’The key to successful leadership today is influence, not authority”. -Ken Blanchard
“Kunci keberhasilan dalam kepemimpinan saat ini adalah tentang pengaruh, bukan tentang
kekuasaan yang Anda miliki”. -Ken Blanchard
Apa saja kualitas perilaku pemimipin yang seyogianya mereka lakukan? Berikut ini
daftarnya jika Anda mau menjadi pemimpin hebat yang sukses:
Bayangkan saja jika pemimpin yang Anda ikuti seperti “katak di bawah tempurung”
yang tidak terbuka dengan pengetahuan baru dan bisa dikatakan sebagai pemimpin yang
“kuno”. Para pemimpin yang haus akan belajar, mereka akan membagi waktu mereka untuk
mengembangkan diri dengan berbagai ilmu baru, baik secara langsung maupun tidak
langsung akan berdampak pada bisnis atau usahanya.
Perspektif yang berbeda tentunya tidak akan jauh daripada kemampuan dan kemauan
untuk mau belajar, belajar, belajar (poin 1) dan juga kerendahhatian untuk mau mendengar
masukan ide dari orang lain. Dengan demikian, pemimpin akan memiliki kemampuan dalam
melihat dalam berbagai perspektif yang berbeda. Menimbang keputusan, menentukan arah
tujuan perusahaan atau organisasi, memberikan instruksi, bahkan menyelesaikan konflik
antar personal dari karyawan juga dapat ia lakukan dengan jitu.
Setiap hari tentu akan ada masalah yang harus diselesaikan, termasuk para pemimpin
entah itu permasalahan yang belum terselesaikan, maupun masalah yang akan datang.
Seorang pemimpin besar mampu memandang gambaran luas dari sebuah masalah dan
mencari peluang sekecil apapun untuk dapat setidaknya meminimalkan dampak dari masalah
itu. Mencari win win solution juga salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh para pemimpin
besar.
Sebuah pohon tidak akan mampu bertahan dalam terpaan badai sekenang apapun,
kecuali ditopang oleh akar dari pohon lain yang juga memiliki ketinggian dan kekuatan yang
hampir sama dengannya. Demikian juga kesuksesan setiap orang tidak terlepas dari orang-
orang di sekitarnya yang juga turut andil dalam keberhasilannya. Relasi sangat dibutuhkan
untuk menjadi seorang yang sukses, apapun usaha Anda bahkan seorang pemimpin sekalipun
sangat membutuhkan relasi dan hubungan komunikasi dengan berbagai kalangan, selain
untuk mengasah kemampuan dan juga menambah pengalaman dari berbagai ide gagasan
yang berbeda, mereka dapat saling menopang ketika ada masalah berskala besar yang harus
dihadapi bersama.
Ketika dituntut untuk menyelesaikan sebuah persoalan, pemimpin hebat akan dengan
fokus mencurahkan seluruh perhatiannya untuk terselesaikannya hal tersebut hingga beres.
Setiap gangguan hanya menjadi masalah yang sepele yang tidak membuatnya terdistraksi
untuk membuatnya tidak fokus bahkan terhenti untuk mengerjakan tanggung jawabnya.
Masalah yang datang dari manapun akan dihadapi. Pemimpin besar menganggap
setiap masalah adalah sebuah tantangan yang memang harus ia hadapi agar mencapai titik
level yang semakin tinggi dan mampu menambah pengalaman agar semakin menjadi pribadi
lebih sukses.
Tak banyak pemimpin yang mau para bawahannya menjadi pribadi yang semakin
pintar, berpengalaman dan semakin maju. Pemimpin demikian akan merasa terancam ketika
bawahan mereka ternyata memiliki kemampuan lebih dari dirinya. Tidak demikian bagi
pemimpin besar yang menjadi inspirasi dan panutan. Ia menyadari bahwa setiap orang
memiliki kemampuan masing-masing dan tidak ada yang mampu bertahan sendiri tanpa
adanya kerja sama. Para pemimpin besar bahkan akan sangat senang ketika memiliki anggota
tim yang lebih kompetan dari dirinya, ini akan lebih memudahkannya melakukan tugasnya
dan juga membagi tugas serta koordinasi yang lebih efektif demi kemajuan organisasi atau
perusahaan yang ia pimpin.
Selain itu, mereka senang untuk memfasilitasi para bawahan untuk dapat semakin maju
dengan meng-upgrade mereka melalui pelatihan, seminar dan juga pendampingan agar
mereka semakin expert dalam bidang yang mereka kuasai demi tercapainya tujuan bersama
dalam organisasi.
Bimbang dalam menentukan arahan, tujuan dan juga keputusan akan menjadi batu
sandungan bagi dirinya dan juga orang yang ia pimpin. Percaya diri timbul dari kejelasan
visi, kejernihan berpikir dan berbagai ide dan gagasan yang telah tersaring melalui pengujian
dan juga kemampuan berpikir yang logis. Tidak mudah dalam mempertahankan sebuah
keputusan yang didasarkan secara objektif bukan karena posisi atau jabatan semata. Namun
para pengikut akan melihat dan menilai dari sisi yang berbeda, apakah Anda melakukan
dengan kepercayaan diri atau pemaksaan diri oleh karena otoritas posisi yang Anda miliki.
Winner never quit.Seorang pemenang tidak akan pernah berpikir untuk lari dari
masalah. Seperti poin sebelumnya dimana setiap tantangan dianggap sebagai kawan, para
pemimpin tidak pernah lari dari setiap tantangan yang memang harus mereka hadapi.
Ketahanan uji akan setiap masalah tersebut kaan membuatnya semakin kuat dan mampu
melewati level masalah berikutnya yang lebih pelik.
Masalah pribadi kerap menjadi beban yang terbawa hingga ke kantor atau bahkan
sebaliknya. Pernahkah Anda melakukannya? Sadar ataupun tidak, setiap orang pasti pernah
melakukannya, setidaknya terpikirkan saat sedang di rumah atau di kantor. Pemimpin besar
mampu memilah dan menempatkan diri serta bagaimana bertindak sesuai dengan lingkungan
yang sedang ia hadapi.
Kata “pemimpin” dan “manajer” adalah kata yang paling umum digunakan
dalam bisnis dan sering digunakan secara bergantian. Tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya
apa arti istilah itu sebenarnya?
Sebagian besar manajer juga cenderung menjadi pemimpin, tetapi hanya JIKA
mereka juga secara memadai melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan manajemen.
Tanggung jawab kepemimpinan meliputi komunikasi, motivasi, memberikan inspirasi dan
bimbingan dan mendorong karyawan untuk naik ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
Fokus utama manajer adalah untuk memenuhi tujuan dan sasaran organisasi; mereka
biasanya tidak mempertimbangkan hal lain.
Manajer bertanggung jawab atas tindakan mereka dan atas tindakan bawahan mereka.
Dengan gelar melekat padanya, muncul wewenang dan hak istimewa yang dapat ia lakukan,
di antaranya mempromosikan, merekrut, memecat, mendisiplinkan, atau memberi
penghargaan kepada karyawan berdasarkan kinerja dan perilaku mereka.
Perbedaan utama antara manajemen dan kepemimpinan adalah bahwa para pemimpin
tidak perlu memegang atau menduduki posisi manajemen.
Sederhananya, seorang pemimpin tidak harus menjadi figur otoritas dalam organisasi.
Dengan demikian, seorang pemimpin bisa difungsikan oleh siapa saja. Tidak seperti manajer,
pemimpin diikuti karena kepribadian, perilaku dan kepercayaan mereka. Seorang pemimpin
secara pribadi berinvestasi dalam tugas dan proyek dan menunjukkan semangat kerja yang
tinggi. Para pemimpin menaruh minat besar pada keberhasilan pengikut mereka,
memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan mereka untuk kepuasan, meskipun hal ini
bukanlah tujuan organisasi. Tidak selalu ada kekuatan nyata atau formal yang dimiliki
seorang pemimpin atas pengikutnya. Kekuasaan sementara diberikan kepada seorang
pemimpin dan dapat bersyarat berdasarkan pada kemampuan pemimpin untuk terus
menginspirasi dan memotivasi pengikut mereka.
Bawahan seorang manajer diharuskan untuk mematuhi perintah dan mengikuti arahan.
Berbeda dengan kepemimpinan dimana ini bisa menjadi sebuah opsional.
3. Manajemen Proses
Manajer memiliki wewenang untuk menetapkan aturan kerja, proses, standar, dan
prosedur operasi.
Manajer dikenal untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan orang-orang yang menjadi
tanggung jawab mereka, di antaranya mendengarkan mereka, melibatkan mereka dalam
keputusan tertentu, dan mengakomodasi permintaan perubahan yang masuk akal untuk
berkontribusi pada peningkatan produktivitas.
1. Visi
Seorang pemimpin tahu di mana mereka berdiri, ke mana mereka ingin pergi dan
cenderung melibatkan tim dalam memetakan jalur dan arah masa depan.
Para pemimpin memiliki orang-orang yang mempercayai mereka dan berjalan di sisi
mereka di jalan yang ditetapkan pemimpin.
3. Inspirasi
Para pemimpin selalu memberi informasi kepada tim mereka tentang apa yang terjadi,
baik saat ini maupun di masa depan — bersama dengan semua hambatan yang menghalangi
mereka.
5. Kemampuan Menantang
Pemimpin adalah mereka yang menantang status quo. Mereka memiliki gaya sendiri
dalam melakukan sesuatu dan memecahkan masalah. Para pemimpin biasanya adalah orang-
orang yang berpikir di luar kebiasaan pada umumnya.
Menjadi manajer dan pemimpin pada saat yang sama adalah kombinasi yang hebat
dan luar biasa. Tetapi ingat, hanya karena seseorang adalah pemimpin yang fenomenal, tidak
selalu menjamin bahwa orang itu akan menjadi manajer yang luar biasa juga. Begitu juga
sebaliknya. Jadi, apa perbedaan menonjol antara kedua peran itu, pemimpin dan manajer?
Dalam bukunya, The Wall Street Journal Essential Guide to Management: Lasting Lessons
from the Best Leadership Minds Our Time, Alan Murray mengutip bahwa seorang manajer
adalah seseorang yang “menetapkan target dan tolok ukur yang tepat dan menganalisis,
menilai dan menginterpretasikan kinerja.” Manajer memahami orang-orang yang bekerja
dengan mereka dan tahu siapa yang paling cocok untuk melaksanakan tugas tertentu.
Seorang pemimpin adalah orang yang mendorong karyawan untuk melakukan yang
terbaik dan tahu bagaimana mengatur kecepatan dan tempo yang tepat untuk anggota
kelompok lainnya. Manajer, di sisi lain, diharuskan oleh uraian tugas mereka untuk
membangun kendali atas karyawan yang pada gilirannya, membantu mereka
mengembangkan aset mereka sendiri untuk mengeluarkan yang terbaik. Dengan demikian,
manajer harus memahami bawahan mereka dengan baik untuk melakukan pekerjaan mereka
secara efektif.
Dalam artikel Three Differences Between Managers And Leaders, Vineet Nayar membahas
tiga tes yang dirancangnya untuk membantu para manajer memutuskan apakah mereka
berhasil membuat perubahan dari pengelola menjadi pemimpin.
Vineet Nayar menyatakan bahwa manajer adalah satu-satunya yang menghitung nilai.
Ada beberapa yang mengurangi nilai dengan menonaktifkan atau menentang ide-ide dan
orang-orang yang menambah nilai. Namun, para pemimpin berfokus pada upaya untuk
menghasilkan nilai tertentu yang melebihi harapan dan melampaui di atas apa yang
diciptakan oleh tim.
Selain itu, pemimpin juga pencipta nilai seperti halnya pengikut mereka. Vineet
Nayar melanjutkan dengan mengatakan bahwa, “Memimpin dengan contoh dan memimpin
dengan mendelegasikan adalah keunggulan kepemimpinan berbasis tindakan.”
“Cara tercepat untuk mengetahui siapakah Anda (apakah pemimpin atau manajer) melalui
apa yang Anda lakukan adalah dengan menghitung jumlah orang di luar hierarki jabatan
Anda yang datang kepada Anda untuk meminta nasihat. Semakin banyak Anda
melakukannya, semakin besar kemungkinan Anda dianggap sebagai seorang pemimpin.”
Salah satu tanggung jawab manajer adalah mengendalikan kelompok untuk mencapai
tujuan tertentu.
Kepemimpinan, di sisi lain adalah kemampuan individu untuk memotivasi, mempengaruhi
dan memungkinkan karyawan lain untuk memberikan kontribusi terhadap keberhasilan suatu
organisasi. Inspirasi dan pengaruh memberikan perbedaan yang menonjol antara pemimpin
dan manajer, bukan kontrol dan kekuasaan seperti yang dilakukan oleh manajer. Perbedaan
Kepemimpinan dan Manajemen – Perpaduan yang Luar Biasa. Manajer dan pemimpin sama-
sama penting — dan ketika Anda menemukan kedua kualitas dalam diri orang yang sama,
rasanya seperti mendapatkan sebuah jackpot hadiah yang tak terduga yang membawa Anda
pada keberuntungan.
Jadi, tetap tonjolkan sisi keduanya dan tetap berusaha menjadi sosok yang dapat menjadi
inspirasi dan teladan bagi orang lain.