SKRIPSI
Oleh :
NIM. 6662120923
Bismillah,
Skripsi ini ku persembahkan dengan
segalah hormat dan cinta kasih kepada
keluarga ku, papah, mamah, kaka serta
adik-adik ku yang luar biasa hebat
menjadi sumber motivasi dan inspirasi.
thank’s for everything you gave and
Love you as always *
v
ABSTRAK
Dari sekian banyak social media dan Seiring dengan berkembangnya zaman,
Instagram menjadi salah satu media sosial yang cukup diminati untuk
mempresentasikan diri. Instagram merupakan media social yang cukup popular
dikalangan anak muda zaman sekarang. Berbeda dengan jejaring sosial lainnya,
Instagram menggunakan foto sebagai media penyampai pesan. Presentasi diri
dalam media sosial juga bisa dipandang sebagai sebuah bentuk revitalisasi atau
eksperimen terhadap identitas dirinya. Individu bisa saja memiliki kendala dalam
melakukan presentasi diri sesuai dengan impiannya. Namun media sosial
memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi pengguna tersebut untuk
mempresentasikan dirinya. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara penggunaan Instagram dengan persentasi diri
mahasiswa Ikom Untirta. Dengan keberadaan media sosial sebagai media massa,
maka dalam penelitian ini teori yang digunakan sebagai alat ukur atau pendukung
adalah teori perbedaan individu. Metode yang digunakan adalah survei, dimana
peneliti mengumpulkan informasi dari 75 responden dengan menyebarkan
kuesioner pada mahasiswa Ikom Untirta angkatan 2013-2015. Dari analisis korelasi
antara variabel penggunaan media social Instagram dan variabel presentasi diri
memiliki hubungan yang kuat dan positif. Setelah dilakukan uji regresi dihasilkan
persamaan Y = 8,838 + 0,547 X dengan hasil koefisien determinasi sebesar 51,6%,
yang menandakan bahwa presentasi diri mahasiswa Ikom Untirta dapat dipengaruhi
dengan penggunaan media social Instagram, sedangkan sisanya disebabkan oleh
faktor lain.
vi
ABSTRACT
Of the many social media and with the development of the times, Instagram be one
that is quite attractive social media to express themselves. Different from other
social networks, Instagram use the image as a media transmitter of revitalization
or experiments against his or her identity, the individual may have difficulties in
implementing the self-presentation in accordance with his dream, but social media
gives wide space for those users to present it-self. Then the purpose of this study
was to determine the correlation between Instagram usage with the self-
presentation department of communication studies UNTIRTA. In the presence of
social media as mass media, in this study the theories used as a measuring tool or
supporting the Individual Differences Theory. This research by using survey
methods with 75 respondents as department of communication studies UNTIRTA
force in 2013-2015. The result of correlation analyze, social media Instagram
usage and self-presentation variables have a strong and positive correlation. After
conducting regression test, there is found a regression Y = 8,838 + 0.547 X. then
found the coefficients determination about 48.8%, indicating that the self-
presentation department of communication studies UNTIRTA can be influenced by
social media use Instagram, while the remainder caused by other factors out of
research.
vii
KATA PENGANTAR
yang telah memberikan rahmat serta karunia yang tidak terhingga sehingga skripsi
Mahasiswa Ikom UNTIRTA)” bisa tertuntaskan dengan baik. Juga shalawat dan
salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi insiprasi dan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana. Dalam penyusunannya, peneliti
banyak menemukan kendala dan kesulitan, namun berkat niat dan usaha yang
sungguh- sungguh serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat
dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan skripsi ini akan jauh lebih sulit
dari yang dijalankan. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang
setulusnya kepada :
2. Bapak Dr. Agus Sjafari M. Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
viii
kesabaran menghadapi penulis, meluangkan waktu, memberi masukan,
dari penulis, yang memberi inspirasi, pengajaran serta kritik dan saran
yang membangun.
penulis, yang memberi inspirasi, pengajaran serta kritik dan saran yang
membangun.
7. Ibu Uliviana Restu H, S.Sos., M.I.Kom selaku Penguji III dan dosen
dari penulis, yang memberi inspirasi, pengajaran serta kritik dan saran
yang membangun.
9. Seluruh staff Program Studi Ilmu Komunikasi dan staff Fakultas Ilmu
Sosial dan Imu Politik yang telah membantu penulis dalam hal
ix
10. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Buhori dan Ibunda Siti Khotimah
serta kakak dan adik-adik penulis Mei Rahma yanti, Khoharuddin Abd
Terima kasih atas doa tulus yang tiada henti diberikan, perhatian dan
Vidi Royansyah, Rydma, Apis, Ali, yang telah bersedia menemani dan
oleh Allah yang telah menyatukan kita. Heart you, my beloved friends!
Nashir, trimakasih untuk semua suka dan duka yang telah dilewati
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak atas
segala kekurangan, kekeliruan, dan kesalahan dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Peneliti
x
DAFTAR ISI
Halaman
xi
2.1.6 Teori Perbedaan Individu....................................................................... 24
2.1.7 Presentasi Diri ........................................................................................ 25
2.2 Kerangka Berpikir........................................................................................... 29
2.3 Hipotesis Penelitian......................................................................................... 30
2.4 Oprasional Variabel ........................................................................................ 31
2.5 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 32
xii
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian............................................................................... 73
4.3.1 Tanggapan Responden Tentang Variabel (X)........................................ 73
4.3.2 Tanggapan Responden Tentang Variabel (Y)........................................ 89
4.4 Pengujian Data Statistik ................................................................................ 103
4.4.1 Analisis Deskriptif Data....................................................................... 103
4.4.2 Uji Normalitas Data ............................................................................. 104
4.4.3 Uji Koefesien Korelasi......................................................................... 106
4.4.4 Uji regresi............................................................................................. 107
4.4.5 Uji Hipotesis ........................................................................................ 109
4.5 Pembahasan................................................................................................... 111
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Pada Pernyataan No.9.....................................82
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR DIAGRAM
xvii
Diagram 4.24 Tanggapan Responden Pada Pernyataan No.24........................... 101
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi suatu hal yang cukup diminati oleh para pengguna social media, Instagram
bisa dibilang merupakan aplikasi edit berbagai foto maupun video yang paling
fenomenal. Media sosial ini tidak jauh beda dengan jejaring sosial lainnya seperti
berfokus pada foto dan video dalam isi penyapaiannya diikuti dengan pesan yang
diberikan pada foto dan video yang diunggahnya. Instagram menjadi salah satu
media social yang sangat popular belakangan ini dikalangan anak muda zaman
sekarang. Bagaimana tidak, aplikasi Instagram yang diluncurkan pada tahun 2010
lalu oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang kemudian diakuisisi oleh Mark
Zuckerberg pada tahun 2012, telah memiliki 400 juta lebih pengguna dari seluruh
dunia. Dan dari angka tersebut Indonesia merupakan salah satu negara pengguna
Instagram terbanyak.1
Indonesia termasuk yang terbanyak di dunia bersama Jepang dan Brazil, kata Brand
Development Lead, Instagram APAC Paul Webster. "Di Indonesia, pengguna aktif
1
sella panduarsa gareta.kamis, 14 januari 2016 17:47 wib
http://www.antaranews.com/berita/540022/pengguna-instagram-indonesia-termasuk-
terbanyak-di-dunia diakses pada sabtu, 07 januari 2017 pukul 21:08
2
ibid
1
2
per bulannya telah menjadi dua kali lebih besar dari tahun ke tahun per Maret 2015".
berasal dari kalangan usia 18-34 tahun yang mengakses Instagram setidaknya
mayoritas pengguna media sosial berlambang lensa kamera di Indonesia itu adalah
anak muda, pengguna ponsel pintar, dengan kemampuan finansial yang baik dan
terbesar di dunia media sosial yang kerap membagikan foto-foto ini, di mana
juta pengguna. Secara rata-rata, pengguna Instagram membagikan 150 foto dalam
sebulan, dengan lebih dari 80 juta foto dan video dibagikan secara global setiap
Adapun temuan lain yang dilakukan oleh TNS, sebuah lembaga riset dari
3
Yoseph Edwin @edjozeph Jumat, 15 Januari 2016. 07:08 WIB https://beritagar.id/artikel/sains-
tekno/instagram-beberkan-fakta-fakta-pengguna-di-indonesia diakses pada sabtu, 07 januari
2017 pukul 21:22
3
langsung dari Instagram (cross posting). 49% juga membeli produk dari
Barang yang dibelidan Barang yang mau dijual, Foto atau video dari
dari perjalanan, Kutipan atau meme dan Foto atau video yang ditemukan
secara daring
masyarakat pengguna media sosial ini. Selain pengguna biasa, ada juga yang
bisnis. Banyak juga akun-akun yang menawarkan berbagai macam hal-hal yang
unik untuk menarik pengguna lain. Keperibadian seseorang bisa juga dilihat dari
Instagram yang dimilikinya. Hal itu dilihat dari akun-akun seperti apa saja yang
pengguna ikuti, jika seseorang mempunyai minat kearah fotografi mereka akan
4
berhubungan dengan fotografi. Begitu juga dengan seseorang yang memiliki minat
travelling dan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa media sosial saat ini
Presentasi diri melalui media sosial memberikan kesempatan yang luas bagi
diantara sesama pengguna. Kehadiran media sosial tidak berbayar, yang sekarang
sudah sangat bervariasi, membuat penggunaan media sosial menjadi suatu praktek
kalangan pun menjadi familiar dengan media social. Situs jejaring sosial memiliki
daya tarik yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya tujuannya sama yaitu untuk
berkomunikasi dengan mudah dan lebih menarik karena ditambah dengan fitur-fitur
yang memanjakan penggunanya. Dari sekian banyak social media dan Seiring
dengan berkembangnya zaman, Instagram menjadi salah satu media sosial yang
Adanya keinginan untuk membuat kesan yang sempurna dan sesuai kepada
orang lain dengan cara melakukan yang terbaik untuk terlihat sempurna inilah yang
presentation atau presentasi diri. Presentasi diri dalam Instagram juga bisa
4
Jandy E. Luik., 2014. Media social dan presentasi diri. UK Petra-Surabaya. Hal 9
http://repository.petra.ac.id/15386/1/Media_Sosial_dan_Presentasi_Diri.pdf diakses pada 070117
5
dipandang sebagai bentuk uji coba terhadap identitas dirinya. Seseorang akan
mempresentasikan dirinya secara verbal maupun non-verbal kepada orang lain yang
didunia maya, sering kali perhatian individu tertuju pada bagaimana orang akan
menilai perilakunya. Baik dalam mengupload foto maupun cara berkomentar yang
baik dan tidak menyinggung orang lain. Usaha untuk mengontrol bagaimana orang
lain berfikir sesuai dengan pemikiran individu, sehingga individu tersebut perlu
melakukan presentasi diri, yaitu usaha untuk mengatur kesan yang orang lain
dengan impiannya. Hal ini terlihat dalam kehidupan sehari-hari seorang individu
55
Feldman, R.S.1995. Social Psychology. New Jersey: A Simaon & Schuster Company. Englewood
Cliffs. Hal 23
6
Sarwono, S.W, & Meinarno, E.A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Hal 42
7
Nelson, J. 2011. The Sky Is Everywhere. United States: Penguin Group. Hal 65
8
Ofcom. 2008. Social networking: A quantitative research report into attidues, behaviours and
use. Diambil tanggal 7 Januari 2017. http://www.ofcom.org.uk.
6
yang dapat menyenangkan hati para pengguna instagram lain dengan memuji dan
pribadi dengan perilaku yang ditunjukkan di media social instagram.9 Hal ini
upload foto maupun video, serta berusaha menyamai apa yang dilakukan oleh orang
lain dalam situasi tertentu, misalnya ketika orang lain berkomentar ramah tentang
individu maka akan dibalas dengan komentar yang ramah pula.10 Sedangkan
presentasi diri negative, maka subjek akan terlihat menakutkan atau disegani oleh
berusaha untuk menimbulkan kesan bahwa dirinya memiliki ahli dibidang tertentu
9
Gonzales, Amy L, M.A. and Jeffrey T. Hancock, Ph.D. 2010. Mirror, Mirror on my Facebook Wall:
Effects of Exposure to Facebook on Self-Esteem. Journal Cyberpsychology,Behavior,
Andsocialnetworking, Vol: 020 (9). Hal 8
10
Fiske, S.T & S, Taylor. 1991. Social Cognitif, second edition. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
11
Dayakisni, T., & Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press. Hal 32
7
penataan. Apalagi jika kesempatan ini berada pada konteks media sosial instagram
yang memberikan kebebasan bagi tiap individu untuk berkreasi, khususnya dalam
menampilkan diri sebagai dirinya sendiri.12 Kalangan anak muda pada usia 18-24
tahun merupakan pengguna terbanyak dalam fenomena media sosial ini. Oleh sebab
itu penulis memilih mahasiswa sebagai objek dari penelitian ini. Mahasiswa dalam
tahap perkembangannya digolongkan sebagai remaja akhir dan dewasa awal, yaitu
usia 18-21 tahun dan 22-24 tahun. Pada usia tersebut mahasiswa mengalami masa
peralihan dari remaja akhir ke dewasa awal.13 Masa peralihan yang dialami oleh
muncul dikarenakan adanya perubahan yang terjadi pada beberapa aspek fungsional
dalam proses perkuliahan yang aktif dan mahasiswa Ilmu Komunikasi terbilang
lebih peka perhatiannya terhadap media karena secara akademik didalamnya telah
universitas negri ternama di Serang-Banten. Dan dalam hal ini pula penulis tertarik
12
Goffman, E. 1956. The Presentation of Self in Everyday Life. Harmondworth : Penguin. Hal 43
13
Monk, F. J., Knoers, A. M. P., Haditono, S. R. 2001. Psikologi Perkembangan:Pengantar dalam
Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal 28
8
masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu: “Bagaimana hubungan penggunaan
UNTIRTA ?
Instagram ?
IKOM UNTIRTA
9
melalui Instagram
Adapun manfaat yang kelak diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan
bacaan dan referensi bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.
3. Secara Praktis, penelitian ini untuk menerapkan ilmu yang diterima peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Komunikasi
kepada orang lain untuk memberi tahu atau merubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik secara langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui
dari bahasa latin: communication dan bersumber dari kata communis yang
which chanell to whom with what effect”. Yang jika dijabarkan, akan terdapat
14
Onong Uchjana Effendi. Imu Komunikasi Teori dan Praktek. 2005.Hal.9
15
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2008.
Hal. 69
11
yang dikutip oleh Ardianto dkk dalam bukunya Komunikasi Massa, yakni pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.16 Dari
khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan yang luas yang dihadiri
oleh ribuan orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan
komunikasi massa.
khalayak yang luar biasa banyaknya, tidak terbatas pada penduduk yang ada di
suatu daerah melainkan semua orang dinegara yang satu dengan yang lain dapat
mengetahui secara langsung apa yang disiarkan oleh media elektronik seperti
massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa
khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau
semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu
16
Ardianto dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media. 2004. Hal 3
17
Ibid. Hal 6
12
besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinikan. Kedua, komunikasi
dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis
bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio, surat kabar, majalah, film,
buku dan pita. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media
televisi, poster dan komputer serta aplikasinya jaringan telepon serta satelit
(internet).
Media baru atau New Media merupakan media yang menggunakan internet,
dapat berfungsi secara privat maupun secara publik.18 Secara umum, media baru
tidak hanya menjembatani perbedaan pada beberapa media, namun juga pada
18
Mc Quails, Dennis.Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika. (2011). Hal 43
13
berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Media baru dan media lama
interaksi sosial dan itegritas sosial media baru dan media lama. Pendekatan
dengan model interaksi tatap muka. Media yang lebih lama memiliki peluang
interaksi yang sedikit, media yang lebih menekankan penyebaran informasi dan
sedikit adanya interaksi yang diciptakan seperti halnya radio dan televisi. Media
untuk menjembatani jurang lebar yang terbuka antara dunia publik dan privat,
antara dunia kehidupan dan dunia sistem serta organisasi. Kontras dengan
dan partisipasi yang lebih besar. Singkatnya, media baru membantu merekatkan
kembali individu setelah efek tercerai – berai akibat dari efek modernisasi.20
baru yang sama – sama memiliki kesamaan saluran tertentu dan kurang lebih
19
Littlejohn & Foss. Teori Komunikasi.Jakarta : Salemba Humanika. (2009). Hal 413
20
Mc Quails, Dennis.Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika. (2011). Hal 155
14
ini:21
realitas virtual.
sebelumnya.
21
Ibid. Hal 156
15
Jelas media baru (new media) memiliki kecepatan untuk melakukan sebuah
interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan sebuah
koneksi internet saja, jika jaringan internet lancar dan cepat maka informasi
yang disampaikan kepada pembacanya lebih cepat serta harus ada koneksi
internet dimana pun berada bersama media baru. Media baru (new media)
masuk dalam kategori komunikasi massa. Hal ini dikarenakan pesan yang
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat
di seluruh dunia.22
menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama
orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun
22
http://repository.petra.ac.id/15386/1/Media_Sosial_dan_Presentasi_Diri.pdf diakses pada 12
maret 2016 pukul 21.34
16
diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik,
menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial
YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis.
Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau
ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan
23
Zarella. The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol. 2010. Hal 2
24
http://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-media-sosial-menurut-para.html diakses
pada 12 Maret 2016 pukul 22.28
17
Gatekeeper.
lainnya.
a. Proyek Kolaborasi
c. Konten
Contohnya Youtube.
yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih
2.1.5.1 Instagram
Ciri khas dari Instagram adalah hasil fotonya yang berupa persegi,
untuk smartphone milik Apple, seperti: iPhone, iPad, dan iPod Touch.
foto mereka.26
25
http://www.scribd.com/doc/195027473/makalah-instagram. diakses 19 Mei 2016 pukul 18:59
26
Ibid.
27
Atmoko, Bambang Dwi. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita. 2012. Hal 28
20
tersebut yaitu:28
foto tersebut.
diberi awalan symbol bertanda pagar (#). Fitur pagar ini penting
28
Ibid. Hal 52
21
tetapi Instagram juga merupakan jejaring social. Karena disini kita bisa
Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto yang
disukai.
29
Ibid. Hal 59
22
tersebut.
Systrom dan Brasil Michel "Mike" Krieger saat mereka berdua memilih
Aplikasi tersebut diunduh sebanyak lebih dari satu juta kali dalam waktu
kurang dari satu hari. Pada minggu yang sama Instagram berhasil
30
http://www.instagram.com diakses 19 Mei 2016 pukul 19:11
23
US$ 500 juta. Kenaikan pesat Instagram juga terlihat pada saat tiga bulan
Play. Instagram menjadi aplikasi kelima yang pernah mencapai satu juta
saat tawaran akuisisi datang dari Facebook, dengan tawaran untuk membeli
miliar dalam bentuk tunai dan saham pada bulan April 2012. Tawaran ini
untuk mendapatkan hak penjualan foto pengguna kepada pihak ketiga tanpa
komersil apapun.31
diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak itu tidak
seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama lain
Anggapan dasar teori ini adalah bahwa manusia berbeda satu sama lain
ketika mereka diterpa media massa, hal ini bisa terjadi bisa karena perbedaan
31
Ibid.
32
Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
2003. Hal: 275.
25
menghasilkan efek. Dengan demikian terdapat suatu kaitan yang kuat antara
tersebut. Jadi efek media kepada khalayak massa itu tidak seragam melainkan
beragam. Hal ini disebabkan karena mereka secara individual berbeda antara satu
dengan yang lainnya dalam struktur kejiwaan maupun pola hidup yang terbentuk
memproduksi definisi situasi dan identitas sosial bagi para aktor dan definisi situasi
tersebut mempengaruhi ragam interaksi yang layak dan tidak layak bagi para aktor
dalam situasi yang ada”.33 Lebih jauh presentasi diri merupakan upaya individu untuk
menumbuhkan kesan tertentu di depan orang lain dengan cara menata perilaku agar
orang lain memaknai identitas dirinya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Dalam
dilakukan mengenai atribut simbol yang hendak digunakan sesuai dan mampu
mempresentasikan dirinya kepada orang lain. Dalam bukunya yang berjudul ‘The
33
Mulyana, Deddy.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, Remaja Rosdakarya. 2005. Hal 112
26
mengatur hal-hal yang dia lakukan ketika berinteraksi dengan orang lain.
belakang), team of performers (kelompok atau tim yang terlibat dan mendukung
dalam mempresentasikan dirinya sebagai seseorang yang bisa diterima oleh orang
lain. Dia menjelaskan bahwa diri sebagai penampil (self as performer), bukan
semata-mata sebuah produk sosial, tapi juga memiliki dasar motivasi. Individu
menata kesan miliknya ketika mereka berharap untuk diterima sebagai seorang
yang memiliki citra diri disukai oleh orang-orang.36 Pada umumnya Impression
Pada tahun 1982 Jones & Pittman membangun sebuah sistem untuk merekam
34
Goffman, Erving. 1959. The Presentation of Self in Everyday Life. United States of America:
Doubleday Anchor Books
35
Ibid.
36
Bolino, M. C., Kacmar, M. K., Turnley, W. H., & Gilstrap, B. J. (2008). A multilevel review of
impression management motives and behaviors. Journal of Management, 34(6), 1080-1109
27
dalam mempresentasikan dirinya sebagai seseorang yang bisa diterima oleh orang
individu saat menciptakan, mengendalikan, serta menata atau menjaga citra diri
mereka (self image), dan hal tersebut mempengaruhi cara mereka dianggap oleh
orang penting lainnya. Usaha manajemen kesan yang merupakan bagian dari
presentasi diri ini jelas digunakan oleh banyak orang. Pada umumnya, seseorang
friendly, dan morally good.39 Dalam penelitian ini penulis menggunakan taktik
impression management milik Jones & Pittman yang terdiri dari ingratiation, self-
memuji diri sendiri, memuji orang lain, menyetujui pendapat yang ada,
37
Jones, E. E., & Pittman, T. S. (1982). Toward a general theory of strategic Self-presentation. In J.
Suls (Ed.), Psychological Perspectives on the Self (Vol.1, pp. 231-262). Hillsdale, NJ: Lawrence
Erlbaum
38
Goffman, Erving. 1959. The Presentation of Self in Everyday Life. United States of America:
Doubleday Anchor Books
39
Schlenker, B. R. (1980). Impression management: The self-concept, social identity and
interpersonal relation. Monterey, CA: Brooks/Cole.
40
Jones, E. E., & Pittman, T. S. (1982). Toward a general theory of strategic Self-presentation. In J.
Suls (Ed.), Psychological Perspectives on the Self (Vol.1, pp. 231-262). Hillsdale, NJ: Lawrence
Erlbaum
28
dan dikagumi.
sebagai berikut:
- Posting - Ingratiation
- Following - Self Promotion
- Followers - Intimidation
- Like - Exemplification
- Comment - Supplification
- Mentions
(Jones, 1990:80)
(Atmoko, 2012:28-63)
Secara etimologis, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu Hypo dan kata
thesis. Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat. Kedua kata itu kemudian
digunakan secara bersama menjadi hypothesis dan penyebutan dalam dialek Bahasa
adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang belum
sempurna.41
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta- fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empirik.42
41
Burhan Bungin.Metodologi Penelitian Kuantitatif.2009. Hal.75
42
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.71
31
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel terdiri atas dua macam, yaitu
variabel independen atau variabel (X) atau variabel bebas, dan variabel dependen
atau variabel (Y) atau variabel terikat.43 Dalam penelitian ini variabel tersebut
adalah:
Untuk lebih jelas dan terperinci maka operasional variabel dijelaskan dalam
Following
Penggunaan Frekuensi Penggunaan
Followers
Media Sosial dan aktifitas dalam Interval
Instagram instagram Like / Suka
(Variabel X)
Comment
Mentions
43
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal. 42-43
32
1 2 3 4
Ingratiation
Presentasi Diri
Self Promotion
Mahasiswa Ilmu Taktik atau Strategi
Intimidation
Komunikasi impression Interval
UNTIRTA management Exemplification
(Variabel Y) (menejemen kesan)
Supplification
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
sebagai metode ilmiah telah memenuhi kaidah- kaidah ilmiah yaitu konkret atau
penelitian yang berupa angka- angka dan analisis menggunakan ilmu statistik.
menjadi pusat perhatian peneliti. Penelitian kuantitatif dilakukan pada populasi dan
masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Pada
Metode yang diusung dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode ini
Metode ini sering digunakan, karena desainnya sederhana serta prosesnya yang
44
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.8
36
manusia.45 Tujuan survei yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk
presentasi diri mahasiswa Ikom Untirta. Dari jawaban-jawaban yang terhimpun dari
berbagai responden nanti, maka peneliti akan dapat menarik kesimpulan sehingga
akan terjawab apa dan bagaimana hubungannya dengan presentasi diri. Mengapa
memilih survei, dikarenakan metode ini akan lebih mudah jika digunakan pada
terukur rasional dan sistematis. Sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh
persiapan disusun.
diharapkan jelas.
untuk diwakilkan.
45
Rusady Ruslan.Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. 2003. Hal 20
37
dikembangkan oleh para ahli sosiologi seperti Comte, Durkheim dan Mill.
bergerak dalam tiga tahap berdasarkan pola pikir dari teologis atau fiktif ke
metafisik atau abstrak ke penjelasan ilmiah atau positif. Dalam tahap positif, gejala
sosial dapat diungkapkan melalui observasi empiris atas gejala tersebut. Tidak
seperti dalam tahap teologis dan metafisik yang mengandalkan kekuatan inti
tertentu pada terjasinya suatu gejala. Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan
metodologi ilmu- ilmu alam dan asumsinya untuk mempelajari manusia akan
menghasilkan satu “positive science of society’’. Dia percaya bahwa perilaku orang
Begitu pula dalam penelitian ini, pada paradigma ini, suatu gejala dapat
diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab- akibat), maka peneliti
dicapai dan bahwa proses meneliti untuk menemukan kebenaran dapat dilakukan
46
Ulber Silalahi. Metode Penelitian Sosial.2010.Refika Aditama.Bandung. Hal.68-76
38
paling tidak dengan bebas dari nilai.47 Positivisme sangat memperhatikan ketepatan
dalam pembentukan teori atau terikat pada ketetapan konstruksi teori. Konsep-
konsep atau variabel-variabel dan batasan mereka yang tepat adalah dasar dari
pembentukan teori. Dalam paradigma positivistik atau kuantitatif, suatu teori harus
memfokuskan Penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui sejauh mana
di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang terletak di Jl. Raya Jakarta KM.4
dalam sebuah penelitian. Karena lewat kegiatan ini, sebuah penelitian bisa
memperoleh data untuk diproses dan diolah menjadi sebuah kesimpulan penelitian.
47
Richard West and Turner. Pengantar Teori Komunikasi.2008. Salemba Humanika.
Jakarta.Hal.75
39
mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil penelitian
data dan fakta dari lapangan atau objek penelitian. Pada penelitian ini, peneliti
melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber yang peneliti nilai sesuai
dengan materi penelitian. Karena penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, maka
1. Kuesioner
2. Dokumentasi
48
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2012) hal.
114
40
atau data lain yang relevan. Sifat utama dari data ini tidak terbatas pada
ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk hal-hal
mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi hasil penelitian.
Maka peneliti memerlukan sumber untuk memperoleh semua data yang diperlukan
a. Data Primer
disebar di lapangan.
b. Data Sekunder
media lainnya. Data ini sebagai data pendukung dan pelengkap serta
49
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif.2009. Hal.144
41
penelitian harus ada dan menggunakan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.
Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variable penelitian yang telah
Alat pengukuran yang utama dalam penelitian ini adalah kuesioner dan
menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian, maka alat tersebut harus diuji
kelayakannya melalui:
1. Uji Validitas
50
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.114-115.
51
Sugiyono.Metode Penelitian Administrasi.2007.Hal.120
52
Masri Singarimbun. Metode Penelitian Survai. LP3ES. 2006. Jakarta Barat. Hal.137
42
Dimana:
r = koefisien korelasi
X = Skor pertanyaan
Y = Skor total
dan jumlah N atau responden, barulah kita akan mendapatkan nilai rtabel).
Apabila rhitung < rtabel maka instrument dikatakan tidak valid, namun
sebaliknya jika rhitung > rtabel maka instrumen penelitian dikatakan valid.53
2. Uji Reliabilitas
53
Rosady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. 2003.Hal.189
54
www.slideshare.net/rachmatstatistika diakses pada Senin, 14 Maret 2016 pukul 20.51
43
St = Varians total
Tabel 3.1
jawaban pada pilihan jawaban yang telah disediakan. Syarat untuk mengetahui
valid atau tidaknya suatu butir pertanyaan, maka r hitung harus dibandingkan
dengan r table. Pernyataan dalam penelitian ini dikatakan valid apabila nilai
55
Nisfu Maryana. Pengaruh Penyajian Media Internal terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pegawai
Pemerintah Kota Cilegon. 2011. Hal.50-51
44
Table 3.2
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Table 3.3
Item-Total Statistics
dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka harga
rtabel sebesar 0,361 (rtabel dapat dilihat pada halaman lampiran). Jika rhitung
positif dan rhitung > rtabel maka butir tersebut dikatakan valid. Rhitung dapat
dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada tabel 3.3 setelah
45
pertanyaan pada variable X atau Penggunaan Sosial Media Instagram terdapat satu
butir pertanyaan yang tidak valid yaitu pada butir pertanyaan Q13 karena nilainya
kurang dari 0,361 sehingga pertanyaan tersebut tidak digunakan dalam penelitian.
Table 3.4
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
dibandingkan dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N=30 maka harga
rtabel sebesar 0,361 (rtabel dapat dilihat pada halaman lampiran). Jika rhitung
positif dan rhitung > rtabel maka butir tersebut dikatakan valid. Rhitung dapat
dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada tabel 3.5 setelah
penelitian.
Table 3.6
Reliability Statistics X
.883 .881 14
Dari table diatas dapat dilihat bahwa nilai pada kolom Cronbach’s Alpha
adalah sebesar 0,883 dari variable penggunaan social media Instagram (X),
berdasarkan criteria ketentuan Alpha Cronbach pada tabel 3.1 dapat dikatakan
sangat reliabel.
47
Table 3.7
Reliability Statistics Y
.851 .853 11
Dari table diatas dapat dilihat bahwa nilai pada kolom Cronbach’s
Alpha adalah sebesar 0,851 dari variable presentasi diri mahasiswa (Y),
3.8.1 Populasi
sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah
generalisasi.56
56
Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, PT Bumi Aksara, Jakarta,
2009, hlm: 181.
48
mahasiswa pada angkatan tersebut masih dalam proses perkuliahan yang aktif
dibidang media massa, selain itu rentan usia pada mahasiswa angkatan 2013-
2015 berkisar antara 18-24 tahun dimana pada usia ini merupakan kategori
perkembangan remaja akhir dan dewasa awal. Jumlah populasi mahasiswa Ilmu
sebagai berikut :
Tabel 3.8
Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016
NO ANGKATAN JUMLAH
1 2013 112
2 2014 78
3 2015 120
TOTAL 310
3.8.2 Sampel
57
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.81
49
penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan
dapat mewakili seluruh populasi (Riduwan, 2013:70). Apa yang dipelajari dari
sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% yaitu sebagai berikut:
ே
n = ே ௗమାଵ
N = jumlah populasi
ଷଵ
n=
ଷଵ.(ଵΨ )మାଵ
ଷଵ
n=
ଷଵ.,ଵାଵ
ଷଵ
n=
ଷ.ଵାଵ
ଷଵ ଷଵ
n= = n = 75.60 = 75
ଷ.ଵ ସ.ଵ
Jadi menurut rumus Yamane disimpulkan bahwa yang akan menjadi sampel
pada penelitian ini sebanyak 75 mahaiswa dari keseluruhan jumlah mahasiswa ilmu
58
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta,
2010. Hal 131.
50
berstratata secara proposional59. Adapun jumlah sampel yang diambil dalam teknik
ே
ni = ×݊
ே
sebagai berikut:
ଵଵଶ
1. Angkatan 2013 = × 75 = 27.09 = 27
ଷଵ
଼
2. Angkatan 2014 = ଷଵ
× 75 = 18.87 = 19
ଵଶ
3. Angkatan 2015 = × 75 = 29.03 = 29
ଷଵ
59
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2013. Hal: 64.
60
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2007. Hal: 80.
51
1. Pengeditan (Editing)
kode dan pemrosesan data melalui teknik statistik, data diperoleh tersebut
data yang sudah terkumpul baik data primer maupun sekunder. Hal yang
dalam skor numerik atau karakter simbol- simbol tertentu. Dalam tahap ini,
61
Rusady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. 2003. Hal.165
52
rumus statistik. Program ini membuat proses tersebut lebih cepat, mudah
4. Tabulating
dianalisis, maka saatnya memasukkan data- data tersebut dalam table sesuai
hanya menggunakan item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk,
tidak dimasukkan yang agak baik, yang agak kurang, yang netral dan
ranking lain diantara dua sikap yang pasti di atas.63 Maka peneliti
menggunakan skala nilai dari 1 sampai 4, dan bobot yang diberikan pada
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
62
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.104
63
Moh.Nazir. Metode Penelitian. 2009. Ghalia Indonesia. Jakarta. Hal.338
64
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif. 2009. Hal.229
53
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi yang jelas,
dan teknik pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara random.
mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen, dalam
Instagram (X), variabel Presentasi Diri (Y). Dalam analisis deskriptif ini
65
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. 2012. Hal.164
54
Keterangan:
sebagai berikut:
4 = 18, 7%.
berikut :
55
Tabel 3.9
normalitas data.
a) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data
b) Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data
pada skala interval dan skala rasio. Rumus dari uji koefisien korelasi
yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
Tabel 3.10
66
C.Trihendradi. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. 2013. Hal.131
67
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. 2010. Alfabeta.Bandung. Hal.230-231
57
Y = a + bx
Dimana:
pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi
penurunan.
ini:
58
Keterangan:
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
n = Banyaknya responden
5. Uji Hipotesis
berikut:68
Dimana:
R² = koefisien korelasi
t = nilai uji t
68
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta. Hal 38
59
sebagai berikut:
signifikan
signifikan.
F=
Dimana:
R2 : koefisien determinasi
n: Jumlah sampel
Detrminasi.
Keterangan ;
r: Koefisien Korelasi
Bulan
Kegiatan
Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Jan
Observasi awal
Penyusunan
Bab 1-3
Sidang Outline
Riset Lapangan
Pengolahan
Data
Penyusunan bab
4-5
Siding Skripsi
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1.1 Instagram
untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn,Inc. sendiri memiliki fokus yang
terlalu banyak di dalam HTML5 Mobile (hiper text markup language 5), namun
kedua CEO (Chief Executive Officer), Kevin Systrom dan juga Mike Krieger,
memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka
mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka
membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada
beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang
sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak
dengan fitur-fitur.
Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur
yang ada dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya
menyukai sebuah foto, itulah yang akhirnya menjadi awal mulai munculnya
keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata ‘insta’ berasal dari kata ‘instan’, seperti
kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan ‘foto instan’.
63
untuk kata ‘gram’ berasal dari kata ‘telegram’, dimana cara kerja telegram
sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.
berbasis iOS, Android dan Windows Phone dimana pengguna dapat membidik,
meng-edit dan mem-posting foto atau video ke halaman utama Instagram dan
jejaring sosial lainnya. Foto atau video yang dibagikan nantinya akan
terpampang di feed pengguna lain yang menjadi follower anda, sistem pertema
arti anda mengikuti pengguna, sedangkan follower berarti pengguna lain yang
yang dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di tangan keduanya
April 2012.
dengan baik melalui pemberian tanda suka dan juga mengomentari foto-foto
yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu
unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat
mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer
atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam instagram juga
kembali dengan akte Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, Tanggal 3 Maret
1986. Kata Tirtayasa (Bahasa Sansekerta yang berarti Air Mengalir) diambil
dari Nama Pahlawan Nasional yang berasal dari Banten, yaitu Sultan Ageng
Tirtayasa adalah Abul Fatih Abdul Fatah, pewaris ke-IV tahta Kesultanan
Ilmu Hukum (STIH) pada tahun 1981 disusul dengan pendirian Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) pada tahun 1982. Berbarengan dengan
masing sekolah tinggi menjadi Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas
pendirian fakultas dan program studi baru ditandai dengan berdirinya Fakultas
Untirta sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang kurang signifikan dan spirit era
Negeri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Atas kerja keras dan kesungguhan
dari pimpinan Untirta dan pengurus Yayasan maka pada tahun 2001
66
sistem penjaminan mutu dan evaluasi diri (Quality Assurance and Self
Hukum, (2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, (3) Fakultas Teknik, (4)
Fakultas Pertanian, (5) Fakultas Ekonomi, (6) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
67
Politik, dan (7) Pascasarjana. Jurusan/Program Studi yang saat ini dimiliki
sebanyak 21 Prodi untuk Program Sarjana dan 3 Prodi untuk Program Megister
dan Program Diploma III Ekonomi dengan rincian : Program Sarjana (S1)
(Jurusan Ilmu Pendidikan meliputi Prodi PLS, PGSD dan PGPAUD; Jurusan
Pendidikan Bahasa meliputi Prodi Diksastrasia dan Bahasa Inggris; Jurusan IPA
Keuangan dan Perbankan. Fakultas Teknik dengan 1 Prodi yaitu Prodi Teknik
2. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Jenis_Kelamin
Gambar 4.1
69
Berdasarkan hasil jawaban dari 75 responden, apabila dilihat pada tabel 4.1
dari kolom frequency dan percent maka dari segi jenis kelamin didapatkan
berjenis kelamin Laki-laki. Pada penelitian ini jenis kelamin responden yang
peneliti lakukan, yang mana peneliti memilih berdasarkan responden yang aktif
kuliah dan memiliki akun media social Instagram. Dalam hal ini jenis kelamin
presentasi diri pada anak perempuan dan laki-laki. Peran jenis kelamin
bukanlah menjadi fokus utama dalam penelitian ini, karena jenis kelamin
Tabel 4.2
Pengguna_Instagram
Gambar 4.2
Berdasarkan hasil jawaban dari 75 responden, apabila dilihat pada tabel 4.2
dari kolom frequency dan percent maka dari segi penggunaan Instagram
70
Instagram saja, hal ini dikarenakan peneliti ingin melihat sejauh mana
dirinya.
Tabel 4.3
Frekuensi_mengakses_Instagram
Gambar 4.3
Berdasarkan hasil jawaban dari 75 responden, apabila dilihat pada tabel 4.3
dari kolom frequency dan percent maka dari segi frekuensi mengakses
3 jam, dan 37 orang (49,3%) untuk frekuensi mengakses Instagram lebih dari 3
jam. Hal ini menunjukan bahwa Instagram merupakan social media yang cukup
71
mengakses jejaring social. Hal ini berkaitan dengan data dari kementrian
bahwa, pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari
lama dalam mengaksesnya. Hal ini dapat dijelaskan pada data yang telah di
Tabel 4.4
Lama_menggunakan_Instagram
69
http://www.kominfo.com diakses pada 10 oktober 2016 pukul 19:08
72
Gambar 4.4
Berdasarkan hasil jawaban dari 75 responden, apabila dilihat pada tabel 4.4
dari kolom frequency dan percent maka dari segi Lamanya menggunakan
2-4 tahun, dan 10 orang (13,3%) untuk lamanya menggunakan instagram lebih
dari 4 tahun. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden telah lama
menggunakan Instagram.
Kehadiran Instagram yang merupakan social media baru dan berbeda dari
social media lainnya membuat aplikasi Instagram menjadi daya Tarik yang
pelengkap bagi media social tersebut. Sejak kemunculannya yaitu pada tahun
2010 telah banyak yang tertarik pada media social tersebut. Hal ini terbukti pada
73
terbilang media social yang pertumbuhannya sangat pesat. Hal itu membuat
aplikasi Instagram menjadi social media yang cukup popular dikalangan anak
muda. Dengan begitu hal ini dapat dikaitkan dengan data yang telah di paparkan
Pada sub Bab ini penulis akan menjelaskan dan merincikan hasil tanggapan
pertanyaan yang terdistribusi terdapat jawaban positif (sangat setuju dan setuju) dan
jawaban negative (sangat tidak setuju dan tidak setuju). Pengolahan jumlah data
Responden sudah dilakukan pada aplikasi Microsoft Excel 2013 dan IBM spss 21.
X dan variable Y.
(Variabel X)
Diagram 4.1
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
pernyataan Q1 tentang “Saya mengunggah foto dan video yang saya miliki agar
foto tersebut dapat tersimpan dan dilihat oleh pengguna Instagram lainnya” dari
Instagram merupakan social media yang menggunakan foto dan video sebagai
media komunikasinya atau biasa disebut sebagai foto sharig. Dengan begitu foto
dan video yang mereka unggah dapat dilihat dan tersimpan di akun media
Diagram 4.2
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
menampilkan citra yang baik dan ramah karena saya mau berkomunikasi
Merupakan jejaring social. Karena disini kita dapat berinteraksi dengan sesama
pengguna, salah satunya yaitu dengan mem-follow akun pengguna lain agar
dapat berinteraksi dengan mereka ataupun hanya untuk menampilkan citra diri
yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban diatas bahwa mayoritas
Diagram 4.3
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
pernyataan Q3 tentang “Saya mem-follow beberapa akun yang saya sukai untuk
setuju sebanyak 18 orang (24,0%), setuju sebanyak 36 orang (48,0%), dan tidak
Agar akun Instagram kita tidak terlihat membosankan kita dapat mem-
Sepertihalnya meme, online shop, akun treveler, dll. Hal ini dapat dilihat pada
Instagram tidak haya untuk mengunggah foto tetapi juga sebagai media hiburan
Diagram 4.4
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
banyak juga orang yang ingin mengenal saya lebih dekat” dari 75 responden
Dalam hal ini memfollow ataupun di follow termasuk dalam aktivitas yang
Instagram lain, sedangkan follower berarti pengguna lain yang mengikuti anda.
ataupun mungkin saja mereka ingin berinteraksi dengan kita atau mereka haya
sekedar ingin di follow kembali oleh kita. Akan tetapi kebanyakan dari mereka
78
merasa bahwa semakin banyak follower semakin banyak pula yang ingin
mengenal lebih dekat. Hal ini dapat dilihat pada hasil jawaban di atas bahwa
Diagram 4.5
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
foto saya agar dapat dilihat oleh follower/following ataupun yang bukan
orang (24,0%), dan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang (5,3%). Dalam
instagram ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar foto yang kita unggah
79
menggunakan hastag, foto yang kita unggah dapat dilihat oleh semua pengguna
Instagram yang tidak hanya Followers kita saja dan foto yang menggunakan
hastag juga dapat di lihat pada bagian pencaharian. Hal ini membuat foto yang
kita unggah lebih menakrik perhatian pengguna lain dan dari hasil jawaban
responden dapat kita lihat di atas bahwa mayoritas responden setuju bahkan
Diagram 4.6
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
orang (52,0%), tidak setuju sebanyak 6 orang (8,0%), dan sangat tidak setuju
hastag juga dapat mempermudah kita dalm menemukan foto-foto yang tersebar
di Instagram dengan label tertentu yang ingin kita cari atau kita lihat. Pada
Diagram 4.7
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
like maka foto yang saya unggah tersebut menarik atau memiliki kualitas baik.”
81
setuju sebanyak 41 orang (54,7%), dan tidak setuju sebanyak 6 orang (8,0%).
Selain following dan follower, like juga merupakan salah satu aktifitas yang
pengguna Instagram. Sebagian orang merasa jika foto atau video yang diunggah
beberapa beranggapan melike foto yang orang lain unggah dapat mempengaruhi
orang lain untuk melike back apa yang kita unggah. Hal inipun termasuk
kedalam aktivitas yang dilakukan di Instagram yaitu saling membalas like, dari
Diagram 4.8
82
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
orang (44,0%), tidak setuju sebanyak 30 orang (40,0%), dan sangat tidak setuju
dapat menimbulkan interaksi antar sesama pengguna, dalam hal ini unggahan
yang menarik perhatian akan diberi like pada orang yang beranggapan bahwa
beranggapan seperti itu. Hal ini dapat dilihat pada hasil jawaban responden
Diagram 4.9
83
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
Geotage atau biasa disebut lokasi merupakan salah satu bagian yang
sebaiknya diisi agar foto yang kita unggah lebih informative. Instagram
yang diberi lokasi dapat menjadikan foto lebih informative dan lebih menarik
pengguna Instagram lainnya mengetahi lokasi dari foto itu diambil dan hasil
Diagram 4.10
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
akun media sosial saya seperti facebook, twitter dan lain-lain.” dari 75
sebanyak 28 orang (37,3%), tidak setuju sebanyak 21 orang (28,0%), dan sangat
Sama seperti geotage fitur share juga termasuk kedalam bagian yang
sebaiknya diisi agar foto lebih informative. Penggunaan fitur share dapat
social lainnya. Bagi pengguna yang memiliki lebih dari satu akun media social,
fitur share ini dapat membantu tanpa harus mengunggah satu persatu kedalam
pernyataan tersebut.
85
Diagram 4.11
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
pernyataan Q11 tentang “Saya memanfaatkan fitur share dengan tujuan agar
unggahan foto/video dapat dilihat oleh pengguna media sosial lainnya.” dari 58
sebanyak 39 orang (52,0%), tidak setuju sebanyak 16 orang (21,3%), dan sangat
share agar foto yang di unggah di akun Instagram dapat dilihat di akun media
social lainnya dengan begitu foto yang telah terunggah dapat terlihat di akun
86
media social miliknya oleh pengguna akun social media lainnya, dan fitur share
ini membuat social media Instagram terlihat lebih fleksible. Hasil jawaban pun
Diagram 4.12
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
yang diunggah ada kaitannya dengan pengguna lain yang diberikan tanda.” dari
sebanyak 50 orang (66,7%), dan tidak setuju sebanyak 11 orang (14,7%). Selain
follower, following, Arroba atau mention juga merupakan bagian dari aktivitas
tanda arroba (@) dan memasukan akun instagram dari pengguna tersebut.
kaitannya dengan pengguna lain atau biasanya foto yang mereka unggah
Diagram 4.13
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
hanya itu arroba atau mention dapat digunakan untuk berinteraksi atau menjalin
foto dengan memention pengguna yang terkait maka pengguna yang dimention
Diagram 4.14
89
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
yang ada, guna terjalin komunikasi antar sesama pengguna Instagram.” dari 75
akan terjalin dengan baik. Selain memberikan like pengguna lain biasanya
mengomentari foto atau video yang diunggah oleh pengguna lain terlebih
interaksi yang dilakukan oleh pengguna Instagram dan sebagian dari responden
Diagram 4.15
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
Jika presentasi diri ini dibawa dalam kehidupan virtual, maka terbentuk
sebuah identitas virtual (Virtual Identity). Identitas virtual yang terbentuk bisa
sebuah proses yang terus menerus selayaknya proses yang terjadi di dunia nyata.
Identitas juga bisa dilihat dari sisi mengkonstrusi kembali identitas diri,
Presentasi diri yang terjadi di dalam new media akan berbeda-beda berdasarkan
jenis mediumnya.70 Instagram yang biasa disebut foto sharing menjadi media
bagi presentasi diri para penggunanya dimana para pengguna media social
seperti Instagram ini dapat menciptakan sebuah kesan yang mereka inginkan,
70
http://repository.petra.ac.id/15386/1/Media_Sosial_dan_Presentasi_Diri.pdf diakses pada 20
oktober 2016 pukul 14:42
91
Diagram 4.16
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
pernyataan Q16 tentang “Saya menata foto/video yang ingin saya unggah
dengan mengeditnya agar terlihat bagus, menarik dan disukai banyak orang.”
sangat setuju sebanyak 48 orang (64,0%), dan tidak setuju sebanyak 10 orang
(13,3%).
92
mempresentasikan dirinya melalui foto dan video yang mereka uggah. Maka
dari itu Menata ataupun mengedit foto merupakan bagian dari presentasi diri
yang dilakukan untuk memberikan kesan terhadap foto yang telah diunggahnya.
Mengedit foto untuk di unggah ke sosial media merupakan hal yang lumrah
dengan mengeditnya terlebih dahulu agar terlihat bagus dan menarik. Hasil
pernyataan tersebut.
Diagram 4.17
93
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
setuju sebanyak 52 orang (69,3%), dan tidak setuju sebanyak 5 orang (6,7%).
Dengan begitu mereka pun bisa mendekatkan diri atau menjalin komunikasi
terhadap orang-orang baru yang berada di dunia maya tersebut. Aktifitas yang
mereka lakukan dapat menciptakan citra diri yang mereka inginkan, seperti
foto/video pengguna lain yang mereka unggah. Hal semacam itu dapat mereka
agar mereka terlihat baik dan agar mereka disukai. Dari hasil jawaban
Diagram 4.18
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
pernyataan Q18 tentang “Saya suka memposting foto atau video yang
sebanyak 43 orang (57,3%), tidak setuju sebanyak 16 orang (21,3%), dan sangat
pengguna. Mereka akan menata akun media social mereka dengan baik agar
yang menarik. Hal semacam itu dapat mereka gunakan sebagai presentasi diri,
dan dari hasil jawaban responden dapat kita lihat bahwa mayoritas setuju
Diagram 4.19
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
orang lain untuk bertindak positif seperti motivasi.” dari 75 responden yang
(53,3%), tidak setuju sebanyak 8 orang (10,7%), dan sangat tidak setuju
dirinya secara positif maupun negative. Dalam pernyataan diatas melakukan hal
yang positf dengan mengajak parapengguna lain adalah salah satu startegi yang
dilakukan agar mereka terlihat baik. Mengunggah foto yang berupa kata-kata
96
motivasi atau pun hal-hal positif lainnya dapat dilakukan dalam media social
untuk memberikan kesan bahwa mereka memiliki citra diri yang baik. Hal ini
Diagram 4.20
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
maaf dan berdoa.” dari 75 responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 30
orang (40,0%), setuju sebanyak 41 orang (54,7%), dan tidak setuju sebanyak 4
orang (5,3%).
97
dalam mengaksesnya, seperti halnya media social yang satu ini yaitu Instagram.
Mereka senantiasa ingin mengunggah apa saja yang sedang mereka lakukan
dengan berbagai caption sesuai dengan foto yang mereka unggah, salah satunya
dilakuakan sebagai presentasi diri. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban
Diagram 4.21
98
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
prestasi atau hasil karya-karya terbaik yang saya miliki.” dari 75 responden
mereka dengan berbagai strategi. Apa yang dipublikasikan atau konten dalam
media sosial harus melalui standar editorial diri yang dimiliki. Mengunggah
foto dengan menapilkan prestari atau hasil karya terbaik yang dimiliki
kategori competence dimana tujuan dari strategi ini agar dianggap terampil dan
strategi tersebut, hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yang
Diagram 4.22
Berdasarkan tabel dan diagram di atas maka dapat dilihat bahwa pada
sangat setuju sebanyak 3 orang (4,0%), setuju sebanyak 26 orang (34,7%), tidak
setuju sebanyak 29 orang (38,7%), dan sangat tidak setuju sebanyak 17 orang
(22,7%).
yang dilakukan oleh pengguna media social secara negative maupun positif,
beberapa hal positif telah dibahas sebelumnya dan pada pernyataan di atas
melakukannya namun tidak banyak dari mereka yang seperti itu, hal ini dapat
100
kita lihat dari hasil jawaban responden bahwa mayoritas responen menyatakan
Diagram 4.23
Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat dilihat bahwa pada
oleh pengguna lain dengan kata-kata yang penuh emosi atau kata-kata kasar
dengan sebagian diberi tanda (*).” dari 75 responden yang menjawab sangat
setuju sebanyak 30 orang (40,0%), dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang
(4,0%).
101
yang negative atau masuk kedalam strategi presentasi diri yaitu intimidation.
ketidak senangan. Tentunya strategi ini bisa dilihat dengan mudah jika
itu, hal ini dapat kita lihat dari hasil jawaban responden bahwa mayoritas
Diagram 4.24
102
Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat dilihat bahwa pada
kesedihan, lelah dan kecewa.” dari 75 responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 7 orang (9,3%), dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (2,7%).
dan simpati. Ternyata dalam hal ini banyak dari responden atau mayoritas
Diagram 4.25
103
Berdasarkan tabel dan diagram diatas maka dapat dilihat bahwa pada
presentasi diri yang disebut dengan supplication. Namun pada pernyataan ini
tindakan yang tidak banyak dilakukan oleh responden didalam social media
Instagram. Hal ini dapat dilihat dari hasil tanggapan responden yang mana
mayoritas dari mereka menyatakan tidak setuju bahkan sangat tidak setuju
dan Y, maka penulis akan mengukur berapa besar presentase masing- masing
݊
%= ܺ 100%
ܰ
3207
= ܺ100%
4200
= 76,71%
݊
%= ܺ 100%
ܰ
2380
= ܺ100%
3300
= 72,12%
teoritis. Kriteria penentuan uji normalitas data menurut Wahyu Agung antara
a. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
b. Jika sign pada kolom Asymp Sig (2-tailed) > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
Media Sosial Instagram (X) dengan variabel Presentasi Diri (Y) dapat dilihat
Tabel 4.30
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 75 75
Mean 42.7600 31.7333
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 5.94988 4.52720
Absolute .097 .102
Most Extreme Differences Positive .097 .102
Negative -.064 -.055
Kolmogorov-Smirnov Z .844 .882
Asymp. Sig. (2-tailed) .474 .418
Berdasarkan hasil uji normalitas data terlihat bahwa nilai sign pada tabel
diatas pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) untuk variabel X (Penggunaan Media
bahwa data sampel pada variabel X dan Y berdistribusi normal dan dihitung
Tabel 4.31
Correlations
N 75 75
Pearson Correlation .719** 1
N 75 75
(Presentasi Diri) menunjukan angka sebesar 0,719. Ini berarti berdasarkan pada
merupakan hubungan yang kuat dan searah karena nilainya berkisar antara 0,60
– 0,799.
107
Uji regresi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelinieran antara
Tabel 4.32
Coefficientsa
Diagram 4.26
108
Y = a + BX Y = 8,356 + 0,547 X
a. Nilai konstan (a) adalah sebesar 8,356 yang artinya apa bila tidak ada
nilai positif itu sebesar 0,547 berarti angka koefisien yang positif
c. Gambar di atas menunjukkan garis lurus diagonal naik ke atas, itu berarti
media social Instagram) naik, maka akan diikuti oleh kenaikan nilai variabel
Y (Presentasi Diri).
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel penggunaan
media social Instagram mempunyai nilai signifikan dibawah 0,05 atau sebesar
0,000. Maka dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima. Ini artinya terdapat
Diri (Y).
109
r√n − 2 0,719√75 − 2
=ݐ = = ૡ, ૡૡ
√1 − ݎ² √1 − (0,698)²
0,05, dan derajat keabsahan atau dk= n-2 (75-2=73), maka diperoleh ttabel
sebesar 1,665. Ternyata harga thitung dari perhitungan diatas sebesar 8,838
(hasil ini hampir sama dengan hasil thitung pada SPSS 21 di tabel 4.32 sebesar
8,827) yang artinya lebih besar dari ttabel. Sehingga didapatkan bahwa H0
Tabel 4.33
ANOVAa
Total 1516.667 74
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.33 di
0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 <
0,005) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (77,908 > 3,97) maka dapat
Presentasi Diri.
Tabel 4.34
Model Summary
media Instagram (X) dengan variable presentasi diri (Y) adalah sebesar
4.5 Pembahasan
Sesuai dengan namanya, media yang tergolong dalam media sosial ini
mengembangkan relasi atau interaksi sosial yang sudah ada dan bisa digunakan
kemunculannya menjadi suatu hal yang cukup diminati oleh para pengguna
social media, telah memiliki 400 juta lebih pengguna dari seluruh dunia. Dan
dari angka tersebut Indonesia merupakan salah satu negara pengguna Instagram
terbanyak. 89% pengguna layanan Instagram berasal dari kalangan usia 18-34
112
adalah anak muda, pengguna ponsel pintar, dengan kemampuan finansial yang
baik dan memiliki gelar sarjana.71 Dalam penelitian ini peneliti mengukur
social dengan menggunggah foto atau video mereka agar terlihat eksis.
71
kamis, 14 januari 2016 17:47 wib pewarta : sella panduarsa gareta
http://www.antaranews.com/berita/540022/pengguna-instagram-indonesia-termasuk-
terbanyak-di-dunia diakses pada sabtu, 07 januari 2017 pukul 21:08
113
postingan-postingan mereka.
ini kita dapat menekan tombol like/suka kepada kiriman foto yang
mempresentasikan diri ini berada pada konteks media sosial. Sekilas terlihat
bahwa kehadiran media sosial seperti Facebook, Twitter, Blog dll memberikan
yang bisa terlihat secara kasat mata yaitu menuliskan kata-kata bijak di status,
pribadi saat ini, menyampaikan aktivitas dan lokasi saat ini, dan berbagai cara
gambar dan foto seperti foto-foto di berbagai lokasi, foto bersama figur publik:
seperti pejabat negara, pakar atau ahli, aktor/artis, dll, foto hasil karya sendiri.
Berbagai jenis ekspresi yang dilakukan oleh pengguna media sosial akan
oleh setiap individu untuk mencapai sebuah citra diri yang diharapkan dengan
dengan cara yang sesuai dengan karakteristiknya. Presentasi diri yang terjadi di
medium tersebut adalah homepage pribadi, maka presentasi diri akan terjadi
lebih konstan dan tetap. Hal disebabkan frekuensi untuk melakukan perubahan-
perubahan di dalam medium tersebut tidak terlalu tinggi. Kondisi yang berbeda
berikut :
mengatakan hal positif tentang orang lain atau mengataan sedikit hal-
keakraban dan humor. Dalam konteks media sosial, strategi jenis ini bisa
pengguna lainnya.
2. Competence atau self promotion Tujuan dari strategi ini agar dianggap
pengguna media sosial dengan profesi tertentu seperti analis politik akan
strategi ini bisa dilihat dengan mudah jika membaca akunakun media
sosial pengguna yang mengekspresikan rasa tidak suka atau tidak setuju
lebih unggul atau memiliki standar moral yang lebih tinggi. Karakter
dan kedisiplinan diri. Dalam media sosial umumnya ini akan dilihat
dan rendah diri. Strategi ini bisa terlihat dari foto dengan caption-
ini akan bergantung pada kehendak pengguna memodifikasi media sosial yang
117
segala fitur yang ada pada media sosial untuk mencapai strategi yang ingin
social Instagram akan lebih menarik dan mendapat perhatian dari khalayak.
Presentasi diri tersebut terdiri dari 5 strategi presentasi diri yaitu Ingratiation,
Teori yang digunaan dalam penelitian ini adalah teori perbedaan individu,
terhadap pesan pesan tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi efek
media massa pada khalayak itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan
secara individual berbeda satu sama lain dalam stuktur kejiwaannya72. Dari sini
responden memiliki variasi jawaban yang berbeda-beda, hal ini sejalan dengan
kemudian pesan tersebut diubah dalam diri responden sesuai dengan tatanan
individu memiliki perbedaan sesuai dengan apa yang disampaikan pada teori
perbedaan individu.
72
Onong Uchjana Effendi. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
2003. Hal: 275.
119
yang kuat dengan presentasi diri mahasiswa IKOM UNTIRTA. Hal ini dapat
telah memenuhi standar validitas dan reliabilitas. Ini berarti instrumen yang
digunakan bisa mewakili dari apa yang diteliti dan bisa digunakan berkali- kali
dalam penelitian yang sejenis karena nilai Cronbach Alpha rata- rata di atas
0,800.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
social media Instagram (X) dengan variable presentasi diri (Y) memiliki
hubungan signifikansi positif dengan variabel Y, yaitu sebesar 0,719. Ini berarti
antara 0,60 – 0,799. Dari hasil perhitungan regresi linear dengan program SPSS
21,00 maka persamaan regresi linear dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
kenaikan nilai Penggunaan media social instagram (X) akan diikuti kenaikan
Presentasi Diri (Y). Dan dari hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa
120
signifikansi yang kurang dari 0,05 karena nilai signifikansinya adalah 0,000.
Dan juga nilai thitung (8,838) > ttabel (1,665) angka tersebut menyatakan
Diri (Y). Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen yang
digunakan dalam penelitian layak untuk menguji presentasi diri yang dilakukan
di social media. Hal tersebut ditunjukkan dari uji F pada variabel X dengan Y
yang diperoleh sebesar 77,908. Nilai tersebut lebih besar dari Ftabel yaitu 3,97
dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Hal tersebut
menguatkan hasil dari Uji t bahwa dari hasil hipotesis pada penelitian ditolak.
0,516 Yang berarti korelasi antara variable X terhadap variable Y adalah sebesar
51,6%, dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Hasil dari pengujian hipotesis
merupakan tahap akhir dari keseluruhan analisis data. Setelah seluruh nilai-nilai
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
IKOM UNTIRTA pada angkatan 2013-2015” dari hasil analisis dan pembahasan
kedalam kategori baik dimana skor pada variabel Y sebesar 72,12%. Yang
3. Berdasarkan dari perhitungan yang dilakukan, hasil dari uji korelasi dan
5.2 Saran
sebagai berikut:
penggunaan media social yang jauh lebih baik maka disarannkan bagi
2. Sama halnya dengan penggunaan media social Instagram di atas yang telah
dibahas pada kesimpulan, presentasi diri yang terjadi pada mahasiswa ilmu
komunikasi Untirta juga memiliki sekor dengan kategori baik yaitu sebesar
72,12%, sekor tersebut juga telah memenuhi kriteria analisis deskriptif data
dan signifikan namun pada pengaruh yang dihasilkan sebesar 51,6%. Dari
kajian presentasi diri tidak hanya tertutup pada level individu tetapi juga
pada level keompok atau institusi. Presentasi diri juga bisa dilakukan
dengan memperhatikan factor gender, usia, etnis, dan jenis media itu
sendiri.
124
DAFTAR PUSTAKA
Dayakisni, T., & Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Durianto, Darmadi. Brand Equity Ten. 2004. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT.Citra Aditya Bakti.
Fiske, S.T & S, Taylor. 1991. Social Cognitif, second edition. Singapore: McGraw-
Hill Book Co.
Laksono, Agung Dwi, Dkk. 2014. Pro Kontra Diskursus Rokok Dalam Media
Sosial
Ruslan, Rusady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
Sarwono, S.W, & Meinarno, E.A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi., 2011. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
PT PustakaLP3ES Indonesia.
Zarella. 2010. The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol.
126
Boyer, L., Brunner, B.R., Charles, T., and Coleman, P. (2006). Managing
Impessions in a virtual environment: Is ethnic diversity a self-
presentation strategy for colleges and universities?. Journal of
Computer-Mediated Communication.
Gustina Heny. (Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015). Korelasi Media Sosial
Instagram Dengan Presentasi Diri Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi.
Universitas Riau.
Hidayatur Rohmah Hanafi,ah. (2016) New Media Dan Prilaku Konsumen (Studi
Korelasi pengaruh penggunaan akun Instagram @md_store_hijab terhadap
prilaku membeli di kalangan mahasiswi fakultas ekonomi angkatan 2011
universitas pembangunan nasional “veteran yogyakarta”) universitas islam
negri sunan kalijaga Yogyakarta.
Gonzales, Amy L, M.A. and Jeffrey T. Hancock, Ph.D. 2010. Mirror, Mirror on my
Facebook Wall: Effects of Exposure to Facebook on Self-Esteem. Journal
Cyberpsychology,Behavior, Andsocialnetworking, Vol: 00 (0).
INTERNET
http://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-media-sosial-menurut-
para.html diakses pada 24 feb 2016 pukul 20.25
http://repository.petra.ac.id/15386/1/Media_Sosial_dan_Presentasi_Diri.pd
f diakses pada 24 feb 2016 pukul 21.34
127
http://print.kompas.com/baca/2015/09/23/Pengguna-Instagram-Kini-400-
Juta. Diakses pada 25 februari 2016 pukul 19:45
http://terinspirasikomunikasi.blogspot.co.id/2013/05/teori-untuk-new-
media.html diakses pada 19 mei 2016 pukul 21:16
http://ahlikomunikasi.wordpress.com/2012/11/01/teori-media-baru/ diakses
pada 19 mei 2016 pukul 21:16
http://www.antaranews.com/berita/540022/pengguna-instagram-indonesia-
termasuk-terbanyak-di-dunia kamis, 14 januari 2016 17:47 wib pewarta :
sella panduarsa gareta. Diakses pada 07 januari 2017 pukul 20.22
https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/instagram-beberkan-fakta-fakta-
pengguna-di-indonesia Oleh : Yoseph Edwin @edjozeph | 07:08 WIB -
Jumat , 15 Januari 2016. Diakses pada 07 januari 2017 pukul 20.45
Responden Yth.,
Mohon beri tanda checklist pada pilihan jawaban yang telah tersedia.
Data Responden
128
PETUNJUK PENGISIAN
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
129
11. Saya memanfaatkan fitur share dengan tujuan
agar unggahan foto/video dapat dilihat oleh
pengguna media sosial lainnya
12. Saya menggunakan arroba /mantion karena
foto/video yang diunggah ada kaitannya
dengan pengguna lain yang diberikan tanda.
13. Saya menggunakan arroba /mantion untuk
berkomunikasi dengan pengguna yang terkait.
14. Saya memberikan komentar dari unggahan
foto/video yang ada, guna terjalin komunikasi
antar sesama pengguna Instagram
130
22. Saya suka memposting foto/video yang
menunjukkan kemarahan dengan menyindir
orang lain
23. Saya pernah mengomentari foto/video yang di
unggah oleh pengguna lain dengan kata-kata
yang penuh emosi atau kata-kata kasar dengan
sebagian diberi tanda (*)
24. saya suka mengunggah foto/video yang
menunjukkan kesedihan, lelah dan kecewa
25. Saya suka mengunggah foto/video yang
menunjukkan keadaan yang tidak berdaya
untuk mendapatkan simpati dari pengguna
Instagram lain
131
LAMPIRAN 2
ANGKATAN 2013
132
ANGKATAN 2014
ANGKATAN 2015
133
13. Meydiana Rosha 23. TommyMayarPrandana :
Riszkya@meydianaroshaa @tommymayar_06
134
DATA JAWABAN RESPONDEN PADA VARIABEL X
NO Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Jumlah
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 53
2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 40
3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 34
4 3 3 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 44
5 3 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 2 2 33
6 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 45
7 3 2 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 37
8 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 39
9 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 38
10 4 3 2 3 4 3 2 4 1 2 3 3 4 3 41
11 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 40
12 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 4 48
13 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 43
14 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 47
15 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 4 44
16 4 4 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 42
17 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 37
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
19 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 44
20 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 31
21 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 39
22 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 40
23 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 42
24 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 50
25 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 49
26 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 51
27 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 45
28 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 48
29 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 53
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
31 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 51
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
33 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 49
34 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
35 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 53
36 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 51
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 42
38 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 36
39 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 42
40 3 2 4 4 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 41
41 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 2 2 2 3 41
42 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
43 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 49
44 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 33
45 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 35
46 3 3 2 2 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 42
47 3 3 2 2 2 4 3 2 3 1 1 3 3 3 35
48 3 2 2 2 1 4 2 2 3 1 1 4 3 3 33
49 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 37
50 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 40
51 4 4 2 3 1 3 4 2 2 3 3 3 3 3 40
52 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 38
53 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 42
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
55 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 41
56 3 4 3 4 2 4 3 2 3 1 2 3 4 3 41
57 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 38
58 4 2 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 36
59 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2 48
60 3 2 2 4 2 4 4 3 3 2 2 3 3 3 40
61 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 47
62 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 2 43
63 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 36
64 3 3 2 2 1 1 3 3 2 2 2 3 3 3 33
65 4 3 3 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 4 45
66 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 32
67 4 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4 45
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
69 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
70 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 48
71 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 46
72 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 52
73 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 51
74 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 44
75 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 49
TOTAL 3207
135
DATA JAWABAN RESPONDEN PADA VARIABEL Y
No Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Jumlah
1 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 38
2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 4 3 31
3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 27
4 3 3 4 2 3 2 2 2 2 3 2 28
5 2 2 3 3 4 3 2 2 1 1 2 25
6 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 33
7 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 28
8 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 32
9 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 1 25
10 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 34
11 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 28
12 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 32
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
14 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 32
15 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 39
16 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 34
17 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 31
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
19 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 36
20 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 27
21 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 27
22 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 28
23 2 3 3 1 4 4 4 1 1 2 2 27
24 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 35
25 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 32
26 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 36
27 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 41
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 32
29 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 41
30 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 41
31 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 38
32 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 31
33 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 36
34 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 39
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
36 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 37
37 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 39
38 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 25
39 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 29
40 2 3 4 3 3 4 4 1 2 3 2 31
41 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2 33
42 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 37
43 2 4 3 3 4 4 4 1 2 4 2 33
44 2 2 3 3 1 3 2 4 3 1 3 27
45 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 29
46 2 3 2 2 3 4 2 1 2 3 1 25
47 3 3 3 3 3 4 2 1 2 4 2 30
48 3 3 3 3 3 4 2 1 2 4 1 29
49 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 30
50 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 28
51 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 28
52 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 27
53 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 36
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
55 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 27
56 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 1 26
57 2 2 2 1 4 2 2 1 2 3 2 23
58 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 30
59 2 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 36
60 3 3 4 1 3 4 2 1 3 3 1 28
61 2 3 3 3 4 3 4 1 3 3 1 30
62 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 25
63 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 30
64 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 28
65 3 4 4 4 3 3 3 1 2 3 1 31
66 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 27
67 4 4 4 4 4 3 3 1 2 3 2 34
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
69 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 31
70 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 30
71 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 32
72 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 42
73 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 38
74 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35
75 3 3 3 2 4 4 4 2 4 4 2 35
TOTAL 2380
136
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI
137
LAMPIRAN 4
KARTU BIMBINGAN
138
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Diri
Agama : Islam
E – mail : erihusna@yahoo.co.id
Riwayat Pendidikan
2012 – 2016 S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa
Pengalaman Organisasi
139