Tugas ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah
“PSIKOLOGI SOSIAL”
Oleh:
ARNAS
2210123810070
Banjarmasin
2022
Jurnal Pertama
Judul Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya
Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan
Jurnal Buletin Psikologi
Volume dan Vol. 25, No. 1, 36 – 44
Halaman
Tahun Penulis 2017
Reviewer ARNAS
Tanggal di Review 16 September 2022
Abstrak This paper presents an analysis based on numerous
literature reviews. The purpose is to examine social media
users' behaviors, as well as the implication of their
actions, through an applied social psychological
perspective. Social media becomes a new tool for many
areas to perform functions and works, such as political
campaign media, advertising, and teaching. However, the
use of social media nowadays also raises excessive
effects which could be serious problems if it was not
overcame as soon as possible. There are some social
media usage behaviors that should be observed, such as
selfie, cyber bullying, online shopping, user-
personalization, and shared-culture. Through the study of
social psychology, it is expected that readers have more
comprehensive perspective in looking at the phenomenon
of social media hegemony as part of contemporary social
reality.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membahas berbagai
perilaku pengguna media sosial beserta implikasinya
melalui perspektif psikologi sosial terapan.
Pengantar Pada bagian ini dapat kita kutip tulisan penulis yang
menjelaskan bahwa berdasarkan Riset yang
dipublikasikan oleh Crowdtap, Ipsos MediaCT, dan The
Wall Street Journal pada tahun 2014 melibatkan 839
responden dari usia 16 hingga 36 tahun menunjukkan
bahwa jumlah waktu yang dihabiskan khalayak untuk
mengakses internet dan media sosial mencapai 6 jam 46
menit per hari, melebihi aktivitas untuk mengakses media
tradisional (Nasrullah, 2015). Meski hanya bisa
digunakan terbatas dan tanpa bermaksud membuat
pernyataan bahwa inilah perilaku semua khalayak di
dunia, hasil riset tersebut menunjukkan bahwa media
tradisional tidak lagi menjadi media yang dominan
diakses oleh khalayak. Kebutuhan akan menjalin
hubungan sosial di internet merupakan alasan utama yang
dilakukan oleh khalayak dalam mengakses media.
Kondisi ini tidak bisa didapatkan ketika khalayak
mengakses media tradisional.
Metode Penelitian -
Pembahasan Media Sosial dan Isu-isu Terkini
Jurnal 3
Judul Prasangka Mahasiswa Papua Pada Etnis Jawa di Kota
Malang
Jurnal Jurnal Mediapsi
Volume Vol 2. Nomor 01, halaman 11-18
Tahun 2016
Penulis Klaudia Ulaan, Ika Herani, Intan Rahmawati
Reviewer Anggyubella Reskya Wisda
Tanggal di Review 12 September 2022
Abstrak Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki
keragaman etnis. Keragaman ini membawa Indonesia
sering dihadapkan pada berbagai permasalahan di
antaranya adalah adanya prasangka. Prasangka juga
berkembang pada masyarakat Papua dan Jawa. Prasangka
antar kedua etnis membawa penelitian ini
mengungkapkan prasangka pada mahasiswa asli Papua
yang melanjutkan penelitian di kota Malang, di mana
mahasiswa Papua yang memiliki prasangka harus hidup
dan bersosialisasi dengan masyarakat etnis Jawa yang
mendominasi kota Malang. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Subjek dalam penelitian ini adalah 5 mahasiswa Papua
yang memiliki prasangka pada masyarakat etnis Jawa.
Teknik pengumpulan data adalah observasi non
partisipan dan wawancara semi terstruktur. Teknik
analisis menggunakan model Miles dan Huberman.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sumber prasangka
yang berbeda antar subjek. Hal ini dikarenakan
berbedanya pengalaman dan cara pandang masing-
masing subjek. Dalam tipe prasangka, dua subjek
tergolong tipe aversive dan tiga subjek tergolong tipe
ambivalent. Dampak prasangka yang dimiliki keempat
subjek memiliki kesamaan yaitu pengucilan sosial dan
adanya konflik sosial yang berbeda bentuk satu sama
lainnya. Dampak prasangka pada kelima subjek juga
menjelaskan adanya jarak sosial antara mahasiswa Papua
dengan masyarakat etnis Jawa.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan prasangka
pada mahasiswa asli Papua yang melanjutkan penelitian
di kota Malang, di mana mahasiswa Papua yang memiliki
prasangka harus hidup dan bersosialisasi dengan
masyarakat etnis Jawa yang mendominasi kota Malang.
Pengantar Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki
keragaman etnis. Keragaman ini membawa Indonesia
sering dihadapkan pada berbagai permasalahan di
antaranya adalah adanya prasangka.
Fenomena kesenjangan sosial antara Jawa dan Papua,
berbanding terbalik dengan kondisi di Kota Malang yang
notabene merupakan salah satu kota dari pulau Jawa,
yang mana masyarakatnya dianggap kaum penjajah di
pulau Papua. Kota Malang merupakan kota pendidikan di
Jawa Timur yang memiliki beragam masyarakat yang
tinggal di dalamnya.
Dampak prasangka menurut Putra (2012) ada dua.
Pertama, pengucilan sosial, yang dipahami sebagai
pengucilan terus menerus dan gradual dari partisipasi
secara penuh di dalam lingkungan sosial. Studi dalam
psikologi telah menunjukkan dampak negatif dari
pengucilan sosial, di antaranya adalah menurunkan
perilaku prososial. Kedua, konflik sosial yang merupakan
salah satu bentuk proses sosial yang disosiatif selain
persaingan dan kontraversi akibat adanya
perbedaanperbedaan tertentu dalam masyarakat maupun
pribadi, seperti akibat perbedaan ras, suku bangsa,
agama, adat istiadat, golongan politik, pandangan hidup,
profesi, dan budaya lainnya.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sumber prasangka
yang berbeda antar subjek. Hal ini dikarenakan
berbedanya pengalaman dan cara pandang masing-
masing subjek. Dalam tipe prasangka, dua subjek
tergolong tipe aversive dan tiga subjek tergolong tipe
ambivalent. Dampak prasangka yang dimiliki keempat
subjek memiliki kesamaan yaitu pengucilan sosial dan
adanya konflik sosial yang berbeda bentuk satu sama
lainnya. Dampak prasangka pada kelima subjek juga
menjelaskan adanya jarak sosial antara mahasiswa Papua
dengan masyarakat etnis Jawa.
Simpulan Keseluruhan subjek yang berprasangka pada masyarakat
etnis Jawa memiliki sumber prasangka, penggolongan
tipe prasangka, dan dampak prasangka yang berbeda satu
sama lain. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
terhadap pengalaman dan cara menyikapi masing-masing
subjek.
Kekuatan Penelitian Menggunakan bahasa Indonesia yang baik, memberikan
penjelasan dengan jelas, dan memaparkan hasil penelitian
dengan baik dan lebih mudah dimengerti
Kelemahan Tidak ada kelemahan
Penelitian