Anda di halaman 1dari 7

Review Jurnal Internasional

Tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas akhir

A SELF DISCLOSURE ON SOCIAL MEDIA AS DETERMINATION OF TECHNICAL


REFERENCE COUNSELING
(A PHENOMENOLOGICAL STUDY ON FACEBOOK STATUS IN UNIVERSITY STUDENTS
DARUL ULUM JOMBANG)

&

Analysis of the Empathy Attitude of Guidance and Counseling Students (FKIP) in the Riau University

Dosen Pengampu : Dellawaty Supraba S.Psi.,M.Si

Mata Kuliah : Psikologi Umum

Oleh:

Zulfikri Ikhlasul Qamal Bialangi

(15090000082)

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

FAKULTAS PSIKOLOGI

TAHUN 2019
Judul A SELF DISCLOSURE ON SOCIAL MEDIA AS
DETERMINATION OF TECHNICAL
REFERENCE COUNSELING
(A PHENOMENOLOGICAL STUDY ON
FACEBOOK STATUS IN UNIVERSITY
STUDENTS DARUL ULUM JOMBANG)

Nama Penulis Suhudi

Nama Jurnal Jurnal International Pendidikan dan penelitian

Volume dan Halaman Vol. 4 No. 12 December 2016

Tahun 2016

Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian Penelitian ini didasarkan pada fenomena self disclosure

remaja melalui facebook. Facebook sebenarnya dibuat


sebagai komunikasi

sedang, ternyata menjadi tempat yang tepat sebagai


tempat untuk pengungkapan diri. Peneliti

fokus dengan bentuk pengungkapan diri siswa yang


terdiri dari penerimaan sosial, pengembangan hubungan,
ekspresi diri, klarifikasi diri dan social kontrol. Antara
satu dan status remaja buku telepon berbeda

menunjukkan keragaman kepribadian masing-masing


remaja.

Metode Metode dalam hal ini Penelitian ini adalah kualitatif


dengan pendekatan fenomenologi yang lebih sensitif dan
dapat beradaptasi dengan banyak pengaruh dan pola
nilai nominal. Pendekatan fenomenologi diharapkan
dapat menjelaskan fenomena sosial semacam ini di
Indonesia mendalam. Selanjutnya, kepribadian tercermin
dalam status facebook masing-masing diharapkan
menjadi referensi untuk membangun teknik konseling
yang tepat untuk

remaja jika dia sebagai konseli dalam kegiatan


konseling. Diharapkan bahwa Proses konseling telah
mempelajari kepribadian konseli seperti ini nantinya

dilakukan lebih cepat dan akurat.

Hasil & Pembahasan Studi penelitian kualitatif tentang fenomenologi


pengungkapan diri di dua remaja facebook ini

akun mengarah pada kesimpulan bahwa kedua subjek ini


memiliki kepribadian yang berbeda. Subjek pertama
berdasarkan pengungkapan akun facebook-nya
disarankan menggunakan teknik konseling psikoanalisis
untuk Freud, sedangkan untuk subjek kedua Rogers
merekomendasikan konseling teknik, yaitu, terapi yang
berpusat pada orang.

Review Zulfikri Ikhlasul Qamal

Kekuatan Penelitian dapat dimasukkan maju pertama adalah untuk lembaga


pendidikan dan pendidik. Lembaga pendidikan dan
pendidik sebagai sebuah wadah dan seorang manusia
yang memiliki kapasitas untuk mendidik dan
memelihara setiap peserta siswa harus
lebihmenggunakan dan menggunakan media dan
teknologi untuk mendukung kegiatan pembelajaran, baik
dalam bentuk pengajaran, pembelajaran, atau penelitian.

Kelemahan Penelitian Kelemahan Penelitian ini adalah Keadaan konseli yang


bervariasi , banyak dipengaruhi oleh globalisasi dan
media adalah tantangan yang harus dihadapi oleh
konselor. Seyogiyanya konselor bisa lebih
baikmemahami dan menghargai perasaan dan
kepribadian masing-masing konseli

Sumber :

https://www.ijern.com/journal/2016/December-2016/15.pdf

Judul Analysis of the Empathy Attitude of Guidance and Counseling


Students (FKIP) in the Riau University

Nama Penulis Rosmawati

Nama Jurnal Scientific Journal of PPI-UKM

Volume dan Halaman Vol. 3 (2016) No. 3 ISSN No. 2356 - 2536

Tahun 2016

Latar Belakang Teori dan Pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam meningkatkan

Tujuan Penelitian kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan, kepribadian


manusia dapat dibina, dan dapat ditingkatkan kebanggaan, harga diri
dan nilai-nilai kemanusiaan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap empati bimbingan


dan konseling mahasiswa, FKIP, Universitas Riau. Tujuan dari
penelitian ini:

 untuk mengetahui seluruh tokoh tentang sikap empati dari


bimbingan dan konseling siswa

 untuk mengetahui tentang empati melalui jenis kelamin


siswa,

 untuk mengetahui tentang empati melalui mana siswa


hidup, 4) untuk mengetahui tentang empati baik dari
otokrasi atau demokrasi untuk mendidik siswa orang tua.

Metode Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, yang merupakan


persentase mengekspresikan empati Konseling Mahasiswa FKIP,
Universitas Riau, Pekanbaru. Populasi penelitian mengawasi guru
siswa (Konseling Mahasiswa) semester 1 sampai 8, 2015. Tahun
sekolah adalah sampel populasi keseluruhan (sampel jenuh Total
sampel /). Alat pengumpulan data adalah kuesioner tentang empati,
yang pertanyaan mengacu pada item yang di indikator empati seperti
(studi kisi) sebesar 40 item. Untuk mengumpulkan data digunakan
teknik angket adalah alternatif bentuk pernyataan jawabannya terdiri
dari 5 skala Likert sikap. Sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat
rendah

Hasil & Pembahasan Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian dapat diajukan
sebagai kesimpulan sebagai berikut:
1. Sebuah gambaran dari tingkat umum empati dari

siswa pada kategori tinggi dengan persentase 58,01%.

2. Seorang mahasiswa konseling empati dalam hal laki-laki


dan perempuan keduanya dalam kategori tinggi.

3. Ikhtisar siswa konseling empati apakah

mereka hidup dengan orang tua mereka atau tinggal di rumah kos

bersama-sama dalam kategori tinggi.

4. Ikhtisar siswa konseling empati baik

pengasuhan orang tua yang otoriter dan pengasuhan orang tua yang
demokratis sama di kategori tinggi.

Review Zulfikri Ikhlasul Qamal

Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini dapat memberikan gambaran secara umum tingkat
empati dalam hal pola asuh yang otoriter & pengasuhan orang tua yang
demokratis pada kategori tinggi dengan presentase 50% untuk pengasuhan
yang otoriter dan 60,22% untuk pengasuhan orang tua yang demokratis.

Kelemahan Penelitian Kelemahan Penelitian ini adalah Keadaan konseli yang bervariasi.

Sumber :

http://www.kemalapublisher.com/index.php/ppi-ukm/article/view/184

Anda mungkin juga menyukai