dan bagaimana cara mencapainya. Komponen lain
tahap sekedar tahu (aware) atau ikut serta dalam berkampanye untuk
BAB III
Metode Penelitian
menyampaikan angket secara online. Hal ini sesuai dengan penelitian ini
yang telah disusun, maka penelitian survei ini difokuskan pada penelitian
(explanatory research).
statistik. Teori yang akan dirujuk adalah teori difusi inovasi dengan
Karnowski, von Pape, & Wirth, 2011) karena penelitian ini berpusat pada
konsep dalam bentuk yang lebih operasi dan empiris. Dimensi dapat
pada Ruslan (2008, h. 23) tentang istilah kampanye yang dikenal sejak
tema spesifik dan nara sumber yang jelas, 5) dalam waktu tertentu atau
karakteristik atau atribut seorang individu atau suatu organisasi yang dapat
seseorang atas suatu fenomena atau objek tertentu yang mengandung nilai-
nilai; konsep yang memiliki variasi nilai. Dalam hal ini, peneliti
tertentu, perubahan sikap dan perilaku dari sejumlah besar individu (Weiss
dituju.
mencapai tujuannya.
evaluasi kemungkinan akan masuk dalam satu atau lebih dari tiga
sebagai dimensinya.
diukur dan diuji secara empiris. Ruane (dalam Martono, 2015, h. 68)
menurut Noor (2011, h. 100) adalah definisi yang jelas dari variabel, yang
apa yang peneliti temukan dalam bentuk angka. Menurut Sugiyono (dalam
sebagai bentuk dari proses penelitian yang akan dilakukan secara ilmiah
variabel. Menurut Neuman (2014, h. 230), skala Likert adalah skala yang
sikap atau tanggapan lainnya dalam hal kategori tingkat ordinal (misalnya
(2014, h. 234) mencontohkan item Likert dengan skor –2, –1, +1, +2, dan
ambiguitas lengkap.
memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak
berhubungan dengan suatu isu atau obyek, lalu subyek atau responden
nilainya dibalik menjadi dari yang terendah ke tertinggi. Hal ini dilakukan
memberikan jawaban.
Penilaian
Keterangan
Kalimat Positif Kalimat Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
3.5.1 Populasi
mengambil sampel dan hasil dari sampel yang umum. Saumure &
(2018) bahwa total pengguna media sosial sebanyak 130 juta orang
3.5.2 Sampel
Di mana:
= jumlah sampel
= jumlah populasi
= error level (catatan: umumnya digunakan 1% atau
0,01, 5% atau 0,05, dan 10% atau 0,1 (catatan dapat
dipilih oleh peneliti))
pada Desember 2018 hingga kuota sample mencukupi. Pada saat itu juga,
merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat
syarat data yang baik, yaitu data harus akurat, relevan, dan up to date.
112) membagi data menjadi dua kelompok besar yang disebut data
sekunder dan data primer. Noor (2011, h. 137) menyebutkan jika langsung
dari sumbernya (tentang diri sumber data) disebut primer, sedangkan jika
dan Home di Facebook karena pada saat itu juga, peneliti juga
informsai yang tersimpan masih baru dan segar. Hal ini menjadi
pelaksanaan survei.
(2011, h. 101), instrumen jika dipahami dari sisi variabel adalah proses
dianggap sebagai “fakta atau realitas”. Colton & Covert (dalam Martono,
kuisioner menurut Noor (2011, h. 139), yaitu: (1) adanya subyek, yaitu
yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi
atau menjawab pertanyaan secara aktif dan objektif; (3) adanya petunjuk
dan tidak bias (mempunyai persepsi yang macam-macam); dan (4) adanya
sikap, norma, dan perilaku. Dalam kuisioner ini, peneliti menentukan skala
tersebut sesuai dengan skala Likert, yaitu Sangat Setuju (SS) bernilai 4,
Setuju (S) bernilai 3, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, dan Sangat Tidak
didesain peneliti belum dapat digunakan secara langsung akan tetapi harus
sudah cukup baik atau belum. Noor (2011, h. 164) menambahkan, dalam
tujuan dari penelitian tersebut (valid) dan juga dapat konsisten bila
Nazir (2014, h. 117), jika reliabilitas dan validitas tidak diketahui, maka
dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen
hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
suatu instrumen yang dapat menangkap apa yang harus diukurnya dan
(misal, 30 responden).
Di mana:
= koefisien korelasi product moment
= jumlah responden
= skor variabel (jawaban responden)
= skor total dari variabel (jawaban responden)
65
Dengan ketentuan:
penghitungan .
DF 0,05 DF 0,05
(N-2) t 0,05 r 0,05 (N-2) t 0,05 r 0,05
1 #NUM! #NUM! 16 2,145 0,497
2 #NUM! #NUM! 17 2,131 0,482
3 12,706 0,997 18 2,120 0,468
4 4,303 0,950 19 2,110 0,456
5 3,182 0,878 20 2,101 0,444
6 2,776 0,811 21 2,093 0,433
7 2,571 0,754 22 2,086 0,423
8 2,447 0,707 23 2,080 0,413
9 2,365 0,666 24 2,074 0,404
10 2,306 0,632 25 2,069 0,396
11 2,262 0,602 26 2,064 0,388
12 2,228 0,576 27 2,060 0,381
13 2,201 0,553 28 2,056 0,374
14 2,179 0,532 29 2,052 0,367
15 2,160 0,514 30 2,048 0,361
variabel.
1 ,503 10 ,637
2 ,675 11 ,690
3 ,524 12 ,773
4 ,687 13 ,729
5 ,591 14 ,751
6 ,711 15 ,764
7 ,446 16 ,563
8 ,431 17 ,641
9 ,464 18 ,619
hasil dari semua benda yang relevan dan berguna untuk skala
Di mana:
= jumlah sampel
= jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan
= total jawaban responden untuk setiap butir perta-
nyaan
= varians total
= jumlah varians butir
= jumlah butir pertanyaan
= koefisien reliabilitas instrumen
Dengan ketentuan:
tidak ada di kedua hasil Alpha Cronbach yang kurang dari 0,60,
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,906 ,907 18
analisis data yang perlu diingat mengetahui dengan tepat alat analisis (uji
statistik) yang akan digunakan, sebab jika alat analisis (uji statistik) yang
menggunakan alat analisis yang paling baik, maka hasil penelitian dapat
yang diambil dari suatu populasi; sebagai alat untuk menguji validitas dan
data lebih komunikatif; sebagai alat untuk menganalisis data, seperti untuk
menguji hipotesis.
Di mana:
= variabel terikat
= variabel bebas
= konstanta
= koefisien regresi; besaran yang ditimbulkan oleh
Dengan ketentuan:
72
BAB IV
penelitian, dan hibah lembaga donor. Sejauh ini Remotivi telah menerima
dana hibah dari Yayasan Tifa, Hivos, dan Cipta Media Seluler. Pada
direktur baru, Remotivi tidak hanya berkutat pada pada sektor advokasi
yang pertama dan utama dengan fokus menyediakan data dan analisis
yaitu Literasi dan Yang Tidak Media Katakan. Literasi membahas tentang
literasi media yang diulas dan dikaji oleh Remotivi, sedangkan Yang
Gambar 4.4 Video “Masih Percaya Media?” pada kanal YouTube Remotivi
Sumber: https://youtu.be/IM1Sx_VJWqY
terhadap netralitas media pada pemilu legislatif dan eksekutif 2014. Dalam
cenderung memihak pada pemilik media yang dimiliki oleh Surya Paloh
Gambar 4.5 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 0:48
Sumber: https://youtu.be/IM1Sx_VJWqY
Gambar 4.6 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 1:41
Sumber: https://youtu.be/IM1Sx_VJWqY
didukung oleh MetroTV dan Joko Widodo didukung oleh TvOne dan
RCTI.
78
Gambar 4.7 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 02:15
Sumber: https://youtu.be/IM1Sx_VJWqY
lain bisa jadi itu tergantung pada arah pemilik media, bukan apa yang
yang kritis agar tidak diperdaya oleh media. Data-data yang ada di dalam
dipahami dan menarik banyak orang, serta menambah konten dalam kanal
juga menjadi tujuan dari dibuatnya video tersebut agar masyarakat tidak
Gambar 4.8 Cuplikan Video “Masih Percaya Media?” pada menit 02:57
Sumber: https://youtu.be/IM1Sx_VJWqY
pribadi dan bantuan dari Official Account LINE Draft SMS sebagai media
berupa link YouTube dan Official Account LINE Remotivi sebagai tanda
perempuan.
Perempuan
Laki-laki
sebagai responden anak muda. Hasil yang didapat adalah sebesar 15,8%
responden) berusia 27 tahun, dan sisanya tidak ada data responden yang
90
80
70
60
50
Usia
40
30
20
10
0
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
200
150
100
Jumlah
50
0
PT Eksakta PT Non- Non-PT
Eksakta
responden, berikut adalah hasil yang diperoleh dan akan dijelaskan melalui
“Sangat Setuju”.
dilakukan sesuai dengan sasaran yang dituju. Selain itu, hal ini
nilai mean dengan item 4 sebesar 3,03, item 5 sebesar 3,22, item 6
dengan jelas.
sangat tidak setuju. Nilai mean yang ada pada masing-masing item
berupa item 7 sebesar 2,90, item 8 sebesar 2,91, dan item 9 sebesar
sebesar 2,87.
responden pada item 8, dan 228 responden pada item 9. Dari hasil
memicu perubahan norma dan nilai yang ada. Nilai mean yang
dengan nilai mean sebesar 3,45 yang berada pada rentang skala
indikator memiliki nilai mean yang berada di antara 2,51 dan 3,25
dari tabel tersebut, nilai mean terendah yang berada pada indikator
“Sangat Setuju”.
92
3,29 berada di antara rentang skala 3,26 hingga 4,00 dan masuk ke
televisi.
93
karena nilai mean yang sebesar 3,29 berada di antara rentang skala
penguatan dari hasil yang ada. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa
kampanye Remotivi.
94
Hal ini diperkuat pula dengan nilai mean indikator sebesar 3,15,
skala antara 2,51 dan 3,25. Hal ini mengindikasikan bahwa setelah
psikomotorik responden.
96
skala antara 3,26 hingga 4,00, maka dapat diartikan bahwa rata-rata
yang berlaku”. Nilai mean yang muncul pada item 17 sebesar 2,95
98
sebesar 2,97.
Pengertian dan
Indikator Kesadaran Saliency Sikap Norma Perilaku
Mean 3,29 3,29 3,15 3,26 2,97
memiliki nilai mean yang berada di antara 3,26 dan 4,00 berupa
memiliki nilai mean di antara 2,51 dan 3,25, yaitu pada indikator
perlu didalami lebih lanjut. Dari tabel tersebut terlihat nilai mean
tentang Penyiaran pasal 36 ayat (4) yang berbunyi, “Isi siaran wajib dijaga
100
pasal 11 ayat (2) yang dibuat oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
hal yang sama dengan fakta yang ada. Hal ini dapat mengakibatkan hak
oleh media.
media melalui medianya. Hal itu juga menjadi tujuan kampanye, seperti
tujuan kampanye tidak dapat tidak jika ingin mencapai suatu perubahan
tertentu, perubahan sikap dan perilaku dari sejumlah besar individu yang
telah dijadikan sasaran kampanye. Oleh karena itu, ajakan untuk menjadi
Model Summary
Std. Error Change Statistics
R Adjusted of the R Square Sig. F
Model R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 Change
a
1 ,601 ,361 ,359 2,722 ,361 224,796 1 398 ,000
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 1665,228 1 1665,228 224,796 ,000
Residual 2948,282 398 7,408
Total 4613,510 399
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,800 1,169 6,670 ,002
JumlahX ,554 ,037 ,601 14,993 ,000
korelasi yang merujuk pada kolom R Square sebesar 0,361. Melalui tabel
variabel bebas dan variabel terikat sebesar 36,1%. Dapat ditafsirkan bahwa
terhadap khalayak muda (Y) dan 63,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor-
diperoleh nilai Sig. sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil daripada
mempunyai arti bahwa jika tidak ada efektivitas kampanye (X), maka nilai
khalayak muda (Y) akan meningkat sebesar 0,554. Dapat dikatakan bahwa
103
0,05 pada tabel Coefficients. Dalam tabel tersebut, karena nilai Sig. lebih
kecil daripada probabilitas 0,05, maka dapat diartikan bahwa terdapat efek
dan “kampanye yang dilakukan pada media sosial (LINE) efektif terhadap
kampanye adalah sasaran yang dituju dengan isi pesan yang disampaikan.
mempermudah laporan yang mereka buat agar lebih mudah diterima dan
berikut.
perhatian audiens.
kritis akan media. Hal ini merupakan hasil akumulasi dari beberapa faktor
kampanye, yaitu:
saat sekarang.
107
saliency karena memiliki nilai yang sama. Dapat dikatakan bahwa tahapan
televisi dan merasa isu yang diangkat penting untuk dibahas akibat
berada pada aspek awareness. Hal ini didukung pula dengan pertanyaan
media?”
108
menyebarkan kampanye?”
dan adopsinya berupa efek dari kampanye tersebut dalam bentuk dominasi
teori difusi inovasi sesuai dengan landasan acuan dalam penelitian ini
itu, pada pemilihan saluran juga menjadi faktor pendukung lainnya dalam
mendapatkan jawaban dominan pada pilihan setuju. Hal ini didukung pula
antara pengguna LINE adalah anak muda dan secara empiris diperkuat
dengan data dari We Are Social (2018) mengenai jumlah pengguna LINE
seperti stiker, tema aplikasi, video call dalam grup, live streaming, hingga
game, layanan baca berita seperti LINE Today, lowongan kerja LINE
kurang dari sisi pemasaran sehingga masih banyak orang yang belum
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
pengaruh pesan.
kebijakan peraturan.
114
5.3 Saran
kampanye.
115
Daftar Pustaka
Baskerville, N. B., Azagba, S., Norman, C., McKeown, K., Brown, K. S. (2016).
Effect of a Digital Social Media Campaign on Young Adult Smoking
Cessation. Nicotine & Tobacco Research, 18(3), 351-360: Oxford
University Press.
Efriza. (2012). Political Explore: Sebuah Kajian Ilmu Politik. Bandung: Alfabeta.
116
Kotler, P. & Lee, N. (2008). Social Marketing: Influencing Behaviors for Good.
California: SAGE Publications.
Lien, A. S. & Jiang, Y. (2017). Integration of diffusion of innovation theory into
diabetes care. Journal of Diabetes Investigation, 8(3), 259–260.
Liliweri, A. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Namkoong, K., Nah, S., Van Stee, S. K., & Record, R. A. (2017). Social Media
Campaign Effects: Moderating Role of Social Capital in an AntiSmoking
Campaign. Health Communication.
Nazir, M. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Ruslan, R. (2008). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Saito, M. (2012). Born from Japan disasters, Line app sets sights on U.S., China.
Diakses pada 19 Juli 2017, dari https://www.reuters.com/article/japan-app-
line-idUSL2E8JD0PZ20120816
Shadish, W. R., Cook, T. D., & Campbell, D. T. (2002). Experimental and Quasi-
Experimental Designs for Generalized Causal Inference. Boston, New
York: Houghton Mifflin Company.
Sinambela, L. P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif;Untuk Bidang Ilmu
Administrasi, Kebijakan Publik, Ekonomi, Sosiologi, Komunikasi dan Ilmu
Sosial Lainnya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
So, S. (2016). Mobile instant messaging support for teaching and learning in
higher education. The Internet and Higher Education, 31, 32-42, Elsevier
Inc.
Toto, S. (2012). LINE App Gets More Social With “Home” And “Timeline”
Features [Social Networks]. Diakses pada 19 Juli 2017, dari
http://www.serkantoto.com/2012/07/04/line-app-home-timeline/
Valenzuela, S., Arriagada, A., & Scherman, A. (2014). Facebook, Twitter, and
Youth Engagement: A Quasi-experimental Study of Social Media Use and
Protest Behavior Using Propensity Score Matching. International Journal
of Communication, 8, 2046–2070.
We Are Social. (2018). Digital in 2018: World’s Internet Users Pass The 4
Billion Mark. Diakses pada 3 Desember 2018, dari
https://wearesocial.com/blog/2018/01/global-digital-report-2018
Woolley, J. K., Limperos, A. M., & Oliver, M. B. (2010). The 2008 Presidential
Election, 2.0: A Content Analysis of User-Generated Political Facebook
Groups. Mass Communication and Society, 13(5), 631-652.
119
Lampiran
Lampiran 1
Angket Penelitian
Nama : ........................................
ID LINE : ....................
Pilihlah salah satu opsi yang tersedia untuk masing-masing pernyataan berikut.
Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban dianggap benar.
Skala Penilaian
No. Item Pernyataan Sangat Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju (SS) (S) (TS) Setuju (TST)
1. Pesan kampanye sesuai
dengan responden (Anda)
yang berusia 18-29 tahun.
2. Kampanye Remotivi cocok
disebarkan di platform
media sosial seperti LINE.
3. Kampanye Remotivi
menarik minat perhatian
Anda.
4. Sumber pesan pada
kampanye memiliki
kredibilitas tinggi.
5. Pesan pada kampanye
Remotivi diinformasikan
secara jelas.
6. Pesan yang disampaikan
memiliki pemahaman yang
kuat.
7. Informasi yang disediakan
pada pesan kampanye dapat
mempengaruhi Anda.
8. Kuatnya pengaruh pada
pesan kampanye
memberikan perhatian
langsung dari Anda.
9. Pengaruh pesan kampanye
memicu perubahan norma
dan nilai yang ada.
10. Kampanye Remotivi
memberi-kan Anda
dorongan untuk menjadi
pribadi yang kritis terhadap
tayangan televisi.
11. Pesan pada kampanye
Remotivi menimbulkan
kesadaran Anda untuk ikut
andil dalam mengawasi
siaran televisi.
121
kampanye ini?
□ Pernah
□ Tidak pernah
Remotivi lainnya?
□ Ya
□ Tidak
123
Lampiran 2
Uji Validitas
Correlations
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7
* *
Item 1 Pearson Correlation 1 ,398 ,398 ,317 ,087 ,230 ,133
Sig. (2-tailed) ,029 ,029 ,087 ,646 ,221 ,482
N 30 30 30 30 30 30 30
* * ** *
Item 2 Pearson Correlation ,398 1 ,426 ,469 ,358 ,416 ,126
Sig. (2-tailed) ,029 ,019 ,009 ,052 ,022 ,507
N 30 30 30 30 30 30 30
* * ** * *
Item 3 Pearson Correlation ,398 ,426 1 ,469 ,358 ,416 ,396
Sig. (2-tailed) ,029 ,019 ,009 ,052 ,022 ,030
N 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** *
Item 4 Pearson Correlation ,317 ,469 ,469 1 ,646 ,608 ,366
Sig. (2-tailed) ,087 ,009 ,009 ,000 ,000 ,047
N 30 30 30 30 30 30 30
** **
Item 5 Pearson Correlation ,087 ,358 ,358 ,646 1 ,692 ,192
Sig. (2-tailed) ,646 ,052 ,052 ,000 ,000 ,309
N 30 30 30 30 30 30 30
* * ** ** *
Item 6 Pearson Correlation ,230 ,416 ,416 ,608 ,692 1 ,459
Sig. (2-tailed) ,221 ,022 ,022 ,000 ,000 ,011
N 30 30 30 30 30 30 30
* * *
Item 7 Pearson Correlation ,133 ,126 ,396 ,366 ,192 ,459 1
Sig. (2-tailed) ,482 ,507 ,030 ,047 ,309 ,011
N 30 30 30 30 30 30 30
* ** **
Item 8 Pearson Correlation ,053 ,138 ,369 ,300 ,328 ,478 ,694
Sig. (2-tailed) ,783 ,466 ,045 ,107 ,077 ,008 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
*
Item 9 Pearson Correlation ,011 ,130 -,070 ,353 ,250 ,343 ,434
Sig. (2-tailed) ,952 ,493 ,713 ,056 ,183 ,063 ,017
N 30 30 30 30 30 30 30
* **
Item 10 Pearson Correlation ,252 ,363 ,026 ,270 ,340 ,499 ,261
Sig. (2-tailed) ,179 ,048 ,891 ,149 ,066 ,005 ,164
N 30 30 30 30 30 30 30
124
Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Item 1 53,37 39,620 ,451 ,904
Item 2 53,23 38,185 ,631 ,899
Item 3 53,23 39,151 ,466 ,903
Item 4 53,53 36,947 ,629 ,899
Item 5 53,40 38,317 ,532 ,902
Item 6 53,57 36,944 ,659 ,898
Item 7 53,87 39,499 ,379 ,906
Item 8 53,80 39,200 ,350 ,907
Item 9 53,90 38,507 ,373 ,908
Item 10 53,17 37,454 ,574 ,901
Item 11 53,27 36,754 ,631 ,899
Item 12 53,23 37,564 ,740 ,897
Item 13 53,33 37,057 ,683 ,897
Item 14 53,43 35,909 ,698 ,896
Item 15 53,47 36,395 ,719 ,896
Item 16 53,27 38,547 ,501 ,903
Item 17 53,60 37,697 ,583 ,900
Item 18 53,53 38,326 ,566 ,901
130
Lampiran 3
Hasil Penelitian
Statistics
Usia Jenis Kelamin Latar Belakang Pendidikan
N Valid 400 400 400
Missing 0 0 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18 tahun 63 15,8 15,8 15,8
19 tahun 51 12,8 12,8 28,5
20 tahun 78 19,5 19,5 48,0
21 tahun 78 19,5 19,5 67,5
22 tahun 67 16,8 16,8 84,3
23 tahun 34 8,5 8,5 92,8
24 tahun 12 3,0 3,0 95,8
25 tahun 11 2,8 2,8 98,5
26 tahun 4 1,0 1,0 99,5
27 tahun 2 ,5 ,5 100,0
Total 400 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 88 22,0 22,0 22,0
Perempuan 312 78,0 78,0 100,0
Total 400 100,0 100,0
131
Statistics
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9
N Valid 400 400 400 400 400 400 400 400 400
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3,31 3,36 3,31 3,03 3,22 3,18 2,90 2,91 2,79
Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18
N Valid 400 400 400 400 400 400 400 400 400
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3,45 3,29 3,29 3,24 3,02 3,19 3,26 2,95 2,98
Item 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 13 3,3 3,3 3,3
S 249 62,3 62,3 65,5
SS 138 34,5 34,5 100,0
Total 400 100,0 100,0
132
Item 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 29 7,2 7,2 7,2
S 198 49,5 49,5 56,8
SS 173 43,3 43,3 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 ,3 ,3 ,3
TS 33 8,3 8,3 8,5
S 208 52,0 52,0 60,5
SS 158 39,5 39,5 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 ,3 ,3 ,3
TS 66 16,5 16,5 16,8
S 253 63,2 63,2 80,0
SS 80 20,0 20,0 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 ,3 ,3 ,3
TS 31 7,8 7,8 8,0
S 249 62,3 62,3 70,3
SS 119 29,8 29,8 100,0
Total 400 100,0 100,0
133
Item 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 1 ,3 ,3 ,3
TS 35 8,8 8,8 9,0
S 256 64,0 64,0 73,0
SS 108 27,0 27,0 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 3 ,8 ,8 ,8
TS 99 24,8 24,8 25,5
S 233 58,3 58,3 83,8
SS 65 16,3 16,3 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 2 ,5 ,5 ,5
TS 90 22,5 22,5 23,0
S 251 62,7 62,7 85,8
SS 57 14,2 14,2 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid STS 7 1,8 1,8 1,8
TS 118 29,5 29,5 31,3
S 228 57,0 57,0 88,3
SS 47 11,8 11,8 100,0
Total 400 100,0 100,0
134
Item 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 13 3,3 3,3 3,3
S 193 48,3 48,3 51,5
SS 194 48,5 48,5 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 31 7,8 7,8 7,8
S 222 55,5 55,5 63,2
SS 147 36,8 36,8 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,3 ,3 ,3
S 17 4,3 4,3 4,5
SS 249 62,3 62,3 66,8
TS 133 33,3 33,3 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,3 ,3 ,3
S 40 10,0 10,0 10,3
SS 222 55,5 55,5 65,8
TS 137 34,3 34,3 100,0
Total 400 100,0 100,0
135
Item 14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 ,8 ,8 ,8
S 85 21,3 21,3 22,0
SS 213 53,3 53,3 75,3
TS 99 24,8 24,8 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,3 ,3 ,3
S 39 9,8 9,8 10,0
SS 243 60,8 60,8 70,8
TS 117 29,3 29,3 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 ,3 ,3 ,3
S 27 6,8 6,8 7,0
SS 238 59,5 59,5 66,5
TS 134 33,5 33,5 100,0
Total 400 100,0 100,0
Item 17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 3 ,8 ,8 ,8
S 80 20,0 20,0 20,8
SS 252 63,0 63,0 83,8
TS 65 16,3 16,3 100,0
Total 400 100,0 100,0
136
Item 18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 6 1,5 1,5 1,5
S 86 21,5 21,5 23,0
SS 217 54,3 54,3 77,3
TS 91 22,8 22,8 100,0
Total 400 100,0 100,0
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 X . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square F Sig. F
Model R R Square R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change
a
1 ,601 ,361 ,359 2,722 ,361 224,796 1 398 ,000
a. Predictors: (Constant), X
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 1665,228 1 1665,228 224,796 ,000
Residual 2948,282 398 7,408
Total 4613,510 399
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,800 1,169 6,670 ,000
X ,554 ,037 ,601 14,993 ,000
a. Dependent Variable: Y
138