REVIEW JURNAL ADVANCE RESEARCH

Judul Bagaimana Serikat Karyawan Menciptakan Nilai Bagi Organisasi

Jurnal Penelitian Manajemen dan Pemasaran

Volume and Volume 23; Hal 1-12

Halaman
Tahun 2017
Penulis Derrick Bonyuet
Universitas Negeri Oklahoma

Reviewer Mikaria Gultom (67119010006)

Date September 20, 2019

Tujuan penelitian Melakukan penelitian kualitatif untuk mengidentifikasi apakah Serikat

Karyawan (ERG) sebagai praktik manajemen keanekaragaman,
menciptakan nilai bagi organisasi mereka. Dalam arti lain, apakah ada
sumbangan positif dari Serikat Karyawan (ERG) dalam suatu organisasi
terhadap Nilai Organisasi tempat mereka bekerja.

Subjek Penelitian Kelompok Serikat Karyawan (ERG)

Metode Penelitian Metode Kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap beberapa orang
kunci Serikat Karyawan dari organisasi yang berbeda

Konsep Pemikiran 1. Bagaimana ERG mendukung perekrutan, retensi dan pengembangan

manusia yang beragam bakat?
Memiliki tenaga kerja yang beragam tidak cukup. Hasil akhir pada
pengembangan suatu karyawan harus dapat menempati jenjang terakhir
dalam perusahaan. Perkembangan beragam jenjang kepemimpinan juga
akan mendukung inklusi sehingga suara, pandangan, dan perspektif
berbeda dianggap tidak hanya secara taktis tetapi juga dalam keputusan
strategis.

2. Apakah berperan sebagai manajemen dalam ERG membawa hasil

positif pada perkembangan karier dalam perusahaan? Cara yang paling
efektif untuk melihat keunggulan kompetitif berkelanjutan dalam
perusahaan adalah dengan memperluas jangkauannya ke segmen pasar
lain dan mendukung pengembangan produk baru. Bagaimanapun, hal
itu akan berdampak langsung pada nilai perusahaan. Namun,
kebijaksanaan kolektif dari tenaga kerja yang beragam dan menentukan
informasi tindakan yang tepat memiliki tantangan tertentu.
 3. Bagaimana kontribusi ERG terhadap pencapaian sasaran bisnis
perusahaan? Komunitas yang mengelilingi perusahaan mungkin
memiliki implikasi besar dalam keberhasilan organisasi mencapai
tujuannya. Komunitas tersebut termasuk pelanggan atau pelanggan
potensial. Perusahaan sering terlibat kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR) didorong oleh faktor etis dan ideologis dan juga
faktor ekonomi. Bahkan, penelitian yang masih ada menunjukkan
hubungan positif antara upaya CSR perusahaan dan reaksi konsumen
terhadap produk dan layanannya (Bhattacharia & Sen, 2004). Persepsi
konsumen terhadap perusahaan yang memiliki kepedulian social sangat
penting untuk memastikan dukungan berkelanjutan untuk produk dan
layanannya.

4. Bagaimana ERG menjaga keseimbangan antara misi perusahaan dan

komunitas serikat karyawan?

Hasil Penelitian 1. Praktik penciptaan nilai dikelompokkan berdasarkan kategori subyek

sebagai berikut: 1) klub sosial, 2) dukungan karyawan 3) penasihat
terpercaya dan 4) advokat bisnis.

Pertama, kategori klub sosial mewakili fokus paling dasar dan utama
dari ERG dan memiliki tujuan untuk menciptakan interaksi sosial
untuk meningkatkan afinitas karyawan dan menciptakan rasa memiliki
komunitas tertentu dalam organisasi. ERG pada kategori ini memiliki
jangkauan yang terbatas, sumber daya dan kegiatan tidak terstruktur
dengan baik. Praktek umum kategori klub sosial meliputi kesadaran,
perayaan, aktivitas yang dimiliki dan acara networking. Kegiatan ini
mendukung pandangan yang diberikan oleh Welbourne, Rolf dan
Schlachter (2015) yang menyatakan ERG memberikan beberapa
manfaat konduktif untuk menciptakan budaya inklusi dan latar
belakang keragaman, pemikiran dan perspektif.

Kedua, kategori dukungan karyawan mencakup praktik-praktik yang

kondusif dalam hal keterlibatan karyawan, retensi & pengembangan
bakat, seperti bimbingan, pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Praktik umum meliputi lokakarya karir, program pengembangan dan
panel karier dengan eksekutif. Welbourne, Rolf dan Schlachter (2015)
menambahkan ERG menyediakan peluang pengembangan pribadi dan
profesional, seperti pendidikan dan kegiatan jaringan. Hasil positif lain
yang diidentifikasi termasuk komunikasi di dalam dan lintas
kelompok, pemecahan masalah dan ketajaman bisnis.
 Ketiga, kategori penasihat tepercaya menyiratkan bahwa ERG harus
memainkan peran sebagai penasihat dan karenanya, melibatkan
kegiatan penelitian dan kegiatan benchmark dengan organisasi
profesional untuk belajar bersama, praktik terbaik dan saran. Praktik
utama pada kategori ini termasuk bermitra dengan organisasi eksternal
dan pengelolaan sumber daya untuk mendanai kegiatan terkait.

Keempat, kategori advokat bisnis mencakup ERG yang telah berhasil

mengintegrasikan praktik mereka dengan pendorong bisnis utama
untuk meningkatkan potensi manusia sebagai modal organisasi.
Beberapa praktik termasuk dukungan pelanggan, kampanye
pemasaran dan pengujian produk. Anggota ERG dapat dilibatkan
untuk menilai efektivitas kampanye pemasaran atau uji produk baru di
pasar atau segmen tertentu

2. ERG tidak mempengaruhi peningkatan karier walaupun ERG

mempromosikan peluang pengembangan kepemimpinan dan
kebangkitan kaum minoritas melalui jenjang karier perusahaan.
Penelitian ini gagal mendefinisikan hasil karier yang positif dan tidak
menjelaskan mekanisme yang akan memungkinkan promosi
pengembangan karier.

Kesimpulan 1. ERG mendukung perekrutan, retensi dan pengembangan manusia yang

beragam bakat?
ERG memiliki peran aktif dalam proses retensi dan pengembangan.
ERG menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan agar orang dapat
terhubung berdasarkan afiliasi yang mereka inginkan. Saat ERG
mengatur acara dan kegiatan sesuai dengan afiliasi mereka, anggota
merasa teridentifikasi dan menimbulkan rasa memiliki. Berdasarkan
data dari survei tahunan perusahaan, ditemukan korelasi yang kuat
antara sebagian besar karyawan yang terlibat dan mereka yang
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari ERG. Sedangkan dalam hal
proses rekrutmen, ditemukan bahwa tidak ada dampak langsung dari
ERG.

2. ERG membawa hasil positif pertumbuhan karir dalam perusahaan.

Dalam penelitian ini tidak ada data yang membuktikan bahwa ERG
membawa dampak positif dalam perkembangan karir anggota. ERG
memberikan banyak peluang bagi pengembangan professional, namun
hal ini tidak diterjemahkan sebagai promosi atau peningkatan karier.

3. Kontribusi ERG terhadap pencapaian sasaran bisnis perusahaan.

Berdasarkan penelitian ditemukan beberapa bukti kontribusi ERG
terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi. Pertama, dukungan
kepemimpinan sangat penting untuk memastikan pengalokasian sumber
 daya dan pemangku kepentingan menyelaraskannya dengan tujuan
bersama secara konsisten. Kedua, sifat ERG memengaruhi tingkat nilai
organisasi dan memberikan kontribusi untuk pencapaian tujuan bisnis
perusahaan.

4. ERG menjaga keseimbangan antara misi perusahaan dan komunitas

Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa ERG mendukung
komunitas. Pertama, sumber daya dialokasikan untuk setiap komunitas
ERG. Kemudian, terserah masing-masing ERG memutuskan
bagaimana menginvestasikan sumber daya tersebut di masing-masing
perusahaan.

Komentar a. Tinjauan literatur yang sangat terbatas membuat pemahaman tentang

Reviewer ERG kurang menyeluruh, termasuk budaya organisasi ERG dan
perilaku ERG dalam organisasi secara umum. Dengan pemahaman
menyeluruh, penelitian ini akan lebih terfokus berdasarkan jenis
organisasi yang diteliti. Contoh: Apakah ERG di organisasi yang
bergerak dalam jasa berbeda dengan organisasi yang bergerak dalam
produk/barang.

b. Penelitian ini tidak menggambarkan seberapa besar pengaruh ERG

dalam pembentukan nilai positif organisasi, seberapa besar pengaruh
ERG terhadap retensi karyawan, seberapa besar pengaruh ERG dalam
pencapaian tujuan bisnis organisasi.

c. Penelitian ini tidak menggambarkan secara eksplisit nilai-nilai positif

yang disumbangkan ERG terhadap organisasinya.

d. Penelitian ini tidak menggambarkan secara jelas bagaimana ERG

dapat menjaga keseimbangan misi komunitas dengan organisasi.

e. Tidak semua perusahaan mengijinkan adanya ERG dalam

perusahaannya. Dengan demikian, penelitian ini dapat dilanjutkan lagi
untuk menilai perbedaan keterikatan karyawan dalam organisasi yang
memiliki ERG dan yang tidak memiliki ERG.