Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 6

YOHANES ADI PITOYO – 1901485552 (LEADER)


ADITYA NURALIF - 1901500534
AYU RIZKI WULANDARI – 2101705984
ERICA RACHMA IRIANTY FARID – 2101697326
MEUTIA MAHAR ILMI - 2101651861

Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja.

BAB I

1.1.Latar Belakang
Sosial media merupakan salah satu fenomena yang muncul seiring berkembangnya teknologi dan inovasi di
internet. Selain sebagai media baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi, sosial media juga memiliki pengaruh
yang luar biasa terhadap berbagai aspek, seperti jurnalisme, public relations, dan pemasaran. Sosial media
mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka memberikan
komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Tidak dapat dipungkiri bahwa
sosial media mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan.
Masa remaja merupakan masa yang menunjukan dengan jelas sifat transisi atau peralihan, karena masa remaja
belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak-anak. Masa remaja merupakan masa transisi
sebab pada saat itu seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak namun ia juga belum memasuki masa
dewasa.Disamping masa transisi remaja juga memiliki perubahan yang mencakup kematangan mental, emosional,
sosial dan fisik.Kalangan remaja yang menjadi hiperaktif di sosial media ini juga sering memposting kegiatan
sehari-hari mereka yang seakan menggambarkan gaya hidup mereka yang mencoba mengikuti perkembangan
zaman.
Mulawarman, (2017) dalam artikelnya yang berjudul Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya
Ditinjau dari Persepektif Psikologi Sosial Terapan. Menjelaskan tentang hegemoni media sosial dari perspektif
psikologis sosial terapan dengan harapan dapat memberi kontribusi terhadapupaya pengendalian perilaku
penggunaan media sosial agar semakin tepat guna. Serta pemaparan analisa dari penulis terkait penggunaan
media sosial, yaitu swafoto (selfie), cyberwar, belanja daring, personalisasi diri pengguna, dan budaya share.
Tujuan dari penelitian mereka ialah bertujuan untuk menyelidiki perilaku para pengguna media sosial, serta
implikasi atas perilaku mereka. Melalui perspektif psikologis sosial. Kemudian hasil atas penelitian dari jurnal
tersebut mengulas bahwa pertama, Berswafoto merupakan wujud dari eksistensi diri. Kedua, swafoto merupakan
salah satu bentuk narsisme digital (Nasrullah, 2015). Ketiga, swaafoto juga dapat menandakan bahwa pengguna
melakukan keterbukaan diri (self-disclosure) di media sosial. Dalam analisa mengenai cyberwar, bila seseorang
menjadi gelisah, resah atau bergairah, maka emosi dan perilaku tersebut akan menjadi suatu model yang
memengaruhi orang lain. Proses saling menstimulasi ini menghasilkan suatu spiral perasaan dan tindakan yang
sirkular.

1.2.Rumusan Masalah
Apa pengaruh sosial media terhadap akhlak remaja?

1.3.Hipotesis
Independent : Sosial media
Dependent : Akhlak remaja
Sosial media mempengaruhi akhlak remaja. Yang ditekankan yaitu bersifat netral. Media sosial berpengaruh pada
penggunanya khususnya remaja, karena media sosial dapat memberikan informasi apa saja yang ada di sekitar
penggunanya dan juga memberikan hiburan. Tetapi media sosial juga bisa memberikan dampak yang kurang
baik.
1.4.Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dampak dari sosial media terhadap akhlak remaja.
1.4.2 Manfaat
Sebagai bahan pembelajaran bersama bahwa akhlak remaja juga turut andil dalam
pembentukan akhlak remaja.

1.5.Ruang Lingkup
Ruang lingkup kami adalah remaja pengguna media sosial Instagram dengan rentan umur 11 tahun sampai 21
tahun, di kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat.

Anda mungkin juga menyukai