Anda di halaman 1dari 234

KONSEP DIRI DAN MEDIA SOSIAL

(Studi Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media Sosial Instagram)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Satu Dalam Bidang Ilmu Komunikasi

Oleh :
HARIYADI
1464190350

BROADCASTING

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I

JAKARTA

2019
ii
iii
iv
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Fakultas Ilmu Komunikasi
Program S-1
ABSTRAK

Nama : Hariyadi

NIM : 1464190350

Konsentrasi : Penyiaran

Judul Skripsi : Konsep Diri dan Media Sosial (Studi Fenomenologi


Pada Pengguna Aktif Media Sosial Instagram)

Bab/Halaman/Pustaka : V Bab/194 Halaman + Lampiran/30 Buku +


Skripsi+Website + Jurnal

Pembimbing : Dra. Nur Idaman, M.Si

Kata Kunci : Fenomenologi, Interaksi simbolik, Konsep Diri, Media Sosial,


Instagram

Penelitian ini berjudul Konsep Diri dan Media Sosial, dimana penelitian ini
dikhususkan kepada delapan informan yang merupakan pengguna aktif Instagram.
Latar belakang dilakukannya penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahui
bagaimana kaitannya Konsep diri dan Media Sosial yang berfokus pada pengguna
aktif media sosial Instagram.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri pengguna aktif
dalam menggunakan Instagram dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri
positif maupun konsep diri negatif pengguna aktif dalam menggunakan Instagram.
Adapun teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
interaksi simbolik, komunikasi, konsep diri, ruang lingkup konsep diri, dimensi
konsep diri, faktor yang mempengaruhi konsep diri, media baru, dan Instagram.
Penelitian ini berfokus kepada metode penelitian studi fenomenologi
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian pada penelitian ini
adalah delapan orang pengguna aktif yang menggunakan Instagram. Penelitian ini
menggunakan triangulasi narasumber untuk teknik keabsahan datanya.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri para pengguna aktif
dalam media sosial Instagram adalah konsep diri positif. Para pengguna aktif
mampu memanfaatkan Instagram dengan baik sehingga memberikan efek positif
bagi dirinya. Faktor yang mempengaruhinya adalah diri sendiri dan orang lain
dengan memberikan tanda suka (like), komentar positif dan komentar negatif pada
foto di Instagram.

v
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Fakultas Ilmu Komunikasi
Program S-1

ABSTRACT

Name : Hariyadi
NIM : 1464190350
Concentration : Broadcasting
Thesis Title : Konsep Diri dan Media Sosial (Studi
Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media
Sosial Instagram)
Chapters / Pages / Libraries : V Chapters / 194 Pages + Attachments / 30
Books + Thesis + Website + Journal
Advisor : Dra. Nur Idaman, M.Sc.
Keywords: Phenomenology, Symbolic interaction, Self-Concept, Social Media,
Instagram

This research is entitled Self Concept and Social Media, where this research
is devoted to eight informants who are active users of Instagram. The background
of this research is that the researcher wants to know how it relates to self-concept
and Social Media that focuses on active users of Instagram social media.
The purpose of this study was to determine the self-concept of active users
in using Instagram and the factors that influence positive self-concepts and negative
self-concepts of active users in using Instagram.
The theories and concepts used in this study are symbolic interaction theory,
communication, self-concept, scope of self-concept, dimensions of self-concept,
factors that influence self-concept, new media, and Instagram.
This research focuses on qualitative phenomenological study research
methods with this type of descriptive research. Research subjects in this study were
eight active users who use Instagram. This study uses triangulation of informants
for the validity of the data technique.
The findings of this study indicate that the self-concept of active users in
social media Instagram is a positive self-concept. Active users are able to use
Instagram well so that it has a positive effect on him. Factors that influence it are
themselves and others by giving likes (likes), positive comments and negative
comments on photos on Instagram.

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T, karena atas berkat,

karunia-Nya kripsi yang berjudul “KONSEP DIRI DAN MEDIA SOSIAL (Studi

Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media Sosial Instagram)” ini dapat

terselesaikan dengan baik. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan

akademik untuk menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Komunikasi dengan

konsentrasi di Program Studi Penyiaran pada Universitas Persada Indonesia Y.A.I.

Untaian terimakasih tidak lupa peneliti ucapkan kepada kedua orang tua

saya dan keluarga yang telah membentuk dan mendidik diri saya menjadi seperti

sekarang melalui doa dan semangat yang diberikan oleh mereka. Serta semua pihak

yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya skripsi ini, secara langsung

maupun tidak langsung, antara lain :

1. Prof. Dr. Ir. H. Yudi Julius, MBA, selaku Rektor Universitas Persada Indonesia

Y.A.I

2. Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UPI Y.A.I

Jakarta

3. Dra. Nur Idaman, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UPI Y.A.I.

Dan selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

membimbing, memberikan arahan, dan saran dalam penyusunan Skripsi ini.

vii
4. Seluruh dosen pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi UPI Y.A.I khususnya

dosen jurusan penyiaran yang telah mengajarkan saya banyak hal baik dalam

konteks perkuliahan maupun lainnya.

5. Kepada orang tua saya, Ibu Hatipah, dan Bapak Heru Darmadi, orang terdekat

saya, Hilda Maulida dan seluruh keluarga saya yang tidak bisa saya sebutkan.

6. Seluruh informan yang sudah bersedia untuk diwawancara, dan orang-orang

yang sudah membantu menyelesaikan skripsi ini. Serta sahabat-sahabat saya Dede,

Pras, Resky, Awal, Arif, Diaz, Ivan, dan seluruh sahabat JCC 19 yang tidak saya

sebutkan.

Dalam segala segi, baik isi maupun penyusunan Skripsi ini saya menyadari

akan banyaknya kekurangan. Maka dari itu, saran dan kritik yang bersifat

membangun sangatlah dibutuhkan untuk kesempurnaan Skripsi ini. Akhir kata saya

sampaikan terima kasih.

Jakarta, Agustus 2019

Hariyadi

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................................. ii


LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................................iv
ABSTRAK .......................................................................................................................... v
ABSTRACT........................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. xii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Peneltian ............................................................................................ 1
B. Fokus penilitian ........................................................................................................... 9
C. Pertanyaan penelitian ................................................................................................ 12
D. Tujuan penelitian ...................................................................................................... 12
E. Manfaat penelitian .................................................................................................... 12
F. Sistematika penulisan................................................................................................ 13
BAB II............................................................................................................................... 15
LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 15
A. Kerangka Teori ......................................................................................................... 15
1. Teori interaksi simbolik ........................................................................................ 15
B. Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 21
1. Kerangka Konsep .................................................................................................. 21
a. Komunikasi ....................................................................................................... 21
b. Konsep diri ........................................................................................................ 24
c. Identitas Personal dan Sosial............................................................................. 33
d. Citra Diri ........................................................................................................... 35
e. Harga Diri ......................................................................................................... 37
f. Media Sosial...................................................................................................... 39
g. Instagram .......................................................................................................... 40

ix
2. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 43
C. Kerangka Pemikiran.................................................................................................. 46
BAB III ............................................................................................................................. 50
METODE PENELITIAN .................................................................................................. 50
A. Pendekatan Penelitian ............................................................................................... 50
B. Jenis Penelitian.......................................................................................................... 51
C. Metode Penelitian ..................................................................................................... 52
D. Definisi Konseptual .................................................................................................. 53
E. Unit Analisis ............................................................................................................. 55
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 55
G. Teknik Penetapan Informan ...................................................................................... 58
H. Teknik Analisis Data................................................................................................. 59
I. Teknik Keabasahan Data .......................................................................................... 60
J. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................................... 62
BAB IV ............................................................................................................................. 63
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 63
A. Gambaran Umum ...................................................................................................... 63
1. Media Sosial Instagram ........................................................................................ 64
2. Profil Narasumber / Informan ............................................................................... 65
B. Analisis Data ............................................................................................................. 72
C. Pembahasan............................................................................................................. 158
BAB V ............................................................................................................................ 176
KESIMPULAN, KELEMAHAN DAN SARAN ........................................................... 176
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 176
B. Kelemahan Penelitian ............................................................................................. 178
C. Saran ....................................................................................................................... 178
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Presentase jumlah pengguna aktif media sosial di indonesia..........2

Gambar 1.2 : Jumlah pengguna media sosial di Indonesia....................................5

Gambar 2.1 : Kerangka pemikiran........................................................................49

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu..............................................................................44

Tabel 4.1: Ciri Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif..............................173

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Peneltian

Media sosial hadir sebagai media baru dalam berkomunikasi dimana

saat ini berkomunikasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka tetapi juga

melalui saluran media. Media sosial juga merupakan bagian dari

perkembangan internet yang telah banyak membawa perubahan dan untuk

memenuhi kebutuhan akan perubahan tersebut. Media sosial memungkinkan

kita untuk berkomunikasi dengan orang yang sangat jauh sekalipun, bahkan

memungkinkan kita untuk menemukan orang yang sudah lama tidak bertemu

dan berkomunikasi dengan kita. Saat ini sudah banyak jenis media sosial,

antara lain facebook, twitter, path, instagram, dan lain-lain.

Facebook, Instagram dan Twitter merupakan media jejaring sosial yang

sudah lebih dahulu menarik perhatian masyarakat dengan fitur yang ditawarkan

yaitu sesama pengguna dapat berkomunikasi, berbagi informasi, update stasus,

dan lain sebagainya. Namun saat ini sudah banyak media sosial baru yang

hadir. Perkembangan dari media sosial tersebut juga sungguh pesat dan

memberikan masyarakat lebih banyak kemudahan dalam penggunaannya.

Beda jenis media sosial, beda pula fitur dan kemudahan yang ditawarkan.

1
2

Salah satu media sosial yang saat ini berkembang pesat ialah Instagram.

Instagram yang termasuk dalam jenis media sharing merupakan sebuah

aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto,

menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring

sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Perkembangan Instagram mulai dari

awal dibentuknya tahun 2010 sampai dengan saat ini sudah sangat pesat.

Lembaga stastistik http://wearesocial.sg (we are social) meneliti data jumlah

pengguna aktif media sosial di indonesia pada januari 2019.

Gambar 1.1 : presentase jumlah pengguna aktif media sosial di indonesia


Sumber : http://wearesocial.sg (diakses pada tanggal 12 juni 2019)

Dari data diatas menunjukan bahwa Instagram menduduki peringkat

ketiga setelah youtube dan facebook dalam jumlah pengguna aktif media sosial

berbasis jejaring sosial terbanyak di Indonesia..


3

Menurut dailysocial.id, Instagram dapat didefinisikan sebagai aplikasi

mobile berbasis iOS, Android, dan Windows Phone dimana pengguna dapat

membidik, meng-edit, dan mem-posting sebuah foto atau video ke halaman

utama Instagram. Foto atau video yang dibagikan nantinya akan terpampang

di halaman utama (timeline) pengguna lain yang menjadi follower Anda.

Sistem pertemanan di Instagram menggunakan istilah following dan follower.

Following berarti Anda mengikuti pengguna, sedangkan follower berarti

pengguna lain yang mengikuti Anda. Selanjutnya setiap pengguna dapat

berinteraksi dengan cara memberikan komentar dan memberikan respon suka

terhadap foto yang dibagikan.

Fitur lain yang ditawarkan Instagram ialah pemilik akun dapat

menambahkan judul pada foto atau disebut juga dengan caption. Pada setiap

foto yang dibagikan atau di posting, sesama pengguna instagram dapat

memberikan feedback berupa tanda suka atau “like” jika ia menyukai foto

tersebut dan juga dapat memberikan komentar di foto tersebut. Dalam

penggunaan instagram, jumlah like pada sebuah foto memiliki arti yang besar

bagi pemilik akun instagram, karena hal ini menunjukkan besar kecilnya

apresisasi orang lain terhadap foto yang dibagikannya. Semakin banyak jumlah

like yang diberikan pada sebuah foto berarti semakin banyak orang yang

menyukai dan mengapresiasi foto tersebut. Respon yang diberikan orang lain

terhadap suatu foto pastilah berbeda-beda, ada yang menyukai ada pula yang

tidak. Respon ini dapat dituangkan dalam kolom komentar atau comment.

Setiap orang bebas memberikan komentarnya baik itu positif maupun negatif.
4

Pada beberapa foto yang ditemui di Instagram, foto tersebut mendapatkan

banyak like, namun pada kolom komentar tidak semua memberikan apresiasi

positif, banyak juga yang memberikan komentar negatif.

Instagram dengan berbagai fitur dan kemudahan yang ditawarkan, kini

menjadi wadah bagi individu untuk menampilkan dirinya. Individu dapat

menampilkan dirinya melalui foto-foto yang ia bagikan. Foto yang dibagikan

pun beragam. Kencenderungan seseorang untuk lebih banyak mem-posting

atau mengunggah salah satu objek foto seperti lebih banyak posting foto diri

sendiri atau selfie, makanan, barang-barang mewah yang dimiliki, mode atau

fashion, tempat-tempat traveling, dan lain sebagainnya. Tidak hanya mem-

posting foto Instagram juga memiliki fitur stories yang dapat membagikan

foto, video atau caption untuk dibagikan kepada pengguna lain dalam kurung

waktu 24 jam saja dan juga live straming yang membuat pengguna instagram

dapat menyiarkan kegiatan mereka kepada pengguna Instagram lainnya. Hal

ini menampilkan citra diri yang ingin ditunjukan oleh pengguna Instagram

tersebut kepada banyak orang. Tampilan diri melalui foto-foto dan video

tersebut akan menunjukan jati diri pengguna Instagram tersebut. Diri yang

ditampilkan oleh pengguna Instagram ini dapat menunjukan bagaimana

konsep dirinya walupun hanya bagian luarnya saja. Inilah yang ingin diketahui

dan diteliti lebih dalam lagi oleh peneliti, bagaimana konsep diri pemilik akun

Instagram tersebut dengan banyaknya like dan komentar positif maupun

komentar negatif yang ia dapatkan pada foto yang dibagikan di Instagram.


5

Setiap pengguna media sosial umumnya memakai media sosial

instagram hanya untuk mempamerkan foto, video aktivitas mereka,

mengungkapkan kegelisahan mereka, mencari informasi yang mereka

butuhkan, untuk bersenang-senang, mencari teman baru, berbisnis, dan lain

sebagainya. hal itu dipengaruhi oleh lingkungan sosial bermasyarakat mereka,

bagaimana mereka berinteraksi dalam bermasyarkat dan bagaiamana mereka

kepribadian mereka dapat mempengaruhi terbentuknya konsep diri dalam

bermedia sosial, baik negatif maupun positif.

Lembaga statistik http://wearesocial.sg (we are social) juga meneliti

data jumlah pengguna media sosial di indonesia pada januari 2019.


6

Gambar 1.2 : Jumlah pengguna media sosial di Indonesia


Sumber : http://wearesocial.sg (diakses pada tanggal 12 juni 2019)

Data statistik diatas menunjukan bahwa peningkatan penggunaan

media sosial sangatlah pesat dengan jumlah pengguna media sosial di

Indonesia mencapai angka 150 juta orang. Hal ini menjadikan Indonesia

menjadi negara dengan penduduk yang aktif menggunakan media sosial. Dan

di Indonesia media sosial memiliki beragam jenis pengguna dengan usia dan

karakter yang berbeda-beda, berdasarkan hasil data survey diatas pengguna

media sosial di Indonesia beragam dan kebanyakan adalah usia produktif yaitu,

remaja hinggga dewasa.

Instagram yang berkembang pesat khususnya bagi pengguna aktif di

kalangan remaja hingga dewasa. Selain lebih peka terhadap perkembangan

media, foto-foto yang dibagikan oleh mereka di Instagram-nya juga lebih

kreatif dan menarik, dengan menerapkan filter digital pada foto, pemilihan
7

angle foto yang bagus, dan detail lain yang lebih diperhatikan. Hal ini membuat

foto yang dibagikan mendapatkan puluhan bahkan ratusan like dan

mendapatkan banyak komentar positif. Hal ini menjadikan mereka tersebut

mendapatkan eksistensinya di dunia media sosial khususnya Instagram.

Melihat fenomena ini peneliti merasa tertarik untuk memfokuskan penelitian

kepada kalangan remaja hingga dewasa pengguna aktif media sosial

Instagram.

Konsep diri merupakan gambaran yang diimiliki seseorang tentang

dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari

interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan faktor bawaan, melainkan

berkembang dari pengalaman yang terus menerus. George Herbet Mead

mengatakan setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi

dengan orang lain dalam masyarakat dan itu dilakukan lewat komunikasi

(Mulyana, 2011:11).

Anda mencintai diri anda, bila anda telah dicintai, anda mempercayai

diri anda bila anda telah dipercayai, anda berpikir anda tampak cantik bila

orang-orang disekitar anda juga mengatakan demikian. Hal ini menunjukan

bahwa konsep diri seseorang sangat dipengaruhi oleh pendapat dan penilaian

orang lain terhadap dirinya.


8

Menurut Atwater dalam Desmita (2010:164), mendefinisikan konsep

diri sebagai sistem yang dinamis dan kompleks dari keyakinan yang dimiliki

seseorang tentang dirinya , termasuk sikap, perasaan, persepsi, nilai-nilai dan

tingkah laku unik dari individu tersebut.

Menurut William Brooks (dalam Jalaludin Rakhmat, 2007:99)

mengemukakann konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri

kita. Persepsi tentang diri kita ini boleh bersifat psikologis, sosial maupun fisik.

Pudjiogyanti menjelaskan bahwa konsep diri mencakup seluruh pandangan

individu akan dimensi fisik, karakteristik pribadinya, motivasi, kepandaian dan

kegagalannya.

Calhaoun dan Acocella (dalam Risnawita, 2010:13-14) mendefinisikan

konsep diri sebagai gambaran mental diri seseoranng. Hurlock menyatakan

bahwa konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri

yang merupakan gambaran gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial,

emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Burn mendefinisikan

konsep diri sebagai kesan terhadap diri sendiri secara keseluruhan yang

mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri

dimata orang lain dan pendapatnya tentang hal-hal yang dicapai.

Berdasarkan kutipan-kutipan para ahli dan fenomena yang terjadi diatas

peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Konsep Diri


9

Dan Media Sosial (Studi Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media Sosial

Instagram)”.

B. Fokus penilitian

Studi mengenai konsep diri merupakan sebuah konsep multidispliner

dalam berbagai macam konteks penelitian di bidang khusus, seperti sosiologi,

ilmu komunikasi dan banyak dikaji dalam keilmuan psikologi. Banyak juga

ditemukan bahwa studi mengenai konsep diri digunakan oleh bidang

pendidikan maupun psikologi perkembangan dan banyak dikaji dalam bidang

psikologi sosial untuk melihat interaksi seseorang dalam hidup bermasyarakat

terkait konsep dirinya.

Pembentukan hubungan dengan orang lain dapat dilakukan dengan cara

berbagi informasi tentang identitas pribadi, bercerita tentang hal-hal yang ingin

diwujudkan, membangun rencana, dan saling mengatasi masalah. Interaksi

yang terjalin antara individu dengan individu lain dapat membentuk konsep diri

seseorang. Individu akan dapat menilai siapa dan bagaimana dirinya. Konsep

diri yang sudah terbentuk itu pada saat akhirnya dapat mempengaruhi

bagaimana seseorang berperilaku dalam hubungan komunikasi dengan

sesesama manusia.

Konsep diri bukan hanya sekadar gambaran deskriptif, tetapi juga

penilaian Anda terhadap diri Anda. Konsep diri meliputi apa yang Anda

pikirkan dan apa yang Anda rasakan tentang diri Anda. Ada dua komponen
10

konsep diri yaitu komponen kognitif yang disebut citra diri (self image) dan

komponen afektif yang disebut harga diri (self esteem). (Rakhmat, 2011: 100).

Konsep diri meliputi citra diri dan harga diri merupakan hal utama pada

individu untuk memiliki konsep diri positif dalam mencapai keberhasilan

komunikasi interpersonal dan membuatnya lebih percaya diri, yang menurut

peneliti memiliki hubungan dengan penggunaan media sosial dikarenakan

sebagai pengguna mereka memilki karaktertistik yang merupakan profil dari

masing-masing pengguna, setiap pengguna memiliki alasan yang mendorong

menggunakan media sosial yaitu bisa saja untuk menambah jaringan

pertemanan, mengikuti zaman / trend dan kebutuhan akan informasi.

Dalam penggunaan Instagram, mengunggah foto serta video dan

mendapatkan jumlah like pada sebuah foto/video memiliki arti yang besar bagi

pemilik akun instagram, karena hal ini menunjukkan besar kecilnya apresisasi

orang lain terhadap foto yang dibagikannya. Semakin banyak jumlah like yang

diberikan pada sebuah foto/video berarti semakin banyak orang yang menyukai

dan mengapresiasi foto/video tersebut. Respon yang diberikan orang lain

terhadap suatu foto/video pastilah berbeda-beda, ada yang menyukai ada pula

yang tidak. Respon ini dapat dituangkan dalam kolom komentar atau comment.

Setiap orang bebas memberikan komentarnya baik itu positif maupun negatif.

Pada beberapa foto yang ditemui di Instagram, foto tersebut mendapatkan

banyak like, namun pada kolom komentar tidak semua memberikan apresiasi

positif, banyak juga yang memberikan komentar negatif.


11

Tidak hanya mem-posting foto Instagram juga memiliki fitur stories

yang dapat membagikan foto, video atau caption untuk dibagikan kepada

pengguna lain dalam kurung waktu 24 jam saja dan juga live straming yang

membuat pengguna Instagram dapat menyiarkan kegiatan mereka kepada

pengguna Instagram lainnya. Hal ini menampilkan citra diri yang ingin

ditunjukan oleh pengguna Instagram tersebut kepada banyak orang. Tampilan

diri melalui foto-foto dan video tersebut akan menunjukan jati diri pengguna

Instagram tersebut. Diri yang ditampilkan oleh pengguna Instagram ini dapat

menunjukan bagaimana konsep dirinya walupun hanya bagian luarnya saja.

Inilah yang ingin diketahui dan diteliti lebih dalam lagi oleh peneliti,

bagaimana konsep diri pemilik akun Instagram tersebut dengan banyaknya like

dan komentar positif maupun komentar negatif yang ia dapatkan pada foto

yang dibagikan di Instagram.

Menurut hasil survey http://wearesocial.sg (we are social) menunjukan

bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai angka 150 juta

orang. Hal ini menjadikan Indonesia menjadi negara dengan penduduk yang

aktif menggunakan media sosial. Dan berdasarkan hasil data survey pengguna

aktif media sosial di Indonesia kebanyakan dari usia produktif yaitu, remaja

hinggga dewasa. Dan data we are social juga menunjukan bahwa Instagram

menduduki peringkat ketiga setelah youtube dan facebook dalam jumlah

pengguna aktif media sosial berbasis jejaring sosial terbanyak di Indonesia.

Melihat fenomena ini peneliti merasa tertarik untuk memfokuskan penelitian

kepada remaja hingga dewasa pengguna aktif media sosial Instagram.


12

Berdasarkan data dan fenomena yang diatas peneliti merasa tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai “Konsep Diri Dan Media Sosial (Studi

Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media Sosial Instagram)”.

C. Pertanyaan penelitian

Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan yang akan diangkat oleh

peniliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana Konsep diri pengguna aktif

media sosial Instagram?

D. Tujuan penelitian

Merujuk pada latar belakang dan permasalahann yang telah

diungkapkan sebelumnya, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk

mengetahui Konsep diri dari pengguna aktif media sosial Instagram.

E. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu bermanfaat baik dari segi

akademis maupun praktis, sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kajian ilmu

komunikasi, dan bahan referensi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI

Y.A.I khususnya pada penelitian yang berkaitan dengan konsep diri dan

sosial media khususnya Instagram dengan pendekatan fenomenologi.


13

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi pihak-

pihak yang membutuhkan pengetahuan di bidang ilmu komunikasi dan

memberikan gambaran umum yang jelas mengenai konsep diri pengguna

aktif media sosial Instagram.

F. Sistematika penulisan

Upaya untuk mempermudah dalam memahami dan membahas

permasalahan yang diteliti. Maka penyusun membuat atau menggunakan

sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini diuraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah,

fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini peneliti menguraikan tentang konsep-konsep atas

teori-teori yang dipakai dalam penelitian dan ada relevansinya

dengan judul penelitian.

Bab III : Metodelogi Penelitian

Pada bab ini peneliti menguraikan tentang cara atau metode yang

ditempuh dalam penelitian sesuai dengan topik penelitian dan

pendekatan penelitian.
14

Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab ini penelitian menguraikan mengenai hasil penelitian

yang telah dilakukan penulis dan pembahasan yang terkait dengan

hasil penelitian.

Bab V : Penutup

Pada bab ini peneliti menguraikan ringkasan dari masalah

penelitian dan menggambarkan kesimpulan penelitian yang sesuai

dengan tujuan penelitian dan menguraikan saran.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Teori interaksi simbolik

Teori interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri

khas manusia yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi

makna. Interaksionalisme simbolik juga telah mengilhami perspektif-

perspektif lain, perspektif interaksi simbolik berusaha memahami perilaku

manusia dari sudut pandang subjek. Perspektif ini menyarankan perilaku

manusia harus dilihat sebagai proses yang memungkinkan manusia

membentuk dan mengatur perilaku mereka dengan mempertimbangkan

ekspetasi orang lain yang menjadi mitra mereka. Interaksi simbolik

menurut perspektif interaksional, dimana merupakan salah satu perspektif

yang ada dalam studi komunikasi, yang barang kali paling bersifat

“humanis” (Ardianto,2011:40).

Dimana perspektif ini sangat menonjolkan keanggunana dan maha

karya nilai individu diatas pengaruh nilai-nilai yang ada selama ini.

Perspektif ini menganggap setiap individu didalam dirinya memiliki esensi

kebudayaan, berinteraksi di tengah sosial masyarakatnya, dan

15
16

menghasilkan makna “buah pikiran” yang disepakati secara kolektif. Dan

pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa setiap bentuk interaksi sosial yang

dilakukan oleh setiap individu, akan mempertimbangkan sisi individu

tersebut. Inilah salah satu ciri dari perspektif internasional yang beraliran

internasionalisme simbolik.

Interaksi simbolik ada karena ide-ide dasar dalam membentuk makna

yang berasal dari dalam pikiran manusia (mind) mengenai diri (self), dan

hubungannya di tengah interaksi sosial, dan bertujuan akhir untuk

memediasi, serta menginterpretasi makna ditengah masyarakat (society)

dimana individu tersebut menetap, seperti yang dicatat oleh Douglas 1970

(dalam Ardianto, 2011:136).

Makna itu berasal dari interaksi dan tidak ada cara lain membentuk

makna, selain dengan membangun hubungan dengan individu lain melalui

interaksi.

Definisi singkat dari ke tiga ide dasar dari interaksi simbolik, antara

lain :

1) Pikiran (Mind) adalah kemampuan untuk menggunakan simbol yang

mempunyai makna sosial yang sama, dimana setiap individu harus

mengembangkan pikiran mereka melalui interaksi dengan individu

lain.

2) Diri (Self) adalah kemampuan untuk merefleksikan diri tiap individu

dari penilaian sudut pandang atau pendapat orang lain, dan teori
17

interaksionalime simbolis adalah salah satu cabang dalam teori

sosiologi yang mengemukakan tentang diri sendiri (the-self) dan

dunia luarnya.

3) Masyarakat (Society) adalah jejaring sosial hubungan yang

diciptakan, dibangun, dan dikonstruksikan oleh setiap individu

ditengah masyarakat, dan tiap individu tersebut terlibat dalam perilaku

yang mereka pilih secara aktif dan sukarela, yang pada akhirnya

mengantarkan manusia dalam porses pengambilan peran di tengah

masyarakatnya.

“Mind, Self, and Society” merupakan karya George Harbert Mead

yang paling terkenal Mead, 1934 (dalam West dan Turner, 2008:96),

dimana dalam buku tersebut memfokuskan pda tiga tema konsep dan

asumsi yang dibutuhkan untuk menyusun diskusi mengenai teori interaksi

simbolik.

Tiga tema konsep pemikiran George Harbert Mead yang mendasari

interaksi simbolik antara lain :

1) Pentingnya makna bagi perilaku

2) Pentingnya konsep mengenai diri

3) Hubungan antara individu dengan masyarakat.

Tema pertama pada interaksi simbolik berfokus pada pentingnya

membentuk makna bagi perilaku manusia, dimana dalam teori interaksi

simbolik tidak bisa dilepaskan dari proses komunikasi, karena awalnya


18

makna itu tidak ada artinya, sampai pada akhirnya di konstruksi secara

interpretif oleh individu melalui proses interaksi, untuk menciptakan

makna yang dapat disepakati secara bersama. Hal ini sesuai dengan tiga

dari tujuh asumsi karya Herbert blumer 1969 (dalam West dan Turner,

2008:99) dimana asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut :

a) Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang

diberikan orang lain kepada mereka.

b) Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia.

c) Makna dimodifikasi melalui interpretif.

Tema kedua pada interaksi simbolik berfokus pada pentingnya

“Konsep Diri” atau “Self-concept”. Dimana, pada tema interaksi simbolik

ini menekankan pada pengembangan konsep diri melalui individu tersebut

secara aktif, didasarkan pada interaksi sosial dengan orang lainnya. Tema

ini memiliki dua asumsi tambahan, menurut Larossan & Reitzes 1993

(dalam West dan Turner, 2008:101) antara lain:

a) Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi

dengan orang lain

b) Konsep diri membentuk motif yang penting untuk perilaku.

Tema terakhir pada interaksi simbolik berkaitan dengan hubugan

antara kebebasan individu dan masyarakat, dimana asumsi ini mengakui

bahwa norma-norma sosial membatasi perilaku tiap individunya, tapi pada

akhirnya tiap individu lah yang menentukan pilihan yang ada dalam sosial
19

kemasyarakatannya. Fokus dari tema ini adalah untuk menjelaskan

mengenai keteraturan dan perubahan dalam proses sosial. Asumsi-asumsi

yang berkaitan dengan tema ini adalah :

a) Orang dan kelompok masyarakat dipengaruhi oleh proses budaya dan

sosial.

b) Struktur sosial dihasilkan oleh interaksi sosial.

Rangkuman dari hal-hal yang telah dibahas sebelumnya mengenai

tiga tema konsep pemikiran George Harbert Mead yang berkaitan dengan

interaksi simbolik, dan tujuh asumsi-asumsi karya Herbert Blumer (1969).

Tiga tema konsep pemikiran Mead adalah sebagai berikut :

1) Pentingnya makna bagi perilaku,

2) Pentingnya konsep diri,

3) Hubungan antara individu dan masyarakat.

Tujuh asumsi karya Herbert Blumer adalah sebagai berikut :

1) Manusia bertindak terhadap orang lain berdasarkan makna yang

diberikan orang lain kepada mereka.

2) Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia

3) Makna dimodifikasi melalui sebuah proses interpretif

4) Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi

dengan orang lain.

5) Konsep diri memberikan sebuah motif penting untuk berperilaku


20

6) Orang dan kelompok-kelompok dipengaruhi oleh proses budaya dan

sosial

7) Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial.

Prinsip dasar teori interaksionalisme simbolik tersebut tidak semua

dipakai untuk mengkaji permasalahan pada penelitian, akan tetapi ada

beberapa poin yang cocok yang berhubungan dengan makna dan simbol,

yaitu interkasi antar individu melalui simbol-simbol akan saling berusaha

untuk saling memahami maksud tindakan masing-masing individu.

Berdasarkan kutipan-kutipan diatas tersebut terkait penelitian ini,

dapat disimpulkan bahwa makna yang timbul akibat interaksi sosial sangat

berpengaruh bagi perilaku manusia dan Interaksi juga mempengaruhi

perkembangan konsep diri. Konsep diri memberikan motif penting untuk

seseorang dalam berperilaku yaitu dalam bersosial media. Perilaku juga

dapat dibatasi oleh budaya dan sosial dalam bermasyarakat. Dalam

interkasi yang dilakukan dapat memberikan suatu makna yang

memunculkan efek-efek yang membentuk dan mengembangkan konsep

diri pada pengguna aktif instagram.


21

B. Tinjauan Pustaka

1. Kerangka Konsep

a. Komunikasi

1) Pengertian Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti akan melakukan

komunikasi atau pertukaran informasi apa saja dengan siapa saja,

komunikasi sangat penting untuk memenuhi keperluan melengkapi

dan menyempurnakan pengetahuan yang kita miliki guna

beradaptasi dengan lingkungan. Semakin sering berkomunikasi,

maka semakin sering mereka mendapatkan sesuatu yang baru dalam

membangkitkan rasa keingintahuannya. Perkembangan ilmu

komunikasi yang semakin kompleks memunculkan banyak sefinisi

komunikasi dari para pakar atau ilmuan dibidang komunikasi.

Secara estimologis komunikasi berasal dari bahasa latin

yaitu cum kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan dan

kata units kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut

membentuk kata benda communico atau dalam bahasa inggris

disebut communication yang artinya kebersamaan, persatuan,

persekutuan gabungan, hubungan, pergaulan. Jadi secara umum

komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan pembicaraan,

percakapan, pertukaran, pemikiran atau hubungan.

Menurut Benard Berelson dan Garry A Stainer dalam


bukunya, Human Behavior (Ruslan, 2013:17) Komunikasi
adalah penyampaian informasi, gagasan,emosi,
22

keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan


lambang-lambang atau kata-kata, gambar-gambar,
bilangan, grafik, dan lain-lain. Kegiatan atau proses
penyampaiannya biasanya dinamakan komunikasi.

Menurut Carl I. Hovland (dalam Mulyana, 2011: 68)


komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan gagasan (biasanya lambang-
lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain
(komunikate).

Berdasarkan penjelasan para ahli mengenai pengrtian

komunikasim peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi adalah

suatu proses penyampaian komunikasi (pesan, ide gagasan) dari

suatu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi

diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara

lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak,

apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh

keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan bahasa

nonverbal menggunakan gerak-gerak badan, menunjukan sikap

tertentu, misalnya tersenyum, menggelekan kepala, mengangkat

bahu. Dengan maksud memberikan dampak atau efek kepada

komunikan sesuai dengan yang diinginkan oleh komunikator guna

untuk saling bertukar informasi dengan maksud dan tujuan masing-

masing.

2) Tujuan dan fungsi komunikasi

Tujuan komunikasi secara umum adalah mencapai sejumlah


perubahan-perubahan, seperti perubahan sikap (Attitude
Change), perubahan pendapat (Oppinion change ),
perubahan perilaku (Behaviour change) dan perubahan
masyakarat (Social Change). (Effendy, 2011 :8)
23

Dari tujuan komunikasi yang diungkapkan diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan komunikasi terbagi

menjadi dua, yakni :

a) Mengubah pola pikir seseorang

b) Mengubah tingkah laku seseorang

Dari penjelasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa tujuan

komunikasi adalah mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan

dan tindakan. Secara sederhana, komunikasi itu bertujuan untuk

melakukan perubahan yang lebih baik, berusaha menggerakan orang

lain. Tujuan komunikasi menunjuk kepada suatu harapan atau

keinginan yang dituju oleh pelaku komunikasi. Sehingga maksud

dan tujuan dapat tersampaikan dengan baik. Kaitan dengan

penelitian ini pengguna aktif media sosial Instagram melakukan

komunikasi melalui media sosial ataupun tidak bertujuan untuk

mendapatkan informasi, mendapatkan perubahan yang lebih baik.

Dan komunikasi juga dalam berinteraksi di masyarakat dan media

sosial dapat mempengaruhi konsep diri pada penggunna media

sosial.

Menurut Willian I. Gorden (Mulyana, 2011:5), fungsi


komunikasi dibagi menjadi empat, yaitu komunikasi sosial,
komunkasi ekspresif, komunikasi ritual, dan komunikasi
intrumental.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan funsi

komunikasi sosial, karena fungsi komunikasi sebagai komunikasi


24

sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk

membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan

hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan

tegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur dan

memupuk hubungan dengan orang lain.

b. Konsep diri

1) Definisi Konsep Diri

Konsep diri Istilah “konsep” mempunyai arti gambaran

mental dari objek, proses atau apapun yang ada diluar bahasa, yang

digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Sedangkan

istilah “diri” berarti orang seseorang (terpisah dari yang lain). Jadi,

konsep diri dapat diartikan sebagai gambaran atau penilaian

seseorang mengenai dirinya sendiri.

Konsep diri yaitu melakukan pembayangan diri sendiri


sebagai orang lain, yang disebutnya sebagai looking-glass
self (diri cermin) seolah-olah kita menaruh cermin dihadapan
kita sendiri prosesnya dimulai dengan membayangkan
bagaimana kita tampak pada orang lain, kita melihat sekilas
diri kita seperti dalam cermin. Misalnya kita merasa wajah
kita menarik, atau tidak menarik. Proses kedua, kita
membayangkan bagaimana orang lain menilai penampilan
kita, apakah orang lain menilai kita menarik, cerdas atau
menarik. Proses ketiga, kita kemudiaan mengalami perasaan
bangga atau kecewa atas pencampuran penilaian diri kita
sendiri dan penilaian orang lain. Jika penilaian kita terhadap
diri sendiri positif, maka kemudian mengembangkan konsep
diri yang positif. Namun sebaliknya, penilaian orang lain
terhadap kita negatif, dan kita pun menilai diri kita negatif
maka kemudian kita mengembangkan konsep diri yang
negatif (Rahmadani, 2008:77).
25

Menurut Atwater dalam Desmita (2010:164),


mendefinisikan konsep diri sebagai sistem yang dinamis dan
kompleks dari keyakinan yang dimiliki seseorang tentang
dirinya , termasuk sikap, perasaan, persepsi, nilai-nilai dan
tingkah laku unik dari individu tersebut.

Calhaoun dan Acocella (dalam Risnawita, 2010:13-14)


mendefinisikan konsep diri sebagai gambaran mental diri
seseoranng. Hurlock menyatakan bahwa konsep diri
merupakan gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri
yang merupakan gambaran gabungan dari keyakinan fisik,
psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang
mereka capai. Burn mendefinisikan konsep diri sebagai
kesan terhadap diri sendiri secara keseluruhan yang
mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat
tentang gambaran diri dimata orang lain dan pendapatnya
tentang hal-hal yang dicapai.

Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan

perilaku individu. Bagaimana individu memandang dirinya akan

tampak dari seluruh perilaku. Dengan kata lain, perilaku individu

akan sesuai dengan cara individu memandang dirinya sendiri.

Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan interaksi

dengan lingkungan, jadi konsep diri merupakan konstruk yang

dipelajari dan dapat diubah-ubah sejalan dengan bertambahnya

pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Konsep diri bukan hanya sekadar gambaran deskriptif, tetapi


juga penilaian Anda terhadap diri Anda. Konsep diri meliputi
apa yang Anda pikirkan dan apa yang Anda rasakan tentang
diri Anda. Ada dua komponen konsep diri yaitu komponen
kognitif yang disebut citra diri (self image) dan komponen
afektif yang disebut harga diri (self esteem). (Rakhmat, 2011:
100).

Dari berbagai pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa kosep diri merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian


26

seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep

diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah,

tidak berdaya, tidak berbuat sesuatu, tidak kompeten, gagal, malang,

tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap

kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Sebaliknya seseorang

dengan konsep diri positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya

diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap

kegagalan yang dialaminya, konsep diri positif akan mampu

menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat

dilakukan demi keberhasilan dimasa yang akan datang. Komponen

konsep diri mencakup komponen kongnitif yaitu citra diri (self

image) dan komponen afektif yaitu harga diri (self esteem).

2) Jenis Konsep Diri

Konsep diri terbagi menjadi dua jenis yaitu negatif dan


positif. Menurut Willian D. Brooks ada empat tanda orang
yang memiliki konsep diri negatif, yaitu :
a) Ia peka terhadap kritik. Orang ini tidak tahan terhadap
kritik yang diterimanya, dan mudah marah atau naik
pitam. Bagi orang ini, koreksi sering kali dipersepsi
sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya.
b) Responsif terhadap pujian. Walaupun ia berpura-pura
menghindari pujian, ia tidak dapat menyembunyikan
antusiasmenya waktu menerima pujian.
c) Sikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh, mencela, atau
meremehkan apapun dan siapapun. Mereka tidak pandai
dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan atau
pengakuan pada kelebihan orang lain.
d) Orang yang cenderung merasa tidak disenangi orang
lain. Ia merasa tidak diperhatikan. Sehingga itulah ia
bereaksi kepada orang lain sebagai musuh, sehingga
tidak dapat melahirkan persahabatan dan kehangatan
dalam persahabatan.
27

Sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri positif ditandai


dengan lima hal, yaitu :
a) Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah.
b) Ia merasa setara dengan orang lain.
c) Ia menerima pujian tanpa rasa malu.
d) Ia menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai
perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat.
e) Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak
disenangi dan berusaha mengubahnya. (Rakhmat,
2011:104-104).

Berdasarkan kutipa-kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa

Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini

dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak berbuat

sesuatu, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai

dan kehilangan daya tarik terhadap kehidupan dan kesempatan yang

dihadapinya. Sebaliknya seseorang dengan konsep diri positif akan

terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif

terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya,

konsep diri positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-

hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan dimasa

yang akan datang.

3) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep

diri diantaranya adalah :


28

a) Orang lain
S. Frank Miyamoto dan Sanford M. Dombusch
(dalam Rakhmat, 2011:101) mencoba mengkolerasikan
penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri dengan
skala lima angka dari yang paling jelek sampai yang
paling baik, yang dinilai ialah berdasarkan kepercayaan
diri, daya tarik fisik dan kesukaan orang lain pada
dirinya. Dengan skala yang sama mereka juga menilai
orang lain. Ternyata, orang-orang yang dinilai baik olh
orang lain, cenderung memberikan skor yang tinggi
dalam menilai dirinya. Ia mengartikan bahwa harga
dirinya sesuai dengan penilaian orang lain terhadap
dirinya sendiri. Eksperimen lain yang dilakukan Gergen
menunjuang penemuan ini. Pada satu kelompok, subjek-
subjek eksperimen yang menilai dirinya dengan baik
diberi pengaruh dengan anggukkan, senyuman atau
pernyataan mendukung pendapatt mereka.pada
kelompok lain, penilaian positif tidak ditanggapi sama
sekali. Kelompok pertama menunjukan peningkatan
citra diri yang lebih baik, karena mendapat sokongan
dari orang lain.

Tidak semua orang lain mempunya pengaruh yang


sama terhadap diri kita. Ada yang paling berpengaruh,
yaitu orang-orang yan paling dekat dengan diri kita.
George Herbert Mead menyebut mereka significant
other (orang lain yang sangat penting). Ketika kita masih
kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara
kita, dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita.
Richad Dewey dan W. J. Humber menemaninya
“affective others” orang lain yang dengan mereka kita
mempunya ikatan emosional. Dari merekalah, secara
perlahan-lahan kita membentuk konsep diri kita.
Senyuman, pujian, penghargaan, pelukan mereka,
menyebabkan kita menilai diri kita secara positif.
Ejekan, cemoohan, dan hardikan, membuat kita
memandang diri kita secara negatif (dalam Rakhmat,
2011:101-102).

Dalam perkembangan, significant others meliputi semua

orang yang mempengaruhi perilaku, pikiran dan perasaan kita.


29

Mereka mengarahkan tindakan kita, membentuk pikiran kita

dan menyentuh kita secara emosional.

b) Kelompok rujukan

Dalam pergaulan bermasyarakat, kita pasti menjadi


anggota dari berbagai kelompok dalam kegiatan-
kegiatan sekolah, kampus dan pekerjaan dan sebagainya.
Setiap kelompok mempunyai norma-norma tertentu.
Ada kelompok yang secara emosional mengikat kita,
dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita.
Ini disebut kelompok rujukan. Dalam hal ini, seseorang
mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya
dengan ciri-ciri kelompoknya (Rakhmat, 2011:104)

Berdasarkan hal tersebut, kelompok rujukan adalah

komunitas-komunitas atau kelompok sosial dimana individu

menjadi anggotanya, dan kelompok tersebut dapat

mempengaruhi konsep dirinya.

4) Ruang Lingkup Konsep Diri

Menurut Brian Tracy (dalam Darsita, 2016 : 27)


mengemukakan secara umum Self concept memiliki tiga
bagian utama yaitu self-ideal (Diri-ideal), Self-Image (Citra
diri), dan self-esteem (Harga diri) ketiga elemen tersebut
merupakansatu kesatuan yang membentuk kepribadian,
menentukan apa yang bisa dipikir, rasakan, dan lakukan serta
akan menentukan segala sesuatu yang terjadi kepada diri
seseorang. Berikut ini penjelasan ketiga bagian konsep diri
tersebut :
a) Self-ideal (Diri Ideal)
Self-ideal adalah komponen pertama dari self concept.
Self-ideal terdiri dari harapan, impian, visi, dan idaman.
Self-ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-nilai, dan sifat-
sifat yang paling dikagumi dari diri sendiri maupun dari
orang lain yang dihormati.
b) Self-Image (Citra Diri)
30

Bagian ini menunjukkan bagaimana seseorang


membayangkan diri sendiri, dan menentukan bagaimana
akan bertingkah laku dalam satu situasi tertentu. Karena
kekuatan self-image semua perbaikan dalam hidup akan
dimulai dari perbaikan dalam self-image. Self-image ini
akan sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam
beraktifitas.
c) Self-esteem (Harga Diri)
Seberapa besar menyukai diri sendiri. Semakin besar
menyukai diri sendiri, semakin baik seseorang akan
bertindak dalam bidang apapun. Hal ini adalah
komponen emosional dalam kepribadian seseorang.
Self-esteem merupakan penentu dalam perilaku
seseorang.

Dari penjelasan diatas mengenai bagian-bagian konsep diri

dapat disimpulkan bahwa bagian-bagian konsep diri tersebut tidak

bisa dipisahkan karena saling berkaitan antara diri ideal, citra diri,

dan harga diri yang akan membentuk sikap dan sifat yang akan

dimiliki oleh diri kita.

5) Dimensi-dimensi dalam Konsep Diri

Menurut Calhoun dan Acocella dalam Gufron dan Risnawita


(2010, 17-18) mengemukakan bahwa ada 3 dimensi konsep
diri, yaitu :
a) Pengetahuan
Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita
ketahui tentang diri sendiri atau penjelasan dari “siapa
saya” yang akan memberi gambaran tentang diri saya.
Gambaran diri tersebut pada gilirannya akan membentuk
citra diri.
b) Harapan
Dimensi kedua dari konsep diri adalah dimensi harapan
atau diri yang dicita-citakan dimasa depan. Ketika kita
mempunyai sejumlah pandangan tentang siapa kita
31

sebenarnya, pada saat yang sama kita juga mempunyai


sejumlah pandangan lain tentang kemungkinan menjadi
apa diri kita dimasa mendatang. Singkatnya kita
mempunyai pengharapan bagi diri kita sendiri.
Pengharapan ini merupakan diri-ideal (self-ideal) atau
diri yang dicita-citakan.
c) Penilaian
Dimensi ketiga dari konsep diri, adalah penilaian kita
terhadap diri kita sendiri. Penilaian diri sendiri
merupakan pandangan kita tentang harga atau kewajaran
kita sebagai pribadi. Apakah kita bertentangan dengan
“siapakah saya”, atau pengharapan bagi individu
“seharusnya saya menjadi apa. Hasil dari penilaian
tersebut membentuk apa yang disebut dengan rasa harga
diri, yaitu seberapa besar kita menyukai diri sendiri.

Dari uraian diatas tentang dimensi konsep diri dapat

disimpulkan bahwa yang mempengaruhi aspek-aspek konsep diri

yaitu: pengetahuan, menjelaskan tentang “siapa saya” kepada orang

disekitar. Harapan, keinginan yang diharapkan dimasa depan

dengan memikirkan dan membuat perencanaan akan menjadi apa

saya di masa depan. Penilaian, merupakan hasil yang akan kita nilai

terhadap diri kita sendiri apakah kita sudah mempunyai konsep diri

yang baik atau belum, sehingga akan timbul perubahan-perubahan

yang akan dilakukan dimasa mendatang.

6) Tahapan Pembentukan Konsep Diri

Menurut Erikson (dalam Djaali, 2017 : 130-132) terdapat


lima tahapan konsep diri, yaitu sebagai berikut :
a) Perkembangan dari sense of trust vs sense of mistrust,
pada anak usia 1 ½-2 tahun. Melalui hubungan dengan
orang tuanya anak akan mendapat kesan dasar apakah
orang tuanya merupakan pihak yang dapat dipercaya
32

atau tidak. Apabila ia yakin dan meras bahwa orang


tuanya dapat memberi perlindungan dan rasa aman bagi
dirinya pada diri anak akan timbul rasa percaya terhadap
orang dewasa, yang nantinya akan berkembang menjadi
berbagai perasaan yang sifatnya positif.
b) Perkembangan dari sense of anatomy vs shame and
doubt, pada anak usia 2-4 tahun. Yang terutama
berkembang pesat pada usia ini adalah kemampuan
motorik dan berbahasa, yang keduanya memungkinkan
anak menjadi lebih mandiri (autonomy). Apabila anak
diberi kesempatan untuk melakukan segala sesuatu
menurut kemampuannya, sekalipun kemampuannya
terbatas tanpa terlalu banyak ditolong apalagi dicela,
maka kemandirian pun akan terbentuk. Sebaliknya ia
sering merasa malu dan ragu-ragu bila tidak memperoleh
kesempatan membuktikan kemampuannya.
c) Perkembangan dari sense of initiative vs sense of guilt,
pada anak usia 4-7 tahun. Anak usia 4-7 tahun selalu
menunjukkan perasaan ingin tahu, begitu juga sikap
ingin menjelajah, mencoba-coba. Apabila anak terlalu
sering mendapat hukuman karena perbuatan tertentu
yang didorong oleh perasaan ingin tahu dan menjelajah
tadi, keberaniannya untuk mengambil inisiatif akan
berkurang. Yang nantinya berkembang justru adalah
perasaan takut-takut dan perasaan bersalah.
d) Perkembangan dari sense of industry vs inferiority, pada
usia 7-11 atau 12 tahun. Inilah masa anak ingin
membuktikan keberhasilan dari usahanya. Mereka
berkompetisi dan berusaha untuk bisa menunjukkan
prestasi. Kegagalan yang berulang-ulang dapat
mematahkan semangat dan menimbulkan perasaan
rendah diri.
e) Perkembangan dari sense of identity diffusion, pada
remaja. Remaja biasanya sangat besar minatnya
terhadap diri sendiri. Biasanya mereka ingin
memperoleh jawaban tentang siapa dan bagaimana dia.
Dalam menentukan jawabannya mereka akan
mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan
dengan konsep dirinya pada masa lalu. Apabila
informasi kenyataan, perasaan, dan pengalaman yang
dimiliki mengenai diri sendiri tidak dapat diintegrasi
hingga membentuk suatu konsep diri yang utuh, remaja
akan terus-menerus bimbang dan tidak mengerti tentang
dirinya sendiri.
33

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka konsep diri dapat

berkembang melalui lima tahapan yaitu perkembangan dari sense of

trust vs sense of mistrust pada anak 1 ½ -2 tahun, perkembangan dari

sense of anatomy vs shame and doubt pada anak usia 2-4 tahun,

perkembangan dari sense of initiative vs sense of guilt pada anal usia

4-7 tahun, perkembangan dari sense of industry vs inferiority pada

usia 7-11 atau 12 tahun, dan perkembangan dari sense of identity

diffusion pada remaja. Jadi, kelima tahapan tersebut saling berkaitan

dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep diri yang akan

terbentuk dan konsep diri seseorang akan berubah setiap dirinya

bertambah usia.

c. Identitas Personal dan Sosial

Identitas memberi definisi mengenai siapa diri kita dan bagaimana

kita berelasi dengan orang lain dalam relasi perbedaan. Identitas diri

sebagai individu tidak bisa dilepaskan dari dunia sosiologinya. Oleh

karena itu, identitas bersifat personal dan sosial, dimana secara personal

identitas diwarisi dari keturunan biologis yang menetukan usia, gender,

ras, penampilan biologis individu, sedangkan secara sosial identitas

dipelajari melalui peniruan dan bahasa dalam kehidupan sosial individu

tersebut yang menetukan status, kondisi sosial, dan budaya individu.


34

(Franzia, Amir, Iwan : Represntasi Identitas melalui media Komunikasi

visual)

Pengetahuan kita tentang diri bervariasi pada kontinum identitas


personal dan sosial. Menurut Vaughan & Hogg (dalam Sarwono,
2009 : 55-56), pada indentitas personal, seseorang akan
mendefinisikan dirinya berdasarkan atribut atau trait yang
membedakan dirinya dengan orang lain danhubungan interpersonal
yang dimiliki. Sedangkan pada identitas sosial, seseorang akan
mendefinisikan dirinya berdasarkan keanggotaan dalam suatu
kelompok sosial atau atribut yang dimiliki bersama oleh anggota
kelompok.
Menurut Brewer & Gradiner (dalam Sarwono, 2009 : 56), tiga
bentuk diri yang menjadi dasar bagi seseorang dalam mendefinisikan
dirinya adalah sebagai berkut:
1) Individu self, yaitu diri yang mendefinisikan berdasarkan trait
pribadi yang membedakan dengan orang lain. Contohnya “saya
adalah seorang pekerja keras yang pantang menyerah ketika
menghadapi tantangan”
2) Relational self, yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan
hubungan interpersonal yang dimiliki dengan orang lain.
Contohnya “saya teman nya anak mantan presiden”
3) Collective self, yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan
keanggotaan dalam suatu organisasi kelompok sosial. Contoh
“saya mahasiswa ui angkatan tahun 1995”
Setiap orang memiliki ketiga bentuk diri di atas, tetapi menurut

Matsumoto & Juang (dalam Sarwono, 2009 : 56) menyatakan :

“setiap orang ketika diminta mendefiniskan diri muncul


kecenderungan tertentu yang khas antara orang dengan latar
belakang budaya individualis yang menekankan independensi dan
budaya kolektifis yang menekankan interdependensi”.
Baron, Byrne, & Branscombe (dalam Sarwono, 2009 : 56)

menyatakan :

“selain bergantung pada latar belakang budaya, cara kita


mendefinisikan diri bergantung pula pada situasi dan konteks
sosial”
35

Baron, Byrne, & Branscombe (dalam Sarwono, 2009 : 56) juga

menyatakan :

“Faktor situasi dan konteks sosial lain yang berpengaruh terhadap


pendefinisian diri adalah keyakinan tentang bagaimana orang lain
akan memperlakukan kita. Sebagai bentuk antisipasi terhadap
penerimaan atau penolakan orang lain terhadap kita, sering kali kita
(memilih-milih) identitas diri yang kita ungkapkan”

Berdasarkan kutipan-kutipan diatas bisa disimpulkan bahwa

identitas personal dan sosial adalah pendefinisian tentang diri yang

membedakan diri sendiri dengan orang lain, sedangkan identitas sosial

adalah pendefinisian diri berdasarkan keanggotaan didalam suatu

oraganisasi atau kelompok. Dan ada tiga bentuk dalam pendefinisian

diri yairu Individu Self, Relational Self, Collective Self. Pendefinisian

diri dapat berubah tergantung situasi dan konteks sosial.

d. Citra Diri

Suatu citra bisa sangat kaya makna atau sederhana saja. Citra dapat

berjalan stabil dari waktu ke waktu atau sebaliknya bisa berubah

dinamis. Diperkaya oleh jutaan pengalaman dan berbagai jalan pikiran

asosiatif. Setiap orang bisa melihat citra suatu objek berbeda-beda,

tergantung pada persepsi yang ada pada dirinyamengenai objek tersebut

atau sebaliknya citra bisa diterima relatif pada setiap anggota

masyarakat.
36

Citra merupakan keseluruhan dari persepdsi seseorang terhadap satu

hal yang dibentuk melalui proses informasi yang diperoleh dari

berbagai sumber

Menurut G. Sach (dalam Soemirat dan Ardianto, 2007:171) :

“citra adalah pengetahuan mengenai kita dan sikap-sikap terhadap


kita yang mempunyai kelompok-kelompok yang berbeda.”

Pengertian citra oleh Effendi (dalam Soemirat dan Ardianto,

2007:171) bahwa :

“citra adalah dunia sekeliling kita yang memandang kita”

Soemirat dan Ardianto (2007:111-112) juga mengemukakan :

“kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau
organisasi.”

Sukatendel (dalam Soemirat dan Ardianto, 2007:112), juga

berpendapat bahwa :

“citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif.”


Sedangkan menurut Katz (dalam Soemirat dan Ardianto, 2007:113):

“citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah


perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas.”

Menurut Frank Jefkins (dalam Soemirat dan Ardianto, 2007:114) :

“citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentang suatu


yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.”

Jalaludin Rakhmat (dalam Soemirat dan Ardianto, 2007:114),

mendefinisikan citra sebagai gambaran tentang realitas dan tidak harus

sesuai dengan realitas, citra adalah dunia menurut persepsi.


37

Berdasarkan pengertian para pakar diatas, citra dapat diartikan

sebagai kesan yang dibuat dengan sengaja dari suatu objek, orang atau

organisasi untuk memperoleh penilaian positif oleh lingkungan di

sekitar atau pihak lain sebagai hasil dari pengalaman dan

pengetahuannya tentang sesuatu.

e. Harga Diri

Salah satu perkebangan psikologi yang dialami oleh remaja

adalah perkembangan sosio – emosi yang salah satunya adalah harga

diri, yang merupakan keseluruhan cara yang digunakan untuk

mengevaluasi diri kita, dimana harga diri adalah sikap yang dimiliki

tentang dirinya sendiri baik positif maupun negatif.

Tingkah laku sosial seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan

tentang siapa dirjnya. Namun, tingkah laku sosial seseorang juga

dipengaruhi oleh penilaian atau evaluasi terhadap dirinya, baik secara

positif atau negatif. Jika orang menilai secara positif terhadap dirinya,

maka ia menjadi percaya diri dalam mengerjakan hal-hal yang ia

kerjakan dan memperoleh hasil yang positif pula. Sebaliknya, orang

yang menilai secara negatif terhadap dirinya, menjadi tidak percaya diri

ketika mengerjakan sesuatu dan akhirnya, hasil yang didapatkan pun

tidak menggembirakan.
38

Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman (1992), (dalam Sarwono,

2009 : 57) menyatakan :

“Penilaian atau evaluasi secara positif atau negatif terhadap diri


ini disebut harga diri (self esteem)”.

Sedangkan, menurut Baron, Byrne, Branscombe (2006), (dalam

Sarwono, 2009 :57) menyatakan :

“Harga diri menunjukkan keseluruhan sikap seseorang terhadap


dirinya sendiri, baik positif maupun negatif”.

Dan menurut Santrock (dalam Desmita, 2010 : 165)

menyatakan:

“harga diri adalah dimensi penilian yang menyeluruh dari diri.


Harga diri (self-esteem) juga sering disebut dengan self-worth
atau self-image”.

Individu yang memiliki harga diri yang positif akan menerima


dan menghargai dirinya sendiri sebagaimana adanya, serta tidak
cepat menyalahkan dirinya atas kekurangan dan ketidak
sempurnaan dirinya, ia selalu merasa puas dan bangga dengan
hasil karyanya sendiri dan selalu percaya diri dalam menghadapi
berbagai tantangan. Sedangkan individu yang memiliki harga
diri yang negatif merasa dirinya tidak berguna, tidak berharga
dan selalu menyalahkan dirinya atas ketidak sempurnaan
dirinya. Ia cenderung tidak percaya diri dalam melakukan setiap
tugas dan tiidak yakin dengan ide-ide yang dimilikinya
(Santrock, dalam Desmita, 2010 : 165-166).
39

Berdasarkan beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa

harga diri adalah penilaian individu yang bersifat positif atau negatif

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penghargaan terhadap dirinya

sendiri.

f. Media Sosial

Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi

sosial. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang

mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa situs media

sosial yang populer sekarang ini antara lain : Facebook, Instagram,

Path, Twitter.

Fungsi media sosial (Puntoadi, 2011:5), sosial media memiliki


beberapa fungsi sebagai berikut :

1) Media sosial adalah media yang didesain untuk memperluas


interaksi sosial manusia menggunakan internet dan
teknologi.
2) Media sosial berhasil mentransformasi praktik komunikasi
searah media siaran dari suatu institusi media ke banyak
audience (one to many) menjadi praktik komunikasi dialogis
antar banyak audience (many to many).
3) Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan
informasi. Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan
menjadi pembuat pesan itu sendiri.

Berikut beberapa karakteristik yang ada pada media sosial :

1) Partisipasi
Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang
yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat
menggabungkan batas antara media dan audience (media
massa / media siaran).
2) Keterbukaan
40

Kebanyakan media sosial terbuka bagi umpan balik dan


partisipasi melalui saran-saran votting, komentar dan
berbagai informasi. Jarang sekali dijumpai batasan untuk
mengakses dan memanfaatkan isi pesan (perlindungan
password terhadap isi cenderung dianggap aneh).
3) Perbincangan
Memungkinkan terjadinya perbincangan antara pengguna
secara dua arah.
4) Komunitas
Media sosial memungkinkan terbentuknya komunitas-
komunitas secara cepat (instan) dan berkomunikasi secara
efektif tentang beragam isu / kepentingan (dari hobi,
fotografi, politik, hingga tayangan tv favorit).
5) Keterhubungan
Mayoritas media sosial tumbuh subur lantaran kemampuan
melayani keterhubungan antar pengguna, melalui fasilitas
tautan (links) ke website, sumber-sumber informasi dan
pengguna-pengguna lain.

g. Instagram

Media – media sosial salah satunya seperti instagram

memberikan kemungkinan untuk bermain, berkomunikasi, dukungan

sosial dan berbagai pengetahuan bagi penggunanya. Melalui profil di

instagram seseorang bisa menampilkan foto-foto lengkap dengan narasi

yang dapat mengeskpresikan suasana hati maupun menampilkan

kegiatan sehari-hari dirumah, sekolah, tempat kerja maupun tempat

rekreasi. Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial ini,

pengguna media sosial dapat mencari pesan maupun menyebarkan

pesan atau informasi dengan cepat, memberitakan kegiatann yang

dilakukan sehari-hari kepada orang lain dengan mudah dan cepat serta

berkumpul dengan teman atau kolega tanpa harus melakukan tatap muka
41

serta mencari teman lama yang sudah kehilangan kontak maupun kolega

baru melalui situ media sosial tersebut.

Menurut Atmoko, Instagram adalah sebuah aplikasi dari


smartphone yang khusus untuk media sosial yang merupakan
salah satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama
dengan twitter. Namun perbedaannya terletak pada pengambilan
foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap
penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi
penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena
instagram mempunya fitur yang dapat membuat foto menjadi
lebih indah, lebih artistik dan menjadi lebiih bagus. (Atmoko,
2012 :10)
Instagram juga berawal dari programmer dan sekaligus CEO nya

yaitu Mike Krieger dan Kevin Systrom, mereka berdua merupakan salah

satu orang terpenting di dalam berdirinya Instagram. Jika tidak ada

mereka, maka instagram pun mungkin tidak ada. Instagram didirikan

bersama Bub INC di awal tahun 2010 sekitar bulan januari. Nama

Instagram berasal dari pengertian pada keseluruhan fungsi aplikasi ini.

Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang

pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram

juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid

didalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata

“telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk

mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya

dengan instagram yang dapat mengunggah foto degan menggunakan

jaringan internet, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima

dengan cepat. Oleh karena itulah instagram berasal dari instan-telegram.


42

Instagram mempunyai beberapa fitur yang memudahkan para

penggunanya, diantaranya :

1) Fitur followers atau pengikut, fitur ini merupakan fitur yang

sangat amat disukai untuk para pengguna Instagram. Fitur ini

bertujuan untuk mengikuti akun Instagram seseorang ataupun

aun Instagram anda yang diikuti seseorang. Semakin banyak

pengikut anda di Instagram, maka akun Instagram anda akan

semakin populer dan dikenal banyak orang.

2) Fitur efek untuk foto, fitur ini juga tidak kalah bagus dengan fitur

lain yang terdapat di dalam Instagram. Fitur ini mempunyai

kegunaan hampir sama dengan aplikasi mengedit foto yang

berguna untuk membuat hasil foto menjadi lebih bagus dan

menarik.

3) Fitur bagikan foto, fitur ini berfungsi untuk membagikan foto-

foto anda kepada pengikut anda di Instagram, namun foto-foto

yang dibagikan pada fitur Instagram ini tidak bisa di ambil atau

diunduh oleh pengikut anda, inilah salah satu yang membedakan

Instagram dengan media sosial lainnya. Fitur ini merupakan

fitur utama pada Instagram.

4) Fitur share, untuk membagikan foto kepada media sosial lain,

fitur ini mempunyai kegunaan yaitu untuk membagikan foto dari

Instagram ke media sosial atau jejaring sosial lainnya seperti

facebook, twitter, dll.


43

5) Fitur suka foto, fitur ini berguna untuk menyukai foto yang

terdapat di akun Instagram anda maupun akun Instagram teman

anda atau akun Instagram yang anda ikuti.

6) Fitur komentar, fitur ini berguna untuk memberikan kata atau

kalimat mengenai foto atau video yang di unggah dalam halaman

Instagram.

7) Fitur halam populer di Instagram, fitur ini untuk mengetahui

foto-foto apa saja yang sedang populer dan paling banyak

disukai oleh pengguna Instagram.

Anda dapat langsung bisa melihat fitur-fitur Instagram lainnya

dengan cara membuat akun baru atau masuk dengan akun yang sudah

ada melalui aplikasi Instagram maupun melalui situs resmi Instagram

menggunakan smartphone atau telepon genggam versi andorid.

2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dalam penelitian ini menjadi salah satu acuan

peneliti dalam melakukan penelitian sehinga peneliti dapat memperkaya

teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang akan dilakukan.

Dari penelitian sebelumnya peneliti tidak mendapatkan penelitian dengan

judul yang sama seperti judul penelitian peneliti, namun peneliti

mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya

bahan kajian jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
44

Dalam penelitian peneliti memaparkan tiga penelitian terdahulu

yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti tenatang “Konsep

Diri dan Media Sosial” ( Studi Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media

Sosial Instagram ). Berikut daftar penelitian sebelumnya yang terkait

dengan penelitian peneliti :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. 1 2 3
Arisai Olga Hakase
Yuliani Maharani
Nama Pasaribu Prima Qurrota Ayun
(1364190116)
(100904116)
Konsep diri ibu
rumah tangga muda Kontruksi identitas Fenomena remaja
dalam media sosial diri remaja pengguna menggunakan media
Judul
(Fenomenologi pada media instragram di sosial dalam
akun instagram kota medan membentuk identitas
@Natasharizkynew)
Teori New media,
Theory looking glass Teori identitas,
Konsep remaja, teori
Teori-teori self, konsep diri dan interaksi simbolik,
konstruksi identitas,
New media dan ekologi media
teori identitas diri
Meode Kualitatif,
Kualitatif Kualitatif
penelitian fenomenologi
 Konsep diri  Citra para  Secara
terbentuk informan saat orientasi
melalui foto menggunaka personal,
dan video n instagram para remaja
yang sesuai menggunalka
diposting dengan n media
natasya rizky identitas asli sosial
pada akun mereka dikarenakan
Hasil @natasharizk  Instagram mereka ingin
ynew yang mampu menjalin
kemudian di memenuhi komunikasi
sukai (like) kebutuhan dengan
oleh para remaja teman-teman
pengikutnya yang terdiri mereka,
(followers) dari remaja sehingga
serta masa awal, mereka
komentar masa memutuskan
45

(comment) pertengahan untuk


yang dan masa memiliki
diberikan akhir. akun media
mencerminka lebih dari
n konsep diri satu.
ibu muda  Nilai
yang cantik individu yang
dan pintar ditampilkan
dalam dalam media
membagi sosial, para
waktu antara remaja
karir dan mencoba
keluraga, membuat
dalam sebuah citra
berkarya dan positif
menjaga tentang diri
anak- mereka
anaknya dimedia
sosial
tersebut.
Remaja suka
menampilkan
identitas
mereka yang
smart,
terlihat
bahagia, dan
suka
menampilkan
hobi atau
kegiatan
yang mereka
sukai.

 Penelitian  Penelitian  Penelitian


yang yang yang
dilakukan dilakukan dilakukan
oleh oleh Arisai Primda
Yulianan Olga Qurrota
perbedaan
Maharani Hakasae Ayun pada
pada tahun Pasaribu tahun 2015
2018 pada tahun membahas
membahas 2014 mengenai
tentang membahas bagai mana
46

konsep diri mengenai media sosial


ibu rumah identitas digunakan
tangga dalam remaja dan remaja
media sosial konsep diri sebagai
instagram, remaja sebuah media
sedangkan melalui untuk
peneliti instagram, membentuk
membahas sedangkan identitas diri,
tetang konsep peneliti sedangkan
diri pengguna membahas peneliti
aktif media konsep diri membahas
sosial pengguna mengenai
instagram. aktif media konsep diri
sosial pengguna
instagram. aktif media
sosial
instagram.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teoriberhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal

penting (Sugiyono, 2011:65). Jadi dengan demikian, maka kerangka pikir

adalah sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi

setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari penelitian yang

dilakukan.

Fenomenologi menjelaskan tentang fenomena prilaku manusia yang

dialami dalam kesadaran dan mencari pemahaman seseorang dalam

membangun konsep diri yang bersifat intersubyektif dalam arti bahwa anggota

masyarakat berbagi persepsi dasar mengenal dunia yang mereka

internalisasikan melalui sosialisasi dan memungkinkan mereka melakukan


47

interaksi dan komunikasi. Penelitian ini berfokus dalam menggambarkan

konsep diri seseorang atas dirinya yang terbentuk melalui lingkungan dan

interaksi mereka dengan lingkungan sosial itu.

Konsep diri merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang

terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia

meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak berbuat

sesuatu, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan

kehilangan daya tarik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya.

Sebaliknya seseorang dengan konsep diri positif akan terlihat lebih optimis,

penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga

terhadap kegagalan yang dialaminya, konsep diri positif akan mampu

menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi

keberhasilan dimasa yang akan datang. Komponen konsep diri mencakup

komponen kongnitif yaitu citra diri (self image) dan komponen afektif yaitu

harga diri (self esteem).

Sebagai fenomena baru di media digital, adanya media sosial

Instagram membuat penggunannya dapat mengeskpresikan diri mereka secara

bebas melalui unggahan foto dan video serta dapat mencari dan membagikan

informasi. Tidak hanya mem-posting foto Instagram juga memiliki fitur stories

yang dapat membagikan foto, video atau caption untuk dibagikan kepada

pengguna lain dalam kurung waktu 24 jam saja dan juga live straming yang

membuat pengguna Instagram dapat menyiarkan kegiatan mereka kepada

pengguna Instagram lainnya. Hal ini menampilkan citra diri yang ingin
48

ditunjukan oleh pengguna Instagram tersebut kepada banyak orang. Tampilan

diri melalui foto-foto dan video tersebut akan menunjukan jati diri pengguna

Instagram tersebut.

Dalam penggunaan Instagram, jumlah like pada sebuah foto/video

memiliki arti yang besar bagi pemilik akun Instagram, karena hal ini

menunjukkan besar kecilnya apresisasi orang lain terhadap foto/video yang

dibagikannya. Semakin banyak jumlah like yang diberikan pada sebuah foto

berarti semakin banyak orang yang menyukai dan mengapresiasi foto tersebut.

Respon yang diberikan orang lain terhadap suatu foto/video pastilah berbeda-

beda, ada yang menyukai ada pula yang tidak. Respon ini dapat dituangkan

dalam kolom komentar atau comment. Setiap orang bebas memberikan

komentarnya baik itu positif maupun negatif. Pada beberapa foto/video yang

ditemui di Instagram, foto/video tersebut mendapatkan banyak like, namun

pada kolom komentar tidak semua memberikan apresiasi positif, banyak juga

yang memberikan komentar negatif.

Diri yang ditampilkan oleh pengguna Instagram ini dapat menunjukan

bagaimana konsep dirinya walupun hanya bagian luarnya saja. Inilah yang

ingin diketahui dan diteliti lebih dalam lagi oleh peneliti, bagaimana konsep

diri pemilik akun Instagram tersebut dengan banyaknya like dan komentar

positif maupun komentar negatif yang ia dapatkan pada foto/video yang

dibagikan di Instagram. Pada penelitian ini, konsep diri terbagi menjadi dua

jenis yakni konsep diri positif dan negatif. Kemudian sebagai data pendukung

peneliti membutuhkan data pendukung, dimana data pendukung tersebut


49

bersumber dari narasumber atau informan berupa wawancara berdasarkan

ruang lingkup konsep diri yaitu, ideal self, citra diri, dan harga diri dengan

dimensi pengetahuan, harapan dan penilaian.

Fenomenologi

Konsep Diri

Media Sosial Instagram

Diri ideal, Citra diri, dan Harga diri

Konsep Diri pada pengguna aktif


media sosial Instagram

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran


Sumber : diolah oleh peneliti sendiri.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif diambil berdasarkan tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana “Konsep diri dan Media

sosial (Studi Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media Sosial Instagram)”.

Pedekatan kualitatif menurut sugiyono (2009:1) adalah pendekatan


penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) yang dimana peneliti
adalah instrumen kunci. Instrumen merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data atau informasi dalam rangka mencari
jawaban dalam suatu penelitian. Instrumen terdiri dari wawancara,
observasi, quisioner, skala dan dokumentasi. Dalam hal ini, peneliti
menggunakan observasi dan wawancara sebagai alat untuk
mengumpulkan data.
Pendekatan kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan,
pertama menyesuaikan pendekatan kualitatif lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua menyajikan secara
langsung hubungan antara peneliti dan sumber serta informan, ketiga
pendekatan kualitatif lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri
dengan penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang
dihadapi (Moleong, 2011:9-10)

50
51

Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Perumusan metode penelitian

kualitatif dengan menggunakan teknik penngumpulan data, bertujuan

mendapatkan gambaran yang objektif mengenai suatu penelitian. Gambaran ini

sekaligus merupakan jawaban yang tepat terhadap permasalahan penelitian

yang peneliti lakukan. Adapun alasan penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif adalah karena dalam penelitian ini data yang dihasilkan berupa data

deskriptif yang diperoleh dari data-data berupa tulisan, kata-kata dan dokumen

yang berasal dari sumber atau informan yang diteliti dan dapat dipercaya. Dari

definisi-definisi diatas tersebut mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian kualitatif karena dengan pendekatan kualitatif ini peneliti dapat

mengetahui cara pandang obyek penelitian lebih mendalam yang tidak bisa

diwakili dengan angka-angka statistik.

B. Jenis Penelitian

Berdasarkan tata cara atau cara menganalisis data, dikenal beberapa

jenis atau tipe riset yaitu jenis eksploratif, jenis deskriptif, jenis eksplanatif, dan

jenis evaluatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian

deskriptif.

Pada riset tipe atau jenis riset ini tujuannya adalah untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dari
objek tertentu. Penelitian ini untuk menggambarkan realitas yang
sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variable (Kriyantono,
2012:89).
52

Data deskriptif yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan


angka-angka. Dalam laporan penelitian ini akan berisikan kutipan-
kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data
tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen
resmi lainnya. (Moleong, 2011:11).

Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif, karena peneliti ingin

mendeskripsikan secara jelas dan sistematis tentang “Konsep diri dan Media

sosial (Studi Fenomenologi Pada Pengguna Aktif Media Sosial Instagram)”.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Fenomenologi. Fenomenologi menurut Fachrul (2014:32), merupakan

pandangan berfikir yang menekan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman

subyektif manusia dan interpretasi-interpretasi realitas. Dalam hal ini, para

fenomenologi ingin memahami bagaimana dunia muncul kepada orang lain.

Ada beberapa ciri fenomenologi yang dilakukan oleh peneliti


fenomenologi menurut meloeng (2007:8), yaitu mengacu kepada
kenyataan, memahami arti peristiwa dan kaitan-kkaitannya terhadap
orang-orang yang berbeda dalam situasi-situasi tertentu dan memulai
dengan diam.
Fenomenologi berhubungan dengan pemahaman tentang bagaimana
keseharian, dunia intersubyektif (dunia kehidupan). Fenemenologi
bertujuan untuk menginterpretasikan tindakan sosial kita dan orang lain
sebagai sebuah yang bermakna (dimaknai) serta dapat
mengkonstruksikan kembali turunan makna (makna yang digunakan
saat berikutnya) dari tindakan yang bermakna pada komunikasi
intersubyektif individu dalam dunia kehidupan sosial (Mulyana,
2001:61).
53

Dalam penelitian ini, jenis penelitian fenomenologi dipilih karena

pengalaman-pengalaman yang dirasakan oleh remaja hingga dewasa

penggguna media sosial Instagram dalam membentuk konsep diri. Penelitian

fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau

fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa

individu. Fenomenologi dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak

ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji dan

peneliti bebas untuk menganalisis data yang diperoleh.

D. Definisi Konseptual

Definisi konseptual yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :

1) Konsep Diri

Pada kalangan remaja hingga dewasa, perempuan atau laki-laki

pengguna aktif media sosial Instagram saat ini sering mengunggah foto-

foto serta video kegiatannya sehari-hari di media sosial, mereka dapat

berteman dan bertemu orng yang baru dikenal dalam Instagram, mereka

juga dapat mencari informasi dan membagikannya melalui Instagram

miliknya lalu membagikannya ke jejaring sosial atau media sosial lainnya.

Melalui penilaian-penilaian yang mereka dapat berdasarkan unggahan foto

serta video yang mereka unggah, yaitu like dan comment dari follower atau

following mereka. Dengan mengacu pada ruang lingkup yang ada pada

konsep diri yaitu diri ideal, citra diri, dan harga diri yang memiliki dimensi
54

pengetahuan, harapan dan penilaian akan menjadi acuan sebagai penilaian

konsep diri pengguna aktif media sosial Instagram pada penelitian ini.

2) Penggunaan Media Baru

Media baru merupakan perangkat teknologi elektronik yang berbeda

dengan penggunaan yang berbeda pula. Dengan adanya media baru

membuat para pengguna media sosial dapat dengan mudah mengakses,

melihat situasi dan kondisi keadaan yang ada dalam lingkup media

sosialnya.

Dengan media baru pembentukan konsep diri penggunanya dapat

dengan mudah terlihat, karena mudahnya penggunaan media baru yang

membuat orang lain dapat dengan mudah menilai dan mengamati sisi

kehidupan orang lain satu sama lain secara tidak langsung. Konsep ini

sangat berperan dalam membentuk konsep diri melalui unggahan-

unggahan dan aktivitas yang dilakukan di media baru berupa Instagram.

3) Penggunaan Media Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang

memungkinkan pengguna mengunggah serta membagikan keberbagai

layanan jaringan sosial lainya. Penggunaan media sosial Instagram oleh

banyak kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa yang memiliki

kesibukannya masing-masing, sering mengunggah foto-foto dan video

aktivitas keseharian yang bertujuan untuk mengabadikan momen-momen

penting dan menarik dalam kehidupan, berbisnis, sebagai portofolio dan


55

sebagainya. Semua itu sangat berpengaruh dalam mengembangkan konsep

diri dalam media sosial.

E. Unit Analisis

Unit analisis pada dasarnya dilakukan untuk memperoleh gambaran

yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti obyek

penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini meliputi tiga komponen menurut

Spradly dalam (Sugiyono,2007:68), yaitu :

1) Place, tempat dimana interaksi dalam penelitian berlangsung.

2) Actor, pelaku atau orang yang sesuai dengan obyek penelitian tersebut.

3) Activity, kegiatan yang dilakukan dalam situasi sosial yang sedang

berlangsung.

Unit analisis membantu untuk melakukan wawancara sebagai bahan

dalam membuat penelitian. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi unit

analisis adalah individu (bisa perorangan, seseorang, orang per orang), yaitu

remaja hingga dewasa pengguna aktif di media sosial Instagram.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengempulan data, maka penulis tidak akan


56

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,

2005:62). Agar memperoleh data dalam penelitian, peneliti menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data untuk memperoleh data sebagai berikut :

1) Data Primer

Data primer adalah data yang didapat secara langsung dari sumbernya lalu
diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk dimanfaatkan. Data
primer dapat berbentuk opini subyek secara individual atau kelompok dan
hasil observasi terhadap karakteristik benda (fisik), kejadian, kegiatan dan
hasil suatu pengujian tertentu (Ruslan, 2013:29).

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh

data primer melalui :

a. Observasi
Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan
pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu
dengan panca indera lainnya. Dari pemahaman obeservasi atau
pengamatan yang sudah dilakukan, sebenarnya yang dimaksud
metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan (Burhan, 2007:115).
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2011:186). Jenis
wawancara yang digunakan adalah wawancara terbuka (over
interview), karena subjek penelitian mengetahui bahwa mereka
sedang di wawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujuan
wawancara tersebut dilakukan.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada

beberapa orang yang memiliki akun Instagram dan menggunakannya

secara aktif. Objek dalam penelitian ini adalah media sosial Instagram
57

sebagai media konsep diri melalui foto-foto dan video yang diunggah atau

dibagikan dalam halaman Instagram. Metode penelitian ini digunakan

karena peneliti ingin memberikan gambaran tentang konsep diri pengguna

aktif media sosial melalui foto-foto atau video yang diunggah atau

dibagikan pada akun media sosial Instagram.

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh / dikumpulkan dan


disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai
instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi
dan arsip-arsip resmi (Prastowo, 2012:105).
a. Studi Kepustakaan

Setelah pengumpulan data primer dengan menggunakan wawancara

dan observasi peneliti juga mengumpulkan data sekunder dengan

melakukan penelitian kepustakaan. Penelitian mendapatkan data

kepustakaan dari berbagai sumber, seperti buku-buku yang

berhubungan dengan media sosial Instagram dan konsep diri terkait

dengan penelitian ini.

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan denga cara mengumpulkan data,

mengurutkan data secara teratur dan mencatat informasi penting yang

ada kaitannya dengan bagaimana foto atau video dalam media

Instagram dapat menjadi suatu konsep diri.


58

G. Teknik Penetapan Informan

Penentuan informan dalam penelitian kualitatif berfungsi untuk

mendapatkan informasi yang maksimum (Sugiyono, 2009:221). Informan

adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan tertentu yang

darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat terpercaya baik berupa

pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami

persoalan tersebut. Dalam penelitian ini penentuan informan kunci dan utama

dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sedangkan menentukan

informan tambahan dilakukan dengan teknik acciendental sampling.

Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2009:53) menjelaskan yang

dimaksudkan dengan purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data dengan perrtimbangan tertentu. Dan acciendental sampling adalah

mengambil responden sebagai sampel/informan berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai informan bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber

data.

Dalam penelitian ini, penentuan informan dalam penelitian berjumlah 8

orang, 4 orang perempuan pengguna aktif media sosial instagram, dan 4 orang

pria pengguna aktif media sosial instagram.

Peneliti mempunyai beberapa kriteria atau syarat penentuan yang harus

dimiliki oleh informan penelitian. Peneliti menggunakan Teknik Purposive

Sampling. Pada teknik ini peneliti memiliki pertimbangan tertentu, dimana


59

peneliti mengambil atau memilih orang yang dianggap paling tahu tentang apa

yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa yang akan

memudahkan peneliti menjelajahi obyek yang diteliti. Beberapa kriteria dari

informan penelitian yang dimuat oleh peneliti, diantaranya :

1) Memiliki akun Instagram.

2) Memiliki minimal 500 followers dan 100 like

3) Remaja hingga dewasa usia 18-25 tahun.

4) pria dan perempuan.

5) Pengguna aktif Instagram.

6) Subyek bersedia diwawancara dan memberikan informasi yang peneliti

butuhkan. Kesediaan dari informan maka mempermudah peneliti

mendapatkan data serta informasi penelitian

H. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan & Biklen dalam buku Moleong (2011:248),


menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya,
mencari dan menemukan pola, menentukan apa yang penting dan apa
yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.

Analisis data kualitatif digunakan bila data-data yang terkumpul dalam


riset adalah data kualitatif. Data kualitatif dapat berupa kata-kata,
kalimat-kalimat atau narasi yang diperoleh dari wawancara mendalam
maupun observasi (kriyantono, 2012:196)
Data-data yang diperoleh peniliti selanjutnya akan dianalisis
menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dalam
(Pawito, 2008:104), yang menyebutkan bahwa teknik ini terdiri dari
60

tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan atau
pengujian kesimpulan.
1. Reduksi Data (data reduction) yang mempunyai tiga tahap yaitu :
a) Tahap pertama yaitu editting, pengelompokan dan
peringkasan data.
b) Tahap kedua yaitu penyusunan catatan-catatan tentang
berbagai hal yang berkaitan tema-tema dan pola-pola data.
c) Tahap ketiga yaitu konseptualisasi tema-tema dan pola-pola.

2. Penyajian data (data display) yaitu pengorganisasian data dengan


menjalin atau mengaitkan kelompok data yang satu dengan
kelompok-kelompok data yang lain, sehingga seluruh data dapat di
analisis dalam sebuah kesatuan.
3. Penarikan atau pengujian kesimpulan (drawing and verifying
conclusion) yaitu pengimplementasikan prinsip induktif dengan
mempertimbangkan pola-pola data yang ada atau kecenderungan
dari data display yang telah disusun.

Kegiatan analisis data dalam penelitian ini, dimulai dengan mengamati

seluruh data yang terkumpul, baik data primer maupun data sekunder yang

berupa hasil wawancara. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis

data dan interpretasi terhadap hasil, setelah itu hasil dari masing-masing

fenomena yang ada dianalisis dengan melakukan perbandingan terhadap teori-

teori yang bersumber dari buku-buku referensi sehingga pada akhirnya sampai

pada kesimpulan.

I. Teknik Keabasahan Data

Untuk mendapatkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan.

Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahaan data yang memanfaankan

sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek


61

penelitian (Moleong, 2011:330). Triangulasi ini selain digunakan untuk

mengecek kebenaran data juga digunakan untuk memperkaya data.

Denzin dalam (Moleong, 2011:330) membedakan empat macam


triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber,
metode, penyelidik, peneliti dan teori, yaitu :

1. Triangulasi Sumber
Menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai
metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain wawancara
dan observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat
(participant observastion), dokumen tertulis arsip, dokumen
sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi, dan gambar atau
foto. Masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data
yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti.
2. Triangulasi Metode
Dilakukan dengan cara membangdingkan informasi atau
data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitia kualitatif
menggunakan metode wawancara, observasi dan survei. Untuk
memperoleh kebenaran informasi tertentu, peneliti bisa
menggunakan metode wawancara dan observasi atau pegamatan
untuk mengecek kebenarannya. Selain itu, peneliti juga bisa
menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran
informasi tersebut. Triangulasi tahap ini dilakukan jika data atau
informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian
diragukan kebenarannya.
3. Triangulasi Penyidik/Peneliti
Dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang
dalam pengumpulan data dan analisis data. Teknik ini untuk
memperkaya khasanah pengetahuan mengenai informasi yang
digali dari subjek penelitian.
4. Triangulasi Teori
Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan
informasi. Informasi tersebut selanjutnya dibandingkan dengan
perspektif teori yang relevan untuk menghindari individual
penelitian atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan.

Pada penelitian ini, peneltiti menggunakan teknik Triangulasi sumber,

yaitu menggali informasi melalui wawancara dengan informan, Informan I,

Informa II, dan Informan III dan seterusnya serta melakukan observasi pada

media sosial Instagram terkait.


62

J. Lokasi dan Waktu Penelitian


Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan maret akhir hingga

agustus 2019. Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Persada Indonesia Y.A.I serta melakukan observasi melalui media

sosial Instagram dan untuk wawancara dilakukan secara langusng di Studio

Coffe JKT, Mcd Arion Mall dan melalui media sosial Whatsapp menyesuaikan

situasi masing-masing subyek.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Pada bab ini peneliti akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang

permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I, yaitu konsep diri dan media

sosial (studi fenomenologi pada pengguna aktif media sosial Instagram). Hasil

penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara secara mendalam dengan

narasumber sebagai bentuk pencarian data dan dokumentasi langsung di

lapangan yang kemudian meneliti analisis. Analisis ini terfokus pada delapan

informan yang memiliki dan aktif dalam menggunakan media sosial

Instagram, yang kemudian dikaitkan dengan beberapa unsur atau identifikasi

masalah. Agar penelitian ini objektif dan akurat, peneliti juga mencari

tambahan insformasi dengan melakukan observasi dan wawancara langsung

atau pun tidak langsung secara mendalam dengan narasumber untuk melihat

langusng bagaimana konsep diri pengguna aktif media sosial Instagram.

Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan

data berupa kata-kata tertulis dan lisan didasari oleh orang atau perilaku yang

diamati, tahapan analisis yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar

pertanyaan untuk wawancara, pengumpulan data dan analisis data yang

63
64

dilakukan sendiri oleh peneliti. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana informasi yang diberikan oleh narasumber, peneliti menggunakan

beberapa tahap, yaitu :

1) Menyusun beberapa pertanyaan wawancara yang akan ditanyakan

kepada para informan atau narasumber.

2) Melakukan wawancara dengan para informan atau narasumber yang

merupakan orang-orang yang sesuai dengan teknik penentuan informan

dan berbagai pertimbangan nya.

3) Menganalisis hasil data wawancara yang telah dilakukan. agar

pembahasan lebih sistematis dan terarah, maka peneliti membagi

kedalam tiga yaitu : profil nara sumber, hasil penelitian, dan

pembahasan.

1. Media Sosial Instagram

Media – media sosial salah satunya seperti Instagram memberikan

kemungkinan untuk bermain, berkomunikasi, dukungan sosial dan

berbagai pengetahuan bagi penggunanya. Melalui profil di Instagram

seseorang bisa menampilkan foto-foto lengkap dengan narasi yang dapat

mengeskpresikan suasana hati maupun menampilkan kegiatan sehari-hari

dirumah, sekolah, tempat kerja maupun tempat rekreasi. Banyak

kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial ini, pengguna media sosial

dapat mencari pesan maupun menyebarkan pesan atau informasi dengan


65

cepat, memberitakan kegiatann yang dilakukan sehari-hari kepada orang

lain dengan mudah dan cepat serta berkumpul dengan teman atau kolega

tanpa harus melakukan tatap muka serta mencari teman lama yang sudah

kehilangan kontak maupun kolega baru melalui situ media sosial tersebut.

Menurut Atmoko, Instagram adalah sebuah aplikasi dari


smartphone yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah
satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama
dengan twitter. Namun perbedaannya terletak pada pengambilan
foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap
penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi
penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena
Instagram mempunya fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih
indah, lebih artistik dan menjadi lebiih bagus. (Atmoko, 2012 :10)
Dapat disimpulkan bahwa media sosial Instagram adalah sebuah

media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk menyebarkan foto

atau video untuk dilihat banyak orang. Pengguna Instgram dengan mudah

menyebarkan foto atau video yang mereka inginkan dan tanpa ada

penyaringan dalam kontennya. Hal inilah yang menjadikan Instagram

sebuah media yang dengan mudah menciptakan sebuah fenomena.

Fenomena yang sedang terjadi saat ini adalah banyaknya pengguna yang

menjadikan Instagram sebagai tempat atau wadah untuk menunjukan

apapun tentang dirinya melalui unggahan foto atau video berkonten

kegiatan sehari-hariya, tempat-tempat traveling, foto-foto selfie, dan

sebagainya.

2. Profil Narasumber / Informan

Dalam penelitian ini, penentuan informan dalam penelitian

berjumlah 8 orang, 4 orang perempuan pengguna aktif media sosial


66

Instagram, dan 4 orang pria pengguna aktif media sosial Instagram.

Dengan spesifikasi usia 18 tahun hingga 35 tahun, minimal memiliki 500

pengikut atau followers dan 100 like pada unggahan foto/video yang

menandakan bahwa mereka adalah pengguna aktif media sosial Instagram.

Adapun beberapa informan yang akan peneliti wawancara mengenai

“Konsep Diri dan Media Sosial” berikut data-data narasumber / informan

a. Profil informan 1

Nama : Priyono

Usia : 23 tahun

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Mahasiswa

Hobi : Mendaki gunung, membaca buku dan menulis.

Peneliti memilih informan 1 yang biasa dipanggil Yono, mahasiswa

fakultas ekonomi salah satu universitas di jakarta yang sudah

menggunakan aplikasi media sosial Instagram sejak awal kuliah

semester 1 sekitar tahun 2015. Dan yono memiliki 777 pengikut /

followers pada akun Instagram miliknya. Dan pada setiap unggahan

foto atau video Yono memiliki banyak like dan komentar. Alasan

peneliti memilih Yono sebagai informan karena Yono memiliki

kriteria atau memenuhi segala pertimbangan penentuan informan.


67

b. Profil informan 2

Nama : Nur Wahyudin Syah

Usia : 22 tahun

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Pegawai swasta / pengantar makanan

Hobi : Olahraga dan travelling

Peneliti memilih informan 2 yang biasa dipanggil Wahyudin, bekerja

sebagai pengantar makanan di salah satu toko makanan di jakarta yang

sudah menggunakan aplikasi media sosial Instagram sejak tahun

2015. Dan Wahyudin memiliki 5730 pengikut / followers pada akun

Instagram miliknya. Dan pada setiap unggahan foto atau video

Wahyudin memiliki banyak like dan komentar. Alasan peneliti

memilih Wahyudin sebagai informan karena Wahyudin memiliki

kriteria atau memenuhi segala pertimbangan penentuan informan.

c. Profil informan 3

Nama : Dimas Wahyudi

Usia : 24 tahun

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Mahasiswa dan Freelancer


68

Hobi : Membuat video / Videographer

Peneliti memilih informan 3 yang biasa dipanggil Dimas, mahasiswa

fakultas ilmu komunikasi salah satu universitas di jakarta yang sudah

menggunakan aplikasi media sosial Instagram sejak tahun 2013. Dan

Dimas memiliki 516 pengikut / followers pada akun Instagram

miliknya. Dan pada setiap unggahan foto atau video Dimas memiliki

banyak like dan komentar. Alasan peneliti memilih Dimas sebagai

informan karena Dimas memiliki kriteria atau memenuhi segala

pertimbangan penentuan informan.

d. Profil informan 4

Nama : Tandika Prasetia

Usia : 23 tahun

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Pegawai swasta / admin

Hobi : Bermain sepak bola

Peneliti memilih informan 4 yang biasa dipanggil Pras, bekerja

sebagai admin atau staff di sebuah peruasahaan travel di jakarta yang

sudah menggunakan aplikasi media sosial Instagram sejak tahun

2011. Dan Pras memiliki 528 pengikut / followers pada akun

Instagram miliknya. Dan pada setiap unggahan foto atau video Pras
69

memiliki banyak like dan komentar. Alasan peneliti memilih Pras

sebagai informan karena Pras memiliki kriteria atau memenuhi segala

pertimbangan penentuan informan.

e. Profil infroman 5

Nama : Hilda Maulida

Usia : 22 tahun

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Pegawai swasta / admin

Hobi : Hangout dan berenang

Peneliti memilih informan 5 yang biasa dipanggil Hilda, bekerja

sebgai admin atau staff salah satu perusahaan penyewaan alat berat di

jakarta yang sudah menggunakan aplikasi media sosial Instagram

sejak tahun 2012. Dan Hilda memiliki 623 pengikut / followers pada

akun Instagram miliknya. Dan pada setiap unggahan foto atau video

Hilda memiliki banyak like dan komentar. Alasan peneliti memilih

Hilda sebagai informan karena Hilda memiliki kriteria atau memenuhi

segala pertimbangan penentuan informan.

f. Profil informan 6

Nama : Putri Aulia

Usia : 20 tahun
70

Status : Belum Menikah

Pekerjaan : Mahasiswi

Hobi : Memasak dan travelling

Peneliti memilih informan 6 yang biasa dipanggil Aulia, mahasiswa

fakultas ilmu komunikasi salah satu universitas di jakarta yang sudah

menggunakan aplikasi media sosial Instagram sejak tahun 2012. Dan

Aulia memiliki 821 pengikut / followers pada akun Instagram

miliknya. Dan pada setiap unggahan foto atau video Aulia memiliki

banyak like dan komentar. Alasan peneliti memilih Aulia sebagai

informan karena Aulia memiliki kriteria atau memenuhi segala

pertimbangan penentuan informan.

g. Profil informan 7

Nama : Andini Pratama

Usia : 24 tahun

Status : Belum menikah

Pekerjaan : Pegawai swasta / costumer servicedi bank

Hobi : hangout dan tidur

Peneliti memilih informan 7 biasa dipanggil Andini, bekerja sebagai

costumer service salah satu bank swasta di jakarta yang sudah

menggunakan aplikasi media sosial Instagram sejak SMA pada tahun


71

2010. Dan Andini memiliki 1003 pengikut / followers pada akun

Instagram miliknya. Dan pada setiap unggahan foto atau video Andini

memiliki banyak like dan komentar. Alasan peneliti memilih Andini

sebagai informan karena Andini memiliki kriteria atau memenuhi

segala pertimbangan penentuan informan.

h. Profil infroman 8

Nama : Fitri Utami Widiya Putri

Usia : 23 tahun

Status : Belum menikah

Pekerjaan : pegawai swasta / accounting

Hobi : Bernyanyi

Peneliti memilih informan 8 yang biasa dipanggil Fitri, bekerja

sebagai accounting salah satu perusahaan swasta di jakarta yang sudah

menggunakan aplikasi media sosial Instagram sejak tahun 2013. Dan

Fitri memiliki 890 pengikut / followers pada akun Instagram

miliknya. Dan pada setiap unggahan foto atau video Fitri memiliki

banyak like dan komentar. Alasan peneliti memilih Fitri sebagai

informan karena Fitri memiliki kriteria atau memenuhi segala

pertimbangan penentuan informan.


72

B. Analisis Data

Analisis data merupakan pemaparan data-data yang didapat

berdasarkan teknik pengumpulan data yang telah dilakukan sebelumnya atau

suatu penggolongan data untuk menjadi sebuah informasi. Di dalam penelitian

ini, peneliti akan membahas megenai fenomenologi tentang konsep diri dan

media sosial yang berfokus pada pengguna aktif media sosial Instagram.

Konsep diri dapat dipahami sebagai pandangan atau keyakinan pada diri yang

berfokus pada penilaian mengenai diri sendiri dan dapat dipengaruhi oleh

persepsi orang lain dalam menilai seseorang melalui catatan maupun tuilisan

yang ada pada akun media sosial seperti Instagram.

Peneliti melakukan obeservasi dan wawancara mendalam yang

dilakukan oleh peneliti terhadap para infroman atau narasumber.dan ditemukan

hasil dari penelitian mengenai fenomenologi tentang konsep diri dan media

sosial yang berfokus pada pengguna aktif media sosial Instgaram.

Dari berbagai macam data yang peneliti dapat, peneliti menganalisis

berberapa poin penting yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu

menjelaskan dan mengetahui tentang konsep diri dan media sosial yang

berfokus pada pengguna aktif media sosial Instagram.

1. Penggunaan Media Sosial Instagram

Instagram sebagai media sosial yang mengkhususkan konten pada foto,

kini menjadi media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat luas bahkan

sudah memiliki lebih dari ratusan juta pengguna di seluruh dunia. Mahasiswa
73

sebagai orang-orang yang peka terhadap adanya perubahan-perubahan baru,

terutama mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki ketertarikan lebih pada

hal baru yang berhubungan dengan komunikasi tidak mau tertinggal akan

kehadiran media sosial Instagram ini. Peneliti telah melakukan observasi

sebelum melakukan penelitian dan menemukan bahwa hampir seluruh

mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara memiliki akun dan menggunakan Instagram. Keempat

informan yang peneliti wawancarai, seluruhnya adalah pengguna aktif

Instagram. Berikut adalah uraian wawancara peneliti dengan informan

mengenai penggunaan Instagram.

Informan 1

Priyono menggunakan cukup banyak media sosial diantaranya

Whatsapp, Linked in, Instagram, Github, Twitter, Telegram, namun media

sosial yang paling sering ia gunakan adalah Instagram dan Linked in. Priyono

menggunakan Instagram mulai dari tahun 2015 saat ia masih kuliah semester

satu. Priyono memiliki 2 akun Instagram, nama akun Instagram pertama

Priyono adalah @Priyons dan yang kedua adalah @yonsmith tapi jarang sekali

diguakan.

“nama akunnya @priyons yang aktif digunakan, ada satu lagi


@yonsmith itu jarang dibuka.”
74

Priyono menggunakan Instagram karena ia memang ingin mencoba

media sosial yang baru untuk bersosialisasi dan mencari teman baru. Dalam

menggunakan Instagram Priyono menggunakan identitas asli seperti foto nama

dan biodata dalam profilnya untuk lebih dikenal oleh teman-teman sesama

pengguna media sosial.

“untuk bersosialisasi, untuk mencari teman baru.”,“iya menggunakan


identitas asli agar teman-teman saya mengenali.”

Priyono mengakses media sosial instagram menggunakan handphone

dan ia melakukannya di waktu luang saat beraktivitas, dalam sehari Priyono

dapat menghabiskan 5-6 jam sehari untuk bermain Instagram.

“di waktu luang sehabis aktivitas, kalau di itung-itung bisa 5-6 jam
sehari”

Dia pun menentukan siapa saja yang akan dia follow seperti teman-teman

terdekatnya dan orang-orang yang menginspirasi.

“ya teman- teman dekat dan orang-orang yang menginspirasi”

Banyak foto yang diposting dalam akun Instagram Yono, seperti foto

dirinya sendiri, foto bersama keluarga dan lain sebagainya. Jumlah postingan

foto/video yang sudah dia poting di Instagramnya adalah sebanyak 9 yang

terlihat, dan masih banyak foto yang sudah diposting tetapi dia mengarsipnya

dengan alasan tertentu. Dari sekian banyak foto yang dia bagikan, foto dirinya

sendiri merupakan yang paling banyak diposting di Instagram. Saat peneliti

menanyakan mengapa dia lebih suka memposting foto tesebut. Alasanya

adalah karena dia memang lebih senang memposting foto dirinya sendiri.
75

“tidak suka foto selfie. Kalo foto diri sendiri iya, karena emg lebih seneng
posting foto sendiri aja sih.”

Foto yang dia posting selalu menggunakan caption yang sudah

ditentukan, karena menurut Yono caption itu harus sesuai dengan foto dan

setiap foto mempunyai artinya masing-masing.

“suka menentukan, karena setiap foto mempunyai artinya masing-


masing.”

Yono menggunakan Instagram untuk mencari informasi melihat-lihat

postingan motivasi dengan tujuan menambah wawasan bagi dirinya.

“melihat postingan motivasi untuk menambah wawasan”

Dan tidak hanya itu, Yono sering mengupload foto/video snapgram

berupa kegiatanya sehari-hari, hobi dan kata-kata motivasi untuk memotivasi

dirinya sendiri dan berkembang lebih baik lagi.

“biasanya upload sanpgram kaya hobi lagi baca atau naik gunung ,
aktivitas sehari-hari, kata-kata motivasi untuk memotivasi diri sendiri
agar lebih baik dan berkembang.”

Dari data observasi dan pernyataan Priyono tetang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Priyono adalah seseorang

yang mengikuti trend atau jaman, terlihat dari banyaknya media sosial yang dia

miliki dan gunakan. Yono mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli

dengan menggunakan identitas asli seperti nama, foto serta biodata dalam

profilnya dan kegiatan kesehariaanya yang sering dia upload dan dijadikan

snapgram. Dia juga sangat aktif menggunakan handphone untuk mengakses


76

berbagai media khususnya media sosial Instagram. Yono menentukan siapa

saja yang dia ikuti di media sosial Instagram khusnya teman-teman dektanya

dan orang-orang yang menginspirasinya. Selain mengupload foto/video, dia

juga suka melihat postingan-postingan motivasi milik orang lain. Dan dia suka

sekali mengupload foto/video snapgram tentang hobi dan kegiatan

kesehariannya serta kata-kata motivasi untuk memotivasi dirinya sendiri dan

berkembang lebih baik lagi sebagai kepuasan dirinya .

Informan 2

Media sosial yang Nur Wahyudin Syah gunakan cukup banyak dan

hampir semua media sosial diantaranya Twitter, Instagram, Facebook, diantara

media sosial yang dia miliki Wahyudin paling sering menggunakan Instagram.

Wahyudin menggunakan Instagram sejak dari tahun 2015. Dia memiliki

beberapa akun Instagram, nama akun Instagram yang aktif digunakaanya

adalah @nurwahyudinsyah dan yang lainnya adalah akun fake atau akun palsu

yang dia gunakan hanya untuk stalking atau mencari informasi tentang orang

yang ingin dia tahu tanpa diketahui identitasnya.

“Sesuai nama gue, @nurwahyudinsyah . adalagi sih akun fake buat


stalking ajasih.”

Wahyudin menggunakan Instagram karena menurut dia Instagram lebih

praktis lebih banyak fitur-fitur yang seru seperti live, snapgram dan banyak

teman-temannya yang menggunakan Instagram. Dalam menggunakan akun

Instagram aslinya Wahyudin menggunakan identitas asli seperti foto dan


77

namanya serta biodata dalam profilnya untuk lebih dikenal oleh teman-teman

sesama pengguna media sosial.

“Karna lebih banyak temen di ig, lebih praktis jg di ig ada live nya dan
segala macem deh”

Wahyudin selalu menggunakan handphone untuk mengakses media

sosial Instagram dan ia melakukannya setiap saat ketika waktu luang disaat dia

memegang handphone.

“setiap saat sih kayanya kalo lagi luang megang hp pasti buka ig”

Dia pun menentukan siapa saja yang akan dia follow seperti teman-teman

terdekatnya dan orang-orang yang dia sukai dan akun-akun lucu.

“Iya nentuin lah, khusus temen2 yg gue kenal doang sih, sm akun2 artis
yg gue suka. Dan akun2 lucu”

Banyak foto yang diposting dalam akun Instagram Wahyudin, seperti

foto dirinya sendiri, foto bersama keluarga dan teman dan lain sebagainya.

Jumlah postingan foto/video yang sudah dia poting di Instagramnya adalah

sebanyak 42 foto. Dari sekian banyak foto yang dia bagikan, foto dirinya

sendiri merupakan yang paling banyak diposting di Instagram miliknya. Saat

peneliti menanyakan mengapa dia lebih suka memposting foto tesebut.

Alasanya adalah karena dia memang lebih senang memposting foto dirinya

sendiri, apa lagi ketika foto-foto dirinya bagus-bagus.

“ya banyak kalo foto sendiri,karena senang aja upload foto sendiri apa
lagi kalo fotonya lagi bagus-bagus kan sayang kalo ga diupload.”
78

Foto yang dia posting selalu menggunakan caption yang sudah

ditentukan, karena menurut Wahyudin caption itu harus sesuai dengan foto,

jika tidak sesuai foto tidak akan terlihat menarik dan aneh.

“pastinya menentukan dong, karena caption harus sesuai sama keadaan


foto. Jika tidak kan jadinya aneh ga menarik.”

Wahyudin selain mengupload foto/video biasanya menggunakan

Instagram untuk melihat-lihat postingan lucu dari akun-akun video lucu dan

instastory pengguna lain dengan tujuan kepuasan atau kesenangan bagi dirinya

sendiri.

“liat video-video lucu dan instastory orang lain.”

Dan tidak hanya itu, Wahyudin sering mengupload foto/video snapgram

berupa kegiatanya sehari-hari, hobi dengan alasan karena senang memposting

snapgram tetang kesehariannya..

“terkadang hobi, keseringannya sih kehidupan sehari-hari, tujuannya


buat kesenangan tersendiri aja, karena seneng aja post atau bikin
snapgram kegiatan sehari-hari.”

Dari data observasi dan pernyataan Wahyudin tetang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Wahyudin adalah seseorang

yang mengikuti trend atau jaman, terlihat dari banyaknya media sosial yang dia

miliki dan gunakan. Wahyudin mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang

asli dengan menggunakan identitas asli seperti nama foto dan kegiatan

kesehariaanya yang sering dia upload dan dijadikan snapgram. Wahyudin juga

sangat aktif menggunakan handphone untuk mengakses berbagai media


79

khususnya media sosial Instagram. Wahyudin menentukan siapa saja yang dia

ikuti di media sosial Instagram khususnya teman-teman dekatnya dan orang-

orang yang dia sukai seperti artis dan akun-akun lucu di Instagram. Selain

mengupload foto/video, dia juga suka melihat postingan-postingan milik orang

lain dan akun-akun lucu untuk kepuasanya dirinya. Dan dia suka sekali

mengupload foto/video snapgram tentang hobi dan kegiatan kesehariannya

untuk memenuhi kepuasan dirinya.

Informan 3

Media sosial yang Dimas Wahyudi gunakan cukup banyak dan hampir

semua media sosial yang dia gunakan adalah media sosial yang banyak orang

gunakan diantaranya Instagram, Twitter, dan Facebook, diantara media sosial

yang dia miliki Dimas paling sering menggunakan Instagram dan facebook.

Dimas menggunakan Instagram sejak dari tahun 2013. Dia memiliki beberapa

akun Instagram, nama akun Instagram yang sangat aktif digunakaanya adalah

@dimaswahyudi dan akun berikutnya adalah @portofoliodimswhydi yang

digunakan sebgai portofolio untuk kepentingan dalam dunia kerja.

“@dimaswahyudi akun yang asli dan @portofoliodimswhydi akun


untuk portofolio buat urusan pekerjaan.”

Dimas menggunakan Instagram karena menurut dia Instagram lebih

praktis untuk mengupload foto-foto karya desain yang bisa dijadikan portofolio

miliknya, mudah untuk mencari informasi dan mencari teman baru.


80

“Untuk kebutuhan portofolio dan mencari informasi dan teman baru”

Dalam menggunakan akun Instagram aslinya Dimas menggunakan

identitas asli seperti foto dan namanya serta biodata dalam profilnya untuk

lebih dikenal oleh teman-teman sesama pengguna media sosial.

“Ya dong, lebih untuk dikenal org.”

Dimas selalu menggunakan handphone untuk mengakses media sosial

Instagram dan ia melakukannya setiap hari ketika lagi senggang dan maupun

tidak senggang karena pekerjaanya pun berhubungan dengan media sosial.

“Setiap hari, kl lg senggang. Tapi kalo ngga senggang juga buka ig


karena pekerjaan guekan berhubungan ama ig.”

Dimas tidak terlalu membatasi dalam menentukan siapa saja yang akan

dia follow dengan tujuan utnuk mencari teman baru atau relasi.

“Gak juga sih, karena untuk menambah relasi.”

Banyak foto yang diposting dalam akun Instagram Dimas, seperti foto

dirinya sendiri, video hasil karyanya dan lain sebagainya. Jumlah postingan

foto/video yang sudah dia poting di Instagramnya adalah sebanyak 18

foto/video. Dari sekian banyak foto/video yang dia bagikan, foto dirinya

sendiri merupakan yang paling banyak diposting di Instagram miliknya. Saat

peneliti menanyakan mengapa dia lebih suka memposting foto tesebut.

Alasanya adalah karena mengikuti jaman, dan dia memang lebih senang
81

memposting foto dirinya sendiri, apa lagi ketika sedang pergi ketemapat bagus

dan hasil foto-foto dirinya bagus juga.

“suka ya ngikutin jamannya aja. Seneng lah apa lagi kalo lagi jalan-jalan
atau nongkrong ditempat bagus terus foto sendiri hasilnya bagus pasti
diupload”

Foto yang dia posting selalu menggunakan caption yang sudah

ditentukan, karena menurut Dimas caption itu harus sesuai dengan foto, jika

tidak sesuai foto tidak akan terlihat menarik dan aneh.

“iya dong, karena caption itu mewakili pesan atau maskud apa yang kita
posting atau di publish.”

Dimas selain mengupload foto/video biasanya menggunakan Instagram

untuk melihat-lihat market place atau online shop yang ada di Instagram,

karena dia suka berbelanja online.

“melihat market place/online shop yang ada di ig. Karena gue juga suka
belanja online kalo lg ada barang yang bagus dan gue ingin kan”

Dan tidak hanya itu, Dimas sering mengupload foto/video snapgram

berupa aktivitas sehari-harinya dan kegiatan kerjanya dengan alasan karena

senang memposting snapgram tetang kesehariannya saat dia bekerja.

“aktivitas dan kegiatan kerja aja, ya buat kesenangan tersendiri aja.”

Dari data observasi dan pernyataan Dimas tentang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Dimas adalah seseorang yang

mengikuti trend atau jaman, terlihat dari banyaknya media sosial yang dia
82

miliki dan gunakan. Dimas mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli

dengan menggunakan identitas asli seperti nama foto dan kegiatan

kesehariaanya yang sering dia upload dan dijadikan snapgram. Dia juga sangat

aktif menggunakan handphone untuk mengakses berbagai media khususnya

media sosial Instagram. Dimas tidak menentukan siapa saja yang dia ikuti di

media sosial Instagram dengan alasan untuk mencari teman baru dan

menambah relasi dalam kehidupanya. Selain mengupload foto/video, dia juga

suka melihat online shop untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasanya dirinya.

Dan dia suka sekali mengupload foto/video snapgram tentang aktivitas dan

kegiatan kerja serta kesehariannya untuk memenuhi kepuasan dirinya.

Informan 4

Media sosial yang Tandika Prasetia gunakan lumayan cukup banyak dan

hampir semua media sosial yang dia gunakan adalah media sosial yang banyak

orang gunakan juga diantaranya Instagram, Facebook, Twitter, Linked in dan

Whatsapp. Dan diantara media sosial yang dia miliki, Pras paling sering

menggunakan Instagram, facebook dan Twitter. Pras menggunakan Instagram

sudah cukup lama sejak tahun 2011. Dia memiliki 3 akun Instagram, akun

pertamanya yaitu @praskuy yang paling sering dipakai untuk update

foto/video, membuat snapgram dll, yang kedua @tandikaprs untuk keperluan

portofolio dunia kerja, dan yang ketiga @Gasclean akun yang dibuat untuk

bisnis atau usahanya, karena selain menjadi admin disalah satu perusahaan
83

travel, pras juga membuka bisnis cuci sepatu, dan akun ini bertujuan untuk

promosi atau testimoni aja.

“ada 3 akun, pertama @praskuy ini akun yang paling sering dipakai buat
update foto snapgram dll, yang kedua @tandikaprs yang ini buat
portofolio tujuannnya jarang upload juga & satu lagi @Gasclean yang ini
akun buat usaha, karena gue buka cuci sepatu, yg ini biasanya upload
buat promo atau testimoni aja.”

Dan sesuai observasi yang dilakukan peneliti, Pras memiliki beragam

motif dalam menggunakan Instagram mulai dari mencari informasi, berita-

berita terkini, untuk menambah relasi dalam bisnisnya dan untuk

kesenanganserta kepuasaan dirinya.

“Karena mau cari informasi lebih, berita2 hot, buat having fun aja.”

Dalam menggunakan akun Instagram miliknya Pras menggunakan

identitas asli seperti foto dan namanya serta biodata dalam profilnya untuk

lebih dikenal oleh teman-teman sesama pengguna media sosial.

“Pastilah, buat famous atau lebih dikenal.”

Pras menggunakan handphone dan terkadang menggunakan laptop

sebagai fasilitas untuk mengakses media sosial Instagram dan dia

melakukannya setiap hari dan hampir setiap saat disaat memegang handphone

pasti membuka Instagram.

“Hampir setiap hari setiap saat pasti buka Ig”


84

Pras tidak terlalu membatasi dalam menentukan siapa saja yang akan dia

follow dengan tujuan utnuk mencari teman baru atau relasi.

“Tidak juga karena untuk menambah teman.”

Banyak foto yang diposting dalam akun Instagram Pras yang pertama,

seperti foto dirinya sendiri, video hasil karyanya dan lain sebagainya. Jumlah

postingan foto/video yang sudah dia poting di Instagramnya adalah sebanyak

24 foto/video. Dari sekian banyak foto/video yang dia bagikan, foto dirinya

sendiri dan foto bersama teman merupakan yang paling banyak diposting di

Instagram miliknya. Saat peneliti menanyakan mengapa dia lebih suka

memposting foto dirinya sendiri tesebut. Alasanya adalah karena dia suka dan

mempunyai kesenangan tersendiri kalau fotonya bagus dan nantinya banyak

mendapat like.

“iyaa suka, iseng aja ada kesenangan tersendiri aja kalo upload foto
sendiri apalagi fotonya bagus banyak yg like pasti.”
Foto yang dia posting selalu menggunakan caption yang sudah

ditentukan sebelum memposting, karena menurut Pras caption itu penting dan

dapat berpengaruh terhadap penilaian orang kepadanya.

“suka, karena sebuah caption bisa membuka pikiran manusia, dari


caption yang kita buat kadang dapat mempengaruhi penilaian seseorang
untuk sebuah postingan.”

Pras selain mengupload foto/video biasanya menggunakan Instagram

untuk melihat-lihat postingan-postingan pengguna lain dan memberikan like

serta komentar jika dia suka,.


85

“like dan komen postingan temen atau orang lain.”

Dan tidak hanya itu berdasarkan observasi dan pernyataan wawancara,

Pras sering mengupload foto/video snapgram berupa aktivitas sehari-harinya

dan kegiatan kerjanya serta lagu-lagu yang dia suka dengan alasan karena

senang memposting snapgram tetang kesehariannya saat dia bekerja dan lagu

untuk menghibur yang melihat snapgramnya.

“lagu sih, untuk menghibur diri sendiri ama yang ngeview snapgram
gue.”

Dari data observasi dan pernyataan Dimas tentang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Pras adalah seseorang yang

mengikuti trend atau jaman, itu semua terlihat dari banyaknya media sosial

yang dia miliki dan gunakan. Dalam media sosial Instagram, Pras

mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli dengan menggunakan

identitas asli seperti nama foto dan kegiatan kesehariaanya yang sering dia

upload dan dijadikan snapgram. Dia juga sangat aktif menggunakan handphone

dan laptop untuk mengakses berbagai media khususnya media sosial

Instagram. Pras tidak menentukan siapa saja yang dia ikuti di media sosial

Instagram dengan alasan untuk mencari teman baru dan menambah relasi

dalam kehidupanya. Selain mengupload foto/video, dia juga suka melihat-lihat

postingan pengguna lainnya serta memberikan like dan juga komentar. Dan dia

suka sekali mengupload foto/video snapgram tentang aktivitas dan kegiatan

kerja dan lagu dalam kesehariannya menggunakan Instagram untuk memenuhi

kepuasan dirinya.
86

Informan 5

Media sosial yang Hilda Maulida gunakan lumayan cukup banyak dan

hampir semua media sosial yang dia gunakan adalah media sosial yang banyak

orang gunakan juga diantaranya Instagram, Facebook, dan Twitter. Dan

diantara media sosial yang dia miliki, Hilda paling sering menggunakan

Instagram. Hilda menggunakan Instagram sudah cukup lama sejak tahun 2012.

Dia hanya memiliki 1 akun Instagram, yaitu @hilda.maul yang paling sering

dipakai untuk update foto/video, membuat snapgram dan lainnya.

Dan sesuai observasi yang dilakukan peneliti, Hilda memiliki beragam

motif dalam menggunakan Instagram mulai dari mencari informasi, berita-

berita terkini, untuk menambah relasi dalam bisnisnya dan untuk

kesenanganserta kepuasmemposting foto-foto untuk kenang-kenang dimasa

mendatang.

“Mau mencari informasi, berita atau memposting foto untuk kenang2an


dimasa mendatang.”

Dalam menggunakan akun Instagram miliknya Hilda menggunakan

identitas asli seperti foto dan namanya serta biodata dalam profilnya untuk

lebih dikenal oleh teman-teman sesama pengguna media sosial dan karean dia

juga tidak sukda dibohongi.

“Iyalah asli. Karena gasuka boong dan dibohongin. Dan untuk lebih
dikenal jadi gampang temen-temen aku nge follow akunya.”
87

Hilda lebih sering menggunakan handphone sebagai fasilitas untuk

mengakses media sosial miliknya khususnya Instagram dan dia melakukannya

setiap hari di waktu senggang, waktu makan siang, dan sebelum dia tidur.

“Diwaktu senggang. Makan siang dikantor. Atau sebelum tidur.”

Hilda membatasi dalam menentukan siapa saja yang akan dia follow

dengan tujuan untuk menghindari diri dari hal-hal negatif yang bisa dibawa

oleh orang yang belum dia kenal baik. Dan itu terlihat dari observasi yang

peneliti lakukan terhadap akun miliknya yang diproteksi dan tidak dapat dilihat

jika belum di terima sebagai pengikutnya.

“Iya. Biasanya ga semuanya difollowback. Cuma yg kenal aja. Kenapa?


Karena gasemua org yg follow gue bisa menciptakan impact yg baik.
Takutnya malah yg negatif. Atau gimana-gimana. Jd pilih2 orang deh
buat difollow balik.”

Banyak foto/video yang diposting dalam akun Instagram milik Hilda,

seperti foto dirinya sendiri, foto bersama keluarga serta temannya dan lain

sebagainya. Jumlah postingan foto/video yang sudah dia posting di

Instagramnya adalah sebanyak 66 foto/video dan masih ada beberapa

foto/video yang dia arsip dengan alasan tertentu. Dari sekian banyak foto/video

yang dia bagikan, foto dirinya sendiri dan foto bersama keluarga merupakan

yang paling banyak diposting di Instagram miliknya. Saat peneliti menanyakan

mengapa dia lebih suka memposting foto dirinya sendiri tesebut. Alasanya

adalah karena dia lebih suka foto sendiri dan lebih suka menunjukan diri sendiri

didalam Instagramnya daripada foto bareng orang lain.


88

“gapapa suka ajaa. Karena lebih baik foto sendiri dan lebih suka
menunjukan diri sendiri aj daripada foto bareng orang lain.”

Sesuai dengan observasi dan pernyataan yang peneliti dapatkan, saat

membuat postingan foto atau video Hilda tidak terlalu menentukan caption,

terkadang dia membuat caption yang cukup panjang dan terkadang hanya

emoticon saja. karena menurut Hilda, dia membuat caption seusai suasana

hatinya.

“tidak terlalu menentukan caption sih, kadang kalau lagi mood suka
ngasih caption panjang. dan kadang kalau lagi ga tau harus kasih caption
apa, kasih emot doang.”

Selain mengupload foto/video, biasanya Hilda menggunakan Instagram

untuk update snapgram kegiatannya, melihat-lihat postingan-postingan

pengguna lain, akun-akun gosip seperti lambe turah, membaca berita dari

postingan akun-akun pemberi informasi berita dan memberikan like serta

komentar jika dia suka,.

“Update snapgram, lihat-lihat akun gosip lambe turah, baca berita terkini
dari akun-akun berita kaya jkt info, ngasih like dan komen postingan
orang juga”

Dan tidak hanya itu berdasarkan observasi dan pernyataan wawancara,

Hilda sering mengupload foto/video snapgram berupa aktivitas sehari-harinya

dan kegiatan kerjanya serta lagu-lagu yang dia suka. Menerut hilda dengan

mengupdate snapgram dia bisa menjadi lebih senang dan tenang setelah lelah

dengan aktifitas sehari-harinya.


89

“aktivitas. Lagu. Mood hr ini. Tujuannya ya buat melampiaskan


kelelahan kegelisahan, dan apa yang aku rasakan. Jadi aku kaya lega aja
kalo abis update.”

Dari data observasi dan pernyataan Hilda tentang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Hilda adalah seseorang yang

mengikuti trend atau jaman, itu semua terlihat dari banyaknya media sosial

yang dia miliki dan gunakan. Dalam media sosial Instagram, Hilda

mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli dengan menggunakan

identitas asli seperti nama foto dan kegiatan kesehariaanya yang sering dia

upload dan dijadikan snapgram. Dia juga sangat aktif menggunakan handphone

sebagai fasilitas untuk mengakses berbagai media khususnya media sosial

Instagram. Hilda sangat berhati-hati dalam membuka dirinya ke dunia luar

dengan membatasi dan menentukan siapa saja yang dia ikuti di media sosial

Instagram dengan alasan untuk mmenghindari hal-hal negatif yang bisa

terbawa dari orang lain yang belum dikenalnya. Selain mengupload foto/video,

dia juga suka melihat-lihat postingan akun-akun gosip, akun-akun berita dan

postingan dari pengguna lainnya serta memberikan like dan juga komentar jika

dia suka. Dan dia suka sekali mengupload foto/video snapgram tentang

aktivitas dan kegiatan kerja dan lagu dalam kesehariannya menggunakan

Instagram untuk memenuhi kepuasan dan kesenangan dirinya.


90

Informan 6

Media sosial yang Putri Aulia gunakan lumayan cukup banyak dan

hampir semua media sosial yang dia gunakan adalah media sosial yang banyak

orang gunakan juga diantaranya Instagram,Line Whatsapp, Youtube dan

Twitter. Dan diantara media sosial yang dia miliki, Putri paling sering

menggunakan Instagram. Putri menggunakan Instagram sudah cukup lama

sejak tahun 2012. Dia hanya memiliki 1 akun Instagram, yaitu @Putriaullia

yang paling sering dipakai untuk update foto/video, membuat snapgram dan

lainnya.

Dan sesuai observasi yang dilakukan peneliti, Putri memiliki beragam

motif dalam menggunakan Instagram mulai dari berinteraksi dengan teman,

melakukan pencitraan diri, mengekspose hal-hal yang baru dan berbelanja

online.

“Untuk berinteraksi dengan teman, pencitraan , mengekspose hal hal


baru dan belanja online.”

Dalam menggunakan akun Instagram miliknya Putri menggunakan

identitas asli seperti foto dan namanya serta biodata dalam profilnya untuk

lebih dikenal oleh teman-teman sesama pengguna media sosial.

“Iya asli. Dari foto, nama semu asli. Kalau aslikan orang-orang yang
kenal tau kalo itu beneran aku..”

Putri lebih sering menggunakan handphone sebagai fasilitas untuk

mengakses media sosial miliknya khususnya Instagram dan dia melakukannya

kapan pun di saat dia tidak sibuk.


91

“Kapan pun dalam keadaan gasibuk.”

Putri membatasi dirinya dalam menentukan siapa saja yang akan dia

follow dan dia hanya memfollow orang-orang yang dia kenal, artis yang dia

sukai, dan akun-akun online shop. Tetapi dia tidak memproteksi akunnya dan

semua orang yang belum mengikutinya dapat melihat postingan miliknya.

“Iya tentu, biasanya orang yg di kenal,artis dan online shop mungkin.”

Banyak foto/video yang diposting dalam akun Instagram milik Putri,

seperti foto dirinya sendiri, foto bersama keluarga serta temannya dan lain

sebagainya. Jumlah postingan foto/video yang sudah dia posting di

Instagramnya adalah sebanyak 22 foto/video dan masih ada beberapa

foto/video yang mungkin dia arsip dengan alasan tertentu. Dari sekian banyak

foto/video yang dia bagikan, foto dirinya sendiri merupakan foto yang paling

banyak diposting di Instagram miliknya. Saat peneliti menanyakan mengapa

dia lebih suka memposting foto dirinya sendiri tesebut. Alasanya adalah karena

dia lebih suka foto sendiri, menurut dia foto dirinya sendiri lebih memiliki nilai

asethetic atau nilai keindahan.

“iya suka, karena menurut aku foto ku aesthetic aja gitu”

Sesuai dengan observasi dan pernyataan yang peneliti dapatkan, saat

membuat postingan foto atau video Putri tidak terlalu menentukan caption,

kebanyakan caption dari postingan Putri adalah emoticon saja.


92

“Paling gabisa bikin caption sumpah wkwkkw makanya pake emoticon


doang biasanya”

Selain mengupload foto/video, biasanya Putri menggunakan Instagram

untuk update snapgram kegiatannya, melihat-lihat postingan-postingan

pengguna lain, memberikan like serta komentar jika dia suka dan terkadang

melakuka paid promote endorsment suatu produk yang menghasilkan uang

bagi dirinya.

“Snapgram, liat-liat postingan orang, pp endorse”

Dan tidak hanya itu berdasarkan observasi dan pernyataan wawancara,

Putri sering mengupload foto/video snapgram berupa aktivitas sehari-harinya

serta mendengarkan lagu-lagu yang dia suka, mengucapkan ucapan ulang

tahun unutk teman, mengekspose tempat tongkrongan dengan tujuan agar

dilihat oleh followers Instagramnya.

“Aktivitas sehari hari, listening lagu, birthday wish buat temen, trus
expose tempat kongkow, tujuannya biar diliat sama followers ig dong”

Dari data observasi dan pernyataan Putri tentang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Putri adalah seseorang yang

mengikuti trend atau jaman, itu semua terlihat dari banyaknya media sosial

yang dia miliki dan gunakan. Dalam media sosial Instagram, Putri

mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli dengan menggunakan

identitas asli seperti nama foto dan kegiatan kesehariaanya yang sering dia

upload dan menjadikan Instagram sebagai tempat pencitraan diri,


93

mengekspose hal-hal baru dan berinteraksi dengan teman-temannya. Dia juga

sangat aktif menggunakan handphone sebagai fasilitas untuk mengakses

berbagai media khususnya media sosial Instagram. Putri cukup terbuka dalam

membuka dirinya ke dunia luar dengan tidak memproteksi akun miliknya, dan

hanya membatasi dan menentukan siapa saja yang dia ikuti di media sosial

Instagram. Selain mengupload foto/video, dia juga suka melihat-lihat

postingan dari pengguna lainnya serta memberikan like dan juga komentar jika

dia suka, dia juga terkandang melakukan paid promote endorsment yang cukup

menghasilkan untuknya. Dan dia suka sekali mengupload foto/video snapgram

tentang aktivitas kesehariannya, lagu-lagu yang dia dengarkan, mengucapkan

selamt kepada teman-temannya yang berulang tahun sebagai bentuk

interaksinya dalam Instagram untuk memenuhi kepuasan dan kesenangan

dirinya.

Informan 7

Media sosial yang Andini Pratama gunakan lumayan cukup banyak dan

hampir semua media sosial yang dia gunakan adalah media sosial yang banyak

orang gunakan juga diantaranya Instagram, Twitter, dan Youtube. Dan

diantara media sosial yang dia miliki, Andini paling sering menggunakan

Instagram. Andini menggunakan Instagram sudah cukup lama sejak dia masih

SMA pada tahun 2010, tahun dimana Instagram pertama kali di luncurkan. Dia

hanya memiliki 1 akun Instagram, yaitu @andinipb. Dia sering

menggunakannya untuk update foto/video, membuat snapgram dan lainnya.


94

Dan sesuai observasi yang dilakukan peneliti, Andini memiliki beragam

motif dalam menggunakan Instagram mulai dari mengikuti perkembangan

trend, mengupload foto atau video yang dia miliki, mengenal dunia luar yang

belum dia ketahui dan berbelanja online.

“pertama sih aku gunain instragam ngikut-ngikut temen pada pakai itu.
Terus makin kesini jadi seneng aja pakai IG, buat upload foto atau video
yang aku punya. Bisa belanja online juga sekarang. Dan buat nyari
informasi lebih dan mengenal dunia luar.”

Dalam menggunakan akun Instagram miliknya Andini menggunakan

identitas asli seperti foto dan namanya serta biodata dalam profilnya karena dia

bangga menjadi diri sendiri.

“Iya asli, karena aku lebih bangga menjadi diri sendiri daripada guna-
gunain akun palsu, menurut aku gada gunanya.”

Andini lebih sering menggunakan handphone sebagai fasilitas untuk

mengakses media sosial miliknya khususnya Instagram dan dia melakukannya

pada saat memiliki waktu senggang dan saat dia ingin mengupload foto/video

atau update kegiatan yang dia lakukan.

“Saat ada waktu senggang dan saat ingin memposting foto atau update
kegiatan.”

Dalam berhubungan didunia maya Andini membatasi dirinya dalam

menentukan siapa saja yang akan dia follow dan dia hanya memfollow orang-

orang yang dia kenal, artis serta influencer yang dia sukai, dan akun-akun

online shop. Dan itu terlihat dari observasi yang peneliti lakukan terhadap akun
95

miliknya yang diproteksi dan tidak dapat dilihat jika belum di terima sebagai

pengikutnya.

“Iyadong pasti biasanya teman teman, influencer artis dan online shop.”

Banyak foto/video yang diposting dalam akun Instagram milik Andini,

seperti foto dirinya sendiri, foto bersama keluarga serta temannya dan lain

sebagainya. Jumlah postingan foto/video yang sudah dia posting di

Instagramnya adalah sebanyak 67 foto/video dan masih ada beberapa

foto/video yang mungkin dia arsip dengan alasan tertentu. Dari sekian banyak

foto/video yang dia bagikan, foto dirinya sendiri dan foto bersama dengan

kekasihnya merupakan foto yang paling banyak diposting di Instagram

miliknya. Saat peneliti menanyakan mengapa dia lebih suka memposting foto

dirinya sendiri tesebut. Alasanya adalah dia memposting foto dirinya sendiri

karena jika ada foto yang bagus dan dia lagi terlihat cantik.

“Kalo untuk posting foto selfie sih gak suka suka amat,biasa kalo untuk
selfie suka di instastory. Cuma ngerasa lg bagus aja gitu update foto selfie
karna fotonya bagus dan lagi cantik gitu hahha”

Sesuai dengan observasi dan pernyataan yang peneliti dapatkan, saat

membuat postingan foto atau video Andini menentukan caption, Andini

mengaku terkadang dia memikirkan dan bingung untuk menuliskan judul apa

yang dia pakai untuk postingannya. Sehinggg terkadang dia suka mencari kata-

kata untuk caption yang akan dia buat, menurutnya akan seru dan bagus jika

caption sesuai dengan fotonya.


96

“Kadang sih suka bingung mau nulis caption aja,suka nyari kata kata tp
kadang juga gak kalo gak pengen jadi bikin caption seadanya aja. Kl lagi
mood dan feel sesuai dengan yg diposting kan seru aja kayaknya bagus
sesuai dengan captionnya bagus gitu.”

Selain mengupload foto/video, biasanya Andini menggunakan Instagram

untuk melihat story atau snapgram pengguna lain serta melihat online shop,

video-video memasak serta mencari tahu tentang seseorang yang ingn dia

ketahui.

“Suka liat story orang2 atau suka liat onlineshop atau video2 masak
gitu,kepoin orang juga”

Dan tidak hanya itu berdasarkan observasi dan pernyataan wawancara,

Andini sering mengupload foto/video snapgram berupa Kegiatan sehari-

harinya atau disaat traveling, mendengarkan lagu-lagu yang dia suka,dan hal-

hal lainnya sesuai keinginannya. Dia melakukan itu hanya untuk memenuhi

kepuasan dirinya.

“Biasanya yg lagi disnapgram kegiatan sehari2 atau kalo lagi denger lagu
yg disuka,atau kl lagi travelling. Pokoknya hal yg random dan lagi
pengen diposting aja. Tujuannya sih gak ada karna kadang iseng gitu.”

Dari data observasi dan pernyataan Andini tentang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Andini adalah seseorang yang

mengikuti trend atau jaman, itu semua terlihat dari pernyataan dan banyaknya

media sosial yang dia miliki dan gunakan. Dalam media sosial Instagram,

Andini mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli dengan bangga

menggunakan identitas asli seperti nama foto dan kegiatan kesehariaanya yang
97

sering dia upload dan menjadikan Instagram sebagai tempat untuk memenuhi

kebutuhannya dengan mencari informasi dan mengenal dunia luar melalui

media sosial. Dia juga sangat aktif menggunakan handphone sebagai fasilitas

untuk mengakses berbagai media khususnya media sosial Instagram. Andini

sangat membatasi dirinya dalam membuka dirinya ke dunia luar dengan

memproteksi akun miliknya, dan membatasi dan menentukan siapa saja yang

dia ikuti di media sosial Instagram. Selain mengupload foto/video, dia juga

suka melihat-lihat postingan dari pengguna lainnya serta memberikan like dan

juga komentar jika dia suka, dia juga menentukan caption pada setiap fotonya

untuk memperindah postingannya. Dan dia suka sekali mengupload foto/video

snapgram tentang aktivitas kesehariannya, lagu-lagu yang dia dengarkan, dan

lain sebgainya di dalam Instagram untuk memenuhi kepuasan dan kesenangan

bagi dirinya.

Informan 8

Media sosial yang Fitri Utami gunakan lumayan cukup banyak dan

hampir semua media sosial yang dia gunakan adalah media sosial yang banyak

orang gunakan juga diantaranya Instagram, Twitter, dan Facebook. Dan

diantara media sosial yang dia miliki, Fitri paling sering menggunakan

Instagram. Fitri menggunakan Instagram sudah cukup lama sejak tahun 2013,

Dia hanya memiliki 1 akun Instagram, yaitu @Fitriutamiwp. Dia sering

menggunakannya untukmelihat foto orang yang dikenalnya atau artis-artis


98

favorite nya selain itu dia juga suka mengupload foto dan video dengan

menggunakan efek dan filter lucu yang ada di Instagram. .

Dan sesuai observasi yang dilakukan peneliti, Fitri memiliki beragam

motif dalam menggunakan Instagram mulai dari mencari informasi ,mengikuti

perkembangan berita terkini, memberikan like pada foto/video yang dia sukai,

mengupload foto/video yang dia miliki dengan filter dan efek yang lucu, serta

melihat foto/video dari idola yang dia sukai.

“saya bisa melihat foto orang-orang maupun artis dengan mudah. adanya
fitur edit foto dan adanya efek yang lucu2 saat ingin membuat video.”

Dalam menggunakan akun Instagram, Fitri menggunakan identitas asli

seperti foto dan namanya serta biodata dalam profilnya karena dia bangga

menjadi diri sendiri dan tidak pernah membuat akun-akun dengan identitas

palsu.

“Iya asli, karena aku lebih bangga menjadi diri sendiri daripada guna-
gunain akun palsu, menurut aku gada gunanya.”

Fitri lebih sering menggunakan handphone sebagai fasilitas untuk

mengakses media sosial miliknya khususnya Instagram dan dia melakukannya

hampir setiap saat ketika dia memiliki waktu luang.

“ketika waktu luang, hampir setiap saat kayanya karena suka banget buka
ig.”

Dalam berhubungan didunia maya Fitri membatasi dirinya dalam

menentukan siapa saja yang akan dia follow dan dia hanya memfollow orang-
99

orang yang dia kenal, Dan itu terlihat dari observasi yang peneliti lakukan

terhadap akun miliknya yang diproteksi dan tidak dapat dilihat jika belum di

terima sebagai pengikutnya.

“iya saya memilih2 apabila mau follow akun org lain.”

Banyak foto/video yang diposting dalam akun Instagram milik Fitri,

seperti foto dirinya sendiri, foto bersama keluarga serta temannya dan lain

sebagainya. Jumlah postingan foto/video yang sudah dia posting di

Instagramnya adalah sebanyak 15 foto/video dan masih ada beberapa

foto/video yang mungkin dia arsip dengan alasan tertentu. Dari sekian banyak

foto/video yang dia bagikan, foto dirinya sendiri merupakan foto yang paling

banyak diposting di Instagram miliknya. Saat peneliti menanyakan mengapa

dia lebih suka memposting foto dirinya sendiri tesebut. Alasanya adalah dia

memposting foto dirinya sendiri karena foto yang dia posting bagus dan dia

terlihat cantik.

“jarang post foto selfie, biasanya post kalo yang foto lagi bagus aja lagi
terlihat cantik.”

Sesuai dengan observasi dan pernyataan yang peneliti dapatkan, saat

membuat postingan foto atau video Fitri tidak terlalu menentukan caption, Fitri

mengaku lebih sering menggunakan emoticon daripada kata-kata.

“jarang pake caption lebih sering pake emoticon.”


100

Selain mengupload foto/video, biasanya Fitri menggunakan Instagram

untuk melihat video-video lucu dan mencari tahu tentang seseorang yang ingin

dia ketahui.

“liat video yg lucu2 atau kepoin orang hehe”

Dan tidak hanya itu berdasarkan observasi dan pernyataan wawancara,

Fitri sering mengupload foto/video snapgram berupa Kegiatan sehari-harinya,

mendengarkan lagu-lagu yang dia suka, dan hal-hal lainnya sesuai

keinginannya. Dia melakukan itu hanya karena senang untuk memenuhi

kepuasan dirinya.

“bisa lagu atau kegiatan sehari2, gada tujuannya sih buat iseng aj. Seneng
ngelakuinnya gitu.”

Dari data observasi dan pernyataan Fitri tentang penggunaan media

sosial Instagram, peneliti menyimpulkan bahwa Fitri adalah seseorang yang

mengikuti trend atau jaman, itu semua terlihat dari pernyataan dan banyaknya

media sosial yang dia miliki dan gunakan. Dalam menggunakan media sosial

Instagram, Fitri mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli dengan

bangga menggunakan identitas asli seperti nama foto dan kegiatan

kesehariaanya yang sering dia upload dan menjadikan Instagram sebagai

tempat untuk memenuhi kebutuhannya dengan mencari informasi dan

mengenal dunia luar melalui media sosial. Dia juga sangat aktif menggunakan

handphone sebagai fasilitas untuk mengakses berbagai media khususnya media

sosial Instagram. Fitri sangat membatasi dirinya dalam membuka dirinya ke


101

dunia luar dengan memproteksi akun miliknya, dan membatasi dan

menentukan siapa saja yang dia ikuti di media sosial Instagram. Selain

mengupload foto/video, dia juga suka melihat-lihat postingan dari pengguna

lainnya serta memberikan like dan juga komentar jika dia suka, dia tidak terlalu

menentukan caption pada setiap fotonya. Dan dia suka sekali mengupload

foto/video snapgram tentang aktivitas kesehariannya, lagu-lagu yang dia

dengarkan, dan lain sebgainya di dalam Instagram untuk memenuhi kepuasan

dan kesenangan bagi dirinya.

2. Konsep Diri Pengguna Aktif dalam Media Sosial Instagram

Instagram tidak hanya memberikan penggunanya wadah atau tempat

untuk dapat membagikan foto/video, tetapi sesama penggguna juga bisa

memberikan respon pada foto/video yang dibagikan tersebut, baik berupa

memberikan tanda suka atau like dan juga memberikan komentar di kolom

komentar atau comment yang sudah disediakan. Fitur-fitur ini ternyata

memiliki arti tersendiri bagi kedelapan informan. Mereka memiliki banyak

jumlah followers, mendapatkan banyak jumlah like dan komentar, baik itu

komentar positif maupun komentar negatif. Pada penelitian ini hal tersebutlah

yang ingin dikaitkan dengan konsep diri. Konsep diri adalah gambaran yang

dimiliki seseorang tentang dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-

pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Konsep diri

bukan hanya sekadar gambaran deskriptif, tetapi juga penilaian individu


102

terhadap dirinya. Inilah yang diteliti oleh peneliti, bagaimana setiap informan

menanggapi jumlah like yang banyak, menanggapi komentar yang mereka

dapatkan baik itu positif ataupun negatif, dan bagaimana hal-hal tersebut

memberikan efek bagi diri mereka apakah menjadikan diri mereka ke arah yang

lebih positif atau negatif.

Konsep diri mencakup tiga ruang lingkup yaitu, ideal self, citra diri, dan

harga diri. Dengan dimensi-dimensi yang saling berkaitan seperti pengetahuan,

harapan dan penilaian yang dapat membentuk dan mengembangkan konsep

diri.

Informan 1

a) Pengetahuan

Priyono adalah seorang mahasiswa yang memiliki hobi mendaki

gunung, membaca buku dan menulis. Dia menilai dirinya sebagai seorang

biasa saja, tidak terlalu menarik dan juga tidak terlalu tampan.

“Naik gunung, baca buku, dan menulis”, “tidak, biasa-biasa saja”.

Dia memiliki sosok artis yang sangat dia idolakan, yaitu Fiersa Besari

seorang penulis, musisi sekaligus pecinta alam. Alasannya mengidolakan

sosok tersebut karena perjalanan hidupnya yang sagat menginspirasi

dirinya.
103

“ada, Fiersa Besari seorang penulis, musisi dan pecinta alam, karena
perjalanan hidupnya sangat menginspirasi saya.”

Dari observasi dan pernyataan Priyono mengenai pengetahuan

dirinya, bahwa dia seseorang mempunyai hobi mendaki gunung, membaca

buku dan menulis. Dia merasa dirinya adalah seorang yang biasa-biasa

saja, tidak terlalu menarik dan tidak tampan. Dia mengidolakan sosok

Fiersa Besari seorang penulis, musisi dan pecinta alam karena perjalanan

hidupnya menginspirasi dalam kehidupannya. Didalam penggunaan media

sosial Instagram Yono mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli

sesuai foto dan nama serta biodata yang digunakan dalam profil akun

Instagramnya. Aktivitas dalam menggunakan Instagram yang dia lakukan

menjadi gambaran dirinya kalau dia adalah orang yang suka dengan kata-

kata motivasi, orang yang cukup terbuka dalam dunia maya.

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Yono yang terbentuk berdasarkan dimensi

pengetahuan. Yono adalah seseorang yang senang dalam mepresentasikan

dirinya sesuai dengan identitas aslinya dalam menggunakan media sosial

Instagram, dia suka meposting foto dirinya sendiri, membuat snapgram

yang berisi kegiatanya sehari-hari, hobi serta kata-kata motivasi yang

memotivasi dirinya untuk berkembang lebih baik lagi. Dan dia

mengidolakan sosok Fiersa Besari yang sangat mengispirasinya. Dia pun

ingin terlihat seperti idolanya tersebut, dapat bermanfaat bagi orang lain,
104

dapat memberi masukan dan menginspirasi orang lain kearah yang lebih

baik dengan memposting hal-hal yang positif.

“iya bisa dibilang begitu sih, saya ingin bisa bermanfaat juga untuk
orang lain. Bisa memberi masukan untuk orang lain dan enginspirasi
ke arah yang lebih baik dengan memposting hal-hal yang positif.”

Yono selalu menentukan waktu untuk memposting foto/video yang

ingin dia bagikan, dengan tujuan dilihat oleh banyak pengguna lainnya

serta berharap kata-kata dari caption postingan foto dia dapat menginpirasi

pengguna lain.

“ya setelah subuh, karena waktunya pas dan kemungkinan di liat


banyak orang. Tujuannya untuk menginspirasi dengan caption dari
foto yang saya post.”

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto yang Yono posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataan Yono dia mengedit setiap foto yang dia posting agar terlihat

lebih menarik.

“ya di edit. Ngedit-ngedit pencahayaannya biar lebih menarik.”

Melalui postingan foto/videonya, dia ingin apa yang dilakukannya

berdampak positif bagi orang lain.

“ingin berdampak positif untuk orang lain.”


105

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Yono, peneliti

menyimpulkan bahwa Yono memiliki harapan atau keinginan seperti

sosok idolanya, dapat memberikan dampak positif bagi pengguna lain

melalui postingan-postingan yang dia bagikan melalui media sosial

Instagram. Dia juga mengedit setiap postingannya agar terlihat lebih

menarik.

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Priyono adalah sebanyak 777

orang. Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk

dimiliki oleh seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang

membuat dia mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia

menyikapi banyaknya jumlah followers tersebut.

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi Yono merupakan

hal yang menyenangkan bagi dirinya, dia merasa senang bisa memiliki

banyak followers di Instagram. Ia berpendapat bahwa banyaknya jumlah

followers berarti banyak orang yang ingin berteman dengan dirinya,

dengan persona diri yang dia tampilkan melalui foto-fotonya di Instagram,

dan dia senang dengan hal tersebut.

“senang, karena banyak orang yang follow, memperbanyak teman


juga.”.

Yono menilai bahwa like dan comment sangat pengting bagi dirinya

di media sosial, sebagai acuan perbaikan dirinya dalam memposting

foto/video yang akan mendatang.


106

“sangat penting, untuk perbaikan saat memposting foto selanjutnya.”

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan Yono ke akun

Instagramnya mencapai 100 like lebih. Yono sangat senang dengan

pencapaian ini karena bagi dirinya jumlah like merupakan hal yang sangat

penting dalam Instagram, mendapatkan jumlah like yang sangat banyak

tersebut membuat ia merasa senang dan bersyukur dengan banyaknya

orang yang menyukai foto yang dia bagikan di akun Intagramnya sehingga

menambah kepercayaan dirinya.

“iya senang karena ada feedback baik. Jadi lebih merasa diterima,
lebih percaya diri kalau dapat feedback baik gini.”

Selama menggunakan Instagram, Yono pernah mendapatkan

pengalaman yang tidak menyenangkan, berupa ejekan komentar-komentar

negatif dari teman-temannya. Yono mempunyai cara terbaik dalam

mengatasi komentar berupa ejekan atau bercandaan dari temman-

temannya yaitu dengan menanggapi positif untuk perbaikan dirinya

dimasa mendatang.

“yaa paling dari komen-komen negatif dari teman-teman biasa. Cara


terbaik mengatasinya ya ditanggapi dengan positif untuk perbaikan
diri kedepannya.”

Yono juga mendapat banyak komentar pada foto Instagramnya baik

berupa komentar positif dan komentar negatif. Sesuai denngan observasi

yang dilakukan, Komentar positif yang dia terima diantaranya seperti


107

bagus tulisannya sangat menginspirasi,. Dan saat dia mengunggah foto

kelulusannya banyak yang mengucapkan congratulation, selamat ya.

“lumayan cukup ada, saat saya post foto atau gambar dengan kata-kata
bijak dan gitu ada yang bilang bagus tulisannya sangat menginspirasi,
dan banyak yang mengucapkan congrastulation saat saya memposting
foto kelulusan sidang..”

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, Yono mengatakan

tidak ada perbedaan, diakan lebih senang jika dia mendapat pujian dari

sosok yang menginspirasinya, dia juga senang mendapat pujian dari

teman-teman dekatnya.

“tidak ada perbedaan, sama saja semua, pujian dari orang yang saya
inspirasi , itu juga kalau ada, dan kalau dapat pujian dari teman-teman
dekat saya senang.”

Yono menanggapi komentar positif yang dia dapatkan dengan

membalasnya dengan ucapan terimakasih, semoga bermanfaat dan

lainnya. Tidak ada perbedaan bagi Yono tentang komentar siapa saja yang

harus ditanggapinya, semua sama. Semua pujian yang dia terima,

memberikan efek kepada dirinya dalam meningkatka kepercayaan dirinya.

“tidak ada sih sama aja mau dari siapa aja,kalau dapat pujian abis itu
saya ucapkan terimakasih, semoga bermanfaat dan itu berefek dalam
meningkatkan kepercayaan diri saya dalam memposting foto
berikutnya.”

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Komentar negatif

ini jumlahnya jauh lebih sedikit dari komentar positif yang ia dapatkan.

Dia mengatakan bahwa komentar negatif yang ia dapatkan kebanyakan


108

saat ia memposting fotonya di Instagram dengan menggunakan caption

kata-kata motivasi. Komentar negatif tersebut berupa ejekan dari teman-

temannya seperti :

“pak yono, masuk pak yono,apaan sih lo yon , sok bener lo”

Dia menanggapi/membalas komentar-komentar ini dengan berpikir

positif untuk perbaikan dimasa mendatang dan menerimanya sebagai

bercandaan dari temannya.

“ya saya terima aja, itu untuk perbaikan kedepannya, tidak ada efek
kalau buat kepercayaan diri saya karena saya anggap bercandaan aja.”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Yono yang memiliki

banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak like dan

komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal. Dia menyadari hal

ini dan juga sering melihat keberadaan mereka di Instagram. Menanggapi

hal tersebut Yono merasa mereka tidak ada perbedaan, dmata Yono semua

sama, dia tidak memandang jumah followers atau like yang orang

dapatkan. Yono merasa dirinya setara dengan orang tersebut. Ia tidak

merasa lebih rendah tetapi sama, sehingga tidak membuatnya minder atau

kurang percaya diri. Dia hanya melihat hal-hal positif dari apa yang

mereka posting, dan akan mencontoh hal-hal tersebut untuk dirinya

menjadi lebih baik lagi.

“semua sama menurut saya, malah saya akan lebih mencontoh hal-hal
positif dari mereka.”
109

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri Yono

dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar positif, dan komentar

negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima dari hal-hal tersebut

menunjukkan bahwa Yono memiliki ciri konsep diri positif. Instagram

membawa efek positif pada dirinya, banyaknya jumlah like dan komentar

pujian yang ia dapatkan pada foto/video yang dibagikannya di Instagram

membuat dirinya semakin percaya diri, dan Yono tidak mudah goyah saat

menerima komentar negatif, dirinya tetap kuat dan menjadikannya sebagai

bagian dalam mengintropeksi diri. Hal ini merupakan ciri konsep diri

positif sehingga disimpulkan bahwa Yono memiliki konsep diri positif.

Informan 2

a) Pengetahuan

Nur Wahyudin Syah adalah seorang pegawai swasta yang memiliki

hobi olahraga dan travelling. Dia menilai dirinya sebagai seorang biasa

saja, tidak terlalu menarik dan juga tidak terlalu tampan.

“hobi gue olahraga dan travelling mungkin ya”, “biasa-biasa saja, ga


tampan ga menarik”.

Dia memiliki sosok artis yang sangat dia idolakan, yaitu Michelle

Judith dan Rizky Nazar, yang merupakan aktris dan aktor. Alasannya

mengidolakan sosok tersebut karena memang dia menyukainya sebagai

publik figure..
110

“Ada, michelle judith, rizky nazar . itu artis2 yang gue follow karena
gue suka., Seneng aja, aktor mereka, keren lah.”

Dari observasi dan pernyataan Wahyudin mengenai pengetahuan

dirinya, bahwa dia seseorang mempunyai hobi olahraga dan travelling. Dia

merasa dirinya adalah seorang yang biasa-biasa saja, tidak terlalu menarik

dan tidak tampan. Dia mengidolakan sosok Michelle Judith dan Rizky

Nazar, yang merupakan aktris dan aktor. Didalam penggunaan media

sosial Instagram Wahyudin mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang

asli sesuai foto dan nama serta biodata yang digunakan dalam profil akun

Instagramnya. Aktivitas dalam menggunakan Instagram yang dia lakukan

menjadi gambaran dirinya kalau dia adalah orang yang suka dengan

travelling, dan orang yang cukup aktif dan terbuka dalam dunia maya.

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Wahyudin yang terbentuk berdasarkan

dimensi pengetahuan. Yono adalah seseorang yang senang dalam

mepresentasikan dirinya sesuai dengan identitas aslinya dalam

menggunakan media sosial Instagram, dia suka meposting foto dirinya

sendiri, membuat snapgram yang berisi kegiatanya sehari-hari, serta hobi.

Dan dia mengidolakan sosok Michelle Judith dan Rizky Nazar. Dia pun

ingin terlihat seperti idolanya tersebut, dapat terlihat keren dan lebih

menarik di mata orang lain.

“Iya pengenlah, jadi terkenal kaya mereka. Terlihat keren banyak


yang suka”
111

Wahyudin tidak menentukan waktu untuk memposting foto/video

yang ingin dia bagikan. Dan setiap foto/video yang dia bagikan memilki

tujuan untuk membagikan informasi tempat-tempat travelling bagus yang

pernah dia kunjungi. Dia juga sering mengupdate snapgram untuk

memberikan informai jika ada kejadian-kejadian menarik saat dia dijalan.

“Iya begitu buat ngasih info aja biar orang pada tau tempat2 bagus
lewat postingan, kadangkan gue suka update snapgram kalo lagi ada
kejadian dijalanbuat ngisi info ke orang2 aja”

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto yang Wahyudin posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataannya, dia mengedit aspek pencahayaan dari setiap foto yang akan

diposting agar terlihat lebih cerah dan bagus.

“Ngedit pencahayaannya, biar lebih cerah lebih jelas jadi fotonya


bagus, biar orang yang ngeliatnya juga suka.”

Melalui postingan foto/videonya, dia ingin mendapatkan banyak like

pada foto yang dia posting, karena menurutnya semakin banyak like yang

didapat maka foto akan muncul diberanda pencarian Instagram dan akan

terlihat oleh pengguna lain yang bukan followers nya dan kemungkinan

dia akan mendapatkan like dan followers baru juga.

“Pengen dapet apa ya, follower baru mungkin. Trs dapet like dari
orang2 yg ngefollow.”
112

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Wahyudin,

peneliti menyimpulkan bahwa Wahyudin memiliki harapan atau keinginan

terkenal serta disukai oleh orang lain seperti sosok idolanya. Dia selalu

mengedit setiap foto yang akan dia posting, agar terlihat lebih cerah dan

bagus, melalui postingan-postingan foto/video miliknya, dia berharap

akan mendapatkan banyak like dan followers baru yang akan membuat

dirinya merasa puas dan senang. Dia terlihat begitu antusias untuk

mendapatkan jumlah like yang banyak yang membuat dirinya berciri-ciri

konsep diri negatif yaitu, rensponsif terhadap pujian.

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Wahyudin adalah sebanyak

5.730 orang. Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk

dimiliki oleh seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang

membuat dia mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia

menyikapi banyaknya jumlah followers tersebut.

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi Wahyudin

merupakan hal yang menyenangkan bagi dirinya, dia merasa senang bisa

memiliki banyak followers di Instagram. Ia berpendapat bahwa banyaknya

jumlah followers berarti banyak orang yang ingin bereteman dan suka

dengan dirinya melalui persona diri yang dia tampilkan melalui foto-

fotonya di Instagram, dan dia senang dengan hal tersebut.

“Senengsih gue, sampe 5000an gue jg ganyanglah bisa sampe segitu.


Arti follower bagi gue penting karna berarti banyak yg suka sm gue.”.
113

Dia menilai bahwa like dan comment di Instagram adalah hal penting

bagi dirinya di media sosial. Dia mengatakan :

“Penting lah, kl like banyak berarti itu org pd seneng ama gue. Kalo
komen penting juga buat ngasih pendapat dipostingan gue, bisa jadi
bahan intropeksi diri juga.”

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan Wahyudin ke akun

Instagramnya mencapai 300 like lebih. Wahyudin sangat senang dengan

pencapaian ini karena bagi dirinya jumlah like merupakan hal yang sangat

penting dalam Instagram, mendapatkan jumlah like yang sangat banyak

tersebut membuat ia merasa senang dan bersyukur dengan banyaknya

orang yang menyukai foto yang dia bagikan di akun Intagramnya sehingga

menambah kepercayaan dirinya.

“senang banget, bersyukurlah karena gue posting foto kan mau dapat
like juga, semakin banyak like yang gue dapet membuat gue lebih
pede buat posting foto atau video lagi.”

Selama menggunakan Instagram, Wahyudin belum pernah

mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan. Dia hanya

mendapatkan hal-hal menyenangkan selama mengguanakan Instagram.

“Kalo hal yg menyenangkan banyak tp kl ga menyenangkan sih


gaadalah”

Wahyudin juga mendapat cukup banyak komentar pada foto

Instagramnya baik berupa komentar positif dan komentar negatif.

Komentar positif yang dia dapatkan adalah dimana ini?, keren, follow
114

back, dan follow, tag & use dari akun-akun resmi dai Instagram yang

membuatnya lebih senang.

“Sering dapet kaya “dimana ini?keren? “ “followback” “keren deh


pemandangannya” “fllow, tag & use” oleh akun2 resmi.”

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, dia mengatakan

jika ada perbedaan, diakan lebih senang jika dia mendapat pujian dari

orang-orang yang dikenal daripada orang-orang yang belum dia kenal, dia

juga lebih senang terhadap pujian atau respon dari akun-akun resmi yang

membuatnya merasa lebih percaya diri..

“Ada perbedaannya lebih seneng ama yg dikenal drpd yg ga dikenal.


Tp kalo dipuji atau postingan gue di re-post sm akun2 resmi /
selebgram lebih seneng itu sih. Yg lebih pede aja.”

Dalam membalas/menanggapi komentar positif yang dia dapatkan,

dia hanya membalas komentar-komentar dari teman atau orang-orang

terdekatnya saja dan yang selain itu tidak dia tanggapi. Karena menurutnya

semua pujian yang dia terima dari teman-teman yang dikenal

lebihmembuat dirinya merasa diterima dalam lingkungannya..

“Kalo komen sih jarang dibales, kecuali org yg deket, soalnya


gaterlalu banyak juga paling temen-temen aja yang komen, lebih
merasa diterima aja”

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Komentar negatif

ini jumlahnya jauh lebih sedikit dari komentar positif yang ia dapatkan.

Dia mengatakan bahwa komentar negatif yang ia dapatkan kebanyakan


115

saat ia memposting fotonya di Instagram dan memposting video

snapgram. Komentar negatif tersebut berupa ejekan dari teman-temannya.

“Ada juga, yg bilang “idiot” “seterah lo kampret” , banyak juga yang


komentar kalo lagi upload video snapgram, dibilang gajelas”
Dia menanggapi/membalas komentar-komentar ini dengan bersikap

sewajarnya dan berpikir hal tersebut untuk kesenangan bagi dirinya dan

komentar ejekan yang dia dapatkan tidak berefek apapun bagi dirinya.

“Menanggapinya biasa ajasih, soalnya buat kesenengan aja, gak


berefek apa2”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Wahyudin yang

memiliki banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak

like dan komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal yang bisa

diterima dimasyarakat. Dia menyadari hal ini dan juga sering melihat

keberadaan mereka di Instagram. Menanggapi hal tersebut Wahyudin

merasa perbadingan yang dilakukan adalah sebagai bahan yang akan

menjadi penilaian dari dirinya sendiri dengan orang lain dan mengambil

sisi positif yang belumm dia miliki lalu memperbaiki dirinya. Dia tidak

merasa lebih rendah tetapi sama, sehingga tidak membuatnya minder atau

kurang percaya diri. Dia hanya melihat hal-hal positif dari apa yang

mereka posting, dan akan mencontoh hal-hal tersebut untuk dirinya

menjadi lebih baik lagi.

“Iya emang banyak yang lebih dari gue di IG, tapi gue
membandingkan diri gue dengan orang lain , lebih sebagai bahan
intropeksi diri aja, apa yang kurang dari gue terus ada pada dia, dan
hal itu baik jadi bisa diperbaiki.”
116

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri yang

Wahyudin berikan dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar

positif, dan komentar negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima

dari hal-hal tersebut menunjukkan bahwa Wahyudin memiliki ciri konsep

diri positif. Instagram membawa efek positif pada dirinya, banyaknya

jumlah like dan komentar pujian yang ia dapatkan pada foto/video yang

dibagikannya di Instagram membuat dirinya semakin percaya diri, dan dia

tidak terlalu menanggapi saat menerima komentar negatif, karena dia

menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan dan

perilaku yang tidak semua disetujui masyarakat. Walau banyak pengguna

lain yang dinilai lebih baik dari dirinya, dia tetap kuat dan tidak merasa

minder serta tidak merasa lebih rendah, dia hanya menjadikannya sebagai

bagian dalam mengintropeksi diri. Hal ini merupakan ciri konsep diri

positif sehingga disimpulkan bahwa Wahyudin memililiki konsep diri

positif meski dia memiliki salah satu ciri-ciri konsep diri negatif, tetapi

lebih dominan memiliki beberapa ciri konsep diri positif.

Informan 3

a) Pengetahuan

Dimas Wahyudi adalah seorang mahasiswa dan seorang freelancer

yang memiliki hobi sebagai videographer. Dia menilai dirinya sebagai

seorang biasa saja, karena menurut dia tampan dan menarik itu relatif

berdasarkan penilaian orang lain.


117

“engga juga sih, karena tampan itu relatif.”.

Dia memiliki banyak sosok yang sangat dia idolakan, salah satunya

yaitu Wishsnutama yang merupakan konten kreator suatu produksi acara

atau penyelenggara acara. Alasannya mengidolakan sosok tersebut karena

Wishnutama adalah seorang yang kreatif dalam menyelenggarakan suatu

acara.

“Banyak contohnya wishnutama ,karena dia org yg kreatif dlm


produksi event atau penyelenggara acara..”

Dari observasi dan pernyataan Dimas mengenai pengetahuan dirinya,

bahwa dia seseorang mempunyai hobi videographer. Dia merasa dirinya

adalah seorang yang biasa-biasa saja. Dia mengidolakan banyak sosok,

salah satunya Wishnutama, yang merupakan konten kreator terkenal.

Didalam penggunaan media sosial Instagram Dimas mepresentasikan

dirinya sebagai dirinya yang asli sesuai foto dan nama serta biodata yang

digunakan dalam profil akun Instagramnya. Aktivitas dalam

menggunakan Instagram yang dia lakukan menjadi gambaran dirinya

kalau dia adalah orang percaya akan kemampuannya, dan orang yang

cukup aktif dan terbuka dalam dunia maya untuk menambah relasi dalam

kehidupannya.

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Dimas yang terbentuk berdasarkan dimensi

pengetahuan. Dimas adalah seseorang yang senang dalam mepresentasikan


118

dirinya sesuai dengan identitas aslinya dalam menggunakan media sosial

Instagram, dia suka meposting foto dirinya sendiri, membuat snapgram

yang berisi kegiatanya sehari-hari, serta hobi. Dan dia mengidolakan

banyak sosok, salah satunya Wishnutama. Dia pun ingin terlihat seperti

idolanya tersebut, dapat menajadi seorang yang kreatif dan disenangi oleh

orang lain.

“Ya dong. Menjadi orang yang kreatif dan disenangi banyak orang.”

Dimas menentukan waktu mulai dari jam 8 hingga 10 pagi untuk

memposting foto/video yang ingin dia bagikan. Karena menurutnya pada

jam itu lebih banyak aktiviftas, pengguna lain pasti akan melihat

postingan miliknya.

“Dari jam 8-10 pagi untuk memposting foto / video karna dijam itu
lebih banyak aktifitas org meliat media sosial menurut saya.”

Dan dari setiap foto/video yang dia bagikan, dia memilki berbagai

motif/tujuan untuk membagikan foto/video tersebut. Untuk akun utama

biasanya foto/video yang dia bagikan hanya sekedar ingin

membagikannya saja untuk mendapatkan kepuasan diri, dan khusus untuk

akun portofolionya sebagai hasil dari berbabagai konsep yang sudah dia

buat untuk dibagian dan sebagai bahan pormosi dirinya.

“kalo unutk akun utama sih sekedar upload aja gada tujuan tertentu
hanya untuk kesenangan tersendiri aja, tapi kalao untuk akun
portofolio, itu biasanya untuk mengaplikasikan suatu konsep. Agar
lebih menjual dlm pekerjaan.”
119

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto yang Dimas posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataannya, dia mengedit setiap foto yang akan diposting agar terlihat

bagusdan mendapatkan banyak like. Dan melalui postingannya tersebut

dia berharap atau menginginkan foto/video yang dia posting banyak

mendapatkan viewer dan like dari pengguna lainnya

“Iyalah. Karena untuk enak diliat biar banyak yg like, Ingin lebih
banyak yg view aja.”

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Dimas,

peneliti menyimpulkan bahwa Dimas memiliki harapan atau keinginan

dinilai sebagai seorang yang kreatif serta disukai oleh orang lain seperti

sosok idolanya. Dia sangat kreatif dalam mengedit foto/video, dia selalu

mengedit setiap foto/video yang akan dia posting, agar enak dilihat,

melalui postingan-postingan foto/video miliknya, dia berharap akan

mendapatkan banyak like dan view yang akan membuat dirinya merasa

lebih puas dan senang.

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Dimas adalah sebanyak 517

orang. Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk

dimiliki oleh seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang

membuat dia mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia

menyikapi banyaknya jumlah followers tersebut.


120

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi Dimas merupakan

hal yang menyenangkan bagi dirinya, dia merasa senang bisa memiliki

banyak followers di Instagram. Ia berpendapat bahwa banyaknya jumlah

followers berarti banyak bisa menambah jumlah relasi dan mendapatkan

banyak teman baru di media sosial.

“Followers bagi saya itu sangat penting bgt buat menambah relasi dan
senang dapat banyak teman baru dimedia sosial.”

Dia menilai bahwa like dan comment di Instagram adalah hal penting

bagi dirinya di media sosial. Dia mengatakan :

“Penting banget, karena semakin banyak yg like atau komen berarti


mreka suka apa yg saya posting.”

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan Dimas ke akun

Instagramnya mencapai 100 like lebih dan mendapat 300 view lebih pada

videonya. dia sangat senang dengan pencapaian ini karena bagi dirinya

jumlah like merupakan hal yang sangat penting dalam Instagram,

mendapatkan jumlah like yang sangat banyak tersebut membuat ia merasa

senang dan merasa diterima karena banyaknya orang yang menyukai

foto/video yang dia bagikan di akun Intagramnya sehingga menambah

kepercayaan dirinya.

“Yang tadi saya bilang, semakin banyak yang like yang saya dapat
berarti mereka menyukai postingan saya. Senang sekali dan efek bagi
saya lebih pede. Merasa diterima.”
121

Selama menggunakan Instagram, menurut Dimas hal yang tidak

menyenangkan hanya berupa komentar ejekan yang kurang sopan dari

temannya saja, dan dia pun menanggapinya hanya denganbercandaan saja.

“Biasanya untuk komentar yg ejek2an aja, kadang ada yang kata-


katanya kurang sopan tapi dibalas dengan becanda lagi aja.”

Dimas juga mendapat cukup banyak komentar pada foto

Instagramnya baik berupa komentar positif dan komentar negatif.

Komentar positif yang dia dapatkan seperti :

“ganteng gue akuin, ganteng anjay, tampan sekali,matul tuh dimas


jenggotnya.”

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, dia mengatakan:

“Sangat ada perbedaan , pujian dari orang yang tidak dikenal, karena
pujian itu membuat diri saya merasa diterima oleh orang yg
gadikenal.”

Dalam membalas/menanggapi komentar positif yang dia dapatkan,

dia hanya membalas komentar-komentar dari teman atau orang-orang

terdekatnya saja dan yang selain itu tidak dia tanggapi. Tetapi menurut

dirinya pujian dari orang yang tidakdikkenal lah yang lebih memberikan

efek pada dirinya untuk lebih baik lagi.

“diterima dibalas bilang terimakasih, dan menurut saya ada


perbedaan, biasanya org yg dikenal itu lebih kaya pujian pd umumnya,
tp kl org yg tidak dikenal biasanya pujian itu hanya untuk hal2 yg baik.
Dan itu sangat memberikan efek memacu diri saya untuk lebih baik
lagi”
122

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Komentar negatif

ini jumlahnya jauh lebih sedikit dari komentar positif yang ia dapatkan.

Dia mengatakan bahwa komentar negatif yang ia dapatkan kebanyakan

saat ia memposting fotonya di Instagram dan memposting video

snapgram. Komentar negatif tersebut berupa ejekan dari teman-temannya

seperti :

“percuma ganteng kl jomblo, bewokan dari aplikasi nih”

Dia menanggapi/membalas komentar-komentar ini dengan bersikap

sewajarnya dan berpikir hal tersebut adalah hal yang biasa bagi dirinya dan

komentar ejekan yang dia dapatkan tidak berefek apapun bagi dirinya.

“Dibalas dengan bercandaan aja, jgn terlalu serius. Gaada efeknya


biasa aja”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Dimas yang memiliki

banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak like dan

komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal yang bisa diterima

dimasyarakat. Dia menyadari hal ini dan juga sering melihat keberadaan

mereka di Instagram. Menanggapi hal tersebut Dimas merasa setiapp

orang atau pengguna media sosial memiliki versinya masing-masing. Dan

dia tidak suka mengikuti orang lain dan merasa lebih baik menjadi dirinya

sendiri.

“Ya ikut seneng, karena setiap akun sosial untuk memposting foto/
video punya versinya masing2 intinya gasuka mengikuti org lain.”
123

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri yang

Dimas berikan dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar positif,

dan komentar negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima dari hal-

hal tersebut menunjukkan bahwa Dimas memiliki ciri konsep diri positif.

Instagram membawa efek positif pada dirinya, membuat dirinya lebih

berkembang mendapatkan banyak teman baru dan menjadi wadah sebagai

tempat portofolio bagi hasil karyanya. Dan banyaknya jumlah like dan

komentar pujian yang ia dapatkan pada foto/video yang dibagikannya di

Instagram membuat dirinya semakin percaya diri, dan merasa diterima

oleh lingkungannya. Dia menanggapi pujia yang dia dapat tanpa rasa malu

serta tidak terlalu menanggapi saat menerima komentar negatif dan hanya

menganggap itu semua sebagai hal yang biasa terjadi. Dia menyadari

bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan dan perilaku

yang tidak semua disetujui masyarakat. Walau banyak pengguna lain yang

dinilai lebih baik dari dirinya, dia tidak merasa minder serta tidak merasa

lebih rendah dia merasa setara dengan mereka. Hal ini merupakan ciri

konsep diri positif sehingga disimpulkan bahwa Dimas memiliki konsep

diri positif.
124

Informan 4

a) Pengetahuan

Tandika Prasetia adalah seorang pegawai swasta yang memiliki hobi

bermain sepak bola. Dia menilai dirinya sebagai seorang yang menarik,

tampan dan memiliki wibawa.

“iyaa lebih tepatnya berwibawa.”

Dia memiliki banyak sosok yang sangat dia idolakan, salah satunya

yaitu Atta Halilintar yang merupakan seorang youtuber dan konten kreator

video. Alasannya mengidolakan sosok tersebut karena Atta adalah seorang

yang kreatif dalam membuat konten dan cukup menghibur banyak orang.

“Karena orang yang kreatif dan banyak manfaat buat hiburan.”

Dari observasi dan pernyataan Pras mengenai pengetahuan dirinya,

bahwa dia seseorang mempunyai hobi bermain sepak bola. Dia merasa

dirinya adalah seorang yang menarik, tamppan dan memiliki wibawa. Dia

mengidolakan banyak sosok, salah satunya Atta Halilintar, yang

merupakan Youtuber dan konten kreator video terkenal. Didalam

penggunaan media sosial Instagram Pras mepresentasikan dirinya sebagai

dirinya yang asli sesuai foto dan nama serta biodata yang digunakan dalam

profil semua akun Instagramnya. Aktivitas dalam menggunakan

Instagram yang dia lakukan menjadi gambaran dirinya kalau dia adalah

orang percaya akan kemampuannya, orang yang percaya pada dirinya dan
125

orang yang cukup aktif dan terbuka dalam dunia maya untuk menambah

relasi dalam kehidupannya.

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Pras yang terbentuk berdasarkan dimensi

pengetahuan. Dimas adalah seseorang yang senang dalam mepresentasikan

dirinya sesuai dengan identitas aslinya dalam menggunakan media sosial

Instagram, dia suka meposting foto dirinya sendiri, membuat snapgram

yang berisi kegiatanya sehari-hari, serta hobi. Dan dia mengidolakan

banyak sosok, salah satunya Atta Halilintar. Dia pun ingin terlihat seperti

idolanya tersebut, dapat menajadi seorang yang terkenal, kreatif dan

disenangi oleh orang lain.

“Ya ingin jadi terkenal, jadi orang kreatif dan bisa disenangi orang
lain.”

Pras menentukan waktu mulai dari jam 7 hingga 9 pagi untuk

memposting foto/video yang ingin dia bagikan. Dengan tujuan

mendapakan banyak like dan orang yang meliihat postingannya.

“Dari Jam 7 atau 9 pagi untuk posting video atau foto biar banyak
yang like dan liat postingan saya.”

Dan dari setiap foto/video yang dia bagikan, dia memilki berbagai

motif/tujuan untuk membagikan foto/video tersebut. Untuk akun utama

biasanya foto/video yang dia bagikan hanya sekedar ingin

membagikannya saja untuk mendapatkan kepuasan diri, dan untuk akun


126

portofolionya dan akun bisnis yang dia punya bertujuan untuk bahan

pormosi bagi bisnis yang dia punya.

“Khusunya gada sih, saya memposting foto hanya untuk hiburan


kesenangan diri aja, kadang untuk menunjukan hasil karya aja kalo
khusus kayanya dan itu biasanya dipost di akun portofolio dan akun
bisnis yang saya punya.”

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto/video yang Pras posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataannya, dia mengedit setiap foto yang akan diposting dengan

menambahkan filter tertentu agar terlihat bagus dan mendapatkan banyak

like. Dan melalui postingannya tersebut dia berharap atau menginginkan

foto/video yang dia posting banyak mendapatkan viewer dan like dari

pengguna lainnya

“Iya biar lebih bagus fotonya paling dikasih filter tambahan aja, Ingin
lebih banyak yg like aja. Terus banyak yang view profil saya.”

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Pras, peneliti

menyimpulkan bahwa Pras memiliki harapan atau keinginan dinilai

sebagai seorang yang kreatif serta disukai oleh orang lain seperti sosok

idolanya. Dia sangat kreatif dalam membuat dan mengedit foto/video, dia

selalu mengedit setiap foto/video yang akan dia posting dengan

menambahakan filter disetiap foto/videonya, agar terlihat bagus, dan

melalui postingan-postingan foto/video miliknya, dia berharap akan

mendapatkan banyak like dan view yang akan membuat dirinya merasa

lebih puas dan senang.


127

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Pras adalah sebanyak 528 orang.

Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk dimiliki oleh

seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang membuat dia

mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia menyikapi

banyaknya jumlah followers tersebut.

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi Pras merupakan

hal yang penting bagi dirinya, dia merasa senang bisa memiliki banyak

followers di Instagram. Ia berpendapat bahwa banyaknya jumlah followers

berarti bisa menambah jumlah relasi dan mendapatkan banyak teman baru

di media sosial.

“Sangat penting, karena akan memperbanyak teman dan relasi baik.”


Dia menilai bahwa like dan comment di Instagram adalah hal penting

bagi dirinya di media sosial. Dia mengatakan :

“Penting banget, karena Semakin banyak like/ komen itu semakin


membuat saya terkenal.”

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan Pras ke akun

Instagramnya mencapai 100 like lebih dan mendapat 200 view lebih pada

videonya. Pras sangat senang dengan pencapaian ini karena bagi dirinya

jumlah like merupakan hal yang sangat penting dalam Instagram,

mendapatkan jumlah like yang sangat banyak tersebut membuat ia merasa

senang dan merasa diterima serta dikenal oleh pengguna lain karena
128

banyaknya orang yang menyukai foto/video yang dia bagikan di akun

Intagramnya sehingga menambah kepercayaan dirinya.

“seneng, efek bagi saya, saya jd lebih merasa diterima, lebih percaya
diri.”

Selama menggunakan Instagram Pras belum pernah mengalami hal

yang tidak menyenangkan.

“selama ini belom pernah, alhamdulillah.”

Dia juga mendapat cukup banyak komentar pada foto/video

Instagramnya baik berupa komentar positif dan komentar negatif.

Komentar positif yang dia dapatkan seperti :

“ganteng bgt bang, guanteng ne rek, mantep pic nya, great!”

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, dia mengatakan:

“lebih ketemen-temen dekat sih, mungkin karena sering ketemu, udah


kenal juga, dan pujiannya pasti lsgsg keluar dari mulut tanpa
dipikirankan dulu, lebih tulus lah. Jadi lebih percaya diri karena bagi
saya pujian dari teman adalah dorongan buat saya.”

Dalam membalas/menanggapi komentar positif yang dia dapatkan,

berdasarkan observasi yang peneliti lakukan , kebanyakan komentar yang

dia dapatkan dari teman-teman yang dia kenal, dan hanya sebagian yang

tidak dia kenal. Dan dia selalu membalas komentar-komentar dari teman

dan orang yang tidak dia kenal. Menurut dirinya pujian yang dia dapat
129

membuat dia menjadi merasa senang karena banyak yang merespon atas

postingannya.

“gada perbedaan, biasanya kalo lagi mau bales ya dibales kalo lagi
males paling dibales pake emoticon aja sih, saya bingung soalnya mau
balesnya gimana. biasanya org yg dikenal yang sering ngasih
komentar, kalo orang yang gadikenal jarang paling ngasih like doang,.
Efeknya lebih kaya jadi seneng sih banyak yang ngerespon apa yang
saya posting.”

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Komentar negatif

ini jumlahnya jauh lebih sedikit dari komentar positif yang ia dapatkan.

Dia mengatakan bahwa komentar negatif yang ia dapatkan kebanyakan

saat ia memposting fotonya di Instagram dan memposting video

snapgram. Komentar negatif tersebut berupa ejekan dari teman-temannya

seperti :

“biar apesih tan, sok iye, makan napa biar gendut, gaya kau, dll.”

Dia menanggapi/membalas komentar-komentar ini dengan bersikap

sewajarnya, terkadang tidak dibalas dan dibalas serta berpikir hal tersebut

adalah hal yang biasa bagi dirinya dan komentar ejekan yang dia dapatkan

tidak berefek apapun bagi dirinya.

“kadang gadibalas, kadang dibalas dengan bercandaan aja, jgn terlalu


serius. Gaada efeknya biasa aja”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Pras yang memiliki

banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak like dan

komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal yang bisa diterima

dimasyarakat. Dia menyadari hal ini dan juga sering melihat keberadaan
130

mereka di Instagram. Menanggapi hal tersebut Pras merasa senang dengan

adanya orang-orang yang seperti dirinya, sehingga dia bisa lebih belajar

dari mereka dan bisa menjadi diri yang lebih baik lagi.

“Ya ikut seneng, paling lebih belajar dari yang lebih dari saya biar bisa
menjadi lebih baik lagi.”

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri yang

Pras berikan dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar positif,

dan komentar negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima dari hal-

hal tersebut menunjukkan bahwa Pras memiliki ciri konsep diri positif.

Instagram membawa efek positif pada dirinya, membuat dirinya lebih

berkembang mendapatkan banyak teman baru dan menjadi wadah sebagai

tempat portofolio bagi hasil karyanya dan menjadi tempat untuk

mengembangkan bisnis yang dia punya. Dan banyaknya jumlah like dan

komentar pujian yang ia dapatkan pada foto/video yang dibagikannya di

Instagram membuat dirinya merasa senang dan semakin percaya diri, dan

merasa diterima oleh lingkungannya. Dia menanggapi pujian yang dia

dapat tanpa rasa malu serta tidak terlalu menanggapi saat menerima

komentar negatif dan hanya menganggap itu semua sebagai hal yang biasa

terjadi. Dia menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan,

keinginan dan perilaku yang tidak semua disetujui masyarakat. Walau

banyak pengguna lain yang dinilai lebih baik dari dirinya, dia tidak merasa

minder serta tidak merasa lebih rendah, dia merasa setara dengan mereka
131

dan dia mampu memperbaiki dirinya. Hal ini merupakan ciri konsep diri

positif sehingga disimpulkan bahwa Pras memiliki konsep diri positif.

Informan 5

a) Pengetahuan

Hilda maulida adalah seorang wanita , dia pegawai swasta yang

memiliki hobi jalan-jalan dan berenang. Dia menilai dirinya sebagai

seorang yang menarik, dan cantik.

“Jalan-jalan atau berenang., Menarik dong.. Cantik.”

Dia memiliki sosok yang sangat dia idolakan yaitu, Alia Rajasa yang

merupakan Istri dari Ibas Yudhoyono. Alasannya mengidolakan sosok

tersebut karena Alia Rajasa adalah istri yg baik, cantik dan mempunyai

anak anak yang pintar.

“Karena dia istri yg baik. Cantik. Bisa punya anak anak yg pinter. Dan
gue pengen sih kayaa dia.”

Dari observasi dan pernyataan Hilda mengenai pengetahuan dirinya,

bahwa dia seseorang mempunyai hobi jalan-jalan dan berenang. Dia

merasa dirinya adalah seorang yang menarik, dan cantik. Dia

mengidolakan sosok Alia Rajasa yang merupakan Istri dari Ibas

Yudhoyono karena Alia Rajasa adalah istri yg baik, cantik dan mempunyai

anak anak yang pintar. Didalam penggunaan media sosial Instagram Hilda

mepresentasikan dirinya sebagai dirinya yang asli sesuai foto dan nama
132

serta biodata yang digunakan dalam profil semua akun Instagramnya.

Aktivitas dalam menggunakan Instagram yang dia lakukan menjadi

gambaran dirinya kalau dia adalah orang yang menarik dan cantik. Dia

percaya akan kemampuannya serta percaya pada dirinya dan dia orang

yang cukup aktif dan tidak terlalu terbuka dalam dunia maya untuk

menghindari diri dari hal-hal negatif yang ada di media sosial.

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Hilda yang terbentuk berdasarkan dimensi

pengetahuan. Hilda adalah seseorang perempuan yang menarik, cantik

yang senang dalam mepresentasikan dirinya sesuai dengan identitas aslinya

dalam menggunakan media sosial Instagram, dia suka meposting foto

dirinya sendiri, membuat snapgram yang berisi kegiatanya sehari-hari,

serta hobi. Dan dia mengidolakan sosok Alia Rajasa yang merupakan Istri

dari Ibas Yudhoyono. karena Alia Rajasa adalah istri yg baik, cantik dan

mempunyai anak anak yang pintar.

“I wish. Semoga dimasadepan aku bisa sepertinya. Soon. Have a child


yg lucuu. Dan karir sama keluarga bisa jalan duaduanya dengan baik

Hilda tidak terlalu menentukan waktu untuk memposting foto/video

yang ingin dia bagikan. Dia lebih sering memposting foto/video pada

moment-moment tertentu untuk kepuasan dirinya.

“Waktu sih nggak. Lebih ke momen yg emg dilakuin jarang2. Atau


lagi iseng disuatu tempat. Trs foto dan hasilnya bagus. Pasti diposting
di feed ig. Tp kl snapgram. 1hr sehali pasti sih. Kaya quote of the Day
atau lainnya.”
133

Dan dari setiap foto/video yang dia bagikan, dia tidak memiliki

motif/tujuan khusus untuk membagikan foto/video tersebut. Dia hanya

bertujuan agar foto/video yang dia bagikan tersimpan dan tidak hilang dan

menjadi kenang-kenang di masa yang akan datang. Karena menurutnya

foto/video yang dia post di sosial media Instagram tidak akan hilang.

“Motif khusus sih nggak. Ya post foto or video cuma buat kenang2an
dimasa depan aja. Karna lewat sosmed kan gailang.”

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto/video yang dia posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataannya, dia hanya mengedit foto/video dirinya sendiri dan bukan

foto/video yang bersama teman atau keluarga. Dia menambahkan efek dan

filter tertentu agar terlihat bagus dan lebih fresh.

“Kadang2. Kalo yg rame2 biasanya nggak. Karna ga terlalu keliatan.


Kaya foto sm temen seangkatan kan gakeliatan. Tp kl sendiri biasa
iya. Tp ga pake efek aneh si. Cm filter aja biar agak keliatan fresh.”

Melalui postingan foto/video yang dia bagikan di Instagram, Hilda


berharap :
“mau lebih terkenal dan mau punya temen baru lagi. Kalo menurut gw
like sama komen itu bonus si. Seruseruan aja. Bisa ajang chat singkat
sama temen2 yang udah jarang ketemu”

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Hilda, peneliti

menyimpulkan bahwa dia memiliki harapan atau keinginan dinilai sebagai

seorang yang menarik dan cantik serta disukai oleh orang lain seperti sosok

idolanya. Dia sangat kreatif dalam mengedit foto/video dirinya sendiri


134

sehingga terlihat bagus, dan melalui postingan-postingan foto/video

miliknya di Instagram, dia berharap akan menjadi kenang-kenangan di

masa mendatang. Dan dia berharap bisa lebih dikenal oleh pengguna lain

dan mempunya teman baru.

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Hilda adalah sebanyak 623 orang.

Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk dimiliki oleh

seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang membuat dia

mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia menyikapi

banyaknya jumlah followers tersebut.

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi hilda merupakan

hal yang penting bagi dirinya, dia merasa senang bisa memiliki banyak

followers di Instagram. Ia berpendapat bahwa banyaknya jumlah followers

berarti bisa menambah teman baru dan wawasan melalui akun-akun

pengguna lain di media sosial.

“senengsih, kadang kalo upload foto/ snapgram pasti ada aja yg


komen. Entah nanya lokasi atau mujimuji foto yg aku upload gitu. Arti
followers pentinglah, banyak yg bisa dipelajarin juga dari Instagram
mereka masing-masing.”

Dia menilai bahwa like dan comment di Instagram adalah hal penting

bagi dirinya di media sosial. Dia mengatakan :

“lumayan penting, karna pengaruh like komen berguna sih. Kadang


kalo banyak yang like kan berarti banyak yg suka sm foto atau caption
yg kita update. Kadang kl gak ada yg like kaya bingung “kok ga ada
yg like ya” gitugitu sih. Tp jarang dan hampir gapernah.”
135

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan Dimas ke akun

Instagramnya mencapai 100 like lebih. dia sangat senang dengan

pencapaian ini karena bagi dirinya jumlah like merupakan hal yang sangat

penting dalam Instagram, mendapatkan jumlah like yang sangat banyak

tersebut membuat ia merasa senang dan merasa diterima serta dikenal oleh

pengguna lain karena banyaknya orang yang menyukai foto/video yang

dia bagikan di akun Intagramnya sehingga menambah kepercayaan

dirinya.

“ya kalo banyak yg like pasti seneng, dan efeknya lebih percaya diri.
Kl nggak ya sebaliknya. Malah kl gaada yg like mood kaya “ah udh
gausah update foto lgi deh mulai skrg”

Selama menggunakan Instagram Hilda pernah mengalami hal yang

tidak menyenangkan. Dia pernah di tipu oleh online shop, yang

menawarkan harga tiket murah untuk berlibur. Karena kejadian itu dia

belajar untuk lebih berhati-hati. Dia menanggapinya dengan sabar dan

ikhlas dan berserah diri pada yang maha berkuasa agar diganti rezki yang

lebih nantinya.

“pernah. Ditipu sm online shop murah, nawarin tiket murah. Dan


ternyata ditipu, ya mengatasinya gimana ya. Ikhlasin aja. Mudah2an
diganti yg lebih nantinya. sekarang jadi lebih berhati-hati lagi agar
menghindari penipuan..”

Dia juga mendapat cukup banyak komentar pada foto/video

Instagramnya baik berupa komentar positif dan komentar negatif.

Komentar positif yang dia dapatkan seperti :


136

“kaya , aduhduh wajahmu mengalihkan duniaku, unch qaqa, makin


cantik aja.”

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, dia mengatakan:

“Sangat ada perbedaan , dari orang ga dikenal, seneng karena mereka


masih menyempatkan wkt beberapa menit untuk liat foto dan komen
difoto saya.”

Dalam membalas/menanggapi komentar positif yang dia dapatkan,

berdasarkan observasi yang peneliti lakukan , kebanyakan komentar yang

dia dapatkan dari teman-teman yang dia kenal, dan hanya sebagian yang

tidak dia kenal. Menurut dirinya pujian yang dia dapat membuat dia

menjadi merasa benar-benar cantik dan merasa senang karena banyak yang

merespon atas postingannya.

“ya balesnya gt “ah masasi, makasi” itu kl sm yg dikenal, kl ga dikenal


kaya “ahaha tq” gitu aja. Efeknya lebih merasa kaya bener-bener
cantik jd seneng.”

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Komentar negatif

ini jumlahnya jauh lebih sedikit dari komentar positif yang ia dapatkan.

Dia mengatakan bahwa komentar negatif yang ia dapatkan kebanyakan

saat ia memposting fotonya di Instagram dan memposting video

snapgram. Komentar negatif tersebut berupa ejekan seperti :

“gendut ya, sok cantik. gitugitu.”


137

Dia menanggapi/membalas komentar-komentar ini dengan bersikap

sewajarnya tidak terlalu serius. Dia berpikir hal tersebut adalah hal yang

biasa bagi dirinya dan komentar ejekan yang dia dapatkan tidak berefek

apapun bagi dirinya.

“gapernah dianggep serius sih, paling Cuma jawab haha doang atau
makasih. Makasih aja gitu. Ga berefek”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Hilda yang memiliki

banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak like dan

komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal yang bisa diterima

dimasyarakat. Dia menyadari hal ini dan juga sering melihat keberadaan

mereka di Instagram. Menanggapi hal tersebut Hilda merasa senang

dengan adanya orang-orang yang seperti mereka. Hilda merasa dirinya

setara dengan mereka, yang berbeda hanya nasibnya saja.

“Ya ikut seneng, Banyak bgt. Skrg di ig banyak selebgram. Dr anak


sd smp sampe ibuibu jg ada. Selama yg dilakukannya positif ya
gapapa. Ig jg bisa dijadikan lahan buat cr duit. Tp kl yg negatif gausah
diliat lah. Ya pinter pinter aja make sosial media ikuting yang baik-
baiknya aja.”

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri yang

Hilda berikan dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar positif,

dan komentar negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima dari hal-

hal tersebut menunjukkan bahwa Hilda memiliki ciri konsep diri positif.

Instagram membawa efek positif pada dirinya, membuat dirinya lebih

berkembang, lebih pecaya diri dan mendapatkan banyak teman baru. Dan

banyaknya jumlah like dan komentar pujian yang ia dapatkan pada


138

foto/video yang dibagikannya di Instagram membuat dirinya merasa

senang dan semakin percaya diri, dan merasa diterima oleh lingkungannya.

Dia menanggapi pujian yang dia dapat tanpa rasa malu serta tidak terlalu

menanggapi saat menerima komentar negatif dan hanya menganggap itu

semua sebagai hal yang biasa terjadi dan tidak berefek pada dirinya. Dia

menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan dan

perilaku yang tidak semua disetujui masyarakat. Walau banyak pengguna

lain yang dinilai lebih baik dari dirinya, dia tidak merasa minder serta tidak

merasa lebih rendah, dia merasa setara dengan mereka dan dia mampu

memperbaiki dirinya. Hal ini merupakan ciri konsep diri positif sehingga

disimpulkan bahwa Hilda memiliki konsep diri positif.

Informan 6

a) Pengetahuan

Putri Aullia adalah seorang wanita , dia adalah mahasiswi yang

memiliki hobi memasak dan Travelling. Dia menilai dirinya sebagai

seorang yang cantik.

“Masak dan Travelling. gatau deh cantik apa engga ga bisa nilai diri
sendiri :), kalo aku sendiri merasa cantiklah.”

Dia memiliki banyak sosok yang dia idolakan dan rata-rata adalah

seorang beauty blogger dengan alasan karena dia suka berdandan atau

make up dan untuk lebih belajar mengenai make up.


139

“Ada banyak, kira kira beauty blogger gitu sihh. karena aku suka make
up untuk belajar juga mengenai make up”

Dari observasi dan pernyataan Putri mengenai pengetahuan dirinya,

bahwa dia seseorang mempunyai hobi memasak dan travelling. Dia

merasa dirinya adalah seorang yang cantik. Dia mengidolakan sosok para

beauty blogger karena dia suka make up dan ingin belajar mengenai make

up. Didalam penggunaan media sosial Instagram Putri mepresentasikan

dirinya sebagai dirinya yang asli sesuai foto dan nama serta biodata yang

digunakan dalam profil semua akun Instagramnya. Aktivitas dalam

menggunakan Instagram yang dia lakukan menjadi gambaran dirinya

kalau dia adalah orang yang menarik dan cantik. Dia percaya akan

kemampuannya serta percaya pada dirinya dan dia orang yang cukup aktif

dan cukup terbuka dalam berinteraksi didunia maya.

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Putri yang terbentuk berdasarkan dimensi

pengetahuan. Putri adalah seseorang perempuan yang cantik yang senang

dalam mepresentasikan dirinya sesuai dengan identitas aslinya dalam

menggunakan media sosial Instagram, dia suka meposting foto dirinya

sendiri, membuat snapgram yang berisi kegiatanya sehari-hari, serta hobi.

Dan dia mengidolakan sosok para beauty blogger karena dia suka make up

dan ingin belajar mengenai make up. Dia ingin seperti para beuaty blogger

yang pandai menggunakan make up.


140

Putri menentukan waktu untuk memposting foto/video yang ingin dia

bagikan. Dia lebih sering memposting foto/video pada malam hari karena

menurut dia kebanyakan orang-orang menggunakan Instagram pada

malam hari.

“Iya, biasanya kalau posting itu malam hari karena orang


menggunakan Instagram rata rata di malam hari.”

Dan dari setiap foto/video yang dia bagikan, dia memiliki motif/tujuan

khusus untuk membagikan foto/video tersebut. Dia bertujuan untuk

mengekspose diri melalui postingan foto/video di Instagram agar

pengguna lain mengetahui dan mengenal dirinya.

“Iya, untuk mengekspose agar followers pada tau apa yang saya
lakukan.”

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto/video yang dia posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataannya, dia hanya mengedit foto/video yang dia posting agar

terlihat lebih aesthetic atau memiliki nilai keindahan.

“Kadang2. Kalo yg rame2 biasanya nggak. Karna ga terlalu keliatan.


Kaya foto sm temen seangkatan kan gakeliatan. Tp kl sendiri biasa
iya. Tp ga pake efek aneh si. Cm filter aja biar agak keliatan fresh.”

Melalui postingan foto/video yang dia bagikan di Instagram, Putri


berharap mendapatkan:
“Like yang banyak dan komentar positif”
141

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Putri, peneliti

menyimpulkan bahwa dia memiliki harapan atau keinginan dinilai sebagai

seorang yang menarik dan cantik serta disukai oleh orang lain dengan

mengekspose dririnya melalui Instagram. Dia sangat kreatif dalam

mengedit foto/video dirinya sendiri sehingga terlihat bagus, dan memiliki

nilai keindahan. Melalui postingan-postingan foto/video miliknya di

Instagram, dia berharap agar pengguna lain tau apa yang dia lakukan dan

mendapatkan banyak like dan komentar yang positif.

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Putri adalah sebanyak 821 orang.

Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk dimiliki oleh

seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang membuat dia

mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia menyikapi

banyaknya jumlah followers tersebut.

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi Putri merupakan

hal yang berarti bagi dirinya, dia merasa senang karena semakin banyak

followers yang dia miliki, dia semakin semangat dalam mengekspose hal-

hal pribadi tentang dirinya.

“Berarti sih karena semakin banyak followers semakin semangat


untuk memposting hal hal milik pribadi untuk di ekspose.”
142

Dia menilai bahwa like dan comment di Instagram adalah hal penting

bagi dirinya di media sosial. Dia mengatakan :

“Sangat penting sih, kalau like dan comment banyak kaya lebih
semangat aja gitu buat posting wkwk.”

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan putri ke akun

Instagramnya mencapai 200 like lebih. Dia menagatakan :

“Biasa aja sih lebih ke banyak yang like syukur jadi semangat buat
mengeskpose, tapi kalau ga banyak yaudah gpp, ga ngarep untuk itu
juga tapi ya emang banyak yang like yaudah terimakasih aja pada
followers”

Selama menggunakan Instagram Putri sering mengalami hal yang

tidak menyenangkan. Dia sering mendapatkan direct messsage atau pesan

langsung yang tidak jelas di akun Instagramnya dari orang-orang yang

tidak dia kenal sehingga dia menjadi tidak nyaman. Dia melakukan

tindakan block atau report untuk menangani hal ini.

“Hem banyak orang yang tidak kenal dm dm gajelas gt jadi risih gitu
lohh, yaudah paling di block sih atau ga report”

Dia juga mendapat cukup banyak komentar pada foto/video

Instagramnya baik berupa komentar positif dan komentar negatif.

Komentar positif yang dia dapatkan seperti :

“Cantik banget sih, baday banget , glam , hitz banyak deh


wkwkkwkw.”
143

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, dia mengatakan:

“Pujian dari teman dan pacar sih yang bikin seneng gitu punya
kepuasan tersendiri dan ngebuat lebih percaya diri”

Dalam membalas/menanggapi komentar positif yang dia dapatkan,

berdasarkan observasi yang peneliti lakukan , kebanyakan komentar yang

dia dapatkan dari teman-teman yang dekatnya, dan orang hanya sebagian

yang tidak dia kenal. Menurut dirinya pujian dari teman dan orang terdekat

yang dia dapat membuat dia menjadi merasa merasa senang dan lebih

percaya diri sehinggga semangat dalam mengekspose dirinya didalam

media sosial Instagram.

“Pujian dari teman dan pacar sih yang bikin seneng gitu punya
kepuasan tersendiri dan ngebuat lebih percaya diri. Biasanya panggil
namanya bilang makasih trus pake emot cium love gtgt hehehhe. Iya
efeknya jadi semangat posting.”

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Komentar negatif

ini jumlahnya jauh lebih sedikit dari komentar positif yang ia dapatkan.

Dia mengatakan bahwa komentar negatif yang ia dapatkan kebanyakan

saat ia memposting fotonya di Instagram dan memposting video

snapgram. Komentar negatif tersebut berupa ejekan.

“Allhamdullilah belum ada sih, paling dikatain nakal gendut gitu-


gitu.”
144

Dia menanggapi/membalas komentar-komentar ini dengan bersikap

sewajarnya tidak terlalu serius. Dia berpikir hal tersebut adalah hal yang

tidak perlu dianggap serius. Walaupunn hal itu membuat dirinya sedikit

menjadi tidak nyaman.

“Nanggepinnya lebih ke barcandain gitu ga di seriusin, tapi tetep mikir


ko, agak risih gitu jadinya.”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Putri yang memiliki

banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak like dan

komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal yang bisa diterima

dimasyarakat. Dia menyadari hal ini dan juga sering melihat keberadaan

mereka di Instagram. Menanggapi hal tersebut Putri merasa tidak terlalu

memperdulikannya, dia menaggap yang terpenting adalah hal-hal yang dia

lakukan di dalam Instagram adalah hal positif dan bisa menyenangkan

hatinya atau membuat dirinya puas.

“Aku biasa aja sih karna ga ngurusin hidup orang lain, karena itu akun
Instagram pribadi, saya ga perduli followers dikit like dikit atau
banyak yang penting apa yang saya posting tidak merugikan orang
lain dan menyenangkan hati saya.”

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri yang

Putri berikan dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar positif,

dan komentar negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima dari hal-

hal tersebut menunjukkan bahwa Putri memiliki ciri konsep diri positif dan

negatif. Instagram membawa efek positif pada dirinya, membuat dirinya

lebih berkembang, dan lebih pecaya diri. Dan banyaknya jumlah like dan
145

komentar pujian yang ia dapatkan pada foto/video yang dibagikannya di

Instagram membuat dirinya merasa senang dan semakin percaya diri, dan

merasa diterima oleh lingkungannya. Dia menanggapi pujian yang dia

dapat tanpa rasa malu serta tidak terlalu menanggapi saat menerima

komentar negatif dan hanya menganggap itu semua sebagai hal yang bisa

terjadi dan tidak terlalu berefek pada dirinya, namun dia merasa sedikit

risih dan terganggu akibat komentar tersebut yang merupakan ciri konsep

diri negatif yaitu peka terhadap kritik. Dia menyadari bahwa setiap orang

memiliki berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak semua

disetujui masyarakat. Walau banyak pengguna lain yang dinilai lebih baik

dari dirinya, dia tidak merasa perlu memperdulikan mereka, dia merasa

setara dengan mereka dan dia mampu memperbaiki dirinya dan percaya

akan kemampuannya. Hal itu merupakan ciri konsep diri positif. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Putri memiliki konsep diri positif karena

memiliki ciri konsep diri positif yang lebih dominan.

Informan 7

a) Pengetahuan

Andini Pratama adalah seorang wanita , dia adalah pegawai bank

swasta didaerah jakarta yang memiliki hobi jalan-jalan dan tidur. Dia

menilai dirinya sebagai seorang yang cantik.

“Hobi gue jalan jalan dan tidur wkwkwk. cantik.”


146

Dia memiliki sosok yang dia idolakan yaitu Ji Chang Wook adalah

seorang artis yang berasal dari korea. Dia mengidolakan Ji Chang Wook

karena orang tersebut memiliki paras yang sangat tampan dan manis.

“Ada dong artis korea yang ganteng bingits ji chang wook. Sukak
banget liat dia manis,bibirnya seksi ganteng,imut gitulah”

Dari observasi dan pernyataan Andini mengenai pengetahuan dirinya,

bahwa dia seseorang mempunyai hobi jalan-jalan dan tidur. Dia merasa

dirinya adalah seorang yang cantik. Andini mengidolakan sosok Ji Chang

Wook karena ketampanan dan keindahan wajah artis korea tersebut.

Didalam penggunaan media sosial Instagram Andini mepresentasikan

dirinya sebagai dirinya yang asli sesuai foto dan nama serta biodata yang

digunakan dalam profil semua akun Instagramnya. Aktivitas dalam

menggunakan Instagram yang dia lakukan menjadi gambaran dirinya

kalau dia adalah orang yang hobi jalan-jalan dan cantik. Dia percaya akan

kemampuannya serta percaya pada dirinya dan dia orang yang cukup aktif

dan cukup terbuka dalam berinteraksi didunia maya.

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Andini yang terbentuk berdasarkan dimensi

pengetahuan. Andini adalah seseorang perempuan yang cantik yang senang

dalam mepresentasikan dirinya sesuai dengan identitas aslinya dalam

menggunakan media sosial Instagram, dia suka meposting foto dirinya

sendiri, membuat snapgram yang berisi kegiatanya sehari-hari, serta hobi.

Dan dia mengidolakan sosok Ji Chang Wook karena ketampanan dan


147

keindahan wajah artis korea tersebut. Dia tidak ingin seperti idolanya

karena dia hanya sekedar mengaguminya saja.

Andini tidak menentukan waktu untuk memposting foto/video yang

ingin dia bagikan. Dia lebih memilih untuk memposting foto/video

miliknya kapan pun dia mau.

“Gak sih,kapan saja mau posting tinggal posting.”

Dan dari setiap foto/video yang dia bagikan, dia tidak memiliki

motif/tujuan khusus untuk membagikan foto/video tersebut. Dia

mengatakan :

“Gak,karena random sih kalo mau posting itu ya kadang buat hiburan
semata aja.”

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto/video yang dia posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataannya, dia mengedit foto/video yang dia posting agar terlihat lebih

menarik.

“Iya biar lebih menarik”

Melalui postingan foto/video yang dia bagikan di Instagram, Andini


berharap mendapatkan:
“Like dan komentar yang baik”
148

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Andini, peneliti

menyimpulkan bahwa dia memiliki harapan atau keinginan dinilai sebagai

seorang yang menarik dan cantik serta disukai oleh orang lain. Dia sangat

kreatif dalam mengedit foto/video dirinya sendiri sehingga terlihat lebih

menarik. Melalui postingan-postingan foto/video miliknya di Instagram,

dia berharap agar mendapatkan banyak like dan komentar yang positif.

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Putri adalah sebanyak 1003

orang. Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk

dimiliki oleh seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang

membuat dia mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia

menyikapi banyaknya jumlah followers tersebut.

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi Andini merupakan

hal yang biasa saja bagi dirinya. Menurutnya followers hanya pelengkap

yang menghibur dalam media sosial untuk bisa saling mengetahui

kehidupan atau lingkungan masing-masing pengguna media sosial.

“Biasa saja menanggapinya,hanya pelengkap untuk menghibur di


sosial media dimana kadang kita bisa saling tahu kehidupan atau
lingkungan mereka.”

Dia menilai bahwa like dan comment di Instagram adalah hal yang

tidak begitu penting bagi dirinya di media sosial. Dia mengatakan :

“Tidak begitu penting sih ketika komentar dan like tidak dapat
membangun untuk ke hal yang lebih positif gitu. Gak terlalu perduli
gitu,karena saya posting yg saya mau juga untuk kepuasaan saya
149

sendiri. Mau orang melihat nilai itu bagus atau jelek itu terserah
mereka tetapi tetap jadi kepuasan tersendiri buat saya.”

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan putri ke akun

Instagramnya mencapai 200 like lebih. Dia menagatakan :

“Menurut saya like itu adalah sebuah bonus yang menarik dari
postingan saya,sehingga mereka memberikan tanggapan yg positif
terhadap yg saya posting.”

Selama menggunakan Instagram Andini tidak pernah mengalami hal

yang tidak menyenangkan. Dia hanya sering mendapatkan direct messsage

atau pesan langsung yang tidak jelas di akun Instagramnya dari orang-

orang yang tidak dia kenal tetapi dia hanya mengabaikan hal itu.

“gak pernah sih,paling org org yg gak dikenal suka ada yg dm cuma
diabaikan saja.”

Dia juga mendapat cukup banyak komentar pada foto/video

Instagramnya baik berupa komentar positif dan komentar negatif.

Komentar positif yang dia dapatkan sepertikata-kata cantik, mulus dan

fotonya bagus. Yang membuat dia merasa akan selalu melakukan hal yang

lebih positif.

“Saya mendapatkan komentar yang memuji saya semisal cantik


banget,mulus,fotonya bagus. Itu dapat membuat saya agar dapat
membuat konten yang lebih positif.”

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, dia mengatakan:

“Iya ada dong perbedaan,karena orang yang kita kenal lebih


mengetahui sisi diri kita. Pujian dr teman,keluarga sih karena mereka
150

sudah tau tentang saya dan membangun saya menjadi lebih percaya
diri.”

Dalam membalas/menanggapi komentar positif yang dia dapatkan,

berdasarkan observasi yang peneliti lakukan , kebanyakan komentar yang

dia dapatkan dari teman-teman yang dekatnya, dan orang hanya sebagian

yang tidak dia kenal. Menurut dirinya pujian dari teman dan orang terdekat

yang dia dapat membuat dia menjadi merasa merasa senang dan lebih

percaya diri sehinggga semangat dalam melakukan hal-hal yang lebih

positif didalam media sosial Instagram.

“Ada sih kadang kayak ucapin terimakasih trs pake kayak love gitu
atau emote2. Iya memberikan efek lebih positif untuk membuat saya
lebih sering membuat postingan yang lebih menarik lagi dimedia
sosial.”

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Andini mengatakan:

“Selama ini gak ada komentar negatif sih alhamdulillah.”

Jika dia mendapatkan komentar-komentar negatif yang tidak dia

harapkan, dia akan membalas/menanggapinya dengan tidak serius karena

tidak akan memberikan efek apapun bagi dirinya.

“Ya kalo ada komentar negatif dibawa santai aja jawabnya


dibecandain karena tidak memberikan efek apapun.”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Andini yang memiliki

banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak like dan

komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal yang bisa diterima

dimasyarakat. Dia menyadari hal ini dan juga sering melihat keberadaan
151

mereka di Instagram. Menanggapi hal tersebut Andini merasa setiap orang

memiliki ketertarikannya masing-masing dan dia pun punya cara tersendiri

untuk membuat dirinya terlihat lebih baik dari yang lain.

“Setiap orang memiliki ketertarikannya masing masing,saya punya


caranya sendiri untuk membuat diri saya terlihat lebih baik dari yang
lain.”

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri yang

Andini berikan dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar positif,

dan komentar negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima dari hal-

hal tersebut menunjukkan bahwa Andini memiliki ciri konsep diri positif.

Instagram membawa efek positif pada dirinya, membuat dirinya lebih

berkembang, dan lebih pecaya diri. Dan banyaknya jumlah like dan

komentar pujian yang ia dapatkan pada foto/video yang dibagikannya di

Instagram membuat dirinya semakin percaya diri untuk melakukan hal-

hal positif. Dia menanggapi pujian yang dia dapat tanpa rasa malu serta

tidak akan terlalu menanggapi saat menerima komentar negatif dan hanya

menganggap itu semua sebagai hal yang bisa terjadi dan tidak terlalu

berefek pada dirinya. Dia menyadari bahwa setiap orang memiliki

berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak semua disetujui

masyarakat. Walau banyak pengguna lain yang dinilai lebih baik dari

dirinya, dia tidak merasa lebih rendah dari mereka, dia merasa setara

dengan mereka dan dia mampu memperbaiki dirinya dan percaya akan

kemampuannya. Hal itu merupakan ciri konsep diri positif. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Andini memiliki konsep diri positif.


152

Informan 8

a) Pengetahuan

Fitri Utami Widiya Putri adalah seorang wanita , dia adalah

accounting di sebuah perusahaan swasta didaerah jakarta yang memiliki

hobi bernyanyi. Dia menilai dirinya sebagai seorang yang biasa-biasa saja.

Dia memiliki sosok yang dia idolakan yaitu beberapa orang artis dan

aktivis sosial, karena mereka orang yang cerdas dan aktif dalam kegiatan

sosial atau kemanusiaan.

“ada beberapa artis dan aktivis sosia. karena cerdas dan aktif dengan
kegiatan sosial/kemanusiaan”

Dari observasi dan pernyataan Fitri mengenai pengetahuan dirinya,

bahwa dia seseorang mempunyai hobi bernyanyi. Dia merasa dirinya

adalah seorang yang biasa-biasa saja yang menandakan kalau dirinya tidak

terlalu percaya diri. Fitri mengidolakan bebeerapa sosok artis dan aktivis

sosial karena mere cerdas dan aktif dalam kegiatan sosial. Didalam

penggunaan media sosial Instagram Fitri mepresentasikan dirinya sebagai

dirinya yang asli sesuai foto dan nama serta biodata yang digunakan dalam

profil semua akun Instagramnya. Aktivitas dalam menggunakan

Instagram yang dia lakukan menjadi gambaran dirinya kalau dia adalah

orang yang hobi bernyanyi dan dia orang yang cukup aktif dan cukup

terbuka dalam berinteraksi didunia maya.


153

b) Harapan

Sesuai dengan citra diri Fitri yang terbentuk berdasarkan dimensi

pengetahuan. Fitri adalah seseorang perempuan yang senang dalam

mepresentasikan dirinya sesuai dengan identitas aslinya dalam

menggunakan media sosial Instagram, dia suka meposting foto dirinya

sendiri, membuat snapgram yang berisi kegiatanya sehari-hari, serta hobi.

Dan dia mengidolakan beberapa sosok artis dan asktivis sosial karena

mereka cerdas dan aktif dalam kegiatan sosial. Dia tidak ingin seperti

idolanya karena dia hanya sekedar mengaguminya saja.Dan dia hanya mau

menjadi dirinya saja.

“tidak. Mau jadi diri sendiri aja”

Fitri tidak menentukan waktu untuk memposting foto/video yang

ingin dia bagikan. Dia lebih memilih untuk memposting foto/video

miliknya kapan pun dia mau membagikannya.

“tidak ada, hanya share moment aja”

Dan dari setiap foto/video yang dia bagikan, dia tidak memiliki

motif/tujuan khusus untuk membagikan foto/video tersebut. Dia

mengatakan :

“kalau video saya post di snapgram hanya buat lucu2an aja. Tapi kalau
foto yang di post Cuma mau share moment aja.”
154

Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan, dari sekian banyak

foto/video yang dia posting menggunakan efek dan diedit. Menurut

pernyataannya, dia pasti mengedit foto/video yang dia posting agar terlihat

lebih menarik dan lebih cantik, karena akan ada yang kurang bila dia tidak

mengeditnya tterlebih dahulu.

“iya pastinya diedit, soalnya kalo ga diedit berasa ada yang kurang
gitu”

Melalui postingan foto/video yang dia bagikan di Instagram, Fitri


berharap mendapatkan:
“like & comment yang baik.”

Berdasarkan obeservasi dan pernyataan yang diberikan Fitri, peneliti

menyimpulkan bahwa dia memiliki harapan atau keinginan dinilai sebagai

seorang yang menarik dan cantik serta disukai oleh orang lain dikarenakan

dia selalu mengedit foto/video yang akan dia bagikan di Instagram. Dia

sangat kreatif dalam mengedit foto/video dirinya sendiri sehingga terlihat

lebih menarik. Melalui postingan-postingan foto/video miliknya di

Instagram, dia berharap agar mendapatkan banyak like dan komentar yang

positif.

c) Penilaian

Jumlah followers yang dimiliki oleh Putri adalah sebanyak 891 orang.

Ini termasuk angka yang sangat besar dan tidak mudah untuk dimiliki oleh

seseorang. Peneliti menggali lebih dalam lagi, apa yang membuat dia
155

mendapatkan banyak sekali followers dan bagaimana dia menyikapi

banyaknya jumlah followers tersebut.

Jumlah followers yang cukup banyak tersebut bagi Fitri merupakan

hal yang cukup berarti bagi dirinya. Menurutnya followers adalah teman

yang mau berbagi moment dengan dirinya dalam media sosial.

“teman yang mau berbagi moment jg sama kita atau ingin mengetahui
moment2 apa aja yg kita share.”

Dia menilai bahwa like dan comment di Instagram adalah hal yang

tidak begitu penting bagi dirinya di media sosial. Dia mengatakan :

“tidak terlalu begitu penting, saya hanya share moment jika banyak yg
like alhamdullilaah jikalaupun tidak jg tidak masalah. tapi untuk
comment apabila negatif biasanya foto/ video yg saya share tsb akan
saya delete/arsip.”

Jumlah like pada rata-rata foto yang dibagikan putri ke akun

Instagramnya mencapai 100 like lebih. Dia menagatakan :

“senang tentunya, memberikan kesenangan tersendiri buat saya kaya


lebih merasa disukai.”

Selama menggunakan Instagram Fitri tidak pernah mengalami hal

yang tidak menyenangkan. Dia mengatakan :

“alhamdullilaah belum pernah, karena saya selektif juga jadi lebih


menghindari hal-hal yang negatif.”
156

Dia juga mendapat cukup banyak komentar pada foto/video

Instagramnya baik berupa komentar positif dan komentar negatif.

Komentar positif yang dia dapatkan sepertikata-kata cantik, lucu dan

fotonya bagus.

“karena saya perempuan biasanya yg comment cantik atau lucu2”

Dan saat ditanyakan apakah ada perbedaan jika mendapat pujian dari

orang yang tidak dikenal dengan orang yang dia kenal, dia mengatakan:

“saya senang lebih menambah percaya diri jika dipuji temen atau org
yg saya kenal walaupun blm tentu itu tulus atau tidak, setidaknnya
untuk respond comment itu saya tidak canggung.”

Dalam membalas/menanggapi komentar positif yang dia dapatkan,

berdasarkan observasi yang peneliti lakukan , kebanyakan komentar yang

dia dapatkan dari teman-teman yang dekatnya, dan orang hanya sebagian

yang tidak dia kenal. Menurut dirinya pujian dari teman dan orang terdekat

yang dia dapat membuat dia menjadi merasa merasa senang dan lebih

percaya diri.

“saya bilang terimakasih, kamu juga lebih cantik pastinya. Jadi seneng
karena banyak yang comment positif, lebih merasa kaya bener-bener
cantik dan menambah percaya diri.”

Ada komentar positif, ada pula komentar negatif. Fitri mengatakan

komentar negatif tersebut seperti :

“perutnya gendut”
157

Saat dia mendapatkan komentar-komentar negatif yang tidak dia

harapkan, dia akan langsung mengarsip fotonya dan tidak

membalas/menanggapinya komentar tersebut. Itu dia lakukan karena dia

akan sedikit merasa malu jika komentar negatif tersebut dilihat oleh

teman-teman lainnya.

“langsung saya arsip fotonya, tidak memberikan efek apa2 hanya


malu kalau dibaca teman2 yg lainnya.”

Instagram memiliki banyak orang yang seperti Fitri yang memiliki

banyak followers di Instagramnya dan juga mendapatkan banyak like dan

komentar positif bahkan bisa menjadi orang terkenal yang bisa diterima

dimasyarakat. Dia menyadari hal ini dan juga sering melihat keberadaan

mereka di Instagram. Menanggapi hal tersebut dia merasa dirinya tidak

lebih rendah maupun tinggi dari mereka. Fitri merasa setara dan senang

dengan adanya mereka karena bisa menjadi acuan jika yang dibagikan

mereka adalah hal-hal yang bermanfaat dan menarik..

“tidak berpengaruh apa2 untuk saya jika yg lain lebih banyak


followers/like, selama tidak merugikan diri saya pribadi. saya turut
senang terkadang bisa menjadi acuan untuk saya jika apa yg
dibagikannya bermanfaat dan menarik biasanya saya arsip.”

Berdasarkan Seluruh paparan pernyataan mengenai konsep diri yang

Fitri berikan dalam merespon banyaknya jumlah like, komentar positif,

dan komentar negatif yang ia dapatkan serta efek yang ia terima dari hal-

hal tersebut menunjukkan bahwa Fitri memiliki ciri konsep diri positif dan

negatif. Instagram membawa efek positif pada dirinya, membuat dirinya


158

lebih berkembang, dan lebih pecaya diri serta memuaskan dirinya. Dan

banyaknya jumlah like dan komentar pujian yang ia dapatkan pada

foto/video yang dibagikannya di Instagram membuat dirinya semakin

percaya diri untuk melakukan hal-hal positif. Dia menanggapi pujian yang

dia dapat tanpa rasa malu serta cepat menanggapi saat menerima komentar

negatif agar tidak terlihat oleh teman-teman lainnya karena hal itu bisa

membuatnya sedikit malu jika ada komenar negatif tapi menurutnya hal

itu tidak terlalu berefek pada dirinya, namun dia merasa sedikit malu yang

merupakan ciri konsep diri negatif yaitu peka terhadap kritik. Dia

menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan dan

perilaku yang tidak semua disetujui masyarakat. Walau banyak pengguna

lain yang dinilai lebih baik dari dirinya, dia tidak merasa lebih rendah

maupun tinggi dari mereka, dia merasa setara dengan mereka dan dia

mampu memperbaiki dirinya dan percaya akan kemampuannya. Hal itu

merupakan ciri konsep diri positif sehingga dapat disimpulkan bahwa Fitri

memiliki konsep diri positif karena memiliki ciri konsep diri positif yang

lebih dominan.

C. Pembahasan

Konsep diri mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku

individu, yaitu individu akan bertingkah sesuai dengan konsep diri yang

dimilkinya. konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan

perilaku individu. Bagaimana individu memandang dirinya akan tampak dari


159

seluruh perilaku. Dengan kata lain, perilaku individu akan sesuai dengan cara

individu memandang dirinya sendiri. Konsep diri bukan merupakan faktor

bawaan, melainkan interaksi dengan lingkungan, jadi konsep diri merupakan

konstruk yang dipelajari dan dapat diubah-ubah sejalan dengan bertambahnya

pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Dan hal ini berkaitan dengan teori interaksi simbolik adalah teori yang

berfokus pada pertukaran simbol yang memunculkan sebuah makna.

Persepektif teori interaksi simbolik berusaha memahami perilaku manusia dari

sudut pandang subjek. Perspektif ini menyarankan perilaku manusia harus

dilihat sebagai proses yang memungkinkan manusia membentuk dan mengatur

perilaku mereka dengan mempertimbangkan ekspetasi orang lain yang menjadi

mitra mereka.

“Mind, Self, and Society” merupakan karya George Harbert Mead yang

paling terkenal dari Mead. Interaksi simbolik ada karena ide-ide dasar dalam

membentuk makna yang berasal dari dalam pikiran manusia (mind) mengenai

diri (self), dan hubungannya di tengah interaksi sosial, dan bertujuan akhir

untuk memediasi, serta menginterpretasi makna ditengah masyarakat (society)

dimana individu tersebut menetap. Dan menurut Mead, interaksi simbolik

memiliki tiga konsep pemikiran yaitu, pentingnya makna bagi perilaku,

pentingnya konsep diri dan hubungan antara individu dan masyarakat.

Berdasarkah hal tersebut peneliti mengkaitkan teori interaksi simbolik

dengan konsep diri dan media sosial yang berfokus pada fenomenologi
160

pengguna aktif media sosial Instagram. Para informan dari informan 1 hingga

informan 8 menangkap sebuah makna yang berupa penilaian yang mereka

dapat melalui postingan-postingan foto/video di Instagram kedalam pikiran

mereka (mind), tentang diri mereka (self) lalu di interpretasikan melalui

tindakan atau perilaku mereka didalam media sosial Instagram.

Instagram sudah berhasil menarik perhatian banyak orang dengan

konsep dan berbagai fitur terkini yang ditawarkan, sehingga Instagram menjadi

salah satu media sosial yang paling banyak digunakan. Banyak kalangan mulai

dari remaja hingga dewasa yang menjadi salah satu pengguna aktifnya.

Seorang pengguna bebas memberikan responnya terhadap foto/video yang

dibagikan orang lain di Instagram baik dengan memberi tanda suka (like),

memberi komentar positif seperti pujian, atau komentar negatif seperti ejekan

atau hinaan. Respon yang diberikan oleh orang lain kepada diri individu baik

positif atau negatif dapat mempengaruhi konsep diri.

Hal inilah yang menjadi fokus peneliti dan untuk itu peneliti telah

mewawancarai delapan orang informan dimana kedelapan nya adalah remaja

hingga dewasa pengguna aktif media sosial Instagram. Wawancara telah

selesai dilakukan dan telah didapatkan jawaban dari seluruh informan. Setelah

mendapatkan hasil wawancara dari informan pertama hinggan kedelapan,

peneliti merasa bahwa data yang didapatkan sudah jenuh, tidak ada lagi hal

baru yang peneliti dapatkan sehingga penelitian dihentikan sampai pada

informan keempat. Hasil wawancara keempat informan telah dipaparkan dan

peneliti menganalisis respon seperti apa yang mereka dapatkan di


161

Instagramnya dan bagaimana mereka menanggapi hal tersebut, apakah

memberikan efek positif ataukah efek negatif yang nantinya menentukan

konsep diri mereka lebih condong kepada konsep diri positif atau konsep diri

negatif serta apa saja yang mempengaruhinya. Kedelapan informan adalah

pengguna aktif Instagram. Mereka mengerti dengan baik konsep dan fitur yang

diberikan Instagram dan juga aktif memposting foto/video.

Dalam peggunaan media sosial Instagram, informan 1 hingga 8 rata-

rata menggunaakan handphone untuk mengakses media sosial mereka. Mereka

sangat aktif dalam menggunakan Instagram, dalam wawancara mereka

mengakui bahwa mereka menggunakan Instagram setiap saat, pada saat

mereka memiliki waktu luang disela-sela kegitan mereka, ini menandakan

mereka sangat aktif dalam menggunakan Instagram. Berdasarkan observasi

dan wawancara, para informan biasa mengunggah foto/video aktivitas sehari-

hari yang mereka lakukan, dan mereka juga sering memberikan like pada

foto/video yang mereka sukai. Mereka menggunakan identitas asli mereka agar

lebih dikenal dan mendapatkan teman baru.

Objek foto/video yang paling sering dimasukkan ke akun Instagramnya

adalah foto/video diri mereka sendiri dan mereka membuat snapgram

foto/video mengenai kegiatan yang mereka lakukan, serta hobi mereka. Mereka

menunjukan identitas asli mereka seperti foto, nama serta biodata dalam profil

mereka agar pengguna lain lebih mengenal mereka dan tahu akan kemampuan

mereka. Ini menunjukkan adanya eksistensi pada diri mereka. Setiap manusia

pasti memiliki sifat eksistensi yaitu selalu menginginkan dirinya untuk


162

diketahui dan dikenal oleh orang lain. Hal ini terlihat jelas pada kedelapan

informan. Mereka ingin menunjukkan diri mereka dengan memposting

foto/video di Instagram dimana objek foto/video yang paling banyak diposting

adalah foto/video diri mereka sendiri, yang menandakan bahwa mereka ingin

dirinya diketahui dan dikenal oleh orang lain. Eksistensi ini membuat individu

seringkali melakukan pekerjaan yang berasal dari dorongan karena ingin

memperlihatkan kemampuannya.

Keseluruhan hal tersebut ternyata menunjukkan bahwa kedelapan

infoman memiliki pengetahuan yang baik terhadap dirinya sendiri dan

memahami siapa dirinya dan apa yang dilakukan oleh diri yang membentuk

citra diri mereka dalam media sosial Instagram. Ini berkaitan dengan dimensi

konsep diri yaitu pengetahuan, pengetahuan adalah apa yang kita ketahui

tentang diri sendiri atau penjelasan dari “siapa saya” yang akan memberi

gambaran tentang diri saya. Gambaran diri tersebut pada gilirannya akan

membentuk citra diri.

Kedelapan informan mengetahui dirinya, kemampuan masing-masing

yang mereka miliki dan mereka tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk

mengembangkan dan menunjukkan kemampuan mereka tersebut. Mereka juga

memiliki pengetahuan akan diri fisik yaitu sebagai seseorang yang memiliki

penampilan yang baik, menarik, sehingga mereka memiliki kepercayaan diri

untuk memasukkan foto diri mereka sendiri ke Instagram yang dapat dilihat

oleh banyak orang.


163

Dan berkaitan dengan dimensi kedua yaitu harapan atau sesuatu yang

di inginkan pada masa mendatang. Dari kedelapan informan memiliki harapan

dan keinginan masing-masing pada media sosial yang mereka miliki. Informan

pertama menginginkan apa yang dilakukannya di Instagram berdampak positif

dan dapat diterima oleh pengguna lainnya.

Informan ke-2 menginginkan apa yang dilakukannya akan disukai oleh

pengguna lain dan mendapatkan banyak like dari apa yang dia posting di

Instagram.

Informa ke-3 dan ke-4 memiliki keinginan agar disukai dan nilai

sebagai seorang kreatif oleh pengguna lain serta mendapatkan banyak like pada

postingannya.

Informan ke-5 dalam bermedia sosial berharap apa yang dilakukan dan

di posting olehnya dapat disukai dan dikenal sebagai seorang yang cantik oleh

pengguna lainnya serta mendapatkan teman baru.

Informan ke-6, ke-7 dan ke-8 memiliki keinginan dinilai sebagai

seorang yang cantik dan menarik, dapat disukai dan dikenal oleh pengguna

lainnya serta mendapat like dan komentar yang positif pada postingan

foto/videonya.

Dimensi ketiga yaitu penilaian. Penilaian adalah dimensi ketiga dari

konsep diri meerupakan penilaian kita terhadap diri kita sendiri. Penilaian diri

sendiri merupakan pandangan kita tentang harga atau kewajaran kita sebagai

pribadi. Apakah kita bertentangan dengan “siapakah saya”, atau pengharapan


164

bagi individu “seharusnya saya menjadi apa. Hasil dari penilaian tersebut

membentuk apa yang disebut dengan rasa harga diri, yaitu seberapa besar kita

menyukai diri sendiri.

Jumlah followers yang mereka miliki berbeda satu dengan yang

lainnya, namun sama-sama berada pada jumlah yang banyak dan tidak mudah

untuk didapatkan, mulai dari 500 hingga 5000 followers. Mereka merasa

senang dengan jumlah followers yang banyak tersebut, namun ada pandangan

yang berbeda dalam mengartikan rasa senang tersebut.

Informan 1 dan 2 memandang followers sebagai orang yang menyukai

foto-foto/video yang dia posting dan seseorang yang ingin berteman dengannya

sehingga mau mengikuti mereka di Instagram. Informan 3 dan 4 memandang

followers sebagai teman baru mereka dan dapat memperluas relasi mereka.

Informan 6 menganggap followers sebagai seseorang yang ingin tahu dan

mengenal dirinya. Informan 5, 7 dan 8 menganggap followers sebagai

seseorang ingin berteman dan menambah teman baru, untuk saling berbagi

moment di Instagram.

Tanda suka (like) dan isi komentar merupakan makna dan hal itu yang

menjadi sorotan dalam penggunaan Instagram karena dari kedua hal ini lah

pengguna bisa mengetahui bagaimana respon orang lain melihat foto/video

yang dibagikan ke Instagram, apakah diterima dan mendapatkan banyak

respon positif atau ternyata mendapatkan respon yang tidak baik. Inilah yang

digali oleh peneliti, bagaimana informan menanggapinya, apakah konsep


165

dirinya cenderung kepada positif atau negatif, dan apa yang mempengaruhi

konsep diri informan.

Harry Stack Sullivan (1953) menyatakan bahwa jika kita diterima orang
lain, dihormati, disenangi karena diri kita maka kita akan cenderung
bersikap menghormati dan menerima diri kita. Begitu juga sebaliknya,
jika seseorang meremehkan dan menolak diri kita, kita juga akan
cenderung tidak menerima dan menyenangi diri kita (Rakhmat, 2011:
100).

Hal ini menunjukkan dengan jelas betapa pentingnya peran orang lain

dalam membentuk konsep diri individu. Orang yang berperan pada peneltian

ini adalah yang memberikan like, komentar positif, dan komentar negatif pada

foto Instagram informan.

Orang-orang ini bisa berasal lingkungan terdekatnya seperti keluarga

atau teman yang disebut dengan significant other atau berasal dari orang yang

benar-benar tidak dikenal, hanya terhubung lewat Instagram.

Diperlukan indikator dalam menentukan apakah konsep diri itu

termasuk kedalam konsep diri positif atau konsep diri negatif. Konsep diri

terbagi menjadi dua jenis yaitu negatif dan positif. Menurut Willian D.

Brooks ada empat tanda orang yang memiliki konsep diri negatif, yaitu :

1) Ia peka terhadap kritik. Orang ini tidak tahan terhadap kritik yang
diterimanya, dan mudah marah atau naik pitam. Bagi orang ini,
koreksi sering kali dipersepsi sebagai usaha untuk menjatuhkan
harga dirinya.
2) Responsif terhadap pujian. Walaupun ia berpura-pura menghindari
pujian, ia tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya waktu
menerima pujian.
3) Sikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh, mencela, atau meremehkan
apapun dan siapapun. Mereka tidak pandai dan tidak sanggup
mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang
lain.
4) Orang yang cenderung merasa tidak disenangi orang lain. Ia merasa
tidak diperhatikan. Sehingga itulah ia bereaksi kepada orang lain
166

sebagai musuh, sehingga tidak dapat melahirkan persahabatan dan


kehangatan dalam persahabatan.
Sebaliknya, orang yang memiliki konsep diri positif ditandai dengan lima
hal, yaitu :
1) Ia yakin akan kemampuannya mengatasi masalah.
2) Ia merasa setara dengan orang lain.
3) Ia menerima pujian tanpa rasa malu.
4) Ia menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan,
keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat.
5) Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan
aspek-aspek kepribadian yang tidak disenangi dan berusaha
mengubahnya. (Rakhmat, 2011:103-104).

Informan 1, 2, 3, 4, 5, dan 8 memandang like sebagai hal yang sangat

penting, mereka merasa senang karena adanya respon positif terhadap

postingannya sehingga mereka merasa lebih disukai dan lebih percaya diri.

Informan 6 memandang like sebagai sesuatu yang sangat penting, dia merasa

like yang dia dapat membuatnya lebih semangat dan percaya diri untuk lebih

mengekspose dirinya. Informan 7 merupakan satu-satunya yang menganggap

like sebagai sesuatu yang tidak penting, dia memandang like sebagai sebuah

bonus dan tanggapan positif yang dia dapatkan karena postingan foto/video

nya yang menarik sehingga dia merasa senang.

Kedelapant informan merasa senang karena hal ini menunjukkan

banyak orang yang menyukai dan memberi apresiasi yang baik untuk foto

mereka. Respon yang baik ini akhirnya memberikan efek positif bagi diri

informan 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8, mereka merasa senang serta merasa disukai

dan menambah kepercayaan diri mereka, namun tidak menjadikannya terlalu


167

percaya diri atau overconfident. Ada sedikit perbedaan pada informan 7

dimana baginya like memang bukanlah hal yang terlalu penting sehingga

hanya membuat dirinya merasa senang dan disukai, tidak menambah atau

mengurangi kepercayaan dirinya.

Komentar positif dan komentar negatif memberikan cukup banyak

dampak karena setiap orang dengan bebas mengutarakan isi hatinya dan

mengetikkannya pada kolom komentar, baik yang bernada positif seperti

memberi pujian atau sebaliknya komentar yang diberikan bernada negatif

seperti hinaan atau penolakan. Kedelapan informan mengakui merasa merasa

senang dengan komentar positif yang mereka dapatkan, dimana hampir

seluruhnya bernada pujian akan kecantikan mereka. Komentar pujian ini

membuat mereka merasa lebih dihargai, diterima dengan baik, dan diri fisik

mereka juga dinilai cantik/tampan dan menarik. Hal ini membuat mereka

merasa lebih percaya diri.

Miyamoto dan Dornbusch (1956) mencoba mengkorelasikan penilaian


orang lain terhadap dirinya sendiri dengan skala lima angka dari yang
paling jelek sampai yang paling baik, yang dinilai ialah kecerdasan,
kepercayaan diri, daya tarik fisik, dan kesukaan orang lain terhadap
dirinya. Orang-orang yang dinilai baik oleh orang lain ternyata
cenderung memberikan skor yang tinggi juga dalam menilai dirinya.
Artinya, harga dirinya sesuai dengan penilaian orang lain terhadap
dirinya (Rakhmat, 2011: 101).

Peneliti menganalisis bahwa percobaan yang dilakukan Miyamoto

dan Dornbusch sesuai dengan yang terjadi pada kedelapan informan yang

diteliti. Kedelapan informan merasa senang dengan pujian yang mereka

terima dan banyaknya like yang mereka dapatkan. Hal ini membuat mereka

merasa lebih dihargai dan disukai, mereka beranggapan berarti apa yang
168

mereka posting di Instagram disukai dan diapresiasi dengan baik oleh banyak

orang, pujian yang mereka terima membuat mereka merasa diterima dengan

baik, dinilai bagus, cantik/tampan dan menarik.

Seluruh hal ini membuat mereka memberikan penilaian yang tinggi

juga pada diri informan sendiri sehingga membuat mereka lebih percaya diri.

Individu yang memiliki konsep diri positif akan bersikap optimis, percaya diri

sendiri, dan bersikap positif pada segala sesuatu.

Komentar positif tersebut diberikan oleh orang-orang baik yang tidak

mereka kenal maupun yang mereka kenal seperti keluarga, sahabat atau

teman. Rasa percaya diri yang mereka terima ternyata berasal dari sumber

komentar yang berbeda. Informan 1,merasa tidak ada perbedaan mengenai

pujian yang dia dapatkan, menurutnya siapa pun yang memeberikan pujian

atau respon positif, dia akan merasa senang karena sudah memberikan

feedback yang baik terhadapnya dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

Informan 3 dan 5 merasa lebih senang dan percaya diri jika diberikan

komentar oleh orang yang tidak mereka kenal. Mereka berpendapat bahwa

jika seseorang yang tidak mereka kenal, tidak pernah bertatap muka dan

bertemu secara langsung dapat memberikan pujian pada dirinya, mereka

menganggap pujian yang diberikan itu lebih tulus sehingga mereka merasa

lebih diterima dan disenangi. Informan 2, 4, 6, 7, dan 8 merasa lebih senang

dan percaya diri jika pujian tersebut diberikan oleh orang-orang yang dekat

dengannya seperti keluarga, pacar dan sahabat atau temannya. Ia berpendapat

demikian karena orang terdekatnya tersebut sudah mengetahui dirinya,


169

bagaimana tampilan fisiknya yang sebenarnya sehingga ia merasa lebih

diterima dan dihargai. Tidak semua orang memiliki pengaruh yang sama

terhadap diri kita. Ada yang paling berpengaruh, yaitu orang-orang yang

paling dekat dengan kita.

George Herbert Mead (1934) menyebut mereka significant others-


orang lain yang sangat penting. Ketika masih kecil, mereka adalah
orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang yang tinggal satu rumah
dengan kita. Significant others dalam perkembangannya kini meliputi
semua orang yang mempengaruhi perilaku, pikiran, dan perasaan kita.
(Rakhmat, 2011: 103).

Hasil wawancara dengan kedelapan informan menunjukkan bahwa

informan 3 dan 5 berbeda dengan uraian teori di atas. Komentar positif di

Instagram yang berasal dari orang lain yang tidak dikenal ternyata itulah lebih

banyak mempengaruhi diri mereka, membuat mereka merasa lebih diterima

dan disukai, sehingga mereka merasa lebih percaya diri. Informan 2, 4, 6, 7,

dan 8 sesuai dengan teori di atas bahwa pujian di Instagram yang berasal dari

teman dan sahabatnya lebih banyak mempengaruhinya dan membuatnya

lebih percaya diri. Sedangkan informan 1 tidak membedakan pujian yang dia

dapatkan, menerutnya sema pujian yang dia terima dapat memberikan efek

kepada dirinya.

Seluruh informan menerima pujian tersebut dan membalas komentar

positif yang diberikan kepada mereka dengan baik. Mereka menunjukkan

sikap dimana mereka mampu menerima pujian tanpa rasa malu dan

mengekspresikan rasa senangnya dengan memberikan ucapan terima kasih.

Hal ini sesuai dengan salah satu indikator konsep diri positif.
170

Komentar negatif baik berupa hinaan ataupun ejekan yang hampir

seluruhnya mengacu pada fisik di dapatkan oleh Informan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan

8. Sedangkan informan 7 sama sekali tidak pernah mendapatkan komentar

negatif selama memakai Instagram. Mereka sama-sama menanggapi

komentar negatif tersebut dengan tidak terlalu serius sehingga tidak

memberikan efek apapun kepada diri mereka, dan ini merupakan ciri konsep

diri positif yaitu menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai

perasaan, perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat . namun

terdapat sedikit perbedaan dalam menerima hal ini.

Informan 6 merasa sedikit tidak nyaman dengan komentar negatif

yang dia dapat dan informan 8 merasa malu saat mendapatkan komentar

negatif jika terlihat oleh pengguna lainnya. Tetapi hal itu tidak sampai

membuat diri mereka jatuh terpuruk. mereka dapat menerima komentar

negatif tersebut dan menjadikannya sebagai intropeksi untuk dirinya agar

menjadi lebih baik. Selain itu mereka mendapatkan dukungan dari sahabat

atau teman dekat yang memberi pujian dan dorongan serta meyakinkan

mereka. Pujian dan dorongan tersebut membuat mereka lebih percaya diri.

Saat ini mereka sudah bisa mengatasi hal tersebut dan tidak terpengaruh

karena komentar negatif.

Dalam penerimaan komentar negatif ini, informan 6 dan 8 sama-sama

dapat memperbaiki dirinya menjadi lebih baik. Mereka menyadari dan

mampu mengungkapkan aspek yang tidak disenangi dan harus diperbaiki,

yaitu dengan intropeksi diri dan juga kembali percaya diri dan bangkit dari
171

keterpurukan akibat komentar negatif tersebut. Hal ini merupakan salah satu

indikator dalam konsep diri positif.

Keyakinan diri akan kemampuannya dalam mengatasi masalah juga

dapat menunjukkan konsep diri seseorang. Informan 1 menganggap komentar

negatif yang dia dapatkan adalah hal yang tidak menyenangkan dan dia

mengatasi masalah tersebut dengan menerimanya dan menjadikan hal

tersebut sebagai dasar untuk memperbaiki dirinya. Informan 2, 4 dan 8

menyatakan kalau mereka belum pernah mengalami hal yang tidak

menyenangkan dalam penggunaan media sosial Instagram. pernah

mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan di Instagram . informan

3 menganggap komentar yang negatif juga sebagai hal yang tidak

menyenangkan, dan dia mengatasi hal tersebut dengan tidak terlalu serius

sehingga tidak berefek apapun kepada dirinya. Informan 5 pernah mengalami

kasus penipuan oleh online shop, dia membeli tiket berlibur dengan harga

murah dan ternyata tiket yang diterima adalah tiket palsu, dia mengatasi hal

ini dengan ikhlas dan dijadikan pengalaman agar lebih berhati-hati dalam

bertransaksi online. Informan 6 dan 7 kasus mereka berdua sama yaitu ada

orang yang mengirimi mereka pesan langusung atau direct message secara

terus menerus dan membuat mereka menjadi tidak nyamman. Infoman 6 dan

7 mengambil langkah berbeda dalam mengatasi hal tersebut, yaitu informan

6 dengan langsung melaporkan adanya akun spam tersebut kepada pihak

Instagram dengan cara mem-block dan report akun tersebut, sedangkan

informan 7 hanya mengabaikannnya saja. Hasilnya, mereka tidak lagi


172

mendapatkan tindakan tersebut.. Kemampuan mereka mengatasi masalah ini

menunjukkan mereka memiliki keyakinan diri yang kuat dan ini juga

merupakan ciri-ciri konsep diri positif.

Instagram memiliki banyak sekali orang-orang terkenal, meskipun

bukan dari kalangan artis tetapi mereka memiliki eksistensi di dunia

Instagram. Kedelapan informan menyadari dan memahami hal ini. Melihat

orang-orang ini, seeluruh informan dapat menerimanya dan tidak membuat

mereka kehilangan kepercayaan diri. Informan 1, 2, 4, 5, dan 8 merasa senang

atas kehadiran orang-orang tersebut, karena mereka lebih bisa belajar dari

hal-hal positif dan bermanfaat yang ada pada pengguna tersebut. Informan 3,

6, dan 7 merasa semua orang memiliki versi atau ketertarikan nya masing-

masing dan lebih berfokus pada apa yang mereka lakukan dan menjadi diri

sendiri. Dan berdasarkan hal tersebut semua informan tidak memandang diri

mereka sebagai orang yang lebih rendah tetapi setara dengan mereka,

sehingga tidak menurunkan kepercayaan diri mereka.

Berdasarkan analisis dan uraian di atas dapat ditentukan bahwa

konsep diri yang dimiliki kedelapan informan adalah konsep diri positif. Ada

dua informan yang memiliki ciri konsep diri negatif, namun ciri konsep diri

positifnya lebih dominan. Kedelapan informan memiliki konsep diri positif

karena memenuhi hampir seluruh ciri-ciri konsep diri positif.


173

Tabel di bawah ini menunjukkan poinpoin ciri konsep diri yang

dimiliki setiap informan:

Tabel 4.1: Ciri Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif

Informan Positif Negatif


1 1. Yakin akan kemampuannya
mengatasi masalah
2. Merasa setara dengan orang lain
3. Menerima pujian tanpa rasa
malu
4. Mampu memperbaiki dirinya
5. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
2 1. Merasa setara dengan orang lain
2. Menerima pujian tanpa rasa
malu
3. Mampu memperbaiki dirinya
4. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
3 1. Yakin akan kemampuannya
mengatasi masalah
2. Merasa setara dengan orang lain
3. Menerima pujian tanpa rasa
malu
4. Mampu memperbaiki dirinya
5. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
4 1. Merasa setara dengan orang lain
2. Menerima pujian tanpa rasa
malu
3. Mampu memperbaiki dirinya
4. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
5 1. Yakin akan kemampuannya
mengatasi masalah
174

2. Merasa setara dengan orang lain


3. Menerima pujian tanpa rasa
malu
4. Mampu memperbaiki dirinya
5. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
6 1. Yakin akan kemampuannya 1. Peka terhadap
mengatasi masalah kritik
2. Merasa setara dengan orang lain
3. Menerima pujian tanpa rasa
malu
4. Mampu memperbaiki dirinya
5. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
7 1. Yakin akan kemampuannya
mengatasi masalah
2. Merasa setara dengan orang lain
3. Menerima pujian tanpa rasa
malu
4. Mampu memperbaiki dirinya
5. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
8 1. Merasa setara dengan orang lain 1. Peka terhadap
2. Menerima pujian tanpa rasa kritik
malu
3. Mampu memperbaiki dirinya
4. Menyadari bahwa setiap orang
mempunyai berbagai perasaan,
perilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
Hal-hal yang mempengaruhinya terbentuknya konsep diri positif

mereka adalah sebagai berikut. Pertama, pengetahuan mereka yang sudah

kokoh atas diri mereka sendiri, dimana mereka sudah mengetahui siapa

dirinya, apa potensi yang dia miliki, keadaan fisiknya, sehingga mereka

dengan yakin dan percaya diri mampu melakukan sesuatu atas kehendak dan
175

kesadaran mereka sendiri, tidak mudah merasa rendah diri atau kurang

percaya diri, dan membuat mereka merasa setara dengan orang lain. Kedua,

jumlah like yang begitu banyak yang mereka dapatkan di Instagram membuat

mereka menjadi lebih besyukur karena hal tersebut menunjukkan banyak

orang yang menyukai dan mengapresiasi foto diri mereka yang mereka

bagikan di Instagram sehingga menambah kepercayaan diri mereka. Ketiga,

komentar positif berupa pujian yang diutarakan dengan kata-kata bahkan

dengan simbol-simbol yang lebih menegaskan pujian tersebut membuat

mereka lebih merasa disenangi, disukai dan diterima dengan baik oleh orang-

orang di Instagram dan juga menambah kepercayaan diri mereka. Keempat,

komentar negatif yang mereka terima ternyata tidak terlalu menimbulkan efek

kepada diri mereka dan membuat mereka menjadi orang yang kuat dallam

menghadapi hal tersebut. Hal ini didapatkan dari pemahaman yang baik atas

diri sendiri dan juga pujian serta dorongan dari orang terdekat, serta komentar

negatif yang mereka terima ini membuat mereka mampu merubah diri ke arah

yang lebih baik.


BAB V

KESIMPULAN, KELEMAHAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diungkapkan oleh peneliti berdasarkan data

yang ditemukan dari landasan teori Konsep Diri dan Media Sosial Instagram

beserta hasil dari wawancara oleh delapan informan yang merupakan pengguna

aktif media sosial Instagram adalah sebagai berikut :

1. Media sosial Instagram berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan

khususnya usia 18-35 tahun yaitu remaja hingga dewasa yang menajdi

pengguna aktifnya. Para pengguna aktif / informan membagikan fotonya

di Instagram dan foto tersebut mendapatkan respon dari banyak orang

dengan memberikan tanda suka (like), memberikan komentar positif,

ataupun komentar negatif. Respon yang diberikan oleh orang lain baik

dengan banyaknya jumlah like dan komentar positif mampu menambah

kepercayaan diri pengguna untuk lebih mengekspresikan dirinya melalui

foto di Instagram dan komentar negatif tidak berhasil membuat diri

mereka jatuh, melainkan mereka mampu kembali bangkit belajar

mengenai apa yang kurang dari diri mereka dan menjadi tidak mudah

goyah saat mendapatkan komentar bernada negatif. Saat mengalami

pengalaman tidak menyenangkan di Instagram, mereka

176
177

dengan yakin mampu menyelesaikan permasalahannya dengan baik

hingga tuntas. Para pengguna aktif juga menyadari dan menerima

kehadiran orang-orang yang bukan berasal dari kalangan public figure

namun memiliki eksistensi besar di Instagram. Hal tersebut tidak

menjadikan mereka rendah diri tetapi merasa sama atau setara dan tidak

kehilangan kepercayaan diri. Gambaran konsep diri ini termasuk dalam

ciri-ciri konsep diri positif, sehingga menunjukkan bahwa para pengguna

aktif memiliki konsep diri positif dalam media sosial Instagram.

2. Konsep diri positif pengguna aktif / informan dalam media sosial

Instagram dipengaruhi oleh dua poin besar yaitu pemahaman atas diri

sendiri dan orang lain. Para pengguna aktif / informan sudah memahami

siapa dirinya, pribadinya, potensi yang dimiliki, dan keadaan fisiknya, dan

apa yang mereka harapkan sehingga mereka dengan yakin dan percaya diri

menunjukkan eksistensi dirinya di media sosial Instagram dan tidak

merasa lebih rendah dari orang lain. Orang lain juga memiliki pengaruh

besar pada konsep diri positif pengguna aktif dalam Instagram. Peran

orang lain ditunjukkan dengan memberikan tanda suka (like), komentar

positif, dan komentar negatif pada foto/video yang dibagikan para

pengguna aktif di Instagram. Respon positif yang diberikan orang lain

melalui tanda suka dan komentar positif mampu menambah kepercayaan

diri para pengguna dan membuatnya semakin percaya diri dalam

mengekspresikan dirinya, sedangkan komentar negatif mampu membuat


178

mereka belajar dari kekurangan mereka, lebih kuat, tidak mudah goyah,

dan tidak kehilangan kepercayaan diri.

B. Kelemahan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dikarenakan adanya

keterbatasan pada penulis. Kelemhan tersebut diantaranya adalah :

1. Informan dalam penelitian ini belum bisa diangggap sebagai pengguna

aktif dikarenakan tidak adanya studi atau riset yang menyatakan bahwa

pengguna aktif harus memiliki minimal 500 followers dan 100 like.

C. Saran

1. Saran dalam Kaitan Akademis

Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi

mahasiswa yang melakukan penelitian serupa, serta dapat melanjutkan

penelitian dengan topik yang sama secara lebih terinci. Peneliti berharap

topik dan pembahasan yang telah dipaparkan dapat menimbulkan rasa

keingintahuan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan melakukan

wawancara yang lebih mendalam kepada pihak yang terkait untuk

mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi sehingga dapat

disampaikan kepada semua pihak.


179

2. Saran dalam Kaitan Praktis

Para pengguna aktif media sosial Instagram diharapkan dapat

memahami konsep diri mereka dengan baik dan lebih bijaksana dalam

menggunakan media sosial Instagram. Setiap pengguna harus bisa

membuat batas-batas dalam dirinya sendiri dalam penggunaan media

sosial ini sehingga tidak menjadi generasi yang tunduk dan dikendalikan

oleh media sosial, melainkan menjadi generasi yang mampu

memanfaatkan media sosial secara baik dan efektif bahkan mampu

membuat inovasi baru. Pengendalian diri dalam penggunaan Instagram

juga diperlukan agar para pengguna media sosial dapat mengendalikan

dirinya dalam menanggapi dan membalas komentar positif maupun

negatif, sehingga tidak terjadi pertengkaran di dunia maya karena

komentar negatif yang dibalas dengan kasar, dan tidak terbentuk diri

yang terlalu percaya diri (overconfident) karena berlebihan dalam

menanggapi komentar pujian.


DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Soemirat, Soleh. 2007. Dasar-dasar Public Relations.


Bandung : PT. Simbiosa Rekatama Media.

Ardianto, Elvinaro dan Q-anees, Bambang. 2011. Filsafat Ilmu Komunikasi.


Bandung : PT. Simbiosa Rekatama Media.

Atmoko, Dwi & Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel.
Jakarta : Media Kita.

Burhan, Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan,


Publik dan Ilmu sosisal. Jakarta : Kencana Prenama Media Group.

Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya.

Djaali. 2017. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Effendy, Onong Uchyana. 2011. Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakterknya.


Bandunng : PT. Remaja Rosdakarya.

Fachrul, Zikri. 2014. Teori-teori Komunikasi Teori Komunikasi Dalam Perspektif


Penelitian Kualitatif. Bogor : Ghalia Indonesia.

Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana.

Mulyana, Deddy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja


Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja


Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung :


Remaja Rosdakarya.

M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S. 2010. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta :


Ar-Ruzz Media.

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : PT.LKIS Pelangi


Aksara.

Puntoadi. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta : Diva Press.

Rahmadani, Savitri. 2008. The Art of Positive Communicating. Yogyakarta :


Bookmarks.

Rakhmat, Jalaludin. 2011. Psikokolgi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung : PT.


Remaja Rosdakarya.

Richard West, Lynn H.Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan
Aplikasi (buku 2) (edisi 3). Jakarta : Salemba Humanika.

Ruslan, Rosady. 2013.metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta


: Rajagrafindo Persada.

Sarwono, Sarlito W. & Eko A. Meinarno. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta : Salemba
Humanika

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabeta.

Sumber lain :

INTERNET

https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2019/
(Indonesian digital report 2019, diakses pada tanggal 12 juni 2019, pada pukul
16:40 WIB)

https://dailysocial.id/post/apa-itu-instgram/ (Apa itu instagram, diakses pada


tanggal 10 juli 2019, pada pukul 12.24 WIB)

JURNAL

Franzia, Amir, Iwan, 2015. Represntasi Identitas melalui media Komunikasi visual.
25 (4) : 5-6.

Darsita, A. (2016). Pengaruh Konsep Diri dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. (Survey Pada Kelas X IPS SMA
15 Bandung dan SMA 6 Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia.
LAMPIRAN
Pedoman Wawancara
(Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam)

KONSEP DIRI DAN MEDIA SOSIAL


(Studi Fenomenologi Pada Remaja Pengguna Media Sosial Instagram)
Oleh : Hariyadi

Pertanyaan

Media Baru

1. Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengakses media sosial
instagram?

Media sosial
1. akun media sosial apa yang anda miliki?
2. dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
3. apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?
4. Sejak kapan Anda menggunakan instagram?
5. apa nama akun instagram anda?
6. apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?
7. Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?
8. apakah anda menentukan sisapa saja yang anda follow di instagram?
9. apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi
10. Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?
11. Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas
sehari-hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan
tujuannya!
12. Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?
13. Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?
Alasannya?

Konsep diri
Citra diri
1. Apakah hobi Anda?
2. Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?
3. apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?
4. apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?
Diri ideal
1. apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
2. Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah
ada foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda
miliki?
3. apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat
menarik, cantik atau tampan dan lain sebagainya?
4. Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau
video di instagram?
5. Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?

Harga diri
1. Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya
dan apakah arti followers tersebut bagi Anda?
2. Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan
foto Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam
penggunaan Instagram?
3. Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang
yang tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang
membuat Anda merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan
Anda kepercayaan diri lebih?
4. Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
5. Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama
menggunakan Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
6. Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting
di Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar
positif yang Anda dapatkan?
7. Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah
ada perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan
orang yang tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan
efek bagi diri Anda?
8. Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang
Anda dapatkan?
9. Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan
apakah memberikan efek bagi diri Anda?
10. Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak
followers, mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi
memiliki eksistensi lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau
orang yang Anda kenal. Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan
bagaimana Anda memandang diri Anda dibandingkan dengan mereka?
Informan 1
Tanggal : 14-08-2019
Pukul : 16.00 WIB
Tempat : Studio Coffee JKT, jalan Dr. Sahardjo
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Priyono, 23 tahun (Mahasiswa)

Media Sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: akun yang saya punya, whatsapp, linked in, instagram, github, twitter, telegram.

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
I: yang paling sering digunakan Instagram dan Linked.

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: untuk bersosialisasi, untuk mencari teman baru.

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: sejak awal kuliah semester satu sekitar tahun 2015.

P: apa nama akun instagram anda?


I: nama akunnya @priyons yang aktif digunakan, ada satu lagi @yonsmith itu
jarang dibuka.

P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?


I: iya menggunakan identitas asli agar teman-teman saya mengenali.

P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?


I: di waktu luang sehabis aktivitas, kalau di itung-itung bisa 5-6 jam sehari

P: apakah anda menentukan sisapa saja yang anda follow di instagram?


I: ya teman- teman dekat dan orang-orang yang menginspirasi

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi dalam
pekerjaan anda?
I: ya terkadang suka post foto bareng keluarga, tapi lebih banyak foto sendiri.
P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?
I: melihat postingan motivasi untuk menambah wawasan

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: biasanya upload sanpgram kaya hobi lagi baca atau naik , aktivitas sehari-hari,
kata-kata motivasi untuk memotivasi diri sendiri agar lebih baik dan berkembang

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: tidak suka foto selfie. Kalo foto diri sendiri iya, karena emg lebih seneng posting
foto sendiri aja sih.

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: suka menentukan, karena setiap foto mempunyai artinya masing-masing.

Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: handphone.

Citra diri - (pengetahuan tetang diri)


P: Apakah hobi Anda?
I: Naik gunung, baca buku, dan menulis.

P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?


I: tidak, biasa-biasa saja.

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: ada, Fiersa Besari seorang penulis, musisi dan pecinta alam.

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: karena perjalanan hidupnya sangat menginspirasi saya.

Ideal self (harapan)


P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: iya bisa dibilang begitu sih, saya ingin bisa bermanfaat juga untuk orang lain.
Bisa memberi masukan untuk orang lain dan menginspirasi ke arah yang lebih baik
dengan memposting hal-hal yang positif.

P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada
foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda miliki?
I: ya setelah subuh, karena waktunya pas dan kemungkinan di liat banyak orang.
Tujuannya untuk menginspirasi dengan caption dari foto yang saya post .

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat menarik,
cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: ya di edit. Ngedit-ngedit pencahayaannya biar lebih menarik.

P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau video
di instagram?
I: tidak ada hanya untuk menginspirasi saja.

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: ingin berdampak positif untuk orang lain.
Harga diri (penilaian)
P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan
apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: senang, karena banyak orang yang follow, memperbanyak teman juga.

P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: sangat penting, untuk perbaikan saat memposting foto selanjutnya.

P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: tidak ada perbedaan, sama saja semua, pujian dari orang yang saya inspirasi , itu
juga kalau ada, dan kalau dapat pujian dari teman-teman dekat saya senang.

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: iya senang karena ada feedback baik. Jadi lebih merasa diterima, lebih percaya
diri kalau dapat feedback baik gini.

P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan


Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: yaa paling dari komen-komen negatif dari teman-teman biasa. Cara terbaik
mengatasinya ya ditanggapi dengan positif untuk perbaikan diri kedepannya.

P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: lumayan cukup ada, saat saya post foto atau gambar dengan kata-kata bijak dan
gitu ada yang bilang bagus tulisannya sangat menginspirasi, dan banyak yang
mengucapkan congrastulation saat saya memposting foto kelulusan sidang.

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: tidak ada sih sama aja mau dari siapa aja,kalau dapat pujian abis itu saya ucapkan
terimakasih, semoga bermanfaat dan itu berefek dalam meningkatkan kepercayaan
diri saya dalam memposting foto berikutnya.

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda
dapatkan?
I: ada juga, kaya ada yang komen “pak yono” atau” masuk pak yono” atau, “apaan
sih lo yon”, “sok bener lo” gitu deh.
P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah
memberikan efek bagi diri Anda?
I: ya saya terima aja, itu untuk perbaikan kedepannya, tidak ada efek kalau buat
kepercayaan diri saya karena saya anggap bercandaan aja.

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda
dibandingkan dengan mereka?
I: semua sama menurut saya, malah saya akan lebih mencontoh hal-hal positif dari
mereka.

Informan 2
Tanggal : 15-8-2019
Pukul : 18.00 WIB
Tempat : Mcd Arion mall, Jakarta
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Nur Wahyudin Syah, 22 tahun (Pegawai Swasta/delivery)

Media Sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: Hampir semua adasih gue, twitter ada, ig ada, fb ada banyak deh

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
I: Ig sih

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: Karna lebih banyak temen di ig, lebih praktis jg di ig ada live nya dan segala
macem deh

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: sejak tahun 2015.

P: apa nama akun instagram anda?


I: Sesuai nama gue, @nurwahyudinsyah . adalagi sih akun fake buat stalking ajasih.

P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?


I: Iya kan sesuai sama nama dan foto gue asli agar teman-teman gue mengenali.

P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?


I: setiap saat sih kayanya kalo lagi luang megang hp pasti buka ig

P: apakah anda menentukan sisapa saja yang anda follow di instagram?


I: Iya nentuin lah, khusus temen2 yg gue kenal doang sih, sm akun2 artis yg gue
suka. Dan akun2 lucu

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi dalam
pekerjaan anda?
I: Seneng, tp lebih banyak sm temen2 dan foto sendiri ama keluarga jarang. Paling
diacara tertentu aja.

P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?


I: liat video-video lucu dan instastory orang lain.

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: terkadang hobi, keseringannya sih kehidupan sehari-hari, tujuannya buat
kesenangan tersendiri aja, karena seneng aja post atau bikin snapgram kegiatan
sehari-hari.

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: ya banyak kalo foto sendiri,karena senang aja upload foto sendiri apa lagi kalo
fotonya lagi bagus-bagus kan sayang kalo ga diupload.

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: pastinya menentukan dong, karena caption harus sesuai sama keadaan foto. Jika
tidak kan jadinya aneh ga menarik.

Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: handphone.

Citra diri - (pengetahuan)


P: Apakah hobi Anda?
I: hobi gue olahraga dan travelling mungkin ya.

P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?


I: biasa-biasa saja, ga tampan ga menarik.

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: Ada, michelle judith, rizky nazar . itu artis2 yang gue follow karna gue suka.

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: Seneng aja, aktor mereka, keren lah.

Ideal self (harapan)


P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: Iya pengenlah, jadi terkenal kaya mereka. Terlihat keren banyak yang suka.
P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada
foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda miliki?
I: Nggak sih, sepengennya aja kalo lagi ada foto yg bagus. Kadang tujuannya sih
mau kasih tau tempat2 difoto aja. Soalnya gue sering travelling.

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat menarik,
cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: Ngedit pencahayaannya, biar lebih cerah lebih jelas jadi fotonya bagus, biar orang
yang ngeliatnya juga suka.

P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau video
di instagram?
I: Iya begitu buat ngasih info aj a biar org pd tau tempat2 bagus lewat postingan,
kadangkan gue suka update snapgram kalo lagi ada kejadian dijalanbuat ngisi info
ke orang2 aja.

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: Pengen dapet apa ya, follower baru mungkin. Trs dapet like dari orang2 yg
ngefollow.

Harga diri (penilaian)


P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan
apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: Senengsih gue, sampe 5000an gue jg ganyanglah bisa sampe segitu. Arti follower
bagi gue penting karna berarti banyak yg suka sm gue.

P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: Penting lah, kl like banyak berarti itu org pd seneng ama gue. Kalo komen penting
juga buat ngasih pendapat dipostingan gue, bisa jadi bahan intropeksi diri juga.

P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: Ada perbedaannya lebih seneng ama yg dikenal drpd yg ga dikenal. Tp kl dipuji
atau postingan gue di re-post sm akun2 resmi / selebgram lebih seneng itu sih. Yg
lebih pede aja.

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: senang banget, bersyukurlah karena gue posting foto kan mau dapat like juga,
semakin banyak like yang gue dapet membuat gue lebih pede buat posting foto atau
video lagi
P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan
Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: Kalo hal yg menyenangkan banyak tp kl ga menyenangkan sih gaadalah
P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: Sering dapet kaya “dimana ini?keren? “ “followback” “keren deh
pemandangannya” “fllow, tag & use” oleh akun2 resmi

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: Kalo komen sih jarang dibales, kecuali org yg deket, soalnya gaterlalu banyak
juga paling temen-temen aja yang komen, lebih merasa diterima aja.

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda
dapatkan?
I: Ada juga, yg bilang “idiot” “seterah lo kampret” , banyak juga yang komentar
kalo lagi upload video snapgram, dibilang gajelas.

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah


memberikan efek bagi diri Anda?
I: Menanggapinya biasa ajasih, soalnya buat kesenengan aja, gak berefek apa2

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang memandang
diri Anda dibandingkan dengan mereka?
I: Iya emang banyak yang lebih dari gue di IG, tapi gue membandingkan diri gue
dengan orang lain , lebih sebagai bahan intropeksi diri aja, apa yang kurang dari
gue terus ada pada dia, dan hal itu baik jadi bisa diperbaiki.

Informan 3
Tanggal : 16-08-2019
Pukul : 17.00 WIB
Tempat : Studio Coffee JKT, jalan Dr. Sahardjo
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Dimas Wahyudi, 24 tahun (Mahasiswa, editor)

Media Sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: Ig, twitter, fb

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
I: Ig dan fb

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: Untuk kebutuhan portofolio dan mencari informasi dan teman baru

P: apa nama akun instagram anda?


I: @dimaswahyudi akun yang asli dan @portofoliodimswhydi akun untuk
portofolio buat urusan pekerjaan.
P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?
I: Ya dong, lebih untuk dikenal org.

P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?


I: Setiap hari, kl lg senggang. Tapi kalo ngga senggang juga buka ig karena
pekerjaan guekan berhubungan ama ig.

P: apakah anda menentukan sisapa saja yang anda follow di instagram?


I: Gak juga sih, karena untuk menambah relasi.

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi dalam
pekerjaan anda?
I: Iya biasanya untuk acara tertentu.

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: tahun 2013.

P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?


I: melihat market place/online shop yang ada di ig. Karena gue juga suka belanja
online kalo lg ada barang yang bagus dan gue ingin kan.

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: aktivitas dan kegiatan kerja aja, ya buat kesenangan tersendiri aja.

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: suka ya ngikutin jamannya aja. Seneng lah apa lagi kalo lagi jalan-jalan atau
nongkrong ditempat bagus terus foto sendiri hasilnya bagus pasti diupload.

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: iya dong, karena caption itu mewakili pesan atau maskud apa yang kita posting
atau di publish.

Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: Hp lah
Citra diri - (pengetahuan)
P: Apakah hobi Anda?
I: videographer.

P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?


I: engga juga sih, karena tampan itu relatif.

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: Banyak contohnya wishnutama.

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: Karna dia org yg kreatif dlm produksi event atau penyelenggara acara.

Ideal self (harapan)


P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: Ya dong. Menjadi orang yang kreatif dan disenangi banyak orang.

P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada
foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda miliki?
I: Dari jam 8-10 pagi untuk memposting foto / video karna dijam itu lebih banyak
aktifitas org meliat media sosial menurut saya.

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat menarik,
cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: Iyalah. Karena untuk enak diliat biar banyak yg like.

P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau video
di instagram?
I: kalo unutk akun utama sih sekedar upload aja gada tujuan tertentu hanya untuk
kesenangan tersendiri aja, tapi kalao untuk akun portofolio, itu biasanya untuk
mengaplikasikan suatu konsep. Agar lebih menjual dlm pekerjaan.

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: Ingin lebih banyak yg view aja.

Harga diri (penilaian)


P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan
apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: Followers bagi saya itu sangat penting bgt buat menambah relasi dan senang
dapat banyak teman baru dimedia sosial.

P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: Penting banget, karena semakin banyak yg like atau komen berarti mereka suka
apa yg saya posting.
P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: Sangat ada perbedaan , pujian dari orang yang tidak dikenal, karena pujian itu
membuat diri saya merasa diterima oleh orang yg gadikenal.

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda
I: Yang tadi saya bilang, semakin banyak yang like yang saya dapat berarti mereka
menyukai postingan saya. Senang sekali dan efek bagi saya lebih pede. Merasa
diterima.

P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan


Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: Biasanya untuk komentar yg ejek2an aja, kadang ada yang kata-katanya kurang
sopan tapi dibalas dengan becanda lagi aja.

P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: ganteng gue akuin, ganteng anjay, tampan sekali,matul tuh dimas jenggotnya.

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: diterima dibalas bilang terimakasih, dan menurut saya ada perbedaan, biasanya
org yg dikenal itu lebih kaya pujian pd umumnya, tp kl org yg tidak dikenal
biasanya pujian itu hanya untuk hal2 yg baik. Dan itu sangat memberikan efek
memacu diri saya untuk lebih baik lagi

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda
dapatkan?
I: Biasanya yg saya terima ejekan dr temen aja contohnya “percuma ganteng kl
jomblo”

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah


memberikan efek bagi diri Anda?
I: Dibalas dengan bercandaan aja, jgn terlalu serius. Gaada efeknya biasa aja.

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda
dibandingkan dengan mereka?
I: Ya ikut seneng, karena setiap akun sosial untuk memposting foto/ video punya
versinya masing2 intinya gasuka mengikuti org lain.

Informan 4
Tanggal : 16-08-2019
Pukul : 17.00 WIB
Tempat : Studio Coffee JKT, jalan Dr. Sahardjo
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Tandika Prasetia, 23 tahun (pegawai swasta/admin)

Media Sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: Ig, fb, twitter, linkedin, wa.

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
I: Ig, fb, dan twitter

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: Karena mau cari informasi lebih, berita2 hot, buat having fun aja.

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: udah lama tahun 2011.

P: apa nama akun instagram anda?


I: ada 3 akun, pertama @praskuy ini akun yang paling sering dipakai buat update
foto snapgram dll, yang kedua @tandikaprs yang ini buat portofolio tujuannnya
jarang upload juga & satu lagi @Gasclean yang ini akun buat usaha, karena gue
buka cuci sepatu, yg ini biasanya upload buat promo atau testimoni aja.”

P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?


I: Pastilah, buat famous atau lebih dikenal

P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?


I: Hampir setiap hari setiap saat pasti buka Ig

P: apakah anda menentukan siapa saja yang anda follow di instagram?


I: Tidak juga karena untuk menambah teman.

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi dalam
pekerjaan anda?
I: Sepertinya iya. Memposting foto keluarga di event tertentu.

P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?


I: like dan komen postingan temen atau orang lain.

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: lagu sih, untuk menghibur diri sendiri ama yang ngeview snapgram gue.

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: iyaa suka, iseng aja ada kesenangan tersendiri aja kalo upload foto sendiri apalagi
fotonya bagus banyak yg like pasti.

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: suka, karena sebuah caption bisa membuka pikiran manusia, dari caption yang
kita buat kadang dapat mempengaruhi penilaian seseorang untuk sebuah postingan.

Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: Hp dan laptop

Citra diri - (pengetahuan)


P: Apakah hobi Anda?
I: bermain sepak bola.

P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?


I: iyaa lebih tepatnya berwibawa.

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: Banyak deh. Kaya atta halilintar kreatif kalo lagi bikin konten video.

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: Karena orang yang kreatif dan banyak manfaat buat hiburan.

Ideal self (harapan)


P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: Ya ingi jadi terkenal, jadi orang kreatif dan bisa disenangi orang lain.

P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada
foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda miliki?
I: Dari Jam 7 atau 9 pagi untuk posting video atau foto biar banyak yang like dan
liat postingan saya.

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat menarik,
cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: Iya biar lebih bagus fotonya paling dikasih filter tambahan aja
P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau video
di instagram?
I: Khusunya gada sih, saya memposting foto hanya untuk hiburan kesenangan diri
aja, kadang untuk menunjukan hasil karya aja kalo khusus kayanya dan itu biasanya
dipost di akun portofolio dan akun bisnis yang saya punya.

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: Ingin lebih banyak yg like aja. Terus banyak yang view profil saya.

Harga diri (penilaian)


P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan
apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: Sangat penting, karena akan memperbanyak teman dan relasi baik.

P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: Penting banget, karena Semakin banyak like/ komen itu semakin membuat saya
terkenal.

P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: lebih ketemen-temen dekat sih, mungkin karena sering ketemu, udah kenal juga,
dan pujiannya pasti lsgsg keluar dari mulu tanpa dipikirankan dulu, lebih tulus lah.
Jadi lebih percaya diri karena bagi saya pujian dari teman adalah dorongan buat
saya.

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda
I: seneng, efek bagi saya, saya jd lebih merasa diterima, lebih percaya diri.

P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan


Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: selama ini belom pernah, alhamdulillah.

P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: ganteng bgt bang, guanteng ne rek, mantep pic nya, great!

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: gada perbedaan, biasanya kalo lagi mau bales ya dibales kalo lagi males paling
dibales pake emoticon aja sih, saya bingung soalnya mau balesnya gimana.
biasanya org yg dikenal yang sering ngasih komentar, kalo orang yang gadikenal
jarang paling ngasih like doang,. Efeknya lebih kaya jadi seneng sih banyak yang
ngerespon apa yang saya posting.

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda
dapatkan?
I: biar apesih tan, sok iye, makan napa biar gendut, gaya kau, dll.

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah


memberikan efek bagi diri Anda?
I: kadang gadibalas, kadang dibalas dengan bercandaan aja, jgn terlalu serius.
Gaada efeknya biasa aja.

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda
dibandingkan dengan mereka?
I: Ya ikut seneng, paling lebih belajar dari yang lebih dari saya biar bisa menjadi
lebih baik lagi.

Informan 5
Tanggal : 16-08-2019
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Rumah Hilda
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Hilda Maulida, 22 tahun (pegawai swasta/admin)

Media Sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: Instagram,facebook, twitter.

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
I: Instagram

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: Mau mencari informasi, berita atau memposting foto untuk kenang2an dimasa
mendatang.

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: 2012 kayanya.

P: apa nama akun instagram anda?


I: @Hilda.maul

P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?


I: Iyalah asli. Karena gasuka boong dan dibohongin. Dan untuk lebih dikenal jadi
gampang temen-temen aku nge follow akunya.

P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?


I: Diwaktu senggang. Makan siang dikantor. Atau sebelum tidur.

P: apakah anda menentukan siapa saja yang anda follow di instagram?


I: Iya. Biasanya ga semuanya difollowback. Cuma yg kenal aja. Kenapa? Karena
gasemua org yg follow gue bisa menciptakan impact yg baik. Takutnya malah yg
negatif. Atau gimana-gimana. Jd pilih2 orang deh buat difollow balik.

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi dalam
pekerjaan anda?
I: gue termasuk orang yg suka posting mengenai keluarga atau temen itu karna ada
momen tertentu. Kaya misal pas lebaran kemarin, posting deh. Atau pas ulangtahun
kantor. Posting foto sm orang-orang.

P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?


I: Update snapgram, lihat-lihat akun gosip lambe turah, baca berita terkini dari
akun-akun berita kaya jkt info, ngasih like dan komen postingan orang juga

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: aktivitas. Lagu. Mood hr ini. Tujuannya ya buat melampiaskan kelelahan
kegelisahan, dan apa yang aku rasakan. Jadi aku kaya lega aja kalo abis update.

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: gapapa suka ajaa. Karena lebih baik foto sendiri dan lebih suka menunjukan diri
sendiri aj daripada foto bareng orang lain.

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: tidak terlalu menentukan caption sih, kadang kalau lagi mood suka ngasih caption
panjang. dan kadang kalau lagi ga tau harus kasih caption apa, kasih emot doang.

Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: Hp sendiri

Citra diri - (pengetahuan)


P: Apakah hobi Anda?
I: Jalan-jalan atau berenang.
P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?
I: Menarik dong.. Cantik

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: Alia rajasa. Istri ibas yudhoyono.

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: Karena dia istri yg baik. Cantik. Bisa punya anak anak yg pinter. Dan gue pengen
sih kayaa dia.

Ideal self (harapan)


P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: I wish. Semoga dimasadepan aku bisa sepertinya. Soon. Have a child yg lucuu.
Dan karir sama keluarga bisa jalan duaduanya dengan baik.

P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada
foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda miliki?
I: Waktu sih nggak. Lebih ke momen yg emg dilakuin jarang2. Atau lagi iseng
disuatu tempat. Trs foto dan hasilnya bagus. Pasti diposting di feed ig. Tp kl
snapgram. 1hr sehali pasti sih. Kaya quote of the Day atau lainnya.

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat menarik,
cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: Kadang2. Kalo yg rame2 biasanya nggak. Karna ga terlalu keliatan. Kaya foto
sm temen seangkatan kan gakeliatan. Tp kl sendiri biasa iya. Tp ga pake efek aneh
si. Cm filter aja biar agak keliatan fresh.

P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau video
di instagram?
I: Motif khusus sih nggak. Ya post foto or video cuma buat kenang2an dimasa
depan aja. Karna lewat sosmed kan gailang.

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: mau lebih terkenal dan mau punya temen baru lagi. Kalo menurut gw like sama
komen itu bonus si. Seruseruan aja. Bisa ajang chat singkat sama temen2 yang udah
jarang ketemu.

Harga diri (penilaian)


P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan
apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: senengsih, kadang kalo upload foto/ snapgram pasti ada aja yg komen. Entah
nanya lokasi atau mujimuji foto yg aku upload gitu. Arti followers pentinglah,
banyak yg bisa dipelajarin juga dari instagram mereka masing-masing.
P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: lumayan penting, karna pengaruh like komen berguna sih. Kadang kalo banyak
yang like kan berarti banyak yg suka sm foto atau caption yg kita update. Kadang
kl gak ada yg like kaya bingung “kok ga ada yg like ya” gitugitu sih. Tp jarang dan
hampir gapernah.

P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: Sangat ada perbedaan , dari orang ga dikenal, seneng karena mereka masih
menyempatkan wkt beberapa menit untuk liat foto dan komen difoto saya.

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: ya kalo banyak yg like pasti seneng, dan efeknya lebih percaya diri. Kl nggak ya
sebaliknya. Malah kl gaada yg like mood kaya “ah udh gausah update foto lgi deh
mulai skrg”

P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan


Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: pernah. Ditipu sm online shop murah, nawarin tiket murah. Dan ternyata ditipu,
ya mengatasinya gimana ya. Ikhlasin aja. Mudah2an diganti yg lebih nantinya.
sekarang jadi lebih berhati-hati lagi agar menghindari penipuan.

P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: kaya “aduhduh wajahmu mengalihkan duniaku” “unch qaqa” “makin cantik aja”
seneng lah dibilang kaya gt, walau gue jawabnya kaya “ah masasi, makasih”

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: ya balesnya gt “ah masasi, makasi” itu kl sm yg dikenal, kl ga dikenal kaya “ahaha
tq” gitu aja. Efeknya lebih merasa kaya bener-bener cantik jd seneng.

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda
dapatkan?
I: “gendut ya” “sok cantik” gitugitu

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah


memberikan efek bagi diri Anda?
I: gapernah dianggep serius sih, paling Cuma jawab haha doang atau makasih.
Makasih aja gitu. Ga berefek.

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda
dibandingkan dengan mereka?
I: Ya ikut seneng, Banyak bgt. Skrg di ig banyak selebgram. Dr anak sd smp sampe
ibuibu jg ada. Selama yg dilakukannya positif ya gapapa. Ig jg bisa dijadikan lahan
buat cr duit. Tp kl yg negatif gausah diliat lah. Ya pinter pinter aja make sosial
media ikuting yang baik-baiknya aja. Dan aku juga gabsa membandingkan dengan
yang lain, karena aku merasa semua sama aja Cuma beda nasib aja.

Informan 6
Tanggal : 16-08-2019
Pukul : 17.00 WIB
Tempat : Whatsapp
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Putri Aullia, 20 tahun (Mahasiswa)

Media Sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: Instagram, Twitter, Line, Watsapp,Youtube.

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
I: Instagram

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: Untuk berinteraksi dengan teman, pencitraan , mengekspose hal hal baru dan
belanja online

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: 2011 apa 2012 gitu lupa, 2011 kali.

P: apa nama akun instagram anda?


I: @ Putriaullia

P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?


I: Iya asli. Dari foto, nama semu asli. Kalau aslikan orang-orang yang kenal tau kalo
itu beneran aku.
P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?
I: Kapan pun dalam keadaan gasibuk.

P: apakah anda menentukan siapa saja yang anda follow di instagram?


I: Iya tentu, biasanya orang yg di kenal,artis dan online shop mungkin.

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi dalam
pekerjaan anda?
I: Tidak, lebih ke foto pribadi sih

P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?


I: Snapgram, liat-liat postingan orang, pp endorse

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: Aktivitas sehari hari, listening lagu, birthday wish buat temen, trus expose tempat
kongkow, tujuannya biar diliat sama followers ig dong

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: iya suka, karena menurut aku foto ku aestetic aja gitu

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: Paling gabisa bikin caption sumpah wkwkkw makanya pake emoticon doang
biasanya

Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: handphone, buat snapgram biasanya

Citra diri - (pengetahuan)


P: Apakah hobi Anda?
I: Masak dan Travelling

P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?


I: gatau deh cantik apa engga ga bisa nilai diri sendiri :), kalo aku sendiri merasa
cantiklah.

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: Ada banyak, kira kira beauty blogger gitu sihh

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: Karena aku suka make up untuk belajar juga mengenai make up

Ideal self (harapan)


P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: Iya dong tentu
P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada
foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda miliki?
I: Iya, biasanya kalau posting itu malam hari karena orang menggunakan instagram
rata rata di malam hari.

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat menarik,
cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: Iya dong tentu, biar aestetic.

P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau video
di instagram?
I: . Iya, untuk mengekspose agar followers pada tau apa yang saya lakukan

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: Like yang banyak dan komentar positif

Harga diri (penilaian)


P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan
apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: Berarti sih karena semakin banyak followers semakin semangat untuk
memposting hal hal milik pribadi untuk di ekspose.

P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: Sangat penting sih, klau like dan comment banyak kaya lebih semangat aja gitu
buat posting wkwk

P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: Pujian dari teman dan pacar sih yang bikin seneng gitu punya kepuasan tersendiri
dan ngebuat lebih percaya diri

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda
I : Biasa aja sih lebih ke banyak yang like syukur jadi semanagat buat mengeskpose,
tapi kalau ga banyak yaudah gpp, ga ngarep untuk itu juga tapi ya emang banyak
yang like yaudah terimakasih aja pada followers

P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan


Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: Hem banyak orang yang tidak kenal dm dm gajelas gt jadi risih gitu lohh, yaudah
paling di block sih atau ga report
P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: Cantik banget sih, baday banget , glam , hitz banyak deh wkwkkwkw

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: Pujian dari teman dan pacar sih yang bikin seneng gitu punya kepuasan tersendiri
dan ngebuat lebih percaya diri. Biasanya panggil namanya bilang makasih trus pake
emot cium love gtgt hehehhe. Iya efeknya jadi semangat posting

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda
dapatkan?
I: Allhamdullilah belum ada sih, paling dikatain nakal gedut gitu-gitu

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah


memberikan efek bagi diri Anda?
I: Nanggepinnya lebih ke barcandain gitu ga di seriusin, tapi tetep mikir ko, agak
risih gitu jadinya.

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda
dibandingkan dengan mereka?
I: Aku biasa aja sih karna ga ngurusin hidup orang lain, karena itu akun instagram
pribadi ga saya ga perduli followers dikit like dikit atau banyak yang penting apa
yang saya posting tidak merugikan orang lain dan menyenangkan hati saya.

Informan 7
Tanggal : 16-08-2019
Pukul : 21.00 WIB
Tempat : Whatsapp
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Andini Pratama, 24 tahun (Pegawai Bank)

Media Sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: Instagram,twitter,youtube.

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling sering
gunakan?
I: Instagram

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: pertama sih aku gunain instragam ngikut-ngikut temen pada pakai itu. Terus
makin kesini jadi seneng aja pakai IG, buat upload foto atau video yang aku punya.
Bisa belanja online juga sekarang. Dan buat nyari informasi lebih dan mengenal
dunia luar.

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: Main instagram sejak SMA kayaknya deh. Gue SMA dr tahun 2010 lah

P: apa nama akun instagram anda?


I:@andinipb

P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?


I: Iya asli, karena aku lebih bangga menjadi diri sendiri daripada guna-gunain akun
palsu, menurut aku gada gunanya

P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?


I: Saat ada waktu senggang dan saat ingin memposting foto atau update kegiatan.

P: apakah anda menentukan siapa saja yang anda follow di instagram?


I: Iyadong pasti biasanya teman teman, influencer artis dan online shop.

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau oraganisasi dalam
pekerjaan anda?
I: Gak sih,lebih ke foto pribadi

P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?


I: Suka liat story orang2 atau suka liat onlineshop atau video2 masak gitu,kepoin
orang juga

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: Biasanya yg lagi disnapgram kegiatan sehari2 atau kalo lagi denger lagu yg
disuka,atau kl lagi travelling. Pokoknya hal yg random dan lagi pengen diposting
aja. Tujuannya sih gak ada karna kadang iseng gitu.

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: Kalo untuk posting foto selfie sih gak suka suka amat,biasa kalo untuk selfie suka
di instastory. Cuma ngerasa lg bagus aja gitu update foto selfie karna fotonya bagus
dan lagi cantik gitu hahha

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: Kadang sih suka bingung mau nulis caption aja,suka nyari kata kata tp kadang
juga gak kalo gak pengen jadi bikin caption seadanya aja. Kl lagi mood dan feel
sesuai dengan yg diposting kan seru aja kayaknya bagus sesuai dengan captionnya
bagus gitu.
Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: handphone

Citra diri - (pengetahuan)


P: Apakah hobi Anda?
I: Hobi gue jalan jalan dan tidur wkwkwk

P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?


I: cantik

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: Ada dong artis korea yang ganteng bingits ji chang wook

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: Sukak banget liat dia manis,bibirnya seksi ganteng,imut gitulah

Ideal self (harapan)


P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: Tidak dong kan dia lelaki hahah.

P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada
foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda miliki?
I: Gak sih,kapan saja mau posting tinggal posting

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat menarik,
cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: Iya biar lebih menarik.

P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau video
di instagram?
I: Gak,karena random sih kalo mau posting itu ya kadang buat hiburan semata aja

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: Like dan komentar yang baik

Harga diri (penilaian)


P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan
apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: Biasa saja menanggapinya,hanya pelengkap untuk menghibur di sosial media
dimana kadang kita bisa saling tahu kehidupan atau lingkungan mereka.
P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: Tidak begitu penting sih ketika komentar dan like tidak dapat membangun untuk
ke hal yang lebih positif gitu. Gak terlalu perduli gitu,karena saya posting yg saya
mau juga untuk kepuasaan saya sndiri. Mau orang melihat nilai itu bagus atau jelek
itu terserah mereka tetapi tetap jadi kepuasan tersendiri buat saya.

P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: Iya ada dong perbedaan,karena orang yang kita kenal lebih mengetahui sisi diri
kita. Pujian dr teman,keluarga sih karena mereka sudah tau ttg saya dan
membangun saya menjadi lebih percaya diri.

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda
I : Menurut saya like itu adalah sebuah bonus yang menarik dari postingan
saya,sehingga mereka memberikan tanggapan yg positif terhadap yg saya posting.

P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan


Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: gkapernah sih,paling org org yg gak dikenal suka ada yg dm cuma diabaikan saja.

P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: Saya mendapatkan komentar yang memuji saya semisal cantik
banget,mulus,fotonya bagus. Itu dapat membuat saya agar dapat membuat konten
yng lebih positif.

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: Ada sih kadang kayak ucapin terimakasih trs pake kayak love gitu atau emote2.
Iya memberikan efek lebih positif untuk membuat saya lebih sering membuat
postingan yang lebih menarik lagi dimedia sosial

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda
dapatkan?
I: Selama ini gak ada komentar negatif sih alhamdulillah.

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah


memberikan efek bagi diri Anda?
I: Ya kalo ada komentar negatif dibawa santai aja jawabnya dibecandain karena
tidak membeeikan efek apapun.

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda
dibandingkan dengan mereka?
I: Setiap orang memiliki ketertarikannya masing masing,saya punya carany sendiri
untuk membuat diri saya terlihat lebih baik dari yang lain.

Informan 8
Tanggal : 16-08-2019
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : Rumah Hilda
Pewawancara : Hariyadi
Informan : Fitri Utami Widiya Putri, 23 tahun (Accounting)

Media sosial
P: akun media sosial apa yang anda miliki?
I: ig, Fb, twitter

P: dari akun media sosial yang anda miliki, manakah yang anda paling
sering gunakan?
I: instagram

P: apa alasan anda menggunakan media sosial instagram?


I: saya bisa melihat foto orang-orang maupun artis dengan mudah. adanya fitur edit
foto dan adanya efek yang lucu2 saat ingin membuat video.

P: Sejak kapan Anda menggunakan instagram?


I: 2013

P: apa nama akun instagram anda?


I: @Fitriutmiwp

P:apa anda menggunakan identitas asli pada akun instagram anda?


I: iya asli, karena emg gapernah bikin-bikin akun-akun fake gitu, lebih enak jadi
diri sendiri juga sih

P: apakah anda menentukan siapa saja yang anda follow di instagram?


I: iya saya memilih2 apabila mau follow akun org lain

P: apa anda senang memposting foto anda bersama keluarga atau


oraganisasi dalam pekerjaan anda?
I: tidak begitu, lebih banyakposting foto sendiri.
P: Apa yang biasa Anda lakukan di Instagram selain memposting foto/video?
I: liat video yg lucu2 atau kepoin orang hehe

P: Apa yang biasa Anda upload saat membuat snapgram? Lagu / aktivitas sehari-
hari / kata-kata motivasi / hobi / atau yang lainnya? Dan jelaskan tujuannya!
I: bisa lagu atau kegiatan sehari2, gada tujuannya sih buat iseng aj. Seneng
ngelakuinnya gitu.

P: Apakah Anda suka memposting foto diri sendiri/selfie? Mengapa?


I: jarang post foto selfie, biasanya post kalo yang foto lagi bagus aja lagi terlihat
cantik.

P: Kapan biasanya anda mengakses media sosial instagram?


I: ketika waktu luang, hampir setiap saat kayanya karena suka banget buka ig.

P: Apakah Anda menentukan judul/caption pada setiap postingan Anda?


Alasannya?
I: jarang pake caption lebih sering pake emoticon

Media baru
P: Fasilitas apa yang biasa anda gunakan untuk mengaskses media sosial instagram?
I: handphone

Citra Diri
P: Apakah hobi Anda?
I: nyanyi

P: Apakah Anda merasa diri Anda menarik, cantik/tampan?


I: biasa aja.

P: apakah ada sosok artis atau seseorang yang anda idolakan?


I: ada beberapa artis dan aktivis sosial

P: apa alasan anda mengidolakan orang tersebut?


I: karena cerdas dan aktif dengan kegiatan sosial/kemanusiaan

Ideal self
P: apakah anda ingin terlihat seperti sosok idola anda dimata orang lain?
I: tidak. Mau jadi diri sendiri aja

P: apakah anda mengedit foto atau video yang anda posting untuk terlihat
menarik, cantik atau tampan dan lain sebagainya?
I: iya pastinya diedit, soalnya kalo ga diedit berasa ada yang kurang gitu

P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan
apakah ada foto yang di posting dengan tujuan tertentu pada akun yang Anda
miliki?
I: tidak ada, hanya share moment aja

P: Apakah anda memiliki motif/tujuan khusus setiap memposting foto atau


video di instagram?
I: kalau video saya post di snapgram hanya buat lucu2an aja. Tapi kalau foto yang
di post Cuma mau share moment aja.

P: Apa yang ingin anda dapatkan melalui postingan foto atau video anda?
I: like & comment yang baik.

Harga Diri
P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya
dan apakah arti followers tersebut bagi Anda?
I: teman yang mau berbagi moment jg sama kita atau ingin mengetahui moment2
apa aja yg kita share

P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment pada unggahan foto
Anda. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan
Instagram?
I: tidak terlalu begitu penting, saya hanya share moment jika banyak yg like
alhamdullilaah jikalaupun tidak jg tidak masalah. tapi untuk comment apabila
negatif biasanya foto/ video yg saya share tsb akan saya delete/arsip.

P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang
tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda
merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri
lebih?
I: saya senang lebih menambah percaya diri jika dipuji temen atau org yg saya kenal
walaupun blm tentu itu tulus atau tidak, setidaknnya untuk respond comment itu
saya tidak canggung.

P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah
jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: senang tentunya, memberikan kesenangan tersendiri buat saya kaya lebih merasa
disukai.

P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan


Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya?
I: alhamdullilaah belum pernah, karena saya selektif juga jadi lebih menghindari
hal-hal yang negatif.

P: Apa respon atau komentar yang Anda dapatkan dari foto yang Anda posting di
Instagram. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif
yang Anda dapatkan?
I: karena saya perempuan biasanya yg comment cantik atau lucu2 aja

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar positif tersebut, apakah ada


perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang
tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda?
I: saya bilang terimakasih, kamu juga lebih cantik pastinya. Jadi seneng karena
banyak yang comment positif, lebih merasa kaya bener-bener cantik dan menambah
percaya diri.

P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang anda
dapatkan?
I: perutnya gendut

P: Bagaimana Anda menanggapi/membalas komentar negatif tersebut dan apakah


memberikan efek bagi diri Anda?
I: langsung saya arsip fotonya, tidak memberikan efek apa2 hanya malu kalau
dibaca teman2 yg lainnya.

P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers,


mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi
lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.
Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda
dibandingkan dengan mereka?
I: tidak berpengaruh apa2 untuk saya jika yg lain lebih banyak followers/like,
selama tidak merugikan diri saya pribadi. saya turut senang terkadang bisa menjadi
acuan untuk saya jika apa yg dibagikannya bermanfaat dan menarik biasanya saya
arsip.
HARIYADI CURRICULUM VITAE

Pengalaman Kerja

PT. FAST FOOD INDONESIA (KFC)


Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang restauran/food and
beverages.
» Sebagai Staff/ Crew Restaurant 2013 - 2017

Pendidikan

Data Pribadi FORMAL

Tmp, Tgl Lahir : Jakarta 2 – 2 – 96


Smk Negeri 16 Jakarta
Jenis Kelamin : Laki-laki » Jurusan manajemen Akuntansi 2010 – 2013

Agama : Islam » Nilai rata-rata ( 8,2 )


Warga Negara : Indonesia
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Status : Belum Menikah
» Jurusan Ilmu komunikasi broadcasting (S-1) 2014 - Sekarang
Alamat : Jl. Manggarai Utara
2 No. 111, RT/RW 001/004, KEL. » IPK : 3.33 (semester 6 )
Manggarai, KEC. Tebet, Jakarta Selatan
, 12850
NON FORMAL
Kontak PT. LAUTAN TIGA BERLIAN , MATRAMAN – 2011
No. Handphone : » Sebagai peserta magang selama 2 bulan

082114374245
Email :
hariyadi.me@gmail.com

Kemampuan
Komputerisasi
MS Word 
MS Exel 
MS Power Point 
Internet 
Photoshop 

Kecakapan
Bhs Indonesia 
Bhs Inggris 

Anda mungkin juga menyukai