ABSTRAK
234
cocok untuk dinikmati diberbagai Berdasarkan uraian di atas, kita
kesempatan. dapat menyimpulkan bahwa pemasaran
Desa Teupin Punti Kecamatan merupakan faktor yang sangat penting
Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara dalam dunia usaha. Oleh karena itu
merupakan salah satu desa yang penulis tertarik untuk melakukan
memanfaatkan buah-buahan sebagai penelitian dengan judul “Strategi
bahan baku utama pembuatan manisan Pemasaran Manisan Buah di Desa Teupin
buah. Diantara buah yang dapat Punti Kecamatan Syamtalira Aron
dimanfaatkan sebagai bahan baku manisan Kabupaten Aceh Utara”.
yang bernilai jual tinggi yaitu jambu biji,
salak, mangga, sentul dan kedondong. METODE PENELITIAN
Pembuatan manisan buah dilakukan Penelitian ini dilaksanakan di Desa
dengan metode pengawetan dan Teupin Punti Kecamatan Syamtalira Aron
merendamnya dalam air gula dengan Kabupaten Aceh Utara. Penentuan lokasi
kadar yang tinggi. Tujuan pemberian gula ini penelitian dilakukan secara sengaja
dengan kadar yang tinggi pada manisan (purposive) dengan pertimbangan bahwa
buah, selain untuk memberikan rasa
Desa Teupin Punti Kecamatan Syamtalira
manis, juga sebagai salah satu cara
pengawetan yang dapat mencegah Aron Kabupaten Aceh Utara merupan
tumbuhnya mikroorganisme perusak salah satu sentra produksi manisan buah.
seperti jamur dan kapang, sehingga Penelitian ini direncanakan pada bulan
menghasilkan manisan buah yang aman Agustus 2016.
dikonsumsi dengan aroma dan rasa khas Penelitian ini menggunakan
buah. metode deskriptif kuantitatif untuk
Pemasaran manisan buah di Desa memberikan gambaran umum tentang data
Teupin Punti adalah satu komponen pasca yang diperoleh. Analisis data yang
produksi yang perlu mendapatkan digunakan dalam penelitian ini adalah
perhatian lebih karena pemasaran analisis SWOT, dengan tujuan untuk
merupakan salah satu kunci dalam mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang
pengembangan usaha. Pemasaran juga dan ancaman pada pemasaran manisan
merupakan suatu parameter untuk menilai buah di daerah penelitian. Analisis ini
berhasil tidaknya usaha manisan buah. didasarkan pada logika untuk dapat
Karena hasil akhir dari proses produksi memaksimalkan kekuatan (strenghts) dan
penjualan dengan harapan mendapatkan peluang (Oppourtunities), namun secara
keuntungan. Mengingat pemasaran bersamaan dapat meminimalkan
merupakan faktor penting dalam setiap kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
usaha, maka pemilik usaha manisan buah
(Theats) (Rangkuti, 2006).
harus memahami benar tentang masalah
pemasaran maupun strategi pemasaran
yang digunakan. Manajemen strategi HASIL DAN PEMBAHASAN
muncul sebagai reaksi terhadap perubahan Identifikasi Kondisi Internal dan
lingkungan, yang mengharuskan pemilik Eksternal
usaha manisan buah untuk selalu Berdasarkan analisis deskriptif
melakukan pengamatan dan evaluasi indentifikasi kondisi internal dan eksternal
terhadap lingkungan internal maupun dalam strategi pemasaran manisan buah
eksternalnya. Pengusaha manisan buah
Kak Nong di Desa Teupin Punti
akan dapat menentukan suatu strategi
pemasaran berdasarkan kekuatan dan berdasarkan data primer (kuesioner)
kelemahan yang ada pada usaha tersebut diperoleh beberapa hal yang akan
dan juga berdasarkan peluang dan dipaparkan pada Tabel 3 berikut.
ancaman dari lingkungan pemasaran.
235
Tabel 1. Indentifikasi kondisi faktor internal dan eksternal
Faktor Internal
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
S1 Menggunakan bahan baku yang W1 Kapasitas produksi masih terbatas
berkualitas
S2 Pemilik usaha berpengalaman dalam W2 Produk tidak tahan lama
membuat manisan
S3 Ramah dengan konsumen W3 Tidak adanya promosi
Faktor Eksternal
Peluang(Opportunity) Ancaman (Threat)
O1 Tersedianya bahan baku T1 Berdirinya usaha yang sejenis
O2 Permintaan konsumen meningkat T2 Naiknya harga bahan baku
O3 Tempat penjualan yang strategis T3 Kelangkaan buah yang bersifat
musiman
Pada Tabel 1 di atas dapat dilihat responden, guna memperoleh data yang
bahwa ada 3 poin pada tiap-tiap faktor. dibutuhkan secara akurat.
Faktor tersebut diperoleh dari hasil Untuk menentukan suatu faktor
identifikasi awal terhadap usaha manisan kekuatan internal dan eksternal dapat
buah di Desa Teupin Punti Kecamatan dilakukan dengan analisa faktor kekuatan
Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara. internal dan eksternal. Bobot masing-
Proses identifikasi tersebut dilakukan masing faktor internal dapat dilihat pada
dengan memberikan questioner kepada Tabel 1.
Tabel 2. Matrik Urgensi Faktor Internal
Faktor Yang Lebih
Urgen Total Bobot
No Faktor Internal Rangking
NU (%)
A B C D E F
Menggunakan bahan
A X A C A E A 3 20,0 *2
baku yang berkualitas
Pemilik usaha
B berpengalaman dalam A X B D E B 2 13,3 *3
membuat manisan
Ramah dengan
C C B X C E C 3 20,0 *2
konsumen
Kapasitas produksi masih
D A D C X E D 2 13,3 *3
terbatas
E Produk tidak tahan lama E E E E X F 4 26,7 *1
F Tidak adanya promosi A B C D F X 1 6,7 *4
15 100
Sumber data primer (diolah), 2016
236
kemudian ditabulasikan ke dalam tabel, bobot yang diperoleh, nilai bobot yang
diberikan nilai, diberikan bobot dan juga paling tinggi diberikan rangking *1
diberikan rangking. Adapun cara (bintang satu) dan demikian seterusnya
perangkingan ditentukan berdasarkan nilai sesuai dengan urutan nilai bobot.
T 3,21 O 3,67
0,47
IV III
W 2,62
237
Berdasarkan peta di atas diketahui dimungkinkan untuk terus melakukan
bahwa posisi usaha berada pada kuadran 1 ekspansi yaitu memperbesar skala usaha
yaitu menandakan sebuah usaha yang kuat atau memperluas wilayah pemasaran
dan berpeluang artinya usaha tersebut dengan meraih peluang secara maksimal.
memiliki kekuatan yang besar untuk
meraih peluang yang sangat besar. Analisis Matriks SWOT
Rekomendasi strategi yang disarankan Setelah ditentukan faktor-faktor
adalah strategi kebijakan pertumbuhan keberhasilan yang paling dominan untuk
yang agresif (growth oriented strategy), ditindak lanjuti dengan cara menganalisis
artinya usaha manisan buah Desa Teupin faktor-faktor keberhasilan dari analisis
Punti Kecamatan Syamtalira Aron SWOT seperti pada tabel berikut:
Kabupaten Aceh Utara dalam kondisi
prima dan mantap sehingga sangat
Tabel 5. Analisis Strategi SWOT Pemasaran Manisan Buah
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
Faktor Internal S1 Menggunakan bahan baku W1 Produk tidak tahan lama
yang berkualitas W2 Kapasitas produksi
S2 Ramah dengan konsumen masih terbatas
S3 Pemilik usaha berpengalaman W3 Tidak adanya promosi
dalam membuat manisan
Faktor Eksternal
Peluang (Opportunity) Strategi (SO) Strategi (WO)
O1 Tempat penjualan 1. Mempertahankan kualitas 1. Memanfaatkan tempat
yang strategis produk dengan memanfaatkan penjualan yang strategis
O2 Tersedianya bahan bahan baku yang berkualitas dan dalam melakukan penjualan
baku cukupnya ketersediaan bahan supaya terjual cepat karena
O3 Permintaan baku tersebut produk tidak tahan lama
konsumen meningkat2. Menjaga keramahan dengan 2. Meningkatkan kapasitas
konsumen dengan produksi dengan
memanfaatkan tempat penjualan memanfaatkan bahan baku
yang strategis yang ada
3. Memanfaatkan pengalaman 3. Berusaha melakukan
dalam membuat manisan untuk promosi agar permintaan
memenuhi permintaan konsumen semakin
konsumen yang meningkat meningkat
Ancaman (Threat) Strategi (ST) Strategi (WT)
T1 Berdirinya usaha 1. Mempertahankan kualitas 1. Berusaha memproduksi
yang sejenis produk agar mampu menyaingi produk yang lebih tahan
T2 Naiknya harga produk manisan dari usaha lama untuk menghindari
bahan baku sejenis lainnya resiko kerugian karena
2. Menjaga keramahan dengan harga bahan baku naik dan
T3 Kelangkaan buah usaha sejenis terus
yang bersifat konsumen yang membedakan
pelayanan dengan usaha sejenis bermunculan
musiman 2. Meningkatkan kapasitas
lainnya
produksi untuk dapat
3. Memanfaatkan pengalaman
menyaingi produk dari usaha
untuk mengolah manisan dari sejenis lainnya
berbagai jenis buah untuk 3. Melakukan promosi serta
mengatasi kelangkaan buah melakukan kerja sama untuk
238
yang bersifat musiman memperoleh jenis buah yang
bersifat musiman
239