3 3.Menyampaikan Struktur organisasi dan posisi jabatan dari masing – masing pegawai pada
Satker dan Instalasi serta di tandatangani oleh Kepala Bagian / Kepala Bidang / Kepala Instalasi
yang bersangkutan, per Direktorat ( dikoordinir oleh Direktur ), Direktur Medik dan
Keperawatan, Direktur Umum & Keuangan, Direktur SDM & Pendidikan
4 a.Kel. Tenaga Dokter : 1) Dokter Spesialis 2) Dokter Umum b.Kel. Tenaga Perawat c.Kel.
Penunjang Medik : 1)Radiologi 2)Laboratorium 3)Farmasi 4)Rekam Medik 5)Gizi 6)Rehab
Medik 7)dst. d.Kelompok Tenaga Administrasi : 1)Bagian Keuangan 2)Bagian Akuntansi
3)Bagian SDM 4)Bagian Umum 5)IPSRS 6)CSSD 7)Laundry 8)SIRS
5 5.Berdasarkan Uraian Tugas /Uraian Jabatan, maka dilakukan Evaluasi Jabatan dengan
menggunakan : a. 10 faktor penimbang ( professional grade ) a. 10 faktor penimbang
( professional grade ) b. Alat evaluasi jabatan, b. Alat evaluasi jabatan, sehingga diperoleh nilai
jabatan setiap sehingga diperoleh nilai jabatan setiap kelompok Jabatan. kelompok Jabatan.
5.Berdasarkan Uraian Tugas /Uraian Jabatan, maka dilakukan Evaluasi Jabatan dengan
menggunakan : a. 10 faktor penimbang ( professional grade ) a. 10 faktor penimbang
( professional grade ) b. Alat evaluasi jabatan, b. Alat evaluasi jabatan, sehingga diperoleh nilai
jabatan setiap sehingga diperoleh nilai jabatan setiap kelompok Jabatan. kelompok Jabatan.
6.Setiap kelompok jabatan hanya dibatas ruang tumbuhnya 5 (lima) grade, dan JND 15 – 20 %
14 LAB 4 a.Analis konseptual rutin (kebijakan, integrasi data, SWOT) b.Mampu mengemukakan
inisiatif c.Supervisi operasional: pelaksana, pencapaian target, pertanggungjawaban anggaran
d.Bertindak sesuai ketentuan RS dan kode etik e.Keputusan sesuai prinsip RS f.Mampu
menerapkan standar kontrol g.Mengelola data, informasi yang non confidential untuk
pengambilan keputusan internal RS a.SMAK pengalaman kerja >=25 th b.D3 Analis pengalaman
kerja 15 – 22 thn c.S1/ D4 analis pengalaman kerja 12- 18 thn d.S2 pengalam kerja 5 – 8 thn
e.S3 pengalaman kerja >= 1 thn f.Menduduki jabatan Waka Instalasi/Karu dan pelaksana teknis
pelayanan laboratorium g.Evaluasi penilaian kinerja baik
16 LAB 2 a.Sifat kerja: persiapan dan pengelolaan diri sendiri, koordinasi dan konsolidasi
internal secara rinci dan intensif dengan supervisor b.Melaksanakan tugas rutin berdasarkan
aturan baku dan arahan c.Melaksanakan pekerjaan sesuai perintah, mengikuti instruksi baik
tahapan dan teknisnya d.Komunikasi verbal/langsung dengan pendekatan pribadi a.SMAK
pengalaman kerja >10 th b.D3 pengalaman kerja 5-10 thn c.S1/ D4 analis pengalaman 4-8 thn
d.S2 telah mengikuti orientasi lapangan. e.Evaluasi penilaian kinerja baik
17 LAB 1 a.Sifat kerja: persiapan dan pengelolaan diri sendiri, koordinasi dan konsolidasi
internal secara rinci dan intensif dengan supervisor b.Melaksanakan tugas rutin berdasarkan
aturan baku dan arahan c.Melaksanakan pekerjaan sesuai perintah, mengikuti instruksi baik
tahapan dan teknisnya d.Komunikasi verbal/langsung dengan pendekatan pribadi a.SMAK
pengalaman kerja <=10 th b.D3 pengalam kerja 0-4 thn c.S1 / D4 analis pengalaman kerja 0-3
thn d.Evaluasi penilaian kinerja baik
20 a.Profesi teknis tk lanjut, trampil, tidak butuh supervisi b.Analisis integrasi c.Mengkoordinir
pembagian kerja (koordinator tim kerja) d.Komunikasi didukung data tertulis dan rangkuman
analisis e.Mampu mengindikasi dan mengantisipasi masalah untuk dilaporkan dan dikonsulkan
pada atasan f.Melaksanakan keputusan dari pihak yang berwenang g.Mengambil keputusan
berdasarkan kebijakan RS, pedoman keilmuan, dilakukan dengan logika sederhana, mengikuti
pola yang telah diterima lingkungan h.Mampu menjaga kualitas alat medis/BHP habis pakai,
obat sesuai standar i.Menjaga kelangsungan stok j.Cermat menempatkan sesuai sistem FIFO
a.D3 Radiografer pengalaman kerja 15 – 22 tahun b.S1/D4 profesi radiografer pengalaman kerja
13 – 18 tahun c.S2 Pengalaman kerja 5- 8 tahun d.S3 Pengalaman kerja >= 1th e.Menduduki
jabatan Waka Instalasi/Karu dan pelaksana teknis pelayanan radiologi f.Evaluasi penilaian
kinerja baik Grade IV Expert Grade IV Expert
21 a.Profesi teknis tingkat lanjut, trampil, tidak butuh supervisi b.Analisis integrasi
c.Mengkoordinir pembagian kerja (koordinator tim kerja) d.Komunikasi didukung data tertulis
dan rangkuman analisis e.Mampu mengindikasi dan mengantisipasi masalah untuk dilaporkan
dan dikonsulkan pada atasan f.Melaksanakan keputusan dari pihak yang berwenang
g.Mengambil keputusan berdasarkan kebijakan RS, pedoman keilmuan, dilakukan dengan logika
sederhana, mengikuti pola yang telah diterima lingkungan h.Mampu menjaga kualitas alat
medis/BHP habis pakai, obat sesuai standar i.Menjaga kelangsungan stok j.Cermat menempatkan
sesuai sistem FIFO a.D3 pengalaman kerja 11- 14 tahun b.S1/ D4 profesi radiografer
pengalaman kerja 9 - 12 thn c.S2 dengan Pengalaman kerja 0 – 4 tahun d.S3 dengan pelatihan
orientasi lapangan e.Sebagai koordinator kegiatan pelayanan/ mempunyai tanggung jawab
tertentu dan pelaksana teknis pelayanan radiologi f.Evaluasi penilaian kinerja baik Grade III
Intermediate Intermediate
22 a.Mulai analisis data b.Tugas teknis tingkat dasar c.Mampu menerapkan rumus teknis khusus
d.Komunikasi verbal/langsung dengan pendekatan pribadi e.Cermat memahami proses kerja,
referensi pengalaman f.Pola tindakan serupa dan logis g.Mengambil keputusan berdasarkan
kebijakan RS, pedoman keilmuan, dilakukan dengan logika sederhana, mengikuti pola yang telah
diterima lingkungan h.Bekerja mengikuti SOP i.Mampu menjaga kualitas alat medis/BHP habis
pakai, obat sesuai standar j.Menjaga kelangsungan stok k.Cermat menempatkan sesuai sistem
FIFO a.D3 pengalaman kerja 5-10 tahun b.S1 profesi radiografer pengalaman kerja 4-8 tahun
c.S2 pelatihan orientasi lapangan d.Sebagai pelaksana teknis pelayanan radiologi e.Evaluasi
penilaian kinerja baik Grade II Beginner Grade II Beginner
23 a.Mulai analisis data b.Tugas teknis tingkat dasar c.Mampu menerapkan rumus teknis khusus
d.Komunikasi verbal/langsung dengan pendekatan pribadi e.Cermat memahami proses kerja,
referensi pengalaman f.Pola tindakan serupa dan logis g.Mengambil keputusan berdasarkan
kebijakan RS, pedoman keilmuan, dilakukan dengan logika sederhana, mengikuti pola yang telah
diterima lingkungan h.Bekerja mengikuti SOP i.Mampu menjaga kualitas alat medis/BHP habis
pakai, obat sesuai standar j.Menjaga kelangsungan stok k.Cermat menempatkan sesuai sistem
FIFO a.D3 pengalaman kerja 0-4 tahun b.Sarjana atau Diploma dengan latar belakang profesi
radiografer pengalaman kerja 0-3 thn c.Sebagai pelaksana teknis pelayanan radiologi d.Evaluasi
penilaian kinerja baik Grade I Fresh Graduate ) Graduate ) Grade I Fresh Graduate ) Graduate )
32 7.Selanjutnya disusun corporate grade sesuai dengan Type rumah sakit masing – masing dan
paling tinggi Direktur rumah sakit pada grade 17 / 16, diseuaikan dengan kompleksitas Pegawai
yg ada di rumah sakit yang bersangkutan. 8. Sehingga akan terbentuk Corporate Grade RS,
sesuai dengan professional grade yang sudah disusun oleh masing –masing kelompok profesinya
35 9.Grading pegawai akan tersusun dari jabatan yg paling tinggi ( Direktur/Direktur Utama )
sampai dengan pegawai yang paling rendah / General Rank ( GR ), 10. Apabila data tersebut
dimasukan data seluruh pegawai maka akan diperoleh data total nilai jabatan seluruh pegawai.
11. Total nilai jabatan tersebut akan dipergunakan sebagai pembagi anggaran remunerasi dalam
tahun anggaran bersangkutan sehingga akan diperoleh PIR ( Point Indeks Rupiah ) 9.Grading
pegawai akan tersusun dari jabatan yg paling tinggi ( Direktur/Direktur Utama ) sampai dengan
pegawai yang paling rendah / General Rank ( GR ), 10. Apabila data tersebut dimasukan data
seluruh pegawai maka akan diperoleh data total nilai jabatan seluruh pegawai. 11. Total nilai
jabatan tersebut akan dipergunakan sebagai pembagi anggaran remunerasi dalam tahun anggaran
bersangkutan sehingga akan diperoleh PIR ( Point Indeks Rupiah )
36 12. Rumus mencari nilai PIR : “ Jumlah alokasi anggaran remunerasi per- bulan dibagi
dengan total nilai jabatan seluruh Pegawai.” 12. Rumus mencari nilai PIR : “ Jumlah alokasi
anggaran remunerasi per- bulan dibagi dengan total nilai jabatan seluruh Pegawai.” 13.Besaran
remunerasi dari setiap kelompok jabatan ( grade x PIR ). Akan diketahui remunerasi setiap
kelompok jabatan dalam 1 ( satu ) bulan. 14.Total kebutuhan remunerasi dalam 1(satu) tahun
( Jumlah pegawai x grade x PIR x 12 bulan ) 13.Besaran remunerasi dari setiap kelompok
jabatan ( grade x PIR ). Akan diketahui remunerasi setiap kelompok jabatan dalam 1 ( satu )
bulan. 14.Total kebutuhan remunerasi dalam 1(satu) tahun ( Jumlah pegawai x grade x PIR x 12
bulan )
39 11.Menentukan besaran alokasi anggaran remunerasi dalam 1 (satu) tahun anggaran &
membagi kedalam komponen remunerasi : a. Pay For Position maksimal 30% dari alokasi
remunerasi b. Pay For Performance maksimal 60% dari alokasi remunerasi c. Pay For People
maksimal 10% dari jumlah alokasi remunerasi 11.Menentukan besaran alokasi anggaran
remunerasi dalam 1 (satu) tahun anggaran & membagi kedalam komponen remunerasi : a. Pay
For Position maksimal 30% dari alokasi remunerasi b. Pay For Performance maksimal 60% dari
alokasi remunerasi c. Pay For People maksimal 10% dari jumlah alokasi remunerasi
40 PAY FOR POSITION PAY FOR PERFORMANCE PAY FOR PEOLE 1.Gaji/tunjangan
berdasarkan harga peringkat jabatan (job grading). 2.Gaji/Tunjangan ke-13 a.Kinerja individu
b.Kinerja Unit c.Pegawai terbaik 1.Asuransi. 2.Duka cita. 3.Honor jaga 4.Honor Tim 5.Paska
Jabatan 6.Pensiun 7.Tunjangan IDENTIFIKASI KOMPONEN REMUNERASI DANA
PENDAPATAN IDENTIFIKASI KOMPONEN REMUNERASI DANA PENDAPATAN
41 15.Besaran remunerasi hasil simulasi tersebut perlu dibandingkan dengan penerimaan jasa
pelayanan ( existing) sebelumnya agar tidak mengalami penurunan dan kesalahan penempatan
jabatan. 16. Direktur Utama diberikan kewenangan untuk mengkoreksi atas konsep remunerasi
tersebut disesuaikan dengan kemampuan keuangan rumah sakit 15.Besaran remunerasi hasil
simulasi tersebut perlu dibandingkan dengan penerimaan jasa pelayanan ( existing) sebelumnya
agar tidak mengalami penurunan dan kesalahan penempatan jabatan. 16. Direktur Utama
diberikan kewenangan untuk mengkoreksi atas konsep remunerasi tersebut disesuaikan dengan
kemampuan keuangan rumah sakit