Anda di halaman 1dari 24

ANALISA OPTIMASI

“DAPOER RENDANG RIRY”

(UMKM“Dapoer Rendang Riry Lampasi” )

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Matakuliah Analisa Optimasi Tahun Akademik
2019/2020

Oleh Kelompok 3

M. Fadlan Khiyari :1910552010

Mutia Afdilla : 1710551002

Asni Yunelsa : 1910551002

Dosen Pengampuh : Winny Alna Marlina, ST.,MM

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

KAMPUS II PAYAKUMBUH

2020

DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI.................................................................................................... i

BAB I. PENDAHULUAN
I.1 LatarBelakang....................................................................................... 1
I.2 Rumusan Permasalahan......................................................................... 8
I.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 8
BAB II.LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian metode simpleks................................................................. 9
2.2 Bentuk baku model LP………………………………………............. 10
2.3 Metode dan Tabel simpleks………………………………………...... 11
BAB III. PERMASALAHAN UMKM
3.1.Permasalahan UMKM dari segi Analisa Optimasi............................... 14
BAB IV.SOLUSI
4.1. Solusi dari permasalahan………………………………………….... 15
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan……………………………………………………….... 18
5.2 Saran……………………………………………………………….. 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... 20

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi kampong Rendang……………………………………………….

2
DAFTAR TABEL

3
BAB I
PENDAHULUAN

4
I.1 Latar belakang
1.1.1 Sejarah UMKM
UMKM adalah sebuah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, dan dijalankan secara
mandiri yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Ada
empat karakteristik yang menjadi alasan strategis nya posisi UMKM di Indonesia.
Pertama, UMKM tidak memerlukan modal yang besar dibandingkan dengan
perusahaan yang memerlukan modal besar. Kedua, tenaga kerja yang diperlukan tidak harus
berpendidikan tinggi. Yang diperlukan hanya softskill dan mampu bekerja sama dalam tim.
Ketiga, tempat berdirinya UMKM tidak memerlukan infrastruktur sebagaimna hal nya
perusahaan besar. Keempat, UMKM biasanya bias bertahan lebih lama ketika krisis ekonomi
dibandingkan dengan perusahaan besar yang jika terjadi krisis ekonomi maka akan sulit
untuk mengatur keuangan perusahaan.
UMKM memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi, UMKM diharapkan mampu memanfaatkan
sumber daya nasional termasuk pemanfaatan tenaga kerja untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang maksimum.
Peranan dalam bidang sosial, UMKM berperan sebagai subjek yang meminimalkan
angka ketimpangan pendapatan, terutama negara berkembang. Peranan usaha kecil tidak
hanya untuk konsumen yang mempunyai daya beli yang rendah namun bisa juga untuk
konsumen yang mempunyai daya beli yang lebih tinggi.
1.1.2 Sejarah dan profil UMKM

Gambar 1.1 ( lokasi kampung Rendang )

5
Untuk melihat ciri khas suatu daerah kita bisa melihat dari makanan, tarian, pakaian
ataupun budaya yang ada disuatu daerah. Hal umum yang menjadi penanda ciri khas suatu
daerah adalah makanan khas.
Makanan yang paling terkenal dari Sumatera Barat yaitu rendang. Rendang adalah
salah satu kuliner tradisional asal Sumatera Barat yang menjadi menu andalan rumah makan
khas Minang di seantro Nusantara yang telah teruji di kaca internasional. Rendang dibuat
melalui pengeringan santan dan bumbu rempah-rempah hingga menghasilkan rasa gurih dan
aroma harum. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas merupakan salah satu bahan
dari pembuatan rendang. Sehingga rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat
minggu.
Salah satu kota yang terkenal di Provinsi Sumatera Barat sebagai daerah produksi
rendang adalah Kota Payakumbuh. Di Kota Payakumbuh terdapat satu wilayah yang menjadi
pusat pembuatan dan proses pemasaran produk rendang, sehingga diberi nama Kampung
Rendang. Pemberian nama Kampung rendang ini dibentuk oleh Dinas Koperasi Industri dan
Perdagangan Kota Payakumbuh pada tahun 2015 yang berada di Jalan Tan Malaka Simpang
Lampasi Kota Payakumbuh.
Di Kampung rendang tepatnya di Lampasi dekat dengan daerah sentra produksi telur,
pada awalnya industri rumah tangga yang berkembang hanya memproduksi rendang telur,
dengan demikian membuat usaha rendang berpotensi untuk dikembangkan bahkan meluas ke
ragam produk lainnya selain rendang telur, seperti rendang daging, rendang suir, rendang
paru, rendang belut, rendang jagung dan rendang ubi.
Setiap daerah di Provinsi Sumatera Barat, memiliki resep dan bumbu rendang
tersendiri. Meskipun tetap berwujud rendang seperti yang kita ketahui namun ada resep dan
metode yang berbeda tak terkecuali dengan Kota Payakumbuh.
Di kota Payakumbuh sendiri kini industri yang memproduksi sudah bersaing secara
ketat. Karena konsumen semakin kritis,mereka menuntut penyediaan produk secara tepat
tempat dan waktu. Sehingga hal tersebut menyebabkan perusahaan manufaktur yang
antisipatif terhadap hal ini maka akan mendapat pelanggan sedangkan yang tidak akan
kehilangan pelanggan.
Bagi penyuka kuliner rendang, mungkin ada baik nya merencanakan traveling ke kota
Payakumbuh. Sebab di kota tersebut terdapat sentra kuliner rendang bernama Kampung
Rendang. Kampung Rendang memang diniatkan menjadi salah satu pusat kuliner di
Payakumbuh dan menjadi daya tarik para wisatawan. Disana banyak juga terdapat UMKM
yang beroperasi, salah satu contohnya UMKM Dapoer Rendang Riry. Aspek inilah yang

6
menjadi salah satu alasan kami melakukan interview di UMKM ini. Kami melakukan
interview ke Dapoer Rendang Riry pada hari Senin,10 Februari 2020 pukul 14.00 WIB .
Bapak Haris Budiman yang lahir di Padang 12 Juli 1970 dan Ibu Ratna juwita
kelahiran Payakumbuh 22 September 1977, mendirikan usaha yang berdiri pada tahun 2002
silam yang diberi nama Dapoer Rendang Riry. Usaha Rendang ini beralamatkan di Jl.Tan
Malaka Sungai Durian, Payakumbuh Lamposi Tigo Nagori, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Sumatra Barat 26219.
Saat memulai usaha,Bapak Haris dibantu dua karyawan bagian dapur. Sedangkan
untuk pemasaran langsung ditangani Bapak Haris bersama sang istri.“Awalnya kami buka
usaha rendang ini sekitar tahun 2002,saat itu kami dibantu dua orang karyawan,keduanya
bagian dapur dan untuk pemasaran ya kami sendiri”katanya.
Walaupun usaha bapak Haris ini sudah mulai berproduksi pada tahun 2002, Namun
baru pada tahun 2006 mereka baru mengurus surat perizinan usaha kepada pemerintah Kota
Payakumbuh. Perlahan namun pasti,usaha Rendang Riry terus berkembang.kini jebolan
SMAN 1 Payakumbuh itu memperkerjakan sebanyak 6 orang karyawan.
Awalnya UMKM Rendang Riry membuka cabang di berbagai wilayah. Namun
karena banyaknya kendala selama membuka cabang di dalam dan diluar provinsi ini,
akhirnya Bapak Haris memutuskan untuk menutup semua cabang Dapoer Rendang Riry yang
ada pada saat itu. Dan hanya terfokus pada satu toko saja yaitu Dapoer Rendang Riry terletak
di Jalan Tan Malaka Lamposi Tigo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota Kota Payakumbuh.
Rendang Riry menggunakan Media promosi berupa web untuk memasarkan
produknya melalui internet, mempunyai kartu nama, adanya plang serta menggunakan mobil
bermerek yang sengaja didesain untuk memperkenalkan produk ke konsumen. Usaha Dapoer
Rendang Riry menggunakan alat komputer kasir, sehingga dalam setiap kali transaksi data
penjualan tersimpan dalam komputer, dan bukti penjualan/kuitansi pembayaran diberikan
kepada konsumen dan bisa menjadikan promosi terhadap usaha dapoer rendang Riry secara
tidak langsung.
Biaya promosi yang dikeluarkan oleh usaha Dapoer Rendang Riry selama tahun
2015- 2016 sebanyak Rp.16.428.000. Dengan media promosi yang telah dilakukan menurut
pemilik usaha rendang peningkatan penjualan tidak terlalu berpengaruh dan media promosi
yang telah dilakukan tersebut tidak berdampak langsung terhadap meningkatnya penjualan
pada usaha Dapoer Rendang Riry

7
( gambar produk rendang Riry)

Saat ini telah banyak produk rendang yang diproduksinya, seperti Rendang Siur
Daging Sapi, Rendang Siur Daging Ayam, Rendang Ubi, Rendang Paru Kering, Rendang
Siur Jamur, Rendang Telur dan masih banyak lagi Untuk harga produk, bervariasi dimulai
dari Rp10.000 sampai Rp25.000 /kemasan. Selain memproduksi rendang dan menjualnya di
toko, Dapoer Rendang Riry juga menerima produk lain untuk dijual nya ditoko. Prinsip yang
dipakai oleh usaha UMKM ini adalah prinsip rumah makan.
Dapoer Rendang Riry selalu berproduksi setiap hari. Pada saat kami interview, kami
terfokus pada Produk Rendang Daging. Kapasitas produk untuk setiap hari nya adalah 120kg.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Rendang adalah kelapa,bumbu rendang dan
cabe merah dan biaya untuk sekali produksi adalah Rp.1000.000 termasuk biaya pengiriman.
Omset untuk produksi ini adalah Rp.5000.000 per hari nya..
Untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku, Bapak Haris membuat peresediaan
bahan baku di gudang. Persediaan nya adalah kelapa, Daging Sapi dan Bumbu Rendang, Jika
terjadi kenaikan harga terhadap bahan baku maka harga jual produk tidak berpengaruh
dengan penjualan suatu produk.

8
Gambar 1.1 ( Kunjungan Ke Dapoer Rendang Riry )

Tujuan kami melakukan kunjungan ke Dapoer Rendang Riry ini adalah untuk
mengetahui bagaimana permasalahan UMKM dari segi Analisa Optimasi menggunakan
metode simpleks maksimum.
Dapoer Rendang Riry ingin memaksimalkan laba dengan hasil produksi setiap hari
nya sebanyak 120 kg produk rendang. Dengan metode simpleks maksimum laba yang didapat
sebelumnya Rp.5.000.000 ingin di maksimalkan lagi dengan biaya yang minimal.
Biaya yang dipakai untuk memproduksi setiap harinya adalah sebanyak Rp.1.000.000.
Dengan metode simpleks, biaya yang terpakai sebelumnya akan menjadi biaya yang
seminimal mungkin.
Memproduksi produk rendang dengan pekerja sebanyak 11 orang. Dengan metode
simpleks maksimum, maka pekerja ini akan lebih minimal pekerjaan nya dengan mengatur
waktu dan pekerjaan yang dilakukan agar didapat solusi yang optimal.

9
Jadi, untuk mendapatkan hasil yang optimal kami akan memberikan penjelasan dan
keterangan lengkap dari permasalahan yang dihadapi oleh Dapoer Rendang Riry dengan
menggunakan Analisa Optimasi metode Simpleks Maksimasi.
Dengan metode yang kami pakai, semoga dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh Dapoer Rendang Riry.

10
I.2 Rumusan Permasalahan
Bagaimana bentuk permasalahan produksi pada UMKM Dapoer Rendang Riry untuk
meningkatkan laba yang optimal menggunakan metode simplek maksimasi ?

I.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui bentuk permasalahan produksi pada UMKM Dapoer Rendang Riry
untuk meningkatkan laba yang optimal menggunakan metode simplek maksimasi

11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Metode Simpleks Maksimasi
Persoalan linear tidak selalu sederhana, karena akan banyak melibatkan variabel dan
constrain sehingga tidak memungkinan untuk menyelesaikannya dengan metode grafik. Oleh
karena itu, beberapa rangkaian prosedur matematik (aljabar linear) diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan yang rumit ini. Prosedur itu adalah Metode Simpleks.
Metode simpleks merupakan sebuah teknik penyelesaian dalam program linear yang
digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan pada permasalahan yang berhubungan
dengan pengalokasian sumber daya dengan optimal. Metode simpleks digunakan untuk
mencari nilai optimal yang banyak melibatkan constrain dan banyak variable.
Metode simpleks pertama kali dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun 1947.
Proses perhitungan metode ini dengan melakukan literasi berulang-ulang sampai tercapai
hasil optimal. LP (Linear Programing) banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan
masalah ekonomi, industri, militer, sosial dan lain-lain.
Karakteristik persoalan dalam program linear adalah sebagai berikut:
1) Ada tujuan yang ingin dicapai
2) Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan tersebut
3) Sumber daya yang terbatas
4) Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam metode simpleks:


a) Nilai kanan fungsi tujuan harus nol (0)
b) Nilai kanan fungsi kendala harus positif.
c) Fungsi kendala bertanda “≤” harus diubah ke tanda “=” dengan menambahkan
variable slack/surplus.
d) Fungsi kendala bertanda “≥” harus diubah ke tanda “≤” dengan cara mengalikannya
dengan -1 lalu diubah ke persamaan dengan menambahkan variabel slack.
e) Fungsi kendala bertanda “=” harus ditambah dengan artificial variable (M).

12
2.2 Bentuk baku model LP
Dalam menggunakan metode simpleks untuk menyelesaikan masalah-masalah LP,
model LP harus diubah ke dalam suatu bentuk umum yang dinamakan “bentuk
baku”(standard form). Ciri-ciri bantuk baku model LP adalah:
1. Semua kendala berupa persamaan dengan sisi kanan nonnegatif
2. Semua variabel nonnegatif
3. Fungsi tujuan dapat maksimum maupun minimum
Untuk memudahkan melakukan transformasi ke bentuk baku,ada beberapa langkah sebagai
berikut :
Kendala
1. Suatu kendala jenis ≤ (≥) dapat diubah menjadi suatu persamaan dengan
menambahkan suatu variable slack ke sisi kiri kendala.
2. Sisi kanan suatu persamaan dapat selalu dibuat nonnegatif dengan cara mengalikan
kedua sisi dengan -1
3. Arah pertidaksamaan dibalik jika kedua sisi dikalikan -1
Variabel
Sebagian atau semua variabel dikatakan unrestricted jika mereka dapat memiliki nilai
negative maupun positif. Variabel unrestricted dapat di ekspresikan dalam dua variabel
nonnegatif dengan menggunakan substitusi
Xj=X’j-X”
Dimana Xj = variabel unrestricted dan
X’j,X”≥0
Fungsi tujan
Meskipun model LP dapat berjenis maksimasi maupun minimasi,terkadang
bermanfaat untuk mengubah salah satu bentuk ke bentuk lain. Maksimasi dari suatu fungsi
adalah ekuivalen dengan minimasi dari negatif fungsi yang sama,dan sebaliknya.
Ekuivalen berarti bahwa untuk satu kendala yang sama,nilai optimum X1,X2,dan X3
dan adalah sama pada kedua kasus. Perbedaannya hanya terdapat dapat nilai fungsi
tujuan,meski besar angka sama,tetapi tandanya berlawanan.
II.3 Metode dan Tabel Simpleks
Mengubah bentuk baku model LP ke dalam bentuk tabel akan memudahkan proses
penghitungan simpleks. Langkah-langkah perhitungan dalam algoritma simpleks adalah :

13
a) Berdasarkan bentuk baku, tentukan solusi awal (initial basic feasible salution) dengan
menetapkan n-m variabel nonbasis sama dengan nol. Dimana n jumlah variabel dan m
banyaknya kendala.
b) Pilih sebuah entering variable diantara yang sedang menjadi variabel nonbasis,yang
jika dinaikkan diatas nol, dapat memperbaiki nilai fungsi tujuan. Jika tidak ada,
berhenti,berarti solusi sudah optimal. Jika tidak,menuju ke langkah 3.
c) Pilih sebuah leaving variable di antara yang sedang menjadi variabel basis yang harus
menjadi nonbasis (nilainya menjadi nol) ketika entering variable menjadi variabel basis.
d) Tentukan solusi yang baru dengan membuat entering variable dan leaving variable
menjadi nonbasis. Kembali ke langkah b

Langkah-langkah yang harus dipahami dalam menggunakan metode simpleks yaitu:


1. Membuat model matrix LP
2. Mengubah formulasi LP menjadi formulasi standar
Mengubah formulasi biasa kedalam formulasi standar harus mengikuti kaidah dasar
yang berlaku,yaitu:
a. masukkan variable baru sebagai variable dummy dengan singkatan huruf S yang
berarti slack (kekurangan) atau surplus (kelebihan).
b. Variable slack di masukkan apabila mempunyai fungsi linear bertanda “≤”
c. Variable surplus di masukkan apabila mempunyai fungsi linear bertanda “≥”
3. Menyiapkan tabel simpel awal
Tabel I.1
Basic Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 Solusi Rasio
Z

S1

S2

S3

Penjelasan:
a. Basic(variable dasar) adalah variable yang bernilai sama dengan sisi kanan dari
persamaan

14
b. Z adalah nilai kanan dari fungsi tujuan
c. X1,X2,X3 adalah variable non basis
d. S1,S2,S3 adalah variable basis atau disebut juga variable slack
e. Solusi adalah nilai kanan dari fungsi kendala
4. Melakukan Proses Literasi
A. Tentukan kolom kunci (pivot column)
Caranya tentukan variable non basis dengan nilai negative terbesar. Cari rasio setiap variable
basic dengan cara: angka yang ada dalam kolom solusi dibagi dengan pivot kolom setiap
variable.
B. Tentukan kolom baris (pivot row)
Tentukan rasio terlebih dahulu dengan cara solusi dibagi dengan pivot column. Tentukan
nilai terkecil (abaikan 0,minus dan tak terhingga)
C. Tentukan pivot elemen
Teliti sebelum menentukan pivot elemen. Cari angka baru yang terdapat pada semua baris
kunci dengan cara membagi semua angka dengan angka kunci. Cari nilai perpotongan antara
pivot colum dengan pivot row.
D. Mencari angka baru pada baris lain dengan rumus
Angka baru = nilai pada baris lama – (perkalian koefisien pada kolom kunci dengan angka
baru baris kunci.
E. Apabila angka pada baris Z (baris tujuan) belum optimal atau masih ada yang
bertanda minus (-) maka lakukan literasi selanjutnya untuk mencari hasil yang paling
optimal.
F. Jika hasil optimal telah ditemukan, langkah selanjutnya membuat kesimpulan dari
jawaban yang sudah didapat.
Kapan solusi telah optimum? Karena tujuan kita maksimasi,maka nilai Z dapat
diperbaiki dengan meningkatkan X1 atau X2 menjadi lebih besar dari nol. Yang paling utama
untuk dipilih adalah variabel dengan koefisien fungsi tujuan positif terbesar karena
pengalaman menunjukkan bahwa pemilihan ini mengakibatkan solusi optimal lebih cepat
dicapai.
Ringkasnya, optimality condition metode simpleks menyatakan bahwa dalam kasus
maksimasi,jika semua variabel non basis memiliki koefisien nonnegatif dalam persamaan
Z,maka solusi telah optimum. Jika tidak, variabel nonbasis dengan koefisien negative terbesar
dipilih sebagai entering variable.

15
Jika variabel nonbasis memiliki koefisien negative maka harus dilakukan revisi tebel
simplek 1 dengan menerapkan metode Gauss Jordan melalui dua jenis perhitungan,yaitu:
a) New pivot row = current pivot row
Pivot elemen
b) Selain pivot row (termasuk Z) = current row- (pivot column coefficient x new pivot
row)
c) Lalu masukkan ke dalam tabel kembali
d) Kembali ke langkah awal ketika membuat tabel simpleks
e) Jika sudah optimal maka tentukan kesimpulan.

16
BAB III
Permasalahan UMKM dari Segi Analisa Optimasi
Dapoer Rendang Riry memiliki sebuah dapur yang akan memproduksi 2 produk
rendang yaitu daging dan telur.Untuk memproduksi kedua produk tersebut diperlukan bahan
baku kelapa dan cabe serta jam kerja.Maksimum pengerjaan bahan baku kelapa adalah 90 kg
perhari,bahan baku cabe 30kg dan tenaga kerja 80 jam per hari.Kedua jenis produk ini
memberikan keuntungan sebesar Rp2500.000 untuk rendang daging dan Rp1000.000 untuk
rendang telur.Masalah yang dihadapi adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap
produk yang akan diproduksi setiap hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan
jam tenaga kerja dapat dilihat pada table berikut ini
Tabel I.2
Jenis bahan baku Bahan baku (kg) dan tenaga kerja (jam) Maksimum
Daging (X1) Telur (X2)
& tenaga kerja penyediaan
Kelapa 30 15 90
Cabe 30 10 30
Tenaga Kerja 40 20 80
Keuntungan 2500000 1000000
( Sumber : Dapoer Rendang Riry, tahun 2020)
Penyelesaian
Z= fungsi tujuan
X1= jumlah rendang daging yang di produksi / hari
X2= jumlah rendang telur yang di produksi / hari

BAB IV

17
SOLUSI PERMASALAHAN

IV.1 Langkah Penyelesaian 1


Formulasi LP dalam bentuk standar :
Fungsi tujuan Zmax=2500X1+1000X2
Fungsi Kendala I.30X1+15X2≤90
II.30X1+10X2≤30
III.40X1+20X2≤80
IV.X1,X2≥0
Diubah menjadi bentuk baku :
Z-2500X1-1000X2-0S1-0S2-0S3 = 0
30X1 + 15X2 + S1 = 90
30X1 + 10X2 + S2 =30
40X1 + 20X2 + S3 =80
IV.2 Solusi dengan Tabel
Tabel I.3 Tabel Simpleks Awal
Basic Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi Rasio
Z 1 -2500 -1000 0 0 0 0 0
S1 0 30 15 1 0 0 90 3
S2 0 30 10 0 1 0 30 1
S3 0 40 20 0 0 1 80 20

Tabel I.4 Tabel Literasi Pertama


Basic Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi Rasio
Z 1 0 -166,7 0 83,3 0 2500 -14,9
S1 0 0 5 1 -1 0 60 12
X1 0 1 1/3 0 1/30 0 1 3
S3 0 0 6,7 0 -1,3 1 40 5,97

New pivot row = 0,30,10,0,1,0,30 = 0,1,1/3,0,1/30,0,1


30

New Z row = (1,-2500,-1000,0,0,0,0) - (-2500) (0,1,1/3,0,1/30,0,1)


= (1,-2500,-1000,0,0,0,0)- (0,-2500,-833.3,0,-83.3,0,-2500)
= 1,0,-166.7,0,83.3,0,2500
New S1 Row = (0,30,15,1,0,0,90) – (30) (0,1,1/3,0,1/30,0,1)

18
= (0,30,15,1,0,0,90) – ( 0,30,10,0,1,0,30)
= 0,0,5,1,-1,0,60
New S2 Row = (0,40,20,0,0,1,80) – (40) (0,1,1/3,0,1/30,0,1)
= (0,40,20,0,0,1,80) – (0,40,13.3,0,1.3,0,40)
= 0,0,6.7,0,-1.3,1,40

Tabel 1.5 Tabel Literasi Kedua


Basic Z X1 X2 S1 S2 S3 Solusi Rasio
Z 1 500,1 0 0 99,97 0 3000,1
S1 0 -90 -25 1 -4 0 50
X2 0 3 1 0 1/10 0 3
S3 0 -20,1 0 0 -1,97 1 19,9

New Pivot Row = 0,1,1/3,0,1/30,0,1 = 0,3,1,0,1/10,0,3


1/3
New Z Row = (1,0,-166.7,0,83.3,0,2500) – (-166,7) (0,3,1,0,1/10,0,3)
= (1,0,-166.7,0,83.3,0,2500) – (0,-500.1,-166.7,0,-16.67,0,-500.1)
= 1,500.1,0,0,100,0,3000.1
New S1 Row = (0,0,5,1,-1,0,60) – (30) (0,3,1,0,1/10,0,3)
= (0,0,5,1,-1,0,60) – (0,90,30,0,3,0,10)
= 0,-90,-25,1,-4,0,50
New S3 Row = (0,0,6.7,0,-1.3,1,40) – (6,7) (0,3,1,0,1/10,0,3)
=(0,0,6.7,0,-1.3,1,40) – (0,20.1,6.7,0,0.67,0,20.1)
= 0,-20.1,0,0,-1.97,1,19,9

Penghitungan menurut aplikasi POM for Windows 3

19
( gambar tabel data yang pertama)
Langkah pengerjaan 1 :
Modul file : klik modul file – lalu tekan new – masukkan data yang diperlukan seperti title,
number of constrain, number of variables dan objective
Isi tabel sesuai data

( gambar tabel data yang kedua )


Langkah pengerjaan 2 :
Klik solve – muncul jendala Linear Programing Result

20
( gambar tabel literasi yang optimal )
Langkah pengerjaan 3 :
Klik modul windows – klik Iteration ( karena kita memakai metode simpleks )
Muncul jendela di atas dan di dapatlah hasil yang optimal

Kesimpulan analisa optimasi


Dari metode diatas didapat kesimpulan sebagai berikut:
 Dengan metode manual di dapat laba 3000,1 dengan produksi sebanyak 500,0
rendang daging dan 0 kg rendang telur.
 Dengan menggunakan aplikasi POM for Windows 3 di dapat laba sebesar 3000,0
dengan memproduksi 500,0 kg rendang daging dan 0 kg rendang telur.

Jadi jika UMKM Dapoer Rendang Riry memaksimalkan laba sebesar Rp.3.000.000
mereka harus memproduksi sebanyak 500 kg rendang daging dan 0 kg rendang telur.

21
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Jadi berdasarkan kegiatan survey yang kami lakukan, UMKM Rendang Riry memproduksi
sebanyak 120 kg produk rendang setiap harinya. Dan mendapatkan laba sebesar
Rp.5.000.000 per harinya. Dengan metode simpleks maksimasi yang kami pakai, didapatkan
hasil sebanyak 500 kg rendang daging dan 0 kg rendang telur untuk mendapatkan laba
Rp.3.000.000.

V.2 Saran
Berdasarkan permasalahan yang kami temukan kami menyarankan Dapoer Rendang Riry
harus memproduksi 300 kg rendang daging dan 0 kg rendang telur untuk mendapatkan laba
sebesar Rp.3000.000.

22
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_mikro_kecil_menengah
https://media.neliti.com/media/publications/234371-metode-simpleks-dalam-optimalisasi-
hasil-2e22a4be.pdf
http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/ITBI/article/view/140
https://prpm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/72F12-OK-Jurnal4-DW-Program
%20Linier.pdf
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jistech/article/viewFile/1798/1438

23
DAFTAR LAMPIRAN

24

Anda mungkin juga menyukai