SKRIPSI
Diajukan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Politik Pada Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Andalas
Oleh :
SALMI NURHIDAYAH
BP. 1410832023
PEMBIMBING
Dr. Aidinil Zetra, MA
Didi Rahmadi, MA
i
ABSTRACT
This study aims to explain the differences in the level of public trust in
political parties towards political participation in the 2014 legislative elections in
Bungus Teluk Kabung Subdistrict and Kuranji District in Padang City. The theory
of the study used Huntington's theory of political participation and an indicator of
political trustBurhanuddin Muhtadi. There are 6 forms of trust indicators, namely,
trust in political parties, trust in politicians, trust in ministers and ministerial
institutions, trust in the DPR, trust in the President, and trust in political news.
This study used a quantitative approach with survey methods and types of
comparative research with two variables, the scale used is ordinal with Kendall
Tau and U-Mann Whitney hypothesis tests in conducting the analysis. This study
used stratified random sampling with the number of 200 respondents scattered in
Bungus District and Kuranji District. The unit of analysis is the people who have
the right to vote in the 2014 legislative elections. The results of this study indicate
that there is an influence of the level of public trust in political parties towards
political participation in the 2014 legislative elections in the Bungus District
community and the Kuranji District community. The results of the vote obtained
in Bungus Subdistrict can be seen from the public trust in the political parties as
well as the results of the vote obtained by Kuranji District in the election as well
as the public trust in political parties, the difference in influence can be seen from
the mean rank results of the two districts. Then there are significant differences in
the question indicator: party performance, knowing the party's vision and mission,
trust in party officials, trust in the promises of party candidates, and trust in the
president in both sub-districts.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan
ilmu kepada manusia dalam menjalani kehidupannya serta salawat dan salam pada
junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW. Rasa syukur penulis sampaikan atas
curahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Jurusan Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang.
Skripsi ini yang berjudul “PENGARUH TINGKAT KEPERCAYAAN
MASYARAKAT PADA PARTAI POLITIK TERHADAP PARTISIPASI
POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 (STUDI
PERBANDINGAN PADA KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG DAN
KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG)”. Skripsi ini diajukan untuk
mencapai gelar Sarjana Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas. Keterbatasan ruanglingkup ini mengingatkan bahwa skripsi
ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran guna memperbaiki skripsi ini. Namun demikian, penulis tetap
berharap agar karya singkat ini bisa memberikan sedikit manfaat bagi yang
diharapkan dalam penelitian ini.
Terakhir penulis ingin ucapkan dengan sepenuh hormat menyampaikan
penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT
2. Kedua orangtua tercinta, Ayah yang telah membesarkan, selalu
memberikan dukungan, doa dan kasih sayang pada putri kecilnya ini untuk
terus semangat dalam menjalani pendidikan. Ibu yang telah mendidik dan
membesarkan dengan penuh kasih sayang serta mengabulkan keinginan
putri kecilnya apapun yang diinginkan, Kakakku Rika Apriani yang telah
menjadi kakak yang mengayomi adiknya sampai detik ini, dan adik-adikku
Jendri, Ali, Aji, Alisa, Fauzia yang selalu memberikan keceriaan disaat
kejenuhan melanda. I love you Ellina’s family. Semoga karya kecil ini
dapat memberikan rasa bangga terhadap keluarga.
3. Bpk Dr. Aidinil Zetra, MA dan Bpk Didi Rahmadi, MA selaku dosen
pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, diskusi serta
materi yang sangat membantu penulis dalam penulisan karya ini.
4. Tim Penguji yang telah menguji serta banyak memberikan saran dan
masukan.
5. Seluruh responden di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan
Kuranji Kota Padang atas bantuannya dalam mengisi kuisioner dalam
penelitian.
6. Seluruh civitas akademika Jurusan Ilmu Politik FISIP Unand, Bapak Ibu
Dosen yang telah mengajar dari semester 1-7 , Ibu Sil yang telah
membantu dalam memberikan informasi dan urusan administrasi, Ni Meri
dan lainnya.
7. Kakak-kakak keluarga besar Racana Putra Putri Swarnadwipa Gugus
Depan Padang 06.067-06.068 Universitas Andalas, yang telah melukis
kenangan indah dan pengalaman berharga selama berproses di racana,
iii
terkhusus buat kakak-kakak seperjuangan OTR 2014, Kiki, Irda, Lita,
Rahmi, Dila,Tina, tetap semangat menggapai cita-cita.
8. Keluarga besar HMJ-IP FISIP Universitas Andalas, “Kita satu karena kita
kader” atas segala proses yang didapatkan, tetap dengan semangat
“Bergerak untuk berubah”. Senang bisa mengenal kawan-kawan serta
senior dan junior Ilmu Politik yang tidak bisa disebutkan namanya satu
persatu.
9. Keluarga kecil Ilmu Politik angkatan 2014, yang telah melukis kenangan
indah, kebersamaan, kekompakan, candatawa dan pengalaman selama
perkuliahan. Terima kasih kawan
10. Teman-teman konsentrasi Perbandingan Politik 2014, Indra, Agung, Giot,
Rahmi, Serly yang telah melalui suka duka bersama selama menjalankan
perkuliahan, candatawa yang menambah kedekatan kita, tetap semangat.
11. Sahabat seperjuangan yang sudah duluan wisuda, Rahmi (orang yang telah
banyak membantu dan menemani selama penelitian, teman curhat, teman
untuk minta pendapat, teman jalan-jalan dan selalu memberikan
semangat). Roza (teman seperti kakak yang selalu memberikan
pencerahan, motivasi, keceriaan, perdebatan, dll).
12. Sahabat Limited Edition, Okky, Fika, Merisa. Orang-orang aneh yang
banyak memberikan kecerian, suka duka dilalui bersama, motivasi untuk
sukses dalam menggapai cita-cita.
13. Teman KKN 2017 Silantai, Sumpur Kudus Sijunjung, yang saling
menyemangati dalam membuat skripsi.
14. Teman-teman Kos Bu Eni, Fitri, merin, Dewi, Afni, Fina, Irma, Fiza,
Tiara, dan Gina yang selalu menyemangati.
15. Semua instansi yang terlibat dalam membantu proses kelancaran penulisan
skripsi, serta semua pihak yang terlibat dari awal hingga akhir.
Salmi Nurhidayah
No BP. 1410832023
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
ABSTRACT.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR DIAGRAM DAN BAGAN..................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..…x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1
B. Perumusan Masalah ..............................................................................13
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................14
D. Signifikansi Penelitian ..........................................................................14
BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGUKURAN .....................................16
A. Tinjauan Kepustakaan ..........................................................................16
1. Penelitian Terdahulu ....................................................................16
2. Teori Dan Konsep.........................................................................23
B. Konstruksi Model Teoritis ....................................................................31
C. Model Analisis ......................................................................................32
D. Hipotesis ...............................................................................................33
E. Defenisi Operasional dan Indikator.......................................................34
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................36
A. Pendekatan dan Desain Penelitian ........................................................36
B. Lokasi Penelitian...................................................................................38
C. Populasi dan Sampel .............................................................................38
D. Unit Analisis .........................................................................................47
E. Jenis, Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...........................................48
F. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................48
G. Pengujian Hipotesis ..............................................................................49
H. Analisis Data ........................................................................................51
v
I. Struktur Penulisan ..................................................................................53
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ................................................55
A. Deskripsi Kota Padang..........................................................................55
1. Keadaan Geografis .......................................................................54
2. Pemerintahan ...............................................................................56
3. Penduduk......................................................................................58
4. Pendidikan....................................................................................59
5. Keadaan Ekonomi.........................................................................60
B. Deskripsi Lokasi Penelitian ....................................................................61
1. Kecamatan Bungus Teluk Kabung ..............................................61
2. Kelurahan Teluk Kabung Utara ...................................................63
3. Kelurahan Bungus Barat…………...............................................64
4. Kecamatan Kuranji ......................................................................64
5. Kelurahan Lubuk Lintah……………...........................................66
6. Kelurahan Kuranji…… ................................................................66
7. Kelurahan Gunuang Sariak ..........................................................66
BAB V DESKRIPSI DATA ................................................................................68
A. Data Umum ..........................................................................................68
B. Karakteristik Responden.......................................................................69
C. Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu Legislatif.........76
D.Tingkat Kepercayaan Masyarakat..........................................................85
BAB VI ANALISIS DATA ...............................................................................103
A. Analisis Pengujian Hipotesis ..............................................................103
B. Interpretasi Hasil Analisis Data ..........................................................111
BAB VII PENUTUP ..........................................................................................113
A. Kesimpulan .........................................................................................113
B. Saran ...................................................................................................115
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Hitung TPS Kota Padang Pemilu Legislatif Tahun 2014.............. 5
Tabel 1.2 Tingkat Partisipasi Masyarakat Pemilu legislatif 1955-2014................ 7
Tabel 1.3 Suara sah Partai Politik Pemilu Legislatif Kota Padang 2014...............12
Tabel 1.4 Perbedaan Kecamatan Bungus dan Kecamatan Kuranji.......................13
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang..........21
Tabel 2.2 Defenisi Operasional dan Skala Pengukuran.........................................35
Tabel 3.1 DPT Pemilu Legislatif 2014 di Kecamatan Bungus..............................40
Tabel 3.2 DPT Pemilu Legislatif 2014 di Kecamatan Kuranji..............................41
Tabel 3.3 DPT Pemilu legislatif di Kelurahan Bungus Barat................................41
Tabel 3.4 DPT Pemilu Legislatif di Kelurahan Teluk Kabung Utara....................42
Tabel 3.5 DPT Pemilu Legislatif di Kelurahan Lubuk Lintah...............................42
Tabel 3.7 Sebaran Sampel Kecamatan Bungus......................................................45
Tabel 3.8 Sebaran Sampel Kecamatan Kuranji......................................................47
Tabel 3.9 Serbaran Sampel Kecamatan Bungus dan Kecamatan Kuranji.............47
Tabel 5.1 Daftar Sebaran Sampel Kecamatan Bungus.........................................68
Tabel 5.2 Daftar Sebaran Sampel Kecamatan Kuranji.........................................69
Tabel 5.3 Komposisi Responden berdasarkan Jenis Kelamin di Kec. Bungus dan
Kec. Kuranji...........................................................................................................70
Tabel 5.4 Komposisi Responden Berdasarkan Umur di Kecamatan Bungus dan
Kecamatan Kuranji.................................................................................................71
Tabel 5.5 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan di Kecamatan Bungus
dan Kecamatan Kuranji..........................................................................................72
Tabel 5.6 Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Kecamatan Bungus
dan Kecamatan Kuranji..........................................................................................73
Tabel 5.7 Komposisi Responden Berdasarkan Status Perkawinan di Kecamatan
Bungus dan Kecamatan Kuranji.............................................................................74
Tabel 5.8 Komposisi Responden Berdasarkan Penghasilan di Kecamatan Bungus
dan Kecamatan Kuranji..........................................................................................75
Tabel 5.9 Komposisi Responden Berdasarkan Agama di Kecamatan Bungus dan
Kecamatan Kuranji.................................................................................................76
vii
Tabel 5.10 Masyarakat Yang Menggunakan Hak Pilih.........................................77
Tabel 5.11 Masyarakat Yang Menggunakan Hak Pilih.........................................78
Tabel 5.12 Keikutsertaan Masyarakat Dalam Kampanye......................................79
Tabel 5.13 Keikutsertaan Bekerja Dalam Pemilihan Masyarakat Bungus............80
Tabel 5.14 Keikutsertaan Bekerja Dalam Pemilihan Masyarakat Kuranji............82
Tabel 5.15 Keikutsertaan Mencari Dukungan Bagi Seorang Calon Oleh
Masyarakat Bungus dan Masyarakat Kuranji.......................................................83
Tabel 5.16 Mengenal Dekat calon Legislatif.........................................................84
Tabel 5.17 Pengetahuan Tentang Partai.................................................................85
Tabel 5.18 Mengetahui Partai Yang Mengikuti Pemilu........................................86
Tabel 5.19 Partai Dari Calon Yang Dipilih............................................................87
Tabel 5.20 Kemampuan Partai memberi dan menerima aspirasi masyarakat.......89
Tabel 5.21 Kekecewaan Terhadap Kader Partai....................................................90
Tabel 5.22 Keinginan Masuk Partai Politik...........................................................91
Tabel 5.23 Partai yang Ingin Dimasuki..................................................................92
Tabel 5.24 Alasan Memilih Partai.........................................................................93
Tabel 5.25 Kinerja Partai.......................................................................................94
Tabel 5.26 Kepercayaan Terhadap Pejabat Partai..................................................95
Tabel 5.27 Mengetahui Visi Misi Partai................................................................96
Tabel 5.28 Kepercayaan Terhadap Janji Calon Dari Partai...................................97
Tabel 5.29 Kepercayaan Terhadap Lembaga Kementrian.....................................98
Tabel 5.30 Kepercayaan Terhadap DPR................................................................99
Tabel 5.31 Kepercayaan Terhadap Presiden........................................................100
Tabel 5.32 Kepercayaan Terhadap Berita Politik................................................101
Tabel 5.33 Kesesuaian Harapan Masyarakat Pada Hasil Pemilihan....................102
Tabel 6.1 Tabulasi Silang variabel X dan Y di Kecamatan Bungus....................103
Tabel 6.2 Tabulasi Silang Variabel X dan Y di Kecamatan Kuranji...................104
Tabel 6.3 Korelasi Kendall Tau Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung..............106
Tabel 6.4 Korelasi Kendall Tau Di Kecamatan Kuranji......................................108
Tabel 6.5 Perbedaan Masyarakat Rank Kecamatan Bungus dan Kuranji............109
Tabel 6.6 Uji Mann Whitney...............................................................................110
Tabel 6.7 Perbandingan Kecamatan Bungus Dengan Kuranji.............................111
viii
DAFTAR DIAGRAM DAN BAGAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel
Lampiran 5 Surat Izin Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Padang
Lampiran 8 Tabel Angka Acak Untuk Memilih Kelurahan, TPS dan Responden
Lampiran 9 Kuisioner
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
salah satu cara atau wujud konkret dari hal tersebut adalah dengan pemilihan
umum yang jujur dan adil. Dilakukannya pemilu maka dari situlah akan terpilih
orang-orang yang akan menjadi wakil rakyat dalam pemerintahan baik daerah
dipercayai.1 Oleh karena itu, dalam pemilu semua partai politik dapat
berkompetisi dalam mengusung wakil rakyat jika telah memenuhi syarat untuk
menjadi peserta pemilu. Peserta pemilu adalah partai politik. Partai politik dapat
orang yang mempunyai kesamaan visi dan misi dalam penyelenggaraan negara.
parlemen kurang terjamin. Oleh karena itu, perlu suatu organisasi politik yang
1
Ramlan A.Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta:Gramedia widiasarana Indonesia, 1992,
hlm.181.
2
Sigit Pamungkas, Partai Politik, teori dan praktik di Indonesia, Yokyakarta:IDW, 2012, hal.5.
1
akan membantu pemerintah dalam memenuhi keinginan masyarakat dan
visi dan misi yang dianggap baik dari partai tersebut. Partai-partai yang muncul
tentu mempunyai tujuan tersendiri untuk partai dan masyarakat. Namun, tidak
semua partai dipandang baik oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena tidak
sedikit kader partai politik setelah duduk di legislatif maupun eksekutif terjerat
kasus korupsi maupun kasus lainnya, hal tersebut yang membuat masyarakat
wakil rakyat adalah agar melakukan perbaikan terhadap daerah dan masyarakat
secara umum, ketika masyarakat sudah tidak percaya kepada wakil rakyat, maka
sifat tidak acuh dari masyarakat akan timbul, yaitu malas untuk berpartisipasi
untuk diketahui, karena tidak semua orang dapat mempercayai partai dan hanya
orang-orang yang memiliki keinginan saja yang percaya dan bergabung dalam
partai. Ketika keinginan tersebut sudah tercapai apalagi sudah terpilih menjadi
wakil rakyat namun lupa dengan visi dan misinya, inilah yang menimbulkan
kekecewaan masyarakat sehingga tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
masyarakat. Banyak kasus seperti korupsi dan lainnya yang menjerat para wakil
rakyat, namun permasalahan itu kembali kepada partai politik sebagai kendaraan
2
Beberapa orang telah melakukan survei tentang kepercayaan masyarakat
Hasil survey oleh SMRC pada bulan Desember 2015 lalu, dengan responden
sebanyak 1.220 orang dipilih secara random dari seluruh warga Indonesia yang
“Sementara itu, DPR dan partai politik menempati posisi paling bawah
dalam kategori kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara. DPR
memperoleh presentase sebanyak 58,4 %, sementara parpol 52,9 %”. 3
Sementara itu, Tim Riset ICW, Febri Hendri menyatakan bahwa tingkat
yakni 37 persen. Hasil tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan oleh Polling
masyarakat sehingga tidak hadir dalam memilih. Kekecewaan yang begitu besar
pada partisipasi memilih masyarakat yang rendah serta faktor tingginya tingkat
3
Embranie Nadia Kemala Movanita, Survei: Tingkat kepercayaan pada TNI paling tinggi dan
parpol paling rendah, Kompas.com, diakses dari www.kompas.com. Pada tanggal 2 oktober 2017
pukul 08.48
4
http://pekanbaru.tribunnews.com diakses pada tanggal 11/11/2017 pukul 07.14 WIB
3
korupsi para aktor-aktor politik, sosial ekonomi dan sikap apatis masyarakat
janji-janji yang diucapkan saat kampanye yang tidak dipenuhi ketika sudah
yang diadakan oleh KPU Kota Padang, pengamat politik dari UNP, Eka Vidya
mengatakan;
masyarakat pada partai politik yang sangat rendah dibandingkan dengan lembaga
masyarakat pada partai politik, bukan hanya satu partai yang kadernya banyak
terlibat kasus korupsi, melainkan ada beberapa partai seperti, pada tahun 2012
kader Partai Golkar paling banyak terjerat kasus korupsi (13 kader), yang disusul
Partai Demokrat dengan sembilan kader dan PDI-P dengan tujuh kader. Kepala
daerah dan DPRD tidak luput menjadi aktor daerah yang akhirnya ditangkap KPK
karena melakukan upaya kerjasama melakukan korupsi.7 Tidak hanya itu, indeks
korupsi partai politik sepanjang tahun 2002-2014 yang diolah dari ICW
5
Anton Yuliono, Kepercayaan Masyarakat Pada Partai Politik (Studi Kasus Kecendrungan
Golongan Putih Pada Pemilihan Kepala Daerah di Wilayah Surabaya), Jurnal DIA Administrasi
Publik, Vol.11, No. 1, Hal. 173-184 Juni 2013
6
http://antaranews.com diakses pada tanggal 01/03/2018 pukul 17.28 WIB
7
Lihat Laporan akhir tahun ICW 2012.
4
menyatakan bahwa PDIP (84 kasus), Golkar (60 kasus), PAN (36 kasus),
Demokrat (30 kasus), PPP (13 kasus), PKB (12 kasus), Partai Hanura (6 Kasus),
Partai Gerindra (3 kasus).8 Ditambah lagi dengan kasus korupsi terbaru yang
sangat marak diperbincangkan sampai detik ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa
hampir seluruh partai politik kadernya terjerat kasus korupsi. Sehingga peneliti
Kota Padang pada pemilihan umum legislatif tahun 2014, sehingga dari hasil
dalam pemilihan umum legislatif 2014. Berikut rekapitulasi perolehan suara pada
Table 1.1
Hasil Hitung TPS(Form DA1) Kota Padang
Rekapitulasi Data Pemilu Legislatif Tahun 2014
8
Lihat Laporan Akhir Tinjauan Peran Partai Politik Dalam Demokrasi Di Indonesia, Direktorat
Politik Dan Komunikasi Kementerian PPN/BAPPENAS Tahun 2016
5
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat disimpulkan bahwa, pada pemilu
legislatif tahun 2014 di Kota Padang terlihat partisipasi memilih dari seluruh
terhadap kepercayaan masyarakat berkurang, sehingga secara suka rela tidak mau
dari warga masyarakat secara sukarela melalui mana mereka mengambil bagian
dalam proses pemilihan penguasa dan secara langsung atau tidak langsung, dalam
proses pembentukan kebijakan umum, namun Norman H.Nie dan Sidney Verba
adalah kegiatan pribadi warga negara yang legal atau diselenggarakan secara
politik, namun dapat dilihat dari Tabel 1.1 di atas bahwa, tidak menjamin dengan
jumlah pemilih terbanyak di suatu daerah juga memperoleh suara tertinggi, akan
tetapi justru daerah yang memiliki jumlah pemilih paling sedikit yang
memperoleh suara tertinggi. Terlihat dari tabel di atas bahwa Kecamatan Bungus
Teluk Kabung dengan jumlah pemilih 19.037 pemilih memperoleh suara tertinggi
9
Lihat Miriam Budiarjo, Partisispasi dan Partai Politik :Sebuah Bunga Rampai, Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia,1998, hlm.2.
6
pemilih sebanyak 65.444 di Kecamatan Padang Timur dan 108.116 di Kecamatan
Kuranji dari hasil perhitungan suara pada pemilu 2014 di Kota Padang.
menurun. Penurunan yang sangat drastis terjadi pada pemilu terakhir tahun 2009
dan pemilukada 2010 yang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor
64,26 %, pada Pilgub 2010 dengan perolehan 63,62 % dan Pilgub 2015 dengan
Tabel:1.2
Persentasi Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu legislatif
1955-2014
10
Junaidi, Partisipasi Politik Masyarakat Sumatera Barat Pada Pemilu Dan Pilkada, Integralistik
No.1/Th. XXII/2011, Januari-Juni 2011
7
Pada empat periode pemilu terakhir jumlah daftar pemilih terus
mengalami peningkatan dari 116,3 juta (1999), 124,5 juta (2004), 176,4 juta
(2009) dan 186 juta (2014). Berdasarkan komposisi jenis kelamin, pada Pemilu
Tahun 1999 jumlah pemilih perempuan sebanyak 66,3 juta (57%) dan laki-laki
50,0 juta (43%), Tahun 2004 pemilih perempuan sebanyak 66,0 juta (53%) dan
laki-laki 58,5 juta (47%), Tahun 2009 pemilih perempuan 87,9 juta (48,8%) dan
laki-laki 88,6 juta (50,2%), dan Pemilu 2014 sebanyak 93,1 juta (59,92%) dan
laki-laki 93,4 juta (50,02%). Berdasarkan sebaran daftar pemilih, pada Pemilu
2014 mayoritas berada di Pulau Jawa dengan jumlah 100.197.346 daftar pemilih
atau sekitar 53% dari total DPT. Walaupun peningkatan jumlah pemilih terus
terjadi pada saat pemilu, namun partisipasi masyarakat justru terjadi penurunan,
orang yang dipilih masyarakat tersebut terpilih, namun lupa akan janjinya sebagai
wakil rakyat yang dipilih dengan berbagai hal merusak nama baik mereka.
a. Bersikap tidak tertarik oleh, acuh tak acuh, dan kurang paham mengenai
masalah politik.
11
Lihat BPS,Statistik politik 2016.
8
c. Sengaja tidak memanfaatkan kesempatan memilih karena kebetulan berada
masyarakat tidak percaya dengan partai politik, tidak punya pilihan dari kandidat
yang tersedia atau tidak percaya bahwa pemilu akan membawa perubahan kearah
perbaikan, masih adanya stigma politik itu kotor, jahat, menghalalkan segala cara
Kemudian masalah praktik pemilihan atau faktor teknis, karena jadwal pemilihan
yang bertepatan dengan hari kerja masyarakat, sedang berada di luar kota atau
jauh dari tempat pemilihan, dan belum lagi masalah internal partai politik.13
Dari berbagai faktor tersebut yang menjadi hal menarik dalam penelitian
ini adalah pengaruh tingkat kepercayaan masyarakat pada partai politik terhadap
partisipasi politik dalam pemilihan dengan adanya variabel korupsi, kinerja partai,
dan tidak menepati janji yang tidak ditemukan oleh peneliti dalam penelitian
dalam kategori pemilih yang rasional yang mana mereka akan memilih ketika
partai atau calon dari partai tersebut dapat memenuhi kebutuhan ekonominya atau
12
Budiardjo, op.cit ., hlm. 5
13
Nurhasim, Partisipasi Pemilih Pada Pemilu 2014: Studi Penjajakan, Pusat Penelitian Politik
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2014
9
Kuranji, masyarakat sudah rasional dalam menentukan pilihannya, namun hanya
sebagian masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pemilu atas kesadaran dirinya
sendiri. Sehingga hal ini jika dilihat dari hasil perolehan suara tahun 2014 masih
adanya masyarakat yang tidak ikut partisipasi dalam memberikan suara yang
mana disebabkan oleh kekecewaan masyarakat terhadap partai politik atau calon
Pada saat pemilu, partai politik melakukan perekrutan anggota dan kader
partai untuk dapat mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, namun setelah terpilih
terpenuhi dengan memilih partai atau calon yang mereka pilih tersebut, tetapi
justru membuat masyarakat kecewa dengan apa yang mereka pilih tersebut
mereka tidak ingin lagi berpartisipasi yang kemudian partisipasi masyarakat terus
rencana pembangunan gedung baru DPR, studi banding dan kasus kasus lainnya
terhadap partisipasi politik dalam pemilihan umum legislatif 2014. Dari perolehan
14
Burhanuddin Muhtadi, Perang Bintang 2014, Jakarta Selatan: PT Mizan Publika, 2013, hlm.114.
10
umum legislatif 2014 di Kota Padang. Berdasarkan dimensi waktu, penelitian
dengan dilakukannya penelitian di waktu yang sama dengan tempat yang berbeda
untuk diperbandingkan. Dalam penelitian ini yaitu pada waktu pemilihan umum
legislatif 2014 Kota Padang dengan tempat yang berbeda yaitu Kecamatan
Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji Kota Padang. Dalam penelitian ini
terlihat bahwa terdapat kecamatan yang memperoleh suara tertinggi dan terendah,
yaitu Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Padang Timur, namun
terendah kedua, karena dilihat dari jumlah pemilih yang ada di Kecamatan
tertinggi dengan pemilih paling sedikit. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti
Berdasarkan data perolehan suara pada pemilu legislatif tahun 2014 Kota
Padang, menurut peneliti penelitian ini penting untuk dilakukan karena dalam
masyarakat pada partai politik terhadap partisipasi politik pada pemilu legislatif
lebih tinggi dari pada Kecamatan Kuranji, jika dilihat dari hasil perolehan suara
pada pemilu legislatif Kota Padang. Hal ini disebabkan kekecewaan masyarakat
terhadap wakil rakyat, ketika masyarakat tidak percaya dengan partai politik
11
ataupun wakil rakyat, maka masyarakat tidak akan ikut berpartisipasi dalam
pemilu. Berdasarkan pengamatan peneliti melihat banyak wakil rakyat dari partai
politik yang terjerat kasus seperti kasus korupsi. Sebaliknya ketika masyarakat
percaya dengan partai politik, masyarakat akan ikut berpartisipasi serta akan
memilih calon dari partai yang menurutnya dapat melakukan perubahan kearah
yang lebih baik. Berikut nama-nama partai politik dan perolehan suara sah di
Tabel 1.3
Perolehan Suara Sah Masing-Masing Partai Politik Pada Pemilihan Umum
Legislatif 2014 Kota Padang
politik di kedua kecamatan di atas, terlihat perolehan suara partai politik yang
menjadi peserta pemilu 2014 Kota Padang dengan perolehan suara yaitu 59,71%
12
disertakan data perolehan suara seluruh partai politik pada pemilihan legislatif
Tabel 1.4
Perbedaan Kecamatan Bungus Teluk Kabung dengan Kecamatan Kuranji
Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji. Kedua lokasi ini memiliki
perbedaan, dimana jarak ke pusat kota lebih jauh dari Bungus Teluk Kabung
wilayah, yang mana di Kecamatan Bungus Teluk Kabung lebih luas dibandingkan
Sehingga dari hal tersebut peneliti ingin meneliti “Pengaruh Tingkat Kepercayaan
B. Rumusan Masalah
13
Masalah dari penelitian ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan penelitian
yaitu:
2014?
C. Tujuan Penelitian
2014
14
D. Signifikansi Penelitian
positif bagi semua pihak. Adapun manfaat penelitian ini dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
acuan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang. Serta dapat
kepercayaan.
15
BAB II
A. Tinjauan Kepustakan
penelitian yang akan dilakukan peneliti, yaitu ada penelitian terdahulu yang telah
meneliti tentang tingkat kepercayaan masyarakat pada partai politik. Penelitian ini
1. Penelitian Terdahulu
Sebelum adanya rancangan penelitian ini, sudah ada peneliti lain yang
ada perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan bahwa belum banyak
peneliti lain meneliti pengaruh tingkat kepercayaan masyarakat pada partai politik
terhadap partai politik berasas Islam: studi kasus di Kecamatan Kebumen pada
pemilu 2014”. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan hasil bahwa
16
rendah (10%) dan belum bisa mengalahkan keunggulan dari kepercayaan
Masyarakat Muslim terhadap partai politik barbasis masa Islam yaitu 23% serta
kepercayaan terhadap partai diluar keduanya (37%). Selain itu tingkat efektivitas
penelitian ini dilihat dari seberapa efektif partai politik dalam mempengarhi
melihat tingkat kepercayaan masyarakat muslim terhadap partai islam saja, yaitu
pada patai PPP, PKB, dan PKS sebagai partai yang lolos kualifikasi pada pemilu
2014 di Kecamatan Kebumen. Dalam hal ini tidak meneliti kepada keseluruhan
melakukan golput karena kepercayaan masyarakat pada partai politik yang relatif
hak pilihnya dalam pemilihan kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun
tingkat kota dipengaruhi oleh tingginya tingkat korupsi oleh para aktor politik,
partai politik, dan sikap apatis masyarakat terhadap pemilihan kepala daerah.
15
Dawud, Tingkat Kepercayaan Masyarakat Muslim Terhadap Partai Politik Berasas Islam: studi
kasus di Kecamatan Kebumen pada pemilu 2014, Skripsi, Program Studi Syiasyah Jinayah,
Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2014, hlm.72.
16
Anton Yuliono, Kepercayaan Masyarakat Pada Partai Politik (Studi Kasus Kecendrungan
Golongan Putih Pada Pemilihan Kepala Daerah di Wilayah Surabaya), Jurnal DIA Administrasi
Publik, Vol.11, No. 1, Hal. 173-184 Juni 2013
17
Moch. Syukur Kanna dengan judul Skripsi “Tingkat Kepercayaan
Tallo”.17Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak banyak tahu
pada partai khususnya partai golkar, di setiap wilayah belum adanya kader partai
berminat umtuk berpartisipasi dalam pemilu, dari setiap wilayah tidak ada
pembelajaran dan pengenalan partai yang membuat pemilih pemula menjadi tidak
memilih dalam setiap pemilu, program partai atau kader yang membuat
masyarakat mengetahui tentang partai politik khususnya partai Golkar juga tidak
ada. Kemudian dalam penelitian ini melihat ada beberapa faktor yang
terhadap partai Golkar yaitu faktor sosiologis dan faktor psikologis, kemudian
dari seluruh persepsi dan sikap para informan tidak bisa dilepaskan dari kondisi
politik, lebih khusus mengenai kondisi internal partai Golkar. Kondisi nasional
Golkar mengalami beberapa masalah, salah satunya adalah kasus korupsi. Selain
untuk memenangkan calon gubernur dan walikota yang diusung oleh partai
partai Demokrat, serta melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi opini
masyarakat atas partai politik, berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan
17
Moch. Syukur Kanna, Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Partai Golkar Di Kelurahan
Lembo Kecamatan Tallo, Skripsi,Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan , Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Universitas Hasanuddin , Makassar, 2017, hlm. 62.
18
Shan Chen Bernando Limbong “ Studi Tentang Tingkat Kepercayaan
terhadap integritas parpol karena banyaknya kader yang terjerat kasus korupsi.18
Perilaku korupsi tersebutlah yang akhirnya membuat masyarakat tak percaya lagi
dengan parpol yang dijadikan kendaraan bagi setiap politikus, temuan dalam
Demokrat sebagai the ruling party. Kedua hal ini mempunyai Implikasi signifikan
terhadap konstelasi persaingan antara para partai politik menghadapi pemilu 2014.
elektabilitas Partai Demokrat dilihat dari kasus yang terjadi pada kader Partai
Demokrat, penelitian ini sebatas membahas Partai Demokrat saja. Namun secara
oleh kinerja partai itu sendiri, namun, turunnya kepercayaan masyarakat terhadap
Hilir Kabupaten Kuantan Singingi.19 Ada dua faktor yaitu faktor internal yang
terdiri dari tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan kesadaran politik, dan faktor
18
Shan Chen Bernando Limbong, Studi Tentang Tingkat Kepercayaan masyarakat Terhadap
Elektabilitas Partai Demokrat Di Kelurahan Bukuan Kota Samarinda,eJournal Ilmu Pemerintahan,
2014, 2 (2): 2546 -2557 ISSN 0000-0000 , ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id.
19
Andriyus, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan
Umum Legislatif 2009 di Kcamatan Singingi HilirKabupaten Kuantan Singingi, Jurnal Kajian
Ilmu Pemerintahan, Journal of Government , sosial and politics Volume 2, Nomor2 September
2013.
19
ekternal terdiri dari peran pemerintah, peran partai politik, dan peran media
massa. Pada faktor ekternal ini ternyata yang sangat berpengaruh adalah prilaku
kandidat atau calon legislatif. jika prilaku kandidat atau calon legislatif yang ikut
dalam pemilihan umum dimata masyarakat kurang baik atau banyak kandidat
yang sudah terpilih tetapi tidak menepati janjinya maka hal ini sangat berpengaruh
partai politik dari pelaksanaan fungsi partai politik yang tidak berjalan dengan
baik.20 Ia melihat rusaknya citra partai politik pada ranah manajemen partai yang
buruk, yaitu diantarnya rekrutmen calon kader tidak selektif, rekrutmen calon
pejabat publik yang diusung oleh partai politik banyak bersifat transaksional
2014, secara umum belum merata diketahui secara mendalam oleh pemuda.
Melihat penelitian yang telah ada, sehingga penelitian terdahulu ini dapat
20
Agus Aan Hermawan, Persepsi Pemuda Terhadap Partai Politik Nasional Peserta Pemilu 2014
Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Politik Wilayah(Studi Pada KNPI Provinsi Banten).Jurnal
Ketahanan Nasional Nomor Xx (3) Desember 2014 Halaman 99-107
20
Tabel 2.1
Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
21
Samarinda
dan lokasi penelitian, pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di tingkat
penelitian ini yaitu masyarakat yang jarak pemukimannya jauh dari pusat Kota
Padang yaitu Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan masyarakat yang jaraknya
22
dekat dengan pusat kota yaitu Kecamatan Kuranji. Kemudian partai politik yang
akan diteliti, kepercayaan masyarakat pada partai politik yang ada, bukan khusus
meneliti satu partai politik saja, tetapi meneliti kepada keseluruhan partai politik
yang mengikuti pemilu legislatif 2014 di Kota Padang yaitu melihat kepercayaan
masyarakat terhadap partai politik, baik itu dilihat dari kinerja partai, maupun
yang lainnya, kemudian penelitian yang akan dilakukan juga dilihat dari
partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum legislatif pada tahun 2014 di Kota
karena penilaian masyarakat akan terlihat jelas pada saat pemilu dibandingkan
pada waktu lainnya. Kemudian penelitian ini lebih menekankan pada pengaruh
pada pemilu legislatif Kota Padang tahun 2014. Penelitian ini melihat dari
Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji berbeda, perbedaan ini
yang lebih menarik pada penelitian ini adalah peneliti membandingkan pengaruh
23
Partisipasi politik di dalam demokrasi merupakan salah satu aspek penting.
secara damai atau kekerasan, legal atauillegal, efektif atau tidak efektif.
memiliki tindakan dan pelaku yang berbeda, tetapi tetap memiliki tujuan yang
24
c) Kegiatan organisasi, yaitu menyangkut partisipasi sebagai anggota atau
pejabat dalam suatu organisasi, yang tujuannya yang utama dan eksplisit
politik ( revolusi).21
suara adalah jauh lebih luas dibandingkan dengan bentuk partisipasi politik
berkaitan satu sama lain yang difokuskan sekitar siklus pemilihan dan
utama lainnya dari kegiatan politik. Kegiatan Pemilihan, dapat berbentuk legal
21
Samuel P. Huntington dan Joan Nelson, Partisipasi Politik di Negara Berkembang, Jakarta: PT
Rinneka Cipta, 1994, hal.16-18.
25
atau illegal, sama halnya dengan lobbying, kegiatan organisasi, dan mencari
koneksi yang juga dikatakan dapat berbentuk legal atau illegal. Dalam hal ini
oleh orang-orang preman dan bukan dilakukan oleh orang-orang yang profesional
kepada tingkat-tingkat partisipasi dan lebih khusus lagi pada tingkat partisipasi
pada saat pemungutan suara jelas hanya merupakan salah satu bentuk partisipasi
politik saja pada saat kegiatan pemilihan, yang mana dalam masyarakat
pemungutan suara merupakan suatu hal yang sudah biasa dan sering terjadi dalam
kurun waktu tertentu dan juga bermakna dalam waktu tertentu. Banyak terdapat
bentuk partisipasi lain selain pemungutan suara yang dapat dikatakan juga dalam
banyak orang yang berpartisipasi dalam memberikan suara atau ikut pemilihan
secara aktif untuk seorang calon. Walaupun sebenarnya kegiatan pemilihan secara
26
Adapun faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi tinggi rendahnya
bersama. Menurut Ramlan Surbakti, kepercayaan politik adalah sikap atau prilaku
mendapatkan dukungan atas inisiatif dan kebijakan yang mereka buat. Masyarakat
dibuat oleh lembaga yang mereka yakini dapat dipercaya. Beberapa studi juga
konteks ini, trust dipandang dapat mengatasi masalah penumpang gelap (free
22
Ramlan Surbakti, op.cit., hlm. 184
23
Ibid,
27
berbagai kepentingan. Mereka bisa memakainya untuk menciptakan kehidupan
publik yang lebih baik (public goods), tetapi juga bisa memakainya untuk
seseorang yang akan menentukan bagaimana trust yang didapat akan dipakai.24
masyarakat. Hal itu berdasar dari jawaban 2.290 responden yang menyatakan 67%
mengaku tidak tertarik dengan politik. Selain itu, kepercayaan masyarakat pada
institusi politik juga buruk. Terlihat dari 58% responden yang menyatakan tidak
percaya pada partai politik, kemudian disusul juga dengan responden yang tidak
mengikuti berita politik. Intensitas masyarakat dalam mengikuti berita politik itu
Tidak hanya berdasarkan informasi yang diperoleh dan disebarkan melalui surat
kabar atau televisi, tapi juga melalui media online atau jejaring sosial.
24
Lihat Rilis Survei Nasional Temuan Survei: 18-29 Januari 2016
25
Burhanuddin Muhtadi, op.cit., hlm. 109.
28
Kepercayaan terhadap berita politik.
untuk tidak percaya terhadap wakil rakyat maupun wakil tersebut berasal dari
diatas, penelitian ini fokus pada salah satu indikator kepercayaan politik yaitu
mempengaruhi kepercayaan.
a. Faktor rasional. Faktor rasional bersifat strategis dan kalkulatif dengan kata
lain orang dapat dipercaya karena memiliki keahlian khusus atau memiliki jabatan
faktor rasional dan asumsi bahwa untuk memberi kepercayaan (trust) kepada
orang lain harus terlebih dahulu mendapat informasi atau pengetahuan tentangnya.
moralistis. Kepercayaan relasional berakar melalui etika yang baik, dan berbasis
26
Nurlatipah Nasir, Electoral Volatility Dalam Perspektif Kelembagaan Partai Politik Di Indonesia
: Sebuah Analisis Hubungan Partai Politik Dengan Konstituen,Jurnal Politik Profetik Volume 04,
No. 1 Tahun 2016 ISSN: 2337-
29
pada kebaikan seseorang. Kepercayaan relasional memiliki dasar nilai yang
tidak dibebankan pada satu orang saja. Teori relasional mengatakan kepercayaan
belum menjadi institusi publik yang memiliki tanggung jawab atau akuntabilitas
terhadap pemilihnya. Pada masa Orde Baru, partai politik menjadi “mesin” politik
penguasa (status quo). Ketika memasuki era reformasi, partai politik seakan-akan
kaget dengan tuntutan masyarakat yang begitu besar, sementara partai politik
antara kepercayaan politik dan partisipasi politik, yaitu penelitian Marc Hooghe &
27
Michael Rush dan Althoff, Pengantar Sosiologi Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011,
hlm. 44.
28
Ramlan Surbakti., op.cit., hlm. 185.
30
Survei Sosial Eropa 2006 untuk analisis mendalam tentang hubungan antara
yang dilembagakan, hal ini terkait secara negatif dengan partisipasi non-
Partai politik sudah menjadi hal utama bagi rakyat untuk berkompetisi dan
organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara
dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta
dan UUD 1945.30 Kemudian Partai Politik juga didefenisikan sebagai sebuah
29
Marc Hooghe & Sofie Marien, A Comparative Analysis of the Relation between Political Trust
and Forms of Political Participation in Europe, 2012, Journal European Societies volum 15, 2013-
issu 1
30
UU No.2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UU No 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.
31
Pamungkas, op.cit., hlm. 5
31
1. Partisipasi politik
politik yang dimaksud adalah partisipasi dalam pemilu legislatif 2014 Kota
Padang dalam pemberian suara. Setiap orang mau berpartisipasi karena adanya
kesadaran dari diri sendiri tanpa adanya yang mempengaruhi. Ketika masyarakat
peduli dengan daerahnya untuk lebih maju dan lebih baik maka ia akan memilih
calon yang mereka anggap cocok untuk mewakilinya tanpa adanya kasus pada
karena calon yang mereka pilih tidak memenuhi janjinya maka disitu lah muncul
kekecewaan pada masyarakat sehingga enggan untuk memilih lagi, karena salah
satu cara untuk berpartisipasi adalah dengan memilih atau ikut memberikan suara
2. Kepercayaan politik
dengan sesuatu maka ia akan berpegang teguh dengan apa yang di percayainya.
khususunya adalah partai politik, maka masyarakat akan ikut berpartisipasi untuk
32
memberikan suara pada pemilu dengan memilih calon yang mereka anggap akan
C. Model Analisis
variabel yaitu:
Diagram
Model Analisis
(variabel
(Variabel Dependen)
(Variabel Independen) Intervening)
Y
X
Tingkat Partisipasi
Tingkat Kepercayaan Korupsi
Politik Mayarakat
Masyarakat pada Partai Kinerja Partai
dalam Pemilu
Politik Tidak Menepati Janji
D. Hipotesis Penelitian
Penelitian ini berawal dari suatu hipotesis yang akan dibuktikan dalam
hipotesis ini untuk mengarahkan peneliti dalam mencari sumber data yang berasal
Hipotesis 1
33
b. Hipotesis Alternatif (Ha): ada pengaruh tingkat kepercayaan masyarakat
Hipotesis 2
Hipotesis 3
34
pedoman dalam melakukan penelitian. Dalam artian merubah konsep-konsep
diamati atau yang dapat diukur. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat
kepercayaan politik dan partisipasi politik masyarakat Kota Padang pada pemilu
Tabel 2.2
Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti
32
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul jannah, Metode Peenelitian Kuantitaif, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2008, hlm. 143.
36
Dalam hal ini peneliti meneliti pengaruh tingkat kepercayaan masyarakat
Kecamatan Kuranji pada Pemilihan umum legislatif Kota Padang tahun 2014,
sehingga penelitian ini cocok menggunaka pendekatan kuantitatif agar data yang
penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi.33 Sehingga dapat
yang berbeda, dengan dilakukannya penelitian di waktu yang sama dengan tempat
yang berbeda untuk diperbandingkan.34 Dalam penelitian ini yaitu pada waktu
pemilihan umum legislatif 2014 Kota Padang dengan tempat yang berbeda yaitu
Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji Kota Padang. Dalam
perbandingan yang berbeda yang ada di dua tempat, apakah kondisi di tempat
tersebut sama atau ada perbedaan, dan jika ada perbedaan, kondisi mana yang
lebih baik. Peneliti komparatif berfokus pada persamaan dan perbedaan antar
unit. Pemeriksaan pola persamaan dan perbedaan pada seluruh kasus dan
perbedaan antar kasus tetapi dengan penekanan yang berbeda, tujuannya adalah
33
Ibid., hlm. 43
34
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, LP3ES,Yogyakarta,1989, hlm. 5.
37
untuk menjelaskan keragaman satu variabel dengan yang lain.35 Adapun tujuan
tertentu dengan satu variabel bebas atau lebih banyak kasus yang menggunakan
Kecamatan Bungus Teluk kabung dan Kecamatan Kuranji pada pemilihan umum
legislatif Kota Padang tahun 2014 dengan melakukan studi komparasi aspek atau
B. Lokasi Penelitian
Kabung dan Kecamatan Kuranji. Pemilihan Kota Padang ini karena peneliti
melihat dari hasil perolehan suara pada Pileg 2014 di Provinsi Sumatera Barat
35
W. Lawrence Neuman, Metode Penelitian Sosial: penekatan kualitatif dan kuantitatif, Jakarta :
PT indeks, 2013, hlm. 535.
36
Lihat David Marsh dan Gerry Stoker, Teori dan metode dalam ilmu politik, Bandung: Nusa
Media, 2011, hlm. 309.
38
C. Populasi dan Sampel
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau sensus. Subjek penelitian
karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian atau
populasi merupakan objek atau sabjek yang berada pada suatu wilayah serta
memenuhi syarat- syarat yang berkaitan dengan masalah penelitian.38 Jadi dapat
besarnya anggota sampel yang diambil dari populasi dan membatasi berlakunya
daerah generalisasi.39 Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh
memiliki hak pilih pada pemilu legislatif 2014 Kota Padang. Dengan banyaknya
populasi yang ada, oleh karena itu di ambil sampelnya. Sampel merupakan bagian
atau wakil dari populasi yang diteliti.40 Sampel dalam penelitian ini ditarik dengan
menggunakan Metode Multi Stage Sampling yaitu metode yang dilakukan jika
kebutuhan.
37
Suharsimi arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rinneka Cipta, hlm.
130.
38
Riduan dan Akdom,Rumus Data dalam Analisis Statistik, Bandung: Alphabeta, 2007, hal. 238.
39
Husaini Usman dan Purnomo Stiadi Usman, Pengantar Statisika, Jakarta: Bumi Aksara, 2011,
hal. 181
40
Suharsimi Arikunto, op.cit., hal.131.3
39
Dalam metode pengambilan sampel bertahap ini pada tiap tahap
sama ataupun berbeda. Metode tahap pertama adalah metode Stratified Random
Sampling dan tahap kedua adalah Simple Random Sampling. Startified Random
Sampling adalah pengambilan sampel secara bertahap atau berlapis. Dalam teknik
ini masing-masing lapis/strata memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih dan
Kelurahan Bungus Barat dan Kelurahan Teluk Kabung Utara. Dan di Kecamatan
Kuranji juga di ambil 30% dari 9 kelurahan dan terpilihlah Kelurahan Lubuak
Tabel 3.1
Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu Legislatif 2014 Kota Padang di
Kecamatan Bungus Teluk Kabung
No Kelurahan Jumlah
1 Bungus timur 3.956
2 Bungus Barat 5.638
3 Bungus Selatan 2.696
4 Teluk Kabung Utara 3.104
5 Teluk Kabung Tengah 2.193
6 Teluk kabung Selatan 1.450
41
Rumus yang digunakan dalam pembuatan angka acak pada computer dalam Mixrosoft Exel
adalah =RANDBETWEEN(1;Jumlah n)
40
Sumber data: kpu.go.id
Tabel 3.2
Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu Legislatif 2014 Kota Padang di
Kecamatan Kuranji
No Kelurahan Jumlah
1 Pasar Ambacang 11.811
2 Anduring 8.576
3 Lubuak lintah 7.922
4 Ampang 4.855
5 Kalumbuk 7.119
6 Korong gadang 13.950
7 Kuranji 31.790
8 Gunuang sariak 13.180
9 Sungai sapih 8.913
Sumber data: kpu.go.id
2. Selanjutnya, dari masing-masing kelurahan yang telah ada maka dapat di diambil
Tabel 3.3
Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu Legislatif 2014 di Kelurahan Bungus
Barat
No TPS Jumlah
1 1 382
2 2 359
3 3 426
4 4 461
5 5 421
6 6 411
7 7 505
8 8 462
9 9 441
10 10 398
11 11 289
12 12 416
41
13 13 380
Sumber data: kpu.go.id
Tabel 3.4
Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu Legislatif 2014 di Kelurahan Teluk
Kabung Utara
No TPS Jumlah
1 1 493
2 2 496
3 3 308
4 4 268
5 5 455
6 6 253
7 7 301
8 8 433
Sumber data: kpu.go.id
Tabel 3.5
Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu Legislatif 2014 di Kelurahan Lubuak
Lintah
No TPS Jumlah
1 1 354
2 2 352
3 3 321
4 4 433
5 5 275
6 6 380
7 7 322
8 8 343
9 9 566
10 10 411
11 11 318
12 12 718
13 13 414
14 14 408
42
15 15 345
16 16 290
17 17 388
18 18 330
19 19 338
20 20 298
Sumber data: kpu.go.id
10.(Terlampir)
dari 32 TPS. Melalui random sederhana, maka terpilih TPS no 2,3,4, dan
9. (Terlampir)
Bagan 3.6
Teknik Pengambilan Sampel
Kota Padang
TPS 1 TPS 2
TPS 2 TPS 6 TPS 1 TPS 2 TPS 3
TPS 9 TPS 4
TPS4 TPS 4
TPS 5 TPS 9
TPS 6
TPS 9
TPS 10
43
Pada penelitian ini, peneliti memisahkan 2 sampel karena penelitian
dilakukan di 2 lokasi yang berbeda, dengan populasi dan sampel yang berbeda
dalam waktu yang sama, dan penelitian ini juga merupakan jenis penelitian
Sampel dengan mengetahui jumlah populasi yang ada. Dalam menentukan sampel
𝒏 = 𝐍𝒁2.(𝟏−𝑷)
𝐍𝒅2+𝒁2(𝟏−𝑷)
n = Jumlah Sampel
N = Populasi
pemilu legislatif 2014 oleh KPU Kota Padang adalah 19.037 , diketahui bahwa
berdasarkan TPS 2 dan 9 sebanyak 800 pemilih dan di Kelurahan Teluk Kabung
Utara, berdasarkan TPS 6 sebanyak 253 pemilih. Maka Jumlah sampelnya adalah:
N : 19.037
Z : 1,96
P : 0,50
44
D : 0,10
n = N𝑍2.P(1−𝑃)
N𝑑2+𝑍2(1−𝑃)
n= 19.037 (1,96)2.0,50(1−0,50)
19.037 (0,10)2+(1,96)2(1−0,50)
n= (19.037𝑥3,8146).(0,50𝑥0,5)
19.037 (0,01)+3,8416(0,5)
n = 72.618,5402x0,25
190,37 + 1,9208
= 18.154,6350
responden dari 2 kelurahan ini adalah sebanyak 100 orang. Setelah anggota
populasi ditentukan maka untuk menentukan 100 orang sampel dari tiap-tiap TPS
akan dihitung dengan presentase masing-masing TPS yang telah dipilih dengan
Tabel 3.7
Sebaran Sampel Kecamatan Bungus
No Kelurahan TPS Populasi Sampel
1 Bungus Barat 2&9 800 76
2 Teluk Kabung 6 253 24
Utara
Jumlah 1053 100
Sumber: Data Olahan Peneliti
dalam pemilu 2014 oleh KPU kota Padang adalah 108.116, diketahui bahwa
45
berdasarkan TPS 1 dan 4 sebanyak 787 pemilih. Kemudian di Kelurahan Kuranji,
Gunuang sariak, berdasarkan TPS 2,3,4 dan 9 sebanyak 1.490. Maka Jumlah
sampelnya adalah:
N : 108.116
Z : 1,96
P : 0,50
D : 0,10
n = N𝑍2.P(1−𝑃)
N𝑑2+𝑍2(1−𝑃)
n= 108.116 (1,96)2.0,50(1−0,50)
108.116 (0,10)2+(1,96)2(1−0,50)
n= (108.116𝑥3,8146).(0,50𝑥0,5)
108.116 (0,01)+3,8416(0,5)
n = 412.419,2936 x0,25
1.081,16+1,9208
= 103.104.8234
responden dari 3 kelurahan ini adalah sebanyak 100 orang. Setelah anggota
populasi ditentukan maka untuk menentukan 100 orang sampel dari tiap-tiap TPS
akan dihitung dengan presentase masing-masing TPS yang telah dipilih dengan
46
Tabel 3.8
Sebaran Sampel Kecamatan Kuranji
No Kelurahan TPS Populasi Sampel
1 Lubuak Lintah 1 dan 4 787 14
2 Kuranji 1,2,4,5,6,9,dan 3.506 60
10
3 Gunuang Sariak 2,3,4, dan 9 1.497 26
Jumlah 5.790 100
Sumber: Data Olahan Peneliti
Tabel 3.9
Sebaran Sampel Kecamatan Bungus dan Kecamatan Kuranji
No Kecamatan Populasi Sampel
1 Bungus Teluk Kabung 19.037 100
2 Kuranji 108.116 100
Jumlah 127.153 200
Sumber: Data Olahan Peneliti
sampel yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam
populasi tersebut. Cara ini dapat dilakukan bila sifat anggota populasi adalah
42
homogen atau memiliki karakter yang sama. Dalam hal ini menggunakan
fasilitas angka acak pada computer untuk menentukan responden dari tiap
kecamatan, kemudian untuk nomor urut responden disesuaikan pada nomor urut
yang terdapat di DPT, sehingga terpilih siapa-siapa saja yang akan mengisi
42
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitati Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder edisi
revisi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, hlm. 75.
47
D. Unit Analisis
penelitian yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah individu-individu
Padang yang memiliki hak pilih pada pemilu 2014 Kota Padang.
Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah berbentuk data
primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari
data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan
karena populasi yang akan diteliti cukup besar dan luas. Sedangkan alat
lembaran yang berisi beberapa pertanyaan dengan struktur yang baku. Hasil
dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Data sekunder diperoleh dari media
massa, hasil penelitian, serta lainya yang di anggap relevan bisa mencukupi data-
48
diungkap. Apabila instrument dikatakan valid maka tahap berikutnya adalah
mendapatkan hasil yang sama jika diulangi dua kali atau lebih.
jawaban responden yang ada dalam program SPSS, uji realibilitas pada penelitian
dari skor-skor item angket yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan
dalam pengujian realibilitas kriteria validitas ditentukan dengan melihat nilai Sig,
(2-tiled). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 berarti item tersebut valid dan berlaku
sebaliknya atau dengan membandingka dengan nilai r tabel, jika nilainya lebih
besar maka item tersebut valid. Kemudian nilai realibilitas dapat diperoleh dengan
melihat pada hasilatau output perhitungan di SPSS. Nilai alpha yang dihasilkan
ditafsirka sesuai dengan kriteria pembanding yang digunakan. Dimana jika nilai
realibilitas > 0.6 atau nilai cronbach’s Alpha mendekati angka 1 maka dapat
dikatakan bahwa instrumen yang gunakan sudah reliabel. Dalam penelitian ini,
setelah dilakukan uji validitas dan reabilitas pada item kuisioner penelitian, di
peroleh nilai reabilitas sebesar 0,804 dan 0,801 jadi instrumen yang digunakan
sudah reliabel. Untuk melihat hasil dari uji validitas dan reabilitas tersebut dapat
43
Suharsimi arikunto, op.cit, .hal.317.
49
G. Pengujian Hipotesis
hipotesis dengan uji statistik melalui aplikasi SPSS 17. Hipotesis yang akan di uji
ada tiga, oleh karena itu peneliti mengunggunakan uji Kendall Tau untuk menguji
hubungan dua variabel yang saling berhubungan. Uji hipotesis Kendall Tau ini
dipergunakan untuk mencari hubungan dua atau lebih variabel dengan data
Whitney ini digunakan untuk variable yang berskala nominal atau ordinal dengan
secara keseluruhan
n = Jumlah sampel
1 dan 2 = konstanta
50
adalah sekitar 5% sampai dengan 1%.Tingkat signifikansi yang dipakai dalam
diajukan.
Dimana:
N1= Sampel 1
N2= Sampel 2
Apabila nilai asymp sig lebih besar dari 0,05, hal itu dapat
51
H. Analisis Data
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.45 Teknik analisis
Dalam melakukan analisis data kuantitatif ini terdapat suatu proses dengan
sistematis data mentah (yang ada dalam kuisioner) kedalam bentuk yang mudah
dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya.
45
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: ALFABETA, 2007,
hal. 147.
46
Ibid, hal 147.
47
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul jannah, Metode Penelitian Kuantitaif Teori dan Aplikasi,
PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta, 2010, hlm. 171
48
Ibid. hal.173
52
Penyajian data adalah hasil pengolahan data. Hasil pengolahan data
dapat berbentuk data numerik atau dalam bentuk angka dan data grafik atau dalam
bentuk gambar.
menganalisis data dari hasil yang sudah ada pada tahap hasil pengolahan data.
tergadap data yang telah terkumpul untuk mendapatkan kepastian bahwa data
yang diperoleh benar-benar relevan. Selanjutnya, dalam hal ini peneliti memilih-
milih kembali data tersebut dan sesuai dengan jenis variable untuk menghindari
I. Rancangan Penelitian
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan kerangka teori dan pengukuran. Dimana didalam bagian
53
Bab III berisikan metode penelitian berisi tentang cara-cara teknis
penelitian yang teriri dari pendekatan yang digunakan dalam penelitian, lokasi
penelitian, populasi dan sampel, unit analisis, jenis/teknik/ alat pengumpulan data,
validitas dan reabilitas, analisis data dan prosedur uji hipotesis penelitian.
masalah yang diteliti. Bab ini dimulai dari deskripsi secara umum daerah
penelitian, baik secara geografis, data jumlah pemilih daerah yang bersangkutan,
dari hasil penelitian, yang judul sub bab ini disesuaikan dengan tujuan penelitian.
BAB VII Penutup, bab kesimpulan terhadap pemaparan data dan pembahasan
54
BAB IV
1. Keadaan Geografis
Sumatera, kemudian secara astronimis Kota Padang terletak antara 0°44' dan
01°08' Lintang Selatan serta antara 100°05' dan 100°34' Bujur Timur. Kota
dengan Kabupaten Solok, dan bagian barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
kecamatan terluas adalah Kecamatan Koto Tangah yang mencapai 232,25 km2.
Setelah itu Kecamatan Pauh dengan luas wilayah 146,26 km2, Kecamatan Bungus
Teluk Kabung dengan luas wilayah 100,78 km2, Kecamatan Lubuk Kilangan
dengan luas wilayah 85,99 km2, Kecamatan Kuranji dengan luas wilayah 57,41
km2, Kecamatan Lubuk Begalung dengan luas wilayah 30,91 km2, Kecamatan
Padang Selatan denganluas wilayah 10,03 km2, Kecamatan Padang Timur dengan
luas wilayah 8,15 km2, Kecamatan Padang Utara dengan luas wilayah 8,08 km2,
Kecamatan Nanggalo dengan luas wilayah 8,07 km2 dan Kecamatan Padang
Barat dengan luas wilayah 7.00 km2. Setiap Kecamatan yang ada di Kota Padang
55
Teluk Kabung dengan ibukota kecamatannya Pasar Laban jaraknya ke ibukota
Padang yaitu 33 Km. Mata Air adalah ibukota Kecamatan Padang Selatan dengan
Kecamatan yaitu Pasar Baru jaraknya ke ibukota Padang yaitu 16 Km, Bandar
Buat adalah ibukota Kecamatan Lubuk Kilangan dengan jarak ke ibukota Padang
Padang memiliki 19 pulau dimana yang terbesar adalah Pulau Bintangur seluas
56,78 ha, kemudian pulau Sikuai di Kecamatan Bungus Teluk Kabung seluas
48,12 ha, dan Pulau Toran di Kecamatan Padang Selatan seluas 33,67 ha.
permukaan laut dengan daerah tertinggi adalah Kecamatan Lubuk Kilangan. Kota
Padang juga terdapat 5 sungai besar dan 16 sungai kecil, yang mana terdapat
2. Pemerintahan
berubah menjadi 11 kecamatan dan 104 kelurahan sejak tahun 1999. Kecamatan
4949
BPS Kota Padang, Kota Padang Dalam Angka Municipalityin Figures, BPS Kota Padang,
Padang, 2017, hlm. 7.
56
Daerah, istilah daerah tingkat II kotamadya dirubahdengan kota. Wilayah
Sebagai kepala daerah dalam hal ini walikota, maka diperlukam perangkat
daerah. Perangkat daerah adalah lembaga atau badan pemerintahan daerah yang
daerah yang terdiri antara lain sekretaris daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah
menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang wakil walikota. Walikota dan wakil
walikota dalam hal ini dipilih dalam pemilihan umum daerah yang berlangsung
tiap lima tahun sekali. DPRD adalah mitra kerja dari bupati/walikota. DPRD
63,77 persen, diikuti oleh lulusan SMA sebanyak 18.15 persen kemudian pegawai
lulusan Diploma sebanyak 16.21 persen. Komposisi anggota DPRD Kota Padang
masih didominasi oleh laki-laki yaitu sebesar 84,44 persen sementara perempuan
sebanyak 15,56 persen. Selama tahun 2016 produk peraturan daerah yang
jumlah sidang yang telah diselenggarakan oleh DPRD sebanyak 455 kali sidang
dengan total rapat terbanyak yaitu rapat fraksi-fraksi dengan jumlah sebanyak 193
57
Kemudian jumlah izin keramaian dan penelitian yang dikeluarkan oleh
peningkatan. Peningkatan jumlah izin keramaian tercatat sebesar 83,54 persen jika
peningkatan sebesar 8,22 persen dibandingkan tahun 2015. Sementara jumlah akte
kelahirkan yang diterbitkan oleh Dinas Catatan Sipil pada tahun 2016 dilaporkan
sebanyak 35.351 akte, sedangkan pada tahun 2015 ada 22.540 akte. Jumlah akte
kemudian jumlah dokumen paspor yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi Kota
Padang sepanjang tahun 2016 tercatat sebanyak 31.591 dokumen atau naik
3. Penduduk
tahun 2016, penduduk Kota Padang mencapai 914.968 jiwa, naik sejumlah 12.555
jiwa dari tahun sebelumnya. Dengan demikian kepadatannya pun bertambah dari
penduduknya termasuk rendah yaitu 766 jiwa/km2, kecamatan yang paling kecil
jumlah penduduknya 25.132 jiwa, dan sekaligus paling rendah kepadatannya 249
jiwa/km2 adalah Bungus. Kecamatan lain yang juga jarang penduduknya adalah
Kecamatan Pauh yaitu 444 jiwa/km2, dan Lubuk Kilangan yaitu 624 jiwa/km2.
50
Ibid., hlm. 21.
58
Menurut survei yang dilakukan BPS 83,74 % dari penduduk Kota Padang
berumur 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja, adalah bekerja atau
kerja yaitu 63,04 % laki-laki dan 36,96 % perempuan. Jumlah pencari kerja dari
sebesar 16,26 %, sementara sebesar 36,19 % dari penduduk Kota Padang berumur
15 tahun keatas adalah bukan angkatan kerja.Jumlah pencari kerja yang terdaftar
di Dinas Tenaga Kerja Kota Padang, pada tahun 2016 menurun dari tahun
sebelumnya yaitu dari 18.323 orang pencari kerja di tahun 2015 menjadi 11.803
orang pencari kerja di tahun 2016. Dari 11.803 orang pencari kerja tersebut,
sebesar 4.676 orang lulusan SMU dan 5.372 lulusan Universitas. Menurut catatan
dinas tersebut, hanya sebanyak 378 orang pencari kerja yang mendapatkan
4. Pendidikan
pendidikan yang tersedia, tahun 2016 jumlah fasilitas pendidikan yang ada di
Kota Padang adalah 406 unit SD negeri dan swasta, 11 unit Madrasah Ibtidaiyah
negeri dan swasta, 93 unit SMP negeri dan swasta, 20 unit Madrasah Tsanawiyah
negeri dan swasta, 53 unit SMA negeri dan swasta, 41 unit SMK negeri dan
51
Ibid., hlm. 68.
59
swasta, serta 11 unit Madrasah Aliyah negeri dan swasta. Untuk tingkat sekolah
dasar negeri jumlah keseluruhan murid yang ditampung pada tahun 2016 adalah
77.228 siswa, dan jumlah guru yang disediakan adalah 4.231 orang. Sehingga
rata-rata setiap guru akan mengajar 18 orang siswa, rasio ini sangat baik
mengingat rasio ideal untuk guru murid adalah 30 orang siswa untuk setiap guru.
Pada tingkat sekolah menengah pertama negeri jumlah keseluruhan murid yang
ditampung pada tahun 2016 adalah 27.216 siswa, dan jumlah guru yang
disediakan adalah 1.792 orang, sehingga rata-rata setiap guru akan mengajar 15
orang siswa. Sementara itu, untuk tingkat sekolah menengah atas negeri jumlah
keseluruhan murid yang ditampung pada tahun 2016 adalah 13.161 siswa, dan
5. Keadaan Ekonomi
perekonomian Kota Padang pada tahun 2016 didominasi oleh sektor Perdagangan
52
Ibid., hlm. 94.
60
akan semakin besar. Perkembangan PDRB merupakan salah satu indikator
a. Keadaan Geografis
terletak antara 0,54° dan 1,80° Lintang Selatan dan 100°.34' Bujur Timur,
kelurahan terluas adalah Kelurahan Bungus Timur yang mencapai 25,81 km2.
Setelah itu Kelurahan Teluk Kabung Tengah dengan luas wilayah 25,64 km2,
Kelurahan Bungus Barat dengan luas wilayah 18,08 km2, Kelurahan Teluk
Kabung Utara dengan luas wilayah 17,26 km2, Kelurahan Teluk Kabung Selatan
dengan luas wilayah 9,14 km2, dan Kelurahan Bungus Selatan dengan luas
wilayah 4,85 km2. Tingkat curah hujan Kecamatan Bungus Teluk Kabung
53
Ibid., hal. 435.
61
mencapai rata-rata 302,35 mm per bulan, sementara itu suhu udara yaitu antara
b. Pemerintahan
Pada tahun 2016 jumlah LMPK di Kecamatan Bungus Teluk Kabung yaitu
6 LMPK, jumlah RW sebanyak 30 RW, dan jumlah RT sebanyak 106 RT, semua
sebanyak 19 orang, serta jumlah pegawai kelurahan dari 6 kelurahan yang ada
c. Penduduk
tahun 2016, naik sebanyak 271 jiwa dari tahun 2015, sehingga kepadatannya
bertambah 1,14 %. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 12.559 jiwa, dan jumlah
penduduknya adalah Bungus Barat dengan 6.337 jiwa, kelurahan yang paling
kecil jumlah penduduknya 1.827 jiwa adalah Kelurahan Teluk Kabung Selatan.
54
BPS Kota Padang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung Dalam Angka Subdistrictin Figures, BPS
Kota Padang, Padang, 2016, hlm. 2.
55
Ibid., hlm.7
56
Ibid., hlm. 16.
62
d. Pendidikan
Bungus Teluk Kabung adalah 18 unit SD negeri dan swasta, 3 unit SMP negeri
dan swasta, 1 unit SMA negeri dan swasta. Untuk tingkat sekolah dasar negeri
jumlah keseluruhan murid yang ditampung pada tahun 2016 adalah 3.304 siswa,
dan jumlah guru yang disediakan adalah 196 orang. Pada tingkat sekolah
menengah pertama negeri, jumlah keseluruhan murid yang ditampung adalah 932
siswa dan jumlah guru yang disediakan adalah 81 orang.Sementara itu, untuk
tingkat sekolah menengah atas negeri jumlah keseluruhan murid yang ditampung
adalah 668 siswa, dan jumlah guru yang disediakan adalah 53 orang.57
e. Keadaan Ekonomi
2016 didominasi oleh sektor transportasi wisata dan pertanian, kemudian diikuti
Bungus Teluk Kabung didominasi oleh daerah perairan, maka kecamatan ini
menjadi suatu objek wisata yang bisa menjadi sumber perekonomian masyarakat,
Bungus Teluk Kabung yang memiliki luas wilayah 17,26 km2, yang memiliki
57
Ibid., hlm. 28.
58
Ibid., hlm. 66.
63
jumlah RT sebanyak 14 RT dan RW sebanyak 4 RW. Jumlah penduduk
Kelurahan Teluk Kabung Utara adalah 3.973 jiwa, yang terdiri dari 2.051 laki-laki
Teluk Kabung yang memiliki luas wilayah 17,26 km2, yang memiliki 8 RW dan
27 RT. Jumlah penduduk Bungus Barat adalah 6.366 jiwa, yang terdiri dari 3.208
2. Kecamatan Kuranji
a. Keadaan geografis
pusat kota. Kecamatan Kuranji sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Koto
Kecamatan Padang Utara, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pauh, dan
Tangah. Luas daerah Kecamatan Kuranji adalah 57,41 km2. Kecamatan Kuranji
terdiri dari 9 kelurahan, dengan kelurahan terluas adalah Kelurahan Gunung Sarik
yang mencapai 11,08 km2. Setelah itu Kelurahan Kuranji dengan luas wilayah
9.07 km2, Kelurahan Sungai Sapih dengan luas wilayah 7.06 km2, Kelurahan
Koro Gadang dengan luas wilayah 7.05 km2, Kelurahan Kalumbuk dengan luas
59
Ibid., hlm. 20.
60
Ibid.
64
wilayah 6.02 km2, Kelurahan Pasar Ambacang dengan luas wilayah 5.03 km2,
Kelurahan Anduring dngan luas 4.04 km2, Kelurahan Lubuk Lintah dengan luas
4.03 km2, dan Kelurahan Ampang dengan luas 4.03 km2. Tinggi daerah di
Kuranji mencapai rata-rata 384,88 mm per bulan, sementara itu suhu udara yaitu
b. Pemerintahan
jumlah RW sebanyak 95 RW, dan jumlah RT sebanyak 403 RT, semua itu
c. Penduduk
naik sejumlah 2.720 jiwa dari tahun sebelumnya yaitu 2015. Dengan demikian
yaitu 6.670 jiwa. Jumlah penduduk di Kecamatan Kuranji jika dilihat berdasarkan
61
BPS Kota Padang, Kecamatan Kuranji Dalam Angka Subdistrict in Figures, BPS Kota Padang,
Padang, 2016, hlm. 2-5
62
Ibid., hlm. 7.
65
usia terbanyak pada tahun 2016, yaitu penduduk yang berusia 20-24 tahun
d. Pendidikan
adalah 31 unit TK, 56 unit SD , 11 unit SMP, dan 9 unit SMA. Dari jumlah
sekolah tersebut terdapat 1.480 orang guru pengajar dengan jumlah murid
Kuranji yang memiliki luas wilayah 4.03 km2, yang memiliki 8 RW dan 31 RT.
Jumlah penduduk Kelurahan Lubuk Lintah adalah 10.303 jiwa, yang terdiri dari
Kelurahan Kuranji
Kuranji yang memiliki luas wilayah 9.07 km2, yang memiliki 18 RW dan 90 RT.
Jumlah penduduk Kelurahan Kuranji adalah 33.517 jiwa, yang terdiri dari 16.814
63
Ibid., hlm 16.
64
Ibid., hlm. 31.
65
Ibid., hlm. 22.
66
Ibid., hlm. 26.
66
Kelurahan Gunung Sariak
Kecamatan Kuranji yang memiliki luas wilayah 11.08 km2, dengan memiliki 13
RW dan 59 RT. Jumlah penduduk Gunung Sarik adalah 17.408 jiwa, yang terdiri
67
Ibid., hlm. 27.
67
BAB V
DESKRIPSI DATA
A. Data Umum
Kuranji Kota Padang). Sehingga responden yang menjadi objek penelitian dalam
penelitian ini adalah masyarakat Kota Padang yaitu yang berlokasi di Kecamatan
Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji yang memiliki hak pilih pada
pemilihan umum legislatif 2014 Kota Padang. Dalam hal ini, masyarakat yang
berada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung yang menjadi objek penelitian adalah
Kabung Utara yaitu TPS 6. Kemudian di Kecamatan Kuranji yang menjadi objek
Tabel 5.1
Daftar Sebaran Sampel Kecamatan Bungus
No Kelurahan TPS Populasi Sampel
1 Bungus Barat 2&9 800 76
2 Teluk Kabung 6 253 24
Utara
Jumlah 1053 100
Sumber: Data Olahan Peneliti
68
Tabel 5.2
Daftar Sebaran Sampel Kecamatan Kuranji
No Kelurahan TPS Populasi Sampel
1 Lubuak Lintah 1 dan 4 787 14
2 Kuranji 1,2,4,5,6,9,dan 3.506 60
10
3 Gunuang Sariak 2,3,4, dan 9 1.497 26
Jumlah 5.790 100
Sumber: Data Olahan Peneliti
B. Karakteristik Responden
penelitian ini adalah 200 responden. Data yang ditemukan selanjutnya di input ke
dalam aplikasi SPSS (Statistical Package For Social Science). Dalam hal ini,
responden tersebut yaitu, Kategori jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, status perkawinan, penghasilan rumah tangga, dan agama. Berikut data
69
1. Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.3
Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Bungus
dan Kecamatan Kuranji Kota Padang
Responden yang terpilih adalah masyarakat yang mempunyai hak pilih pada
pemilihan umum legislatif 2014 Kota Padang. Dari Tabel 5.3 di atas dapat dilihat
yang mendominasi dalam pengisian kuisioner atau data peneliti adalah responden
perempuan, karena jika dilihat dari jumlah penduduk Kota Padang mayoritasnya
adalah perempuan.
70
Tabel 5.4
Komposisi Responden Berdasarkan Umur di Kecamatan Bungus dan
Kecamatan Kuranji Kota Padang
Pemilih yang sudah dapat memilih adalah berusia 17 tahun atau sudah
memiliki data kependudukan atau KTP, Dari Tabel 5.4 di atas dapat dilihat
persen responden, kemudian responden yang berumur 17-22 tahun yang paling
sedikit yaitu sebanyak 5 persen responden. Sedangkan dari 100 persen responden
kemudian yang paling sedikit adalah responden yang berumur 53-57 tahun yaitu
71
Tabel 5.5
Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan di Kecamatan Bungus dan
Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tabel 5.5 diatas dapat dilihat bahwa, dari total 100 persen responden di
SMA.
72
Tabel 5.6
Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Kecamatan Bungus dan
Kecamatan Kuranji Kota Padang
Dari Tabel 5.6 diatas dapat dilihat bahwa, dari total 100 persen responden
Ibu Rumah Tangga, hal tersebut karena banyaknya responden yang tidak
persen responden. Hal tersebut karena lahan pekerjaan yang tersedia di daerah
73
5. Komposisi Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Tabel 5.7
Komposisi Responden Berdasarkan Status Perkawinan di Kecamatan
Bungus dan Kecamatan Kuranji Kota Padang
Kecamatan Kuranji adalah sudah menikah, hal ini karna responden yang
karena rata-rata memiliki umur sekitar 20-25 tahun. kemudian yang pernah
74
Tabel 5.8
Komposisi Responden Berdasarkan Penghasilan di Kecamatan Bungus dan
Kecamatan Kuranji Kota Padang
Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan Nelayan. Hal ini dapat mempengaruhi
daerah tersebut jauh dari pusat kota sehingga pekerjaan masyarakat sebagai
yang pada kenyataannya dekat dari pusat kota serta ruang pekerjaan yang
Rp.1.000.000-2.000.000.
75
7. Komposisi Responden Berdasarkan Agama
Tabel 5.9
Komposisi Responden Berdasarkan agama di Kecamatan Bungus
adalah memeluk agama Islam. Dari Tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa
terdapat 3 persen yang beragama Kristen. Hal ini karena terdapatnya masyarakat
penelitian ini responden yang mengisi kuisioner tidak semua beragama Islam akan
tabel berikut:
76
Tabel 5.10
Masyarakat Yang Menggunakan Hak Pilih
tehadap pejabat politik dalam pemilu karena aktivitas itu menentukan kandidat
atau partai politik mana yang akan mengontrol posisi politik tertentu dalam
pemerintahan. Dapat dilihat dari Tabel 5.10 diatas bahwa, sebanyak 100
pilih di kedua kecamatan memiliki jumlah yang tidak jauh berbeda. Jika
77
masyarakat dalam kegiatan kampanye. Hal tersebut tentu ada yang menjadi
pendorong, baik itu kesadaran dari masyarakat itu sendiri maupun hal lain,
karena pada umumnya masyarakat ingin memilih karena ada sesuatu yang
menarik yang membuatnya ingin pergi memilih, baik itu figur calon maupun
menggunakan hak pilih pun juga mempunyai alasan kenapa tidak memilih.
memilih/ tidak menggunakan hak suaranya pada pemilu legislatif 2014 Kota
Padang.
Tabel 5.11
Alasan Masyarakat Tidak Ikut Memilih
tidak percaya partai politik, tidak punya pilihan dari kandidat yang tersedia
atau tidak percaya bahwa pemilu akan membawa perubahan kearah yang baik,
serta masih adanya stikma politik itu kotor oleh masyarakat, kemudian
hari kerja masyarakat, sedang berada di luar kota atau jauh dari tempat
pemilihan. Dari Tabel 5.11 diatas dapat dilihat bahwa alasan responden tidak
78
memilih adalah karena alasan teknis. Di Kecamatan Bungus yaitu karena
banyak responden sedang bekerja, setelah itu malas pergi ke TPS, dan
masyarakat yang baru pindah maupun baru pulang ke kampung halaman, serta
berada di luar kota. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Nurhasim, yaitu
dengan hari kerja, sedang berada di luar kota, dan masalah lainnya. Sehingga
hal tersebut membuat beberapa responden tidak ikut memilih pada pemilu
Tabel 5.12
Keikutsertaan Masyarakat Dalam Kampanye
79
kampanye di Kecamatan Bungus dan Kuranji berbeda, perbedaan itu terlihat
pada tabel diatas bahwa, dari 100 responden yang terpilih di kedua kecamatan,
dengan kata lain, media massa yang diikuti atau dilihat juga bisa ikut
kampanye.
berikut:
Tabel 5.13
Keikutsertaan Bekerja Dalam Pemilihan Masyarakat Bungus Teluk
Kabung
Kategori Ikut Menjadi Terlibat Menjadi
menyumbang Panitia dalam Saksi
Pengawasan Pencoblosan
Tidak Pernah 94% 87% 83% 75%
Kadang-kadang 5% 3% 3% 16%
Pernah 1% 10% 14% 9%
Total 100% 100% 100% 100%
Sumber : Data Primer 2018
80
Disamping masyarakat kurang berminat dalam mengikuti kegiatan
dalam pemilihan tidak hanya ikut memberikan suara dan ikut kampanye,
tetapi juga ikut serta dalam kegiatan pemilihan tersebut. Dari Tabel 5.13 diatas
dapat dilihat bahwa, dari 100 responden di Kecamatan Bungus pada kategori
persen. Hal ini memang sudah menjadi suatu hal yang lazim, seseorang yang
dan kaitan erat dengan calon atau sebagai tim sukses serta partisan yang aktif.
dekat dengan partai atau orang yang memiliki jiwa kesadaran akan politik itu
tinggi yang mau ikut serta dalam menyumbang, menjadi panitia, terlibat dalam
sebernarnya hal tersebut juga termasuk pada partisipasi pada saat pemilihan,
81
Tabel 5.14
Keikutsertaan Bekerja Dalam Pemilihan Masyarakat Kuranji
Kategori Ikut Menjadi Terlibat Menjadi
menyumbang Panitia dalam Saksi
Pengawasan Pencoblosan
Tidak Pernah 98% 80% 74% 77%
Kadang-kadang 2% 15% 19% 16%
Pernah 10% 5% 7% 7%
Total 100% 100% 100%
Sumber : Data Primer 2018
hampir tidak pernah ikut dalam kategori tersebut, dapat dilihat dari Tabel 5.14
pernah terlibat menjadi panitia namun tidak pernah ikut menyumbang karena
suatu hal yang tidak membawa keuntungan bagi masyarakat bahkan justru
sebaliknya, kecuali partisipan partai, orang yang dekat dengan partai atau
orang yang memiliki jiwa kesadaran akan politik itu tinggi yang mau ikut serta
82
4. Mencari Dukungan Bagi Seorang Calon
Tabel 5.15
Keikutsertaan Mencari Dukungan Bagi Seorang Calon Oleh Masyarakat
Bungus dan Masyarakat Kuranji
dukungan bagi seorang calon juga termasuk dalam kajian ini. Dari Tabel 5.15
seorang calon, yaitu mencari dukungan dan mencari informasi tentang calon.
pernah mencari dukungan, hal ini tidak jauh berbeda dengan responden di
calon yang akan mereka pilih menjadi suatu hal yang tidak penting karena
ataupun dukungan mengenai calon sangat jarang bahkan tidak sempat. Belum
lagi akses masyarakat terhadap infomasi mengenai calon masih sulit karna
83
masyarakat Bungus. Berbeda dengan masyarakat yang berada di Kuaranji,
yaitu lebih banyak fasilitas dan informasi yang didapatkan, terlebih tidak jauh
dari pusat kota sehingga informasi mengenai calon yang didapatkan lebih
masyarakat itu sendiri dalam bekerja. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hanya
sedikit responden yang ikut mencari dukungan bagi seseorang calon. Bukan
responden dalam bekerja, maupun keinginan masyarakat itu sendiri dan hal
lainnya.
Tabel 5.16
Mengenal Dekat calon Legislatif
Calon yang dekat dengan pemilih tentu harus mempunyai aksi yang aktif
dengan masyarakat jauh sebelum pemilu maupun lainnya. Dari Tabel 5.16
84
masyarakat yang mengenal dekat calon dari partai, menurut peneliti pol-
masalah. Kemudian Hal ini juga dapat dilihat dari keterbatasan infomasi
mengenai calon serta faktor sosiologis masyarakat dalam memilih calon, serta
kurangnya aksi calon dalam masyarakat. Dalam hal ini responden akan
memilih yang menurutnya pantas, dan juga dari partai mana calon tersebut
berasal ataupun beragama apa calon tersebut. Bukan dari kedekatan pemilih
dengan calon.
Tabel 5.17
Pengetahuan Tentang Partai
mayoritas adalah mengetahui. Hal ini dapat dilihat dari letak kedua
85
lumrahnya keterbatasan informasi begitupun letak kantor partai itu sendiri,
sedangkan Kecamatan Kuranji berada tidak jauh dari pusat kota, informasi
mudah diakses serta lokasi kantor-kantor partai juga tidak jauh, sehingga
Bungus. Oleh karena itu, perlu suatu pengenalan tentang sosialisasi partai-
memilih.
Tabel 5.18
Mengetahui Partai Yang Mengikuti Pemilu
mengikuti pemilu merupakan partai yang sudah melewati tahap seleksi calon
untuk memilih partai. Dari Tabel 5.18 diatas dapat disimpulkan bahwa,
86
partai yang mengikuti pemilu, mayoritas responden yang mengetahui partai
ketika penelitian ini dilakukan, sehingga ini menjadi suatu hal yang membuat
masyarakat lupa dan tidak mengetahui partai apa saja yang mengikuti
masyarakat mengenal partai dari calon yang dipilihnya yang sama dengan
Tabel 5.19
Partai Dari Calon Yang Dipilih
87
Pilihan terhadap partai yang ada menjadi suatu dasar mengapa
Dalam kata lain partai politik adalah rumah pengabdian bagi masyarakat.
Dari Tabel 5.19 diatas dapat dilihat bahwa, perbandingan partai dari calon
Kuranji. Terlihat bahwa mayoritas responden lupa dengan partai dari calon
yang mereka pilih. Dari daftar partai yang ada, calon dari Partai Gerindra
paling bersih dari korupsi serta mempunyai program ekonomi yang jelas
yang mana hal ini mempunyai hubungan yang kuat dengan keadaan
Kecamatan Kuranji calon dari partai PKS yang banyak. Hal tersebut dapat
dilihat dari kemunculan partai PKS dan banyak nya kader partai PKS di
88
d. Kemampuan Partai memberi dan menerima aspirasi masyarakat
Tabel 5.20
Kemampuan Partai Memberi dan Menerima Aspirasi Masyarakat
bermasalah dengan internalnya, sehingga sibuk dengan urusan partai dan lupa
dengan visi dan misinya yang membuat masyarakat merasa partai belum dapat
Hal ini juga dimuat di media bahwa partai politik sebagai perpanjangan tangan
terlihat. Peran rakyat hanya sebatas memberikan pilihannya pada saat pemilu
saja tanpa ada follow up dari partai, sehingga masyarakat merasakan bahwa
89
partai politik belum mampu dalam memberi dan menerima aspirasi
Tabel 5.21
Kekecewaan Terhadap Kader Partai
Kategori Masyarakat Bungus Masyarakat Kuranji
Tidak Kecewa 10% 2%
Kecewa 23% 30%
Sangat Kecewa 67% 68%
Total 100% 100%
Sumber : Data Primer 2018
yang telah terpilih melakukan korupsi yang dapat merugikan rakyat. Tidak
hanya itu, mereka justru lupa dengan janji-janji yang telah dijanjikan
kepada masyarakat. Hal ini dibenarkan dalam survey yang dilakukan oleh
90
f. Keinginan Masuk Partai Politik
Tabel 5.22
Keinginan Masuk Partai Politik
tujuan yang sama dengan visi-misi partai yang ingin dimasuki. Dalam hal
politik. Dari Tabel 5.22 diatas dapat dilihat bahwa, banyak masyarakat
hal tersebut yang terus di nilai masyarakat dan terkesan partai politik
91
masyarakat untuk masuk partai lebih murni dan tidak sedikit lagi
Tabel 5.23
Partai yang Ingin Dimasuki
ini karena kurangnya minat masyarakat dalam politik itu serta tidak
politik. Hanya sedikit masyarakat yang ingin masuk partai politik karena
penelitian ini masyarakat lebih memilih partai PKS karena kader PKS
banyak dikalangan masyarakat Bungus dan Kuranji, Dari Tabel 5.23 diatas
terlihat daftar partai yang ingin dimasuki responden adalah partai PKS.
Dalam hal ini hanya partai-partai besar yang ingin dimasuki oleh
PKS, PDIP, Golkar, karena partai tersebut sudah lama berdiri serta
92
kemudian Perindo sebagai partai baru yang banyak eksistensinya dalam
memasukinya.
Tabel 5.24
Alasan Memilih Partai
korupsi. Sehingga dalam hal ini tidak mudah bagi pemilih menentukan
menjatuhkan pilihan ke partai pun masih banyak yang belum mantap atau
memilih partai tersebut. Dapat dilihat bahwa, dari 100 persen masing-
Visi dan Misi Partai, karena visi misi adalah dasar kenapa sebuah partai
93
partai, hal ini karena kinerja partai menurutnya penting untuk menentukan
sebagai partisipasi politik, dan melihat dari popularitas partai yang mana
menurutnya cocok untuk dipilih. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa,
i. Kinerja Partai
Tabel 5.25
Kinerja Partai
masyarakat yang menilai kinerja partai politik itu kurang baik, walaupun
juga ada yang mengatakan baik. Dari Tabel di 5.25 atas terlihat bahwa,
94
partai yang melakukan korupsi, kemudian masih kurangnya peran partai
baik.
Tabel 5.26
Kepercayaan Terhadap Pejabat Partai
Bukan hanya kinerja partai yang selama ini kurang baik di mata
95
Kuranji banyak yang tidak percaya dengan pejabat partai, sekaligus yang
Tabel 5.27
Mengetahui Visi Misi Partai
mengetahui. Dari Tabel 5.27 diatas dapat dilihat bahwa, responden kurang
Bungus dan Kuranji tidak mengetahui visi misi partai karena keterbatasan
96
jangan mudah terpukau dengan visi dan misi yang disampaikan partai
politik. Hal ini karena tidak ada yang baru dari program-program yang
Tabel 5.28
Kepercayaan Terhadap Janji Calon Dari Partai
Ketika partai politik gagal dalam berbenah, gejala emob partai atau
pemilih yang belum menentukan pilihan makin besar, mereka yang sudah
memiliki sentimen elektoral juga masih wait and see. Dari Tabel 5.28
kurang percaya terhadap janji calon dari partai sehingga masyarakat harus
sangat besar, percaya atau tidaknya masyarakat tehadap calon dari partai
97
namun yang terjadi justru sebaliknya, masyarakat dikhianati oleh janji-
Tabel 5.29
Kepercayaan Terhadap Lembaga Kementerian
lebih baik dari pada kepercayaan masyarakat pada partai politik, walaupun
Sebagaimana hasil survei polling centre yang bekerja sama dengan ICW
98
bahwa kepercayaan masyarakat pada kementerian tidak terlalu rendah
sangat rendah.
Tabel 5.30
Kepercayaan Terhadap DPR
Kategori Kecamatan Bungus Kecamatan Kuranji
Tidak percaya 16% 12%
Kurang Percaya 53% 64%
Percaya 31% 24%
Total 100% 100%
Sumber : Data Primer 2018
DPR rendah dibandingkan lembaga lainnya. Hal ini tidak jauh berbeda
berkurang.
99
4. Kepercayaan Terhadap Presiden
Tabel 5.31
Kepercayaan Terhadap Presiden
Kategori Kecamatan Bungus Kecamatan Kuranji
Tidak percaya 8% 6%
Kurang Percaya 38% 59%
Percaya 54% 35%
Total 100% 100%
Sumber : Data Primer 2018
100
5. Kepercayaan Terhadap Berita Politik
Tabel 5.32
Kepercayaan Terhadap Berita Politik
politisi yang korupsi yang tidak luputnya dari pemberitaan media. Berita-
berita yang ditampilkan tidak jauh dari berita politik. Dari Tabel 5.32
kekuasaan, berita yang beredar pun juga merupakan cara atau strategi
terutama televisi. Masih adanya settingan akan berita yang dibuat dengan
politik.
101
Tabel 5.33
Kesesuaian Harapan Masyarakat Pada Hasil Pemilihan
Kategori Kecamatan Bungus Kecamatan Kuranji
Tidak sesuai 8% 35%
Kurang sesuai 55% 34%
Sesuai 37% 31%
Total 100% 100%
Sumber : Data Primer 2018
terpilihnya wakil rakyat yang dipilih pada saat pemilu. Pada Tabel 5.33 diatas
sesuai hasil pemilihan dengan harapan. Hal ini karena banyak masyarakat yang
ikut memilih tetapi wakil rakyat yang dipilihnya tidak terpilih sehingga mereka
masyarakat merasa harapan pada saat pemilihan tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan, dalam artian calon yang dipilih juga tidak terpilih dalam pemilihan.
102
BAB VI
ANALISIS DATA
menggunakan dua alat uji hipotesis dikarenakan hipotesis dalam penelitian ini
silang) untuk melihat sejauh mana hubungan atau pengaruh antar variabel. Berikut
hasil tabulasi silang antar variabel di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan
Kecamatan Kuranji.
Tabel 6.1
Tabulasi Silang variabel X dan Y di Kecamatan Bungus Teluk Kabung
Partisipasi
Rendah Sedang Tinggi Total
Kepercayaan Rendah Jumlah 22 14 0 36
Persentase Kepercayaan 61.1% 38.9% .0% 100.0%
Persentase Partisipasi 34.4% 45.2% .0% 36.0%
Total 22.0% 14.0% .0% 36.0%
Sedang Jumlah 34 14 4 52
Persentase Kepercayaan 65.4% 26.9% 7.7% 100.0%
Persentase Partisipasi 53.1% 45.2% 80.0% 52.0%
Total 34.0% 14.0% 4.0% 52.0%
Tinggi Jumlah 8 3 1 12
Persentase Kepercayaan 66.7% 25.0% 8.3% 100.0%
Persentase Partisipasi 12.5% 9.7% 20.0% 12.0%
Total 8.0% 3.0% 1.0% 12.0%
Total Jumlah 64 31 5 100
Persentase Kepercayaan 64.0% 31.0% 5.0% 100.0%
Persentse Partisipasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Total 64.0% 31.0% 5.0% 100.0%
103
Dari Tabel 6.1 diatas dapat dilihat bahwa dari total 100 responden di
Tabel 6.2
Tabulasi Silang Variabel X dan Y di Kecamatan Kuranji
Partisipasi
Rendah Sedang Tinggi Total
Kepercayaan Rendah Jumlah 8 3 1 12
Persentase Kepercayaan 66.7% 25.0% 8.3% 100.0%
Persentase Partisipasi 13.8% 10.0% 8.3% 12.0%
Total 8.0% 3.0% 1.0% 12.0%
Sedang Jumlah 42 16 5 63
Persentase Kepercayaan 66.7% 25.4% 7.9% 100.0%
Persentase Partisipasi 72.4% 53.3% 41.7% 63.0%
Total 42.0% 16.0% 5.0% 63.0%
Tinggi Jumlah 8 11 6 25
Persentase Kepercayaan 32.0% 44.0% 24.0% 100.0%
Persentase Partisipasi 13.8% 36.7% 50.0% 25.0%
Total 8.0% 11.0% 6.0% 25.0%
Total Jumlah 58 30 12 100
Persentase Kepercayaan 58.0% 30.0% 12.0% 100.0%
Persentase Partisipasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
104
Tabel 6.2
Tabulasi Silang Variabel X dan Y di Kecamatan Kuranji
Partisipasi
Rendah Sedang Tinggi Total
Kepercayaan Rendah Jumlah 8 3 1 12
Persentase Kepercayaan 66.7% 25.0% 8.3% 100.0%
Persentase Partisipasi 13.8% 10.0% 8.3% 12.0%
Total 8.0% 3.0% 1.0% 12.0%
Sedang Jumlah 42 16 5 63
Persentase Kepercayaan 66.7% 25.4% 7.9% 100.0%
Persentase Partisipasi 72.4% 53.3% 41.7% 63.0%
Total 42.0% 16.0% 5.0% 63.0%
Tinggi Jumlah 8 11 6 25
Persentase Kepercayaan 32.0% 44.0% 24.0% 100.0%
Persentase Partisipasi 13.8% 36.7% 50.0% 25.0%
Total 8.0% 11.0% 6.0% 25.0%
Total Jumlah 58 30 12 100
Persentase Kepercayaan 58.0% 30.0% 12.0% 100.0%
Persentase Partisipasi 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Total 58.0% 30.0% 12.0% 100.0%
Dari Tabel 6.2 diatas dapat dilihat bahwa dari total 100 responden di
105
Dari tabulasi silang antar variabel X dan variabel Y di Kecamatan Bungus
dan Kecamatan Kuranji, terlihat bahwa kedua kecamatan termasuk pada kategori
menggunakan alat uji Kendall Tau. Kendall Tau dipergunakan untuk mencari
hubungan dua atau lebih variabel dengan data ordinal dan sampelnya besar
nominal atau ordinal dengan dua kelompok sampel yang saling tidak berhubungan
(Indenpenden).
Setelah dilakukan analisis dengan alat uji Kendall Tau dan U-Mann
Hipotesis 1
Hipotesis Nol (Ho): Tidak ada pengaruh tingkat kepercayaan masyarakat pada
partai politik terhadap partisipasi politik dalam pemilihan umum legislatif 2014 di
partai politik terhadap partisipasi politik dalam pemilihan umum legislatif 2014 di
106
Hasil pengujian hipotesis 1 pada penelitian ini menggunakan korelasi
Kendall Tau, Berikut hasil out put uji hipotesis di Kecamatan Bungus Teluk
Tabel 6.3
Korelasi Kendall Tau Tingkat Kepercayaan Masyarakat Pada Partai Politik
(X) Dengan Tingkat Partisipasi (Y) Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014
Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung
Correlations
Partisipasi Kepercayaan
Kendall's tau_ Parisipasi Correlation 1.000 .229**
dalam Coefficient
Pemilihan Sig. (2-tailed) . .002
N 100 100
Kepercayaan Correlation .229** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .002 .
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data Primer 2018
Berdasarkan hasil uji analisis pada Tabel 6.3 diatas terlihat bahwa, nilai
correlation sebesar 0,229 dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002. Dari hasil uji
analisis diatas, maka keputusan yang dapat diambil adalah Hipotesis alternatif
(Ha) diterima karena nilai Sig. (2-tailed)<0,05, sehingga hipotesis nol ditolak. Hal
Kecamatan Bungus Kota Padang pada Pemilu Legislatif 2014. Artinya partisipasi
107
Hipotesis 2
Hipotesis Nol (Ho): Tidak ada pengaruh tingkat kepercayaan masyarakat pada
partai politik terhadap partisipasi politik dalam pemilihan umum legislatif 2014 di
Kecamatan Kuranji
partai politik terhadap partisipasi politik dalam pemilihan umum legislatif 2014 di
Kecamatan Kuranji
Kendall Tau, Berikut hasil out put uji hipotesis di Kecamatan Kuranji
Tabel 6.4
Korelasi Kendall Tau Tingkat Kepercayaan Masyarakat Pada Partai Politik
(X) Dengan Tingkat Partisipasi (Y) Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014
Di Kecamatan Kuranji
Correlations
Kepercayaan
Partisipasi Politik
Kendall's tau_b Partisipasi Dalam Correlation 1.000 .345**
Pemilihan Coefficient
Sig. (2-tailed) . .009
N 100 100
Kepercayaan Correlation .345** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .009 .
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data Primer 2018
Berdasarkan hasil uji analisis pada Tabel 6.4 diatas terlihat bahwa, nilai
correlation sebesar 0,345 dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,009. Dari hasil uji
108
analisis diatas, maka keputusan yang dapat diambil adalah Hipotesis alternatif
(Ha) diterima karena nilai Sig. (2-tailed)<0,05, sehingga hipotesis nol ditolak. Hal
Kecamatan Kuranji Kota Padang pada Pemilu Legislatif 2014. Artinya partisipasi
Hipotesis 3
Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji pada pemilihan umum legislatif Kota
Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji pada pemilihan umum legislatif Kota
Whitney, Berikut hasil out put uji hipotesis menggunakan SPPS 17.
109
Tabel 6.5
Perbedaan Tingkat Kepercayaan Masyarakat Pada Partai Politik Dengan
Tingkat Partisipasi Dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014 Di Kecamatan
Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji Kota Padang
Ranks
Mean
Kecamatan N Rank Sum of Ranks
Partisipasi Kecamatan 100 103.43 10342.50
Dalam Bungus
Pemilihan Kecamatan 100 99.03 9902.50
Kuranji
Total 200
Kepercayaan Kecamatan 100 101.98 10197.50
Bungus
Kecamatan 100 97.58 9757.50
Kuranji
Total 200
Tabel 6.6
Uji Mann Whitney
Test Statisticsa
Partisipasi Kepercayaan
Dalam Pada Partai
Pemilihan Politik
Mann-Whitney U 4707.500 4852.500
Wilcoxon W 9757.500 9902.500
Z -7.247 -3.270
Asymp. Sig. (2- .000 .000
tailed)
Pengelompokan variabel : KecamatanResponden
110
Berdasarkan Tabel 6.6, diketahui nilai probabilitas atau Asymp. Sig (2-
tailed) adalah 0,000 dan 0,000. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5 %
atau 0,05. Karena nilai probabilitas kecil, yakni 0,000 dan 0,000 lebih kecil
dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis nol di tolak dan
hipotesis alternatif diterima. Hal ini berarti perbedaan pengaruh yang terjadi
politik dalam pemilihan umum legislatif 2014 di Kecamatan Bungus dan Kuranji
signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5% dan ini juga dapat diartikan
Namun secara data perbedaan itu terlihat pada bab v, perbedaan antara Kecamatan
Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji tidak jauh berbeda pada beberapa
pertanyaan lainnya yaitu: kinerja partai, mengetahui visi misi partai, kepercayaan
terhadap pejabat partai, kepercayaan terhadap janji calon dari partai, dan
Berdasarkan hasil analisis data statistik dari uji hipotesis penelitian antara
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), diperoleh hasil bahwa
Ramlam Surbakti, Partisipasi politik berkaitan erat dengan kesadaran politik dan
111
apabila partisipasi politik cendrung pasif (apatis). Tingginya partisipasi
menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada pemerintah, dalam hal ini partai
masyarakat pada partai rendah. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa
partisipasi dan kepercayaan masyarakat Bungus dan Kuranji terlihat pada Tabel
6.3.
Tabel 6.7
Perbandingan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Dengan Kecamatan
Kuranji Kota Padang
Pebandingan Kecamatan Bungus Teluk Kecamatan Kuranji
Kabung
Pemilih 19.037 108.116
Suara Sah 11.008 51.624
% Suara Sah 96,84 96,10
Suara Tidak Sah 359 2.090
Total Suara 11.367 53.714
% Suara 59,71 49,68
Kepercayaan 101.98 97.58
Partisipasi 103.43 99.03
Sumber: Data Primer 2018
disebabkan oleh kepercayaan masyarakat pada partai politik. Hal ini dapat dilihat
dari hasil uji analisis statistik pada Tabel 6.6. Kemudian pada Tabel 6.7 dapat
dilihat bahwa tingkat kepercayaan pada partai politik masyarakat bungus lebih
Kecamatan Bungus yaitu 59,71 % dengan total suara sah 96,84 %. Sedangkan
perolehan suara di Kecamatan Kuranji yaitu 49,68 % dengan total suara sah 96,10
%. Jadi dapat dikatakan bahwa partisipasi yang rendah dalam penelitian ini
112
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
analisis data dengan menggunakan uji statistik pada bab 6, maka peneliti
pemilu legislatif 2014. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi politik
Padang pada pemilu legislatif 2014. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
2014.
113
Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji Kota Padang.
secara data perbedaan itu terlihat pada bab v , perbedaan antara Kecamatan
Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji itu tidak jauh berbeda pada
antara kedua kecamatan, hal ini dapat dilihat dari jumlah mean rank pada
yang bermasalah baik internal maupun ekternal, hal yang paling utama
adalah masih banyaknya kader partai yang terlibat kasus korupsi yang
beberapa responden juga ada yang percaya terhadap partai politik sehingga
yang menurutnya baik untuk dipilih pada pemilihan umum legislatif 2014
Kota Padang.
114
B. Saran
Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat digunakan
115
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian(Suatu Pendekatan
Praktik).Jakarta: Rinneka
Budiarjo, Miriam. 1998. Partisispasi dan Partai Politik:Sebuah Bunga Rampai.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
David Marsh dan Gerry Stoker, 2011, Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik,
Bandung: Nusa Media
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia Widiasarana
Indonesia
Pamungkas, Sigit. 2012. Partai Politik Teori dan Praktik di Indonesia.
Yokyakarta:IDW
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitati Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder Edisi Revisi, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Muhtadi, Burhanudin. 2013 .Perang Bintang 2014. Bandung: Noura Books.
Neuman, W. Lawrencem 2013,Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif, Jakarta : PT indeks,
Rafiuddin, Riaty dkk. 2012. Teori Politik. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
Prasetyo, Bambang dan Miftahul Jannah, Lina. 2008. Metode Penelitian
Kuantitaif,PT:Raja Grafindo Persada,Jakarta
Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Miftahul.2010. Metode Penelitian Kuantitaif
Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,.
Riduan dan Akdom.2007,Rumus Data dalam Analisis Statistik. Bandung:
Alphabeta
Rush, Michael dan Althoff, Phillip. 2011. Pengantar Sosiologi Politik, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Singarimbun, Masri. 1989. Metode Penelitian Survey. Yogyakarta : LP3ES
Sugiono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Usman, Husaini dan Usman, Purnomo Stiadi. 2011.Pengantar Statisika. Jakarta:
Bumi Aksara
Sumber Internet/web
Kpu.go.id
Embranie Nadia Kemala Movanita, Survei: Tingkat kepercayaan pada TNI paling
tinggi dan parpol paling rendah, Kompas.com, diakses dari
www.kompas.com. Pada tanggal 2 oktober 2017 pukul 08.48
Aan Ramdani, Tingkat Kepercayaan masyarakat Riau terhadap Parpol dan DPRD
rendah, dari http://pekanbaru.tribunnews.com diakses pada tanggal
11/11/2017 pukul 07.14 WIB
Miko Elfisa, Pengamat: hilangnya kepercayaan pada parpol dan politikus picu
golput, pada http://antaranews.com diakses pada tanggal 01/03/2018 pukul
17.28 WIB
https://padangkota.bps.go.id/index.php/publikasi
LAMPIRAN
Tabel 1
Tingkat Partisipasi Pemilih Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Barat
Tabel 2
Tingkat Partisipasi Pemilih Pada Pileg 2014 Provinsi Sumatera Barat
No Kabupaten/Kota Pileg 2014
Jumlah %
1 Agam 227,517 67.24%
2 Dharmasraya 117,921 80.95%
3 Kepulauan Menta 44,191 76.80%
4 Kota Bukittinggi 49,484 60.80%
5 Kota Padang 352,174 53.65%
6 Kota Padang Panjang 26,734 74.38%
7 Kota Pariaman 46,511 71.61%
8 Kota Payakumbuh 62,282 69.94%
9 Kota Sawahlunto 35,510 78.81%
10 Kota Solok 35,573 74.66%
11 Lima Puluh Kota 192,583 71.35%
12 Padang Pariaman 203,760 65.23%
13 Pasaman 145,267 73.45%
14 Pasaman Barat 205,614 77.34%
15 Pesisir Selatan 238,193 73.71%
16 Sijunjung 114,276 76.34%
17 Solok 191,352 70.00%
18 Solok Selatan 89,417 79.03%
19 Tanah Datar 185,911 66.45%
Jumlah 2,564,270 68.43%
Sumber: kpu.go.id
Tabel 3
Perolehan Suara Sah Seluruh Partai Politik Pada Pemilihan Legislatif Kota
Padang Tahun 2004
Tabel 4
Perolehan Suara Seluruh Partai Politik Pada Pemilihan Legislatif Kota
Padang Tahun 2009
Tabel 5
Daftar Pemilih Tetap Pada Pemilu legislatif 2014 di Kelurahan Kuranji
No TPS Jumlah
1 1 631
2 2 773
3 3 644
4 4 327
5 5 313
6 6 336
7 7 445
8 8 669
9 9 539
10 10 587
11 11 387
12 12 400
13 13 342
14 14 379
15 15 421
16 16 490
17 17 377
18 18 450
19 19 266
20 20 282
21 21 366
22 22 465
23 23 442
24 24 253
25 25 487
26 26 403
27 27 343
28 28 304
29 29 581
30 30 597
31 31 704
32 32 565
33 33 764
34 34 486
35 35 419
36 36 412
37 37 697
38 38 582
39 39 651
40 40 355
41 41 511
42 42 536
43 43 403
44 44 607
45 45 455
46 46 611
47 47 490
48 48 420
49 49 460
50 50 673
51 51 506
52 52 485
53 53 682
54 54 503
55 55 462
56 56 403
57 57 569
58 58 358
59 59 460
60 60 440
61 61 379
62 62 545
63 63 419
64 64 385
65 65 499
Sumber data: kpu.go.id
Tabel 6
Jumlah Masyarakat yang Memiliki Hak Pilih per TPS Pada Pemilu 2014 di
Kelurahan Gunuang Sariak
No TPS Jumlah
1 1 404
2 2 408
3 3 298
4 4 361
5 5 415
6 6 425
7 7 615
8 8 328
9 9 430
10 10 211
11 11 395
12 12 751
13 13 464
14 14 369
15 15 305
16 16 560
17 17 545
18 18 421
19 19 430
\ 20 451
20
21 21 443
22 22 437
23 23 361
24 24 404
25 25 392
26 26 355
27 27 370
28 28 287
29 29 305
30 30 284
31 31 402
32 32 335
Sumber data: kpu.go.id
TABEL ACAK
1. 30 %
Menentukan Kelurahan
4 2 9 6 8 6 8 2 8 10
5 9 10 1 4 8 9 2 8 8
2 8 2 9 1 7 10 8 3 9
Kecamatan Kuranji
7 3 8 6 10 1 9 4 1 5
5 7 4 6 7 1 6 4 2 6
6 10 4 3 8 4 2 2 7 5
2. 10 %
Menentukan TPS
9 9 2 5 8 6 6 8 8 8
6 8 8 7 4 5 8 4 3 8
4 1 5 3 5 10 10 7 7 4
2 7 10 9 8 7 10 6 2 9
6 6 3 10 8 6 2 2 3 10
2 2 7 1 8 9 9 8 1 4
3 10 5 9 7 6 3 8 6 10
6 6 4 4 5 4 9 4 7 9
5 8 1 5 1 7 4 7 7 5
1 9 5 6 7 4 1 4 4 4
8 2 9 5 8 3 1 7 5 5
2 10 2 9 7 7 9 4 10 8
4 8 5 1 7 10 6 7 7 4
6 5 4 2 4 3 9 3 6 8
1 4 1 9 1 9 4 8 3 9
9 3 2 6 4 8 1 6 9 5
4 10 10 7 6 3 4 2 2 9
2 7 8 2 9 10 3 6 4 1
3 10 7 1 10 7 4 2 2 10
6 4 8 8 5 8 4 3 9 6
1 7 9 10 9 4 9 3 1 8
4 1 4 8 7 1 1 2 4 6
6 10 10 7 3 4 3 1 1 9
10 6 6 3 2 2 9 10 8 10
6 3 5 2 5 3 4 7 10 3
2 6 5 3 5 8 1 10 9 2
9 2 4 10 8 6 2 1 6 8
10 2 7 2 9 3 7 2 3 9
7 6 4 7 2 9 3 9 7 5
10 4 7 7 5 1 4 3 1 8
10 9 4 9 10 10 1 4 6 2
5 3 7 6 10 1 6 8 1 5
4 8 6 3 2 6 6 4 8 7
3 9 2 2 2 2 6 10 4 5
2 9 8 10 9 6 7 7 8 2
9 7 3 10 7 4 8 6 9 10
7 6 10 7 6 3 7 4 4 3
4 2 4 9 10 8 8 9 1 9
2 2 3 9 10 9 7 1 1 3
9 5 5 3 9 5 10 5 4 4
8 6 8 10 3 7 5 6 4 6
9 4 9 2 6 2 10 1 9 10
1 4 6 4 1 6 1 3 2 10
1 10 6 5 10 4 8 6 7 9
2 4 3 2 2 7 5 7 9 3
7 4 5 4 7 8 5 8 8 7
6 6 9 10 10 10 1 1 4 3
3 6 6 10 6 6 5 10 6 8
10 2 3 4 1 5 10 9 1 5
9 8 4 8 10 8 8 3 6 1
4 4 4 2 3 1 9 10 10 8
10 7 1 4 8 9 1 4 6 4
10 1 8 4 8 1 8 10 4 4
2 7 10 9 3 2 7 4 2 9
2 3 5 4 7 3 8 4 1 10
8 4 3 3 6 4 3 2 7 9
8 9 7 8 6 1 8 6 6 7
3 4 1 2 5 1 9 3 9 3
9 4 6 9 10 8 8 1 7 10
1 10 3 2 1 6 3 6 4 5
9 5 10 9 8 5 3 2 9 9
2 8 2 10 1 9 1 5 4 6
4 5 6 7 9 6 6 4 10 9
3 6 9 8 9 3 10 2 2 4
9 8 2 9 10 2 10 6 1 2
10 6 6 6 4 2 3 5 8 10
9 9 2 7 3 3 5 5 9 2
10 7 10 6 10 5 5 10 4 4
1 7 4 3 10 7 4 5 1 3
4 10 1 5 2 10 9 2 6 8
5 1 1 8 8 1 8 3 10 6
10 7 2 9 9 8 7 9 3 4
3 3 5 8 6 1 4 2 8 7
9 8 8 3 1 7 1 7 8 2
1 2 4 3 9 7 3 6 5 6
1 3 3 4 7 6 7 4 4 9
8 4 5 8 5 9 10 4 9 9
9 1 2 2 2 8 7 2 9 10
6 7 9 8 1 6 7 3 7 2
9 10 6 7 5 8 1 9 2 10
8 1 9 5 9 3 7 9 4 3
7 9 3 7 7 9 4 1 10 3
4 3 3 4 8 5 8 2 1 10
1 1 10 4 7 5 2 2 1 8
7 3 1 3 2 2 7 5 6 8
1 7 7 1 9 9 10 5 1 1
8 7 4 3 1 8 6 10 2 9
6 10 8 7 10 6 5 7 5 1
1 2 4 2 4 5 6 4 6 3
3 7 10 5 5 8 9 6 4 6
6 5 8 8 4 6 2 3 1 10
2 9 4 6 3 2 6 1 2 6
1 4 7 5 4 2 6 4 3 4
10 1 9 9 2 8 5 3 5 7
6 7 4 6 1 10 10 7 8 8
10 8 7 5 4 6 5 7 9 3
5 2 3 10 5 3 8 7 3 3
7 1 9 2 1 8 5 5 9 4
9 1 10 3 3 5 2 10 2 10
10 6 3 8 6 5 4 9 8 4
8 7 5 2 3 3 8 5 8 2
7 8 9 5 5 10 6 2 5 8
4 2 3 5 8 3 2 6 6 6
3 5 1 6 7 8 7 8 8 7
8 8 1 6 9 6 9 9 3 2
8 4 4 7 2 10 7 7 7 7
2 3 9 4 5 9 2 7 5 9
10 10 5 3 8 8 2 10 10 8
8 8 1 5 2 7 6 9 8 8
5 2 5 2 2 2 4 2 2 8
9 9 2 1 10 3 4 6 10 3
3 5 9 4 3 8 8 8 3 6
2 6 1 8 8 6 10 4 5 7
5 10 6 8 10 2 4 5 2 8
10 6 9 8 6 1 6 7 2 2
4 6 6 2 4 4 3 6 2 7
1 5 5 2 9 3 8 8 3 9
10 2 8 5 5 6 6 4 10 8
3 5 8 10 1 3 8 3 5 4
10 5 2 4 9 3 3 8 6 1
4 7 6 8 8 6 4 8 2 2
8 4 5 5 3 9 2 5 2 7
5 2 6 6 9 1 8 3 8 9
9 9 1 8 8 10 10 1 2 7
6 6 3 4 8 6 8 10 10 1
4 8 10 3 3 4 7 10 8 2
7 3 3 2 7 2 2 5 10 10
3 10 7 8 8 6 8 9 5 7
7 7 6 2 7 4 10 3 8 3
2 6 9 6 8 4 2 9 2 1
2 10 4 4 5 3 7 8 4 10
6 4 1 7 4 9 2 7 5 3
9 10 5 2 10 2 1 10 7 4
8 5 10 7 4 3 6 2 8 5
6 2 3 1 8 9 4 8 10 7
5 8 1 5 4 5 10 2 6 9
5 8 4 6 9 9 8 1 4 8
8 6 2 10 5 2 1 1 5 5
Menentukan responden
338 111 348 274 295 353 257 140 354 201
160 238 268 1 190 158 77 57 89 343
52 341 253 283 118 200 100 271 199 268
325 140 268 4 336 72 333 135 86 284
273 92 146 261 259 230 64 196 34 76
281 287 244 3 266 77 211 31 74 11
93 115 66 277 283 73 327 144 208 209
29 293 136 175 65 221 318 338 18 240
25 205 291 159 205 72 118 215 342 325
329 215 233 90 32 7 258 187 198 346
321 52 193 11 149 295 182 261 97 259
277 278 210 258 30 116 274 222 139 323
28 312 143 140 185 104 143 101 148 320
13 90 326 198 61 209 113 138 263 220
220 174 240 195 259 287 317 85 314 351
Kecamatan :
Kelurahan / Nagari :
TPS :
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di
Tempat
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Andalas yang sedang melakukan penelitian dalam hal
pemenuhan kewajiban penulisan skripsi dengan judul penelitian “Pengaruh
Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Partai Politik Terhadap Partisipasi
Politik dalam Pemilihan Umum legislatif 2014(Studi Perbandingan di Kecamatan
Bungus Teluk Kabung dan Kecamatan Kuranji Kota Padang”
Demi kelengkapan data dan serta kelancaran penelitian ini, saya mohon bantuan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan
dalam kuesioner.
Hormat saya,
Salmi Nurhidayah
Petunjuk : Tulis dan lingkari/silangi/ceklis jawaban yang dipilih dalam kuesioner
berikut.
IDENTITAS RESPONDEN
1) Nama :
1. Apakah B/I/S menggunakan hak pilih anda pada saat pemilihan umum
legislatif Kota Padang 2014?
a. Ya
b. Tidak tahu/lupa
c. Tidak
(Jika Ya lanjut ke pertanyaan No.3,
Jika tidak tanyakan pertanyaan No.2,3, 4 dan lanjut ke pertanyaan 11 )
2. Apakah alasan B/I/S tidak ikut memilih?
a. Sedang bekerja
b. Tidak terdaftar
c. Malas pergi ke TPS
3. Apakah B/I/S pernah hadir pada kegiatan kampanye?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah B/I/S pernah menyumbang dana kepada salah satu calon atau partai
politik?
a. Pernah
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah B/I/S pernah menjadi panitia dalam pemilihan umum legislatif Kota
Padang 2014 ?
a. Pernah
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6. Apakah B/I/S pernah ikut terlibat dalam pengawasan saat proses
penyelenggaraan pemilu berlangsung?
d. Pernah
e. Kadang-kadang
f. Tidak perrnah
7. Apakah B/I/S ikut serta menjadi saksi/memantau pada saat pencoblosan di
TPS ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah B/I/S pernah ikut mencari dukungan untuk calon dalam pemilihan ?
a. Pernah
b. Kaang-kadang
c. Tidak pernah
9. Apakah B/I/S pernah mencari informasi mengenai calon-calon legislatif
tersebut?
a. Pernah
b. Kadang kadang
c. Tidak pernah
10. Apakah B/I/S mengenal dekat calon legislatif yang anda pilih tersebut?
a. Kenal
b. Kurang kenal
c. Tidak kenal
“Terima Kasih”
Frequency Table
Kecamatan Bungus Teluk Kabung
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 41 41.0 41.0 41.0
Perempuan 59 59.0 59.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 17-22 5 5.0 5.0 5.0
23-27 10 10.0 10.0 15.0
28-32 13 13.0 13.0 28.0
33-37 17 17.0 17.0 45.0
38-42 10 10.0 10.0 55.0
43-47 13 13.0 13.0 68.0
48-52 8 8.0 8.0 76.0
53-57 11 11.0 11.0 87.0
>57 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Bersekolah 3 3.0 3.0 3.0
SD/Sederajat 27 27.0 27.0 30.0
SMP/Sederajat 25 25.0 25.0 55.0
SMA/Sederajat 38 38.0 38.0 93.0
D.III 1 1.0 1.0 94.0
PT S.1 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Status Perkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Menikah 78 78.0 78.0 78.0
Belum Menikah 13 13.0 13.0 91.0
Pernah Menikah 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ibu Rumah Tangga 48 48.0 48.0 48.0
Petani 9 9.0 9.0 57.0
Nelayan 16 16.0 16.0 73.0
Pedagang 3 3.0 3.0 76.0
Mahasiswa 4 4.0 4.0 80.0
Pengangguran/Tidak 3 3.0 3.0 83.0
Bekerja
Wiraswasta 9 9.0 9.0 92.0
Lainnya.. 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 - 500.000 53 53.0 53.0 53.0
500.000 – 1.000.000 20 20.0 20.0 73.0
1.000.000 – 2.000.000 16 16.0 16.0 89.0
2.000.000 – 3.000.000 9 9.0 9.0 98.0
> 4.000.000 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Islam 100 100.0 100.0 100.0
Pertanyaan 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 15 15.0 15.0 15.0
Tidak 1 1.0 1.0 16.0
tahu/Lupa
Ya 84 84.0 84.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 2
Frequenc Cumulative
y Percent Valid Percent Percent
Valid 0 82 82.0 82.0 82.0
Malas Pergi Ke TPS 7 7.0 7.0 89.0
Tidak Terdaftar 2 2.0 2.0 91.0
Sedang Bekerja 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 33 33.0 33.0 33.0
Kadang-kadang 36 36.0 36.0 69.0
Pernah 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 94 94.0 94.0 94.0
Kadang-kadang 5 5.0 5.0 99.0
Pernah 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak,Pernah 87 87.0 87.0 87.0
Kadang-kadang 3 3.0 3.0 90.0
Pernah 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 83 83.0 83.0 83.0
Kadang-Kadang 3 3.0 3.0 86.0
Pernah 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 75 75.0 75.0 75.0
Kadang-kadang 16 16.0 16.0 91.0
Ya 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 79 79.0 79.0 79.0
Kadang-kadang 9 9.0 9.0 88.0
Pernah 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 55 55.0 55.0 55.0
Kadang-kadang 22 22.0 22.0 77.0
Pernah 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Kenal 47 47.0 47.0 47.0
Kurang kenal 37 37.0 37.0 84.0
Kenal 16 16.0 16.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang Mengetahui 49 49.0 49.0 49.0
Mengetahui 47 47.0 47.0 96.0
Sangat Mengetahui 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mengetahui 24 24.0 24.0 24.0
Kurang Mengetahui 56 56.0 56.0 80.0
Mengetahui 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Lupa 68 68.0 68.0 68.0
Golkar 6 6.0 6.0 74.0
Gerindra 12 12.0 12.0 86.0
Demokrat 4 4.0 4.0 90.0
PKS 4 4.0 4.0 94.0
PPP 1 1.0 1.0 95.0
PAN 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 22 22.0 22.0 22.0
Belum 55 55.0 55.0 77.0
Sudah 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Kecewa 10 10.0 10.0 10.0
Kecewa 23 23.0 23.0 33.0
Sangat Kecewa 67 67.0 67.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Berkeinginan 64 64.0 64.0 64.0
Kurang Berkeinginan 25 25.0 25.0 89.0
Berkeinginan 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 89 89.0 89.0 89.0
PKS 5 5.0 5.0 94.0
Golkar 1 1.0 1.0 95.0
Perindo 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 78 78.0 78.0 78.0
Kinerja Partai 7 7.0 7.0 85.0
Popularitas Partai 2 2.0 2.0 87.0
Visi dan misi partai 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak baik 11 11.0 11.0 11.0
Kurang baik 51 51.0 51.0 62.0
Baik 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 10 10.0 10.0 10.0
Kurang Percaya 52 52.0 52.0 62.0
Percaya 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 21
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak mengetahui 19 19.0 19.0 19.0
Kurang mengetahui 50 50.0 50.0 69.0
Mengetahui 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 22
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 20 20.0 20.0 20.0
Kurang Percaya 59 59.0 59.0 79.0
Percaya 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 23
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 8 8.0 8.0 8.0
Kurang Percaya 55 55.0 55.0 63.0
Percaya 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 24
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 11 11.0 11.0 11.0
Kurang Percaya 51 51.0 51.0 62.0
Percaya 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 25
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 16 16.0 16.0 16.0
Kurang Percaya 53 53.0 53.0 69.0
Percaya 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 26
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 8 8.0 8.0 8.0
Kurang Percaya 38 38.0 38.0 46.0
Percaya 54 54.0 54.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 27
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak sesuai 24 24.0 24.0 24.0
Kurang sesuai 34 34.0 34.0 58.0
Sesuai 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Frequency Table
Kecamatan Kuranji
Jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 39 39.0 39.0 39.0
Perempuan 61 61.0 61.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 17-22 10 10.0 10.0 10.0
23-27 13 13.0 13.0 23.0
28-32 18 18.0 18.0 41.0
33-37 18 18.0 18.0 59.0
38-42 19 19.0 19.0 78.0
43-47 7 7.0 7.0 85.0
48-52 6 6.0 6.0 91.0
53-57 1 1.0 1.0 92.0
>57 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pendidikan terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak bersekolah 3 3.0 3.0 3.0
SD/Sederajat 6 6.0 6.0 9.0
SMP/Sederajat 19 19.0 19.0 28.0
SMA/Sederajat 56 56.0 56.0 84.0
D.III 8 8.0 8.0 92.0
PT S1 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ibu Rumah Tangga 43 43.0 43.0 43.0
Petani 7 7.0 7.0 50.0
Pedagang 6 6.0 6.0 56.0
Mahasiswa 8 8.0 8.0 64.0
Pengangguran/tidak 11 11.0 11.0 75.0
bekerja
Pegawai Negeri Sipil 2 2.0 2.0 77.0
Wiraswasta 19 19.0 19.0 96.0
Lainnya.. 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Status Perkawinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Menikah 65 65.0 65.0 65.0
Belum Menikah 23 23.0 23.0 88.0
Pernah Menikah 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 - 500.000 35 35.0 35.0 35.0
500.000 – 1.000.000 17 17.0 17.0 52.0
1.000.000 – 2.000.000 32 32.0 32.0 84.0
2.000.000 – 3.000.000 15 15.0 15.0 99.0
>4.000.000 1 1.0 1.0 100.0
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 - 500.000 35 35.0 35.0 35.0
500.000 – 1.000.000 17 17.0 17.0 52.0
1.000.000 – 2.000.000 32 32.0 32.0 84.0
2.000.000 – 3.000.000 15 15.0 15.0 99.0
>4.000.000 1 1.0 1.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Islam 97 97.0 97.0 97.0
Kristen Protestan 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 17 17.0 17.0 17.0
Tidak tahu/ Lupa 3 3.0 3.0 20.0
Ya 80 80.0 80.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 80 80.0 80.0 80.0
Malas Pergi Ke TPS 6 6.0 6.0 86.0
Tidak terdaftar 12 12.0 12.0 98.0
sedang bekerja 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 52 52.0 52.0 52.0
Kadang-kadang 26 26.0 26.0 78.0
Ya 22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 98 98.0 98.0 98.0
Kadang-kadang 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 80 80.0 80.0 80.0
Kadang-kadang 15 15.0 15.0 95.0
Pernah 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 74 74.0 74.0 74.0
Kadang-kadang 19 19.0 19.0 93.0
Pernah 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 77 77.0 77.0 77.0
Kadang-kadang 16 16.0 16.0 93.0
ya 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 78 78.0 78.0 78.0
Kadang-kadang 17 17.0 17.0 95.0
Pernah 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah 40 40.0 40.0 40.0
Kadang-kadang 42 42.0 42.0 82.0
Pernah 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak kenal 48 48.0 48.0 48.0
Kurang kenal 43 43.0 43.0 91.0
Kenal 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang mengetahui 32 32.0 32.0 32.0
Mengetahui 50 50.0 50.0 82.0
sangat mengetahui 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak mengetahui 22 22.0 22.0 22.0
Kurang mengetahui 36 36.0 36.0 58.0
Mengetahui 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 39 39.0 39.0 39.0
Golkar 9 9.0 9.0 48.0
Gerindra 5 5.0 5.0 53.0
Demokrat 9 9.0 9.0 62.0
PKS 25 25.0 25.0 87.0
PDIP 9 9.0 9.0 96.0
PAN 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 4 4.0 4.0 4.0
Belum 78 78.0 78.0 82.0
Sudah 18 18.0 18.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak kecewa 2 2.0 2.0 2.0
Kecewa 30 30.0 30.0 32.0
Sangat kecewa 68 68.0 68.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak berkeinginan 78 78.0 78.0 78.0
Kurang berkeinginan 14 14.0 14.0 92.0
Berkeinginan 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 92 92.0 92.0 92.0
PKS 5 5.0 5.0 97.0
Golkar 1 1.0 1.0 98.0
Demokrat 2 2.0 2.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 92 92.0 92.0 92.0
Kinerja Partai 2 2.0 2.0 94.0
Visi Misi partai 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Baik 10 10.0 10.0 10.0
Kurang Baik 84 84.0 84.0 94.0
Baik 6 6.0 6.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 11 11.0 11.0 11.0
Kurang percaya 79 79.0 79.0 90.0
Percaya 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 21
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak mengetahui 40 40.0 40.0 40.0
Kurang mengetahui 43 43.0 43.0 83.0
mengetahui 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 22
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 20 20.0 20.0 20.0
Kurang percaya 72 72.0 72.0 92.0
Percaya 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 23
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 14 14.0 14.0 14.0
Kurang percaya 61 61.0 61.0 75.0
Percaya 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 24
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 10 10.0 10.0 10.0
Kurang percaya 44 44.0 44.0 54.0
Percaya 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 25
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 12 12.0 12.0 12.0
Kurang percaya 64 64.0 64.0 76.0
Percaya 24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 26
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak percaya 6 6.0 6.0 6.0
Kurang percaya 59 59.0 59.0 65.0
Percaya 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Pertanyaan 27
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak sesuai 35 35.0 35.0 35.0
Kurang sesuai 34 34.0 34.0 69.0
Sesuai 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Validitas dan Reabilitas
Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
Pertanyaan1 2.69 .720 100
Pertanyaan2 .38 .908 100
Pertanyaan3 1.98 .804 100
Pertanyaan4 1.07 .293 100
Pertanyaan5 1.23 .617 100
Pertanyaan6 1.31 .706 100
Pertanyaan7 1.34 .639 100
Pertanyaan8 1.33 .682 100
Pertanyaan9 1.68 .827 100
Pertanyaan10 1.69 .734 100
Pertanyaan11 1.55 .575 100
Pertanyaan12 1.96 .665 100
Pertanyaan13 .93 1.659 100
Pertanyaan14 2.01 .674 100
Pertanyaan15 2.57 .671 100
Pertanyaan16 1.47 .688 100
Pertanyaan17 .22 .705 100
Pertanyaan18 .50 1.040 100
Pertanyaan19 2.27 .649 100
Pertanyaan20 2.28 .637 100
Pertanyaan21 2.12 .700 100
Pertanyaan22 2.01 .643 100
Pertanyaan23 2.29 .608 100
Pertanyaan24 2.27 .649 100
Pertanyaan25 2.15 .672 100
Pertanyaan26 2.46 .642 100
Pertanyaan27 2.18 .796 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Pertanyaan1 43.25 69.179 .059 .814
Pertanyaan2 45.56 69.481 .087 .820
Pertanyaan3 43.96 64.079 .331 .798
Pertanyaan4 44.87 68.538 .075 .805
Pertanyaan5 44.71 65.642 .296 .800
Pertanyaan6 44.63 63.569 .437 .794
Pertanyaan7 44.60 64.101 .437 .794
Pertanyaan8 44.61 64.523 .365 .797
Pertanyaan9 44.26 62.659 .431 .793
Pertanyaan10 44.25 63.664 .408 .795
Pertanyaan11 44.39 65.553 .333 .798
Pertanyaan12 43.98 66.545 .184 .804
Pertanyaan13 45.01 62.091 .158 .826
Pertanyaan14 43.93 64.248 .396 .796
Pertanyaan15 43.37 67.246 .117 .806
Pertanyaan16 44.47 63.181 .487 .792
Pertanyaan17 45.72 64.608 .343 .798
Pertanyaan18 45.44 61.582 .388 .796
Pertanyaan19 43.67 62.567 .584 .788
Pertanyaan20 43.66 62.530 .601 .788
Pertanyaan21 43.82 63.866 .414 .795
Pertanyaan22 43.93 62.591 .587 .788
Pertanyaan23 43.65 64.351 .437 .795
Pertanyaan24 43.67 64.183 .421 .795
Pertanyaan25 43.79 62.935 .525 .790
Pertanyaan26 43.48 64.939 .351 .797
Pertanyaan27 43.76 61.760 .527 .789
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
45.94 68.986 8.306 27
Kecamatan Kuranji
Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
Pertanyaan1 2.63 .761 100
Pertanyaan2 .36 .772 100
Pertanyaan3 1.70 .810 100
Pertanyaan4 1.02 .141 100
Pertanyaan5 1.25 .539 100
Pertanyaan6 1.33 .604 100
Pertanyaan7 1.30 .595 100
Pertanyaan8 1.27 .548 100
Pertanyaan9 1.78 .733 100
Pertanyaan10 1.61 .650 100
Pertanyaan11 1.86 .697 100
Pertanyaan12 2.20 .778 100
Pertanyaan13 2.15 2.052 100
Pertanyaan14 2.14 .450 100
Pertanyaan15 2.66 .517 100
Pertanyaan16 1.30 .611 100
Pertanyaan17 .13 .506 100
Pertanyaan18 .20 .725 100
Pertanyaan19 1.96 .400 100
Pertanyaan20 1.99 .460 100
Pertanyaan21 1.77 .723 100
Pertanyaan22 1.88 .518 100
Pertanyaan23 2.11 .618 100
Pertanyaan24 2.36 .659 100
Pertanyaan25 2.12 .591 100
Pertanyaan26 2.29 .574 100
Pertanyaan27 1.96 .816 100
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Pertanyaan1 42.70 58.576 .307 .795
Pertanyaan2 44.97 66.817 .371 .826
Pertanyaan3 43.63 60.397 .133 .804
Pertanyaan4 44.31 62.519 .085 .801
Pertanyaan5 44.08 59.347 .372 .793
Pertanyaan6 44.00 59.919 .261 .797
Pertanyaan7 44.03 60.474 .206 .799
Pertanyaan8 44.06 59.047 .402 .792
Pertanyaan9 43.55 58.351 .343 .794
Pertanyaan10 43.72 57.739 .463 .789
Pertanyaan11 43.47 56.353 .563 .784
Pertanyaan12 43.13 55.973 .528 .784
Pertanyaan13 43.18 49.038 .330 .825
Pertanyaan14 43.19 60.378 .307 .796
Pertanyaan15 42.67 59.496 .372 .794
Pertanyaan16 44.03 59.524 .300 .796
Pertanyaan17 45.20 59.960 .321 .795
Pertanyaan18 45.13 58.054 .376 .792
Pertanyaan19 43.37 59.448 .506 .791
Pertanyaan20 43.34 59.398 .439 .792
Pertanyaan21 43.56 56.067 .567 .783
Pertanyaan22 43.45 57.240 .666 .784
Pertanyaan23 43.22 57.022 .571 .785
Pertanyaan24 42.97 58.110 .416 .791
Pertanyaan25 43.21 56.592 .651 .782
Pertanyaan26 43.04 61.170 .137 .801
Pertanyaan27 43.37 55.569 .534 .784
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
45.33 62.728 7.920 27
Tabulasi Silang
Kecamatan Bungus
Penulis lahir pada hari Jumat, 6 September 1996, di Toboh Gadang, anak
ke-2 (dua) dai 7 (tujuh) bersaudara, dari pasangan Ali Nazar (Ayah) dan Eli Nur
(Ibu).
Berikut rincian biodata penulis:
Nama : Salmi Nurhidayah
No BP : 1410832023
Tempat/Tanggal Lahir: Toboh Gadang/ 06 September 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
E-mail : salminurhidayah@gmail.com
No HP : 082388055607
Salmi Nurhidayah
No. BP 1410832023