Anda di halaman 1dari 5

DRAFT USULAN

PENGHITUNGAN JAM KERJA DAN LEMBUR KARYAWAN

Jl. Mayor Oking Jaya Atmaja No. 9, Cibinong - Bogor


Tel. (021) 8790 9999 | Fax. (021) 8790 9377

Email: marketing@rssentramedikacibinong.co.id
PENGHITUNGAN JAM KERJA DAN LEMBUR KARYAWAN

Rumah Sakit sebagai pemberi jasa, secara khusus mempunyai tanggung jawab untuk melayani
masyarakat 24 jam terus menerus dan selama 365 hari dalam setahun. Pekerjaan di rumah sakit
bersifat pelayanan jasa dan berlangsung terus menerus. Namun demikian, untuk menunjang
kenyamanan sumber daya manusia yang menjadi motor produksi maka perlu melakukan
perlindungan dan pemeliharaan sumber daya agar produksi dan pelayanan jasa tetap dapat
berjalan dengan baik. Penghitungan jam kerja dan lembur mengacu pada Undang-Undang No.
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

1. Waktu Kerja dan Istirahat


Waktu kerja di RS Sentra Medika ditentukan dengan mengacu pada Undang-Undang
No. 13 tahun 2003, yakni:
a. Setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja.
b. Waktu kerja sebagaimana dimaksud pada point b meliputi:
1) 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam)
hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
2) 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima)
hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
3) Ketentuan waktu kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku bagi
sektor usaha atau pekerjaan tertentu.
Berdasarkan point a dan b ayat 3, maka RS Sentra Medika menerapkan aturan jam
kerja sebagai berikut:
a. Karyawan Non Shift
Senin – Jumat : Jam 08.00 s.d 16.00
Sabtu : Jam 08.00 s.d 14.00
Setiap hari kerja diberikan waktu istirahat selama 1 (satu) jam untuk keperluan
makan, minum dan lain-lain kecuali kerja shift. Waktu istirahat tersebut tidak
termasuk waktu kerja.
b. Karyawan Shift (Bagian Pelayanan) dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Pagi : 07.00 s/d 14.00 WIB
2) Siang : 14.00 s/d 21.00 WIB
3) Malam : 21.00 s/d 07.00 WIB
Atau sesuai dengan kebutuhan setiap unit kerja. Pelaksanaan shift kerja diatur dan
ditentukan oleh Kepala ruangan terkait dan disetujui/diketahui oleh Direktur Rumah
Sakit atau Kepala Bagiannya masing-masing
c. Untuk penghitungan jam kerja efektif karyawan khusus untuk karyawan shift adalah
sebagai berikut:
1) Bagian SDM menghitung jumlah jam kerja efektif berdasarkan tahun kelender pada
bulan Oktober untuk pemberlakukan jam kerja tahun berikutnya. Penghitungan
tersebut memperhatikan hal-hal berikut:
 Jumlah hari libur Nasional (Hari Minggu dan Hari Besar yang sudah ditetapkan)
 Jumlah tanggal merah yang ditetapkan pemerintah sebagai hari libur seperti
tanggal pemilihan kepala daerah/PILKADA, hari Pancasila 1 Juni, hari Buruh 1
Mei, dll
 Setiap hari karyawan masuk shift pagi dan sore dihitung 7 jam (dikurangi 30
menit istirahat), dan malam dihitung 10 jam (dikurangi 1 jam istirahat).
2) Untuk setiap bulan dalam tahun kelender dihitung jam kerja sebagai berikut:
No Bulan Hari Hari Libur Hari Kerja Jam Kerja
Kalender Efektif Efektif
1. Januari 31 6 25 175
2. Februari 29 4 25 175
3. Maret 31 6 25 175
4. April 30 5 25 175
5. Mei 31 9 22 154
6. Juni 30 5 25 175
7. Juli 31 5 26 182
8. Agustus 31 7 24 168
9. September 30 4 26 182
10. Oktober 31 5 26 182
11. November 30 5 25 175
12. Desember 31 5 26 182
Total 366 66 300 2.100
Rata-rata 175 jam
Catt: sangat baik jika dilaksanakan sesuai jam kerja di kalender tahunan sehingga
pengaturan tenaga tetap terkontrol. Penyusunan jadwal dilakukan paling lambat
tanggal 25 setiap bulannya untuk jadwal bulan berikutnya.
2. Penghitungan Lembur Karyawan

Yang dimaksud dengan lembur adalah pekerjaan yang dilakukan di luar ketentuan waktu
kerja. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
KEP. 102 MEN VI 2004 Pasal 1, Anda harus membayar uang lembur untuk karyawan yang:

1. Bekerja lebih dari 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja
2. Bekerja lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja
3. Bekerja pada hari istirahat mingguan dan hari libur nasional

Tentu saja, sebelumnya harus ada persetujuan tertulis antara perusahaan dan karyawan dalam
bentuk SPL (Surat Penugasan Lembur) yang ditandatangani.

Upah Lembur Karyawan

RS Sentra Medika menyatakan lembur karyawan jika melebihi jam efektif karyawan yang
dikontrol berdasarkan jadwal kerja dan realisasi kehadiran di tempat kerja (finger print).
Perhitungan lembur karyawan dibedakan menjadi dua:

1. Untuk lembur pada hari kerja, rate upah lembur adalah 1,5x upah sejam pada jam
pertama lembur dan 2x upah sejam pada jam seterusnya

2. Untuk lembur pada hari istirahat mingguan dan hari libur nasional:
a. Untuk perusahaan dengan 5 hari kerja, rate adalah 2x upah sejam untuk 8 jam
pertama, 3x upah sejam untuk jam ke-9, dan 4x upah sejam untuk jam ke-10 dan ke-
11
b. Untuk perusahaan dengan 6 hari kerja, rate adalah 2x upah sejam untuk 7 jam
pertama, 3x upah sejam untuk jam ke-8, dan 4x upah sejam untuk jam ke-9 dan ke-10

c. Untuk hari libur yang jatuh pada hari kerja terpendek (misalnya Jumat), rate adalah
2x upah sejam untuk 5 jam pertama, 3x upah sejam pada jam ke-6, dan 4x upah
sejam pada jam ke-7 dan ke-8

Keterangan:

Upah 1 jam dihitung dengan rumus 1/173 x upah sebulan, yaitu upah pokok sebulan 100%
beserta tunjangan tetap atau 75% upah pokok apabila Anda mendapatkan tunjangan
tetap dan tidak tetap (Peraturan Kemenakertrans No. KEP. 102/MEN/VI/2004 Pasal 8
Ayat (2)).

Mengingat pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa yang cukup rentan dengan complain,
karyawan bekerja dalam kondisi sehat secara jasmani dan rohani. Karyawan dalam pelayanan
tidak mengalami stress dan kelelahan kerja yang dapat mengakibatkan pelayanan dan
produktivitasnya menurun. Khusus karyawan yang bekerja di unit kerja pelayanan (shift), karyawan
lembur paling banyak 24 jam per minggu (rata-rat satu hari maksimal 4 jam sesudah bekerja
sesuai shiftnya).
Contoh Perhitungan Lembur Karyawan

Upah Lembur pada Hari Kerja

Contoh:

Anda memiliki satu karyawan yang bekerja lembur selama 3 jam pada hari Kamis. Gaji bulanan
karyawan tersebut termasuk tunjangan tetap adalah Rp3.000.000. Berapa uang lembur yang
harus Anda bayar?

 Pertama, Anda harus menghitung upah sejam dulu.


Upah sejam: Rp3.000.000 x 1/173 = Rp17.341
 Kedua, karena lembur dilakukan pada hari kerja, maka rate yang berlaku adalah
1,5x upah sejam pada jam pertama dan 2x upah sejam pada jam-jam berikutnya.
Uang lembur jam pertama: 1,5 x Rp17.341 = Rp26.011
Uang lembur jam kedua: 2 x Rp17.341 = Rp34.682
Uang lembur jam ketiga: 2 x Rp17.341 = Rp34.682
Total upah lembur = Rp26.011 + Rp34.682 + Rp34.682 = Rp95.375

Upah Lembur pada Hari Libur

Contoh:

Rina adalah seorang pegawai biasa dengan gaji pokok dan tunjangan sebesar Rp4 juta. Dia
bekerja 5 hari atau 40 jam seminggu. Tanggal 25 Des yang jatuh pada hari Kamis adalah hari
raya Natal. Namun, manajer Rina memintanya untuk lembur 1 hari kerja yakni 8 jam. Maka
penghitungan upah lembur Rina adalah sebagai berikut.

5 jam pertama:
5 jam x 2 x 1/173 x Rp4.000.000 = Rp231.213
Jam ke-6:
3 x 1/173 x Rp4.000.000 = Rp69.364
Jam ke- 7 dan ke-8:
2 jam x 4 x 1/173 x Rp4.000.000 = Rp184.971
Jadi total upah lembur Rini pada hari itu adalah:
Rp231.213 + Rp69.364 + Rp184.971 = Rp485.548

Anda mungkin juga menyukai