SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD FIRDAUS
1510832027
Dosen Pembimbing:
Dr. Asrinaldi, M.Si
Didi Rahmadi, MA
i
2
3
4
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan
ilmu kepada manusia dalam menjalani kehidupannya serta salawat dan salam pada
junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW. Rasa syukur penulis sampaikan atas
curahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Jurusan Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang.
Skripsi ini yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET
DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KOTA
JAKARTA DAN BRATISLAVA PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN”.
Skripsi ini diajukan untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Keterbatasan ruanglingkup ini
mengingatkan bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran guna memperbaiki skripsi ini. Namun
demikian, penulis tetap berharap agar karya singkat ini bisa memberikan sedikit
manfaat bagi yang diharapkan dalam penelitian ini.
Terakhir penulis ingin ucapkan dengan sepenuh hormat menyampaikan
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT
2. Kedua orang tua tercinta, Ayah yang telah membesarkan, selalu
memberikan dukungan, doa dan kasih sayang pada putra kecilnya ini untuk
terus semangat dalam menjalani pendidikan. Ibu yang telah mendidik dan
membesarkan dengan penuh kasih sayang. Saudara kandung yang selalu
mensuport ku selama kuliah Jaka Hendrawan, Agung Firmansyah, Ikang
Fauzi, Susi Juaningsih.
3. Bpk Dr. Asrinaldi, M,Si dan Bpk Didi Rahmadi, MA selaku dosen
pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, diskusi serta
materi yang sangat membantu penulis dalam penulisan karya ini.
4. Tim Penguji yang telah menguji serta banyak memberikan saran dan
masukan.
5. Dr. David Kollár yang telah memberikan rekomendasi penelitian sekaligus
dosen pebimbing ku selama di UMB, Mr. Lénc dosen terbaik di UMB, Jana
Mikova yang telah memberikan kemudahan administrasi. Mrs.
Androvićová dosen political sociology di UMB, dan Mrs. Husenicova
dosen international relation theory di UMB.
6. Seluruh responden di Kecamatan Duren Sawit, Tanjung Priok, Nově Mesto,
dan Petržalka atas bantuannya dalam mengisi kuisioner dalam penelitian.
7. Seluruh civitas akademika Jurusan Ilmu Politik FISIP Unand, Bapak Ibu
Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada kami, Ibu Sil yang telah
membantu dalam memberikan informasi dan urusan administrasi, Ni Meri
dan lainnya.
i
8. Keluarga besar HMJ-IP FISIP Universitas Andalas, “Kita satu karena kita
kader” atas segala proses yang didapatkan.
9. Keluarga kecil Ilmu Politik angkatan 2015, yang telah melukis kenangan
indah, kebersamaan, kekompakan, candatawa dan pengalaman selama
perkuliahan. Terima kasih kawan
10. Teman-teman konsentrasi Perbandingan Politik 2015.
11. Senior-senior teladan ku sekaligus mentor ku selama penyusunan skripsi
Kak Fatimah Rahmi, Kak Serly, Kak Salmi Nurhidayah, Kak Roza Septini,
dan bang Agung Hadi Pratama.
12. Sahabat terbaik ku Annisa Rusyda, Meyer Juanti Sababalat, Yetrawati, dan
Erman Episabri. Terimakasih sudah menemaniku, memberikan nasehat,
Selalu mendukunng dan mendo’akan ku.
13. Sahabat terbaik dan terkocak sekaligus sahabat petualang ku Muhamad
Fajar Amrullah dan Pupunng Saepullah.
14. Teman organisasi ku Ulfa Nikmatia, Roby Mitra, Nola Resgita, Ismail
Zainudin, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
15. Sahabat tergila Ulil Amri, Afriadi Putra, Muhardiandsyah.
16. Sahabat-sahabat IKMS 4 terimakasih atas kenangannya selama di asrama.
17. Sahabat sekaligus partner lomba debat Lusi Andam Suri, Debby Marcho
Wijaya, dan Yudriza Solihin.
18. Teman-teman Erasmus ku yang pernah satu kelas di Matej Bel University,
dan tim SM dan CE Slovakia tahun 2018.
19. Teman KKN 2018 Nagari Silantai, Sumpur Kudus Sijunjung, yang saling
menyemangati dalam membuat skripsi.
20. Teman-teman Kontrakan Dazul yang selalu ceria
21. Semua instansi yang terlibat dalam membantu proses kelancaran penulisan
skripsi, serta semua pihak yang terlibat dari awal hingga akhir.
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk perkembangan
pengetahuan dan kajian-kajian ilmu politik kedepannya, meskipun penulis
menyadari masih terdapat kelemahan dalam menganalisis dan ketajaman
pembahasan dalam skripsi ini.
Wassalamu’alaikum WR. WB
Muhammad Firdaus
1510832027
ii
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mencari apakah terdapat pengaruh penggunaan internet
dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota Jakarta dan Bratislava
pada pemilihan umum presiden tahun 2014, dan mencoba mencari perbedaan
pengaruhnya. Teori yang dipakai dalam skripsi ini adalah teori cyberdemocracy
Lincoln Dhalberg yang mengklasifikasikan penggunaan internet kedalam 3
kategori yaitu liberal individualist, deliberative, dan countre public. Dalam skripsi
ini tidak mencari seberapa besar pengaruhnya akan tetapi hanya membuktikan ada
atau tidaknya pengaruh internet dalam meningkatkan partisipasi politik
masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
komparatif, skala yang digukanakan adalah nominal. Proses pengujian hipotesis
menggunakan rumus Chi Square dan Sign Test. Pengambilan sampel menggunakan
teknik Stratified Random Sampling dengan total 200 sampel. Hasil penelitian ini
menunjukan terdapat pengaruh penggunaan internet dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam hal dialog dan perdebatan di internet di Jakarta.
Selanjutnya, menunjukan terdapat pengaruh penggunaan internet dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal dialog, fasilitas internet, saluran
informasi dan perdebatan di internet di Bratislava. Selain itu, Terdapat perbedaan
pengaruh penggunaan internet dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Kota
Jakarta dan Bratislava pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 dalam hal
melakukan kesepakatan bersama, saluran komunikasi dan informasi, perdebatan di
internet serta penggalangan dukungan di internet. Terkahir, terdapat indikator yang
dominan dalam hasil penelitian ini yaitu indikator deliberative dan counter public.
iii
ABSTRACT
This thesis aim to look for the influence between the internet in enhance political
participation in urban community exact place at Jakarta and Bratislava in 2014
presidential election, and wanna trying to find the deference of influences. In this
research was used the cyberdemocracy theory of Lincoln Dahlberg which
classification of the internet user in 3 categories, Which is liberal individualist,
deliberative, and counter public. This thesis were not to find how much the
influences, but it is only to prove have or not of the influence of the internet in
enhance political participation. This research was used the quantitative methode,
and used the comparative approach, the scale in this research are nominal as all.
The process of hypotheses trial was used Chi-Square and Signt-Test formula. To
take some samples was used stratified random sampling thecnique with 200
samples. The result of this research showing that there’s have influence the internet
user to enhance political participation in urban community in terms of dialogue and
debate on the internet in Jakarta. Furthermore, it shown that there is influences of
internet to increasing urban community participation in terms dialogue, internet
facilities, information channel and debates on internet in Bratislava. In addition,
there are differences between the internet user to enhance political participation in
urban community exact place at Jakarta and Bratislava in 2014 presidential election
in terms of mutual agreement, communication and information channels, debates
on internet and rising support on the internet. The last thing, there are dominant
indicators in the results of this study, namely of indicators is deliberative and
counter public..
Key Words: internet, urban political participation, Jakarta, Bratislava,
Presidential Election
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xii
DAFTAR DIAGRAM DAN BAGAN .............................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
v
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN .................................................66
Republik Indonesia .........................................................................................66
Sejarah Singkat ........................................................................................66
Sistem Politik ...........................................................................................70
Demografi/Kependudukan .......................................................................71
Topografi..................................................................................................72
Republik Slovakia ...........................................................................................74
Sejarah Singkat ........................................................................................74
Sistem Politik ...........................................................................................76
Demografi/Kependudukan .......................................................................78
Topografi..................................................................................................79
BAB V DESKRIPSI DATA .................................................................................80
Data Umum .....................................................................................................80
Karakteristik Responden .................................................................................82
Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................83
Komposisi Responden Berdasarkan Umur ..............................................83
Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan .....................................85
Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................................86
Komposisi Responden Berdasarkan Status Perkawinan ..........................87
Komposisi Responden Berdasarkan Penghasilan ...................................88
Komposisi Responden Berdasarkan Agama ............................................89
Partisipasi Politik Masyarakat Kota ................................................................90
Keikutsertaan Masyarakat Dalam Memilih .............................................90
Keikutsertaan Masyarakat Dalam Kampanye ..........................................91
Praktek Cyberdemocracy (Penggunaan internet dalam demokrasi) ...............92
Penggunaan Internet dalam Kategori Deliberative ......................................92
Melakukan Dialog Dengn Masyarakat Di Internet ..................................92
Kemudahan Fasilitas Untuk Menyampaikan Opini .................................96
Melakukan Kesepakatan Bersama .........................................................101
Penggunaan Internet dalam Kategori Liberal Individualist .......................104
Peluang Individu Untuk Merealisasikan Kepentingan ..........................104
Kemudahan Saluran Komunikasi Dan Informasi ..................................106
vi
Kemudahan Komunikasi Dan Informasi Dengan Pemimpin.................108
Penggunaan Internet dalam Kategori Counter Public ...............................111
Melakukan Perdebatan Di Internet ........................................................111
Menggunakan Internet Untuk Menggalang Dukungan..........................113
BAB VI ANALISIS DATA ................................................................................116
Pembahasan ...................................................................................................116
Analisis Pengujian Hipotesis ........................................................................116
Interpretasi Hasil Analisis Data ....................................................................134
BAB VII PENUTUP...........................................................................................141
Kesimpulan ...................................................................................................141
Saran .............................................................................................................142
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 5.9 komposisi responden berdasarkan agama di jakarta dan bratislava .....89
Tabel 5.10 keikutsertaan masyarakat kota jakarta dan bratislava dalam memilih 90
Tabel 5.11 keikutsertaan masyarakat kota jakarta dan bratislava dalam
kampanye ............................................................................................91
Tabel 5.12 melakukan dialog/percakapan dengan masyarakat di internet ............93
Tabel 5.13 kemudahan berpartisipasi dengan hadirnya internet ...........................96
Tabel 5.14 kemudahan menyampaikan opini dengan hadirnya internet .............100
Tabel 5.15 masyarakat mengajukan sesuatu untuk di sepakati ...........................102
Tabel 5.16 peluang individu untuk merealisasikan kepentingan ........................104
Tabel 5.17 kemudahan saluran komunikasi ........................................................106
Tabel 5.18 kemudahan saluran informasi ...........................................................107
Tabel 5.19 kesulitan berkomunikasi dengan pemimpin ......................................108
Tabel 5.20 kemudahan mencari informasi calon presiden ..................................110
Tabel 5.21 melakukan perdebatan di internet/media sosial ................................111
Tabel 5.22 penggalangan dukungan untuk calon presiden di internet/media
sosial ..................................................................................................113
Tabel 5.23 pengaruh penggalan dukungan untuk calon presiden di internet/ media
sosial ..................................................................................................114
Tabel 6.1 chi-square pengaruh dialog di internet dalam meningkatkan partisipasi
politik masyarakat kota jakarta pada pilpres tahun 2014 ...................117
Tabel 6.2 chi-square pengaruh fasilitas internet terhadap partisipasi politik
masyarakat kota pada pilpres tahun 2014 di jakarta .........................118
Tabel 6.3 chi-square pengaruh kesepakatan bersama di internet dalam
meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota jakarta pada pilpres
tahun 2014 ..........................................................................................119
Tabel 6.4 chi-square pengaruh saluran komunikasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat kota jakarta pada pilpres tahun 2014....120
Tabel 6.5 chi-square pengaruh saluran informasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat kota jakarta pada pilpres tahun 2014 ...121
Tabel 6.6 chi-square pengaruh perdebatan di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat kota jakarta pada pilpres tahun 2014 ...122
ix
Tabel 6.7 chi-square pengaruh penggalangan dukungan di internet dalam
meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota jakarta pada pilpres
tahun 2014 .........................................................................................123
Tabel 6.8 chi-square pengaruh dialog di internet dalam meningkatkan partisipasi
politik masyarakat kota bratislava pada pilpres tahun 2014 ..............124
Tabel 6.9 chi-square pengaruh fasilitas internet terhadap partisipasi politik
masyarakat kota pada pilpres tahun 2014 di bratislava .....................125
Tabel 6.10 chi-square pengaruh kesepakatan bersama di internet dalam
meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota bratislava pada pilpres
tahun 2014 ..........................................................................................126
Tabel 6.11 chi-square pengaruh saluran komunikasi di internet dalam
meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota bratislava pada pilpres
tahun 2014 ..........................................................................................127
Tabel 6.12 chi-square pengaruh saluran informasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat kota bratislava pada pilpres tahun
2014 ...................................................................................................127
Tabel 6.13 chi-square pengaruh perdebatan di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat kota bratislava pada pilpres tahun
2014 ....................................................................................................128
Tabel 6.14 chi-square pengaruh penggalangan dukungan di internet dalam
meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota bratislava pada pilpres
Tahun 2014 .......................................................................................129
Tabel 6.15 perbedaan pengaruh dialog di internet dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat kota jakarta dan bratislava pada pilpres tahun 2014 ......130
Tabel 6.16 perbedaan pengaruh fasilitas internet dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat kota jakarta dan bratislava pada pilpres tahun 2014 .....130
Tabel 6.17 perbedaan pengaruh kesepakatan bersama di internet dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat kota jakarta dan bratislava pada
pilpres tahun 2014 .............................................................................131
Tabel 6.18 perbedaan pengaruh saluran komunikasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat kota jakarta dan bratislava pada pilpres Tahun
x
2014 ...................................................................................................132
Tabel 6.19 perbedaan pengaruh saluran informasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat kota jakarta dan bratislava pada pilpres tahun
2014 ...................................................................................................132
Tabel 6.20 perbedaan pengaruh perdebatan di internet dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat kota jakarta dan bratislava pada pilpres tahun
2014 ...................................................................................................133
Tabel 6.21 perbedaan pengaruh penggalangan dukungan di internet dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat kota jakarta dan bratislava pada
pilpres tahun 2014 .............................................................................133
xi
DAFTAR GRAFIK
xii
DAFTAR DIAGRAM DAN BAGAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Kuesioner
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dikenal sebagai demokrasi digital memiliki sifat terbuka dan interaktif yang sering
memiliki alat dan cara yang lebih efektif, mudah, dan tidak monoton. Maka dari itu,
terdapat pergeseran ruang yang lebih modern untuk melakukan kegiatan politik,
dan masyarakat dapat menggunakan internet dan media sosial untuk melakkan
kegiatan politik, istilah itu disebut sebagai partisipasi online2. Selain itu, terdapat
cara yang tradisional untuk melakukan kegiatan politik yang membutuhkan tubuh
fisik, dan hal itu disebut sebagai partisipasi offline3. Terdapat sentuhan alat yang
1
Cyberdemocracy adalah konsep yang berada pada kelompok kajian literatur tentang
teledemocracy, digital democracy, dan demokrasi elektronik. Hal itu dijelaskan oleh Hague Dan
Laoder dalam Salim Alatas di makalah ilmiahnya yang berjudul “Media Baru, Partisipasi Politik,
dan Kualitas Demokrasi”. Dalam makalahnya pun menjelaskan bahwa konsep cyberdemocracy
merupakan sebuah konsep yang melihat internet sebagai teknologi yang memiliki pengaruh sosial
transformatif dan memperluas partisipasi demokrasi.
2
Homero Gil de Zúňiga dalam artikelnya yang berjudul Political Consumerism: civic engagement
and the social media connection, SAGE Journal: New Media & societies, DOI: 10.1177/14614448
13487960, 2013. hlm 5.
3
Ibid, hlm. 5.
4
Media sosial merupakan alat yang efektif dan efisien untuk melakukan komunikasi serta interaksi
dengan orang lain. Seperti yang dijelaskan oleh Donald K Wrights & Michelle D. Hinson dalam
jurnalnya yang berjudul How Blogs and Social Media Are Changing Public Relations and the Way
it is Practiced, menjelaskan bahwa media sosial merupakan peluang bagi masyarakat untuk
menjalin komunikasi dan membuat relasi yang strategis dengan orang lain.
5
Donald K Wrights & Michelle D. Hinson dalam jurnalnya yang berjudul How Blogs and Social
Media Are Changing Public Relations and the Way it is Practiced, menjelaskan pula apa yang
dimaksud dengan blog. Blog merupakan istilah yang berasal dari kata “Weblogs” agar
1
sebagainya. Evolusi teknologi komunikasi dan informasi telah menciptakan evolusi
dunia politik.6
dengan modernisasi dan alat komunikasi masa yang efektif dan efisien maka hal
pula oleh pengembangan media telekomunikasi massa. Ketiga, menurut Diana Saco
terdapat transformasi filosofi dari politik yang fokus sepenuhnya pada kehadiran
tubuh fisik kepada politik tanpa tubuh-fisik, yaitu politik yang dijalankan di dunia
mempermudah untuk mempublikasikan maka disebutlah “blog”. Blog merupakan alat bagi
masyarakat untuk memanfaatkan internet dalam menyampaikan opini, kritikan, ilmu pengetahuan,
dan lain sebagainya dikemas dalam bentuk tulisan pribadi, sehingga dapat diakses oleh para
pembaca.
6
Lincoln Dahlberg, The Internet And Democratic Discourse, New Zealand: Massey University,
information, communication and society 4:4 2001. Hlm. 617.
7
Sudijono Sastroatmodjo, Perilaku Politik, IKIP Semarang Press, Semarang, 1995. hlm 32-33.
2
masyarakat dapat melakukan berbagai cara untuk berpartisipasi secara online.
demokratisasi serta menyuburkan demokrasi.12 Hal itu dapat kita lihat bahwa
pengguna internet saat ini mengalami peningkatan, terbukti pada skala dunia,
8
Peneliti memfokuskan variabel liberal individualis kearah peluang masyarakat dengan sistem
liberal yang sudah tersedia. Peneliti merujuk pendapat Lincoln Dahlberg dalam jurnalnya yang
berjudul The Internet and democratic Discourse, menyatakan bahwa peluang yang dimiliki
masyarakat adalah peluang untuk merealisasikan kepentingan-kepentingan individu melalui sistem
atau cara yang telah tersedia. Selain itu, melalui sistem tersebut masyarakat akan terhubung dengan
antar masyarakat, ataupun kepada pemimpinnya.
9
Peneliti memfokuskan variabel deliberative kearah mekanisme masyarakat dalam melakukan
cyberdemocracy. Peneliti merujuk kepada pendapat Lincoln Dahlberg dalam jurnalnya yang
berjudul The Internet and democratic Discourse, mengatakan bahwa mekanisme yang digunakan
oleh masyarakat adalah dialog, mengakomodasi opini atau pendapat masyarakat dan memunculkan
konsensus bersama.
10
Peneliti menggunakan variabel counter public, karena peneliti ingin memfokuskan bahwa dengan
adanya media baru dalam berdemokrasi, masyarakat akan dengan mudah melakukan kritikan,
penyampaian opini, dan menyuarakan aspirasinya. Hal tersebutpun sesuai dengan apa yang
dijelaskan oleh Lincoln Dahlberg dalam jurnalnya yang berjudul The Internet and democratic
Discourse, yang menegaskan bahwa ketika media mainstream sudah dikuasai oleh penguasa maka
masyarakat akan sulit untuk menyuarakan pendapat. Sehingga, memanfaatkan media digital akan
memberikan manfaat bagi masyarakat dalam berdemokrasi.
11
Fayakhun Andriadi, Demokrasi Di Tangan Netizen, RMBOOKS, Jakarta, 2016, hlm. 169.
12
Fayakhun Andriadi, Partisipasi Politik Virtual, RMBOOKS, Jakarta, 2017, hlm. 3.
3
Grafik 1.1: persentase pengguna internet dunia berdasarkan wilayah
North Australia
America
Africa Peresntase
10% 1%
8%
Middle
Lat America
10%
Europe Asia
17% 50%
Asia Europe Lat America
Africa North America Middle East
Australia
Dari data di atas menyatakan bahwa pengguna internet terbesar berada di Asia
Pada penelitian ini akan berfokus kepada Negara Indonesia yang terletak di Asia
13
Pengguna internet di dunia dijelaskan secara kuantitatif oleh Internet World Stats (IWS) Tahun
2018. IWS menjelaskan pengguna internet berdasarkan benua yang ada di dunia. Pengguna internet
terbesar di dunia adalah benua Asia sebesar 50%. Benua Eropa yang berada dibawah Asia sebesar
17%. Sedangkan, pengguna internet terendah adala Australia sebesar 1%.
4
Grafik 1.2: grafik penetrasi internet di Uni Eropa
Persentase
Lithuania 84.8
85.2
Latvia 85.6
86.7
France 86.8
87.1
Belgium 87.9
88.3
Germany 89.6
91.6
Finland 92.5
92.9
Ireland 93.8
94.8
United Kingdom 94.8
96.9
Luxembourg 97.5
75 80 85 90 95 100
peringkat atas dalam penetrasi internet, akan tetapi dengan presentasi di atas 80%
maka penetrasi internet dapat dikatakan tinggi. Terdapat data yang menjelaskan
mengenai penggunaan internet di Slovakia pada rentang waktu dari Tahun 2013
14
Penetrasi internet dapat menjelaskan bagaimana tingkat penggunaan internet disuatu negara atau
regional tertentu. Menurut IGI Global Disseminator and Knowladge websitenya menjelaskan bahwa
penetrasi internet merupakan porsi masyarakat dalam mengakses internet, serta dapat menjelaskan
persentasi pengguna internet disuatu negara atau daerah.
5
Tabel 1.1: persentase pengguna internet di Slovakia
Tahun Penetrasi Total Pengguna Non-
internet Penduduk Pengguna
2013 77.9% 5.419.288 4.220.682 1.198.606
2014 80% 5.422.861 4.337.204 1.085.657
2015 81.7% 5.426.258 4.433.631 992.627
2016 82.5% 5.429.418 4.477.641 951.777
Sumber: Internet Life Stats Tahun 2016
dilihat pada Tahun 2013 dan 2014. Pada Tahun 2013 pengguna internet dan
terjadi dan pengguna internet mengalami peningkatan hingga 4.220.682. Selain itu,
pengguna internet pada Tahun 2014 mencapai 4.337.204 dan persentase penetrasi
masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi dengan cara yang
digital.
15
Hashtag tersebut ditemukan dalam akun Twitter @andrejkiska, dalam akun tersebut banyak sekali
dukungan, perdebatan, kritikan yang diajukan oleh masyarakat Slovakia kepada Andrej Kiska.
Beliau adalah calon presiden independent yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha.
6
masyarakat kepada Andrej Kiska, maupun berdebat diantara masyarakat itu sendiri.
Selain itu, terdapat hashtag lain yang popular di Slovakia sepanjang pemilu
kepada calon presiden lainnya di Slovakia pada Tahun 2014, yang memiliki fungsi
yang sama yaitu untuk memberikan kritikan, dukungan, serta perdebatan. Hal
Slovakia dengan media internet dan media sosial untuk berpartisipasi memberikan
Sama halnya dengan Slovakia, Indonesia sebagai negara yang terletak di Asia
16
Hashtag tersebut merupakan bentuk dukungan, kritikan, serta sarana untuk melakukan perdebatan
di media sosial yang dilakukan oleh masyarakat kepada calon presiden lain di Slovakia Tahun 2014
yaitu Robert Fico. Fico merupakan mantan Prime Minister di Slovakia yang berasal dari partai
Direction-Social Democracy (SMER-SD).
17
https://www.statista.com/statistics/254456/number-of-users-in-indonesia/ Diakses pada Kamis,
12 April 2018 pukul 09.48 WIB.
7
Dari data tersebut menggambarkan bahwa pada setiap tahunnya Indonesia
mengalami kenaikan pengguna internet secara signifikan. Dapat di lihat dari Tahun
2015 pengguna internet mencapai 89.32 juta orang. Hasil kuantifikasi pada Tahun
orang, disusul ditahun selanjutnya pada Tahun 2017 pengguna internet mencapai
cyberdemocracy.
Selain itu terdapat fakta bahwa penggunaan internet terbesar adalah dipulau
Jawa, setelah itu diikuti oleh wilayah-wilayah lain yang ada di Indonesia. Untuk
Presentase
2.49
6.73
7.97
19.09
58.08
5.63
dipulau Jawa sebesar 58.08%. Pulau Jawa sebagai pusat nya Indonesia, terlebih ibu
kota negara pun yang terletak di pulau Jawa, tak heran bahwa penetrasi internet
dipulau jawa tinggi dan menerima dengan terbuka modernsasi. Sedangkan, daerah
8
yang memiliki persentase pengguna internet terendah adalah Maluku-Papua yaitu
sebesar 2,49%.
partisipasi masyarakat. Contohnya saja pada grup “Relawan Jokowi Presiden” yang
di buat oleh BARA JP18, grup ini sudah memiliki anggota sebanyak 643.134
anggota. Grup ini merupakan buah dari pertemuan Kongres Relawan Jokowi
Sedunia di Bandung pada tanggal 15 Juni 2013. Fan Page lainnya seperti “Jokowi
Presiden RI” (21.784 likes), “Dukung Jokowi for President 2014” (10.181 likes).
Selain itu, Calon presiden lainnya yaitu Prabowo Subianto pun memiliki grup atau
fan page yang dibentuk oleh relawannya yaitu “Prabowo Subianto for President
2014-2019” memiliki likes sebanyak 14.054.19 Munculnya grup ataupun fan page
di media sosial pada pilpres Tahun 2014, merupakan praktek nyata dari
cyberdemocracy itu sendiri, dan hal tersebut akan berimplikasi kepada partisipasi
masyarakat untuk turut aktif memberikan pendapat atau berinteraksi di media sosial
atau internet.
penelitian ini ke ibu kota negara, yaitu antara Jakarta dan Bratislava. Alasan peneliti
mengambil lokus penelitian tersebut karena terlihat bahwa pada pemilihan umum
18
BARA JP merupakan akronim dari Barisan Relawan Jokowi Presiden yang tersebar di berbagai
wilayah Indonesia. BARA JP memberikan kontribusi terbaik dalam memenangkan Jokowi untuk
menjadi presiden.
19
Sandro Gatra, Capres Dan Media Sosial, https://nasional.kompas.com/read/2014/04/
22/0928513/Capres.dan.Media.Sosial. Diakses pada Minggu, 2 September 2018 pukul 15.18 WIB.
9
presiden Tahun 2014 partisipasi masyarakat tinggi dibandingkan dengan wilayah
lainnya.
yang sangat plural atau heterogen, kehidupan demokrasi, serta partisipasinya dalam
politik. Dari data diatas dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat kota
cukup tinggi. Dalam pemilihan umum presiden Tahun 2014 tingkat partisipasi
masyarakat kota diatas 50%, dan hal ini harus diapresiasi karena untuk mencapai
hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Terlebih komposisi masyarakat kota yang
sangat beragam, serta terdapat kultur yang berbeda maka dengan angka partisipasi
Selain itu, alasan peneliti mengambil ibu kota sebagai lokasi penelitian di
dukung oleh haril riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
dilakukan oleh masyarakat kota (urban) yang sangat heterogen. Asumsi tersebut
10
Grafik 1.4: grafik penetrasi pengguna internet berdasarkan karakter
kota/kabupaten
72.41
80
60 49.49 48.25
40
20
A.
0
Urban Rural-Urban Rural
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
Urban Rural-Urban Rural
L.
M.
N.
Slovakia lebih banyak dari penduduk kota, dengan komposisi masyarakat yang
heterogen pula. Dengan data tersebut peneliti meyakini bahwa ibu kota sebagai
tempat penelitian yang cocok dan strategis untuk dilakukan penelitian mengenai
Dari data yang sudah terkumpulkan, maka dalam penelitian ini peneliti akan
11
2. apakah terdapat pengaruh penggunaan internet dalam meningkatkan partisipasi
Jakarta.
Bratislava.
1. dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti lain
masyarakat kota.
12
2. dari segi akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
3. secara paraktis, hasil penelitian ini dapat digunakan oleh objek terkait untuk
13
BAB II
KERANGKA TEORI
Sebelum adanya penelitian ini, sudah ada penelitian terdahulu yang relevan
diangkat kedalam jurnal yang dilakukan oleh Joanah Gadzikwa yang berjudul
melalui media berita online. Penelitian ini hanya berfokus kepada media berita
tidak terlalu diminati oleh masyarakat atau tidak terlalu popular. Padahal terdapat
ruang disukusi, serta kesempatan untuk menulis komentar di chat. Hasil penelitian
Selain itu, Sandy Allifiansyah dalam jurnalnya yang berjudul Kaum Muda,
20
Joanah Gadzikwa, Interactivity And Cyberdemocracy: The Ase Of Zimbabwe’s Online
Newspaper, Academic Journals: Journals of Communication Studies Vol. 7(4), pp 67-74, April
2015.
14
menjelaskan secara mendalam bahwa melalui internet sebagai media baru,
memberikan ruang baru bagi demokrasi yang disebut sebagai demokrasi digital.
2007 yang berjudul Digital Processes And Democratic Theory: Dynamic, Risk
and opportunities that arise when democratic intstitution meet digital information
prinsip untuk memisahkan antara kegiatan publik dan privat. Martin Hilbert
mengatakan bahwa terdapat resiko akan munculnya tirani atau kesewenang dari
21
Sandy Allifiansyah, Kaum Muda, Meme, dan Demokrasi digital di Indonesia, Universitas Gadjah
Mada: Jurnal Komunikasi, VOLUME 13, NOMOR 2, Desember 2016
15
Tabel 2.1: perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang
N Nama Peneliti dan Teori Dan Metode dan Kelebihan Kekurangan
o Judul Penelitian Konsep Variabel
16
mail, dan hanya 18% tidak menawarkan alamat e-mail untuk pembaca. Dan hampir
97% e-mail yang ditawarkan oleh newspaper di Zimbabwe digunakan untuk hal-
hal yang bersifat umum. Joanah pun menyatakan bahwa hanya 27% saja newspaper
di Zimbabwe menawarkan ruang diskusi bagi pembaca. Selain itu, link Newspaper
di Zimbabwe terhubung kapada link blog yang berisi informasi umum. Sebesar
tetapi, terdapat kelemahan yang terdapat pada penelitian ini adalah, Joanah hanya
terfokus kepada satu alat atau fasilitas cyberdemocracy yaitu newspaper. Selain itu,
indikator dalam penelitian ini kurang jelas, karena memiliki subjek penelitian yang
sempit. Terdapat penelitian lain yang menjelaskan topik ini, yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Sandy Allifiansyah dalam jurnalnya yang berjudul Kaum Muda,
meme atau tambal sulam penambahan caption pada gambar. Sandy mengatakan
bahwa meme bagaikan virus yang menyebar secara pesat yang mereplikasi diri
17
menjadi versi-versi yang bersifat kontekstual. Selain itu, Sandy mengatakan bahwa
Kelemahan yang tampak pada penelitian ini adalah, indikator yang dipakai
dalam penelitian kurang jelas, sehingga konsep demokrasi digital yang dipakai
hanya digunakan sebagai prasayarat dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini
hanya berfokus kepada satu subjek penelitian yaitu meme. Selain itu, lokasi
penelitian ini tidak jelas, dan hanya bertumpu pada isu yang muncul dan dijadikan
sebagai bahan penelitian. Kelebihan dalam penelitian ini adalah, memberikan ruang
dalam bentuk yang antimainstream yaitu meme. Selain itu, Sandy memberikan
atau demokrasi digital dalam praktek politik, tebukti bahwa dalam data-data yang
dimunculkan berisi meme tokoh-tokoh politik yang pada saat itu sedang
Hilbert. Kelebihan yang tampak pada penelitian ini adalah memunculkan tiga
Kelemahan yang tampak pada penelitian ini adalah kurang memfokuskan subjek
memiliki unit analisis yang jelas yaitu masyarakat (pemilih). Selain itu, peneliti
18
tetapi peneliti menguji konsep yang dipakai dengan menggunakan indikator yang
sudah diturunkan. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda akan tetapi
untuk diteliti. Selain itu, peneliti melakukan comparatif research yang memiliki
objek yang luas, dan berfokus kepada kehidupan politik (pemilihan umum).
tentunya peneliti harus mengacu kepada konsep yang peneliti gunakan. Penelitipun
indikator ini akan melengkapi penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sandi
19
Allifiansyah yang menggunakan fasilitas internet dengan media yang terlalu sempit
menggunakan konsep yang ada dalam penelitian ini. Melakukan dialog diinternet,
demokrasi.
Selain itu, terdapat hal yang menjadi pelengkap dalam penelitian ini yang
tidak diakomodir oleh penelitian terdahulu, yaitu proses counter public. Proses
cunter public ini lah yang menjadi proses dialektis dalam penggunaan internet
calon pemimpinnya, dan dalam hal ini proses dialektis akan di mulai. Sehingga apa
yang dikatakan oleh Homero Gil De Zuniga yang peneliti jelaskan dalam BAB I di
latar belakang, akan muncul partisipasi online karena di fasilvtasi dengan media
telekomunikasi yang canggih. Hal ini yang tidak dijelaskan dalam penelitian
tidak menekankan lebih kepada karakteristik dalam proses deliberative. Selain itu,
20
menjelaskan bagaimana resiko yang dimunculkan ketika proses deliberative
penelitian terdahulu.
berelasi dengan topik penelitian ini. Menggunakan tiga indikator penelitian yaitu
Jakarta.
a. Partisipasi Politik
berpartisipasi dengan tersedianya perangkat yang lebih canggih, efisien dan efektif.
22
Sudijono Sastroatmodjo, Loc.Cit, hlm. 32-33.
23
Libido Politik dapat dipahami sebagai bagaimana ketertarikan masyarakat terhadap politik. Selain
itu istilah ini dapat dimasukkan kedalam adagium politik atau daftar istilah dalam politik yang
mengarah kepada keadaan masyarakat yang memiliki ketertarikan, kemauan, dan keinginan untuk
berpartisipasi dalam politik.
21
Peningkatan komunikasi massa juga memacu peningkatan partisipasi politik rakyat,
Meluasnya partisipasi politik dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yang oleh
Weimer disebutkan paling tidak terdapat lima. Salah satunya adalah karena
telekomunikasi secara lebih luas. Kemajuan itu berakibat pada partisipasi pada
warga kota baru seperti kaum buruh, kaum pedagang, dan profesional untuk ikut
nasibnya sendiri.25
individu untuk mengontrol sebuah proses atau sistem. Kontrol tersebut diperlukan,
karena pada tahapan yang paling akhir, akan memberikan pengaruh pada
Bentuk partisipasi politik ada dua, yaitu: partisipasi politik secara langsung dan
partisipasi politik secara tidak langsung. Bentuk partisipasi politik secara langsung
24
Fayakhun Andriadi, Partisipasi Politik Virtual, loc.cit, hlm. 5.
25
Sudijono Sastroatmodjo, Loc.Cit, hlm. 89.
22
dilakukan melalui kontak langsung dengan para pejabat negara yang ikut
ikut serta memberikan suara dalam pemilihan umum. Partisipasi politik yang
dilakukan bersifat langsung, yaitu menentukan pemimpin yang akan terpilih. Ini
berbeda dengan partisipasi politik tidak langsung. Partisipasi politik model ini
dilakukan melalui prosedur lain. Tapi meskipun tidak bersifat langsung, namun
tetap memiliki efek dan daya kontrol terhadap pemerintah. Misalnya, yang
pemerintahan bisa dilakukan. Meski efeknya tidak langsung seperti dalam pemilu,
namun tetap terasa. Media massa bisa memiliki peran penting dalam proses
ini. Menurut Verba, Scholzman, dan Brady. Ukuran minimal/bentuk dari partisipasi
politik ada tiga: Pertama, ikut serta dalam pemilihan umum. Keikut-sertaan warga
fundamental. Ini bentuk partisipasi politik yang paling efisien, berupa tindakan
menentukan pilihan politik sendiri dalam ajang pemilihan umum. Kedua, partisipasi
dalam kampanye. Kampanye menjadi ajang yang dapat dijadikan parameter tinggi-
rendahnya partisipasi politik warga negara. Kemauan warga negara untuk hadir
dalam ajang kampanye dan memberi dukungan pada pilihan politiknya memiliki
nilai partisipatif tersendiri dalam sebuah realitas politik. Ketiga, mengontak pejabat
publik. Aktivitas mengontak pejabat publik merupakan indikator lain dari bentuk
26
P Anthonius Sitepu, Teori-Teori Politik, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012, hlm 92.
23
partisipasi politik. Tindakan ini merupakan ukuran yang lebih tinggi, karena untuk
tidak lagi sesempit era sebelumnya, semakin luas dan beragam. Partisipasi politik
model baru partisipasi politik. Setelah terciptanya televisi, model partisipasi politik
bertambah satu lagi, yaitu turut serta dalam debat publik di televisi. Di era
teknologi internet. Misalnya media sosial, salah satu produk inovatif era internet.
Seorang warga negara bisa menggunakan media sosial untuk melakukan partisipasi
politik seperti kampanye. Di era booming media sosial seperti sekarang, kampanye
bisa dilakukan melalui media sosial. Menulis status di Facebook yang isinya
Karena status yang ditulisnya dapat dibaca oleh ratusan atau bahkan ribuan calon
pemilih lainnya, yang berpotensi terpengaruh atau tersugesti dengan konten status
tujuannya juga sama yaitu memengaruhi atau mensugesti calon pemilih. Efek yang
27
Fayakhun Andriadi, Demokrasi Di Tangan Netizen, Op.Cit, hlm 206.
24
ditimbulkan antara kampanye di media sosial dan konvoi di jalanan sama.
Sedangkan, media sosial memiliki beberapa kelebihan yang tidak ada pada
kampanye konvensional.28
b. Cyberdemocracy
Cyberdemocracy29 memiliki kata awal yaitu “cyber” yang berasal dari bahasa
Yunani yaitu kybernetes yang memiliki arti governor (alat pengatur). Fondasi dari
faire.30 Dengan pendekatan dan fondasi tersebut Hilbert menjelaskan bahwa dalam
yang menggambarkan bahwa adanya hubungan dua arah atau komunikasi dan
digital. Saco berfokus pada persoalan transformasi filosofi dari politik yang fokus
sepenuhnya pada kehadiran tubuh fisik kepada politik tanpa tubuh-fisik. Yaitu
28
Fayakhun Andriadi, Demokrasi Di Tangan Netizen, Ibid, 2016, hlm. 201-219.
29
Cyberdemocracy merupakan konsep yang berkaitan erat dengan teknologi internet, sehingga
kehidupan demokrasi mengalami pergeseran ruang kearah yang lebih digital dan virtual.
30
Martin Hilbert, Digital Processes And Democratic Theory: Dynamic, Risk and Oportunities That
Arise When Democratic Institutions Meet Digital Information and Communication Technologies,
http://www.martinhilbert.net/democracy.html, 2007, hlm. 47.
31
ibid, hlm. 47.
25
didunia maya.32 Hacker dan Dijk dalam Fayakhun menjelaskan bahwa
Demokrasi politik baru akan memperhatikan penggunaan media baru dan teknologi
bagaimana untuk mendefinisikan serta kapan konsep ini secara potensial dapat
teknologi internet yang memiliki pengaruh pada transformasi sosial dan perluasan
32
Fayakhun Andriadi, Demokrasi Di Tangan Netizen, Op.Cit. hlm. 10.
33
Ibid, hlm. 10
34
Fasih Raghib Gauhar, Digital Revolution and cyberdemocracy: Revisiting Habermasim Public
Sphere in New Media Regime, artikel, Aligarh Muslim University, Aligarh City, No.:P1343. hlm. 8.
35
Mario Cataldo, Cyberdemocracy: Assesing The European Parliament, Skripsi, The Rochester
Institue of Thecnology, 2014. hlm 5.
26
optimis dengan peningkatan partisipasi dalam politik, dan hal yang diandalkan
adalah prinsip kemudahan akses informasi yang akan diambil dan diterima oleh
memahami lebih lanjut, menguji, serta mengikuti isu politik yang berkembang di
internet.37
publik secara online. Meskipun gerakan politik tersebut tidak selalu berhasil dalam
mengusung isu-isu politik tertentu untuk menekan pemerintah, namun tidak jarang
KPK VS POLRI, skandal Bank Century yang cukup lama menyita perhatian publik,
fenomena tersebut menjadi sangat aktual dan fenomenal karena mampu melibatkan
36
Salim Alatas, Media Baru, Partisipasi Politik, dan Kualitas Demokrasi, Digital Communication,
Surya University, 2014, hlm 5.
37
Mark Poster, Cyberdemocracy: internet and public sphere, University of California, Irvine, hlm.
8
38
Matthew Hindman, The Myth The Digital Democracy, New Jersey: Princeton University, 2009.
hlm. 5.
39
Janne Berg, Digital democracy studies of online participation, Abo Akademi University,
Finlandia, 2017, hlm. 40.
27
lebih dari sejuta warganet dalam waktu yang relatif singkat. Dalam konteks ini,
baru. Di sekala nasional dan global telah mengalami perubahan pada abad ke-21
(ruang maya) dan demokrasi memberikan akses yang luas dan mudah kepada
nilai kemanusiaan yang baru, tapi juga formulasi dan level baru demokrasi.
Demokrasi digital telah menjadi sistem terdepan dalam sistem politik, sosial,
menyajikan level yang lebih tinggi dari demokrasi liberal. Demokrasi digital
membuat jaringan pada kelas global yang melampaui batas- batas nasional. Kedua,
40
Salim Alatas, Op.Cit, hlm. 5.
41
Joan Tirwyn Fajemisin, Cyberdemocracy And Its Impact On Politic, Anglia Ruskin University:
Humanities and Soscial Science Review, ISSN: 2165-6258, 2012.
42
Mario Cataldo, Loc.Cit. hlm. 8.
43
Fayakhun Andriadi, Demokrrasi Di Tangan Netizen, Loc.Cit,hlm. 146.
28
praktik demokrasi pada level di mana sensor negara menjadi sangat terbatas.
Ketiga, level baru asosiasi bebas, kebebasan penyerapan dan penyebaran informasi
mampu meningkatkan upaya publik untuk mencari informasi politik dan pertukaran
informasi. Ini praktik yang sangat penting dalam sistem demokrasi. Penguatan
kesadaran politik warga terjadi ketika mereka aktif melakukan pencarian informasi
Dengan bantuan teknologi digital yang serba mudah, murah, dan efisien, warga
negara termotivasi untuk melakukan partisipasi politik. Tiga alasan ini sudah lebih
dari cukup untuk menyimpulkan bahwa demokrasi digital memiliki nilai positif
meningkatkan kualitasnya.44
Dahlberg, demokrasi digital memiliki posisi yang sangat penting. Jawaban terhadap
kebutuhan formulasi demokrasi masa depan. Sebuah era di mana seluruh sistem
44
Ibid, hlm.152.
29
kehidupan dan kenegaraan telah terdigitalisasi. Tuntutan ini tak terelakkan.
Demokrasi dituntut untuk beradaptasi dengan horizon baru sistem informasi dan
Di keempat sektor ini, demokrasi digital memainkan peran yang sangat penting.
politik yang liberal yang tersedia. Perangkat digital menawarkan segala kemudahan
dan interaksi antarkeduanya. Ini tidak didapatkan warga pada era pradigital.
digital sebagai sarana penyerapan aspirasi, apresiasi protes, dan sarana agregasi
45
Lincoln Dahlberg, The Internet And Democratic Discourse, Loc.Cit. hlm. 617.
46
Lincoln Dahlberg, ibid, hlm. 617.
47
Fayakhun Andriadi, Demokrrasi Di Tangan Netizen, Loc.Cit, hlm. 169.
48
Lincoln Dahlberg, Op.Cit, hlm. 620.
30
itu sebelumnya melalui sebuah proses dialektis. Mekanisme yang digunakan adalah
dialog. Seluruh aspirasi dan opini diakomodasi dan dicarikan jalan tengahnya.
Sehingga tercapai sebuah rasionalitas opini publik yang tak lain adalah kesepakatan
teknologi digital. Media sosial, website, dan berbagai teknologi digital lainnya
menjadi sarana publik untuk menyampaikan opininya. Semua opini itu kemudian
harus melalui sistem birokrasi yang rumit. Jika tidak ingin melalui rute birokrasi,
Counter public50, menurut Dahlberg, media digital adalah sarana yang efektif
sebagai sarana counter yang dilakukan publik. Counter public adalah fenomena
suara pinggiran yang menentang sebuah keputusan atau kebijakan tertentu dengan
adanya media digital, mereka keluar dari kesulitan ini. Mereka bisa memanfaatkan
49
Fayakhun Andriadi, Demokrrasi Di Tangan Netizen, Op.Cit,hlm. 170
50
Lincoln Dahlberg, Op.Cit, hlm. 617-618.
31
elemen demokrasi yang lain untuk sepakat dengan opininya. Ketika terbangun
Penggalangan opini dari arus marginal seperti ini hanya bisa dilakukan ketika media
digital lahir. Sebelumnya, hal ini sulit dilakukan. Mereka terpinggirkan oleh
kekuatan hegemonik dan dominatif media massa mainstream. Media digital besar
lini. Pada era media konvensional, jaringan baru bisa terbentuk melalui proses yang
lama dan upaya yang tidak mudah. Banyak tantangan yang harus diatasi. Hambatan
ini hampir tidak ada pada media digital. Sinergi antarjaringan justru menjadi
Kelebihan inilah yang sangat membantu dalam praktik demokrasi. Era demokrasi
ketika merespons sebuah isu. Dengan menggunakan media digital pula mereka
51
Fayakhun Andriadi, Demokrrasi Di Tangan Netizen, Op.Cit,hlm. 146.
52
Lincoln Dahlberg, Op.Cit, hlm. 627.
32
media digital, Jadi, media digital telah menciptakan sebuah perangkat baru bagi
Itulah empat sektor politik yang menurut analisis Dahlberg mewarnai era
dengan datangnya era digital. Terus turunnya tingkat partisipasi politik yang oleh
kembali motivasi warga untuk berpartisipasi. Terutama para generasi muda dan
pemilih pemula.
hanya itu, juga menciptakan pintu-pintu baru. Warga negara bisa melakukan
pada era pradigital, kampanye hanya bisa dilakukan dengan cara hadir di tempat
kampanye, dengan media sosial cara itu tak lagi menjadi keharusan. Seseorang bisa
turut berkampanye hanya melalui media sosial. Dan kontribusi yang bisa diberikan
dengan berkampanye di media sosial bahkan bisa lebih besar dari kampanye
konvensional.
53
Fayakhun Andriadi, Demokrrasi Di Tangan Netizen, Op.Cit,hlm. 172-174.
33
mempengaruhi partisipasi politik warganegara. yaitu Modernisasi dan
modernisasi dan alat komunikasi masa yang efektif dan efisien maka hal tersebut
transformasi filosofi dari politik yang fokus sepenuhnya pada kehadiran tubuh fisik
kepada politik tanpa tubuh-fisik. Yaitu politik yang dijalankan didunia maya.
Penelitian ini berangkat dari pendapat dan konsep yang menyatakan bahwa
demokrasi yang partisipatoris. Penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variable
penggunaan internet (X) dan partisipasi masyarakat (Y), yang pada akhirnya
Dalam variabel X tidak serta merta peneliti memilih penggunaan internet, karena
pengaruh Status Sosial Ekonomi (SSE) akan tetapi untuk memunculkan kebaharuan
internet dalam kehidupan demokrasi yang sesuai dengan konsep digunakan dalam
34
penelitian ini. Dalah hal ini peneliti akan menjabarkan rasionalitas kenapa variabel
sangatlah luas bahkan indikator yang digunakanpun memiliki cakupan yang luas.
peneliti akan mengambil sikap untuk taat terhadap konsep yang digunakan,
digunakan maka peneliti akan menyimpulkan indikator mana yang lebih dominan
dalam hasil penelitian ini. Keempat, terdapat penekanan lainnya dalam variabel X
ini adalah, dalam konsep yang digunakan bukan untuk menganalisis bagaimana
penganalisisan hasil data. Penekanan ini akan menjadi hal yang sangat penting
karena untuk menganalisis data yang diperoleh nantinya harus sesukai teori yang
yang disajikan dalam teori, sehingga dari abstraksi tersebut menjelaskan bagaimana
dalam teori pada variabel terikat peneliti menekankan bahwa, tidak menjelaskan
35
tingakatan, sehingga peneliti akan menganalisis untuk mengklasifikasikan hasil
dan Slovakia melaksanakan pilpres secara berkala dalam jangka waktu 5 tahun. Di
Indonesia yang tercantum pada pasal 6A ayat 1 sampai 5.54 Konstitusi Republik
Slovakia pun mengatur pemilihan presiden dalam pasal 101 sampai pasal 107.55
Dengan dasar konstitusi yang kuat maka suatu pemilihan umum wajib untuk
rahasia, jujur, dan adil setidaknya akan memberikan kesempatan bagi masyarakat
yang baik. Pemilihan umum merupakan wujud nyata dalam proses berdemokrasi,
menyatakan bahwa sebuah sistem politik sudah dapat dikatakan demokratis bila
para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sistem itu dipilih melalui
pemilihan umum yang adil, jujur, dan berkala, dan di dalam sistem itu para calon
bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua penduduk dewasa
54
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 2014, BAB III Tentang Kekuasaan
Pemerintahan Negara.
55
Constitution Of The Slovak Republic, Dalam BAB VI Tentang Executive Power.
56
Samuel P. Huntington, Gelombang Demokratisasi Ketiga, Grafiti, Jakarta, 1997, hlm. 5-6.
36
2.2. Konstruksi Model Teoritis
Partisipasi politik merupakan bagian dari demokrasi, bagaikan dua mata uang
demokrasi itu sendiri, ketika partisipasi itu bagus maka demokrasi itu sendiri bagus,
perubahan terhadap kehidupan politik maka partisipasi politik pun terjadi pergeseran
cara kearah yang lebih modern, efektif, praktis, dan tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori dari Verba, Scholzman, dan
Brady yang menyatakan bahwa ukuran minimal dalam partisipasi politik adalah ikut
serta dalam pemilihan umum, partisipasi dalam kampanye, serta mengontak pejabat
publik. Akan tetapi, peneliti mengambil dua ukuran yang relevan dengan penelitian
ini, yaitu ikut serta dalam pemilu serta partisipasi dalam kampanye. Alasan peneliti
menggunakan dua ukuran tersebut adalah karena sesuai dengan topik penilitian dan
peneliti yakin bahwa dengan ukuran tersebut dianggap relevan dengan research
2.2.2. Cyberdmocracy
dalam politik. Pengaruh dari modernisasilah istilah ini muncul, karena meningkatnya
37
dengan adanya pengaruh modenisasi maka ruang partisipasi bergeser kearah dimensi
yang tidak nyata (maya). Partisipasi yang dilakukan didunia maya dapat dilakukan
melalui saluran yang efektif, efisien, dan praktis seperti di internet, website, media
counter public, serta autonomist marxis. Akan tetapi peneliti menggunakan 3 sektor
yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu liberal individualis, deliberative, serta
counterr public. Peneiliti memiliki alasan untuk tidak menggunakan sektor keempat
(autonomis Marxist), hal itu dikarenakan dalam sektor ini menuntut untuk memiliki
diantar lini, hal tersebut dirasa tidak relevan dengan tujuan serta research question
variabel. Model analisis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Diagram
Model Analisis
Variabel Bebas Variabel Terikat
(independent variable) (dependent variable)
X Y
Penggunaan Internet Partisipasi Masyarakat Kota
38
2.3. Hipotesis
Hipotesis 1
2014 di Jakarta
Hipotesis 2
2014 di Bratislava
2014 di Bratislava
Hipotesis 3
39
2.4. Definisi Operasional dan Indikator
dari tiap-tiap variabel. Definisi operasional juga merupakan suatu langkah dalam
penelitian sehingga dapat diturunkan menjadi instrumen penelitian untuk dapat turun
kelapangan. Dimana variabel merupakan atribut dari seseorang atau objek yang
mempunyai variasi antar satu orang dengan orang lain, untuk itu variabel dalam
penelitian ini adalah penggunaan internet dan partisipasi politik masyarakat. Berikut
Variabel dalam penelitian ini berasal dari teori dan konsep yang digunakan
bahwa variabel yang digunakan harus sesuai dengan teori dan konsep dalam penelitian.
Setelah itu, variabel yang telah di jelaskan dalam teori maka selanjutnya diturunkan
kedalam indikator penelitian. Indikator penelitian inilah yang akan menjadi butir-butir
pertanyaan yang akan dikembangkan dalam alat pengumpulan data yaitu kuesioner.
Indikator merupakan hasil dari abstraksi penjelasan yang kompleks dari teori dalam
penelitian. Jadi, untuk menentukan indikator tidak serta merta atau asal-asalan, apabila
hal itu terjadi maka penelitian akan menjadi rumvt dan hasil penelitvan tidak sinkron
dan skala apa yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
40
Tabel 2.2: definisi operasional dan skala pengukuran
Teori/Konsep Variabel Indikator Skala
✓ Keikutsertaan dalam Nominal
mencoblos atau memilih
dalam pemilu
✓ Ikut serta dalam
✓ Mengikuti kampanye dalam Nominal
pemilu
Partisipasi pemilihan umum
✓ Partisipasidalam
Politik
kampanye
✓ Melakukan dialog dengan Nominal
masyarakat di internet/media
sosial
✓ Kemudahan fasilitas untuk
menyampaikan opini
✓ Deliberatif ✓ Melakukan kesepakatan Nominal
bersama
Nominal
✓ Peluang bagi individu untuk
merealisasikan kepentingan
Nominal
✓ Kemudahan saluran informasi
✓ Liberal dan komunikasi kepada setiap
individualis warga negara
✓ Memudahkan komunikasi
Cyberdemocracy dan interaksi antara pemilih Nominal
dan pemimpinnya
Nominal
✓ Melakukan perdebatan di Nominal
internet/media sosial.
✓ Menggunakan internet untuk
✓ Counter public
menggalang dukungan Nominal
41
BAB III
METODE PENELITIAN
partisipasi masyarakat kota Jakarta dan Bratislava pada Pemilu Presiden 2014.
dari sampel atas populasi untuk mewakili populasi. Dapat disimpulkan bahwa
Research), karena dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana pengaruh antara
waktu yang sama dengan tempat yang berbeda untuk diperbandingkan.60 Metode
komparatif memberikan jalan yang paling gamblang untuk menguji dalil teoritis
57
Bambang Prasetyo &Lina Miftahul Jannah , Metode Penelitian Kuantitatif, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2008, hlm. 143.
58
Ibid, hlm. 7.
59
Ibid, hlm. 45.
60
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Yogyakarta, 1989, hlm. 5.
42
dalam ilmu politik.61 Dalam penelitian ini menggunakan bentuk komparatif dengan
dua kasus atau hal yang serupa dalam segi variabel yang hubungannya satu sama
lain sedang diselidiki. 62 Jhon Stuart Mill dalam Keneth Newton & Jan W Van Deth
Penelitian ini dilakukan di dua Negara yang berbeda akan tetapi terdapat
beberapa hal atau karakteristik yang sama dari keduanya. Untuk mengetahui secara
a. Republik Slovakia
Negara Republik Slovakia merupakan bagian dari kerajaan Moravia Besar dan
Utara, Ceko di Barat Laut, Ukraina di Timur, Hongaria di Selatan, dan Austria
di Barat Daya.
Hongaria pada tanggal 28 Oktober 1918, dan merdeka dari Cekoslowakia pada
61
David Marsh & Gerry Stoker, Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik, Nusa Media, Bandung, 2011,
hlm. 302.
62
Ibid, hlm. 305.
63
Keneth Newton & Jan W. Van Deth, Perbandingan Sistem Politik, Nusa Media, Bandung, 2016,
hlm. 516.
43
tanggal 1 Januari 1993. Ibu Kota dari Slovakia adalah Kota Bratislava. Kota
Bratislava inilah yang akan menjadi lokus penelitian ini. Sistem pemerintahan
adalah seorang Perdana Menteri, dan dipimpin oleh seorang kepala negara yaitu
Presiden. Negara ini terdiri dari sembilan daerah otonom yang bebas untuk
b. Republik Indonesia
pulau besar dan kecil. Indonesia terletak diantara dua Benua yaitu Benua Asia
Indonesia merdeka secara dejure dan defacto pada 17 Agustus 1945. Indonesia
terdapat beberapa daerah otonom. Selain itu, sistem pemerintahan dari Republik
44
Indonesia merupakan negara yang menganut sistem politik demokratis,
yang dapat dilihat terdapat pergantian penguasa atau jabatan politik formal
pemilu.
Ibu kota dari Negara Republik Indonesia adalah Kota Jakarta. Jakarta
terletak di Pulau Jawa. Jakarta menjadi pusat pemerintahan dan juga digadang-
gadang sebagai pusat ekonomi. Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi daya
pedesaan ke perkotaan) dalam rangka merubah nasib. Maka dari itu Jakarta
diciptakan sebagai kota yang sangat heterogen atau plural. Jakarta menjadi
lokus penelitian ini karena Jakarta adalah ibu kota dari negara Indonesia,
45
Tabel 3.1: persamaan dan perbedaan Negara Slovakia dan Negara Indonesia
No Aspek Slovakia Indonesia
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan
diduga.64 Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
masyarakat yang pada Tahun 2014 sudah memberikan hak pilihnya dalam pilpres.
Dengan banyaknya populasi yang ada, oleh karena itu di ambil sampel yang
merupakan bagian terkecil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini ditarik
dengan menggunakan Metode Multi Stage Sampling yaitu metode yang dilakukan
jika pengambilan sampelnya dilaksanakan dua tahap atau lebih sesuai dengan
kebutuhan. Dalam metode pengambilan sampel bertahap ini pada tiap tahap
yang tinggal atau menetap di Kota Jakarta dan Kota Bratislava. Kedua, Masyarakat
yang sudah mempunyai hak pilih sejak Tahun 2014. Ketiga, menggunakan hak
64
Masri Singarimbun, Loc.Cit. hlm,152
46
pilihnya pada pemilihan presiden pada Tahun 2014. Keempat, Masyarakat yang
tahap kedua adalah Simple Random Sampling. Stratified random sampling adalah
pengambilan sampel secara bertahap atau berlapis. Dalam teknik ini masing-masing
lapis atau strata memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih dan setiap lapisan
1. Di Ibu Kota Jakarta dan Bratislava memiliki jumlah kota yang berbeda.
angka acak yang tersedia maka akan terpilih Kota yang akan menjadi sampel.
Kemudian akan diambil 30% dari jumlah Kota tersebut terpilihlah 2 Kota,
yaitu:
65
Ibid, hlm 118
47
Sedangkan untuk pengambilan sampel di Ibu Kota Bratislava, sebagai
berikut:
2. Dari beberapa Kota yang telah terpilih menjadi sampel, selanjutnya akan
a. Pada tahap ini peneliti akan mengambil sampel dari Kota yang telah
terpilih di Ibu Kota Jakarta. Dari setiap kota terpilih akan diambil 1
48
Tabel 3.4: daftar kecamatan di Jakarta Utara
No Nama Kecamatan Jumlah Penduduk
1. Koja 9.606
2. Kelapa Gading 102.426
3. Tanjung Periok 6.719
4. Pademangan 12.284
5. Penjaringan 16.112
6. Cilincing 57.061
Jumlah 204.208
Sumber: Badan Pusat Statistik
49
b. Pada tahap ini peneliti akan mengambil sampel dari Kota yang telah terpilih
di Ibu Kota Slovakia, yaitu Bratislava. Dari setiap kota yang telah terpilih
Jumlah 65.093
1. Čunavo 1.402
2. Jarovce 2.100
3. Petržalka 103.473
4. Rusovce 3.778
Jumlah 110.753
50
a. pada tahap ini peneliti akan mengambil sampel TPS dari Kecamatan yang
51
Tabel 3.9: TPS terpih dari Kecamatan Duren Sawit
No Nomor TPS Jumlah Pemilih
Tetap
1. 007 683
2. 017 640
3. 019 651
4. 047 624
5. 053 592
6. 054 525
7. 058 627
8. 065 544
9. 068 645
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
c. pada tahap ini peneliti akan mengambil sampel TPS dari district yang telah
terpilih di Kota Bratislva. Yaitu Nove Mesto. Dari district yang telah terpilih
akan diambil 4 TPS dengan menggunakan tabel acak. TPS yang telah
d. pada tahap ini peneliti akan mengambil sampel TPS dari district yang telah
terpilih di Kota Bratislva. Yaitu Petrzalka. Dari district yang telah terpilih
akan diambil 10 TPS dengan menggunakan tabel acak. TPS yang terpilih
sebagai berikut:
52
Tabel 3.11: TPS terpih dari District Petrzalka
No Nomor TPS Jumlah
Pemilih Tetap
1. 004 1.208
2. 006 1.122
3. 020 1.051
4. 021 1.070
5. 022 977
6. 025 982
7. 058 1.045
8. 070 896
9. 076 806
10. 098 815
Sumber: Statistical Office of the Slovak Republik
4. Dari hasil pengambilan sampel diatas, maka dapat digambarkan melalui bagan
berikut:
Masyarakat Kota
Bratislava Jakarta
Tanjung Duren
Nově Mesto Petržalka Periok Sawit
36 27 30 32 27 49 16 20 40 26
76 22 21 98 25 20 6 4 58 70 47 68 58 17 19 57 65 54 7
53
Selanjutnya untuk menentukan jumlah resonden, maka diperlukan jumlah
𝑁
𝑛=
𝑁𝑑 2 +1
Dimana:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
D = Estimasi Kesalahan = 0,1
Jumlah data masyarakat kota Jakarta adalah 10.177.924 orang, diketahui bahwa
masyarakat kota Jakarta Timur sebanyak 2.843.816 orang. Maka jumlah sampelnya
adalah:
Dimana:
N = 10.177.924
D = 0,1
10.177.924
𝑛=
10.177.924(0,1)2 + 1
10.177.924
𝑛=
101.779,24 + 1
10.177.924
𝑛=
101.780,24
66
Sugiarto dan dkk, Teknik Sampling, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003, hlm, 60
54
Bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif, maka dari
kota Jakarta adalah 100 orang. Setelah anggota populasi ditentukan maka untuk
menentukan 100 orang sampel dari tiap-tiap TPS yang telah dipilih dengan
Diketahui bahwa jumlah masyarakat kota Bratislava III sebanyak 65.093 orang.
sampelnya adalah:
55
Dimana:
N = 426.193
D = 0,1
426.193
𝑛=
426.193(0,1)2 + 1
426.193
𝑛=
4.261,93 + 1
426.193
𝑛=
4.262,93
kota Bratislava adalah 100 orang. Setelah anggota populasi ditentukan maka untuk
menentukan 100 orang sampel dari tiap-tiap TPS (Electoral Ward) yang telah
56
Tabel 3.13: sebaran sampel Kota Bratislava
No Kota District Electoral Voters Sampel
Ward Registered
1. Bratislava III Nově Mesto 027 822 6
030 962 7
032 873 7
036 677 5
2. Bratislava V Petržalka 004 1.208 9
006 1.122 9
020 1.051 8
021 1.070 8
022 977 7
025 982 7
058 1.045 8
070 896 7
076 806 6
098 815 6
Jumlah 13.306 100
Sumber: Data Olahan Peneliti
Berdasarkan table 3.12 dan 3.13 dapat diketahui bahwa jumlah sebaran
sampel yang didapat berjumlah 200 sampel. Jumlah tersebut didapat dengan
sampel dari kedua kota ini dapat digambarkan melalui table berikut:
57
Dari 200 respoden yang terpilih, maka peneliti menggunakan Simple Random
Sampling. Pengambilan sample dengan metode ini, adalah sebuah sampel yang
diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari
Unit analisis merupakan satuan dari sumber data yang dianalisis.68 Yang
masyarakat Kota yang menetap di Kota Jakarta dan Kota Bratislava. Individu yang
menjadi unit analisis merupakan individu yang sudah memiliki hak pilih, serta
Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah berbentuk data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
responden, dan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, baik itu
berupa dokumentasi, data demografi, kondisi geografis, dan data-data lain yang
dengan pembagian kuesioner, karena populasi yang akan diteliti sangatlah besar.
merupakan lembaran yang berisi beberapa pertanyaan dengan struktur yang baku.69
statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Data sekunder diperoleh dari
67
Masri Singarimbun, Op,Cit, Metode Penelitian Survey, hlm 111
68
ibid, hlm 263.
69
Sugiarto dan dkk, Loc.cit, hlm. 49.
58
berbagai media massa, hasil penelitian, serta lainya yang di anggap relevan bisa
hasil riset yang sudah kita lakukan yang mendekati kebenaran. 70 proses menguji
butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah kuesioner, apakah isi dalam butir-
butir pertanyaan tersebut telah sesuai dengan apa yang ingin dicapai. Pengujian
validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur sedangkan reabilitas adalah untuk menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua
kali atau lebih.71 Untuk mengetahui butir-butir tersebut valid dan reliabel dilakukan
dengan memasukkan data hasil jawaban responden yang ada dalam program SPSS.
untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel atau tidak. Nilai-nilai untuk
pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item angket yang valid. Item yang tidak
dengan melihat nilai Sig. (2-tailed). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 berarti item
tersebut valid dan berlaku sebaliknya. Sedangkan nilai reliabilitas diperoleh dengan
melihat pada kotak output perhitungan. Nilai alpha yang dihasilkan ditafsirkan
sesuai dengan kriteria pembanding yang digunakan. Dimana jika nilai reliabilitas >
0,6 atau nilai cronbach’s Alpha mendekati angka 1 maka dapat dikatakan bahwa
70
Jonathan Sarwono, Buku Pintar IBM SPSS STATISTICS 19 Cara Operasi, Prosedur Analisis
Data dan Interpretasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2011 Hal 249
71
Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal,Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hlm.140
72
Azuarjuliandi, (http://azuarjuliandi.com/openarticles/cronbachalpha(manual),pdf diakses pada
tanggal 22 November 2017
59
instrumen yang kita gunakan sudah reliabel. Setelah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas dalam penelitian ini diperoleh nilai 0,713. Jadi instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel. Output reliabilitas dalm penelian ini
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih
data kuantitatif atau analisis statistik dalam bentuk analisis tabulasi silang atau
teknik elaborasi yakni metode analisis yang paling sederhana tetapi memiliki daya
Ada 2 macam hipotesis yang lazim dipakai pada berbagai penelitian. Pertama,
hipotesis nol (Ho) yang juga sering disebut dengan hipotesis statistik yaitu hipotesis
yang diuji dengan statistik. Hipotesis nol ini dibuat dengan kemungkinan yang
besar untuk ditolak, ini berarti apabila terbukti bahwa hipotesis nol ini tidak benar
dalam arti hipotesis itu ditolak, maka disimpulkan bahwa ada hubungan atau
73
Masri Singarimbun, Op.cit, Metode Penelitian Survey, hlm.263
74
ibid, hlm.273
75
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif , Kencana, Jakarta, 2006, hlm. 80
60
2. Tidak ada pengaruh antara penggunaan internet dalam meningkatan partisipasi
partisipasi politik masyarakat kota pada pemilu presiden Tahun 2014 di Jakarta
dan di Bratislava
adanya perbedaan, yang berarti ada signifikansi hubungan atau perbedaan antara
variabel. Sebagai hipotesis yang berlawanan dengan hipotesis nol, maka hipotesis
partisipasi politik masyarakat kota pada pemilu presiden Tahun 2014 di Jakarta
dan di Bratislava.
skala nominal. Untuk memperkuat kesimpulan, pada penelitian ini dilakukan uji
statistik dengan teknik Chi Square Two Sample. Pengujian menggunakan teknik ini
76
Ibid, hlm. 82.
61
digunakan untuk variabel yang berskala nominal. Asumsi yang berlaku dalam uji
1. Chi Square Two Sample mengasumsikan bahwa sampel berasal dari populasi
2. Pada Chi Square Two Sample, sampel bersifat independent (berdiri sendiri)
ada atau tidaknya pengaruh, bukan untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh.
Untuk menghitung nilai statistik Chi Square Two Sample, rumus yang
𝑟 𝑘 2
2
(𝑂𝑖𝑗 − 𝐸𝑖𝑗 )
𝑥 = ∑∑
𝐸𝑖𝑗
𝑖=1 𝑗=1
Dimana:
Selanjutnya adalah teknik uji hipotesis menggunakan sign test. Teknik ini
digunakan karena peneliti ingin mencari apakah ada perbedaan pengaruh diantara
variabel. Uji Sign Test dilakukan untuk menguji apakah data sebuah sampel yang
• Apabila nilai sign test asymp sig memiliki nilai >0,05 maka H0 diterima
dan Ha ditolak
62
• Apabila nilai sign test asymp sig memiliki nilai < 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha diterima
BAB I PENDAHULUAN
Yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini adalah terkait dengan
yang menjadi hal menarik didalam penelitian ini adalah peneliti membandingkan
dua lokasi yang berbeda yaitu di Bratislava (Slovakia) dan Jakarta (Indonesia)
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
63
2.1. Tinjauan pustaka
penelitian yang akan dilakukan sekarang dengan penelitian dahulu yang relevan.
Pada bagian ini berisi teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan
untuk membuat teori yang abstrak menjadi lebih konkrit sesuai dengan realita
lapangan.
2.5. Hipotesis
peneliti.
Metode penelitian berisi tentang cara-cara teknis penelitian yang terdiri dari
64
BAB VI DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini dimulai dari deskripsi secara umum daerah penelitian, baik secara
geografis, data jumlah penduduk, pembagian regional, dan lain-lain. Biasanya data
dibahas.
Pada bagian ini merupakan temuan data yang telah didapat dilapangan serta
Bab terakhir ini merupakan bab kesimpulan terhadap pemaparan data dan
pembahasan yang dituliskan pada Bab V. Berisikan poin kesimpulan dan disertakan
dengan poin saran dan peneliti mengacu kepada tujuan penelitian yang ditulis
sebelumnya.
65
BAB IV
babak baru kehidupan pada tanggal 17 Agustus 1945, sebagai negara yang
bisa dikatakan sebagai pemberian dari negara lain.77 Secara singkat sejarah
beberapa organisasi. Dan masa ini disebut sebagai Masa Pergerakan Nasional.
modern antara lain Budi Utomo (BU), Sarekat Islam (SI), dan Indische Partij
77
Haryono Rinardri, Proklamasi 17 Agustus 1945: Revolusi Politik Bangsa Indonesia, Departemen
Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jurnal Sejarah Cittra Lekha, Vol. 2. No. 01.
2017. hlm. 144.
66
(IP) dalam memperjuangkan perbaikan nasib bangsa. Kaum terpelajar melalui
Pada saat itulah bangsa-bangsa di Nusantara mulai sadar akan rasa “sebagai
satu bangsa” yaitu bangsa Indonesia. Bahkan pada masa ini terjadi momentum
yang sangat dikenang sampai pada saat ini yaitu “sumpah pemuda”. Pada 27-
Pemuda.
Indonesia dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden. Dalam sidang
Nasional, Partai Nasional dan Badan Keamanan Rakyat. Sedikit demi sedikit
berjalan.
Ketiga, Masa Orde Lama. Pada masa ini ditandai dengan beberapa hal
67
pemerintahan dan bentuk negara dari negara kesatuan menjadi negara serikat
atau dapat disebut sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS) pada Tahun 1949,
akan tetapi kembali menjadi negara kesatuan pada Tahun 1950 karena dengan
sistem tersebut dirasa tidak sesuai dengan dengan kondisi bangsa. Selain itu,
pada masa ini pun ditandai dengan masa demokrasi liberal (1949-1950) Pada
masa Demokrasi Liberal yang dimulai Tahun 1950 hingga 1959, diwarnai
kabinet. Pada masa ini ada dua partai yang sangat menonjol dalam percaturan
politik yaitu PNI dan Masyumi. Sehingga masa ini diidentifikasikan dengan
jauh dan menyimpang dari arti yang sebenarnya. Akibatnya demokrasi yang
68
tertuang dalam Pancasila, tetapi didasarkan kepada keinginan atau ambisisi
Keempat, masa orde baru. Pada masa ini tidak dapat dipisahkan dari
antara lain karena laju inflasi yang mencapai 650%. Pada masa ini prioritas
masa ini membentuk Kabinet tersebut dari Kabinet I sampai V. Pada masa ini
dan pada setiap kabinet memiliki fokus pembangunan yang berbeda, mulai dari
pemerintah. Pada masa ini rakyat dan mahasiswa menjadi garda terdepan untuk
saat itu pemerintah tidak dapat berbuat apa-apa. Pada akhirnya pemerintahan
rezim Orde Baru digulingkan dan bangsa Indonesia memulai kehidupan baru
69
4.1.2. Sistem Politik
Sistem politik merupakan jalan atau cara yang dipilih oleh suatu negara
perubahan sistem politik, dan setiap perubahan diwarnai dengan rezim yang
berbeda-beda. Pada masa orde baru Indonesia menganut sistem politik yang bersifat
rakyat. Setelah masa Orde Baru selesai, maka Indonesia menginjak ke rezim yang
berbeda yaitu rezim reformasi. Tuntutan-tuntutan pada rezim ini merupakan hal
yang sangat menjurus kepada kehidupan demokrasi yang sehat dan menginginkan
Pada saat ini Indonesia menganut sistem politik demokrasi yang dicirikan
indonesia selalu di perjuangkan agar selalu sehat dan berpihak kepada rakyat.
Dengan sistem politik saat ini rakyat merasakan haknya sebagai warga negara
seperti dapat memilih dan dipilih, dapat mengelarkkan pendapat, bahkan kritik
pemilihan umum yang adil. Pemilihan presiden dilakukan dalam jangka waktu 5
tahun. Selain itu, Indonesia menganut trias politica yang melakukan check and
70
4.1.3 Demografi/Kependudukan
Indonesia merupakan negara yang besar dan luas. Hal tersebut dapat terlihat
sebesar 265 juta penduduk, dengan komposisi berdasarkan jenis kelamin laki-laki
berjumlah 133,17 juta jiwa dan perempuan berjumlah 131,88 juta jiwa.78 Maka
indonesia merupakan negara terpadat nomor empat di dunia. Selain itu, Indonesia
memiliki komposisi etnis yang sangat beragam yang tersebar diberbagai pulau.
Akan tetapi, terdapat dua suku terbesar yang ada di Indonesia yaitu suku Jawa dan
suku Sunda, kedua suku ini berada di pulau jawa, pulau dengan penduduk terbanyak
Jawa Barat 43,1 juta penduduk. Kedua, Provinsi Jawa Timur 37,5 juta penduduk.
Ketiga, Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 32,4 juta penduduk. Keempat,
Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah 13 juta penduduk. Kelima, Provinsi Banten
Fokus lokasi berada di Jakarta maka dapat dilihat bahwa, populasi Jakarta
mengalami peningkatan pada Tahun 2015 mencapai 10,18 Juta jiwa, pada Tahun
2016 menjadi 10,28 juta jiwa, dan pada Tahun 2017 mencapai 10,37 juta jiwa. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa selama dua tahun terakhir jumlah penduduk di ibu
kota Jakarta bertambah 269 jiwa setiap harinya atau 11 orang per-jam.80 Penduduk
78
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/05/18/2018-jumlah -penduduk-indonesia-
mencapai-265-juta-jiwa diakses pada 29 November 2018, pukul 00.24 WIB
79
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67? Diakses pada 29
November 2018, pukul 00.07 WIB.
80
https://databoks.katadata.co. id/data publish /2018/01/24/berapa-jumlah-penduduk-jakarta
diakses pada 29 November 2018, pukul 00.36 WIB.
71
Jakarta yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 5,24 juta jiwa, serta penduduk
yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 5,22 juta jiwa. Apabila di kategorikan
berdasarkan kelompok umur, maka penduduk yang berusia antara 30-34 tahun
4.1.4. Topografi
lintang dan garis bujur diantara 6°LU-11°LS dan 95° BT-141° BT. Indonesia
merupakan negara yang terletak diwilayah timur yang diapit oleh dua samudera
yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan seluruh wilayah yang ada di
Indonesia memiliki iklim tropis. Indonesia memiliki tiga barisan gunung, yaitu
pertama, pegunungan yang berada pada busur Indonesia selatan atau busur sunda
yaitu barisan pegunungan sepanjang Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, terkhir
berada di timur dan utara Laut Banda. Kedua, busur Indonesia Timur atau Busur
Irian, yaitu barisan pegunungan sepanjang Irian dan bagian Utara Maluku. Ketiga,
Pada penelitian ini fokus penelitian adalah ibu kota Indonesia yaitu Jakarta.
Jakarta terletak di pulau Jawa. Jakarta mencakup area seluas 661,5 kilometer
Jakarta merupakan wilayah metropolitan yang berbatasan dengan dua provinsi yaitu
provinsi Banten dan provinsi Jawa Barat. Jakarta berada pada pesisir barat laut
Jawa, di muara Sungai Ciliwung di Teluk Jakarta, yang merupakan pintu masuk
81
Databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/08/01/71-persen-penduduk-jakarta-merupakan-usia-
produktif diakses pada 29 November 2018, pukul 00.45 WIB.
82
https://asganation.com/bisnvs/geografi-dan-topografi-jakarta.html diakses pada 29 November
2018, pukul 06.47 WIB
72
Laut Jawa. Bagian utara Jakarta merupakan dataran rendah, beberapa wilayahnya
berada di bawah permukaan laut dan sering terkena banjir. Bagian selatan Jakarta
diatas permukaan permukaan laut, 40% wilayah Jakarta merupakan wilayah yang
berada dibawah permukaan laut khususnya Jakarta dibagian utara. Terdapat tiga
belas sungai yang mengalir melalui Jakarta yaitu sungai ciliwung, kalibaru,
barat, cakung, petukangan, sungai sunter dan sungai grogol. Sungai-sungai tersebut
mengalir dari daerah dataran tinggi menuju daerah utara kota dan berakhir di Laut
Jawa.
administrasi, yaitu Jakarta Pusat dengan luas wilayah 47,90 km2, Jakarta Utara
dengan luas wilayah 142,20 km2, Jakarta Barat dengan luas wilayah 126,15 km2,
Jakarta Selatan dengan luas wilayah 145,73 km2, dan Jakarta Timur dengan luas
wilayah 187,73 km2. Serta kabupaten administrasi yaitu Kepulauan Seribu dengan
luas wilayah 11,81 km2. Disebelah utara membentang pantai sepanjang 35 km, yang
menjadi tempat bermuaranya 13 buah sungai dan 2 buah kanal. Di sebelah selatan
dan timur berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan
83
https://jakarta.go.id/artikel/konten/55/geografis-jakarta diakses pada 29 November 2018, pukul
07.11 WIB.
73
4.2. Republik Slovakia
panjang Republik Slovakia terbagi menjadi enam bagian besar yaitu: Pertama,
masa awal, masa ini menjelasakan bahwa di wilayah Eropa Tengah khususnya
wilayah ini memliki kehidupan dan sumber daya. Terbukti bahwa pada era
paleolitik awal (270.000 SM) ditemukan alat-alat kuno yang dibuat dengan
teknik clactonian84, dan alat-alat tersebut ditemukan didalam gua Prvt dekat
Bojnice. Selain itu, ditemukan pula kerangka Homo Sapien di wilayah ini, dan
ditemukan gua-gua terkenal seperti Gua Domnica, dan sebagainya. Pada masa
inipun ditandai dengan adanya transisi ke masa Neolitik yang ditandai dengan
Pada akhirnya logam inilah yang akan menjadi pengayaan bagi masyarakat
SM.85
84
Menurut Encyclopedia Britannica, teknik clactonian merupakan teknik yang khas di Eropa.
Teknik ini merupakan tradisi awal serpihan Eropa. Alat-alat yang primitif dan terbuat dari inti batu.
Teknik ini menggunakan alat seperti pengikis yang cekung untuk meruncingkan kayu atau hal
lainnya. Teknik ini terkenal di industri Saon Pakistan dan Afrika Timur dan Selatan, selai itu teknik
ini pun dikenal di Inggris. Peneliti mengambil keterangan dari
https://www.britannica.com/topic/Clactonian-industry diakses pada tanggal 12 Oktober 2018, pukul
22:13 Waktu Slovakia.
85
http://www.slovakia.org/history1.htm diakses pada 12 Oktober 2018, pukul 22:30 Waktu
Slovakia.
74
Kedua, pada masa ini dikenal sebagai masa invasi Roma. Sejarah
Romawi dan Jerman menunjukan bahwa pemukiman Eropa Tengah dan Barat
kependudukan baru dimulai pada abad ke-6 SM. Pada abad ini menunjukan fakta
Ketiga, pada masa ini disebut sebagai masa pembentukan negara Slav.
Moravia Besar. Pada 833 SM terjadi peristiwa politik yang cukup besar yaitu
terjadi penyerangan yang dilakukan oleh pangeran Mojmr dari kerajaan Morivia
dan pasukannya kepada kerajaan Nitra. Penyerangan ini memiliki dampak yang
luas, serta penaklukan yang dilakukan berakibat terciptanya suatu wilayah yang
Keempat, pada masa ini terdapat suku Finno-Ougrien dari kaum Magyar
(Hungaria), suku ini memaksa otoritas dari bangsa Slav. Setelah terjadi
sungai Tisa dan Danube. Dengan demikian, mereka mengatur dirinya sendiri
86
http://www.slovakia.org/history2.htm diakses pada 12 Oktober 2018, Pukul 22.50 Waktu
Slovakia.
87
http://www.slovakia.org/history3.htm diakses pada 13 Oktober 2018, Pukul 06.13 Waktu
Slovakia.
88
http://www.slovakia.org/history4.htm diakses pada 13 Oktober 2018, Pukul 06.33 Waktu
Slovakia
75
Kelima, Selama abad ke-18, terjadi pergerakan nasional Sloakia yang
Sistem politik merupakan suatu cara yang dipilih dan dianut dalam
dalam hal ini kekuasaan negara dapat dibagi menjadi dua yaitu; republik dan
dapat diambil dalam poin ini adalah bagaimana bentuk kekuasaan negara
oleh suatu negara yaitu: bentuk kekuasaan negara unitarian, bentuk kekuasaan
89
Peneliti mendapatkan pemahaman tersebut berdasarkan hasil Kuliah Kelas International (Erasmus
Class) pada mata kuliah (subject) Political System of Slovak Republic di Matej Bel University,
Banska Bytrica, Slovakia. Mata kuliah ini di ampu oleh seorang dosen yang bernama Dr. Dávid
Kollár. Kuliah berlangsung selama 4 kali pertemuan dalam jangka waktu 50 hari.
76
dapat kita sebut sebagai bentuk kekuasaan negara kesatuan. Slovakia
merupakan negara yang terdiri dari beberapa daerah otonom yang bersatu
memiliki rezim masing-masing. Setiap rezim memiliki jalan dan cara masing-
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat diyakini sebagai filosofi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kelima, formal of government, dalam hal ini terdapat
90
Berdasarkan hasil kuliah kelas internasional (Erasmus Class) di International Relation And
Political Science Faculty, Matej Bel University, Banska Bystrica, Slovakia. Pada pertemuan ke-2
mata kuliah Political System of Slovak Republic tanggal 26 September 2018.
91
Berdasarkan hasil kuliah kelas internasional (Erasmus Class) di International Relation And
Political Science Faculty, Matej Bel University, Banska Bystrica, Slovakia. Pada pertemuan ke-3
mata kuliah Political System of Slovak Republic tanggal 03 Oktober 2018.
77
4.2.3. Demografi/Kependudukan
penduduk berdasarkan sensus pada Tahun 2018 dan diestimasikan berjumlah 5,45
juta jiwa, dan merupakan negara ke-115 populasi terpadat di dunia. Dibandingkan
dengan sensus Tahun 2011, populasi Slovakia mengalami peningkatan dari 5,39
juta jiwa apabila dirata-ratakan berdasarkan jarak maka dapat disimpulkan bahwa
Slovakia terdiri dari berbagai etnik bangsa yang menetap diberbagai daerah.
Etnik terbesar atau mayoritas yang berada di Slovakia adalah etnik Slovakia
(Slovaks) dengan persentase sebesar 80,7% dari total jumlah penduduk. Etnik
terbesar kedua yang ada di Slovakia adalah etnik Hungaria (Hungarian) dengan
persentase sebesar 8,5% dari total jumlah penduduk. Setelah itu terdapat grup etnik
yang berasal dari Roma sebesar 2%, etnik dari Ceko sebesar 0,6%, etnik dari
persentase sebesar 62%, selanjutnya agama Protestan sebesar 5,9%, Katolik Yunani
berdasarkan jarak, maka per satu kilometer persegi maka terdapat 1,169 penduduk.
92
http://worldpopulationrevvew.com/countries/slovakia-population/ diakses pada 29 November
2018, pukul 08.37 WIB
93
Ibid, diakses pada 29 November 2018, pukul 08.53 WIB.
78
Bratislava merupakan kota multinasional yang penduduknya berasal berbagai
negara yang ada di Eropa dan berasal dari latar belakang agama yang berbeda.
Penduduk (etnik) Jerman, Ceko, Austria, dan Kroasia merupakan etnik yang
merupakan etnik terbesar dengan persentase sebesar 90%. Selain itu, terdapat
4.2.4. Topografi
Slovakia meruapakan salah satu negara Uni Eropa yang terletak bagian
tengah (Central Europe). Slovakia terletak pada garis lintang 47°LU – 50°LS dan
gunung tertinggi yaitu area Fatra-Tatra (Tatras). Sedangkan untuk dataran rendah
berada pada bagian barat daya (Danubian) dan diikuti dibagian timur Slovakia.95
menepati area seluas 750 kilometer persegi, dimana sebagian besar pegunungan ini
(sebelah utara). Slovakia memiliki ratusan gua-gua, dan terdapat lima gua yang
menurut UNESCO menjadi warisan dunia, gua tersebut adalah Dobsinska, Domica,
94
http://worlspopulationreview.com/world-cities/bratislava-population/ diakses pada 29 November
2018, pukul 09.07 WIB.
95
https://slovakiajaya.tumblr.com/post/73976595193/geografi diakses pada 29 November 2018,
pukul 09.42 WIB.
96
Ibid, https://slovakiajaya.tumblr.com/post/73976595193/geografi diakses pada 29 November
2018, pukul 09.45 WIB.
79
BAB V
DESKRIPSI DATA
masyarakat Kota Jakarta dan Masyarakat Kota Bratislava, serta sudah memiliki hak
pilih dan sudah menggunakan hak pilihnya pada pemilihan presiden Tahun 2014.
masyarakat yang berada di wilayah Bratislava III (Nove Mesto District) dan
responden dari Kota Jakarta dalam penelitian ini, dapat lebih jelas dalam tabel
dibawah ini:
80
Tabel 5.1: daftar sebaran sampel Kota Jakarta
No Kota Kecamatan TPS DPT Sampel
016 409 5
020 553 7
1. Jakar ta Utara Tanjung Priok 026 394 5
027 423 5
040 381 4
049 493 6
007 683 8
017 640 8
019 651 8
047 624 8
2. Jakarta Timur Duren Sawit 053 592 7
054 525 6
058 627 8
065 544 7
068 645 8
Jumlah 8.184 100
Sumber: Data Primer Tahun 2018
dalam penelitian ini, untuk lebih jelas dapat dilihatpada tabel dibawah ini:
81
Tabel 5.2: sebaran sampel Kota Bratislava
No Kota District Electoral Voters Sampel
Ward Registered
030 962 7
032 873 7
036 677 5
2. Bratislava V Petržalka 004 1.208 9
006 1.122 9
020 1.051 8
021 1.070 8
022 977 7
025 982 7
058 1.045 8
070 896 7
076 806 6
098 815 6
Pada Penelitian ini, salah satu proses dalam pengumpulan data dengan
kemudian kuesioner tersebut diisi secara langsung oleh responden sesuai dengan
kedalam SPSS (Statistical Package For Social Science), untuk membantu peneliti
dalam menganalisis data, dilakukan pengelompokan data sesuai kategori yang telah
82
pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan, penghasilan, dan agama. Berikut
Laki-Laki 54 42
Perempuan 46 58
Total 100 100
pilih sejak Tahun 2014 lalu, apabila responden yang terpilih dikategorikan
berdasarkan jenis kelamin, maka data tersebut dapat dilihat pada table 5.3, dan
dapat dilihat bahwa dari 100 persen responden yang berasal dari Kota Jakarta dan
Kota Bratislava, didapat bahwa responden berjenis kelamin laki-laki yang berasal
dari Kota Jakarta sebesar 54%. Responden yang berjenis kelamin laki-laki yang
berasal dari Kota Bratislava sebesar 42%. Responden yang berjenis kelamin
perempuan yang berasal dari Kota Jakarta Sebesar 46%, sedangkan responden
berjenis kelamin perempuan yang berasal dari Kota Bratislava sebesar 58%.
dibawah ini.
83
Tabel 5.4: komposisi responden berdasarkan umur di Jakarta dan Bratislava
Umur Jakarta Bratislava
17-22 0 5
23-27 20 36
28-37 36 28
38-47 35 26
48-52 8 5
>52 1 0
Pemilih yang sudah memiliki hak pilih adalah usia 17 tahun keatas atau
yang sudah memiliki KTP (Residence Identity Card). Apabila responden terpilih
dikategorikan berdasarkan rentang usia yang ada maka dapat dilihat data tersebut
pada table 5.4, dan dapat dilihat bahwa responden yang berusia 17-22 tahun di
kedua Kota Bratislava adalah 5% dan di Kota Jakarta tidak ada. Selanjutnya,
20% di Kota Jakarta dan 36% di Kota Bratislava. Responden berusia 28-37 tahun
yang berasal dari Kota Jakarta sebanyak 36% sedangkan responden yang berasal
dari Kota Bratislava dalam rentang usia yang sama sebanyak 28%. Responden yang
berusiaa 38-47 tahun yang berasal dari Kota Jakarta sebesar 35%, sedangkan
responden yang berasal dari Kota Bratislava dalam rentang usia yang sama sebesar
26%. Responden yang berusia 48-52 berasal dari Kota Jakarta sebesar 8%,
sedangkan responden yang berasal dari Kota Bratislava sebesar 5%. Responden
yang berusia lebih dari 52 tahun yang berasal dari Kota Jakarta sebesar 1% dan di
Kota Bratislava tidak ada. Dapat di simpulkan bahwa mayoritas usia responden
yang berasal dari Kota Jakarta berada pada rentang usia 28-37, sedangkan
84
mayoritas usia responden yang berasal dari Kota Bratislava berada pada rentang
usia 23-27.
dilihat pada tabel 5.5, dan dapat dilihat bahwa pendidikan terakhir responden
beragam. Responden yang berasal dari Kota Jakarta pada tingkatan tidak sekolah
sebanyak 4%, Sekolah Dasar sebanyak 12%, Sekolah Menengah Pertama sebesar
16%, tingkat pendidikan paling besar adalah Sekolah Menengah Atas sebesar 41%,
dan tingkat pendidikan diploma. Sarjana, Magister, dan Doktoraal sebesar 27%.
Sedangkan, responden yang berasal dari Kota Bratislava berbeda dengan Kota
Jakarta, dimana peneliti tidak menemukan responden yang tidak bersekolah serta
85
tamat pada tingkatan Sekolah Dasar (Elemntery School). Responden yang memiliki
tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (Junior High School) sebesar 2%,
responden yang memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (Senior High
School) sebanyak 60%, dan pada tingkatan Bachelor, Master, dan Doctor sebesar
38%.
tersebut dapat dilihat pada tabel 5.6, dan dapat dilihat responden yang berasal dari Kota
Jakarta adalah yang tidak/belum bekerja sebanyak 2%, responden yang bekerja
sebagai supir sebesar 11%, responden yang bekerja sebagai pedagang 19%,
86
responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebesar 27%, responden yang
bekerja sebagai guru sebesar 7%, responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri
Sipil (PNS) sebesar 14%, dan pekerjaan lainnya sebesar 20%. Sedangkan, responden yang
berasal dari Kota Bratislava yang bekerja sebagai pedagang sebesar 3%, responden
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa responden berasal dari Kota Jakarta
yang memiliki status menikah sebesar 87%, responden yang memiliki status belum
menikah sebesar 5%, dan responden yang memiliki status pernah menikah sebesar 5%.
Sedangkan, responden yang berasal dari Kota Bratislava yang berstatus menikah sebesar
58%, responden yang memiliki status belum menikah sebanyak 40%, dan responden yang
pernah menikah sebanyak 2%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden terpilih
memiliki status telah menikah (Masyarakat Kota Jakarta sebesar 87% dan
87
5.2.6. Komposisi Responden Berdasarkan Penghasilan
0-1.500.000 18 50
1.600.000-3.000.000 27 6
3.100.000-5.000.000 42 7
5.100.000-7.000.000 10 23
>7.000.000 3 14
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa responden yang berasal dari Kota
penghasilan diatas 7.000.000 sebesar 3%. Sedangkan, responen yang berasal dari
88
5.2.7. Komposisi Responden Berdasarkan Agama
Islam 97 0
Hindu 0 0
Budha 0 0
Kristen (Protestan) 3 39
Khatolik 0 61
dilihat pada tabel 5.9, dan dapat dilihat bahwa responden yang berasal dari Kota
Jakarta yang beragama Islam sebesar 97%, dan responden yang beragama Kristen
(protestan) sebesar 3%. Sedangkan, responden yang berasal dari Kota Bratislava
yang beraga Kristen (Protestan) sebesar 39%, dan responden yang beragama
khatolik sebesar 61%. Maka dapat disimpulkan bahwa responden yang berasal dari
Kota Jakarta mayoritas beragama islam, sedangkan responden yang berasal dari
Kota Bratislava mayoritas beragama Katolik baik itu aliran Katolik Romawi
89
5.3. Partisipasi Politik Masyarakat Kota
umum presiden Tahun 2014 di Kota Jakarta dan Kota Bratislava dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 5.10: keikutsertaan masyarakat Kota Jakarta dan Bratislava dalam memilih
Kategori Jakarta Bratislava
Ya 74 61
Tidak 26 39
masyarakat dengan segala kesibukan, berbagai profesi, dan cara pandang terhadap
satu cara masyarakat untuk berpartispasi adalah dengan memberikan hak suaranya
dalam pemilihan umum, dan sesuai dengan teori partisipasi yang peneliti gunakan
Jakarta dan Bratislava memiliki partisipasi yang cukup bagus, hal tersebut
50%. Setelah itu, diperkuat dengan data hasil survey yang ada pada tabel 5.10, dapat
dilihat bahwa mayoritas responden yang berasal dari Kota Jakarta ikut memilih
pada Pemilhan Umum Presiden Tahun 2014, yaitu sebanyak 74%, dan responden
90
yang tidak ikut berpartisipasi pada pemilihan umum presiden Tahun 2014 sebanyak
26%. Hal yang sama dapat dilihat pada Kota Bratislava, mayoritas responden ikut
berpartisipasi pada pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 sebesar 61%, dan
responden yang tidak ikut memiilih hanya 36%. Dengan kata lain, mayoritas
masyarakat di kedua kota ini memiliki pa rtisipasi politik yang bagus dalam segi
Bratislava dalam kampanye pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014, dapat
Ya 36 30
Tidak 64 70
Bentuk lain dalam partisipasi politik adalah ikut dalam kampanye pada
suatu ajang yang dapat mengukur tinggi rendahnya partisipasi masyarakat. Akan
tetapi, berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa responden yang berasal dari Kota
Tahun 2014 sebanyak 64%, dan hampir setengah dari responden mengikuti
yang berasal dari Kota Bratislava, mayoritas tidak mengikuti kampanye pada
91
Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 sebanyak 70%, responden yang mengikuti
kampanye pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 hanya sebesar 30%.
Bratislava yang mengikuti kampanye pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014,
kampanye secara langsung adalah adanya pergeseran ruang (dari nyata ke maya)
dan hadirnya teknologi internet yang dapat mengakases berbagai hal termasuk visi
misi calon, program-program calon, dan track record dari calon. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan hasil analisis pada tabel 5.20 mengenai kemudahan masyarakat
merasa mudah untuk mencari informasi mengenai calon presiden di internet. Hal
tersebut membuktikan bahwa terdapat cara lain untuk ikut serta dalam kampanye
politik.
dialog dengan masyarakat lainnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
92
Tabel 5.12: melakukan dialog/percakapan dengan masyarakat di internet
Kategori Jakarta Bratislava
Ya 63 57
Tidak 37 43
dialog dengan masyarakat di internet atau meda sosial. Hasil temuan peneliti
mengenai hal tersebut dapat dilihat pada tabel 5.15 menunjukkan bahwa mayoritas
masyarakat yang berasal dari Kota Jakarta pernah melakukan dialog dengan
masyarakat lainnya melalui media sosial/internet sebesar 63%, dan hampir setengah
sebesar 37%. Sedangkan, responden yang berasal dari Kota Bratislava, lebih dari
sosial/internet sebesar 57%, dan hampir setengah dari responden yang menyatakan
Dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden terpilih baik yang berasal
dari Kota Jakarta ataupun Bratislava pernah melakukan dialog di internet . Peneliti
hubungan dua arah atau komunikasi dan interaksi yang baik secara vertikal ataupun
93
melakukan interaksi hubungan dua arah secara horizontal (ke sesama masyarakat)
dilakukan kepada warga negara dengan tanpa batasan regional, dan dengan
kolom komentar di media sosial (FB, innstagram, twitter) ataupun melalui blog
pribadi.
internet yang diakomodir dan diaminkan oleh konsep yang digunakan dalam
penelitian ini, seperti pada konsep demokrasi digital khususnya dalam kategori
internet untuk melakukan dialog atau percakapan di internet. Dalam hasil survey
pada tabel 5.12 yang menunjukkan bahwa mayoritas responden Jakarta dan
personality, dan tidak mudah untuk menerima orang lain untuk berinteraksi, hal itu
lah membedakan dengan Indonesia yang cenderung memiliki sifat terbuka dengan
orang lain, tidak heran bahwa hasil survey masyarakat Jakarta lebih besar dari pada
terjadinya perbedaan antara Slovakia dan Indonesia. Terdapat hal pembeda antara
94
heterogen cenderung lebih kepada transnasional atau antar bangsa, seperti yang
atas beberapa ras negara seperti Hungarian, Austrian, Jerman, Roma, Ceko, dan
Slavia. Hal ini dapat mempengaruhi intensitas mereka dalam hal dialog karna
berdasarkan suku yang ada di Indonesia dan bukan bersifat transnasional atau antar
bangsa. Selain itu, sentuhan gaya ketimuran yang cenderung ramah dan santun
tidak heran ketika intesitas dialog masyarakat Jakarta lebih besar dari pada
Bratislava.
penelitian terdahulu. Akan tetapi, dalam hasil penelitian Joanah Gadzikwa dan
melakukan dialog secara tidak langsung di internet dengan media yang bereda-
fasilitas untuk berdialog di internet melalui media online newspaper, melalui kolom
berdialog. Selain itu, Sandy Allifiansyah menjelaskan meme sebagai media yang
berbeda untuk melakukan dialog secara tidak langsung di internet. Melalui meme
95
penelitian ini tidak membatasi masyarakat untuk berdialog, sehingga masyarakat
dapat melakukan dialog atau percakapan melalui media apapun di internet. Ketika
berpartisipasi dan menyampaikan opini, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Ya 65 58
Tidak 35 42
baru dalam kehidupan politik yaitu internet. Pada Era masyarakat informasi saat ini
formulasi dan level baru demokrasi. Untuk mewujudkan level baru tersebut maka
publik, atau bahkan musyawarah di internet. Dengan bantuan teknologi digital yang
serba mudah, murah, dan efisien, masyarakat akan termotivasi untuk melakukan
data hasil survey yang dapat dilihat pada tabel 5.13 menunjukkan bahwa, mayoritas
responden yang berasal dari Kota Jakarta mengatakan bahwa dengan hadirnya
96
internet memudahkan dalam berpartisipasi dalam politik dengan persentase sebesar
65%, dan hampir setengah responden mengatakan bahwa kehadiran internet tidak
sebesar 35%. Sedangkan, lebih dari setengah responden yang berasal dari Kota
berpartisipasi dalam politik dengan persentase sebesar 58%, dan hampir setengah
masyarakat baik yang berasal dari Kota Jakarta ataupun Kota Bratislava
berpartisipasi dalam politik. Maka benarlah apa yang dikatakan dalam teori bahwa
dalam proses demokrasi. Faktor lain yang memungkinkan hal tersebut terjadi
adalah karena akses yang mudah tanpa hambatan sinyal ataupun alat komunikasi
tersebut dapat dilihat pada BAB II penelitian ini yang menjelaskan potensi atau
97
peluang demokrasi digital terhadap kebaikan demokrasi. Seperti yang dijelaskan
oleh Diana Saco bahwa kehadiran internet akan memunculkan peluang untuk
menjelaskan secara detail seperti apa partisipasi yang dimaksud dalam penggunaan
internet. Maka, peneliti menekankan bahwa partisipasi yang dimaksud disini adalah
pemilihan umum presiden Tahun 2014 yang lalu. Penyampaian opini di intenet
merupakan salah satu proses atau praktik dari demokrasi digital itu sendiri, yang
telah di jelaskan oleh Dahl Berg kedalam kategori deliberative. Dalam konsep ini
Tidak terdapat hal yang unik atau menarik jika melihat bagaimana
masyarakat Jakarta dan Bratislava dalam memberikan opini, karena konteks ini
fasilitas yang digunakan sama yaitu menggunakan internet atau media sosial. Selain
dukungan dan bahkan saran kepada calon-calon pemimpinnya. Akan tetapi, dari
kedua kota ini peneliti melihat bahwa masyarakat Kota Bratislava memiliki
2014 lalu. Contohnya saja peneliti tidak menemukan group-group di internet atau
media sosial yang dibuat untuk mendukung calon presidennya. Selain itu, euphoria
peneliti berada di Slovakia pada rentang bulan September sampai dengan awal
98
November Tahun 2018, peneliti tidak menemukan ciri-ciri dari persiapan pemilihan
umum presiden di internet. Hal ini dapat dilihat karena presiden di Negara Republik
Slovakia hanya sebagai simbol saja dan menandakan sebagai kepala negara, dan
penjalanan kepemerintahan dinegara tersebut. Hal itu lah, peneliti melihat bahwa
interaktifitas. Selain itu, internet memiliki waktu yang cepat dalam penyebaran
opini dan tidak ada prosedur yang membatasi dalam penyampaian opini di internet.
Waktu yang relative cepat itulah yang membuat efektifitas penyampaian opini di
internet. Kedua, dalam konteks penyampaian opini masyarakat akan dengan mudah
untuk terbawa oleh opini yang ada dan mendorong masyarakat untuk ikut
99
dalam kerangka indikator deliberative. Hasil survey penelitian inipun membuktikan
Ya 73 65
Tidak 27 35
secara terbuka. Seluruh aspirasi dan opini diakomodasi dan dicarikan jalan
tengahnya, sehingga tercapai rasionalitas opini publik. Dalam hal ini peneliti ingin
membuktikan teori tersebut dengan data yang telah dianalisis, data tersebut dapat
dilihat pada tabel 5.14 dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang berasal
dari Kota Jakarta mengatakan bahwa dengan hadinya internet memudahkan dalam
menyampaikan opini dengan persentase sebesar 73%, dan sebagian kecil responden
sebagian responden yang berasal dari Kota Bratislava mengatakan bahwa dengan
persentase sebesar 65% dan hampir setengah dari responden mengatakan bahwa
sebesar 35%.
100
Dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat baik yang berasal dari Kota
hadirnya teknologi internet. Data tersebut secara otomatis membenarkan apa yang
dikatakan teori yang peneliti gunakan, bahwa kehidupan demokrasi yang dilakukan
dengan alat digital akan memudahkan masyarakat untuk menyampaikan opini dan
presiden di Slovakia pada Tahun 2014. Serta masyarakat dapat memberikan opini
secara langsung di fanpage media sosial seperti “Relawan Jokowi Presiden” dan
kesepakan bersama dengan hadirnya teknologi internet, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
101
Tabel 5.15: masyarakat mengajukan sesuatu untuk di sepakati
Kategori Jakarta Bratislava
Ya 20 17
Tidak 80 83
verbal, tekstual, ataupun visual. Akan tetapi, terdapat kegiatan lain yang dibenarkan
dalam internet yaitu memberikan sesuatu untuk disepakati bersama. Hal ini
masyarakat yang aktif di dunia maya. Kesepakatan bersama ini merupakan proses
dialektis bagi masyarakat dan melalui mekanisme dialog. Berdasarkan tabel 5.15
dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang berasal dari Kota Jakarta
bersama di internet/media sosial dengan persentase sebesar 80%, dan sebagian kecil
respoden yang berasal dari Kota Bratislava mengatakan bahwa responden tidak
persentase sebesar 83%, dan sebagian kecil responden mengatakan bahwa pernah
102
Indikator ini merupakan indikator yang tidak terdapat pada peelitian
terdahulu, contohnya saja pada penelitian Allifiansyah yang telah dijelaskan pada
BAB II. Allifiansyah hanya menjelaskan bahwa dengan media meme masyarakat
akan beropini dengan gambar-gambar yang cukup unik dan dapat menarik
ditekankan peneliti dalam hasil data ini adalah, seseorang yang melakukan atau
pemimpinnya, itu merupakan hal yang dijelaskan oleh Dahl Berg kedalam proses
pemimpinnya.
dan memberikan peluang bagi masyarakat secara luas untuk menggalang dukungan.
103
5.4.2. Penggunaan Intenet dalam Kategori Liberal Individualist
dibawah ini:
Ya 49 31
Tidak 51 69
sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat memiliki peluang yang luas pula
cara baru yang hadir ketika teknologi internet muncul, dan masyarakat dengan
leluasa menggukanannya. Dalam hal ini, peneliti akan membuktikan apakah dengan
kepentingannya, dan dapat dibuktikan melalui data pada tabel 5.16 menunjukkan
bahwa lebih dari setengah responden yang berasal dari Kota Jakarta mengatakan
104
pun mengatakan hal yang sama, sebagian besar responden yang berasal dari Kota
persentasi sebesar 69%, dan sebagian kecil dari responden mengatakan bahwa
dari responden baik itu yang berasal dari Kota Jakarta maupun Kota Bratislava
dengan masyarakat lainnya karena hadirnya internet, selain itu pada tabel 5.18 pun
105
5.4.2.2. Kemudahan Saluran informasi dan komunikasi kepada setiap warga
negara
kemudahan saluran informasi dan komunikasi, secara umum dapat dilihat pada
Ya 97 95
Tidak 3 5
mendapatkan saluran komunikasi yang baik antar warganya. Dalam hal ini
antara pemilih dengan pemilih atau dengan kata lain hubungan horizontal antar
sesama warga negara. Pada tabel 5.23 dapat membuktikan apakah dengan hadirnya
dengan persentase sebesar 97%, dan sedikit responden yang menyatakan bahwa
persentase sebesar 3% saja. Hal yang hampir sama, mayoritas responden yang
berasal dari Kota Bratislava menyatakan bahwa dengan hadirnya internet dapat
106
memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi dengan persentase sebesar 95%,
dan hanya sedikit dari responden yang menyatakan bahwa hadirnya internet tidak
kehadiran internet. Hal tersebut membuktikan bahwa teori yang peneliti gunakan
benar adanya.
Ya 89 79
Tidak 11 21
upaya publik untuk mencari informasi khususnya bidang politik dan pertukaran
informasi. Untuk membuktikan hal tersebut peneliti mendapatkan data dari hasil
survey yang dapat dilihat pada tebel 5.24. tabel tersebut menjelaskan bahwa
mayoritas responden yang berasal dari Kota Jakarta mengatakan bahwa dengan
informasi dengan persentase sebesar 89%, dan hanya sedikit responden mengatakan
107
bahwa hadirnya internet tidak memudahkan masysrakat untuk mendapatkan
Kasus yang hampir sama pada responden yang berasal dari Kota Bratislava
untuk mendapatkan informasi dengan persentase sebesar 79%, dan hanya sedikit
mendapatkan informasi dengan persentase 21%. Maka dari itu, dapat diambil
kesimpulan bahwa mayoritas masyarakat baik yang berasal dari Kota Jakarta
Pemimpinnya
informasi antara pemilih dengan pemimpinnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Ya 79 54
Tidak 21 46
Lebih fokus dari data sebelumnya peneliti mendapatkan temuan data yang
berdasarkan teori yang dipakai yaitu pada era masyarakat informasi dan komunikasi
108
mendapatkan peluang/kesempatan untuk berkomunikasi dengan
pemimpinnya/calon dengan mudah, efektif, dan efisien tanpa adanya limitasi ruang
dan waktu. Berdasarkan tabel 5.25 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
masyarakat yang berasal dari Kota Jakarta mengatakan bahwa merasa kesulitan
untuk berkomunikasi dengan pemimpinnya dalam hal ini adalah calon presiden
pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 dengan persentase 79%, dan sebagian
hal ini adalah calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 dengan
persentase sebesar 21%. Sedangkan, lebih dari setengah responden yang berasal
dengan calon presidennya dengan persentase sebesar 54%, dan hampir setengah
dari responden mengatakan bahwa tidak sulit dalam berkomunikasi dengan calon
diakomadasi dengan teknologi internet dan berbagai fasilitas yang ada. Dari hasil
berinisiatif untuk melakukan komunikasi tidak langsung dengan hashtag yang ada
109
berkomunikasi di fanpage yang ada seperti Jokowi Presiden RI dan Prabowo
Ya 81 61
Tidak 19 39
saluran komunikasi dan informasi selalu linier dan sama, akan tetapi pada kasus ini
mengalami perbedaan hasil data. Untuk lebih jelas mengenai data tersebut dapat
dilihat pada tabel 5.26 menyatakan bahwa mayoritas responden yang berasal dari
Kota Jakarta merasakan bahwa mudahnya mencari informasi mengenai salah satu
calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 dengan persentase
sebesar 81%, dan sebagian kecil masyarakat merasakan kesulitan untuk mencari
responden yang berasal dari Kota Bratislava, sebagian besar mengatakan mudah
61%, dan sebagian kecil responden merasa sulit untuk mencari informasi mengenai
110
Kemudahan saluran informasi merupakan salah satu janji dan target yang
ingin dicapai pada era demokrasi berbasis digital (cyberdemocracy), sesuai dengan
teori yang dipakai bahwa untuk meningkatkan level baru demokrasi, serta
baik yang berasal dari Kota Jakarta maupun Kota Bratislava mengalami kemudahan
sendirilah yang turut aktif dalam mencari informasi tersebut. Hal ini pun
berhubungan dengan hasil analisis data pada tabel 5.24 yang menyatakan bahwa
informasi.
Ya 48 42
Tidak 52 58
111
Sesuatu yang khas dalam berjalannya demokrasi selain dilakukannya
pemilihan umum secara berkala, adalah adanya aktifitas perdebatan masyarakat dan
pendapat dan hak untuk menerima pendapat. Akan tetapi, dalam demokrasi
konvensional perdebatan dilakukan dengan cara tatap muka dan memiliki aturan
yang membatasi peserta debat. Lain halnya dengan teori yang peneliti gunakan pada
penyampaian aspirasi di media baru yaitu internet/media sosial, hal ini disebabkan
di internet dengan suatu isu politik dapat dilihat pada tabel 5.27, dan dapat
disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden yang berasal dari Kota Jakarta
menjelang Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 dengan persentase sebesar 52%,
dan lebih dari setengah responden mengatakan bahwa tidak pernah melakukan
perdebatan dengan persentase sebesar 52%. Di sisi lain, lebih dari setengah
responden yang berasal dari Kota Bratisalava mengatakan bahwa tidak pernah
97
Di Indonesia, Hal ini dibuktikan dengan tulisan Awang Dharmawan dalam jurnalnya berjudul
Kritik Netizen Terhadap Nekrokultura Media Mainstream. Awang menjelaskan bahwa realitas
media massa sekarang ditunggangi kekuatan dan kepentingan ekonomi politik, relevan terjadi dalam
kepemilikan media di Indonesia. Perilaku menggabungkan kepentingan politik praktis terhadap
performance media yang seharusnya independen merupakan nekrokultura (mematikan budaya)
terhadap masyarakat. Maka dari itu, media mainstream kurang menyerap aspirasi masyarakat karena
media saat ini dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan politik dan pemilik modal. Selain itu, sama
halnya dengan kasus di Slovakia yang dijelaskan dalam sebuah tulisan di website resmi referaty.sk
(Všetko, čo student potrebuje) yang berjudul Aleternative Media In Slovak menjelaskan bahwa tugas
dari media mainstream adalah untuk menyampaikan, melaporkan konten yang bersinggungan
dengan ideologis baik dalam bentuk data penting atau manipulasi, tetapi tidak benar-benar penting
bagi masyarakat luas.
112
Tahun 2014 dengan persentase sebesar 58%, dan hampir setengah responden
dengan persentase sebesar 42%. Dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari
responden yang berasal dari kedua kota baik itu Kota Jakarta maupun Bratislava
internet untuk menggalang dukungan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Ya 10 8
Tidak 90 92
melakukan penggalangan dukungan untuk calon. Hal tersebut dapat dilihat pada
Pada tabel 5.29, dan dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang berasal
dari Kota Jakarta menyatakan bahwa mereka tidak pernah melakukan penggalangan
dukungan untuk calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014
dengan persentase sebesar 90%, dan sebagian kecil responden yang menyatakan
dengan persentase sebesar 10% saja. Hal yang hampir sama terjadi, pada responden
yang berasal dari Kota Bratislava mengatakan bahwa mereka tidak pernah
113
melakukan penggalangan dukungan untuk calon presiden pada Pemilihan Umum
Presiden Tahun 2014 dengan persentase sebesar 92%, dan sebagian kecil responden
terhadap calon presiden dengan persentase sebesar 8%. Dari hasil analisis diatas
dapat ditarik benang merah bahwa hanya sedikit dari responden baik yang berasal
dari Kota Jakarta maupun Kota Bratislava yang melakukan penggalangan dukungan
Ya 62 55
Tidak 38 45
bagaimana pilihan seseorang. Internet sebagai media digital yang dapat diakses oleh
masyarakat secara luas akan memberikan peluang untuk terpengaruh terhadap hasil
mereka, untuk lebih detail dapat dilihat dalam tabel 5.30, dan dapat dilihat bahwa
sebagian besar responden yang berasal dari Kota Jakarta menyatakan bahwa, hasil
dari penggalangan dukungan untuk calon presiden pada Pemilihan Umum Presiden
persentase sebesar 65%, dan kurang dari setengah responden menyatakan bahwa
114
hasil dari penggalangan dukungan tersebut tidak mempengaruhi pilihan mereka
menyatakan bahwa, hasil dari penggalangan dukungan untuk calon presiden pada
pilihan mereka dengan persentase sebesar 55%, dan hampir setengah dari
disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat baik yang berasal dari Jakarta
115
BAB VI
ANALISIS DATA
6.1. Pembahasan
efektif dan efisien. Fasilitas modern untuk berpartisipasi tersebut adalah internet,
langsung, dalam konteks penelitian ini adalah pemilihan umum untuk memilih
presiden. Euforia dalam pilpres akan terasa berbeda dari pemilu-pemilu lainya
apalagi dihadirkan dengan teknologi internet yang akan menambah mudah akses
Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua alat uji hipotesis yaitu chi-
square dan coefisient contingency. Alat uji hipotesis tersebut digunakan oleh
peneliti untuk menguji pengaruh antara variabel independent (X) dan variabel
dependent (Y), selain itu alat uji tersebut cocok digunakan karena pendekatan
penelitian ini adalah komparatif (perbandingan) dengan lokasi yang berbeda tetapi
116
dalam waktu yang sama. Untuk menguji Hipotesis I peneliti menggunakan alat uji
Hipotesis 1
2014 di Jakarta
Untuk mengetahui apakah hipotesis nol diterima atau ditolak dapat diuji
dengan uji chi-square, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 6.1
Chi-Square pengaruh dialog di internet dalam meningkatkan partisipasi politik
masyarakat Kota Jakarta pada pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value Df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 12.144a 1 .000
Continuity Correctionb 10.554 1 .001
Likelihood Ratio 11.887 1 .001
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association 12.023 1 .001
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.62.
b. Computed only for a 2x2 table
117
Berdasarkan hasil anlisis diatas dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig < 0,05
dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,00. Hal tersebut dapat diartikan bahwa
dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota pada pemilu presiden 2014
aktifitas masyarakat di internet seperti dialog dengan sesama warga negara yang
bersifat horizontal. Pembuktian pertama dapat dilihat pada tabel 5.12 yang
internet dengan persentase sebesar 63%, dan hal tersebut di perkuat dengan 66%
masyarakat Kota Jakarta melakukan dialog tersebut atas kesadaran diri sendiri
tanpa ajakan atau pengaruh dari pihak eksternal hal tersebut berbanding lurus
dengan temuan data yang menyatakan bahwa partisipasi masyarakat Kota Jakarta
baik pada pilpres Tahun 2014 dengan persentase sebesar 76,7%, data tersebut dapat
Tabel 6.2
Chi-Square pengaruh fasilitas internet terhadap partisipasi politik masyarakat Kota
pada Pilpres Tahun 2014 di Jakarta
Chi-Square Tests
Value Df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 3.475a 1 .062
Continuity Correctionb 2.641 1 .104
Likelihood Ratio 3.379 1 .066
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association 3.440 1 .064
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.10.
b. Computed only for a 2x2 table
118
Fasilitas internet merupakan merupakan wujud dari praktek
dengan partisipasi politik didapati hasil bahwa tidak ada pengaruh antar keduanya,
untuk lebih jelas dapat dilihat pada hasil analisis diatas yang menjelaskan bahwa
nilai Asymp.Sig > 0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,062. Hal tersebut
ditolak. Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada pengaruh
Tabel 6.3
Chi-Square pengaruh kesepakatan bersama di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat Kota Jakarta pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 3.326a 1 .068
Continuity Correctionb 2.368 1 .124
Likelihood Ratio 3.870 1 .049
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
3.293 1 .070
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.20.
b. Computed only for a 2x2 table
dilihat pada hasil analisis tabel 6.3 yang menjelaskan bahwa nilai Asymp.Sig >0,05
dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,068. Hal tersebut dapat diambil keputusan
analisis tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada pengaruh kesepakatan bersama di
119
internet dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota pada pemilu
presiden Tahun 2014 di Jakarta. Hasil tersebut dapat dibuktikan dengan hasil
analisis yang terdapat pada tabel 5.15 yang menjelaskan bahwa hanya sebagian
persentase sebesar 20%, sedangkan masyarakat yang ikut serta untuk memberikan
kesepakaan di internet sebesar 45% saja, data tersebut dapat dilihat pada tabel 5.15.
Dari data tersebut membuktikan bahwa tidak ada pengaruh antara kesepakatan
Tabel 6.4
Chi-Square pengaruh saluran komunikasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat Kota Jakarta pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value Df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.658a 1 .103
Continuity Correctionb .926 1 .336
Likelihood Ratio 2.252 1 .133
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
2.632 1 .105
Association
N of Valid Cases 100
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .78.
b. Computed only for a 2x2 table
Dapat dilihat pada teori yang digunakan peneliti yang menekankan bahwa
saluran komunikasi menjadi salah satu indikator penelitian ini. Untuk menjelaskan
masyarakat Kota Jakarta dapat dilihat pada hasil analisis diatas, dan dapat dilihat
bahwa nilai Asymp.Sig >0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,103. Hal
bahwa Ha ditolak. Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada
120
Tabel 6.5
Chi-Square pengaruh saluran informasi di internet dalam meningkatkan partisipasi
politik masyarakat Kota Jakarta pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value Df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square .690a 1 .406
Continuity Correctionb .217 1 .641
Likelihood Ratio .648 1 .421
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
.683 1 .409
Association
N of Valid Cases 100
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.86.
b. Computed only for a 2x2 table
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat bahwa nilai Asymp.Sig >0,05 dengan
nilai yang diperoleh sebesar 0,406. Hal tersebut dapat diambil keputusan bahwa
tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada pengaruh saluran informasi di internet dalam
meningkatkan partisipasi politik masyarakat kota pada pemilu presiden Tahun 2014
di Jakarta. Dari hasil analisis chi-square diatas dapat ditarik benang merah bahwa
121
Tabel 6.6
Chi-Square pengaruh perdebatan di internet dalam meningkatkan partisipasi
politik masyarakat Kota Jakarta pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Asymptotic Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 8.744a 1 .003
Continuity Correctionb 7.447 1 .006
Likelihood Ratio 9.148 1 .002
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
8.656 1 .003
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.48.
b. Computed only for a 2x2 table
pada tabel 6.6 yang menjelaskan bahwa nilai Asymp.Sig <0,05 dengan nilai yang
diperoleh sebesar 0,003. Hal tersebut dapat diambil keputusan bahwa hipotesis Ha
Jakarta. Hasil analisis tersebutpun di perkuat dengan data yang menyatakan bahwa
122
Tabel 6.7
Chi-square pengaruh penggalangan dukungan di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat Kota Jakarta pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.478a 1 .224
Continuity Correctionb .699 1 .403
Likelihood Ratio 1.758 1 .185
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
1.464 1 .226
Association
N of Valid Cases 100
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.60.
b. Computed only for a 2x2 table
ini, sehingga patut untuk dicari apakah ada pengaruh antara penggalangan
dapat dilihat pada tabel 6.7 yang menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig >0,05
dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,224. Hal tersebut dapat diambil keputusan
analisis tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada pengaruh antara penggalangan
pemilu presiden Tahun 2014 di Jakarta. hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil
temuan data dilapangan yang menjelaskan bahwa masyarakat Kota Jakarta hanya
123
Berdasarkan analisis chi-square maka dapat diperoleh pengaruh antar
Hipotesis 2
2014 di Bratislava
Dalam rangka untuk mengetahui apakah hipotesis nol diterima atau ditolak
dapat diuji dengan uji chi-square, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 6.8
Chi-Square pengaruh dialog di internet dalam meningkatkan partisipasi politik
masyarakat Kota Bratislava Pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 21.628 1 .000
Continuity Correctionb 19.745 1 .000
Likelihood Ratio 22.212 1 .000
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association 21.412 1 .000
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.77.
b. Computed only for a 2x2 table
124
Sama halnya pada hasil analisis di Jakarta yang menyatakan bahwa adanya
masyarakat, hal tersebut dapat dilihat pada taabel 6.1. Akan tetapi, dengan lokus
yang berbeda maka peneliti akan membuktikan pengaruh antar keduanya, yang
dapat dilihat dengan jelas pada tabel 6.8 diatas, dan dapat diambil benang merah
bahwa nilai Asymp.Sig < 0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,00. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis I memiliki hasil positif, dan Ha diterima.
Secara otomatis bahwa H0 ditolak. Sehingga hipotesis pertama memiliki hasil yaitu
masyarakat kota pada pemilu presiden Tahun 2014 di Bratislava. Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil temuan data yang dapat dilihat pada tabel 5.15,
Tabel 6.9
Chi-Square pengaruh fasilitas internet terhadap partisipasi politik masyarakat Kota
pada Pilpres Tahun 2014 di Bratislava
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 12.822a 1 .000
Continuity Correctionb 11.377 1 .001
Likelihood Ratio 12.949 1 .000
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
12.693 1 .000
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.38.
b. Computed only for a 2x2 table
dilihat pada tabel 6.9 yang menjelaskan bahwa hasil analisis diatas mendapatkan
125
nilai Asymp.Sig <0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,000. Hal tersebut
ditolak. Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu terdapat pengaruh
Tabel 6.10
Chi-Square pengaruh kesepakatan bersama di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat Kota Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 6.386a 1 .012
Continuity Correctionb 5.081 1 .024
Likelihood Ratio 7.350 1 .007
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
6.322 1 .012
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.63.
b. Computed only for a 2x2 table
pada tabel 6.10 yang menjelaskan bahwa hasil analisis diatas memperoleh nilai
Asymp.Sig >0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,012. Hal tersebut dapat
Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada pengaruh kesepakatan
126
Tabel 6.11
Chi-Square pengaruh saluran komunikasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik masyarakat Kota Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value Df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 3.719a 1 .054
Continuity Correctionb 2.126 1 .145
Likelihood Ratio 3.705 1 .054
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
3.682 1 .055
Association
N of Valid Cases 100
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.95.
b. Computed only for a 2x2 table
pada tabel 6.11 yang menjelaskan bahwa hasil analisis diatas memperoleh
Asymp.Sig >0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,054. Hal tersebut dapat
Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada pengaruh saluran
Tabel 6.12
Chi-Square pengaruh saluran informasi di internet dalam meningkatkan partisipasi
politik masyarakat Kota Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value Df Asymptotic Significance (2-sided)
a
Pearson Chi-Square 8.553 1 .003
Continuity Correctionb 7.144 1 .008
Likelihood Ratio 8.397 1 .004
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
8.467 1 .004
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.19.
b. Computed only for a 2x2 table
127
Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara saluran informasi di
pada tabel 6.12 yang menjelaskan bahwa hasil analisis diatas memperoleh nilai
Asymp.Sig <0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,003. Hal tersebut dapat
Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu terdapat pengaruh saluran
Tabel 6.13
Chi-Square pengaruh perdebatan di internet dalam meningkatkan partisipasi
politik masyarakat Kota Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Asymptotic Significance (2-
Value Df sided)
Pearson Chi-Square 18.592a 1 .000
Continuity Correctionb 16.844 1 .000
Likelihood Ratio 20.002 1 .000
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
18.406 1 .000
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.38.
b. Computed only for a 2x2 table
tabel 6.13 yang menjelaskan bahwa hasil analisis diatas memperoleh nilai
Asymp.Sig <0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,000. Hal tersebut dapat
Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu terdapat pengaruh antara
128
Tabel 6.14
Chi-Square pengaruh penggalangan dukungan di internet dalam meningkatkan
partisipasi politik Masyarakat Kota Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic Significance (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.567a 1 .109
Continuity Correctionb 1.499 1 .221
Likelihood Ratio 2.979 1 .084
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
2.541 1 .111
Association
N of Valid Cases 100
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.12.
b. Computed only for a 2x2 table
pada tabel 6.14 yang menjelaskan bahwa hasil analisis diatas memperoleh nilai
Asymp.Sig >0,05 dengan nilai yang diperoleh sebesar 0,109. Hal tersebut dapat
Sehingga dari analisis tersebut memiliki hasil yaitu tidak ada pengaruh antara
Berdasarkan analisis yang di uji menggunakan Teknik sign test, maka dapat
Hipotesis 3
129
Ha : Adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan internet dalam
Dalam rangka untuk mengetahui apakah hipotesis nol diterima atau ditolak
dapat diuji dengan uji sign test, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 6.15
perbedaan pengaruh dialog di internet dalam meningkatkan partisipasi masyarakat
Kota Jakarta dan Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Test Statisticsa
Dialog Di Internet - Partisipasi Politik Masyarakat
Z -1.888
Asymp. Sig. (2-tailed) .059
a. Sign Test
Berdasarkan tabel 6.15, hasil analisis yang dilakukan dengan rumus uji sign-
test didapat nilai sig (2-tailed) dari dua kota yang ada, maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis nol atau H0 diterima dan hipotesis alternatif atau Ha ditolak. Hal ini terjadi
karena nilai sig dari kedua kota tersebut berada pada rentang 0,059. Ketentuan
penerimaan hipotesis alternatif apabila nilai asym sig di bawah 0,005. Maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh antara dialog di internet
Tabel 6.16
perbedaan pengaruh fasilitas internet dalam meningkatkan partisipasi masyarakat
kota Jakarta dan Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Test Statisticsa
Fasilitas Internet - Partisipasi Politik Masyarakat
Z -1.354
Asymp. Sig. (2-tailed) .176
a. Sign Test
130
Berdasarkan tabel 6.16, hasil analisis yang dilakukan dengan rumus uji sign-
test didapat nilai sig (2-tailed) dari dua kota yang ada, maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis nol atau H0 diterima dan hipotesis alternatif atau Ha ditolak. Hal ini terjadi
karena nilai sig dari kedua kota tersebut berada pada rentang 0,176. Ketentuan
penerimaan hipotesis alternatif apabila nilai asym sig di bawah 0,05. Maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh antara fasilitas internet
Tabel 6.17
perbedaan pengaruh kesepakatan bersama di internet dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat kota Jakarta dan Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Test Statisticsa
Partisipasi Politik Masyarakat - Kesepakatan Bersama
Z -9.421
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Sign Test
Berdasarkan tabel 6.17, hasil analisis yang dilakukan dengan rumus uji sign-
test didapat nilai sig (2-tailed) dari dua kota yang ada, maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis nol atau H0 ditolak dan hipotesis alternatif atau Ha diterima. Hal ini terjadi
karena nilai sig dari kedua kota tersebut berada pada rentang 0,000. Ketentuan
penerimaan hipotesis alternatif apabila nilai asym sig di bawah 0,05. Maka dari itu
131
Tabel 6.18
perbedaan pengaruh saluran komunikasi di internet dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat kota Jakarta dan Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Test Statisticsa
Saluran Komunikasi Di Internet - Partisipasi Politik Masyarakat
Z -7.170
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Sign Test
Berdasarkan tabel 6.18, hasil analisis yang dilakukan dengan rumus uji sign-
test didapat nilai sig (2-tailed) dari dua kota yang ada, maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis nol atau H0 ditolak dan hipotesis alternatif atau Ha diterima. Hal ini terjadi
karena nilai sig dari kedua kota tersebut berada pada rentang 0,000. Ketentuan
penerimaan hipotesis alternatif apabila nilai asym sig di bawah 0,05. Maka dari itu
Tabel 6.19
perbedaan pengaruh saluran informasi di internet dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat Kota Jakarta dan Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Test Statisticsa
Saluran Informasi Di Internet - Partisipasi Politik Masyarakat
Z -4.097
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Sign Test
Berdasarkan tabel 6.19, hasil analisis yang dilakukan dengan rumus uji sign-
test didapat nilai sig (2-tailed) dari dua kota yang ada, maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis nol atau H0 ditolak dan hipotesis alternatif atau Ha diterima. Hal ini terjadi
karena nilai sig dari kedua kota tersebut berada pada rentang 0,000. Ketentuan
penerimaan hipotesis alternatif apabila nilai asym sig di bawah 0,05. Maka dari itu
132
internet dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Jakarta dan Bratislava
Tabel 6.20
perbedaan pengaruh perdebatan di internet dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat kota Jakarta dan Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Test Statisticsa
Perdebatan Di Internet - Partisipasi Politik Masyarakat
Z -5.297
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Sign Test
Berdasarkan tabel 6.20, hasil analisis yang dilakukan dengan rumus uji sign-
test didapat nilai sig (2-tailed) dari dua kota yang ada, maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis nol atau H0 ditolak dan hipotesis alternatif atau Ha diterima. Hal ini terjadi
karena nilai sig dari kedua kota tersebut berada pada rentang 0,000. Ketentuan
penerimaan hipotesis alternatif apabila nilai asym sig di bawah 0,05. Maka dari itu
Tabel 6.21
perbedaan pengaruh penggalangan dukungan di internet dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat Kota Jakarta dan Bratislava pada Pilpres Tahun 2014
Test Statisticsa
Penggalangan Dukungan Di Internet - Partisipasi Politik Masyarakat
Z -10.545
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Sign Test
133
Berdasarkan tabel 6.21, hasil analisis yang dilakukan dengan rumus uji sign-
test didapat nilai sig (2-tailed) dari dua kota yang ada, maka dapat dikatakan bahwa
hipotesis nol atau H0 ditolak dan hipotesis alternatif atau Ha diterima. Hal ini terjadi
karena nilai sig dari kedua kota tersebut berada pada rentang 0,000. Ketentuan
penerimaan hipotesis alternatif apabila nilai asym sig di bawah 0,05. Maka dari itu
Berdasarkan hasil analisis data dari uji hipotesis penelitian dapat ditarik
variabel (Y) yaitu mencakup partisipasi masyarakat kota, memiliki hasil yang
beragam mulai dari hipotesis pertama hingga ketiga. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis pertama yang menekankan apakah kedua variabel ini memiliki pengaruh
atau tidak, ternyata di Kota Jakarta antara dialog di internet dan perdebatan di
pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014 lalu. Hal tersebut pun didukung
dengan hasil survey yang menyatakan bahwa 63% responden pernah melakukan
dialog di internet serta hampir setengah dari responden menyatakan bahwa mereka
134
Selain itu, pada hipotesis kedua memiliki interpretasi yang berbeda dengan
partisipasi politik masyarakat Kota Bratislava ada Pilpres Tahun 2014. Hal tersebut
di dukung dengan hasil survey yang menyatakan bahwa dari 100 responden hanya
54% saja yang pernah melakukan komunikasi dengan pemimpinnya, selain itu
hanya 17% saja dari responden yang menyatakan pernah melakukan kesepakan
bersama di internet. Di sisi lain, antara dialog di internet, fasilitas internet, saluran
perbedaan pengaruh antar dua variabel tersebut. Akan tetapi, peneliti tidak
mengukur seberapa besar atau kecil perbedaan tersebut dana apa yang
analisis ketiga dapat diambil pemahaman bahwa, antara dialog dan fasilitas di
dukungan di internet memiliki perbedaan pengaruh dengan nilai sig symp yang
berbeda-beda.
Terdapat temuan data yang menarik bagi peneliti untuk dijelaskan dan di
interpretasikan, temuan data menarik inilah yang akan menjadi hal yang baru dan
bahkan akan menjadi pembuktian teori atau konsep yang digunakan dalam
penelitian ini, karena dalam penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang akan
135
menguji teori dan menganalisis data berdasarkan teori yang digunakan. Pertama,
dalam teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel X yaitu demokrasi digital
masyarakat, dan dalam teori yang digunakan patisipasi yang dimaksud disini adalah
tersebut di internet. Hal tersebut telah dibuktikan dalam tabel 5.13 yang
berpartisipasi di internet. Hal ini menjadi temuan yang menarik, mengingat terdapat
ini sebenarnya sudah dijelaskan dalam penelitian terdahulu, seperti dalam hasil
penelitian Joanah Gadzikwa yang menjelaskan bahwa dengan hadirnya internet dan
melalui media online newspaper ternyata masyarakat masih belum terbuka dan
membangun untuk berita yang disajikan. Pembeda antara hasil data dalam
penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang telah disebutkan tadi adalah, hasil
yang positif dan menjadi pembenaran teori yang digunakan dalam penelitian.
136
Kedua, temuan data yang menarik bagi peneliti selanjutnya adalah
khusunya dalam hal politik. Mengacu kepada teori yang digunakan bahwa dengan
dalam indikator liberal individualist. Akan tetapi, terdapat temuan data hasil survey
yang menegasikan teori yang sudah disebutkan tadi. Ternyata responden yang
berasal dari Kota Jakarta dan Bratislava menyebutkan bahwa dengan hadirnya
internet masyarakat tidak terlalu merasakan kemudahan atau adanya peluang untuk
merealisasikan kepentingannya, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.16.
Ketiga, apabila dilihat dalam teori yang digunakan yang menjelaskan bahwa
komunikasi secara horizontal atau komunikasi antar sesama warga, maupun saluran
dalam penelitian Martin Hilbert yang dijelaskan dalam kategori peluang hadirnya
Dalam hasil temuan peneliti terdapat hal yang menarik yaitu mayoritas responden
(komunikasi secara horizontal) data ini dapat dilihat pada tabel 5.17. Akan tetapi,
sama dengan saluran komunikasi secara vertikal. Dalam hal diartikan bahwa,
walaupun dengan hadirnya internet ternyata responden Jakarta dan Bratislava tetap
137
calon pemimpinnya. Peneliti melihat bahwa, masyarakat untuk melakukan
bentuk lain, yaitu menggunakan hashtag dan melalui group-group di internet atau
cara komunikasi yang tidak langsung kepada pemimpinnya, akan tetapi mereka
internet, ternyata masyarakat tidak tertarik untuk ikut serta didalamnya. Data
tersebut dapat dilihat pada tabel 5.22. Akan tetapi, yang membuat data temuan ini
menjadi menarik adalah ketika masyarakat tidak ikut serta dalam penggalangan
Akan tetapi, terdapat hal yang menjadi penting pula dalam hasil penelitian ini yaitu
masyarakat, sehingga hasil dari penelitian ini akan terasa sangat signifikan dan
138
berelasi dengan teori yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
bersentuhan dengan aspek deliberative di internet baik itu dalam kegiatan dialog di
dijelaskan teori demokrasi digital adalah benar adanya. Kedua, dengan fasilitas
hasil penggalangan dukungan tersebut, hal ini sudah dijelaskan dalam indikator
counter public.
dominan dalam hasil penelitian ini. Pertama, masyarakat merasakan bahwa dengan
tapi dalam hal saluran komunikasi secara vertikal masyarakat merasakan kesulitan
139
Dalam interpretasi hasil penelitian ini setidaknya telah membuktikan
bahwa, dengan teori yang digunakan peneliti membuktikan bahwa memang dalam
pada saat pemilihan umum presiden Tahun 2014 yang lalu antara Kota Jakarta dan
antara Jakarta dan Bratislava dalam penggunaan internet, tapi terdapat hal yang
140
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
pendahuluan, kerangka teoritis, metode penelitian, temuan data dan analisis data,
serta uji hipotesis, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, dari pengujian teori yang telah dilakukan peneliti, didapati bahwa
terdapat pengaruh antara penggunaan internet dalam hal dialog dan perdebatan di
Umum Presiden Tahun 2014. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis
menggunakan formula uji hipotesis Chi-Square, dengan nilai sig asymp sebesar
0,000 dan 0,003. Kedua, peneliti menemukan bahwa terdapat pengaruh antara
penggunaan internet dalam hal dialog, fasisilas internet, saluran informasi, dan
pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2014. Dengan nilai sig asymp dialog di
internet sebesar 0,000, fasilitas internet sebesar 0,000, saluran informasi sebesar
0,003, dan perdebatan di internet sebesar 0,000. Ketiga, Peneliti mendapati hasil
partisipasi politik masyarakat Kota Jakarta dan Bratislava pada Pemilihan Umum
Presiden Tahun 2014. Dengan nilai sig asymp masing-masing 0,000. Keempat,
141
indikator paling dominan dalam penggunaan internet yang mempengaruhi
partisipasi politik adalah deliberative dan counter public. Beberapa alasan yang
internet. Pada sisi lain, masyarakat merasakan bahwa dengan hadirnya internet akan
lain, dengan fasilitas internet maka masyarakat akan di mudahkan untuk melakukan
7.2. Saran
Dari kesimpulan dan hasil penelitian diatas dapat diajukan beberapa saran,
sebagai berikut: Pertama, Perlu di lakukan penelitian lanjutan dan lebih mendalam
dilakukan komparasi dengan waktu yang berbeda. Dari hasil komparasi tersebut
penelitian lanjutan dengan sudut pandang yang berbeda atau lebih memfokuskan
142
Keempat, Dalam penelitian ini hanya menjawab apakah ada pengaruh atau tidak
dan apakah ada perbedaan pengaruh atau tidak antara penggunaan internet dalam
143
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Andriadi, Fayakhun. Demokrrasi Di Tangan Netizen. Jakarta: RMBOOKS, 2016.
Andriadi, Fayakhun. Partisipasi Politik Virtual Demokrasi Netizen di Indonesia.
Jakarta: RMBOOKS, 2017.
Berg, Janne. 2017. Digital democracy studies of online participation. Finlandia:
Abo Akademi University.
Hindman, Matthew. 2009. The Myth The Digital Democracy,New Jersey: Princeton
University, 2009.
Sugiarto dan dkk. Teknik Sampling. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.
1
JURNAL
Alatas, Salim. Media Baru, Partisipasi Politik, dan Kualitas Demokrasi. Jurnal.
Digital Communication, Surya University, 2014.
Dahlberg, Lincoln. The Internet And Democratic Discourse. Journal. New Zealand:
Massey University, information, communication and society 4:4 2001.
Fajemisin, Joan Tirwyn. 2012. Cyberdemocracy And Its Impact On Politic. Jurnal.
Anglia Ruskin University: Humanities and Soscial Science Review, ISSN:
2165-6258.
Wright, Donald K & Michelle D. Hinson. 2008. How Blog And Social Media Are
Changing Public Relation And The Way It Is Practice. Jurnal. Vol. 2 No. 2.
Public Relation Journal.
2
WEBSITE
Azuarjuliandi. (http://azuarjuliandi.com/openarticles/cronbachalpha(manual).pdf
diakses pada tanggal 22 November 2017.
Databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/08/01/71-persen-penduduk-jakarta-
merupakan-usia-produktif diakses pada 29 November 2018, pukul 00.45
WIB.
Gatra, Sandro, Capres Dan Media Sosial,
https://nasional.kompas.com/read/2014/04/22/0928513/Capres.dan.Media.Sosial.
Diakses pada Minggu, 2 September 2018, pukul 15.18 WIB.
Hilbert, Martin. Digital Processes And Democratic Theory: Dynamic, Risk and
Oportunities That Arise When Democratic Institutions Meet Digital
Information and Communication Technologies.
http://www.martinhilbert.net/democracy.html, 2007.
http://worldpopulationrevvew.com/countries/slovakia-population/ diakses pada 29
November 2018, pukul 08.37 WIB
http://worlspopulationreview.com/world-cities/bratislava-population/ diakses pada
29 November 2018, pukul 09.07 WIB.
3
https://www.britannica.com/topic/Clactonian-industry diakses pada tanggal 12
Oktober 2018, pukul 22:13 Waktu Slovakia.
https://www.igi-global.com/dictionary/internet-penetration-rate/15439, Di Akses
Pada 03 Oktober2018 Pukul 10.48 WIB.
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67? Diakses
pada 29 November 2018, pukul 00.07 WIB.
SKRIPSI/THESIS
4
LAMPIRAN
5
6
7
8
Nomor Kuesioner:
Indonesia Slovakia
Kota a. Jakarta Utara Kota a. Bratislava III
b. Jakarta Timur b. Bratislava V
Kecamatan a. Tanjung Periok Distrik a. Nově Mesto
b.Duren Sawit b. Petržalka
Dengan Hormat,
Harapan dan Do’a saya sampaikan semoga Bapak/Ibu/Saudara/I dalam
keadaan sehat serta dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Amin.
Saya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Andalas yang sedang melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Internet Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat
Kota Jakarta Dan Bratilava Pada Pemilihan Umum Presiden. Penelitian ini
dilakukan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas akhir saya sebagai
mahasiswa. Demi kelengkapan data serta kelancaran penelitian ini, saya mohon
antuan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini,
identitas responden dapat dirahasiakan sesuai dengan permintaan.
Atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Muhammad Firdaus
9
DAFTAR KUESIONER
Petunjuk: Tulis dan Lingkari Jawaban yang dipilih
Identitas Responden
No Pertanyaan Jawaban
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin 1. Laki-Laki
2. Perempuan
3. Usia 1. 17 – 22
2. 23 – 27
3. 28 – 37
4. 38 – 47
5. 48 – 52
> 53 tahun
4. Pendidikan Terakhir 1. Tidak Sekolah
2. SD/Sederajat
3. SMP/Sederajat
4. SMA/Sederajat
5. PT D.3/S1/S2/S3
5. Pekerjaan 1. Belum/Tidak bekerja
2. Petani/Nelayan/Peternak
3. Supir
4. Buruh
5. Pedagang
6. Pegawai Swasta
7. Guru
8. Pelajar/Mahasiswa
9. Pegawai Negeri Sipil
10. Pensiunan
11. Lainnya
6. Status Perkawinan 1. Menikah
2. Belum Menikah
3. Pernah Menikah
7. Penghasilan 1. 0-1.500.000
2. 1.600.000 – 3.000.000
3. 3.100.000 – 5.000.000
4. 5.100.000 – 7.000.000
5. > 7.000.000
8. Agama 1. Islam
2. Hindu
3. Budha
4. Kristen Protestan
5. Khatolik
9. Tempat Tinggal 1. Kota :
2. Kecamatan :
10 Media Sosial 1. Facebook :
2. Instagram :
3. Telegram :
4. Twitter :
5. Lainnya :
11. Alamat E-mail
10
Keikutsertaan Dalam Mencoblos atau Memilih dalam Pemilu
1. Apakah B/I/S ikut memilih/mencoblos dalam pemilihan presiden Tahun 2014
lalu ?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah B/I/S ikut memilih pada pemilihan umum presiden tahun 2014
berdasarkan kesadaran sebagai warga negara?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah B/I/S ikut memilih pada pemilihan umum presiden tahun 2014
karena adanya suruhan dari orang lain?
a. Ya b. Tidak
11
Melakukan Kesepakatan Bersama
1. Apakah B/I/S pernah mengajukan sesuatu untuk disepakati bersama di
internet atau media sosial?
a. Ya b. Tidak pernah
12
Melakukan perdebatan di internet/media sosial
1. Apakah B/I/S pernah melakukan perdebatan mengenai suatu topik politik di
internet/media sosial menjelang pemilu presiden tahun 2014 ?
a. Ya b. Tidak pernah
2. Apakah hasil dari perdebatan tersebut akan mempengaruhi keikutsertaan B/I/S
dalam pemilihan umum presiden tahun 2014 ?
a. Ya c. Tidak
13
Číslo dotazníka:
Indonézia Slovensko
veľkomesto a. Severná Jakarta Veľkomesto a. Bratislava III
b. Východná Jakarta b. Bratislava V
sub-okres a. Tanjung Periok Okres a. Nově Mesto
b.Duren Sawit b. Petržalka
Dobrý Deň
S pozdravom,
Moje želania a modlitby Dúfam, že budete v dobrom zdraví a pod ochranou
Boha Všemohúceho, Amen.
Som študentom katedry politológie Fakulty sociálnych a politických vied
Andalas university, ktorá vedie výskum s názvom Vplyv internetu na
zvyšovanie politickej účasti ľudu Jakarty a Bratily v prezidentských
voľbách . Tento výskum bol vykonaný s cieľom dokončiť moje záverečné úlohy
študenta. Z dôvodu úplných údajov a plynulosti tohto výskumu vás žiadam, aby
ste odpovedali na nasledujúce otázky, totožnosť respondenta môže byť podľa
požiadaviek dôverná.
Za vašu pozornosť a pomoc vám ďakujem.
S pozdravom,
Muhammad Firdaus
Politických študentom
Andalas University, Padang, Indonézia
14
DOTAZNÍK ZOZNAM
Pokyny: Napíšte a krúžte vybranú odpoveď
Identita respondentov
Num otázka odpoveď
1. Celé meno
2. rod 1. samec
2. žena
3. Vek 1. 17-22
2. 23-27
3. 28-37
4. 38 - 47
5. 48 - 52
> 53 rokov
4. Najnovšie vzdelávanie 1. Žiadna škola
2. Elementárny / ekvivalent
3. Stredná škola / ekvivalent
4. Vysoká škola / ekvivalent
5. Bakalársky, magisterský, doktoranský
5. Zamestnania 1. Ešte nie / nefunguje
2. Poľnohospodári / rybári /
poľnohospodári
3. vodič
4. práce
5. obchodník
6. Súkromný zamestnanec
7. učiteľ
8. Študent
9. Štátni zamestnanci
10. v dôchodku
11. viac
6. Rodinný stav 1. Ožente sa
2. Nie je ženatý
3. Vdala sa niekedy
7. Zárobok 1. 0- 83 €
2. 84 – 166 €
3. 167 – 277 €
4. 277 – 388 €
5. > 388 €
8. Náboženstvo 1. Islam
2. Hind
3. Buddha
4. Kresťanskὶ Protestanti
5. Katolicizmus
9. bydliska 1. mesto:
2. subdistrict:
10 Sociálne médiá 1. facebook:
2. Instagram:
3. telegram:
4. Twitter:
11. E-mailová adresa
15
Účasť na hlasovaní alebo hlasovaní vo voľbách
1. Hlasovali ste počas prezidentských volieb v roku 2014?
a. áno b. nie
2. Hlasovali ste v prezidentských voľbách v roku 2014 na základe informovanosti
občanov ?
a. áno b. nie
3. Hlasovali ste v prezidentských voľbách v roku 2014 kvôli rozkazom niekoho
iného?
a. áno b. nie
16
a. áno b. nikdy
2. Urobil ste niekedy dohodu, ktorú dali ostatní na internete / sociálnych médiách?
a. áno b. nikdy
17
Používanie Internetu na podporu podpory
1. V prezidentských voľbách v roku 2014 ste v minulom roku uskutočnili podporu
pre kandidátov na predsedníctvo?
a. niekedy c. nikdy
2. Má vaša voľba v prezidentských voľbách v roku 2014 hlasovanie / najväčšia
voľba v podpornej rally?
a. áno c. nie
18
Questionnaire Number:
Indonesia Slovakia
City a. North Jakarta City a. Bratislava III
b. East Jakarta b. Bratislava V
sub-district a. Tanjung Periok District a. Nově Mesto
b.Duren Sawit b. Petržalka
INTRODUCTION OF QUESTIONNAIRE
Dear,
Mr/Mrs/Sir/Madam
Honorable,
Hereby, for comprehensiveness and completeness the data for this research,
honorable, I hope Mr/Mrs/Sir/Madam to fill this questionnaire properly. The
identity of respondent can be kept confidentiality.
Sincerely,
Muhammad Firdaus
19
Political Science Student
QUESTIONARY LIST
Directions: Write and Circle the selected answer
Identity of Respondents
No. Question Answer
1. Full name
2. Sex 1. Man
2. Women
3. Age 1. 17-22
2. 23-27
3. 28-37
4. 38 - 47
5. 48 - 52
> 53 years old
4. Last education 1. No school
2. Elementary / equivalent
3. Middle School / equivalent
4. High school / equivalent
5. Diploma/bachelor/master/doctoral
5. Occupations 1. Not yet / not working
2. Farmers / Fishermen / Farmers
3. Driver
4. Laborer
5. Traders
6. Private employees
7. Teacher
8. Student
9. Government employees
10. Retired
11. Others
6. Marital status 1. Married
2. Single
3. Ever been married
7. Income 1. 0- 83 €
2. 84 – 166 €
3. 167 – 277 €
4. 277 – 388 €
5. > 388 €
8. Religion 1. Islam
2. Hindu
3. Buddha
4. Protestant
5. Catholic
6. Atheist
9. Residence 1. City:
2. Sub-district :
20
10 Social media 1. Facebook :
2. Instagram :
3. Telegram:
4. Twitter:
5. Other:
11. Email address
21
Conducting collective agreements
1. Have you ever proposed something to be agreed upon on the internet or social
media?
a. Yes b. Never
2. Have you ever been given an agreement given by others on the internet / social
media?
a. Yes b. Never
2. Do you think it's easy to find information about one of the presidential candidates
in the 2014 presidential election?
a. Yes b. Not
22
Using the Internet to Support Support
1. Have you ever done a support rally for presidency candidates in the 2014
presidential election?
a. Yes b. Never
2. Does the vote / most choice in the support rally affect your choice in the 2014
presidential election?
a. Yes c. No
23
Tabel Angka Acak
Menentukan Kota di Jakarta
3 2 2 6 1 4 4 4 1 6
1 2 6 5 6 2 2 2 2 6
3 3 3 4 3 5 1 2 5 1
5 3 4 5 4 2 2 2 4 4
4 2 3 1 3 3 2 3 3 2
2 1 3 2 5 4 2 4 4 2
3 4 6 3 4 6 5 4 3 4
3 1 2 5 3 5 5 5 2 3
3 4 4 3 5 3 6 6 2 3
4 5 3 6 5 3 5 9 9 10
2 6 4 1 7 2 4 6 8 10
2 7 7 5 2 9 1 4 4 1
2 1 3 3 2 2 2 1 3 1
2 1 3 1 3 1 2 1 3 1
1 2 1 2 1 3 1 1 1 2
3 4 4 3 4 2 3 2 2 2
3 2 1 4 1 3 2 2 3 4
1 4 2 1 2 3 3 3 3 4
24
Table Acak TPS Kecamatan Duren Sawit
47 68 58 17 19 53 65 54 7 23
14 65 59 50 49 13 20 14 39 14
20 53 67 33 39 21 53 72 2 10
25
Peta Lokasi Penelitian
26
PETA KOTA BRATISLAVA
27
Daftar Penetrasi Internet Di Uni Eropa
Bulgaria 59.5
Romania 62.8
Greece 69.1
Portugal 72.4
Poland 73.3
Croatia 74.4
Slovenia 75.5
Cyprus 75.9
Malta 79.4
Hungary 80.5
Austria 84.6
Lithuania 84.8
Slovakia 85.2
Latvia 85.6
Italy 86.7
France 86.8
Spain 87.1
Belgium 87.9
Germany 89.6
Estonia 91.6
Finland 92.5
Sweden 92.9
Ireland 93.8
Netherland 94.8
Denmark 96.9
Luxembourg 97.5
0 20 40 60 80 100 120
28
Daftar TPS Kecamatan Tanjung Periok
No Nomor TPS Jumlah Pemilih
Tetap
1. 001 522
2. 002 424
3. 003 393
4. 004 389
5. 005 409
6. 006 499
7. 007 473
8. 008 355
9. 009 351
10. 010 433
11. 011 497
12. 012 382
13. 013 475
14. 014 367
15. 015 413
16. 016 409
17. 017 554
18. 018 560
19. 019 518
20. 020 553
21. 021 540
22. 022 444
23. 023 505
24. 024 327
25. 025 526
26 026 394
27. 027 423
28. 028 431
29. 029 555
30. 030 554
31. 031 480
32. 032 454
33. 033 431
34. 034 428
35. 035 391
36. 036 583
37. 037 539
38. 038 494
39. 039 556
40. 040 381
41. 041 429
42. 042 432
43. 043 571
44. 044 591
45. 045 513
46. 046 532
47. 047 537
29
48. 048 441
49. 049 493
50. 050 514
51. 051 551
52. 052 682
53. 053 590
54. 054 555
55. 055 591
56. 056 538
57. 057 472
58. 058 458
59. 059 589
60. 060 439
61. 061 506
62. 062 389
63. 063 465
64. 064 458
65. 065 357
31.095
30
Daftar TPS Kecamatan Duren Sawit
No Nomor TPS Jumlah Pemilih
Tetap
1. 00 1 651
2. 00 2 573
3. 00 3 665
4. 00 4 517
5. 00 5 547
6. 00 6 582
7. 00 7 683
8. 00 8 446
9. 00 9 647
10. 00 10 620
11. 00 11 623
12. 00 12 643
13. 00 13 634
14. 00 14 630
15. 00 15 655
16. 00 16. 544
17. 00 17. 640
18. 00 18 584
19. 00 19 651
20. 00 20 636
21. 00 21 621
22. 00 22 624
23. 00 23 564
24. 00 24 559
25. 00 25 560
26. 00 26 538
27. 00 27 584
28. 00 28 566
29. 00 29 536
30. 00 30 603
31. 00 31 629
32. 00 32 635
33. 00 33 633
34. 00 34 628
35. 00 35 719
36. 00 36 610
37. 00 37 744
38. 00 38 774
39. 00 39 774
40. 00 40 723
41. 00 41 694
42. 00 42 623
43. 00 43 699
44. 00 44 660
45. 00 45 655
46. 00 46 650
47. 00 47 624
31
48. 00 48 648
49. 00 49 656
50. 00 50 739
51. 00 51 634
52. 00 52 660
53. 00 53 592
54. 00 54 525
55. 00 55 573
56. 00 56 669
57. 00 57 559
58. 00 58 627
59. 00 59 642
60. 00 60 561
61. 00 61 606
62. 00 62 616
63. 00 63 630
64. 00 64 573
65. 00 65 544
66. 00 66 653
67. 00 67 604
68. 00 68 645
69. 00 69 616
70. 00 70 520
71. 00 71 565
72. 00 72 580
73. 00 73 667
74. 00 74 656
75. 00 75 717
76. 00 76 574
77. 00 77 698
78. 00 78 605
79. 00 79 543
80. 00 80 733
81. 00 81 704
82. 00 82 645
83. 00 83 764
84. 00 84 499
85. 00 85 540
86. 00 86 674
Jumlah 53.656
32
Daftar TPS (Electoral Ward) District Nove Mesto
No Nomor TPS Jumlah Pemilih
Tetap
1. Nove Mesto 1 726
2. Nove Mesto 2 833
3. Nove Mesto 3 818
4. Nove Mesto 4 793
5. Nove Mesto 5 732
6. Nove Mesto 6 717
7. Nove Mesto 7 696
8. Nove Mesto 8 694
9. Nove Mesto 9 875
10. Nove Mesto 10 846
11. Nove Mesto 11 780
12. Nove Mesto 12 763
13. Nove Mesto 13 620
14. Nove Mesto 14 711
15. Nove Mesto 15 764
16. Nove Mesto 16. 843
17. Nove Mesto 17. 799
18. Nove Mesto 18 811
19. Nove Mesto 19 808
20. Nove Mesto 20 820
21. Nove Mesto 21 707
22. Nove Mesto 22 904
23. Nove Mesto 23 812
24. Nove Mesto 24 889
25. Nove Mesto 25 1039
26. Nove Mesto 26 510
27. Nove Mesto 27 822
28. Nove Mesto 28 646
29. Nove Mesto 29 905
30. Nove Mesto 30 962
31. Nove Mesto 31 1001
32. Nove Mesto 32 873
33. Nove Mesto 33 784
34. Nove Mesto 34 893
35. Nove Mesto 35 736
36. Nove Mesto 36 677
37. Nove Mesto 37 950
38. Nove Mesto 38 916
39. Nove Mesto 39 822
40. Nove Mesto 40 443
41. Nove Mesto 41 812
42. Nove Mesto 42 742
43. Nove Mesto 43 636
44. Nove Mesto 44 574
Jumlah 34.505
33
Daftar TPS (Electoral Ward) District Nove Mesto
No Nomor TPS Jumlah Pemilih
Tetap
1. Petrzalka 1 1.035
2. Petrzalka 2 954
3. Petrzalka 3 846
4. Petrzalka 4 1.208
5. Petrzalka 5 1.014
6. Petrzalka 6 1.122
7. Petrzalka 7 1.125
8. Petrzalka 8 1.189
9. Petrzalka 9 1.128
10. Petrzalka 10 1.094
11. Petrzalka 11 1.039
12. Petrzalka 12 950
13. Petrzalka 13 1.038
14. Petrzalka 14 889
15. Petrzalka 15 950
16. Petrzalka 16. 1.095
17. Petrzalka 17. 1.041
18. Petrzalka 18 1.029
19. Petrzalka 19 1.077
20. Petrzalka 20 1.051
21. Petrzalka 21 1.070
22. Petrzalka 22 997
23. Petrzalka 23 939
24. Petrzalka 24 1.001
25. Petrzalka 25 982
26. Petrzalka 26 965
27. Petrzalka 27 1.013
28. Petrzalka 28 959
29. Petrzalka 29 1.051
30. Petrzalka 30 981
31. Petrzalka 31 996
32. Petrzalka 32 992
33. Petrzalka 33 953
34. Petrzalka 34 907
35. Petrzalka 35 944
36. Petrzalka 36 886
37. Petrzalka 37 954
38. Petrzalka 38 1.114
39. Petrzalka 39 2.278
40. Petrzalka 40 950
41. Petrzalka 41 837
42. Petrzalka 42 843
43. Petrzalka 43 996
44. Petrzalka 44 963
45. Petrzalka 45 870
46. Petrzalka 46 976
47. Petrzalka 47 983
34
48. Petrzalka 48 870
49. Petrzalka 49 990
50. Petrzalka 50 879
51. Petrzalka 51 782
52. Petrzalka 52 826
53. Petrzalka 53 895
54. Petrzalka 54 835
55. Petrzalka 55 998
56. Petrzalka 56 874
57. Petrzalka 57 942
58. Petrzalka 58 1.045
59. Petrzalka 59 1.028
60. Petrzalka 60 1.085
61. Petrzalka 61 998
62. Petrzalka 62 1.49
63. Petrzalka 63 996
64. Petrzalka 64 901
65. Petrzalka 65 948
66. Petrzalka 66 973
67. Petrzalka 67 1.030
68. Petrzalka 68 983
69. Petrzalka 69 792
70. Petrzalka 70 896
71. Petrzalka 71 884
72. Petrzalka 72 904
73. Petrzalka 73 879
74. Petrzalka 74 828
75. Petrzalka 75 905
76. Petrzalka 76 806
77. Petrzalka 77 848
78. Petrzalka 78 930
79. Petrzalka 79 1.021
80. Petrzalka 80 1.049
81. Petrzalka 81 1.028
82. Petrzalka 82 964
83. Petrzalka 83 952
84. Petrzalka 84 978
85. Petrzalka 85 934
86. Petrzalka 86 906
87. Petrzalka 87 1.109
88. Petrzalka 88 941
89. Petrzalka 89 935
90. Petrzalka 90 981
91. Petrzalka 91 952
92. Petrzalka 92 746
93. Petrzalka 93 835
94. Petrzalka 94 983
95. Petrzalka 95 894
96. Petrzalka 96 835
97. Petrzalka 97 899
98. Petrzalka 98 815
35
99. Petrzalka 99 1.017
100. Petrzalka 100 999
101. Petrzalka 101 891
102. Petrzalka 102 968
Jumlah 99.475
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 20 20.0 20.0 20.0
3 36 36.0 36.0 56.0
4 35 35.0 35.0 91.0
5 8 8.0 8.0 99.0
6 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid L 54 54.0 54.0 54.0
P 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 4 4.0 4.0 4.0
2 12 12.0 12.0 16.0
3 16 16.0 16.0 32.0
4 41 41.0 41.0 73.0
5 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
36
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
3 11 11.0 11.0 13.0
5 19 19.0 19.0 32.0
6 27 27.0 27.0 59.0
7 7 7.0 7.0 66.0
9 14 14.0 14.0 80.0
11 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Status
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 87 87.0 87.0 87.0
2 5 5.0 5.0 92.0
3 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 18 18.0 18.0 18.0
2 27 27.0 27.0 45.0
3 42 42.0 42.0 87.0
4 10 10.0 10.0 97.0
5 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Islam 97 97.0 97.0 97.0
Kristen 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 74 74.0 74.0 74.0
2.00 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
37
Q2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 66 66.0 66.0 66.0
2.00 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 15 15.0 15.0 15.0
2.00 85 85.0 85.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 36 36.0 36.0 36.0
2.00 64 64.0 64.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 21 21.0 21.0 21.0
2.00 79 79.0 79.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 63 63.0 63.0 63.0
2.00 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 66 66.0 66.0 66.0
2.00 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
38
Q8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 14 14.0 14.0 14.0
2.00 86 86.0 86.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 65 65.0 65.0 65.0
2.00 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 73 73.0 73.0 73.0
2.00 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 20 20.0 20.0 20.0
2.00 80 80.0 80.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 45 45.0 45.0 45.0
2.00 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 49 49.0 49.0 49.0
2.00 51 51.0 51.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
39
Q14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 97 97.0 97.0 97.0
2.00 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 89 89.0 89.0 89.0
2.00 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 79 79.0 79.0 79.0
2.00 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 81 81.0 81.0 81.0
2.00 19 19.0 19.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 48 48.0 48.0 48.0
2.00 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 23 23.0 23.0 23.0
2.00 77 77.0 77.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
40
Q20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 10 10.0 10.0 10.0
2.00 90 90.0 90.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q21
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 62 62.0 62.0 62.0
2.00 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 5 5.0 5.0 5.0
2 36 36.0 36.0 41.0
3 28 28.0 28.0 69.0
4 26 26.0 26.0 95.0
5 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid L 42 42.0 42.0 42.0
P 58 58.0 58.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 2.0 2.0 2.0
4 60 60.0 60.0 62.0
5 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
41
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 1 1.0 1.0 1.0
5 3 3.0 3.0 4.0
6 12 12.0 12.0 16.0
7 1 1.0 1.0 17.0
8 50 50.0 50.0 67.0
9 10 10.0 10.0 77.0
11 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Status
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 58 58.0 58.0 58.0
2 40 40.0 40.0 98.0
3 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 50 50.0 50.0 50.0
2 6 6.0 6.0 56.0
3 7 7.0 7.0 63.0
4 23 23.0 23.0 86.0
5 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Katolik 61 61.0 61.0 61.0
Kristen 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 61 61.0 61.0 61.0
2.00 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
42
Q2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 56 56.0 56.0 56.0
2.00 44 44.0 44.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 13 13.0 13.0 13.0
2.00 87 87.0 87.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 30 30.0 30.0 30.0
2.00 70 70.0 70.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 18 18.0 18.0 18.0
2.00 82 82.0 82.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 57 57.0 57.0 57.0
2.00 43 43.0 43.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 59 59.0 59.0 59.0
2.00 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
43
Q8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 12 12.0 12.0 12.0
2.00 88 88.0 88.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 58 58.0 58.0 58.0
2.00 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 65 65.0 65.0 65.0
2.00 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 17 17.0 17.0 17.0
2.00 83 83.0 83.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 40 40.0 40.0 40.0
2.00 60 60.0 60.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 31 31.0 31.0 31.0
2.00 69 69.0 69.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
44
Q14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 95 95.0 95.0 95.0
2.00 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 79 79.0 79.0 79.0
2.00 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 54 54.0 54.0 54.0
2.00 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 61 61.0 61.0 61.0
2.00 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 42 42.0 42.0 42.0
2.00 58 58.0 58.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 19 19.0 19.0 19.0
2.00 81 81.0 81.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
45
Q20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 8 8.0 8.0 8.0
2.00 92 92.0 92.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Q21
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 55 55.0 55.0 55.0
2.00 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequencies
N
a
Dialog Di Internet - Negative Differences 20
Partisipasi Politik Positive Differencesb 35
Tiesc 145
Total 200
Frequencies
N
Fasilitas Internet - Negative Differencesa 27
Partisipasi Politik Positive Differencesb 39
Tiesc 134
Total 200
Frequencies
N
a
Kesepakatan Bersama - Negative Differences 4
Partisipasi Politik Positive Differencesb 102
Tiesc 94
Total 200
Frequencies
N
Saluran Komunikasi Di Negative Differencesa 59
Internet - Partisipasi Politik Positive Differencesb 2
Tiesc 139
Total 200
46
Frequencies
N
a
Saluran Informasi Di Negative Differences 47
Internet - Partisipasi Politik Positive Differencesb 14
Tiesc 139
Total 200
Frequencies
N
Perdebatan Di Internet - Negative Differencesa 12
Partisipasi Politik Positive Differencesb 57
Tiesc 131
Total 200
Frequencies
N
a
Penggalangan Dukungan Di Negative Differences 2
Internet - Partisipasi Politik Positive Differencesb 119
Tiesc 79
Total 200
47
Tabel Uji Reliabilitas Dan Validitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.713 26
48
Dokumentasi Penelitian
49
Bersama Responden dari Petrzalka, Janikov Dvor Local Part
(Desa/Kelurahan)
50
Bersama responden dari Kecamatan Tanjung Priok, Kelurahan Kebon
Bawang
51
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
52